Senin, 03 Juli 2017

37.PERANAN “KEBENARAN PADA MASANYA” DALAM PENYUCIAN UMAT ALLAH

PERANAN
“KEBENARAN PADA MASANYA”
DALAM PENYUCIAN UMAT ALLAH


1. Pentingnya Kepatuhan Umat Allah Pada Segala Pernyataan Ilham Roh Kudus

Dalam pelajaran yang lalu kita telah mempelajari arti tahun 1888 dalam pelajaran gereja Advent, secara singkatnya dapat disimpulkan bahwa apabila umat Allah mengikuti pimpinan Roh Kudus manakah ia menyatakan kebanaran firman Allah kepada mereka dapatlah terjadi suatu kebangunan rohani sesuai dengan rencana Allah tetapi apabila umat Allah melawan pimpinan Roh Suci dengan mengabaikan kebenararan firman Allah yang dinyatakanNya pada masanya maka kebangunan rohani serta persiapan umat Allah bagi penyucian jiwa tidak dapat terjadi.

Hal ini patut diresapi oleh setiap anggota gereja yang menyamakan diri mereka dengan “benih perempuan yang lagi tinggal” yang “menuruti hukum-hukum Allah” dan memiliki “iman Yesus Kristus”. Tidak akan dapat terjadi Sesuatu penurutan pada hukum – hokum Allah yang sejati tanpa kita mengikuti rencana Roh Kudus yang hendak menguduskan kita melalui kebenaran firman Allah (Yoh. 17:17) selama kebenaran firman Allah itu diperangi atau dimusuhi dan tidak diberi tempat yang selayaknya di dalam diri umatNya, Roh Suci akan dihalang-halangi untuk bekerja dan tidak akan pernah terwujud persiapan kita bagi kedatangan Kristus yang kedua kali.

Pada akhir zaman ini, saluran bekerja Roh Suci adalah Wahyu 14 dan Wahyu 18. Wahyu 14 telah menemui kegenapannya gereja Masehi Advent Hari Ketujuh adalah hasil dari pekerjaan Roh Suci sampai pad titik yang penghabisan. Masih ada satu malaikat lagi yang lain yang melukiskan pekerjaan Roh Suci tahap yang terakhir, ini tercatat dalam Wahyu 18 inilah lambang pekerjaan Roh Suci tahap yang terakhir yang akan menghasilkan penyucian umat Allah dan pemberitaan Injil ke seluruh ujung bumi.

Kebenaran firman Allah tidak boleh ditanggapi dengan pikiran kita sendiri yang sangat terbatas itu, kebenaran firman Allah perlu dipercaya dan diterima dengan IMAN bagaimana Kristus akan menyucikan umatNya kita tidak akan dapat menangkap segenap prosesnya. Kita adalah makhluk – makhluk yang tidak berarti dari jagad raya ini dan pikiran kita adalah terlampau kerdil di mata Allah kita dinyatakan rasul – rasul dan nabi-nabiNya apabila melalui salah seorang rasulNYa Kristus menyatakan bahwa begitulah Ia.

“ ... mengasihi jemaat (Nya) (sehingga Ia) telah menyerahkan diriNya baginya untuk menguduskannya ………….. supaya dengan demikian ia cacat atau kerut atau yang serupa itu”

Kita harus mempercayai kebebaran yang telah dinyatakanNya itu kita tidak perlu memiliki sesama kita unutk melihat apakah sudah ada wujud dari pernyataan rasul kristus itu menilik dan menguji sesama kita mengandung arti bahwa kita tidak mempercayai ilham Roh Suci, biarpun segala kenyataan yang ada nempaknya tidak mendukung pernyataan firman Allah yang ada atas kita patut menaruh percaya bahwa Roh Kudus yang bekerja untuk menggenapi segala sabda Ilahi mempunyai kuasa unutuk mengerjakan penyucian tersebut. adalah Roh Suci yang mengetahui caranya dan jalannya. Roh Suci patut disambut dan segala firman yang diilhamkanNya perlu dipercaya, dan apabila jemaat Advent melakukan hal ini dapatlah dipastikan bahwa akan terjadi kebangunan rohani yang diharap – harapkan.

Tetapi alangkah sayangnya bahwa Masehi Advent Hari Ketujuh telah memerangi pernyataan kedatangan terang yang disampaikan kepada kita oleh Roh Suci pada saat General Conference tahun 1888. Malaikat Wahyu 18 telah mulai bekerja, tetapi kita sendiri telah melawan pernyataan kuasa Roh tersebut.

Namun, yang telah lampau adalah sejarah bagi pelajaran kita dan tidak perlu kita sesali untuk seterusnya, yang penting adalah sikap kita terhadap pimpinan Roh Kudus “hari ini” dan hari– hari yang akan datang , apakah kita sudah mau dijadikan sadar untuk mengenali pekabarannNya??

“Pada hari ini , jika kamu mendengar suaraNya, janganlah keraskan hatimu” lbr. 4:7


2. Kebenaran Pada Masanya

Dalam salah satu pelajaran selama penyelidikan Alkitab yang kita lakukan secara bersama-sama kita telah memperlihatkan, kita telah memperhatikan bahwa Allah mempunyai kebenaran–kebenaran yang khusus untuk waktu – waktu yang tertentu. Contohnya pada zaman Nuh, Tuhan memberitahukan kepada dunia ini bahwa Tuhan akan mendatangkan air bah untuk membinasakan dunia yang jahat pada waktu itu. Pada zaman perhambaan di negeri mesir, Tuhan menyampaikan berita bahwa bakal ada pelepasan bagi umatNya. Pada zaman tawanan di negeri Babel, Tuhan menyerukan kepada umatNya untuk “keluar dari Babel” dan membangun kembali kehambaan Allah dan tembok kota Yerusalem yang sudah rubuh. Pada zaman kedatangan Yesus yang pertama kali Yohanes berseru kepada bangsa Israel untuk mau memandang Anak Domba Allah yang akan menghapus dosa seisi dunia. Pada zaman kegelapan, Martin Luther dipanggil oleh Tuhan untuk mengembalikan umat Allah kepada kebenaran Alkitab. Pada tahun 1844 umat Advent dibangkitkan untuk memperingatkan dunia bahwa Yesus telah memasuki pekerjaanNya tahap yang terakhir di kaabah sorga dan bahwa pada masa penghakiman ini patutnya manusia mengindahkan kembali segenap hukum–hukum Allah. Begitulah seterusnya manakala kita memasuki zaman akhir dan Yesus hendak datang kembali dengan sesungguhnya, umat Allah diberi pekabaranyang akan menyiapkan mereka bagi “pengubahan” (translation) untuk diangkat ke sorga.

Berita Nuh tidaklah cocok untuk zaman perhambaan di negeri Mesir dan berita pelepasan dari cengkeraman Firaon  tidaklah cocok untuk zaman Nuh. Berita tiga malaikat dengan pengumuman bahwa penghakiman di sorga telah dimulai tidaklah cocok untuk Martin Luther dan pekabaran Martin Luther tidaklah cukup memadai untuk zaman pioner–pioner kita. Dengan demikian kita melihat bahwa kita harus mengikuti kebenaran–kebenaran yang dihadapkan oleh Roh Kudus untuk setiap masa tidak dapat dibenarkan bagi seorang pun di antara kita untuk dapat menentukan kebenaran apakah yang lebih kita sukai. Hak menentukan kebenaran apakah yang perlu disampaikan kepada dunia adalah di dalam kekuasaan Roh Kudus.

Pekabaran tiga malaikat dalam Wahyu 14 adalah untuk saat  di mana Yesus memasuki bilik yang maha suci di kaabah sorga. Pekabaran ini tidak akan cukup untuk mempersiapkan umatNYa pada saat Yesus hendak meninggalkan bilik yang maha suci di kaabah sorga. Untuk saat ini yaitu saat yang sedang kita hadapi dewasa ini kita memerlukan pekabaran malaikat Wahyu 18:1, tetapi sayangnya kita tidak mengenali pekabaran untuk zaman kita itu.

Kesalahan yang telah kita buat pada masa yang lalu belumlah terlambat untuk diperbaiki. Hari ini kita diberi kesempatan ulang untuk menerima pekabaran yang telah kita tolak pada waktu itu. Pekabaran Wahyu 18 sedang mendengung di gereja–gereja kita di banyak bagian di bumi ini. Amerika Serikat, Australia dan Eropa sedang digugah oleh terang dari Roh Allah ini. Mudah–mudahan dengan ketekunan kita secara bersama–sama untuk mendalami tulisan–tulisan Alkitab dan Roh Nubuat kita dapat ikut menikmati berkat terang yang dianugerahkan oleh Roh Suci dalam jemaat Tuhan di Indonesia.
Yesus hendak meninggalkankaabah yang di sorga, Yesus hendak menyelesaikan pekerjaanNya sebagai imam besar. Yesus hendak menanggalkan jubah keimamanNya dan mengenakan jubah yang bertuliskan :

“ Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan “

Yesus sedang menyediakan diriNya untuk datang ke bumi kita ini  “ manusia durhaka” disebutkan oleh rasul Paulus dalam 2 Tesalonika 2:3 sedang dalam proses untuk dinyatakan secara terbuka di mata dunia. Oleh sebab itu Roh Suci menyampaikan kebenaran firman Allah yang akan menyediakan kita untuk pekerjaan penyucianNya agar kita boleh disiarkan untuk “diubah” dan dibawa ke sorga.

Sekilas penjelasan tentang cara Roh Suci dan setan bekerja melalui pikiran kita :

Perlu diingat dengan baik – baik bahwa ilmu pengetahuan tidak mungkin dapat menjelaskan semua rahasia kerjanya Roh Suci dan setan dalam pikiran kita. Namun dalam batas-batas tertentu, ilmu pengetahuan dapat membantu menjelaskan beberapa perkara kepada kita. Misi kita bukanlah memberitakan ilmu pengetahuan. Misi kita adalah menjelaskan kebenaran Alkitab dan memberitakan kebenaran – kebenaran yang ada sangkut–pautnya dengan zaman kita. Kita tidak boleh menyimpang dari tugas kita yang utama.
Sebagai orang menaruh percaya bahwa kita harus memantulkan sifat –sifat yesus kristus sebelum kedatanganNya yang kedua kali kita sering digantui perasaan cemas yang cenderung untuk menjadikan kita putus asa oleh sebab setelah mengetehui segala prasyarat bagi kedatangan tugas kita itu kita masih belum juga berhasil untuk mengalahkan kelemahan – kelemahan daging kita rasul paulus berkata bahwa “perbuatan daging” adalah :
“percabulan kecemaran hawa nafsu penyembahan baerhala sihir perseteruan perselisihan iru hari amarah kepentingan diri sendiriperciteraan roh pemecah kedengkian kemabukan pesta pora dan sebagainya”.
Disamping daftar yang mengecilkan hari kita di atas rasul paulus masih menambahkan kata – kata “dans sebagainya”. Ini berarti bahwa didaftarnya itu masih dapat diperpanjang jadi apanila kita memeriksa diri kita di bawah kaca pembesar suratn rasul paulus yang diatas tidaklah ada seorangpun diantar kita yang sudah dapat dinyatakan siap untuk melihat yeuss dating di awan – awan dengan jelas paulus berkata bahwa :
“ barang siapa melakukan hal – hal yang demikian ia tidak akan mendapat bagian dalam kerajaan Allah “
ini berarti bahwa apabila kita hendak tinggal hidup untuk melihat yesus dating di awan – awan diri kita sudah harus eluruhnya dikendalikan oleh roh kudus.
Hal ini tidak mungkin dapat terjaditanpa kita mempercayai kebenaran firman Allah yang dinyatakan oleh roh melalui wahy u18. kuasa roh suci nberada di dalam kebenaran tersebut. Oleh sebab itu kuasa penyucian roh untuk menyucikan diri kita tidak mungkin dapat terjadi tanpa kita mau menerima kebenaranwahyu yang diyatakanNya itu.
Dalam buku karangan pendeta Thomas A Davis yang berjudul WAS JESUS REALLY LIKE US. (apakah yesus sesungguhnya sama dengan kita) halaman 100 202 terdapat sedikit penjelasan secara aalamiah bagaimana suatu KEBIASAAN dibentuk dalam diri kita.
Dikatakan bahwa para dokter bagian saraf telah menemukanbahwa di dalam otak kita terdapat banyak sel – sel saraf. Sle = sel saraf tersebut mempunyai “bulu “ penerima berita dan satu “poros” ppengirim berita. Hal ini mungkin boleh digambarkan seperti dibawah : 
Diantara dua sel saraf yang memisahkan “poros” pengirim dari satu sel dan “bulu – bulu” penerima berita dari selyang lainnya didapati satu “daerah kosong”.
Apabila sesuatu hal dipelajari oleh seseorang suatu “kancing kebiasaan” atau sifat mulai dibentuk di ujung “poros” pengirim berita di berita di “ daerah kosong” di antara kedua sel tersebut. Untuk melengkapi pembentukan satu “kancing kebiasaan” (misalnya menipu orang) orang itu harus mengulang 0 ulangi pelajaran yang sama jadi pada pelajaran yang pertama dalam satu detik saja satu bagian kecil dari “kancing kebiasaan” itu sudah mulai terbentuk. Pada pelajaran yang kedua satu bagian yang kecil lagi ditambahkan. Begitulah seterusnya apabila pelajaran itu diulang – ulang cukup sering makan “kancing kebiasaan”  itu akhirnya terbentuk lengkap.orang itu akan mempunyai kebiasaanatu sifat untuk meipu orang.
Menurut penyelidikan satu kancung kebiasaan yang udah dibentuk tidak dapat dihapus. Itulah sebabnya seorang yang sudah membentuk kebiasaan untuk merokok akan selalu mempunyai idaman untuk merokok. Kebiasaan merokok ini tidak dapat dihapus dari diriorang itu kebiasaan itu hanya dapat diatasi melalui saluran “kencing kebiasaan” yang lain yang harus dibentuknya dari permulaan. Itulah gunanya ceramah – ceramah LIMA HARI BERHENTI MEROKOK. Ceramah – ceramah itu tidak menghaspus “kencing kebiasaan” merokok yang sudah terbentuk dalam diri seseirang melainkan hanya membentuk “ kencing kebiasaan “ yang lain untuk dijadikan jalur – jalur pilihan yang lebih kuat bagi orang itu, bahwa “kencing kebiasan” merokoknya tidak menjdi terhapus dapat dilihat dari kasus – kasus orang – orang yang kembali merokok setelah dapat meniggalkan kebiasaan merokoknya untuk beberapa saat.
Penjelasan dari ilmy kedokteran yang tidak perlu kita selidiki sampai sedalam – dalamnya kecuali kita hendak menjadi seorang dokter saraf. Dapat meolong kita untuk tidak menjadi terlalu cemas serta putus asa apanil akita mendapatkan diri kita belum dapat mengalahkan saluran “pebuatan daging” kita yang telah didaftar oleh rasul paulus.
Sepanjang umur hidup kita kita telah membolehkan stan dan balatentaranya untuk mendidik kita sehingga “kencing – kencing kebiasaan” yang jelek – jelek sudah berhasil dibentuknya dalam sel- sel saraf kita dalam jumlah yang tidak dapat di hitung banyaknya. Oleh Karena itu “kencing – kencing kebiasaan” yang sudah dibentuk melalui pnengaruh – pengaruh setan adalah bagitu menarik dan menyenagkan bagi kita kita dapati bahwa diri kita berada di dalam kesulitan – kesulitan yang beasr untuk dapat memilih jalur – jalur kebiasaan yanghendak dibentuk oleh roh kudus. Yesus mengetahui kesulitan – kesulitan tersebtu dan dengan saya upayanya sendiri manusia tidak akan dapat menolong dirinya keluar dari jeratan setan tersebut.
Yesus harapan kita kasihNya menopang kita
Untuk membentuk manusia agar mau memilih untuk m emihak diriNya yesus tidak mempunyai cara yang lain yang dapat tinggal ABADAI kecuali memenangkan manusia kembali melalui penyataan kasihNya.
Untuk apakah manusia yang sudah meilih untuk berpihak pada setan masih perlu diaksihi > untuk apakah manusia perlu ditebus dengan risiko kehancuran seluruh alam semesta ? apakah resiko yang ditanggung oleh sorga? Apakah risiko itu suaut kenyataan ataukah risiko itu sekedar suatu anggapan belaka agar kita boleh dibujuk untuk menngasihi tuhan ??
Apakah risiko yang telah diambil oleh sorgan itu adalah suatu kenyataan tergantung dari pengertian kita tentang “kemanusiaan yesys kristus”
Roh nubuat menhelaskan demikian :
“sesungguhlah merupakan kehinaan yang tidak terhingga bagi anak Allah untuk mengambil sifat – sifat manusia sekalipun ketika adam masih dalam keadaanya yang tidak berdosa dieden dahulukala. Tetapu yesus sudi menjadi manusia setelah bangsa manusia itu telah dilemahkan oleh dosa selama empat ribu tahun. Seperti setiap anak adam ia menerima segala akibat buatan undang- undang keturunan yang besar……… ia datang dengan sifat keturunan yang demikian itu untuk turut memikul segala duka dan segala pencobaan yang menimpa diri kita danuntuk memberikan kepada kita teladan suatu kehodupan yang bebas dari dosa”.

”yesus di dalam segala suatu dijadikan sama dengan saudara – saudaraNya. Ia menjadi daging sama seperti kita “
“Allah mengizinkan anakNya dating seorang bayi yang tidak berdaya yang tidak luput dari kelamahan manusia.
Kemanusiaan yesus adlaah sama dengan kemanusiaan kita yesus “menerima segala akibat buatan undang – undang keturunan yang besar “. Sebagai bayi ia adalah tidak berdaya, keadaan bayiNya tidak dilindungi oleh keilahianNya sendiri.” kebayianNya tidak luput dari kelemahan manusia” dengan lain kata apabila penhelasan – penjelasan ilmiah yang telah kita peroleh kita terapkan pada bayi yesus, bayi itu dilahirkan dengan “kancing  - kancing kebiasaan” itu. Melalui undang – indang keturunan yang diperoleh dari nenek – nenek moyang Nya setelah “dilemahkan manusia”.
Allah tidakmendatangkan yesus dalam keadaan yang berada dengan kita “ Allah mengizinkan anakNya dating “ supaya “didalam segala sesuatu “ia” dijadikan sama dengan saudara – saudaraNya’.
Peralatan yang dimiliki yesusu dalam kemanusiaanNya adalah sama dengan peralatan yang kita miliki.
“ia telah dijadikan smaa seperti saudara – saudaranya dengan kemungkinan – kemungkinan yang sama untuk dikalahkan baik srcara mental atau secara badaniah.
“yesus tidak menunjukkan dan tidak menggunakan kuasa yang tidak dapat diperoleh manusia oleh iman kepadaNya”.
“apabila yesus mempunyai kuasa yang khususyang tidak dapat dimiliki oleh mausia setan akan mengambil keuntungan dari perkara itu. Pekerjaan kristus adalah untuk mengambil dari satan mengakuannya bahwa ia telag menguasai manusai. Dan aia hanya dapat melaukan hal ini dengan cara kedatanganNya yaitu sebagai manusia digoda seperti manusia dan memberikan penurutan seorang manusia”,E.G White manuscript 1, 1892 ; dikutip dari buku WAS JESUS REALLY LIKE US? Oleh Thomas a Favies 49:50.
Dengan demikian kita dapat melihat betapa besarnya risiko yang telah diambil oleh sorga kkdalam mengirimkan yesus dalam keadaan kemanusaianNya yang sama dengan kemanusiaan kita dibawah pengarus undang – undang keturunan yang besar yang dapat ia pilihanNya pada setiap saat untuk melayani bujukan  - bujukan setan dengan akibat kehancuran kerajaan Allah dan pemisahanNyadari Allah untuk selama – lamanya, tetepi ,
“apa yang tidak mungkin dilakukan hokum taurat Karen atidak berdaya oleh daging (artinya  apa yang tidak mungkin dilakukan oleh manusia untuk menurut hokum taurat oleh karena kelamahan daging manusia itu) dalam daging yang serupa denga daging yang dikuasai dosa……… (untuk) menjatuhkan hukuman atas (yaitu mematahkan) dosa didalam daging supaya tuntutan hiuum taurat digenapi di dalam kita “
yesus telah dilahirkan dengan peralaran – peralatan yang sama yang ada pada kita . sebagai akibat undang 0 undang keturunan, yesusu telah dilahirkan dengan “kancing – kancing sifat” diantara sel- sel sarafNya yang apabila dilayani akan membuat diriNya berdosa. Tetapi oleh kuasa roh kudus yang selalu dibolehkan bekerja untuk menanamkan kebenaran – kebenaran firman Allah yang mengandung prinsif – prinsif pemerintahan kerajaan Allah yang tidak mengenal kepentingan diri sendiri (perhatikan bahwa oleh penurutan kepada perintah roh kudus maria hanya mengajarkan alam dan alkitab kepada yesus) rosh kudus telah berhasil untuk menbentuk “kancing –kancing sigat “ diantara sal – sel sarafNya yang menguasai dan mengungguli “ kacning –kancing sifat “ keturunannNya. Pembentukan kancing - kancing sifat yang diciptakan oleh roh kudus di dalam pikiranNya adalah begitu kuat dan dominant sehingga pilihan kristus dalam keadaan yang bagaimana pun adalah pilihan yang sesuai dengan kehendak Allah Bapa.
Setan telah berusaha untuk menjatuhkan yesus setelah yesus berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam. Menurut roh nubuat yesus dalam kemanusiaanNya tidak memiliki dihadapkan kepada setan pada waktu itu., yesus menyadari sepenuhnya kelamahan kemanusiaanNya tetapi roh kudus telah membawaNya ke padang belantara ywsus harus dicobai lebih dari manusiayang manapun. Ia aharus mambuktikan kepad asetan bahwa ia dapa t memberikan penurutan seorang manusiayang sejati kepada Allah walalupun keadaan fisikNya dicekan oleh kelemahan dan perasan lapar yang tidak terlukiskan. (baca 1 KSZ 97-98).
Tetapi sertan belum menyerah walaupun ia tidak berhaisl untuk menjatuhkan yesus di padang gurun. Di golgota setan telah melakukan usahanya yang terakhir untuk membuiat yesus “ mementingkan diriNya sendiri” setan telah berusaha  untuk membuat yesus memilik mengikuti jalur – jalur “kancing – kancing sifat” yang telah dimilikiNy melalui undang- undang keturunan yangbesar Allah tidak menghapus  “kancing – kancing sifat “ tersebut  “kancing – kancing sifat “ tersebut itu hanya perlu dihindari oleh pilihan yesus sendiri untuk mengikuti bisikan roh kudus.
Di golgota yesus menderita sakit yang luar biasa, menurut penyelidikan tempat di mana paku telah ditusukkan menembusi tangan – tanganNya membuat yesus menderita kesakitan dengan setiap napas yang ditariskNya. Dibawah penderitaan sakit yang luar biasa seperit itu, tentu saja setan tidak akan gagal untuk membisikn kata – kata yang telah ia bisikkan kepada yesus di taman getsemani.
“ dan apakah yang akan didapat dengan pengorbanan ini? Alangkah tidak berpengharapan tampaknya kesalahan manusia dan sifatnya yang ditak berteri kasih”

Petrus yang telah sesumbar untuk tidak menyangkal yesus telah didapati tidur di Getsemani dan meninggalkan diriNya ketika ia disalib ! dimanakah murid – muridNya yang lain ? bukankah manusia celaka keadaannya? Tidakkah mereka membuktikan bahwa mereka lebih suka memilih setan sebagai raja?? Manusia tidak akan mengenal rasa berterima kasih  apapun pengorbanan yang telah dilakukan oleh kristus bagi mereka? Apakah saatnya belum tiba untuk sekali – kali “mementingkan diri sendiri” dan menyelematkan diri dari penderitaan yang begitu luar biasa dengan KUASA KEILAHIANNYA SENDIRI ?
Jikalau engkau anak Allah, turunlah dari salib dan selamatkanlah diriMu sendiri !! tinggalkan manusia yang tidak mengenal terima kasih itu !!
Tetapi hokum hidup yaitu hokum kasih yang tidak mengenal kepentingan diri sendiri telah menguasai Yesus ktistus sampai pada akhirnya dan dengan demikian ia telah membuktikan kepada setan bahwa manusia yang telah jatuh masih dapat memberikan penurutan kepada hokum – hokum Allah !!

Bukan hanya Yesus yang akan membuktikan kepada setan bahwa manusia akanmau menilih dengan kuasa kemauannya sendiri yang telah diserahkankepada kuasa kemauan kristus untuk menurut hokum - hukum Allah !! tidak kemebangan kristus akan mendatangkan hasil yohanes dia pulau patmos telah melihat barisan umat Allah itu ia telah diilhami untuk memberikan mereka julukan 144.000 mereka adalah sama dengan : benih perempuan yang sisa “ yang menurut hokum – hokum Allah dan memiliki iman yang dimilik yesus kristus.

Akan ada sorak kemenangan yang besar diseluruh alam semsta seratur kambung berada di dalam kandang. Satu telah hilang, gembala yang baik telah meninggalkan yang ke 99 untuk mencari yang hilang itu inilah makna tulisan paulus dalam pillipi

“ Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus yang walalupun dalam rupa Allah tidak mengganggap kesetaraan dengan Allah tidak mengganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan melainkan telah mengosongkan diriNya sendiri dan mengambil rupa orang hamba, dan menjadikan sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, ia telah merendahkan diriNya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.”

Kristus adalah harapan kita kasih kristus adalah penopang kita.

Ingatlah Musa !!

Musa telah lahir di barisan anak - anak adam setelah adam berdoa sejak kecil musa menerima pendidikan dalam takut akan Allah. Kemudian ia telah dididik 40 tahun di istana firaon, setelah itu ia dididik selama 40 tahun oleh tuhan di padang rumput di antara domba – domba yang dungu, kemudian ia harus memimpin Israel untuk keluar dari perhambaan mesir, selama 40 tahun ia telah menggembalakan bangsa itu di padang belantara.

Musa adalah teladan dari seorang yang dilahirkan dengan warisan - warisan undang – undang keturunan. Kemudian ia telah banyak dipengaruhi pendidikan setan di istana kerajaan firaon. Pendirianya untuk merasakan “kebesaran dirinya” sebagaio akibat pendidikannya di istana seran, telah muncul pada saat ia mebunuh seorang warga mesir, sifat musa yang demikian itu tidaklah cocok bagi tuhan untuk memimpin umatNya. Oleh sebab itu Tuhan telah mengasingkan musa dna telah mendidiknya sendiri diantara domba – domba. Rasa kebesaran diri musa harus dipatahkan sebelum musa dapat memikul tanggung jawab yang besar bagi Allahl

Musa kemudian manjadi seorang pemimpin teladan bagi umat Allah sifat – sifat kristus yang dapat dilihat di dalam dirinya pada saat ia merelakan dirinya untukj dibuang oleh Tuhan asalkan saja umatnya dalam diampuni., adala bukti bahwa manusia yuang sudah dipengaruhi setan, masih dapat dioleh kembali leh roh suci, musa telah memimpin bangsanya dengan kelemah lembutan ilahi, walaupun demikian, “kancing – kancing sifat” yang sudah sempat dibentuk dalam sel – sel saraf otak musa oleh setan , masih tetap ada. Pada saat dimana musa merasa lelah dan pertahanan kesabarannya sudah meninggalkan dirinya, setan masuk dan menyerang musa untuk sesaat pilihan musa telah melawati jalur – jalur yang menentang kehendak Allah . musa telah dikalahkan oleh sebab itu barang siapa yang mengira dirinya berdiri berhati – hatilah agar ia tidak jatuh, marilah kita merendah di hadapah roh dan memperkenankan dia mengolah kita dengan “KEBENARAN PADA MASANYA”

Disadur ulang dari seri Pelajaran Alkitab & Roh Nubuat oleh alm. Gito Siswojo (Sie Tiong Gie), Dieng – Malang, SABAT 18  JANUARI 1986


Diketik oleh Janice & Delfirah Singkuang, CP-BSD-Serpong, Juni 2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar