Minggu, 28 November 2010

DAGING ATAU BUKAN DAGING

Selama lebih dari seratus tahun umat MAHK telah menikmati manfaat, DARI SISI KESEHATAN, karena memiliki nasihat ilahi khusus tentang MASALAH NUTRISI DAN MAKANAN. Hasil-hasil yang bermanfaat telah didokumentasikan oleh belasan peneliti dan penulis.Kita memiliki usia lima tahun lebih panjang dibandingkan umat bukan MAHK di negara bagian Kalifornia.
Hampir setiap kategori penyakit degeneratif kurang berkembang di kalangan umat kita dibandingkan dengan penduduk secara umum. Keadaannya demikian kendati MAYORITAS KEANGGOTAAN KITA HANYA BERMULUT MANIS dengan kekayaan informasi ilham tentang perkara ini. Saya telah berusaha membayangkan betapa pekabaran yang dapat disampaikan oleh gereja ini jikalau SETIAP UMAT MAHK ADALAH SEORANG PENGANUT REFORMASI KESEHATAN YANG SEJATI.
Salah satu sumbangan yang terbesar dan paling unik dari tulisan-tulisan Roh Nubuat adalah di bidang makanan dan penyakit. Selama bertahun-tahun, Nyonya White menekankan bahwa memakan daging adalah penyebab utama penyakit, termasuk kanker. Ia menuliskan: “Orang-orang terus menerus makan daging yang dipenuhi dengan kuman-kuman tuberkulosis dan kanker. Tuberkulosis, kanker dan penyakit-penyakit mematikan lainnya disebarkan dengan cara itu.” The Ministry of Healing, hlm. 313.
“Jikalau memakan daging adalah sebelumnya sehat, seka-rang tidaklah aman lagi. Kanker, tumor, dan penyakit-penyakit pernafasan sebagian besar disebabkan oleh makan daging.” Counsels on Health, hlm. 133.
Selama hidupnya, Nyonya White memiliki sangat sedikit kesempatan untuk melihat kedudukan ilhamnya diakui. Pernyataannya bahwa KANKER DISEBABKAN OLEH SUATU KUMAN, ATAU VIRUS, SEPENUHNYA BERLAWANAN DENGAN SEMUA PENDAPAT KESEHATAN YANG DITERIMA SAAT ITU. Sejak kematiannya di tahun 1915,penelitian kedokteran intensif telah membuktikan,satu demi satu, prinsip-prinsip yang diperkenalkannya. Orang-orang seperti Dr. Clive McKay, ahli nutrisi terkenal sedunia di Universitas Cornel, mengakui bahwa IA (ELLEN WHITE) TELAH LEBIH MAJU BERTAHUN-TAHUN LEBIH AWAL DARI MASANYA DALAM PEMAHAMAN TENTANG MASALAH MAKANAN. IA SERING MENGGAMBARKAN TENTANG BAHAYA-BAHAYA KESEHATAN, SEPERTI KOLESTEROL, JAUH SEBELUM PENEMUANNYA TELAH DILAKUKAN DI LABORATORIUM-LABORATORIUM ILMU PENGETAHUAN.
Salah satu perkembangan terkini yang mendukung kedudukan sejarah kita, berasal dari Institut Kanker Nasional (NCI). Di bawah dorongan subkomite nutrisi Senat, institut ini mengeluarkan sebuah pernyataan yang menjanjikan suatu arah yang sama sekali baru dalam penelitian dasar mereka. Berikut ini adalah cara Science News tanggal 13 Oktober 1979 melaporkan pernyataan tersebut:
“Rekomendasi-rekomendasi NCI didasarkan atas temuan-temuan penelitian yang semakin meningkat bahwa makanan dapat menjadi suatu pengaruh bagi atau melawan kanker. Sebagai contoh, kanker kerongkongan dan pangkal tenggorokan telah dihubungkan dengan penyalahgunaan alkohol dipadukan dengan merokok. Makanan yang berlemak tinggi telah berhubungan dengan kanker payudara, ovarium, prostat, usus halus dan dubur. Makanan yang kaya dengan lemak tidak jenuh adalah bahkan lebih bersifat cokarsinogenik, setidaknya pada tikus, dibandingkan dengan makanan berlemak jenuh.Sebaliknya, UMAT MAHK, YANG MEMAKAN MAKANAN RENDAH LEMAK, hanya memiliki 70 % resiko terkena berbagai jenis kanker. Serat makanan telah berhubungan dengan rendahnya tingkatan kanker usus besar. Makanan vegetarian telah dihubungkan dengan daya tahan terhadap kanker payudara.”
Betapa sayangnya bahwa BANYAK UMAT MAHK MENUNGGU HINGGA PENELITI-PENELITI DUNIA MENGUMUMKAN BUKTI-BUKTI ILMIAH SEBELUM MEREKA PERCAYA DENGAN APA YANG DIBERIKAN MELALUI ILHAM. Sebagai akibatnya, catatan kesehatan kita tidak terlalu berkesan sebagaimana yang seharusnya. Sementara bukti semakin bertambah yang menyatakan bahwa daging adalah satu faktor dalam kanker dan penyakit, SEMAKIN BANYAK ORANG BUKAN MAHK yang berubah kepada makanan vegetarian.
Yang luar biasa adalah SEJUMLAH BESAR UMAT MAHK PEMAKAN DAGING TAMPAKNYA YANG PALING SULIT DIYAKINKAN. Kendati banyak buku dan halaman berisikan peringatan ilahi, seruan dan dorongan, RIBUAN ORANG AWAM DAN PENDETA terus memakan daging binatang.
Apakah ada sesuatu yang bermakna ganda dalam nasihat Tuhan tentang masalah ini? Tidak ada. Tampaknya bahwa mereka yang mabuk kendati terdapat nasihat itu telah mengalami KRISIS KREDIBILITAS YANG SERIUS TENTANG ROH NUBUAT. Jikalau terdapat keraguan di bidang teologia yang diramalkan di dalam buku-buku merah (atau buku panduan), tidak ada satupun yang berkenaan dengan perkara makan daging. Perhatikanlah pernyataan-pernyataan seperti berikut ini yang mewakili ratusan pernyataan lainnya:
“Kemungkinan terkena suatu penyakit meningkat sepuluh kali lipat dengan makan daging. Kuasa-kuasa intelek, moral dan fisik semakin menurun dengan kebiasaan penggunaan makanan daging. Makan daging merusakkan sistem, menyuramkan kecerdasan, dan menumpulkan kepekaan-kepekaan moral.” Counsels on Health, hlm. 70.
“Tidak satu ons dagingpun harus masuk ke dalam perut kita. Daging bukanlah makanan alami kita.Kita harus kembali kepada tujuan asal Tuhan dalam menciptakan manusia.” Counsels on Diet and Foods, hlm. 380.
“Berulang kali saya ditunjukkan bahwa Tuhan sedang berusaha untuk menuntun kita kembali, langkah demi langkah, kepada rancangan awalNya—bahwa manusia haruslah makan dari produk-produk alami bumi.Di kalangan orang-orang yang sedang menunggu kedatangan Tuhan, makan daging pada akhirnya akan ditinggalkan; daging tidak lagi akan menjadi bagian dari makanan mereka. Kita harus selalu memelihara ini di dalam pandangan kita, dan berusaha untuk bekerja secara teratur ke arah itu.” Ibid, hlm. 450.
“ Mereka yang berada dalam kedudukan di mana mereka mungkin memelihara makanan vegetarian, namun yang memilih untuk mengikuti pilihan-pilihan mereka sendiri dalam masalah ini, makan dan minum sekehendak hati mereka sendiri, secara perlahan-lahan akan mengabaikan petunjuk yang telah diberikan oleh Tuhan tentang tahap-tahap kebenaran masa kini dan akan kehilangan pemahaman mereka tentang apakah kebenaran itu.” Testimonies for the Church, Vol. 9, hlm. 156, 157.
“Saya telah ditunjukkan satu permasalahan di dalam aspek-aspek yang berbeda. Kematian yang disebabkan oleh makan daging tidak diperhatikan; seandainya diperhatikan, kita tidak akan lagi mendengarkan pendapat-pendapat dan alasan-alasan yang yang mendukung pemanjaan selera daging yang telah mati.” Medical Ministry, hlm. 278.
Satu kenyataan yang mengherankan tentang nasihat ini adalah bagaimana nasihat ini DITOLAK OLEH PARA PENDETA DAN PEMIMPIN DI DALAM GEREJA MAHK.Dengan masa kesukaran yang segera dan umat menderita kelaparan kerohanian, PARA PENDETA masih berpesta dengan periuk-periuk daging Mesir dan menyebabkan umat membuat kesalahan melalui teladan-teladan mereka yang bengkok. Meskipun makan daging itu sendiri tidak pernah disebutkan sebagai dosa oleh gereja ini, bagaimanakah dengan para pengkhotbah yang tidak menanggapi kepada nasihat khusus seperti berikut ini?
“Janganlah ada seorangpun dari PENDETA kita memberikan suatu TELADAN JAHAT DENGAN MAKAN MAKANAN DAGING. Biarlah mereka dan keluarga mereka menghidupkan terang reformasi kesehatan.” Counsels on Diet and Food, hlm. 399.
“Mungkinkah kita dapat mempercayai PENDETA-PENDETA yang berada di meja di mana daging disajikan dan bergabung bersama dengan orang-orang lain untuk memakannya?” Ibid., hlm. 402.
“Akankah siapapun yang menjadi pelayan-pelayan Injil, yang mengumandangkan kebenaran yang paling khidmat yang pernah disampaikan kepada manusia fana ini, memberikan suatu teladan dengan kembali kepada periuk-periuk daging Mesir? Akankah mereka yang didukung dengan PERSEPULUHAN dari perbendaharaan Tuhan mengizinkan diri mereka sendiri melalui PEMANJAAN DIRI meracuni arus kehidupan yang mengalir melalui pembuluh darah mereka? Akankah mereka meremehkan terang dan peringatan yang telah diberikan oleh Tuhan kepada mereka?” Ibid., hlm. 404, 405.
Kedudukan umat MAHK yang makan daging bahkan menjadi lebih tidak dapat dipertahankan ketika kita mempertimbangkan bukti-bukti fisik yang begitu banyak yang menunjuk kepada sumber-sumber makanan daging yang telah berpenyakit dan terkontaminasi. Ini lebih dari menyebabkan kita mual ketika membaca laporan-laporan terakhir dari inspeksi-inspeksi tempat-tempat pengepakan daging yang telah menyingkapkan pelanggaran-pelanggaran besar dari standar kesehatan minimal. Consumers Union (Lembaga Konsumen) telah menguji ratusan contoh hamburger dari penyuplai retail di berbagai wilayah. Pengujian ini secara khusus telah mengidentifikasi kontaminasi kotoran, yang seringkali mengindikasikan adanya suatu organisme penyebab penyakit. Hasil yang mengejutkan dari peneliltian ini telah diterbitkan dalam majalah Consumer Reports bulan Agustus 1971. Kesimpulan obyektif dari pengujian ini menunjukkan bahwa 73 % dari sampel mengandung bakteri coliform yang cukup tinggi untuk menyebabkan sakit ringan. Kenyataan bahwa hamburger merupakan konsumsi lebih dari setengah daging sapi Amerika, kita harus percaya bahwa suatu bahaya kesehatan yang besar telah dimulai, bahkan jikalau kita menanggap hanya penanganan luar terhadap daging. Lembaga Konsumen memperkirakan bahwa hampir seperempat sampel telah mulai membusuk pada toko retail.
Suatu pemeriksaan independen terhadap 68 tempat pengolahan unggas oleh Government Accounting Office (GAO) di tahun 1971 menemukan masalah-masalah kebersihan “tidak layak” di sebagian besar tempat tersebut. Lebih dari setengah produk-produknya telah terkontaminasi dengan bahan-bahan kotoran, kandungan isi usus, empedu dan bulu-bulu.
Namun bagaimanakah dengan keadaan internal dari berbagai sumber daging? Jutaan bangkai yang berpenyakit diperoses di dalam tempat-tempat pengepakan, dan dijual kepada para konsumen Amerika. Setidaknya 80 jenis penyakit adalah umum pada binatang, yang dapat ditularkan kepada binatang lain, dan sangat mungkin kepada manusia juga. Bahkan pemeriksaan daging secara tepat tidak mengurangi bahaya penyakit, karena pengujian mikroskopis tidak mungkin dilakukan dalam prosedur inspeksi. Luka-luka kanker terbuka sering-kali dipotong dari bangkai dan sisanya dijual sebagai makanan. Jelaslah, virus kanker menyebar melalui daging binatang itu.
Dalam unggas sendiri telah diidentifikasi 26 jenis penyakit yang umum terdapat pada manusia maupun binatang. Sesungguhnya semua ayam membawa virus leukosis, dan peternak-peternak ayam memiliki enam kali lebih besar beresiko meninggal karena leukemia dibandingkan dengan bukan peternak.
Daging adalah media sempurna untuk pertumbuhan bakteria. Penguraian oleh bakteri dimulai hampir segera setelah seekor binatang yang disembelih dan berkembang secara pesat. Tidak ada cara untuk mencegah pembusukan. Ketika efek perusakan menjadi nyata melalui perubahan warna, bau dan rasa, sejumlah besar bahan kimia disemprotkan ke dalam daging yang telah rusak untuk mengembalikan penampakannya. Bayangkanlah akibat ganda dari bahan dari binatang yang telah rusak itu, yang telah terperangkap di dalam dagingnya, ditambah dengan bahan-bahan tambahan kimia ke dalam persediaan makanan cepat saji, ditambah faktor luar kekotoran dari tempat pengepakan, ditambah dengan berbagai suntikan bahan pengawet. Apakah yang kita dapatkan? Suatu sumber protein yang sama sekali tidak sehat.
Namun apakah yang dapat kita katakan untuk mengesankan kepada umat MAHK yang tidak pernah terkesan oleh pernyataan-pernyataan ilham yang jelas? Mereka yang diatur oleh selera DARIPADA PRINSIP tidak akan lebih tergerak lagi oleh fakta ilmiah dibandingkan dengan nasihat ilahi. Kendati terdapat bukti yang tidak terbantahkan, sebagian orang masih makan hot dogs yang mengandung bagian dari telinga, kaki, moncong, ambing (kelenjar susu), otak, kandung kemih, mata, lidah, dan darah binatang itu.
Akhirnya, apakah yang akan kita lakukan tentang hukum Perjanjian Baru tentang makan darah? Pemimpin-pemimpin yang memperoleh ilham pada masa gereja mula-mula menghabiskan waktu berjam-jam membahas syarat-syarat pokok anggota jemaat yang bukan Yahudi. Kesimpulan mereka dicatat di dalam Kisah 15: 19, 20, di mana Yakobus berbicara kepada seluruh Komite: “Sebab itu aku berpendapat, bahwa kita tidak boleh menimbulkan kesulitan bagi mereka dari bangsa-bangsa lain yang berbalik kepada Allah, tetapi kita harus menulis surat kepada mereka, supaya mereka menjauhkan diri dari makanan yang telah dicemarkan berhala-berhala, dari percabulan, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari darah.”
Bagaimanakah seseorang dapat menghindarkan dari makan darah ketika ia makan dari berbagai binatang yang disembelih yang dijual di pasar? Daging berisikan darah yang seringkali secara sengaja disuntikkan untuk memberikan warna sehat kepada daging yang mulai membusuk. Mengikuti HUKUM ALKITABIAH yang tertulis agar membersihkan seluruh darah dari binatang akan menyebabkan daging itu tidak berasa. HANYA SEDIKIT yang mau menyangkal kesukaan mereka akan darah binatang demi menuruti tuntutan Firman Tuhan. Berbagai manipulasi semantik telah diusahakan untuk membenarkan makan darah, namun orang Kristen yang paling pemakan daging secara tidak nyaman melewatkan Kisah 15. mereka menganggap bahwa hukum Perjanjian Baru tentulah mengacu kepada minum darah, bukan makan darah di dalam daging binatang. Namun itu bukanlah dasar untuk melarang darah dalam Perjanjian Lama. Mengapa harus berbeda dalam Kitab Kisah? Ini tentulah sesuatu yang harus dipertimbangkan oleh UMAT MAHK secara seksama, khususnya dalam hubungannya dengan nasihat tambahan.
Saya dengan tulus berharap bahwa tidak satupun umat MAHK yang membaca tulisan ini akan mengejek kedudukan yang diambil di sini. Sebagian pendeta telah mengatakan kepada saya TENTANG PENGHINAAN DAN EJEKAN OLEH SESAMA PENDETA KARENA MEREKA TIDAK MAU MAKAN DAGING BERSAMA MEREKA. Adalah sesuatu yang cukup serius jikalau kita tidak menurut nasihat Tuhan, namun mengejek amaran nasihat dan berusaha membuat orang lain tidak menurut tentulah mendekati ke arah PENGHUJATAN. Terang yang kita miliki tentang perkara ini adalah jauh melampaui apa yang dinyatakan kepada gereja mula-mula di masa lalu
Menolak terang itu adalah berarti menolak pekerjaan Roh Kudus,yang mengilhami tulisan-tulisan itu.Dan meskipun kita tidak dapat mengukur tingkatan kesalahan di dalam orang yang tidak memiliki terang di dalam perkara itu, kita tidak bisa tidak bersalah jikalau kita melanggar pekabaran yang dikirimkan oleh Tuhan untuk membuat kita umat yang kudus dan sehat. Para PENDETA, pejabat gereja, dan anggota-anggota jemaat seharusnya bertobat di hadapan Tuhan karena mengabaikan kehendakNya yang telah dinyatakan. Dosa adalah pelanggaran SECARA SENGAJA terhadap kebenaran yang telah diketahui dan ini menjadikan umat MAHK, DENGAN TERANG MEREKA YANG LEBIH MAJU, MENJADI LEBIH BERTANGGUNG JAWAB DI HADAPAN TUHAN. Dengan hidup dan berbagi terang itu, kita bukan saja menuai manfaat kerohanian dan fisik bagi diri kita sendiri, melainkan juga menjadi garam kehidupan bagi orang lain.