Sabtu, 10 September 2011

BAB 13 MASA KESUKARAN BESAR





MASA KESUKARAN BESAR DAN TUJUH BALA TERAKHIR

Masa kesukaran kecil dimulai dengan penetapan patung dan pemberlakuan hukum hari Minggu nasional. Namun sebelum penutupan pintu kasihan, Setan dihalangi agar tidak menyebabkan segala penderitaan yang diinginkannya. Jiwa-jiwa perlu diperingatkan dan kuasa Setan dibatasi. Namun setelah masa pencobaan bagi se-luruh umat manusia berakhir, penghalang ini ditarik.
Segera, dua alat penuh kuasa yang berbeda mulai bekerja. (1) Setan memiliki lebih banyak kebebasan untuk mendatangkan malapetaka ke atas orang-orang jahat, dan (2) masa pencurahan murka Tuhan, sebagaimana dijanjikan dalam pekabaran malaikat ketiga, dimulai. Setan bekerja melalui penghancuran, bencana-ben-cana, dan peperangan; Tuhan mengirimkan para malaikatNya untuk mencurahkan tujuh cawan bala murka Tuhan.
“Angin” bencana, perselisihan dan pertumpahan darah, yang telah ditahan oleh malaikat yang baik hingga penutupan pintu kasih-an, disebabkan dan dikerjakan oleh Setan, ia memulainya dengan mencobai umat manusia untuk berdosa. Kejahatan selalu membawa akibat jahat,namun dampak penuh dari akibat-akibat itu ditahan sam-pai masa pencobaan berakhir.
Sebaliknya, ketujuh bala itu adalah berbeda. Setelah permo-honan dan belas kasihan yang diperpanjang bagi mereka hampir se-panjang hidup mereka, ketujuh bala itu adalah bagian dari peng-hakiman Tuhan terhadap orang-orang berdosa.
Ketika Yesus melemparkan cawan pedupaan, Ia meninggalkan bait suci, memerintahkan para malaikat dengan cawan-cawan murka itu untuk dicurahkan ke atas orang-orang jahat, memerintahkan ke-empat malaikat yang menahan keempat penjuru mata angin un-tuk melepaskannya—mengizinkan Setan untuk melakukan pembi-nasaan dan perselisihan dan pertentangan ke atas orang-orang ja-hat. Maka, baik kebinasaan dari Setan maupun ketujuh bala dari Tuhan—dua bagian peristiwa yang berbeda—secara bersamaan mulai terjadi.
Ketujuh bala terakhir dimulai pada akhir dari penutupan pintu kasihan secara umum (EW 36, 52, 280¬282; GC 629; 5T 212). Namun untuk menghindarkan kebingungan, dalam buku Great Con-troversy (Kemenangan Akhir), pembahasan tentang ketujuh bala di-tunda hingga setelah pembinasaan dan peperangan yang disebab-kan oleh Setan telah dijelaskan.
Berikut ini adalah pengaturan bahan dalam bab dari Great Con-troversy (Kemenangan Akhir), yang membawa kita dari penutupan pintu kasihan secara umum sesaat sebelum Suara Tuhan (bab 39, “Masa Kesukaran”).
Penutupan pintu kasihan secara umum (GC 613:1¬614:0). Per-selisihan dan penghancuran oleh Setan (GC 614:1-615:1). Aniaya terhadap orang benar, yang membawa kepada masa kepicikan Yakub (GC 615:2-620:1). Pembahasan tentang bagaimana kita se-karang perlu mempersiapkan diri bagi tipu daya, keajaiban-keajaiban, dan penyamaran seperti Kristus oleh Setan yang akan segera terjadi (GC 620:2¬626:0). Akibat dari perintah hukuman mati (GC 615:2) ke-pada orang-orang benar dibahas (GC 626:1-627:1). Kecurahan ketu-juh bala terakhir disampaikan (GC 627:2-629:1). Sebagaimana yang dilakukanNya di masa lalu, Tuhan akan memelihara umatNya yang setia sepanjang masa yang mengerikan ini (GC 629:2-634:1).
Dalam buku itu, Great Controversy (Kemenangan Akhir), ada dua penyebutan Setan menyamar sebagai Kristus. Penyebutan per-tama terdapat dalam halaman 588-589, dan menunjuk kepada suatu saat sebelum pintu kasihan ditutup. Penyebutan kedua terdapat da-lam bab 39 (halaman 624-¬625)-namun itu disebutkan dalam bagian kilas balik. Kilas balik ini terdapat dari halaman 620:2 hingga 626:0. (Lebih banyak tentang topik ini dalam bagian bab tentang “Setan me-nyamar sebagai Kristus.”)
Periode dari penetapan patung oleh kesatuan tiga kekuatan hingga penutupan pintu kasihan adalah masa kesukaran kecil, dan rentang waktu dari penutupan pintu kasihan hingga keda-tangan kedua adalah masa kesukaran besar.
Kedua masa kesukaran ini secara khusus berpengaruh pada orang-orang jahat. Orang-orang benar lebih dilindungi dari kedua-nya. Namun, selama masa kesukaran besar, orang-orang jahat akan sangat menganiaya dan berusaha membunuh orang-orang benar. Ini membawa orang-orang benar ke dalam pengalaman penuh penderi-taan, yang dikenal dengan masa kepicikan Yakub. Ini juga disebut dengan “konflik terakhir” mereka (dengan binatang dan patungnya).

1. SUATU COBAAN BERAT YANG MENGERIKAN
1 - Kuasa Setan yang mengerikan dilepaskan dalam kebi-nasaan dan peperangan. “Keempat malaikat yang perkasa itu ma-sih memegang keempat penjuru mata angin. Kebinasaan yang me-ngerikan dilarang untuk terjadi sepenuhnya. Angin itu adalah perse-lisihan bangsa-bangsa dalam peperangan maut, sementara malai-kat-malaikat yang memegang keempat penjuru mata angin, melarang kuasa Setan yang mengerikan untuk dilaksanakan dalam kemarah-annya hingga hamba-hamba Tuhan dimeteraikan pada dahi mereka” - Maranatha, 175:1.
2 – Hanya orang-orang yang setia akan dilindungi pada ma-sa itu. “Hanya orang-orang yang memiliki tangan yang bersih dan hati yang suci akan berdiri pada hari yang sulit itu. Sekarang adalah waktunya, sementara keempat malaikat yang memegang ke-empat penjuru mata angin, memastikan panggilan dan pilihan kita."¬ Early Writings, 58:0, 2.
3 – Saat itu adalah bencana besar yang mengerikan. “Masa kesukaran yang belum pernah terjadi sebelumnya akan segera terbuka ke atas kita; dan kita akan memerlukan suatu pengalaman yang sekarang tidak kita miliki, dan yang banyak orang lalaikan. Se-ringkali terjadi bahwa kesukaran itu lebih besar dalam antisipa-sinya daripada kenyataannya; namun itu tidak berlaku bagi kri-sis yang ada di hadapan kita. Gambaran yang paling hidup tidak dapat menjangkau besarnya bencana itu. Dan sekarang, sementara Juruselamat kita yang mulia sedang membuat pendamaian bagi kita, kita harus berusaha untuk menjadi sempurna di dalam Kristus. Pe-meliharaan Tuhan adalah sekolah di mana kita harus belajar kelemah -lembutan dan kerendahan hati Yesus. Tuhan selalu menetapkan di hadapan kita, bukan jalan yang akan kita pilih, yang lebih mudah dan lebih menyenangkan bagi kita, melainkan tujuan hidup yang benar. Tidak seorangpun boleh mengabaikan atau menunda pekerjaan ini tanpa berakibat bencana yang paling mengerikan bagi jiwa mereka." -4 Spirit of Prophecy, 440-441 (1884 Great Controversy).

2. TUHAN MENARIK PERLINDUNGANNYA BAGI ORANG-ORANG JAHAT

1 - “Saya ditunjukkan bahwa penghakiman Tuhan tidak akan datang langsung dari Tuhan kepada mereka, melainkan dengan cara ini: Mereka meletakkan diri mereka di luar perlindungan Tuhan. Ia memperingatkan, membetulkan, menegur, dan menunjuk kepada satu-satunya jalan keamanan; kemudian, jikalau orang-orang yang telah menjadi sasaran khusus bagi pemeliharaanNya akan mengikuti jalan mereka sendiri, di luar Roh Tuhan, setelah peringatan yang ber-ulang-ulang, jikalau mereka memilih jalan mereka sendiri, maka Ia ti-dak memerintahkan malaikat-malaikatNya untuk mencegah se-rangan-serangan Setan yang pasti terhadap mereka.
“Kuasa Setanlah yang sedang bekerja di laut dan di darat, membawa bencana dan tekanan dan penyapuan banyak orang untuk menambahkan korbannya, "-Last Day Events, 242:1-2.
2 – Karena Roh Tuhan telah ditarik. “Setelah Roh Tuhan yang dihina, ditolak, disalahgunakan ditarik dari muka bumi, secepat Roh Tuhan ditarik, pekerjaan Setan yang jahat akan bekerja di darat dan di laut." Last Day Events, 242:4.
3 – Orang-orang jahat tidak lagi dilindungi oleh Tuhan. “Orang-orang jahat telah melampaui batasan masa pencobaan mere-ka; Roh Tuhan, yang terus menerus ditolak, pada akhirnya ditarik. Tanpa dilindungi oleh kasih karunia ilahi, mereka tidak memiliki perlindungan dari si jahat." -Great Controversy, 614:1.
4 – Musuh-musuh Tuhan menjadi sarana-sarana pembina-saan. “Tuhan akan menggunakan musuh-musuhNya sebagai sa-rana untuk menghukum orang-orang yang telah mengikuti jalan mereka yang jahat sehingga kebenaran menjadi digambarkan secara salah, disalahartikan dan dihinakan." ¬Last Day Events, 242:3.
5 – Kehancuran Yerusalem telah diantisipasi. “Nubuatan Ju-ruselamat tentang datangnya penghakiman terhadap Yerusalem akan memperoleh kegenapan lagi, yang kemusnahannya yang me-ngerikan hanyalah suatu bayangan yang kabur. Dalam nasib kota pi-lihan itu, kita dapat memandang kehancuran suatu dunia yang telah menolak kemurahan hati Tuhan dan menginjak-injak hukumNya," -Great Controversy, 36:2.
6 – Dilaksanakan oleh malaikat-malaikat jahat ketika diizin-kan oleh Tuhan. “Kuasa pembinasa yang sama yang dilaksana-kan oleh malaikat-malaikat kudus ketika Tuhan memerintahkan-nya,akan dilaksanakan oleh malaikat-malaikat jahat ketika Tuhan mengizinkannya. Ada kekuatan-kekuatan sekarang ini, dan hanya menunggu perkenan ilahi, untuk menyebarkan kehancuran di mana-mana."¬ Great Controversy, 614:2.

3. KEEMPAT PENJURU MATA ANGIN DILEPASKAN KETIKA SETAN DIIZINKAN UNTUK MENYEBABKAN KESUKARAN BESAR

1 – Bala tentara Setan dilepaskan. “Para malaikat mengeli-lingi dunia, menolak Setan dan tuntutannya atas orang banyak seba-gai pengikut-pengikutnya. Kita tidak mendengarkan suara-suara, kita tidak melihat dengan mata akami kita tentang pekerjaan para malai-kat ini, namun tangan-tangan mereka berikatan mengelilingi dunia, dan dengan berjaga tanpa tidur mereka menahan bala tentara Setan di pinggiran hingga pemeteraian umat Tuhan diselesai-kan."-7 Bible Commentary, 967/2:2.
2 – Angin-angin (bencana, perselisihan, peperangan) dile-paskan. “Yohanes melihat unsur-unsur alam, gempa bumi, prahara, dan perselisihan politik, dinyatakan sedang ditahan oleh empat malai-kat. Angin-angin ini ada di bawah penguasaan hingga Tuhan mele-paskannya kepada dunia. Ada keselamatan di dalam gereja Tuhan. Para malaikat Tuhan sedang melakukan permohonan Tuhan, mena-han angin-angin di bumi, sehingga angin-angin itu tidak berhembus di atas bumi, tidak di laut, tidak di pohon manapun, hingga hamba-ham-ba Tuhan dimeteraikan dalam dahi mereka." -Testimonies to Mi-nisters, 444:9.
3 – Krisis yang besar itu, yang ditahan begitu lama, pecah dalam segala kemarahannya. “Saat ini adalah masa yang sangat menarik minat semua orang yang hidup. Para pemimpin dan negara-wan, orang-orang yang menduduki jabatan kepercayaan dan wewe-nang, pria dan wanita pemikir di segala kelas, telah memusatkan per-hatian mereka terhadap peristiwa-peristiwa yang sedang terjadi di se-kitar kita. Mereka sedang menunggu hubungan-hubungan yang geli-sah dan tegang yang ada di antara bangsa-bangsa. Mereka menga-mati intensitas yang menguasai setiap unsur bumi, dan mereka menyadari bahwa sesuatu yang besar dan pasti akan segera ter-jadi—bahwa dunia ada di ambang krisis yang besar.
“Para malaikat sekarang sedang menahan angin-angin perseli-sihan, hingga seluruh dunia akan diperingatkan tentang kebinasaan-nya yang segera; namun suatu topan sedang berkumpul, siap ber-hembus ke atas bumi, dan ketika Tuhan meminta malaikat-malaikat-Nya untuk melepaskan angin-angin itu, akan ada suatu pemandang-an perselisihan yang tidak dapat digambarkan dengan pena...
“Suatu masa istirahat dengan kemurahan hati diberikan kepa-da kita oleh Tuhan. Setiap kuasa yang dipinjamkan kepada kita dari surga harus digunakan untuk melakukan pekerjaan yang ditentukan bagi kita oleh Tuhan bagi orang-orang yang menuju kebinasaan da-lam ketidaktahuannya. Pekabaran peringatan harus disuarakan di se-luruh penjuru dunia. Sebuah pekerjaan besar haruslah dilakukan, dan pekerjaan ini telah dipercayakan kepada orang-orang yang mengenal kebenaran untuk masa kini."-Maranatha, 266:9-5.
4 – kesukaran tak terbandingkan. “Masa penuh tekanan dan penderitaan di hadapan kita akan menuntut suatu iman yang dapat menahan kelelahan, penundaan, dan kelaparan—suatu iman yang tidak akan lemah, meskipun dicobai dengan keras.
“Masa kesukaran seperti yang belum pernah terjadi sebe-lumnya, akan segera terbuka di hadapan kita; dan kita akan membu-tuhkan suatu pengalaman yang tidak kita miliki sekarang, dan yang banyak orang terlalu malas untuk memperolehnya. Seringkali terjadi bahwa kesukaran adalah lebih besar dalam antisipasinya daripada dalam kenyataannya; namun ini tidak berlaku bagi krisis di hadapan kita. Penggambaran yang paling hidup tidak dapat mencapai besarnya bencana ini. "-Great Contro¬versy, 621:2, 622:4.
5 – Hukum-hukum yang mengerikan akan diberlakukan. “Ketika Yesus meninggalkan Bilik Maha Suci, Roh penahanNya dile-paskan dari para pimpinan dan orang-orang. Mereka ditinggalkan di bawah kekuasaan malaikat-malaikat jahat. Kemudian hukum-hu-kum yang sedemikian akan dibuat melalui nasehat dan arahan Setan, sehingga, kecuali waktu itu amat pendek, tidak akan ada orang yang selamat. "-1 Tes¬timonies, 204:0.
Catatan: Pernyatan-pernyatan di atas menunjukkan bahwa jikalau waktu itu berlanjut hingga setelah penutupan pintu kasihan, orang-orang jahat bukan saja membinasakan orang-orang benar, melainkan juga seluruh orang jahat.

4. SETAN MENGHEMPASKAN DUNIA KE DALAM KONFLIK DAN BENCANA-BENCANA

1 – Seluruh dunia terlibat dalam kehancuran yang mengeri-kan ini. “Tanpa perlindungan dari kasih karunia ilahi, mereka [orang-orang jahat] tidak memperoleh perlindungan dari orang-orang jahat. Setan kemudian akan menghempaskan penduduk bumi ke da-lam suatu kesukaran terakhir yang besar. Ketika malaikat-malaikat Tuhan berhenti menahan angin-angin jahat dari nafsu manusia, selu-ruh unsur perselisihan akan dilepaskan. Seluruh dunia akan terlibat dalam kehancuran yang lebih mengerikan daripada yang terjadi pada Yerusalem di masa lalu.
“Seorang malaikat membinasakan seluruh anak sulung Mesir dan memenuhi negeri itu dengan perkabungan. Ketika Daud menghi-na Tuhan dengan menghitung rakyatnya, seorang malaikat menye-babkan kebinasaan yang mengerikan yang melaluinya dosanya dihu-kum. Kuasa pembinasa yang sama yang dilaksanakan oleh ma-laikat-malaikat kudus ketika Tuhan memerintahkan, akan dilak-sanakan oleh malaikat-malaikat jahat ketika Tuhan mengizinkan. Ada kekuatan-kekuatan yang sekarang sudah siap, dan hanya me-nunggu izin ilahi, untuk menyebarkan kebinasaan di mana-mana." -Great Contro¬versy, 614:1-2.
2 – Peperangan mematikan oleh bangsa-bangsa akan terja-di. “Empat malaikat perkasa menahan kuasa-kuasa di bumi hingga hamba-hamba Tuhan dimeteraikan dalam dahi mereka. Bangsa-bangsa di dunia gemar konflik, namun mereka ditahan oleh malai-kat-malaikat itu. Ketika kuasa penahan ini ditarik, akan tiba suatu ma-sa kesukaran dan penderitaan. Alat-alat perang yang mematikan akan ditemukan. Kapal-kapal dengan muatan manusia akan dikubur di lautan dalam. Semua orang yang tidak memiliki roh kebenaran akan bersatu di bawah kepemimpinan alat-alat Setan, namun mere-ka ditahan di bawah pengawasan hingga saatnya tiba bagi peperang-an besar Armagedon. "-7 Bible Commentary, 967/2:1.
3 – Tragedi-tragedi mengerikan akan terjadi. “Saya telah melihat struktur-struktur bangunan yang paling mahal didirikan dan diperkirakan tahan api. Dan sama seperti Sodom binasa dalam api pembalasan Tuhan, demikianlah juga struktur-struktur yang angkuh ini menjadi abu. Saya melihat kapal-kapal yang mengha-biskan sejumlah besar uang bergumul dengan laut yang perkasa, be-rusaha untuk mengalahkan gelombang yang marah. Namun dengan segala kekayaan mereka dari emas dan perak, dan dengan muatan manusia, kapal-kapal itu tenggelam ke dalam kubur air. Kebang-gaan manusia akan terkubur dengan kekayaan yang telah ditimbun-nya dengan penipuan. Tuhan akan membalaskan janda-janda dan anak-anak yatim piatu yang dalam kelaparan dan ketelanjangan ber-seru kepada Tuhan memohon pertolongan dari tekanan dan kekeras-an.
“Saatnya telah tiba di atas kita ketika akan ada kesedihan di dalam dunia yang tidak dapat disembuhkan oleh obat-obatan manusia. Monumen-monumen kebesaran manusia yang memu-kau akan tumbang dalam debu, bahkan sebelum kebinasaan be-sar terakhir datang ke dunia.
“Hanya dengan dikenakan jubah kebenaran Kristus kita dapat menyelamatkan diri dari penghakiman yang segera datang ke atas bumi." -9 Selected Mes¬sages, 418:9-419:1.

5. ORANG-ORANG SETIA AKAN DIPERSALAHKAN KARENA KEKACAUAN DAN PERSELISIHAN

1 – Orang-orang setia dipersalahkan karena masa kesukar-an. “Orang-orang yang memuliakan hukum Tuhan telah dituduh se-bagai pembawa penghakiman ke atas dunia, dan mereka akan di-anggap sebagai penyebab kekacauan alam yang hebat dan mengeri-kan dan perselisihan dan pertumpahan darah di antara orang-orang yang memenuhi bumi dengan kemalangan. Kuasa yang menyertai peringatan terakhir telah menimbulkan kemarahan orang-orang jahat; kemarahan mereka menyala terhadap semua orang yang telah me-nerima pekabaran itu, dan Setan akan mendorong dalam intensitas yang lebih besar roh kemarahan dan aniaya." -Great Controversy, 614:9-615:0.

6. ORANG-ORANG JAHAT MASIH MENGANGGAP DIRI MEREKA HAMBA-HAMBA TUHAN

Kebangunan rohani palsu, yang dimulai sesat sebelum pene-tapan patung dengan pemberlakuan Hukum Hari Minggu Nasional, akan berlanjut sampai setelah penutupan pintu kasihan secara umum.
1 – Orang-orang jahat dipenuhi dengan semangat keaga-maan dari setan. “Ketika hadirat Tuhan pada akhirnya ditarik dari bangsa Yahudi, imam-imam dan bangsa itu tidak mengetahuinya. Meskipun di bawah kekuasaan Setan, dan diombang-ambingkan oleh nafsu-nafsu yang paling mengerikan dan menular, mereka masih me-nganggap diri mereka sebagai umat pilihan Tuhan. Pelayanan di da-lam bait suci terus berlangsung; korban-korban dipersembahkan di atas mezbah-mezbah yang telah tercemari, dan setiap hari berkat-berkat ilahi diberikan ke atas orang-orang yang bersalah atas darah Anak Allah yang kekasih dan berusaha membunuh para pendeta dan rasulNya. Maka ketika keputusan yang tak dapat dibatalkan di dalam bait suci telah diumumkan dan nasib dunia telah ditetapkan untuk se-lamanya, penduduk bumi tidak mengetahuinya. Bentuk-bentuk agama akan berlanjut oleh suatu umat yang daripadanya Roh Tuhan pada akhirnya telah ditarik; dan semangat dari Setan yang dengan-nya pangeran kegelapan akan mengilhami mereka untuk menyelesai-kan rancangan-rancangan menularnya, akan menyerupai semangat bagi Tuhan."-Great Controversy, 615:1.

7. SETAN AKAN MELAKUKAN KEAJAIBAN-KEAJAIBAN BESAR

1 – Iblis-iblis dan manusia pembuat keajaiban memamer-kan kuasa setan. Pemandangan-pemandangan yang mengerikan dalam watak adikodrati akan segera dinyatakan di langit, sebagai tanda dari kuasa iblis-iblis pembuat keajaiban. Roh-roh iblis akan per-gi kepada raja-raja di bumi dan ke seluruh dunia, untuk mengencang-kan mereka dalam penipuan, dan mendorong mereka untuk bersatu dengan Setan dalam pergumulan terakhirnya melawan pemerintahan surga. Melalui alat-alat ini, para pemimpin dan yang dipimpin akan sama-sama tertipu. Orang-orang akan bangkit berpura-pura sebagai Kristus Sendiri, dan mengakui jabatan dan penyembahan yang men-jadi milik Penebus dunia itu. Mereka akan melakukan keajaiban-ke-ajaiban penyembuhan yang indah dan akan mengaku memiliki wahyu dari surga yang melawan kesaksian Kitab Suci."¬ Great Controversy, 624:1.

8. SETAN MENYAMAR SEBAGAI KRISTUS

Dalam buku Great Controversy (Kemenangan Akhir), terdapat dua kali penyebutan Setan menyamar sebagai Kristus. Penyebutan pertama dalam halaman 588-589, dan mengacu kepada suatu masa sebelum penutupan pintu kasihan. Penyebutan kedua terdapat dalam bab 39 (halaman 624¬-625)—namun itu terjadi dalam bagian kilas ba-lik. Kilas balik terdapat dari halaman 620:2 hingga halaman 626:0.
Sebelum dan setelah kilas balik, kita diajarkan tentang masa kepicikan Yakub, dan pengalaman penderitaan umat Tuhan sesaat sebelum pembebasan mereka oleh Suara Tuhan.
Maka tampaknya bahwa penyebutan kedua tentang Setan me-nyamar sebagai Kristus dalam buku Great Controversy (Kemenang-an Akhir)—sesungguhnya mengacu kepada penampakannya sebe-lum penutupan pintu kasihan. Tentu saja, Setan mungkin juga mun-cul setelah penutupan pintu kasihan. Butir yang amat penting di sini adalah bahwa Setan secara pasti akan muncul sebelum penutupan pintu kasihan—sementara orang-orang yang setia sedang memberi-kan seruan nyaring.
Untuk dapat memahami perkara ini, bacalah dengan teliti GC 621:2-625:1. berikut ini adalah urutan dari kilas balik tersebut:

Masa kepicikan Yakub (GC 615:2-620:1).
Kilas balik dimulai:
Persiapan yang harus kita lakukan sekarang (GC 620:2-623:3). Setan akan segera mulai menyatakan pemandangan-pemandang-an berwatak adikodrati yang mengerikan kepada kita, dan akan melakukan mujizat-mujizat (GC 624:1). Setan akan menyamar se-bagai Kristus (GC 624:2-625:2).
Kita sekarang harus bersiap bagi apa yang akan segera tiba—ketika Setan akan muncul sebagai Kristus dan mengatakan kepa-da orang-orang bahwa mereka harus memelihara hari Minggu gantinya Sabat (GC 625:3-626:0).
Kilas balik berakhir.

Lebih banyak tentang krisis masa kepicikan Yakub, disebabkan oleh perintah hukuman mati (GC 626:1-627:1). Bala-bala dicurahkan (GC 627:2-dst.)
1 – Setan akan menyamar sebagai Kristus. –“Ketika keda-tangan kedua Tuhan kita Yesus Kristus semakin mendekat, alat-alat Setan digerakkan dari bawah. Setan bukan saja akan muncul seba-gai seorang manusia, melainkan juga ia akan menyamar sebagai Yesus Kristus; dan dunia yang telah menolak kebenaran akan me-nerima dia sebagai Tuhan atas segala tuan dan Raja atas segala raja."-5 Bible Commentary, 1105/2:4-1106/1:0.
2 – Makhluk yang mempesonakan akan muncul di berbagai tempat di dunia. –“Tindakan puncak dari drama penipuan yang be-sar itu, Setan sendiri akan menyamar sebagai Kristus. Gereja te-lah lama mengaku menunggu kedatangan Juruselamat sebagai ke-genapan dari pengharapannya. Sekarang si penipu besar itu akan membuat seolah-olah Kristus telah datang. Di berbagai belahan bumi, Setan akan menyatakan dirinya di antara orang-orang sebagai satu makhluk terang yang mempesonakan, yang menyerupai gam-baran tentang Anak Allah yang diberikan oleh Yohanes dalam kitab Wahyu (Wahyu 1:13-15) -Great Contro¬versy, 624:2.
“Kemuliaan yang mengelilinginya tidak dapat dibandingkan dengan apapun yang pernah dilihat mata manusia. Seruan keme-nangan mendengung di udara: Kristus telah datang! Kristus telah da-tang! Orang-orang rebah dalam kekaguman di hadapannya, semen-tara ia mengangkat tangannya dan mengumumkan berkat atas mereka, sebagaimana Kristus memberkati murid-muridNya ketika Ia ada di atas bumi. Suaranya yang lembut dan halus, namun penuh irama. Dengan nada yang lembut dan penuh kesabaran ia menyata-kan sebagaian dari kebenaran-kebenaran surgawi yang indah yang sama dengan yang diucapkan oleh Juruselamat; ia menyem-buhkan penyakit-penyakit orang-orang, dan kemudian, dalam tabi-at palsunya tentang Kristus, ia mengaku telah mengubah Sabat menjadi Minggu, dan memerintahkan semua orang untuk mengudus-kan hari yang telah diberkatinya. Ia menyatakan bahwa orang-orang yang bertahan dalam menguduskan hari ketujuh adalah menghujat namanya dengan menolak untuk mendengarkan para malaikatnya yang dikirimkan kepada mereka dengan terang dan kebenaran. Ini adalah tipu daya yang kuat dan hampir menguasai semuanya. Seperti orang-orang Samaria yang ditipu oleh Simon Magus, orang-orang banyak, dari yang terkecil hingga yang terbesar, mendengar-kan sihir ini, dan berkata: "Orang ini adalah kuasa Allah yang terkenal sebagai Kuasa Besar." Kisah 8:10.
“Namun umat Tuhan tidak akan disesatkan. Ajaran-ajaran dari kristus palsu ini tidak sesuai dengan Kitab Suci. Berkatnya di-umumkan kepada penyembah-penyembah binatang dan patungnya, yaitu kelompok yang dinyatakan oleh Alkitab bahwa kepada mereka-lah cawan murka Tuhan akan dicurahkan tanpa campuran." -Great Controversy, 624:2-625:1.
3 – Ia tidak diizinkan untuk meniru kedatangan Kristus di langit dengan kemuliaan dan ribuan malaikat. –“Dan selanjutnya, Setan tidak diizinkan untuk meniru cara kedatangan Kristus. Juruselamat telah memperingatkan umatNya terhadap tipu daya pa-da perkara ini, dan telah dengan jelas meramalkan cara kedatangan-Nya yang kedua kali. “Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi pal-su akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga. Camkanlah, Aku sudah me-ngatakannya terlebih dahulu kepadamu. Jadi, apabila orang berkata kepadamu: Lihat, Ia ada di padang gurun, janganlah kamu pergi ke situ; atau: Lihat, Ia ada di dalam bilik, janganlah kamu percaya. Se-bab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia. Matius 24:24-27, 31; 25:31; Wahyu 1:7; 1 Tesalonika 4:16-17. Kedatangan ini tidak akan mungkin ditiru. Peristiwa ini akan diketahui secara universal—disaksikan oleh seluruh dunia.
“Hanya orang-orang yang telah menjadi pelajar-pelajar Alkitab yang rajin dan yang telah menerima kasih akan kebenaran akan di-lindungi dari tipu daya yang berkuasa itu yang telah memerangkap dunia. Melalui kesaksian Alkitab ini, mereka akan mendeteksi si pen-dusta dalam penyamarannya. Kepada semua orang masa ujian ini akan tiba. Melalui penampian pencobaan, orang Kristen yang sejati akan nyata. Apakah umat Tuhan telah sedemikian kokoh berpegang pada firmanNya sehingga mereka tidak akan menyerah kepada bukti-bukti indera mereka? Akankah mereka, dalam krisis seperti itu, ber-pegang kepada Alkitab dan hanya Alkitab saja? Sekiranya mungkin, Setan akan mencegah mereka dari memperoleh suatu persiapan un-tuk berdiri pada hari itu. Ia akan mengatur perkara-perkara sedemiki-an untuk menghalangi jalan mereka, mengikat mereka dengan keka-yaan bumi, menyebabkan mereka membawa beban yang berat dan melelahkan, sehingga hati mereka akan terbebani secara berlebihan dengan perkara-perkara kehidupan ini dan hari pengadilan mereka akan tiba seperti seorang pencuri."¬ Great Controversy, 625:2-626:0.

9. PERINTAH HUKUMAN MATI

Kita telah melihat dengan jelas sebelumnya bahwa hukum hari Minggu Nasional mengawali seruan nyaring malaikat ketiga dan pem-berian meterai dan tanda binatang.Namun apakah “keputusan” dalam Testimonies, 212 adalah “keputusan hukuman mati” bukannya “kepu-tusan hukum hari Minggu”? Berikut ini adalah perbandingan singkat dari kedua keputusan itu:
Keputusan hukum hari Minggu dibuat oleh patung bina-tang itu (5T 451; Wahyu 13:11-17). Itu adalah ujian sebelum kita dimeteraikan (7BC 976). Setiap bangsa di bumi memberlakukan keputusan yang sama (6T 395). Keputusan itu berisikan ancam-an kematian (5T81). Keputusan itu menyebabkan penggoncang-an besar di dalam gereja (5T 81). Keputusan itu akan menjadi uji-an sebelum Seruan Nyaring (5T 81-82; 6T 401; 2SM 380).
Keputusan hukuman mati yang universal dibuat setelah pe-nutupan pintu kasihan (EW 282, 34, 37; GC 615). Keputusan itu dibuat oleh suatu lembaga pembuat undang-undang sedunia (EW 282; PK 512). Setelah suatu periode waktu tertentu, orang-orang diberi kebebasan untuk membunuh orang-orang kudus (GC 615). Keputusan itu tidak dapat dibuat sebelum penutupan pintu kasihan (GC 610-611). Keputusan itu menandai awal Masa Kepicikan Yakub (EW 36-37).
Kita melihat bahwa keputusan hukum hari Minggu tidak akan dibuat sebelum penutupan pintu kasihan, karena keputusan ini akan menjadi ujian pencobaan terakhir yang besar. Sebaliknya, keputusan hukuman mati universal tidak dapat dibuat sebelum masa pencobaan berakhir, dan secara langsung mendahului peristiwa puncak setelah pencobaan—yaitu Kepicikan Yakub—yang berakhir ketika terdengar Suara Tuhan.
Dua bacaan yang menarik yang dikutip berikut ini, menyatakan syarat-syarat bagi keputusan hukuman mati (1 T 353-354), dan siapa yang melaksanakannya (5T 213):
1 – Hukum-hukum jahat dibuat, yang akan mengakibatkan kebinasaan setiap orang. “Ketika Yesus meninggalkan Bilik Maha Suci, RohNya yang menahan kuasa-kuasa ditarik dari para pemimpin dan orang-orang. Mereka ditinggalkan di dalam penguasaan malai-kat-malaikat jahat.
Kemudian hukum-hukum seperti itu akan dibuat melalui nasehat dan arahan Setan, sehingga kecuali waktunya diperpen-dek, tidak ada orang yang akan selamat,"- 1 Testimonies, 204.
2 – Sebuah keputusan hukuman mati dikeluarkan. “Ketika Sabat telah menjadi titik pertentangan khusus di seluruh dunia Ke-kristenan, dan wewenang keagamaan dan sekuler telah bergabung untuk memaksakan pemeliharaan hari Minggu, penolakan terus me-nerus dari sebuah kelompok minoritas untuk menyerah kepada tun-tutan populer akan menjadikan mereka sasaran dari kebencian uni-versal. Akan dipaksakan bahwa sedikit orang yang berdiri mela-wan suatu lembaga gereja dan sebuah hukum negara tidak bo-leh ditolerir; bahwa lebih baik bagi mereka untuk menderita daripada seluruh bangsa-bangsa terlempar ke dalam kekacauan dan keadaan tanpa hukum. Alsan yang sama dikemukakan seribu delapan ratus tahun yang lalu terhadap Kristus oleh ‘para pemimpin bangsa.’ “Bah-wa lebih berguna bagimu,” kata Kayafas, “Jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa." ' Yohanes 11: 50. Alasan ini tampaknya tuntas, dan sebuah keputusan pada akhir-nya akan dikeluarkan melawan orang-orang yang menguduskan Sabat hukum keempat, menyatakan bahwa mereka layak meneri-ma hukuman terkejam dan memberi kebebasan kepada orang-orang setelah suatu waktu tertentu, untuk menghukum mati me-reka. Romanisme dalam Dunia Lama dan Protestantisme dalam Du-nia Baru akan melakukan jalan yang sama terhadap orang-orang yang menguduskan seluruh perintah-perintah ilahi." Great Contro-versy, 615:2-616:0.
“Sebuah keputusan dikeluarkan untuk membunuh orang-orang kudus, yang menyebabkan mereka berseru siang dan malam memohon pembebasan."- Early Writings, 96:2-97:0.
3 – Keputusan itu adalah keputusan universal. “Murka ma-nusia secara khusus dibangkitkan melawan orang-orang yang me-nguduskan Sabat dari hukum keempat, dan pada akhirnya sebuah keputusan universal akan mengumumkan bahwa mereka pantas dihukum mati."-Prophets and Kings, 512:1.
Catatan: keputusan hukuman mati tampaknya akan menjadi sebuah keputusan bersama yang dibuat oleh seluruh bangsa-bang-sa.
4 – Keputusan itu datang setelah penutupan pintu kasihan. –“Ketika masa kesukaran ini tiba, setiap kasus telah dipuuskan; tidak ada lagi masa pencobaan, tidak ada lagi belas kasihan bagi orang-orang yang tidak menyesali dosa-dosanya. Meterai dari Tuhan yang hidup ada di atas umatNya. Umat sisa yang kecil ini, yang tidak mampu membela dirinya sendiri dalam pertentangan mematikan de-ngan kuasa-kuasa bumi yang dihujamkan oleh bala tentara ular naga itu, menjadikan Tuhan sebagai perlindungan mereka. Keputusan itu telah dikeluarkan oleh penguasa tertinggi di bumi bahwa mereka ha-rus menyembah binatang itu dan menerima tandanya di bawah an-caman aniaya dan kematian."-5 Testimonies, 219:0.
5 – Keputusan itu akan berlaku pada waktu tertentu. –“Ke-mudian saya melihat pemimpin-pemimpin di bumi ini berkonsultasi bersama, dan Setan dan para malaikatnya sibuk di sekeliling mereka. Saya melihat sebuah tulisan, yang salinan-salinannya disebarkan di berbagai tempat di negeri ini, yang memberi perintah bahwa ji-kalau orang-orang kudus tidak menyerahkan iman khusus mereka, meninggalkan Sabat, dan memelihara hari pertama, maka orang-orang akan bebas setelah waktu tertentu untuk membunuh me-reka. Namun dalam jam pengadilan ini orang-orang kudus tenang dan teguh, percaya kepada Tuhan dan bersandar kepada janjiNya bahwa sebuah jalan penyelamatan akan dibuat untuk mereka. Di be-berapa tempat, sebelum saat keputusan itu dilaksanakan, orang-orang jahat bergegas menuju orang-orang kudus untuk membu-nuh mereka; namun malaikat-malaikat dalam bentuk tentara perang berperang dengan mereka. Setan menginginkan untuk mempero-leh hak untuk membinasakan orang-orang kudus Yang Maha Tinggi; namun Yesus memerintahkan malaikat-malaikatNya untuk menjaga mereka. Tuhan akan dipermuliakan dengan membuat per-janjian dengan orang-orang yang telah memelihara hukumNya, daam pandangan orang kafir di sekeliling mereka; dan Yesus akan diper-muliakan dengan pengubahan orang-orang yang setia dan sedang menunggu, tanpa mereka melihat kematian, yang telah begitu lama menunggu kedatanganNya." -Early Writings, 282:2-283:0.
6 – Keputusan ini akan serupa dengan keputusan yang di-keluarkan oleh raja Persia di masa Ratu Ester (lihat PK 598-606). “Keputusan yang pada akhirnya akan dikeluarkan melawan umat Tuhan yang sisa akan sangat serupa dengan keputusan yang dikelu-arkan oleh Ahazuweros melawan orang-orang Yahudi. Hari ini mu-suh-musuh dari gereja yang benar melihat dalam kelompok kecil yang memelihara hukum Sabat, seorang Mordekhai di pintu gerbang istana. Penghormatan terhadap hukum Tuhan oleh umat Tuhan ada-lah sebuah teguran terus menerus kepada orang-orang yang telah membuang rasa takut kepada Tuhan dan yang menginjak-injak SabatNya." -Prophets and Kings, 605:2.
“Jikalau umat Tuhan akan meletakkan kepercayaan mereka di dalam Dia dan dengan iman bersandar kepada kuasaNya, sarana-sarana Setan akan dikalahkan di dalam zaman kita secara nyata sebagaimana di zaman Mordekhai."-Last Day Events, 259:1.
7 – Keputusan itu menuntut bahwa (1) orang-orang setia harus melanggar Sabat Tuhan dan tidak berhenti pada hari itu, dan (2) mereka harus berbakti pada hari Minggu, atau mereka akan mati.
“Keputusan akan dikeluarkan bahwa mereka harus mengabai-kan Sabat hukum keempat, dan menghormati hari pertama, atau kehilangan nyawa mereka; namun mereka tidak akan menyerah, ataupun menginjak-injak Sabat Tuhan, ataupun menghormati lemba-ga kepausan. Bala tentara Setan dan orang-orang jahat akan menge-pung mereka, dan bersorak sorai atas mereka, karena tampaknya ti-dak akan ada jalan bagi mereka untuk menyelamatkan diri dari mere-ka."- 1 Testimonies, 353:4-354:0.

10. TUJUAN UTAMA SETAN ADALAH MEMBINASAKAN PEMELI-HARA SABAT

1 – Ia menginginkan sebuah hukum sebagai pemusnah. –“Kata si pendusta besar itu.. “Perhatian utama kita adalah untuk mendiamkan kelompok pemelihara Sabat ini... Kita pada akhir-nya akan memiliki sebuah hukum untuk membinasakan semua orang yang tidak menyerah kepada kewenangan kita.' "¬ Testimon-ies to Ministers, 472:2.473:1.
2 – Ia akan berusaha untuk menghapuskan mereka dari bu-mi ini. –“Adalah menjadi tujuan Setan untuk menyebabkan mere-ka dihapuskan dari bumi agar kekuasaannya atas dunia ini tidak akan terbantahkan."¬ Testimonies to Ministers, 37:0.
3 – Ia akan menghasut orang-orang jahat untuk menghan-curkan mereka. –“Gereja yang sisa akan dibawa kepada pengadilan dan tekanan besar. Orang-orang yang memelihara hukum-hukum Tuhan dan iman Yesus akan merasakan murka ular naga dan pengi-kut-pengikutnya. Setan menghitung dunia sebagai kekuasaannya. Ia telah memperoleh penguasaan atas gereja-gereja yang sesat; namun di sini ada sebuah kelompok kecil yang melawan supremasinya. Ji-kalau ia dapat menghapuskan mereka dari bumi ini, kemenang-annya akan sempurna. Sementara ia mempengaruhi bangsa-bang-sa kafir untuk menghancurkan Israel, demikian juga di masa menda-tang ia akan menghasut kuasa-kuasa jahat di bumi untuk meng-hancurkan umat Tuhan. "-9 Testimonies, 231:1.
4 – Orang-orang yang setia akan dipersalahkan karena penghukuman itu. “Saya melihat bahwa keempat malaikat itu akan menahan keempat penjuru mata angin hingga pekerjaan Yesus sele-sai di dalam Bait Suci, dan kemudian datanglah ketujuh bala terakhir. Bala-bala ini menimbulkan kemarahan orang-orang jahat terhadap orang-orang benar; mereka mengira bahwa kitalah yang telah me-nyebabkan penghukuman Tuhan tiba ke atas mereka, dan bahwa jikalau mereka dapat menghapuskan kita dari bumi ini, bala-bala itu akan berhenti." - Early Writings, 36:2.
5 – Pemelihara Sabat akan diumumkan sebagai penyebab-nya. –“Ketika malaikat belas kasihan melipat sayap-sayapnya dan pergi, Setan akan melakukan perbuatan-perbuatan jahat yang telah lama ingin dilakukannya. Topan badai dan prahara, peperangan dan pertumpahan darah—dalam perkara-perkara ini ia bergembira, dan oleh karenanya dikumpulkannya dalam panenannya. Dan manusia akan begitu tertipu sepenuhnya olehnya sehingga mereka akan me-ngumumkan bahwa bencana-bencana ini adalah akibat dari pe-najisan terhadap hari pertama. Dari mimbar-mimbar gereja-gereja populer akan terdengar pernyataan-pernyataan bahwa dunia ini se-dang dihukum karena hari Minggu tidak dihormati sebagaimana se-harusnya." ¬Last Day Events, 256:3.

11. MASA KEPICIKAN YAKUB

Baik orang benar maupun orang jahat menderita dalam masa kesukaran yang pendek selama seruan nyaring. Penutupan pintu kasihan memulai masa kesukaran besar, ketika Setan akan meng-hempaskan dunia ke dalam penderitaan yang lebih besar daripada sebelumnya. Namun pemberlakuan hukuman mati akan menandai awal dari krisis emosi terbesar dari orang-orang percaya: yaitu masa kepicikan Yakub.
Topik ini sangat penting sehingga dibahas secara panjang le-bar dalam Great Controversy (Kemenangan Akhir). Anda bisa mem-baca dalam GC 618:2-623:2 (hlm. 195-203 adalah serupa). Kami ha-nya mengutip sebagian dari pembahasan itu di sini.
1 – Pemberlakuan hukuman mati mengawali masa kepicik-an Yakub bagi umat Tuhan. “Saya melihat bahwa keempat malaikat itu akan menahan keempat penjuru mata angin hingga pekerjaan Yesus selesai di dalam Bait Suci, dan kemudian datanglah ketujuh bala terakhir. Bala-bala ini membuat kemarahan orang-orang jahat terhadap orang-orang benar; mereka mengira bahwa kitalah yang te-lah menyebabkan penghukuman Tuhan tiba ke atas mereka, dan bahwa jikalau mereka dapat menghapuskan kita dari bumi ini, bala-bala itu akan berhenti. Sebuah perintah dikeluarkan untuk mem-bunuh orang-orang kudus, yang menyebabkan mereka berseru siang dan malam memohon pembebasan. Inilah masa kepicikan Yakub" - Early Writings, 36:2-37:0).
2 – Krisis terakhir bagi umat Tuhan. –“Jumat (18 Januari 1884) malam, sebagian orang mendengarkan suara saya berseru, ‘Lihat, lihat!’ Apakah saat itu saya bermimpi atau mendapat khayal, saya tidak dapat mengatakannya. Saya tidur sendirian.
“Masa kesukaran ada di depan kita. Saya melihat umat kita dalam tekanan besar, menangis dan berdoa, memohon janji-janji pasti Tuhan, sementara orang-orang jahat semuanya di sekeliling kita mengolok-olok kita dan mengancam akan menghancurkan kita. Me-reka menghina kelemahan-lembutan kita, mereka mengolok-olok jumlah kita yang kecil, dan mengejek kita dengan kata-kata yang menusuk tajam. Mereka menuduh kita mengambil posisi lepas dari seluruh dunia. Mereka telah memotong segala sumber-sum-ber kita sehingga kita tidak dapat berjual-beli, dan mereka me-nunjuk kepada keadaan miskin dan terlanda yang hina dina. Me-reka tidak dapat melihat betapa kita dapat hidup tanpa dunia ini. Kita bergantung kepada dunia ini, dan kita setuju dengan adat istiadatnya, kebiasaan-kebiasaan dan hukum-hukum dunia, atau keluar sama se-kali daripadanya. Jikalau kita satu-satunya umat di dunia ini yang di-perkenan oleh tuhan, perkara-perkara yang tampak adalah sangat melawan kita.
“Mereka menyatakan bahwa mereka memiliki kebenaran, bah-wa mujizat-mujizat ada di antara mereka; bahwa para malaikat surga berbicara dengan mereka dan berjalan dengan mereka, bahwa kuasa dan tanda-tanda dan keajaiban-keajaiban besar dinyatakan di antara mereka, dan ini adalah masa seribu tahun sementara yang telah me-reka tunggu-tunggu sejak lama. Seluruh dunia dipertobatkan dan selaras dengan hukum Hari Minggu, dan umat lemah yang kecil ini berdiri melawan hukum-hukum negeri dan hukum Tuhan, dan me-ngaku sebagai satu-satunya umat yang benar di atas bumi ini." -3 Selected Mes¬sages, 427:4,-428:1.
3 – Inilah saat kesusahan dan penderitaan. – “Maka umat Tuhan pada saat itu [ketika hukuman mati diberlakukan] akan dihem-paskan ke dalam pemandangan-pemandangan yang penuh ke-susahan dan penderitaan yang digambarkan oleh nabi itu sebagai masa kepicikan Yakub. "Sungguh, beginilah firman TUHAN: Telah kami dengar jerit kegentaran, kedahsyatan dan tidak ada damai. Co-balah tanyakan dan selidiki, adakah laki-laki melahirkan? Mengapa-kah setiap laki-laki Kulihat tangannya pada pinggangnya seperti se-orang perempuan yang melahirkan? Mengapakah setiap muka beru-bah menjadi pucat? Hai, alangkah hebatnya hari itu, tidak ada tara-nya; itulah waktu kesusahan bagi Yakub, tetapi ia akan diselamatkan dari padanya.” Yeremia 30:5-7.
“Malam penuh penderitaan bagi Yakub, ketika ia bergumul dalam doa memohon kebebasan dari tangan Esau (Kejadian 32: 24-30), menggambarkan pengalaman umat Tuhan di dalam masa ke-sukaran. "-Great Con¬troversy, 616:1-2 (5T 451:2).
4 – Itu adalah saat bergumul di dalam doa. –“Sebagaimana Setan mempengaruhi Esau untuk berbaris melawan Yakub, demiki-anlah ia akan menghasut orang-orang jahat untuk menghancur-kan umat Tuhan dalam masa kesukaran. Dan sebagaimana ia me-nuduh Yakub, ia akan melandarkan tuduhan-tuduhannya melawan umat Tuhan. Ia menghitung dunia ini tunduk kepadanya; namun ke-lompok kecil yang memelihara hukum-hukum Tuhan itu menolak penguasaannya. Jikalau ia dapat menghapuskan mereka dari bumi ini, kemenangannya akan lengkap."-Great Controversy, 618:2.
5 – Hanya Tuhan yang dapat menolong mereka. –"Pada waktu itu juga akan muncul Mikhael, pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsamu; dan akan ada suatu waktu kese-sakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bang-sa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetapi pada waktu itu bangsamu akan terluput, yakni barangsiapa yang didapati namanya tertulis da-lam Kitab itu.” Daniel 12:1. Ketika masa kesukaran ini tiba, setiap ka-sus telah diputuskan, tidak ada lagi pencobaan, tidak ada lagi belas kasihan bagi orang-orang yang tidak menyesali dosa-dosa mereka. Meterai dari Tuhan yang hidup telah ada pada umatNya.
“Umat sisa yang kecil ini, yang tidak dapat membela diri mereka dalam pertentangan mematikan dengan kuasa-kuasa bumi yang dipimpin oleh pasukan ular naga itu, menjadikan Tuhan seba-gai perlindungan mereka. Perintah telah dikeluarkan oleh penguasa bumi tertinggi bahwa mereka harus menyembah binatang dan mene-rima tanda dengan ancaman aniaya dan kematian. Semoga Tuhan menolong umatNya sekarang, karena apakah yang dapat mereka lakukan dalam pertentangan yang mengerikan itu tanpa pertolongan-Nya!"-5 Tes¬timonies, 212:5-218:0.
6 – Setan menuduh umat Tuhan. “Sementara Setan menuduh umat Tuhan atas dosa-dosa mereka, Tuhan mengizinkan ia untuk mencobai mereka hingga titik paling berat. Kepercayaan mereka ke-pada Tuhan, iman dan keteguhan mereka, akan diuji dengan keras. Sementara mereka mengingat kemballi masa lalu mereka, pengha-rapan mereka tenggelam; karena di dalam kehidupan mereka selu-ruhnya mereka dapat melihat hanya sedikit kebaikan. Mereka sepe-nuhnya menyadari kelemahan dan ketidaklayakan mereka. Setan berusaha untuk menakuti mereka dengan pikiran bahwa kasus me-reka tidak berpengharapan, dan bahwa noda dalam kenajisan mere-ka tidak akan pernah dicuci bersih. Ia berharap untuk menghancur-kan iman mereka sehingga mereka akan menyerah kepada penco-baan-pencobaannya dan berbalik dari kesetiaan mereka kepada Tuhan."-Great Controversy, 618:8-619:0.
7 – Perhatian terdalam mereka adalah kemuliaan Tuhan, bukan kehidupan ataupun keselamatan mereka. –“Meskipun umat Tuhan akan dikepung oleh musuh-musuh yang mengharapkan kebi-nasaan mereka, namun penderitaan yang mereka alami bukanlah rasa takut akan aniaya karena kebenaran; mereka takut bahwa se-tiap dosa belum diakui, dan melalui kesalahan kecil di dalam diri me-reka, mereka akan gagal untuk menyatakan kegenapan dari janji Ju-ruselamat. “Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menanti-kan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.” Wahyu 3:10. Jikalau mereka dapat memiliki kepastian pengampunan mereka tidak akan tenggelam dari siksaan ataupun kematian; namun jikalau mereka terbukti tidak layak, dan kehi-langan nyawa mereka karena kekurangan dalam tabiat mereka sendiri, maka nama Tuhan yang kudus akan dihinakan."¬ Great Controversy, 619:1.
8 – Dalam keadaan berpencar dalam kelompok-kelompok, umat Tuhan akan dicobai satu demi satu. “Umat Tuhan pada saat itu tidak semuanya berada di satu tempat. Mereka berada dalam ke-lompok-kelompok berbeda-beda dan di seluruh penjuru dunia; dan mereka akan dicobai satu demi satu, bukan dalam kelom-pok. Setiap orang haruslah berdiri dalam ujian bagi dirinya sendiri." -4 Bible Commentary, 1149/2:2.
“Iman anggota jemaat secara pribadi-pribadi akan diuji seolah-olah tidak ada orang lain di dalam dunia ini."-7 Bible Commentary, 989/1:1.

12. UJIAN KHUSUS TERAKHIR

Masa kepicikan Yakub akan menjadi ujian khusus yang terakhir bagi suatu tingkat kesempurnaan tabiat yang istimewa. Untuk dapat memahami secara benar, kita perlu membandingkannya dengan uji-an yang diberikan kepada Yesus di taman Getsemani. Di sanalah Kristus mengambil cawan dan baptisan penderitaan. Melaluinya Ia disempurnakan (Ibrani 58-9). Namun, sebelum masuk ke dalam ujian terakhir itu, Kristus telah tanpa dosa. Maka ujian terakhir akan menja-di, bukannya pengalaman penghapusan dosa, melainkan pengalam-an istimewa tentang percaya kepada Bapa di tengah-tengah penco-baan-pencobaan yang amat menentukan itu.
1 – Percaya kepada Tuhan, berseru kepada Tuhan, menye-rah kepada kehendakNya, memohon pembebasan—mereka me-minum dari cawan dan dibaptis dengan baptisan. “Saya melihat suatu perlawanan terhadap kelompok yang memiliki terang dan kua-sa Tuhan. Kegelapan menebal di sekeliling mereka; namun mereka berdiri teguh, diperkenan oleh Tuhan, dan percaya kepadanya. Saya melihat mereka amat menderita, kemudian saya melihat me-reka berseru kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh. Siang dan malam mereka tidak berhenti berseru: “KehendakMu, ya Tuhan, jadilah! Jikalau itu dapat memuliakan namaMu, berilah jalan kesela-matan bagi umatMu! Bebaskanlah kami dari orang-orang kafir di se-keliling kami. Mereka telah menentukan kami untuk mati; namun le-nganMu dapat membawa keselamatan.” Inilah perkataan yang dapat saya ingat. Semua tampaknya memiliki perasaan mendalam ten-tang ketidaklayakan mereka dan menyatakan penyerahan sepe-nuhnya kepada kehendak Tuhan; namun seperti Yakub, setiap orang, tanpa kecuali, dengan sungguh-sungguh bergumul dan memohon pembebasan.
“Segera setelah mereka menyerahkan seruan mereka yang sungguh-sungguh, para malaikat, dengan penuh simpati, ingin pergi membebaskan mereka. Namun malaikat pemimpin yang tinggi tidak mengizinkan mereka. Ia berkata, “Kehendak Tuhan belum digenapi. Mereka harus meminum dari cawan itu. Mereka harus dibaptiskan dengan baptisan itu.' "-Early Writ¬ings, 272:1.
2 – Penundaan adalah jawaban terbaik bagi doa-doa mere-ka. –“Jikalau saja manusia dapat melihat dengan pandangan surga-wi, mereka akan memandang kelompok-kelompok malaikat yang sempurna dalam kekuatan yang ditempatkan di sekitar orang-orang yang memelihara kesabaran Kristus. Dengan kelembutan yang pe-nuh simpati, para malaikat menyaksikan penderitaan mereka dan te-lah mendengarkan doa-doa mereka. Mereka sedang menunggu per-kataan dari Pemimpin mereka untuk menarik mereka dari kehancur-an mereka. Namun mereka harus menunggu sedikit waktu lagi. Umat Tuhan harus minum dari cawan dan dibaptiskan dengan baptis-an itu. Penundaan itu, yang sangat menyakitkan mereka, adalah ja-waban terbaik bagi permohonan-permohonan mereka."-Great Con-troversy, 690:2-691:0.
3 – Masa itu adalah sebuah tungku peleburan untuk me-murnikan tabiat-tabiat mereka. “Masa kesukaran adalah sebuah tungku peleburan untuk menghasilkan tabiat-tabiat seperti Kris-tus, itu dirancang untuk menuntun umat Tuhan untuk mening-galkan Setan dan pencobaan-pencobaannya. -Maranatha, 279:4
4 – Seluruh dosa sebelumnya telah diakui dan ditinggal-kan. –“Seandainya Yakub sebelumnya tidak bertobat atas dosa-nya dalam memperoleh hak kesulungan dengan penipuan, Tuhan tidak akan mendengarkan doanya dan dengan belas kasihan menye-lamatkan nyawanya. Maka, dalam masa kesukaran, jikalau umat Tuhan memiliki dosa-dosa yang tidak diakui muncul di hadapan mereka sementara mereka disiksa dengan rasa takut dan penderita-an besar, mereka akan dikuasai; rasa putus asa akan memotong iman mereka, dan mereka tidak dapat memiliki kepercayaan untuk memohon pembebasan kepada Tuhan. Namun sementara mereka memiliki rasa ketidaklayakan yang mendalam, mereka tidak memi-liki kesalahan-kesalahan yang ditutup-tutupi. Dosa-dosa mereka telah hilang sebelum penghakiman dan telah dihapuskan, dan mereka tidak dapat mengingat-ingat itu kembali." -Great Controversy, 620:1. [Lebih banyak tentang tuduhan-tuduhan Setan terhadap umat Tuhan pada masa itu, bacalah bacaan yang penting ini: 5T 467-476; PK 582-592; GC 482-485.}
5 – Mereka akan menyadari kekurangan-kekurangan mere-ka. –“Umat Tuhan... akan sangat merasakan kekurangan-keku-rangan mereka, dan sementara mereka melihat kembali kehidupan mereka, pengharapan mereka tenggelam. Namun mengingat kebe-saran belas kasihan Tuhan, dan pertobatan mereka yang tulus, mereka akan memohon janji-janji Tuhan yang diberikan melalui Kris-tus kepada orang-orang berdosa yang bertobat dan lemah. Iman me-reka tidak akan gagal karena dosa-doa mereka tidak akan segera di-jawab. Mereka akan tetap berpegang teguh kepada kekuatan dari Tuhan, sebagaimana Yakub memegang Malaikat itu, dan bahasa ji-wa mereka adalah, “Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku.” Kejadian 32:26. "¬Patriarchs and Pro-phets, 202:1.
6 – Tujuan: cerminan Kristus yang sempurna. –“Sejarah Ya-kub adalah juga jaminan bahwa Tuhan tidak akan mengabaikan orang-orang yang telah ditipu dan dicobai dan dikhianati ke dalam dosa, namun orang-orang yang telah kembali kepadaNya dengan pertobatan yang benar. Sementara Setan berusaha untuk menghan-curkan kelompok ini, Tuhan akan mengirimkan malaikat-malaikat-Nya untuk menghibur dan melindungai mereka dalam masa ba-haya. Serangan-serangan Setan adalah kejam dan pasti, tipu daya-nya adalah mengerikan; namun mata Tuhan melihat kepada umat-Nya, dan telingaNya mendengarkan seruan mereka. Penderitaan mereka adalah besar, api dari tungku tampaknya hendak menghabis-kan mereka, namun Sang Pemurni akan mengeluarkan mereka seperti emas yang telah dimurnikan di dalam api. Kasih Tuhan bagi anak-anakNya selama masa pencobaan yang paling berat itu adalah sama kuat dan lembutnya seperti di masa kemakmuran yang terang; namun sangat perlu bagi mereka untuk dimasukkan ke dalam tungku pembakaran; keduniawian mereka harus dibakar, sehing-ga Citra Kristus akan dicerminkan secara sempurna."-Great Con-troversy, 621:1.
7 – Kita, sekarang ini, dapat dan harus mencari pengalam-an yang lebih mendalam itu. “Masa penderitaan dan kesukaran di hadapan kita akan menuntut suatu iman yang dapat bertahan da-lam kelelahan, penundaan dan kelaparan—suatu iman yang tidak akan lemah meskipun diuji dengan keras. Masa pencobaan dijanjikan kepada semua orang yang bersiap bagi masa itu, Yakub bertahan karena ia tekun dan teguh. Kemenangannya adalah sebuah bukti kuasa dari doa yang mendesak. Semua orang yang memegang janji-janji Tuhan, sebagaimana Yakub, dan dengan sungguh-sungguh dan tekun sebagaimana ia adanya, akan berhasil sebagaimana Ya-kub berhasil. Orang-orang yang tidak mau menyangkal diri, men-derita di hadapan Tuhan, berdoa dengan panjang dan sungguh-sungguh memohon berkatNya, tidak akan memperolehnya. Bergu-mul dengan Tuhan—betapa sedikit yang mengetahui apa artinya! Be-tapa sedikit yang pernah mengalami jiwanya ditarik kepada Tuhan dengan keinginan besar hingga setiap kuasa dibentangkan. Gelom-bang keputusasaan yang tidak dapat dikatakan menyapu orang-orang yang menyerah, betapa sedikit yang berpegang dengan iman tanpa menyerah kepada janji-janji Tuhan.
“Orang-orang yang hanya melatihkan iman yang kecil sekarang berada dalam bahaya terbesar kejatuhan di bawah kuasa tipu daya Setan, dan perintah untuk memaksa hati nurani. Dan bahkan jikalau mereka bertahan dalam ujian itu, mereka akan dihempaskan ke da-lam tekanan dan penderitaan yang lebih dalam di dalam masa kesu-karan, karena mereka tidak menjadikan percaya kepada Tuhan sebagai sebuah kebiasaan. Pelajaran-pelajaran iman yang telah mereka abaikan akan dipaksa untuk mereka pelajari di bawah tekan-an keputusasaan yang mengerikan.
“Sekarang kita harus menghubungkan diri kita dengan Tuhan dengan membuktikan janji-janjiNya. Malaikat-malaikat mencatat setiap doa yang sungguh-sungguh dan tulus. Kita lebih baik menghilangkan pujian kepada diri sendiri daripada mengabaikan per-sekutuan dengan Tuhan. Kemiskinan yang mendalam, penyangkalan diri yang terbsar, dengan persetujuanNya, adalah lebih baik daripada kekayaan, kehormatan, kenyamanan, dan persahabatan tanpa per-sekutuan dengan Tuhan. Kita harus menyediakan waktu untuk berdoa. Jikalau kita mengizinkan pikiran-pikiran kita untuk diserap oleh kepentingan-kepentingan dunia, Tuhan kita mungkin memberi-kan kita waktu dengan menjauhkan dari kita berhala-berhala emas, rumah, dan tanah-tanah yang subur." -Great Controversy, 621:2-622:2.
8 – Sekaranglah—bukan nanti—kita harus memisahkan do-sa dari kehidupan kita, dan menjadi sempurna di dalam Kristus. “Sekaranglah, sementara Imam Besar kita sedang membuat pen-damaian bagi kita, kita harus berusaha agar menjadi sempurna di dalam Kristus. Bahkan tidak dalam sebuah pikiranpun Jurusela-mat kita dapat dibuat menyerah kepada kuasa pencobaan. Setan menemukan di dalam hati manusia suatu titik di mana ia dapat me-nancapkan kakinya; suatu dosa yang disambut, yang melaluinya pen-cobaan-pencobaannya menyatakan kuasanya. Namun Kristus me-nyatakan tentang DiriNya: “Sebab penguasa dunia ini datang dan ia tidak berkuasa sedikit pun atas diri-Ku.” Yohanes 14:30. Setan tidak dapat menemukan di dalam Anak Allah yang memungkinkannya un-tuk memperoleh kemenangan. Ia telah memelihara hukum-hukum BapaNya, dan tidak ada dosa di dalam DiriNya sehingga Setan dapat menggunakan demi keuntungannya. Inilah keadaan yang harus didapati pada orang-orang yang akan berdiri pada masa kesukaran.
“Di dalam kehidupan inilah kita harus memisahkan dosa dari diri kita, melalui iman dalam darah Kristus yang memperda-maikan. Juruselamat kita yang Mulia mengundang kita untuk berga-bung kepadaNya, menyatukan kelemahan kita dengan kekuatanNya, ketidaktahuan kita dengan hikmatNya, ketidaklayakan kita dengan kebajikanNya. Pemeliharaan Tuhan adalah sekolah tempat kita harus belajar kelemahlembutan dan kerendahan hati Yesus. Tuhan telah menetapkan di hadapan kita, bukan jalan yang hendak kita pilih, yang tampak lebih mudah dan lebih menyenangkan bagi kita, melainkan tujuan-tujuan hidup yang benar. Terserah kepada kita untuk bekerja sama dengan alat-alat yang digunakan oleh Surga dalam pekerjaan menyesuaikan tabiat-tabiat kita dengan model ilahi. Tidak ada yang dapat mengabaikan atau menunda pekerjaan ini tanpa resiko kebinasaan jiwa-jiwa mereka yang mengerikan. "-Great Contro-versy, 623:1-2.

13. ORANG-ORANG BENAR LARI KE TEMPAT-TEMPAT TER-PENCIL KHUSUSNYA DI GUNUNG-GUNUNG

1 – Tuhan akan menuntun umatNya ke tempat-tempat per-lindungan yang aman, jikalau saja mereka menurut perintah-pe-rintahNya (dan perintah-perintah itu termasuk keluar dari kota-kota!). “Pada malam hari suatu pemandangan yang sangat berkesan lewat di hadapan saya. Tampaknya ada kekacauan besar dan konflik tenta-ra-tentara. Seorang utusan dari Tuhan berdiri di hadapan saya, dan berkata, “Panggilah seisi rumahmu, aku akan menuntunmu; ikut-lah aku.’ Ia menuntun saya menuruni jalan yang gelap, melalui sebuah hutan, kemudian ke celah pegunungan, dan berkata, “ Di sini kamu aman.” Ada orang-orang lain yang telah dituntun ke tem-pat perhentian ini. Utusan surgawi itu berkata, “Masa kesukaran telah tiba seperti pencuri di malam hari, sebagaimana yang telah diperi-ngatkan oleh Tuhan, itu akan terjadi.” ” -Maranatha, 270:3.
2 – Di dalam masa kesukaran (besar), orang-orang setia terakhir meninggalkan kota-kota dan desa-desa. “Dalam masa ke-sukaran, kita semua akan melarikan diri dari kota-kota dan desa-desa, karena dikejar-kejar oleh orang-orang jahat, yang memasuki rumah-rumah orang-orang percaya dengan pedang. Mereka meng-angkat pedang untuk membunuh kita, namun pedang itu patah, dan jatuh tidak berdaya seperti jerami. Kemudian kita semua berseru si-ang dan malam memohon pembebasan, dan seruan itu tiba di ha-dapan Tuhan. "-Early Writings, 34:1.
3 – Mereka pergi ke tempat-tempat terpencil. “Saya melihat orang-orang kudus meninggalkan kota-kota dan desa-desa, dan bergabung bersama dalam kelompok-kelompok, dan hidup di tempat-tempat yang paling terpencil. Malaikat-malaikat menyedia-kan makanan dan air bagi mereka, sementara orang-orang jahat menderita karena lapar dan haus." -Early Writings, 282:2.
4 – Sementara sebagian orang meninggalkan kota-kota ter-lebih dahulu, yang lain (yang menunda terlalu lama) dipenjara-kan. “Ketika keputusan itu dikeluarkan oleh berbagai pemimpin di du-nia Kekristenan melawan pemelihara hukum-hukum Tuhan akan me-narik mundur perlindungan pemerintah dan menyerahkan mereka kepada orang-orang yang menghendaki kebinasaan mereka, umat Tuhan akan melarikan diri dari kota-kota dan desa-desa dan berga-bung bersama dalam kelompok-kelompok, berdiam di tempat-tempat yang paling terpencil dan ditinggalkan. Banyak orang yang akan berlindung di tengah-tengah pegunungan. Seperti orang-orang Kristen di lembah-lembah Piedmont, mereka akan menjadikan tem-pat-tempat yang tinggi di atas bumi ini sebagai tempat perlindungan mereka dan akan bersyukur kepada Tuhan karena “kubu di atas bukit batu” Yesaya 33:16. Namun banyak orang dari segala bangsa dan kelas, tinggi dan rendah, kaya dan miskin, hitam dan putih, akan di-lemparkan ke dalam perbudakan yang tidak adil dan kejam. Orang-orang kekasih Tuhan melalui hari-hari yang melelahkan, terikat dengan rantai, dikurung dalam penjara, dihukum mati, sebagian tampaknya dibiarkan mati kelaparan dalam penjara-penjara ba-wah tanah yang gelap dan menjijikkan. Tidak ada telinga manusia yang terbuka untuk mendengarkan keluhan mereka, tidak ada tangan manusia yang siap memberikan bantuan bagi mereka.
“Apakah Tuhan melupakan umatNya dalam jam yang penuh pencobaan ini. Apakah Ia melupakan Nuh yang setia.. Yusuf, Elia... Yeremia... tiga orang sahabat Daniel? ?"-Great Controversy, 626:1.
5 – Rumah-rumah dan tanah-tanah akan menjadi tidak ber-guna. “Rumah-rumah dan tanah-tanah akan menjadi tidak berguna bagi orang-orang kudus dalam masa kesukaran, karena mereka ha-rus lari dari kerumunan orang yang marah, dan pada saat itu harta milik mereka tidak dapat dipergunakan untuk memajukan tujuan ke-benaran untuk masa kini.
“Saya melihat bahwa jikalau ada orang yang berpegang kepa-da hartanya, dan tidak bertanya kepada Tuhan apa tugasnya,” maka Tuhan tidak akan menyatakan tugas itu kepada mereka, dan mereka akan diizinkan untuk menyimpan harta mereka, dan dalam masa ke-sukaran, harta itu akan datang ke hadapan mereka seperti sebuah gunung untuk menghancurkan mereka, dan mereka akan berusaha untuk mengeluarkannya, namun tidak dapat... Namun jikalau mere-ka mau untuk diajar, Ia akan mengajar mereka, di saat diperlu-kan, kapan menjual dan berapa banyak menjual."-Early Writings, 56:9, 57:1.
6 – Tuhan akan menyediakan kebutuhan umatNya dalam masa kesukaran yang besar. –“Tuhan telah menunjukkan kepada saya berulang-ulang bahwa adalah bertentangan dengan Alkitab jikalau kita memenuhi keinginan-keinginan kita yang sementara dalam masa kesukaran. Saya melihat bahwa jikalau orang-orang kudus telah menyediakan makanan mereka sendiri atau menanam di ladang dalam masa kesukaran, ketika pedang, kelaparan, dan pe-nyakit ada di negeri itu, semua persediaan itu akan diambil dari mere-ka dengan kekerasan, dan orang-orang asing akan memanen la-dang-ladang mereka.
“Maka itulah masa bagi kita untuk percaya sepenuhnya dalam Tuhan, dan Ia akan memelihara kita. Saya melihat bahwa roti dan air akan disediakan pada saat itu, dan bahwa kita tidak akan ke-kurangan atau menderita kelaparan, karena Tuhan mampu mem-buka meja bagi kita di dalam padang belantara. Jikalau perlu, Ia akan mengirimkan burung-burung gagak untuk memberi kita makan, seba-gaimana Ia memberi makan Elia, atau hujan manna dari langit, seba-gaimana yang dilakukannya bagi bangsa Israel." -Early Writings, 56:2.
“Masa kesukaran ada di depan kita, dan saat itu kebutuhan-ke-butuhan mendesak akan menuntut umat Tuhan untuk menyangkal diri dan makan cukup untuk bertahan hidup, namun Tuhan akan mempersiapkan kita bagi masa itu. Dalam jam yang mengerikan itu kebutuhan kita akan menjadi kesempatan bagi Tuhan untuk me-ngaruniakan kuasaNya yang menguatkan dan mempertahankan umatNya."- 1 Testimonies, 206:1.
“Roti dan air dijanjikan kepada umat yang sisa dalam masa ke-sukaran." -Story of Re¬demption, 129:2.
7 – Tidak seorangpun pada saat itu perlu bekerja untuk menghidupi diri sendiri. “Saya melihat bahwa suatu masa kesukar-an ada di hadapan kita, ketika kebutuhan-kebutuhan mendesak kita akan memaksa umat Tuhan untuk hidup dengan roti dan air... Dalam masa kesukaran tidak ada seorangpun yang akan bekerja de-ngan tangan mereka. Penderitaan mereka adalah penderitaan men-tal, dan Tuhan akan menyediakan makanan bagi mereka."-Last Day Events, 265:1.
8 – Para malaikat akan memelihara mereka. “Dalam masa kesukaran, sesaat sebelum kedatangan Kristus, orang-orang benar akan dipelihara melalui pelayanan malaikat-malaikat surga." –Patri-archs and Prophets, 256:1.
“Di tengah-tengah masa kesukaran yang akan datang—suatu masa kesukaran yang belum pernah terjadi sejak bangsa ini berdiri —umat pilihan Tuhan akan berdiri tanpa goyah. Setan dan para pengikutnya tidak dapat menghancurkan mereka, karena malaikat-malaikat yang sempurna dalam kekuatan akan melindungi mere-ka." -9 Testimonies, 17:1.

14. TUJUH BALA TERAKHIR

Kita mendaftar peristiwa ini dalam urutan yang diberikan dalam Great Controversy (Kemenangan Akhir) bab 39. Namun kita diajar-kan bahwa peristiwa ini sesungguhnya dimulai segera setelah Yesus meninggalkan bait suci (GC 627:2), dan orang-orang jahat mulai me-nindas umat Tuhan (GC 627:1). Dalam buku yang penting ini, bala-bala itu (627:2-629:0) dengan sengaja tidak digambarkan segera se-telah Kristus meninggalkan bait suci, karena gambaran tentang bala-bala itu akan bercampur aduk dengan gambaran tentang kehancuran yang disebabkan oleh Setan, sehingga akan mengacaukan kedua-nya. Untuk menghindarkan ini, Bab 39 diatur sehingga keduanya da-pat dipisahkan secara jelas.
Yesus mengenakan jubah keimaman dalam Bait Suci surga. Ketika masa pencobaan berakhir, Ia meninggalkan bangunan itu dan, di pintu masuknya, melepaskan jubah itu, dan sebagai gantinya, me-ngenakan jubah pembalasan (EW 281 :1). Saatnya telah tiba bagi-Nya untuk memerintahkan malaikat-malaikatNya untuk mulai mencu-rahkan bala-bala ke atas orang-orang jahat sebagai ganjaran dari apa yang telah mereka lakukan dan sedang lakukan bagi orang-orang benar. Ia memberikan perintah itu.
Sangat jelaslah bahwa dua rangkaian peristiwa yang berbeda dan terpisah itu dimulai segera setelah masa pencobaan seluruh du-nia berakhir: (1) Keempat penjuru mata angin dilepaskan, dan Se-tan diizinkan untuk menyebabkan bencana dan menghempaskan dunia ke dalam perselisihan (GC 614:1). (2) Kristus memerintah-kan para malaikatNya sendiri untuk mulai mencurahkan ketujuh bala terakhir ke atas orang-orang jahat (GC 627:1, 2; 628:0). Da-lam setiap kasus, perkataan itu pasti: Kristus mengizinkan kehancu-ran-kehancuran karena “keempat penjuru mata angin” yang dihasil-kan oleh Setan, sementara Setan tidak mengambil bagian dalam me-nyebabkan bala-bala yang dikirimkan oleh Tuhan.
Ketujuh bala itu, yang dibahas secara rinci dalam Great Contro-versy (Kemenangan Akhir), 627:2-630:0, sesungguhnya dimulai se-gera setelah masa pencobaan berakhir, dan Yesus mengenakan ju-bah pembalasanNya.
Meskipun krisis itu terjadi ketika seluruh bangsa mengeluarkan hukum hari Minggu, namun karunia belas kasihan masih berlanjut hingga setiap orang telah ditunjukkan secara jelas tentang permasa-lahan yang terlibat di dalamnya. Kemudian masa pencobaan berakhir dan murka-murka itu dicurahkan.
Untuk memperoleh analisis perbandingan yang lebih lengkap tentang topik ini, bacalah traktat kami berisikan sepuluh bagian berju-dul The Terrible Storm, yang sekarang menjadi bagian dua dalam buku traktat kami Offshoots.

15. HUKUMAN-HUKUMAN DIKIRIMKAN LANGSUNG DARI TUHAN

Tuhan bukan saja mengizinkan Setan menyebabkan perselisih-an dan konflik (dengan membiarkan malaikat-malaikatNya melepas-kan keempat penjuru mata angin), namun Ia juga, pada saat tertentu, secara langsung mengirimkan hukuman-hukuman (sebagaimana da-lam ketujuh bala terakhir) namun ini hanya diberikan kepada orang-orang jahat yang sudah tidak dapat diperbaiki. (Baca buku traktat ka-mi The Terrible Storm.) Ia tidak pernah secara langsung mengirimkan hukuman-hukuman ke atas orang-orang yang tidak membuat kepu-tusan; hanya orang-orang yang sama sekali tidak bertobat yang me-nerima murka Tuhan yang dicurahkan.
1 – Keadilan dinyatakan dalam hukuman kepada orang ber-dosa. –“Adalah kemuliaan bagi Tuhan menjadi penuh kemurahan ha-ti, panjang sabar, baik hati, kebaikan dan kebenaran. Namun keadi-lan yang dinyatakan dalam penghukuman kepada orang berdosa adalah sesungguhnya kemuliaan bagi Tuhan sebagaimana pernyata-an kasih kemurahan hatiNya." -Last Day Events, 240:1.
“Tuhan Allah Israel hendak melakukan penghukuman ke atas dewa-dewa dunia ini sebagaimana ke atas dewa-dewa Mesir. De-ngan api dan air bah, bala dan gempa bumi, Ia akan menghancurkan seluruh daratan. Kemudian umat tebusanNya akan meninggikan na-maNya dan menjadikannya kemuliaan di atas bumi. Bukankah orang-orang yang sekarang hidup dalam sisa-sisa terakhir sejarah bumi ini harus menjadi cerdas dalam hal pelajaran-pelajaran dari Tuhan?"-10 Manuscript Releases, 240:2-241:0 (1899).
“Dalam seluruh Alkitab, Tuhan dinyatakan bukan saja sebagai Suatu Oknum yang penuh belas kasihan dan kesetiaan, melainkan juga sebagai Tuhan dengan keadilan yang tegas dan tidak berpi-hak." -Last Day Events, 240:4.
2 – Ketika masa pencobaan berakhir, keadilan terjadi. “Dia yang telah berdiri sebagai Pengantara kita; yang mendengarkan se-gala doa dan pengakuan kita yang sungguh-sungguh; yang dinyata-kan dengan pelangi, lambang kasih dan kemurahan hati, yang me-lingkari kepalaNya, segera mengakhiri pekerjaanNya di dalam Bait Suci surga. Kasih karunia dan belas kasihan kemudian akan turun dari takhta itu, dan Keadilan akan terjadi. Ia yang telah dipandang oleh umatNya akan mengambil hakNya—jabatan Hakim Tertinggi." -Last Day Events, 240:3.
3 – Oknum yang telah membuat hukum akan menghukum atas pelanggaran-pelanggaran terhadap hukum itu. “Kasih Tuhan dinyatakan di zaman hidup kita sebagai suatu tabiat yang sedemikian yang akan melarangNya untuk membinasakan orang berdosa. Manu-sia bertimbang dari standar kebenaran dan keadilan mereka yang rendah. “Itulah yang engkau lakukan, tetapi Aku berdiam diri; engkau menyangka, bahwa Aku ini sederajat dengan engkau.” Maz-mur 50:21. Mereka mengukur Tuhan dengan ukuran diri mereka sen-diri. Mereka bertimbang tentang bagaimana mereka harus bertindak dalam keadaan-keadaan tertentu dan memutuskan bahwa Tuhan akan melakukan seperti yang mereka bayangkan akan mereka laku-kan.
“Tidak ada kerajaan atau pemerintahan manapun yang mengi-zinkan pelanggar-pelanggar hukum untuk mengatakan apa hukuman yang harus diberikan terhadap orang-orang yang melanggar hukum. Semua yang kita miliki, segala kelimpahan dari kasih karuniaNya yang kita miliki, kita berhutang kepada Tuhan. Tabiat dosa yang men-jengkelkan terhadap Tuhan tidak dapat dihitung sebagaimana langit tidak dapat diukur dengan sejengkal. Tuhan adalah Penguasa moral dan sekaligus seorang Bapa. Ia adalah Pemberi Hukum. Ia membuat dan melaksanakan hukum-hukumNya. Hukum yang tidak memiliki ganjaran adalah hukum tanpa kekuatan.
“Permohonan dapat diajukan agar Bapa yang penuh kasih tidak akan melihat anak-anakNya menderita hukuman dari Tuhan melalui api sementara Ia memiliki kuasa untuk melepaskan mereka. Namun, demi kebaikan orang-orang di bawah hukumNya dan demi kese-lamatan mereka, Tuhan akan menghukum pelanggar. Tuhan tidak bekerja dengan rencana manusia. Nuh tentu akan mengecewakan Tuhan jikalau menenggelamkan salah satu dari para pengolok dan pengejek yang telah menghina dia, namun Tuhan menenggelam-kan seluruh dunia. Lot tidak memiliki hak untuk memberikan hukum-an kepada para menantunya, namun Tuhan melakukannya dalam ke-adilan yang ketat.
“Siapakah yang berkata bahwa Tuhan tidak akan melakukan apa yang dikatakanNya hendak dilakukanNya?"-12 Manuscript Re-leases, 207-209; 10 Manuscript Releases, 265 (1876).
4 – Terkadang, malaikat-malaikat Tuhan melaksanakan ku-asa pembinasaan. –“Penghukuman Tuhan dibangkitkan terhadap Yerikho. Kota itu adalah benteng. Namun Kapten dari pasukan Tuhan Sendirilah yang turun dari surga untuk memimpin tentara surga me-nyerang kota itu. Para malaikat Tuhan memegang tembok kokoh itu dan menghancurkannya rata dengan tanah." -3 Testimonies, 264:1.
“Di bawah Tuhan para malaikat adalah mahakuasa. Pada satu kesempatan, dalam ketaatan kepada perintah Tuhan, mereka membunuh tentara Asiria dalam semalam sejumlah seratus dela-pan puluh lima ribu orang."-Desire of Ages, 700:5.
“Malaikat yang sama yang telah datang dari pengadilan istana untuk menyelamatkan Petrus telah menjadi utusan kemurkaan dan penghukuman kepada Herodes. Malaikat itu memukul Petrus untuk membangunkannya dari tidurr. Maka dengan pukulan yang berbeda ia memukul raja yang jahat itu, merendahkan kebanggaannya dan membawa hukuman kepadanya dari Tuhan Yang Mahakuasa. Hero-des mati dalam penderitaan besar dalam tubuh dan pikiran, di bawah hukuman pembalasan dari Tuhan." -Acts of the Apos¬tles, 152:1,
“Kuasa pemusnah yang sama yang dilaksanakan oleh para malaikat kudus ketika Tuhan memerintahkan, akan dilaksanakan oleh para malaikat jahat ketika Ia mengizinkan. Ada kekuatan-ke-kuatan yang telah siap sekarang ini, dan yang hanya menunggu izin ilahi untuk menyebarkan kehancuran di mana-mana.” Great Contro-versy, 614:2.
“Tuhan tidak membinasakan siapapun. Orang berdosalah yang membinasakan dirinya sendiri karena tidak bertobat." -5 Testimonies, 120:1.

16. PENCURAHAN KETUJUH BALA

1 – Ketika orang jahat mencapai jumlah tertentu. –“Tuhan menyimpan catatan atas bangsa-bangsa. Dalam setiap abad sepan-jang sejarah dunia ini, pekerja-pekerja kejahatan telah mengumpul-kan murka menuju hari kemurkaan; dan ketika saatnya telah tiba bahwa kejahatan akan mencapai batasan yang telah ditentukan oleh kasih kemurahan Tuhan, kesabaranNya akan berakhir. Ketika jumlah yang terkumpul dalam buku-buku catatan surga telah mencapai jumlah pelanggaran yang lengkap, murka akan tiba, tanpa bercampur dengan belas kasihan, dan kemudian akan tampak-lah betapa suatu hal yang mengerikan jikalau kita kehabisan kesa-baran ilahi. Krisis ini akan tercapai ketika bangsa-bangsa akan ber-satu untuk meniadakan hukum Tuhan. "¬5 Testimonies, 524:0.
2 – Yesus keluar dari antara Tuhan dan manusia, dan bala-bala itu dicurahkan. –“Ketika pekerjaanNya [Kristus] di sana telah selesai, dan PengantaraanNya ditutup, tidak ada yang menghentikan murka Tuhan, dan murka itu tiba dengan kemarahan ke atas kepala-kepala orang-orang berdosa yang bersalah dan tanpa perlindungan, yang telah meremehkan keselamatan dan membenci teguran. Dalam masa yang mengerikan itu, setelah penutupan pengantaraan Yesus, orang-orang kudus hidup di hadapan pandangan Tuhan yang kudus tanpa suatu pengantara. Setiap kasus telah diputuskan, setiap per-mata telah dihitung." -Early Writings, 280:2.
“Peristiwa-peristiwa khidmat di hadapan kita akan tiba. Serunai demi serunia akan ditiupkan, cawan demi cawan dicurahkan satu mengikuti yang lain ke atas penduduk bumi." -9 Selected Messag-es, 426:1.
“Dunia ini akan segera ditinggalkan oleh malaikat belas kasih-an, dan ketujuh bala terakhir hendak dicurahkan... Palang-palang kemurkaan Tuhan akan segera tumpah, dan ketika Ia hendak meng-hukum para pelanggar, tidak akan ada masa jeda hingga akhir." -Testimonies to Ministers 182:2.
3 – Bala-bala itu dimulai ketika masa pencobaan berakhir. –“Penghukuman-penghukuman Tuhan akan tiba ke atas orang-orang yang berusaha untuk menekan dan membinasakan umatNya. Kesa-baranNya yang panjang terhadap orang-orang jahat menyebabkan orang-orang semakin semangat dalam pelanggaran-pelanggaran me-reka, namun hukuman bagi mereka adalah pasti dan mengerikan ka-rena itu tidak ditunda lebih lama lagi. “Sebab TUHAN akan bangkit seperti di gunung Perasim, Ia akan mengamuk seperti di lembah de-kat Gibeon, untuk melakukan perbuatan-Nya–ganjil perbuatan-Nya itu; dan untuk mengerjakan pekerjaan-Nya—ajaib pekerjaan-Nya itu!” Yesaya 28:21.
“Ketika Kristus menghentikan PengantaraanNya di dalam Bait Suci, murka yang tidak bercampur yang mengancam orang-orang yang menyembah binatang itu dan patungnya dan menerima tandanya (Wahyu 14:9-10), akan dicurahkan. Bala-bala yang me-nimpa Mesir ketika Tuhan hendak membebaskan Israel adalah seru-pa dalam wataknya dengan hukuman-hukuman yang lebih meluas dan mengerikan yang hendak menimpa dunia, sesaat sebelum pembebasan terakhir umat Tuhan." -Great Controversy, 627:2, 3-628:0 (TM 182).
4 – Bala-bala itu tidak bercampur dengan belas kasihan, namun tidak meluas sedunia... “Bala-bala itu tidak universal, ka-rena seluruh penduduk bumi akan sepenuhnya musnah, namun bala-bala itu akan menjadi cambuk yang paling kejam yang pernah dikenal manusia. Seluruh penghukuman ke atas manusia, sebelum penutup-an pintu kasihan, telah dicampur dengan kemurahan hati. Darah Kris-tus yang memohon telah menjadi perisai bagi orang berdosa dari me-nerima akibat dari kesalahan mereka secara penuh; namun dalam penghukuman yang terakhir, murka dicurahkan tanpa bercampur dengan kemurahan hati.” Great Controversy, 628:2-629:0.
Catatan: Adalah menarik untuk dibandingkan sepuluh bala yang menimpa Mesir dan tujuh bala terakhir yang menimpa orang-orang jahat.

17. KEPUTUSAN HUKUMAN MATI

1 – Urutan: (1) Yesus mengakhiri pengantaraanNya. (2) Ia berdiri dan mengenakan jubah pembalasan. (3) ketujuh bala ter-akhir mulai dicurahkan. (4) Ini membuat marah orang-orang ja-hat, dan mereka menganggap bahwa jikalau mereka dapat menghabisi orang benar, bala-bala itu akan berhenti. (4) Maka mereka mengeluarkan perintah hukuman mati.
“Saya melihat bahwa Mikhael belum berdiri, dan bahwa masa kesukaran, yang belum pernah ada sebelumnya, belum dimulai. Bangsa-bangsa sekarang menjadi marah, namun ketika Imam Be-sar kita telah menyelesaikan pekerjaanNya di dalam Bait Suci, mengenakan pakaian pembalasan, dan kemudian ketujuh bala terakhir akan dicurahkan.
“Saya melihat bahwa keempat malaikat menahan keempat penjuru mata angin hingga pekerjaan Yesus diselesaikan di dalam Bait Suci, dan kemudian tibalah ketujuh bala terakhir. Bala-bala ini membangkitkan kemarahan orang-orang jahat terhadap orang-orang benar; mereka menganggap bahwa kitalah yang menyebab-kan penghukuman Tuhan ke atas mereka, dan bahwa jikalau mereka dapat menghabisi kita dari bumi ini, bala-bala itu akan berhenti. Se-buah perintah dikeluarkan untuk membunuh orang-orang kudus,"-Early Writings, 36:1-97:0.

18. SEBAGIAN ORANG JAHAT MEMOHON PERTOLONGAN DARI ORANG-ORANG BENAR

1 – Orang banyak akan menginginkan belas kasihan. “Pada hari itu, orang banyak akan menginginkan perlindungan belas kasih-an Tuhan yang “telah lama mereka tolak.” Great Controversy, 629:1.
2 – Orang-orang menginginkan agar belas kasihan dan keselamatan masih diperpanjang. “Tuhan kita dalam penghukum-anNya pada penutupan waktu akan berjalan melintasi bumi, dan ba-la-bala yang mengerikan akan mulai dicurahkan. Kemudian orang-orang yang telah menolak perkataanNya, orang-orang yang sa-ngat sedikit menghargainya, akan berkeliling dari laut ke laut, dan dari utara bahkan ke timur: mereka akan berlari ke sana ke mari un-tuk mencari firman Tuhan dan tidak akan menemukannya... Para pendeta Tuhan telah menyelesaikan pekerjaan terakhir mereka, me-layangkan doa-doa terakhir mereka, meneteskan air mata kepahitan terakhir mereka bagi gereja yang memberontak dan umat yang tidak saleh," ¬Maranatha, 264:3.
3 – Urutan: (1) Masa pencobaan berakhir. (2) Ketakutan dan kengerian menguasai banyak orang jahat. (3) Mereka mencari belas kasihan dan keselamatan, tetapi tidak dapat menemukan-nya.
“Bala-bala sedang dicurahkan ke atas penduduk bumi. Sebagi-an orang menyebut Tuhan dan mengutukNya, yang lain bergegas menuju umat Tuhan dan memohon untuk diajari bagaimana ca-ranya agar mereka dapat selamat dari penghukumanNya. Namun orang-orang kudus tidak memiliki apapun bagi mereka. Air mata terakhir bagi orang-orang berdosa telah dicucurkan, doa penuh pen-deritaan terakhir telah dilayangkan, beban terakhir telah ditanggung, peringatan terakhir telah diberikan. Suara belas kasihan yang mer-du tidak lagi mengundang mereka.
“Ketika orang-orang kudus, dan seluruh dunia, tertarik bagi ke-selamatan mereka, orang-orang itu tidak berminat bagi keselamatan mereka sendiri. Hidup dan mati telah ditentukan bagi mereka. Banyak yang menginginkan kehidupan, namun tidak melakukan usaha untuk memperolehnya. Mereka tidak memilih kehidupan, dan sekarang ti-dak ada darah pendamaian yang membasuh orang-orang yang ber-salah, tidak ada Juruselamat yang panjang sabar yang memohon ba-gi mereka, dan berseru, ‘Tahan, tahankanlah bagi orang berdosa se-dikit waktu lagi.’ Seluruh surga telah bersatu dengan Yesus, ketika mereka mendengar perkataan yang mengerikan itu, “Telah selesai. Telah genap.’ Rencana keselamatan telah diselesaikan, namun ha-nya sedikit yang telah memilih untuk menerimanya. Dan ketika sua-ra merdu belas kasihan telah sirna, ketakutan dan kengerian me-nguasai orang-orang jahat. Dengan kepastian yang mengerikan mereka mendengar perkataan, “Sudah terlambat! Sudah terlambat!”
“Orang-orang yang sudah tidak menghargai Firman Tuhan se-dang bergegas ke sana ke mari, berjalan dari laut ke laut, dari utara ke timur, mencari Firman Tuhan. Kata malaikat itu, ‘Mereka tidak akan menemukannya. "Sesungguhnya, waktu akan datang," demi-kianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.” Amos 8:11. Apa-kah yang tidak akan mereka berikan demi satu perkenan dari Tuhan, namun tidak, mereka harus merasakan kelaparan dan kehausan. Ha-ri demi hari mereka meremehkan keselamatan, menghargai kekaya-an dunia dan kesenangan dunia lebih tinggi dibandingkan kekayaan ataupun bujukan surga. Mereka telah menolak Yesus dan menghina orang-orang kudusNya. Orang-orang yang najis harus tetap najis un-tuk selamanya.' "-Early Writings, 281:1-282:0.

18. MASA KEPICIKAN YAKUB MENCAPAI PUNCAKNYA DAN PARA MALAIKAT MELINDUNGI MEREKA

Selama masa kepicikan Yakub, para malaikat menyediakan su-atu dinding perlindungan di sekeliling orang-orang setia dan bahkan menyediakan makanan bagi mereka.
1 – Para malaikat melindungi dan memberi makan mereka. “Umat Tuhan tidak akan bebas dari penderitaan; namun sementara dianiaya dan tertekan, sementara mereka menderita kekurangan dan menderita kehabisan makanan mereka tidak akan dibiarkan binasa. Bahwa Tuhan yang memelihara Elia tidak akan melewati sa-tupun dari anak-anakNya yang mengorbankan dirinya. Ia yang meng-hitung jumlah helai rambut dari kepala mereka akan memelihara me-reka, dan pada masa kelaparan mereka akan dikenyangkan. Semen-tara orang-orang jahat menderita sekarat karena kelaparan dan pe-nyakit, para malaikat akan melindungi orang-orang benar dan menyediakan kebutuhan-kebutuhan mereka. " ¬Great Controversy, 629:2.
2 – Permohonan-permohonan dari orang-orang setia terus naik kepada Tuhan, sementara orang-orang jahat bersukaria bahwa segera mereka akan dapat membunuh orang-orang setia. –“Namun bagi mata manusia tampaknya bahwa umat Tuhan akan segera memeteraikan kesaksian mereka dengan darah mereka seba-gaimana para martir sebelum mereka. Mereka sendiri mulai takut bahwa Tuhan telah meninggalkan mereka agar jatuh ke tangan mu-suh-musuh mereka. Inilah saat penderitaan yang mengerikan. Siang dan malam mereka berseru kepada Tuhan memohon pembebas-an. Orang-orang jahat bersukaria.”¬ Great Controversy, 630:1.
3 – Bala tentara malaikat berada di sekeliling mereka. –“Se-perti Yakub, semuanya bergumul dengan Tuhan. Wajah mereka menyatakan pergumulan batin mereka. Kepucatan ada pada setiap wajah mereka. Namun mereka tidak menghentikan pengantaraan mereka yang sungguh-sungguh.
“Seandainya saja manusia dapat melihat dengan pandangan surgawi, mereka akan memandang bala tentara malaikat yang sempurna dalam kekuatan yang ditempatkan di sekeliling orang-orang yang memelihara perkataan kesabaran Kristus. Dengan kelembutan yang penuh simpati, para malaikat menyaksikan perasa-an tertekan mereka dan telah mendengarkan doa-doa mereka. Mere-ka sedang menunggu perkataan Pimpinan mereka untuk mengambil mereka dari bencana itu. Namun mereka harus menunggu sedikit waktu lagi. Umat Tuhan harus minum dari cawan dan dibaptiskan dengan baptisan itu. Penundaan itu, yang begitu menyakitkan bagi mereka, adalah jawaban terbaik bagi permohonan-permo-honan mereka,"-Great Controversy, 690:1-691:0.
4 – Mereka dikejar oleh orang-orang jahat. –“Sementara orang-orang kudus meninggalkan kota-kota dan desa-desa, mereka dikejar oleh orang-orang jahat, yang berusaha untuk membunuh mereka. Namun pedang-pedang yang diangkat untuk membunuh umat Tuhan menjadi patah dan jatuh seperti sebuah jerami. Para ma-laikat Tuhan menjadi perisai orang-orang kudus. Sementara mereka berseru siang dan malam memohon pembebasan, seruan mereka naik ke hadapan Tuhan."-Early Writings, 284:2¬-285:0.
5 – Para malaikat membela mereka. –“Para penjaga surga, yang setia kepada tugas mereka, terus berjaga. Meskipun keputus-an umum telah menentukan waktu kapan para pemelihara hu-kum Tuhan harus dihukum mati, musuh-musuh mereka dalam beberapa kasus mengantisipasi keputusan itu, dan sebelum wak-tu ditentukan, akan berusaha mencabut nyawa mereka. Namun tidak ada yang dapat melampaui penjaga-penjaga perkasa yang ditempat-kan di sekitar setiap jiwa yang setia. Sebagian orang diserang dalam pelarian mereka dari kota-kota dan desa-desa namun pedang-pe-dang yang diangkat terhadap mereka patah dan jatuh tidak berdaya seperti sebuah jerami. Orang-orang lain dibela oleh para malaikat da-lam rupa bala tentara perang."-Great Contro¬versy, 691:1 (EW 289:1).
6 – Setan menginginkan mereka dibunuh. “Di beberapa tem-pat, sebelum waktunya bagi keputusan itu dilaksanakan, orang-orang jahat bergegas menuju orang-orang kudus untuk membunuh mereka; namun para malaikat dalam rupa bala tentara perang berperang me-lawan mereka. Setan ingin mendapatkan hak untuk membinasa-kan orang-orang kudus Tuhan Yang Mahatingi; namun Yesus meminta para malaikatNya untuk menjaga mereka. Tuhan akan dipermuliakan dengan membuat perjanjian dengan orang-orang yang memelihara hukumNya, dalam pandangan orang-orang kafir di seke-liling mereka; dan Yesus akan dipermuliakan dengan pengubahan orang-orang setia, tanpa mereka melihat kematian, yang telah me-nunggu begitu lama akan kedatanganNya."-Early Writings, 283:0.
7 – Tiga lingkaran di sekeliling setiap kelompok orang-orang kudus. –“Segera saya melihat orang-orang kudus mengalami penderitaan mental yang besar. Mereka tampaknya dikelilingi oleh penghuni bumi yang jahat. Setiap penampakan adalah melawan mereka. Sebagian orang mulai takut bahwa Tuhan telah meninggal-kan mereka binasa oleh tangan musuh. Namun jikalau mata mereka dapat terbuka, mereka akan melihat diri mereka dikelilingi oleh malai-kat-malaikat Tuhan. Kemudian datang kerumunan orang-orang ja-hat yang marah, dan kemudian sekelompok besar malaikat-ma-laikat jahat, bergegas ke arah orang-orang jahat untuk membunuh orang-orang kudus. Namun sebelum mereka dapat mencapai umat Tuhan, orang-orang jahat harus terlebih dahulu melewati kelompok malaikat kudus yang perkasa ini. Ini tidaklah mungkin. Para malaikat Tuhan menyebabkan mereka mundur dan juga menyebabkan malai-kat-malaikat jahat yang mendorong mereka terjatuh ke belakang."-Early Writings, 289:1.

20. TIDAK ADA MARTIR SETELAH PENUTUPAN PINTU KASIHAN

1 – Kemartiran sekarang tidak akan bernilai apa-apa. –“Jika-lau darah para saksi Kristus yang setia dicurahkan pada saat ini, ti-dak seperti darah para martir, darah itu tidak akan menjadi seperti benih yang ditabur untuk mengeluarkan hasil tuaian bagi Tuhan. Kesetiaan mereka tidak akan menjadi kesaksian untuk meyakinkan orang lain kepada kebenaran; karena hati yang keras kepala telah melawan gelombang belas kasihan sampai mereka tidak akan kem-bali lagi. Jikalau orang-orang benar sekarang dibiarkan menjadi mangsa musuh-musuh mereka, itu akan menjadi kemenangan bagi pangeran kegelapan... Mulialah pembebasan bagi orang-orang yang telah menunggu dengan sabar akan kedatanganNya dan yang nama-namanya telah tercatat di dalam buku kehidupan." -Great Contro-versy, 634:1.
2 – Kemartiran hanya membawa kemenangan bagi Setan. “Tuhan tidak akan membiarkan orang-orang jahat untuk membi-nasakan orang-orang yang menunggu pengubahan, dan yang ti-dak akan tunduk kepada keputusan binatang atau menerima tanda-nya. Saya melihat bahwa jikalau orang-orang diizinkan untuk membu-nuh orang-orang kudus, Setan dan seluruh pengikut jahatnya, dan semua orang yang membenci Tuhan, akan dipuaskan. Dan oh, beta-pa suatu kemenangan bagi kebesaran setan untuk memiliki kua-sa dalam pergumulan penutup terakhir, terhadap orang-orang yang telah begitu lama menunggu untuk memandang Dia yang mere-ka kasihi! Orang-orang yang telah mengolok-olok gagasan bahwa orang-orang kudus akan diangkat, akan menyaksikan pemeliharaan Tuhan bagi umatNya dan memandang pembebasan mereka yang mulia." -Early Writings, 284:1.
3 – Mereka tidak akan dibiarkan binasa. “Umat Tuhan tidak akan bebas dari penderitaan; namun sementara dianiaya dan terte-kan, sementara mereka menanggung kekurangan dan menderita ke-laparan, mereka tidak akan dibiarkan binasa." -Great Contro¬versy, 629:2.
4 – Sementara tersebar dalam kelompok-kelompok di selu-ruh dunia, orang-orang setia dilindungi oleh Kristus dan para malaikatNya. –“Di hari pencobaan yang kejam Ia [Kristus] akan ber-kata, “Mari bangsaku, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pin-tumu sesudah engkau masuk, bersembunyilah barang sesaat lama-nya, sampai amarah itu berlalu.” Yesaya 26:20. Apakah kamar-kamar tempat mereka bersembunyi? Itu adalah perlindungan oleh Kristus dan malaikat-malaikat kudus. Umat Tuhan pada saat itu tidak se-muanya berada di satu tempat. Mereka berada dalam kelompok-kelompok yang berbeda-beda, dan di seluruh penjuru dunia." –Maranatha, 270:1.
5 – Tidak ada keamanan bagi pelanggar- pelanggar hukum. –“Di dalam masa kesukaran, sesaat sebelum kedatangan Kristus, orang-orang benar akan dipelihara melalui pelayanan para malaikat surga, namun tidak akan ada keamanan bagi pelanggar hukum Tuhan. Para malaikat tidak dapat melindungi orang-orang yang tidak menghargai satupun dari perintah-perintah ilahi."¬ Patriarchs and Pro-phets, 256:1.
6 – Setan tidak dapat menghancurkan mereka. “Dalam peri-ode penutupan sejarah manusia, Tuhan akan bekerja dengan perka-sa demi orang-orang yang berdiri teguh bagi kebenaran... Di tengah-tengah masa kesukaran—kesukaran yang belum pernah dialami se-jak adanya suatu bangsa—umat pilihanNya akan berdiri tanpa goyah. Setan dan seluruh pengikut jahatnya tidak dapat membinasakan orang-orang kudus Tuhan yang terlemah sekalipun. Para malai-kat yang sempurna dalam kekuatan akan melindungi mereka, dan demi mereka Yehovah akan menyatakan DiriNya sebagai ‘Tuhan atas segala tuhan,’ yang mampu menyelamatkan seutuhnya orang-orang yang meletakkan kepercayaan mereka di dalam Dia."-Prophet and Kings, 519:1.


21. MALAM YANG DITENTUKAN BAGI PEMBUNUHAN

1 – Pembebasan tiba pada tengah malam. “Pada tengah malamlah Tuhan menyatakan kuasanya membebaskan umatNya." -Great Controversy, 696:2.
“Pada tengah malamlah Tuhan memilih untuk membebaskan umatNya."-Early Writings, 285:1.
2 – Rencana itu adalah untuk membunuh semua orang se-tia dalam satu malam. –“Ketika perlindungan dari hukum-hukum manusia akan ditarik dari orang-orang yang memuliakan hukum Tuhan, akan ada, di berbagai negeri, suatu gerakan serentak bagi kebinasaan mereka. Sementara waktu yang ditentukan dalam ke-putusan itu semakin mendekat, orang-orang akan berkomplot untuk mencabut sekte yang dibenci itu hingga ke akar-akarnya. Akan ditentukan untuk menyerang mereka dalam satu malam dalam satu serangan yang mematikan, yang akan mendiamkan selamanya suara orang-orang yang berbeda paham dan suka mene-gur."-Great Controversy, 695:1.
3 – Pada jam itu Tuhan campur tangan. –“Umat Tuhan—se-bagian dalam sel-sel penjara, sebagian bersembunyi di tempat-tem-pat terpencil di dalam hutan dan gunung-gunung—masih memohon perlindungan ilahi, sementara dalam setiap pusat-pusat kelompok manusia bersenjata, yang didorong oleh pengikut malaikat-ma-laikat jahat, sedang bersiap bagi pekerjaan kematian. Sekarang-lah, di jam yang paling ekstrim, bahwa Tuhan Israel akan campur tangan bagi pembebasan umat pilihanNya. Demikianlah firman Tuhan: “Kamu akan menyanyikan suatu nyanyian seperti pada waktu malam ketika orang menguduskan diri untuk perayaan, dan kamu akan bersuka hati seperti pada waktu orang berjalan diiringi suling hendak naik ke gunung TUHAN, ke Gunung Batu Israel. Dan TUHAN akan memperdengarkan suara-Nya yang mulia, akan memperlihat-kan tangan-Nya yang turun menimpa dengan murka yang hebat dan nyala api yang memakan habis, dengan hujan lebat, angin ribut dan hujan batu.” Yesaya 30:29-30.
4 – Pembebasan dimulai dengan kegelapan tiba-tiba dan pelangi yang mengitari. –“Dengan seruan-seruan kemenangan, ce-moohan, kutukan, massa dari orang-orang jahat hendak bergegas menuju mangsa mereka, ketika, lihatlah, suatu kegelapan yang pe-kat, lebih pekat daripada kegelapan malam, jatuh ke atas bumi. Kemudian sebuah pelangi, yang bersinar dengan kemuliaan dari takhta Tuhan, menerangi langit dan tampaknya mengitari setiap kelompok yang berdoa. Orang-orang banyak yang marah itu tiba-ti-ba terhenyak. Seruan-seruan olok-olok mereka sirna. Sasaran ke-bencian untuk membunuh itu terlupakan. Dengan ramalan-ramalan yang mengerikan, mereka memandang kepada lambang-lambang perjanjian Tuhan dan ingin dilindungi dari terang sinarnya yang me-naklukkan." -Great Controversy, 635:93- 636:0.


LAMPIRAN DARI BUKU LAST DAYS

Bahan berikut ini diambil dari buku kami dari manuskrip yang tidak diterbitkan, berjudul The Last Days, dan adalah sebagian dari bahan terbaik dari buku tersebut tentang topik dalam bagian ini.

TUJUH BALA TERAKHIR

Tuhan akan menghukum dunia ini karena kejahatannya ketika pemeliharaan hari Sabat dijadikan sebuah kejahatan. “Tuhan menya-takan, ‘Ketika menjadi suatu kejahatan bagi umat Tuhan untuk me-nguduskan hari Sabat, “Sebab sesungguhnya, TUHAN mau keluar dari tempat-Nya untuk menghukum penduduk bumi karena kesalah-annya, dan bumi tidak lagi menyembunyikan darah yang tertumpah di atasnya, tidak lagi menutupi orang-orang yang mati terbunuh di sana. Yesaya 26:21. .' "-Manuscript 33, 1900. hlm. 5, 6, 8-10, 18. ("Unfaith-ful Shepherds," 25 Juni 1900). {Lihat juga: CG 513.}

BAB 12 PENUTUPAN PINTU KASIHAN




PENUTUPAN PINTU KASIHAN BAGI PERORANGAN

PENGHAKIMAN DAN PINTU KASIHAN AKAN DITUTUP LEBIH AWAL BAGI SEBAGIAN ORANG SEBELUM BAGI YANG LAIN

Untuk dapat memahami secara tepat tentang penutupan pintu kasihan bagi perorangan, adalah penting bagi kita untuk memahami apa yang terjadi ketika tanda binatang dan meterai Tuhan diberikan, dan implikasi-implikasi dari peristiwa itu.
Seseorang tidak akan menerima tanda binatang ataupun meterai hingga:
(1) Hukum Hari Minggu diberlakukan,
(2) ia sepenuhnya memahami permasalahan Sabat-Minggu, dan
(3) ia membuat keputusan memilih salah satunya.
Karena tiga syarat inilah:
(1) Orang-orang yang telah sebelumnya mengetahui tentang ke-benaran Sabat dan memahami permasalahan yang terlibat di dalamnya, akan memasuki pengadilan bagi orang yang hi-dup lebih awal;
(2) mereka akan menerima meterai atau tanda binatang sebelum orang-orang yang tidak mengetahui permasalahan ini; dan
(3) oleh karenanya pintu kasihan bagi mereka ditutup lebih awal.
Sebagai hasilnya, orang-orang yang dimeteraikan akan meneri-ma hujan akhir dan keluar dan mulai menyampaikan seruan nya-ring, sementara orang-orang yang telah menerima tanda binatang akan menjadi musuh-musuh mereka yang paling sengit. Ketika se-seorang menerima meterai dari Tuhan, ia dimeteraikan bagi ke-kekalan, “tidak akan pernah lagi dinodai oleh sarana-sarana si penggoda.” (5T 475). “Ketika perintah Hukum hari Minggu keluar dan meterai dicapkan, tabiat mereka akan tetap murni dan tanpa noda bagi kekekalan ." (5T 216). Sebaliknya, ketika seseorang me-nerima tanda binatang, ia tidak akan pernah lagi memiliki kesempat-an untuk datang kepada Kristus, dan ia menjadi penuh kebencian dan jahat sepenuhnya. Pada masa pemberian tanda/pemeteraian da-lam kehidupan masing-masing orang, namanya muncul dalam peng-adilan orang yang hidup dan keputusannya dituliskan untuk selama-nya di dalam buku-buku surga. Masa pencobaan baginya telah bera-khir.
Maka jelaslah bahwa, ketika meterai atau tanda itu diterapkan, pintu kasihan bagi seseorang telah tertutup selamanya. Kita menye-but peristiwa ini “penutupan pintu kasihan bagi perorangan.” Na-mun pada saat ini, masih ada banyak orang lain yang belum membu-at keputusan akhir. Ketika seruan nyaring disebarluaskan di seluruh dunia, lebih banyak orang membuat keputusan mereka dan meneri-ma tanda binatang atau meterai. Lalu orang terakhir akan membuat keputusan, dan kemudian malaikat seruan nyaring kembali ke surga dan melaporkan fakta itu kepada Yesus. Yesus melemparkan pedu-paan (perbaraan) pengantaraan, dan mengumumkan, “Sudah sele-sai.” Kita menyebut peristiwa ini “Penutupan pintu kasihan secara umum.”
Dalam pelajaran ini, kita akan membahas penutupan pintu ka-sihan bagi perorangan. Dalam pelajaran berikut ini, kita akan menga-lihkan perhatian kepada penutupan pintu kasihan secara umum.
Sebagian orang yang telah menyia-nyiakan kesempatan mere-ka akan terlewatkan; sementara orang lain akan membuat keputusan yang tepat.—“Akan tetapi saya tidak mengatakan perkataan saya sendiri ketika saya mengatakan bahwa Roh Tuhan akan melintasi orang-orang yang telah memiliki hari untuk ujian dan kesempat-an, namun mereka tidak membedakan suara Tuhan atau meng-hargai bisikan Roh Kudus. Kemudian ribuan orang pada jam ke-sebelas akan melihat dan mengakui kebenaran. "-2 Selected Messages, 16:1.
Sebagian orang akan menerima dan selamat; sementara pintu akan tertutup bagi orang lain yang tidak mau masuk. —“Saat bagi penghakiman pembinasaan Tuhan adalah saat belas kasihan bagi orang-orang yang tidak memiliki kesempatan untuk mempelajari tentang kebenaran. Dengan lembut Tuhan akan memandang mere-ka. HatiNya yang penuh belas kasihan tersentuh; tanganNya masih terbuka untuk menyelamatkan, sementara pintu tertutup bagi orang-orang yang tidak mau masuk. Sejumlah besar akan diteri-ma masuk yang pada hari-hari terakhir ini mendengar tentang kebenaran untuk pertama kalinya."-7 Bible Commentary, 979/1:3.
Kecuali kita setiap hari maju sekarang ini, kita tidak akan siap kemudian. —“Kecuali kita setiap hari maju dalam teladan dari ke-bajikan-kebajikan Kristen yang aktif, kita tidak akan mampu menge-nali manifestasi Roh Kudus di dalam hujan akhir. Hujan akhir mung-kin turun ke hati orang-orang di sekitar kita, namun kita tidak akan mengetahui ataupun menerimanya. "-Testimonies to Ministers, 507:1.
Terang bersinar bagi orang-orang yang sebelumnya tidak per-nah menolaknya. —“Terang yang bersinar ke atas orang-orang yang sedang menunggu menerangi ke segala tempat, dan orang-orang yang ada di dalam gereja yang memiliki terang, yang tidak pernah mendengar ataupun menolak ketiga pekabaran itu, menerima se-ruan dan meninggalkan gereja-gereja yang telah jatuh. "-Early Writings, 278:1.
Orang-orang yang telah membuat keputusan yang salah men-jadi musuh paling sengit dari saudara-saudara mereka sebelumnya. —“Ketika topan mendekat, sekelompok besar orang-orang yang sebelumnya mengaku beriman di dalam pekabaran malaikat keti-ga, namun belum dikuduskan melalui ketaatan kepada kebenaran, meninggalkan posisi mereka dan bergabung dengan lawan. Melalui bersatu dengan dunia dan mengambil bagian dalam rohnya, me-reka telah memandang perkara-perkara dalam terang yang hampir sama; dan ketika ujian itu diberlakukan, mereka siap untuk me-milih pihak yang mudah dan populer. Orang-orang yang bertalenta dan jabatan yang nyaman, yang pernah bersukacita di dalam kebe-naran, menggunakan kuasa-kuasa mereka untuk menipu dan mem-belokkan jiwa-jiwa. Mereka menjadi musuh-musuh yang paling sengit dari saudara-saudara mereka sebelumnya. Ketika para pe-melihara Sabat dibawa ke hadapan pengadilan-pengadilan untuk menjawab iman mereka, orang-orang sesat ini adalah alat-alat Se-tan yang paling efisien untuk menyatakan secara keliru dan menu-duh mereka, dan melalui laporan-laporan palsu dan sindiran-sindiran untuk menghasut para pemimpin untuk melawan mereka." -Great Controversy, 608:2.
“Tuhan telah menunjukkan kepada saya secara jelas bahwa patung binatang akan dibentuk sebelum penutupan pintu kasih-an; karena itu adalah ujian besar bagi umat Tuhan, yang melalui-nya nasib kekal mereka diputuskan. Inilah ujian yang harus dialami oleh umat Tuhan sebelum mereka dimeteraikan. Semua orang yang membuktikan kesetiaan mereka kepada Tuhan dengan memelihara hukumNya, dan menolak untuk menerima sabat palsu, akan berbaris di bawah panji Tuhan Yehovah, dan akan menerima meterai dari Tuhan yang hidup. Orang-orang yang menyerahkan kebenaran yang berasal dari surga dan menerima sabat hari Minggu, akan menerima tanda binatang." -7 Bible Commentary, 976/1:2-9 (Mara¬natha. 164; cf. 2 Selected Messages, 81:0).
Masa pemeteraian akan menjadi pekerjaan penutup bagi gere-ja. —“Khususnya dalam pekerjaan penutup bagi gereja, dalam masa pemeteraian seratus empat puluh empat ribu orang yang hendak berdiri tanpa cacat di hadapan takhta Tuhan, mereka akan merasakan secara paling mendalam kesalahan-kesalahan orang-orang yang mengaku umat Tuhan.” -9 Testimonies, 266:2.

PENUTUPAN PINTU KASIHAN SECARA UMUM MENUJU SUARA TUHAN

Pemberlakuan hukum hari Minggu nasional, penutupan pintu kasihan secara umum, pembebasan melalui Suara Tuhan, dan keda-tangan Kristus kedua kali—adalah empat peristiwa utama hari-hari terakhir. Seluruh peristiwa lain berawal, menutup atau mengacu ke-pada salah satu atau lebih dari empat peristiwa itu.
Dari keempat peristiwa ini, penutupan pintu kasihan, dalam arti tertentu, adalah peristiwa yang paling khidmat dan menggusarkan pi-kiran: penutupan pintu kasihan secara umum menandai akhir dari masa pencobaan bagi seluruh umat manusia. Selain masa sebelum bencana Air Bah, tidak pernah ada suatu peristiwa seperti ini di da-lam sejarah manusia.
Apakah anda dan saya hidup bersama Yesus setiap hari, dan dalam penurutan kepadaNya? Apakah kita bersiap bagi peristiwa be-sar itu, ketika masa pencobaan kita akan tertutup untuk selama-lama-nya?


1. PERISTIWA KHIDMAT INI ADA DI DEPAN KITA

1 – Peristiwa-peristiwa akhir secara jelas dinyatakan, na-mun hanya sedikit orang yang memperhatikan. —“Peristiwa-peris-tiwa yang berhubungan dengan penutupan pintu kasihan dan peker-jaan persiapan bagi masa kesukaran, secara jelas dinyatakan. Na-mun orang banyak tidak memiliki pemahaman yang lebih baik ten-tang kebenaran-kebenaran yang penting ini dibandingkan dengan ji-kalau kebenaran-kebenaran tidak pernah dinyatakan. Setan berjaga untuk menjauhkan setiap kesan yang akan menjadikan mereka bi-jaksana tentang keselamatan, dan pada masa kesukaran mereka akan didapati tidak siap." -Great Controversy, 594:1.
2 - Jam pencobaan tertutup cepat; kita harus mendengar-kan dan berjaga. —“Krisis itu sedang mencuri waktu kita secara bertahap. Matahari bersinar di langit, melalui cakrawala sebagaima-na biasanya, dan langit masih menyatakan kemuliaan Tuhan. Manu-sia masih makan dan minum, menanam dan membangun, menga-winkan dan dikawinkan. Para pedagang masih membeli dan menjual. Manusia masih saling sikut satu sama lain, bertanding untuk menca-pai tempat tertinggi. Pencinta kesenangan masih mengerumuni tea-ter, pacuan kuda, neraka-neraka judi. Kegembiraan-kegembiraan ter-tinggi masih berjalan, namun jam pencobaan tertutup cepat, dan setiap kasus hendak diputuskan secara kekal. Setan melihat bah-wa waktunya singkat. Ia telah menempatkan semua alat-alatnya be-kerja sehingga manusia dapat diperdaya, dibujuk, disibukkan dan di-rasuki, sampai hari pencobaan berakhir, dan pintu belas kasihan tertutup selamanya.
“Dengan khidmat datang kepada kita sepanjang abad perkata-an-perkataan peringatan dari Tuhan kita dari Gunung Zaitun: "Jaga-lah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kema-bukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. (Lukas 21:34). “Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia." (Lukas 21:36). "-Desire of Ages, 696:2-3.

2. SELURUH DUNIA AKAN TELAH DIPERINGATKAN DAN SELU-RUH PERISTIWA PENCOBAAN AKAN BERAKHIR

1 – Setiap orang akan telah mendengar seruan sebelum sa-at akhir itu tiba. —“Pekabaran yang kudus dan khidmat itu haruslah disampaikan dalam ladang-ladang yang paling sulit dan di kota-kota yang paling berdosa, di setiap tempat di mana terang dari pekabaran Injil lapis tiga yang besar itu belum terbit. Setiap orang haruslah mendengar seruan terakhir kepada pesta perjamuan perkawinan Anak Domba. Dari kota kecil ke kota kecil lainnya, dari kota ke kota, dari negara ke negara, pekabaran tentang kebenaran masa kini ha-ruslah dikumandangkan, bukan dengan pameran secara lahiriah, melainkan dengan kuasa Roh Kudus." -Gospel Workers. 27:1.
2 – Pekabaran itu haruslah sampai ke seluruh dunia. —“Pe-kabaran tentang kuasa kasih karunia Tuhan yang memperbaharui akan disampaikan ke setiap negara dan dalam segala musim, hingga kebenaran akan melingkari dunia. Dari jumlah mereka yang akan di-meteraikan akan ada orang-orang yang berasal dari setiap bang-sa dan kaum dan bahasa dan sukubangsa. Dari setiap negara akan berkumpul pria dan wanita yang akan berdiri di hadapan takhta Tuhan dan di hadapan Anak Domba, berseru: "Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba!" Wahyu 7:10. Counsel to Parents and Teachers. 592:1.
3 - Seluruh dunia akan diterangi. —“Seluruh bumi akan dite-rangi dengan kemuliaan kebenaran Tuhan. Terang harus bersinar ke seluruh negeri dan bangsa. Dan dari orang-orang yang telah meneri-ma terang yang itulah terang itu bersinar. Bintang pagi telah terbit ba-gi kita, dan kita haruslah memancarkan terangnya ke atas jalan orang-orang yang berada dalam kegelapan.
“Sebuah krisis ada di hadapan kita. Sekarang, dengan kuasa Roh Kudus, kita harus mengabarkan terang-terang besar bagi hari-hari terakhir ini. Tidak akan lama lagi setiap orang akan mendengar peringatan dan membuat keputusannya. Kemudian kesudahannya akan tiba." -6 Testimonies, 24:1-2.
4 – Pengantaraan Juruselamat akan berakhir, dan penga-dilan pemeriksaan akan berakhir. “Pekabaran-pekabaran dalam bab ini [Wahyu 14] berisikan sebuah peringatan lapis tiga yang harus mempersiapkan penduduk bumi bagi kedatangan Tuhan kedua kali. Pengumuman itu, ”telah tiba saat penghakiman-Nya,” mengacu kepa-da pekerjaan penutupan pelayanan Kristus bagi keselamatan manu-sia. Pekabaran itu mengabarkan sebuah kebenaran yang harus disampaikan hingga Pengantaraan Juruselamat berakhir dan Ia akan kembali ke bumi untuk membawa umatNya kepada DiriNya. Pe-kerjaan penghakiman yang dimulai di tahun 1844 harus berlanjut hingga kasus-kasus semua orang diputuskan baik orang yang masih hidup maupun telah mati; maka pekabaran itu akan berlang-sung hingga penutupan pintu kasihan bagi manusia." -Great Controversy, 495:2-496:0.

3.¬ MASA PENCOBAAN MANUSIA AKAN SELESAI

Segera setelah seorang manusia membuat keputusannya se-cara sadar mengenai perintah Hukum Hari Minggu Nasional, nasib-nya telah ditetapkan. Penghakiman bagi orang-orang yang hidup berlangsung pada saat itu bagi kasusnya, dan ia menerima tanda binatang atau meterai. Pada saat itulah masa pencobaan baginya se-cara perorangan telah berakhir.
Jikalau ia menerima tanda binatang, ia sepenuhnya bergabung dalam barisan musuh; jikalau ia menerima meterai, ia dipenuhi de-ngan Roh Kudus ketika hujan akhir dicurahkan ke atasnya, dan ia ke-luar dan menyampaikan pekabaran malaikat ketiga dalam suatu se-ruan nyaring.
Masih banyak lagi orang-orang yang mempelajari permasalah-an ini dan membuat keputusan mereka dan menerima tanda binatang atau meterai, dan masa pencobaan bagi mereka secara perorangan berakhir, akhirnya, pekabaran tiba kepada bagian-bagian bumi yang paling terpencil dan orang terakhir dimeteraikan atau diberi tanda binatang.
Pada titik ini, penutupan pintu kasihan secara umum terjadi.
1 – Krisis terbesar dalam sejarah manusia akan tiba ketika masa pencobaan bagi umat manusia hampir berakhir. —“Ketika dalam krisislah tabiat dinyatakan. Ketika suara yang tulus mengu-mumkan pada tengah malam, “Mempelai datang! Songsonglah dia!” dan gadis-gadis yang tertidur bangkit dari tidur mereka, maka tam-paklah siapa yang telah membuat persiapan bagi peristiwa itu. Kedua kelompok didatangi secara tak terduga; namun satu kelompok telah bersiap bagi keadaan darurat, dan kelompok yang lain ditemukan tanpa persiapan. Maka sekarang, suatu bencana yang tiba-tiba dan tidak terduga, sesuatu yang membawa jiwa berhadapan muka de-ngan muka dengan kematian, akan menunjukkan apakah ada iman yang sesungguhnya di dalam janji-janji Tuhan. Akan nyata apakah ji-wa itu telah dipelihara oleh kasih karunia. Ujian terakhir yang besar datang pada penutupan pintu kasihan bagi manusia, ketika akan menjadi sangat terlambat untuk memenuhi kebutuhan jiwa, "-Christ's Object Lessons. 412:1.
2 – Banyak orang selama bertahun-tahun meremehkan ke-benaran hingga mereka terkunci di luar. —“Perkataan yang paling menyedihkan yang pernah jatuh ke telinga manusia fana adalah per-kataan kebinasaan, “Aku tidak mengenal engkau.” Persekutuan Roh Kudus, yang telah engkau remehkan, hanya itulah yang mem-persatukan kamu dengan kelompok orang yang bersukaria pada per-jamuan perkawinan Anak Domba. Dalam pemandangan itu kamu ti-dak dapat mengambil bagian. Terangnya akan sampai ke mata yang buta, nyanyiannya kepada telinga yang tuli. Kasih dan sukacitanya ti-dak dapat membangunkan nada sukacita di dalam hati yang menjadi kaku karena dunia. Kamu dikunci di luar surga oleh ketidaklayak-anmu sendiri bagi persekutuannya."-Christ's Object Lessons,413:1
3 – Pengantaraan Kristus berakhir ketika kasus terakhir te-lah diputuskan, namun banyak orang telah menunda terlalu lama untuk bersiap. “Ketika Yesus selesai memohon bagi manusia, ka-sus-kasus dari semua orang telah diputuskan untuk selamanya. Ini-lah saat berhadapan dengan hamba-hamba Tuhan. Kepada orang-orang yang telah mengabaikan persiapan bagi kesucian dan keku-dusan, yang sesungguhnya melayakkan mereka menjadi orang-orang yang menunggu untuk menyambut Tuhan mereka, matahari terbenam dalam kesuraman dan kegelapan, dan tidak pernah terbit kembali. Masa pencobaan berakhir; pengantaraan Kristus selesai di surga. Saat ini pada akhirnya tiba secara tiba-tiba kepada se-mua orang, dan orang-orang yang telah lalai untuk menyucikan jiwa mereka dengan menuruti kebenaran, ditemukan sedang tertidur.
“Mereka menjadi lelah menunggu dan berjaga; mereka menjadi acuh tak acuh tentang kedatangan Tuhan mereka. Mereka tidak me-rindukan kedatanganNya, dan mengira mereka tidak perlu terus berjaga dan bertahan. Mereka telah kecewa di dalam pengharapan mereka dan mungkin akan kecewa lagi, mereka memutuskan bahwa cukup ada waktu untuk terbangun. [Dengan tindakan ini], mereka ti-dak yakin akan kehilangan kesempatan menjaga harta di bumi. Ada-lah aman untuk mendapatkan segala sesuatu yang bisa mereka da-patkan di dalam dunia ini. Dan dengan menyimpan barang-barang ini, mereka kehilangan segala kekhawatiran dan minat tentang keda-tangan Tuhan mereka. Mereka menjadi acuh tak acuh dan sembro-no, seolah-olah kedatanganNya masih jauh. Namun sementara minat mereka terkubur di dalam keuntungan-keuntungan duniawi, pekerja-an itu berakhir di dalam bait suci surgawi, dan mereka tidak si-ap.
“Seandainya saja orang-orang itu telah mengetahui bahwa pekerjaan Kristus di dalam bait suci surgawi begitu segera akan ditutup, betapa berbedanya mereka akan berperilaku, betapa sungguh-sungguh mereka akan berjaga! Tuhan mereka, yang te-lah mengantisipasi semua ini, memberikan mereka peringatan tepat pada waktunya dalam perintah untuk berjaga. Ia secara tegas me-nyatakan ketiba-tibaan kedatanganNya. Ia tidak mengukur waktunya, karena mereka akan mengabaikan persiapan setiap saat, dan di da-lam kemalasan kita, kita memandang ke depan kepada saat ketika ki-ta mengira Ia akan datang, dan menunda persiapan itu. “Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhan-mu datang.” Namun ketidakpastian yang telah diramalkan ini, dan ketiba-tibaannya pada akhirnya, gagal untuk membangunkan kita dari kebodohan menjadi keterjagaan yang sungguh-sungguh, dan mem-percepat kita berjaga bagi kedatangan Tuhan kita yang tidak terduga. Orang-orang yang tidak ditemukan menunggu dan berjaga pada akhirnya akan terkejut dalam ketidaksetiaan mereka. Sang Tuan datang, dan gantinya mereka bersiap untuk membuka bagiNya sege-ra, mereka terkunci di dalam tidur duniawi, dan hilang pada akhir-nya." -2 Tes¬timonies. 191:1-192:0.

4. SAAT PENUTUPAN PINTU KASIHAN

Tidak seorangpun dapat menentukan tanggal penutupan pintu kasihan, ataupun menentukan rentang waktu setiap peris-tiwa menuju atau sebelum peristiwa itu. Tuhan tidak menyatakan waktu yang pasti bagi penutupan pintu kasihan (7BC 989¬ 990; 1 SM 191), dan kita telah diperingatkan untuk tidak melakukan pe-nentuan waktu sehubungan dengan peristiwa ini (7BC 989-990; 2SM 73).
1 – Janganlah ada orang yang mencoba meramalkan kapan masa pencobaan ditutup atau akan ditutup. —“Saya dengan tegas menyatakan pada pertemuan perkemahan Jackson kepada kelom-pok-kelompok fanatik ini bahwa mereka sedang melakukan peker-jaan musuh jiwa-jiwa; mereka dalam kegelapan. Mereka mengaku memiliki terang besar bahwa pintu kasihan akan ditutup di bulan Oktober 1884.
Di sana saya menyatakan di hadapan umum bahwa Tuhan te-lah berkenan menunjukkan kepada saya bahwa tidak akan ada pe-nentuan waktu secara pasti dalam pekabaran yang diberikan oleh Tuhan sejak 1884." -2 Selected Messages. 73:2-3.
2 – Janganlah ada orang yang berusaha untuk mengetahui apa yang Tuhan tidak menginginkan untuk kita ketahui. (Se-sungguhnya, adalah tidak baik bagi kita untuk mengetahui tanggal-nya terlebih dahulu).
“Tuhan tidak menyatakan kepada kita waktu kapan pekabaran ini akan ditutup atau kapan masa pencobaan akan berakhir. Perkara-perkara yang dinyatakan akan kita terima bagi diri kita sendiri dan ba-gi anak-anak kita; namun janganlah kita berusaha mengetahui perkara yang disimpan menjadi rahasia dalam dewan-dewan Tuhan Yang Mahakuasa. Adalah tugas kita untuk berjaga dan beker-ja dan menunggu, bekerja setiap saat bagi jiwa-jiwa manusia yang hendak binasa. Kita harus terus berjalan di dalam langkah-langkah Yesus, bekerja di dalam jalurNya, menyebarkan karunia-karuniaNya sebagai penatalayan yang baik dari kasih karunia Tuhan yang berje-nis-jenis. Setan akan siap untuk memberikan kepada setiap orang yang tidak belajar setiap hari tentang Yesus, suatu pekabaran ka-rangannya sendiri, untuk menjadikan kebenaran yang indah bagi ma-sa kini tidak berarti apa-apa.
“Surat-surat telah tiba kepada saya menanyakan apakah saya memiliki terang khusus tentang kapan pintu kasihan akan ditutup; dan saya menjawab bahwa saya hanya memiliki pekabaran ini untuk disampaikan; dan sekaranglah saatnya untuk bekerja sementara masih ada siang hari, karena malam akan tiba di mana tidak seo-rangpun dapat bekerja. Sekarang, sekaranglah, saatnya bagi kita un-tuk berjaga, bekerja, dan menunggu."-1 Selected Messages, 191:1-2; 7 Bible Commentary, 989/2:4-5.
Catatan: Setan menginginkan agar manusia membayangkan bahwa masa pencobaan telah selesai bagi sebagian orang di dalam gereja, atau bagi semua orang di dalam gereja. Secara umum ajaran ini menyatakan bahwa bukan sekaranglah waktunya untuk memperi-ngatkan dunia dan memenangkan jiwa-jiwa. Orang-orang yang me-nerima kesalahan-kesalahan ini cenderung berhenti secara rohani. Mereka tidak lagi memperingatkan gereja untuk bertobat dari dosa-dosanya, dan mereka tidak percaya bahwa, pada masa kini, mereka harus menyampaikan kebenaran-kebenaran Advent kepada orang-orang luar yang ada di dunia. Mereka tidak mencoba memenang-kan jiwa-jiwa di dalam dunia kepada Tuhan ataupun menarik orang-orang di dalam gereja keluar dari kompromi dan kemero-sotan.
Janganlah bekerja sama dengan iblis! Tolaklah saran-saran da-ri orang-orang yang menyatakan bahwa masa pencobaan telah ditu-tup bagi sebagian kelompok. Anggaplah bahwa masa itu belum ditu-tup—dan tetaplah bekerja secara sungguh-sungguh sebisa anda un-tuk memperingatkan manusia di mana saja tentang perlunya ketaat-an kepada tuntutan-tuntutan Tuhan.

5. TIDAK SEORANGPUN DAPAT MERAMALKAN KAPAN PINTU KASIHAN AKHIRNYA AKAN DITUTUP

1 – Setiap orang telah akan mendengar peringatan dan membuat keputusannya. “Ketika pekerjaan pengadilan pemeriksa-an berakhir, nasib semua orang telah akan diputuskan bagi kema-tian atau kehidupan. Masa pencobaan berakhir segera sebelum pe-nampakan Tuhan di awan-awan di langit... Berbahayalah keadaan orang-orang yang, menjadi lesu dalam penantian mereka, berpaling kepada daya tarik-daya tarik dunia. Sementara manusia yang berbisnis diserap dalam usaha memperoleh keuntungan, se-mentara pencinta kesenangan mengejar pemanjaan, sementara anak-anak perempuan mode sedang mengatur pakaiannya,--mungkin pada jam itulah Hakim atas seluruh bumi itu akan mengu-mumkan hukuman, ‘engkau ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan’"-Sons and Daughters of God, 355:3.
2 – Penarikan terakhir dari tawaran keselamatan pada akhirnya akan terjadi. “Diam-diam, tanpa diketahui sebagaimana pencuri di tengah malam, akan datang jam penentuan yang menan-dai penentuan nasib setiap orang, penarikan terakhir dari penawaran belas kasihan kepada manusia yang bersalah. ‘Karena itu berjaga-ja-galah, … supaya kalau ia tiba-tiba datang jangan kamu didapatinya sedang tidur.’ ."¬ Sons and Daughters of God, 355:4.
3 – Diam-diam dan tanpa diketahui akan datang jam tera-khir. —“Orang-orang benar dan jahat masih akan hidup di bumi ini dalam keadaan fana mereka—manusia akan bercocok tanam dan membangun, makan dan minum, semuanya tidak menyadari bah-wa keputusan akhir yang tidak dapat diubah lagi telah diumum-kan di dalam bait suci di atas. Sebelum air bah, setelah Nuh masuk ke dalam bahtera, Tuhan menutup dia di dalam, dan menutup orang jahat di luar; namun selama tujuh hari, orang-orang, tanpa mengeta-hui bahwa kebinasaan mereka telah ditentukan, melanjutkan kehi-dupan yang acuh tak acuh dan cinta kesenangan, dan mengolok-olok peringatan-peringatan tentang penghakiman yang akan segera terja-di. Demikianlah kata Juruselamat, “Maka, demikianlah juga kedatang-an Anak Manusia.” Dengan diam-diam, tanpa diketahui sebagaima-na pencuri di malam hari, akan datang jam penentuan yang me-nandai kepastian nasib setiap manusia, penarikan terakhir dari ta-waran belas kasihan kepada manusia yang berdosa." -Great Contro-versy, 491:1.
4 – Tidak seorangpun dapat meramalkan bahwa itu telah terjadi atau akan terjadi. —“Ketika hadirat Tuhan pada akhirnya di-tarik dari bangsa Yahudi, para imam dan orang-orang tidak menge-tahuinya... Maka ketika keputusan bait suci yang tidak dapat dibatal-kan itu telah diumumkan dan nasib dunia telah ditentukan untuk sela-manya, penduduk bumi tidak mengetahuinya. Bentuk-bentuk aga-ma akan diteruskan oleh orang-orang yang daripadanya Roh Tuhan pada akhirnya telah ditarik; dan semangat setan yang dengannya pa-ngeran kegelapan akan mengilhami mereka untuk menyelesaikan rancangan-rancangannya yang menyebar, akan menyerupai sema-ngat bagi Tuhan. "-Great Controversy, 615:1.
5 – Bahkan Setanpun tidak mengetahui kapan masa penco-baan telah berakhir. “Ia [Setan] melihat bahwa para malaikat se-dang menjaga mereka [orang-orang benar], dan ia menduga bah-wa dosa-dosa mereka telah diampuni; namun ia tidak mengetahui bahwa kasus-kasus mereka telah diputuskan di dalam bait suci di atas."-Great Controversy, (118:2).
6 – Penutupan pintu kasihan tidak membangunkan mereka, namun murka Tuhan—yang mengikutinya—pastilah akan mem-bangunkan mereka. —“Orang-orang tertidur lelap karena rasa aman yang mematikan, hanya terbangun oleh kecurahan [murka] Tuhan.” -Maranatha, 264:2.
7 – Penutupan pintu kasihan terakhir juga akan mendapati banyak orang yang mengaku memelihara Sabat tidak siap. —“Mata Yesus, yang melihat ke zaman demi zaman, tertuju kepada za-man kita ketika Ia berkata, "Wahai, betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu!’ Ma-sih pada harimu ini, o gereja Tuhan, yang Ia telah jadikan tempat menyimpan hukumNya. Hari kepercayaan dan pencobaan semakin dekat kepada penutupan. Matahari semakin cepat ke ufuk barat. Mungkinkah ia akan terbenam dan kamu tidak mengetahui ‘apa yang perlu untuk damai sejahteramu?’ Haruslah hukuman yang ti-dak dapat dibatalkan dikeluarkan, ‘Tetapi sekarang hal itu tersembu-nyi bagi matamu.’ Lukas 19:42. " -Maranatha, 264:4.

6. SERUAN NYARING SELESAI DAN ORANG-ORANG SETIA TELAH DIMETERAIKAN

Dari sejak hukum hari Minggu nasional diberlakukan, seterus-nya, pemeteraian, pemberian tanda binatang, hujan akhir, dan seru-an nyaring berlanjut terus, namun pada akhirnya, jiwa yang terakhir telah dimeteraikan atau diberi tanda, dan peringatan terakhir (seruan nyaring) telah sampai kepada orang terakhir di bumi. Masa pencoba-an bagi jiwa yang terakhir telah berakhir. Masa pencobaan bagi ma-nusia telah berakhir untuk selamanya!
Ketika orang kudus terakhir telah dimeteraikan, dan jumlah orang-orang di dalam kerajaan Kristus telah terbentuk—masa penco-baan telah selesai sepenuhnya bagi seluruh planet ini. Semua orang telah ditentukan untuk selamanya dalam tabiat yang mereka miliki ketika masa pencobaan bagi mereka selesai.
Urutan paragraf pertama: (1) Mikhael (Kristus) berdiri, dan kasih kemurahan tidak lagi dimohonkan, (2) Masa kesukaran be-sar dimulai, (3) dan umat Tuhan akan dibebaskan (oleh Suara Tuhan).
Urutan paragraf kedua: (1) pekerjaan umat Tuhan sebelum dan sesudah hujan akhir selesai. (2) Malaikat turun dari surga dan mengumumkan bahwa pekerjaan telah selesai, ujian terakhir telah disampaikan ke dunia, dan pemeteraian telah selesai.
"Pada waktu itu juga akan muncul Mikhael, pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsamu; dan akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi se-jak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetapi pada waktu itu bangsamu akan terluput, yakni barangsiapa yang didapati namanya tertulis dalam Kitab itu.” Daniel 12:1.
“Ketika pekabaran malaikat ketiga berakhir, kemurahan hati tidak lagi dimohonkan bagi penghuni bumi yang bersalah. Umat Tuhan telah menyelesaikan pekerjaan mereka. Mereka telah mene-rima ‘hujan akhir...’ kelegaan dari hadirat Tuhan dan mereka telah bersiap bagi jam sulit di hadapan mereka. Para malaikat semakin bergegas naik turun di surga. Seorang malaikat yang kembali dari bumi mengumumkan bahwa pekerjaannya telah selesai; ujian tera-khir telah disampaikan kepada dunia, dan semua orang yang membuktikan dirinya setia kepada hukum-hukum ilahi telah meneri-ma ‘meterai dari Tuhan yang hidup.’ "¬Great Controversy, 619:1-2.
2 – Urutan: (1) Orang-orang kudus telah dijumlahkan sebe-lumnya; mereka telah menerima hujan akhir, dimeteraikan, dan telah memberikan pekabaran terakhir (seruan nyaring), yang membangkitkan kemarahan orang-orang jahat, (2) Mereka bersi-ap bagi jam sulit terakhir, dan sekarang (3) seorang malaikat me-laporkan kepada Yesus bahwa peristiwa-peristiwa pencobaan terakhir telah berakhir.
“Saya ditunjukkan kepada masa ketika pekabaran malaikat ketiga ditutup. Kuasa Tuhan telah berdiam pada umatNya; mere-ka telah menyelesaikan pekerjaan mereka dan bersiap bagi jam sulit di hadapan mereka. Mereka telah menerima hujan akhir, atau kelegaan dari hadirat Tuhan, dan kesaksian hidup telah dihidupkan kembali. Peringatan besar yang terakhir telah diserukan di mana-mana, dan itu mengaduk-aduk dan membuat marah para peng-huni bumi yang tidak mau menerima pekabaran itu.
“Saya melihat malaikat-malaikat bergegas hilir mudik di surga. Seorang malaikat dengan pena di sisinya kembali dari bumi dan me-laporkan kepada Yesus bahwa pekerjaannya telah selesai, dan orang-orang kudus telah dihitung dan dimeteraikan."- Early Writings, 279:1-2

7. YESUS MELEMPARKAN PEDUPAAN LALU MENGATAKAN “SUDAH SELESAI” DAN MENINGGALKAN BAIT SUCI SURGA

Pengadilan pemeriksaan berakhir ketika catatan orang terakhir di bumi telah diperiksa, dan ia telah menerima tanda binatang atau meterai. Dengan perkataan dan tindakan yang pasti, Yesus menyata-kan kepada para malaikat dan dunia-dunia yang tidak jatuh bahwa masa pencobaan bagi manusia telah berakhir.
1 - Urutan: (1) Kasus terakhir telah diputuskan, dan meneri-ma pendamaian dan penghapusan dosa-dosa. (2) Jumlah orang-orang Kristus sekarang telah lengkap. (3) orang-orang itu, bersa-ma-sama dengan Dia, akan segera menerima kerajaan dan keku-asaan. (4) Yesus menghentikan pengantaraanNya dan berkata, “Sudah selesai.”
“Kemudian Yesus menghentikan pengantaraanNya di dalam bait suci di atas. Ia mengangkat tanganNya dan dengan sebuah seru-an keras berkata, “Sudah selesai.” Dan seluruh malaikat melepaskan mahkota mereka ketika Ia membuat pengumuman yang khidmat: “Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; ba-rangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!" Wahyu 22:11. Setiap kasus telah diputuskan bagi kehidupan atau kematian. Kristus telah membuat pendamaian bagi umatNya dan menghapuskan dosa-dosa mereka. Jumlah dari orang-orangNya telah diputuskan: “Maka pemerintahan, kekuasaan dan kebesaran dari kerajaan-kera-jaan di bawah semesta langit’ (Daniel 7:27) akan diberikan kepada pewaris keselamatan, dan Yesus bertakhta menjadi Raja atas segala raja dan Tuan atas segala tuan." –Great Controversy, 613:2-614:0.
2 – Urutan: (1) Yesus telah melayani di dalam bait suci bagi orang-orang benar yang telah mati, dan kemudian bagi orang-orang benar yang hidup. (2) Sekarang pendamaian dan pengha-pusan dosa-dosa telah selesai, dan jumlah penghuni kerajaan-Nya telah lengkap, perkawinan Anak Domba telah berlalu, dan kerajaan telah diberikan kepada Kristus dan para pewaris bersa-maNya. (3) Pada titik ini, Yesus melemparkan tempat pedupaan dan berkata, “Sudah selesai.”
“Kemudian saya melihat Yesus, yang telah melayani di hadap-an tabut yang berisikan Sepuluh Hukum, melemparkan pedupaan itu. Ia mengangkat tanganNya, dan dengan sebuah seruan keras ia ber-kata, “Sudah selesai.” Dan seluruh malaikat melepaskan mahkota mereka ketika Ia membuat pengumuman yang khidmat: “Barangsia-pa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, bi-arlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!" Wahyu 22:11.
“Setiap kasus telah diputuskan bagi kehidupan atau kema-tian. Sementara Yesus telah melayani di dalam Bait Suci, pengha-kiman telah berlangsung bagi orang-orang benar yang telah mati, dan kemudian bagi orang-orang benar yang hidup. Kristus telah me-nerima kerajaanNya, dan telah membuat pendamaian bagi umatNya dan menghapuskan dosa-dosa mereka. Jumlah dari penghuni keraja-anNya telah diputuskan. Perkawinan Anak Domba telah berakhir. “Maka pemerintahan, kekuasaan dan kebesaran dari kerajaan-ke-rajaan di bawah semesta langit akan diberikan kepada Yesus dan orang-orang kudus pewaris keselamatan, dan Yesus bertakh-ta menjadi Raja segala raja dan Tuan segala tuan." - Early Writings, 279:2-280:1.
3 – Meskipun masa pencobaan telah selesai, Tuhan masih terus memelihara umatNya. —“Namun umat Tuhan tidak perlu ta-kut.Setan tidak dapat pergi melampaui batasnya.Tuhan menjadi perlindungan bagi umatNya. Ia menganggap cedera yang dilakukan terhadap hamba-hambaNya, demi kebenaran adalah dilakukan kepa-da DiriNya. Ketika keputusan terakhir telah dibuat, ketika semua orang telah menentukan sikap, apakah bagi Kristus dan hukum-hu-kumNya ataukan bagi kesesatan besar. Tuhan akan bangkit dalam kuasaNya, dan mulut-mulut orang yang telah menghujat Dia akan di-bungkam untuk selamanya. Setiap kuasa yang menentang akan me-nerima hukumannya."-Maranatha, 191:2.

8. KETIKA KRISTUS MENINGGALKAN BAIT SUCI, DUNIA INI TANPA PENGANTARA

Tidak ada pengampunan dosa setelah penutupan pintu ka-sihan. Early Writings, 71, yang dikutip di bawah ini, adalah salah sa-tu dari peringatan-peringatan yang paling khidmat yang pernah ditu-liskan kepada orang-orang yang mau membacanya. Namun hanya sedikit dari orang-orang itu, yang kepada merekalah buku-buku itu dipercayakan, membaca sesuatu dari buku tersebut. Mereka terlalu sibuk berkompromi dengan dunia. Namun peringatan telah diberi-kan, dan kita lebih baik mendengarkannya. Peringatan itu adalah be-gini: sekaranglah, dengan pertolongan Kristus yang memampukan, bahwa kita harus meninggalkan dosa-dosa kita; kemudian akan men-jadi amat terlambat.
Pada titik ini dalam seri pelajaran tentang peristiwa-peris-tiwa hari-hari terakhir, kita akan berpindah ke waktu sekarang dalam paragraf pendahuluan kepada kutipan tersebut.
1 – Tidak ada pengantara, kekuatan penahan dicabut, dan Setan menguasai orang-orang jahat. —“Ketika Ia [Kristus] meninggalkan bait suci, kegelapan meliputi penduduk bumi. Dalam masa yang sangat menakutkan itu, orang-orang benar harus hidup di hadapan pandangan Tuhan yang kudus tanpa adanya seorang peng-antara. Kekuatan penahan yang telah menahan orang-orang ja-hat telah dicabut, dan Setan memiliki penguasaan sepenuhnya atas orang-orang yang tidak menyesali dosanya hingga akhir. Panjang sabar Tuhan telah berakhir. Dunia telah menolak kemurahan hatiNya, menghina kasihNya,dan menginjak-injak hukumNya. Orang-orang jahat telah melampaui batas pencobaan mereka; Roh Tuhan, yang terus menerus dilawan, pada akhirnya ditarik." -Great Controversy.
“Sementara Yesus keluar dari Bilik Maha Suci, saya mende-ngar dentingan giring-giring pada jubahNya; dan sementara Ia keluar, awan kegelapan menyelimuti penduduk bumi. Sejak itu tidak ada la-gi pengantara antara orang yang bersalah dan Tuhan yang dihi-nakan. Sementara Yesus berdiri di antara Tuhan dan orang yang bersalah, kekuatan penahan ada di atas manusia, namun ketika Ia melangkah keluar dari antara manusia dan Bapa, penghalang itu telah diangkat dan Setan memiliki penguasaan sepenuhnya ter-hadap orang-orang yang tidak menyesali dosa-dosanya hingga akhir."¬ Early Writings, 280:2.
“Ketika Kristus menyelesaikan pekerjaanNya sebagai pengan-tara demi manusia, maka masa kesukaran akan dimulai. Kemudian kasus bagi setiap jiwa telah diputuskan, dan tidak akan ada lagi darah pendamaian untuk membersihkan dari dosa. Ketika Yesus meninggalkan kedudukanNya sebagai Pengantara manusia di ha-dapan Tuhan, pengumuman khidmat itu disampaikan, “Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!" Wahyu 22:11. Kemudian Roh Tuhan yang te-lah menahan itu ditarik dari bumi." -Patriarchs and Prophets. 201 :2.
2 – Orang-orang jahat tidak memiliki perlindungan, tanpa pengantara, dan tanpa persiapan bagi konflik terakhir. “Saya juga melihat bahwa banyak orang tidak menyadari seperti apa mereka se-harusnya agar hidup di hadapan Tuhan tanpa seorang imam be-sar di dalam bait suci selama masa kesukaran. Orang-orang yang menerima meterai dari Tuhan yang hidup dan dilindungi dalam masa kesukaran harus mencerminkan citra Yesus sepenuhnya.
“Saya melihat bahwa banyak orang mengabaikan persiapan yang sangat dibutuhkan dan menunggu masa ‘kelegaan’ dan ‘hujan akhir’ untuk melayakkan mereka berdiri di hari Tuhan dan hidup da-lam pandanganNya. Oh, betapa banyak orang yang saya lihat da-lam masa kesukaran tanpa sebuah perlindungan! Mereka telah mengabaikan persiapan yang amat dibutuhkan; maka mereka tidak dapat menerima kelegaan yang harus dimiliki agar mereka layak un-tuk hidup dalam pandangan Tuhan yang kudus. Orang-orang yang menolak dipangkas oleh nabi-nabi dan gagal menyucikan jiwa mere-ka melalui ketaatan kepada kebenaran seutuhnya, akan tiba pada sa-at jatuhnya bala-bala, dan kemudian melihat bahwa mereka perlu di-pangkas dan dirapikan bagi bangunan.
“Namun tidak akan ada waktu lagi untuk melakukan itu dan tidak ada Pengantara yang memohonkan kasus mereka di ha-dapan Bapa. Sebelum masa ini, pernyataan yang sangat khirmat te-lah disebarluaskan, “Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barang-siapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!" Saya meli-hat bahwa tidak seorangpun dapat memperoleh ‘kelegaan’ kecuali mereka mendapatkan kemenangan atas setiap kepungan, keangkuh-an, sifat mementingkan diri sendiri, cinta dunia, dan terhadap setiap perkataan dan tindakan yang salah. Maka kita harus mendekat dan mendekat kepada Tuhan dan dengan sungguh-sungguh melakukan persiapan yang diperlukan untuk memampukan kita berdiri di da-lam peperangan di hari Tuhan. Biarlah semua orang mengingat bahwa Tuhan adalah kudus dan bahwa tidak seorangpun kecuali makhluk-makhluk kudus yang dapat berdiam di dalam hadiratNya."-Early Writings, 71:1-2.
3 – Kemudian akan menjadi amat terlambat untuk bersaksi dan memenangkan jiwa-jiwa. “Oh, marilah kita semua hidup sepe-nuhnya bagi Tuhan dan menunjukkan melalui kehidupan yang teratur dan percakapan yang saleh bahwa kita telah bersama-sama dengan Yesus dan adalah pengikut-pengikutNya yang lembut dan rendah ha-ti. Kita harus bekerja sementara hari masih siang, karena setelah malam gelap, kesukaran dan penderitaan tiba, akan terlalu ter-lambat bekerja bagi Tuhan. Yesus di dalam bait suciNya yang ku-dus dan sekarang akan menerima korban-korban kita, doa-doa kita, dan pengakuan-pengakuan dosa dan pelanggaran kita dan akan me-ngampuni segala pelanggaran Israel, sehingga dosa-dosa itu dapat dihapuskan sebelum Ia meninggalkan bait suci. Ketika Yesus me-ninggalkan bait suci, maka orang-orang yang kudus akan terus menguduskan dirinya; karena seluruh dosa-dosa mereka pada saat itu telah dihapuskan, dan mereka akan dimeteraikan dengan meterai dari Tuhan yang hidup. Namun orang-orang yang jahat dan cemat akan terus jahat dan cemar; karena pada saat itu tidak ada lagi Imam di dalam bait suci untuk mempersembahkan korban-korban mereka, pengakuan-pengakuan mereka, dan doa-doa mereka ke ha-dapan takhta Bapa. Maka apa yang dilakukan untuk menyelamatkan jiwa-jiwa dari topan badai murka yang akan datang haruslah dilaku-kan sebelum Yesus meninggalkan Bilik Maha Suci di bait suci surga." -Early Writings, 48: 1.

9. KRISTUS MELETAKKAN DOSA-DOSA PADA KAMBING JAN-TAN (AZAZEL), SIAP UNTUK MENGUSIRNYA KE PADANG GURUN

Pertukaran dengan kambing azazel didasarkan atas keadilan, dan secara kuat didasarkan atas bacaan Alkitab. Selama pengadilan pemeriksaan, dosa-dosa dari orang-orang yang sungguh-sungguh setia kepada Tuhan dihapuskan dari buku catatan dosa. Pada penu-tupan pintu kasihan secara umum, Yesus menanggalkan jubah peng-antaraanNya, bersiap untuk meninggalkan bait suci surga. Sementa-ra Ia meninggalkan Bilik Maha Suci, Ia berhenti di dalam Bilik Suci dan menempatkan dosa-dosa orang-orang yang setia dalam tanggung jawab Setan. Dalam kehancuran akhir atas dosa dan orang-orang berdosa, Setan akan menanggung hukuman atas dosa-dosa. Namun ia tidak melakukan ini untuk tujuan pendamaian demi orang-orang benar; mengingat bahwa pekerjaan pengantaraanNya telah selesai. Pertukaran kambing azazel berhubungan dengan hu-kuman dosa, bukan pengantaraan bagi manusia. Karena Setan ada-lah si penggoda orang-orang yang dinyatakan benar untuk ber-buat dosa, tanggung jawab penuh atas tindakan-tindakan terse-but sekarang berbalik kepadanya.
Informasi lebih lanjut tentang topik ini, lihat Imamat 16, dan EW 178,280-280,290; GC 422,485-486,658,660, 673; PP 358; dan PK 591.
1 – Dosa-dosa orang benar dikembalikan kepada Setan. —“Yesus berhenti sejenak di Bilik Suci dari bait suci surga, dan dosa-dosa yang telah diakui sementara Ia berada di dalam Bilik Maha Suci diletakkan pada Setan, si pemula dosa, yang harus menanggung hu-kuman." -Early Writings. 280:2-281:0.
2 – Dalam penghakiman terakhir, Setan harus menanggung akibatnya. —“Ketika imam besar, dengan kebajikan darah dalam korban pengampunan dosa, memindahkan dosa-dosa itu dari bait su-ci, ia meletakkannya pada kambing azazel. Ketika Kristus dengan ke-bajikan darahNya sendiri, menghapuskan dosa-dosa umatNya dari bait suci surga pada penutupan pelayananNya, Ia akan meletakkan dosa-dosa itu pada Setan, yang, dalam pelaksanaan penghakiman, harus menanggung hukumannya." -Great Controversy. 422:2.

10. YESUS MENANGGALKAN JUBAH KEIMAMATANNYA DAN MENGENAKAN JUBAH KERAJAANNYA UNTUK PEMBA-LASAN

1 – Yesus mengganti jubahNya dan meninggalkan surga. “Kemudian saya melihat Yesus menanggalkan jubah keimamatan-Nya dan mengenakan bagi DiriNya jubah kerajaanNya. Di atas ke-palaNya ada banyak mahkota, sebuah mahkota di dalam mahkota yang lain. Dikelilingi oleh bala tentara malaikat, Ia meninggalkan sur-ga." - Early Writings. 281:1.
“Ketika Yesus bangkit di dalam Bilik Maha Suci, dan menang-galkan jubah pengantaraanNya, dan mengenakan bagi DiriNya jubah pembalasan menggantikan jubah keimamatan, pekerjaan bagi orang -orang berdosa akan selesai dilakukan. Periode waktu ini kemudian akan tiba ketika perintah diberikan: “Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia te-rus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat ke-benaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan di-rinya! Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. Wahyu 22:11-12. ' "-2 Testimonies, 691:0.
2 – Masa pencobaan bagi manusia berakhir. “Tuhan telah memberikan firmanNya kepada semua orang yang menyelidiki, se-hingga mereka akan belajar jalan kehidupan. Tidak seorangpun perlu berbuat kesalahan jikalau mereka menurut kepada syarat bagi kese-lamatan yang terdapat dalam firman Tuhan. Masa pencobaan diberi-kan bagi semua orang, sehingga semua orang dapat membentuk ta-biat-tabiat bagi kehidupan kekal. Suatu kesempatan akan diberikan kepada semua orang yang memutuskan bagi kehidupan atau kemati-an. Manusia akan dihakimi menurut besarnya terang yang diberikan kepada mereka. Tidak seorangpun akan bertanggung jawab atas ke-gelapan mereka dan kesalahan mereka jikalau terang tidak pernah disampaikan kepada mereka. Mereka tidak berdosa karena tidak menerima apa yang tidak pernah diberikan kepada mereka. Semua orang akan diuji sebelum Yesus meninggalkan kedudukanNya di Bilik Maha Suci. Masa pencobaan bagi semua orang ditutup keti-ka permohonan bagi orang-orang berdosa berakhir dan jubah pembalasan dikenakan.
“Banyak orang menyambut pandangan bahwa masa pencoba-an diberikan setelah Yesus meninggalkan pekerjaanNya sebagai pe-ngantara di Bilik Maha Suci. Ini adalah rekaan Setan. Tuhan menguji dan membuktikan kepada dunia dengan terang yang Ia berkenan un-tuk memberikan kepada mereka sebelum kedatangan Kristus [kedua kali]. Tabiat-tabiat dibentuk bagi kehidupan atau bagi kematian. Na-mun masa pencobaan bagi orang-orang yang memilih untuk menghi-dupkan kehidupan dalam dosa, dan mengabaikan keselamatan besar yang ditawarkan, tertutup ketika pelayanan Kristus selesai sesaat se-belum kemunculanNya di awan-awan di langit." -2 Testimonies, 691:1-2.
3 – Yesus melangkah keluar dari antara Tuhan dan manu-sia, dan bala-bala mulai dicurahkan. “Saya melihat bahwa Yesus tidak akan meninggalkan Bilik Maha Suci hingga setiap kasus dipu-tuskan baik bagi keselamatan atau kebinasaan, dan bahwa murka Tuhan tidak akan tiba sebelum Yesus menyelesaikan pekerjaanNya di dalam Bilik Maha Suci, menanggalkan jubah keimamanNya, dan mengenakan bagi DiriNya jubah pembalasan. Kemudian Yesus akan keluar dari antara Bapa dan Manusia, dan Tuhan tidak akan lagi ber-diam diri, namun mencurahkan murkaNya kepada orang-orang yang telah menolak kebenaranNya." -Early Writings. 30:1.
Catatan: ketujuh bala mulai dicurahkan segera setelah pin-tu kasihan secara umum ditutup.

11. TIDAK ADA MASA PENCOBAAN KEDUA

Kehidupan sekarang ini adalah satu-satunya kesempatan yang kita miliki di mana kita harus bersiap bagi kekekalan. Tidak akan ada kesempatan kedua di masa mendatang. Ketika masa pencobaan berakhir, kesempatan bagi keselamatan—bagi orang -orang yang selama ini telah menolaknya—juga berakhir.
1 – inilah satu-satunya kesempatan kita yang terakhir. “Kita harus melakukan yang terbaik dari kesempatan-kesempatan seka-rang ini. Tidak akan ada masa pencobaan lain diberikan kepada kita untuk bersiap bagi surga. Inilah satu-satunya kesempatan kita tera-khir untuk membentuk tabiat-tabiat yang akan melayakkan kita bagi rumah di masa mendatang yang telah dipersiapkan oleh Tuhan bagi semua orang yang taat kepada hukum-hukumNya." -Early Writings. 30:1.
2 – Tidak akan ada masa pencobaan kedua. “Semua orang akan diuji dan ditempa sesuai dengan terang yang telah mereka mi-liki. Orang-orang yang berpaling dari kebenaran kepada dongeng-do-ngeng tidak akan memperoleh masa pencobaan kedua. Tidak akan ada seribu tahun sementara. Jikalau, setelah Roh Kudus membisik-kan ke dalam hati mereka, mereka melawan kebenaran dan menggu-nakan pengaruh mereka untuk menghalangi jalan sehingga orang la-in tidak akan menerimanya, mereka tidak akan pernah percaya. Me-reka tidak mencari pengubahan tabiat dalam masa pencobaan yang diberikan kepada mereka, dan Kristus tidak akan memberikan ke-pada mereka melewati wilayah itu lagi. Keputusan itu adalah ke-putusan akhir." -Last Day Events. 237:2.
3 – Tidak akan ada masa pencobaan setelah Yesus kembali — “Tidak akan ada masa pencobaan lagi setelah kedatangan Tuhan kita. Orang-orang yang berkata bahwa akan ada orang-orang yang tertipu dan sesat. Sebelum Kristus datang maka keadaan akan tetap seperti keadaan sebelum Air Bah. Dan setelah Juruselamat datang di awan-awan langit, tidak seorangpun akan diberikan kesempatan lagi untuk memperoleh keselamatan. Semua orang telah membuat keputusan mereka." -Last Day Events, 237:1.

12. APA YANG AKAN DILAKUKAN ORANG KETIKA MASA PEN-COBAAN DITUTUP

1 – Keuntungan, pemanjaan, dan perhiasan. —“Sementara orang-orang bisnis terserap dalam pengejaran keuntungan, se-mentara pencinta kesenangan mencari pemanjaan, sementara anak-anak mode mengatur perhiasan-perhiasan—mungkin pada jam itu Hakim seisi bumi akan mengumumkan hukuman: engkau “di-timbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan” (Daniel 5:27)."-Great Controversy, 491:2.
2 – Menanam, membangun, makan dan minum. —“Orang-orang benar dan jahat masih akan hidup di atas bumi dalam keadaan fana mereka—manusia akan menanam dan membangun, makan dan minum, semuanya tidak menyadari bahwa keputusan akhir yang tidak dapat dibatalkan telah diumumkan di dalam bait suci di atas. "-Great Controversy, 491:1.
3 – Bentuk-bentuk agama dan semangat bagi Tuhan yang nyata. “Ketika keputusan yang tidak dapat dibatalkan dari bait suci telah diumumkan, dan nasib dunia telah ditentukan untuk selamanya, para penghuni bumi tidak akan mengetahuinya. Bentuk-bentuk aga-ma akan dilanjutkan oleh suatu umat yang dari mereka Roh Tuhan telah ditarik, dan semangat setan yang melaluinya pangeran kejahat-an akan mengilhami mereka untuk menyelesaikan rancangan-ran-cangannya yang menyebar, akan menyerupai semangat bagi Tuhan." -Great Controversy, 615: 1.
4 – Perbedaan akan tampak nyata. “Gandum dan lalang ‘tum-buh bersama hingga masa penuaian’. Dalam melakukan tugas-tugas kehidupan, orang-orang yang benar akan berhubungan terus de-ngan orang-orang jahat. Anak-anak terang akan tersebar di antara anak-anak kegelapan, sehingga perbedaannya akan tampak oleh semua orang."-5 Testimonies, 100:2.
5 – Kemewahan, lonceng perkawinan, dan harapan bagi ke-makmuran. “Ketika orang-orang yang mengaku umat Tuhan ber-satu dengan dunia, hidup sebagaimana mereka hidup, dan berga-bung dengan mereka dalam kesenangan terlarang; ketika keme-wahan dunia menjadi kemewahan gereja; ketika lonceng perka-winan berdentang, dan semua orang menunggu tahun-tahun ke-makmuran dunia—maka, tiba-tiba sementara kilat memancar dari langit, akan tiba akhir dari pandangan cerdas dan harapan khayal mereka." ¬Great Controversy, 398:2-339:0.
6 – Para petani, pedagang ahli hukum dan pengusaha. “Ke-tika Lot memperingatkan anggota keluarganya tentang kebinasaan Sodom, mereka tidak mendengarkan perkataannya, namun meman-dang dia sebagai orang fanatik dan bersemangat. Kehancuran yang datang mendapati mereka tidak bersiap. Maka demikianlah ketika Kristus datang—para petani, pedagang, ahli hukum dan pengusa-ha, akan sepenuhnya terpikat dalam bisnis, dan ke atas mereka hari Tuhan akan datang seperti perangkap."¬ Last Day Events, 232:4-238:0.
7 – Kenyamanan, hiburan, membeli dan menjual. —“Ketika manusia merasa nyaman, penuh hiburan, terserap dalam jual-beli, kemudian pencuri mendekat dengan langkah sembunyi-sembunyi. Maka demikianlah pada kedatangan Anak Manusia. "-Last Day Events, 233:2.
8 – Filsafat, agama, bisnis, kesenangan, pertanian, pemba-ngunan, pesta pora, dan sukaria. —“Ketika penalaran filsafat telah menghalau rasa takut akan penghakiman Tuhan, ketika guru-guru agama menunjuk ke depan kepada zaman-zaman kedamaian dan kemakmuran yang panjang dan dunia terserap dalam urusan bisnis dan kesenangan, bertani dan membangun, berpesta dan bersu-karia, sambil menolak peringatan-peringatan dari Tuhan dan me-ngolok-olok para utusanNya—maka kebinasaan yang tiba-tiba datang ke atas mereka, dan mereka tidak dapat menyelamatkan diri. . "-Patriarchs and Prophets. 104:0.
9 – Kesenangan, bisnis, perjalanan, sukaria, agama dan ke-majuan dan pencerahan yang nyata. —“Maka demikianlah, hari Tuhan akan tiba tanpa disadari oleh orang-orang jahat. Ketika kehi-dupan masih berlangsung dalam berbagai urusannya; ketika manu-sia terserap dalam kesenangan, bisnis, perjalanan, pencarian uang; ketika para pemimpin agama membesarkan kemajuan dan pencerahan dunia, dan orang-orang dibuai dalam rasa aman yang palsu—maka kemudian, seperti pencuri di malam hari mencuri di rumah-rumah yang tidak dijaga, demikianlah kebinasaan tiba-tiba datang ke atas orang-orang yang sembrono dan jahat, ‘ dan mereka tidak dapat menyelamatkan diri.' "-Great Controversy, 38:1.

LAMPIRAN DARI BUKU LAST DAYS

Bahan berikut ini diambil dari buku kami berupa manuskrip yang tidak diterbitkan, berjudul The Last Days, yang merupakan sebagian dari bahan-bahan terbaik dari buku tersebut tentang topik dalam bagian ini.

PENUTUPAN PINTU KASIHAN
Semua orang akan diuji dan dihakimi sesuai dengan terang yang diterima; tidak akan ada masa pencobaan kedua. – “Semua orang akan diuji dan dihakimi, sesuai dengan terang yang telah me-reka miliki. Orang-orang yang berpaling dari kebenaran kepada do-ngeng-dongeng tidak akan memperoleh masa pencobaan kedua. Ti-dak akan ada masa seribu tahun sementara. Jikalau, setelah Roh Kudus telah membisikkan kepada hati mereka, mereka melawan ke-benaran dan menggunakan pengaruh mereka untuk menghalangi ja-lan sehingga orang lain tidak menerimanya, mereka tidak akan per-nah diyakinkan. Mereka tidak mencari pengubahan tabiat dalam masa pencobaan yang diberikan kepada mereka, dan Kristus tidak akan memberikan kepada mereka kesempatan untuk melalui wilayah itu lagi. Keputusan itu adalah keputusan akhir. "-Letter 28, 1900, hlm. 2-8. (Kepada "Brother and Sister [W, WI Prescott, " 17 Februari 1900), [Lihat juga: Maranatha 191.]