Minggu, 31 Januari 2010

SN. 10 SERIBU TAHUN TANPA PEPERANGAN


Dalam banyak pidato dari pemimpin-pemimpin negara dewasa ini, kita sering mendengar bahwa dunia sedang memasuki abad keemasan dalam arti tidak akan ada perang lagi. Banyak naskah-naskah perdamaian ditandatangani oleh wakil-wakil negara untuk mencegah peperangan dan berusaha memelihara perdamaian yang abadi.
Lebih jauh lagi dikatakan bahwa manusia akan membenci perang dan akan tidak suka berperang, melainkan dengan berbagai penemuan modern dan ilmu pengetahuan, mereka akan mencurahkan kepada pembangunan dunia baru. Begitu bersemangat mereka menggambarkan keadaan damai dan sejahtera yang bakal terjadi dalam dunia yang akan datang, seolah-olah mereka mau menyatakan, bahwa Setan sendiri pun akan mengubah pikiran dan hatinya untuk berhenti daripada usahanya membangkitkan semangat perang di antara bangsa-bangsa .
Berhubung dengan ramalan-ramalan serupa itu, maka orang bertanya, Dapatkah manusia berhasil menghentikan perang? Apakah dunia kita ini akan tiba pada suatu masa di mana tidak terdapat kejahatan lagi dan dunia ini akan berada dalam suasana damai yang abadi? Apakah Setan itu akan mengubah kemauan dan hatinya ataukah akan tetap ia menjalankan peranannya, sampai pada waktu Allah akan menghukumnya? Untuk menjawab pertanyaan serupa ini, kita harus mencari dari Kitab Suci.

1. APAKAH DUNIA INI AKAN MENJADI LEBIH BAIK?

Keadaan akhir zaman menurut gambaran Kitab Suci sangat berbeda dengan apa yang dilukiskan oleh pemikiran ahli zaman modem.
Alkitab menjelaskan bahwa:

"Apabila mereka mengatakan: semuanya damai dan aman maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin mereka pasti tidak akan luput." 1 Tesalonika 5:3.

Usaha untuk mencapai perdamaian, adalah suatu usaha yang patut dipuji. Banyak orang yang jujur mengusahakan dengan sungguh-sungguh mencapai perdamaian itu. Tetapi Kitab Suci mengatakan, bahwa sementara mereka mencari perdamaian, akan datang kebinasaan. Mengapa? Karena Setan dengan segala kekuatannya akan lebih hebat lagi berusaha mengacau dunia ini.

"Dan aku melihat dari mulut naga dan dari mulut binatang dan dari mulut nabi palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai katak. Itulah roh-roh Setan yang mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib, dan mereka pergi mendapatkan raja-raja di seluruh dunia, untuk mengumpulkan mereka guna peperangan pada hari besar, yaitu hari Allah Yang Mahakuasa." Wahyu 16:13-14.


Jelaslah dengan ayat di atas ini, bahwa dunia kita tidak akan mencapai damai yang sempurna, dan Setan pun akan terus menjalankan peranannya, bahkan mempengaruhi raja-raja seluruh dunia. Bahwa rencana Allah bagi umat-Nya, yaitu keselamatan yang kekal adalah pasti, demikian pula rencana Allah untuk membinasakan Setan dan segala orang jahat pun adalah pasti adanya.
Dalam pelajaran ini kita akan mempelajari tentang satu masa seribu tahun tanpa peperangan, karena masa itu adalah masa tawanan Setan.

2. PERISTIWA-PERISTIWA PERMULAAN SERIBU TAHUN

Beberapa peristiwa yang akan terjadi pada permulaan masa seribu tahun itu menurut Kitab Suci, adalah sebagai berikut:



a. Kedatangan Yesus Kristus
Hanya dengan kedatangan Yesus Kristus kembali ke dunia ini, akan menyebabkan keadaan menjadi aman, damai dan sentosa. Karena kedatangan Kristus adalah untuk mendirikan kerajaan-Nya.

"Tetapi pada zaman raja-raja, Allah semesta langit akan mendirikan suatu kerajaan yang tidak akan binasa sampai selama-lamanya, dan kekuasaan tidak akan beralih lagi kepada bangsa lain: kerajaan itu akan meremukkan segala kerajaan dan menghabisinya, tetapi kerajaan itu sendiri akan tetap untuk selama-lamanya." Daniel 2:44.

b. Orang Benar Dibangkitkan
Pada kedatangan Yesus Kristus itu ada beberapa peristiwa penting yang akan terjadi. Orang-orang benar yang telah mati akan dibangkitkan. Peristiwa ini disebut pula, kebangkitan yang pertama,

"Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya." Wahyu 20:6.

Pada kesempatan itu pula dijelaskan dalam Kitab Suci bahwa orang-orang benar yang masih hidup, tidak akan mengalami kematian, melainkan akan diubahkan.

"Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa, dan kita semua akan diubah." 1 Korintus 15:51-52.

c. Orang Benar Diangkat ke Surga
Setelah orang benar dibangkitkan dan orang benar yang lagi hidup diubahkan, maka mereka akan diangkat bersama-sama ke surga meninggalkan dunia ini.

"Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari surga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dulu bangkit.

"Sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan." 1 Tesalonika 4:16,17.


Umat Allah tidak akan tinggal dalam dunia ini selama seribu tahun, tetapi akan pergi ke surga dengan Kristus dan malaikat-malaikat suci. Umat Tuhan yang diselamatkan itu akan diangkat ke surga dalam suatu kemuliaan yang hebat!
Ke manakah umat Allah itu akan dibawa oleh Yesus? Yesus Kristus sendiri telah berkata: bahwa semua umat Allah yaitu orang-orang benar yang diselamatkan dari dunia ini akan pergi "di dalam rumah Bapa-Ku."(Yohanes 14:1-3).

d. Orang Jahat Dibinasakan
Pada waktu Yesus Kristus datang dengan kemuliaan dan kebesaran-Nya ke dunia ini bukan saja kota-kota dan bangsa-bangsa akan hancur dan dunia dibinasakan, tetapi juga semua orang jahat akan tidak berdaya dan mereka akan dibinasakan pula.

"Pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan napas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali." 2 Tesalonika 2:8.

"Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya.
Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung. Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu."
"Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?" Wahyu 6:16,17.


e. Iblis Ditangkap dan Dirantai
Ketika itu tidak ada lagi manusia yang hidup di atas dunia yang telah hancur lebur karena kedatangan Yesus Kristus. Orang benar telah diangkat ke surga, pergi bersama Yesus dan malaikat-malaikat ke rumah Bapa, Orang jahat telah mati binasa!

"Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari surga memegang anak kunci jurang
maut dan suatu rantai besar di tangannya; ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Setan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya, lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu; kemudian daripada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya." Wahyu 20:1-3.


3. KEADAAN SELAMA MASA SERIBU TAHUN

Alkitab menyatakan bahwa, penangkapan Iblis akan dilakukan dengan cara "merantaikan" dia dan mencampakkannya ke dalam "lubang yang tiada terduga dalamnya."
Tampaknya bagian ayat yang menyatakan bahwa Iblis "dirantai dan dibuang ke dalam lubang yang tidak terduga dalamnya" mempunyai pengertian bahwa Iblis ini akan tidak berdaya lagi apabila ia akan sepi sendirian, karena tidak mempunyai sasaran lagi untuk kegiatan penipuannya. Orang jahat semuanya sudah binasa dan orang benar sudah diangkat ke surga! Dengan lain perkataan penangkapan dan penahanan terhadap Setan ini berlaku selama seribu tahun, yaitu selama waktu itu Setan tinggal sendirian dalam dunia yang telah dibongkar balik. Adalah suatu hukuman permulaan bagi Setan berada dalam suasana sekitarnya yang sepi sendirian. Kemudian Setan itu akan menghadapi hukuman terakhir yang akan terjadi di dunia ini pula yaitu hukuman mati, dibakar dan binasa untuk selama-lamanya.
Bagaimanakah keadaan dunia ini selama waktu seribu tahun itu?

" maka sesungguhnya negeri itu dihampakan dan disunyikan oleh Tuhan, dibalik-belahnya akan dia dan dicerai-beraikannya segala isinya....
Bahwa negeri itu dihampakan sekali-kali dan dijarahi sekali-kali; karena Tuhan juga yang sudah berfirman demikian.
Sesungguhnya, TUHAN akan menanduskan bumi dan akan menghancurkannya, akan membalikkan permukaannya, dan akan menyerakkan penduduknya. Bumi akan ditanduskan setandus-tandusnya, dan akan dijarah sehabis-habisnya, sebab Tuhanlah yang mengucapkan firman ini. Bumi remuk redan, bumi hancur luluh, bumi goncang-gancing. Yesaya 24: l, 3, 19.
"Maka pada hari itu akan bergelimpangan orang-orang yang mati terbunuh oleh TUHAN dari ujung bumi sampai ke ujung bumi. Mereka tidak akan diratapi, tidak akan dikumpulkan dan tidak akan dikuburkan; mereka akan menjadi pupuk di ladang." Yeremia 25: 33.


4. ORANG BENAR MENGHUKUM ORANG JAHAT

Selama seribu tahun itu, orang benar yang telah diangkat ke surga akan ikut melakukan pekerjaan penghakiman, bersama Kristus, karena ada suatu persiapan yang penting harus dilaksanakan yaitu membasmi dosa dan membinasakan dosa itu untuk selama-lamanya, yang akan terjadi pada akhir masa seribu tahun itu. Suatu masa pemeriksaan penghukuman dalam buku-buku di surga yang telah berlangsung sebelumnya Yesus Kristus datang ke dunia, hanyalah perkara dari nama-nama mereka yang tertulis di dalam buku kehidupan itu yang diperiksa. Tapi bagi mereka yang tidak mau bertobat dari dosa-dosa dan tidak pernah mau menerima injil keselamatan harus menghadapi hukuman terakhir.
Tugas inilah yang akan dilakukan oleh orang benar yang diselamatkan selama waktu seribu tahun itu.

" Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang kudus akan menghakimi dunia? Dan jika penghakiman dunia berada dalam tangan kamu, tidakkah kamu sanggup untuk mengurus perkara-perkara yang tidak berarti?

"Tidak tahukah kamu, bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat? Jadi apalagi perkara-perkara biasa dalam hidup kita sehari-hari." 1 Korintus 6:2-3.

"Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. ... dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun." Wahyu 20: 4.


Sementara orang jahat yang dibinasakan tetap di dalam kubur selama seribu tahun itu, maka umat Allah yang telah diselamatkan dari dunia ini berada di dalam surga memperhatikan catatan-catatan dari orang-orang jahat itu.

5. PERISTIWA-PERISTIWA SESUDAH SERIBU TAHUN

Masa berakhirnya seribu tahun itu ditandai pula dengan beberapa peristiwa. Walaupun keadaan dunia ini hancur lebur selama seribu tahun, tetapi sejarahnya masih belum juga berakhir. sampai nanti terjadi suatu kebangkitan bagi orang-orang jahat yang akan menerima hukuman.

a. Orang-orang Jahat Dibangkitkan

"Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu." Wahyu 20:5.

Bahwa kebangkitan yang pertama adalah untuk orang-orang benar yang diselamatkan, terjadi sebelum masa seribu tahun, tetapi kebangkitan yang kedua adalah untuk-orang-orang yang akan dihukum terjadi setelah selesai "masa seribu tahun itu."

"Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kubur akan mendengar suara-Nya, dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum." Yohanes 5:28-29.


b. Iblis Dibebaskan
Segera setelah orang-orang jahat dibangkitkan, maka pada waktu itulah Setan dibebaskan dari penjaranya, karena Alkitab mengatakan bahwa setelah genap seribu tahun itu,

"kemudian daripada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya." Wahyu 20:3.

"Dan setelah masa seribu tahun itu berakhir, Iblis akan dilepas dari penjaranya, dan ia akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi yaitu Gog dan Magog, dan mengumpulkan mereka untuk berperang dan jumlah mereka sama dengan banyaknya pasir di laut." Wahyu 20:7-8.


c. Kota Suci Turun
Sementara Setan sedang sibuk mempengaruhi orang-orang jahat yang telah dibangkitkan itu, maka satu pandangan yang mahahebat tampak di langit. Pada waktu itulah Allah Yang Mahakuasa memindahkan kota Suci, ibukota semesta alam dari Surga ke dunia ini, yang akan didirikan untuk selama-lamanya, dalam dunia ini.

"Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari surga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
"Lalu di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari surga, dari Allah." Wahyu 21:2,10.


d. Iblis dan Semua Orang Jahat Dibinasakan
Kota Suci yang sedang turun daripada Allah bersama dengan segala orang suci adalah hebat dan mulia adanya. Kristus akan segera menyerahkan dunia yang akan dibarui itu kepada umat-Nya. Tetapi Iblis masih tidak mau menyerahkan dunia ini tanpa pertempuran. Iblis sudah gagal waktu pemberontakannya di surga, ia gagal dalam usahanya di kayu salib, dan sekarang ia bertekad sekali lagi berperang melawan Allah.
Maka Setan mengerahkan segala orang jahat yang telah dibangkitkan itu untuk mengepung kota itu.

"Maka naiklah mereka ke seluruh dataran bumi, lalu mengepung perkemahan tentara orang-orang kudus dan kota yang dikasihi itu. Tetapi dari langit turunlah api menghanguskan mereka, dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya." Wahyu 20:9-10.

Inilah kesudahannya segala orang jahat Api neraka yang turun dari Allah menghanguskan dan membakar habis mereka itu. Itulah sebabnya ketika Yesus Kristus berada dalam dunia ini, la telah berkata tentang kebinasaan Setan dan segala orang jahat itu sebagai berikut:

"Dan la akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang yang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya." Matius 25:41.

e. Dunia Diperbaharui
Api yang membakar habis Iblis dan orang jahat, dosa dan orang berdosa, juga membakar dunia ini menjadikan satu dunia baru, yang disucikan. Dunia telah dipenuhi segala kejahatan, dosa, kenajisan. Sebab itu dunia harus dibersihkan dan disucikan.
Rasul Yohanes yang telah diberi kesempatan oleh Allah melihat dunia baru itu menulis sebagai berikut:

"Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi.
Dan la akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala se-suatu yang lama itu telah berlalu." Wahyu 21:1,4.


Demikianlah Allah menjadikan dunia baru, di mana tidak ada dosa, tidak ada Iblis, tetapi hidup yang kekal abadi, bahagia dan senang selama-lamanya. Semua orang yang diselamatkan di dunia baru akan hidup sempurna dan sentosa bersama Yesus sebagai Raja segala raja.