PANGGILAN Masehi Advent Hari Ketujuh YANG KHUSUS DAN TERTUNDANYA KEDATANGAN KRISTUS
- Pendahuluan
Tahunnya
tidak dapat diingat dengan tepat, tetapi sekitar 15-20 tahun yang lalu, kita
telah menyelidiki Alkitab bersama-sama di jemaat sidang Anjasmoro-Surabaya.
Pelajaran
ini telah didahului oleh latihan berkhotbah dari anak-anak kecil. Kita
memperhatikan bahwa walau pun anak-anak yang telah berbicara masih sangat kecil
dan mereka membaca bahan khotbah yang mencakup nubuatan-nubuatan yang berat,
dan juga mungkin mereka sendiri belum
dapat menangkap makna isinya, tetapi mereka telah berhasil untuk memberi
tekanan-tekanan pada pembacaan itu seolah-olah mereka mengerti apa yang mereka
bacakan.
Hal ini
mengajak kita untuk menoleh ke belakang dan melihat ke depan. Kita menoleh ke
belakang karena pada waktu-waktu yang lalu, Roh Suci telah menggunakan
anak-anak kecil untuk memberitakan kabar keselamatan dengan cara-cara yang
ajaib. Kita melihat ke depan karena Tuhan telah memberitahukan bahwa pada akhir
zaman, anak-anak kecil dan orang-orang muda akan dipakai oleh Roh Suci untuk
memberitakan KebenaranNya dengan kuasa yang besar. Hendaknya kita menyadari
bahwa apabila Roh Suci telah bekerja dengan kuasa yang sepenuhnya, kita akan
melihat peristiwa-peristiwa yang akan membuat kita tercengang !
- It
Is Not An Easy Road - JalanNya Bukan Jalan Yang Mudah
‘It Is Not
An Easy Road’ – ‘JalanNya Bukan Jalan Yang Mudah’ adalah suatu judul lagu
rohani yang diciptakan oleh seorang pengarang yang non-Advent, tetapi ia
mengetahui bahwa jalan yang dilalui oleh para pengikut Kristus bukanlah jalan
yang mudah, sebagaimana yang telah dikatakan oleh Alkitab tentang jalan yang
sempit dan jalan yang lebar. Tetapi kita yang telah dipanggil Allah untuk masuk
ke dalam sidangNya yang terakhir, terlebih lagi mengetahui dan menyadari bahwa
jalan yang harus kita lalui memang betul-betul tidak mudah. Melalui khayal atau
penglihatan, Tuhan telah menunjukkan bahwa jalan yang dilalui umat Advent
adalah sempit dan lurus. Jalan itu terbentang tinggi di atas dunia. Di ujung
jalan itu terdapat kota
suci dan Yesus berjalan di depan mereka dan apabila mereka tetap memandangNya,
maka mereka akan aman. Kalau tidak mereka akan jatuh ke dunia yang jahat dan
gelap di bawahnya.
Jalan ke kota Allah memang tidak
mudah. Jalan itu akan membuat kita terpisah dari dunia ini. Tetapi ingatlah
bahwa Yesus akan menyertai kita.
Apakah
arti jaminan bahwa Yesus menyertai kita bagi diri kita masing-masing ? Apa artinya kehadiran ibu-bapa bagi seorang
anak yang berumur satu tahun ? Kehadiran
orang tuanya adalah segala-galanya bagi anak itu ! Anak yang berumur satu tahun itu masih
menggantungkan sepenuh hidupnya kepada ibu dan bapanya. Tetapi apabila anak itu
mulai bertumbuh menjadi besar dan makin besar, maka ketergantungan dan
kepercayaannnya kepada ibu-bapanya juga makin berkurang. Perbandingan ini dapat
kita pakai untuk mengukur keadaan kerohanian kita. Kalau kita telah merasa aman
dan tentram apabila kita diberi jaminan bahwa Yesus menyertai kita, kita boleh
tahu bahwa kita sudah menjadi seperti anak kecil di hadapan Allah. Dengan kata
lain, kita telah menjadi dewasa secara rohani. Iman kita telah terbentuk ! Sebaliknya apabila jaminan itu tidak
menyentuh hati kita, dan kita tetap tinggal dingin, kita boleh mengetahui bahwa
kita masih belum dewasa secara rohani. Ingatlah akan pengalaman Daniel dan
sahabat-sahabatnya ! Itulah contoh hidup
dari orang-orang yang telah dilahirkan kembali oleh Roh Suci dan memiliki iman
yang sempurna di dalam Juruselamat mereka. Bagi orang-orang yang bertumbuh di
dalam kerohanian seperti Daniel dan para sahabatnya itu, jaminan bahwa Yesus
akan menyertai mereka adalah merupakan segala sesuatu yang mereka perlukan
untuk menghadapi lubang singa mau pun dapur api.
Apa yang
akan kita pelajari dalam kesempatan kali ini bukanlah sekedar untuk dijadikan
pengetahuan belaka, melainkan masing-masing kita harus mempersiapkan diri untuk
mengarah kepada ke kedewasaan rohani seperti Daniel dan sahabat-sahabatnya itu,
kalau tidak, kita akan tertinggal !
- Sepuluh
Anak Dara
Perumpamaan
10 anak dara itu mengibaratkan kita yang berada di dalam gereja Masehi Advent
Hari Ketujuh. Yang mengerti tentang pernikahan Anak Domba untuk menerima
Yerusalem Baru sebagai istriNya seusai pekerjaan penghakimanNya di dalam bilik
yang Maha Suci di sorga, hanyalah kita. Itulah sebabnya perumpamaan 10 anka
dara itu melukiskan keadaan kita. Adalah sangat memprihatinkan bahwa ada di
antara kita yang disebut ‘bodoh’ oleh Tuhan. Bodoh karena tidak mau membuat
persiapan sehingga tertinggal apabila mempelai laki-laki itu datang pada
perjamuan pernikahan yang telah disiapkan untukNya. Bagaimana kita dapat
membedakan yang ‘bodoh’ dari yang ‘bijaksana’ ? Coba kita perhatikan apa yang
ditulis oleh Pendeta Herbert E. Douglass dalam bukunya ‘END’ halaman 14-15, terbitan
Pacific Press,
“Lima
anak dara yang bodoh itu tidak kurang tahu tentang kedatangan Yesus yang kedua
kali dibandingkan lima
anak dara yang bijaksana. Sebenarnya
dalam segala hal, mereka adalah orang-orang Advent yang ‘baik’. Mereka mengenal
teori kebenaran, dapat menjawab dengan baik setiap pertanyaan di dalam
kelas-kelas sekolah sabat atau pun di sekolah lanjutan atau perguruan tinggi
pada saat-saat ujian Alkitab; mereka malah dapat membuktikan kepada para
tetangga mereka bahwa hari ketujuh adalah Sabat dan bahwa Yesus akan segera
kembali. Tetapi anak-anak dara yang
‘bodoh’ ini tidak memperkenankan cara berpikir mereka untuk mengubah cara hidup
mereka; mereka tidak mengijinkan Roh Suci melakukan pekerjaanNya untuk mengubah
hidup mereka supaya mereka memantulkan sifat Kristus. Mereka tidak memiliki
terang --- mereka hanya memiliki pengetahuan !”
AGAMA DI
DALAM ‘OTAK/PIKIRAN’ DAN BUKAN AGAMA DI DALAM ‘HATI’
! Itulah bahaya yang
mengancam kita ! Kita tidak merasakan
adanya bahaya itu. Bahaya itu tidak membuat kita jera oleh sebab bahaya itu
tidak merugikan kita sekarang dan juga tidak mengancam kehidupan kita sekarang.
Tetapi bahaya itu merongrong kita dari dalam, menggerogoti iman kita sedikit
demi sedikit, sampai apabila waktunya tiba, kita sudah didapati sebagai
anak-anak dara yang ‘bodoh’ dan mendapati bahwa pintu kasihan telah tertutup di
depan kita dan kita tertinggal di luar. Mengetuk, menangis untuk diperbolehkan
masuk, tetapi pintu tidak dapat dibuka lagi!
Banyak di
antara kita yang gemar mengutip Matius 7:22-23, untuk dilontarkan kepada
mereka-mereka yang menggemari kesembuhan-kesembuhan dan pengusiran-pengusiran
setan dalam nama Tuhan, tetapi yang tidak mengenakan nama Masehi Advent Hari
Ketujuh oleh karena mereka membandel dalam penolakan terhadap hari Sabat Tuhan.
Marilah
kita belajar bersama-sama untuk mengetahui bahwa Roh Allah memakai ayat-ayat
itu untuk dihadapkan kepada diri kita sendiri !!! Kita yang berada di dalam gereja MAHK !! Bacalah Perumpamaan Tuhan Yesus 413, 1
Selected Messages 81-82.
Apakah
gelar Pendeta, gelar Ketua Konferens, Uni, atau Divisi, dapat membebaskan kita
dari penerapan ayat-ayat tersebut terhadap diri sendiri ? Tidak dapat !
Apakah kerajinan kita untuk menarik jiwa, memberi persembahan-persembahan
kepada Tuhan demi pekerjaanNya dapat
membebaskan kita dari ayat-ayat tersebut ?
Belum tentu ! Mengapa ?? Karena kalau kita melakukan semuanya itu demi
keharuman dan kebesaran dan kepujian nama kita sendiri, maka ayat-ayat itu
justru akan mengena kepada kita !!
Apakah
kata-kata teguran Tuhan itu menunjukkan bahwa Ia tidak murah hati dan tidak
sudi menghargai persembahan-persembahan, pemberian-pemberian, dan usaha-usaha baik
pribadi kita demi kelancaran kerajaanNya ?
Bukan begitu ! Tuhan menegur dan
memberi amaran kepada kita justru karena Ia amat mengasihi kita ! Tuhan mengetahui bahwa segala
perbuatan-perbuatan baik kita masih ‘berbau’ kebesaran diri kita sendiri, yang
pada akhirnya hal itu akan justru memisahkan kita daripadaNya. Itulah sebabnya
Tuhan menegur kita sebelum terlambat. Ia menghimbau kita semua, termasuk para
pendeta, ketua majelis, konferens, dan lain-lain, supaya bertobat dan berbalik
kepada Dia dan belajar untuk mengetahui kehendakNya ! Itulah sebabnya juga kita sekarang ini
belajar bersama-sama dengan rendah hati tentang firmanNya dan dari
kesaksian-kesaksian Roh Nubuat. Biarlah kehendakNya yang sebenarnya demi
keselamatan kita benara-benar kita pahami dan kita kenali pada akhirnya !
- Apakah
Yang Disebut ‘Suam’ Dalam SidangNya Masih Dapat Diselamatkan ?
Sesungguhnya
dapat ! Itulah justru Kabar Baik Injil
! Itulah kabar kesukaan bagi sidang
Laodikea. Ada
caranya dan ada jalannya untuk kembali kepada Tuhan.
Di kota Surabaya , ada seorang penginjil yang telah
banyak berkeliling ke seluruh Indonesia ,
bahkan membuat kebaktian kebangunan rohani di luar negeri. Pekabarannya dikenal
sebagai ‘Kabar Mempelai’. Apakah yang mengherankan dari usaha penginjilannya
itu ? Penginjil itu mempunyai para
pengikut yang rela mengeluarkan jutaan rupiah untuk menyertainya kemana pun ia
pergi. Sampai ke luar negeri pun mereka mengikuti
dia dengan biaya sendiri. Hal ini sampai menimbulkan pertanyaan mengapa mereka
begitu bersemangat dan orang-orang Advent begitu suam-suam?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita harus menimbangnya dari sudut
peperangan di antara Yesus dan setan. Prinsip-prinsip dasarnya harus kita
ketahui agar supaya jawaban kita mempunyai alasan-alasan yang dapat diterima
akal.
Saudara-saudara kekasih, ingatlah selalu bahwa KEBENARAN selalu ditandai
dengan KETULUSAN dan KETERBUKAAN. Kebenaran hanya ada satu !
Kebenaran dikenal dari buah-buah Roh yang lengkap. Di antara buah-buah Roh itu
terdapat damai sejahtera, kesabaran, dan penguasaan diri. Ketenangan yang ada
pada diri Yesus dalam menghadapi ujian-ujian hidup yang terberat, dan
ketenangan pada Daniel dalam menghadapi lubang singa, adalah ciri-ciri orang
yang dikendalikan oleh KEBENARAN.
Pekerjaan besar dalam masa ‘bebas aniaya’ belum merupakan tanda adanya
kebenaran. Hal ini akan menjadi ujian kita masing-masing. Karena umat Advent
memiliki Kebenaran, maka barang siapa di antara umat Advent yang tergolong
dalam anak dara yang bijaksana, akan dianugerahi buah-buah Roh seperti yang
dimiliki oleh Yesus dan Daniel pada akhirnya. Setan mengetahui bahwa Kebenaran
umat Advent akan membawa para pemiliknya ke arah kesempurnaan Kristus pada
saatnya nanti. Oleh sebab itu, umat Advent dinina-bobo-kan oleh setan agar
supaya mereka melupakan persiapan-persiapan yang diperlukan untuk diri mereka
sendiri dan dengan begitu tidak akan mempengaruhi orang-orang lain yang sedang
dalam cengkeramannya. Tetapi pekabaran-pekabaran yang tidak benar dibiarkan
oleh setan berkembang dengan pesat.
Lebih berkembang pelajaran-pelajaran yang salah itu, makin banyak orang-orang
yang akan terjerat ke dalam penipuannya. Tidak heran kita bisa lihat kenapa
anggota MAHK sedunia pada kuartal III tahun 2005 hanya kurang lebih 14 juta
saja dibandingkan dengan jumlah penduduk dunia.
Pelajaran-pelajaran yang menyesatkan hanya bukan satu, tetapi setan
menyediakan bermacam-macam pelajaran menurut selera orang-orang yang hendak ia
kuasai. Ingat ! Setan sangat pintar
mencampur-adukkan antara kebenaran dan kepalsuan ! Telah kita lihat banyak buktinya. Salah satunya
yang berkembang sekarang banyak buku-buku novel yang mencampur-adukkan antara
fakta dan fiksi, misalnya buku Da Vinci Code, Injil Yudas, dan lain sebagainya.
Hal-hal itu akan membawa siapa saja yang tidak kuat dalam kebenaran ke arah
penyesatan.
Setan juga berusaha menjebak kita dengan segala macam bentuk
kesenangan-kesenangan hidup, kepelesiran, hiburan-hiburan film dan musik,
buku-buku bacaan, makanan-makanan lezat, dan kemewahan-kemewahan yang ada di
dunia ini. Lihatlah betapa iklan-iklan di televisi, koran-koran atau pun
majalah, yang menawarkan berbagai kenikmatan hidup dunia yang mudah dicapai. Hidup
di dunia yang serba nikmat, nyaman, dan memanjakan inilah yang ditawarkan oleh
setan kepada umat Advent dengan cerdik, sehingga kita ‘terbius dan tertidur’
dengan kenikmatan dunia; termasuk para pendeta kita juga terkena imbasnya !
Banyak para pendeta kita yang tidak mau ditempatkan di daerah terpencil karena
alasan kesejahteraan, dan lebih memilih daerah-daerah yang ‘gemuk’
kesejahteraannya; lebih memilih bermain sepak bola atau badminton seharian dari
pada melayani atau pun melawat kawanan dombanya; begitu giat melawat dan
mendorong orang lain untuk dibaptiskan, tetapi begitu telah ‘masuk’ menjadi
anggota, tidak pernah dilawat dan dibiarkan begitu saja, dan sebagainya.
Memprihatinkan dan menyakitkan, tetapi inilah fakta-fakta yang tidak bisa
ditutup-tutupi. Hal ini seharusnya menjadi renungan yang dalam buat kita semua
bahwa apabila kita ingin melayani Tuhan bukanlah kesejahteraan atau pun maksud
lain yang menjadi tujuan utama kita, tetapi karena kita mengasihi Tuhan Yesus
kita, yang telah mati dan rela meninggalkan kenikmatan dan kesukaan sorga demi
kita.
Tetapi sungguh puji syukur kepada Tuhan ! Yesus mau membangunkan umatNya yang terlena
oleh kenikmatan hidup dunia ini. Kesaksian-kesaksian
tegasNya kepada sidang Laodikea adalah pernyataan kasihNya kepada umat itu,
yaitu kita. Kita diberitahu bahwa kita ini sangat miskin dan berada di dalam
keadaan yang sungguh-sungguh celaka. Kita diberi tahu bahwa kita telanjang dan
tidak memiliki kebenaran. Itulah sebabnya kebenaranNya sendiri ditawarkan
kepada kita. Kita diminta untuk membeli celak mata supaya kita dapat melihat
keadaan kita yang sesungguhnya. Ya !
Laodikea yang suan-suam masih dapat ditolong. Yesus ingin menyelamatkan
kita semua, tetapi kita harus mulai belajar seperti anak kecil untuk
mempercayai semua yang dikatakanNya !
Mempercayai nabi-nabiNya !
- Mengapa Yesus Belum Datang Hingga Saat Ini ?
Pendeta
Herbert E. Douglass dalam bukunya “The End” halaman 14, mengatakan :
“Hanya orang-orang Advent yang tahu sebabnya mengapa Yesus belum
datang sampai hari ini ……. Tetapi walau
pun benar dalam ajarannya, umat Masehi Advent Hari ketujuh ‘TIDAK SETIA’ pada ajaran
mereka sendiri.”
Para pemimpn kita juga menyatakan hal yang senada dalam Annual Council
Appeal tahun 1973 (baca kembali pelajaran ‘Apa Sebabnya Kita Masih Berada Di Dunia
ini?”)
Sekiranya Yesus datang pada hari ini, mayoritas di antara kita akan
menggenapi nubuatan firman Tuhan; banyak yang akan lari ke goa-goa dan akan
meminta batu-batu itu menimpa kita ! Hal
ini patut kita jadikan bahan pertimbangan dan renungan yang dalam dengan
sungguh-sungguh ! Umat Advent belum
menyediakan diri mereka untuk menyambut kedatangan Yesus yang kedua kali. Umat
Advent banyak yang belum mau percaya. Itulah sebabnya Yesus berkata :
“Jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia
mendapati IMAN di bumi ?” (Lukas
18:8)
Segala macam dosa dapat disembuhkan oleh Yesus, tetapi ‘Dosa Tidak Percaya’ tidak dapat
disembuhkan ! Dosa tidak percaya
tidak mengenal Juruselamat, sebab Juruselamatnya tidak dipercaya ! Kalau segala ucapan dan tulisan sudah tidak
dipercaya lagi, bagaimana dan di mana ada harapan lagi ????
- Seberapa Dekat Sebutan ‘Dekat’ Itu ?
Kita telah mengkhotbahkan kedatangan Yesus yang kedua kali sejak tahun
1844 dan sampai pada hari ini. Hal ini bukanlah suatu jangka waktu yang pendek.
Kita selalu berkata bahwa kedatanganNya sudah ‘dekat’, bahkan sudah di ambang
pintu. Kalau pemberitaan kedatanganNya selama ini belum juga menghasilkan
kedatanganNya, betapa dekatnya sebutan ‘dekat’ itu ??
Pikiran
kita dan pikiran Allah adalah jauh berbeda. Pendeta Schmidt mengatakan bahwa
sebelum berdosa, keadaan manusia tidaklah berada di bawah pengendalian waktu. Tetapi setelah manusia jatuh dalam dosa, manusia
berada di bawah kendali waktu. Apa artinya tersebut ? Artinya bahwa manusia sebelum berdosa, umur
manusia tidak dibatasi, dan secara otomatis manusia tidak memikirkan waktu. Umur
sepuluh, tiga puluh, seratus, dua ratus, seribu, ratusan ribu bahkan jutaan
tahun bagi manusia saat itu sama saja dan tidak ada bedanya. Tidak ada sesuatu
yang harus ia kejar untuk diselesaikan, dan karena ia tidak memikirkan
kematian, maka ia tidak pernah memikirkan waktu. Hidup
berjalan terus secara otomatis. Untuk apa memikirkan waktu ? Demikian juga bagi Tuhan. Tetapi setelah manusia berdosa, umur manusia menjadi
terbatas, dan ia memikirkan hari saat mana ia harus mati. Itulah sebabnya ia
mulai mneghitung waktu. Umur 10, 50, 70, dan 100 tahun semuanya jadi ada
bedanya.
Persoalan yang sama telah dibahas oleh Rasul Petrus dalam 2 Petrus 3. ia
memberitahukan bahwa pada akhir zaman akan tampil para pengejek yang akan
menanyakan tentang kedatangan Tuhan. Sejak dulu sampai sekarang segala sesuatu
tetap sama saja. Ia menekankan :
“Di
hadapan Tuhan 1 hari = 1000 tahun, dan 1000 tahun = 1 hari.”
(Ayat 8)
Artinya
Tuhan itu tidak dikendalikan oleh waktu. Hanya kita yang menjadi bingung soal
waktu. Kalau sampai pada hari ini kita belum melihat janji Tuhan digenapi, kita
menjadi bingung dan mulai meragukan kebenaran yang diucapkan oleh Tuhan.
“Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang
menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia
menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang
berbalik dan bertobat”. (Ayat 9)
Hanya orang-orang Advent yang mengetahui mengapa Yesus belum datang
sampai pada hari ini. Ia sabar sekali terhadap kita karena Ia tahu bahwa kita
belum siap untuk kedatanganNya. Ia tidak menghendaki kita binasa, melainkan
supaya kita berbalik dan bertobat !
- Yesus
Dapat Datang Hari Ini Dan Menyelesaikan PekerjaanNya Seketika
Marilah
mulai sekarang kita bersama-sama boleh belajar untuk menghindarkan dan menahan
diri berkata “KITA AKAN MENYELESAIKAN PEKERJAAN TUHAN”. Yang dapat
menyelesaikan pekerjaan Tuhan hanyalah Tuhan saja. Dan yang membawa pekabaran
berita Injil ke seluruh dunia adalah Roh Suci. Kita semua hanyalah alat-alat
belaka dan tanpa bantuan kita pun, Tuhan sanggup untuk membawa Injil ke seluruh
dunia dalam sekejab mata. Tuhan dapat
menampakkan diriNya di atas awan-awan saat ini juga. Itu berarti pekerjaan
Injil di seluruh muka bumi dapat diselesaikan pada saat yang sama. Tetapi kalau
Ia berbuat begitu, maka banyak yang akan binasa ! Oleh sebab itu, marilah kita berbalik kepadaNya
dan bertobat. Inilah pekerjaan kita yang utama dan kebutuhan sidang yang paling
mendesak.
“Kebangunan
Kerohanian yang sejati di antara kita adalah kebutuhan yang terbesar dan paling
mendesak. Untuk mencari ini harus menjadi pekerjaan kita yang terutama”.
(R&H. 22 Maret 1887)
Tidak ada
kata-kata yang lebih jelas dari pada kutipan di atas bahwa apabila kita ingin
mengetahui kehendak Allah yang sebenarnya dan ingin melihat Yesus cepat datang,
biarlah kita memperhatikan apa yang dikatakan oleh Roh. Biarlah kita berhenti
memakai pikiran-pikiran kita sendiri dan mendoakan sikap tidak percaya kita.
“Harus
diadakan usaha yang sungguh-sungguh untuk mendapatkan berkat Tuhan, bukan karena
Allah tidak mau mencurahkan berkatNya ke atas kita, tetpi karena kita tidak
bersedia untuk menerimanya”. (R&H. 22 Maret 1887)
Masalahnya
sudah menjadi jelas. Kita yang banyak berbicara tentang ‘menyelesaikan
pekerjaan Tuhan’ sebenarnya belum sungguh-sungguh menyukai kedatanganNya itu.
Masih ada banyak yang kita sukai dalam hidup ini yang membuat kita enggan untuk
melepaskannya walau pun diminta oleh Tuhan. Dengan kata lain, kerinduan kita
terhadap kedatanganNya belum sungguh-sungguh. Bagaimana kalau dengan keadaan
kita seperti itu, kita dapat mengharapkan pekerjaan Tuhan dapat diselesaikan
???
- Apakah
Yang Harus Kita Perbuat ?
Resep
keselamatan kita hanya didapat dari Tuhan yang mengetahui caranya bagaimana
mengobati penyakit kita. Kita sendiri tidak tahu. Tuhan berkata dalam Roma
10:17,
“Iman
timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus”.
Itulah
resepnya. Tidak ada cara yang lain !
Kalau kita mau beriman pada saat kedatanganNya, kita harus mulai
menggali firmanNya. Firman ynag mana ?
Bukankah kita sudah tahu segala sesuatu ? Itulah yang sering kita katakan ! Itulah sebabnya Kristus menegur kita bahwa
kita mengira sudah kaya dan tidak membutuhkan sesuatu lagi.
Bukankah
kita sudah mempelajari firman Tuhan ? Tidakkah kita dengan setia mempelajari buku Sekolah
Sabat ? Apa lagi yang diperlukan ? Mana mungkin MAHK berjalan salah ? Bukankah kita umat yang berorganisasi ? Umat yang sudah dipanggil oleh Allah ? Di bawah organisasi, mana mungkin kita bisa
salah ?
Mari lita
memperhatikan apa yang dikatakan oleh Roh Tuhan dalam 5 testimonies 715,
“Tidak
semua para pendeta kita yang memberitakan pekabaran 3 malaikat sungguh-sungguh
mengerti apa yang merupakan pekabaran itu ….. Umat Allah harus dibangunkan
sehubungan dengan bahaya-bahaya yang ada pada zaman ini….. Apabila para
pemimpin di daerah-daerah tidak menerima pekabaran yang disampaikan kepada
mereka oleh Allah….. sidang-sidang akan menderita kerugian yang sangat besar”.
Apa yang
dibicarakan di sini ? Ada suatu pekabaran oleh Allah kepada kita
dan pekabaran itu tidak dimengerti oleh banyak para pendeta kita. Tentu saja
bukan pekabaran dari Sekolah Sabat, yang tentu akan diterima dan dimengerti
oleh semua pendeta. Ada
berita dari Allah yang menyangkut bahaya-bahaya yang ada pada zaman ini. Apa
beritanya ? Apakah mungkin ada berita
dari Allah yang belum disambut sepenuhnya oleh MAHK? Hampir-hampir tidak dapat dipercaya !
Mari kita
perhatikan apa yang dikatakan Pendeta Neal C. Wilson dalam Adventist Review, 03 September 1981 ,
“Apa yang menjadi unsur yang khas dan unik dalam rangkaian doktrin
MAHK, apabila ditiadakan, akan mungkin sekali membuat gereja kehilangan
identitasnya.
Apabila orang membaca catatan-catatan dari hal apa yang telah
membangkitkan keyakinan dan gerak maju yang menakjubkan pada masa mula-mula
gereja kita dulu, dan kalau tiang-tiang kebenaran Advent yang sederhana yang
mula-mula itu diselidiki kembali, maka hal itu akan mendorong kita untuk
bergerak maju. Akan sekali lagi menghasilkan suatu kesadaran yang mendesak,
akan menyatukan muda dan tua yang penuh semangat dengan satu kesadaran bekerja
yang menjulang tinggi.
Waktunya tiba bagi Tiang-tiang Kebenaran itu untuk diperdengarkan
sekali lagi. Kebenaran telah selalu menetapkan masa berlakunya sendiri. Yang
saya (Pdt. Wilson )
mohon adalah agar KEBENARAN
diberi kesempatan sebagaimana layaknya”.
KEBENARAN yang minta diberi
kesempatan sebagaimana layaknya tentu adalah KEBENARAN yang belum diberi
kesempatan selayaknya di dalam sidang kita. Ada sesuatu yang masih belum
diperkenankan untuk berjalan dengan lancar di dalam sidang MAHK, dan sesuatu
itu erat sekali hubungannya dengan pekabaran para pelopor Advent yang sederhana
yang mula-mula.
Kita telah
melihat bahwa pekerjaan Advent yang mula-mula pada tahun 1840-1850 an adalah
wujud dari pimpinan Roh Suci yang langsung dan nyata. Pada saat itu Tiang-tiang
Kebenaran Advent dan Roh Nubuat telah diteguhkan. Dekat pada kedatangan Yesus
yang kedua kali tiang-tiang kebenaran itu akan makin diperkuat.
Kebenaran-kebenaran
dari buku DANIEL dan WAHYU akan terungkap, dan hal inilah
yang akan menimbulkan kebangunan rohani dan pertobatan kembali kepada Tuhan
yang dibutuhkan oleh sidang kita. Kita perlu bangun ! Kita perlu disadarkan ! Sambil melakukan tugas di dalam sidang, mempelajari
Sekolah Sabat setiap hari, dan ikut serta dalam usaha penarikan jiwa; kita
tidak boleh menomor-duakan penggalian kebenaran Alkitab yang menyangkut
kesiap-siagaan kita dalam menghadapi bahaya-bahaya besar yang ada di depan kita
dalam menyambut kedatanganNya nanti. Saatnya telah tiba di mana Tuhan
menghendaki penekanan-penekanan pada beberapa segi KEBENARAN yang telah
terlalaikan. KEBENARAN itu berupa kebenaran-kebenaran lama yang telah diperluas
arti dan penerapannya. Kebenaran-kebenaran itu erat sekali hubungannya dengan
landasan-landasan doktrin Advent yang telah digali oleh para pelopor Advent
kita dulu. Kebenaran-kebenaran itu menyangkut peperangan di antara kebaikan dan
kejahatan, Yesus dan setan, gereja yang benar dan gereja-gereja yang salah.
- Pekabaran
Advent Yang Unik
Masehi
Advent Hari Ketujuh diberi tugas oleh Tuhan suatu pekerjaan untuk memberitakan
pekabaran yang unik. Pekerjaan kita bukanlah untuk membuka sekolah demi sekolah
itu sendiri, atau mendirikan rumah sakit demi rumah sakit itu sendiri. Kita
juga tidak diberi tugas untuk membuka pabrik makanan dan restoran vegetaris
demi pabrik atau restorannya sendiri. Percetakan-percetakan kita juga tidak
dibuka untuk mencetak uang. Semua usaha kita sebenarnya hanya dibenarkan kalau
memenuhi satu tujuan, yaitu pemberitaan Injil !
Injil yang mana khususnya ?
Apakah
pekabaran tentang cinta kasih Tuhan menjadi pekabaran kita yang unik ? Apakah kita ditugaskan untuk mengabarkan
bagaimana caranya menjadi orang yang baik, yang berbudi luhur, dan yang
dermawan ? Apakah mengabarkan tentang Yesus sebagai Juruselamat kita adalah
pekabaran kita yang unik ? Bukan !
Yang
dimaksud dengan pekabaran kita yang unik adalah pekabaran yang tidak dapat
diberitakan oleh gereja-gereja lain yang mana pun. Pekabaran unik kita itu akan
membuat pekabaran tentang Yesus, kasihNya, iman, kebaikan, kedermawanan, dan
sebagainya, menjadi lebih berarti dan lengkap.
Pekabaran
kita yang unik adalah pekabaran yang menyangkut pekerjaan Yesus di Bait Suci di
sorga, yang secara ringkasnya tercetus di dalam Pekabaran Tiga Malaikat.
Yesus adalah Imam Besar yang sesungguhnya yang bertugas di dalam Bait
Suci sorga untuk mengampuni dosa-dosa manusia. Tetapi pekerjaan Ke-imamatan Yesus itu telah
dipalsukan, ibaratnya ka’abahNya telah dilemparkan ke bumi dan diinjak-injak.
Hukum-hukumNya telah dirubah. Tongkat-tongkat
pengukurNya yang akan dipakai dalam masa penghakiman telah disingkirkan.
Dunia akan dijaring ke dalam satu kubu
dan Allah telah memanggil umatNya untuk keluar dari jaringan itu. Barang
siapa yang tidak menghiraukan amaran Tuhan akan mendapat bagian amarahNya yang
dahsyat pada hariNya. Itulah Pekabaran 3 Malaikat ! Itulah Pekabaran Advent yang unik ! Pekabaran ini hanya dapat
diberitakan oleh orang-orang yang tergolong dalam sidangNya yang terakhir !
Pekabaran
Advent tidak ada duanya. Ini tidak diucapkan dengan rasa bangga atau ketinggian
hati ! Mengapa ? Karena pekabaran Advent
membawa resiko-resiko yang sangat besar. Pekabaran Advent, apabila pada
waktunya tiba, akan membuat kita terkucil dan tersisih dari dunia ini. Pekabaran
Advent akan membuat kita kehilangan ‘rasa hangat dalam persahabatan akrab’
dengan dunia ini. Pekabaran Advent akan membuat kita memilih antara hidup dan
mati, antara Yesus dan setan, antara menjadi terkenal dan diterima oleh dunia
atau dimusuhi serta dibuang oleh dunia. Bukankah kalau begitu segala amaran
Tuhan itu tepat bagi sidangNya yang terakhir ?
Dia yang mengetahui dari awal sampai pada akhirnya, telah menghimbau
umatNya untuk bertobat dan kembali kepadaNya. Hanya kalau kita berjalan bersama
dengan Tuhan dan membuat segala persiapan kita sesuai dengan rencanaNya, kita
boleh didapati tahan berdiri pada hari-hari yang tersulit di depan kita nanti !
Oleh
karena keadaan hari ini masih cukup ‘aman’, kita menyangka bahwa apa yang telah
kita lakukan sekarang adalah cukup untuk membuat kita bertahan pada hari-hari
yang akan datang. Perasaan hati kita yang ‘aman’ sekarang janganlah sampai membuat kita buta untuk
melihat kenyataan yang ada. Firman Tuhan perlu diselidiki dan diyakini dengan
bulat hati. Keadaan kepercayaan kita yang setengah-setengah seperti sekarang
ini tidak akan cukup untuk membuat kita tahan menerima pukulan-pukulan yang
akan dilontarkan oleh setan.
Saudara-saudara yang terkasih, masalah ini sangat serius !! Serius bagi kita yang awam, anggota biasa, dan
serius pula bagi para pengerja kita !
Ini bukan
saatnya untuk hanya pergi datang ke gereja dan mendengarkan khotbah atau
menyampaikan satu khotbah. Kita harus mengunci diri kita sendiri dalam kamar
dan bergumul dengan Tuhan. Kita harus meminta terang dari Dia agar supaya
keadaan hati kita boleh keluar dari kedaaan yang gelap. Yang kita butuhkan
sekarang adalah TERANG KEBENARAN, bukan sekedar pengetahuan rohani saja ! Keperluan kita yang terutama adalah AGAMA DI
HATI, dan BUKAN AGAMA DI OTAK !
MERENUNGKAN dan MEMIKIRKAN adalah lebih baik dari pada banyak
berkata-kata pada saat sekarang ini. Menjadi anak-anak dara yang bijaksana
adalah panggilan bagi kita saat ini !
Doakanlah
firman Allah untuk diri kita masing-masing. Doakanlah KEBENARAN yang
dimaksudkan oleh Pendeta Wilson itu. Doakanlah agar umatNya mau mendengarkan
Yesus. Doakanlah agar umatNya mau saling tolong menolong dan saling menguatkan,
dan bukannya saling menghantam. Doakanlah iman untuk jam-jam yang penuh
kesukaran. Doakan kemenangan bagi kita semua, yang sangat dikasihi oleh Tuhan !
Disadur
ulang dari Seri Pelajaran Alkitab & Roh Nubuat oleh Gito Siswojo Kadarman (Alm.)
Anjasmoro-Surabaya, Hari Sabat, 07 Mei 1983
Tidak ada komentar:
Posting Komentar