MENOLAK PEKABARAN
ALLAH ADALAH
MENOLAK ALLAH
1.
Karena
Tidak Dikenal, Maka Tidak Dicinta
Selalu benarkah pepatah ini? Pada umumnya pepatah ini
benar! Di antara dua orang yang sama baik hatinya, sama mempunyai kejujuran
keinginan untuk menghargai yang lainnya, pepatah ini selalu benar. Apabila
belum mengenal satu sama yang lain, cinta belum dapat mengembang. Rasa curiga,
rasa was-was masih akan menjadi perintang-perintang bagi pengembangan kasih
yang sejati. Tetapi apabila sudah lebih mengenal satu sama yang lain, kasih dan
percaya akan bertumbuh.
Tetapi bagaimana halnya dengan setan terhadap Yesus? Apakah
setan kurang mengenal Yesus? Rupanya setan mengenal Yesus. Setan tahu sifat
Yesus. Ia melontarkan tuduhan terhadap Yesus bukan oleh karena ia tidak mengetahui
sifat Yesus yang sebenarnya. Setan tahu, tetapi kesombongannya dan rasa tinggi
dirinya telah membuatnya sengaja mengabaikan kebenaran dan bertahan dalam
pemberontakan bersama-sama dengan dia! Kenal tetapi memusuhi! Ini dapat terjadi
apabila sifat setan yang memegang kendali dalam diri kita!
Pelajaran ini akan dicinta apabila beritanya dikenal
dengan hati yang dipengaruhi oleh Roh. Tetapi pelajaran ini dapat diangggap
sebagai berbahaya oleh hati yang menentang untuk disucikan Roh! Pelajaran ini
akan didasarkan analisa tulisan Roh Nubuat dan perlu dipelajari untuk diterima
atau ditolak oleh kita masing-masing.
2.
Bahaya Menggunakan Cara-Cara Dunia Dalam Pekerjaan Allah.
(T.M. 460)
“November 03’ 1880, pada saat bekerja di
Salamanca, New York, manakala saya sedang berhubungan dengan Allah malam hari,
saya dibawa keluar dan menjauh dari diri saya sendiri ke tempat-tempat
perkumpulan di berbagai negara bagian, di mana saya telah menyampaikan
kesaksian-kesaksian yang berupa teguran dan amaran. Di Battle Creek (Pusat pekerjaan M.A.H.K. pada
waktu itu) diadakan suatu pertemuan di antara pendeta-pendeta dan orang-orang
yang memegang tanggung jawab dari percetakan dan lembaga-lembaga lainnya, dan
saya telah mendengar mereka yang sedang berkumpul menyatakan perasaan-perasaan
dan mendesakkan langkah-langkah untuk diterima dengan roh yang tidak
lemah-lembut yang memenuhi saya dengan rasa takut dan susah hati……
Pada malam November 03, amaran-amaran ini
dihadapkan kepada saya, dan saya telah diperintah untuk menyampaikan
amaran-amaran ini kepada mereka yang memegang jabatan penuh tanggung jawab,
dengan tidak boleh gagal atau tawar hati…….
Pada saat sedang berdoa dengan
sungguh-sungguh, saya tak sadarkan diri tentang perkara-perkara yang ada di
sekitar saya; ruangan telah dipenuhi dengan terang dan saya membawa pekabaran
kepada suatu kumpulan yang rupanya adalah General Conference. Saya telah
digerakkan oleh Roh Allah untuk membuat suatu himbauan yang sungguh-sungguh;
oleh karena saya telah diberi kesan bahwa ada bahaya besar dihadapan
kita di pusat pekerjaan.” – T.M. 460,461.
Beberapa hal penting yang perlu
kita diperhatikan:
a.
Kesaksian-kesaksian yang berupa amaran-amaran dan
teguran-teguran adalah dari Allah dan harus disampaikan dengan tidak boleh
gagal atau tawar hati.
b.
Kesaksian-kesaksian itu ditujukan kepada mereka-mereka yang
memegang jabatan yang penuh tanggung jawab.
c.
Kesaksian-kesaksian itu menyatakan bahwa ada bahaya besar
dihadapan kita di pusat pekerjaan kita.
d.
Bahaya itu ada sangkut pautnya dengan menggunakan cara-cara
dunia dalam menjalankan pekerjaan Allah. Hal ini adalah nyata dari judul yang
telah diberikan kepada tulisan dalam T.M. 460. Langkah-langkah telah didesakkan
untuk diterima yang membuat hamba Allah takut dan sedih.
Kita tidak perlu berdebat
kepada oknum-oknum yang mana kesaksian-kesaksian Allah di atas sesungguhnya
ditujukan. Kita tidak perlu mempermasalahkan apakah kesaksian-kesaksian itu
adalah untuk kita pada waktu itu dan tidak lagi cocok untuk keadaan kita
sekarang. Yang perlu diambil adalah inti pekabarannya.
Apakah ada kemungkinan,
dulu, sekarang atau untuk masa yang akan datang, bahwa ada bahaya di pusat
pekerjaan kita? Apakah ada kemungkinan bagi orang-orang yang memegang jabatan
yang penuh tanggung jawab untuk membuat keputusan-keputusan yang tidak sesuai
dengan kehendak Allah? Apakah cara-cara dunia dapat diterapkan dalam pekerjaan
Allah?
Pertanyaan-pertanyaan di
atas perlu dijawab. Pada umumnya, anggota-anggota gereja yang sudah dibaptis
dan tinggal setia di dalam gereja, mempunyai pengertian bahwa karena Gereja
Masehi Advent Hati Ketujuh merupakan sidang Allah yang terakhir, dan menurut
nubuatan Alkitab adalah gereja Allah yang benar, secara otomatis tidak dapat
terjadi sesuatu yang tidak sesuai dengan kehendak Allah di pusat pekerjaan
kita. Ini adalah suatu hal yang lazim! Anggota-anggota gereja tidak pernah
mendengar tentang adanya kemungkinan-kemungkinan yang lain! Kepercayaan pada
pimpinan adalah penuh!
Dalam pelajaran yang lalu
kita sudah mendengar bahwa Allah menghendaki kita berorganisasi. Ini adalah
kemauan Allah dan barangsiapa menentang kemauan Allah dengan sendirinya akan
membahayakan keselamatan jiwanya sendiri. Tidak boleh terjadi apa pun yang
sifatnya menentang kehendak Allah! Ini perlu digaris bawahi! Anggota-anggota tidak
boleh menentang kehendak Allah, pendeta-pendeta tidak boleh menentang kehendak
Allah dan saudara-saudara kita yang memegang jabatan-jabatan yang penuh
tanggung jawab juga tidak boleh menentang kehendak Allah! Hal ini sudah jelas!
Dari perkara yang sudah jelas ini, kita hanya perlu meneliti satu perkara
tambahan agar kita dapat mengetahui kebenaran yang sesungguhnya tentang gereja
kita sendiri.
Siapa yang dapat menentang
kehendak Allah?? Kalau dulu kita berpendapat bahwa anggota-anggota dan mungkin
beberapa pendeta saja yang dapat menentang kehendak Allah, melalui kesaksian
Allah kita diberitahu bahwa yang berada di pusat pekerjaan ini juga mempunyai
kemungkinan untuk menentang kehendak Allah. Hanya ini saja yang hendak
ditekankan oleh Allah kepada kita semua. Tekanan ini tidak mengandung maksud
agar kita mulai sekarang tidak lagi mempercayai pimpinan kita. Bukan begitu!
Tekanan ini hanya mempunyai tujuan agar kita saling mengasihi, saling
mengingatkan dan saling membantu agar, sebagai suatu umat, kita dapat
menyesuaikan gerak langkah kita dengan kehendak Allah. Semua perlu merendahkan
diri di hadapan Roh Allah agar kita dapat mengerjakan pekerjaan yang
dikehendaki-Nya!! Semua perlu merendahkan diri agar tidak satu manusia pun yang
ditinggikan melainkan Tuhan saja!! Apabila jalan ini ditempuh, kita akan berada
di jalan yang selamat, dan Allah akan ditinggikan dan pekerjaan-Nya akan
dibolehkan melaju!
3.
Allah Yang Berbelas Kasihan
“Ia yang menangisi Israel yang tidak mau bertobat, yang
memperhatikan ketidak pengenalan mereka tentang Allah dan Kristus Juruselamat
mereka, memandang pusat pekerjaan kita di Battle
Creek . Suatu
bahaya besar mengelilingi umat Allah dan beberapa tidak mengetahui…….
Dengan kelemahan pikiran manusia, orang-orang sedang
memegang dalam tangan keterbatasan mereka tali-tali kendali, sedangkan kehendak
Allah, jalan Allah dan nasehat Allah, tidak dicari sebagai perkara-perkara yang
sangat diperlukan. Orang-orang bandel dengan kemauan besi, di daalm dan di luar
kantor, telah bersepakat dan bertekad utnuk menghasilkan beberapa keputusan
sesuai dengan pikiran mereka sendiri.” – T.M. 461, 462.
Percayakah kita bahwa Yesus mengasihi Israel ?
Percayakah kita bahwa air mata Yesus bagi bangsa-Nya adalah air mata yang
digerakkan kasih-Nya bagi bangsa itu? Tahukah kita bahwa air mata-Nya telah
mengalir dikarenakan kebandelan bangsa itu? Tahukah kita bahwa kebandelan itu
sebagian besar adalah karena pengaruh beberapa orang di pusat pimpinan bangsa
itu?
Begitulah juga Yesus mengasihi kita dan Ia telah
melihat adanya persamaan diantara kita dengan bangsa Israel dahulukala. Itulah sebabnya
Yesus bersaksi kepada orang-orang yang berada di pusat pimpinan kita!
Apakah kesaksian itu menyatakan bahwa Kristus tidak
mengasihi kita? Yesus tahu bahwa ada bahaya besar mengelilingi umat-Nya. Bahaya
itu adalah bahaya suam-suam kuku – bahaya melayani dua tuan – bahaya
menjalankan pekerjaan Tuhan dengan cara-cara dunia. Itulah sebabnya Yesus
berbicara kepada pemimpin-pemimpin kita di pusat pekerjaan. Ia berbicara kepada
malaikat sidang Laodikea. Ia memberi tahu bahwa ada bahaya kemiskinan,
kemelaratan, kecelakaan, kebutaan, dan ketelanjangan di pusat pekerjaan. Bahaya
di pusat akan membahayakan umat Allah secara keseluruhan.
Itulah sebabnya Yesus berbicara; Yesus telah membuat
hamba-Nya berbicara. Yesus telah memerintahkan supaya hamba-Nya tidak gagal dan
tidak tawar hati! Ini merupakan suatu pekerjaan yang sangat berat, tetapi suatu
pekerjaan kasih dari pihak Allah yang diperlukan untuk menyembuhkan umat-Nya!
Akankah kita ada perhatian??
4.
Gereja Milik Allah. Gereja Bukan Milik Manusia!
Secara teori kita semua tahu bahwa gereja adalah milik
Allah. Tetapi dalam prakteknya kita berlaku seolah-olah gereja adalah milik
segenggam manusia. Siasat, taktik, politik atau singkatnya cara-cara dunia,
seringkali dijalankan di semua tingkat, untuk menjalankan kemauan beberapa
orang saja. Hal ini perlu dihindari! Memang harus ada pemimpin-pemimpin. Ini
adalah suatu perkara yang mutlak diperlukan. Harus ada pemimpin-pemimpin di masing-masing
gereja. Harus ada pemimpin-pemimpin di setiap distrik. Harus ada
pemimpin-pemimpin di setiap Daerah, di Uni, di Divisi, dan di General
Conference.
Tetapi janganlah kiranya pemimpin-pemimpin itu
diangkat dan ditentukan dengan cara-cara dunia. Biarlah segala bentuk kampanye
dijauhkan. Biarlah segala bentuk kesukuan atau penggolongan-penggolongan
dihindari. Biarlah semua pemimpin yang sudah dipilih dengan cara
Allah berusaha untuk mematuhi dan menjalankan kehendak Allah!
Inilah organisasi yang dikehendaki Allah! Inilah organisasi yang dijalankan
menurut kehendakNya! Organisasi yang sudah berjalan menurut kehendak Tuhan
niscaya akan diberkati dan tidak lagi diamarkan dan ditegur!
Tetapi kita masih berada di bawah teguran Allah!
Pekabaran untuk Laodikea dan malaikat Laodikea khususnya masih berlaku
hingga hari ini. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa kita belum betul. Di
semua tingkat pekerjaan kita, kita belum melakukan kehendak Allah. Itulah
sebabnya ada teguran. Karena Allah mengetahui bahwa pembetulan keadaan paling
cepat dilakukan melalui pusat, maka teguran Allah disampaikan kepada
pemimpin-pemimpin kita di pusat pekerjaan kita.
“Mata Tuhan berada di atas semua pekerjaan,
semua rencana, semua yang dipikirkan pikiran; Ia melihat segala sesuatu yang
berada di bawah permukaan, mengenali semua tujuan dan maksud hati. Tidak ada
suatu perbuatan gelap, suatu rencana, suatu khayalan hati, suatu bayangan
pikiran yang tidak dibacaNya sebagai buku yang terbuka.” – T.M. 463
Apakah kesaksian di atas disampaikan untuk
menakut-nakuti kita? Tidak ada orang yang akan selamat oleh karena sudah
ditakutkan. Itu bukanlah jalan Allah! Israel telah diamarkan, tetapi Israel tidak
merasa takut! Tuhan tidak menghendaki ketakutan kita! Tuhan menghendaki cinta
kasih kita! Tuhan ingin memiliki satu umat yang, walaupun masih belum sempurna
dan masih membutuhkan amanat dan teguran, mau diajar untuk memperhatikan himbauan kasihNya; Satu umat
yang tidak berhati besi, melainkan yang berhati tanah subur!
Gereja adalah milik Allah. Gereja merupakan simbol
Kerajaan Allah di dunia ini. Oleh sebab itu tidak satupun kuasa boleh diakui di
dalam gereja ini kecuali Roh Kudus yang menyampaikan kebenaran Allah! Tuhan
akan bekerja dengan kuat kuasaNya sendiri sampai hal ini menjadi satu kenyataan!
Allah merencanakan untuk memiliki satu umat di dunia ini yang memantulkan
prinsip-prinsip KerajaanNya! Mereka adalah benih perempuan yang lagi tinggal
yang menuruti hukum-hukum Allah dan berpegang pada kesaksian Yesus! Untuk
menjadi umat ini, kita harus menghiraukan kesaksian Yesus! Hal ini tidak dapat
ditawar! Dalam bentuk apapun kesaksian itu akan muncul, kita seyogianya tidak
menawar! Sikap kita yang seperti inilah yang akan berkenan di hati Allah!
Allah tahu bahwa kita berdosa! Allah tahu bahwa kita
tidak memiliki kebenaran atau kesucian! Allah tahu bahwa kita semua akan menuju
kebinasaan apabila dibiarkan! Itulah sebabnya Allah mengasihi kita dan mendekat
kepada kita! Allah berbicara kepada kita agar kita terhindar dari peludahanNya!
Allah belum dapat mengharapkan kita sudah tidak lagi melawan Dia, menghujat
Dia, mengecewakan Dia, memalukan Dia di hadapan dunia yang seharusnya kita
panggil untuk mau diselamatkan Allah! Allah tahu bahwa kita belum memantulkan
petaNya! Allah tidak mengharapkan kita memantulkan petaNya dengan kemauan dan
tenaga serta kekuatan kita sendiri. Ia hanya mengharapkan kita mau merendah di
hadapanNya, mau mengakui kebenaran kesaksianNya, dan mau membiarkan ROH KUDUS
bekerja untuk mengolah hati kita dengan kebenaranNya!! Hanya ini saja yang
diharapkan Allah!! Tidak banyak!!
“Saya telah diberi penglihatan bahwa
kebodohan-kebodohan Israel pada zaman Samuel akan diulangi di antara umat Allah
hari ini kecuali ada kerendahan hati yang lebih banyak, kepercayaan pada diri
sendiri yang lebih sedikit, dan iman yang mantap pada Tuhan Allah Israel,
Pemimpin segenap umat…..
Apabila manusia sudah tidak lagi bergantung
pada manusia atau pikiran mereka sendiri, tetapi menjadikan Allah kepercayaan
mereka, hal ini akan dinyatakan dalam setiap kasus oleh roh-roh
kelemah-lembutan, oleh lebih sedikit berbicara dan lebih banyak berdoa, dan
oleh digunakannya langkah-langkah yang berhati-hati dalam perencanaan dan
pergerakan mereka. Orang-orang seperti ini akan memperlihatkan bahwa ketergantungan
mereka adalah pada Allah dan bahwa mereka
memiliki cara berpikir Kristus.” – T.M. 464.
Inilah amanat yang disampaikan Allah kepada
pemimpin-pemimpin kita di pusat. Harus ada ketergantungan yang lebih banyak
pada Allah. Manusia-manusia bukanlah pemimpin segenap umat. Hanyalah
satu yang Pemimpin, yaitu Yesus Kristus melalui perantaraan pimpinan Roh Kudus.
Manusia harus melangkah ke samping dan membolehkan Roh
Kudus memegang tali kendali! Manusia harus merendahkan hati dan diri dan
berhenti menjadi perintang bagi kebenaran Allah! Semua dihimbau untuk tidak
menggunakan pikiran mereka sendiri agar boleh menjadi nyata bahwa semua sudah
dianugerahi pikiran Kristus!
Biarlah kita sehati dalam mengembalikan Gereja Masehi
Advent Hari Ketujuh kepada Pemiliknya yang sejati. Janganlah gereja dinodai
oleh tangan-tangan yang tidak mempunyai hak! Biarlah Roh Kudus yang bekerja
untuk menanamkan Injil Kristus dalam sidangNya sendiri. Biarlah masing-masing
kita duduk sebagai orang-orang berdosa di dalam gerejaNya dengan bersunatkan
hati serta telinga agar dapat lahir kembali dengan sifat Roh!
5.
Kalau Dulu Ada
Bahaya Yang Mengancam Pusat Pekerjaan Kita, Lebih Mendekati Akhir Jaman, Lebih
Bahaya Yang Akan Mengancam Tempat Yang Sama
Janganlah kita lengah dan janganlah kita tertipu. Setan
tidak akan pernah mengendurkan usahanya untuk mengalahkan sidang Kristus.
Apabila serangan-serangannya dulu ditujukan pada jantung pekerjaan kita,
serangan-serangannya pada tahap terakhir juga akan ditujukan ke situ!!
“Sejak tahun 1845 bahaya-bahaya yang mengancam umat
Allah dari saat ke saat di buka dihadapan saya, dan saya sudah diperlihatkan bahwa bahaya-bahaya itu akan lebih menebal
mengelilingi umat Allah yang sisa pada akhir jaman. Bahaya-bahaya
itu sudah dinyatakan kepada saya hingga saat sekarang ini. Adegan-adegan yang
lebih hebat akan terbuka dihadapan kita dalam waktu dekat. Tuhan akan datang
dengan kuasa dan kemuliaan yang besar. Setan tahu bahwa kekuasaan yang telah ia
rampas tidak lama lagi akan berakhir untuk selama-lamanya..
Perlawanan setan terhadap kuasa baik akan lebih dan
lebih lagi dinyatakan manakala ia menggerakkan pasukan-pasukannya bekerja dalam
pekerjaan pemberontakan yang terakhir; dan setiap jiwa yang tidak sepenuhnya
diserahkan kepada Allah, dan ditegakkan oleh kuasa ilahi, akan bergabung
dengan setan melawan sorga, dan mengambil bagian dalam peperangan melawan Raja
semesta alam.” – t.m. 464,
465.
Setan tahu bagaimana ia harus bekerja untuk mencapai
hasil yang semaksimal mungkin. Ia tahu
bahwa ia harus menyesatkan umat Allah dari semua tingkatan, tetapi ia tahu pula
bahwa satu saja dalam jabatan teratas yang dapat dikalahkannya akan mempunyai
pengaruh yang sama seperti seribu yang ia kalahkan di tingkatan bawah. Oleh
sebab itu, setan akan menunjukan serangan-serangannya ke pusat pekerjaan ini,
supaya apabila ia berhasil di situ, ia akan berhasil memutus jalur organisasi
yang effisien yang sudah dibangun Allah, untuk merintangi dan menghambat
tersalurnya kebenaran sehingga tidak sampai ke sidang-sidang di bawah.
Apakah kenyataannya?? Berhasilkah setan??
6.
Di mana Terdapat Keamanan Bagi Umat Allah?
Keamanan tidak akan didapati di negara manapun, di
gereja di mana pun, atau di tingkat kedudukan yang mana pun dalam organisasi
gereja. Keamanan hanya boleh didapati dalam hati kita masing-masing menurut
pilihan-pilihan yang akan kita buat.
“Dalam sebuah khayal yang diberikan kepada saya pada
tahun 1880 saya bertanya, ‘Di mana terdapat keamanan bagi umat Allah dalam
hari-hari yang penuh bahaya ini?’ …….’Ikutilah Aku ke atas, setapak semi
setapak, di mana terang matahari kebenaran menyinari.’ ” T.M. 465.
Satu-satunya keamanan bagi kita adalah mengikuti
KEBENARAN. KEBENARAN adalah di dalam hati yang bersedia diolah Roh Allah!
Dalam penerapannya secara khusus bagi pemimpin-pemimpin
kita yang berada di pusat pekerjaan, Roh Tuhan bersaksi:
“Tetapi tidak semua mengikuti terang. Beberapa menjauh
dari jalan yang aman, yang pada setiap langkah merupakan jalan kerendahan.
Allah sudah menyerahkan kepada hamba-hambaNYa (E.J.Waggoner dan A.T.Jones)
suatu pekabaran untuk masa ini; tetapi pekabaran ini tidak dalam segala hal
cocok dengan pendapat-pendapat semua-pemimpin-pemimpin kita, dan sebagian
mengeritik pekabaran dan jurukabar-jurukabaranya. Mereka malah berani melawan
kata-kata teguran yang disampaikan kepada mereka oleh Allah melalui Roh Kudus.
Kuasa tersimpan apakah yang masih ada pada Tuhan untuk
menjangkau mereka yang sudah menolak amaran dan teguranNya, dan sudah menyebut
kesaksian Roh Allah sebagai tidak mempunyai sumber yang lebih tinggi dari
kebijaksanaan manusia belaka?” – T.M. 465, 466.
Kedudukan sebagai pemimpin-pemimpin gereja yang
tertinggi masih memungkinkan kita menolak kesaksian Roh Kudus dan menyebut
pekerjaan-Nya sebagai tidak melebihi pekerjaan manusia! Ini perlu diperhatikan
oleh kita semua yang berada di dalam sidang Tuhan yang terakhir dan mengaku
menyiapkan diri bagi kedatangan Tuhan yang kedua kali.
Sifat tidak percaya sebagaimana yang telah menguasai bangsa Yahudi dapat
menguasai kita dengan sama mudahnya. Sifat tidak percaya yang telah menguasai
beberapa pemimpin kita yang di atas pada tahun1888 juga dapat menguasai kita
hari ini dengan sama mudahnya! Setan mempunyai keahlian dalam bidangnya dan
bidang di mana kita paling cepat tersandung adalah yang menyangkut ketinggian
hati kita apalagi kalau kita sudah memegang jabatan yang tinggi dalam
organisasi!
Bersediakah kita membeli celak mata agar kita dapat
melihat? Bersediakah kita mengakui bahwa Roh Kudus dapat menggunakan siapa saja
dalam menampilkan kebenaran-Nya sambil melewati pemimpin-pemimpin kita yang
kita anggap sebagai mereka-mereka melalaui siapa kebenaran seharusnya
tersalurkan? Apabila kita belum bersedia sampai sekarang ini, tibalah saatnya
bagi kita masing-masing untuk memeriksa keadaan hati kita! Janganlah kita
sampai terhalang untuk melangkah setapak demi setapak menuju matahari kebenaran
yang menyalurkan sinar terang-Nya disebabkan hati kita yang tidak mau melihat
kebenaran!
7.
Menolak Pekabaran Allah Adalah Menolak Allah
“Saya tidak mau, saat sekarang ini, menyebut-nyebut
lagi bukti-bukti yang sudah diberikan selama dua tahun yang silam tentang
perlakuan Allah melalui hamba-hamba pilihan-Nya; tetapi bukti-bukti
pekerjaan-Nya yang sekarang ini dinyatakan kepada kamu, dan engkau sekarang berada
dalam kewajiban untuk percaya. Engkau tidak dapat mengabaikan berita-berita
amaran Allah, dan tidak dapat menolak atau meremehkan berita-berita itu, tanpa
bahaya kerugian yang kekal.
Mencari-cari salah, menghina, dan memutar-balikkan
kenyataan hanya dapat dibuat dengan harga merendahkan martabat jiwa sendiri.
Penggunaan senjata-senjata semacam itu tidak memberikan kemenangan yang
berharga bagi kamu, malahan akan merendahkan pikiran dan memisahkan jiwa dari
Allah………
Mencari-cari salah dan mengeritik akan meninggalkan
jiwa tanpa tetesan embun anugerah seperti bukit-bukit Gilboa yang tidak
mendapatkan hujan……
Menuduh dan mengeritik
mereka yang digunakan Allah adalah sama dengan menuduh dan mengeritik Allah
yang telah mengirim mereka…….
Prasangka dan pendapat-pendapat yang berlaku di Minneapolis (yaitu G.C.
Tahun 1888) sama sekali belum mati; benih-benih yang ditanam dalam beberapa
hati di tempat itu bersedia bangkit hidup dan menghasilkan panen yang sama.
Ujung-ujungnya telah dipotong, tetapI akar-akarnya belum pernah dibasmi, dan
buah-buah yang tidak suci masih saja ada untuk meracuni pertimbangan,
menyesatkan daya tanggapan, dan membutakan pengertian mereka yang berhubungan
dengan kamu dari hal pekabaran dan jurukabar-jurukabarnya. Apabila dengan
pengakuan yang sepenuhnya, kamu menghancurkan akar-akar kebencian, kamu akan
melihat terang dalam terang Allah. Tanpa pekerjaan yang menyeluruh ini kamu
tidak akan pernah membersihkan jiwamu.” – T.M. 466, 467.
Bukanlah hal yang mengherankan mengapa kita menghadapi
begitu banyak kesulitan-kesulitan untuk dapat membangkitkan pekabaran-pekabaran
yang disampaikan Allah kepada gereja ini pada saat sekarang ini. Apa yang
ditulis hamba Allah dalam kesaksiannya di atas adalah benar. Oleh karena pada
waktu itu suatu pekerjaan pengakuan yang menyeluruh belum dilakukan,
benih-benih perlawanan yang tertabur pada waktu itu sampai hari ini masih saja
hidup kembali. Benih-benih perlawanan itu telah meracuni pendapat-pendapaat di
antara kita yang telah menjadi pewari-pewaris sejarah gereja yang tidak
menyenangkan hati itu, sehingga sampai sekarang kita belum dapat disatukan dalam
terang Allah sesuai dengan kehendak-Nya!!!
Suatu langkah salah dapat dirasakan
akibatnya turun-temurun! Walaupun begitu kita tidak boleh tawar hati. Kita
boleh percaya bahwa Allah dapat menghantar gereja-Nya pada kemenangan. Tetapi
sebelum kemenangan, harus ada perjuangan dalam iman untuk mengikuti
kesaksian-kesaksian Yesus. Tidak dapat diharapkan bahwa semua akan ikut, tetapi
himbauan tetap harus disampaikan agar supaya barang siapa mau, dapat merujukkan
dirinya kembali dengan kebenaran Allah.
8.
Yehovah Raja Kita
Umat Allah harus diajar mengenai hubungan yang harus
diberlakukan di antara sesama umat percaya dan di antara mereka dengan sorga.
Gereja merupakan Kerajaan Allah. Oleh sebab itu gereja mempunyai seorang raja.
Raja gereja adalah Yehovah! Tidak ada raja yang lain yang boleh diakui oleh
gereja!
Gereja bukanlah suatu perkumpulan sosial. Dengan lain kata, gereja hanya dibenarkan
ada dalam dunia selama gereja itu mempertahankan KEBENARAN ALLAH. Gereja yang
mengorbankan KEBENARAN demi pertahanan kelangsungan hidup organisasi, tidak
dapat disebut setia pada Yehovah. Ada
gereja yang memakai nama KRISTUS RAJA, tetapi apabila gereja itu tidak
mempertahankan KEBENARAN ALLAH, nama itu tidak cocok untuk gereja itu.
Gereja Advent patut membenahi diri dalam banyak hal.
Gereja Advent harus meneliti kembali keadaan mereka agar mereka dapat kembali
pada fungsi mereka sebagai pembawa pekabaran Allah pada jaman kesudahan. Yesus
menyampaikan kesaksianNya demikian:
“Suatu perkara yang aneh telah masuk dalam
gereja-gereja kita. Orang-orang yang sudah ditempatkan di kedudukan-kedudukan
yang bertanggung jawab agar mereka dapat menjadi penolong-penolong yang
bijaksana bagi sesama pekerja mereka, telah menganggap bahwa mereka telah
ditempatkan sebagai raja-raja dan penguasa-penguasa dalam gereja-gereja untuk
berkata kepada satu saudara, Lakukan ini; kepada saudara yang lain, Lakukan
itu; dan kepada yang lain lagi, Pastikan agar bekerja dengan cara ini dan cara
itu. Di beberapa tempat ada pekerja-pekerja yang telah diberi tahu bahwa
apabila mereka tidak mengikuti instruksi-instruksi dari orang-orang yang
bertanggung jawab itu, gaji mereka dari organisasi akan ditahan. …..
Bertahun-tahun lamanya ada kecenderungan bagi
orang-orang yang ditempatkan di kedudukan-kedudukan yang bertanggung jawab
untuk merajai milik pusaka Allah, dan dengan begitu telah mengambil dari
anggota-anggota gereja ketajaman kesadaran mereka bagi suatu kebutuhan untuk
penerangan ilahi dan suatu penghargaan untuk dapat berembuk dengan Allah
tentang kewajiban mereka. Cara-cara ini harus diubah. Harus ada suatu
reformasi. …..
Jiwa-jiwa telah dibuat memandang manusia untuk hikmat,
gantinya memandang Allah, yang menjadi
kebijaksanaan kita, kesucian kita, dan kebenaran kita. Sekarang pekabaran yang
sama telah diberikan kepada saya, dengan lebih pasti dan lebih tegas, oleh
karena telah terjadi pelanggaran yang lebih dalam terhadap Roh Allah.” – T.M.
477, 478.
“Kepada saya telah diperlihatkan bahwa pendeta-pendeta
dan umat telah tergoda dan lebih tergoda lagi untuk mempercayai manusia yang
fana guna memperoleh kebijaksanaan dan menjadikan daging kekuatan mereka.
Kepada ketua-ketua conference (mission untuk Indonesia ), dan orang-orang di
kedudukan-kedudukan yang bertanggung jawab, saya membawa pekabaran ini:
Putuslah ikatan-ikatan dan kekangan-kekangan yang sudah diletakkan pada umat
Allah. Kepadamu kata-kata diucapkan: Buanglah setiap kuk. Kecuali engkau
berhenti membuat manusia bertanggung jawab kepada manusia, kecuali engkau
menjadi rendah hati dan belajar bagi diri sendiri jalan-jalan Tuhan seperti
anak-anak kecil, Tuhan akan menceraikan engkau dari pekerjaanNya. Kita harus
memperlakukan satu sama yang lain seperti saudara-saudara, seperti sesama
pekerja, seperti laki-laki dan wanita-wanita yang bersama-sama kita, mencari terang dan
pengertian tentang jalan Tuhan dan kemuliaan bagi namaNya.” – T. M. 481, 482.
Banyak hal yang cocok dengan kesaksian yang
telah ditulis di atas, telah terjadi di gereja-gereja kita. Kita tidak berkata
bahwa kesalahan tidak dapat dibetulkan; bukan begitu. Kesalahan-kesalahan
dengan jelas sekali nampak dan kesalahan-kesalahan itu patut dibetulkan.
Anggota-anggota gereja kita tinggal kerdil secara
rohani oleh sebab mereka telah dididik untuk bergantung pada pendeta-pendeta
dan tua-tua sidang. Pada gilirannya, pendeta-pendeta dan ketua-ketua sidang
telah dididik untuk mengharapkan pertambahan pengetahuan Alkitab mereka dari
yang lebih atas lagi. Kurang ada anjuran-anjuran untuk bergumul dengan Roh
Allah supaya dianugerahi sebagian kebenaran Alkitab.
Tuhan tidak menganjurkan supaya kita bertindak terlepas
dari satu sama yang lain. Anjuran Tuhan adalah supaya kita menganggap satu sama
yang lain sebagai sesama saudara dan sesama pekerja. Ini berarti bahwa semua
diberi kesempatan yang sama untuk diterangi pikirannya oleh Roh Suci. Tidak
ada satu orang atau kelompok orang yang diberi keistimewaan oleh Tuhan untuk
mengerti Alkitab. Tuhan menghendaki semua mempunyai ketergantungan
pada Roh Allah! Dengan jalan ini kebenaran akan mengembang. Roh Suci
diperkenankan bekerja. Terang malaikat yang lain akan datang dan Injil akan
diberitakan di seluruh ujung bumi!
MARANATHA, Tuhan datang!!
JANGANLAH SAMPAI ADA
YANG MENGANGGAP BERBAHAYA UNTUK MENGIKUTI NASEHAT TUHAN!!
Disadur ulang Seri Pelajaran Alkitab
melalui Roh Nubuat oleh Gito Siswojo
Kadarman (alm.) Raya Dieng 31, Hari Sabat, 20 April 1985 .
(Diketik oleh Janice & Delfirah
Singkuang – CP BSD – Januari 2007)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar