Mengapa masih harus ditanyakan apa itu Roh Nubuat? karena di antara kita
sendiri masih banyak yang belum mengerti atau belum paham apabila ditanyakan “apa
itu Roh Nubuat?”
Roh Nubuat adalah tanda pengenal gereja terakhir yang harus menghadapi
kesudahan alam. Siapakah gereja terakhir itu ? Apakah di antara kita masih ada
yang ragu-ragu untuk menjawab ?
Gereja yang terakhir adalah gereja yang sekarang menggunakan nama Masehi
Advent Hari Ketujuh. Gereja ini mempunyai dua (2) ciri-ciri khusus, yaitu menurut
hukum-hukum Allah dan berada di bawah pimpinan Roh Nubuat.
(Wahyu 12 : 17).
Tetapi anehnya yang berada di dalam gereja Tuhan yang terakhir ini
banyak yang meremehkan hukum-hukum Allah dan tidak percaya pada tuntunan Roh
Nubuat. Memang…, tidak ada satu orang pun saat ini yang telah dapat
menghidupkan hukum-hukum Allah dengan sempurna dan mempercayai Roh Nubuat tanpa
mencela sedikit pun. Tetapi orang yang berada di dalam gereja Advent,
sedikitnya harus tidak meremehkan hukum-hukum Allah dan tidak melawan kesaksian
Roh Nubuat. Belum ada di antara kita yang sudah tidak melanggar satu pun dari hukum-hukum
Allah. Juga belum ada satu pun yang dapat menghidupkan segenap nasihat-nasihat
dari Roh Nubuat.
Tetapi orang yang percaya akan merasa prihatin mengenai dirinya sendiri
yang masih penuh cacat dan cela itu. Mengenali keadaan diri sendiri itu akan
membuat dia merendah di hadapan Tuhan dan akan mengajar dia untuk berhenti
mengata-ngatai atau membicarakan orang lain. Inilah sebenarnya ukuran atau
tolak ukur kita masing-masing apakah kita telah mendekat kepada Tuhan atau
masih jauh dari Tuhan. Ujian ini boleh kita hadapkan kepada diri kita sendiri
tiap hari. Dalam satu hari betapa sering kita mengatakan hal yang tidak baik
mengenai orang lain dan bagaimana seringnya kita menganggap bahwa diri kita
sendiri lebih baik dari pada orang lain ? Kalau kita masih dan sering banyak
membicarakan dosa-dosa atau kesalahan-kesalahan atau keburukan-keburukan atau
kelemahan-kelemahan orang-orang lain dan masih dan banyak menonjolkan kebaikan
diri kita sendiri, hendaknya kita boleh menyadari dan mengetahui bahwa kita
masih sangat…sangat.. jauh dari Tuhan !
Orang yang tidak meremehkan hukum-hukum Allah dan menaruh percaya pada
Roh Nubuat akan mendapatkan dirinya sendiri, lebih hari lebih sedikit
berkata-kata dan lebih banyak mengerjakan pekerjaan yang baik. Dengan tanpa
disadari oleh dirinya sendiri, dia akan lebih banyak merenungkan
ketidak-layakkannya dan ketidak-baikannya sendiri dan tidak lagi
membicarakan kelemahan-kelemahan atau keburukan-keburukan orang lain.
Apakah Roh Nubuat yang perlu dipercaya itu ?
Kesaksian Yesus adalah Roh Nubuat. (Wahyu 19:10) Apakah artinya
itu ?
Siapakah Saksi Allah Bapa ? Belum ada yang pernah melihat Allah Bapa
kecuali Yesus, yang pernah turun dari tahta kemuliaanNya ke bumi kita ini. Dan
dari bumi kita ini, tidak ada seorang pun yang dapat menjadi saksi bagi Allah
di sorga. Bagaimana seseorang dapat menjadi saksi dari hal orang lain kalau dia
tidak mengenal orang itu ? Secara khusus, Yesus adalah saksi Allah yang di
sorga bagi umat manusia, sebab Dia telah menjadi manusia. Dan pada gilirannya,
yang menjadi saksi bagi Kristus adalah Roh Kudus ! Karena pekerjaan Roh Kudus mencakup
pemberitaan pekerjaan Yesus sampai kedatanganNya yang
kedua-kali….yaitu…bernubuat…, makai Ia diberi nama “ROH NUBUAT”
Bagaimana Roh Kudus bekerja atau menyampaikan kesaksianNya dari hal
Kristus ? Ia menggunakan manusia-manusia menurut pilihanNya sendiri ! Kata
rasul Petrus :
“… sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia,
tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah” (2
Petrus 1:21)
Nubuatan yang tertulis adalah hasil nyata dari pekerjaan Roh Kudus. Musa
telah menulis, Raja Daud telah menulis, …kemudian Yesaya, Yeremia, Yehezkiel,
Daniel, Mikha, Yohanes, dan sebagainya. Semua orang tersebut telah bernubuat
dan hasil nubuatan itu telah terjadi adan sebagian akan terjadi di depan kita,
bukan atas kehendak mereka sendiri, melainkan oleh dorongan Roh Nubuat.
- Bagaimana Mengenal dan Mengerti Hasil Karya Roh Nubuat?
Dalam hal ini, umat Advent harus belajar dari dasarnya lagi.
Sebenarnya kita sudah harus lulus manakala kedatangan Kristus yang kedua kali
sudah semakin mendekat. Tetapi yang seharusnya kita sudah siap siaga dalam
kematangan rohani, justru didapati masih banyak di antara kita yang kurang
percaya, banyak menentang dan tanpa disadari menjadi penghalang-penghalang
dalam kemajuan pekerjaan Tuhan !
Bukankah setan sangat berhasil dalam “menyesatkan orang-orang pilihan
juga” ?
“Sebab
Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan
tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin,
mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga” (Matius
24:24)
Kita pada umumnya hanya menerapkan ayat di atas
sehubungan dengan cara kedatangan
Yesus yang kedua kali. Kita merasa aman bahwa kita tidak akan tergolong
dalam bilangan orang-orang yang tertipu dengan sebutan kedatangan Yesus di
salah satu tempat di dunia ini. Setan tidak akan menyesatkan umat Advent dengan
cara seperti itu ! Setan akan
menyesatkan umat Advent dengan cara yang jauh lebih terselubung dan halus ! Setan mengetahui bahwa umat Advent sangat
mahir dalam nubuatan Alkitab. Umat Advent tahu bahwa kedatangan Yesus kedua
kali akan melebihi kemuliaan cahaya sinar matahari yang memancar dari timur
sampai ke barat. Umat Advent tidak akan tertipu dalam hal itu. Mereka telah
memiliki pengetahuan Alkitab yang cukup. Tetapi pengetahuan “yang cukup” inilah
yang menjadi berbahaya bagi mereka. Umat Advent cenderung merasa diri mereka
“kaya” dan “tidak kurang sesuatu pun”.
Karena
engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak
kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang , miskin, buta dan
telanjang” ( Wahyu 3:17)
Mereka cenderung untuk melepaskan diri mereka dari pimpinan Roh Nubuat
yang lebih lanjut ! Mereka terlalu mempercayai kemampuan mereka sendiri,
sehingga lebih mengandalkan keperkasaan dan kekuatan manusia sendiri daripada
Roh Nubuat !
Karya Roh Nubuat melalui Musa, Daud, Yesaya, Daniel, Amos, dan nabi-nabi
lainnya ada pada kita sekarang ini. Tetapi bagaimana kita dapat mengerti karya
Roh Nubuat itu ?
Menjelang berakhirnya nubuatan Daniel mengenai 2300 pagi dan petang ,
yaitu dekat tahun 1844…. Tuhan telah menggerakkan hati seorang petani sederhana, yang bernama
William Miller, untuk menyelidiki buku Daniel. Nubuat-nubuat Alkitab yang
diilhamkan oleh Roh Kudus ‘telah dimengerti’. Berita kedatangan Yesus tersebar
dengan cepat dan dinantikan pada tanggal 18 Oktober 1844. Banyak yang bertobat
dan meninggalkan pekerjaan dan harta duniawi mereka untuk menunggu kedatangan
Yesus. Tetapi apakah yang terjadi kemudian ? Yesus tidak datang pada waktu itu
! Banyak hati yang hancur, banyak harapan telah menjadi putus dan mata yang seharusnya menyinarkan kasih
dalam penyambutan Tuhan telah dibasahi banjir air mata tangisan kekecewaan!
Sangat kecewa dan sangat pahit bukan
main !
Setelah pengalaman yang sangat pahit itu, tidak ada lagi dua orang yang
mempunyai pendapat yang sama tentang nubuatan Alkitab. Generasi akhir jaman
kita ini harus betul-betul mengerti tentang apa yang telah terjadi pada waktu
itu. Karena kekecewaan yang sangat pahit itu, hampir tidak ada lagi dua orang
yang mempunyai pendapat yang sama. Semua menafsirkan Alkitab menurut
pendapatnya masing-masing. Tetapi apa kata rasul Petrus ?
“ Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam
Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri” (2 Petrus 1:20)
Mengapa begitu ? karena tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak
manusia. Nubuat alkitab adalah hasil karya Roh Nubuat ! Jadi yang dapat
menjelaskan nubuat-nubuat Alkitab adalah Roh Kudus sendiri !
Umat Allah pada tahap terakhir pekerjaan Kristus bagi keselamatan
manusia telah dibingungkan oleh karena ketidak-munculan Yesus sebagaimana
diharapkan. Tetapi hal itu dibiarkan terjadi oleh Tuhan bukannya tanpa maksud
dan tujuan tertentu.
Rencana Tuhan adalah yang terbaik dan yang terindah tepat pada waktunya
! Allah telah membiarkan hal itu terjadi
untuk menggenapi firmanNya dalam Wahyu 10:9 yang menyatakan :
“Lalu aku
pergi kepada malaikat itu dan meminta kepadanya, supaya ia memberikan gulungan
kitab itu kepadaku. Katanya kepadaku: "Ambillah dan makanlah dia; ia akan
membuat perutmu terasa pahit, tetapi di dalam mulutmu ia akan terasa
manis seperti madu."
Nubuatan Firman Tuhan itu telah digenapi pada tahun 1844. Buku Daniel
yang kecil itu akan dimakan dan akan terasa manis seperti madu di mulut, akan
tetapi menjadi pahit di dalam perut. Banyak orang bersukacita dan banyak yang
menyambut ketika mendengar kedatangan Tuhan yang kedua kali dikumandangkan,
tetapi pada akhirnya setelah ditunggu-tunggu dan Tuhan ternyata tidak datang,
maka banyak sekali yang merasakan kekecewaan yang sangat pahit.
Tetapi kekecewaan yang mendatangkan kepahitan dan kebingungan itu,
sehingga tidak ada lagi ada dua orang yang mempunyai pendapat yang sama, telah
diatur oleh Tuhan untuk mengarahkan perhatian umatNya yang sejati kepada
pimpinan Roh Nubuat. Tuhan sedang
bekerja untuk menggenapi firmanNya sekali lagi, yaitu…. umatNya yang sisa pada
akhir jaman ini akan mempunyai ciri-ciri penurutan
pada hukum-hukum Allah dan Roh Nubuat !
Roh Kudus telah memilih seorang hamba di antara umat percaya yang kecewa
pada tahun 1844.
Dua orang yang lain telah dipilih sebelumnya. Mereka adalah William
Foy dan Hazen Foss. Tetapi
mereka tidak sanggup untuk memenuhi panggilan Roh. Apa kesulitannya
memenuhi panggilan Roh Kudus ? Orang yang akan melaksanakan pekerjaan Roh
Kudus pasti akan menghadapi ejekan-ejekan, sindiran-sindiran, penghinaan,
pengucilan, bahkan seringkali bahaya bagi keamanan kehidupan diri sendiri.
Jangan pernah kita menganggap bahwa dipanggil Roh Kudus adalah suatu hal yang
mendatangkan nama harum dan kemuliaan bagi yang dipanggil itu !
Untuk dapat mengerjakan pekerjaan Roh Nubuat diperlukan kerendahan
hati serta kesetiaan dan komitmen total.
Tidak boleh ada pertimbangan keuntungan sedikit pun bagi diri sendiri.
Apa yang didorongkan oleh Roh Kudus untuk difirmankan harus dilaksanakan, walau pun firman itu ditujukan kepada
orang yang terkaya atau terhormat sekali pun !
William Foy dan Hazen Foss
adalah orang-orang yang mempunyai pendidikan yang cukup. Tetapi nampaknya
pendidikan dunia tidaklah cukup untuk memenuhi syarat panggilan Roh Kudus
! Keadaan hati seseorang adalah
lebih penting di mata Tuhan, dibandingkan dengan pendidikan duniawi. Akhirnya
Tuhan memilih seorang awam dari yang paling rendah hati, yang secara duniawi
tidak mempunyai pendidikan yang cukup dan secara fisik tidak sempurna atau
cacat. Terpilihlah seorang gadis muda berusia tujuhbelas tahun, yang bernama Ellen
G. Harmon, yang kemudian dikenal sebagai Ellen G. White. Bukan orangnya yang kita sanjung dalam hal
ini. Kita harus dapat melihat pekerjaan nubuat melalui siapa yang dipilihNya.
Bahwa Roh Nubuat akan berkerja di dalam sidang Allah yang terakhir ini adalah
suatu hal yang pasti, sebab hal itu telah dinyatakan oleh Roh Nubuat melalui
rasul Yohanes di pulau Patmos .
Ciri-ciri sidang Allah yang terakhir ada dua. Dua ciri-ciri ini tidak
dapat dirubah. Mau tidak mau, kita harus mengakui bahwa ciri-ciri umat Allah
yang terakhir adalah penurutan pada hukum-hukum Allah dan Roh Nubuat. Kalau
kita mau bergabung pada umat Allah yang sisa, kita harus menerima dua ciri-ciri
tersebut. Kalau kita memilih untuk membuang salah satunya atau bahkan
kedua-duanya, maka dengan sendirinya kita tidak akan termasuk dalam sidang
Allah yang terakhir.
Ini adalah ilmu hitung yang sederhana sekali. Dua dikurangi satu sama dengan satu (2 – 1 =
1). Tidak bisa 2 – 1 = 2 atau 2
– 2 = 2.
Kalau dua ciri-ciri dibuang keduanya, hasilnya dalah kosong. Ini sangat
berbahaya.
Lalu kita menuntut suatu pimpinan yang lain. Apa dapat terjadi lagi
untuk dimulai tahun 1844 ? Kita telah
tertinggal bukan ? Kita sudah tidak
mungkin kembali lagi dalam sejarah masa lalu.
Apakah kita ingin dipimpin Roh Kudus atau kita yang ingin memimpin Roh
Kudus ? Kita yang rela dikendalikan oleh
Roh Kudus atau kita yang mau mengendalikan Roh Kudus ?
Umat sisa yang mengaku sangat gemar akan kedatangan Tuhan yang kedua
kali sesungguhnya banyak yang tidak mau dipimpin Roh Nubuat. Sama saja dengan
bangsa Israel
purba sebelum memasuki tanah Kanaan. Mereka bersungut-sungut terhadap pimpinan
Tuhan. Mereka mau memimpin Tuhan. Mereka merasa lebih mengetahui akan kebenaran
dan jalan Allah yang sebenarnya ! Mereka
memberontak terhadap pimpinan Tuhan melalui Musa. Begitulah keadaan kita sekarang
ini.
Roh Nubuat saja yang sanggup menjelaskan nubuatan Alkitab. Hal itu telah
terbukti dalam pengalaman-pengalaman pelopor-pelopor Advent yang mula-mula.
Pada waktu itu mereka tidak dapat menafsirkan Alkitab dan hampir tiap orang
mempunyai pendapat yang berlainan, lalu Roh Kudus telah turun tangan dan telah
menyatukan pendapat secara ajaib dengan menggunakan khayal-khayal yang
diberikan melalui Ellen G. White.
Hanya Roh Nubuat yang dapat menafsirkan karya Roh Nubuat yang telah
tertulis dalam Alkitab !
Jangan kita pernah mencoba mengerti Alkitab dengan jalan yang lain. Roh
Tuhan sudah memilih hambaNya untuk menyatakan kebenaranNya dan memberi tafsiran
kepada tulisan-tulisan Alkitab. Roh Kudus sudah pasti tidak akan memimpin siapa
saja yang dengan sengaja menolak pimpinanNya yang terdahulu. Kita boleh berdoa dengan
tekun untuk pimpinan Roh Kudus dalam penyelidikan Alkitab kita. Tetapi selama
kita berada di dalam gereja MAHK dan mengetahui pimpinan Roh Kudus terhadap
gereja tersebut, lalu menolak untuk mengakui pimpinan Roh Kudus itu, maka kita
tidak akan pernah sampai kepada “KEBENARAN”,
bagaimana pun rajinnya kita menyelidiki Alkitab setiap hari. Lain halnya kalau
kita tidak mengenal pernyataan Roh Nubuat dalam gereja Advent.
Kalau kita tidak dengan sengaja menolak pimpinan Roh Allah, masih ada
harapan bagi kita untuk sampai pada kebenaranNya walau pun kita mempelajari
Alkitab tanpa adanya pertolongan yang lain.
Hati yang rendah yang bersedia tunduk kepada pimpinan Roh
Nubuat adalah syarat mutlak untuk sampai kepada “KebenaranNYA” !
Steps to Christ (Kebahagiaan Sejati) hal. 109-110 menyatakan :
“ Allah berkehendak agar supaya dalam
hidup ini pun kebenaran firmanNya akan terus dinyatakan kepada umatNya. Hanya
ada satu jalan dengan mana pengetahuan ini dapat diperoleh. Kita dapat
memperoleh pengertian akan firman Allah ini hanya oleh penerangan Roh Kudus
melalui Siapa firman itu telah dinyatakan …
“Karena kepada kita Allah telah
menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal
yang tersembunyi dalam diri Allah…..Siapa gerangan di antara manusia yang tahu,
apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di
dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di
dalam diri Allah selain Roh Allah.” (1 Korintus 2 : 10-11)
Allah ingin manusia menggunakan kuasa
pikirannya; menyelidiki Alkitab akan menguatkan dan mengangkat pikiran
sebagaimana tak dapat dibuat oleh penyelidikan yang lain. Namun hendaklah kita
berjaga-jaga jangan sampai mengagung-agungkan akal budi yang masih berada di
bawah pengaruh kelemahan dan kekurangan manusia. Jikalau kita mau supaya Kitab
Suci tidak digelapkan dari pengertian kita, sehingga kebenaran yang paling
sederhana pun tidak kita mengerti, maka kita harus mempunyai ketulusan hati dan
kepercayaan seorang anak kecil, bersedia diajar, dan minta pertolongan Roh
Suci. Suatu kesadaran tentang kuasa dan hikmat Allah, dan tentang tidak adanya
kesanggupan pada diri kita untuk menyelami kebesaranNya, akan mengisi kita
dengan rasa rendah diri, sehingga kita akan membuka firmanNya seperti kita akan
menghadapi hadiratNya secara langsung dengan rasa gentar dan rasa takut yang
suci. Apabila kita datang pada Kitab Suci, akal budi harus mengakui bahwa
adanya suatu Kuasa yang lebih tinggi daripada diri sendiri, dan hati serta
pikiran harus tunduk kepada AKU ADA
yang besar itu.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar