Selasa, 26 April 2011

BAB 5. MATERAI DAN TANDA BINATANG



Sejak ribuan tahun, meterai telah digunakan sebagai penutup atau segel permanen dari sesuatu. Sebagai contoh, secarik kertas yang berisikan surat akan dilipat, kemudian lilin cair akan diteteskan untuk menyegelnya, dan kemudian cincin meterai akan distempelkan di atas lilin cair tersebut. Kertas itu sekarang dianggap telah dimete-raikan secara aman; surat itu tidak dapat dibuka tanpa merobek lilin yang telah dicap tersebut.
Ketika meterai Tuhan dicapkan, orang-orang yang menerima-nya secara permanen akan dikenal sebagai milik Tuhan. Tabiat-tabiat mereka yang telah berkembang akan dimeteraikan di dalamnya. Pa-da saat yang sama ketika meterai itu dicapkan (juga disebut “tanda” di dalam Alkitab; Yehezkiel 9), suatu jenis tanda penyegel yang ber-beda akan dipergunakan juga; yaitu tanda binatang. Tanda ini akan diberikan pada orang-orang yang telah menolak meterai Tuhan, me-lalui keputusan dan tindakan mereka. Mereka telah menolak ketaatan kepada kehendak yang dinyatakan Tuhan, sebagaimana yang dise-butkan dalam Kitab Suci.
Pemeteraian akan menjadi suatu peristiwa utama dalam kehi-dupan umat yang sisa, yang hidup di akhir zaman. Dalam bagian ini, kita akan mempelajari sifat dari meterai tersebut, dan apa bedanya dengan tanda binatang, dan kapan keduanya mulai diberikan.
1 – Angin-angin pertentangan, perang, dan bencana-bencana berlipat-lipat ditahan hingga meterai diberikan.—“Segala sesuatu di dalam dunia ini ada dalam keadaan bergejolak. Bangsa-bangsa se-dang marah, dan persiapan-persiapan besar bagi peperangan se-dang dilakukan. Bangsa-bangsa sedang berkomplot melawan bang-sa, dan kerajaan melawan kerajaan. Hari besar Tuhan sedang sema-kin mendekat. Namun kendati bangsa-bangsa mengumpulkan keku-atan mereka bagi perang dan pertumpahan darah, perintah kepada para malaikat adalah masih berlaku, bahwa mereka menahan ke-empat penjuru mata angin hingga hamba-hamba Tuhan dimete-raikan pada dahi mereka." -7 Bible Commentary, 968/2:3.
2 - Meterai akan diberikan sebelum peperangan besar terakhir. (Dalam pelajaran selanjutnya, kita akan membahas perang Harmage-don).—“Akan tetapi keempat penjuru mata angin ditahan hingga hamba-hamba Tuhan akan dimeteraikan pada dahi mereka. Kemudi-an kuasa-kuasa bumi akan mengerahkan kekuatan mereka bagi pe-rang besar terakhir. Betapa hati-hatinya kita seharusnya memper-baiki diri dalam sisa waktu yang sedikit dari masa pencobaan kita ini." -7 Bible Commentary, 968/2:1.
3 – Sekaranglah kita harus bersiap bagi pemeteraian.—“Masa pemeteraian adalah amat pendek, dan akan segera berakhir. Seka-rang adalah saatnya, sementara keempat malaikat sedang mena-han keempat penjuru mata angin, untuk memastikan panggilan kita dan pilihan kita yang pasti."-Early Writings, 58:2.
4 – Meterai itu adalah tanda yang tidak tampak tentang kesetia-an dan penurutan kepada Pencipta kita.—“Apakah meterai Tuhan yang hidup, yang diberikan pada dahi umatNya? Itu adalah sebuah tanda yang hanya para malaikat, bukan mata manusia, dapat membacanya; karena malaikat pemusnah harus melihat tanda pene-busan ini. Pikiran yang cerdas telah melihat tanda salib Kalvari di da-lam putera dan puteri yang diangkat sebagai anak-anak Tuhan. Dosa karena pelanggaran akan hukum Tuhan dihapuskan. Mereka me-ngenakan pakaian pengantin, dan setia dan taat kepada seluruh hukum Tuhan. "-7 Bible Commentary, 968/2:4.
5 – Meterai ini adalah penetapan ke dalam kebenaran.—“Sege-ra setelah umat Tuhan dimeteraikan pada dahi mereka—itu bukan-lah meterai atau tanda yang dapat dilihat, melain penetapan ke dalam kebenaran, baik secara intelektual maupun spiritual, sehingga mereka tidak dapat digoyahkan—segera setelah umat Tuhan dimete-raikan dan dipersiapkan bagi penggoncangan, peristiwa itu akan da-tang. Sesungguhnya, itu telah dimulai."-4 Bible Commentary 1161/ 2:3.
6 – Meterai itu akan menjadi paspor kita melewati pintu-pintu gerbang surga.—“Hanya orang-orang yang menerima meterai Tuhan yang hidup akan memiliki paspor melalui pintu-pintu gerbang Kota Kudus itu."-7 Bible Commentary, 970/1:1.
7 – Meterai itu hanya akan diberikan pada orang-orang yang serupa dengan Kristus.—“Meterai Tuhan yang hidup akan diberikan hanya pada orang-orang yang memiliki keserupaan dengan Kris-tus dalam tabiat."- 7 Bible Commentary, 970/1:3.
8 – Mereka harus mencerminkan citra Yesus.—“Saya juga me-lihat bahwa banyak orang tidak menyadari menjadi apa mereka seha-rusnya untuk dapat hidup di hadapan Tuhan tanpa seorang imam be-sar di dalam bait suci sepanjang masa kesukaran. Orang-orang yang menerima meterai Tuhan yang hidup dan dilindungi di dalam masa kesukaran harus mencerminkan citra Yesus sepenuhnya. "¬ Early Writings, 71:1.
9 – Meterai hanya diberikan pada orang-orang yang suci dan tanpa noda.—“Meterai Tuhan tidak akan pernah diberikan pada dahi pria atau wanita yang tidak suci. Meterai itu tidak akan diberikan pada dari pria atau wanita yang ambisius dan mencintai dunia. Meterai itu tidak akan diberikan pada dahi pria atau wanita berlidah palsu atau hati yang penuh penipuan. Semua orang yang menerima meterai itu haruslah tanpa noda di hadapan Tuhan—calon-calon peng-huni surga." - 5 Testimonies, 216:2.
10 – Meterai itu diberikan pada orang-orang yang mengasihi Tuhan dan menurut kepadaNya.—“Kasih dinyatakan dalam penurut-an, dan kasih yang sempurna menghilangkan segala ketakutan. Orang-orang yang mengasihi Tuhan, memiliki meterai Tuhan pa-da dahi mereka, dan mengerjakan pekerjaan Tuhan."-Son and Daughters, 51:2.
11 – Meterai itu diberikan pada orang-orang yang mengalahkan dunia, daging, dan iblis.—“Orang-orang yang mengalahkan dunia, daging, dan iblis, akan menjadi orang-orang yang dipilih yang akan menerima meterai dari Tuhan yang hidup."-Testimonies to Ministers, 445:1.
12 – Banyak orang secara salah mengabaikan untuk menjadi seperti Yesus, dan sebaliknya menunggu hujan akhir untuk mengu-bah mereka.—“Orang-orang yang hendak menerima meterai dari Tuhan yang hidup dan dilindungi dalam masa kesukaran harus men-cerminkan citra Yesus sepenuhnya. Saya melihat bahwa banyak orang yang mengabaikan persiapan yang sangat diperlukan dan menunggu masa ‘kelegaan’ dan ‘hujan akhir’ untuk melayakkan mereka untuk berdiri di hari Tuhan dan untuk hidup dalam pandang-anNya. Oh, betapa banyak yang saya lihat di dalam masa kesukaran tanpa perlindungan!"¬ Early Writings, 71:1-2.
13 – Meterai itu adalah tanda kepemilikan; itu menunjukkan sia-pa yang menjadi milik Tuhan sebagai milikNya yang istimewa.—“Seti-ap jiwa di dalam dunia kita ini adalah milik Tuhan, melalui penciptaan dan penebusan. Setiap jiwa pribadi sedang dalam masa pengujian bagi kehidupannya. Apakah ia telah memberikan kepada Tuhan apa yang menjadi milikNya? Apakah ia telah menyerahkan diri kepada Tuhan segala yang menjadi milikNya dan tebusanNya? Semua orang yang menyambut Tuhan sebagai bagian dari mereka di dalam kehidupan ini akan berada di bawah penguasaanNya, dan akan menerima tanda, yaitu tanda Tuhan, yang menunjukkan bahwa mereka adalah milik Tuhan yang istimewa. Kebenaran Kristus akan ada di hadapan mereka, dan kemuliaan Tuhan akan menjadi imbalan mereka kembali. Tuhan melindungi setiap manusia yang memiliki tandaNya."¬ 7 Bible Commentary, 969/1:1.
14 – Meterai itu diberikan pada orang-orang yang dengan hati-hati memelihara Sabat.—“Meterai Tuhan yang hidup diberikan pada orang-orang yang dengan hati-hati memelihara Sabat Tuhan."- 7 Bible Commentary, 980/1:2.
“Orang-orang yang akan memiliki meterai Tuhan pada dahi me-reka harus memelihara Sabat hukum keempat."- 7 Bible Comment-ary, 970/1:2.
“Pemeliharaan yang benar akan hari Sabat adalah tanda ke-setiaan kepada Tuhan."-7 Bible Commentary, 981/2:1.
“Hukum keempat itulah satu-satunya dari antara sepuluh hukum yang berisikan meterai dari Pemberi Hukum yang agung, Pencipta langit dan bumi." - 6 Testimo¬nies, 350:3.
“Pemeliharaan tanda peringatan Tuhan, Sabat yang ditetapkan di Eden, Sabat hari ketujuh, adalah ujian kesetiaan kita kepada Tuhan." -Last Day Events, 220:5.
“Suatu tanda diberikan pada setiap umat Tuhan, sesungguh-nya sama seperti tanda yang dibubuhkan di atas pintu-pintu rumah orang Ibrani untuk melindungi bangsa itu dari kehancuran besar, Tuhan bersabda, “Hari-hari Sabat-Ku juga Kuberikan kepada me-reka menjadi peringatan di antara Aku dan mereka, supaya mere-ka mengetahui bahwa Akulah TUHAN, yang menguduskan mereka” [Yehezkiel 20:12] ]." - 7 Bi¬ble Commentary, 969/1:0.
15 – Meterai itu akan diberikan pada setiap anak Tuhan yang sejati.—“Sedikit waktu lagi setiap orang yang adalah anak Tuhan akan memiliki meteraiNya yang diberikan pada mereka. O, semoga itu ditempatkan pada dahi kita! Siapakah yang berani memikirkan bahwa mereka terlewatkan ketika malaikat berjalan memeteraikan hamba-hamba Tuhan pada dahi mereka?"-Maranatha, 211:7.
16 – Semua dari 144.000 akan dimeteraikan.—“Sejumlah 144.000 orang semuanya akan dimeteraikan dan dipersatukan se-cara sempurna. Pada dahi mereka tertulis, Tuhan, Yerusalem Baru, dan bintang bersinar terang berisikan nama baru Yesus."-Early Writings, 15:1.
17 – Kita harus berusaha keras untuk menjadi bagian dalam 144.000.—“Marilah kita berusaha keras dengan segala kuasa yang telah diberikan oleh Tuhan kepada kita untuk menjadi bagian dari seratus empat puluh empat ribu."-7 Bible Commentary, 970/2:2.
18 – Melalui kasih karunia Kristus yang memberi kuasa, kita harus berusaha keras untuk meninggalkan dosa dan menurut kepada kehendak Tuhan—sehingga kita dapat menjadi lengkap di dalam Dia. —“Apakah kita sedang berusaha keras dengan segala kuasa yang diberikan Tuhan kepada kita untuk mencapai ukuran pria dan wani-ta di dalam Kristus? Apakah kita sedang berusaha mencapai kepe-nuhanNya, selalu berusaha mencapai semakin tinggi dan semakin tinggi, berusaha mencapai kepada kesempurnaan dalam tabiat-Nya? Ketika hamba-hamba Tuhan mencapai titik ini, mereka akan di-meteraikan pada dahi mereka. Malaikat pencatat akan menyatakan, ‘Sudah genap.’ Mereka akan lengkap di dalam Dia yang adalah Pemilik mereka melalui penciptaan dan penebusan."-3 Selected Messages, 427:2.

2. TANDA BINATANG ADALAH LAWAN DARI METERAI TUHAN KARENA TANDA ITU DIDASARKAN ATAS PEMELIHARAAN SABAT YANG PALSU

1 – Tanda binatang adalah pokok bahasan yang kita semua ha-rus mengerti.—“Adalah kepentingan semua orang untuk memahami apakah tanda binatang itu, dan bagaimana mereka dapat menghin-darkan diri dari ancaman Tuhan yang mengerikan. Mengapa manusia tidak tertarik untuk mengetaui apakah tanda binatang dan patungnya itu? Tanda itu adalah berlawanan langsung dengan tanda Tuhan. " -7 Bible Com¬mentary, 979/2:2.
2 – Penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana menghin-darkan diri dari menerima tanda tersebut.—“Penghakiman yang me-ngerikan yang diumumkan terhadap penyembahan binatang dan pa-tungnya, haruslah menuntun semua orang kepada penelitian yang rajin terhadap nubuatan-nubuatan untuk mempelajari apakah tanda binatang itu, dan bagaimana mereka dapat menghindarkan diri dari menerimanya." -Great Controversy, 594:2.
3 - Tuhan telah mengirimkan suatu peringatan mendesak kepada manusia untuk menghindarkan diri dari menerima tanda itu; sebuah peringatan yang mengatakan kepada mereka bagaimana menghindarkan agar tidak menerimanya.—“Ketika Tuhan mengirim-kan kepada manusia peringatan-peringatan yang begitu penting sehingga peringatan-peringatan itu dilambangkan dengan malaikat-malaikat kudus yang terbang di langit, Ia menuntut setiap orang yang dikaruniai dengan kuasa penalaran untuk mendengarkan pekabaran tersebut. Penghakiman-penghakiman yang mengerikan dicurahkan terhadap penyembahan binatang dan patungnya, haruslah menuntun setiap orang kepada penelitian yang rajin terhadap nubuatan-nu-buatan untuk mempelajari apakah tanda binatang itu, dan bagai-mana mereka dapat menghindarkan diri agar tidak menerima-nya. "-Great Controversy, 594:2.
4 – Kebenaran Sabat akan menjadi masalah pokok dalam per-tentangan terakhir.—“Pertanyaan tentang Sabat akan menjadi ma-salah pokok dalam pertentangan besar yang di dalamnya seluruh dunia akan memainkan peranan. “Dan mereka menyembah naga itu, karena ia memberikan kekuasaan kepada binatang itu. Dan mereka menyembah binatang itu, sambil berkata: "Siapakah yang sama se-perti binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?" Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesom-bongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukan-nya empat puluh dua bulan lamanya. Lalu ia membuka mulutnya un-tuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga. Dan ia diperkenankan untuk berperang melawan orang-orang kudus dan untuk mengalahkan me-reka; dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa. Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang te-lah disembelih… Barangsiapa ditentukan untuk ditawan, ia akan dita-wan; barangsiapa ditentukan untuk dibunuh dengan pedang, ia harus dibunuh dengan pedang.” [Wahyu 13:4-8, 10] Seluruh bab ini adalah sebuah wahyu dari apa yang akan segera terjadi. “Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga… Dan ke-padanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertin-dak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah pa-tung binatang itu, dibunuh. Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau ham-ba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya, dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada me-reka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.” [Wahyu 13:11, 15-17]."-7 Bi¬ble Commentary, 979/2:3.
5 – Sabat adalah meterai hukum itu. Ini memeteraikannya se-bagai milik Tuhan dan ciri penandaNya.—“Ketika Sabat diubah oleh kekuasaan kepausan, meterai itu diambil dari hukumnya."¬ Great Controversy, 452:1.
6 – Pemeliharaan hari pertama sebagai hari kudus –adalah tan-da binatang itu.—“Yohanes dipanggil untuk memandang suatu umat yang berbeda dari orang-orang yang menyembah binatang dan pa-tungnya, dengan memelihara hari pertama. Pemeliharaan hari ter-sebut adalah tanda binatang. "-7 Bible Commentary, 979/2:4.
7 – Perubahan yang dicobakan dari Sabat menjadi Minggu adalah tandanya.—“Sebagai tanda kewenangan Gereja Katolik, pa-ra penulis kepausan mengutip tindakan pengubahan dari Sabat menjadi Minggu. "-Signs, March 22, 1910.
8 – Pemberlakukan hukum hari Minggu akan menyempurnakan sarana Setan ini.—“Ketika lembaga pembuat undang-undang meran-cang hukum-hukum yang meninggikan hari pertama, dan menerap-kannya menggantikan hari ketujuh, sarana Setan ini akan menjadi sempurna."-7 Bible Commentary, 976/2:1.
9 – Penerimaan secara sadar akan pemeliharaan hari Minggu yang dipaksakan adalah penyembahan binatang.—“Pemaksaan pe-meliharaan hari Minggu oleh gereja-gereja Protestan adalah suatu pemaksaan atas penyembahan kepausaan—yaitu binatang itu. Orang-orang yang meskipun telah memahami tuntutan hukum hari keempat, namun memilih memelihara sabat palsu sebagai gantinya Sabat yang benar, adalah memberi pengakuan atas kuasa itu yang memberikan hukum tersebut." -Great Controversy, 448:3-449:0.
10 – Sabat kepausan adalah tanda binatang itu; itu adalah tanda pengenalnya.—“Perubahan Sabat adalah tanda kewenang-an gereja Roma... tanda binatang adalah sabat kepausan." ¬Evange-lism, 234:1.
11 – Sabat palsu adalah dasar wewenang Roma terhadap umatnya.—“Orang-orang Katolik Roma mengakui bahwa perubahan dalam Sabat dibuat oleh gereja mereka, dan mereka mengutip peru-bahan ini sebagai bukti dari wewenang tertinggi gereja."-Manu-script 51, 1899.
12 – Tanda wewenang Setan adalah berlawanan langsung de-ngan meterai wewenang Tuhan.—“Sabat palsu... Setan telah me-ninggikannya sebagai tanda kewenangannya. Akan tetapi Tuhan telah menetapkan meteraiNya terhadap tuntutan kerajaanNya. Se-tiap penetapan Sabat membawa nama pembuatnya, suatu tanda yang tetap yang menunjukkan wewenang masing-masing. Sudah menjadi pekerjaan kitalah untuk menuntun orang-orang untuk mema-hami perkara ini. Kita harus menunjukkan bahwa ada konsekuensi teramat penting apakah mereka memiliki tanda dari kerajaan Tuhan atau tanda pemberontakan, karena mereka menyatakan diri mereka tunduk kepada kerajaan yang tandanya mereka bawa."- 6 Testimonies, 352:1.
13 – Tanda binatang terdapat dalam sabat palsu.—“Apakah tanda binatang itu tidak lain adalah sabat palsu. "-Manuscript 51, 1899.
“Sabat palsu membawa tanda si manusia durhaka."-Manu-script 63, 1899.
Catatan: Kata ini [Minggu, Inggris = Sun-day: hari matahari] mengandung maknanya; yaitu “hari matahari,” hari bagi dewa mata-hari, yang sepanjang sejarah, adalah dewa kafir yang tertinggi yang melaluinya manusia menyembah Setan. “Sabat” berasal dari kata Ib-rani yang berarti “istirahat,” dan hari istirahat diberikan kepada manu-sia oleh Penciptanya dalam Kejadian 2:1-3.
14 – Satu hari penyembahan adalah tanda penciptaan Tuhan, sementara hari lain penyembahan palsu adalah tanda penguasaan kepausan.—“Tanda, atau meterai Tuhan dinyatakan dalam pemeli-haraan Sabat hari ketujuh, tanda peringatan ciptaan Tuhan... Tanda binatang adalah berlawanan dengan ini—yaitu pemeliharaan hari pertama. Tanda ini membedakan orang-orang yang mengakui kekuasaan kewenangan kepausan dari orang-orang yang mengakui kewenangan Tuhan. "-8 Testimonies, 117:3-4.
15 – Sementara para penyembah Tuhan yang sejati meninggi-kan penciptaan oleh Tuhan; para penyembah lain akan mencoba un-tuk menghapuskan Sabat yang benar.—“Para penyembah Tuhan se-cara khusus dibedakan karena penghormatan mereka kepada hu-kum keempat—karena ini adalah tanda kuasa penciptaanNya dan saksi bagi tuntutanNya terhadap penyembahan dan ketaat-an oleh manusia. Orang-orang jahat akan dibedakan melalui usa-ha-usaha untuk merobek tanda penciptaan dari Sang Pencipta, untuk meninggikan Lembaga Roma. Dalam masalah pertarungan itu, seluruh Dunia Kristen akan dipisahkan menjadi dua kelompok be-sar—orang-orang yang memelihara hukum Tuhan dan iman kepada Yesus, dan orang-orang yang menyembah binatang dan patungnya dan menerima tandanya. Meskipun gereja dan negara akan bersatu dalam kuasa mereka untuk memaksakan semua orang, baik besar maupun kecil, kaya dan miskin, merdeka maupun budak (Wahyu 13: 16), untuk menerima tanda binatang, namun umat Tuhan tidak akan menerimanya."-2 Selected Messages, 55:1 (pernyataan serupa na-mun lebih pendek terdapat dalam: Great Controversy (Kemenangan Akhir), 450:1).
16 – Hanya melalui perubahan hukum Tuhan, maka kepausan tampak meninggikan dirinya mengatasi Tuhan.—“Hanya melalui pengubahan hukum Tuhan maka kepausan meninggikan dirinya mengatasi Tuhan; siapapun yang dengan pemahaman memelihara hukum yang telah diubah tersebut akan memberikan penghormat-an yang tertinggi kepada kuasa itu yang telah membuat peru-bahan itu. Tindakan ketaatan kepada hukum-hukum kepausan itu akan menjadi tanda persekutuan kepada paus sebagai gantinya ke-pada Tuhan." ¬Great Controversy, 446:1.
17 - Umat Tuhan akan dengan rela dan senang hati membawa tandaNya.—“Orang-orang Israel menempatkan di atas pintu-pintu mereka suatu tanda darah, untuk menunjukkan bahwa mereka ada-lah milik Tuhan. Maka anak-anak Tuhan di zaman ini akan mem-bawa tanda yang telah ditentukan oleh Tuhan. Mereka akan me-nempatkan diri mereka selaras dengan hukum Tuhan yang kudus. Sebuah tanda diberikan pada masing-masing umat Tuhan sama seperti tanda yang dibubuhkan di atas pintu-pintu tempat tinggal orang Ibrani, untuk melindungi orang-orang dari kehancuran besar. Tuhan bersabda, “Hari-hari Sabat-Ku juga Kuberikan kepada mereka menjadi peringatan di antara Aku dan mereka, supaya mereka mengetahui bahwa Akulah TUHAN, yang menguduskan mereka” [Yehezkiel 20:12] ]." - 7 Bi¬ble Commentary, 668/2:5-669/1:0.


3. TANDA DAN METERAI DIBERIKAN PADA SAAT YANG SAMA

Ujian Sabat/Minggu adalah sederhana. Semua orang akan di-tuntut melalui hukum manusia untuk memelihara hari matahari. Na-mun Tuhan menuntut bahwa kita harus memelihara Sabat Hari Ke-tujuh, dan bekerja pada enam hari yang lain. Kita harus beristirahat dan menyembah Sabat Alkitab, dan kita dapat melakukan pekerjaan misionaris pada hari Minggu. Namun kita tidak boleh berkumpul da-lam perkumpulan perbaktian mingguan pada hari itu. Hari yang kita kuduskan akan menentukan apa yang akan kita terima: meterai atau tanda binatang.
Ketika hukum hari Minggu nasional diberlakukan, agar manusia menguduskan satu hari secara sadar, dan menolak hari yang lain. Dalam krisis ini, kita secara pribadi akan menerima meterai Tuhan atau tanda binatang.
1 – Setiap orang akan menerima salah satu: tanda binatang atau meterai.—“Jikalau kita menerima tanda [binatang] ini pada dahi atau tangan kita, penghukuman yang diputuskan terhadap orang-orang yang tidak taat akan ditimpakan kepada kita. Namun meterai Tuhan yang hidup diberikan kepada orang-orang yang seca-ra seksama memelihara Sabat Tuhan."- 7 Bible Commentary, 980/ 1:2.
2 – Masing-masing orang akan menerima tanda pembebasan atau tanda binatang.—‘Tuhan sedang melakukan pekerjaanNya. Se-luruh surga bersiap. Hakim atas seluruh bumi segera akan bangkit dan menuntut wewenangNya yang dihinakan. Tanda pembebasan akan diberikan ke atas orang-orang yang memelihara hukum-hu-kum Tuhan, yang menghormati hukumNya, dan menolak tanda binatang ataupun patungnya." -5 Testimonies, 451:3-452:0.
3 – Satu kelompok akan menerima tanda; kelompok yang lain akan menerima meterai.—“Sabat akan menjadi ujian kesetiaan yang besar; karena itulah titik kebenaran yang secara khusus diperten-tangkan. Ketika ujian terakhir akan dikenakan kepada manusia, ma-ka garis pembatas akan ditarik antara orang-orang yang melayani Tuhan dan orang-orang yang tidak melayani Dia. Sementara pemeli-haraan sabat palsu karena ketaatan kepada hukum negara, yang ber-tentangan dengan hukum keempat, akan menjadi pengakuan atas persekutuan kepada suatu kuasa yang melawan Tuhan, pemeli-haraan Sabat yang benar, dalam ketaatan akan hukum Tuhan, ada-lah bukti bagi kesetiaan kepada Sang Pencipta. Sementara satu ke-lompok, dengan menerima tanda tunduk kepada kuasa-kuasa bumi, menerima tanda binatang, kelompok yang lain, dengan memilih tanda tunduk kepada kuasa ilahi, menerima meterai Tuhan." -Great Controversy, 605:2.
4 – Kedua tanda itu adalah label penanda yang sama sekali berbeda; keduanya adalah dua tanda kekuasaan terpisah yang saling bertentangan.—“Tanda, atau meterai, dari Tuhan dinyatakan da-lam pemeliharaan Sabat hari ketujuh, tanda peringatan penciptaan oleh Tuhan. “Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Katakanlah kepa-da orang Israel, demikian: Akan tetapi hari-hari Sabat-Ku harus kamu pelihara, sebab itulah peringatan antara Aku dan kamu, turun-temu-run, sehingga kamu mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, yang me-nguduskan kamu. Keluaran 31:12-13. Di sini jelaslah Sabat diran-cang sebagai tanda antara Tuhan dan umatNya.
“Tanda binatang adalah lawan dari ini—pemeliharaan hari pertama. Tanda ini membedakan antara orang-orang yang mengakui kekuasaan wewenang kepausan dan orang-orang yang mengakui wewenang Tuhan."- 8 Testimonies, 117:4.
5 – Setiap orang akan menempatkan dirinya di bawah wewe-nang salah satu kekuasaan.
“Dalam setiap kasus, keputusan besar harus dibuat apakah kita akan menerima tanda binatang atau patungnya, atau meterai Tuhan yang hidup." -6 Testimonies, 130:2.
6 – Garistegas akan ditarik antara yang palsu dan yang benar. —“Belum ada orang yang menerima tanda binatang itu... namun ketika suatu undang-undang akan dikeluarkan untuk memberla-kukan sabat palsu, ... garis akan ditarik dengan tegas antara yang palsu dan yang benar. " -Manuscript 51, 1899 (Evangelism, 234:2).
7 – Itu adalah saat ketika masing-masing orang akan memutus-kan apakah ia mengikuti pemikiran Setan,--atau, sebaliknya, berdiri taat kepada Tuhan.—“Menerima tanda ini berarti tiba pada keputus-an yang sama dengan yang telah dilakukan binatang itu, dan mendukung gagasan yang sama, yang bertentangan langsung de-ngan Firman Tuhan."-7 Bible Commentary, 979/2:5.
8 – Kedua kelompok sekarang sedang bersiap. Masing-masing dari kita sedang bersekutu dengan dunia, atau mendekat kepada Tuhan dan menjadi semakin serupa dengan Dia.—“Orang-orang yang bersekutu dengan dunia sedang menerima tempaan dunia-wi dan bersiap bagi tanda binatang. Orang-orang yang tidak perca-ya kepada dirinya sendiri, yang merendahkan dirinya di hadapan Tuhan dan memurnikan jiwanya dengan menuruti kebenaran, mereka inilah yang menerima tempaan surgawi dan mempersiapkan diri bagi meterai Tuhan."-5 Testimonies, 216:1.
9 – Keputusan anda memilih yang mana akan anda turuti—akan menentukan tanda yang mana akan anda terima. Dan ujiannya adalah sederhana: pada hari yang mana anda berbakti.—“Ketika ka-mu menuruti undang-undang yang memerintahkan kamu untuk ber-henti bekerja pada hari Minggu dan menyembah Tuhan, sementara kamu mengetahui bahwa tidak ada satu katapun di dalam Alkitab yang menunjukkan bahwa hari Minggu adalah berbeda dengan hari-hari bekerja lainnya, maka kamu bersedia menerima tanda bina-tang, dan menolak meterai Tuhan."¬7 Bible Commentary, 980/1:1 (Evangelism, 235:2).
10 – Sebagian orang akan menolak binatang dan menurut Tuhan. Dengan melakukan ini, mereka menyatakan diri mereka se-bagai pengikut Tuhan.—“Semua orang yang membuktikan kesetiaan mereka kepada Tuhan dengan memelihara hukumNya, dan meno-lak untuk menerima suatu sabat yang palsu, akan berada di ba-wah panji Tuhan kita Yahwe, dan akan menerima meterai dari Tuhan yang hidup." -Letter 11, 1890.
11 – Sebagian orang, dengan menuruti binatang dan memeli-hara hari penyembahan kafirnya, mengakui wewenangnya.—“Tanda [binatang], membedakan orang-orang yang mengakui kekuasaan wewenang kepausan dari orang-orang yang mengakui wewenang Tuhan"-8 Testimonies, 117:4.
12 – Pada akhirnya, setiap orang akan memutuskan untuk ber-ada di salah satu pihak.—“Dalam masalah pertarungan besar terse-but, dua kelompok berkembang, orang-orang yang ‘menyembah bi-natang dan patungnya,’ dan menerima tandanya, dan orang-orang yang menerima ‘meterai dari Tuhan yang hidup,’ yang menerima nama Bapa yang tertulis pada dahi mereka.’ Ini bukanlah tanda yang tampak." -7 Bible Commentary, 980/1:4.
13 – Suatu pengalaman yang sungguh-sungguh bersama Kristus akan membuat perbedaan tentang apa keputusan yang akan diambil.—“Pengudusan oleh Roh menandai perbedaan antara orang-orang yang memiliki meterai Tuhan dan orang-orang yang me-melihara hari perhentian yang palsu.—“Ketika ujian tiba, akan tam-pak dengan jelas apakah tanda binatang itu. Itu adalah pemeliha-raan hari Minggu. Orang-orang yang, setelah mendengarkan ke-benaran, terus menghormati hari ini sebagai hari kudus memiliki tanda manusia durhaka itu, yang berkeinginan untuk mengubah wak-tu dan hukum." -7 Bible Commentary, 980/2:2-3.
14 – Penolakan akan kebenaran Sabat—yaitu kebenaran yang berasal dari surga—membawa tanda kepada seseorang.—“Orang-orang yang menyerahkan kebenaran yang berasal dari surga, dan menerima sabat hari Minggu, akan menerima tanda binatang." -Letter 11, 1890

4. UNDANG-UNDANG MANAKAH YANG MEMULAI PENANDAAN DAN PEMETERAIAN?

Sebagaimana disebutkan dalam kutipan berikut, sebuah un-dang-undang memulai waktu penandaan dan pemeteraian. Akan tetapi “undang-undang” apakah itu? Apakah itu Hukum Hari Minggu Nasional, atau apakah undang-undang lain yang memulai penandaan dan pemeteraian? Pernyataan-pernyataan berikut ini membukakan bahwa ‘undang-undang itu adalah Hukum Hari Minggu Nasional’:
1 – Undang-undang itu memulai penandaan dan pemeteraian. —“Apakah yang engkau lakulan saudara-saudara, dalam pekerjaan persiapan yang besar? Orang-orang yang bersekutu dengan dunia sedang menerima tempaan duniawi dan bersiap bagi tanda bina-tang. Orang-orang yang tidak percaya kepada dirinya sendiri, yang merendahkan dirinya di hadapan Tuhan dan memurnikan jiwanya de-ngan menuruti kebenaran—mereka ini menerima tempaan surgawi dan bersiap bagi meterai Tuhan pada dahi mereka. Ketika un-dang-undang dikeluarkan dan stempel dicapkan, tabiat mereka akan tetap murni dan tanpa noda bagi kekekalan.
“Sekarang adalah saatnya untuk bersedia. Meterai Tuhan tidak akan diberikan pada dahi dari pria dan wanita yang tidak suci. Mete-rai itu tidak akan diberikan pada dahi pria atau wanita yang ambisius dan cinta akan dunia. Meterai itu tidak akan diberikan pada dahi pria atau wanita yang berlidah palsu atau hati penuh tipu daya. Semua orang yang menerima meterai haruslah tanpa noda di hadapan Tuhan—calon-calom penghuni surga,"-5 Testimonies, 216:1-2, .
2 – Tanda dimulai ketika undang-undang dikeluarkan.—“Orang -orang yang tidak mau menerima tanda binatang dan patungnya ketika undang-undang itu dikeluarkan, haruslah membuat kepu-tusan sekarang untuk berkata, Tidak, kami tidak akan menghor-mati lembaga binatang itu." ¬Early Writings, 67:2.
“Undang-undang itu [hukum hari Minggu, lihat konteksnya] ti-dak akan dipaksakan kepada orang-orang secara membabi buta." -Great Controversy, 605:1.
3 – Undang-undang itu menyatakan bahwa manusia harus me-nuruti sabat palsu.—“Kuasa-kuasa bumi akan mengundangkan bahwa semua orang...harus menerima kebiasaan-kebiasaan gereja dengan memelihara sabat palsu."-Great Con¬troversy, 604:2.
4 - Undang-undang itu memberlakukan lembaga kepausan. –“Melalui undang-undang yang memberlakukan lembaga kepaus-an yang melanggar hukum Tuhan, negara kita akan memutuskan di-rinya sepenuhnya dari kebenaran."-5 Testimonies, 451:1.
5 – Undang-undang itu menuntut penyembahan kepada bina-tang itu.—“Prinsip-prinsip yang harus ditumbuhkan oleh orang muda kita haruslah dipelihara di hadapan mereka... sehingga ketika un-dang-undang itu dikeluarkan, yang menuntut semua orang un-tuk menyembah binatang dan patungnya, mereka akan dapat membuat keputusan-keputusan yang benar." -5 Testimonies, 525:2.
6 – Undang-undang itu memberlakukan sabat kepausan.—“Pengumpulan kekuasaan oleh bangsa kita dalam undang-undang yang memberlakukan sabat kepausan akan menjadi suatu per-ingatan bagi kita." - 5 Testimonies, 464:9.
7 – Undang-undang itu menuntut penyembahan kepada bina-tang itu.—“Dan undang-undang itu diberlakukan terhadap semua orang yang tidak mau menyembah patung binatang itu."- 4 Testimon-ies, 251:1.
Catatan: Mengapakah hukum Hari Minggu Nasional kadangka-la disebut sebuah undang-undang? Suatu badan legislatif, seperti Kongres AS, membuat “undang-undang”: seorang penguasa, seperti presiden AS, biasanya akan menjadi orang mengeluarkan ‘undang-undang.’ Di samping disebut ‘undang-undang,’ Hukum Hari Minggu juga disebut dengan sebuah ‘surat perintah”; lihat PK 588; 5T 473; 9T 231; dan tentu saja, itu seringkali disebut dengan sebuah ‘hukum” (GC 592, CW 97-98, 5T 451, 711-712, 464-465; 9T 230; PK 186; 7BC 975,977; dll.), dan "perundang-undangan" (6T 18; 7BC 910).
Harus selalu diingat bahwa, di dalam Tulisan-tulisan Ilham, pe-nekanan yang tegas diberikan kepada tipe atau lambang dalam Per-janjian Lama—yang disebut dengan sebuah perintah. Perlambangan ini adalah perintah Nebukadnezar dalam Daniel 3, yang memerintah-kan orang untuk menyembah patung yang dibuat atas perintah raja. (Perintah perlambangan kedua adalah dari Haman dalam Ester 3, yang memerintahkan orang Yahudi untuk dibunuh pada hari tertentu. Kegenapannya adalah undang-undang hukuman mati yang dikeluar-kan pada penutupan pintu kasihan secara umum.) Hubungan antara lambang dan kegenapannya inilah mungkin menjadi sebab mengapa hukum Hari Minggu nasional ini kadangkala disebut dengan sebuah ‘perintah.”
Akan tetapi, sebagaimana dicatat dalam pelajaran tentang Per-janjian Pembasmian Etnis (Gen¬ocide Treaty) yang mendalam, perin-tah untuk memberlakukan perjanjian akan berasal dari presiden, bu-kan dari lembaga perundangan. Sebagai tambahan, sebagaimana di-sebutkan dalam pelajaran-pelajaran lainnya, jikalau pembuatan hari-hari peringatan dipindahkan kepada Cabang Eksekutif (sebagaimana yang sedang dilakukan oleh Kongres), dan pengumuman dikeluarkan sebagai sebuah pengumuman presiden, bukan sebagai hukum Kong-res. Namun Roh Nubuat menyatakan bahwa lembaga perundangan AS-lah yang telah mengabaikan prinsip dengan memberlakukan hu-kum hari Minggu (TM 206), bahwa hukum-hukum yang dirancang oleh lembaga perundangan AS akan meninggikan hari Minggu (7BC 976), dan bahwa tindakan-tindakan ini akan mendukung kepausan (TM 206).

5. KETIKA UNDANG-UNDANG HARI MINGGU DIKELUARKAN, PENANDAAN DAN PEMETERAIAN DIMULAI

Dalam Roh Nubuat, kita diajarkan bahwa hanya satu pengu-muman pemerintah yang memerintahkan manusia untuk berbakti pa-da hari Minggu. Inilah hukum Hari Minggu nasional. Perintah ini akan diulang-ulang sementara bangsa-bangsa lain memberlakukan hu-kum-hukum hari Minggu nasional mereka sendiri.
1 – Penandaan dimulai ketika manusia menuruti perintah itu dengan sadar. Hukum itu diterapkan kepada pribadi-pribadi ketika ia memahami permasalahan yang terlibat di dalamnya, namun masih memelihara hari Minggu sebagai hari kudus, demi ketaatan kepada hukum nasional.—“Ketika kamu menuruti perintah yang memerin-tahkan kamu untuk berhenti bekerja pada hari Minggu dan menyem-bah Tuhan, sementara kamu mengetahui bahwa tidak ada satu ka-tapun di dalam Alktab yang menunjukkan bahwa hari Minggu itu ber-beda dengan hari-hari bekerja biasa lainnya, kamu bersedia mene-rima tanda binatang, dan menolak meterai Tuhan."¬ 7 Bible Com-mentary, 980/1:1 (Evangelism, 235:2).
2 – Untuk dapat memahami kapan seseorang menerima tanda binatang, kita harus memahami enam prinsip:
[1] “Belum ada seorangpun yang telah menerima tanda binatang.
[2] masa ujian belum tiba. Ada orang-orang Kristen yang sejati di dalam setiap gereja, termasuk persekutuan Katolik Roma.
[3] Tidak ada orang yang dikutuk sampai mereka telah memiliki terang dan telah mengerti kewajiban hukum keempat.
[4] Akan tetapi ketika undang-undang itu dikeluarkan yang me-maksakan sabat palsu, dan [dalam kasus orang-orang yang se-belumnya belum pernah mendengar atau memahami pekabaran ini,]
[5] seruan nyaring dari malaikat ketiga akan memperingatkan manusia melawan penyembahan binatang dan patungnya, garis akan ditarik secara tegas antara yang palsu dan yang benar.
[6] Kemudian orang-orang yang masih terus dalam pelanggaran akan menerima tanda binatang. " ¬Evangelism, 234:2-235:0.
3 – Sekarang, kita, secara pribadi-pribadi mempersiapkan bagi tanda binatang: atau meterai Tuhan.—“Apakah yang anda lakukan saudara-saudara,dalam pekerjaan persiapan yang besar? Orang-orang yang bersekutu dengan dunia sedang menerima bentukan du-niawi dan bersiap bagi tanda binatang. Orang-orang yang tidak percaya kepada dirinya sendiri, yang merendahkan dirinya di hadap-an Tuhan dan memurnikan jiwanya dengan menuruti kebenaran—orang-orang ini menerima bentukan surgawi dan bersiap bagi meterai Tuhan pada dahi mereka. Ketika undang-undang dikeluarkan dan stempel dicapkan, tabiat mereka akan tetap murni dan tanpa noda bagi kekekalan."- 5 Testimonies, 216:1.
4 – Sekarang kita bisa berkata TIDAK kepada tanda itu. Sesungguhnya, sekarang kita HARUS berkata TIDAK kepada tanda itu; kita, yang telah mengetahui begitu banyak, tidak berani menunda-nunda untuk memelihara kekudusan Sabat Tuhan.—“Orang-orang yang tidak mau menerima tanda binatang dan patungnya ketika un-dang-undang itu dikeluarkan, harus membuat keputusan sekarang untuk berkata, TIDAK, kami tidak akan menghormati lembaga bina-tang itu." -Early Writ¬ings, 67:2.
5 – Ujian tanda itu masih di masa depan.—“Pemeliharaan hari Minggu belumlah menjadi tanda binatang, dan tidak akan menja-di tanda hingga undang-undang diberlakukan yang menyebabkan manusia menyembah sabat berhala ini. Saatnya akan tiba ketika hari ini akan menjadi ujian, namun saat itu belum tiba." - 7 Bible Com-mentary, 977/2:4.

8. ORANG-ORANG SETIA AKAN DIUJI DENGAN PATUNG ITU SEBELUM DIMETERAIKAN

Berlawanan dengan sebagian orang yang mengajarkan, “masa kasihan bagi gereja” belum tertutup—karena masa kasihan bagi umat Tuhan tidak ditutup hingga masa penandaan/pemeteraian. (Umat Tuhanlah yang membentuk “gereja”; bukan bangunan, komite, per-janjian organisasi dan buku kebijakan, atau perkumpulan-perkumpul-an umum.) Masa penutupan pintu kasihan secara pribadi tidak dimu-lai hingga ujian undang-undang hari Minggu nasional terjadi melalui pemberlakuannya. Pada saat itu patung itu dibentuk (melalui persatu-an gereja-gereja dalam tindakan pemaksaan kepada pemerintah AS untuk memberlakukan sebuah hukum hari Minggu nasional), agar se-gera diikuti dengan saat penandaan dan pemeteraian—yang akan di-mulai dengan orang-orang yang saat ini dan sebelumnya adalah pe-melihara hari Sabat, karena mereka telah mengetahui permasalahan yang terlibat di dalamnya. Pada titik ini, pintu kasihan mulai ditutup.
Dalam pelajaran selanjutnya dalam seri ini, dalam bagian “Pe-nutupan Pintu Kasihan Pribadi,” kita akan belajar bahwa, setelah pemberlakuan hukum hari Minggu nasional di suatu negara, pintu kasihan bagi pribadi-pribadi mulai ditutup.
1 – Urutannya, menurut 7 Bible Com¬mentary, 976, adalah se-bagai berikut: [1] patung binatang dibentuk (dengan pemberlakuan hukum hari Minggu nasional). [2] Kemudian umat Tuhan diuji, dan menurut keputusan yang dibuat, [3] mereka secara pribadi akan me-nerima tanda atau meterai. [4] pintu kasihan bagi mereka ditutup.
“Tuhan telah menunjukkan kepada saya dengan jelas bahwa patung binatang akan dibentuk sebelum pintu kasihan ditutup; karena patung itu adalah ujian besar bagi umat Tuhan, yang me-laluinya nasib kekal mereka akan ditentukan. Ini adalah ujian yang harus dialami umat Tuhan sebelum mereka dimeteraikan. Semua orang yang membuktikan kesetiaan mereka kepada Tuhan dengan memelihara hukumNya, dan menolak untuk menrima sabat palsu, akan berdiri di bawah panji Tuhan kita Yahwe, dan akan menerima meterai dari Tuhan yang hidup. Orang-orang yang menyerahkan ke-benaran yang berasal dari surga dan menerima sabat Minggu, akan menerima tanda binatang." -7 Bible Commentary, 976/1:2-3 (Mara-natha, 164:1; cf 2 Selected Messages, 81:0).
2 – Penutupan pekerjaan bagi gereja terjadi selama masa pe-meteraian.—“Khususnya dalam penutupan pekerjaan bagi gereja, dalam masa pemeteraian dari seratus empat puluh empat orang yang harus berdiri tanpa cacat di hadapan takhta Tuhan, mereka akan yang paling dalam merasakan kesalahan-kesalahan dari umat Tuhan." -3 Testimonies, 266:2.
3 – Sebagian orang terlewatkan; sementara yang lain masuk.—“Akan tetapi saya tidak mengatakan perkataan saya sendiri ketika sa-ya berkata bahwa Roh Tuhan akan melewatkan orang-orang yang telah mengalami hari ujian dan kesempatan namun tidak pernah membedakan suara Tuhan ataupun menghargai dorongan-dorongan oleh Roh Tuhan. Maka ribuan orang pada jam kesebelas akan me-lihat dan mengakui kebenaran." -2 Selected Messages, 16:1.
4 – Sebagian orang akan menerima dan selamat; sementara pintu tertutup bagi orang-orang lain yang tidak mau masuk.—“Saat penghakiman pembinasaan oleh Tuhan adalah saat belas kasihan bagi orang-orang yang tidak memiliki kesempatan untuk mem-pelajari kebenaran. Dengan lembut Tuhan akan melihat kepada me-reka. HatiNya yang penuh kemurahan tersentuh; TanganNya terbu-ka untuk menyelamatkan, sementara pintu tertutup bagi orang-orang yang tidak mau masuk. Sejumlah besar akan masuk yang pada hari-hari terakhir mendengar kebenaran untuk pertama kalinya." - 7 Bible Commentary, 979/1:3.
5 – Kecuali jikalau kita setiap hari bertumbuh maju sekarang, kita tidak akan siap kemudian.—“Kecuali jikalau kita setiap hari bertumbuh maju dalam keteladanan nilai-nilai kebaikan Kristen yang aktif, kita tidak akan dapat mengetahui manifestasi Roh Kudus da-lam hujan akhir. Hujan akhir mungkin jatuh ke hati semua orang di sekitar kita, namun kita tidak akan mengetahui ataupun meneri-manya."-Testimonies to Ministers, 507:1.
6 – Belum ada seorangpun yang menerima tanda binatang. “Belum ada seorangpun yang menerima tanda binatang." – Ev-angelism, 234:2.
“Pemeliharaan hari Minggu belumlah menjadi tanda bina-tang, dan tidak akan menjadi demikian hingga undang-undang dike-luarkan yang menyebabkan manusia menyembah sabat berhala ini. Saatnya akan tiba saatnya ketika hari ini akan menjadi ujian, namun saat itu belum tiba." -7 Bible Commen¬tary, 977/2:4.


7. KAPANKAH SESEORANG MENERIMA TANDA BINATANG

Tanda binatang belum diberikan kepada siapapun. Hal ini tidak akan terjadi hingga tiga syarat yang disebutkan di atas, telah terjadi: (1) Hukum Hari Minggu telah diberlakukan; (2) permasalahannya di-dengar dan dipahami secara pribadi-pribadi, (3) kekudusan hari Minggu secara pribadi telah diterima atau ditolak.
1 – Inilah urutannya, menurut Evan¬gelism, 234-235: (1) Un-dang-undang telah diberikan, (2) permasalahannya dimengerti, (3) setiap orang telah memilih salah satu jalan, dan oleh karena-nya (4) salah satu dari kedua tanda diberikan pada mereka.
“Perubahan Sabat adalah tanda wewenang gereja Roma. Orang-orang yang telah memahami tuntutan hukum keempat, na-mun memilih memelihara sabat palsu menggantikan yang benar, dan oleh karenanya mengakui kedaulatan kuasa itu yang menge-luarkan perintah tersebut. Tanda binatang adalah sabat kepausan, yang telah diterima oleh dunia sebagai ganti hari yang telah ditentu-kan oleh Tuhan.
“Belum ada orang yang telah menerima tanda binatang. Masa ujian belum tiba. Ada orang-orang Kristen di setiap gereja, tidak ter-kecuali persekutuan Katolik Roma. Tidak ada orang yang dihukum, hingga mereka telah melihat terang dan telah melihat kewajiban dari hukum keempat. Namun ketika undang-undang itu dikeluarkan yang memaksakan sabat palsu, dan seruan nyaring malaikat ke-tiga akan memperingatkan manusia terhadap penyembahan bina-tang dan patungnya, garis akan ditarik secara tegas antara yang pal-su dan yang benar. Maka orang-orang yang masih terus dalam pelanggaran akan menerima tanda binatang.
“Dengan langkah-langkah pesat kita sedang mendekati periode ini. Ketika gereja-gereja Protestan akan bersatu dengan kuasa seku-ler untuk mempertahankan suatu agama palsu, karena menentang apa yang telah menyebabkan para pendahulu mereka menahankan aniaya yang terkejam, maka sabat kepausan akan dipaksakan oleh wewenang gabungan gereja dan negara. Akan ada kesesatan nasio-nal, yang akan berakhir hanya dalam kehancuran nasional."-Evange-lism, 234:1¬235:0.
2 – Tidak ada tanda yang diberikan hingga undang-undang di-berlakukan.—“Pemeliharaan hari Minggu belumlah menjadi tanda binatang, dan tidak akan menjadi demikian hingga undang-un-dang dikeluarkan yang menyebabkan manusia menyembah sabat berhala ini. Saatnya akan tiba ketika hari ini akan menjadi ujian, na-mun saat itu belum tiba." -7 Bible Commen¬tary, 977/2:4.
3 – Menurut Evangelism, 235, urutannya adalah sebagai beri-kut: (1) Undang-undang hari Minggu nasional dikeluarkan. (2) per-masalahan-permasalahan yang mendasarinya secara pribadi dipa-hami. (3) Setiap orang memilih hari untuk menyembah Tuhan. (4) Maka ia secara pribadi ditandai atau dimeteraikan.
“Jikalau terang kebenaran telah disampaikan kepadamu, yang menyatakan Sabat hukum keempat, yang menunjukkan bahwa tidak ada dasar di dalam Firman Tuhan bagi pemeliharaan hari Ming-gu, namun demikian kamu masih berpegang kepada sabat palsu, dan menolak untuk menguduskan Sabat yang disebut oleh Tuhan ‘Hari kudus kepunyaanKu,’ kamu menerima tanda binatang. Ka-pankah itu akan terjadi? ketika kamu menuruti undang-undang yang memerintahkan kepadamu untuk berhenti bekerja pada hari Minggu dan menyembah Tuhan, sementara kamu mengetajui bahwa tidak ada satu katapun dai dalam Alkitab yang menunjukkan bahwa hari Minggu berbeda dari hari-hari bekerja lainnya, kamu mau mene-rima tanda binatang, dan menolak meterai Tuhan." -Evangelism, 235:2.
4 – Inilah urutannya, menurut Great Controversy (Kemenangan Akhir), 449: (1) undang-undang, (2) memahami, (3) memilih, dan ke-mudian (4) penandaan.
“Orang-orang Kristen dalam generasi-generasi sebelumnya memelihara hari Minggu, yang mengira dengan berbuat demiki-an mereka memelihara Sabat Alkitab; dan sekarang ada orang-orang Kristen di setiap gereja, tidak terkecuali persekutuan Katolik Roma, yang dengan jujur percaya bahwa hari Minggu adalah Sabat yang ditentukan ilahi. Tuhan menerima ketulusan tujuan mereka dan integritas mereka di hadapanNya.
“Akan tetapi ketika pemeliharaan hari Sabat akan dipaksa-kan melalui hukum, dan dunia akan diterangi tentang kewajiban Sabat yang benar, maka siapapun yang akan melanggar hukum Tuhan, dan menuruti suatu perintah yang tidak lagi memiliki kewe-nangan selain dari Roma, maka mereka menghormati kepausan melebihi Tuhan. Ia mengakui kedaulatan Roma, dan kuasa yang memaksakan lembaga yang dipilih oleh Roma. Ia menyembah bi-natang dan patungnya. Ketika kemudian manusia menolak lembaga yang telah dinyatakan oleh Tuhan sebagai tanda wewenangNya, dan sebagai gantinya memuliakan lembaga yang telah dipilih oleh Roma sebagai tanda keunggulannya, maka oleh karenanya mereka akan menerima tanda pengakuan kedaulatan Roma—“tanda binatang itu.”
Dan baru setelah permasalahan ini secara jelas dikemuka-kan di hadapan orang-orang, dan mereka dibawa untuk memilih antara hukum-hukum Tuhan dan hukum-hukum manusia, maka orang-orang yang terus melakukan pelanggaran, akan menerima ‘tanda binatang.’ "-Great Controversy (Kemenangan Akhir), 449:1.
5 – Berikut ini urutan lainnya: (10 undang-undang, (2) mema-hami, (3) memilih, dan kemudian (4) penandaan.
“Permasalahaan yang diperhadapkan kepada dunia adalah sa-ngat mengerikan. Kuasa-kuasa bumi, bersatu untuk berperang mela-wan hukum-hukum Tuhan, akan mengundangkan bahwa semua orang, besar dan kecil, kaya dan miskin, merdeka dan budak,’ akan tunduk kepada kebiasaan-kebiasaan gereja melalui pemeliharaan sa-bat palsu. Semua orang yang menolak untuk tunduk akan dikenai hu-kuman sipil, dan pada akhirnya akan dinyatakan bahwa mereka layak mati. Di lain pihak, hukum Tuhan yang termasuk hari perhentian Tuhan menuntut ketaatan, dan ancaman kemurkaan terhadap semua orang yang melanggar hukum-hukum itu.
“Dengan permasalahan yang jelas dikemukakan di hadap-annya, siapapun yang akan menginjak-injak hukum Tuhan demi menuruti hukum manusia, menerima tanda binatang; ia meneri-ma tanda tunduk kepada kuasa yang dipilih untuk ditaatinya gantinya Tuhan. Peringatan dari surga adalah “Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya, maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murkaNya; dan ia akan di-siksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat ku-dus dan di depan mata Anak Domba.’ Wahyu 14:9-10.” -Great Con-tro¬versy (Kemenangan Akhir), 604:2-605:0.
6 – Urutan: (1) Ujian, (2) memilih, kemudian (3) ditandai.—“Sa-bat akan menjadi ujian kesetiaan yang besar, karena ini adalah titik kebenaran yang khususnya dipertentangkan. Ketika ujian akhir akan dikenakan ke atas manusia, maka kemudian garis pembeda akan ditarik antara orang-orang yang melayani Tuhan dan orang-orang yang tidak melayaniNya.
“Sementara pemeliharaan sabat palsu dengan tunduk kepada hukum negara, yang bertentangan dengan hukum keempat, akan menjadi pengakuan tanda tunduk kepada suatu kuasa yang menen-tang Tuhan, pemeliharaan Sabat yang benar, dalam ketaatan kepada hukum Tuhan, adalah tanda kesetiaan kepada Sang Pencipta. Se-mentara satu kelompok, melalui penerimaan tanda penyerahan ke-pada kuasa-kuasa bumi, menerima tanda binatang, kelompok yang lain, dengan memilih tanda tunduk kepada wewenang ilahi, me-nerima meterai Tuhan."¬ Great Controversy, 605:2.
7 – Urutan: (1) Ujian, (2) Memahami, (3) Memilih, kemudian (4) menerima tanda.
“Tuhan telah memberikan saya Sabat sebagai sebuah tan-da antara Dia dan mereka sebagai sebuah ujian kesetiaan mere-ka. Orang-orang, yang telah mendapat terang tentang hukum Tuhan yang datang kepada mereka, terus melanggar dan me-ninggikan hukum-hukum manusia di atas hukum Tuhan dalam krisis besar di hadapan kita, akan menerima tanda binatang." -Evangelism, 235:3.
8 – Urutan: (1) Ujian, (2) memahami, (3) Memilih, dan kemudi-an diberi tanda.—“Ketika ujian itu tiba, akan ditunjukkan dengan jelas apakah tanda binatang itu. Itu adalah pemeliharaan hari Ming-gu. Orang-orang yang, setelah mendengar tentang kebenaran, terus menghormati hari ini sebagai hari kudus membawa tanda manusia berdosa itu, yang berpikir untuk mengubah waktu dan hu-kum.” -7 Bible Commentary, 980/2:3.
Catatan: Analisis di atas adalah sangat penting, karena seka-rang ini diajarkan di dalam denominasi kita bahwa hujan akhir dan pemeteraian mendahului krisis hukum hari Minggu nasional. Sering-kali dinyatakan di dalam tulisan-tulisan dan pertemuan-pertemuan denominasi kita bahwa hujan akhir sedang turun di tempat lain di du-nia—yang dibuktikan dengan banyaknya baptisan. (1) Jikalau krisis hukum hari Minggu adalah mendahului dan membawa kepada peris-tiwa-peristiwa lain (termasuk pemeteraian dan hujan akhir) sebelum penutupan pintu kasihan secara umum, maka suatu krisis yang me-ngerikan ada di depan denominasi kita! Pandangan ini, yang sepe-nuhnya didukung oleh Alkitab dan Roh Nubuat, adalah pandangan yang benar. (2) Jikalau hujan akhir dan pemeteraian terjadi terlebih dahuku, maka lebih mudah untuk mengatakan bahwa kita boleh tetap di dalam dosa-dosa kita sementara kita menerima hujan akhir dan di-meteraikan, masih melanjutkan di dalam dosa-dosa itu hingga keda-tangan kedua—dengan tanpa adanya krisis besar di dalam denomi-nasi tentang ketaatan yang ketat terhadap hukum Tuhan. Pandangan ini adalah salah, dan memberikan pengharapan yang palsu kepada banyak umat kita.

8. PEMETERAIAN DAN PENANDAAN SUATU PEKERJAAN YANG SEDANG BERLANGSUNG

Pemeteraian terjadi dalam periode tertentu 3T 266; EW 58), dan tidak semua orang menerima pemeteraian pada saat yang sama (GC 605; 6T 130). Empat faktor yang berbeda menyebabkan tidak mungkin bagi setiap orang di atas bumi untuk secara instan meneri-ma meterai atau tanda binatang: (1) Setiap orang, dalam membuat keputusan yang cerdas, menerima tanda binatang atau meterai. Jadi keduanya (tanda binatang dan meterai) mulai ditempatkan pada saat yang sama. Akan tetapi tanda hanya diberikan ketika undang-undang dibuat, permasalahannya dipahami, dan kemudian keputusan dibuat. Ini menghasilkan suatu faktor penunda yang alami, bukan hanya bagi tanda binatang itu, melainkan bagi pemberian lawannya: meterai dari Tuhan. (Namun sekaranglah kita harus bersiap bagi pemeteraian; bu-kan nanti!). (2) Orang-orang di dalam gereja akan memahami perma-salahannya sebelum dunia, sehingga sebagian orang akan dimeterai-kan atau diberi tanda binatang mendahului orang-orang lain. (3) Orang-orang yang dimeteraikan akan mulai mengambil bagian dalam memberikan seruan nyaring dari malaikat ketiga kepada orang-orang lain. Sementara orang-orang lain menerima (atau menolak) pekabar-an ini, mereka juga akan dimeteraikan (atau diberi tanda binatang) dan itu akan berlanjut terus. (4) Amerika akan memimpin dalam memberlakukan undang-undang dan memaksakan tanda tersebut, bangsa-bangsa lain akan mengikuti pimpinannya dan memberlaku-kan hukum hari Minggu nasional, hingga seluruh bumi termasuk dan hukum itu menjadi universal. Ini menghasilkan faktor penunda keem-pat dalam penempatan tanda binatang/meterai Tuhan.
1 – Orang di seluruh negeri ini dan dunia secara bertahap dibe-ri peringatan, membuat keputusan, dan menerima tanda binatang atau meterai Tuhan.—“Sementara satu kelompok tanda binatang, ... kelompok yang lain menerima meterai Tuhan.”
“Sementara pertentangan meluas ke dalam ladang-ladang baru.”
“Ketika pekabaran malaikat ketiga ditutup... semua orang yang telah membuktikan dirinya setia kepada aturan-aturan ilahi telah me-nerima meterai Tuhan yang hidup."-Great Controversy, 605:2; 607:1; 613:2.
“Bangsa-bangsa asing akan mengikuti teladan Amerika Serikat. Meskipun ia memimpin, namun krisis yang sama akan melanda umat kita di seluruh bagian dunia.” -6 Testimonies, 395:1.

9. SEMUA ORANG AKAN DIBERI TANDA BINATANG ATAU METERAI TUHAN

Undang-undang hukum hari Minggu nasional akan menjadi uji-an pemisah yang besar, yang akan memisahkan semua orang men-jadi dua kelompok. Dengan penerimaan atau penolakan mereka se-cara sadar tentang undang-undang itu, semua orang akan dimeterai-kan oleh Surga atau diberi tanda oleh patung dan binatang itu.
Beberapa permasalahan mendasar melandasi ujian Sabat:
(1) Hukum moral Tuhan, termasuk hukum keempat, adalah kekal dan harus ditaati.
(2) Hukum itu dapat ditaati melalui kasih karunia Yesus yang mem-beri kuasa.
(3) Sesungguhnya, melalui Kekuatan Kristus yang memberi kuasa, kita dapat meninggalkan semua dosa dan hidup dalam kesela-rasan yang sempurna dengan tuntutan-tuntutan Tuhan.
(4) Kita hanya dapat hidup sehat, bahagia dan berkenan di hadapan Tuhan jikalau kita melakukan tuntutan-tuntutan Tuhan.
(5) Sabat hari ketujuh adalah satu-satunya Sabat Alkitab, dan satu-satunya hari perhentian dalam seminggu yang selalu dikuduskan dan diperintahkan oleh Tuhan. Maka, itu adalah satu-satunya “Hari Tuhan” yang benar.
(6) Hari Minggu hanyalah satu hari bekerja biasa, yang di abad-abad permulaan diambil oleh Roma dari kekafiran dan dijadikan tan-dingan bagi hari yang kudus.
(7) Adalah kesesatan terhadap Tuhan dan kebenaran Alkitab jikalau kita berbakti pada hari itu.
(8) Berbakti dengan sengaja pada hari itu akan berarti sama dengan menyembah kepausan—apapun kuasa manusia yang memerin-tahkan penyembahan tersebut. Sebelum krisis ini berakhir, seti-ap orang harus membuat keputusan memilih salah satu dari ke-dua hari tersebut.

1 – Dua kelompok, dan hanya dua, yang akan berkembang me-lalui krisis ini.—“Dalam permasalahan pertarungan besar itu, dua ke-lompok berkembang, orang-orang yang ‘menyembah binatang dan patungnya’ dan menerima tanda binatang itu, dan orang-orang yang menerima meterai dari Tuhan yang hidup."-7 Bible Commentary, 980/ 1:4.
2 – Semua orang akan mengambil sikap.—“Dalam pertentang-an besar antara iman dan ketidakpercayaan, seluruh dunia Kristen akan terlibat. Semua orang akan mengambil sikap. Sebagian tam-paknya mungkin tidak terlibat dalam pertarungan di sisi manapun. Mereka mungkin tidak tampak mengambil sikap melawan kebenaran, namun mereka tidak akan keluar dengan berani demi Kristus melalui ketakutan akan kehilangan harta atau mengalami teguran. Orang-orang seperti ini akan diperhitungkan sebagai musuh Kristus." –Last Day Events, 215:2.
3 – Suatu garis pembatas ditarik antara kedua kelas tersebut.—“Sabat akan menjadi ujian kesetiaan yang besar; karena itulah titik kebenaran yang secara khusus dipertentangkan. Ketika ujian ter-akhir akan dihadapkan untuk dialami manusia, maka garis pem-batas akan ditarik antara orang-orang yang melayani Tuhan dan orang-orang yang tidak melayani Dia... Sementara satu kelompok, dengan menerima tanda tunduk kepada kuasa-kuasa bumi, meneri-ma tanda binatang, kelompok yang lain memilih tanda pengakuan wewenang ilahi, menerima meterai Tuhan,"-Great Controversy, 605:2.
4 – Seluruh dunia Kekristenan akan terbagi atas dua kelompok. —“Dalam masalah pertarungan ini, seluruh dunia Kekristenan akan terbagi atas dua kelompok besar,--orang-orang yang memelihara hukum Tuhan dan iman kepada Yesus, dan orang-orang yang me-nyembah binatang dan patungnya dan menerima tanda binatang itu." -Great Controversy, 450:1.
“Akan ada hanya dua kelompok. Masing-masing distempel secara berbeda, dengan meterai Tuhan yang hidup, atau dengan tanda binatang dan patungnya,"-Last Day Events, 215:1,
5 – Akan ada pemisahan bahkan di dalam keluarga-keluarga.—“Orang-orang yang sebelumnya adalah anggota keluarga yang sa-ma akan dipisahkan. Sebuah tanda diberikan kepada orang-orang yang benar. “Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sen-diri, firman TUHAN semesta alam, pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia.” (Maleakhi 3:17) orang-orang yang telah taat kepada hukum-hukum Tuhan akan bersatu dengan kelompok orang-orang kudus di dalam terang. Mereka akan masuk melalui pin-tu-pintu gerbang ke dalam kota itu, dan berhak atas pohon kehidup-an. ‘Yang satu akan diambil.’ Namanya akan tertera di dalam buku kehidupan, sementara orang-orang yang bersama dengan dia akan memiliki tanda pemisahan kekal dari Tuhan.” Testimonies to Ministers, 234:2-235:0.
6 – Ujian dan krisis yang sama yang akan dihadapi Amerika, akan dihadapi oeh orang-orang yang hidup di negeri-negeri asing.—“Bangsa-bangsa asing akan mengikuti teladan Amerika Serikat. Meskipun ia memimpin, namun krisis yang sama akan dihadapi umat kita di seluruh bagian dunia,"- 6 Testimonies, 395:1.
7 – Kuasa-kuasa bumi... akan mengeluarkan undang-undang itu.—“Adalah mengerikan permasalahan yang harus dihadapi dunia. Kuasa-kuasa bumi, yang bersatu untuk berperang melawan hukum-hukum Tuhan, akan mengeluarkan undang-undang bahwa semua orang, ‘baik yang besar dan kecil, kaya dan miskin, merdeka dan bu-dak,’ akan tunduk kepada kebiasaan-kebiasaan gereja dengan cara memelihara sabat yang palsu," -Great Controversy, 604:2.
8 – Undang-undang itu akan menyebar ke seluruh dunia.—“Un-dang-undang yang memberlakukan pemeliharaan pada hari ini [Ming-gu] akan menyebar ke seluruh dunia. " -7 Bible Com¬mentary, 976/2:3.
9 – Segala bangsa, bahasa dan kaum akan diperintahkan un-tuk melaksanakannya.—“Sejarah akan berulang, agama palsu akan ditinggika, hari pertama dalam seminggu, sebuah hari bekerja biasa, yang tidak memiliki kekudusan apapun, akan ditentukan sebagaima-na patung di Babilon. Segala bangsa dan bahasa dan kaum akan diperintahkan untuk menyembah sabat palsu ini. Inilah rencana Setan untuk tidak memperhitungkan hari yang dilembagakan oleh Tuhan, dan yang diberikan kepada dunia sebagai tanda peringatan bagi Penciptaan."- Maranatha, 214:1,
10 – Setiap negara di bumi ini akan mengikuti teladan Amerika. —“Sementara Amerika, tanah kebebasan beragama, akan bersatu dengan kepausan dalam memaksakan hati nurani, dan memaksa manusia untuk menghormati Sabat palsu, orang-orang di setiap negara di bumi ini akan digiring untuk mengikuti teladannya."-6 Testimonies, 18:2.

Selasa, 12 April 2011

PATUNG BINATANG DALAM WAHYU 13





BAGIAN DUA - B
PATUNG BINATANG


Dalam Wahyu 13, kita diajarkan tentang binatang buas pertama (macan tutul), yaitu Roma. Kemudian kita ditunjukkan binatang kedua yang serupa dengan anak domba, yaitu Amerika Serikat. Binatang kedua ini menjadi patung binatang pertama. Pendirian patung itu adalah persatuan gereja-negara yang mencerminkan tindakan-tindakan aniaya binatang pertama selama 1260 tahun sebelum-nya. Ketika Protestantisme yang telah sesat memaksa pemerintah AS untuk memberlakukan hukum hari Minggu nasional,--pada saat itulah patung itu terbentuk. Patung ini tidak ada hingga pemberla-kuan itu dilaksanakan.
Sebagai ringkasan: patung itu akan dibentuk oleh binatang ber-tanduk dua dalam Wahyu 13 (GC 443, 445), yaitu gereja-gereja Pro-testan Amerika (GC 443-450). Patung ini adalah patung dari dan un-tuk binatang serupa macan tutul dalam Wahyu 13 (GC 443), sehing-ga ia adalah patung dari kepausan (GC 443,445; SR 381-3). Selan-jutnya, kita diajarkan bahwa patung itu akan dibentuk sebelum penu-tupan pintu kasihan (7BC 976; 2SM 81).
Analisis yang lebih terinci tentang kebenaran-kebenaran dalam Wahyu 13 dinyatakan dalam buku Kemenangan Akhir bab 25 (Great Controversy hlm. 433-450).

1. APAKAH PATUNG ITU

1 - Patung itu dibentuk oleh binatang serupa anak domba seba-gai duplikat (dalam prinsip dan metode) DARI binatang macan tutul itu. Ia juga dibuat UNTUK binatang tersebut, yaitu bahwa patung itu dibuat sebagai tindakan pemujaan kepada binatang pertama untuk memperkuat kuasa dan pengaruhnya.
“Apakah ‘patung binatang itu’? dan bagaimanakah ia dibentuk? Patung itu dibentuk oleh binatang bertanduk dua, dan adalah patung dari binatang pertama. Ia juga disebut dengan patung binatang. Ke-mudian, untuk mengetahui apakah patung tersebut, dan bagaimana terbentuknya, kita harus mempelajari karakteristik dari binatang itu sendiri,-yaitu kepausan."-Great Controversy, 443:l.
2 - Patung itu terbentuk ketika gereja menggunakan kekuasaan negara untuk memaksa manusia menuruti perintah-perintahnya.—“Agar Amerika Serikat membentuk sebuah patung dari binatang itu, kekuatan keagamaan harus sedemikian mengontrol pemerintah-an sipil sehingga wewenang negara juga akan digunakan oleh gereja untuk mencapai tujuan-tujuannya." -Great Contro¬versy, 443:2.

2. BAGAIMANA PATUNG ITU TERBENTUK

1 - Patung itu terbentuk ketika kekuasaan keagamaan, karena kesesatannya, mencoba—dan berhasil—mengontrol pemerintah untuk memberlakukan perintah-perintah gereja; sama seperti yang dilakukan kepausan berabad-abad sebelumnya.—“Agar Amerika Se-rikat membentuk sebuah patung dari binatang itu, kekuatan keaga-maan harus sedemikian mengontrol pemerintahan sipil sehingga we-wenang negara juga akan digunakan oleh gereja untuk mencapai tu-juan-tujuannya...— “Kesesatanlah yang menuntun gereja yang mula-mula untuk mencari bantuan dari pemerintahan sipil, dan ini memper-siapkan jalan bagi perkembangan kepausan,--binatang itu." -Great Controversy, 443:2,4.
2 - Patung itu terbentuk ketika Protestantisme yang telah sesat memaksa penguasa-penguasa sipil untuk memberlakukan ajaran-ajaran gereja. Dalam melakukan itu persatuan Protestan/pemerintah akan menghasilkan patung kerja kepausan.—“’Patung binatang itu’ mewakili satu bentuk Protestantisme sesat yang akan berkembang ketika gereja-gereja Protestan akan mencari bantuan dari kekua-saan sipil bagi pemberlakukan doga-dogma mereka. "-Great Controversy, 445:2.
3 - Patung itu akan terbentuk ketika gereja-gereja bersatu de-ngan negara untuk memberlakukan sebuah agama palsu.—“Dengan langkah-langkah pesat kita sedang mendekati periode ini. Ketika gereja-gereja Protestan akan bersatu dengan kekuasaan sekuler un-tuk mempertahankan sebuah agama palsu, yang karena menentang-nya para pendahulu mereka telah mengalami aniaya yang terkejam: Ketika negara akan menggunakan kekuasaannya untuk memaksa-kan perintah-perintah dan mempertahankan lembaga-lembaga gere-ja,--maka Amerika Protestan akan membentuk patung Kepausan, dan akan ada suatu kesesatan nasional yang hanya akan berakhir pada kehancuran nasional."-7 Bible Commentary, 976/1:4.
4 - Patung itu akan menjadi penegakan sipil terhadap kewajib-an keagamaan.—“Akan tetapi dalam tindakan pemaksaan sebuah kewajiban keagamaan oleh kekuasaan sekuler, gereja-gereja itu akan dengan sendirinya membentuk sebuah patung binatang; maka pemberlakuan pemeliharaan hari Minggu di Amerika Serikat akan menjadi sebuah pemaksaan tentang penyembahan binatang dan patungnya." -Great Controversy, 449:0.
5 - Pembuat undang-undang pemerintahan akan memerintah-kan ketaatan kepada apa yang sesungguhnya adalah perintah kepa-usan.—“Di masa ujian dan pencobaan, perisai Yang Maha Mengeta-hui akan mengembang ke atas orang-orang yang telah dijadikan oleh Tuhan sebagai pemelihara hukumNya. Ketika para pembuat hukum akan meniadakan prinsip-prinsip [kebebasan beragama] Protes-tantisme, sehingga dapat memberikan jalan dan tangan kanan persekutuan kepada Romanisme, maka Tuhan akan campur tangan melalui cara yang istimewa demi kehormatanNya Sendiri dan keselamatan umatNya.
“Prinsip-prinsip yang dibutuhkan agar ditumbuhkan oleh orang muda kita harus dipeliharakan di hadapan mereka dalam pendidikan mereka sehari-hari, sehingga ketika perintah dikeluarkan yang me-nuntut semua orang untuk menyembah binatang dan patungnya, me-reka akan membuat keputusan-keputusan yang benar, dan memiliki kekuatan untuk menyatakan, tanpa goyah, kepercayaan mereka ke-pada hukum-hukum Tuhan dan iman kepada Yesus, bahkan pada saat ketika hukum Tuhan ditiadakan oleh dunia keagamaan."-5 Testimonies, 525:1-2.
6 - Sebaliknya, lawan dari penyembahan binatang adalah keta-atan—melalui kasih karunia Kristus—kepada hukum-hukum Tuhan. Dalam pertandingan ini, setiap orang akan memutuskan apakah ia akan taat kepada Tuhan atau kepada manusia.— “Setelah peringat-an terhadap penyembahan binatang dan patungnya, nubuatan me-nyatakan, “Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.” Karena orang-orang yang memelihara hukum-hukum Tuhan adalah ber-lawanan dengan orang-orang yang menyembah binatang dan patungnya dan menerima tanda binatang, maka pemeliharaan hukum Tuhan, di satu pihak, dan pelanggaran terhadap hukum Tuhan di lain pihak, akan menjadi pembeda antara para penyembah Tuhan dan penyembah binatang itu." -Great Contro¬versy, 445:3-446:0.

3. IMPLIKASI DARI PERISTIWA MENGERIKAN INI

1 - Undang-undang ini akan menuntut ketaatan kepada butir-butir iman yang diterima bersama oleh gereja-gereja, dan akan me-ngakibatkan aniaya berat kepada umat Tuhan.—“Melalui binatang [macan tutul] pertama ini dinyatakan Gereja Roma, sebuah ba-dan keagamaan yang berpakaian kekuasaan sipil, yang memiliki wewenang untuk menghukum semua pelanggar. Patung bina-tang ini mewakili suatu badan keagamaan lain yang mengena-kan kekuasaan-kekuasaan yang serupa. Pembentukan patung ini adalah pekerjaan binatang itu yang kebangkitannya yang damai dan pekerjaannya yang halus menjadikannya sebuah simbol yang me-nonjol dari Amerika Serikat. Di sini akan dibentuk Patung Kepausan. Ketika gereja-gereja di negeri kita, bersatu dalam butir-butir iman yang dipegang bersama, akan mempengaruhi Negara untuk memak-sakan perintah-perintah mereka dan mempertahankan Lembaga-lem-baga mereka, maka Amerika Protestan telah membentuk sebuah patung dari hirarki Roma. Kemudian gereja yang benar akan disik-sa dengan aniaya, sebagaimana halnya umat Tuhan di masa lalu." - Story of Redemption, 381:2-382:0.
2 - Penyembahan binatang akan dipaksakan dengan ancaman kematian.—“Yohanes ditunjukkan pertempuran-pertempuran besar gereja yang terakhir dengan kekuasaan-kekuasaan bumi, ia juga di-izinkan untuk memandang kemenangan akhir dan kelepasan bagi orang-orang yang setia. Ia melihat gereja dibawa ke dalam konflik yang mematikan dengan binatang dan patungnya, dan penyembah-an binatang dipaksakan dengan siksaan kematian. Namun me-mandang ke atas melampaui asap dan kekacauan perang, ia melihat satu kelompok di Gunung Zion dengan Anak Domba, gantinya tan-da binatang, memiliki “nama Bapa dituliskan di dahi mereka.” Dan la-gi ia melihat ‘mereka yang telah menang atas binatang itu, dan atas patungnya, dan atas tanda binatang, dan atas sejumlah namanya, berdiri di atas laut kaca, memegang harpa Tuhan dan menyanyikan nyanyian Musa dan Anak Domba." -5 Testimonies, 752:3-753:0.
3 - Nyawa umat Tuhan akan berada dalam bahaya; satu-satunya keselamatan bagi mereka adalah berpegang kepada Yesus, dan dengan iman, memandang ke atas kepadaNya ketika Ia melayani di Bilik Maha Suci.— “Kata malaikat [ketiga] itu: “Mere-ka akan dibawa berperang melawan binatang dan patungnya. Satu-satunya pengharapan akan hidup kekal adalah tetap berpegang teguh. Meskipun nyawa mereka menjadi taruhannya, mereka ha-rus memegang teguh kebenaran.” Malaikat ketiga menutup pekabar-annya demikian: ‘Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.’ Se-mentara ia mengulangi perkataan ini, ia menunjuk kepada bait suci di surga. Pikiran orang-orang yang menyambut pekabaran ini di-arahkan ke Bilik Maha Suci, di mana Yesus berdiri di hadapan tabut, melakukan pengantaraanNya yang terakhir." -Early Writings, 254:1.
4 - Aniaya selalu mengikuti pilihan keagamaan oleh sebuah pe-merintahan.—“Akan tetapi jejak tajam dari pensil nubuatan menyata-kan adanya perubahan dalam peristiwa ini. Binatang dengan tanduk serupa anak domba akan berbicara dengan suara ular naga, dan ‘se-luruh kuasa binatang yang pertama itu dijalankannya di depan mata-nya.’ Roh aniaya yang dinyatakan oleh kekafiran dan kepausan akan dinyatakan kembali. Nubuatan menyatakan bahwa kekuasaan ini akan ‘menyuruh mereka yang diam di bumi supaya mereka mendi-rikan patung.’ [Wahyu 13:14]
Patung itu dibuat untuk binatang pertama yang serupa macan tutul, yang pertama kali dinyatakan dalam pekabaran malaikat ketiga. Melalui binatang pertama ini dinyatakan gereja Roma, sebuah badan keagamaan yang berpakaian kekuasaan sipil, yang memiliki wewe-nang untuk menghukum semua pelanggar. Patung binatang menya-takan sebuah badan keagamaan yang lain yang berpakaian kekuasa-an yang serupa. Pembentukan patung ini adalah pekerjaan binatang itu yang kemunculannya secara damai dan kerjanya yang halus men-jadikannya sebuah simbol yang sangat menonjol bagi Amerika Seri-kat. Di sinilah ditemukan patung dari kepausan. Ketika gereja-gereja di negeri ini bersatu dalam butir-butir iman yang mereka pegang ber-sama, mereka akan mempengaruhi Negara untuk memaksakan pe-rintah-perintah mereka dan mempertahankan lembaga-lembaga me-reka, maka Amerika Protestan akan membentuk sebuah patung hirarki Roma. Kemudian gereja yang benar akan dihujani dengan aniaya, sebagaimana halnya umat Tuhan di masa lalu. Hampir setiap abad dihiasi dengan contoh-contoh apa yang dapat dilakukan oleh kedengkian dan sikap fanatik di bawah seruan untuk melayani Tuhan dengan melindungi hak-hak Gereja dan Negara. Gereja-gereja Pro-testan yang telah mengikuti langkah Roma dengan membentuk persekutuan dengan kekuatan-kekuatan dunia telah menyatakan suatu keinginan yang sama untuk membatasi kebebasan hati nurani. Di abad ke-17 ribuan orang pendeta yang tidak mau berkom-promi menderita di bawah pemerintahan Gereja Inggris. Aniaya sela-lu menyertai pilihan keagamaan pada pemerintahan-pemerintahan sekuler. "- 4 Spirit of Prophecy, 277:02 (1884 Great Controversy).

4. PATUNG DIBENTUK SEBELUM PENUTUPAN PINTU KASIHAN

1 - Patung itu terbentuk sebelum penutupan pintu kasihan.—“Tuhan telah menunjukkan kepada saya dengan jelas bahwa patung binatang itu akan dibentuk sebelum penutupan pintu kasihan; kare-na ini adalah ujian besar bagi umat Tuhan, yang melaluinya nasib kekal mereka akan ditentukan."-2 Selected Messages, 81:0.

5. PATUNG TERBENTUK KETIKA HUKUM HARI MINGGU DIBERLAKUKAN

Patung yang mewakili sebuah badan keagamaan yang berpa-kaian kekuasaan sipil (SR 381), dan mewakili satu bentuk Protes-tantisme yang sesat (GC 445). Patung itu terbentuk dengan perse-kutuan antara gereja dan negara (GC 443). Pemeliharaan hari Minggu adalah penyembahan kepada patung dan binatang itu (GC 449; TM 133). Patung itu terbentuk ketika pemeliharaan hari Minggu menjadi penyembahan patung binatang itu (GC 449). Pemberlakuan pemeliharaan hari Minggu di Amerika Serikat akan menjadi pembentukan patung binatang (GC 449). Perintah hukum hari Minggu akan memaksakan penyembahan binatang (4T 251). Perintah hukum hari Minggu akan menuntut semua orang untuk menyembah patung tersebut (5T 525).
1 - Patung itu akan terbentuk ketika secara bersama-sama ge-reja-gereja memilih keyakinan-keyakinan keagamaan yang dipegang bersama, dan memaksa pemerintah federal untuk menuntut ketaatan kepada keyakinan-keyakinan tersebut.—“Melalui binatang pertama ini dinyatakan gereja Roma, sebuah badan keagamaan yang berpa-kaian kekuasaan sipil, yang memiliki wewenang untuk menghukum semua pelanggar. Patung binatang menyatakan sebuah badan ke-agamaan yang lain yang berpakaian kekuasaan yang serupa. Pem-bentukan patung ini adalah pekerjaan binatang itu yang kemunculan-nya secara damai dan kerjanya yang halus menjadikannya sebuah simbol yang sangat menonjol bagi Amerika Serikat. Di sinilah dite-mukan patung dari kepausan. Ketika gereja-gereja di tanah ini bersa-tu dalam butir-butir iman yang mereka pegang bersama, akan mem-pengaruhi Negara untuk memaksakan perintah-perintah mereka dan mempertahankan lembaga-lembaga mereka, maka Amerika Protes-tan akan membentuk sebuah patung dari hirarki Roma. Kemudi-an gereja yang benar akan dihujani dengan aniaya, sebagaimana halnya umat Tuhan di masa lalu."-Story of Redemption, 381:2-382:0.
“Ketika gereja-gereja utama di Amerika Serikat, bersatu dalam butir-butir ajaran yang dipegang bersama, mereka akan mempenga-ruhi negara untuk memaksakan perintah-perintah mereka dan untuk mempertahankan lembaga-lembaga mereka, maka Amerika Protes-tan akan membentuk patung dari hirarki Roma, dan hukuman sipil terhadap para pelanggar akan menjadi akibatnya." -Great Contro-versy, 445:1.
2 - Pemberlakuan pemeliharaan hari Minggu oleh kaum Pro-testan kepada anggota gereja ADALAH penyembahan kepada bi-natang itu. Namun pemberlakuan pemeliharaan hari Minggu oleh pemerintah yang dipaksa oleh kaum Protestan terhadap rakyat adalah penyembahan binatang itu DAN patungnya.
“Pemberlakuan pemeliharaan hari Minggu oleh gereja-gereja Protestan adalah pemberlakuan penyembahan kepada kepausan—yaitu binatang itu. Maka orang-orang, yang memahami pengakuan hukum keempat, memilih untuk memelihara Sabat palsu gantinya Sabat yang benar, adalah memberi pengakuan kepada kekuasaan yang memerintahkan hukum itu. Namun dalam tindakan pemaksaan kewajiban keagamaan itu sendiri oleh kekuasaan sekuler, gereja-gereja itu sendiri membentuk patung binatang; oleh karenanya pem-berlakuan pemeliharaan hari Minggu di Amerika Serikat akan menjadi pemaksaan penyembahan binatang dan patungnya." -Great Contro-versy, 448:3-449:0.

6. PEMBENTUKAN PATUNG AKAN MEMBAWA KEPADA KESESATAN NASIONAL DAN KEHANCURAN NASIONAL

1 - Hukum hari Minggu akan menghasilkan kesesatan na-sional.—“Hukum-hukum yang memaksakan pemeliharaan hari Ming-gu sebagai Sabat akan membawa suatu kesesatan nasional dari prinsip-prinsip republikanisme yang telah menjadi dasar pendirian negara ini. Agama kepausan akan diterima oleh para penguasa, dan hukum Tuhan akan ditiadakan."-7 Manuscript Releases, 192.
2 - Hukum itu akan memutuskan ikatan Amerika dengan kebenaran, dan akan berarti penolakan terhadap prinsip-prinsip Undang-undang Amerika Serikat.—“Melalui perintah yang memak-sakan lembaga kepausan yang melanggar hukum Tuhan, bangsa kita sendiri akan memutuskan hubungan sepenuhnya dari kebenar-an. Ketika Protestantisme akan merentangkan tangannya ke sebe-rang teluk untuk meraih tangan kekuasaan Roha, ketika ia akan men-jangkau jurang yang dalam untuk bertepuk tangan dengan spiritualis-me, ketika, di bawah pengaruh persatuan tiga kekuatan ini, negara kita akan menghapuskan setiap prinsip dalam Undang-undang Da-sarnya sebagai sebuah pemerintahan Protestan dan republik dan akan membuat ketetapan untuk mengembangkan kepalsuan dan khayalan kepausan, maka kita akan mengetahui bahwa saatnya telah tiba bagi pekerjaan Setan yang penuh keajaiban dan bahwa saat akhir telah dekat. "-5 Testimonies, 451:1.
3 - Hukum hari Minggu akan membawa kepada sebuah ke-sesatan nasional, yang pada akhirnya membawa kepada kehan-curan nasional.—“Ketika gereja-gereja Protestan akan bergabung dengan kekuatan sekuler untuk mempertahankan sebuah agama yang palsu, untuk menentang agama yang karenanya para pendahu-lu mereka menderita aniaya yang terkejam; ketika negara akan menggunakan kekuatannya untuk memaksakan perintah-perintah dan mempertahankan lembaga-lembaga gereja—maka Amerika Pro-testan telah membentuk sebuah patung bagi kepausan, dan akan ada suatu kesesatan nasional yang hanya akan berakhir dengan ke-hancuran nasional. "-7 Bible Commen¬tary, 976 /1:4.
“Ketika bangsa kita, dalam dewan-dewan perundangannya, akan memberlakukan hukum-hukum untuk memasung hati nurani manusia dalam hal hak-hak beragama mereka, memaksakan peme-liharaan hari Minggu, dan memberlakukan kekuatan penekan terha-dap orang-orang yang memelihara Sabat hari ketujuh, hukum Tuhan, dalam segala kehendak dan tujuannya, diabaikan di negeri kita ini, dan kesesatan nasional akan diikuti oleh kehancuran nasional. "-7 Bible Commentary, 977 /1:2.
“Ketika gereja-gereja Protestan akan mencari dukungan dari kekuatan sekuler, dan oleh karenanya mengikuti teladan gereja yang telah sesat itu, untuk menentang apa yang oleh karenanya para pen-dahulu mereka telah mengalami aniaya yang terkejam, maka akan ada suatu kesesatan nasional, yang hanya akan berakhir dengan kehancuran nasional." -4 Spirit of Pro¬phecy, 410 (1884).
4 - Kesesatan nasional akan menjadi suatu tanda bahwa kehancuran nasional akan tiba.—“Pada saat kesesatan nasional inilah ketika, demi melaksanakan kebijakan Setan, para penguasa di negeri ini akan menempatkan diri mereka di sisi manusia durhaka itu. Barulah kemudian cawan dosa itu penuh. Kesesatan nasional adalah tanda bagi kehancuran nasional. "-2 Selected Messages, 373:0.
5 - Kehancuran nasional akan mengikuti dengan cepat.—“Kaum Protestan akan bekerja terhadap para penguasa negeri ini untuk membuat hukum-hukum untuk mengembalikan kekuasaan yang telah hilang dari manusia durhaka itu, yang duduk di bait Tuhan, yang menyatakan dirinya bahwa ia adalah Tuhan. Prinsip-prinsip Ka-tolik Roma akan berada di bawah pengawasan dan perlindungan ne-gara. Kesesatan nasional ini akan segera diikuti oleh kehancuran na-sional. Pemerintah-pemerintah Protestan akan mencapai suatu lin-tasan yang asing. Mereka akan dipertobatkan kepada dunia. Mere-ka juga akan, dalam keterpisahan mereka dari Tuhan, bekerja untuk menjadikan kepalsuan dan kesesatan terhadap Tuhan sebagai hu-kum negara."- Review, 15 Juni 1897.
6 - Cawan dosa yang penuh akan menjadi akibatnya.—“Orang-orang Amerika Serikat pernah menjadi umat yang berkenan bagi Tuhan; namun ketika mereka menghalangi kebebasan beraga-ma, mengalahkan Protestantisme, dan memberi dukungan kepada lembaga kepausan, maka cawan kesalahan mereka akan menjadi penuh, dan ‘kesesatan nasional’ akan dicatat di dalam buku-buku surga."-Review, 2 Mei 1893.
“Maka kesesatan ini akan menjadi suatu tanda bagi kita bahwa batas kesabaran Tuhan telah berakhir, dan bahwa cawan kejahatan bangsa kita telah penuh." -5 Testimonies, 451.
7 - Kesesatan itu akan menjadi satu tanda istimewa bahwa akhir dari masa pencobaan telah dekat.—“Sebagaimana penge-pungan oleh bala tentara Roma adalah suatu tanda bagi para murid tentang kehancuran Yerusalem yang akan segera terjadi, demikian-lah juga kesesatan ini akan menjadi suatu tanda bagi kita bahwa ba-tas dari kesabaran Tuhan telah berakhir, dan bahwa cawan kejahat-an bangsa kita telah penuh, dan bahwa malaikat belas kasihan akan pergi, tidak akan pernah kembali." -5 Testimo¬nies, 451:1-2.
8 - Kemudian Tuhan akan bekerja bagi umatNya.—“Ketika hukum Tuhan telah ditiadakan, dan kesesatan telah menjadi dosa na-sional, Tuhan akan bekerja demi umatNya." -Review Ex¬tra, 24 De-sember 1889.

7. BAGAIMANA MENGHINDARKAN DARI PENYEMBAHAN BINATANG DAN PATUNGNYA

1 - Ini adalah masalah yang teramat penting.—“Penghakiman yang amat mengerikan yang dijatuhkan terhadap penyembahan bi-natang dan patungnya, akan menuntun semua orang untuk mem-pelajari nubuatan dengan seksama untuk mengerti apa tanda bina-tang itu, dan bagaimana mereka menghindarkan agar tidak meneri-manya." -Great Controversy, 594:2.
2 - Ketika ujian itu tiba, akankah kita menuruti hukum-hukum Tuhan, atau kepentingan-kepentingan kita sendiri dan hukum-hukum manusia?—“Jikalau kita adalah hamba-hamba Tuhan yang sejati, tidak perlu ada pertanyaan di dalam pikiran kita apakah kita akan me-nuruti hukum-hukum Tuhan atau mempertimbangkan kepentingan-kepentingan pribadi kita yang sementara. Jikalau orang-orang yang percaya akan kebenaran tidak dipelihara oleh iman mereka di hari-hari yang damai ini, apakah yang akan memegang mereka ketika uji-an besar tiba dan perintah dikeluarkan terhadap orang-orang yang tidak menyembah patung binatang dan menerima tanda binatang di dahi dan tangan mereka? Masa yang khidmat ini tidak terlalu jauh. Gantinya menjadi lemah dan bimbang, umat Tuhan harus mengum-pulkan kekuatan dan keberanian bagi masa kesukaran."-4 Testimonies, 251:1.
3 - Kemenangan terhadap binatang dan patungnya hanya-lah bagi orang-orang yang menurut kepada Tuhan dan memeli-hara SabatNya yang kudus.—“Dan ketika [sesaat sebelum Keda-tangan Kedua, suara Tuhan berkata, untuk menyelamatkan umatNya dan] berkat-berkat tanpa henti diberikan kepada orang-orang yang memuliakan Tuhan dengan menguduskan hari SabatNya, ada satu seruan kemenangan yang keras terhadap binatang dan patungnya."¬ Early Writings, 286:0.
4 - Kita tidak boleh menghormati hari Minggu.—“Kita harus bersikap tegas bahwa kita tidak akan menghormati hari pertama sebagai Sabat, karena itu bukanlah hari yang diberkati dan diku-duskan oleh Yahwe, dan dengan menghormati hari Minggu kita menempatkan diri kita di sisi si penipu besar itu... Ketika hukum Tuhan telah ditiadakan dan kesesatan menjadi sebuah dosa nasio-nal, Tuhan akan bekerja demi umatNya." - 9 Selected Messages, 388:3, 5.
Catatan: Sebuah pelajaran tentang apa yang harus dilakukan oleh umat Tuhan pada hari Minggu selama krisis terdapat dalam ba-gian awal dari bab “Seruan Nyaring” dalam buku ini.

8. KITA SEKARANG HARUS BERUSAHA MENGALAHKAN HUKUM-HUKUM HARI MINGGU

1 - Hukum hari Minggu tidak terelakkan.—“Cepat atau lam-bat hukum-hukum hari Minggu akan disahkan."-Last Day Events, 128:4.
2. Cegahlah bahaya ini.—“Adalah kewajiban kita untuk mela-kukan segala hal dalam kemampuan kita untuk mencegah bahaya yang mengancam... Suatu tanggung jawab besar diberikan kepada pria dan wanita yang penuh doa di seluruh negeri ini untuk memohon agar Tuhan menghalaukan awan gelap kejahatan ini, dan memberi-kan beberapa tahun kasih karunia untuk bekerja bagi Tuhan kita." -Last Day Events, 126:3.
3 - Bekerjalah dengan tekun.—“Orang-orang yang sekarang memelihara hukum-hukum Tuhan perlu bertindak agar mereka mem-peroleh bantuan istimewa yang hanya Tuhan saja yang dapat mem-berikan kepada mereka. Mereka harus bekerja dengan lebih tekun untuk menunda selama mungkin bencana yang mengancam ini. " -Last Day Events, 126:1-127:0.
4 - Jangan berdiam diri.—“Umat Tuhan yang memelihara hu-kum-hukum Tuhan janganlah berdiam diri pada saat ini seolah-olah mereka dengan penuh rasa syukur menerima keadaan ini."-7 Bible Commentary, 975/1 :1.
5 - Berdoalah dengan tulus.—“Kita tidak sedang melakukan kehendak Tuhan jikalau kita duduk berdiam diri, tidak melakukan apa-apa untuk menjaga kebebasan hati nurani. Doa terus menerus harus dinaikkan ke surga agar bencana ini dapat ditunda hingga kita menyelesaikan pekerjaan ini, yang telah begitu lama diabaikan. Biar-lah ada doa yang paling tulus dan kemudian biarlah kita bekerja selaras dengan doa-doa kita.”- 5 Testimonies, 714:0.
6 - Berikanlah peringatan tentang hukum-hukum hari Ming-gu yang akan segera datang.—“Ada banyak orang yang merasa nyaman, yang masih tertidur. Mereka berkata, ‘Jikalau nubuatan te-lah meramalkan pemberlakuan pemeliharaan hari Minggu, maka hu-kum itu pastilah akan diterapkan,’ dan dengan kesimpulan ini mereka duduk menunggu dengan tenang akan peristiwa itu, menghibur diri mereka sendiri dengan pemikiran bahwa Tuhan akan melindungi umatNya di masa kesukaran. Namun Tuhan tidak akan menyela-matkan kita jikalau kita tidak berusaha melakukan pekerjaan yang telah diberikan oleh Tuhan sebagai tanggung jawab kita.
“Sebagai penjaga-penjaga yang setia anda harus melihat pe-dang itu datang dan memberikan peringatan, bahwa pria dan wanita tidak lagi dapat berjalan dalam ketidakpedulian yang seharusnya mereka hindari jikalau mereka mengenal kebenaran. " -Last Day Events, 127:3-4.
7 - Jangan mendukung orang-orang yang menekan kebe-basan beragama.—“Kita tidak dapat bekerja untuk menyenangkan manusia yang akan menggunakan pengaruh mereka untuk menekan kebebasan beragama dan memberlakukan aturan-aturan yang mene-kan untuk memimpin atau memaksa sesama manusia untuk memeli-hara hari Minggu sebagai hari Sabat. Hari pertama bukanlah hari yang harus dihormati. Ini adalah sebuah sabat palsu, dan anggota keluarga Tuhan tidak boleh berpartisipasi dengan orang-orang yang meninggikan hari ini dan melanggar hukum Tuhan dengan mengin-jak-injak hari SabatNya. Umat Tuhan tidak boleh memberi suara untuk mendudukkan orang-orang seperti itu di dalam jabatan, karena ketika mereka melakukannya, mereka mengambil bagian bersama mereka dalam dosa-dosanya, yang mereka lakukan ketika memegang jabatan. "- Fundamentals of Christian Education, 475:2.
8 - Tekankanlah tentang pentingnya penurutan akan hukum Tuhan.—“Saya sungguh-sungguh berharap bahwa sangkakala itu akan memberikan suara yang pasti sehubungan dengan gerakan hu-kum hari Minggu. Saya kira bahwa yang terbaik bagi kita adalah jika-lau di dalam tulisan-tulisan kita tentang keabadian hukum Tuhan ha-rus mendapatkan perhatian istimewa... Sekarang kita harus melaku-kan usaha terbaik kita untuk mengalahkan hukum hari Minggu ini." -¬Counsels to Writers, 97:1, 98:1.

LAMPIRAN DARI BUKU LAST DAYS

BAGIAN 1 – HUKUM HARI MINGGU NASIONAL

Bahan berikut ini diambil dari buku kami tentang manuskrip yang tidak diterbitkan, berjudul “The Last Days,” dan merupakan se-bagian dari bahan terbaik dari tulisan tersebut tentang topik-topik dalam bagian ini.

HUKUM HARI MINGGU NASIONAL

Hukum-hukum Yang Memaksakan Hari Minggu sebagai Sa-bat Membawa kepada Kesesatan Nasional di Amerika Serikat.—“Setiap kesalahan tampaknya akan diterima oleh suatu kelompok orang-orang yang meniadakan hukum Tuhan. Ada sebuah krisis di depan orang-orang yang menerapkan suatu kebijakan sempit. Para penguasa negeri ini akan menempatkan diri mereka di atas Pencipta dunia yang agung ini. Pengakuan-pengakuan akan sabat palsu akan dikemukakan, dan para penguasa dan orang-orang akan menerap-kan prinsip dengan kebijakan sempit. Sabat palsu, yaitu hari pertama, akan diterima, dan para penguasa akan bersatu dengan manusia durhaka itu untuk mengembalikan kekuasaannya yang telah hilang. Hukum-hukum yang memaksakan pemeliharaan hari Minggu sebagai Sabat akan membawa kepada suatu kesesatan nasional dari prinsip-prinsip republikanisme, yang dengan dasar inilah negara ini didirikan. Agama kepausan akan diterima oleh para penguasa, dan hukum Tuhan akan ditiadakan."- Manuscript 39, 1906, hlm.1-2. {The Law of God, disalin 1 Mei 1906). [lihat juga: 7BC 412.]

KELUAR DARI KOTA-KOTA

Saatnya tiba ketika umat Tuhan harus hidup dalam kelom-pok-kelompok kecil jauh dari kota-kota.- “Karena bala di hari-hari terakhir akan dicurahkan kepada penduduk dunia, yang telah menun-jukkan penghinaan yang nyata terhadap hukum Tuhan. Umat Tuhan harus berusaha menjangkau orang-orang di dunia, mengabarkan ke-benaran sebagaimana yang terdapat dalam FirmanNya. Namun saat-nya akan tiba ketika mereka harus berpindah menjauh dari kota-kota dan hidup sendiri dalam kelompok-kelompok kecil saja.
Orang-orang yang memilih untuk tetap tinggal di kota-kota harus mengalami bencana-bencana yang akan datang.-“Jikalau umat kita menghargai petunjuk Tuhan, mereka akan pindah ke luar kota, sehingga mereka tidak akan merasakan sakit karena pemandangan yang penuh pemberontakan, dan oleh karenanya anak-anak mereka tidak akan rusak oleh kejahatannya. Orang-orang yang memilih untuk tetap tinggal di kota-kota, dikelilingi oleh rumah-rumah orang yang tidak percaya, harus mengalami bencana-bencana yang akan menimpa mereka...
Alasan bahwa ada perlindungan bagi Sanitarium-sanitarum kita di kota-kota bukanlah alasan yang diilhamkan oleh Tuhan.—“Saatnya tidak terlalu jauh ketika setiap kota akan ditimpa oleh ba-la-bala dari Tuhan. Orang-orang yang menganggap bahwa perlin-dungan akan diberikan [bagi sanitarium-sanitarium kita] di kota-kota yang bergolak akan memberikan suatu keuntungan besar, adalah ti-dak menggunakan penalaran secara bijaksana. Dalam hal ini pena-laran mereka tidak diilhamkan oleh Tuhan. Manusia tidak boleh ter-lalu percaya kepada hikmat mereka yang terbatas." -Manuscript 41, 1902, hlm. 3-4, 10-11. (Lokasi Sanitarium di Southern California, " 14 Maret 1902).
Inilah saatnya untuk meninggalkan kota-kota.-“Inilah saat-nya bagi umat kita untuk membawa keluarga mereka dari kota-kota ke tempat-tempat yang lebih sepi, jikalau tidak, maka banyak orang-orang muda, dan banyak orang-orang yang telah tua, yang meletakkan kepercayaan mereka dalam kemampuan mereka sendiri, akan terperangkap dan diambil oleh musuh. "-Letter 5,1903, hlm. 7r. (Kepada A. G. Da¬niells, 5 Januari 1903.) [Lihat juga: OHC 85, 132; TMK 351.]
Alat-alat yang digunakan oleh Setan sedang bekerja di ko-ta-kota yang padat.-“Setan sedang sibuk bekerja di kota-kota yang padat. Pekerjaannya akan tampak dalam kekacauan, pertentang-an, dan perselisihan antara pekerja dan pemilik modal, dan ke-munafikan yang masuk ke dalam gereja-gereja. Nafsu daging, keangkuhan mata, pertunjukan kecintaan diri, penyalahgunaan kekuasaan, kekejaman, dan kekuatan yang digunakan untuk me-maksa orang bersatu dengan perkumpulan-perkumpulan dan serikat-serikat,--yang mengikat mereka sendiri dalam ikatan yang siap untuk dibakar dalam api besar di hari-hari terakhir,--kesemuanya ini adalah pekerjaan setan. "Manuscript 139, 1903, hlm. 5-6. (The Message in Revelation, 23 Oktober 1903). [Lihat juga: 7BC 410, 421-2; Ev 26; UL 310.]
Malaikat-malaikat jahat ada dalam setiap huru-hara yang menghasut manusia untuk melakukan tindakan kekerasan.- “Tidak ada teori ilmiah yang dapat menjelaskan barisan pekerja iblis yang mantap di bawah kepemimpinan Setan. Dalam setiap huru-hara, para malaikat jahat sedang bekerja untuk mendorong manusia melakukan perbuatan-perbuatan kekerasan. Setan tampaknya telah mengambil kontrol terhadap pikiran manusia, pembunuhan, perampokan, kejahatan dalam segala bentuknya, menyatakan kepe-mimpinan musuh besar jiwa-jiwa itu.
Kekejaman manusia akan mencapai puncaknya sehingga Tuhan akan menyatakan DiriNya.- “Di zaman Nuh, kekejaman me-menuhi bumi; dan Kristus mengatakan kepada kita bahwa demikian-lah juga di hari-hari terakhir. Sejarah dunia yang telah tua ini akan berulang. Kekejaman dan sikap menantang manusia akan men-capai puncaknya sehingga Tuhan akan menyatakan DiriNya dalam kebesaranNya. Segera kejahatan dunia ini akan mencapai batasnya, dan sebagaimana di zaman Nuh, Tuhan akan mencurahkan hukumanNya.
Ketika kejahatan berada pada puncaknya, Tuhan akan ber-ada dekat di sisi kita.- “Akan tetapi bahkan ketika kejahatan berada pada puncaknya, kita boleh mengetahui bahwa Penolong kita berada dekat di sisi kita.” ¬Letter 250, 1903, hlm. 3-4. (Kepada J. E. White, 16 Nov¬ember 1903).
Akan menjadi sangat sulit bagi orang-orang Advent untuk tetap berada di kota-kota.- “Keadaan-keadaan sekarang sedang meningkat di kota-kota, yang akan menjadikan sangat sulit bagi orang-orang dalam iman kita untuk tetap berada di sana. Maka akan menjadi suatu kesalahan besar untuk menginvestasikan uang untuk pendirian usaha bisnis di kota-kota. Kota-kota akan menjadi sema-kin memburuk dan memburuk. Di dalamnya akan terdapat per-tengkaran dan pertumpahan darah, dan pada akhirnya mereka akan didatangi oleh gempa bumi. Bangunan-bangunan akan dihempaskan ke bawah dan akan dimakan oleh api dari surga.”


BAGIAN 2 – PATUNG BINATANG

PATUNG BINATANG

Akan tampak seolah-olah bahwa pemerintahan neraka te-lah dipindahkan dari neraka ke bumi.-“Dua kelompok yang diben-tuk untuk melaksanakan kekhidmatan hari-hari terakhir akan dikenal sebagai kelompok pemelihara hukum-hukum Tuhan dan kelompok pelanggar hukum Tuhan, yang kedua adalah diilhami oleh iblis dan para malaikatnya. Tampaknya seolah pemerintahan neraka telah di-pindahkan dari neraka ke bumi."-Letter 60, 1893, hlm. 2. (Kepada I. D. Van Horn, 20 Juli 1893). [Lihat juga-TMK 346.]
Kecabulan Rohani dengan Menginjak-injak Hukum-hukum Tuhan, Umat Tuhan tetap Setia kepadaNya, meskipun dengan ta-ruhan Kematian.- “Babilon dinyatakan sedang memegang sebuah cawan anggur di tangannya, anggur yang menyebabkan segala bangsa mabuk. Bangsa-bangsa melakukan percabulan rohani de-ngan memisahkan dirinya dengan Tuhan dan menginjak-injak hu-kum-hukumNya. Akan tetapi ada sebagian orang yang tetap setia kepada persekutuan mereka kepada Yahwe. Yohanes melihat umat Tuhan yang setia, dan ia berseru, “Yang penting di sini ialah ketekun-an orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepa-da Yesus.” (Wahyu 14:12). Masa ketika orang-orang kudus hidup adalah sebuah masa pencobaan bagi orang-orang yang menolak un-tuk menerima tanda binatang, namun melaluinya para orang kudus menyatakan kesabaran mereka. Mereka tetap berpegang teguh da-lam iman, bahkan meskipun keteguhan mereka harus dibayar dengan nyawa mereka." -Manuscript 16, 1899, hlm. 1-6, 10-11. (The Word for This Time," 20 Febru¬ari 1900).

BERUSAHA MENCEGAH HUKUM HARI MINGGU

Bahaya dari sikap santai terhadap masalah hari Minggu.-“Ada banyak orang yang merasa nyaman, yang tertidur. Mereka ber-kata, “Jikalau nubuatan telah meramalkan pemberlakuan pemelihara-an hari Minggu, hukum itu pastilah akan diberlakukan,” dan dengan kesimpulan ini, mereka duduk dengan tenang menunggu peristiwa tersebut, menghibur diri mereka sendiri dengan pemikiran bahwa Tuhan akan melindungi umatNya pada masa pencobaan. Namun Tuhan tidak akan menyelamatkan kita, jikalau kita tidak berusaha un-tuk melakukan pekerjaan yang telah dipercayakan oleh Tuhan kepa-da kita. Kita harus ditemukan sebagai tentara-tentara yang berjaga dengan setia, jikalau tidak maka Setan akan memperoleh keuntung-an, yang sudah menjadi kewajiban kita untuk menghalanginya." –Manuscript 18, 1888, hlm. 2, 3, 5-19, 13. (Religious Liberty (Kebebas-an Beragama), tanpa tahun. Sebagian diterbitkan dalam Review and Herald, Ex¬tra, 24 Desember 1889). [Lihat juga Ev hlm. 198; 3SM hlm. 388-389.]
Orang-orang yang tetap tinggal di kota-kota akan dituntut untuk memelihara hari-hari raya.-“Kota-kota harus diberi pekabar-an. Orang-orang yang hidup di dalamnya harus diperingatkan tentang apa yang ada di hadapan kita. Biarlah waktu dan sarana diperguna-kan dengan bijaksana. Perhatikanlah bahwa engkau tidak dapat melakukan penyampaian pekabaran kebenaran masa kini di jalan raya dan jalanan kecil di kota-kota, namun janganlah menempatkan keluarga-keluargamu di kota, dan jangan melakukan bisnis di sana. Jikalau engkau melakukan demikian, di masa depan engkau akan di-tuntut untuk menurut kepada pemeliharaan berbagai hari raya. Para penjaga akan ditempatkan untuk mencari kesempatan menangkap setiap keluhan terhadap umat pemelihara hukum Tuhan. Setan akan melaksanakan kuasa dan permusuhannya, dan tekanan akan menja-di akibatnya. Semakin besar suatu kota, semakin besar tekanan-nya."¬ Manuscript 76,1905, hlm. 2-5. (“The Work in Melbourne (Peker-jaan di Melbourne), [Australia]," 29 Juni 1905). [Lihat juga: CG 66-67; CL 12-13,29; PM 185-186; 2SM 355, 357.]
Kecuali jikalau Tuhan membukakan jalan secara positif, sa-rana-sarana tidak boleh diinvestasikan dalam bangunan-ba-ngunan di kota-kota.- “Segera setelah ini, saya ditunjukkan bahwa khayal tentang bangunan-bangunan di Chicago, dan penarikan sara-na dari umat kita untuk mendirikannya, dan kehancurannya, adalah pelajaran berharga bagi umat kita, yang memberi peringatan kepada mereka agar tidak menginvestasikan sebagian besar dari sarana mereka dalam bangunan di Chicago dan kota-kota lain, kecuali jika-lau pemeliharaan Tuhan secara positif membukakan jalan dan secara jelas menunjukkan kewajiban untuk membangun atau membeli, se-suai kebutuhannya, dalam memberikan pekabaran peringatan. Peri-ngatan serupa diberikan tentang bangunan di Los Angeles. Berulang-ulang saya telah diperintahkan bahwa kita tidak boleh menginves-tasikan sarana dalam pendirian bangunan-bangunan mahal di kota-kota." -Manuscript 33, 1906, hlm. 2, 3, 5, 6, (The Chicago Work, 20 Maret 1906). [Lihat juga: MM 304-6.]
Bangunan-bangunan yang didirikan dengan perhitungan Ilmiah, yang dianggap tahan akan kehancuran, akan mengalami nasib seperti Bait Suci.-“Manusia akan terus mendirikan bangunan-bangunan mahal, yang menghabiskan jutaan uang. Perhatian khusus akan diberikan terhadap keindahan arsitektur dan kekuatannya, dan ketahanan bangunannya, namun Tuhan telah memerintahkan manu-sia bahwa meskipun terdapat pameran akan ketahanan dan kema-halannya, bangunan-bangunan ini akan menerima nasib seperti bait suci di Yerusalem.
“Saya diperintahkan untuk menyampaikan pekabaran bahwa kota-kota, yang penuh dengan pelanggaran dan dosa hingga pun-caknya, akan dihancurkan dengan gempa bumi, dengan api dan dengan banjir. Seluruh dunia akan diperingatkan bahwa ada Tuhan yang akan menunjukkan wewenangNya sebagai Tuhan. Alat-alatNya yang tidak kelihatan akan menyebabkan kehancur-an, penderitaan dan kematian. Semua kekayaan yang ditimbun tidak akan berarti apa-apa. Kendati pemeliharaan secara ilmiah di-lakukan manusia untuk melindungi bangunan-bangunan dari kehan-curan, satu sentuhan dari Penguasa yang Agung dan Benar itu akan menjadikan sia-sia segala milik berhala yang telah ditempatkan seba-gai pameran kebesaran dan pemandangan. Sarana-sarana manusia akan sia-sia."¬ Manuscript 35, 1906, hlm. 5, 8-11. (The Judg¬ments of God (Penghakiman Tuhan), kutipan, 27 April 1906). [Lihat juga: 7BC 20, 33, 219; Ev 27.]
Penghukuman Tuhan terhadap para pelanggar akan sema-kin menyakitkan.- ”Tuhan tidak secara tiba-tiba menghancurkan para pelanggar dan menghancurkan seluruh bangsa, namun Ia akan menghukum kota-kota dan tempat-tempat di mana manusia menye-rahkan dirinya menjadi milik alat-alat setan. Secara keras kota-kota akan ditangani, akan tetapi mereka tidak akan dihukum secara eks-trim dalam kemuakan Tuhan, karena beberapa jiwa akan menghin-darkan diri dari khayalan musuh, dan akan bertobat dan dipertobat-kan, sementara sebagian terbesar orang akan menumpuk kemurka-an hingga tiba hari kemurkaan. "-Manuscript 35, 1906, hlm. 5, 8-11. (The Judg¬ments of God (Penghakiman Tuhan), kutipan, 27 April 1906). [Lihat juga: 7BC 20, 33, 219; Ev 27.]
Kota-kota akan dihancurkan dengan gempa bumi, api, ban-jir dan halilintar.- “Di masa depan kota-kota pasti akan merasakan akibat-akibat mengerikan dari bencana gempa bumi, dan kebakar-an. Kota-kota akan dihancurkan oleh banjir dan halilintar. [Keluarlah] dari kota-kota, itulah pekabaran saya pada saat ini.”
Tempatkanlah lembaga-lembaga kita bermil-mil menjauh dari kota-kota besar.- “Yakinlah bahwa panggilan ini adalah bagi umat kita untuk menempatkan diri bermil-mil menjauh dari kota-kota. Janganlah mendirikan lembaga-lembaga di kota-kota, namun carilah tempat-tempat di pedesaan. Seruannya adalah “Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, (2 Korintus 6:17). Suasana di kota-kota adalah berpolusi. Biarlah se-kolah-sekolahmu didirikan jauh dari kota-kota, di mana industri perta-nian dan lainnya dapat dilakukan.
Ketika sebuah kota dihancurkan, jangan berdomisili kem-bali di kota itu.- “Tuhan memanggil umatNya untuk berdomisili jauh dari kota-kota, karena pada jam yang tidak engkau duga, api dan be-lerang akan dicurahkan dari langit ke atas kota-kota ini. Penghukum-an ke atas mereka adalah sebanding dengan dosa-dosa mereka. Ke-tika sebuah kota dihancurkan, janganlah umat kita menganggap ini sebuah masalah ringan, dan mengira bahwa mereka mungkin, jikalau kesempatan baik ada, membangun rumah-rumah mereka sendiri di kota yang sama." -Letter 158,1906, hlm. 1-4 (Kepada Dr. H. Kress dan istri, 10 Mei 1906).
Gempa bumi seperti gempa bumi San Fransisko akan teru-lang di tempat-tempat lain.- “Sementara kita mendekati penutupan sejarah bumi ini, kita akan melihat peristiwa-peristiwa kehancuran San Fransisko berulang di tempat-tempat lain...
Kejahatan dalam wataknya yang paling memberontak dila-kukan di kota-kota.- “Perkara-perkara ini menyebabkan saya mera-sa sangat khidmat, karena saya mengetahui bahwa hari penghakim-an ada di depan kita. Penghakiman-penghakiman yang telah datang adalah sebuah peringatan, tetapi bukan penyelesaian dari hukuman akan datang ke kota-kota yang jahat. Kota-kota kita adalah tempat-tempat yang paling mengerikan, yang di dalamnya dipraktekkan se-gala jenis dosa dan kejahatan dalam wataknya yang paling membe-rontak. Nama Tuhan sangat tidak dipermuliakan." -Letter 154, 1906, hlm. 3-7. (Kepada J. E. White dan istri, 12 Mei 1906).
Penghakiman-penghakiman dari Tuhan akan turun.-“Peng-hakiman-penghakiman dari Tuhan tentu akan turun kepada semua pelanggar. Gempa bumi yang mengerikan yang telah terjadi di San Fransisko akan diikuti dengan manifestasi lainnya dari kekuasaan Tuhan. HukumNya telah dilanggar. Kota-kota telah menjadi terpolusi oleh dosa." - Manuscript 61 a, 1906, hlm. 1,3. ("God's Judgments on the Ci¬ties (Penghakiman-penghakiman Tuhan atas kota-kota), " 3 Juni 1906).
Sebuah Contoh tentang masa mendatang.-“Tuhan mengizin-kan perkara-perkara itu dinyatakan sehingga orang-orang yang mem-bacanya akan lari. Kota San Fransisko adalah sebuah contoh dari apa yang akan terjadi kepada seluruh dunia. Penyuapan yang jahat, penyalahgunaan sarana, transaksi bohong di antara manusia yang memiliki kekuasaan untuk menghindarkan dari kesalahan dan menghukum orang yang tidak bersalah—seluruh kejahatan ini mengisi kota-kota lain di atas bumi, dan menjadikan dunia ini sebagaimana di hari-hari sebelum Air Bah." – Letter 230, 1907, hlm. 2-3. (kepada J. E. White dan istri, 22 Juli 1907). [Lihat juga: 7BC 228-9; SD 228.]
Tempat-tempat yang aman di wilayah pedesaan di peda-laman bagi sanitarium dan sekolah, karena kota-kota menjadi semakin rusak,dan perjalanan akan menjadi semakin berbahaya. - “Kristus akan segera datang, dan Setan mengetahui bahwa waktu-nya sudah sempit. Sementara kita mendekati penutupan waktu, kota-kota akan menjadi semakin korup, dan semakin tidak layak menjadi tempat-tempat untuk mendirikan pusat-pusat pekerjaan kita. Bahaya perjalanan akan meningkat, kekacauan dan kemabukan akan berlimpah; dan, jikalau ada tempat-tempat di wilayah-wilayah pegunungan di pedalaman, di mana akan sulit bagi kejahatan kota-kota untuk masuk, biarlah umat kita memperoleh tempat-tem-pat seperti itu untuk sanitarium-sanitarium dan sekolah-sekolah lan-jutan kita.
Bumi menjadi semakin korup; kebebasan beragama ham-pir tidak dihormati.- “Di hari-hari sebelum Air Bah, segala jenis hi-buran diciptakan untuk menggiring pria dan wanita agar lupa dan berbuat dosa. Sekarang ini, Setan bekerja dengan ketekunan, agar keadaan-keadaan jahat yang sama akan berlangsung, dan bumi akan menjadi semakin korup. Kebebasan beragama hampir tidak akan dihormati oleh orang-orang yang mengaku Kristen, karena banyak dari mereka tidak memahami perkara-perkaran rohani...
Sebagian orang harus tetap tinggal di kota-kota untuk me-nyampaikan pekabaran kita, namun pekerjaan ini akan semakin berbahaya.- “Di saat seperti ini, orang-orang yang berusaha memeli-hara hukum-hukum Tuhan harus mencari tempat-tempat sepi menja-uh dari kota-kota. Sebagian orang harus tetap tinggal di kota-kota un-tuk memberikan pekabaran peringatan yang terakhir, namun ini akan semakin berbahaya.
Pindah ke bukit-bukit dan gunung-gunung tidak boleh di-pandang sebagai penderitaan besar.-“Jangan menganggap seba-gai sebuah penderitaan besar bahwa engkau harus pergi ke bukit-bukit dan gunung-gunung, namun carilah tempat-tempat sepi di mana engkau dapat sendirian bersama Tuhan, dan belajar kehen-dak dan jalanNya...
Manfaat rohani dari hidup di pedesaan.-“Janganlah meng-anggap sebuah kekurangan ketika engkau dipanggil untuk mening-galkan kota-kota dan pindah ke tempat-tempat di pedesaan. Di sana telah menunggu berkat-berkat yang limpah dari Sang Pencipta, de-ngan mempelajari karya tanganNya, tanpa engkau sadari engkau akan diubahkan kepada citra yang sama." -Manuscript 85, 1908, hlm. 1-5. ("Cooperation Between Schools and Sanitariums (Kerjasa-ma antara Sekolah dan Sanitarium)," 30 Juni 1908). [Lihat juga: CL 13-14; SD 127; 2SM 355-356.]

SERIKAT-SERIKAT PEKERJA

Wahyu 18 menunjukkan bagaimana kekuatan-kekuatan du-nia sepenuhnya akan menyerahkan dirinya kepada kejahatan.-“Gambar yang mengerikan ini [Wahyu 18:1-8] yang digambarkan oleh Yohanes untuk menunjukkan bagaimana kekuatan-kekuatan du-nia sepenuhnya akan menyerahkan dirinya kepada kejahatan, harus-lah menunjukkan kepada orang-orang yang menerima kebenaran, betapa berbahayanya bagi mereka berhubungan dengan perkumpul-an-perkumpulan rahasia atau bergabung bersama mereka dengan cara apapun dengan orang-orang yang tidak memelihara hukum-hu-kum Tuhan."-Manuscript 135, 1902, hlm. 3-6, 9. ("Instruction to the Church, " 31 Oktober 1902). [Lihat juga: 7BC 424,429; UL 318.]
Jikalau kita bergabung dalam badan dan serikat-serikat, kita akan menjadi seperti dunia.-“Orang-orang jahat sedang ber-ikatan dalam ikatan-ikatan, ikatan badan-badan, serikat-serikat, per-satuan-persatuan. Janganlah kita berurusan apapun dengan organi-sasi-organisasi ini, Tuhan adalah Penguasa kita, Pemerintah kita, dan Ia memanggil kita untuk keluar dari dunia dan mengasingkan diri." -Manuscript 71, 1903, hlm. 4, 5, 12. ("To Every Man His Work," sebuah pidato kepada California Medical Missionary and Benevolent Association, 18 Juni 1903).

TERIKAT KE DALAM IKATAN-IKATAN

Setiap orang akan menyatakan Tabiat yang ditumbuhkan-nya. - “Sementara tabiat bertumbuh, pria dan wanita akan menentu-kan sikap mereka; karena berbagai keadaan yang harus mereka ha-dapi akan menyebabkan mereka menyatakan roh yang mendorong mereka bertindak. Setiap orang akan menyatakan tabiat dari ikatan-ikatan yang mengikat mereka. Gandum sedang dikumpulkan bagi pe-nampi surgawi... Umat Tuhan yang sejati sekarang sedang memi-sahkan diri, dan lalang sedang diikat dalam ikatan-ikatan untuk diba-kar. Posisi yang pasti akan diambil." Letter 12, 1892. hlm. 3, 9, 10. (Kepada S. N. Haskell, 22 Agustus 1892). [Lihat juga-7ABC 356-357; AH 472-473, 476; WM 76. 105, 166.]