“KEMANUSIAAN
YESUS”
SALAH
SATU KEBENARAN 1888 YANG SEKARANG DIPERDEBATKAN DI KALANGAN UMAT ADVENT
- Hubungan
Di Antara Kemanusiaan Yesus Dan Kebenaran Wahyu 18
Dari
empat pelajaran yang lalu, kita telah mempertimbangkan kemanusiaan Yesus. Kita
telah melihat bahwa keberhasilan Yesus dalam menghidupkan suatu kehidupan yang
seratus persen menang dengan sifat kemanusiaan yang sama seperti yang dimiliki
manusia yang berada di bawah kutuk dosa tanpa menggunakan kuasa yang berada di
luar jangkauan manusia, telah memberi jaminan kepada kita bahwa Yesus dapat
mengeluarkan segala dosa dari kita, asalkan kita mau mengikuti teladanNya dalam
penyerahanNya kepada Roh dan kebenaran!
Kita
juga telah melihat bahwa dalam
mengerjakan pekerjaan penyucian itu, Yesus akan menggunakan beberapa segi
kebenaran firmanNya yang cocok untuk masanya. Kebenaran ini diibaratkan oleh seorang malaikat yang lain yang terdapat
dalam Wahyu 18, dan telah disampaikan kepada kita pada tahun 1888.
Salah satu kebenaran yang disampaikan pada waktu itu
adalah kebenaran tentang kemanusiaan Yesus Kristus.
Dengan demikian, kita dapat mengetahui bahwa kebenaran
tentang kemanusiaan Yesus adalah sangat penting untuk dipelajari sekali lagi
oleh umat Advent. Kebenaran ini ada sangkut pautnya dengan persiapan kita untuk
“pengubahan” apabila kita akan tinggal hidup pada saat kedatanganNya yang kedua
kali.
- Setan Hendak Menyembunyikan Kebenaran-Kebenaran Yang
Penting Dari Umat Allah
“Musuh yang telah jatuh,
merupakan seorang pelajar Alkitab yang mengetahui kebenaran manakah yang
penting untuk diterima oleh umat Allah; dan ia telah mempelajari bagaimanakah
ia dapat mengalihkan pikiran kita dari kebenaran-kebenaran besar yang telah
diberikan untuk mempersiapkan kita menghadapi perkara-perkara yang bakal terjadi
di dunia.” (E. G. White, 8 T 292)
Roh Kudus tidak bekerja di luar firman Allah. Kita
semua telah mengetahui bahwa pengudusan seseorang hanya akan terjadi melalui
KEBENARAN (Yoh. 17: 17). Itulah sebabnya Yesus telah mematuhi segala kebenaran
dan telah “menguduskan diriNya” dalam kebenaran bagi kita, supaya kita pun
dapat “dikuduskan dalam kebenaran olehNya. (Yoh. 17: 19)
Sebenarnya proses persiapan kita bagi kedatangan
Yesus yang kedua kali adalah jelas sekali. Kita tidak diharapkan untuk
melakukan perkara-perkara yang besar, di mana keperkasaan kemanusiaan kita
perlu dikerahkan dengan segenap kuasa kemauan kita untuk melawan Setan.
Yang
diharapkan dari kita oleh Tuhan adalah bahwa kita bersedia untuk mempercayai Tuhan kita dan segala kebenaran yang akan dikirimNya
kepada kita untuk penyucian kita. Apabila kita tidak melawan kebenaranNya,
Rohlah yang akan mengerjakan penyucian itu, dan kita sudah berada di bawah
jaminanNya, bahwa Ia akan menyelesaikan pekerjaan penyucian itu pada saatnya.
Tugas kita adalah mencari
kebenaran dan meyakini kebenaran tersebut. Tetapi, pekerjaan Setan adalah
untuk “mengalihkan pikiran kita dari kebenaran-kebenaran besar yang telah
diberikan untuk mempersiapkan kita menghadapi perkara-perkara yang bakal
terjadi di dunia.”
“Musuh berusaha untuk mengalihkan
pikiran saudara-saudara dan saudari-saudari kita dari pekerjaan untuk
menyiapkan satu umat pada akhir zaman ini.” (E. G. White, 8 T 296)
Tuhan hendak menyiapkan satu umat pada akhir zaman
ini untuk bertemu dengan Dia, tetapi, Setan mengadakan suatu usaha dengan
sekuat tenaganya untuk menghalang-halangi pekerjaan Tuhan tersebut! Ia berusaha
dengan segala daya upaya untuk mengalihkan pikiran kita dari pekerjaan Tuhan
kita itu! Hal ini dilakukannya dengan jalan menyembunyikan kebenaran-kebenaran
yang penting dari perhatian kita.
- Kebenaran Tentang Kemanusiaan Yesus Diperdebatkan Di
Kalangan Kita
Dalam majalah Ministry bulan Juni 1985 telah dimuat dua
karangan tentang kemanusiaan Yesus yang saling bertentangan. Dalam pelajaran
kita no. 97, kita telah memperhatikan bahwa Pendeta W. G. Johnson, editor
majalah Adventist Review, menyinggung tentang adanya perdebatan tersebut di
kalangan kita. Apakah perdebatan itu merupakan suatu gejala yang sehat di
antara kita?
Harus diakui bahwa perdebatan adalah suatu gejala
tentang adanya kurang persatuan. Tidak adanya persatuan berarti bahwa ada
kelemahan.
Selama ini kita
berada di bawah kesan bahwa Masehi Advent Hari Ketujuh adalah satu umat
yang bersatu. Kita merasa senang bahwa gereja kita adalah gereja yang amat
diberkati oleh Tuhan, dan gereja kita memiliki kebenaran yang akan membawa
pemeluk-pemeluknya ke dalam kesejahteraan untuk dipertemukan dengan Tuhan!
Kita merasa agak terkejut manakala kita mengetahui
bahwa di bawah “persatuan” yang nampak di kulit atau permukaan terdapat suatu
gejolak “perdebatan” yang tidak menyehatkan.
Haruskah kita menjadi kecewa apabila kita melihat
keadaan gereja kita yang sebenarnya? Haruskah kita menyembunyikan keadaan
gereja kita yang sebenarnya dari anggota-anggota kita yang sudah cukup dewasa
untuk ikut mengetahui tentang permasalahan-permasalahan yang timbul di antara
kita? Permasalahan-permasalahan yang tidak ada sangkut pautnya dengan
pembentukan iman kita, tidak perlu kita bahas!
Kita patut mengucap syukur kepada Tuhan bahwa,
pada akhirnya, saudara-saudara kita yang berada di dalam kedudukan yang
bertanggung jawab, telah mengambil langkah untuk memberitahukan kepada kita
bahwa ada perdebatan di kalangan kita. Hal ini perlu dilakukan! Keadaan kita
yang sesungguhnya tidak boleh disembunyi-sembunyikan lebih lama lagi. Umat
Allah di seluruh dunia harus mengetahui bahwa kita berada di bawah
gangguan-gangguan tersebut. Kita harus meminta pertolongan Tuhan! Kita harus lebih
mendekat kepadaNya! Kita harus mengetahui bahwa gangguan-gangguan yang kita
hadapi secara bersamaan adalah suatu kenyataan bahwa Setan sedang dengan
cerdiknya berusaha untuk menyembunyikan kebenaran-kebenaran yang penting dari
kita!
Kita tidak boleh memberikan kemenangan kepada kuasa
kegelapan! Kebenaran-kebenaran
yang penting harus diungkapkan! Setan telah membuat kita berdebat tentang
kemanusiaan Yesus agar kita tidak lagi membicarakan kebenaran yang penting itu.
Siasat ini telah ia terapkan kepada kita dengan banyak keberhasilan. Banyak
kebenaran-kebenaran penting telah menghilang di antara kita dengan siasatnya
yang sama. Ya, Setan telah membuat kita berdebat dan tidak mau mengalah dalam
perdebatan, agar pada akhirnya, kita tidak membicarakan topik yang
diperdebatkan itu lagi. Hal ini tidak boleh terjadi lebih lanjut!
Saatnya telah tiba agar kita bangun dari tidur dan mengetahui bahwa Setan
telah mengalihkan pikiran kita dari kebenaran-kebenaran yang penting untuk
mempersiapkan satu umat bagi kedatangan Yesus yang kedua kali!
- Masehi Advent Hari Ketujuh Tidak Boleh Takut
Menghadapi Kenyataan
Apabila Alkitab dipelajari dengan seksama, kita akan
melihat satu ciri yang khas dari hal pemerintahan Allah, yaitu, bahwa
pemerintahan itu selalu didasarkan kebenaran dan kenyataan. Salah adalah salah;
benar adalah benar; setia kepada Allah adalah setia kepada Allah; dan
mengkhianati Allah adalah mengkhianati Allah. Gereja Allah yang benar adalah
wakil dari pemerintahan Allah di bumi.
Oleh sebab itu, gereja seharusnya mengikuti cara-cara bagaimana
pemerintahan Allah itu dijalankan. Gereja tidak boleh menggunakan politik atau
kebijaksanaan-kebijaksanaan manusia. Memang belum ada gereja yang sudah sama
sekali bebas dari penggunaan cara-cara berpikir manusia, tetapi, gereja Allah
yang benar harus secepatnya menyadari bahwa selama cara-cara berpikir manusia
itu masih diikuti, maka gereja Allah itu belum juga mewakili pemerintahan Allah
sepenuhnya!
Semakin kita mendekati hari kesudahan, gereja
Allah yang benar akan diajar untuk lebih mengikuti cara-cara kerja Allah dari
pada cara-cara kerja manusia! Ini merupakan syarat yang harus terlebih dahulu
dipenuhi sebelum Roh Kudus dapat membaptis gereja ini dengan kuasa hujan akhir.
Menurut keterangan Pendetan J. R. Spangler sebagai
redaktur majalah Ministry, selama bertahun-tahun, majalah itu telah dengan
sengaja menghindari pemuatan tulisan-tulisan yang membahas kemanusiaan Yesus.
Kita dapat melihat bahwa apa yang telah diuraikan oleh E. G. White bahwa Setan
telah mengadakan suatu usaha agar pikiran kita dialihkan dari
kebenaran-kebenaran yang dapat menyiapkan umat Allah bagi kedatangan Yesus yang
kedua kali, memang telah digenapi! Penghindaran pemuatan artikel-artikel yang
membahas kemanusiaan Yesus telah dilakukan oleh sebab hal itu dapat menimbulkan
perpecahan di kalangan kiita. Demi menghindari perpecahan maka
karangan-karangan yang dapat mengandung kebenaran yang penting untuk
mempersiapkan umat Allah bagi kedatangan Kristus, telah dikorbankan.
Tetapi Allah telah mengatur bahwa, apabila saatnya
sudah tiba dan persiapan umat Allah tidak dapat ditunda lebih lama lagi,
kebenaran-kebenaran firman Allah yang penting diungkapkan untuk diberi
perhatian yang selayaknya. Dari segenap penjuru suara-suara menuntut agar
kebenaran-kebenaran diterima. Hal ini menggenapi apa yang pernah ditulis oleh
Ellen White pada tahun 1889:
“Allah akan
membangunkan umatNya; apabila cara yang lain gagal, pelajaran-pelajaran yang
salah akan masuk di antara mereka, dan ini akan menyaring mereka, memisahkan
sekam dari gandum. Tuhan memanggil semua yang mempercayai firmanNya untuk
bangun dari tidur. Terang yang berharga telah datang, cocok untuk masa ini.
……Terang ini harus membawa kita kepada penyelidikan Alkitab yang rajin untuk
memeriksa, dengan cara yang kritis, semua pendapat yang telah kita pegang. ……Bangunkan, bangunkan,
bangunkan!” (Gospel Workers 299)
a)
Tidak
terjadi kegoncangan di dalam gereja, tetapi membiarkan umat Allah tetap tidur
dan Setan bersenang-senang oleh sebab ia telah berhasil untuk menyembunyikan
kebenaran-kebenaran yang penting dari kita demi kebinasaan kita pada akhirnya,
atau
b)
Terjadi
kebangunan dengan kemungkinan banyak di antara umat Allah yang ingin menjadi
setia diselamatkan, walaupun mungkin ada beberapa yang tidak mau diusik-usik
akhirnya meninggalkan gereja.
Kita hanya dapat berkata dengan nada anjuran, bahwa
adalah lebih baik bagi kita untuk berpihak pada Tuhan!
Pendeta J. R. Spangler telah bertindak dengan
bijaksana manakala ia telah memutuskan untuk memuat dua artikel tentang
kemanusiaan Yesus yang saling bertentangan.
Dalam terbitan Ministry bulan Juni 1985, nama
penulis-penulis dari kedua karangan tersebut masih dirahasiakan. Karangan yang
satu diberi judul:
JENIS KEMANUSIAAN YANG MANAKAH YANG TELAH DIAMBIL OLEH
YESUS?
SEBELUM KEJATUHAN
Nama samaran yang diberikan kepada penulis adalah
BENJAMIN RAND
Karangan yang lainnya diberi judul:
JENIS KEMANUSIAAN YANG MANAKAH YANG TELAH DIAMBIL OLEH
YESUS?
SESUDAH KEJATUHAN
Nama samaran yang diberikan
kepada penulis adalah KENNETH GAGE
Para pembaca sengaja tidak diberi tahu tentang identitas
penulis-penulis kedua karangn tersebut agar mereka tidak memilih “kebenaran”
atas dasar orangnya yang menulis, atau gelar-gelar yang mereka pegang.
Kebenaran harus dikaji atas dasar kebenaran itu sendiri. Kebenaran harus
didoakan. Kebenaran harus dimohon dari Roh Kudus dengan perasaan kebutuhan kita
akan kebenaran untuk membebaskan kita dari kegelapan.
Para pembaca dari segenap ujung bumi diminta untuk
menyatakan pendapat mereka dalam 250 kata.
Kemudian, dalam terbitan Ministry bulan Agustus
1985, dimuat kelanjutan dari tulisan-tulisan bulan Juni. Kali ini nama kedua
penulis diumumkan. Satu penulis mengritik tulisan penulis yang lainnya dan
sebaliknya. Judul serta nama penulis kedua artikel tersebut adalah seperti di
bawah:
SEBUAH KRITIKAN TENTANG PANDANGAN
SEBELUM KEJATUHAN
Oleh H. E. Douglass
SEBUAH KRITIKAN TENTANG PANDANGAN
SESUDAH KEJATUHAN
Oleh M. R. Gulley
H. E. Douglass memegang gelar Ph.
D. dan memegang jabatan sebagai wakil ketua untuk pengembangan keredaksian
Pacific Press Publishing Association.
N. R. Gulley memegang gelar Ph. D. dan memegang
jabatan sebagai profesor agama dari Southern College of Seventh-day Adventists.
Apabila
ditinjau dari pentingnya kedudukan masing-masing, kita cenderung untuk berkata
bahwa yang memegang jabatan sebagai profesor agama di perguruan tinggi kita,
yang mempunyai tanggung jawab untuk mencetak calon-calon pendeta-pendeta kita,
pastilah yang benar. Bukankah gereja ini gereja Allah? Bukankah
pendeta-pendetanya harus berpegang pada kebenaran?
Sebaliknya, kalau pikiran manusia digunakan, bukankah
seorang yang memegang tanggung jawab untuk menrbitkan buku-buku yang berisikan
kebenaran, yang harus memiliki kebenaran?
Maka tahulah kita sekarang bahwa pikiran manusia
melulu tidaklah cukup untuk mengkaji kebenaran. Pikiran dan logika manusia
harus diserahkan kepada kendali Roh Kudus. Masing-masing kita harus menyadari
keadaan berdosa kita. Apabila kita merindukan kebenaran dengan kerendahan hati
seorang pelajar, dan apabila kita menghendaki penyatuan yang sungguh-sungguh
dengan Kristus agar Ia dapat bekerja untuk menghalau dosa-dosa dari hati kita
pada akhirnya, barulah kebenaran itu akan terbit seperti matahari dengan
kesembuhan di bawah kepaknya, dan kita akan “berjingkrak-jingkrak seperti anak
lembu lepas dari kandang.” (Mal. 4: 2)
Pendeta Robert H. Pierson, bekas General Conference
Presiden kita pernah menulis:
“IA (Yesus) menunggu umatNya untuk memperoleh
kemenangan dari dosa, agar IA dapat mempercayai mereka dengan sorga.” (Prakata dari buku How To Be A Victorious
Christin karangan T. A. Davis)
Masalah DOSA adalah masalah pokok bagi kita yang
hendak melihat Yesus datang di awan-awan. Masalah dosa ini tidak dapat
ditangani dengan cara-cara manusia, atau pun cara-cara manusia yang dilengkapi
dengan cara-cara Allah sedikit-sedikit di sini sana . Masalah dosa harus ditangani dengan CARA ALLAH
SAJA.
Perdebatan di kalangan kita tentang KEMANUSIAAN
YESUS adalah suatu hal yang perlu diatasi secepatnya. Salah satu saja di antara
kedua pendapat yang ada merupakan KEBENARAN. Ini harus kita katakan dengan
tegas. Kita juga harus mengatakan bahwa KEBENARAN harus ditinggikan!
Apakah sebabnya dalam tujuh pelajaran yang
terakhir kita telah membahas kemanusiaan Yesus dan menyinggung bahwa jalan
Allah untuk menyucikan kita adalah melalui berita yang telah disampaikan oleh
Allah kepada kita pada tahun 1888?? Jawabnya adalah sederhana sekali, yaitu:
“OLEH SEBAB PEKABARAN PADA TAHUN 1888 ADALAH PEKABARAN YANG MENGGENAPI
WAHYU 18, DAN PEKABARAN ITU ADALAH PERMULAAN DARI KECURAHAN HUJAN AKHIR, DAN DALAM
PEKABARAN ITU TELAH DIKEMUKAKAN KEBENARAN TENTANG KEMANUSIAAN YESUS YANG
MENGANDUNG SIFAT KEMANUSIAAN YANG DIMILIKI ADAM SETELAH KEJATUHANNYA DALAM DOSA”.
Baca buku “The 1888 Message” (Pekabaran Tahun
1888) karangan R. J. Wieland, hal 41-51.
Seandainya umat Advent di seluruh dunia bersedia
menerima jalan-jalan Allah dengan segenap hati dan kepenuhan iman, dan tidak
lagi menggunakan pikiran-pikiran kemanusiaannya sendiri, akan hilanglah semua
perdebatan yang harus dimuat secara terbuka dalam majalah MINISTRY kita. Umat
Allah akan mendekat kepada persatuan sehingga masalah-masalah doktrin yang
lainnya boleh dibahas dalam suasana kekeluargaan besar sampai kita tiba pada
persatuan iman yang sudah didoakan oleh Kristus! Akan turunlah hujan akhir dan
akan dibaptislah umat ini oleh Roh, sehingga seluruh dunia boleh dipenuhi
dengan kemuliaan Allah dan kita boleh “berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu”
yang telah dilepaskan dari kandang dosa yang mengurung!
- Air Mata Terlebih Dahulu; Kemudian Baru Kegirangan
Dalam Alkitab bahasa Inggris terdapat satu ayat yang
terpendek. Ayat itu berbunyi:
“Jesus wept” (Yesus menangis)—Yoh. 11: 35
Yesus menangisi nasib umat manusia yang dibelenggu oleh
dosa dan harus mengalami kematian seperti sahabatNya Lazarus. Demi manusia,
demi jalan hidup mereka, Yesus telah mengambil tempat manusia yang telah
dikalahkan dosa, agar di dalam keadaan daging yang telah dikutuk oleh dosa,
Yesus dapat mematahkan dosa demi daging yang telah dikuasai dosa itu, agar
dengan hidup kemenanganNya, semua manusia yang mempercayai Dia, akhirnya boleh
dilepaskan dari kurungan dosa. Yesus telah menangis bersama-sama dengan semua
manusia yang harus menangis, agar dengan kegirangan kemenanganNya Ia boleh
memberikan kegirangan itu kepada kita!! Inilah Yesus, Juruselamat kita; dan inilah berita
pada tahun 1888!!!!
“Aku datang, supaya mereka
mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.”—Yoh. 10: 10
Disadur ulang dari seri pelajaran
Alkitab & Roh Nubuat oleh alm. Gito Siswojo, 1982
Diketik ulang oleh Janice &
Delfirah Singkuang, CP-BSD, Juli 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar