Senin, 05 April 2010

KATAKANLAH KEPADA KAMI : APAKAH TANDA KEDATANGANMU DAN TANDA KESUDAHAN DUNIA ?



1. Suatu Pernyataan Yang Sangat Mengejutkan Dan Mengherankan

Allah mempunyai seorang sahabat. Nama sahabat Allah itu adalah Abraham. Abraham ditemukan oleh Allah sesudah dunia ini dibinasakan dengan Air Bah karena segala kejahatannya yang telah melewati batas. Melalui Abraham, Allah memberitahukan rencanaNya bahwa Ia akan memberikan dia keturunan yang akan memerintah dunia ini untuk selama-lamanya.

Bangsa Israel telah lahir dari keturunan Abraham. Begitu besar rasa kebanggaan mereka dengan kedudukan mereka yang tinggi sebagai keturunan bapa Abraham serta ahli waris kerajaan Allah, Yerusalem, dan Ka’abah kesucianNya, sehingga murid-murid Yesus pun merasa terkejut manakala Tuhan mereka mengatakan suatu pernyataan bahwa :

“Rumahmu kelak tertinggal sunyi senyap.” (Matius 23:38)

Murid-murid Yesus tidak dapat mempercayai apa yang telah mereka dengar dengan telinga mereka sendiri. Apakah mereka telah salah menangkap perkataan Yesus? Ataukah Yesus sendiri yang telah salah dalam mengucapkannya itu ? Maka mereka hendak menyakinkan kebenaran mengenai hal itu, dan mana kala Yesus meninggalkan pekarangan Bait allah, datanglah mereka hendak mengajak Yesus berkeliling melihat bangunan-bangunan yang ada. Tetapi Yesus berkata kepada mereka :

“Semua bangunan-bangunan ini akan dihancurkan dan tidak ada satu batu pun yang akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain.” (Matius 24:2)

Nampaknya mereka tidak salah dalam menangkap arti perkataan Yesus itu. Dengan tegas Yesus menyatakan bahwa bangunan-bangunan yang ada yaitu Bait Suci tersebut akan dihancurkan tanpa tersisa sedikit pun.

Murid-muridNya kagum dan heran mendengar nubuatan Kristus mengenai keruntuhan Bait Suci, dan mereka rindu untuk lebih mengerti lebih jauh arti perkataanNya itu. Kekayaan, usaha, dan keahlian arsitektur yang paling tinggi, telah dikerahkan selama 40 tahun untuk meningkatkan keindahan dan kemegahan Bait Suci itu. Raja Herodes telah menghabiskan kekayaan Romawi dan harta kekayaan Yahudi untuk bangunan itu. Bahkan kaisar-kaisar dunia ikut membantu sumbangan-sumbangan berupa balok-balok dan batu-batu pualam putih dengan ukuran yang luar biasa untuk pembangunan Bait Suci tersebut. Murid-murid Yesus merasa hal itu tidak mungkin terjadi dengan melihat kemegahan dan keagungan dari bangunan Bait Suci itu.


2.Melihat Dengan Mata Badani Dan Berpikir Dengan Pikiran Duniawi

Apakah sebabnya kita seringkali tidak dapat menangkap kebenaran firman Tuhan ? Sebab kita masih menilai dengan pandangan duniawi kita. Kita yang tidak dapat melihat lebih jauh dari jangkauan pandangan mata badani kita, seringkali mau menilai kebenaran firman Tuhan tanpa iman kepada Tuhan. Di luar iman, segala sesuatu yang tidak sesuai dengan pikiran kita, akan kita tolak sebagai hal yang tidak benar !

Bait Allah telah dibangun oleh bangsa Allah menurut petunjuk-petunjuk dari Allah ! Akankah bangunan yang didirikan untuk Allah itu akan menderita kehancuran ?? Mungkinkah hal itu akan terjadi ?

Menurut logika dan pikiran manusia hal itu tidaklah mungkin. Tetapi Yesus telah berkata bahwa hal itu akan terjadi ! Dan hal ini sangat mengejutkan murid-muridNya!

Nubuatan Yesus dikatakan kepada murid-muridNya sekitar tahun 31 AD dan 39 tahun kemudian telah digenapi sebanyak dua kali pada tahun 70 AD dan tahun 135 AD, di mana Yerusalem dan Bait Suci dihancurkan tanpa sisa sedikit pun dan sekitar 1,5 juta orang-orang Yahudi telah dibinasakan oleh tentara Roma di bawah pimpinan Jenderal Titus. Dan orang-orang Yahudi tercerai-berai dan tersebar ke seluruh dunia. Sejarah tentang kehancuran kota Yerusalem dan bangunan Bait Suci bisa dibaca di dalam buku ‘History of Jews’ dan buku ‘Kemenangan Akhir Pasal 1’.



3.Wanita Samaria

Pada suatu saat, ketika Yesus melintasi daerah Samaria, tibalah Ia di sumur Yakub. Lalu Ia beristirahat sejenak untuk melepaskan rasa penat setelah merasa letih sepanjang perjalanan. Para muridNya sedang pergi ke kota untuk mencari dan membeli makanan.

Kemudian datanglah seorang wanita Samaria hendak menimba air dari sumur Yakub tersebut. Dan Yesus berkata kepada wanita Samaria itu :

“Berilah Aku minum.” (Yohanes 4:7)

Wanita itu terkejut dan merasa heran mengapa ada seorang Yahudi yang mau meminta sesuatu dari seorang Samaria yang dianggap hina oleh bangsa Yahudi. Bahkan biasanya untuk berbicara saja kepada orang-orang Samaria, orang Yahudi pun tidak mau ! Hal ini diutarakannya kepada Yesus dan Yesus menjawabnya :

“Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup." (Ayat 10)

Wanita itu tidak mengerti perkataan yang dimaksud oleh Yesus, karena ia melihat dengan mata badaniahnya dan ia berpikir sebagaimana manusia dunia berpikir. Wanita itu hanya mengenal sumur Yakub sebagai tempat di mana air dapat diperoleh. Ia memperhatikan bahwa Yesus tidak membawa ember mau pun tali untuk menimba air dari sumur itu; sedangkan sumurnya sangat dalam. Oleh sebab itu ia berkata :

"Tuhan, Engkau tidak punya timba dan sumur ini amat dalam; dari manakah Engkau memperoleh air hidup itu? Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kami Yakub, yang memberikan sumur ini kepada kami dan yang telah minum sendiri dari dalamnya, ia beserta anak-anaknya dan ternaknya?" (Ayat 11-12)



Kebenaran-kebenaran sorga akan selalu jauh dari jangkauan pengertian kita selama hati kita tidak diperbaharui dan cara berpikir kita belum sesuai dengan cara berpikir Allah !

Apakah sebabnya ada begitu banyak selisih paham di antara kita ? Sebab kita semua masih belum ‘lahir kembali’ dan mulai belajar berpikir dengan cara berpikir Allah !

Lebih kita bertahan dalam melawan pekerjaan penyucian oleh Roh Suci bagi hati kita melalui kebenaranNya, lebih banyak akan ada pertikaian dan perselisihan paham di antara kita !
Lebih sering kita memasukkan jiwa-jiwa yang belum masak dikerjakan oleh Roh dalam pertobatan ke dalam gereja, lebih sering kita akan menghadapi kesulitan-kesulitan di dalam gereja. Mungkin hal ini belum nampak pada saat sekarang ini. Tetapi mana kala kita mendekati hari kesudahan, dan kebenaran firman Allah mulai bertindak sebagai pedang pemisah, maka kita kan menyaksikan semuanya ini ! Biarlah kita boleh merenungkan arti pelajaran ini bahwa kita tidak diperkenankan oleh Tuhan untuk ‘mendorong’ orang untuk masuk ke dalam gereja demi alasan ‘penambahan anggota gereja’ atau pun demi ‘pencapaian target jiwa’. Sungguh hal ini sangat disesalkan. Tuhan melihat kualitas keadaan hati seseorang, bukan melihat jumlah banyaknya yang masuk ke dalam gereja.

Mari kita lanjutkan untuk memperhatikan percakapan di antara Yesus dan wanita Samaria itu, sebab percakapan ini besar sangkut pautnya dengan apa yang telah ditanyakan oleh para murid Yesus mengenai tanda-tanda kedatanganNya dan kesudahan dunia.
“Tetapi, katakanlah kepadaku, apakah sebabnya orang-orang Yahudi bersikeras dalam pendirian bahwa Yerusalem adalah satu-satunya tempat untuk beribadah, sedangkan kami orang-orang Samaria berpendapat bahwa adalah di sini (di gunung Gerazim), di mana nenek moyang kami telah beribadah ?”
(Ayat 20 – terjemahan The Living Bible)

Lalu Yesus menjawab :

“Saatnya akan tiba, mana kala kita tidak akan lagi mempermasalahkan apakah kita akan menyembah Allah di sini atau di Yerusalem. Bukanlah tempat di mana kita beribadah yang berarti, melainkan bagaimana kita beribadah, apakah ibadah kita itu sungguh-sungguh dan rohani ? Apakah kita memiliki pimpinan Roh Suci ?
(Ayat 21-24, The Living Bible)

Yesus melihat jauh ke depan dan pertimbanganNya adalah semata-mata KEBENARAN. Yesus tidak mengikat diri kepada tradisi, atau suatu paham yang secara lumrah telah dianggap benar. Yerusalem dan Bait Allah adalah tempat-tempat peribadatan yang telah didirikan menurut kehendak dan petunjuk Allah. Tetapi apabila manusia mengingkari Allah, lalu berbakti kepadaNya tanpa Roh dan Kebenaran, Allah dapat meninggalkan tempat-tempat yang telah Ia tunjuk sebagai tempat-tempat pertemuan dengan Dia !

Hal ini telah dinyatakan dalam Alkitab pada waktu Bait allah yang dibangun oleh raja Salomo ditahbiskan. Setelah Salomo selesai berdoa, Allah berfirman :

"Telah Kudengar doamu dan telah Kupilih tempat ini bagi-Ku sebagai rumah persembahan…Sekarang mata-Ku terbuka dan telinga-Ku menaruh perhatian kepada doa dari tempat ini. Sekarang telah Kupilih dan Kukuduskan rumah ini, supaya nama-Ku tinggal di situ untuk selama-lamanya, maka mata-Ku dan hati-Ku akan ada di situ sepanjang masa. Tetapi jika kamu ini berbalik dan meninggalkan segala ketetapan dan perintah-Ku yang telah Kuberikan kepadamu, dan pergi beribadah kepada allah lain dan sujud menyembah kepadanya, maka Aku akan mencabut kamu dari tanah-Ku yang telah Kuberikan kepadamu, dan rumah ini yang telah Kukuduskan bagi nama-Ku, akan Kubuang dari hadapan-Ku, dan akan Kujadikan kiasan dan sindiran di antara segala bangsa.”
(2 Tawarikh 7:12, 15-16, 19-20)




Bait Allah itu merupakan tempat di mana hadirat Allah akan dinyatakan. Bait Allah seharusnya menjadi tempat di mana Allah dihormati dan kehendakNya dituruti. Bait Allah merupakan tempat di mana umatNya menghormati Dia dan di mana umatNya merendahkan dirinya untuk menerima pengampunan dosa-dosa. Tidak ada satu pun pekerjaan lain yang boleh dilakukan di dalam Bait Allah, kecuali yang ada sangkut pautnya dengan Yesus dan pekerjaan penyelamatanNya. Itulah fungsi dan kegunaan sesungguhnya Bait Allah di padang belantara saat mana bangsa Israel berjalan menuju ke tanah perjanjian ! Itulah seharusnya fungsi kegunaan Bait Allah pada waktu Yesus datang pertama kalinya ke dunia ini. Tetapi apakah fungsi itu telah dipertahankan ? Apakah bangsa Israel mengetahui untuk apa rumah Allah itu didirikan ? Mereka telah melupakan segala pesan Allah, dan seharusnya Allah yang disembah di tempat yang suci itu dan Yesus harus ditinggikan dalam pekerjaan penyucianNya, malahan sebagai gantinya rumah Allah telah digunakan sebagai tempat untuk berdagang dan menyembah mammon !


4.Gereja Allah Pada Akhir Jaman. Tanda Kedatangan Yesus Kedua Kali

Yesus telah mengejutkan hati murid-muridNya dengan pernyataanNya bahwa rumah kebaktian mereka akan ditinggalkan sunyi senyap dan bangunan Bait Allah yang megah itu akan dihancurkan tanpa sisa.

Apakah pernyataan Yesus itu hanya berlaku bagi kehancuran Bait Allah pada waktu itu saja ? Kita mengetahui bahwa tentara Romawi telah mengepung dan menghancurkan Bait Allah itu, tetapi apakah kejadian itu merupakan keseluruhan maksud dari pernyataan Yesus itu ?

Ada 2 hal yang ditanyakan oleh murid-murid itu kepada Yesus (Matius 24:3) :

1. Kapan kehancuran Bait Allah itu akan terjadi ?

2. Apakah yang menjadi tanda-tanda kedatanganNya dan kesudahan dunia ?

Dalam memberikan jawabNya, Yesus tidak memisah-misahkan kedua kejadian itu. Dalam Matius 24:5-51, Yesus memberitahukan tanda-tanda ini :

a. Banyak orang akan mengaku diri mereka sebagai Mesias

b. Akan terjadi perang

c. Akan ada bahaya kelaparan

d. Akan terjadi gempa bumi

e. Akan datang aniaya, dan banyak di antara umat Allah akan dibunuh demi nama Kristus

f. Banyak orang percaya akan murtad

g. Akan datang nabi-nabi palsu

h. Kasih akan meninggalkan manusia

i. Injil akan diberitakan ke seluruh dunia. (Ini tanda-tanda kesudahan alam)

j. Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, orang-orang yang di Yudea haruslah
melarikan diri ke pegunungan. Jangan lagi mengambil barang-barang dari rumahnya,
yang sedang di ladang janganlah pulang mengambil pakaiannya. Celakalah ibu-ibu
yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu. Berdoalah, supaya waktu
kamu melarikan diri itu jangan jatuh pada musim dingin dan jangan pada hari Sabat.
(Ini tanda-tanda kehancuran tempat suci)

k. Akan ada masa aniaya seperti yang belum terjadi sejak awal dunia ini dan tidak
akan terjadi lagi

l. Masa aniaya akan dipersingkat, sebab kalau tidak semua umat Allah yang hidup akan
terbunuh

m. Mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul

n. Kedatangan Yesus kedua kali akan seprti cahaya yang memancar dari timur sampai ke
barat.

Tanda-tanda kehancuran Bait Allah terdapat di ayat-ayat 15-20. Ayat-ayat ini terjepit di antara tanda-tanda yang menyatakan kedatangan Yesus yang kedua kali. Jadi, rupanya tanda-tanda kehancuran Bait Suci tidak dipisah-pisahkan dari tanda-tanda mengenai kedatangan Yesus dan kesudahan dunia. Sambil menjadi tanda-tanda bagi kehancuran Bait Allah, ayat-ayat 15-20 sekaligus menjadi tanda-tanda bagi kedatangan Yesus yang kedua kali dan kesudahan dunia ini.

Sampai saat sekarang ini, apabila kita membahas tanda-tanda kedatangan Yesus yang kedua kali, pada umumnya kita memperhatikan peristiwa-peristiwa di dunia yang menyangkut perang, bahaya kelaparan, gempa bumi, munculnya nabi-nabi palsu, dan lain sebagainya. Dan apabila kita membahas tentang keadaan gereja Allah, kita pada umumnya membicarakan bahwa gereja ini akan memberitakan Injil ke seluruh dunia. Itulah sebabnya sebagai suatu sidang, kita telah mengadakan segala usaha untuk memberitakan Injil dan membaptiskan jiwa-jiwa.

Tetapi sebaliknya, sebagai suatu sidang Allah yang terakhir, kita telah lalai memberitakan bahwa “Rumah gereja kita akan ditinggal sunyi senyap” sebelum Yesus datang kedua kalinya. Pembinasa keji akan berdiri di tempat yang kudus, dan orang-orang yang ada di ‘Yudea’ harus melarikan diri ke gunung-gunung. Jangan lagi mengambil barang-barang dari rumah pada waktu itu, atau pulang dari ladang untuk mengambil pakaian. Berdoalah agar supaya pada waktu itu jangan jatuh pada hari Sabat !

Yesus tidak akan datang sebelum tanda-tanda ‘kehancuran’ bagi gereja-gerejaNya pada akhir jaman akan terjadi !! kita tidak perlu menantikan kedatangan Yesus yang kedua kali sebelum kita semua akan diusir dari gereja-gereja kita ! Kalau begitu, mengapa kita tidak bersiap-siap diri untuk masa yang sangat ‘sukar’ itu ? Mengapa kita tidak bergumul dengan Roh suci supaya kita diberikan perubahan hati agar kita dapat mendekat kepada Juruselamat kita, Yesus ? Mengapa kita tidak rajin menyediki Kebenaran Alkitab dan memohon agar supaya kebenaran itu dapat menciptakan suatu hati yang baru di dalam diri kita ?
Yesus telah berkata kepada wanita Samaria itu bahwa akan tiba waktunya nanti bahwa barang siapa yang ingin mencari Tuhan, ia tidak perlu mencariNya di gunung Gerazim atau di Yerusalem dan barang siapa yang hendak menyembah Allah harus menyembahNya dalam Roh dan Kebenaran !

Gereja Masehi Advent hari Ketujuh merupakan Bait Allah pada akhir jaman. Apakah kita ingat akan pesan Allah tentang Bait SuciNya ? Bait Suci adalah tempat di mana orang-orang berdosa akan mendapatkan pengampunan bagi dosa-dosa mereka melalui darah Kristus. Tetapi apakah kita telah merubah fungsi Bait Allah itu ? Apakah kita tidak bertindak seperti tua-tua bangsa Israel pada jaman Yesus ? Biarlah kita semua berhati-hati dengan Bait Allah, agar supaya kita jangan mencari rejeki dari orang-orang yang telah datang untuk mencari keampunan dari Yesus Kristus ! Janganlah kita memanfaatkan setiap orang yang mau datang ke gereja kita karena demi peningkatan jumlah anggota gereja atau pun karena perpuluhan !! Biarlah masing-masing dari kita boleh mengingat bahwa diri kita semua adalah orang-orang yang berdosa yang memerlukan pengampunan dari Yesus ! Janganlah fungsi gereja diputar-balikkan ! Jangan saudara-saudara ! Kita pasti akan tercerai-berai dari Kristus apabila kita berani melakukan hal tersebut !

Marilah kita membaca bersama-sama doa Salomo dalam kitab 2 Tawarikh pasal 6 pada saat Bait Allah ditahbiskan. Marilah kita berdoa agar supaya ada kesukaan di antara umat Allah seperti pada saat itu ! Bagaimana Allah dimuliakan ! Bagaimana Allah dirindukan ! Umat Israel menyadari keadaan mereka yang berdosa sesungguhnya dan mereka ingin sekali Allah datang mendekat. Dan betapa indahnya jawaban Allah bagi umatNya yang merindukan hadiratNya. Ia merangkul mereka dan memberi jaminan-jaminan bahwa mataNya akan selalu mengawasi keadaan mereka dan telingaNya akan selalu mendengar jeritan-jeritan jiwa mereka.

Allah merindukan dan menginginkan suatu umat yang merendah di hadapanNya. Suatu umat yang menyadari keadaan mereka yang sesungguhnya dan yang mau datang untuk menangis di hadapanNya di dalam BaitNya! Allah tidak memerlukan suatu umat yang merasa dirinya cukup mampu untuk mengerjakan pekerjaan Allah. Allah tidak menunggu suatu umat yang telah merasa diri mereka benar sehingga tidak perlu dibenarkan lagi !

Yesus telah memberitahukan kepada kita bahwa sebelum kedatanganNya yang kedua kali, kita harus meninggalkan sidang-sidang gereja di mana kita sekarang berada ! Masa yang sangat sukar sedang menanti di depan kita ! Sudahlah kita di masa yang damai saat ini, telah semaksimal mungkin untuk menggali kebenaran-kebenaran firman Allah bagi pembaharuan hati kita masing-masing ? Seharusnya yang sudah ‘dingin’ dan ‘tanpa kasih’ dapat diisi kembali dengan kasihNya ! Yang telah diikat oleh dunia dengan segala penarikannya dapat dimerdekakan kembali dalam alam kebesaranNya ! Yang telah diperhamba oleh rasa iri hati, prasangka buruk, curiga, dan benci dapat diisi dengan keagungan sifatNya yang hanya merindukan semua orang boleh memperoleh keselamatan daripadaNya !

Kita tidak dapat mengubah diri kita sendiri. Kita tidak dapat memperbaiki sifat-sifat kita yang buruk. Hanya ada satu jalan saja yang dapat menghasilkan pembaharuan dalam diri kita masing-masing, yaitu melalui Kebenaran Firman Allah.

“Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.” (Yohanes 17:17)

Janganlah kita membutakan diri kita sendiri dengan penipuan bahwa kita akan selamanya menikmati kebebasan beribadah dan untuk menyelidiki firman Allah, karena :

"Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN. Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.”
(Amos 8:11-12)


Kota Yerusalem di masa lalu telah dikepung dan Bait Allah telah dihancurkan. Orang-orang percaya telah dicerai-beraikan. Yohanes kekasih dibuang ke pulau Patmos ! Tidak ada lagi kota Yerusalem beserta Bait Sucinya yang akan dikunjunginya untuk berbakti kepada Allah. Namun Yohanes berbakti kepada Allah dalam Roh dan Kebenaran ! Di pulau Patmos, Yohanes sendirian bersama dengan Juruselamatnya, melalui khayal Roh Nubuat, ia telah menerima penglihatan tentang peristiwa-peristiwa di akhir jaman dan ia melihat segolongan kecil yang setia yaitu umat Allah yang sejati : MENANG ! Semoga kita semua ikut dalam kemenangan Kristus !!

MARANATHA !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar