Selasa, 22 Februari 2011

Kebenaran tentang Angka 666



Daniel 3:1
Raja Nebukadnezar membuat sebuah patung emas yang tingginya enam puluh hasta dan lebarnya enam hasta yang didirikannya di dataran Dura di wilayah Babel.

1 raja-raja 10:14
Adapun emas, yang dibawa kepada Salomo dalam satu tahun ialah seberat enam ratus enam puluh enam talenta
10:19 Takhta itu enam tingkatnya; pada takhta itu ada di sebelah belakang sebuah kepala bundar, dan pada kedua sisi tempat duduk ada kelek-kelek. Di samping kelek-kelek itu berdiri dua singa

Wahyu 13:16
Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
13:17 dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
13:18 Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.

Angka 666 merupakan suatu angka populer yang dikenal orang sebagai angka setan, tapi benarkah angka 666 merupakan angka setan?

dalam Alkitab setidaknya dicatat beberapa hal yang berhubungan dengan angka 6

1. manusia diciptakan pada hari keenam
2. patung babel yang dibangun oleh raja nebukadnezar tingginya 60 hasta dan lebarnya 6 hasta
3. emas yang dipersembahkan kepada salomo dalam satu tahun adalah 666 talenta
4. tahta salomo terdiri dari 6 tingkat
5. kitab wahyu mencatat 666 sebagai bilangan binatang antikristus

dari sebagian petikan di atas, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa sebenarnya angka 6 adalah angka manusia dan melambangkan kesombongan manusia.

kembali lagi ke pokok masalah, benarkah 666 itu adalah tanda binatang? benarkah berita bahwa telah diciptakan chip di mana orang tidak bisa bertransaksi bisnis tanpa chip ini di kemudian hari, dan chip ini disebut sebagai tanda binatang yang disebutkan dalam wahyu 13

apakah iblis begitu bodoh menbocorkan rencana besarnya kepada manusia, kalau ya, tentu manusia tidak akan menggunakan chip ini, apalagi berita itu udah tersebar di seluruh dunia

ingat, iblis adalah makhluk yang sangat cerdas, dia selalu berusaha mengalihkan perhatian kita kepada masalah sebenarnya

" tipu daya iblis yang paling hebat adalah ketika kita tidak menyadari bahwa kita sedang tertipu"

Angka 666 selalu berhubungan dengan kekuasaan manusia, di mana nantinya tanda binatang akan dipaksakan ke seluruh manusia melalui suatu sistem pemerintahan, dalam kasus raja nebukadnezar, dia mendirikan patung dan memaksa seluruh rakyat babel menyembah patung itu dengan ancaman hukuman mati ( baca daniel pasal 3 ), nantinya ketika tanda binatang pada wahyu 13 digenapi, cara yang sama juga akan dilakukan iblis, yaitu memaksakan tanda binatang itu dengan ancaman hukuman mati.


Implementasinya untuk saat ini, hukuman mati hanya bisa dikeluarkan oleh pemerintah dalam sistem perundang-undangan yang berlaku, jadi tanda binatang berhubungan dengan sebuah undang-undang sipil

apakah undang-undang itu, akan saya bahas lebih lanjut nanti.





Sebelum saya lanjut lebih jauh tentang amerika serikat, saya ingin flash back sedikit tentang sejarah amerika serikat. pada waktu smp, kita tentu mengetahui tentang reformasi gereja yang telah muncul pada abad ke 13 dimulai dari wycliff, huss, jerome, sampai martin luther yang merupakan bapak reformasi gereja ( lebih detail silahkan baca sejarah reformasi gereja di wikipedia maupun media lainnya ) , pada masa itu terjadi penganiayaan di daratan eropa sehingga banyak orang berimigrasi ke daratan baru yang disebut dengan amerika yang merupakan tanah kebebasan. selain faktor agama, faktor politik, bangsawan yang semena-mena, dan ekonomi membuat banyak orang berpindah dari eropa ke dunia baru amerika

sampai di amerika, mereka membentuk koloni-koloni. koloni-koloni berkembang pesat dan membentuk pemerintahan berdasarkan Alkitab, kemakmuran koloni pun semakin meningkat dan hidup makmur berkat sumber daya manusia dan alam yang melimpah.

tapi di balik semua itu, telah dirancang sebuah rencana besar, rencana dimulai dengan penyerangan kerajaan kerajaan eropa terutama inggris ke amerika yang memaksa koloni-koloni bersatu membentuk negara amerika serikat dengan dasar yang menyatukan semua koloni-koloni yaitu kebebasan beragama dan kebebasan berbicara yang pada akhirnya menjadi undang undang dasar amerika. hebatnya inggris yang mahir berperang kalah, maka terbentuklah negara yang bernama amerika serikat pada tanggal 4 juli 1776 dengan presiden pertama washington.

amerika serikat bertumbuh menjadi superpower sesuai yang direncanakan dan akan memainkan peranan penting dalam satu misi " new world order ", pada kenyataannya semua alur skenario ini telah diatur sedemikian rupa, dari penyerangan inggris, tokoh-tokoh yang memprakarsai persatuan amerika, kemerdekaan dan berdirinya negara amerika serikat, banyak orang bilang ini semua bagian dari rencana organisasi rahasia freemason, illuminati ataupun lainnya, yang bisa saya bilang, organisasi rahasia ini cuma pion sebuah aktor intelektual yang sebenarnya. perhatian kita selalu dialihkan dengan cerita-cerita freemason, freemason hanya pion dari aktor intelektual yang kehilangan kekuasaan di dunia lama dan tidak lama lagi akan mendapatkan kembali kekuasaan yang telah hilang melalui amerika serikat.

*)note
terlalu banyak yang janggal dengan amerika dewasa ini ( contoh : kasus 9/11 ), belakangan ini kita mendengar cerita tentang wikileaks-Julian Assange. kasus wikileaks telah menghancurkan fondasi dasar amerika serikat yaitu kebebasan berbicara, dan bukan tidak mungkin, amerika serikat akan menghancurkan fondasi lainnya

siapakah aktor intelektual dari semua ini ???






Untuk mengetahui siapa aktor intelektual dari semua ini kita harus menyelidiki lebih dalam tentang amerika, tidak bisa dipungkiri, sistem birokrasi pemerintahan amerika serikat telah dikendalikan sejak awal terbentuknya negara ini, contoh kasus yang banyak dibicarakan adalah mata uang dolar amerika yang menyimpan banyak simbol dan tanda yang tentunya sudah banyak dibahas dalam forum forum yang ada, jadi tidak perlu saya bahas lebih panjang lagi, intinya dalam mata uang 1 dolar amerika, simbol yang begitu nyata adalah

- piramida dengan puncak mata
- bagian bagian dalam simbol kebanyakan berjumlah 13
- bahasa latin dan angka romawi
- yang tentunya yang terkenal adalah " new world order "

semua tanda ini sebenarnya mengarah pada satu titik yaitu agama kekafiran penyembahan dewa matahari yang telah lama berdiri di dunia ini, bahkan sebelum zaman air bah kemudian dihidupkan kembali oleh nimrod dan keturunannya setelah air bah, dari sinilah muncul peradaban seperti babylonia kuno, mesir kuno, sampai pada zaman yunani dan romawi, ajaran kekafiran penyembahan dewa matahari tidak pernah mati, hanya berubah nama, simbol simbol yang digunakan pun tidaklah berbeda. dewa la pada mesir, dewa zeus pada yunani, dewa jupiter pada romawi, dan istilah lainnya, tidak bisa dipungkiri agama kekafiran dewa matahari merupakan agama yang kuat dan terorganisir dengan baik, lihat saja dari peninggalan-peninggalan kejayaannya yang luar biasa, seperti piramida, sphnix, obelisk dan banyak lagi, lambang lambang itu sampai sekarang masih banyak kita temukan dalam peradaban modern ini yang menjelma menjadi perusahaan perusahaan multi internasional. apakah amerika merupakan salah satu dari bayanagan itu?

Angka 13 pun menjadi angka yang dikeramatkan dalam agama ini, beberapa pembantaian yang terkenal selalu dilaksanakan pada tanggal 13, karena angka 13 melambangkan kekuasaan tertinggi yang absolute bagi agama ini di mana akan dilakukan pemusnahan setiap yang berani menentang. bahasa latin dan angka romawi seakan semakin mengukuhkan darimana asal agama kekafiran ini, menyatakan identitas dari kekuatan ini. kadang-kadang saya juga heran, mengapa harus meninggalkan jejak yang begitu nyata pada lambang lambang, apakah supaya setiap orang mengakui keberadaan kekuatannya? kalau kita mau mencermati, kita tidak akan kesulitan menemukan lambang lambang tersebut dalam setiap peristiwa besar yang terjadi di bumi ini.

apa yang menjadi sumber kekuatan dari agama kekafiran dewa matahari ini, jawabannya adalah kekuasaan, kekayaan dan media, inilah alat penting dari zaman ke zaman untuk mencapai tujuan utama yaitu " new world order yang absolute " . kenapa saya bilang absolute, karena sebelumnya dalam penjalanan umat manusia sampai saat ini, agama kekafiran dewa matahari telah berkali kali menjadi penguasa dunia purbakala, tapi dalam masa sekarang, ambisi untuk mencapai new world order yang absolute sudah separuh jalan, tinggal beberapa langkah lagi,

bagaimana strategi kerjanya???




sabat, 5 maret 2011

setelah sibuk dalam pekerjaan dalam beberapa hari ini, baru sekarang saya bisa meneruskan menulis blog ini, akan saya lanjutkan

Bagaimanakah strategi kerja untuk mencapai new world order???
sebenarnya ini bukanlah strategi baru, melainkan strategi lama yang telah dilakukan beberapa kali dan terbukti berhasil, serta diperbaharui terus menerus menjadi suatu strategi ampuh dengan tingkat keberhasilan 99 %, mengapa 99% ? karena masih ada segelintir orang yang mengetahui semua ini

1. kekayaan dan ekonomi
2. media massa untuk membuat opini publik
3. makanan untuk melemahkan tubuh dan pikiran
4. politik dan kekuasaan sipil
5. manisfestasi supernatural dan spiritisme
6. kekacauan dan krisis besar
7. solusi atas krisis besar
8. new world order absolute

keempat strategi ini saling berhubungan satu sama lainnya, yang pertama kekayaan. uang yang berlimpah tentu bisa menyilaukan mata semua orang, dimana banyak orang diperbudak oleh harta dan kekayaan, bekerja sepanjang hidupnya untuk mengumpulkan harta dan investasi yang pada akhirnya lenyap tanpa bekas dan sebagian lagi hidup penuh dengan kekurangan sampai tidak mampu memikirkan apa-apa lagi selain dari semangkok nasi pada hari ini. kelompok new world order ini memiliki kekayaan yang luar biasa dan tentunya tidak pernah dipublikasikan, bank-bank, perusahan investasi, pasar saham, dll, ini semua menjadi satu alat untuk menguasai ekonomi suatu negara, membuat krisis ekonomi global yang mempengaruhi ekonomi suatu negara, ketika banyak negara hampir bangkrut, mereka datang sebagai malaikat penolong padahal penjajahan secara ekonomi dimulai dengan memberikan pinjaman dan pada akhirnya menekan pemerintah suatu negara untuk memberlakukan undang-undang tertentu yang menuntun negara tersebut kepada perbudakan ekonomi.

media massa adalah alat kedua yang sangat efektif, mereka menguasai hampir seluruh media massa di seluruh dunia, membuat suatu jaringan informasi yang mempengaruhi opini masyarakat, pasar saham dan ekonomi. dengan jaringan berita yang dikatakan paling terpercaya di mana hampir setiap orang tidak pernah meragukan dari keabsahan berita berita yang ditayangkan di stasiun tv dan koran2 ternama. opini masyarakat dituntun pelahan lahan menuju jalur yang telah direncanakan, di mana tinggal menekan satu tombol saja untuk mengacaukan seluruh dunia ini karena bagian kedua dari new world order " KEKACAUAN TOTAL DAN KRISIS ". bukan hanya berita di tv dan koran, jaringan bioskop juga menjadi satu alat untuk menghipnotis masyarakat seluruh dunia kepada imajinasi imajinasi yang ditanamkan dalam setiap film film hollywood, dengan efek efek yang luar biasa dan dengan tema-tema tertentu mempengaruhi masyarakat secara tidak sadar, mereka membentuk pola dalam imajinasi manusia dalam menghadapi suatu permasalahan, nantinya banyak orang akan mengambil keputusan hanya berdasarkan imajinasi dalam film, karena film film mengambarkan ketakutan yang luar biasa yang sebenarnya belum terjadi.

makanan, makanan sebagai kebutuhan pokok manusia ternyata tidak luput dari suatu rencana yang besar yang detail. makanan sangat mempengaruhi manusia dalam berpikir dan mengambil keputusan, manusia yang telah dirusakan oleh makanan makanan sampah telah hilang akal sehatnya sehingga tidak bisa melihat kebenaran. produk2 makanan perusak membanjiri bumi dan mencemari manusia, makanan makanan sampah menjadi trend perkembangan zaman dan modernisasi, opini yang dibuat oleh media massa dengan iklan iklan yang luar biasa. ketika setiap orang telah tergantung pada gaya hidup dan sebuah produk, ketika makanan telah menjadi candu, tentu manusia lebih mudah dikendalikan menuju new world order absolute

politik dan kekuasaan sipil, setelah ekonomi suatu negara telah dikuasai, tinggal langkah penting untuk mengambil alih politik dan pemerintahan. kekacauan besar dan krisis membuat manusia yang telah teracuni sarafnya oleh makanan perusak dan telah dipengaruhi sepenuhnya oleh berita berita di media massa mengalami ketakutan yang luar biasa, panik, putus asa, ini adalah manusia yang paling gampang diarahkan dan dikuasai. new world order akan memunculkan tokoh yang menjadi malaikat penyelamat besar atas krisis ini, tokoh ini akan memberikan solusi atas seluruh permasalahan dan krisis yang melanda seluruh dunia ini. tokoh ini akan menggalang kekuatan penuh orang orang membentuk suatu koalisi manusia yang sangat besar hingga mampu mempengaruhi politik pemerintah yang tentunya demokrasi. para politisi demi mendapatkan dukungan dari masyarakat akhirnya membuat suatu janji politik sesuai dengan tuntutan koalisi ini jikalau para politisi ini mau dimenangkan dalam pemilu. janji politik ini merupakan bagian dari rencana new world order.

manisfestasi supernatural dan spiritisme, era new world order adalah era baru dalam peradaban manusia, era yang disertai dengan manisfestasi supernatural dan spiritisme, era di mana manusia dikatakan mencapai evolusi sempurna dengan kekuatan yang dicerahkan. pada era ini banyak muncul orang orang dengan kekuatan luar bisa yang sanggup melakukan perbuatan2 supernatural. manusia manusia yang sekarat oleh penyakit yang ditimbulkan pola hidup dan makanan seakan mendapatkan jalan keluar atas semua penyakit yang dideritanya, penyembuhan penyembuhan supernatural terjadi di mana mana membuat orang orang dengan kekuatan luar biasa ini diagung-agungkan seperti dewa penolong, banyak hal yang tidak bisa dipikirkan dengan logika pada zaman ini, seakan suatu zaman baru yang sama sekali tidak dikenal manusia, padahal zaman ini merupakan pengulangan dari zaman yang telah pernah terjadi sebelumnya yaitu zaman kegelapan.

skenario new world order adalah mempersatukan semua bangsa dan kerajaan di bumi menjadi satu kerajaan dunia atas nama umat manusia, hal ini tentu mustahil saat ini dengan banyaknya ideologi dan agama dalam dunia saat ini, satu-satunya cara adalah kehancuran masal bagi yang menentang dan mempersatukan sisanya yang menurut. rintangan pertama adalah ideologi, saat ini dunia terbagi menjadi 2 ideologi, yaitu komunisme dan kapitalis. dewasa ini negara negara yang berseberangan ideologinya terus menerus bergesekan yang tentunya akan berakhir dengan perang untuk menentukan ideologi yang lebih unggul yang mungkin akan kita kenal dengan perang dunia ketiga. Amerika sebagai pemimpin ideologi kapitalis dan sekutunya suatu saat akan berperang dengan negara-negara komunis seperti china, rusia, korut dan lain-lain. tentunya pemenang dalam peperangan ini sudah bisa dipastikan adalah kapitalis, ketika dunia ini porak poranda karena perang, terjadilah tantanan dunia baru, negara-negara yang kalah harus tunduk pada negara yang menang, akhirnya ideologi komunis akan hilang dan hanya tinggal sejarah. pemenang dalam perang itu akan menjadi pemimpin dunia dan akan membentuk negara-negara ini menjadi 10 kawasan.

Tidak hanya politik, tantanan ekonomi dunia pun akan berubah drastis, mata uang akan disatukan, kemungkinan semua transaksi keuangan akan dirubah menjadi digital, tidak ada lagi mata uang fisik, semuanya digital dan online. kita akan mengenal metode jual beli yang baru, yang jauh lebih efisien, aman dan mudah. sistem keuangan digital ini juga merupakan salah satu cara untuk menekan pemberontak-pemberontak maupun teroris yang semakin merajarela. untuk bisa bergabung dalam sistem ekonomi digital, setiap warga negara harus mendaftarkan dirinya dan tercatat dalam sistem informasi berbasis digital, setiap prilaku dari warga negara akan diawasi secara digital baik suara maupun video.  gaji dibayar langsung masuk rekening, setiap jual beli dilakukan dengan digital, check in pesawat terbang dan alat transportasi lainnya diatur secara digital, intinya semua yang berhubungan dengan ekonomi dan gaya hidup diatur secara digital.  apabila terjadi pemberontakan, maka status warga negara orang tersebut akan dicabut dan rekeningnya akan dibekukan, sehingga orang tersebut tidak bisa bertransaksi jual beli, lagipula dengan sistem digital ini setiap warga negara bisa dilacak keberadaanya.


tantanan dunia baru ini menjanjikan suatu kehidupan yang jauh lebih baik, kemakmuran tertinggi dan zaman keemasan dalam umat manusia. setiap manusia dihargai setinggi-tingginya. dan hanya orang-orang yang patuh lah yang bisa mendapatkan hak hak itu.


Rabu, 12 Desember 2016

setelah sekian tahun tidak update artikel ini, hari ini saya terinspirasi untuk menulis kembali informasi yang saya ketahui yang mungkin sangat penting untuk persiapan pada akhir zaman, artikel ini saya tulis dengan singkat dan sederhana sehingga memungkinkan setiap orang untuk mengerti, bagi pembaca yang ingin mengetahui lebih dalam, saya sisipkan petunjuk untuk mengali lebih dalam di internet maupun media lainnya, petunjuk ini saya kasih dalam kurung ( )


ada 7 kerajaan dunia bumi atau kerajaan besar dari sejak air bah, walaupun mungkin banyak kerajaan2 kecil lainnya, tetapi kerajaan besar inilah yang mendominasi baik dari kekuatan militer maupun ekonomi, artinya menguasai dunia secara langsung maupun tidak langsung dari agresi militer maupun kebijakan politik ekonomi yang diterapkan di kerajaan tersebut

1. kerajaan babylonia / babel
2. kerajaan media persia
3. kerajaan yunani
4. kerajaan romawi
5. kepausan katolik roma
6. amerika serikat ( posisi kita saat ini )
7. new world order

posisi kita saat ini adalah kerajaan ke-6 yaitu dalam dominasi amerika serikat, walaupun ada beratus2 negara merdeka saat ini, tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa posisi amerika serikat sebagai kekuatan militer dan ekonomi terkuat di muka bumi ini. segala kebijakan ekonomi dan militernya bisa mempengaruhi dunia

kekuatan ekonomi amerika dipegang oleh bank nasionalnya yaitu FED

https://id.wikipedia.org/wiki/Federal_Reserve_System

Federal Reserve System (juga disebut Federal Reserve, atau secara informal The Fed) adalah bank sentral Amerika Serikat. Lembaga ini didirikan pada tahun 1913 dengan diberlakukannya Undang-Undang Federal Reserve, terutama sebagai respon kepanikan finansial pada tahun 1907. Seiring dengan waktu, tugas dan fungsi Federal Reserve System berkembang dan strukturnya juga mengalami perubahan. Kejadian seperti Depresi Besar merupakan beberapa faktor utama yang menyebabkan perubahan sistem ini.










Senin, 21 Februari 2011

BAB 2. HUKUM HARI MINGGU NASIONAL



1. PENTINGNYA PERISTIWA INI

1 - Ini adalah suatu topik yang perlu kita pahami.--“Peng-hakiman yang mengerikan yang diumumkan terhadap pemujaan bi-natang dan patungnya, akan menuntun orang untuk mempelajari nu-buatan-nubuatan dengan teliti untuk mengetahui apa tanda bina-tang itu, dan bagaimana mereka dapat menghindarkan diri agar tidak menerimanya.”—Great Controversy, 594:2.
2 - Hukum hari Minggu tidak dapat dihindarkan.--“Cepat atau lambat hukum-hukum Hari Minggu akan disahkan." -Last Day Events, 128:4.

TUJUAN

1 - Suatu gerakan nasional.--“Negeri kita ini berada dalam ba-haya. Waktu berjalan terus ketika para pembuat undang-undang akan begitu mengabaikan prinsip-prinsip Protestantisme untuk memberikan jalan bagi kesesatan Roma. Orang-orang yang telah di-tempa oleh Tuhan dengan penuh keajaiban, memperkuat mereka un-tuk melepaskan kuk penindasan pengajaran kepausan yang menya-kitkan, melalui suatu gerakan nasional akan memberikan tenaga kepada iman Roma yang telah korup, dan oleh karenanya membang-kitkan tirani yang hanya menunggu satu sentuhan saja untuk mulai masuk kembali ke dalam kekerasan dan pemerintahan yang sewenang-wenang.”—4 Spirit of Prophecy, 410.
2 - Sebuah hukum. —“Usaha-usaha yang lebih pasti akan di-lakukan untuk meninggikan sabat palsu, dan untuk melemparkan penghinaan kepada Tuhan Sendiri dengan menggantikan hari yang telah diberkati dan dikuduskanNya. Sabat palsu ini harus diberlaku-kan melalui undang-undang yang memaksa."-7 Bible Commen¬tary, 985.
3 - Sebuah perintah. —“Melalui perintah yang memberlaku-kan lembaga kepausan yang melanggar hukum Tuhan itu, bangsa ki-ta akan melepaskan dirinya sepenuhnya dari kebenaran.” -5 Testi-monies, 451.
4. Sebuah amandemen Undang-undang. —“Kami melihat bahwa usaha-usaha sedang dilakukan untuk membatasi kebebasan-kebebasan beragama kita. Pertanyaan tentang hari Minggu sekarang mendapat proporsi yang besar. Sebuah amandemen sedang dide-sakkan ke dalam Undang-undang kita di dalam Kongres, dan keti-ka itu diperoleh, pemaksaan akan mengikutinya.” – Review Extra, 18 Desember 1888.
5. Sebuah amandemen keagamaan ke dalam Undang-un-dang. –“Jikalau orang-orang dapat digiring untuk memilih sebuah hu-kum hari Minggu, maka para pendeta akan menggunakan pengaruh persatuan mereka untuk memperoleh sebuah amandemen keaga-maan ke dalam Undang-undang, dan memaksa bangsa ini untuk memelihara hari Minggu.” Review Extra, 24 Desember 1889.

HUKUM INI AKAN MENGHANCURKAN KEBEBASAN BERAGAMA

1 - Hukum ini akan mengakhiri kebebasan beragama.—“Hu-kum Tuhan, melalui alat-alat Setan, diabaikan. Di negeri kita yang membanggakan kebebasan, kebebasan beragama akan berakhir. Pertandingan akan ditentukan tentang pertanyaan Sabat, yang akan menghasut seluruh dunia.” ¬Evangelism, 296:9.
2. Hukum itu akan menghidupkan kembali tirani.—“Kaum Pro-testan akan menggunakan seluruh pengaruh dan kekuatan mereka di pihak Kepausan. Melalui gerakan nasional yang memberlakukan sabat palsu, mereka akan memberikan hidup dan tenaga bagi iman Roma yang korup, menghdupkan kembali tirani dan tekanan terha-dap hati nurani." Maranatha, 179:2.
3. Manusia akan dipaksa untuk menurut.—“Sebuah krisis besar menghadang umat Tuhan. Segera negara kita akan berusaha untuk memaksakan kepada semua orang pemeliharaan hari per-tama sebagai sebuah hari yang kudus. Dalam melakukan ini mere-ka tidak akan tinggal diam untuk memaksakan orang agar melawan hati nurani mereka untuk menguduskan hari yang diumumkan ne-gara sebagai Sabat." -Last Day Events, 144.2.

PEMELIHARA SABAT AKAN DITENTANG DAN DIBENCI

1. Orang-orang setia akan bertempur dalam peperangan melawan kuasa-kuasa nasional yang besar.—“Umat MAHK akan bertempur dalam peperangan tentang Sabat hari ketujuh. Para pe-nguasa di AS dan di negara-negara lain akan bangkit dalam keang-kuhan dan kuasa mereka dan membuat undang-undang untuk mem-batasi kebebasan beragama." -Last Day Events, 144.3.
2. Mereka akan dibenci karena kedudukan mereka.—“Segera hukum-hukum hari Minggu akan diberlakukan, dan orang-orang yang menduduki posisi kepercayaan akan menjadi marah mela-wan sekelompok kecil umat Tuhan pemelihara hukumNya."-4 Manuscript Releases, 278.

2. SAAT BAGI HUKUM HARI MINGGU NASIONAL

Tidaklah mungkin untuk menentukan sebuah tanggal terjadinya peristiwa ini, juga untuk menentukan rentang waktu yang menuju ke-pada peristiwa ini. Tidak akan ada jejak waktu yang pasti setelah 1844 (7BC 971) karena penentuan waktu bukanlah suatu ujian setelah 1844 (EW 75; 2SM 73; 1T 409). Lihat banyak kutipan ten-tang hal ini dalam traktat pelajaran kami, No Time for Time Excite-ment [PG-21}.

3. BINATANG SERUPA ANAK DOMBA MEMBENTUK HUKUM HARI MINGGU NASIONAL

Binatang serupa anak domba dalam Wahyu 13 mewakili se-buah kekuasaan yang menganiaya (TM 117). Ini melambangkan Amerika Protestan (GC 445) dan USA (GC 440-441, 445; SR 381-2). Binatang ini akan menjadikan pemeliharaan hari Minggu sebagai ujian, dan dalam melakukan hal ini, akan memaksakan penyembah-an kepada kepausan (GC 445). Lambang binatang serupa anak domba “yang berbicara seperti seekor ular naga” tidak akan berlaku bagi AS hingga hukum hari Minggu diberlakukan.
1. Pemberlakuan hukum hari Minggu di AS akan menghasilkan (1) patung binatang, (2) penyembahan kepausan, dan (3) awalnya pemberian tanda binatang.—“Nubuatan dalam Wahyu 13 menyata-kan bawha kuasa yang dinyatakan oleh binatang dengan tanduk seperti anak domba akan menyebabkan ‘bumi dan orang-orang yang berdiam di dalamnya’ menyembah kepausan—yang di sana di-lambangkan oleh binatang ‘seperti macan tutul.’ Binatang dengan dua tanduk ini juga akan mengatakan ‘kepada penduduk bumi, bahwa mereka harus membuat sebuah patung binatang terse-but’’ dan selanjutnya, memerintahkan kepada semuanya, ‘baik yang kecil maupun besar, kaya dan miskin, bebas dan budak,’ untuk me-nerima ‘tanda binatang itu.’ Telah ditunjukkan bahwa AS adalah kekuasaan yang dilambangkan oleh binatang dengan dua tanduk se-rupa anak domba, dan nubuatan ini akan digenapi ketika AS me-maksakan pemeliharaan hari Minggu, yang diakui oleh Roma se-bagai pengakuan istimewa terhadap pemerintahannya. Akan tetapi dalam penyembahan kepausan ini, AS tidak akan sendirian. Penga-ruh Roma di negara-negara yang pernah mengakui pemerintahan-nya, masih jauh dari kehancuran. Dan nubuatan mengatakan kekua-saannya akan diperoleh kembali." -Great Controversy, 578:9-579:0.

4. PEMBERLAKUAN HUKUM HARI MINGGU NASIONAL MEMBAWA KEPADA PENYEMBAHAN BINATANG SERUPA MACAN TUTUL TERSEBUT

Binatang serupa macan tutul dalam Wahyu 13 mewakili ke-pausan (GC 443, 445). Binatang ini disembah melalui tindakan me-langgar hukum Tuhan dengan memelihara hari Minggu sebagai hari kudus (TM 133). Usaha-usaha untuk menghancurkan pemeliharaan hari Sabat menjadi tanda penyembahan hari Minggu (5T 525). Pem-berlakuan pemeliharaan hari Minggu akan setara dengan penyem-bahan binatang itu (GC 448-9). Penyembahan ini akan dipaksakan dengan hukuman aniaya dan kematian (5T 752).
1. Perintah itu akan menuntut penyembahan binatang itu.—“Perintah akan dikeluarkan yang menuntut semua orang untuk me-nyembah binatang itu dan patungnya." -5 Testimonies, 525:2.
2. Binatang yang pertama itu adalah kepausan.—“Dalam Wahyu 13 (ayat 1-10) digambarkan seekor binatang lain, “serupa de-ngan macan tutul’, yang oleh ular naga itu diberikan ‘kekuasaan, takhta dan wewenangnya yang besar.’ Lambang ini, sebagaimana dipercaya oleh sebagian besar kaum Protestan, mewakili kepaus-an, yang mewarisi kekuasaan dan kedudukan dan wewenang yang dahulu dimiliki oleh kekaisaran Roma kuno. Nubuatan ini, yang ham-pir identik dengan penggambaran tanduk kecil dalam Daniel 7, tanpa diragukan lagi menunjuk kepada kepausan." -Great Con¬tro-versy, 439:1.
3. Binatang kedua akan menyebabkan manusia menyem-bah binatang pertama.—“Nubuatan dalam Wahyu 13 menyatakan bahwa kekuasaan yang dinyatakan oleh binatang dengan tanduk seperti anak domba akan menyebabkan “seluruh bumi dan se-mua penghuninya” untuk menyembah kepausan, yang di sana di-lambangkan dengan binatang serupa dengan macan tutul. ' "-Great Controversy, 578:3.
4. Perintah itu akan menuntut manusia menyembah bina-tang dan menerima tandanya.—“Perintah telah dikeluarkan oleh penguasa bumi tertinggi bahwa mereka harus menyembah bina-tang dan menerima tandanya dengan hukuman aniaya dan kemati-an. Semoga Tuhan menolong umatNya sekarang, karena apakah yang dapat mereka lakukan dalam konflik yang mengerikan itu tanpa pertolonganNya. " -5 Testimonies, 213:0.
5. Ciri binatang itu adalah melanggar hukum-hukum Tuhan. —“Ciri khusus binatang itu, dan patungnya, adalah pelanggaran akan hukum-hukum Tuhan. "-Great Controversy, 446:1.
6. Kebalikan dari orang-orang yang menyembah binatang itu, akan ada orang-orang yang tidak akan menyembah binatang itu, ka-rena mereka tidak akan menguduskan hari pertama. Mereka akan memelihara hukum-hukum Tuhan.—“Yohanes dipanggil untuk me-mandang suatu umat yang berbeda dari orang-orang yang me-nyembah binatang dan patungnya dengan memelihara hari per-tama. Pemeliharaan hari ini adalah tanda binatang itu."-Testimonies to Ministers, 133:1.
7. Penyembahan binatang itu, yang disebutkan dalam peringat-an khidmat oleh malaikat ketiga, adalah berlawanan dengan penurut-an kepada hukum-hukum Tuhan.—“Setelah peringatan terhadap pe-nyembahan binatang dan patungnya, nubuatan menyatakan, “Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti pe-rintah Allah dan iman kepada Yesus.” Karena orang-orang yang memelihara hukum-hukum Tuhan adalah berlawanan dengan orang-orang yang menyembah binatang dan patungnya dan me-nerima tanda binatang, maka pemeliharaan hukum Tuhan, di satu pihak, dan pelanggaran akan hukum tersebut, di lain pihak, akan menjadi pembeda antara penyembah Tuhan dan penyembah bi-natang itu. "-Great Controversy, 445:9.
8. Hukum itu akan menjadi pemaksaan sabat palsu.—“Se-buah krisis besar menghadang umat Tuhan. Segera negara kita akan berusaha untuk memaksakan kepada semua orang pemeliharaan hari pertama sebagai sebuah hari yang kudus. Dalam melakukan ini mereka tidak akan tinggal diam untuk memaksakan orang agar melawan hati nurani mereka untuk menguduskan hari yang diu-mumkan negara sebagai Sabat." - Review Extra, 11 Desember 1888.

5. PERINTAH HUKUM HARI MINGGU ADALAH PENYEMBAHAN KEPADA BINATANG DAN PATUNGNYA DAN MEMBAWA TANDA BINATANG

1 – Perintah itu menuntut penyembahan binatang dan peneri-maan tandanya.—“Umat yang sisa ini, yang tidak mampu memper-tahankan diri mereka sendiri dalam konflik maut dengan kekuatan-kekuatan bumi yang dipimpin oleh ular naga itu, menjadikan Tuhan sebagai pembelaan mereka. Perintah telah dikeluarkan oleh pengu-asa bumi tertinggi bahwa mereka harus menyembah binatang dan menerima tandanya dengan hukuman aniaya dan kematian. "-5 Testimonies, 213:0.
2 - Tidak ada seorangpun menerima tanda binatang itu, hingga mereka memahami permasalahannya dan taat kepada hukum hari Minggu.—“Dengan permasalahan yang disampaikan secara jelas di hadapan mereka, siapapun yang akan menginjak-injak hukum Tuhan dengan menurut kepada perundangan buatan manusia, akan menerima tanda binatang; ia menerima tanda persekutuan kepada kuasa yang ia pilih untuk ditaatinya selain Tuhan. Peringatan dari surga adalah "Jikalau seorang menyembah binatang dan pa-tungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya, maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya.” "-Great Controversy, 604:3 - 605:0.
3 - Pertentangan tentang permasalahan pokok ini akan memi-sahkan antara orang-orang yang menerima tanda binatang dan orang-orang yang menerima meterai Tuhan.—“Sementara pemeliha-raan hari sabat palsu demi penurutan kepada hukum negara, ber-tentangan dengan hukum keempat, akan menjadi tanda pengakuan kepada satu kekuasaan yang berlawanan dengan Tuhan, pemeliha-raan hari Sabat yang benar demi ketaatan kepada hukum Tuhan adalah bukti kesetiaan kepada Pencipta. Sementara satu kelas, de-ngan menerima tanda penyerahan kepada kekuasaan bumi, meneri-ma tanda binatang, kelas yang lain, yang memilih tanda pengakuan kepada kekuasaan ilahi, menerima meterai dari Tuhan.” -Great Controversy, 605:2
4 - Sebagian orang akan menolak untuk menurut kepada perin-tah untuk menyembah binatang dan patungnya.—“Jikalau kita adalah hamba-hamba Tuhan yang sejati, tidak boleh ada keraguan di dalam pikiran kita apakah kita akan menuruti hukum-hukumNya atau ber-konsultasi dengan minat sementara kita. Jikalau orang-orang yang percaya kepada kebenaran tidak dipelihara oleh imannya di hari-hari yang masih damai, apakah yang akan mempertahankan mereka ke-tika ujian terbesar tiba dan perintah dikeluarkan melawan orang-orang yang tidak mau menyembah patung binatang dan meneri-ma tandanya pada dahi atau tangan mereka? Masa yang khidmat ini tidak terlalu jauh. Gantinya menjadi lemah dan tidak membuat kepu-tusan, umat Tuhan haruslah mengumpulkan kekuatan dan keberani-an bagi masa kesesakan.”-4 Testimonies, 251:1.
5 - Umat yang setia—bahkan saat ini—bisa berkata tidak kepa-da perintah itu.—“Orang-orang yang tidak mau menerima tanda binatang dan patungnya ketika perintah itu dikeluarkan, harus membuat keputusan sekarang untuk berkata, Tidak, kami tidak akan menghormati lembaga binatang tersebut.” -Early Writings, 67:2.

MENGAPA KITA HARUS SELALU MENYEBUT DIRI KITA “MASEHI ADVENT HARI KETUJUH”

Kita telah diajarkan bahwa pemeliharaan hari Minggu akan menjadi ujiannya, umat yang setia harus selalu mempertahankan nama “Masehi Advent Hari Ketujuh.” Kita diajarkan bahwa alasan-alasan mengapa kita harus selalu mempertahankan nama tersebut adalah termasuk yang berikut ini:
“Konflik itu adalah antara tuntutan-tuntutan Tuhan dan tuntutan-tuntutan binatang itu. Hari pertama, sebuah lembaga kepausan yang secara langsung berlawanan dengan hukum keempat, haruslah men-jadi sebuah ujian oleh binatang bertanduk dua tersebut. Dan kemudi-an peringatan yang mengerikan dari Tuhan menyatakan hukuman bagi penyembahan kepada binatang dan patungnya. Mereka akan minum anggur murka Tuhan yang dicurahkan tanpa campuran ke da-lam cawan murkaNya.” ¬1 Testimonies, 223:2.
Sementara kita membahas perkara ini, kita harus mempertim-bangkan sebuah pertanyaan yang berhubungan: Apakah yang akan dilakukan oleh kepemimpinan organisasi gereja kita ketika hukum hari Minggu diberlakukan, ketika tidak sah lagi bagi denominasi Ad-vent untuk berdiri—dan demikian juga, struktur dan kepemimpinan organisasinya yang terus berbakti pada hari Sabat Alkitab?
Salah satu kemungkinan adalah bahwa sejumlah pemimpin kita akan berdiri setia kepada prinsip-prinsip mula-mula. Ke-mungkinan yang kedua adalah bahwa mereka akan berjalan ke-pada kesesatan, meninggalkan gereja dan bergabung dengan la-wan. Kemungkinan ketiga adalah bahwa mereka akan berlanjut sebagai pemimpin-pemimpin organisasi dari denominasi ini—meskipun mereka telah meninggalkan Sabat dan berbakti pada hari Minggu.
Salah satu dari ketiga kemungkinan ini akan terjadi.
Namun kita baru saja membaca pernyataan, yang mendesak orang-orang setia untuk selalu mempertahankan nama “Masehi Advent hari Ketujuh.” Tentulah, Bapa kita di surga akan memampu-kan orang-orang yang setia untuk menyampaikan pekabaran yang tegas kepada dunia. Mengapakah kita harus didesak untuk memper-tahankan nama itu? Tampaknya Tuhan akan melindungi nama itu—dan hanya orang-orang MAHK yang sejati yang akan me-nanggungnya setelah krisis hukum hari Minggu dimulai. Jikalau itu terjadi, maka orang-orang yang sesat akan sepenuhnya me-ninggalkan Adventisme, menghapuskan identitas sebagai “Masehi Advent Hari Ketujuh”, dan bergabung dengan kelompok musuh.
(Dalam satu pelajaran selanjutnya dalam seri ini, kita akan membahas apakah ada suatu organisasi MAHK setelah hukum hari Mingggu diberlakukan.)

6. KETENTUAN TIDAK BOLEH BERJUAL-BELI

Bagaimanakah dengan hukuman tidak boleh berjual-beli? Apa-kah ini sama dengan hukum hari Minggu, atau apakah ini dikeluar-kan kemudian sebagai satu perintah atau hukum yang terpisah? Kita tidak memperoleh banyak informasi tentang masalah ini, dan ini bisa saja bagian lanjutan dari undang-undang untuk memperkeras lagi ke-tentuan dan hukuman dari hukum hari Minggu nasional (cf. DA 121-122).
(1) Penulis tidak mengetahui adanya contoh yang lengkap di mana syarat tidak boleh berjual-beli ditunjukkan sebagai satu bagian undang-undang yang terpisah (tetapi lihat 5T 152, yang dikutip di atas).
(2) Hukuman dalam hukum hari Minggu nasional adalah begitu ke-ras sehingga pada prinsipnya semua orang—meskipun menge-tahui apa permasalahan yang terlibat di dalamnya—akan tunduk, memelihara hari Minggu dan menerima tanda binatang.
(3) Kita diajarkan bahwa “ancaman penjara dan hukuman mati” akan menjadi bagian dalam hukum hari Minggu itu sendiri,--dan bahwa itu akan jauh lebih keras daripada syarat tidak boleh berjual-beli.
(4) Maka—apakah syarat tidak boleh berjual-beli itu sebuah peratur-an terpisah atau tidak—tampaknya tidak terlalu signifikan.

1 - Aset-aset akan segera menjadi tidak berharga.-“Kekayaan yang ditimbun akan segera menjadi tidak berharga. Ketika perin-tah dikeluarkan bahwa tidak ada orang boleh menjual ataupun membeli kecuali mereka yang telah memiliki tanda binatang, sa-ngat banyak sarana yang akan menjadi tidak berguna. Tuhan me-manggil kita sekarang untuk melakukan segala sesuatu dalam keku-atan kita untuk mengirimkan peringatan kepada dunia.” -Last Day Events, 148:2.
2. Pembatasan tidak boleh berjual-beli akan berlaku bagi pe-melihara hukum Tuhan.—“Pekerjaan tidak boleh berhenti karena ke-kurangan sarana. Lebih banyak sarana harus diinvestasikan di da-lamnya. Saudara-saudara di Amerika, dalam nama Tuhan kita saya memohon anda untuk bangun! Anda yang telah menempatkan talen-ta dan sarana di dalam kain, dan menyembunyikannya di dalam ta-nah, yang membangun rumah-rumah dan menambah kepemilikan tanah, Tuhan memanggil anda, ‘Juallah milikmu, dan berikanlah se-dekah.’ Ada masa yang akan datang ketika pemelihara hukum Tuhan tidak akan dapat menjual atau membeli. Segeralah gali ta-lenta-talenta yang telah engkau kuburkan. Jikalau Tuhan telah mem-percayakan anda dengan uang, tunjukkanlah dirimu setia kepada ke-percayaan itu; bukalah pembungkus kainmu, dan kirimkanlah talenta-mu kepada para penukar, sehingga ketika Kristus datang, Ia akan menerima milikNya dengan keuntungan.” -Counsels on Stewardship, 40:1,
3 - Umat yang setia akan dihukum karena menolak untuk me-langgar hukum Tuhan. Ketika kita mengetahui kuasa firman Tuhan, kita tidak akan menuruti saran-saran Setan demi memperoleh ma-kanan atau menyelamatkan nyawa kita. Pertanyaan-pertanyaan kita satu-satunya adalah, Apakah perintah Tuhan? Dan apakah janjiNya? Dengan mengetahui hal ini, kita akan menuruti perintahNya, dan mempercayai janjiNya.
“Di dalam konflik besar pertentangan dengan Setan yang tera-khir, orang-orang yang setia kepada Tuhan akan melihat bahwa se-tiap dukungan bumi akan diputuskan. Karena mereka menolak un-tuk melanggar hukumNya dan taat kepada kekuasaan-kekuasa-an bumi, mereka akan dilarang untuk berjual-beli. Pada akhirnya akan diperintahkan bahwa mereka harus dihukum mati. Lihat Wahyu 13:11-17. akan tetapi kepada orang-orang yang taat diberikan janji, “dialah seperti orang yang tinggal aman di tempat-tempat tinggi, ben-tengnya ialah kubu di atas bukit batu; rotinya disediakan air minum-nya terjamin. Yesaya 33:16. Dengan janji ini anak-anak Tuhan akan hidup. Ketika bumi akan merana karena kelaparan, mereka akan di-kenyangkan. “Mereka tidak akan mendapat malu pada waktu ke-celakaan, dan mereka akan menjadi kenyang pada hari-hari kela-paran.” Mazmur 37:19."¬- Desire of Ages, 121:2-122:0.
4 - Hanya orang-orang yang memiliki tanda binatang akan di-izinkan untuk membeli dan menjual.—“Sekaranglah, saudara-sauda-ra kita harus mengurangi harta mereka gantinya menambahkan-nya. Kita akan berpindah ke negeri yang lebih baik, bahkan negeri surga. Maka janganlah kita menjadi penghuni bumi, namun memper-siapkan segala sesuatu seringkas mungkin seperti sebuah kompas.
“Saatnya akan tiba ketika kita tidak dapat menjual dengan harga berapapun. Perintah akan segera dikeluarkan untuk mela-rang orang-orang untuk membeli atau menjual dari siapapun yang tidak memiliki tanda binatang. Kita pernah hampir mengalami ini direalisasikan di Kalifornia segera; namun ini hanyalah sebuah an-caman dari pelepasan keempat penjuru mata angin. Namun keem-patnya masih ditahan oleh keempat malaikat. Kita belum siap. Ada satu pekerjaan yang harus diselesaikan, dan kemudian para malaikat akan diperintahkan untuk pergi, dan keempat penjuru mata angin akan bertiup di atas bumi. Itulah waktu penentuan bagi anak-anak Tuhan, masa kesesakan yang belum pernah terjadi sebelumnya se-jak suatu bangsa berdiri. Sekarang adalah kesempatan bagi kita un-tuk bekerja,"-5 Testimonies, 152:3-2.
“Setan berkata... “Karena takut kekurangan makanan dan pa-kaian mereka akan bergabung dengan dunia dalam pelanggaran akan hukum Tuhan. Bumi akan sepenuhnya berada di bawah ke-kuasaanku.' "-Prophet and Kings, 183:3, 184.:2.
5 - Selain tidak boleh berjual-beli, akan ada ancaman hukuman dan kematian.—“Saatnya tidak terlalu jauh ketika ujian akan tiba ke-pada setiap jiwa. Tanda binatang akan didesakkan kepada kita. Orang-orang yang selangkah demi selangkah telah menyerah kepada tuntutan duniawi dan berkompromi dengan kebiasaan duniawi tidak akan kesulitan untuk menyerah kepada kekuatan-ke-kuatan itu, daripada menyerahkan diri mereka kepada olok-olok, penghinaan, ancaman penjara, dan kematian. Pertarungan itu adalah antara hukum-hukum Tuhan dan hukum-hukum manusia."-5 Testimonies, 81:1.
“Peristiwa-peristiwa penuh keajaiban akan segera dibukakan di hadapan dunia. Akhir dari segala sesuatu telah dekat. Masa kesukar-an akan menimpa umat Tuhan. Kemudian perintah itu akan dikelu-arkan untuk melarang orang-orang yang memelihara Sabat Tuhan untuk berjual-beli, dan mengancam mereka dengan hu-kuman, dan bahkan kematian, jikalau mereka tidak memelihara hari pertama sebagai Sabat." ¬Lift Him Up, 947:9.
“Sebagaimana Nebukadnezar raja Babilon mengeluarkan suatu perintah bahwa semua orang yang tidak tunduk dan menyembah pa-tung ini harus dibunuh, demikianlah suatu pengumuman akan dibu-at bahwa semua orang yang tidak menghormati lembaga hari Minggu akan dihukum dengan hukuman penjara dan kematian... Biarkah semua orang membaca dengan seksama Wahyu 13, karena ini berlaku bagi setiap manusia, besar ataupun kecil."-14 Manuscript Releases, 91 (1896).
“Saatnya tidak terlalu jauh ketika ujian akan tiba kepada setiap jiwa. Tanda binatang akan didesakkan kepada kita. Orang-orang yang selangkah demi selangkah telah menyerah kepada tuntut-an duniawi dan berkompromi dengan kebiasaan duniawi tidak akan kesulitan untuk menyerah kepada kekuatan-kekuatan itu, daripada menyerahkan diri mereka kepada olok-olok, penghina-an, ancaman penjara, dan kematian. Pertarungan itu adalah antara hukum-hukum Tuhan dan hukum-hukum manusia."-5 Testimonies, 81:1.

7. HUKUM HARI MINGGU ADALAH TANDA UNTUK MENING-GALKAN KOTA-KOTA BESAR SEBAGAI PERSIAPAN UNTUK MENINGGALKAN KOTA-KOTA KECIL

1 - Keluarlah dari kota-kota—sebelum anda tidak lagi dapat melakukannya.—“Serikat-serikat dagang dan persatuan-persatu-an di dunia adalah sebuah perangkap. Menjauhlah daripadanya, dan menjauhlah daripadanya, saudara-saudara. Janganlah berurusan dengannya. Oleh karena serikat-serikat dan persatuan-persatuan ini, akan menjadi sulit bagi lembaga-lembaga kita untuk melanjutkan pe-kerjaannya di kota-kota. Peringatan saya adalah: Menjauhlah dari kota-kota. Janganlah membangun sanitarium di kota-kota. Didiklah umat kita untuk keluar dari kota-kota menuju pedesaan, di mana mereka dapat memiliki sebidang kecil tanah, dan membangun ru-mah bagi mereka dan anak-anak mereka.
“Restoran-restoran kita haruslah berada di kota-kota; karena jikalau tidak, para pekerja di restoran ini tidak dapat menjangkau orang banyak dan mengajarkan mereka tentang prinsip-prinsip hidup yang benar. Dan untuk saat sekarang kita harus menggunakan tem-pat-tempat pertemuan di kota-kota. Namun tidak lama lagi akan ada pertentangan dan kekacauan di kota-kota, sehingga orang-orang yang ingin meninggalkan kota-kota tidak akan dapat mela-kukannya. Kita harus mempersiapkan diri bagi perkara ini. "-2 Selected Messages, 142:3-4.
“Dia menginginkan agar kita hidup di mana kita dapat me-miliki ruangan yang cukup luas. UmatNya tidak boleh berkeru-mun ke kota-kota. Ia menginginkan agar mereka membawa kelu-arga mereka keluar dari kota-kota, sehingga mereka dapat mem-persiapkan secara lebih baik bagi kehidupan kekal. Untuk se-mentara waktu mereka harus meninggalkan kota-kota.. Keluar-lah dari kota-kota sesegera mungkin. "¬—2 Selected Message, 356:3, 5.
2 - Perintah hukum hari Minggu akan menjadi tanda istimewa untuk meninggalkan kota-kota besar.—“Tidak ada waktu sekarang bagi umat Tuhan untuk memusatkan perhatian kepada kesukaan mereka atau mengumpulkan harta dunia. Seperti para murid mula-mula, saatnya tidak terlalu jauh, ketika, kita akan dipaksa untuk men-cari perlindungan di tempat-tempat yang sepi dan sendirian. Seperti pengepungan Yerusalem oleh tentara Roma adalah tanda untuk me-larikan diri bagi orang-orang Kristen di Yudea, demikianlah kuasa bangsa kita memberi perintah yang memaksakan sabat kepaus-an akan menjadi tanda bagi kita. Maka itulah saatnya untuk me-ninggalkan kota-kota, persiapan untuk meninggalkan kota-kota yang lebih kecil untuk menuju rumah-rumah perhentian di dalam tempat-tempat yang tersembunyi di pegunungan." -5 Testimonies, 464:3-465:0 (Country Living, 32).
3 - Sehubungan dengan hal tersebut, sekarang kita tidak boleh memiliki pusat-pusat kegiatan di kota.—“Selama bertahun-tahun saya telah diberikan terang istimewa bahwa kita tidak boleh memusat-kan pekerjaan kita di kota-kota. Huru-hara dan kekacauan yang memenuhi kota-kota besar, keadaan-keadaan yang disebabkan oleh serikat-serikat buruh dan mogok kerja, akan menjadi penghalang be-sar bagi pekerjaan kita. Manusia berusaha untuk membawa orang-orang yang terlibat dalam perdagangan yang berbeda di bawah ikat-an serikat-serikat tertentu. Ini bukanlah rencana Tuhan, namun ren-cana suatu kuasa yang tidak boleh kita beri pengakuan. Firman Tuhan sedang digenapi; orang-orang jahat mengikatkan diri mereka dalam ikatan-ikatan yang siap untuk dibakar." -7 Testimonies, 84:2.
4 - Hiduplah di mana anda dapat memelihara hari Sabat tanpa halangan.—“Kita tidak boleh menempatkan diri kita di mana kita akan dipaksa memiliki hubungan yang erat dengan orang-orang yang tidak memuliakan Tuhan.. Sebuah krisis akan segera terjadi sehubung-an dengan pemeliharaan hari Minggu...
“Kelompok hari Minggu sedang memperkuat dirinya dalam pe-ngakuan-pengakuan palsu, dan ini akan berarti tekanan bagi orang-orang memutuskan untuk memelihara hari Sabat Tuhan. Kita harus menempatkan diri kita di tempat di mana kita dapat melaksanakan hukum Sabat dalam kepenuhannya. “Enam hari lamanya engkau akan bekerja” demikianlah firman Tuhan, “dan melakukan segala pe-kerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan.” Dan kita haruslah ber-hati-hati untuk tidak menempatkan diri kita dimana kita dan anak-anak kita akan mendapatkan kesulitan untuk memelihara Sabat. “Jikalau dalam pemeliharaan Tuhan kita dapat memperoleh tempat-tempat jauh dari kota-kota, Tuhan akan membuat kita me-lakukannya. Ada masa penuh kesukaran di hadapan kita... Saya me-lihat perlunya bagi kita untuk segera mempersiapkan segala sesu-atu bagi krisis tersebut." -2 Selected Messages, 359:2-5.
5 - Tuhan akan menolong anda menemukan sebuah tempat yang terpencil.—“Saya memohon kepada beberapa keluarga untuk menyediakan bagi diri mereka sarana yang ditunjuk oleh Tuhan, dan menjauh dari kota-kota untuk menyelamatkan anak-anak mereka. Beberapa orang menunda-nunda, tidak membuat usaha-usaha yang pasti.
“Para malaikat yang penuh belas kasihan mendesak Lot dan istrinya dan anak-anak perempuannya dengan memegang tangan mereka. Jikalau saja Lot bergegas sebagaimana Tuhan mengingin-kan dia melakukannya, istrinya tidak akan menjadi tiang garam. Lot terlalu banyak menunda. Janganlah kita seperti dia. Suara yang sama yang memperingatkan Lot untuk meninggalkan Sodom memohon kepada kita, “Keluarlah daripadanya, dan menjauhlah, ... dan jangan menyentuh hal-hal yang kotor.” Orang-orang yang menuruti peringatan ini akan menemukan perlindungan. Biarlah setiap orang akan menjadi awas terjaga bagi dirinya sendiri, dan mencoba menyelamatkan keluarganya. Biarlah mereka menyediakan dirinya bagi pekerjaan itu. Tuhan akan menyatakan dari satu lang-kah ke langkah berikutnya apa yang harus dilakukan selanjut-nya."-Country Living, 6:6-7:0.

8. PERDAGANGAN, PROFESI, DAN SERIKAT-SERIKAT LAINNYA AKAN BERPERANAN DALAM KONFLIK TERAKHIR INI

1 - Waspadalah terhadap organisasi-organisasi yang menen-tang hukum Tuhan.—“Manusia telah membentuk persatuan untuk menentang Tuhan semesta alam. Persatuan-persatuan ini akan terus berlanjut hingga Kristus akan meninggalkan tempat penganta-raannya di hadapan takhta kasih karunia dan akan mengenakan ju-bah pembalasan. Agen-agen Setan ada di setiap kota, sibuk mengorganisir kelompok-kelompok yang menentang hukum Tuhan. Orang-orang yang mengaku kudus dan orang-orang yang mengaku tidak beriman akan berdiri di pihak kelompok-kelompok ini. Ini bukanlah saatnya bagi umat Tuhan menjadi lemah. Kita tidak bo-leh lengah sesaatpun. "-8 Testimonies, 42:2.
“Serikat-serikat dagang akan menjadi salah satu alat yang akan membawa dunia kepada masa kesukaran seperti yang belum pernah terjadi sejak dunia ini dijadikan."-2 Selected Messages, 142:1.
2 - “Oleh karena serikat-serikat dan persatuan-persatuan ini, akan segera menjadi sulit bagi lembaga-lembaga kita untuk mela-kukan pekerjaan mereka di kota-kota. Peringatan saya adalah: Keluarlah dari kota-kota. Jangan membangun sanitarium di kota-kota" -2 Selected Messages, 142:3.
“Manusia terikat ke dalam golongan orang-orang yang tidak se-tia.—“Serikat-serikat ini adalah salah satu tanda bagi hari-hari ter-akhir. Manusia terikat ke dalam golongan orang-orang yang siap dibakar. Mereka bisa saja adalah anggota gereja, namun ketika me-reka menjadi anggota serikat-serikat tersebut, mereka tidak mungkin memelihara hukum-hukum Tuhan; karena menjadi anggota serikat-serikat ini berarti tidak menghormati Sepuluh Hukum secara keselu-ruhan." -2 Selected Messages, 143:3.

KITA TIDAK BOLEH TERLIBAT DENGAN MEREKA

1 - Kita tidak boleh bersatu dengan mereka.—“Orang-orang yang mengaku menjadi anak-anak Tuhan tidak boleh berikatan de-ngan serikat-serikat pekerja yang telah dibentuk ataupun yang akan dibentuk. Ini dilarang oleh Tuhan. Tidak dapatkah orang-orang yang mempelajari nubuatan melihat dan memahami apa yang ada di hadapan kita? "-2 Selected Messages, 144:1.
2 - Kita harus berdiri bebas di dalam Tuhan.—“Kita sekarang harus menggunakan segala kemampuan yang dipercayakan oleh Tuhan untuk memberikan pekabaran peringatan terakhir kepada du-nia. Di dalam pekerjaan ini kita harus memelihara kepribadian ki-ta. Kita tidak boleh bersekutu dengan perkumpulan rahasia atau dengan serikat-serikat dagang. Kita harus berdiri bebas di dalam Tuhan, terus menerus memandang kepada Kristus untuk memper-oleh petunjuk. Segala gerakan kita haruslah dilakukan dengan suatu kesadaran akan pentingnya agar pekerjaan ini untuk diselesaikan ba-gi Tuhan."-7 Testimonies, 84:3.
3 - Keanggotaan di dalam serikat-serikat akan membungkus anda di dalam ikatan dengan musuh.—“Pekerjaan umat Tuhan ada-lah bersiap bagi peristiwa-peristiwa masa depan yang segera akan terjadi ke atas mereka dengan kekuatan yang membutakan. Di dalam dunia, monopoli-monopoli raksasa akan dibentuk. Manusia akan mengikatkan diri mereka bersama-sama dalam serikat-serikat yang akan membungkus mereka di dalam ikatan musuh. Sedikit orang akan bergabung untuk memegang segala sarana di dalam bi-dang bisnis tertentu. Serikat-serikat dagang akan dibentuk, dan orang-orang yang menolak untuk bergabung dalam serikat-seri-kat ini akan dijadikan target. "-2 Selected Messages, 142:2.

SERIKAT-SERIKAT PEKERJA AKAN MENJADI ALAT-ALAT SETAN YANG MENEKAN

1 - Kuasa serikat pekerja akan melakukan penekanan.— “Saat-nya akan segera tiba ketika kuasa serikat pekerja yang menguasai akan sangat menekan. Berulang-ulang Tuhan telah menginstruk-sikan bahwa umat kita haruslah membawa keluarga mereka menjauh dari kota-kota ke pedesaan, di mana mereka dapat me-nyediakan kebutuhan mereka; karena di masa depan masalah berjual-beli akan menjadi masalah yang sangat serius. Kita sejak sekarang harus mulai untuk mendengarkan petunjuk yang dibe-rikan kepada kita berulang-ulang kali: Keluarlah dari kota-kota, ke wilayah-wilayah pedesaan, di mana rumah-rumah tidak ber-desakan satu sama lain, dan di mana anda akan menjadi terbe-bas dari campur tangan musuh-musuh." -2 Se¬lected Messages, 141:1.
2 - Serikat-serikat dagang akan mendorong kepada masa kesu-karan.—“Serikat-serikat dagang adalah salah satu alat yang men-dorong dunia kepada suatu masa kesukaran yang belum pernah ada sejak dunia ini dijadikan."-2 Selected Messages, 142:1.
3 - Serikat-serikat ini akan membawa kekerasan yang paling mengerikan.—“Ada pekerjaan besar di hadapan kita. Musuh telah berhasil menyibukkan pikiran orang-orang yang percaya akan kebe-naran masa kini, dan halangan demi halangan telah ditempatkan di jalan kemajuan pekerjan Tuhan...Akan menjadi lebih sulit di masa depan dibandingkan dengan masa sekarang. Keagenan-keagenan Setan menjadi lebih keras dalam pemberontakan mereka terhadap Tuhan. Serikat-serikat dagang akan menjadi penyebab kekerasan yang paling mengerikan yang pernah disaksikan manusia." ¬Letter 99, 1904, hlm. 3. (Kepada J. E. White dan istri, 23 Februari 1904.) - 4 Manuscript Releases, 23:3.
4 - Serikat-serikat ini adalah alat-alat yang tidak akan ditolerir lebih lama lagi oleh Tuhan.—“Setelah dibuang dari surga, Setan membangun kerajaannya di dunia ini, dan sejak itulah ia tanpa kenal lelah bekerja keras untuk membujuk manusia agar mereka tidak lagi mengakui Tuhan. Ia menggunakan kuasa yang sama yang telah di-gunakannya di surga—pengaruh pikiran terhadap pikiran. Manusia menjadi si penggoda bagi sesamanya. Perasaan kuat yang telah ko-rup dari Setan disambut, dan perasaan-perasaan ini menimbulkan suatu kuasa pemaksaan yang mengagumkan. Di bawah pengaruh perasaan-perasaan ini, manusia mengikatkan diri satu sama lain dalam persatuan, dalam serikat-serikat dagang, dan dalam per-kumpulan-perkumpulan rahasia. Di dalam dunia ini sedang bekerja alat-alat yang tidak akan ditolerir lebih lama lagi oleh Tuhan. "¬1 Mind, Character, and Personality, 28:3.

9. HUKUM HARI MINGGU UNIVERSAL

Di bawah pengaruh USA, kesesatan akan menyebar ke seluruh dunia ketika bangsa-bangsa lain memberlakukan hukum-hukum hari Minggu nasional mereka sendiri. Akibatnya akan terjadi di seluruh du-nia, atau suatu hukum hari Minggu yang universal. Pola yang ditun-jukkan dalam kutipan-kutipan adalah sebagai berikut:
(1) Hukum Hari Minggu Nasional pertama kali diberlakukan di AS.
(2) Negara-negara lain di dunia “Kristen” (Eropa, Kanada, Aus-tralia, Amerika Tengah dan Selatan, dan Filipina) akan sege-ra mengikuti.
(3) Seluruh negara akan dibujuk atau dipaksa untuk mengeluar-kan dan memberlakukan ketentuan-ketentuan yang serupa.
Di bagian awal tentang Hujan Akhir Palsu, kita mencatat tiga perkara yang akan berdampak besar baik bagi negara-negara Kristen maupun negara-negara non-Kristen:
(1) Pekerjaan ajaib Setan melalui mujizat dan penyembuhan oleh alat-alatnya;
(2) Penampakannya sebagai Kristus di berbagai belahan dunia;
(3) Penampakan tuhan-tuhan asing/orang-orang suci (seperti Budha & Muhammad).
Semua ini akan digunakan untuk mengalihkan orang-orang ke-pada pemeliharaan hari Minggu, sebagai jawaban atas permasalah-an-permasalahan dunia. Namun itu akan menggiring kepada pe-nyembahan antikristus oleh dunia. Dan Setan akan berada di bela-kang semuanya ini.
“Di masa kini, antikristus akan tampak seperti Kristus yang sejati, dan kemudian hukum Tuhan akan sepenuhnya ditiadakan di negara-negara di dunia kita. Pemberontakan melawan hukum Tuhan yang kudus akan sepenuhnya masak. Namun pemimpin yang sesungguhnya dari pemberontakan ini adalan Setan yang berpakai-an seperti malaikat terang. Manusia akan diperdaya dan akan meninggikan dia ke tempat Tuhan, dan mendewakan dia. Namun Yang Maha Mengetahui akan campur tangan, dan kepada gereja-gereja yang telah sesat yang bergabung untuk meninggikan Setan, penghukuman akan terjadi, “Sebab itu segala malapetakanya akan datang dalam satu hari, yaitu sampar dan perkabungan dan kelapar-an; dan ia akan dibakar dengan api, karena Tuhan Allah, yang meng-hakimi dia, adalah kuat." (Wahyu 18:8)."-Testimonies to Ministers, 62:1.

DIMULAI DENGAN NEGARA-NEGARA PROTESTAN, DIIKUTI NEGARA-NEGARA KATOLIK

1 - Roma memiliki pengaruh di banyak negara.—“Amerika Se-rikat tidak akan sendirian dalam memberi pengakuan kepada Kepa-usan. Pengaruh Roma di negara-negara yang pernah mengakui kekuasaannya, masih jauh daripada kemusnahan." ¬Maranatha, 188:1.
2 - Romanisme di Eropa dan Protestantisme di Amerika Utara akan memberlakukan hukum tersebut.—“Dalam konflik terakhir Sabat akan menjadi titik pertentangan yang khusus di seluruh dunia Kristen. Para penguasa negara sekuler dan pemimpin keagamaan akan bersatu untuk memberlakukan pemeliharaan hari Minggu; dan ketika hukuman yang lebih lunak gagal, hukum-hukum yang lebih memaksa akan diberlakukan. Akan didesakkan bahwa sedikit orang-orang yang berdiri melawan lembaga gereja dan hukum negara tidak boleh dito-lerir; dan sebuah perintah pada akhirnya akan dikeluarkan yang me-ngumumkan bahwa mereka pantas menerima hukuman yang paling kejam, dan setelah beberapa saat, memberi orang-orang kebebas-an untuk membunuh mereka. Romanisme di Dunia Lama, dan Pro-testantisme sesat di Dunia Baru, akan melakukan cara yang sama terhadap orang-orang yang menghormati hukum-hukum ilahi." -4 Spirit of Prophecy, 444:2- 445:0 [1884 Great Controversy]
“Romanisme di Dunia Lama, dan Protestantisme sesat di Dunia Baru, akan melakukan cara yang sama terhadap orang-orang yang menghormati seluruh hukum-hukum ilahi." ."-Great Controversy, 616:0 (1911).
Catatan: Menurut keempat pernyataan di atas, tampak bahwa sementara Protestantisme akan memimpin dalam menyebabkan di-berlakukannya hukum hari Minggu nasional di Amerika Protestan, Katolikisme Roma akan memimpin dalam memaksa negara-negara Katolik di Eropa untuk mengikuti jejaknya.

SELURUH NEGARA KRISTEN AKAN MENERAPKANNYA

1 - Seluruh dunia Kristen akan terlibat.—“Di dalam perten-tangan besar antara iman dan ketidakpercayaan seluruh dunia Kris-ten akan terlibat." ¬Last Day Events, 137:1.
2 - Seluruh dunia Kristen akan memberlakukannya, dan perhatian seluruh dunia akan tertuju padanya.—“Peringatan dari malaikat ketiga...dinyatakan dalam nubuatan yang dikumandangkan dengan suara nyaring, oleh seorang malaikat yang terbang di langit; dan ini akan menarik perhatian seluruh dunia.
“Dalam masalah pertarungan ini, seluruh dunia Kristen akan terbagi menjadi dua kelompok besar—orang-orang yang memeli-hara hukum-hukum Tuhan dan iman kepada Yesus, dan orang-orang yang menyembah binatang dan patungnya dan menerima tanda bi-natang. Meskipun gereja dan negara akan bersatu dalam kuasa un-tuk memaksa “kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau mis-kin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,” (Wahyu 13:16), namun umat Tuhan tidak akan me-nerimanya” Great Controversy, 450:0-1.
3 - Dunia Protestan akan menerapkannya, dan bangsa-bangsa akan bergolak.—“Bangsa-bangsa akan bergolak hingga ke pusat-pusatnya. Dukungan akan ditarik terhadap orang-orang yang mengabarkan satu-satunya standar kebenaran Tuhan, satu-satunya ujian tabiat yang pasti. Dan semua orang yang tidak akan tunduk kepada perintah dari dewan-dewan nasional dan menurut kepada hukum-hukum nasional untuk meninggikan hari sabat yang ditetap-kan oleh manusia durhaka itu, untuk tidak menghormati hari Tuhan yang kudus, akan merasakan, bukan saja kuasa kepausan yang pe-nuh tekanan, melainkan juga dari dunia Protestan, yaitu patung binatang itu" -2 Selected Messages, 380:1.

KEMUDIAN KEPADA NEGARA-NEGARA NON-KRISTEN

Pertama kepada dunia Kristen; dan kemudian setiap negara akan terlibat—dan menyembah binatang dan patungnya.
“Dunia yang disebut dunia Kristen adalah menjadi teater bagi tindakan-tindakan keputusan yang besar. Orang-orang yang meme-gang kekuasaan akan memberlakukan hukum-hukum yang mengatur hati nurani, menurut teladan Kepausan. Babilon akan menjadikan se-luruh bangsa minum anggur hawa nafsu cabulnya. Setiap bangsa akan terlibat: “karena semua bangsa telah minum dari anggur hawa nafsu cabulnya dan raja-raja di bumi telah berbuat cabul dengan dia, dan pedagang-pedagang di bumi telah menjadi kaya oleh kelimpahan hawa nafsunya." Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata: "Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu ja-ngan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya. Sebab dosa-dosanya telah bertimbun-timbun sampai ke langit, dan Allah telah mengingat segala kejahatannya. Balaskanlah kepadanya, sama seperti dia juga membalaskan, dan berikanlah kepadanya dua kali lipat menurut pe-kerjaannya, campurkanlah baginya dua kali lipat di dalam cawan pen-campurannya; berikanlah kepadanya siksaan dan perkabungan, se-banyak kemuliaan dan kemewahan, yang telah ia nikmati. Sebab ia berkata di dalam hatinya: Aku bertakhta seperti ratu, aku bukan jan-da, dan aku tidak akan pernah berkabung." Wahyu 18:3-7.- Maranatha, 188:3.

SETIAP BANGSA DI BUMI INI AKAN MENUNTUTNYA

1 - Hukum ini akan berlaku di seluruh dunia.—“Perintah untuk memaksakan penyembahan hari ini akan berlaku di seluruh dunia." -7 Bible Com¬mentary, 976/2:3.
2 - Seluruh dunia akan mengambil peranan.—“Pertanyaan ten-tang Sabat akan menjadi masalah di dalam pertentangan akhir yang besar di mana seluruh dunia akan mengambil peranan,"- 6 Testimonies, 352:1.
3 - Negara-negara asing akan menerimanya.—“Negara-negara asing akan meniru teladan Amerika Serikat. Meskipun ia menjadi pe-mimpin, namun krisis yang sama akan terjadi pada umat kita di selu-ruh bagian dunia."- 6 Testimonies, 395:1.
4 - Kekuasaan-kekuasan bumi akan memerintahkannya. “Ada-lah mengerikan masalah yang harus dihadapi dunia. Kekuasaan-ke-kuasaan di bumi, yang bersatu untuk berperang melawan hukum-hukum Tuhan, akan memerintahkan kepada semua orang, ‘besar dan kecil, kaya dan miskin, bebas dan budak’ agar tunduk kepada kebiasaan gereja dengan memelihara hari sabat palsu."- Great Controversy, 604:2.
5 - Setiap negara akan bergabung dalam satu ikatan serikat universal.—“Dunia yang disebut dunia Kristen adalah menjadi teater bagi tindakan-tindakan keputusan yang besar. Orang-orang yang me-megang kekuasaan akan memberlakukan hukum-hukum yang meng-atur hati nurani, menurut teladan Kepausan. Babilon akan menjadi-kan seluruh bangsa minum anggur hawa nafsu cabulnya. Setiap bangsa akan terlibat: Tentang perkara ini Yohanes Pewahyu menya-takan: “karena semua bangsa telah minum dari anggur hawa nafsu cabulnya dan raja-raja di bumi telah berbuat cabul dengan dia, dan pedagang-pedagang di bumi telah menjadi kaya oleh kelimpahan ha-wa nafsunya." Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata: "Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya. Sebab dosa-dosa-nya telah bertimbun-timbun sampai ke langit, dan Allah telah mengi-ngat segala kejahatannya. Balaskanlah kepadanya, sama seperti dia juga membalaskan, dan berikanlah kepadanya dua kali lipat menurut pekerjaannya, campurkanlah baginya dua kali lipat di dalam cawan pencampurannya; berikanlah kepadanya siksaan dan perkabungan, sebanyak kemuliaan dan kemewahan, yang telah ia nikmati. Sebab ia berkata di dalam hatinya: Aku bertakhta seperti ratu, aku bukan janda, dan aku tidak akan pernah berkabung." Wahyu 18:3-7.
“Mereka seia sekata, kekuatan dan kekuasaan mereka mereka berikan kepada binatang itu. Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia." Wahyu 17:13-14. ‘Mere-ka seia sekata.’ Akan ada satu ikatan perserikatan universal, satu keselarasan besar, satu persatuan kekuatan-kekuatan Setan. “Keku-atan dan kekuasaan mereka mereka berikan kepada binatang itu.’ Dan dinyatakan dalam satu kekuatan memaksa yang sewenang-wenang terhadap kebebasan beragama—kebebasan untuk me-nyembah Tuhan sesuai dengan tuntunan hati nurani—sebagai-mana yang dinyatakan oleh kepausan, ketika di masa lalu ia meng-aniaya orang-orang yang berani menolak untuk berkompromi kepada tata upacara dan perayaan-perayaan keagamaan orang-orang Roma."-3 Selected Messages, 392:1, 3-4.
6 - Seluruh bangsa, bahasa dan kaum akan diperintahkan un-tuk melaksanakannya.—“Sejarah akan berulang. Agama palsu akan ditinggikan. Hari pertama, yaitu sebuah hari kerja biasa, yang tidak memiliki kekudusan, akan ditentukan sebagaimana halnya patung di Babilon. Seluruh bangsa dan bahasa dan kaum akan diperintahkan untuk berbakti pada hari sabat palsu ini. Ini adalah rencana Setan untuk tidak memperhitungkan hari yang dilembagakan oleh Tuhan, dan diberikan kepada dunia sebagai peringatan tentang Penciptaan... Perintah untuk memaksakan perbaktian pada hari ini berlaku ke seluruh dunia." - Maranatha, 214:1 / 7 Bible Commen¬tary, 976/2:3.
7 - Setiap negara di bumi ini akan mengikuti teladan Amerika.—“Ketika Amerika, yaitu tanah bagi kebebasan beragama, akan bersa-tu dengan kepausan dalam menekan hati nurani dan memaksa orang-orang untuk menguduskan hari sabat palsu, orang-orang di setiap negara di dunia ini akan dipimpin untuk mengikuti teladan-nya."- 6 Testimonies, 18:2
8 - Penggantian ini akan menjadi universal.—“Penggantian sa-bat yang benar dengan sabat yang palsu adalah bagian terakhir da-lam drama ini. Ketika penggantian ini menjadi universal, Tuhan akan menyatakan DiriNya. Ketika hukum-hukum manusia diting-gikan mengatasi hukum-hukum Tuhan, ketika kuasa-kuasa di bumi ini mencoba memaksa manusia untuk memelihara hari per-tama, ketahuilah bahwa saatnya telah tiba bagi Tuhan untuk be-kerja. "-7 Bible Commentary, 980/2:4.
“Penggantian hukum Tuhan dengan hukum manusia, peninggi-an hari Minggu menggantikan Sabat Alkitab, semata-mata melalui wewenang manusia, adalah tindakan terakhir dalam drama ini. Keti-ka penggantian ini menjadi universal, Tuhan akan menyatakan DiriNya. Ia akan bangkit dalam kebesaranNya untuk mengoncang-kan bumi yang menyedihkan ini.”- ¬7 Testimonies, 141:1.
9 - Semua orang akan menentukan sikap; tidak ada seorang-pun yang tetap netral.—“Dalam pertentangan besar antara iman dan tidak beriman, seluruh dunia Kristen akan terlibat. Semua orang akan menentukan sikap. Sebagian orang tampaknya mungkin tidak terlibat dalam pertentangan di pihak manapun. Mereka mungkin tam-pak tidak menentukan sikap melawan kebenaran, namun mereka ti-dak akan bersikap tegas terhadap Kristus karena takut akan kehi-langan harta atau menderita kehinaan. Orang-orang seperti ini di-hitung sebagai musuh-musuh Kristus." -Last Day Events, 215:2.

SELURUH DUNIA AKAN MENENTANG ORANG-ORANG SETIA
YANG AKAN TETAP SETIA KEPADA TUHAN

1 - Kelompok kecil yang setia kepada Tuhan akan menjadi sasaran kebencian universal.—“Ketika Sabat telah menjadi titik khusus pertentangan di seluruh dunia Kristen, dan penguasa-pengu-asa keagamaan dan sekuler telah bersatu untuk memberlakukan pe-meliharaan hari Minggu, penolakan yang terus menerus dari sebuah kelompok kecil untuk tunduk kepada tuntutan populer akan menjadi-kan mereka sasaran kebencian universal. "-Great Controversy, 615:2.
2 - Kendati segala sesuatu yang terjadi, orang-orang setia akan tetap berdiri teguh.—“Masa penuh tekanan di depan umat Tuhan akan menuntut sebuah iman yang tidak akan bimbang. Anak-anakNya harus menyatakan bahwa Dialah satu-satunya tujuan dari penyembahan mereka, dan bahwa tidak ada pertimbangan, meski-pun demi nyawa itu sendiri, yang dapat membujuk mereka untuk memberikan perkecualian terkecil sekalipun bagi penyembahan palsu. Bagi hati yang setia, perintah manusia yang terbatas dan ber-dosa akan sirna menjadi tidak penting di hadapan firman Tuhan yang kekal. Kebenaran akan ditaati meskipun dengan akibat penjara atau pengasingan atau kematian."-Prophets and Kings, 512:2-513:0.
3 - Seluruh kekuatan-kekuatan bumi yang korup akan mela-wan umat Tuhan.—“Dalam peperangan yang akan berkobar di hari-hari terakhir, akan ada persatuan, untuk menentang umat Tuhan, dari seluruh kekuatan-kekuatan yang korup yang telah sesat kare-na memutuskan hubungan dengan hukum-hukum Yahwe. Dalam pe-perangan ini, Sabat hukum keempat akan menjadi titik permasa-lahan besar, karena dalam hukum Sabat Sang Pemberi Hukum me-nyatakan DiriNya Sendiri sebagai Pencipta dari langit dan bumi."-3 Selected Messages, 392:5-393:0.
4 - Seluruh dunia yang jahat akan bertobat, memelihara ha-ri Minggu, dan menentang umat Tuhan yang setia.—“Orang-orang jahat... menyatakan bahwa mereka telah memiliki kebenaran, bahwa keajaiban-keajaiban ada di antara mereka, bahwa para malaikat sur-ga berbicara kepada mereka dan berjalan bersama mereka, bahwa kuasa besar dan tanda-tanda dan keajaiban-keajaiban dipertun-jukkan di antara mereka, dan bahwa ini adalah milenium (masa seri-bu tahun) sementara yang telah mereka tunggu-tunggu sejak lama. Seluruh dunia dipertobatkan dan selaras dengan hukum hari Ming-gu." -3 Selected Messages, 427:5, 428:1.
“Seluruh dunia diaduk oleh permusuhan melawan orang-orang MAHK karena mereka tidak memberikan pengakuan kepada kepaus-an dengan menghormati hari Minggu, lembaga yang ditetapkan oleh kuasa antikristen ini.” Testimonies to Ministers, 37:0.
“Orang-orang yang menginjak-injak hukum Tuhan membuat hu-kum-hukum manusia yang akan mereka paksakan agar diterima se-mua orang. Manusia akan merancang dan menasehati dan merenca-nakan apa yang akan mereka lakukan. Seluruh dunia memelihara hari Minggu, kata mereka, dan mengapa orang-orang ini, yang begi-tu kecil jumlahnya, tidak melakukannya sesuai dengan hukum di ne-geri ini?" -Last Day Events, 136:3.
Catatan: Kita akan mempelajari dalam bab tentang Hujan Akhir Palsu bahwa Setan secara pribadi akan muncul (menyeru-pai Kristus) untuk membujuk bangsa-bangsa lain untuk mem-berlakukan hukum-hukum hari Minggu nasional. Kita juga akan belajar bahwa ia akan menggunakan tipuan reinkarnasi ilah-ilah kafir untuk membantu menipu orang banyak.

HUKUM HARI MINGGU UNIVERSAL DATANG SEBELUM PENUTUPAN PINTU KASIHAN SECARA UMUM

Pemberlakuan sebuah hukum hari Minggu nasional di AS akan melemparkan orang-orang di negeri ini ke dalam peristiwa-peristiwa Krisis Terakhir. Namun ketika undang-undang serupa menyebar ke setiap negara—sehingga menjadi sebuah hukum hari Minggu yang universal—umat manusia akan berada di ujung dari penutupan pintu kasihan secara umum. Pemberlakuan hukum ini di sebuah negara membawa rangkaian peristiwa-peristiwa “tanda binatang—meterai Tuhan—seruan nyaring.” Namun ketika negara yang terakhir telah menerapkannya, hampir seluruh bangsa sudah akan membuat kepu-tusan. Maka, pintu kasihan bagi manusia akan segera ditutup setelah hukum itu menjadi sedunia.
“Tuhan memberikan bangsa-bangsa suatu masa percobaan tertentu." -4 Bible Commentary, 1143.
“Dengan ketepatan yang tidak salah Yang Mahakuasa masih menyimpan catatan seluruh bangsa. Ketika belas kasihanNya dita-warkan, dengan panggilan untuk bertobat, catatan ini masih tetap ter-buka; namun ketika angka-angkanya telah mencapai jumlah ter-tentu, yang telah ditentukan oleh Tuhan, pelayanan kemurkaanNya dimulai. Catatan-catatan ditutup. Kesabaran Ilahi berhenti. Tidak ada lagi permohonan belas kasihan demi mereka."-5 Testimonies, 208.
“Tuhan menyimpan sebuah catatan atas bangsa-bangsa; angka-angkanya membengkak melawan mereka dalam buku-buku surgawi; dan ketika telah diundangkan bahwa pelanggaran terhadap hari pertama akan diganjar dengan hukuman, maka ca-wan itu telah menjadi penuh."- 7 Bible Commentary, 910.
“Ketika angka-angka keseluruhan dalam buku-buku catatan surgawi mencapai jumlah pelanggaran yang lengkap, murka akan tiba, yang tidak bercampur dengan belas kasihan, dan kemudian akan tampak perkara besar yang telah menghabiskan kesabaran Ilahi. Krisis ini akan tercapai ketika bangsa-bangsa akan bersatu untuk meniadakan hukum Tuhan." -5 Testimonies, 524.
“Bumi ini telah hampir mencapai tempat di mana Tuhan akan mengizinkan si penghancur untuk bekerja. Penggantian hukum Tuhan dengan hukum manusia, peninggian hari Minggu mengganti-kan Sabat Alkitab, semata-mata melalui wewenang manusia, adalah tindakan terakhir dalam drama ini. Ketika penggantian ini menjadi universal, Tuhan akan menyatakan DiriNya. Ia akan bangkit da-lam kebesaranNya untuk mengoncangkan bumi yang menyedih-kan ini. ¬Ia akan keluar dari tempatNya untuk menghukum pendu-duk dunia karena kejahatan mereka, dan bumi akan ditutupi oleh darahnya dan tidak dapat lagi menutupi orang-orang yang terbu-nuh.”-7 Testimonies, 141.
“Penggantian yang sejati oleh yang palsu adalah babak terakhir dalam drama ini. Ketika penggantian ini menjadi universal, Tuhan akan menyatakan DiriNya. Ketika hukum manusia ditinggikan melebihi hukum-hukum Tuhan, ketika kekuatan-kekuatan bumi ini berusaha memaksa manusia untuk memelihara hari pertama, keta-huilah bahwa saatnya telah tiba bagi Tuhan untuk bekerja. Ia akan bangkit dalam kebesaranNya untuk mengoncangkan bumi yang menyedihkan ini. ¬Ia akan keluar dari tempatNya untuk menghu-kum penduduk dunia karena kejahatan mereka.”-7 Bible Commentary, 980.

BAB I. KEBANGUNAN ROHANI TANDINGAN DAN PERSATUAN TIGA KUASA "



Adalah sangat mendesak bagi anda dan saya untuk memiliki satu pemahaman yang jelas tentang peristiwa-peristiwa akhir za-man. Tuhan Surgawi menginginkan agar kita memiliki informasi ini, sehingga Ia menuliskannya di dalam Alkitab dan Roh Nubuat. Kita sangat perlu menggali informasi dan mengumpulkannya bersama-sama. Seri pelajaran-pelajaran ini melakukan hal tersebut, yang di-dasarkan pada kumpulan yang terlengkap tentang pernyataan-per-nyataan Roh Nubuat tentang peristiwa-peristiwa terakhir yang pernah dikumpulkan.
Seri pelajaran ini akan memberikan anda suatu pandangan ringkas tentang peristiwa-peristiwa ini, sehingga anda dapat mempe-lajarinya dengan mudah. Namun lebih daripada itu: anda dapat mem-bagikannya dengan sahabat dan orang-orang yang terkasih, sehing-ga mereka juga dapat belajar lebih banyak tentang peristiwa-peristi-wa mengejutkan yang akan segera terjadi di dunia kita ini.
Keputusan-keputusan yang kita buat saat ini, serta perkataan dan tindakan yang menyertainya, akan sangat mempengaruhi apa yang akan kita lakukan ketika krisis terakhir tiba-tiba melanda kita semua. Sudah mendesak bagi kita untuk belajar sekarang dan, de-ngan iman di dalam Kristus, secara seksama menuruti apa yang ditu-liskan di dalam Alkitab dan Roh Nubuat. Pemikiran saya adalah bah-wa pelajaran-pelajaran ini—dan tulisan-tulisan yang menjadi dasar-nya—akan membantu anda dan orang-orang yang anda kasihi men-jadi lebih siap menghadapi apa akan yang akan segera terjadi di atas bumi ini.
Marilah kita sekarang memulainya. Marilah kita mempertim-bangkan—LIMA TONGGAK PERISTIWA —yang hendak terjadi an-tara kita dan kekekalan.
Jalan termudah untuk mempelajari suatu informasi adalah keti-ka anda memiliki informasi lain yang berkaitan dengan itu. Semua pe-ristiwa-peristiwa akhir zaman berhubungan satu sama lain dengan li-ma peristiwa kunci. Inilah peristiwa-peristiwa tersebut:
1. Hukum Hari Minggu nasional Amerika Serikat
2. Penutupan pintu kasihan secara umum
3. Suara Tuhan
4. Kedatangan Kristus kedua kali.
5. Kedatangan Kristus ketiga kali.
Kelompok pertama dari peristiwa-peristiwa akhir zaman ini di-mulai dengan peristiwa-peristiwa yang melemparkan kita ke dalam hukum hari Minggu nasional, dan beberapa peristiwa yang mengikuti-nya. Kelompok peristiwa ini akan berakhir dengan penutupan pintu kasihan secara umum. Semua peristiwa ini, yang terjadi sebelum pe-nutupan pintu kasihan secara umum, adalah sangat penting bagi kita —dan bagi seluruh dunia.
Krisis ini sendiri akan menuju kepada pelaksanaan hukum hari Minggu nasional yang ketat. Peristiwa ini akan melontarkan kita ke dalam penyelesaian permasalahan-permasalahan manusia di masa depan. Semua peristiwa lainnya di seputar itu akan mengacu kepada saat itu.
Hukum Hari Minggu nasional itu akan segera menjalankan se-jumlah kejadian-kejadian penting lainnya. Maka, banyak bagian da-lam pelajaran ini menghubungkan hukum ini dengan peristiwa-peris-tiwa lain sebelum dan sesudahnya yang berhubungan, dan dengan banyak lagi peristiwa-peristiwa lainnya. Berikut ini adalah:

TINJAUAN SINGKAT BAGAIMANA HUKUM ITU
AKAN DIMULAI

Pelanggaran terhadap sepuluh hukum oleh orang-orang se-cara pribadi, keluarga, bisnis, dan pemerintah selama puluhan tahun telah menghasilkan ketidakbermoralan, tidak ada tanggung ja-wab fiskal, kekacauan, kejahatan, teror dan pertumpahan darah. Permasalahan yang menggunung ini akan menggiring bangsa ini [AS]—dan kemudian seluruh dunia kepada penerapan secara keras akan hukum-hukum hari Minggu pemerintah.
Ketika kemerosotan mencapai suatu titik tertentu, Setan akan diizinkan untuk bekerja secara lebih terbuka. Karena putus asa me-nginginkan kekuasaan, orang-orang gereja akan menyambut suatu kegembiraan yang aneh yang tampaknya sedang bekerja di dalam gereja-gereja. Roh-roh jahat akan memberi petunjuk kepada para pemimpin tersebut dengan gagasan bahwa satu-satunya penye-lesaian adalah pemeliharaan hari Minggu yang diperintahkan oleh negara. Tentang masalah pengesahan hari Minggu ini, gereja-gereja Protestan yang telah sesat dan Vatikan akan mendapati diri mereka semakin dekat selaras dibandingkan sebelumnya.
Kekuatan spiritisme yang menjadi dasarnya akan memaksa Ka-tolikisme dan gereja-gereja Protestan yang telah jatuh untuk menge-sampingkan perbedaan-perbedaan mereka dan membentuk satu per-satuan kerjasama yang erat untuk mencapai tujuan-tujuan bersama. Kesediaan mereka untuk masuk ke wilayah permasalahan hari Ming-gu akan membawa kepada persetujuan akan manifestasi-manifestasi spiritisme. Meskipun didasarkan atas penampakan-penampakan dangkal dan tingkatan emosional yang tinggi, kegembiraan yang pe-nuh kuasa akan diterima sebagai bukti bahwa pemeliharaan hari Minggu adalah kehendak Tuhan bagi bangsa-bangsa. Kesadaran bahwa kekuatan tersembunyi tersedia ketika mereka mengusahakan hukum hari Minggu, akan membisikkan kepada mereka untuk maju membentuk suatu kesatuan denominasi yang mantap, mewakili juta-an anggotanya, yang berketetapan untuk memaksa Kongres AS untuk memberlakukan sebuah hukum hari Minggu yang mengikat.
Sebuah koalisi gereja-gereja Protestan akan memimpin dalam menekan para politisi, yang juga sedang putus asa mencari jawab-an—untuk memberlakukan sebuah hukum hari Minggu.
Hukum itu pada mulanya akan diterapkan sebagai sebuah pi-lihan politik; yaitu, para politisi sekuler (duniawi) akan menerapkan-nya demi peningkatan hak beragama, karena mengira bahwa yang mereka lakukan adalah memenuhi pilihan politik yang lain. Mereka ti-dak menyadari bahwa mereka telah membuka pintu kepada sesuatu, yang ketika itu telah masuk, mereka tidak akan dapat menguasainya.
Akan tetapi penerapan hukum tersebut tiba-tiba akan secara dramatis mengubah segala sesuatu! Ini akan membuka pintu-pintu banjir manifestasi Setan bukan hanya terhadap Amerika Serikat, me-lainkan seluruh dunia.
Dan kita tiba-tiba akan terlempar ke dalam krisis terakhir. Seki-tar empat lusin peristiwa akan segera mengikuti, yang akan memba-wa kita kepada kedatangan Kristus yang kedua kali.
Sebuah pertanyaan penting adalah begini: Apakah yang akan menjadi peristiwa pertama di dalam peristiwa-peristiwa akhir zaman yang akan membawa kepada kedatangan Kristus yang kedua kali?
Apakah yang akan menjadi peristiwa khusus, yang akan me-lemparkan kita ke dalam hukum hari Minggu?
Memang benar bahwa ada banyak peristiwa lain yang diramal-kan baik mendahului maupun mengikuti peristiwa-peristiwa selama krisis terakhir. Ini meliputi perang dan berita-berita tentang perang, konflik keuangan dan ras, bencana-bencana alam, dan krisis di kota-kota.
Akan tetapi, ada peristiwa-peristiwa tertentu, yang kita sebut “peristiwa-peristiwa penutupan.” Apakah peristiwa yang pertama dari peristiwa-peristiwa penutupan tersebut? Marilah kita sekarang melihat kepada:

PERISTIWA 1: KEGEMBIRAAN (SUKARIA)

Peristiwa pertama ini adalah suatu kegembiraan yang tidak bia-sa di dalam gereja-gereja pemelihara hari Minggu. Bacalah: Early Writings, hlm. 261:
“Saya melihat bahwa Tuhan memiliki anak-anak yang jujur di antara orang-orang Advent dan gereja-gereja yang telah jatuh, dan sebelum bala-bala ditumpahkan, para pendeta dan orang-orang akan dipanggil keluar dari gereja-gereja tersebut dan akan dengan sukacita menerima kebenaran. Setan mengetahui hal ini; dan sebe-lum seruan nyaring malaikat ketiga diberikan, ia membangkitkan suatu kegembiraan dalam badan-badan keagamaan, dan orang-orang yang telah menolak kebenaran mengira bahwa Tuhan ada bersama mereka. Ia berharap dapat menipu orang-orang yang jujur dan menggiring mereka untuk berpikir bahwa Tuhan masih bekerja bagi gereja-gereja.”—Early Writings, 261:1.
Kita akan membahas kemudian, bahwa hujan akhir akan da-tang pada awal seruan nyaring; dan sesaat setelah hukum hari Minggu. Namun kebangunan rohani tandingan—yaitu hujan akhir palsu dari Setan—akan mendahului hujan akhir yang sejati kepada umat Tuhan. Hujan akhir palsu ini akan tampak seolah-olah berkat Tuhan turun kepada gereja-gereja yang durhaka. Setan akan meng-gunakannya untuk melebarkan pengaruhnya terhadap dunia Kristen.
Kebangunan rohani tandingan ini akan menjadi peristiwa perta-ma; peristiwa yang melontarkan bangsa kita ke dalam hukum hari Minggu.
Berikut ini adalah urutan empat peristiwa khusus:
1. Kebangunan rohani tandingan yang palsu
2. Hukum hari Minggu
3. Hujan akhir
4. Seruan nyaring.

Berikut ini adalah pernyataan penting kedua: Great Controver-sy, 464 (Kemenangan Akhir):
“Sebelum kedatangan penghakiman Tuhan yang terakhir ke bumi, akan ada, di antara umat Tuhan, suatu kebangunan rohani seperti kesalehan mula-mula yang belum pernah disaksikan sejak zaman para rasul. Roh dan kuasa Tuhan akan dicurahkan kepada anak-anakNya. Banyak orang, baik para pendeta maupun orang ba-nyak, akan dengan sukacita menerima kebenaran-kebenaran besar tersebut yang telah diperintahkan Tuhan untuk dikumandangkan pa-da masa kini, untuk mempersiapkan suatu umat bagi kedatangan Tuhan yang kedua kali. Musuh jiwa-jiwa menginginkan untuk meng-halangi pekerjaan ini; dan sebelum masanya bagi gerakan seperti ini akan terjadi, ia akan mengusahakan untuk mencegahnya, dengan memperkenalkan suatu tandingan. Di dalam gereja-gereja yang da-pat diperdayainya dengan kuasa penipuannya, ia akan menjadikan-nya tampak seperti berkat istimewa dari Tuhan sedang dicurahkan; akan ada penyataan yang dikira adalah minat keagamaan yang be-sar. Banyak orang akan bersukaria mengira bahwa Tuhan bekerja dengan penuh mujizat bagi mereka, padahal itu adalah pekerjaan roh yang lain. Di bawah penyamaran keagamaan, Setan akan berusaha untuk memperluas pengaruhnya di dalam dunia Kristen.—Great Con-troversy, 464:2.
Akan tetapi—

MENGAPA ITU MENGGEMBIRAKAN?

Kita mempelajari dari dua pernyataan yang telah kita baca.
Pertama—Itu adalah suatu kegembiraan.
Kedua—itu terjadi di antara “gereja-gereja yang telah ja-tuh,” di antara “orang-orang Advent nominal,” “di dalam badan-badan keagamaan yang telah menolak kebenaran,” dan “di da-lam gereja-gereja yang dapat diperdayai oleh Setan dengan ke-kuatan penipuannya.”
Apakah yang menyebabkan kegembiraan tersebut?
1. Itu adalah suatu pencurahan suatu roh tandingan yang terja-di sebelum hujan akhir yang sejati.
2. Itu akan tampak sebagai berkat istimewa dari Tuhan sedang dicurahkan.
3. Itu dikira oleh banyak orang bahwa suatu minat keagamaan baru yang besar telah terjadi.
4. Mereka mengira bahwa Tuhan sedang bekerja dengan muji-zat penuh bagi mereka.
Tentu saja semua yang mengingatkan kita kepada gereja-ge-reja perayaan (celebration)—yang menunjukkan kepada kita bahwa itu semua adalah amat penting, dan sangat berbahaya. Kita tidak bo-leh terlibat dengan semua ini. Sesuatu seperti ini—akan tiba-tiba me-letus ke dalam suatu kegembiraan yang besar yang akan disukai ma-syarakat umum—sehingga Kongres AS akan menyerah kepada tun-tutan gereja-gereja Protestan tentang sebuah hukum hari Minggu.
Mengapakah gereja-gereja menyambut kegembiraan ini?
1. Akan ada suatu kekuatan supernatural (adikodrati), yang akan memberikan pengaruh yang lebih besar kepada gereja-gereja ini terhadap orang-orang sekuler (duniawi).
2. Akan ada kegembiraan emosional yang besar dan penyem-buhan-penyembuhan.
3. Akan tetapi, yang teramat penting bagi mereka,—akan ada ju-ga pertumbuhan gereja—pertumbuhan yang besar dalam jum-lah kehadiran dan keanggotaan. Tandailah ini: kegembiraan ini akan tampak menyebabkan pertumbuhan gereja, dan ini akan disebut dengan “kuasa Tuhan yang besar.”
Waspadalah! Waspadalah! Setiap denominasi atau gereja lokal yang mencoba menggunakan kegembiraan untuk menambah keang-gotaan adalah sedang berada di wilayah yang berbahaya.
Dan sebaliknya, setiap organisasi keagamaan yang rela mela-kukan apapun termasuk mengorbankan standar dan keyakinan gere-ja—untuk memperoleh lebih banyak anggota—adalah sedang berada di wilayah yang berbahaya!
Setiap gereja yang melakukan hal seperti ini tidak akan lama lagi dikalahkan oleh Setan, kecuali jikalau gereja itu bertobat dan kembali kepada praktek-praktek yang benar. Ia akan menjadi “salah satu dari gereja-gereja yang dapat diperdayai oleh Setan di bawah pengaruh penipuannya.”
Berikut ini adalah suatu nubuatan senada tentang apa yang akan terjadi pada akhir zaman, sebelum penutupan pintu kasihan:
Kita diberitahukan bahwa akan ada sorak sorai, drum, musik dan tari-tarian.
“Tentang perkara-perkara yang telah anda ceritakan telah terja-di di Indiana, Tuhan telah menunjukkan kepada saya akan terjadi se-saat sebelum penutupan pintu kasihan. Segala hal yang kasar akan dipertunjukkan. Akan ada teriakan, dengan drum, musik dan ta-ri-tarian. Pikiran-pikiran makhluk yang bernalar akan menjadi begitu kacau sehingga mereka tidak dapat dipercaya untuk membuat kepu-tusan-keputusan yang benar.
“Suatu kegaduhan bunyi-bunyian mengejutkan pikiran dan me-nyesatkan pikiran, yang jikalau dilakukan dengan benar mungkin da-pat menjadi berkat. Kuasa-kuasa agen-agen setan bergabung de-ngan kegaduhan dan kebisingan untuk mengadakan karnaval, dan ini disebut dengan pekerjaan Roh Kudus. Perkara-perkara yang telah terjadi di masa lalu akan terulang lagi di masa depan. Se-tan akan menjadikan musik sebagai sebuah perangkap melalui cara bagaimana itu dilakukan.”—2 Selected Messages 36:23, 38:1.
Maka setidaknya ada empat faktor yang mengambil bagian da-lam kegembiraan tersebut:
1. Kuasa Setan—melalui pencurahan roh tandingan yang pal-su.
2. Kegembiraan emosional yang besar dan –yang akan kita pe-lajari kemudian—penyembuhan-penyembuhan.
3. Minat keagamaan yang besar, dan penambahan jumlah ke-anggotaan gereja yang besar.
4. Drum dan musik liar yang disebut dengan “pekerjaan Roh Kudus.” Namun ada faktor yang kelima:
5. Kegembiraan itu akan menyatukan gereja-gereja!

KEGEMBIRAAN IBLIS MEMPERSIAPKAN PERSATUAN GEREJA-GEREJA

Sekarang muncul pertanyaan:Bagaimanakah kita dapat me-ngetahui bahwa kegembiraan ini adalah peristiwa kunci yang perta-ma yang akan membawa kepada peristiwa-peristiwa akhir lainnya?
Kita dapat mengetahuinya karena dua alasan:
Pertama—Kita dapat mengetahui bahwa akan ada kegembira-an—banyak sekali—di dalam gereja-gereja, dari persatuan gereja-gereja dan berlanjut hingga penutupan pintu kasihan dan berlanjut te-rus hingga Suara Tuhan dikumandangkan. Pernyataan-pernyataan tentang hal ini adalah jelas. Awal dari kegembiraan itu terjadi sesaat sebelum hukum hari Minggu. INILAH awal dari kegembiraan terse-but! Kedua—kegembiraan inilah, yang membawa kepada persatuan gereja-gereja!
Akan tetapi ada sesuatu yang lain yang dicapai oleh kegembi-raan ini; sesungguhnya sesuatu yang membantu membuat kegem-biraan tersebut! Secara amat nyata, kegembiraan itu adalah awal dari penyatuan oleh kuasa-kuasa spiritisme, Protestantisme, dan Katolikisme untuk bertepuk tangan bersama!
Seruan nyaring, yang akan mulai segera sesudahnya, akan membawa peringatan kepada seluruh dunia bahwa dunia harus taat kepada sepuluh hukum Tuhan yang kudus—dan tidak menguduskan hari Minggu, sebagaimana yang diperintahkan oleh hukum hari Ming-gu. Akan tetapi, sesaat sebelum seruan nyaring itu, Setan akan membangkitkan kegembiraan di dalam gereja-gereja yang telah jatuh yang akan mempersatukan mereka di dalam pencapaian tujuan-tuju-an tertentu.
Marilah kita sekarang memperhatikan:

PERISTIWA 2: PERSATUAN TIGA KUASA

Pertama-tama, apakah tiga kuasa tersebut?
Itu adalah suatu persatuan keagamaan dari tiga kelompok uta-ma: gereja-gereja Protestan pemelihara hari Minggu, gereja Ka-tolik Roma, dan berbagai unsur dan manifestasi dari Spiritisme (juga disebut dengan “Spiritualisme”). Ketiga kekuatan ini akan bersatu dalam tujuan bersama memberlakukan undang-undang yang memaksakan satu ajaran keagamaan yang penuh kesalahan. Persa-tuan yang korup ini akan pertama-tama terbentuk di AS. Setelah mencapai sukses di negara tersebut, mereka secara berhasil akan segera memaksakan aturan pemerintahan yang serupa di negara-negara lain. Segera setelah hukum itu diberlakukan di suatu negara, pemerintahnya akan membentuk patung—yaitu, patung binatang ter-sebut.
Manusia telah mencoba selama lebih dari satu abad untuk me-nyatukan gereja. Namun satu peristiwa yang akhirnya akan melaku-kannya adalah suatu kuasa mengejutkan dari bawah. Ini akan mem-bangkitkan suatu kegembiraan yang penuh semangat di dalam gere-ja-gereja.
Pada akhirnya, akan tampak bahwa dunia akan masuk ke da-lam gereja-gereja!
Ingatlah ini: Ketika manusia menerapkan prinsip-prinsip yang salah untuk memperoleh kuasa dan otoritas, mereka meng-undang penguasaan iblis.
Kemudian iblis diizinkan untuk bekerja sekehendak hatinya. Dalam hal ini, mereka akan membawa kegembiraan yang besar, dan manusia akan mengartikannya sebagai spiritualitas yang lebih dalam dan perkenan dari Tuhan.
Kemudian iblis akan membisikkan dua hal yang harus dilaku-kan untuk menyenangkan Tuhan:
Pertama—Persatukan gereja-gereja
Kedua—Persatukan mereka dalam ajaran-ajaran tertentu. Persatuan ajaran inilah yang akan “mempersatukan gereja-gereja.”
Maka, bagaimanakah gereja-gereja dapat bersatu dalam ajar-an-ajaran itu? Mereka akan bersatu dalam ajaran-ajaran itu—me-lalui pemberlakuan hukum-hukum hari Minggu.
Gereja-gereja manakah yang akan bersatu? Gereja-gereja pemelihara hari Minggu di dunia Kekristenan: gereja-gereja Pro-testan, Katolik, gereja-gereja Ortodoks.
Sekarang marilah kita mempertimbangkan:

PERSATUAN GEREJA-GEREJA PROTESTAN DAN KATOLIK

Kita mengatakan bahwa akan ada suatu “persatuan tiga kua-sa.” Ya, persatuan tiga kuasa, namun di mata manusia, ini akan tam-pak sebagai persatuan dua kekuatan. Meskipun kekuatan-kekuatan Spiritisme akan memberi kuasa akan apa yang harus dilakukan, akan tetapi agen-agen manusialah, yaitu Protestan dan Katolik—yang akan melakukannya. Sebagaimana wataknya yang licik, Setan akan memamerkan kuasanya yang besar, tanpa menyatakan sumbernya. Krisis akan terjadi ketika orang-orang Protestan dan Katolik ber-satu untuk memaksa pemerintah-pemerintahan untuk memberla-kukan hukum-hukum hari Minggu yang keras. Beginilah betapa dekatnya persatuan ini akan mengikat mereka bersama:
Pertama, akan ada suatu persekutuan. - “Protestantisme akan mengulurkan tangan persekutuan kepada kuasa Roma. Ke-mudian akan ada suatu hukum melawan Sabat ciptaan Tuhan, dan kemudian bahwa Tuhanlah yang dika-takan melakukan “pekerjaanNya yang asing” di bumi.”—7 Bible Commentary 910/ 2:0-1.
Kedua, akan ada suatu persatuan. - “Dunia yang mengaku Protestan akan membentuk suatu per-satuan dengan manusia berdosa, dan gereja dan dunia akan se-laras dalam kesalahan.”—7 Bible Commentary, 975/2:2.
Ketiga, dengan menggunakan negara untuk mencapai tujuan-tujuan mereka, kepausan dan Protestan akan bersatu. - “Gereja menghimbau bala tentara kekuatan sipil yang kuat, dan dalam pekerjaan inilah kepausan dan Protestan bersatu.”—Great Controversy, 607:1 (Kemenangan Akhir).

DUA AJARAN PENUH KUASA YANG MEMPERSATUKAN

Apakah ajaran-ajaran yang akan mempersatukan gereja-gere-ja? Ini juga lebih dari satu: apakah itu?
Kita perlu memahami ini: Landasan bagi persatuan mereka adalah JUGA landasan bagi kuasa mereka. Yaitu dua keyakinan yang bersifat ajaran.
“Ketika gereja-gereja utama di AS, yang bersatu dalam butir-butir ajaran yang sama-sama mereka yakini, akan mempengaruhi negara untuk memaksakan undang-undang dan untuk mempertahan-kan lembaga-lembaga mereka, maka Amerika Protestan telah menja-di patung bagi hirarki Roma, dan pemberlakuan hukum sipil terhadap para pembangkang akan menjadi akibatnya.”—Great Controversy, 445:1.
“Keberagaman yang besar dalam keyakinan di dalam gereja-gereja Protestan dipandang oleh banyak orang sebagai bukti nyata bahwa tidak akan pernah ada usaha yang berhasil untuk mempersa-tukan secara paksa. Akan tetapi selama bertahun-tahun, di dalam ge-reja-gereja dengan iman Protestan, telah ada suatu perasaan yang kuat yang semakin bertumbuh untuk menerima suatu persatuan yang didasarkan atas butir-butir persamaan ajaran. Untuk me-mungkinkan persatuan tersebut, perbincangan tentang perkara-per-kara yang tidak disetujui—betapapun pentingnya dipandang dari sisi Alkitab—haruslah dikesampingkan.”—Great Controversy, 444:2.
Jangan salah paham: Gereja-gereja ini tiba-tiba akan menjadi pemimpin kekuatan yang sebelumnya tidak pernah mereka miliki! Ke-kuatan terhadap orang banyak dan segera mereka akan mengetahui kekuatan terhadap Kongres. Ini adalah kuasa dari Setan karena per-satuan mereka dalam hal dua ajaran khusus.
“Melalui dua kesalahan besar, yaitu kekekalan jiwa dan keku-dusan hari Minggu, Setan akan membawa banyak orang ke dalam penipuannya. Sementara ajaran yang pertama menjadi landasan ba-gi Spiritualisme, ajaran yang kedua menciptakan ikatan simpati de-ngan Roma.”—Great Controversy, 588:1.
Ajaran yang pertama: Kesalahan pemersatu yang pertama adalah kepercayaan bahwa manusia akan terus hidup dalam wujud roh setelah mereka mati. Kesalahan ini mempersatukan gereja-gere-ja kepada Setan—sehingga ia dapat melakukan penipuan-penipuan dan keajaiban-keajaibannya dengan penuh kuasa di antara mereka sehingga ia dengan penuh kuasa dapat menguasai pikiran mereka.
Ajaran yang kedua: kesalahan pemersatu yang kedua adalah kepercayaan bahwa hari Minggu, yaitu hari pertama, adalah kudus. Kesalahan ini mempersatukan gereja-gereja satu sama lain!
Kesalahan pertama mempersatukan gereja-gereja dengan Setan; kesalahan kedua mempersatukan mereka satu sama lain. Setelah bersatu dengan Setan, mereka diberi kekuatan olehnya—dan ia mengatakan kepada mereka untuk menuntut ketaatan dari se-luruh manusia di dalam negara untuk mempersatukan mereka dalam pemeliharaan hari Minggu.


PERSATUAN INI AKAN SANGAT MEMPENGARUHI PROTESTANTISME

Kita diajarkan dalam Kemenangan Akhir bahwa kedua ajaran ini berasal dari Roma. Dengan memenangkan dua dogma Roma ini, Setan akan menggiring Protestantisme untuk tunduk kepada Roma.
Dalam memaksa pemerintah untuk memberlakukan hukum ini, Protestantisme pada dasarnya telah bersatu dengan kepausan.
“Ketika negara kita (AS) akan begitu menyangkal prinsip-prinsip pemerintahannya dengan memberlakukan hukum hari Minggu, Pro-testantisme dalam tindakan ini akan bergandengan tangan de-ngan kepausan; tiada lain menyerahkan hidup kepada tirani yang telah lama menunggu kesempatan untuk bertumbuh lagi menjadi pe-nguasa sewenang-wenang yang aktif.”—5 Testimonies, 712:0.
Maka, Protestantismelah yang akan berubah, bukan Kato-likisme.
“Bagaimana gereja Roma dapat membersihkan dirinya dari tu-duhan penyembahan berhala tidak dapat kita ketahui. Dan inilah aga-ma yang mulai dipandang dengan penuh minat oleh kaum Protestan, dan yang pada akhirnya akan dipersatukan dengan Protestantis-me. Akan tetapi, persatuan ini tidak akan membawa perubahan di da-lam Katolikisme, karena Roma tidak pernah berubah. Ia mengaku ti-dak bisa bersalah. Maka Protestantismelah yang akan berubah. Pe-nerapan gagasan-gagasan liberal dalam Protestantisme akan mem-bawanya untuk bertepuk tangan bersama dengan Katolikisme.”—Review, 1 Juni 1886.
Dengan masuk ke dalam persatuan ini, Protestantisme akan mengosongkan dirinya dari kuasa Tuhan—dan memberikan pengua-saan dirinya ke dalam tangan Setan.
“Apakah yang memberikan kerajaannya kepada kuasa ini? Protestantisme, suatu kuasa, yang sementara mengaku memiliki watak dan roh anak domba dan bersekutu dengan Surga, berbicara dengan suara seekor ular naga. Ia digerakkan dengan suatu kua-sa dari bawah.”—7 Bible Commentary, 983/2:1.
Dengan meniadakan hukum Tuhan, Protestantisme telah ber-satu dengan Katolikisme—dan dengan dunia.
“Ketika hukum Tuhan ditiadakan; ketika dunia Kristen berga-bung dengan Katolik dan keduniawian, untuk menjadikan hukum-hukum Tuhan tidak berpengaruh, maka umat pilihan Tuhan bangkit untuk membela hukum Yahwe.”—Evangelism, 226:5227:0.
Persatuan in bukan saja mempersatukan dunia dan gereja-ge-reja bersama,—melainkan juga mempersatukan mereka di bawah satu kepala: paus Roma.
“Sementara kita mendekati krisis terakhir, maka adalah suatu peristiwa yang teramat penting bahwa keselarasan dan persatuan bersama terdapat di antara alat-alat Tuhan. Dunia ini dipenuhi de-ngan topan dan peperangan dan perbedaan. Namun di bawah satu kepala—kuasa kepausan—orang-orang akan bersatu untuk me-nentang Tuhan dalam wujud para saksi-saksinya. Persatuan ini dire-katkan oleh kesesatan besar itu.”—7 Testimonies, 182:2.
“Protestantisme ... membuka pintu bagi kepausan untuk mem-peroleh kembali di dalam Amerika Protestan kekuasaannya yang te-lah hilang di Dunia Lama.”—Great Controversy, 573:1.
“Ada banyak orang, bahkan orang-orang yang terlibat dalam gerakan penerapan hari Minggu, yang buta terhadap akibat-akibat yang mengikuti tindakan ini. Mereka tidak melihat bahwa mereka me-nyerang langsung terhadap kebebasan beragama. Ada banyak orang yang tidak pernah memahami hari Sabat Alkitab dan landasan yang salah yang menjadi dasar bagi penetapan hari Minggu.”—5 Testimonies 711:4.
Prinsip-prinsip Katoliklah yang sedang didesakkan, dan penga-kuan tunduk kepada Roma menjadi akibatnya. Karena kaum Protes-tan akan memimpin untuk mendesakkan undang-undang yang me-rendahkan ini, maka Protestantisme akan membawa dirinya sendiri ke dalam kekuasaan Roma.
“Mereka bekerja dalam kebutaan. Mereka tidak melihat bahwa jikalau suatu pemerintahan Protestan mengorbankan prinsip-prinsip yang telah menjadikan mereka suatu negara merdeka, negara yang bebas, dan melalui peraturan yang menjadi Undang-undang, prinsip-prinsip yang akan menyebarkan kesalahan kepausan dan khayalan kepausan, mereka terjun ke dalam kengerian Roma di Abad Kege-lapan.”—Review Extra, 11 Desember 1888.
“Ada suatu kekuatan iblis yang mendorong gerakan hari Ming-gu, namun ini disembunyikan. Bahkan orang-orang yang terlibat da-lam pekerjaan ini sendiri buta akan akibat-akibat yang akan mengikuti gerakan mereka.”—Review, 1 Januari 1889.

PERSATUAN TIGA KUASA AKAN MEMAKSA PEMERINTAH

Persatuan tiga kuasa ini akan bekerja demi satu tujuan utama, dan ia akan berhasil dalam mencapai tujuan itu.
Pemerintah AS akan ditekan untuk menerapkan hukum hari Minggu. Pemaksaan akan diterapkan untuk memaksa orang-orang untuk menerima ajaran kepausan.
Dampak gabungan dari persatuan tiga kuasa inilah yang akan menyebabkan pemaksaan ini terjadi.
Bagian dalam hukum tersebut akan menggiring kepada akibat-akibat yang amat jahat. Untuk menjangkau ke seberang, pemerintah AS akan mengambil langkah yang tidak dapat dilacak untuk meng-hancurkan kebebasan hati nurani. (Kemudian, kita akan mempelajari bahwa pelepasan kuasa-kuasa spiritismelah, melalui hukum yang di-berlakukan ini, yang akan menjadikan keadaannya tidak dapat mun-dur kembali).
Sekarang perhatikan langkah yang tidak dapat dibalikkan terse-but.
“Kaum Protestan di AS akan menjadi yang terdepan dalam mengulurkan tangan mereka ke seberang untuk meraih tangan Spi-ritualisme; mereka akan menjangkau jurang maut untuk bertepuk ta-ngan bersama kekuatan Roma; dan di bawah pengaruh persatuan tiga kuasa ini, negara ini akan mengikuti langkah-langkah Roma da-lam menginjak-injak hak-hak hati nurani.”—Great Controversy, 588:1.
“Ketika gereja-gereja Protestan akan bersatu dengan kuasa se-kuler untuk mempertahankan agama yang salah, untuk menentang para pendahulu yang telah mengalami aniaya yang terkejam, maka hari sabat kepausan akan diterapkan oleh wewenang gereja dan negara yang bersatu itu. Akan ada kesesatan nasional, yang hanya akan berakhir dengan kehancuran nasional.”—Evangelism, 235:1.

NEGARA AKAN TUNDUK DI BAWAH PRINSIP-PRINSIP KEPAUSAN

Dengan menerapkan hukum ini, seluruh Amerika akan terkena akibatnya. Negara ini akan menerima prinsip-prinsip Roma.
“Pada masa ujian dan pencobaan, perisai dari Yang Mahatahu akan membentang di atas orang-orang yang telah dipilih oleh Tuhan sebagai penyimpan-penyimpan hukumNya. Ketika para pembuat undang-undang akan menyangkal prinsip-prinsip [kebebasan bera-gama] Protestantisme, dan mengarahkan pandangan dan tangan ka-nan persekutuan kepada Romanisme, maka Tuhan akan campur tangan melalui cara yang istimewa demi kehormatanNya Sendiri dan keselamatan umatNya.”—5 Testimonies, 525:1.
Sesungguhnya, ketika itu terjadi—agama kepausan akan diteri-ma oleh para pemimpin negara kita!
“Hukum-hukum yang menerapkan pemeliharaan hari Minggu sebagai Hari Sabat akan menyebabkan suatu kesesatan nasional dari prinsip-prinsip republikanisme yang menjadi landasan berdirinya negara ini. Agama kepausan akan diterima oleh para pemimpin, dan hukum Tuhan akan ditiadakan.”—7 Manuscript Release, 192:1 (1906).
“Pada saat kesesatan nasional itulah maka, dengan memberla-kukan kebijakan Setan, para pimpinan di negeri ini akan menem-patkan diri mereka di pihak si manusia durhaka. Maka kemudian cawan kesalahan menjadi penuh. Kesesatan nasional adalah tanda bagi kehancuran nasional.”—2 Selected Messages, 979:0.
Ini akan menempatkan prinsip-prinsip Katolikisme di bawah pe-ngawasan dan perlindungan negara.
“Prinsip-prinsip Katolik Roma akan berada di bawah penga-wasan dan perlindungan negara. Kesesatan nasional akan dengan segera diikuti oleh kehancuran nasional.”—Review, 15 Juni 1897.
Akibatnya adalah suatu tujuan bersama—yaitu kekuasaan yang hampir menyeluruh atas pikiran seluruh rakyat.
“’Mereka seia sekata.’ Akan ada suatu ikatan persatuan yang universal, satu keselarasan besar, satu persatuan dari kekuatan-ke-kuatan Setan. “Mereka seia sekata, kekuatan dan kekuasaan mere-ka mereka berikan kepada binatang itu.’ (Wahyu 17:13). Demikian-lah dimanifestasikan kekuatan penekan yang sama terhadap kebe-basan beragama, kebebasan menyembah Tuhan menurut keyakinan hati nurani, sebagaimana dinyatakan oleh kepausan, ketika di masa lalu ia menganiaya orang-orang yang berani menolak untuk berkom-promi dengan tata upacara dan perayaan-perayaan Romanisme.”—Maranatha, 187:9.

NEGARA AKAN BERADA DI BAWAH KUASA SETAN

Protestantisme akan menjadi alat bagi Vatikan untuk melaku-kan pekerjaannya. Namun iblis akan menjadi dasar dari semuanya. Setan akan memimpin dalam persatuan ini, menuntunnya kepada tu-juan-tujuannya.
“Ada seseorang yang disebutkan di dalam nubuatan sebagai manusia durhaka (2 Tesalonika 2:3). Ia adalah wakil dari Setan. Dia-lah manusia si tangan kanan Setan yang siap melaksanakan peker-jaan yang dimulai oleh Setan di surga, yaitu mencoba meniadakan hukum Tuhan. Dan dunia Kristen telah menyetujui usaha-usahanya dengan cara mengadopsi anak Kepausan ini—yaitu penetapan hari Minggu.” Dikutip dari Robert W. Olsen, Crisis Ahead, hlm.12.
“Tidak ada satu gerakanpun yang telah dilakukan untuk mengu-duskan sabat berhala ini, dalam menjadikan pemeliharaan hari Ming-gu melalui undang-undang, namun Setan telah berada di baliknya, dan telah menjadi pekerja utamanya.”—7 Bible Commentary, 910.
“Ketika dewan pembuat undang-undang merancang hukum-hu-kum yang meninggikan hari pertama, dan menggantikan hari ketujuh, maka sarana Setan menjadi sempurna.”—7 Bible Commentary, 976.
“Sabat palsu ini harus dipaksakan dengan hukum yang memak-sa. Setan dan para malaikatnya terjaga lebar dan amat aktif, bekerja keras dengan tenaga penuh melalui sarana-sarana manusia untuk mencapai tujuannya, yaitu menghapuskan dari pikiran manusia pengetahuan tentang Tuhan.”—7 Bible Commentary, 985.

UMAT TUHAN AKAN DIANIAYA

Sebagai akibat dari persatuan ini, hukum hari Minggu akan di-berlakukan, dan seluruh murka si jahanam dan para agennya akan diarahkan kepada orang-orang yang menuruti hukum-hukum Tuhan. Orang-orang yang menuruti Alkitab akan dibenci, dan dunia akan menginginkan untuk menghapuskan mereka dari muka bumi ini.
Kita telah menyebutkan beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya hukum hari Minggu nasional. Akan tetapi ada satu alasan lagi mengapa hukum itu diberlakukan: Setan akan mendorong orang-orang untuk membenci pemelihara hari Sabat.

PEMBERLAKUAN HUKUM HARI MINGGU DIDORONG OLEH KEBENCIAN TERHADAP PARA PEMELIHARA HARI SABAT

Secara khusus kita diajarkan bahwa kebencian terhadap peme-lihara hari Sabatlah yang akan mendorong orang-orang untuk mem-berlakukan hukum hari Minggu! Pola yang sama akan tampak seba-gaimana terjadi di zaman Ratu Ester, ketika Mordekhai menolak un-tuk menyembah manusia.
Kebencian ini akan menggiring gereja-gereja untuk memaksa pemerintah untuk memberlakukan hukum tersebut. Pada awalnya, para pembuat undang-undang akan setuju untuk melakukannya ka-rena alasan-alasan politis saja. Namun tindakan tersebut, sekali dila-kukan, akan melontarkan umat Tuhan kepada konflik besar yang ter-akhir.
Berikut ini ada kutipan yang lebih panjang, namun penting.
“Si perancang utama yang sama, yang berkomplot melawan orang-orang yang setia di masa lalu, masih sedang mencari ke-sempatan untuk menghapuskan dari bumi ini orang-orang yang takut kepada Tuhan dan menuruti hukumNya. Setan akan mem-bangkitkan kejengkelan terhadap kelompok kecil yang rendah hati, yang dengan teliti menolak untuk menerima kebiasan dan tradisi po-puler. Orang-orang yang menduduki jabatan dan memiliki reputasi akan bergabung dengan orang-orang yang tidak mengenal hukum dan orang-orang jahat, memberi nasehat melawan umat Tuhan. Ke-kayaan, kecerdasan, pendidikan, akan bersatu memenuhi mereka dengan penghinaan. Para pemimpin, pendeta, dan anggota gereja yang menganiaya akan berkomplot melawan mereka. Dengan suara dan pena, melalui bualan, ancaman dan olok-olok, mereka berusaha menghancurkan iman mereka. Melalui penyampaian yang salah dan seruan-seruan dengan penuh kemarahan, mereka akan mempenga-ruhi nafsu emosi orang-orang. Karena tidak memiliki “Demikianlah firman Tuhan” untuk melawan pendukung Sabat Alkitab, mereka menggunakan pemaksaan untuk mengisi kekurangan tersebut. Untuk mendapatkan popularitas dan wewenang, para pembuat undang-undang akan menyerah kepada tuntutan adanya suatu hukum hari Minggu. Orang-orang yang takut kepada Tuhan tidak dapat me-nerima suatu aturan yang melanggar satu perintah dalam Sepuluh Hukum. Di arena peperangan ini muncullah konflik besar terakhir tentang pertentangan antara kebenaran dan kesalahan. Dan kita tidak dibiarkan dalam keraguan tentang masalah ini. Seka-rang, sebagaimana di zaman Mordekhai, Tuhan akan memperta-hankan kebenaranNya dan umatNya.”—5 Testimonies, 450;2-451:0.
Melalui penerapan hukum ini, negara akan menjadi sarana bagi Setan. Dengan menerapkan hukum ini, gereja-gereja Protestan dan Katolik akan dibawa di bawah pengendalian Setan yang menipu, se-hingga ia dapat menggunakan mereka untuk menghancurkan para pemelihara hukum Tuhan.
“Kuasa seperti-anak domba ini bersatu dengan ular naga itu untuk memerangi orang-orang yang memelihara hukum-hukum Tuhan dan memiliki kesaksian Yesus Kristus. Dan Setan bersatu dengan kaum Protestan dan Kepausan, bertindak sebagai tuhan atas dunia ini, mendikte manusia seolah mereka telah tunduk kepada kerajaannya, untuk ditangani dan diperintah dan diatur sesuai de-ngan keinginannya. Jikalau manusia tidak setuju untuk menginjak-in-jak hukum-hukum Tuhan, maka roh naga itu dinyatakan. Mereka di-penjarakan, dibawa ke hadapan dewan, dan dihukum. Maka Setan mengambil hak istimewa Yahwe. Manusia durhaka itu duduk di atas takhta Tuhan, mengaku dirinya Tuhan, dan bertindak melebihi Tuhan.”—Maranatha, 191:1.
Sepanjang keseluruhan konflik terakhir ini, Hari Sabat akan menjadi permasalah pokok. Sebaliknya, seluruh dunia yang jahat ini akan bersatu melawan umat Tuhan.
“Dalam peperangan yang akan dikobarkan di hari-hari terakhir, maka akan bersatu melawan umat Tuhan, segala kuasa yang korup yang telah sesat dengan tidak menurut kepada hukum Yahwe. Dalam peperangan ini, Sabat hukum keempat akan menjadi titik perma-salahan yang besar; karena dalam hukum Sabat inilah Sang Pem-beri Hukum menyatakan DiriNya Sendiri sebagai Pencipta langit dan bumi.”—Maranatha, 187:4.

AKAN TERJADI ANIAYA YANG KERAS

Apakah anda siap dengan apa yang akan segera terjadi di bu-mi ini? Apakah anda sedang mempersiapkan hati dan kehidupan an-da dengan mempelajari Firman Tuhan, dan menurut kepadanya? Apakah anda berdiri membela Firman Tuhan dan Hukum Tuhan? Apakah anda memperingatkan orang lain untuk mempersiapkan diri akan apa yang ada di hadapan mereka?
Berikut ini, secara singkat, adalah informasi tentang apa yang akan datang: informasi yang perlu anda ketahui. Akan tetapi, perta-ma-tama, marilah kita membaca dua pernyataan. Keduanya membe-rikan sebuah peringatan dan sebuah janji.
“Ada suatu kontras yang nyata antara orang-orang yang memi-liki meterai dari Tuhan dan orang-orang yang menyembah binatang buas dan patungnya. Para hamba Tuhan yang setia akan menda-patkan aniaya yang terpahit dari para guru palsu, yang tidak men-dengarkan firman Tuhan, dan yang menyiapkan batu sandungan di jalan orang-orang yang akan mendengarkan firman Tuhan.
“Akan tetapi umat Tuhan tidak perlu takut. Setan tidak da-pat berbuat melebihi batasan yang diizinkan kepadanya. Tuhan akan menjadi pertahanan umatNya. Ia memandang luka-luka yang menimpa para hambaNya demi kebenaran adalah menimpa DiriNya Sendiri. Ketika keputusan terakhir telah dibuat, ketika semua telah menentukan sikap, baik bagi Kristus dan hukum-hukumNya ataupun bagi kesesatan yang besar, Tuhan akan bangkit dalam kuasaNya, dan mulut orang-orang yang telah menghujat Dia akan selamanya tertutup. Setiap kekuatan yang menentang akan menerima hukuman-nya.”—Maranatha, 191:2.
“Hari Sabat Tuhan akan diinjak-injak, dan sebuah sabat palsu akan ditinggikan. Dalam sebuah hukum hari Minggu ada kemungkin-an terjadi penderitaan besar bagi orang-orang yang memelihara hari ketujuh. Pelaksanaan rencana-rencana Setan akan membawa ani-aya bagi umat Tuhan. Namun para hamba Tuhan yang setia tidak perlu takut akan akibat dari konflik tersebut.”—2 Selected Messages, 975:1.
Dengan diberi kuasa oleh Setan, para pemelihara hari Minggu akan memutuskan untuk menghancurkan umat Tuhan yang memeli-hara hukum-hukumNya.
“Dunia Protestan saat ini melihat di dalam kelompok kecil pe-melihara Sabat, seorang Mordekhai yang duduk di pintu gerbang. Ta-biat dan perilakunya, yang menunjukkan penghormatan kepada hukum Tuhan, adalah teguran terus menerus bagi orang-orang yang telah membuang jauh-jauh rasa takut kepada Tuhan dan yang telah menginjak-injak SabatNya; Si Penyusup yang tidak dikehendaki ini haruslah dihalaukan keluar dengan suatu cara.”—5 Testimon-ies, 450:1.
“Umat Tuhan akan merasakan tangan aniaya karena “mereka menguduskan hari ketujuh.”—9 Testimonies, 229:9.
“Biarlah ada suatu kebangunan rohani dari iman dan kuasa ge-reja yang mula-mula, maka roh aniaya akan dihidupkan, dan api ani-aya akan dinyalakan kembali.”—Great Controversy, 48:9.
Sahabat, mohonlah kepada Tuhan bahwa anda akan tetap ber-diri setia kepadaNya dalam krisis yang akan datang. Desaklah saha-bat-sahabat anda untuk bersiap juga! Lakukanlah apa yang dapat di-lakukan untuk membangkitkan dan memperingatkan orang lain.
“Sebelum peperangan selesai dan kemenangan diperoleh, ani-aya akan dinyalakan kembali melawan orang-orang yang setia ke-pada Tuhan; motif-motif mereka akan diperangi, usaha-usaha terbaik mereka disalah-artikan, nama-nama mereka disebutkan sebagai iblis. Tuhan akan mempersiapkan umatNya bagi krisis yang akan segera datang. Siap atau tidak, kita semua harus menghadapi-nya.” Life of Paul, 251-252.
“Akan tiba masanya ketika, karena dukungan kita kepada kebe-naran Alkitab, kita akan diperlakukan sebagai pengkhianat.”—6 Testimonies, 994:2.
Kekayaan, kecerdasan, pendidikan, akan bersatu menutupi mereka dengan penghinaan. Para pemimpin, pendeta, dan ang-gota gereja yang menganiaya akan berkomplot melawan mereka. Dengan suara dan pena, melalui bualan, ancaman dan olok-olok, mereka berusaha menghancurkan iman mereka.”—5 Testimonies, 450:2.
Kita memiliki kesempatan untuk mempertimbangkan dua bagi-an pertama dari peristiwa-peristiwa akhir zaman. Yang pertama ada-lah kebangunan rohani tandingan. Kita akan mempelajari bahwa ini kemudian akan semakin meningkat bahkan di dalam kuasa dan ke-kuatannya. Kita juga telah mengamati bahwa kebangunan rohani ter-sebut akan mempersatukan dan menguatkan gereja-gereja pemeli-hara hari Minggu untuk mendorong pemberlakuan sebuah hukum hari Minggu nasional.
Peristiwa selanjutnya adalah hukum hari Minggu itu sendiri! Ki-ta telah mengamati bahwa inilah yang akan menjadi salah satu tong-gak peristiwa yang ada di hadapan kita, sebelum dosa dan orang-orang berdosa tidak ada lagi dan kekekalan dimulai.
Dalam pelajaran berikutnya dalam seri ini, kita akan melihat apa perkataan Ilham tentang topik ini; hukum hari Minggu nasional; pentingnya peristiwa ini; siapa yang akan memberlakukannya; apa arti bacaannya dan apa yang akan dicapainya. Semoga Bapa kita di surga menolong kita masing-masing un-tuk setia sampai akhir.

LAMPIRAN DARI BUKU THE LAST DAYS

Bahan berikut diambil dari buku kami tentang manuskrip yang tidak diterbitkan, yang berjudul The Last Days, yang merupakan se-bagian dari bahan-bahan terbaik dari buku ini tentang topik dalam ba-gian ini.

PERSATUAN
Maka saatnya telah tiba bagi Tuhan untuk bekerja.—“Ketika gereja dan negara bersatu dalam menghalangi kebebasan beraga-ma, ketika lembaga manusia durhaka itu akan dipilih secara universal sebagai gantinya hari Tuhan yang kudus, ketika seluruh manusia... menghormati ... si manusia durhaka dengan meninggikan hari per-baktian kafir dan menyebutnya hari Kristen, maka itulah saatnya bagi Tuhan untuk bekerja, karena mereka telah meniadakan hukumNya.
Ketika penarikan diri yang besar terjadi, manusia-manusia yang tertipu akan bergegas masuk ke dalam ajaran takhayul.—“Maka tanda-tanda pemutusan akan dinyatakan secara nyata kepa-da para pelajar nubuatan yang takut akan Tuhan. Penarikan Diri yang besar... akan terjadi—dunia dan gereja bersatu untuk merobek-robek standar moral Tuhan yang agung dan mendirikan sebuah standar yang dibangun oleh si manusia durhaka. Maka orang-orang besar yang jujur, yang dibutakan dan ditipu oleh ajaran-ajaran yang palsu karena mereka telah meminum campuran yang pekat dari anggur Ba-bilon, bergegas masuk ke dalam ajaran-ajaran takhayul, ke dalam ke-sesatan yang besar, dan mengenakan tanda dari pakaian tersebut. Tuhan secara nyata telah menyatakan di dalam nubuatan bahwa me-reka telah mabuk dengan anggur Babilon, dan roh yang sama meng-gerakkan seluruhnya,”—Undated Manuscript (Manuskrip tanpa tang-gal) 153, hlm. 1-4. (Copenhagen, Denmark, 1886.)
“Amerika dapat menjadi tempat kehancuran terbesar kare-na terang telah diabaikan.—“Amerika, di mana terang terbesar dari surga telah bersinar ke atas penghuninya, dapat menjadi tempat ter-besar bagi kehancuran dan kegelapan, karena penduduknya tidak te-rus mempraktekkan kebenaran dan berjalan di dalam terang,”—Letter 23c, 1894, hlm. 2-3. (Kepada LH. Evans, 20 Juli 1894). [Juga lihat--3 SM 387.]
Setan akan menggairahkan Dunia Kekristenan yang telah sesat untuk menghancurkan Kebebasan Hati Nurani.—“Setan akan menggairahkan perasaan amarah dari Dunia Kekristenan ter-hadap umat yang sisa yang rendah hati yang secara teliti menolak untuk menerima kebiasaan dan tradisi mereka. Karena dibutakan oleh pangeran kegelapan, para agamawan populer hanya akan meli-hat apa yang dilihat oleh pangeran kegelapan ini, merasakan apa yang dirasakannya. Mereka akan memutuskan sebagaimana yang diputuskannya, dan menekan sebagaimana ia menekan. Kebebasan hati nurani, yang telah menyebabkan pengorbanan yang begitu besar dari bangsa ini, tidak akan dihormati lagi. Gereja dan dunia akan ber-satu, dan dunia akan memberikan kepada gereja kuasanya untuk menghancurkan hak orang-orang untuk menyembah Tuhan menurut firmanNya.”—Manuscript 51, 1899, hlm. 6-12. ("The Seal of God," 2 April 1899). [Lihat juga: EV 234-235.]
Jikalau Setan dapat mendorong suatu persatuan antara Gereja dan Dunia, maka hukum-hukum buatan manusia akan menggantikan Sabat.—“Manusia tampaknya tidak memahami bah-wa mereka telah diperangkap oleh Setan ketika mereka mencoba melanggar hukum-hukum Tuhan. Setan menempatkan mereka persis di posisi yang diinginkannya bagi mereka ketika mereka membuat hukum-hukum untuk menguasai dunia dan menempatkan hukum-hu-kum tersebut di tempat di mana hukum-hukum Tuhan seharusnya berada. Musuh itu mengetahui bahwa, jikalau gereja dapat dikuasai melalui perundangan politik, maka gereja akan kehilangan jubah te-rangnya sebagaimana yang dialami Adam dan Hawa. Jikalau ia da-pat memimpin gereja untuk bersatu dengan dunia dan menerima per-undangan dunia, mereka akan mengakui dia sebagai pimpinan me-reka. Wewenang hukum-hukum buatan manusia akan bekerja untuk menentang aturan pemerintahan surga. Di bawah kepemimpinan Setan, pengetahuan akan yang baik dan jahat akan bekerja untuk mengabaikan perundangan Tuhan yang kudus dan benar tentang Sabat, yang pemeliharaannya adalah tanda antara Tuhan dan umat-Nya selama-lamanya.”—Manuscript 77, 1899, hlm. 12-15. ("God's Law Immutable," 14 Mei 1899).
Takhta Setan berada di pusat kekuasaan di bumi.—“Kekua-saan pusat dari bumi adalah iblis. Takhtanya berada di tengah dunia, dimana seharusnya menjadi takhta Tuhan. Ia telah dilindungi oleh ge-reja, karena gereja telah berkompromi dengan dunia, dan hidup da-lam pelanggaran akan hukum Tuhan yang kudus.”—Letter 78, 1900, hlm. 3-4. (Kepada "Bro. and Sr. Haysmer," 30 Januari 1900).
Persatuan Tiga Kuasa akan menjadi sistem aniaya akhir za-man yang besar.—“Setan akan melakukan keajaiban-keajaiban un-tuk menipu orang-orang yang tinggal di bumi. Spiritisme akan mela-kukan pekerjaannya, dengan menyebabkan orang mati menjadi se-olah hidup. Badan-badan keagamaan yang menolak untuk mende-ngarkan pekabaran peringatan dari Tuhan akan berada di bawah ti-puan besar, dan akan bersatu dengan kekuatan sipil dalam mengani-aya gereja yang sejati. Gereja-gereja Protestan akan bersatu dengan kekuasaan kepausan dalam menganiaya umat Tuhan yang memeli-hara hukum-hukumNya. Persatuan ini akan membentuk sistem ania-ya yang besar, yang akan mempraktekkan tirani rohani terhadap hati nurani manusia.”—Manuscript 16,1899, hlm. 1-6, 10-11. “The Word for This Time," 20 Februari 1900).
Tuhan akan membawa orang-orang dari berbagai gereja untuk melawan Hukum Hari Minggu. “Setan tampaknya telah dii-zinkan untuk memperoleh banyak keuntungan. Namun Tuhan akan membawa orang-orang dari berbagai gereja yang memiliki pema-haman untuk melawan penegakan suatu hukum yang memuliakan hari pertama sebagai sebuah hari tanpa adanya transaksi bisnis.”—Letter 168,1909, hlm. 2, 5. ("To the Officers of the General Confer-ence, " 1 Desember 1909). {Lihat juga: Ev 33, 1,.0, 71-72, 377, 388; MM 300, 308-10.}