Minggu, 25 Juni 2017

20.MENOLAK PEKABARAN ALLAH ADALAH MENOLAK ALLAH

MENOLAK PEKABARAN ALLAH ADALAH
MENOLAK ALLAH



1.    Karena Tidak Dikenal, Maka Tidak Dicinta

Selalu benarkah pepatah ini? Pada umumnya pepatah ini benar! Di antara dua orang yang sama baik hatinya, sama mempunyai kejujuran keinginan untuk menghargai yang lainnya, pepatah ini selalu benar. Apabila belum mengenal satu sama yang lain, cinta belum dapat mengembang. Rasa curiga, rasa was-was masih akan menjadi perintang-perintang bagi pengembangan kasih yang sejati. Tetapi apabila sudah lebih mengenal satu sama yang lain, kasih dan percaya akan bertumbuh.

Tetapi bagaimana halnya dengan setan terhadap Yesus? Apakah setan kurang mengenal Yesus? Rupanya setan mengenal Yesus. Setan tahu sifat Yesus. Ia melontarkan tuduhan terhadap Yesus bukan oleh karena ia tidak mengetahui sifat Yesus yang sebenarnya. Setan tahu, tetapi kesombongannya dan rasa tinggi dirinya telah membuatnya sengaja mengabaikan kebenaran dan bertahan dalam pemberontakan bersama-sama dengan dia! Kenal tetapi memusuhi! Ini dapat terjadi apabila sifat setan yang memegang kendali dalam diri kita!

Pelajaran ini akan dicinta apabila beritanya dikenal dengan hati yang dipengaruhi oleh Roh. Tetapi pelajaran ini dapat diangggap sebagai berbahaya oleh hati yang menentang untuk disucikan Roh! Pelajaran ini akan didasarkan analisa tulisan Roh Nubuat dan perlu dipelajari untuk diterima atau ditolak oleh kita masing-masing.


2.    Bahaya Menggunakan Cara-Cara Dunia Dalam Pekerjaan Allah. (T.M. 460)

“November 03’ 1880, pada saat bekerja di Salamanca, New York, manakala saya sedang berhubungan dengan Allah malam hari, saya dibawa keluar dan menjauh dari diri saya sendiri ke tempat-tempat perkumpulan di berbagai negara bagian, di mana saya telah menyampaikan kesaksian-kesaksian yang berupa teguran dan amaran. Di Battle Creek (Pusat pekerjaan M.A.H.K. pada waktu itu) diadakan suatu pertemuan di antara pendeta-pendeta dan orang-orang yang memegang tanggung jawab dari percetakan dan lembaga-lembaga lainnya, dan saya telah mendengar mereka yang sedang berkumpul menyatakan perasaan-perasaan dan mendesakkan langkah-langkah untuk diterima dengan roh yang tidak lemah-lembut yang memenuhi saya dengan rasa takut dan susah hati……

Pada malam November 03, amaran-amaran ini dihadapkan kepada saya, dan saya telah diperintah untuk menyampaikan amaran-amaran ini kepada mereka yang memegang jabatan penuh tanggung jawab, dengan tidak boleh gagal atau tawar hati…….

Pada saat sedang berdoa dengan sungguh-sungguh, saya tak sadarkan diri tentang perkara-perkara yang ada di sekitar saya; ruangan telah dipenuhi dengan terang dan saya membawa pekabaran kepada suatu kumpulan yang rupanya adalah General Conference. Saya telah digerakkan oleh Roh Allah untuk membuat suatu himbauan yang sungguh-sungguh; oleh karena saya telah diberi kesan bahwa ada bahaya besar dihadapan kita di pusat pekerjaan.” – T.M. 460,461.

Beberapa hal penting yang perlu kita diperhatikan:

a.     Kesaksian-kesaksian yang berupa amaran-amaran dan teguran-teguran adalah dari Allah dan harus disampaikan dengan tidak boleh gagal atau tawar hati.
b.     Kesaksian-kesaksian itu ditujukan kepada mereka-mereka yang memegang jabatan yang penuh tanggung jawab.
c.     Kesaksian-kesaksian itu menyatakan bahwa ada bahaya besar dihadapan kita di pusat pekerjaan kita.
d.     Bahaya itu ada sangkut pautnya dengan menggunakan cara-cara dunia dalam menjalankan pekerjaan Allah. Hal ini adalah nyata dari judul yang telah diberikan kepada tulisan dalam T.M. 460. Langkah-langkah telah didesakkan untuk diterima yang membuat hamba Allah takut dan sedih.

Kita tidak perlu berdebat kepada oknum-oknum yang mana kesaksian-kesaksian Allah di atas sesungguhnya ditujukan. Kita tidak perlu mempermasalahkan apakah kesaksian-kesaksian itu adalah untuk kita pada waktu itu dan tidak lagi cocok untuk keadaan kita sekarang. Yang perlu diambil adalah inti pekabarannya.

Apakah ada kemungkinan, dulu, sekarang atau untuk masa yang akan datang, bahwa ada bahaya di pusat pekerjaan kita? Apakah ada kemungkinan bagi orang-orang yang memegang jabatan yang penuh tanggung jawab untuk membuat keputusan-keputusan yang tidak sesuai dengan kehendak Allah? Apakah cara-cara dunia dapat diterapkan dalam pekerjaan Allah?

Pertanyaan-pertanyaan di atas perlu dijawab. Pada umumnya, anggota-anggota gereja yang sudah dibaptis dan tinggal setia di dalam gereja, mempunyai pengertian bahwa karena Gereja Masehi Advent Hati Ketujuh merupakan sidang Allah yang terakhir, dan menurut nubuatan Alkitab adalah gereja Allah yang benar, secara otomatis tidak dapat terjadi sesuatu yang tidak sesuai dengan kehendak Allah di pusat pekerjaan kita. Ini adalah suatu hal yang lazim! Anggota-anggota gereja tidak pernah mendengar tentang adanya kemungkinan-kemungkinan yang lain! Kepercayaan pada pimpinan adalah penuh!

Dalam pelajaran yang lalu kita sudah mendengar bahwa Allah menghendaki kita berorganisasi. Ini adalah kemauan Allah dan barangsiapa menentang kemauan Allah dengan sendirinya akan membahayakan keselamatan jiwanya sendiri. Tidak boleh terjadi apa pun yang sifatnya menentang kehendak Allah! Ini perlu digaris bawahi! Anggota-anggota tidak boleh menentang kehendak Allah, pendeta-pendeta tidak boleh menentang kehendak Allah dan saudara-saudara kita yang memegang jabatan-jabatan yang penuh tanggung jawab juga tidak boleh menentang kehendak Allah! Hal ini sudah jelas! Dari perkara yang sudah jelas ini, kita hanya perlu meneliti satu perkara tambahan agar kita dapat mengetahui kebenaran yang sesungguhnya tentang gereja kita sendiri.


Siapa yang dapat menentang kehendak Allah?? Kalau dulu kita berpendapat bahwa anggota-anggota dan mungkin beberapa pendeta saja yang dapat menentang kehendak Allah, melalui kesaksian Allah kita diberitahu bahwa yang berada di pusat pekerjaan ini juga mempunyai kemungkinan untuk menentang kehendak Allah. Hanya ini saja yang hendak ditekankan oleh Allah kepada kita semua. Tekanan ini tidak mengandung maksud agar kita mulai sekarang tidak lagi mempercayai pimpinan kita. Bukan begitu! Tekanan ini hanya mempunyai tujuan agar kita saling mengasihi, saling mengingatkan dan saling membantu agar, sebagai suatu umat, kita dapat menyesuaikan gerak langkah kita dengan kehendak Allah. Semua perlu merendahkan diri di hadapan Roh Allah agar kita dapat mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki-Nya!! Semua perlu merendahkan diri agar tidak satu manusia pun yang ditinggikan melainkan Tuhan saja!! Apabila jalan ini ditempuh, kita akan berada di jalan yang selamat, dan Allah akan ditinggikan dan pekerjaan-Nya akan dibolehkan melaju! 
3.    Allah Yang Berbelas Kasihan

“Ia yang menangisi Israel yang tidak mau bertobat, yang memperhatikan ketidak pengenalan mereka tentang Allah dan Kristus Juruselamat mereka, memandang pusat pekerjaan kita di Battle Creek. Suatu  bahaya besar mengelilingi umat Allah dan beberapa tidak mengetahui…….

Dengan kelemahan pikiran manusia, orang-orang sedang memegang dalam tangan keterbatasan mereka tali-tali kendali, sedangkan kehendak Allah, jalan Allah dan nasehat Allah, tidak dicari sebagai perkara-perkara yang sangat diperlukan. Orang-orang bandel dengan kemauan besi, di daalm dan di luar kantor, telah bersepakat dan bertekad utnuk menghasilkan beberapa keputusan sesuai dengan pikiran mereka sendiri.” – T.M. 461, 462.

Percayakah kita bahwa Yesus mengasihi Israel? Percayakah kita bahwa air mata Yesus bagi bangsa-Nya adalah air mata yang digerakkan kasih-Nya bagi bangsa itu? Tahukah kita bahwa air mata-Nya telah mengalir dikarenakan kebandelan bangsa itu? Tahukah kita bahwa kebandelan itu sebagian besar adalah karena pengaruh beberapa orang di pusat pimpinan bangsa itu?

Begitulah juga Yesus mengasihi kita dan Ia telah melihat adanya persamaan diantara kita dengan bangsa Israel dahulukala. Itulah sebabnya Yesus bersaksi kepada orang-orang yang berada di pusat pimpinan kita!

Apakah kesaksian itu menyatakan bahwa Kristus tidak mengasihi kita? Yesus tahu bahwa ada bahaya besar mengelilingi umat-Nya. Bahaya itu adalah bahaya suam-suam kuku – bahaya melayani dua tuan – bahaya menjalankan pekerjaan Tuhan dengan cara-cara dunia. Itulah sebabnya Yesus berbicara kepada pemimpin-pemimpin kita di pusat pekerjaan. Ia berbicara kepada malaikat sidang Laodikea. Ia memberi tahu bahwa ada bahaya kemiskinan, kemelaratan, kecelakaan, kebutaan, dan ketelanjangan di pusat pekerjaan. Bahaya di pusat akan membahayakan umat Allah secara keseluruhan.

Itulah sebabnya Yesus berbicara; Yesus telah membuat hamba-Nya berbicara. Yesus telah memerintahkan supaya hamba-Nya tidak gagal dan tidak tawar hati! Ini merupakan suatu pekerjaan yang sangat berat, tetapi suatu pekerjaan kasih dari pihak Allah yang diperlukan untuk menyembuhkan umat-Nya! Akankah kita ada perhatian??


4.    Gereja Milik Allah. Gereja Bukan Milik Manusia!

Secara teori kita semua tahu bahwa gereja adalah milik Allah. Tetapi dalam prakteknya kita berlaku seolah-olah gereja adalah milik segenggam manusia. Siasat, taktik, politik atau singkatnya cara-cara dunia, seringkali dijalankan di semua tingkat, untuk menjalankan kemauan beberapa orang saja. Hal ini perlu dihindari! Memang harus ada pemimpin-pemimpin. Ini adalah suatu perkara yang mutlak diperlukan. Harus ada pemimpin-pemimpin di masing-masing gereja. Harus ada pemimpin-pemimpin di setiap distrik. Harus ada pemimpin-pemimpin di setiap Daerah, di Uni, di Divisi, dan di General Conference.

Tetapi janganlah kiranya pemimpin-pemimpin itu diangkat dan ditentukan dengan cara-cara dunia. Biarlah segala bentuk kampanye dijauhkan. Biarlah segala bentuk kesukuan atau penggolongan-penggolongan dihindari. Biarlah semua pemimpin yang sudah dipilih dengan cara Allah berusaha untuk mematuhi dan menjalankan kehendak Allah! Inilah organisasi yang dikehendaki Allah! Inilah organisasi yang dijalankan menurut kehendakNya! Organisasi yang sudah berjalan menurut kehendak Tuhan niscaya akan diberkati dan tidak lagi diamarkan dan ditegur!

Tetapi kita masih berada di bawah teguran Allah! Pekabaran untuk Laodikea dan malaikat Laodikea khususnya masih berlaku hingga hari ini. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa kita belum betul. Di semua tingkat pekerjaan kita, kita belum melakukan kehendak Allah. Itulah sebabnya ada teguran. Karena Allah mengetahui bahwa pembetulan keadaan paling cepat dilakukan melalui pusat, maka teguran Allah disampaikan kepada pemimpin-pemimpin kita di pusat pekerjaan kita.

“Mata Tuhan berada di atas semua pekerjaan, semua rencana, semua yang dipikirkan pikiran; Ia melihat segala sesuatu yang berada di bawah permukaan, mengenali semua tujuan dan maksud hati. Tidak ada suatu perbuatan gelap, suatu rencana, suatu khayalan hati, suatu bayangan pikiran yang tidak dibacaNya sebagai buku yang terbuka.” – T.M. 463

Apakah kesaksian di atas disampaikan untuk menakut-nakuti kita? Tidak ada orang yang akan selamat oleh karena sudah ditakutkan. Itu bukanlah jalan Allah! Israel telah diamarkan, tetapi Israel tidak merasa takut! Tuhan tidak menghendaki ketakutan kita! Tuhan menghendaki cinta kasih kita! Tuhan ingin memiliki satu umat yang, walaupun masih belum sempurna dan masih membutuhkan amanat dan teguran, mau diajar untuk  memperhatikan himbauan kasihNya; Satu umat yang tidak berhati besi, melainkan yang berhati tanah subur!

Gereja adalah milik Allah. Gereja merupakan simbol Kerajaan Allah di dunia ini. Oleh sebab itu tidak satupun kuasa boleh diakui di dalam gereja ini kecuali Roh Kudus yang menyampaikan kebenaran Allah! Tuhan akan bekerja dengan kuat kuasaNya sendiri sampai hal ini menjadi satu kenyataan! Allah merencanakan untuk memiliki satu umat di dunia ini yang memantulkan prinsip-prinsip KerajaanNya! Mereka adalah benih perempuan yang lagi tinggal yang menuruti hukum-hukum Allah dan berpegang pada kesaksian Yesus! Untuk menjadi umat ini, kita harus menghiraukan kesaksian Yesus! Hal ini tidak dapat ditawar! Dalam bentuk apapun kesaksian itu akan muncul, kita seyogianya tidak menawar! Sikap kita yang seperti inilah yang akan berkenan di hati Allah!

Allah tahu bahwa kita berdosa! Allah tahu bahwa kita tidak memiliki kebenaran atau kesucian! Allah tahu bahwa kita semua akan menuju kebinasaan apabila dibiarkan! Itulah sebabnya Allah mengasihi kita dan mendekat kepada kita! Allah berbicara kepada kita agar kita terhindar dari peludahanNya! Allah belum dapat mengharapkan kita sudah tidak lagi melawan Dia, menghujat Dia, mengecewakan Dia, memalukan Dia di hadapan dunia yang seharusnya kita panggil untuk mau diselamatkan Allah! Allah tahu bahwa kita belum memantulkan petaNya! Allah tidak mengharapkan kita memantulkan petaNya dengan kemauan dan tenaga serta kekuatan kita sendiri. Ia hanya mengharapkan kita mau merendah di hadapanNya, mau mengakui kebenaran kesaksianNya, dan mau membiarkan ROH KUDUS bekerja untuk mengolah hati kita dengan kebenaranNya!! Hanya ini saja yang diharapkan Allah!! Tidak banyak!!


“Saya telah diberi penglihatan bahwa kebodohan-kebodohan Israel pada zaman Samuel akan diulangi di antara umat Allah hari ini kecuali ada kerendahan hati yang lebih banyak, kepercayaan pada diri sendiri yang lebih sedikit, dan iman yang mantap pada Tuhan Allah Israel, Pemimpin segenap umat…..

Apabila manusia sudah tidak lagi bergantung pada manusia atau pikiran mereka sendiri, tetapi menjadikan Allah kepercayaan mereka, hal ini akan dinyatakan dalam setiap kasus oleh roh-roh kelemah-lembutan, oleh lebih sedikit berbicara dan lebih banyak berdoa, dan oleh digunakannya langkah-langkah yang berhati-hati dalam perencanaan dan pergerakan mereka. Orang-orang seperti ini akan memperlihatkan bahwa ketergantungan mereka adalah pada Allah dan bahwa mereka  memiliki cara berpikir Kristus.” – T.M. 464.

Inilah amanat yang disampaikan Allah kepada pemimpin-pemimpin kita di pusat. Harus ada ketergantungan yang lebih banyak pada Allah. Manusia-manusia bukanlah pemimpin segenap umat. Hanyalah satu yang Pemimpin, yaitu Yesus Kristus melalui perantaraan pimpinan Roh Kudus.

Manusia harus melangkah ke samping dan membolehkan Roh Kudus memegang tali kendali! Manusia harus merendahkan hati dan diri dan berhenti menjadi perintang bagi kebenaran Allah! Semua dihimbau untuk tidak menggunakan pikiran mereka sendiri agar boleh menjadi nyata bahwa semua sudah dianugerahi pikiran Kristus!

Biarlah kita sehati dalam mengembalikan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh kepada Pemiliknya yang sejati. Janganlah gereja dinodai oleh tangan-tangan yang tidak mempunyai hak! Biarlah Roh Kudus yang bekerja untuk menanamkan Injil Kristus dalam sidangNya sendiri. Biarlah masing-masing kita duduk sebagai orang-orang berdosa di dalam gerejaNya dengan bersunatkan hati serta telinga agar dapat lahir kembali dengan sifat Roh!



5.    Kalau Dulu Ada Bahaya Yang Mengancam Pusat Pekerjaan Kita, Lebih Mendekati Akhir Jaman, Lebih Bahaya Yang Akan Mengancam Tempat Yang Sama

Janganlah kita lengah dan janganlah kita tertipu. Setan tidak akan pernah mengendurkan usahanya untuk mengalahkan sidang Kristus. Apabila serangan-serangannya dulu ditujukan pada jantung pekerjaan kita, serangan-serangannya pada tahap terakhir juga akan ditujukan ke situ!!

“Sejak tahun 1845 bahaya-bahaya yang mengancam umat Allah dari saat ke saat di buka dihadapan saya, dan saya sudah diperlihatkan bahwa bahaya-bahaya itu akan lebih menebal mengelilingi umat Allah yang sisa pada akhir jaman. Bahaya-bahaya itu sudah dinyatakan kepada saya hingga saat sekarang ini. Adegan-adegan yang lebih hebat akan terbuka dihadapan kita dalam waktu dekat. Tuhan akan datang dengan kuasa dan kemuliaan yang besar. Setan tahu bahwa kekuasaan yang telah ia rampas tidak lama lagi akan berakhir untuk selama-lamanya..

Perlawanan setan terhadap kuasa baik akan lebih dan lebih lagi dinyatakan manakala ia menggerakkan pasukan-pasukannya bekerja dalam pekerjaan pemberontakan yang terakhir; dan setiap jiwa yang tidak sepenuhnya diserahkan kepada Allah, dan ditegakkan oleh kuasa ilahi, akan bergabung dengan setan melawan sorga, dan mengambil bagian dalam peperangan melawan Raja semesta alam.” – t.m. 464, 465.

Setan tahu bagaimana ia harus bekerja untuk mencapai hasil  yang semaksimal mungkin. Ia tahu bahwa ia harus menyesatkan umat Allah dari semua tingkatan, tetapi ia tahu pula bahwa satu saja dalam jabatan teratas yang dapat dikalahkannya akan mempunyai pengaruh yang sama seperti seribu yang ia kalahkan di tingkatan bawah. Oleh sebab itu, setan akan menunjukan serangan-serangannya ke pusat pekerjaan ini, supaya apabila ia berhasil di situ, ia akan berhasil memutus jalur organisasi yang effisien yang sudah dibangun Allah, untuk merintangi dan menghambat tersalurnya kebenaran sehingga tidak sampai ke sidang-sidang di bawah.

Apakah kenyataannya?? Berhasilkah setan??


6.    Di mana Terdapat Keamanan Bagi Umat Allah?

Keamanan tidak akan didapati di negara manapun, di gereja di mana pun, atau di tingkat kedudukan yang mana pun dalam organisasi gereja. Keamanan hanya boleh didapati dalam hati kita masing-masing menurut pilihan-pilihan yang akan kita buat.

“Dalam sebuah khayal yang diberikan kepada saya pada tahun 1880 saya bertanya, ‘Di mana terdapat keamanan bagi umat Allah dalam hari-hari yang penuh bahaya ini?’ …….’Ikutilah Aku ke atas, setapak semi setapak, di mana terang matahari kebenaran menyinari.’ ” T.M. 465.

Satu-satunya keamanan bagi kita adalah mengikuti KEBENARAN. KEBENARAN adalah di dalam hati yang bersedia diolah Roh Allah!

Dalam penerapannya secara khusus bagi pemimpin-pemimpin kita yang berada di pusat pekerjaan, Roh Tuhan bersaksi:

“Tetapi tidak semua mengikuti terang. Beberapa menjauh dari jalan yang aman, yang pada setiap langkah merupakan jalan kerendahan. Allah sudah menyerahkan kepada hamba-hambaNYa (E.J.Waggoner dan A.T.Jones) suatu pekabaran untuk masa ini; tetapi pekabaran ini tidak dalam segala hal cocok dengan pendapat-pendapat semua-pemimpin-pemimpin kita, dan sebagian mengeritik pekabaran dan jurukabar-jurukabaranya. Mereka malah berani melawan kata-kata teguran yang disampaikan kepada mereka oleh Allah melalui Roh Kudus.

Kuasa tersimpan apakah yang masih ada pada Tuhan untuk menjangkau mereka yang sudah menolak amaran dan teguranNya, dan sudah menyebut kesaksian Roh Allah sebagai tidak mempunyai sumber yang lebih tinggi dari kebijaksanaan manusia belaka?” – T.M. 465, 466.

Kedudukan sebagai pemimpin-pemimpin gereja yang tertinggi masih memungkinkan kita menolak kesaksian Roh Kudus dan menyebut pekerjaan-Nya sebagai tidak melebihi pekerjaan manusia! Ini perlu diperhatikan oleh kita semua yang berada di dalam sidang Tuhan yang terakhir dan mengaku menyiapkan diri bagi kedatangan Tuhan yang kedua kali.

Sifat tidak percaya sebagaimana yang telah menguasai bangsa Yahudi dapat menguasai kita dengan sama mudahnya. Sifat tidak percaya yang telah menguasai beberapa pemimpin kita yang di atas pada tahun1888 juga dapat menguasai kita hari ini dengan sama mudahnya! Setan mempunyai keahlian dalam bidangnya dan bidang di mana kita paling cepat tersandung adalah yang menyangkut ketinggian hati kita apalagi kalau kita sudah memegang jabatan yang tinggi dalam organisasi!

Bersediakah kita membeli celak mata agar kita dapat melihat? Bersediakah kita mengakui bahwa Roh Kudus dapat menggunakan siapa saja dalam menampilkan kebenaran-Nya sambil melewati pemimpin-pemimpin kita yang kita anggap sebagai mereka-mereka melalaui siapa kebenaran seharusnya tersalurkan? Apabila kita belum bersedia sampai sekarang ini, tibalah saatnya bagi kita masing-masing untuk memeriksa keadaan hati kita! Janganlah kita sampai terhalang untuk melangkah setapak demi setapak menuju matahari kebenaran yang menyalurkan sinar terang-Nya disebabkan hati kita yang tidak mau melihat kebenaran!


7.    Menolak Pekabaran Allah Adalah Menolak Allah

“Saya tidak mau, saat sekarang ini, menyebut-nyebut lagi bukti-bukti yang sudah diberikan selama dua tahun yang silam tentang perlakuan Allah melalui hamba-hamba pilihan-Nya; tetapi bukti-bukti pekerjaan-Nya yang sekarang ini dinyatakan kepada kamu, dan engkau sekarang berada dalam kewajiban untuk percaya. Engkau tidak dapat mengabaikan berita-berita amaran Allah, dan tidak dapat menolak atau meremehkan berita-berita itu, tanpa bahaya kerugian yang kekal.

Mencari-cari salah, menghina, dan memutar-balikkan kenyataan hanya dapat dibuat dengan harga merendahkan martabat jiwa sendiri. Penggunaan senjata-senjata semacam itu tidak memberikan kemenangan yang berharga bagi kamu, malahan akan merendahkan pikiran dan memisahkan jiwa dari Allah………

Mencari-cari salah dan mengeritik akan meninggalkan jiwa tanpa tetesan embun anugerah seperti bukit-bukit Gilboa yang tidak mendapatkan hujan……

Menuduh dan mengeritik mereka yang digunakan Allah adalah sama dengan menuduh dan mengeritik Allah yang telah mengirim mereka…….

Prasangka dan pendapat-pendapat yang berlaku di Minneapolis (yaitu G.C. Tahun 1888) sama sekali belum mati; benih-benih yang ditanam dalam beberapa hati di tempat itu bersedia bangkit hidup dan menghasilkan panen yang sama. Ujung-ujungnya telah dipotong, tetapI akar-akarnya belum pernah dibasmi, dan buah-buah yang tidak suci masih saja ada untuk meracuni pertimbangan, menyesatkan daya tanggapan, dan membutakan pengertian mereka yang berhubungan dengan kamu dari hal pekabaran dan jurukabar-jurukabarnya. Apabila dengan pengakuan yang sepenuhnya, kamu menghancurkan akar-akar kebencian, kamu akan melihat terang dalam terang Allah. Tanpa pekerjaan yang menyeluruh ini kamu tidak akan pernah membersihkan jiwamu.” – T.M. 466, 467.


Bukanlah hal yang mengherankan mengapa kita menghadapi begitu banyak kesulitan-kesulitan untuk dapat membangkitkan pekabaran-pekabaran yang disampaikan Allah kepada gereja ini pada saat sekarang ini. Apa yang ditulis hamba Allah dalam kesaksiannya di atas adalah benar. Oleh karena pada waktu itu suatu pekerjaan pengakuan yang menyeluruh belum dilakukan, benih-benih perlawanan yang tertabur pada waktu itu sampai hari ini masih saja hidup kembali. Benih-benih perlawanan itu telah meracuni pendapat-pendapaat di antara kita yang telah menjadi pewari-pewaris sejarah gereja yang tidak menyenangkan hati itu, sehingga sampai sekarang kita belum dapat disatukan dalam terang Allah sesuai dengan kehendak-Nya!!!

Suatu langkah salah dapat dirasakan akibatnya turun-temurun! Walaupun begitu kita tidak boleh tawar hati. Kita boleh percaya bahwa Allah dapat menghantar gereja-Nya pada kemenangan. Tetapi sebelum kemenangan, harus ada perjuangan dalam iman untuk mengikuti kesaksian-kesaksian Yesus. Tidak dapat diharapkan bahwa semua akan ikut, tetapi himbauan tetap harus disampaikan agar supaya barang siapa mau, dapat merujukkan dirinya kembali dengan kebenaran Allah.


8.    Yehovah Raja Kita

Umat Allah harus diajar mengenai hubungan yang harus diberlakukan di antara sesama umat percaya dan di antara mereka dengan sorga. Gereja merupakan Kerajaan Allah. Oleh sebab itu gereja mempunyai seorang raja. Raja gereja adalah Yehovah! Tidak ada raja yang lain yang boleh diakui oleh gereja!

Gereja bukanlah suatu perkumpulan sosial. Dengan lain kata, gereja hanya dibenarkan ada dalam dunia selama gereja itu mempertahankan KEBENARAN ALLAH. Gereja yang mengorbankan KEBENARAN demi pertahanan kelangsungan hidup organisasi, tidak dapat disebut setia pada Yehovah. Ada gereja yang memakai nama KRISTUS RAJA, tetapi apabila gereja itu tidak mempertahankan KEBENARAN ALLAH, nama itu tidak cocok untuk gereja itu.

Gereja Advent patut membenahi diri dalam banyak hal. Gereja Advent harus meneliti kembali keadaan mereka agar mereka dapat kembali pada fungsi mereka sebagai pembawa pekabaran Allah pada jaman kesudahan. Yesus menyampaikan kesaksianNya demikian:

“Suatu perkara yang aneh telah masuk dalam gereja-gereja kita. Orang-orang yang sudah ditempatkan di kedudukan-kedudukan yang bertanggung jawab agar mereka dapat menjadi penolong-penolong yang bijaksana bagi sesama pekerja mereka, telah menganggap bahwa mereka telah ditempatkan sebagai raja-raja dan penguasa-penguasa dalam gereja-gereja untuk berkata kepada satu saudara, Lakukan ini; kepada saudara yang lain, Lakukan itu; dan kepada yang lain lagi, Pastikan agar bekerja dengan cara ini dan cara itu. Di beberapa tempat ada pekerja-pekerja yang telah diberi tahu bahwa apabila mereka tidak mengikuti instruksi-instruksi dari orang-orang yang bertanggung jawab itu, gaji mereka dari organisasi akan ditahan. …..

Bertahun-tahun lamanya ada kecenderungan bagi orang-orang yang ditempatkan di kedudukan-kedudukan yang bertanggung jawab untuk merajai milik pusaka Allah, dan dengan begitu telah mengambil dari anggota-anggota gereja ketajaman kesadaran mereka bagi suatu kebutuhan untuk penerangan ilahi dan suatu penghargaan untuk dapat berembuk dengan Allah tentang kewajiban mereka. Cara-cara ini harus diubah. Harus ada suatu reformasi. …..

Jiwa-jiwa telah dibuat memandang manusia untuk hikmat, gantinya  memandang Allah, yang menjadi kebijaksanaan kita, kesucian kita, dan kebenaran kita. Sekarang pekabaran yang sama telah diberikan kepada saya, dengan lebih pasti dan lebih tegas, oleh karena telah terjadi pelanggaran yang lebih dalam terhadap Roh Allah.” – T.M. 477, 478.

“Kepada saya telah diperlihatkan bahwa pendeta-pendeta dan umat telah tergoda dan lebih tergoda lagi untuk mempercayai manusia yang fana guna memperoleh kebijaksanaan dan menjadikan daging kekuatan mereka. Kepada ketua-ketua conference (mission untuk Indonesia), dan orang-orang di kedudukan-kedudukan yang bertanggung jawab, saya membawa pekabaran ini: Putuslah ikatan-ikatan dan kekangan-kekangan yang sudah diletakkan pada umat Allah. Kepadamu kata-kata diucapkan: Buanglah setiap kuk. Kecuali engkau berhenti membuat manusia bertanggung jawab kepada manusia, kecuali engkau menjadi rendah hati dan belajar bagi diri sendiri jalan-jalan Tuhan seperti anak-anak kecil, Tuhan akan menceraikan engkau dari pekerjaanNya. Kita harus memperlakukan satu sama yang lain seperti saudara-saudara, seperti sesama pekerja, seperti laki-laki dan wanita-wanita yang  bersama-sama kita, mencari terang dan pengertian tentang jalan Tuhan dan kemuliaan bagi namaNya.” – T. M. 481, 482.

Banyak hal yang cocok dengan kesaksian yang telah ditulis di atas, telah terjadi di gereja-gereja kita. Kita tidak berkata bahwa kesalahan tidak dapat dibetulkan; bukan begitu. Kesalahan-kesalahan dengan jelas sekali nampak dan kesalahan-kesalahan itu patut dibetulkan.

Anggota-anggota gereja kita tinggal kerdil secara rohani oleh sebab mereka telah dididik untuk bergantung pada pendeta-pendeta dan tua-tua sidang. Pada gilirannya, pendeta-pendeta dan ketua-ketua sidang telah dididik untuk mengharapkan pertambahan pengetahuan Alkitab mereka dari yang lebih atas lagi. Kurang ada anjuran-anjuran untuk bergumul dengan Roh Allah supaya dianugerahi sebagian kebenaran Alkitab.

Tuhan tidak menganjurkan supaya kita bertindak terlepas dari satu sama yang lain. Anjuran Tuhan adalah supaya kita menganggap satu sama yang lain sebagai sesama saudara dan sesama pekerja. Ini berarti bahwa semua diberi kesempatan yang sama untuk diterangi pikirannya oleh Roh Suci. Tidak ada satu orang atau kelompok orang yang diberi keistimewaan oleh Tuhan untuk mengerti Alkitab. Tuhan menghendaki semua mempunyai ketergantungan pada Roh Allah! Dengan jalan ini kebenaran akan mengembang. Roh Suci diperkenankan bekerja. Terang malaikat yang lain akan datang dan Injil akan diberitakan di seluruh ujung bumi!

MARANATHA, Tuhan datang!!

JANGANLAH SAMPAI ADA YANG MENGANGGAP BERBAHAYA UNTUK MENGIKUTI NASEHAT TUHAN!!




Disadur ulang Seri Pelajaran Alkitab melalui  Roh Nubuat oleh Gito Siswojo Kadarman (alm.) Raya Dieng 31, Hari Sabat, 20 April 1985.


(Diketik oleh Janice & Delfirah Singkuang – CP BSD – Januari 2007)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar