Minggu, 18 Juni 2017

12. PANGGILAN Masehi Advent Hari Ketujuh YANG KHUSUS DAN TERTUNDANYA KEDATANGAN KRISTUS

PANGGILAN Masehi Advent Hari Ketujuh YANG KHUSUS DAN TERTUNDANYA KEDATANGAN KRISTUS




  1. Pendahuluan

Tahunnya tidak dapat diingat dengan tepat, tetapi sekitar 15-20 tahun yang lalu, kita telah menyelidiki Alkitab bersama-sama di jemaat sidang Anjasmoro-Surabaya.

Pelajaran ini telah didahului oleh latihan berkhotbah dari anak-anak kecil. Kita memperhatikan bahwa walau pun anak-anak yang telah berbicara masih sangat kecil dan mereka membaca bahan khotbah yang mencakup nubuatan-nubuatan yang berat, dan juga mungkin  mereka sendiri belum dapat menangkap makna isinya, tetapi mereka telah berhasil untuk memberi tekanan-tekanan pada pembacaan itu seolah-olah mereka mengerti apa yang mereka bacakan.

Hal ini mengajak kita untuk menoleh ke belakang dan melihat ke depan. Kita menoleh ke belakang karena pada waktu-waktu yang lalu, Roh Suci telah menggunakan anak-anak kecil untuk memberitakan kabar keselamatan dengan cara-cara yang ajaib. Kita melihat ke depan karena Tuhan telah memberitahukan bahwa pada akhir zaman, anak-anak kecil dan orang-orang muda akan dipakai oleh Roh Suci untuk memberitakan KebenaranNya dengan kuasa yang besar. Hendaknya kita menyadari bahwa apabila Roh Suci telah bekerja dengan kuasa yang sepenuhnya, kita akan melihat peristiwa-peristiwa yang akan membuat kita tercengang !


  1. It Is Not An Easy Road - JalanNya Bukan Jalan Yang Mudah

‘It Is Not An Easy Road’ – ‘JalanNya Bukan Jalan Yang Mudah’ adalah suatu judul lagu rohani yang diciptakan oleh seorang pengarang yang non-Advent, tetapi ia mengetahui bahwa jalan yang dilalui oleh para pengikut Kristus bukanlah jalan yang mudah, sebagaimana yang telah dikatakan oleh Alkitab tentang jalan yang sempit dan jalan yang lebar. Tetapi kita yang telah dipanggil Allah untuk masuk ke dalam sidangNya yang terakhir, terlebih lagi mengetahui dan menyadari bahwa jalan yang harus kita lalui memang betul-betul tidak mudah. Melalui khayal atau penglihatan, Tuhan telah menunjukkan bahwa jalan yang dilalui umat Advent adalah sempit dan lurus. Jalan itu terbentang tinggi di atas dunia. Di ujung jalan itu terdapat kota suci dan Yesus berjalan di depan mereka dan apabila mereka tetap memandangNya, maka mereka akan aman. Kalau tidak mereka akan jatuh ke dunia yang jahat dan gelap di bawahnya.

Jalan ke kota Allah memang tidak mudah. Jalan itu akan membuat kita terpisah dari dunia ini. Tetapi ingatlah bahwa Yesus akan menyertai kita.

Apakah arti jaminan bahwa Yesus menyertai kita bagi diri kita masing-masing ?  Apa artinya kehadiran ibu-bapa bagi seorang anak yang berumur satu tahun ?  Kehadiran orang tuanya adalah segala-galanya bagi anak itu !  Anak yang berumur satu tahun itu masih menggantungkan sepenuh hidupnya kepada ibu dan bapanya. Tetapi apabila anak itu mulai bertumbuh menjadi besar dan makin besar, maka ketergantungan dan kepercayaannnya kepada ibu-bapanya juga makin berkurang. Perbandingan ini dapat kita pakai untuk mengukur keadaan kerohanian kita. Kalau kita telah merasa aman dan tentram apabila kita diberi jaminan bahwa Yesus menyertai kita, kita boleh tahu bahwa kita sudah menjadi seperti anak kecil di hadapan Allah. Dengan kata lain, kita telah menjadi dewasa secara rohani. Iman kita telah terbentuk !  Sebaliknya apabila jaminan itu tidak menyentuh hati kita, dan kita tetap tinggal dingin, kita boleh mengetahui bahwa kita masih belum dewasa secara rohani. Ingatlah akan pengalaman Daniel dan sahabat-sahabatnya !  Itulah contoh hidup dari orang-orang yang telah dilahirkan kembali oleh Roh Suci dan memiliki iman yang sempurna di dalam Juruselamat mereka. Bagi orang-orang yang bertumbuh di dalam kerohanian seperti Daniel dan para sahabatnya itu, jaminan bahwa Yesus akan menyertai mereka adalah merupakan segala sesuatu yang mereka perlukan untuk menghadapi lubang singa mau pun dapur api.

Apa yang akan kita pelajari dalam kesempatan kali ini bukanlah sekedar untuk dijadikan pengetahuan belaka, melainkan masing-masing kita harus mempersiapkan diri untuk mengarah kepada ke kedewasaan rohani seperti Daniel dan sahabat-sahabatnya itu, kalau tidak, kita akan tertinggal !


  1. Sepuluh Anak Dara

Perumpamaan 10 anak dara itu mengibaratkan kita yang berada di dalam gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Yang mengerti tentang pernikahan Anak Domba untuk menerima Yerusalem Baru sebagai istriNya seusai pekerjaan penghakimanNya di dalam bilik yang Maha Suci di sorga, hanyalah kita. Itulah sebabnya perumpamaan 10 anka dara itu melukiskan keadaan kita. Adalah sangat memprihatinkan bahwa ada di antara kita yang disebut ‘bodoh’ oleh Tuhan. Bodoh karena tidak mau membuat persiapan sehingga tertinggal apabila mempelai laki-laki itu datang pada perjamuan pernikahan yang telah disiapkan untukNya. Bagaimana kita dapat membedakan yang ‘bodoh’ dari yang ‘bijaksana’ ? Coba kita perhatikan apa yang ditulis oleh Pendeta Herbert E. Douglass dalam bukunya ‘END’ halaman 14-15, terbitan Pacific Press,

Lima anak dara yang bodoh itu tidak kurang tahu tentang kedatangan Yesus yang kedua kali dibandingkan lima anak dara yang bijaksana.  Sebenarnya dalam segala hal, mereka adalah orang-orang Advent yang ‘baik’. Mereka mengenal teori kebenaran, dapat menjawab dengan baik setiap pertanyaan di dalam kelas-kelas sekolah sabat atau pun di sekolah lanjutan atau perguruan tinggi pada saat-saat ujian Alkitab; mereka malah dapat membuktikan kepada para tetangga mereka bahwa hari ketujuh adalah Sabat dan bahwa Yesus akan segera kembali. Tetapi anak-anak dara yang ‘bodoh’ ini tidak memperkenankan cara berpikir mereka untuk mengubah cara hidup mereka; mereka tidak mengijinkan Roh Suci melakukan pekerjaanNya untuk mengubah hidup mereka supaya mereka memantulkan sifat Kristus. Mereka tidak memiliki terang --- mereka hanya memiliki pengetahuan !”

AGAMA DI DALAM ‘OTAK/PIKIRAN’ DAN BUKAN AGAMA DI DALAM ‘HATI’ !  Itulah bahaya yang mengancam kita !  Kita tidak merasakan adanya bahaya itu. Bahaya itu tidak membuat kita jera oleh sebab bahaya itu tidak merugikan kita sekarang dan juga tidak mengancam kehidupan kita sekarang. Tetapi bahaya itu merongrong kita dari dalam, menggerogoti iman kita sedikit demi sedikit, sampai apabila waktunya tiba, kita sudah didapati sebagai anak-anak dara yang ‘bodoh’ dan mendapati bahwa pintu kasihan telah tertutup di depan kita dan kita tertinggal di luar. Mengetuk, menangis untuk diperbolehkan masuk, tetapi pintu tidak dapat dibuka lagi!

Banyak di antara kita yang gemar mengutip Matius 7:22-23, untuk dilontarkan kepada mereka-mereka yang menggemari kesembuhan-kesembuhan dan pengusiran-pengusiran setan dalam nama Tuhan, tetapi yang tidak mengenakan nama Masehi Advent Hari Ketujuh oleh karena mereka membandel dalam penolakan terhadap hari Sabat Tuhan.

Marilah kita belajar bersama-sama untuk mengetahui bahwa Roh Allah memakai ayat-ayat itu untuk dihadapkan kepada diri kita sendiri !!!  Kita yang berada di dalam gereja MAHK !!  Bacalah Perumpamaan Tuhan Yesus 413, 1 Selected Messages 81-82.

Apakah gelar Pendeta, gelar Ketua Konferens, Uni, atau Divisi, dapat membebaskan kita dari penerapan ayat-ayat tersebut terhadap diri sendiri ?  Tidak dapat !  Apakah kerajinan kita untuk menarik jiwa, memberi persembahan-persembahan kepada Tuhan demi pekerjaanNya  dapat membebaskan kita dari ayat-ayat tersebut ?  Belum tentu !  Mengapa ??  Karena kalau kita melakukan semuanya itu demi keharuman dan kebesaran dan kepujian nama kita sendiri, maka ayat-ayat itu justru akan mengena kepada kita !!

Apakah kata-kata teguran Tuhan itu menunjukkan bahwa Ia tidak murah hati dan tidak sudi menghargai persembahan-persembahan, pemberian-pemberian, dan usaha-usaha baik pribadi kita demi kelancaran kerajaanNya ?  Bukan begitu !  Tuhan menegur dan memberi amaran kepada kita justru karena Ia amat mengasihi kita !  Tuhan mengetahui bahwa segala perbuatan-perbuatan baik kita masih ‘berbau’ kebesaran diri kita sendiri, yang pada akhirnya hal itu akan justru memisahkan kita daripadaNya. Itulah sebabnya Tuhan menegur kita sebelum terlambat. Ia menghimbau kita semua, termasuk para pendeta, ketua majelis, konferens, dan lain-lain, supaya bertobat dan berbalik kepada Dia dan belajar untuk mengetahui kehendakNya !  Itulah sebabnya juga kita sekarang ini belajar bersama-sama dengan rendah hati tentang firmanNya dan dari kesaksian-kesaksian Roh Nubuat. Biarlah kehendakNya yang sebenarnya demi keselamatan kita benara-benar kita pahami dan kita kenali pada akhirnya ! 

  1. Apakah Yang Disebut ‘Suam’ Dalam SidangNya Masih Dapat Diselamatkan ?

Sesungguhnya dapat !  Itulah justru Kabar Baik Injil !  Itulah kabar kesukaan bagi sidang Laodikea. Ada caranya dan ada jalannya untuk kembali kepada Tuhan.

Di kota Surabaya, ada seorang penginjil yang telah banyak berkeliling ke seluruh Indonesia, bahkan membuat kebaktian kebangunan rohani di luar negeri. Pekabarannya dikenal sebagai ‘Kabar Mempelai’. Apakah yang mengherankan dari usaha penginjilannya itu ?  Penginjil itu mempunyai para pengikut yang rela mengeluarkan jutaan rupiah untuk menyertainya kemana pun ia pergi. Sampai ke luar negeri pun mereka mengikuti dia dengan biaya sendiri. Hal ini sampai menimbulkan pertanyaan mengapa mereka begitu bersemangat dan orang-orang Advent begitu suam-suam? 

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita harus menimbangnya dari sudut peperangan di antara Yesus dan setan. Prinsip-prinsip dasarnya harus kita ketahui agar supaya jawaban kita mempunyai alasan-alasan yang dapat diterima akal.  

Saudara-saudara kekasih, ingatlah selalu bahwa KEBENARAN selalu ditandai dengan KETULUSAN dan KETERBUKAAN. Kebenaran hanya ada satu ! Kebenaran dikenal dari buah-buah Roh yang lengkap. Di antara buah-buah Roh itu terdapat damai sejahtera, kesabaran, dan penguasaan diri. Ketenangan yang ada pada diri Yesus dalam menghadapi ujian-ujian hidup yang terberat, dan ketenangan pada Daniel dalam menghadapi lubang singa, adalah ciri-ciri orang yang dikendalikan oleh KEBENARAN.

Pekerjaan besar dalam masa ‘bebas aniaya’ belum merupakan tanda adanya kebenaran. Hal ini akan menjadi ujian kita masing-masing. Karena umat Advent memiliki Kebenaran, maka barang siapa di antara umat Advent yang tergolong dalam anak dara yang bijaksana, akan dianugerahi buah-buah Roh seperti yang dimiliki oleh Yesus dan Daniel pada akhirnya. Setan mengetahui bahwa Kebenaran umat Advent akan membawa para pemiliknya ke arah kesempurnaan Kristus pada saatnya nanti. Oleh sebab itu, umat Advent dinina-bobo-kan oleh setan agar supaya mereka melupakan persiapan-persiapan yang diperlukan untuk diri mereka sendiri dan dengan begitu tidak akan mempengaruhi orang-orang lain yang sedang dalam cengkeramannya. Tetapi pekabaran-pekabaran yang tidak benar dibiarkan oleh  setan berkembang dengan pesat. Lebih berkembang pelajaran-pelajaran yang salah itu, makin banyak orang-orang yang akan terjerat ke dalam penipuannya. Tidak heran kita bisa lihat kenapa anggota MAHK sedunia pada kuartal III tahun 2005 hanya kurang lebih 14 juta saja dibandingkan dengan jumlah penduduk dunia.

Pelajaran-pelajaran yang menyesatkan hanya bukan satu, tetapi setan menyediakan bermacam-macam pelajaran menurut selera orang-orang yang hendak ia kuasai. Ingat !  Setan sangat pintar mencampur-adukkan antara kebenaran dan kepalsuan !  Telah kita lihat banyak buktinya. Salah satunya yang berkembang sekarang banyak buku-buku novel yang mencampur-adukkan antara fakta dan fiksi, misalnya buku Da Vinci Code, Injil Yudas, dan lain sebagainya. Hal-hal itu akan membawa siapa saja yang tidak kuat dalam kebenaran ke arah penyesatan.

Setan juga berusaha menjebak kita dengan segala macam bentuk kesenangan-kesenangan hidup, kepelesiran, hiburan-hiburan film dan musik, buku-buku bacaan, makanan-makanan lezat, dan kemewahan-kemewahan yang ada di dunia ini. Lihatlah betapa iklan-iklan di televisi, koran-koran atau pun majalah, yang menawarkan berbagai kenikmatan hidup dunia yang mudah dicapai. Hidup di dunia yang serba nikmat, nyaman, dan memanjakan inilah yang ditawarkan oleh setan kepada umat Advent dengan cerdik, sehingga kita ‘terbius dan tertidur’ dengan kenikmatan dunia; termasuk para pendeta kita juga terkena imbasnya ! Banyak para pendeta kita yang tidak mau ditempatkan di daerah terpencil karena alasan kesejahteraan, dan lebih memilih daerah-daerah yang ‘gemuk’ kesejahteraannya; lebih memilih bermain sepak bola atau badminton seharian dari pada melayani atau pun melawat kawanan dombanya; begitu giat melawat dan mendorong orang lain untuk dibaptiskan, tetapi begitu telah ‘masuk’ menjadi anggota, tidak pernah dilawat dan dibiarkan begitu saja, dan sebagainya. Memprihatinkan dan menyakitkan, tetapi inilah fakta-fakta yang tidak bisa ditutup-tutupi. Hal ini seharusnya menjadi renungan yang dalam buat kita semua bahwa apabila kita ingin melayani Tuhan bukanlah kesejahteraan atau pun maksud lain yang menjadi tujuan utama kita, tetapi karena kita mengasihi Tuhan Yesus kita, yang telah mati dan rela meninggalkan kenikmatan dan kesukaan sorga demi kita.

Tetapi sungguh puji syukur kepada Tuhan !  Yesus mau membangunkan umatNya yang terlena oleh kenikmatan hidup dunia ini.  Kesaksian-kesaksian tegasNya kepada sidang Laodikea adalah pernyataan kasihNya kepada umat itu, yaitu kita. Kita diberitahu bahwa kita ini sangat miskin dan berada di dalam keadaan yang sungguh-sungguh celaka. Kita diberi tahu bahwa kita telanjang dan tidak memiliki kebenaran. Itulah sebabnya kebenaranNya sendiri ditawarkan kepada kita. Kita diminta untuk membeli celak mata supaya kita dapat melihat keadaan kita yang sesungguhnya. Ya !  Laodikea yang suan-suam masih dapat ditolong. Yesus ingin menyelamatkan kita semua, tetapi kita harus mulai belajar seperti anak kecil untuk mempercayai semua yang dikatakanNya !  Mempercayai nabi-nabiNya !


  1. Mengapa Yesus Belum Datang Hingga Saat Ini ?

Pendeta Herbert E. Douglass dalam bukunya “The End” halaman 14, mengatakan :

“Hanya orang-orang Advent yang tahu sebabnya mengapa Yesus belum datang sampai hari ini …….  Tetapi walau pun benar dalam ajarannya, umat Masehi Advent Hari ketujuh ‘TIDAK SETIA’ pada  ajaran mereka sendiri.”

Para pemimpn kita juga menyatakan hal yang senada dalam Annual Council Appeal tahun 1973 (baca kembali pelajaran ‘Apa Sebabnya Kita Masih Berada Di Dunia ini?”)

Sekiranya Yesus datang pada hari ini, mayoritas di antara kita akan menggenapi nubuatan firman Tuhan; banyak yang akan lari ke goa-goa dan akan meminta batu-batu itu menimpa kita !  Hal ini patut kita jadikan bahan pertimbangan dan renungan yang dalam dengan sungguh-sungguh !  Umat Advent belum menyediakan diri mereka untuk menyambut kedatangan Yesus yang kedua kali. Umat Advent banyak yang belum mau percaya. Itulah sebabnya Yesus berkata :
“Jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati IMAN di bumi ?” (Lukas 18:8)

Segala macam dosa dapat disembuhkan oleh Yesus, tetapi ‘Dosa Tidak Percaya’ tidak dapat disembuhkan !  Dosa tidak percaya tidak mengenal Juruselamat, sebab Juruselamatnya tidak dipercaya !  Kalau segala ucapan dan tulisan sudah tidak dipercaya lagi, bagaimana dan di mana ada harapan lagi ????


  1. Seberapa Dekat Sebutan ‘Dekat’ Itu ?

Kita telah mengkhotbahkan kedatangan Yesus yang kedua kali sejak tahun 1844 dan sampai pada hari ini. Hal ini bukanlah suatu jangka waktu yang pendek. Kita selalu berkata bahwa kedatanganNya sudah ‘dekat’, bahkan sudah di ambang pintu. Kalau pemberitaan kedatanganNya selama ini belum juga menghasilkan kedatanganNya, betapa dekatnya sebutan ‘dekat’ itu ??


Pikiran kita dan pikiran Allah adalah jauh berbeda. Pendeta Schmidt mengatakan bahwa sebelum berdosa, keadaan manusia tidaklah berada di bawah pengendalian waktu. Tetapi setelah manusia jatuh dalam dosa, manusia berada di bawah kendali waktu. Apa artinya tersebut ?  Artinya bahwa manusia sebelum berdosa, umur manusia tidak dibatasi, dan secara otomatis manusia tidak memikirkan waktu. Umur sepuluh, tiga puluh, seratus, dua ratus, seribu, ratusan ribu bahkan jutaan tahun bagi manusia saat itu sama saja dan tidak ada bedanya. Tidak ada sesuatu yang harus ia kejar untuk diselesaikan, dan karena ia tidak memikirkan kematian, maka ia tidak pernah memikirkan waktu. Hidup berjalan terus secara otomatis. Untuk apa memikirkan waktu ?  Demikian juga bagi Tuhan. Tetapi setelah manusia berdosa, umur manusia menjadi terbatas, dan ia memikirkan hari saat mana ia harus mati. Itulah sebabnya ia mulai mneghitung waktu. Umur 10, 50, 70, dan 100 tahun semuanya jadi ada bedanya.

Persoalan yang sama telah dibahas oleh Rasul Petrus dalam 2 Petrus 3. ia memberitahukan bahwa pada akhir zaman akan tampil para pengejek yang akan menanyakan tentang kedatangan Tuhan. Sejak dulu sampai sekarang segala sesuatu tetap sama saja. Ia menekankan :

“Di hadapan Tuhan 1 hari = 1000 tahun, dan 1000 tahun = 1 hari.” (Ayat 8)

Artinya Tuhan itu tidak dikendalikan oleh waktu. Hanya kita yang menjadi bingung soal waktu. Kalau sampai pada hari ini kita belum melihat janji Tuhan digenapi, kita menjadi bingung dan mulai meragukan kebenaran yang diucapkan oleh Tuhan.

“Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat”. (Ayat 9)

Hanya orang-orang Advent yang mengetahui mengapa Yesus belum datang sampai pada hari ini. Ia sabar sekali terhadap kita karena Ia tahu bahwa kita belum siap untuk kedatanganNya. Ia tidak menghendaki kita binasa, melainkan supaya kita berbalik dan bertobat !

  1. Yesus Dapat Datang Hari Ini Dan Menyelesaikan PekerjaanNya Seketika

Marilah mulai sekarang kita bersama-sama boleh belajar untuk menghindarkan dan menahan diri berkata “KITA AKAN MENYELESAIKAN PEKERJAAN TUHAN”. Yang dapat menyelesaikan pekerjaan Tuhan hanyalah Tuhan saja. Dan yang membawa pekabaran berita Injil ke seluruh dunia adalah Roh Suci. Kita semua hanyalah alat-alat belaka dan tanpa bantuan kita pun, Tuhan sanggup untuk membawa Injil ke seluruh dunia dalam sekejab mata.  Tuhan dapat menampakkan diriNya di atas awan-awan saat ini juga. Itu berarti pekerjaan Injil di seluruh muka bumi dapat diselesaikan pada saat yang sama. Tetapi kalau Ia berbuat begitu, maka banyak yang akan binasa !  Oleh sebab itu, marilah kita berbalik kepadaNya dan bertobat. Inilah pekerjaan kita yang utama dan kebutuhan sidang yang paling mendesak.


“Kebangunan Kerohanian yang sejati di antara kita adalah kebutuhan yang terbesar dan paling mendesak. Untuk mencari ini harus menjadi pekerjaan kita yang terutama”. (R&H. 22 Maret 1887)

Tidak ada kata-kata yang lebih jelas dari pada kutipan di atas bahwa apabila kita ingin mengetahui kehendak Allah yang sebenarnya dan ingin melihat Yesus cepat datang, biarlah kita memperhatikan apa yang dikatakan oleh Roh. Biarlah kita berhenti memakai pikiran-pikiran kita sendiri dan mendoakan sikap tidak percaya kita.

“Harus diadakan usaha yang sungguh-sungguh untuk mendapatkan berkat Tuhan, bukan karena Allah tidak mau mencurahkan berkatNya ke atas kita, tetpi karena kita tidak bersedia untuk menerimanya”. (R&H. 22 Maret 1887)

Masalahnya sudah menjadi jelas. Kita yang banyak berbicara tentang ‘menyelesaikan pekerjaan Tuhan’ sebenarnya belum sungguh-sungguh menyukai kedatanganNya itu. Masih ada banyak yang kita sukai dalam hidup ini yang membuat kita enggan untuk melepaskannya walau pun diminta oleh Tuhan. Dengan kata lain, kerinduan kita terhadap kedatanganNya belum sungguh-sungguh. Bagaimana kalau dengan keadaan kita seperti itu, kita dapat mengharapkan pekerjaan Tuhan dapat diselesaikan ???

 
  1. Apakah Yang Harus Kita Perbuat ?

Resep keselamatan kita hanya didapat dari Tuhan yang mengetahui caranya bagaimana mengobati penyakit kita. Kita sendiri tidak tahu. Tuhan berkata dalam Roma 10:17,

“Iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus”.

Itulah resepnya. Tidak ada cara yang lain !  Kalau kita mau beriman pada saat kedatanganNya, kita harus mulai menggali firmanNya. Firman ynag mana ?  Bukankah kita sudah tahu segala sesuatu ?  Itulah yang sering kita katakan !  Itulah sebabnya Kristus menegur kita bahwa kita mengira sudah kaya dan tidak membutuhkan sesuatu lagi.

Bukankah kita sudah mempelajari firman Tuhan ?  Tidakkah kita dengan setia mempelajari buku Sekolah Sabat ?  Apa lagi yang diperlukan ?  Mana mungkin MAHK berjalan salah ?  Bukankah kita umat yang berorganisasi ?  Umat yang sudah dipanggil oleh Allah ?  Di bawah organisasi, mana mungkin kita bisa salah ?

Mari lita memperhatikan apa yang dikatakan oleh Roh Tuhan dalam 5 testimonies 715,

“Tidak semua para pendeta kita yang memberitakan pekabaran 3 malaikat sungguh-sungguh mengerti apa yang merupakan pekabaran itu ….. Umat Allah harus dibangunkan sehubungan dengan bahaya-bahaya yang ada pada zaman ini….. Apabila para pemimpin di daerah-daerah tidak menerima pekabaran yang disampaikan kepada mereka oleh Allah….. sidang-sidang akan menderita kerugian yang sangat besar”.

Apa yang dibicarakan di sini ?  Ada suatu pekabaran oleh Allah kepada kita dan pekabaran itu tidak dimengerti oleh banyak para pendeta kita. Tentu saja bukan pekabaran dari Sekolah Sabat, yang tentu akan diterima dan dimengerti oleh semua pendeta. Ada berita dari Allah yang menyangkut bahaya-bahaya yang ada pada zaman ini. Apa beritanya ?  Apakah mungkin ada berita dari Allah yang belum disambut sepenuhnya oleh MAHK?  Hampir-hampir tidak dapat dipercaya !

Mari kita perhatikan apa yang dikatakan Pendeta Neal C. Wilson dalam Adventist Review, 03 September 1981,

“Apa yang menjadi unsur yang khas dan unik dalam rangkaian doktrin MAHK, apabila ditiadakan, akan mungkin sekali membuat gereja kehilangan identitasnya.

Apabila orang membaca catatan-catatan dari hal apa yang telah membangkitkan keyakinan dan gerak maju yang menakjubkan pada masa mula-mula gereja kita dulu, dan kalau tiang-tiang kebenaran Advent yang sederhana yang mula-mula itu diselidiki kembali, maka hal itu akan mendorong kita untuk bergerak maju. Akan sekali lagi menghasilkan suatu kesadaran yang mendesak, akan menyatukan muda dan tua yang penuh semangat dengan satu kesadaran bekerja yang menjulang tinggi.

Waktunya tiba bagi Tiang-tiang Kebenaran itu untuk diperdengarkan sekali lagi. Kebenaran telah selalu menetapkan masa berlakunya sendiri. Yang saya (Pdt. Wilson) mohon adalah agar KEBENARAN diberi kesempatan sebagaimana layaknya”.

KEBENARAN yang minta diberi kesempatan sebagaimana layaknya tentu adalah KEBENARAN yang belum diberi kesempatan selayaknya di dalam sidang kita. Ada sesuatu yang masih belum diperkenankan untuk berjalan dengan lancar di dalam sidang MAHK, dan sesuatu itu erat sekali hubungannya dengan pekabaran para pelopor Advent yang sederhana yang mula-mula.

Kita telah melihat bahwa pekerjaan Advent yang mula-mula pada tahun 1840-1850 an adalah wujud dari pimpinan Roh Suci yang langsung dan nyata. Pada saat itu Tiang-tiang Kebenaran Advent dan Roh Nubuat telah diteguhkan. Dekat pada kedatangan Yesus yang kedua kali tiang-tiang kebenaran itu akan makin diperkuat.


Kebenaran-kebenaran dari buku DANIEL dan WAHYU akan terungkap, dan hal inilah yang akan menimbulkan kebangunan rohani dan pertobatan kembali kepada Tuhan yang dibutuhkan oleh sidang kita. Kita perlu bangun !  Kita perlu disadarkan !  Sambil melakukan tugas di dalam sidang, mempelajari Sekolah Sabat setiap hari, dan ikut serta dalam usaha penarikan jiwa; kita tidak boleh menomor-duakan penggalian kebenaran Alkitab yang menyangkut kesiap-siagaan kita dalam menghadapi bahaya-bahaya besar yang ada di depan kita dalam menyambut kedatanganNya nanti. Saatnya telah tiba di mana Tuhan menghendaki penekanan-penekanan pada beberapa segi KEBENARAN yang telah terlalaikan. KEBENARAN itu berupa kebenaran-kebenaran lama yang telah diperluas arti dan penerapannya. Kebenaran-kebenaran itu erat sekali hubungannya dengan landasan-landasan doktrin Advent yang telah digali oleh para pelopor Advent kita dulu. Kebenaran-kebenaran itu menyangkut peperangan di antara kebaikan dan kejahatan, Yesus dan setan, gereja yang benar dan gereja-gereja yang salah.

  1. Pekabaran Advent Yang Unik

Masehi Advent Hari Ketujuh diberi tugas oleh Tuhan suatu pekerjaan untuk memberitakan pekabaran yang unik. Pekerjaan kita bukanlah untuk membuka sekolah demi sekolah itu sendiri, atau mendirikan rumah sakit demi rumah sakit itu sendiri. Kita juga tidak diberi tugas untuk membuka pabrik makanan dan restoran vegetaris demi pabrik atau restorannya sendiri. Percetakan-percetakan kita juga tidak dibuka untuk mencetak uang. Semua usaha kita sebenarnya hanya dibenarkan kalau memenuhi satu tujuan, yaitu pemberitaan Injil !  Injil yang mana khususnya ?

Apakah pekabaran tentang cinta kasih Tuhan menjadi pekabaran kita yang unik ?  Apakah kita ditugaskan untuk mengabarkan bagaimana caranya menjadi orang yang baik, yang berbudi luhur, dan yang dermawan ? Apakah mengabarkan tentang Yesus sebagai Juruselamat kita adalah pekabaran kita yang unik ?  Bukan ! 

Yang dimaksud dengan pekabaran kita yang unik adalah pekabaran yang tidak dapat diberitakan oleh gereja-gereja lain yang mana pun. Pekabaran unik kita itu akan membuat pekabaran tentang Yesus, kasihNya, iman, kebaikan, kedermawanan, dan sebagainya, menjadi lebih berarti dan lengkap.

Pekabaran kita yang unik adalah pekabaran yang menyangkut pekerjaan Yesus di Bait Suci di sorga, yang secara ringkasnya tercetus di dalam Pekabaran Tiga Malaikat.

Yesus adalah Imam Besar yang sesungguhnya yang bertugas di dalam Bait Suci sorga untuk mengampuni dosa-dosa manusia.  Tetapi pekerjaan Ke-imamatan Yesus itu telah dipalsukan, ibaratnya ka’abahNya telah dilemparkan ke bumi dan diinjak-injak. Hukum-hukumNya telah dirubah. Tongkat-tongkat  pengukurNya yang akan dipakai dalam masa penghakiman telah disingkirkan. Dunia akan dijaring ke dalam satu kubu  dan Allah telah memanggil umatNya untuk keluar dari jaringan itu. Barang siapa yang tidak menghiraukan amaran Tuhan akan mendapat bagian amarahNya yang dahsyat pada hariNya. Itulah Pekabaran 3 Malaikat !  Itulah Pekabaran Advent yang unik !  Pekabaran ini hanya dapat diberitakan oleh orang-orang yang tergolong dalam sidangNya yang terakhir !

Pekabaran Advent tidak ada duanya. Ini tidak diucapkan dengan rasa bangga atau ketinggian hati !  Mengapa ?  Karena pekabaran Advent membawa resiko-resiko yang sangat besar. Pekabaran Advent, apabila pada waktunya tiba, akan membuat kita terkucil dan tersisih dari dunia ini. Pekabaran Advent akan membuat kita kehilangan ‘rasa hangat dalam persahabatan akrab’ dengan dunia ini. Pekabaran Advent akan membuat kita memilih antara hidup dan mati, antara Yesus dan setan, antara menjadi terkenal dan diterima oleh dunia atau dimusuhi serta dibuang oleh dunia. Bukankah kalau begitu segala amaran Tuhan itu tepat bagi sidangNya yang terakhir ?  Dia yang mengetahui dari awal sampai pada akhirnya, telah menghimbau umatNya untuk bertobat dan kembali kepadaNya. Hanya kalau kita berjalan bersama dengan Tuhan dan membuat segala persiapan kita sesuai dengan rencanaNya, kita boleh didapati tahan berdiri pada hari-hari yang tersulit di depan kita nanti !

Oleh karena keadaan hari ini masih cukup ‘aman’, kita menyangka bahwa apa yang telah kita lakukan sekarang adalah cukup untuk membuat kita bertahan pada hari-hari yang akan datang. Perasaan hati kita yang ‘aman’ sekarang  janganlah sampai membuat kita buta untuk melihat kenyataan yang ada. Firman Tuhan perlu diselidiki dan diyakini dengan bulat hati. Keadaan kepercayaan kita yang setengah-setengah seperti sekarang ini tidak akan cukup untuk membuat kita tahan menerima pukulan-pukulan yang akan dilontarkan oleh setan.

Saudara-saudara yang terkasih, masalah ini sangat serius !!  Serius bagi kita yang awam, anggota biasa, dan serius pula bagi para pengerja kita ! 

Ini bukan saatnya untuk hanya pergi datang ke gereja dan mendengarkan khotbah atau menyampaikan satu khotbah. Kita harus mengunci diri kita sendiri dalam kamar dan bergumul dengan Tuhan. Kita harus meminta terang dari Dia agar supaya keadaan hati kita boleh keluar dari kedaaan yang gelap. Yang kita butuhkan sekarang adalah TERANG KEBENARAN, bukan sekedar pengetahuan rohani saja !  Keperluan kita yang terutama adalah AGAMA DI HATI, dan BUKAN AGAMA DI OTAK !  MERENUNGKAN dan MEMIKIRKAN adalah lebih baik dari pada banyak berkata-kata pada saat sekarang ini. Menjadi anak-anak dara yang bijaksana adalah panggilan bagi kita saat ini !

Doakanlah firman Allah untuk diri kita masing-masing. Doakanlah KEBENARAN yang dimaksudkan oleh Pendeta Wilson itu. Doakanlah agar umatNya mau mendengarkan Yesus. Doakanlah agar umatNya mau saling tolong menolong dan saling menguatkan, dan bukannya saling menghantam. Doakanlah iman untuk jam-jam yang penuh kesukaran. Doakan kemenangan bagi kita semua, yang sangat dikasihi oleh Tuhan !





Disadur ulang dari Seri Pelajaran Alkitab & Roh Nubuat oleh  Gito Siswojo Kadarman (Alm.)

Anjasmoro-Surabaya, Hari Sabat, 07 Mei 1983

Tidak ada komentar:

Posting Komentar