Sabtu, 01 Oktober 2011

BAGIAN 14 SUARA TUHAN — ADVENT KEDUA





Bunyi Suara Tuhan di dalam surga adalah salah satu dari em-pat peristiwa utama sebelum masa seribu tahun dimulai. Masing-ma-sing dari keempat peristiwa utama itu (hukum hari Minggu nasional, penutupan pintu kasihan secara umum, Suara Tuhan, dan Advent ke-dua) menandai suatu peralihan yang pasti.
Ketika Suara itu terdengar, sejumlah peristiwa berbeda yang luar biasa terjadi secara cepat, dan kemudian, segera setelahnya, Yesus kembali untuk kedua kalinya.
Kita akan memulai pelajaran ini dengan sebuah presentasi pe-rang Harmagedon, dan kemudian kita akan melihat peristiwa-peristi-wa terakhir ini mulai dari Suara Tuhan hingga kedatangan Yesus ke-dua kali.

PERANG HARMAGEDON

Di akhir abad ke-19, Uriah Smith mengatakan kepada seorang sahabat bahwa, karena perkembangan-perkembangan politik saat itu yang menyatakan bahwa bangsa Turki mungkin akan menjadi keku-atan yang menonjol kembali di Timur Dekat, ada kemungkinan bah-wa Turki mungkin menjadi “raja utara” yang disebutkan dalam Daniel 11. Ia mengatakan bahwa, dalam bukunya, ia akan menyatakan raja utara itu adalah bangsa Turki; namun, jikalau peristiwa-peristiwa ber-ubah, ia akan kembali mengacu kepada pandangan Advent yang umum tentang topik ini. Dalam beberapa tahun peristiwa-peristiwa itu benar-benar berbalik, namun hingga hari kematiannya di tahun 1903, Smith tidak pernah menghapuskan “pandangan baru”-nya dari bukunya, Daniel and Revelation. Hanya ada satu rujukan ten-tang Turki dalam buku Great Controversy (Kemenangan Akhir) (GC 334-335), dan jelaslah bahwa penyebutan itu tidak berurusan dengan perang Harmagedon. Di samping itu, Roh Nubuat menempatkan pe-rang ini di masa depan, bukan di masa lalu.
Tampaknya lebih memungkinkan bahwa “perang Harma-gedon” adalah puncak dari pertentangan besar, yang akan se-gera dimulai, dengan Setan dan para pengikutnya di satu pihak, dan Kristus dan umatNya yang memelihara hari Sabat di pihak lain. Pertentangan ini meletus terbuka ketika hukum hari Minggu di-berlakukan dan, dalam satu arti, akan masih terus berlanjut secara aktif seribu tahun kemudian sementara Setan mempersiapkan se-rangan terakhir melawan Kota Kudus. Perang Harmagedon se-sungguhnya adalah fase terakhir dari pertentangan besar secara keseluruhan antara Kristus dan Setan.
Bacaan-bacaan berikut ini mengidentifikasi perang Harmage-don dengan pencurahan bala ketujuh, yang kita kenal khususnya ber-laku pada masa itu ketika suara Tuhan membebaskan umatNya dari kuasa fisik orang-orang jahat, dan hingga kedatangan Kristus kedua. Dalam bagian “Dua belas Peristiwa Cepat” berikut, istilah-istilah mili-ter dan peperangan seringkali disebutkan dalam kutipan (pertempur-an, perang, bala tentara surga, kuasa-kuasa di bumi, perlengkap-an perang, persenjataan, dll.).
1 – Mengapa manusia bergabung dalam pemberontakan. –“Kemarahan Setan terhadap kebaikan akan dinyatakan secara lebih nyata sementara ia mengaktifkan kekuatan-kekuatannya dalam pe-kerjaan pemberontakan terakhir, dan setiap jiwa yang tidak sepe-nuhnya menyerah kepada Tuhan dan dipelihara oleh kuasa ilahi akan membentuk suatu persekutuan dengan Setan melawan sur-ga dan bergabung dalam perang melawan Penguasa alam se-mesta. "-Testimonies to Minis¬ters, 465:0.
2 – Segera semua orang akan menentukan sikap. –“Segera seluruh penghuni bumi ini akan menentukan sikap, baik mendukung ataupun melawan pemerintahan surga."-7 Testimonies,141:2.
3 – Bala tentara surga di salah satu sisi pertempuran. –“Pe-rang Harmagedon segera akan berkecamuk. Ia yang pakaianNya bertuliskan nama Raja atas segala raja, Penguasa atas segala pe-nguasa, akan segera memimpin bala tentara surga.
“Sekarang tidak dapat dikatakan oleh para hamba Tuhan, se-bagaimana dikatakan oleh nabi Daniel: ”Waktu yang ditentukan itu adalah panjang” ('The time ap¬pointed was long.' Daniel 10:1, KJV). Sekarang ini waktunya adalah singkat hingga saksi-saksi bagi Tuhan sudah akan menyelesaikan pekerjaan mereka mempersiap-kan jalam bagi Tuhan."- 6 Testimonies, 406:3-4.
4 – Bangsa-bangsa di dunia ada di pihak yang lain. –“Empat malaikat yang perkasa menahan kuasa-kuasa di bumi ini hingga umat Tuhan dimeteraikan dalam dahi mereka. Bangsa-bangsa di dunia menunggu pertentangan ini; namun mereka itu ditahan oleh malaikat-malaikat. Ketika kuasa penahan ini ditarik, akan ada masa kesukaran dan penderitaan. Alat-alat perang yang mematikan akan diciptakan. Kapal-kapal dengan muatan manusia, akan dikuburkan di dalam laut yang dalam. Semua orang yang tidak memiliki roh ke-benaran akan bersatu di bawah kepemimpinan alat-alat Setan. Namun mereka harus dijaga di bawah pengawasan hingga waktunya tiba bagi perang besar Harmagedon." -7 Bible Commentary, 967/ 2:1.
5 – Perang Harmagedon pasti terjadi pada bala ketujuh. –“Kita perlu belajar tentang kecurahan cawan ketujuh. Kuasa-kuasa kejahatan tidak akan menyerah dalam konflik tanpa suatu perlawan-an. Namun Sang Pemelihara memiliki bagian dalam perang Harma-gedon. Ketika bumi diterangi oleh kemuliaan malaikat dalam Wahyu 18, unsur-unsur keagamaan, baik dan jahat, akan bangun dari terti-dur, dan bala tentara Tuhan yang hidup akan menguasai medan pertempuran. "-7 Bible Commentary, 983/1:2.
6 – Dua kekuatan besar yang saling berlawanan. Di satu pi-hak adalah Tuhan dan orang-orang yang setia; di pihak lain, iblis dan orang-orang yang memberontak. Itu adalah peperangan antara ma-laikat-malaikat jahat dan orang-orang jahat melawan malaikat-malai-kat baik dan umat Tuhan. Bala-bala itu dicurahkan selama masa itu.
“Dua kekuatan besar yang saling bertentangan dinyatakan dalam perang besar terakhir. Di satu pihak Pencipta langit dan bu-mi. Semua yang ada pada sisiNya membawa tandaNya. Mereka taat kepada hukum-hukumNya. Di pihak lain berdiri pangeran kegelap-an,dengan orang-orang yang telah memilih “kesesatan dan pem-berontakan.”" -7 Bible Commentary, 982/2:5-¬983/1:0.
“Setiap bentuk kejahatan hendak bersemi menjadi kegiatan yang keras. Malaikat-malaikat iblis menyatukan kekuatan-kekuatan mereka dengan manusia-manusia jahat, dan sementara mereka ber-ada dalam pertentangan terus menerus dan memperoleh pengalam-an dalam bentuk paling sempurna dalam penipuan dan peperangan, dan telah dikuatkan selama berabad-abad, mereka tidak akan menyerah dalam pertarungan terakhir yang besar tanpa suatu pergumulan yang penuh keputusasaan. Seluruh dunia akan ber-ada di salah satu sisi. Perang Harmagedon akan berkobar, dan pada hari itu tidak seorangpun dari kita harus ditemukan dalam kea-daan tertidur. Kita harus terjaga lebar, sebijaksana anak-anak dara yang memiliki minyak dalam bejana lampunya...
“Kuasa Roh Kudus harus berdiam pada kita, dan Pemimpin da-ri bala tentara Tuhan akan berdiri pada pimpinan malaikat-malaikat surga untuk memimpin peperangan. Peristiwa-peristiwa khidmat di hadapan kita harus berlangsung. Serunai demi serunai haruslah diti-upkan, cawan demi cawan dicurahkan satu demi satu terhadap peng-huni bumi. Peristiwa-peristiwa yang menarik minat besar ada tepat di atas kita."- 7 Bible Commentary, 982/2:3-4.
7 - Kekuatan dunia melawan kekuatan Tuhan. Peperangan terjadi di bumi. –“Sebuah pertentangan yang mengerikan ada di hadapan kita. Kita mendekati perang dalam hari besar Tuhan Mahakuasa. Kekuatan-kekuatan yang sebelumnya ditahan sekarang hendak dilepaskan. Malaikat belas kasihan melipat sayap-sayapnya, bersiap untuk turun dari takhta dan meninggalkan dunia untuk dikua-sai oleh Setan. Penguasa-penguasa dan kuasa-kuasa di bumi da-lam revolusi pahit melawan Tuhan di surga. Mereka dipenuhi de-ngan kebencian melawan orang-orang yang melayani Dia, da segera, amat segera, akan berkecamuk perang besar terakhir antara ke-baikan dan kejahatan. Bumi akan menjadi medan peperangan—peristiwa pertarungan terakhir dan kemenangan terakhir." -My Life Today, 308:3.
8 – Kekuatan itu adalah kekuatan alam melawan musuh-musuh Tuhan. Perang dimulai ketika pintu kasihan ditutup. –“De-ngan kehendakNya sendiri Tuhan memanggil kuasa alam untuk me-ngalahkan kekuatan musuhNya... Kita diajarkan tentang peperang-an besar yang akan terjadi dalam peristiwa penutup dari sejarah bumi ini, ketika ‘Yehovah membuka persenjataanNya, dan menge-mukakan persenjataan perang amarahNya.’... Pewahyu itu meng-gambarkan kebinasaan yang akan terjadi ketika ‘suara besar dari bait suci di surga’ mengumumkan “Sudah selesai.’ "¬Patriarchs and Prophets, 509:3-4.
9 – Peperangan ini nyata. –“Peperangan yang berkecamuk antara dua bala tentara itu adalah nyata sebagaimana peperangan yang dilakukan oleh bala tentara di dunia ini, dan pada konflik rohani inilah nasib-nasib kekal ditentukan. "-Prophet and Kings, 176:0.
10 – Perang besar terakhir. –“Sebuah pertentangan yang mengerikan ada di hadapan kita. Kita mendekati perang dalam hari besar Tuhan Mahakuasa. Kekuatan-kekuatan yang sebelum-nya ditahan sekarang hendak dilepaskan. Malaikat belas kasihan me-lipat sayap-sayapnya, bersiap untuk turun dari takhta dan meninggal-kan dunia untuk dikuasai oleh Setan. Penguasa-penguasa dan kua-sa-kuasa di bumi dalam revolusi pahit melawan Tuhan di surga. Me-reka dipenuhi dengan kebencian melawan orang-orang yang melaya-ni Dia, dan segera, amat segera, akan berkecamuk perang besar terakhir antara kebaikan dan kejahatan. Bumi akan menjadi medan peperangan—peristiwa pertarungan terakhir dan kemenangan tera-khir. Di sinilah, di mana untuk waktu yang lama Setan telah me-nuntun manusia melawan Tuhan, pemberontakan harus ditekan untuk selama-lamanya." -My Life Today, 308:3.
11 – Pemimpin itu memimpin peperangan itu. –“Seluruh du-nia akan berada di salah satu sisi. Perang Harmagedon akan ber-kobar, dan pada hari itu tidak seorangpun dari kita harus ditemukan dalam keadaan tertidur. Kita harus terjaga lebar, sebijaksana anak-anak dara yang memiliki minyak dalam bejana lampunya... Kuasa Roh Kudus harus berdiam pada kita, dan Pemimpin dari bala tenta-ra Tuhan akan berdiri pada pimpinan malaikat-malaikat surga untuk memimpin peperangan." 3 Selected Messages, 425:5-426:1.
12 – Raja segala raja memimpin bala tentaraNya. Maka, (Wahyu 19 menyatakan) perang Harmagedon berlanjut hingga keda-tangan kedua. “Ia yang pada jubahNya tertulis nama, Raja atas se-gala raja dan Penguasa atas segala penguasa, memimpin bala tentara surga dengan menunggang kuda putih, berpakaian lenan putih, putih bersih." -7 Bible Commentary, 982/2:2.
”Yang Setia dan Yang Benar,’ Ia menghakimi dan berperang dengan adil. Dan semua pasukan yang di sorga mengikuti Dia. Wahyu 19:11, 14.-Great Controversy, 641:0 [Konteks: Kedatangan Kristus kedua kali]

1. DUA BELAS PERISTIWA YANG TERJADI CEPAT

Dua gambaran tertulis tentang peristiwa-peristiwa ini terdapat dalam EW 34:1 dan EW 285:1-286:0. keduanya akan dikutip hanya ketika kedua peristiwa itu memberi informasi tambahan bagi informa-si yang diberikan di bagian berikut ini. Berikut ini adalah dua belas peristiwa utama dan sejumlah peristiwa yang kurang besar lainnya.
Sebagai ungkapan penghormatan, selanjutnya kata “Suara” yang ditujukan bagi Tuhan, akan ditulis dengan dimulai dengan huruf besar.
1 – Sekaranglah saatnya Tuhan campur tangan. –“Umat Tuhan—sebagian di dalam sel-sel penjara, sebagian tersembunyi di tempat-tempat terpencil di tengah hutan dan gunung-gunung—masih memohon perlindungan ilahi, sementara di setiap pusat kelompok tentara bersenjata, yang dihasut oleh bala tentara malaikat-malaikat jahat, sedang bersiap bagi pekerjaan kematian. Sekaranglah, dalam jam yang paling ekstrim, bahwa Tuhan bangsa Israel akan campur tangan bagi pembebasan umat pilihanNya." -Great Controversy, 635:2.
2 – Tuhan selalu memilih keadaan yang ekstrim. “Ia [Tuhan] selalu memilih keadaan-keadaan yang ekstrim untuk menyatakan kuasaNya, ketika tampaknya tidak mungkin lagi ada kesempatan un-tuk bebas dari pekerjaan-pekerjaan Setan,." -5 Testimonies, 714:0.

1. KEGELAPAN TIBA-TIBA, DAN KEMUDIAN PELANGI MENGE-LILINGI MEREKA.

1 - Pembebasan dimulai melalui kegelapan tiba-tiba. –“De-ngan seruan kemenangan, sukaria dan olok-olok, orang banyak yang jahat hendak bergegas menuju mangsanya, ketika, lihatlah, sebuah kegelapan yang pekat, lebih pekat daripada kegelapan malam, jatuh ke atas bumi." -Great Controversy, 635:3-636:0.
2 – Lambang perjanjian Tuhan mengitari umatNya. “Kemudian, sebuah pelangi, yang bersinar dengan kemuliaan dari takhta Tuhan, membentang dari surga dan tampaknya mengitari setiap kelom-pok yang berdoa. Orang banyak yang marah tiba-tiba terhenyak. Seruan-seruan olok-olok mereka sirna. Sasaran kemarahan untuk membunuh mereka terlupakan. Dengan tatapan yang penuh kenge-rian mereka menatap lambang perjanjian Tuhan dan menginginkan agar mereka dilindungi dari terangnya yang melumpuhkan. "-Great Controversy, 636:0.
3 – Terang akan berada dalam setiap kediaman orang per-caya. “Sementara seluruh dunia diliputi kegelapan, akan ada te-rang dalam setiap kediaman orang-orang kudus. Mereka akan melihat terang pertama dari kedatanganNya yang kedua." - Prophets and Kings, 720:2.

2. DI ATAS BUSUR JANJI ITU, SEBUAH PEMANDANGAN TEN-TANG KRISTUS; DAN SERUAN KEMENANGAN

1 – Mereka melihat busur itu dan Kristus. Seruan mereka adalah seruan kemenangan terhadap binatang itu dan patungnya.– “Oleh umat Tuhan terdengar sebuah suara yang jelas dan merdu, berkata: “Pandanglah ke atas,’ dan mengangkat mereka ke langit, mereka memandang busur janji itu. Awan-awan yang hitam dan marah yang menutupi cakrawala disibakkan, dan seperti Stefanus mereka menatap lekat-lekat ke atas ke langit dan melihat kemu-liaan Tuhan dan Anak Manusia duduk di atas takhtaNya. Dalam wujud ilahiNya mereka melihat tanda kehinaanNya, dan dari bibirNya mereka mendengar permohonan yang disampaikan ke hadapan Ba-paNya dan para malaikat: “Ya Bapa, Aku mau supaya, di mana pun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku,” Yoha-nes 17:24. kemudian, sebuah suara yang merdu dan penuh keme-nangan terdengar berkata: Mereka datang! Mereka datang! kudus, aman dan tidak bercacat. Mereka telah memelihara perkataan kesa-baranKu; mereka akan berjalan di antara para malaikat;’ dan bibir-bibir yang pucat dan gemetar dari orang-orang yang telah me-megang teguh iman mereka menyerukan sebuah seruan keme-nangan. "-Great Controversy, 636:1.

3. ORANG-ORANG KUDUS DIPERMULIAKAN

1 – Sebuah terang yang mulia bersinar di sekeliling mereka –“Segera saya mendengar suara Tuhan, yang menggoncangkan la-ngit dan bumi. Ada gempa bumi yang besar. Bangunan-bangunan di-goyangkan di segala sisi. Kemudian saya mendengar sebuah seru-an kemenangan, keras, merdu dan jelas. Saya melihat ke arah ke-lompok itu, yang sesaat sebelumnya, berada dalam keadaan tertekan dan tertindas. Penindasan mereka dibalik. Sebuah terang yang mulia bersinar ke atas mereka. Betapa indahnya mereka tampak kemudian! Segala tanda keprihatinan dan keletihan telah sirna, dan kesehatan dan keindahan tampak dalam setiap wajah mereka. Mu-suh-musuh mereka, orang-orang kafir di sekitar mereka, roboh seperti orang-orang mati; mereka tidak dapat menahankan terang yang bersinar ke atas orang-orang kudus yang dibebaskan itu. Te-rang dan kemuliaan ini tetap berada di atas mereka, hingga Ye-sus tampak di dalam awan-awan di langit, dan kelompok orang yang telah teruji, dan setia diubahkan dalam sesaat, dalam satu kedipan mata, dari kemuliaan menuju kepada kemuliaan."-Early Writings, 272:3¬-273:0.[Pada saat terdengar suara Tuhan, sebuah terang bera-da di atas mereka; pada Kedatangan Kedua, mereka diubahkan.]
2 – Pada saat terdengar Suara Tuhan mereka dipermulia-kan. –“Pada saat terdengar suara Tuhan mereka dipermuliakan; se-karang [pada saat Kedatangan Kedua] mereka diubahkan menjadi kekal, dan bersama-sama dengan orang-orang kudus yang dibangkit-kan mereka diangkat untuk bertemu dengan Tuhan mereka di udara." -Great Controversy, 645:1.
3 – Wajah-wajah mereka bersinar oleh kemuliaan Tuhan. –"Kelompok 144,000 menang. Wajah-wajah mereka bersinar oleh ke-muliaan Tuhan." -Early Writ¬ings, 37:0.

4. SUARA TUHAN MENGGUNCANGKAN LANGIT DAN BUMI

1 – Suara itu datang dari satu ruang kemuliaan yang terang –“Di tengah-tengah langit yang marah ada satu ruang yang terang dengan kemuliaan yang tidak dapat digambarkan, darinya datang su-ara Tuhan seperti suara banyak air, berkata: "Semuanya sudah ge-nap." Wahyu 16:17. suara itu mengguncangkan langit dan bumi. "-Great Controversy, 636:2-3.
“Ada satu tempat yang terang dengan kemuliaan yang te-tap, daripadanya keluar suara Tuhan seperti banyak air, yang mengguncangkan langit dan bumi. Ada gempa bumi besar,"-Early Writings, 285:1.
2 – Suara itu berasal dari wilayah Orion. –“Awan-awan yang tebal dan gelap muncul dan bertubrukan satu sama lain. Udara terpe-cah dan tergulung; kemudian kita dapat melihat ke atas melalui ruang terbuka di Orion, darimana keluar suara Tuhan. Kota yang Kudus itu akan turun melalui ruang terbuka itu,"-Early Writings, 41:2.
3 – Bunyi Suara itu membawa keputusasaan kepada orang-orang jahat. “Setelah orang-orang itu mendengar suara Tuhan, me-reka menjadi putus asa dan susah seperti yang belum pernah terjadi sejak adanya suatu bangsa,"-Maranatha, 279:5.
4 – Itu adalah tanda bagi sebagian dari penghakiman yang terburuk dalam “penghakiman-penghakiman yang dijatuhkan atas Babilon”. –“Karena dosa-dosanya sudah bertimbun-timbun sampai ke langit, dan diingati Allah akan segala kejahatannya. Balas-kanlah kepadanya seperti yang diperbuatnya, dan perbuatlah dua kali ganda daripada segala perbuatannya; maka di dalam cawan yang te-lah dicampurkannya, campurkanlah baginya dua kali ganda. Seba-gaimana ia memegahkan dirinya serta hidup dengan lazat, sebanyak itulah juga hendaklah kamu beri dia sengsara dan ratap, karena ia berkata di dalam hatinya: Aku duduk seperti raja perempuan; bukan-nya aku janda, dan sekali-kali tiada aku akan meratap. Sebab itulah di dalam satu hari segala balanya akan datang, yaitu maut, dan ra-tap, dan kelaparan; maka ia akan dibakar dengan api; karena kuatlah Allah, Tuhan yang menghukumkan dia. Segala raja di dunia, yang su-dah berzinah dan duduk dengan lazatnya bersama dengan dia, akan menangis dan meratapkan dia apabila mereka itu memandang asap api yang membakar dia, sambil berdiri dari jauh sebab takut akan sengsaranya, serta berkata: Wai, wai negeri Babil yang besar, negeri yang teguh itu! Di dalam satu jam sahaja lamanya hukuman atasmu sudah tiba. Dan segala saudagar di bumi akan menangis dan mera-tapkan dia, oleh sebab seorang pun tiada membeli dagangannya lagi … dan lagi kulit manis, dan minyak bau-bauan, dan kemenyan, dan mur, dan dupa, dan air anggur, dan minyak zaitun, dan tepung halus, dan gandum, dan lembu, dan domba, dan kuda, dan kenaikan, dan abdi, dan diri manusia… Segala saudagar dagangan ini, yang sudah dikayakan olehnya, akan berdiri dari jauh sebab takut akan sengsara-nya, sambil menangis dan meratap, katanya: Wai, wai negeri besar, yang berhias dengan kain kasa dan kain ungu dan kain merah kirmi-zi, dan bersalut dengan emas dan permata dan mutiara! Di dalam sa-tu jam sahaja lamanya segala kekayaan yang sebegitu besar sudah binasa. Maka tiap-tiap nakhoda kapal, dan tiap-tiap orang pelayaran, dan segala anak perahu, dan seberapa orang yang pencahariannya di laut itu berdiri dari jauh, (Wahyu 18:5-10; 18:11,13, 15-17). Demi-kianlah penghakiman atas Babilon di hari datangnya murka Tuhan. Ia telah memenuhi cawan kejahatannya; masanya telah tiba; ia telah masak bagi kebinasaan," -Great Controversy, 653:1-3.
Catatan: Wahyu 18 “penghakiman atas Babilon,” yang disebut-kan dalam bacaan di atas, dapat diletakkan lebih awal pada pencu-rahan bala-bala itu. Namun suatu kebangunan orang-orang jahat ter-sirat dalam konteks ini, yang tidak sepenuhnya terjadi hingga Suara Tuhan terdengar. Juga kalimat berikut menempatkannya pada saat Suara Tuhan terdengar.
5 – Suara Tuhan menghasilkan suatu kebangunan yang mengerikan, sementara berhala-berhala dihancurkan. –“Ketika suara Tuhan mengubah penindasan umatNya, ada suatu keba-ngunan yang mengerikan dari orang-orang yang telah kehilangan segalanya dalam konflik kehidupan yang besar. Sementara masa pencobaan berlanjut mereka dibutakan oleh tipu daya Setan, dan mereka membenarkan dosa-dosa mereka.... Sekarang mereka dilu-cuti dari segala yang menjadikan mereka besar dan dibiarkan miskin dan tanpa perlawanan. Mereka melihat dengan kengerian kepada kehancuran berhala-berhala, yang mereka jadikan lebih utama dari-pada Pencipta mereka... Keuntungan selama hidup sirna dalam se-saat. Orang-orang kaya meratapi kehancuran rumah-rumah me-wah mereka, emas dan perak mereka yang berserakan. Namun ratapan mereka didiamkan oleh rasa takut bahwa mereka sendiri ha-rus binasa bersama dengan berhala-berhala mereka.
“Orang-orang jahat dipenuhi dengan penyesalan bukan ka-rena pengabaian yang berdosa terhadap Tuhan dan sesama ma-nusia melainkan karena Tuhan telah menang, mereka meratap bahwa akibatnya adalah demikian; namun mereka tidak menye-sali kejahatan mereka. Mereka tidak akan membiarkan alat apapun tanpa dicoba untuk menaklukkan jikalau mereka dapat," -Great Con-troversy, 654:1-2.

5. GEMPA BUMI YANG BESAR; EMPAT PULUH EMPAT TANDA-TANDA DAN KEAJAIBAN-KEAJAIBAN TERJADI

Pada umumnya dianggap bahwa gempa bumi ini adalah bagian dari bala ketujuh (gempa bumi dalam Wahyu 16:18), yang berlanjut hingga tuntas pada kedatangan Yesus kedua dan kematian orang-orang jahat. (Gempa bumi dari meterai ketujuh juga dapat diterapkan untuk masa ini; Wahyu 8:5).
1 – Suara Tuhan mengakibatkan gempa bumi yang amat besar. –“Ada satu tempat yang terang dari kemuliaan yang pasti, da-ripadanya datang suara Tuhan seperti banyak air, yang menggun-cangkan langit dan bumi.Ada sebuah gempa bumi yang amat besar" -Early Writings, 285:1.
2 – Empat tanda terjadi secara cepat. –“Pada tengah malam-lah Tuhan menyatakan kuasaNya bagi pembebasan umatNya. (1) matahari muncul, bersinar dalam segala kekuatannya. Tanda-tan-da dan keajaiban-keajaiban sambung menyambung dalam urutan yang cepat. Orang-orang jahat memandang dengan kengerian dan keheranan atas pemandangan itu, sementara orang-orang benar me-mandang dengan sukacita khidmat atas tanda pembebasan itu. (2) Segala sesuatu di dalam alam tampaknya berjalan berlawanan arah. (3) Arus mudah mengalir (4) Awan-awan gelap yang tebal muncul dan bertubrukan satu sama lain." -Great Contro¬versy, 636:2.
3 – Sembilan belas tanda lagi mengikutinya. “Suara itu [5] mengguncangkan langit dan bumi. [6] ada gempa bumi yang amat besar, ‘yang belum pernah ada sejak manusia ada di bumi, begitu kuat gempa itu dan begitu besar.’ Wahyu 16:17-18. [7] Cakra-wala tampaknya terbuka dan tertutup. [8] Kemuliaan dari takhta Tuhan tampaknya berkilat menembusnya. [9] Gunung-gunung berguncang seperti rumput tertiup angin, dan [10] batu-batu karang yang terjal berhamburan ke segala sisi. [11] Ada raungan seperti suara prahara yang akan datang. [12] Lautan bergelora dalam ke-marahan. Terdengar [13] deruan angin topan seperti suara iblis da-lam misi pembinasaan. [14] Seluruh bumi bergelora seperti gelom-bang badai di laut. [15] Permukaan bumi pecah. [16] Dasar bumi tampaknya seperti membelah. [17] Rangkaian gunung-gunung tenggelam. [18] Pulau-pulau yang berpenghuni tenggelam. [19] pelabuhan-pelabuhan pantai yang telah menjadi seperti Sodom ka-rena kejahatannya tertelan oleh air yang marah. “Maka teringatlah Allah akan Babel yang besar itu untuk memberikan kepadanya ca-wan yang penuh dengan anggur kegeraman murka-Nya.” [20] Hujan es yang besar, ‘seberat seratus pon,’ sedang melakukan pekerjaan penghancuran. Wahyu 16:19, 21.[21] Kota-kota yang paling ang-kuh di bumi dirubuhkan. [22] Istana-istana raja-raja, yang kepada-nya orang-orang besar dunia mencurahkan kekayaan mereka untuk memuliakan diri mereka sendiri, runtuh berkeping-keping di ha-dapan mata mereka. [23] Dinding-dinding penjara terbelah ber-keping-keping, dan [24] umat Tuhan, yang telah dipenjarakan kare-na iman mereka, dibebaskan." -Great Controversy, 636:3-637:0.
4 – Delapan tanda lagi terjadi. “[25] Langit terbuka dan ter-tutup dan dalam huru hara. [26] Gunung-gunung berguncang se-perti rumput tertiup angin dan [27] melemparkan batu-batu karang terjal ke sekeliling. Laut mendidih seperti ketel dan [28] melempar-kan batu ke darat."-Early Writ¬ings, 285:2.
[29] Kuasa-kuasa langit akan berguncang ketika terdengar suara Tuhan. Kemudian matahari, bulan, dan bintang-bintang akan berpindah dari tempatnya.Benda-benda itu tidak akan mus-nah, namun terguncang oleh suara Tuhan."-Early Writings, 41:1.
“Tiba-tiba [di tengah malam] [30] matahari muncul, bersinar dalam segala kekuatannya, dan [31] bulan diam di tempatnya. Orang-orang jahat memandang pemandangan ini dengan keheranan, sementara orang-orang kudus memandang dengan sukacita khidmat kepada tanda dari pembebasan mereka."-Early Writings, 285:1.
5 – Sepuluh tanda lagi terjadi. “Pada hari Tuhan, sesaat se-belum kedatangan Kristus, [32] Tuhan akan mengirimkan kilat dari Surga dalam murkaNya, [33] yang akan bersatu dengan api dari dalam bumi. [34] Gunung-gunung akan terbakar seperti tungku, dan akan memuntahkan aliran lava yang mengerikan, [35] meng-hancurkan taman-taman dan kebun-kebun, desa-desa dan kota-kota; dan sementara lava cair itu dimuntahkan, [36] batu-batu ka-rang dan lumpur panas mengalir ke dalam sungai-sungai, yang menyebabkan sungai-sungai mendidih seperti ketel, dan [37] me-ngirimkan batu-batu karang besar dan menyebarkan potongan-potongannya yang pecah ke tanah dengan kekerasan yang tidak dapat digambarkan, [38] seluruh sungai akan kering. Bumi akan menjadi gaduh, dan akan ada letusan gunung api yang menakut-kan dan [39] gempa bumi di mana-mana. Tuhan akan [40] menim-pakan semua itu kepada penduduk bumi yang jahat hingga me-reka semuanya binasa." -3 Spiritual Gifts, 82:3-83:0.
Catatan: Dari sejak Suara Tuhan hingga—dan termasuk—Kedatangan Yesus Kedua dianggap sebagai bala ketujuh. Dengan penutupan Kedatangan Kedua, tidak ada orang jahat yang masih hidup.
“Inti bumi akan terbelah oleh pancaran unsur-unsur yang ter-sembunyi di dalam perut bumi. Unsur-unsur ini, sekali terlepas be-bas, [41] akan menyapu seluruh kekayaan orang-orang yang sela-ma bertahun-tahun telah menambahkan kekayaan mereka dengan menimbun jumlah harta yang besar dengan harga kelaparan orang-orang yang mereka pekerjakan."-Maranatha, 283:3.
“[42] Kebakaran besar yang meluas sudah dekat, ketika selu-ruh pekerjaan hidup yang sia-sia ini akan disapu dalam sehari sema-lam," -4 Testimo¬nies,49:2.
“Akan ada [43] kebinasaan besar nyawa manusia. Namun sebagaimana di hari-hari air bah besar, Nuh dipelihara di dalam bah-tera yang telah dipersiapkan oleh Tuhan baginya, demikianlah juga di hari-hari kehancuran dan bencana ini, Tuhan akan menjadi perlin-dungan bagi orang-orang yang percaya kepadaNya. Melalui pe-nulis Mazmur Ia menyatakan: “Sebab TUHAN ialah tempat perlin-dunganmu, Yang Mahatinggi telah kaubuat tempat perteduhanmu, malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan men-dekat kepada kemahmu;Mazmur 91:9-10. 27:5 Sebab Ia melindungi aku dalam pondok-Nya pada waktu bahaya; Ia menyembunyikan aku dalam persembunyian di kemah-Nya, Ia mengangkat aku ke atas gu-nung batu.”Mazmur 27:5. Maka akankah kita tidak menjadikan Tuhan sebagai jaminan dan benteng pertahanan kita?"-Maranatha, 283:5.
“Gempa bumi di berbagai tempat telah dirasakan, namun gangguan-gangguan ini amat terbatas... goncangan-goncangan yang mengerikan akan terjadi di bumi, dan [44] istana-istana raja yang didirikan dengan biaya besar akan pasti menjadi puing-pu-ing kehancuran. "-3 Se¬lected Messages, 391:5.

6. KEBANGKITAN KHUSUS

1 – Dua kelompok bangkit dalam kebangkitan khusus ini. – “Kubur-kubur terbuka, dan banyak dari antara orang-orang yang te-lah tidur di dalam debu tanah, bangun, sebagian untuk mendapat hi-dup yang kekal, sebagian untuk mengalami kehinaan dan kengerian yang kekal. Daniel 12:2. Semua yang telah mati dalam iman akan pekabaran malaikat yang ketiga akan keluar dari kubur dengan ke-muliaan, untuk mendengar perjanjian Tuhan dengan mereka yang telah memelihara hukumNya. “Juga mereka yang telah menikam Dia” (Wahyu 1:7), mereka yang menghina dan mencemooh derita kematian Kristus, dan penentang-penentang yang paling keras terhadap kebenaranNya dan umatNya, dibangkitkan untuk meman-dang Dia dalam kemuliaanNya, dan untuk melihat penghormatan di-berikan kepada yang setia dan menurut." -Great Controversy, 697:1.
2 – Gempa bumi membukakan kubur-kubur. –“Ada gempa bumi yang dahsyat. Kubur-kubur terbuka, dan orang-orang yang telah mati dalam iman di bawah pekabaran malaikat ketiga, me-melihara Sabat, bangkit dari tempat tidur dalam debu,dipermuliakan, untuk mendengarkan perjanjian damai yang hendak diperbuat Tuhan dengan orang-orang yang telah memelihara hukumNya,"¬ Early Writ-ings, 285:1.

7. KEBINASAAN ORANG JAHAT DIRAMALKAN; KETAKUTAN MEREKA YANG PENUH KENGERIAN

1 – Di tengah kilat dan guntur, sebuah suara menyuarakan kebinasaan orang-orang jahat. “Awan tebal masih menutupi langit; namun sekali-sekali matahari menerobos, kelihatan seperti mata Yehovah yang penuh dendam. Kilat yang ganas memancar dari la-ngit dan membungkus bumi dengan nyala api. Di atas gemuruh guntur yang dahsyat, suara-suara yang misterius dan mengeri-kan mengumumkan hukuman bagi orang-orang jahat. Kata-kata yang diucapkan tidak dapat dimengerti oleh semua, namun dapat di-mengerti dengan jelas oleh guru-guru palsu. Mereka yang sesaat sebelumnya bersikap sembrono,begitu sombong dan membangkang, begitu bersuka dalam kekejaman mereka terhadap umat pemelihara hukum Tuhan, sekarang dipenuhi ketakutan yang besar yang menye-babkan mereka gentar. Tangisan mereka mengalahkan bunyi anasir-anasir bumi. Iblis-iblispun mengakui keilahian Kristus dan geme-tar di hadapan kuasaNya, sementara manusia sedang memohon rahmat, dan gemetar dalam ketakutan yang hebat.
“Kata nabi-nabi di masa lalu, sementara mereka memandang dalam khayal kudus tentang hari Tuhan: “Merataplah, sebab hari TUHAN sudah dekat, datangnya sebagai pemusnahan dari Yang Mahakuasa. Yesaya 13:6. “ Masuklah di sela gunung batu dan ber-sembunyilah di dalam liang tanah terhadap kedahsyatan TUHAN dan terhadap semarak kemegahan-Nya! Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh akan ditundukkan; dan hanya TUHAN sajalah yang maha tinggi pada hari itu. Sebab TUHAN se-mesta alam menetapkan suatu hari untuk menghukum semua yang congkak dan angkuh serta menghukum semua yang meninggikan di-ri, supaya direndahkan; Yesaya 2:10-12. “Pada hari itu berhala-ber-hala perak dan berhala-berhala emas yang dibuat manusia untuk su-jud menyembah kepadanya akan dilemparkannya kepada tikus dan kelelawar, dan ia akan masuk ke dalam lekuk-lekuk di gunung batu dan ke dalam celah-celah di bukit batu terhadap kedahsyatan TUHAN dan terhadap semarak kemegahan-Nya, pada waktu Ia bangkit menakut-nakuti bumi. Yesaya 2:20-21.' " -Great Controversy, 697:2-698:1.

8. ORANG BENAR MENGETAHUI BAHWA MEREKA DIBEBAS-KAN DAN MEREKA BERNYANYI MEMUJI TUHAN.

1 – Sebuah bintang terang tampak, dan wajah-wajah orang-orang benar bersinar sementara mereka menyanyikan pujian; awan-awan tersapu mundur dan langit dipenuhi dengan bintang-bintang.
“Melalui suatu celah pada awan, bercahayalah sebuah bin-tang yang terangnya ditambah empat kali lipat dibandingkan dengan kegelapan. Ia membawa harapan dan kesukaan kepada orang-orang yang setia, tetapi penderitaan dan murka kepada para pelanggar hu-kum Tuhan. Mereka telah mengorbankan segalanya demi Kristus sekarang merasa aman, terlindungi bagaikan berada di tempat ter-sembunyi di ruman Tuhan. Mereka telah teruji dan di hadapan dunia serta para pembenci kebenaran mereka telah menunjukkan dengan jelas kesetiaan mereka kepadaNya yang telah mati bagi mereka. Su-atu perubahan yang ajaib telah terjadi kepada mereka yang telah te-tap setia di hadapan maut sekalipun. Dengan tiba-tiba mereka telah dilepaskan dari kebengisan yang gelap dan menakutkan dari manu-sia yang telah berubah menjadi setan. Wajah mereka yang tadinya pucat, cemas, cekung dan kurus, kini bersinar-sinar dengan keaja-iban, iman dan kasih. Suara mereka berkumandang dalam nya-nyian kemenangan: “Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan ke-kuatan, sebagi penolong dalam kesesakan sangat terbukti, sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gu-nung goncang di dalam laut; sekalipun ribut dan berbuih airnya, seka-lipun gunung-gunung goyang oleh geloranya.” Mazmur 46:2-4.
“Sementara kata-kata dari kepercayaan yang suci itu naik ke-pada Tuhan, awan-awanpun menepi, dan langit yang berbintang-pun kelihatan, dengankemuliaan yang tak terlukiskan dibandingkan dengan langit yang hitam pekat dan berang di sebelah menyebelah. Kemuliaan kota surgawi itupun mengalir dari gerbang-gerbang yang terbuka itu."-Great Controversy, 698:2-699:1.
2 – “Kita diselamatkan. Itu adalah Suara Tuhan!” “Para pe-ngikut Setan dan orang-orang jahat akan mengelilingi mereka dan bersukaria atas mereka karena tampaknya tidak ada jalan bagi mereka untuk menyelamatkan diri. Namun di tengah kegaduhan dan kemenangan mereka terdengar gemuruh demi gemuruh guntur yang paling nyaring. Langit telah mengumpulkan kegelapan, dan ha-nya disinari oleh terang yang memancar dan kemuliaan yang menge-rikan dari surga, ketika Tuhan mengucapkan suaraNya dari kediam-anNya yang kudus.’
“Landasan-landasan bumi berguncang, bangunan-bangunan bergetar dan bertumbangan dengan kehancuran yang mengerikan. Laut mendidih seperti sebuah ketel dan seluruh bumi ada dalam ke-kacauan yang mengerikan. Penindasan bagi orang benar berbalik, dan dengan bisikan-bisikan yang khidmat dan merdu mereka berkata satu sama lain; “Kita diselamatkan. Itu adalah suara Tuhan.' "-1 Testimonies, 354:0-1.

9. SEPULUH HUKUM DIBUKAKAN DI HADAPAN SEMUA ORANG

1 – Di langit, sebuah Tangan terlihat memegang Sepuluh Hukum. Loh batu yang terlipat itu kemudian dibuka di hadapan se-mua orang. “Kemudian tampaklah di langit sebuah tangan meme-gang dua loh batu yang terlipat. Kata nabi itu: “Langit memberita-kan keadilan-Nya, sebab Allah sendirilah Hakim” Mazmur 50:6. Hu-kum kudus itu, kebenaran Tuhan, yang di tengah-tengah guntur dan api diumumkan dari Sinai sebagai penuntun kehidupan, kini dinyata-kan kepada manusia sebagai ukuran untuk penghakiman.Tangan itu membuka loh batu yang terlipat itu, dan tampaklah di sana Sepu-luh Hukum itu, seakan-akan telah diukir dengan pena dari api. Kata-katanya begitu jelas sehingga semua orang dapat membacanya. Ingatanpun dibangunkan kembali, kegelapan dari takhayul dan bidat-pun dihapuskan dari setiap pikiran, dan sepuluh perkataan Tuhan, yang ringkas, lengkap dan penuh kuasa, dibentangkan di hadap-an seluruh penghuni bumi."-Great Controversy, 639:1.
2 – itu adalah dua loh batu asli yang ditunjukkan kepada dunia. “Di dalam Bait Suci (di surga) akan terlihat tabut perjanjian yang di dalamnya ditempatkan dua loh batu, yang di atasnya tertulis hukum Tuhan. Loh batu itu akan dikeluarkan dari tempat penyim-panannya, dan pada loh batu itu akan terlihat Sepuluh Hukum yang dituliskan oleh jari Tuhan. Kedua loh batu itu yang sekarang ada di dalam tabut perjanjian itu akan menjadi saksi yang meyakin-kan kepada kebenaran dan tuntutan-tuntutan hukum Tuhan yang mengikat. "-7 Bible Commentary, 972/1:3/2:0.
“Pikiran-pikiran dan hati-hati yang kotor telah mengira bahwa mereka cukup perkasa untuk mengubah waktu dan hukum Yehovah; namun tersimpan aman di dalam arsip surga, di dalam tabut Tuhan, terdapat hukum-hukum yang asli, tertulis di atas dua loh batu. Tidak ada penguasa di atas bumi yang memiliki kuasa untuk menarik loh batu tersebut dari tempat penyimpanannya yang suci di bawah tutup pendamaian itu." -7 Bible Commentary, 972/2:1.

10. KENGERIAN ORANG-ORANG JAHAT TIDAK TERLUKISKAN

1 – Suara Tuhan telah menyebabkan keputusasaan orang-orang jahat. –“Setelah orang-orang itu mendengar suara Tuhan me-reka menjadi putus asa dan susah seperti yang pernah terjadi sebe-lumnya sejak berdirinya suatu bangsa."-Maranatha, 279:5.
2 – Kengerian mereka adalah berhadapan dengan kenyata-an bahwa Sepuluh Hukum tidak pernah dihapuskan. Mereka me-nemukan bahwa mereka selama ini telah bertempur melawan Tuhan.
“Mustahil untuk melukiskan ketakutan dan kekecewaan dari mereka yang telah menginjak-injak hukum Tuhan yang ku-dus itu. Tuhan memberikan kepada mereka hukumNya; mereka se-benarnya telah dapat membandingkan tabiat mereka dengan hukum itu dan memeriksa kelemahan-kelemahan mereka sementara masih ada kesempatan untuk bertobat dan berubah akan tetapi demi untuk mendapatkan persetujuan dunia,mereka mengesampingkan ajar-an-ajarannya dan mengajarkan orang lain untuk melanggar. Me-reka telah berupaya untuk memaksa umat Tuhan untuk menajiskan SabatNya. Sekarang mereka dihukum oleh hukum yang telah me-reka benci itu. Dengan jelas sekali mereka dapati bahwa mereka ti-dak dapat berdalih, dan ini menyebabkan mereka ketakutan. Mereka telah memilih siapa yang akan mereka layani dan sembah. “Maka ka-mu akan melihat kemballi perbedaan antara orang yang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepadaNya,” Maleakhi 3:18.
“Musuh-musuh hukum Tuhan mulai dari pendeta-pendeta sampai kepada yang terkecil di antara mereka, memiliki sebuah kon-sep kebenaran dan kewajiban yang baru. Sudah terlambat mereka melihat bahwa Sabat hukum keempat adalah meterai Tuhan yang hidup. Sudah terlambat mereka melihat sifat yang sebenarnya dari Sabat mereka yang palsu, dan fondasi yang rapuh di atas mana mereka telah membangun. Mereka mendapati bahwa mereka telah berperang melawan Tuhan. Guru-guru agama telah menuntun jiwa-jiwa kepada kebinasaan sementara mengaku memimpin mereka ke gerbang Firdaus. Nanti pada hari perhitungan terakhir barulah diketa-hui berapa besar tanggung jawab merka yang menduduki jabatan-ja-batan suci, dan betapa mengerikan akibat-akibat dari ketidaksetiaan mereka. Hanya dalam masa kekekalan saja barulah kita dapat mengerti dengan tepat arti hilangnya satu jiwa. Sangatlah menge-rikan nasib orang yang kepadanya Tuhan berkata: ‘Enyahlah daripa-daKu, hai hamba yang jahat." -Great Controversy. 639:2¬ - 640:1.
3 – Orang-orang yang sebelumnya adalah pemelihara-pe-melihara Sabat juga dipenuhi dengan kesedihan mendalam. – “Kemudian saya ditunjukkan sebuah kelompok yang meraung dalam penderitaan. Pada pakaian mereka tertulis dalam huruf-huruf yang besar, “Engkau ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan.” Saya bertanya siapakah kelompok ini. Malaikat itu menjawab, “Ini adalah orang-orang yang pernah memelihara Sabat namun telah meninggalkannya.” Saya mendengar mereka berseru dengan suara keras. “Kami telah percaya akan kedatanganMu, dan mengajarkan-nya dengan sekuat tenaga.” Dan sementara mereka berkata, mata mereka akan tertuju kepada pakaian mereka dan melihat tulisan itu, dan kemudian mereka akan meratap keras. Saya melihat mereka telah mabuk dari air-air yang dalam, dan mengotori kaki mereka dengan endapannya—menginjak-injak Sabat—dan itulah sebabnya mengapa mereka ditimbang dan didapati terlalu ringan."¬ Early Wri-tings, 37:0.
4 – Sebuah penggambaran panjang lebar tentang wawasan yang diperoleh orang-orang jahat pada saat itu terdapat dalam GC 654:1-¬656:1. Bagian-bagian yang terpenting dikutip di bawah ini:
5 – Terjadi suatu kesadaran yang mengerikan. “Ketika suara Tuhan mengubah penindasan umatNya, terjadi suatu kesadaran yang mengerikan dari orang-orang yang telah kehilangan segala-nya dalam konflik kehidupan. Ketika masa pencobaan berlanjut mereka dibutakan oleh tipu daya Setan, dan mereka membenarkan jalan dosa mereka."-Great Controversy, 654:1
6 – Orang-orang jahat menyesal karena telah kalah dalam pemberontakan melawan Tuhan. “Orang-orang jahat dipenuhi de-ngan penyesalan, bukan karena pengabaian yang penuh dosa ter-hadap Tuhan dan sesama manusia melainkan karena Tuhan telah menang, mereka meratap bahwa akibatnya adalah demikian; namun mereka tidak menyesali kejahatan mereka. Mereka tidak akan mem-biarkankan alat apapun tanpa dicoba untuk menaklukkan sekiranya mereka dapat.
“Dunia melihat kelompok yang telah mereka olok-olok dan ter-tawakan, dan sangat ingin untuk mereka enyahkan, berlalu tanpa ba-haya melalui penyakit, prahara dan gempa bumi. Ia yang bagi para pelanggar hukumNya adalah sebuah api yang menghanguskan, ada-lah bagi umatNya sebuah tempat yang aman." -Great Controversy, 654:2-3.
7 – Para pendeta disadarkan juga. “Para pendeta yang telah mengorbankan kebenaran demi memperoleh perkenan manusia se-karang memahami tabiat dan pengaruh dari ajaran-ajarannya. Jelas-lah bahwa mata dari Yang Mahatahu mengikuti dia ketika ia berdiri di belakang meja, ketika ia berjalan di jalan-jalan, ketika ia berbaur de-ngan orang-orang dalam berbagai peristiwa kehidupan. Setiap emosi jiwa, setiap baris yang dituliskan, setiap perkataan yang diucapkan, setiap tindakan yang menuntun manusia untuk beristirahat dalam perlindungan kepalsuan, adalah biji-biji yang menyebar;dan sekarang dalam jiwa-jiwa yang hilang dan hancur di sekeliling mereka, ia me-mandang hasil panenannya."- Great Controversy, 654:4-655:0.
8 – Semua mengetahui bahwa mereka telah memberontak melawan hukum kudus Pencipta mereka. –“Para pendeta dan orang-orang melihat bahwa mereka telah tidak memelihara hubungan yang benar dengan Tuhan. Mereka melihat bahwa mereka telah memberontak melawan Pembuat segala hukum yang benar dan adil. Pengabaian hukum-hukum ilahi telah menimbulkan ribuan keja-hatan, ketidakharmonisan, kebencian, pelanggaran, hingga bumi menjadi ladang luas berisikan perselisihan, satu tempat yang penuh kerusakan." -Great Controversy, 655:3.
9 – Orang-orang jahat tersungkur pada kaki orang-orang benar. –“Orang-orang yang telah disembah oleh dunia karena talenta dan kefasihan mereka sekarang melihat perkara-perkara ini—dalam terang mereka yang sesungguhnya. Mereka menya-dari apa yang telah hilang bagi mereka sebagai akibat dari pelang-garan, dan mereka tersungkur di kaki orang-orang yang kesetiaannya telah mereka olok-olok dan tertawakan, dan mengakui bahwa Tuhan telah mengasihi mereka."-Great Controversy, 655:3.
10 – Orang-orang jahat tidak lagi dapat menguasai orang-orang benar. “Dalam keadaan yang kudus dan bahagia, orang-orang jahat menjadi marah, dan akan bergegas dengan kejam mengangkat tangan ke atas kita untuk menjebloskan kita di penjara, ketika kita akan menyodorkan tangan kita dalam nama Tuhan, dan mereka akan jatuh tersungkur tidak berdaya ke tanah. Kemudian sinagog Setan mengetahui bahwa Tuhan telah mengasihi kita yang dapat memba-suh kaki satu sama lain dan menyambut saudara-saudara dengan sebuah ciuman kudus, dan mereka menyembah di kaki kita."- Early Writings, 15:1.
11 – Para pemimpin agama menderita murka Tuhan dan cacian dari jiwa-jiwa yang hilang. –“Banyak dari orang-orang jahat itu menjadi amat marah ketika mereka menderita akibat dari bala-bala tersebut. Itu adalah sebuah pemandangan dengan penderitaan yang menakutkan. Para orangtua dengan keras mencela anak-anak mereka, dan sebaliknya anak-anak kepada orangtua mereka, sauda-ra kepada saudara. Seruan ratapan yang keras terdengar di segala arah. “Kamulah yang menghalangi saya menerima kebenaran yang seharusnya dapat menyelamatkan saya dari jam yang mengerikan ini.” Orang-orang berbalik kepada pendeta-pendeta mereka dengan kebencian yang mendalam dan mencela mereka, berkata: “Kamu ti-dak pernah memperingatkan kami. Kamu mengajari kami bahwa se-luruh dunia harus dipertobatkan, dan berseru Damai, damai, untuk mendiamkan setiap ketakutan yang timbul. Kamu tidak pernah meng-ajarkan kepada kami tentang jam ini; dan orang-orang yang mempe-ringatkan kami tentang perkara ini telah kamu umumkan sebagai orang-orang fanatik dan jahat, yang dapat membinasakan kami.’ Na-mun saya melihat bahwa para pendeta itu tidak dapat menyelamat-kan diri dari murka Tuhan. Penderitaan mereka adalah sepuluh kali lipat lebih besar daripada penderitaan umatnya."-Early Writings, 282:1.
12 – Anggota-anggota jemaat yang hilang teramat marah kepada para pendeta mereka. “Anggota-anggota jemaat yang telah melihat terang dan bertobat, namun yang telah mempercayakan ke-selamatan jiwa mereka kepada pendeta mereka, akan mengetahui pada hari Tuhan bahwa tidak ada jiwa lain yang dapat membayarkan akibat dari pelanggaran mereka. Sebuah seruan yang mengerikan akan ditimbulkan, “Aku hilang, hilang untuk selamanya.’ Manusia akan merasa seolah-olah mereka hendak merobek-robek hingga hancur pendeta-pendeta mereka yang telah mengajarkan kepal-suan dan mengutuk kebenaran. "-4 Bible Commentary, 1157/1:2.
13 – Orang-orang jahat saling menuduh satu sama lain, dan khususnya pendeta mereka. Sebagian orang jahat saling bu-nuh satu sama lain. “Orang banyak melihat bahwa mereka telah di-perdaya. Mereka menuduh satu sama lain karena telah menuntun mereka kepada kebinasaan; tetapi semuanya bersatu dalam me-lampiaskan hukuman mereka yang paling pahit terhadap para pendeta. Para pendeta yang tidak setia oleh menubuatkan perkara-perkara yang menyenangkan; mereka telah menuntun para pende-ngarnya untuk meniadakan hukum Tuhan dan menganiaya mereka yang menyucikannya. Kini dalam kekecewaan, guru-guru ini menga-ku di hadapan dunia pekerjaan penipuan mereka. Orang banyak itu dipenuhi dengan kemarahan. “Kami telah hilang!” mereka meratap, “Dan kalian adalah penyebab kebinasaan kami”; dan mereka berbalik kepada para gembala yang palsu. Orang-orang yang pernah memuji mereka secara luar biasa akan mengumumkan kutuk-kutuk yang pa-ling mengerikan ke atas mereka. Tangan-tangan yang pernah me-mahkotai mereka dengan daun-daun palma kemenangan akan digu-nakan untuk membinasakan mereka. Pedang-pedang yang mem-bunuh umat Tuhan kini digunakan untuk membinasakan musuh-musuh mereka. Di mana-mana muncul pertikaian serta pertumpah-an darah." -Great Controversy, 655:4-¬656:0.
“Firman Tuhan dijadikan tidak berpengaruh oleh para gembala palsu... Pekerjaan mereka akan segera bereaksi balik kepada diri mereka sendiri. Kemudian akan disaksikan pemandangan-peman-dangan yang digambarkan dalam Wahyu 18 ketika penghakiman Tuhan akan jatuh kepada Babilon mistis."-Last Day Events, 248:2.

11. HARI DAN JAM KEDATANGAN KRISTUS DIUMUMKAN

1 – Suara Tuhan memberikan hari dan jam kedatangan Kristus yang kedua kali, dan meneguhkan perjanjian kekal de-ngan umatNya. –“Suara Tuhan terdengar dari surga, mengumum-kan hari dan jam kedatangan Yesus, dan menyampaikan perja-njian yang kekal kepada umatNya. Bagaikan bunyi halilintar yang paling keras, perkataanNya menggemuruh ke seluruh dunia. Umat Israel Tuhan berdiri mendengarkan dengan mata tertuju ke atas. Wa-jah mereka diterangi oleh kemuliaanNya, dan bercahaya seperti wa-jah Musa ketika turun dari Sinai." -Great Controversy, 640:2.
2 – Pada setiap akhir dari setiap kalimat, orang-orang ku-dus berseru. –“Sementara Tuhan mengumumkan hari dan jam kedatangan Yesus dan memberikan perjanjian kekal kepada umatNya, Ia mengatakan satu kalimat, kemudian berhenti sejenak, sementara kata-kata itu menggelinding ke bumi. Bangsa Israel Tuhan berdiri dengan mata tertuju ke atas, mendengarkan kata-kata itu yang keluar dari mulut Yehovah, dan menggelinding ke bumi seperti den-tuman halilintar yang paling keras. Saat itu adalah amat khidmat. Dan pada setiap akhir dari kalimat, orang-orang kudus berseru, “Glo-ri! Haleluya!” Wajah-wajah mereka diterangi oleh kemuliaan Tuhan; dan mereka bercahaya dengan kemulliaan, seperti wajah Musa keti-ka ia turun dari Sinai. Orang-orang jahat tidak dapat memandang me-reka karena kemuliaan itu."-Early Writings, 34:1; 285:2-286:0.
3 – Orang-orang kudus yang hidup pada saat itu adalah 144.000 jumlahnya. “Segera kita mendengar suara Tuhan seperti suara banyak air, yang mengumumkan kepada kita hari dan jam ke-datangan Yesus. Orang-orang kudus yang hidup, 144.000 jumlah-nya, mengetahui dan mengerti suara itu, sementara orang-orang jahat mengira bahwa itu adalah suara halilintar dan gempa bumi. Ke-tika Tuhan mengatakan waktunya, Ia mencurahkan kepada kita Roh Kudus, dan wajah-wajah kita mulai bersinar dan bercahaya dengan kemuliaan Tuhan, seperti wajah Musa ketika ia turun dari Gunung Sinai." -Early Writings, 15:0.
4 – Terdengar, namun tidak diingat setelah khayal itu. –“Sa-ya tidak memiliki pengetahuan apapun tentang waktu yang diucapkan oleh suara Tuhan. Saya mendengar jamnya diumumkan,namun tidak dapat mengingat jam itu setelah saya keluar dari khayal itu. Peman-dangan yang amat khidmat dan menggetarkan itu lewat di hadapan saya seperti tidak ada bahasa yang dapat menggambarkannya de-ngan tepat. Itu semua adalah sebuah kenyataan yang hidup bagi sa-ya, karena segera setelah pemandangan ini muncul awan putih yang besar, yang di atasnya duduk Anak Manusia."- 1 Selected Messages, 76:0.

12. ORANG-ORANG SETIA DIBERIKAN BERKAT SABAT

1 – Ketika berkat itu diberikan, ada suatu pekikan keme-nangan. “Dan ketika berkat itu diumumkan kepada orang-orang yang telah memuliakan Tuhan dengan menguduskan hari Sabat, ada suatu pekikan kemenangan yang nyaring." -Great Controversy, 640:2.
“Ketika berkat tanpa akhir itu diumumkan kepada orang-orang yang telah memuliakan Tuhan dalam pengudusan hari Sabat, ada suatu pekikan kemenangan yang nyaring terhadap binatang itu dan terhadap patungnya."¬ Early Writings, 34:1; 286:0.

PERJALANAN KE BUMI

Berjalan mundur sejenak: Pada penutupan pengadilan pe-meriksaan (ketika setiap orang di dunia ini telah membuat kepu-tusannya, menerima tanda binatang atau meterai Tuhan, dan pencobaan bagi manusia telah berakhir); Yesus melemparkan pedupaan, mengumumkan, “Sudah selesai,” dan keluar menuju pintu keluar dari bangunan raksasa itu (Bait Suci surga); dan ba-ngunan itu adalah sebuah bangunan yang paling indah—lihat GC 414:2). Di sana ia menanggalkan jubah keimamatanNya, dan me-merintahkan para malaikatNya untuk mulai mencurahkan bala-bala ke atas orang-orang jahat.
Kemudian Ia memulai perjalananNya ke bumi.
1 – Perjalanan ke dunia kita dimulai. –“Dan saya melihat se-buah awan yang bernyala-nyala datang di mana Yesus duduk. Ke-mudian Yesus... mengambil tempat di atas awan itu yang membawa-Nya ke Timur, di mana awan itu pertama kali muncil kepada orang-orang kudus di bumi—sebuah awan kecil yang hitam adalah tanda dari Anak Manusia." ¬Maranatha, 287:7 (“To the Little Remnant Scat-tered Abroad," 6 April 1846 broadside.).
2 – Seluruh malaikat di surga menyertai Dia. “Seluruh sur-ga akan kosong dari malaikat-malaikat, sementara orang-orang kudus yang menunggu akan mencari Dia dan memandang ke langit, seperti orang-orang Galilea ketika Ia naik dari Gunung Zaitun. Kemu-dian, hanya orang-orang yang kudus, yang telah mengikuti sepenuh-nya Pola yang lemah lembut itu, akan dengan sukacita yang penuh rasa terpesona berseru ketika mereka melihat Dia, “Lihatlah, inilah Tuhan kita; kita telah menungguNya, dan Ia akan menyelamatkan kita.'"-Early Writings, 110:1.
3 – Dalam perjalanan itu, Kristus dan para malaikatNya me-lewati wilayah Orion. –“Awan-awan tebal dan hitam muncul dan bertabrakan satu sama lain. Udara berpisah dan menggulung ke be-lakang; kemudian kita dapat melihat ke atas melalui suatu ruang ter-buka di Orion, dari sana muncul Suara Tuhan. Kota Kudus akan tu-run melalui ruang terbuka itu."-Early Writings, 41:2.
Catatan: Penulis membatasi lokasi ini kepada “wilayah Orion,” karena kita tidak pernah dijelaskan dalam tulisan-tulisan ilham bahwa “ruang terbuka di Orion” adalah Nebula Besar Orion, atau bagian-nya. Maka kita tidak dapat dengan pasti menyamakan “ruang ter-buka” itu dengan Nebula Orion.
Menurut EW 41, Suara Tuhan terdengar dari wilayah dari rasi bintang ini, dan pada kedatangan Yesus ketiga, Kota Tuhan akan tu-run melalui bagian langit ini. Namun itu adalah tentang kedatangan ketiga, bukan kedatangan kedua. Tampaknya bahwa, pada keda-tangan kedua, Kristus juga akan turun melalui wilayah ini—namun ki-ta tidak diberitahu secara spesifik dalam bacaan ini atau bacaan lain. Kita juga tidak diberitahu bagian apa dari rasi bintang Orion yang disebutkan di sini (Orion adalah salah satu rasi bintang yang terbesar di langit).

LAMPIRAN DARI BUKU LAST DAYS

Bahan berikut ini diambil dari buku kami dari manuskrip yang tidak diterbitkan, berjudul The Last Days, dan adalah sebagian dari bahan terbaik dari buku tersebut tentang topik dalam bagian ini.

HARMAGEDON

Setan sekarang sedang menyusun tentaranya bagi pergumulan besar terakhir. – “Kita hanya memiliki waktu yang singkat untuk me-nyelesaikan pekerjaan yang amat penting. Marilah kita dengan ber-sungguh-sungguh bersiap bagi pertentangan yang ada di hadapan kita, karena tentara Setan sedang bersiap bagi pertentangan besar terakhir.
Setan berusaha memasukkan bidat-bidat; orang-orang yang menolak peringatan-peringatan akan terperangkap.—“Setan sedang mengerahkan kekuatan-kekuatannya dan berusaha memasukkan bi-dat-bidat untuk mengacaukan pikiran orang-orang yang tidak per-nah terlatih untuk memahami tuntunan Roh Kudus. Suatu jaring tipu muslihat sedang dipersiapkan bagi mereka dan orang-orang yang telah diperingatkan berulang kali, namun tidak pernah mendidik dirinya sendiri untuk memahami peringatan-peringatan itu, pastilah akan tertangkap dalam perangkap Setan."-Letter 864, 1908, hlm. 1-2. (Kepada S. N. Haskell, 17 Desember 1908).
Setan sedang melatih tentaranya.—“Saat akhir sudah dekat, dan setiap tahun Setan melatih tentaranya untuk mengembangkan kelompok-kelompok yang kuat untuk bersiap melawan pertempuran konflik besar terakhir."-Manuscript 134, 1908, hlm. 3. ("Arbitrary Con-trol, " cir. 1908).

SUARA TUHAN

Orang-orang yang terserak di dalam gua-gua dan liang-liang menjadi gembira karena Suara Tuhan.—“Di hadapan kemuliaan dari Dia yang hendak bertakhta, gunung-gunung akan bergetar dan mem-bungkuk, batu-batu karang akan berpindah dari tempatnya, karena sekali lagi Tuhan akan mengguncangkan, bukan hanya bumi, melain-kan juga langit. Orang-orang yang terserak, yang telah melarikan diri demi nyawa mereka ke batu-batu karang, gua-gua di bumi, karena kemarahan orang-orang yang menindas mereka, akan menjadi gem-bira karena suara Tuhan.
Sebagaimana Kristus menguatkan Yohanes, demikianlah Ia akan menguatkan orang-orang kudusNya yang diserang rasa ke-ngerian pada pandangan pertama akan kemuliaan Yesus Kris-tus. Ia merasa bahwa ia tidak dapat hidup dalam hadiratNya yang kudus. Namun perkataan datang kepadanya, sebagaimana kepada Yohanes, ‘Janganlah takut.’ Yesus meletakkan tangan kananNya ke-pada Yohanes. Ia mengangkatnya dari keadaan rebah. Demikianlah Ia yang akan dilakukannya kepada orang-orangNya yang setia dan percaya, karena ada pernyataan yang lebih besar akan kemuliaan Tuhan hendak diberikan kepada mereka...
Akibat-akibat dari Kedatangan Yesus Kedua terhadap orang-orang yang hilang.—“Ada juga pernyataan kepada para pe-langgar hukum Yehovah—orang-orang yang telah meniadakan hu-kum Tuhan, yang telah berdiri di pihak orang-orang yang berpikir un-tuk mengubah waktu dan hukum. Dari sejumlah besar orang-orang yang terserang kengerian itu datanglah seruan “Sebab sudah tiba ha-ri besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?” (Wahyu 6:17) )."¬Manuscript 56, 1886, hlm. 5-7. ("Traveling in Swit¬zerland, " 21 Mei 1886).
Perjanjian itu akan dinyatakan. “Setelah setiap kasus dipu-tuskan di dalam pengadilan surga, perjanjian ini, [Sepuluh Hukum] akan dinyatakan, yang ditulis dengan jelas oleh jari tangan Tuhan. Dunia sekali lagi akan dihadapkan kepada palang Keadilan Kekal un-tuk menerima hukuman—sebuah kehidupan yang diukur dengan kehidupan dari Tuhan bagi ketaatan, dan kematian bagi pelang-garan."-Manuscript 82, 1899, hlm. 10. ("In the Master's Service, " 21 Mei 1899).
Hukuman terberat akan jatuh kepada Gembala-Gembala Palsu.—“Dan kepada orang-orang yang telah mengambil pekerjaan gembala atas kawanan domba akan dikenakan penghukuman terbe-rat, karena mereka telah menyatakan kepada orang-orang dongeng-dongeng gantinya kebenaran. Anak-anak akan bangkit dan mengutuk orangtua-orangtua mereka. Anggota-anggota gereja, yang telah meli-hat terang dan [telah] bertobat, namun telah mempercayakan kesela-matan jiwa-jiwa mereka kepada pendeta, akan belajar pada hari Tuhan bahwa tidak ada jiwa lain dapat membayarkan tebusan bagi pelanggaran mereka. Suatu seruan mengerikan akan muncul, “Aku hilang, hilang selamanya..”
Kemarahan orang-orang yang hilang terhadap Gembala-Gembala Palsu mereka.—“Orang-orang akan merasa seolah-olah mereka hendak merobek-robek pendeta-pendeta yang telah menga-jarkan kepalsuan dan mengutuk kebenaran. Kebenaran yang murni bagi masa kini menuntut sebuah reformasi dalam kehidupan, namun mereka memisahkan diri mereka dari kasih akan kebenaran, dan ten-tang mereka dikatakan, ‘Aku membinasakan engkau, hai Israel, sia-pakah yang dapat menolong engkau?’ Hosea 13:9. Tuhan mengirim-kan sebuah amaran kepada umat itu, “Tiuplah sangkakala! Serangan laksana rajawali atas rumah TUHAN! Oleh karena mereka telah me-langkahi perjanjian-Ku dan telah mendurhaka terhadap pengajaran-Ku.” Hosea 8:1."-Letter 30, 1900, hlm. 5-6. (Kepada "Brother and Sis-ter Hickox," 25 Feb¬ruari 1900). [Lihat juga: TBC 167.]
Wahyu 18:1-13 akan digenapi ketika Tuhan bangkit untuk menggoncangkan bumi dengan amat sangat. “Betapa peman-dangan-pemandangan yang mengerikan akan terjadi ketika Tuhan akan bangkit untuk menggoncangkan bumi dengan amat sangat. Ke-mudian perkataan dalam Wahyu 18:1-3 [pengumuman bahwa Babi-lon telah rubuh] akan digenapi. Seluruh bagian kitab Wahyu bab 18 adalah sebuah peringatan tentang apa yang akan terjadi di bumi. Na-mun saya tidak memiliki terang khusus tentang apa yang terjadi ter-hadap New York, hanya saya mengetahui bahwa suatu hari bangun-an-bangunan megah itu akan dihancurkan oleh kuasa Tuhan yang menjungkirbalikkannya. Dari terang yang diberikan kepada saya, sa-ya mengetahui bahwa kebinasaan itu ada di dalam dunia. Satu per-kataan dari Tuhan, satu sentuhan dari kuasaNya yang perkasa, maka bangunan-bangunan yang kokoh itu akan rubuh. Pemandangan-pe-mandangan akan terjadi, yang kengeriannya tidak dapat kita bayang-kan." -Letter 176, 1903, hlm. 4-5. (Kepada H. W. Kellogg, 9 Agustus 1903). [Lihat juga: Ev 387-8; PM 280-1.}
Tuhan akan melindungi orang-orang yang percaya kepada-Nya selama kekacauan alam sebelum kedatangan Yesus.—“Se-belum Anak Manusia muncul di awan-awan di langit, segala sesuatu di alam akan porak poranda. Halilintar dari langit, bersatu dengan api dari bumi, akan menyebabkan gunung-gunung terbakar seperti tung-ku pembakaran, dan mengeluarkan banjir lava ke desa-desa dan ko-ta-kota. Bongkahan batu karang yang meleleh [akan] menyebabkan air mendidih, dan kemudian menghanyutkan batu-batu karang dan bumi. Akan ada gempa bumi yang dahsyat dan kebinasaan kehidup-an manusia. Namun seperti dalam hari-hari air bah itu, Nuh disela-matkan di dalam bahtera yang telah dipersiapkan oleh Tuhan, demi-kianlah dalam hari-hari terakhir kebinasaan, Tuhan akan menjadi per-lindungan dari orang-orang yang percaya kepadaNya."- Letter 248, 1907, hlm. 2-4. (Kepada J. E. White dan istri, 16 Agustus 1907). [lihat juga: IMCP 22-3.}
Setan ingin menghidupkan kembali perbudakan.—“Saya di-perintahkan untuk mengatakan kepada umat kita di seluruh kota-kota di Selatan, biarlah segala sesuatu terjadi di bawah petunjuk Tuhan. Pekerjaan itu akan mendekati penutupannya. Kita semakin dekat de-ngan akhir daripada pada saat pertama kita percaya. Setan sedang melakukan usaha terbaiknya untuk menghalangi kemajuan pekabar-an ini. Ia melakukan usaha-usaha untuk memberlakukan sebuah hu-kum hari Minggu yang akan menyebabkan perbudakan di wilayah ladang di Selatan dan akan menutup pintu bagi pemeliharaan Sabat yang benar; yang telah diberikan oleh Tuhan agar dipelihara oleh ma-nusia. Hukum itu, yang diumumkanNya dengan turun dari surga ke Gunung Sinai, haruslah dipelihara oleh semua orang yang hendak menyebut dirinya umat Tuhan."-Letter 6, 1909, hlm. 2. (Kepada J. E. White, 1 Jan¬uari 1909).

SEPULUH HUKUM DIBUKAKAN

Pada Hari Penghakiman dua loh batu Hukum Tuhan akan menghukum orang-orang yang hilang.—“Para pendeta telah me-ngajarkan kepada orang-orang bahwa hukum Tuhan tidak mengikat. Akan tetapi Tuhan pastilah tidak mengatakan demikian, dan dalam hari penghakiman, hukum itu yang ditulis dengan jari tangan Tuhan pada dua loh batu, akan menghukum seluruh pelanggar yang tidak menyesali dosa-dosanya." -Manuscript 33, 1900. hlm. 5, 6, 8-10, 18. ("Unfaithful Shepherds, " 25 Juni 1900). [Lihat juga: CG 513.}
Kedua loh batu itu ada di surga.—“Di sana di dalam Bait Suci, dan di dalam Bait Suci itu ada tabut perjanjian, dan di dalam ta-but itu ada loh-loh batu, yang padanya tertulis hukum yang diucapkan dari Sinai di tengah-tengah pemandangan yang amat mulia. Loh-loh batu itu ada di dalam surga, dan itu akan dikeluarkan dalam hari keti-ka penghakiman terjadi dan buku-buku akan dibukakan, dan manusia akan dihakimi menurut perkara-perkara yang ditulis di dalam buku-buku tersebut. Mereka akan dihakimi dengan hukum yang ditulis oleh jari tangan Tuhan, dan diberikan kepada Musa untuk disim-pan di dalam tabut perjanjian. Sebuah catatan disimpan tentang perbuatan-perbuatan seluruh manusia, dan menurut pekerjaan-pe-kerjaannya, setiap manusia akan menerima hukuman, apakah itu ba-ik, ataukah itu jahat." -Manuscript 20, 1906, hlm. 8-9. ("Preach the Word," 7 Februari 1906). [Lihat juga: Ev 616-17; PM 224-5.]
Kedua loh batu itu akan dikeluarkan ketika hukuman diu-mumkan.—“Di dalam buku-buku saya, kebenaran dinyatakan, dika-wal oleh perkataan “demikianlah firman Tuhan.” Roh Kudus melacak kebenaran-kebenaran ini ke atas hati dan pikiran saya seteliti hukum itu ditelusuri oleh jari tangan Tuhan pada loh batu itu, yang sekarang ada di dalam tabut perjanjian, untuk dikeluarkan dalam hari besar ke-tika hukuman dijatuhkan terhadap setiap ilmu tipu muslihat jahat yang dihasilkan oleh bapa segala dusta." -Letter 90, 1906, hlm. 6. (Kepa-da Saudara-saudara yang berkumpul dalam Dewan di Graysville, Tennessee, 6 Maret 1906).