ROH NUBUAT MENYAMPAIKAN AMARAN GANDA
KEPADA UMAT ALLAH YANG MENUNGGU KEDATANGAN KRISTUS
1.
Amaran Untuk Tidak Meninggalkan Atau Meniadakan
Organisasi
Setan
tahu dengan betul bahwa di dunia ini hanya ada satu gereja yang menggenapi
Alkitab. Ini tidak berarti bahwa hanya orang-orang yang berada di dalam gereja
yang satu ini yang akan diselamatkan Allah. Bukan begitu. Tetapi hanya ada satu
gereja, yang secara satu tubuh, diserahi secara resmi kebenaran firman Allah.
Apakah orang-orang yang berada di dalam gereja itu akan tinggal setia pada
kebenaran Tuhan atau tidak, tergantung sepenuhnya pada individu-individu yang
berada di dalam gereja itu. Tetapi secara keseluruhan, selalu akan ada
orang-orang yang jumlahnya cukup banyak yang tunduk pada pimpinan Roh Allah,
sehingga melalui orang-orang tersebut kebenaran firman Allah dapat
dipertahankan.
Karena
kebenaran firman Allah berada di dalam gereja-Nya, setan menyatakan amarahnya
terhadap gereja Allah itu! Tidak seorangpun, yang sudah menerima kebenaran
firman Tuhan, dibiarkannya tak tergoda. Lebih tinggi kedudukan dan tanggung
jawab seseorang di dalam sidang Tuhan, lebih gencar serangan-serangan setan
dihadapkan kepadanya. Adalah sangat mengejutkan dan mengherankan bagaimana
orang yang berkedudukannya dan melepaskan diri dari kendali roh! Ia telah lupa
bahwa dirinya diincar setan senantiasa untuk ditinggikan sehingga dapat
terlepas dari kebenaran firman Allah yang hanya dapat bersemayam di dalam hati
yang rendah dan senantiasa berserah.
Sasaran setan adalah sidang Allah
yang benar. Yang diserang adalaah pimpinan teratasnya supaya apabila yang
diatas sudah dipisahkan dari kebenaran firman Allah, yang di bawah, pada
sangkanya, akan otomatis ikut terpisah dari kebenaran oleh sebab selalu akan
ada orang-orang di dalam sidang itu yang patuh pada pimpinan Roh dan bersedia
mempertahankan kebenaran firman Tuhan apapun harganya.
Sejarah perlu diteliti
sejenak agar kita tidak menyimpulkan sesuatu yang salah. Allah memilih Israel untuk
mewakili pemerintahan-Nya dan kebenaran-Nya. Setan
menyerang bangsa itu. Siapa yang menjadi sasaran serangan setan? Ia cukup
berhasil! Ia telah membuat pemimpin-pemimpin bangsa itu merasa besar diri
sehingga walaupun mereka tidak bersedia
diajar Roh dan dikenalkan pada Juruselamat mereka. Mereka telah membaca Alkitab
tetapi kondisi hati mereka telah membuat mereka tidak mengerti Alkitab.
Reformator
di antara bangsa itu adalah Yesus sendiri. Karena penolakan mereka terhadap
Yesus, Kerajaan Allah diserahkan kepada murid-murid Yesus yang telah membentuk
sidang Kristus yang pertama. Setelah murid-murid itu menghilang dimakan usia,
gereja Tuhan meninggalkan kasih mereka yang mula-mula. Yang menjadi pemimpin
digoda setan dan telah mendekat kepada dunia. Timbullah reformator-reformator
di antara orang-orang Kristen yang mula-mula untuk berdiri bagi kebenaran
firman Allah sebagai sidang Kristus yang kedua. Tetapi pemimpin-pemimpin sidang
itu pun telah tergoda setan. Begitulah seterusnya, satu sidang beralih ke
sidang yang berikutnya. Ceritanya adalah sama terus sesuai dengan apa yang
dikhotbahkan Pendeta Pierson pada saat pengunduran dirinya sebagai General
Conference Presiden. Inti khotbahnya adalah bahwa setiap gereja mulai berdiri
di bawah pimpinan seorang yang menyelidiki Alkitab dan dipenuhi keyakinan akan
kebenaran firman Allah, kemudian memisah dari gereja induk yang sudah membaur
dengan dunia. Pada mula pertama jumlah anggota gereja yang baru hanya sedikit,
tetapi semua digerakkan keyakinan. Tidak ada organisasi dan harta kekayaan.
Tetapi manakala gereja menjadi makin besar, organisasi dibentuk. Jumlah anggota
makin bertambah. Harta kekayaan mulai terkumpul. Hubungan masyarakat mulai
dibina dan pada saat yang sama kesadaran akan tugas yang pertama mulai menjadi
luntur dan gereja membelok kembali ke dunia, menikmati kebesaran dunia!!!
Apakah
gereja Advent telah mengikuti jejak gereja-gereja Kristus yang mendahului
mereka? Kita tahu bahwa Kristus telah menegur gereja kita beserta pimpinannya.
Kristus telah mengamarkan kita bahwa kecuali kita bertobat – yaitu menjadi lain
dari sekarang – kita akan dimuntahkan dari mulutnyaNya. Rupanya kita telah
mengikuti jejak Israel dan gereja-gereja yang mendahului kita. Itu berarti
bahwa kita sudah meninggalkan misi kita dan telah membaur dengan dunia!
Siapakah yang bertanggung jawab atas keadaan gereja kita? Yang di bawah atau
yang di atas? Sebagaimana sejak dulu sasaran serangan setan adalah yang di
atas, rupanya pimpinan gereja kita yang di atas juga termakan godaan setan.
Ular memang cerdik! Tetapi bagaimanapun cerdiknya, ia tidak dapat mengalahkan
sidang Kristus yang terakhir.
Secara
manusia kita boleh merasa terhibur bahwa gereja kita sidang Kristus yang
ketujuh dan yang terakhit dan tidak ada gereja lain yang akan mengganti
kedudukan kita sebagai sidang Kristus. Dalam hal ini kita dapat melonggarkan
nafas kita.
Perjalanan
gereja kita ada perbedaannya dengan perjalanan bangsa Israel dan enam sidang
Kristus yang sudah mendahului kita. Kerajaan Allah dan kebenaran firman Allah
telah ambil dari masing-masing mereka, tetapi tidak begitu halnya dengan kita!
Sidang kita akan tetap melambangkan Kerajaan Allah, tetapi kita harus
berhati-hati oleh sebab Kerajaan Allah dekat pernikahan Anak Domba Allah dan
dekat musim penuaian diumpamakan dengan sepuluh anak dara – lima bijaksana dan
lima bodoh – dan ladang yang ditanami biji gandum oleh Kristus tetapi yang
ditaburi benih-benih lalang oleh setan. Walaupun kebenaran firman Allah akan
didapati di dalam gereja Advent, satu
injil yang bukan Injil Kristus juga berada di dalam gereja kita. Ini akan
memisah kita menjadi dua kelompok pada akhirnya.
Yang
tidak berpegang pada kebenaran firman Allah, apa pun pangkatnya dan
kedudukannya, akan tergoncangkan keluar dari gereja ini. Ingat! Roh Nubuat
sudah memberitahukan terlebih dahulu bahwa bintang-bintang dapat berguguran dan
sekam dapat tertiup dari tempat-tampat di mana kita mengira hanya ada
gandum-gandum murni!
Tidak
ada yang aman kecuali yang mau berpegang pada kebenaran firman Allah oleh ilham
Roh!
Marilah
kita membaca beberapa amaran dari tulisan Roh Nubuat agar kita dapat mengenal
kewajiban-kewajiban kita pada jaman yang menentukan ini.
“Allah
mempunyai satu sidang, satu umat yang terpilih; dan seandainya semua dapat
melihat sebagaimana saya telah melihat betapa dekatnya Kristus menyatakan
diri-Nya dengan umat-Nya, tidak ada pekabaran didengar yang akan menyangkal
sidang ini sebagai Babilon.” – T. M. 20.
Kesimpulan: Gereja Advent tetap merupakan sidang Kristus.
Kristus akan menyatakan kuat kuasa-Nya dalam gereja ini kelak! Ia dekat sekali
dengan gereja ini! Ia akan mengumpulkan pemimpin-pemimpin, pendeta-pendeta,
pengerja-pengerja, dan anggota-anggota yang setia dan rendah hati pada
kebenaran firman-Nya untuk persiapan baptisan Roh Kudus pada saat turunnya
hujan akhir!
“Biarlah
tidak ada seorang di sini yang mengira bahwa kita dapat meniadakan organisasi.
Kita sudah harus belajar banyak dan berdoa banyak untuk hikmat dan pengetahuan
yang sudah dijawab Allah, untuk mendirikan struktur ini. Organisasi telah
didirikan dengan petunjuk-petunjuk Allah melalui banyak pengorbanan dan
perselisihan. Biarlah tidak seorang pun di antara saudara-saudara kita yang
begitu tertipu sehingga untuk meniadakannya, oleh sebab saudara akan
menciptakan suatu keadaan yang belum saudara impikan.” – T. M. 28.
Kesimpulan: Organisasi telah dibentuk sesuai dengan rencana Allah. Pada saat
sekarang ini organisasi masih diperlukan. Kita tidak dapat membayangkan apa
yang akan terjadi apabila organisasi dibuang pada tahap pakerjaan Tuhan yang
sekarang. Walaupun begitu Tuhan juga menyatakan kepada umat yang berorganisasi
ini rahasia hari depan. Melalui Roh Nubuat sudah dinyatakan sejelas-jelasnya
bahwa saatnya akan tiba manakala kita harus meninggalkan gereja-gereja kita dan
gedung-gedung kelembagaan kita yang lainnya untuk mencari perlindungan Tuhan di
kesunyian gunung-gunung. Pada saat itu jelas tidak akan ada organisasi lagi
dalam bentuk yang sekarang. Organisasi adalah di antara umat yang tercerai
berai di gunung-gunung, yang tidak lagi dapat mengangkat pesawat telepon atau
mengirim surat atau telegram atau telex atau email untuk berkomunikasi yang satu
dengan yang lain; yang tidak lagi mempunyai tempat tidur untuk ditiduri,
meja-kursi untuk tempat makan; yang tidak dapat menjual atau membeli makanan;
tetapi yang akan “berorganisasi” dengan lebih sempurna di bawah pimpinan Roh Kudus!
Pada
saat itu akan terlihat dan terbuktikan kebesaran Kristus yang dapat menyatukan
umat-Nya di bawah kuasa dan kendali Roh untuk menciptakan Kerajaan Surga yang
tidak dapat dikalahkan setan lagi!
Jadi apabila pernyataan-pernyataan
Tuhan yang tersebar di sana-sini dalam Alkitab dan Roh Nubuat dikumpulkan
dengan sabar dan tekun dan segala maknanya diperhatikan, kita akan tiba pada
kesimpulan bahwa bentuk organisasi yang sekarang mutlak diperlukan sebagai
persiapan untuk menerima organisasi di bawah pimpinan Roh Kudus kelak.
Sebenarnya organisasi kita yang sekarang sudah harus secepatnya disesuaikan
dengan rencana organisasi di bawah pimpinan Roh yang dinyatakan dalam Yehezkiel
sebagai roda dalam roda yang secara sendiri-sendiri digerakkan oleh Roh tanpa
kemungkinan terjadinya benturan-benturan! Dengan kata lain, bentuk organisasi yang
efisien sekarang ini, harus secepatnya dipakai untuk mendidik setiap umat
percaya untuk tidak lagi bergantung pada manusia-manusia atasan, melainkan
pada Roh Kudus atas dasar kebenaran firman Allah.
Inilah
arah yang ditempuh oleh Roh Nubuat yang akan kita pelajari dalam pelajaran yang
akan datang sekiranya tidak ada judul lain yang meminta diperhatikan terlebih
dahulu.
2.
Kewajiban Kita Untuk Menyampaikan Amaran Ganda Dari
Tuhan
Tuhan
hanya mempunyai satu pekerjaan di dunia ini, yaitu: merebut kembali dunia ini
dari setan dan menyelamatkan sebanyak mungkin orang yang berada di dalamnya. Dengan kata lain, Tuhan tidak mempunyai
kepentingan lain kecuali menyelamatkan manusia. Tuhan tidak ikut campur dalam
soal-soal yang tidak ada hubungannya dengan keselamatan. Itulah sebabnya
Alkitab tidak membahas ilmu-ilmu di luar keselamatan.
Oleh
karena tujuan Tuhan adalah menyelamatkan manusia, Tuhan tidak dapat menahan
apapun yang benar yang perlu untuk menyelamatkan manusia. Dalam hal ini, Tuhan
harus mengambil kebijaksanaan untuk
“Tidak memandang rupa manusia.”
Ini tidak berarti bahwa Tuhan tidak mengasihi
atau menghargai manusia. Tuhan amat mengasihi manusia. Tetapi kasih-Nya
tidaklah sama dengan kasih kita. Tuhan tidak dapat menyanjung dan menyenangkan
manusia dengan perkara-perkara ataupun kata-kata yang akan menjerumuskan dia
kepada kebinasaan. Siapapun orangnya, di dalam gereja atau di dunia, tinggi
kedudukannya atau rendah, akan diberi amaran-amaran tegas yang menyelamatkan.
Ini adalah jalan kasih-Nya!
Dengan
begitu kita boleh berharap bahwa pimpinan organisasi gereja ini tidak akan
bebas dari peringatan-peringatan dan teguran-teguran Tuhan. Hal ini sudah
lumrah oleh sebab Tuhan ingin membetulkan apa yang salah demi keselamatan kita!
Sebagaimana
sudah kita simpulkan melalui sejarah, setan akan menunjukkan sasaran-sasaran
serangannya terhadap gereja ini. Yang menjadi pusat perhatiannya adalah
pimpinan-pimpinan kita yang berada di atas. Ini dapat dimengerti, oleh sebab
apabila ia berhasil membelokkan perhatian pimpinan-pimpinan gereja ini kepada
perkara-perkara yang bukan inti atau pokok pekabaran Allah, ia akan langsung
berhasil menghentikan pertumbuhan iman umat Allah.
Tuhan
tahu siasat-siasat yang digunakan iblis guna melemahkann umat-Nya. Tuhan
melihat bahwa umat-Nya yang berorganisasi dapat memasuki perangkap setan. Kita
harus menyadari bahwa tidaklah mudah untuk menjadi pemimpin tertinggi dari
sebuah organisasi yang dibenci dan dimusuhi setan. Tidaklah mudah untuk menjadi
anggota-anggota dari komite tertinggi organisasi tersebut! Godaan untuk
mempercayai kemampuan diri sendiri atas dasar kedudukan yang sudah berhasil
diraih selalu menunggu di depan pintu!
Bukankah
Yesus dalam perantauan-Nya sebagai manusia di dunia ini juga dihadapkan
godaan-godaan untuk menggunakan pikiran-Nya sendiri, pembelaan diri-Nya
sendiri, dan pembuktian kebesaran-Nya sendiri agar supaya kemanusiaan-Nya tidak
lagi tahan beban ejekan, hinaan, dan nistaan yang dilontarkan dengan tak
berkeputusan terhadap-Nya, agar supaya Ia sejenak saja memisah dari kehendak
Allah yang dinyatakan melalui kebenaran firman-Nya dan mengikuti pertimbangan-Nya
sendiri? Kemenangan Yesus adalah menyerahkan KUASA KEMAUANNYA kepada KUASA
KEMAUAN ALLAH seperti yang sudah kita pelajari bulan lalu. Ini
maha-penting! Tetapi kita tahu betapa tidak berhasilnya kita menghidupkan
perkara yang maha penting ini!
Kuasa
kemauan kita sudah kita serahkan kepada setan. Akan memakan waktu bagi
kebenaran firman Allah untuk menguasai pikiran kita kembali sebelum kendali
setan dapat dipatahkan oleh Yesus. Itulah sebabnya Tuhan mendidik kita semua
dalam kerendahan hati dan kelemahlembutan Yesus Kristus! Semua dibawa-Nya ke
situ, agar kita dapat dijadikan umat yang akan mewarisi kemenangan Kristus
melalui jalan kerendahan-Nya!
Pimpinan
gereja ini akan lalai apabila tidak ikut menyuarakan amaran Tuhan yang berbunyi
demikian:
“Manakala kita mengamarkan orang-orang untuk tidak menerima sesuatu
kecuali itu benar, kita juga harus mengamarkan mereka untuk tidak
membahayakan diri mereka dengan menolak berita-berita terang, melainkan
keluar dari kegelapan dengan mempelajari firman Allah.” – T. M. 110.
“Allah menghendaki kita
bergantung pada-Nya dan tidak pada manusia. Ia
menginginkan kita memperoleh hati yang baru; Ia akan memberi kita terang yang
akan didatangkan dari takhta Allah” – T.
M. 110.
Sebagai anggota-anggota sidang, kita
sudah cukup diamarkan tentang bahayanya menerima pelajaran-pelajaran yang dapat
membawa kita sesat. Amaran ini sepatutnya disampaikan kepada sidang-sidang
apalagi kalau kita mendekati akhir sejarah dunia ini, saat mana setan akan
marah dan berusaha mengacaukan sidang Allah melalui orang-orang yang hendak
membawa domba-domba keluar dari sidang Allah yang benar.
Sebetulnya,
Roh Nubuat telah memberi tahu kita bahwa oleh karena kita tidak mau dibangunkan
dari tidur oleh kebenaran firman Allah, Allah akan membiarkan setan menabur
benih pelajaran-pelajaran salah di mana-mana di dalam sidang. Ini dapat kita
nantikan!! Hal ini tidak luput disinggung pada waktu Penataran Roh Nubuat
tanggal 6 Maret 1985 di gereja Gukuh Kupang Surabaya. Amaran ini harus disampaikan.
Kita harus berhati-hati sekali di dalam menanggapi pelajaran-pelajaran yang
bakal bermunculan di dalam gereja kita dari individu-individu yang tidak
berpegang pada kebenaran. Roh Nubuat mengamarkan kita untuk tidak menerima
sesuatu apa pun kecuali itu benar.
Tetapi
hanya menyampaikan amaran yang satu ini tidaklah cukup! Kita belum memenuhi
kehendak Allah. Allah meminta kita menyampaikan amaran ganda. Kita harus mengamarkan
sidang-sidang kita,
“Untuk
tidak membahayakan diri mereka dengan menolak berita-berita terang.”
Roh
Nubuat memberitahu bahwa :
“Allah
akan memberi kita terang yang akan didatangkan dari takhta Allah.”
3.
Membetulkan
Apa Yang Dilalaikan
Selama 32 tahun di gereja
Advent belum pernah terdengar amaran tentang membahayakan diri kita dengan
menolak berita-berita terang dalam arti yang sebenarnya sebagaimana Roh
nubuat menyampaikan amaran tersebut. Sepanjang penataran-penataran yang sudah
pernah diikuti, juga belum pernah terdengar amaran ini disampaikan dan dibahas.
Ada suatu
kelalaian, dan kelalaian ini sepatutnya dibetulkan.
Dalam penataran-penataran
Roh Nubuat dan khotbah-khotbah yang disampaikan para tamu yang berkunjung ke
sidang-sidang, sering disampaikan pakabaran tentang pertarakan. Pertarakan
mencakup makanan. Manakala pekabaran-pekabaran ini disampaikan kepada
sidang-sidang pada umumnya timbul perdebatan dan rasa tidak percaya yang
mendorong kita untuk melawan.
Sikap tidak percaya dan
melawan memang sangat membahayakan kita. Kita berada di dalam sidang Allah yang
terakhir dan sidang ini diserahi kebenaran-kebenaran yang tidak dimiliki
gereja-gereja mana saja yang lainnya. Gereja ini memiliki karunia nubuat dalam
manifestasi Roh Nubuat. Kalau ini tidak percaya, ini dapat membahayakan diri
kita. Ini benar! Tetapi apakah ini yang terkandung dalam amaran Roh Nubuat
kepada kita di atas?? Bukan!!
Beban
amaran Tuhan adalah berkenaan dengan kejadian pada tahun 1888. Pada waktu itu
Tuhan mengirim “terang yang didatangkan dari tahta Allah.” Ini sudah dapat
dipastikan karena saksi yang setiawan sudah memerintahkan Roh untuk
mengilhamkan kebenaran tersebut. Pertanyaan yang penting berkenaan dengan
pengiriman terang Allah itu adalah,
“Melalui
siapa terang itu disampaikan kepada sidang Allah?”
Jawabnya
adalah sangat menentukan. Jawabnya, apabila diterima dan disadari oleh sidang
ini, dapat saja mendatangkan “pertobatan” yang diharapkan Allah dapat
dikerjakan-Nya di antara umat ini. Jawabnya mudah diberikan dalam kata-kata
kita sendiri, tetapi kita perlu mengutip agar kita tidak menebak-nebak maksud
yang sesungguhnya berkenaan dengan amaran yang harus disampaikan kepada
sidang-sidang.
“Tuhan
sering bekerja di mana kita paling sedikit mengharapkan-Nya; Ia mengejutkan
kita dengan menyatakan kuasa-Nya melalui alat-alat pilihan-Nya sendiri,
sedangkan melewati orang-orang yang kita pandang sebagai orang-orang melalui
siapa terang seharusnya datang. Allah menghendaki kita menerima kebenaran atas
dasar kebenaran itu sendiri – karena itu adalah kebenaran.” – T. M. 106.
“Berhati-hatilah
dalam menolak apa yang merupakan kebenaran. Bahaya dengan umat kita adalah
bergantung pada manusia dan menjadikan manusia kekuataan mereka. Mereka yang
belum terbiasa menyelidiki Alkitab bagi diri mereka sendiri, atau menimbang
fakta kenyataan, menaruh kepercayaan pada pemimpin-pemimpin mereka, dan
menerima keputusan-keputusan yang mereka ambil; dan dengan jalan itu akan
menolak pekabaran-pekabaaran yang Allah kirimkan kepada umat-Nya apabila
pemimpin-pemimpin ini menolak pekabaran-pekabaran itu.” – T. M. 106, 107.
Sebagai
pemimpin-pemimpin di dalam organisasi Allah, kita berkewajiban untuk menanamkan
kebenaran di atas dalam pikiran setiap anggota gereja. Inilah hal yang belum
pernah kita dengar dalam penataran-penataran atau khotbah-khotbah pada waktu
kunjungan-kunjungan para tamu kita dari luar atau dalam negeri. Kita harus
mengamarkan umat Allah untuk tidak membahayakan diri mereka dengan menolak
berita-berita terang yang dapat saja dikirimkan Allah melalui alat-alat pilihan
Allah sendiri dan tidak melalui pemimpin-pemimpin tertinggi organisasi ini.
Dengan
hanya menyampaikan amaran yang sepihak, yaitu adanya banyak yang bukan dari
pimpinan gereja, yang bangkit untuk membawakan “terang baru”, kita meninggalkan
kesan bahwa semua terang dan kebenaran firman Allah akan datang dari saluran-saluran
organisasi yang diakui. Tetapi ini tidak selalu benar. Bahkan ada kemungkinan
bahwa apa yang merupakan kebenaran kiriman Allah kepada umat-Nya, dapat
ditolak pimpinan gereja ini!!
Melalui
Roh Nubuat, Kristus sudah menyatakan kehendak-Nya agar amaran ganda-Nya
disampaikan kepada sidang-sidangNya. Kita masih lalai melakukan kewajiban kita
dan kelalaian ini perlu segera dibetulkan.
Terkadang
kita menggunakan pikiran kita sendiri dalam menyimpulkan bahwa apabila
kebenaran itu disampaikan sebagaimana adanya, anggota-anggota gereja akan
kurang mempercayai pimpinan. Kalu anggota-anggota tidak tahu, dan selalu
dididik untuk mematuhi organisasi dan menerima kebenaran dan rencana-rencana
kerja yang hanya disampaikan melalui organisasi, mereka akan selalu mematuhi
organisasi. Tetapi kita tidak melakukan apa yang dikehendaki Kristus. Ia
meminta amaran ganda disampaikan kepada sidang-Nya di mana-mana, tetapi kita
mempunyai pendapat kita sendiri. Dapatkah Kristus bekerja sama dengan kita
dengan cara itu?
Sikap
jujur kita terhadap kebenaran Allah tidak mungkin akan membuat umat Allah
kurang mempercayai kita. Kalau kita jujur terhadap amanat-amanat Tuhan, Roh
akan bekerja di dalam hati kita sendiri dan di dalam hati umat Allah. Di mana Roh Allah
bekerja tidak mungkin ada “kurang percaya”. Kita justru akan disatukan dalam
kasih Kristus dan kepercayaan penuh terhadap satu sama yang lain, akan
menghasilkan baptisan Roh yang sejak lama sudah diharap-harapkan!!
4.
Ketulusan
Hati Dalam Membahas Segala yang Merupakan Kebenaran
Pemimpin-pemimpin organisasi
tidak perlu takut mengajar anggota-anggota gereja bahwa mereka dapat melawan
Allah dan memerangi kebenaran firman-Nya. Pemimpin-pemimpin yang berani
melakukan hal ini akan menjadi pemimpin-pemimpin yang dilindungi Roh Kudus
untuk tidak melawan firman-Nya. Pemimpin-pemimpin yang terlalu penuh keyakinan
untuk tidak menyangkal Kristus akan menjadi Petrus-Petrus yang menyangkal
Tuhannya karena kepercayaannya terhadap diri sendiri. Semua harus merendahkan
hati di hadapan Roh dan belajar untuk tidak mempercayai dirinya sendiri.
Pimpinan harus berani
mengutip dan mengajar umat Allah sejarah gereja Advent, yang walaupun ada
kegagalannya merupakan pustaka peninggalan yang sangat berharga. Bukankah hamba
Allah menulis bahwa kita tidak perlu takut menghadapi hari depan terkecuali
kita melupakan pimpinan Tuhan pada masa yang lampau? Apakah hanya perkembangan
kita dari tidak punya apa-apa sampai menjadi sukses dengan bangunan-bangunan
gereja, rumah-rumah sakit, sekolah-sekolah, perusahaan-perusahaan makanan dan
keanggotaan yang sudah mencapai sekian juta yang perlu dibanggakan? Apakah
operasi pecangkokan jantung yang merupakan mukjizat Allah bagi sidang-Nya?
Bukan! Mukjizat Allah baru terjadi kalau pimpinan gereja sudah berani membahas
segala kebenaran firman Allah, dan mengajak segenap umat Advent di dunia untuk
berkabung dalam penyesalan di hadapan Allah seperti Yosua sudah mengajak umat
Allah berkabung setelah kegagalannya merebut Kota Allah.
Dibawah adalah contoh
sejarah Advent yang tidak perlu membuat umat Advent khawatir menghadapi hari
depan, terkecuali umat Advent tidak lagi mau menarik pelajaran dari apa yang
sudah dicatat oleh ilham Roh mengenai masa lampau. Kita menunggu
pemimpin-pemimpin gereja ini dengan penuh iman mengajar mereka di dalam
sidang-sidang untuk memperhatikan sejarah dan berlaku hati-hati dalam
menghadapi kebenaran-kebenaran firman Allah. Jangan sampai ada satu orang yang
menolak terang yang sudah di kirim Allah dari takhta kepada umat ini!
“Saya bertanya kepada mereka
dalam kedudukan yang bertanggung jawab di Battle
Creek (pusat pimpinan Advent pada waktu itu), apa yang
saudara lakukan?
Saudara menghadapkan belakang
saudara dan bukan wajah saudara kepada Tuhan.
Apakah
pekabaran yang harus diberitakan sekarang ini? Adalah pekabaran malaikat yang
ketiga. Tetapi terang itu yang akan menerangi seluruh bumi dengan kemuliaannya
telah dihina oleh sebagian yang mengaku percaya pada kebenaran jaman ini.
Berhati-hatilah bagaimana saudara memperlakukannya. Lepaslah sepatu saudara
dari kaki; karena saudara berada di
tanah suci. Berhati-hatilah bagaimana saudara menghidupkan sifat-sifat
setan dan menghina pernyataan Roh Suci. Saya tidak tahu tetapi sebagian sudah
melangkah terlalu jauh untuk berbalik dab bertobat.” – T. M. 89, 90.
Pemimpin-pemimpin perlu merendah terlebih
dahulu di hadapan Allah, dan berani menyadari bahwa mereka dapat menghadapkan
belakang mereka dan bukan wajah mereka kepada Tuhan.
Pemimpin-pemimpin
harus mendidik umat Allah bahwa apabila Tuhan mengirim terang kebenaran-Nya, mereka
dapat berdiri melawan dan menghina kebenaran Tuhan. Kemungkinan ini selalu
ada.
Sejarah
sudah membuktikan hal itu. Oleh sebab itu pimpinan atau anggota-anggota harus
selalu berhati-hati supaya tidak membahayakan diri mereka dengan menolak
berita-berita yang mengandung terang Allah. Semua
harus melepas sepatu dari kaki dalam menghadapi sabda Allah.
5.
Setan Suka Apabila Kita Memandang Manusia Dan Bukan
Kristus
“Adalah
tujuan setan untuk menutupi pandangan kita pada Yesus, dan membawa manusia
memandang manusia, mempercayai manusia, dan dididik untuk mengharapkan bantuan
dari manusia. Bertahun-tahun lamanya gereja telah memandang manusia dan
mengharapkan banyak dari manusia, tetapi tidak memandang Yesus, di mana harapan
kita untuk hidup kekal dipusatkan. Oleh sebab itu Allah memberikan kepada
hamba-hambaNya suatu kesaksian yang menyampaikan kebenaran dalam Yesus, yaitu
pekabaran malaikat ketiga dalam garis-garis yang terang dan jelas.” – T. M. 93.
Tuhan
yang mengetahui siasat-siasat setan, telah melihat bahwa umat-Nya berada dalam
bahaya besar yang tidak mereka rasakan. Setan sudah berhasil dalam
membelokkan pandangan umat-Nya dari Yesus kepada pemimpin-pemimpin gereja dan
pendeta-pendeta. Umat Allah telah dididik untuk bergantung pada manusia,
mempercayai manusia dan mengharapkan bantuan dari manusia. Umat Allah tidak
diajar untuk memandang Kristus dan belajar bergantung pada Roh Allah. Umat
Allah tidak diberi tahu bahwa manusia, apa pun kedudukannya dan pangkatnya,
dapat melakukan kesalahan dan melawan kehendak Allah. Secara tidak sadar sudah
tertanam di dalam pikiran umat Allah bahwa oleh karena sudah ada organisasi,
apa saja yang sudah ditetapkan dan digariskan oleh pimpinan organisasi,
otomatis merupakan kehendak Allah dan tidak dapat salah. Dengan begitu, umat
Allah merasa sudah cukup untuk bergantung pada pimpinan organisasi dan mereka
membiasakan diri untuk mengharapkan segala bantuan rohani dari manusia dan
bukan dari Roh Allah melalui kebenaran firman Allah.
Disebabkan oleh keadaan gereja yang
telah mengalihkan pandangan manusia, Allah telah memanggil hamba-hamba
pilihan-Nya sendiri untuk menyampaikan terang surga dan memberitakan kembali
pekabaran malaikat ketiga dalam kemurniannya. Pekabaran surga ini
nampaknya “mengganggu jalannya organisasi”. Pekabaran Allah itu ditakuti. Oleh
sebab itu, beberapa orang di pucuk pimpinan, telah menentang dan merintangi
pekabaran Allah. Orang-orang besar yang mempunyai pengaruh besar dalam gereja
telah berdiri melawan Allah.
Oleh sebab itu kesaksian dari Roh
Allah berbunyi:
“Saya berbicara sebagai amaran
kepada mereka yang bertahun-tahun berdiri menghalangi-halangi terang dan
membina suatu roh perlawanan. Berapa lama lagi saudara akan membenci dan menghina jurukabar-jurukabar
Allah? Allah telah memberikan mereka pekabaran-Nya. Mereka membawa sabda Tuhan.
…… Perbuatan saudara menjungkir balikkan kebenaran diketahui Tuhan. Teruskanlah
beberapa saat lagi sebagaimana saudara telah berbuat dalam menolak terang surga
dan saudara akan hilang.” – T. M. 96, 97.
Adalah suatu keberhasilan setan yang
luar biasa untuk dapat membuat sidang Allah yang terakhir menahan kebenaran
firman Allah di luar pagar tembok mereka. Mana hal yang semacam ini dapat
disangka sekiranya kepada Allah tidak memberitahu kebenaran-Nya kepada kita.
Kita bersyukur kepada Tuhan bahwa ada Roh Nubuat di dalam gereja kita. Manusia
dapat gagal tetapi Roh Nubuat masih membela kebenaran Allah bagi umat-Nya agar
mereka boleh terhindar dari jerat setan dan diselamatkan.
Manusia apabila sudah menempati
kedudukan yang tinggi, dapt melupakan kerendahan hati Kristus. Tuhan
menghendaki kita berorganisasi. Ini sudah jelas. Tetapi Tuhan menghendaki agar
organisasi dipakai sebagai alat untuk meninggikan kebenaran Kristus!
Biarlah semua belajar menyadari
bahwa masing-masing kita adalah manusia-manusia fana yang masih dapat melakukan
kesalahan-kesalahan dan bertindak melawan Allah. Kita tidak diminta turun dari
jabatan oleh Allah. Biarlah yang sudah terpilih untuk menempati kedudukan-kedudukan
dalam organisasi bertahan dalam kedudukan-kedudukan mereka masing-masing.
Tetapi biarlah semua sehati dalam merendah di hadapan Roh Allah dan memetik
pelajaran dari sejarah gereja sehingga kita dapat berdoa untuk berdiri di pihak
Kristus dan membolehkan kebenaran-Nya mengembang! Ada pekerjaan besar yang
harus dikerjakan. Semua harus berpaling pada firman Allah dan memandang Kristus
!!
Disadur ulang dari Seri
Pelajaran Alkitab dan Roh Nubuat oleh Gito Siswojo Kadarman (alm.)
Sidang Dieng, Hari Sabat, 16 Maret 1985.
(Diketik ulang oleh
Janice/Delfirah Singkuang – BSD, Nopember 2006)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar