BEKERJA BAGI TUHAN ATAU BEKERJA BAGI IBLIS ?
- Mengenali
Tipu Muslihat Iblis
“Tidak ada sesuatu yang paling ditakuti
penipu besar itu lebih dari pada kita mengenali tipu muslihatnya”
(Kemenangan Akhir hal. 516)
Banyak di antara kita hanya mengenal setan dari namanya saja. Kita perlu
mengenal dia dan sungguh-sungguh mempercayai adanya. Apabila kita hanya
mengenal dia dengan setengah hati, maka setan sangat gembira oleh karena
kemenangan kerajaannya atas kerajaan Allah yang diwakili umatNya itu, menjadi
pasti ! Kita tidak boleh lengah. Kita
harus mempelajari siasat-siasatnya karena tidak ada sesuatu yang ditakutinya
lebih daripada kita mengenali tipu muslihatnya itu !
“We have
far more to fear from within than from without. The hindrances to strength and
succsess are far greater from the church itself than from the world……. The
unbelief indulged, the doubts expressed, the darkness cherished, encourage the
presence of evil angels, and open the way for the accomplishment of satan’s
devices.”
(Selected
Messages 122)
Sengaja
bahasa Inggrisnya dikutip agar supaya tidak ada keragua-raguan tentang apa yang
dimaksud oleh Roh Allah.
“Kita harus lebih takut dari dalam dari
pada dari luar. Rintangan-rintangan untuk kekuatan dan keberhasilan datang
lebih banyak datang dari dalam gereja sendiri dari pada dari
dunia....... Ketidak percayaan yang dipupuk, kebimbangan yang dinyatakan,
kegelapan yang disukai, mendorong kehadiran malaikat-malaikat jahat serta
membuka jalan bagi tercapainya siasat-siasat setan.”
Di mana kita dapat melihat setan? Melalui film-film horor? Di kalangan
para pemabuk? Di kalangan para pencuri, para penodong, atau para perampok? Atau
di kalangan orang-orang yang menyebut dirinya Kristen, tetapi yang pergi ke
gereja pada hari Minggu ??
Setan sudah berhasil apabila sangkaan kita adalah seperti yang di atas.
Kita harus tahu dan kita harus menjadi sadar bahwa setan sudah menampakkan
diriNya di kalangan Masehi advent Hari Ketujuh yang memelihara hari sabat Tuhan
!!
Tetapi Advent yang mana?? Dia atau saya? Pimpinan atau anggota awam?
Tuduh menuduh dan saling menuding? Belum ada satu orang pun pada
saat sekarang ini yang sudah bebas penuh dari pengendalian setan;
termasuk ANDA dan SAYA, termasuk para PENDETA, para KETUA di tingkatan mana
saja dan para ANGGOTA gereja yang biasa. Semua
dan tidak ada satu pun yang luput dari pengendalian setan. Kecuali hal ini
disadari terlebih dahulu oleh kita semua, maka tidak bakalan ada seruan yang sungguh-sungguh
kepada YESUS untuk pertolongan kepada pertobatan. LAODIKEA tetap tinggal
LAODIKEA !
- Pandangan Kita Harus
Terus Terarah Pada Peperangan Antara Kristus Dan Setan
Kesaksian Yesus Kristus kepada Laodikea sudah sering diperdengarkan
tetapi belum terlalu dimasukkan ke dalam hati. Mengapa begitu? Karena sejak dulu
kesaksian itu hanya dihadapkan kepada anggota-anggota awam saja di gereja.
Adalah para anggota awam saja yang selalu mendapat cambukan-cambukan dari
‘Saksi Yang Setiawan’. Apakah Yesus benar-benar hanya mencambuk para anggota
awam saja? Rupanya bukan begitu! Laodikea adalah gereja secara menyeluruh!
Hal ini telah disadari oleh pimpinan gereja kita secara lebih terpadu.
Kita harus berterima kasih kepada Tuhan sebab dengan kesadaran itu harapan
untuk kebangunan rohani yang cerah dan besar akan terjadi di kalangan umat
Advent.
Sebagai satu sidang atau gereja, kita sebenarnya sudah terlalu berdosa
terhadap Tuhan. Bukan semata-mata berdosa oleh karena perbuatan-perbuatan
pelanggaran kita terhadap sepuluh hukum. Gereja tidak melanggar sepuluh
hukum. Yang melanggar sepuluh hukum
adalah para anggota gereja secara pribadi-pribadi. Tetapi gereja atau sidang
telah berdosa kepada Tuhan oleh karena menolak kesaksianNya. Gereja telah
bertindak ‘mementingkan diri’. Gereja lebih mementingkan ‘organisasi’ dari pada
Tuhan. Tanpa disadari Tuhan telah dikesampingkan selama ini. Bagaimana mungkin?
Apakah buktinya bahwa gereja telah mengesampingkan Tuhan? Apakah kita
hanya menuduh saja tanpa ada bukti? Siapa yang kita tuduh? Para pendeta? Para
pimpinan kita? Tidak ada yang harus kita tuduh! Karena gereja adalah kita
sendiri semua. Anda dan saya! Apa bila kita berkata bahwa gereja telah
mengesampingkan Tuhan , sebenarnya berkata bahwa kita semualah yang telah
mengesampingkan Tuhan. Bukan soal tuduhan yang perlu dipikirkan. Yang perlu
kita pikirkan dan pertimbangkan adalah bagaimana kita dapat kembali menurut dan
taat kepada pimpinan Tuhan.
Kita tidak akan menyadari sepenuhnya bahwa kita tidak mentaati pimpinan
Tuhan kalau kita tidak menyelidiki firman Tuhan. Jadi sebelum kita menyelidiki
firman kebenaranNya kita hanya ‘mengaku dengan bibir saja’ bahwa kita telah
meremehkan pimpinan Tuhan. Itulah sebabnya walau pun sudah seratus tahun lebih
kesaksian Tuhan kepada Laodikea itu
dikumandangkan oleh Allah. Sebagai satu gereja atau sidang kita belum
menanggapinya oleh karena kita belum sungguh-sungguh mengakui bahwa kita telah
menyisihkan dan tidak taat kepada pimpinan Tuhan. Kita tidak tahu kita menysihkan Dia dalam hal
apa! Apakah gereja yang telah membuat target penarikan jiwa secara
besar-besaran itu dapat menyisihkan pimpinan Tuhan? Apakah target jiwa-jiwa itu
bukan dari Tuhan?? Siapakah yang berani menjawab pertanyaan ini??? Apakah ada
Yeremia-Yeremia atau Elia-Elia di antara kita yang berani mengatakan hal yang
sebenarnya saat ini, walau pun dengan resiko dikucilkan oleh gereja?? Ada??
Tidak ada?? Tuhan Maha Besar!! Tuhan
masih mempunyai banyak Yeremia-Yeremia mau
pun Elia-Elia yang tersebar di sidangNya. Kita masih mempunyai barisan
pendeta-pendeta, para pengerja, para penjual buku, para administrator,
tukang-tukang mesin, dan para anggota awam yang berjiwa Yeremia dan Elia. Di
mana mereka sekarang ini? Mereka tersebar di benua Amerika, di Australia, di
Eropa, di Asia, dan di Afrika. Apa yang sedang mereka kerjakan? Mengajak Laodikea
untuk kembali mentaati pimpinan Tuhan !
Pertanyaan yang perlu sungguh kita renungkan : Kalau kita diberitahu
bahwa kita telah menyingkirkan Tuhan dan tidak tat kepada pimpinan Tuhan,
sebagaimana yang dinyatakan olek kesaksian Yesus kepada Laodikea, lalu pimpinan
siapa yang kita ikuti sekarang ini??
Sudahkah
kita memperhatikan ucapan Yesus? Dapatkah
kita berada di bawah pimpinan dua tuan? Aataukah ada daerah netral di dunia
ini? Kalau kita tidak mentaati pimpinan Tuhan, dapatkah kita sedang memimpin
diri kita sendiri? Tidak! Di dunia ini hanya ada dua jalan dengan dua
gembalanya. Satu gembala memimpin di atas satu jalan. Tidak ada jalan yang
netral.
Itulah sebabnya kita harus selalu mengingat, memperhatikan dan
memikirkan jalannya peperangan dahsyat yang terjadi antara Kristus dan setan.
Kalau kita tidak berpihak kepada Kristus, pada saat itu juga kita berpihak
kepada setan! Sungguh ngeri pikiran ini. Dapatkah Laodikea yang dicela Tuhan
sedang berkompromi dengan setan??? Mengapa Laodikea disuruh bertobat?? Tentu
Tuhan melihat bahwa kita sedang berkompromi dengan setan! Tetapi kita tidak
menyadari akan hal itu. Itulah sebabnya Laodikea tidak dapat bergerak
kemana-mana walau pun kita telah membuat program penginjilan sehebat apa pun !!
Tahukah kita apa siasat iblis sekarang ini? Ia membuat Laodikea merasa
aman dan tentram. Iblis merembes merasuk ke dalam sidang Tuhan yang sedang
menghadapi kedatanganNya. Sidang Laodikea dibuat oleh iblis tidak bersiap sedia
bagi kedatangannya. Pada saatnya ia akan mematahkan pertahanan Laodikea yang
tidak mau mendengarkan suara Tuhan untuk mau ditobatkan.
- Penggoncangan Yang Terjadi Di Dalam Gereja Advent
Siapakah yang berpikir bahwa keadaan gereja Advent tidak pernah akan
berubah? Sudahkah kita membaca Kesaksian Yesus Kristus seperti di bawah ini :
“Kegoncangan dari Allah akan meniup jumlah
yang banyak seperti daun-daun kering ..... Mereka akan pergi dari kita karena
mereka bukan berasal dari kita.”
(4 Testimonies 89)
Kalimat ‘pergi dari kita’ menunjukkan bahwa tadinya mereka bersama-sama
dengan kita. Kalimat ‘bukan berasal dari kita’ menunjukkan bahwa walau pun
jumlah anggota Masehi Advent Hari ketujuh banyak pada saat ini, ada banyak pula
yang bukan berasal dari kita. Kesaksian Yesus juga mengatakan bahwa ‘Keadaan makmur menambah jumlah banyak
orang yang mengaku percaya’ (4 T.89).
Keadaan gereja Advent saat sekarang ini memang ‘makmur’. Jangan heran
kalau kemakmuran ini akan menarik lebih banyak orang lagi yang mengaku percaya.
Banyak orang yang senang bergabung menjadi anggota Advent, karena gereja Advent
memiliki nama baik sementara ini. Tetapi, saudara-saudari yang kekasih,
ingatlah dan mohon perhatikan amaran dan nasihat Tuhan kita di bawah ini :
“Setan akan memastikan kekuasaannya di
atas segala sesuatu. Gereja nampaknya akan roboh, tetapi ia tidak akan roboh.
Ia tetap tinggal, manakala orang-orang berdosa di sion disaring keluar – sekam
dipisahkan dari gandum yang berharga. Ini merupakan suatu ujian yang berat,
walau begitu hal ini harus terjadi.” (2 SM. 380)
Gereja Advent sangat makmur pada saat sekarang ini, oleh karena setan
belum memastikan kekuasaannya di atas segala sesuatu. Tetapi Kesaksian Yesus
telah memberitahukan kepada kita bahwa setan akan mengerahkan segenap kekuatan
terakhirnya untuk menggabungkan seluruh kekuasaan di dunia ini dan akan menekan
semua umat Advent. Dan pada waktu itu nanti, Advent tidak akan lagi menikmati
nama baik dalam kemakmurannya yang jaya. Advent akan dimusuhi, ditindas dan
dikejar-kejar; seperti Yesus pada jaman dulu. Yesus diikuti cukup banyak orang
pada waktu diriNya jaya, tetapi pada waktu keselamatan Yesus terancam, para
pengikutNya tidak nampak satu pun.
Demikian juga dengan kita, pada saat tidak ada bahaya dan dalam keadaan
aman dan makmur, kita bersama dengan Petrus dapat berkata bahwa orang lain
boleh menyangkal Yesus, tetapi kita tidak. Mungkin memang tidak, karena
Kesaksian Yesus Kristus telah mengatakan bahwa walau pun gereja nampaknya
seperti akan roboh, tetapi ia tidak akan roboh. Walau pun banyak yang akan tertiup
seperti daun kering, ada yang akan tetap tinggal setia pada Kristus dan
kebenaranNya. Tetapi orang-orang yang akan berhasil menang, bukanlah
orang-orang yang menutup telinganya dari panggilan Saksi Yang Setiawan kepada
Laodikea. Mereka adalah orang-orang yang menjadi sadar, lalu membeli kebenaran
Yesus Kristus melalui firmanNya.
Kita boleh saja menganggap bahwa tidak akan terjadi sesuatu di dalam
gereja Advent. Telah lama kita mendengarkan pekabaran yang diulang-ulang
tentang masa kesukaran, penghakiman terakhir, dan sebagainya, yang mungkin
menakutkan hati kita. Pekabaran dari Tuhan sangat keras tapi penuh kasih pada
sidangNya yang terakhir, Laodikea. Tetapi sampai sekarang juga tidak terjadi
sesuatu apa pun! Mungkin kita berpikir dalam benak kita, mungkinkah pekabaran
itu akan terjadi pada sidang Laodikea. Saudaraku yang terkasih, ingatlah bahwa
tanpa kita sadari sekarang ini bahwa pekabaran itu sudah mulai berlaku.
Penggoncangan sedang terjadi di dalam sidang kita!! Tidak nyata kelihatannya.
Perkembangannya tidak disertai dengan sorak-sorai dan banyak keramaian. Tetapi
penggoncangan itu benar-benar terjadi dan sedang berlangsung terus, dengan
membawa akibat kepada kemenangan bagi sebagian dan kegagalan yang disertai
hancur hati bagi yang lain.
Sepanjang catatan sejarah, peringatan-peringatan kasih Tuhan selalu
mendapat dua macam tanggapan dari pihak manusia. Pada jaman Nuh, ada yang
percaya dan ada yang tidak. Pada jaman Sodom dan Gomora, ada yang percaya dan
ada yang tidak. Pada waktu Tuhan memimpin bangsa Israel keluar dari perhambaan
Mesir untuk dituntunNya memasuki tanah Kanaan, ada yang percaya dan ada yang
tidak. Pada waktu Yesus datang untuk pertama kalinya, ada yang mempercayai Dia
dan ada yang tidak. Pada waktu kota
Yerusalem menghadapi kebinasaan total, Tuhan telah memberikan amaran
sebelumnya, tetapi ada juga yang percaya dan ada yang tidak. Beberapa contoh
pengalaman di atas memberitahukan kepada kita bahwa jumlah golongan yang “tidak
percaya” selalu jauh lebih banyak daripada yang percaya. Mohon
renungkan dalam-dalam, saudara-saudara yang kekasih. Sedih rasanya tapi itu
kenyataan yang telah terjadi dan akan terjadi lagi di depan kita ini.
Tetapi mungkin di antara kita ada yang berkata bahwa contoh-contoh di
atas itu terjadi pada jaman yang sudah lama, jaman jahiliyah, jaman purba,
jaman kebodohan, dan contoh-contoh itu tidak dapat dikenakan kepada umat Advent
sekarang ini. Kita mungkin berkata lihat kita banyak mempunyai para pendeta,
para pemimpin sidang, dan lainnya, yang bergelar master, doktor, profesor, dan
sebagainya. Dulu tidak dikenal gelar-gelar master, doktor, dan lainnya di
antara pimpinan Advent. Sekarang sudah banyak. Memang, seharusnya Advent sudah
harus keluar dari jaman jahiliyah. Seharusnya Advent sudah belajar bagaimana
menaruh iman pada pimpinan Tuhan. Seharusnya Kesaksian Kristus kepada Laodikea
sudah dapat dicabut karena adanya banyak orang yang sudah mengerti. Tetapi
heran sekali bahwa Kesaksian itu mendengung dan bergema semakin keras semakin
kita mendekati akhir pekerjaan ini. Saksi Kristus menyatakan bahwa :
“Harinya mendekat dengan cepat sekali
manakala akan ada kebingungan dan kekacauan besar. ..... Mereka yang telah
menyandarkan diri dan bergantung kepada kecerdasan, kepandaian, dan talenta,
tidak akan berada di pucuk pimpinan pada waktu itu. Mereka tidak mengikuti
terang...... Dalam masa pekerjaan terakhir, hanya akan ada sedikit orang-orang besar yang akan digunakan. Mereka
percaya pada diri mereka sendiri, mereka tidak bergantung kepada Allah, dan
Tuhan tidak dapat memakai mereka.” (5
T 80)
Gelar apa pun yang kita raih sekarang ini, tidak akan dapat menjamin
keselamatan kita. Hanya kerendahan hati kita, kesediaan kita untuk menerima
amaran-amaran Tuhan, dari mana pun datangnya, akan membuat kita berkenan di hadapan
Tuhan untuk meneruskan pekerjaan mengamarkan dunia pada tahap yang terakhir.
Hanya dalam sekolah Kristuslah, dalam kehidupan sehari-hari kita dapat belajar
arti kerendahan hati yang sebenarnya.
LAODIKEA AKAN DIGONCANGKAN !! Hal ini sudah pasti. Sebagian akan berpihak ke
sebelah kanan dan akan tergolong dalam bilangan anak-anak dara yang bijaksana,
yang akhirnya akan masuk dalam golongan 144 ribu; sedangkan yang lain akan
berpihak ke sebelah kiri dan akan tergolong dalam bilangan anak-anak data yang
bodoh, yang akhirnya akan terludahkan keluar dari mulut Tuhan. PENGGONCANGAN INI SEDANG TERJADI !!
Ada dua tahap pemisahan yang sedang dan yang akan terjadi :
a) Pemisahan Secara Rohani Dalam Gereja Advent
Walau pun anak-anak dara yang bijaksana dan anak-anak dara yang bodoh
masih didapati di dalam gereja, hanya yang bijaksana yang memiliki persediaan
minyak yang akan dibaptis dengan “HUJAN AKHIR” untuk menjamin menyalanya
lampu-lampu mereka guna menghadapi peperangan dahsyat pada tahap yang terakhir.
Yang bodoh tidak kebagian berkat Hujan Akhir. Lampu mereka akan padam. Mereka
tidak dapat ikut serta dalam pekerjaan tahap yang terakhir.
Perhatikan betapa besarnya perbedaan kebenaran firman Tuhan dengan
rencana-rencana kita dalam ‘menyelesaikan pekerjaan Tuhan’!! Dalam tahap akhir
penyelesaian pekerjaan Masehi Advent Hari Ketujuh tidak semua dapat ikut serta.
Program-program dan target-taget penginjilan kita yang terhebat sekali pun
tidak akan pernah dapat menyelesaikan pekerjaan Tuhan! Ini bukan berarti bahwa
kita tidak perlu ikut serta dalam pengabaran Injil. Kita akan ikut serta,
tetapi yang mengetahui kebenaran firman Tuhan akan mengetahui juga bahwa
target-target mau pun program-program yang telah dibuat selama ini, bukanlah
cara Tuhan untuk menyelesaikan pekerjaanNya. Cara Tuhan bekerja berbeda dengan
cara manusia! Sama sekali berbeda! Tuhan bekerja melalui Roh Kudus, dan apabila
Roh Kudus dicurahkan, tidak semua kita akan menerima berkat besar itu! Justru
banyak di antara kita yang akan tersaring keluar!
Pekerjaan malaikat yang ketiga tahap yang terakhir merupakan suatu
pekerjaan yang teramat seram dan menakutkan apabila kita tidak ditopang oleh
kuasa Roh kudus selengkapnya. Tanpa Roh Kudus, kita akan undur dari Tuhan dan
akan undur dari pekerjaan malaikat yang ketiga. Tidak ada yang seperti sekarang
ini disebut “Kita akan menyelesaikan pekerjaan Tuhan”, menurut kemauan kita
sendiri! Tidak ada! Betul! Tidak ada!! Yang menentukan pada waktu itu adalah
sikap kita sekarang terhadap kebenaran firman Tuhan – terhadap Kesaksian Yesus
Kristus!! Yang memperhatikan dan menerima Kesaksian Saksi Yang Setiawan itu,
akan memperoleh perlindungan Roh Kudus dan tidak akan tertarik keluar.
b) Pemisahan Secara Badani Di Antara Yang Mengikut Tuhan
Dan Yang Mengikut Setan
Pada tahap pencurahan Hujan Akhir, anak-anak dara yang bijaksana akan
menyerukan panggilan untuk keluar dari Babel dengan suara yang nyaring (Wahyu
18). Untuk hal ini, anak-anak dara yang bodoh, yang pada saat sekarang ini
meremehkan dan mentertawai di dalam hati kecil mereka akan amaran-amaran yang
disampaikan Saksi Yang Setiawan kepada Laodikea, tidak dapat ikut serta
mengambil bagian. Mereka bahkan ikut serta dalam menyembah binatang serta
patungnya, dan ikut mengambil bagian di dalam namanya dan bilangan angkanya.
Mereka akan terludahkan keluar. Tetapi tempat mereka akan diganti oleh
domba-domba Kristus lainnya yang sekarang masih berada di kandang yang lain
(Yohanes 10).
Pekabaran tiga malaikat sebagai amaran terakhir kepada dunia akan
diselesaikan di bawah kuasa Roh Kudus yang besar. Umat Israel yang sejati, umat
Allah, akan terbentuk. Golongan 144 ribu akan berdiri di hadapan Tuhan tanpa
cacat dan tanpa kerut. Sempurna! Mereka siap untuk memasuki perang yang
terakhir dan pintu kasihan ditutup!
- Berperang Melawan Tuhan Atau Berperang Melawan
Setan?
Siapa yang suka dikatakan oleh orang bahwa kita berpihak kepada setan
dan berperang melawan Tuhan? Kecuali orang-orang atheis, semua orang mempunyai
pandangannya masing-masing tentang Tuhan dan setan. Apa pun paham yang
dipercayainya, setan adalah kuasa kegelapan dan jahat, dan tidak ada seorangpun
yang suka apabila disebut berpihak kepada setan; dan Tuhan adalah kuasa terang
dan baik, dan semuanya ingin disebut berpihak kepadaNya. Jadi orang Katolik ingin
dikatakan bahwa dirinya adalah anak Allah. Begitu juga orang-orang Protestan,
Metodis, Pentakosta, Saksi Yehovah, Baptis, Islam, Budha, Hindu, Kebatinan,
Spiritualis, peramal, dukun, mau pun orang-orang Advent dan Davidian Adventist.
Semuanya ingin disebut berpihak kepada Allah.
Tetapi pada pandangan Allah, yang manakah di antara mereka yang menyebut
dirinya umat Allah adalah umat Allah yang sebenarnya? Umat Advent-kah? Kalau ya
.... tetapi mengapa Tuhan menegur umat
Advent dengan begitu keras dengan disertai ancaman untuk diludahkan keluar dari
mulut Tuhan? Atau Davidian Adventis-kah umat Allah yang sejati? Ataukah
Pentakosta, Islam, Budha, atau lainnya? Atau masih tetap bangsa Yahudi yang
sekarang bermukim di tanah Palestina?
Yang dapat menjawab pertanyaan ini sesungguhnya hanyalah adalah Tuhan
saja sendiri. Sebenarnya Tuhan telah memberikan jawabanNya kepada kita. Ia
berkata bahwa Ia masih mempunyai banyak ‘domba-domba
di kandang yang lain’. Dengan kalimat ‘yang lain’ artinya bahwa
Tuhan sebenarnya sudah menyatakan bahwa ada ‘kandang induknya’. Kandang
induknya itulah yang diserahi kebenaran firman kebenaranNya. Kandang induk
itulah yang harus menggenapi firmanNya! Kepada kandang induk itulah akhirnya
semua domba-domba yang berada di kandang lain akan dibawa berkumpul. Siapakah
gembala di kandang induk itu? Bukan Petrus, sang manusia. Tetapi Gembalanya
adalah YESUS KRISTUS sendiri!
Kandang itu merupakan kaabah kesucianNya! Di situlah Yesus bertahta
melalui kebenaranNya yang dilindungi Roh Kudus senantiasa! Bukan manusia atau
pun sekelompok manusia yang bertahta di kaabah Allah! Ini kebenaran! Itulah
sebabnya Kesaksian Yesus Kristus menegur setiap lapisan umatNya – dari yang
paling bawah sampai kepada yang paling atas. Semuanya patut bertobat setiap
hari dan mengasihi kebenaranNya. Kebenaran ini hanya SATU saja. Tidak ada dua
atau pun setengah-setengah. Kebenaran inilah yang paling sukar ditemukan oleh
manusia. Tetapi walau pun sukar, kalau si manusianya mau merendahkan hatinya
secara total kepada pimpinan Roh Kudus, dia akan dapat menemukannya.
Banyak saudara-saudara lainnya bahkan kita, umat Advent sendiri, mengaku mempunyai kebenaran. Masing-masing
mengaku mempunyai kebenaran. Kemungkinannya selalu ada. Tetapi semuanya itu
harus diperiksa dengan kerendahan dan ketulusan hati. Dalam mempersoalkan Injil
keselamatan, berdebat tidak akan ada gunanya. Kalau itu benar .. ya.. pasti
benar, dan kalau itu salah, bagaimana pun tidak dapat dijadikan benar. Manusia
harus tunduk kepada kebenaran Allah yang SATU demi keselamatannya. Bagaimana
pun beratnya untuk mengakui KEBENARAN dikarenakan rasa tinggi hati dan rasa
besar diri kita, kita harus berani memilih untuk merendahkan hati demi
keselamatan kita. Yang diangkat tinggi oleh Yesus bukannya orang-orang yang
merasa dirinya benar, melainkan orang-orang yang rela menrendahkan dirinya demi
meninggikan nama Tuhan. Itulah jalan yang dipilih Allah untuk pembenaran
manusia. Semua yang ingin diselamatkan haruslah melalui proses pengecilan dan
penghilangan diri sendiri. Jalan mengecilkan diri kita itu
bermacam-macam. Hanya Tuhan saja yang mengetahui jalan yang paling cocok bagi
diri kita masing-masing. Saksi Kristus menyatakan :
“Apakah yang diartikan dengan dibenarkan
oleh iman? Itu adalah pekerjaan Allah dalam menaruh kemuliaan manusia di dalam
debu, dan melakukan bagi manusia apa yang tidak dapat dilakukannya dengan
kuasanya sendiri”. (Review
& Herald, September 16, 1902)
Yang mau diselamatkan, pasti mau dicuci bersih oleh Tuhan! Kemuliaan
manusia harus sama sekali dikuburkan dalam debu. Itulah arti baptisan yang
sesungguhnya! Tetapi berapa banyakkah di antara kita yang sudah dibaptis dengan
air, tetapi belum mau dibaptis dengan Roh Kudus? Apakah ada jalan keselamatan
di situ? Tidak ada! Roh Kudus akan mematikan segenap rasa besar diri kita.
Apabila Roh Kudus telah bekerja di dalam diri kita sepenuhnya, maka hilanglah
itu yang namanya mudah tersinggung, mudah marah, yang suka mengata-ngatai orang
lain, yang suka membicarakan kelemahan orang lain, dan sebagainya. Semuanya itu
akan hilang dan itu akan digantikan secara otomatis dengan buah-buah Roh
(Galatia 5:22-23). Apabila hal ini kita
cegah dan kita tidak mau, maka kita tidak akan mempunyai bagian di dalamnya!
Roh Kudus tidak pernah memandang manusia secara lahiriah. Semuanya,
kecil-besar, tinggi kedudukannya atau anggota awam, akan direndahkan
kemuliaannya di dalam debu agar supaya Roh Allah dapat bekerja. Ada kebenaran,
dan kebenaran firman Allah tidak dapat diremehkan tanpa konsekuensi. Kita tidak
berkata bahwa kitalah yang memiliki kebenaran, tetapi hendaklah kita
menyelidiki kebenaran firman Allah. Kita tidak ingin berdebat. Kita hanya ingin
menunjuk kepada jalan yang ada harapan.
KRISTUS HARUS DITINGGIKAN! Ini bukan sekedar teori. Kalah-menang tidak
ada harganya. Yang berharga adalah menemukan Yesus dan kebenaranNya. Dapatkah
kebenaranNya ditemukan? Sesungguhnya dapat. Syarat mutlaknya adalah kita harus
berhenti untuk berkata bahwa aku adalah Advent dari gereja yang memiliki
karunia nubuatan, aku Davidian, aku Israel asli, aku Katolik dari gereja yang
pertama-tama, aku Protestan dari gereja yang pertama-tama protes, dan aku dari
gereja Pentakosta yang memiliki karunia lidah asing yang pertama-tama.
Dimana ada kebenaran? Kebenaran hanya ada di dalam Yesus Kristus. Kita
semua belum cukup bersungguh-sungguh untuk mecari kebenaran itu. Yang selalu
kita debatkan adalah paham kita masing-masing. Itu tidak akan menyelamatkan
kita. Yang hanya dapat menyelamatkan kita adalah Injil Kristus kalau kita
mencarinya dengan segenap hati kita. Kita masih banyak membohongi diri kita
sendiri. Kita masih cinta pada diri sendiri. Gengsi dan harga diri masih selalu
kita tutupi dengan dalih “demi Tuhan”. Saudara-saudara, dapatkah Tuhan ditipu?
Tidak, saudara. Kalau begitu, mengapa sekarang ini ... kita tidak datang kepada
Dia dengan penyesalan bahwa selama ini sebenarnya kita masih belum mengasihi
Dia dengan cukup? Waktu sudah menunjukkan jauh larut malam. Mari kita
masing-masing menggugah diri kita supaya Roh Suci masih dapat menyentuh hati
kita yang jahat ini. Jangan biarkan kesombongan hati kita merajalela terus.
Biarlah hati kita yang keras ini, mau dilunakkan oleh sentuhan Roh Suci.
Biarlah setiap hari kita mau merendahkan hati dan menyerahkan diri sepenuhnya
kepada bimbinganNya. Biarlah Dia saja yang boleh menuntun kita di jalan
kebenaran dan hidup sampai pada akhir pintu gerbang sorga dan bertemu dengan
Tuhan kita yang kekasih, YESUS KRISTUS! Dialah tujuan utama kita dalam
kehidupan sementara kita di dunia ini!
Disadur ulang dari Seri Pelajaran Alkitab & Roh Nubuat oleh Gito Siswojo Kadarman (Alm.)
Anjasmoro-Surabaya, Hari Sabat, 06 Agustus 1983
Tidak ada komentar:
Posting Komentar