PERANAN
“KEBENARAN
PADA MASANYA”
DALAM PENYUCIAN UMAT ALLAH
1. Pentingnya Kepatuhan Umat Allah Pada Segala
Pernyataan Ilham Roh Kudus
Dalam pelajaran yang lalu kita telah mempelajari arti
tahun 1888 dalam pelajaran gereja Advent, secara singkatnya dapat disimpulkan
bahwa apabila umat Allah mengikuti pimpinan Roh Kudus manakah ia menyatakan
kebanaran firman Allah kepada mereka dapatlah terjadi suatu kebangunan rohani
sesuai dengan rencana Allah tetapi apabila umat Allah melawan pimpinan Roh Suci
dengan mengabaikan kebenararan firman Allah yang dinyatakanNya pada masanya
maka kebangunan rohani serta persiapan umat Allah bagi penyucian jiwa tidak
dapat terjadi.
Hal ini patut diresapi oleh setiap anggota gereja yang
menyamakan diri mereka dengan “benih perempuan yang lagi tinggal” yang
“menuruti hukum-hukum Allah” dan memiliki “iman Yesus Kristus”. Tidak akan
dapat terjadi Sesuatu penurutan pada hukum – hokum Allah yang sejati tanpa kita
mengikuti rencana Roh Kudus yang hendak menguduskan kita melalui kebenaran
firman Allah (Yoh. 17:17) selama kebenaran firman Allah itu diperangi atau
dimusuhi dan tidak diberi tempat yang selayaknya di dalam diri umatNya, Roh
Suci akan dihalang-halangi untuk bekerja dan tidak akan pernah terwujud persiapan
kita bagi kedatangan Kristus yang kedua kali.
Pada akhir zaman ini, saluran bekerja Roh Suci adalah
Wahyu 14 dan Wahyu 18. Wahyu 14 telah menemui kegenapannya gereja Masehi Advent
Hari Ketujuh adalah hasil dari pekerjaan Roh Suci sampai pad titik yang
penghabisan. Masih ada satu malaikat lagi yang lain yang melukiskan pekerjaan
Roh Suci tahap yang terakhir, ini tercatat dalam Wahyu 18 inilah lambang
pekerjaan Roh Suci tahap yang terakhir yang akan menghasilkan penyucian umat
Allah dan pemberitaan Injil ke seluruh ujung bumi.
Kebenaran firman Allah tidak boleh ditanggapi dengan
pikiran kita sendiri yang sangat terbatas itu, kebenaran firman Allah perlu dipercaya
dan diterima dengan IMAN bagaimana Kristus akan menyucikan umatNya kita tidak
akan dapat menangkap segenap prosesnya. Kita adalah makhluk – makhluk yang
tidak berarti dari jagad raya ini dan pikiran kita adalah terlampau kerdil di
mata Allah kita dinyatakan rasul – rasul dan nabi-nabiNya apabila melalui salah
seorang rasulNYa Kristus menyatakan bahwa begitulah Ia.
“ ... mengasihi jemaat (Nya) (sehingga Ia) telah menyerahkan
diriNya baginya untuk menguduskannya ………….. supaya dengan demikian ia cacat
atau kerut atau yang serupa itu”
Kita harus mempercayai kebebaran yang telah dinyatakanNya
itu kita tidak perlu memiliki sesama kita unutk melihat apakah sudah ada wujud
dari pernyataan rasul kristus itu menilik dan menguji sesama kita mengandung
arti bahwa kita tidak mempercayai ilham Roh Suci, biarpun segala kenyataan yang
ada nempaknya tidak mendukung pernyataan firman Allah yang ada atas kita patut
menaruh percaya bahwa Roh Kudus yang bekerja untuk menggenapi segala sabda Ilahi
mempunyai kuasa unutuk mengerjakan penyucian tersebut. adalah Roh Suci yang
mengetahui caranya dan jalannya. Roh Suci patut disambut dan segala firman yang
diilhamkanNya perlu dipercaya, dan apabila jemaat Advent melakukan hal ini
dapatlah dipastikan bahwa akan terjadi kebangunan rohani yang diharap –
harapkan.
Tetapi alangkah sayangnya bahwa Masehi Advent Hari Ketujuh
telah memerangi pernyataan kedatangan terang yang disampaikan kepada kita oleh
Roh Suci pada saat General Conference tahun 1888. Malaikat Wahyu 18 telah mulai
bekerja, tetapi kita sendiri telah melawan pernyataan kuasa Roh tersebut.
Namun, yang telah lampau adalah sejarah bagi pelajaran
kita dan tidak perlu kita sesali untuk seterusnya, yang penting adalah sikap
kita terhadap pimpinan Roh Kudus “hari ini” dan hari– hari yang akan datang ,
apakah kita sudah mau dijadikan sadar untuk mengenali pekabarannNya??
“Pada hari ini , jika kamu mendengar suaraNya, janganlah
keraskan hatimu” lbr. 4:7
2. Kebenaran Pada Masanya
Dalam salah satu pelajaran selama penyelidikan Alkitab yang kita lakukan
secara bersama-sama kita telah memperlihatkan, kita telah memperhatikan bahwa
Allah mempunyai kebenaran–kebenaran yang khusus untuk waktu – waktu yang tertentu.
Contohnya pada zaman Nuh, Tuhan memberitahukan kepada dunia ini bahwa Tuhan
akan mendatangkan air bah untuk membinasakan dunia yang jahat pada waktu itu.
Pada zaman perhambaan di negeri mesir, Tuhan menyampaikan berita bahwa bakal
ada pelepasan bagi umatNya. Pada zaman tawanan di negeri Babel, Tuhan
menyerukan kepada umatNya untuk “keluar dari Babel” dan membangun kembali kehambaan
Allah dan tembok kota Yerusalem yang sudah rubuh. Pada zaman kedatangan Yesus
yang pertama kali Yohanes berseru kepada bangsa Israel untuk mau memandang Anak Domba
Allah yang akan menghapus dosa seisi dunia. Pada zaman kegelapan, Martin Luther
dipanggil oleh Tuhan untuk mengembalikan umat Allah kepada kebenaran Alkitab.
Pada tahun 1844 umat Advent dibangkitkan untuk memperingatkan dunia bahwa Yesus
telah memasuki pekerjaanNya tahap yang terakhir di kaabah sorga dan bahwa pada
masa penghakiman ini patutnya manusia mengindahkan kembali segenap hukum–hukum
Allah. Begitulah seterusnya manakala kita memasuki zaman akhir dan Yesus hendak
datang kembali dengan sesungguhnya, umat Allah diberi pekabaranyang akan
menyiapkan mereka bagi “pengubahan” (translation) untuk diangkat ke sorga.
Berita Nuh tidaklah cocok untuk zaman perhambaan di negeri Mesir dan berita
pelepasan dari cengkeraman Firaon
tidaklah cocok untuk zaman Nuh. Berita tiga malaikat dengan pengumuman
bahwa penghakiman di sorga telah dimulai tidaklah cocok untuk Martin Luther dan
pekabaran Martin Luther tidaklah cukup memadai untuk zaman pioner–pioner kita. Dengan
demikian kita melihat bahwa kita harus mengikuti kebenaran–kebenaran yang
dihadapkan oleh Roh Kudus untuk setiap masa tidak dapat dibenarkan bagi seorang
pun di antara kita untuk dapat menentukan kebenaran apakah yang lebih kita
sukai. Hak menentukan kebenaran apakah yang perlu disampaikan kepada dunia
adalah di dalam kekuasaan Roh Kudus.
Pekabaran tiga malaikat dalam Wahyu 14 adalah untuk saat di mana Yesus memasuki bilik yang maha suci
di kaabah sorga. Pekabaran ini tidak akan cukup untuk mempersiapkan umatNYa
pada saat Yesus hendak meninggalkan bilik yang maha suci di kaabah sorga. Untuk
saat ini yaitu saat yang sedang kita hadapi dewasa ini kita memerlukan
pekabaran malaikat Wahyu 18:1, tetapi sayangnya kita tidak mengenali pekabaran
untuk zaman kita itu.
Kesalahan yang telah kita buat pada masa yang lalu belumlah terlambat
untuk diperbaiki. Hari ini kita diberi kesempatan ulang untuk menerima
pekabaran yang telah kita tolak pada waktu itu. Pekabaran Wahyu 18 sedang mendengung di gereja–gereja
kita di banyak bagian di bumi ini. Amerika Serikat, Australia dan Eropa sedang
digugah oleh terang dari Roh Allah ini. Mudah–mudahan dengan ketekunan kita
secara bersama–sama untuk mendalami tulisan–tulisan Alkitab dan Roh Nubuat kita
dapat ikut menikmati berkat terang yang dianugerahkan oleh Roh Suci dalam
jemaat Tuhan di Indonesia.
Yesus hendak meninggalkankaabah yang di sorga, Yesus
hendak menyelesaikan pekerjaanNya sebagai imam besar. Yesus hendak menanggalkan
jubah keimamanNya dan mengenakan jubah yang bertuliskan :
“ Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan “
Yesus sedang menyediakan diriNya untuk datang ke bumi
kita ini “ manusia durhaka” disebutkan
oleh rasul Paulus dalam 2 Tesalonika 2:3 sedang dalam proses untuk dinyatakan
secara terbuka di mata dunia. Oleh sebab itu Roh Suci menyampaikan kebenaran
firman Allah yang akan menyediakan kita untuk pekerjaan penyucianNya agar kita
boleh disiarkan untuk “diubah” dan dibawa ke sorga.
Sekilas penjelasan tentang
cara Roh Suci dan setan bekerja melalui pikiran kita :
Perlu diingat dengan baik – baik bahwa ilmu pengetahuan
tidak mungkin dapat menjelaskan semua rahasia kerjanya Roh Suci dan setan dalam
pikiran kita. Namun dalam batas-batas tertentu, ilmu pengetahuan dapat membantu
menjelaskan beberapa perkara kepada kita. Misi kita bukanlah memberitakan ilmu
pengetahuan. Misi kita adalah menjelaskan kebenaran Alkitab dan memberitakan
kebenaran – kebenaran yang ada sangkut–pautnya dengan zaman kita. Kita tidak
boleh menyimpang dari tugas kita yang utama.
Sebagai orang menaruh percaya bahwa kita harus
memantulkan sifat –sifat yesus kristus sebelum kedatanganNya yang kedua kali
kita sering digantui perasaan cemas yang cenderung untuk menjadikan kita putus
asa oleh sebab setelah mengetehui segala prasyarat bagi kedatangan tugas kita
itu kita masih belum juga berhasil untuk mengalahkan kelemahan – kelemahan
daging kita rasul paulus berkata bahwa “perbuatan daging” adalah :
“percabulan kecemaran hawa nafsu penyembahan baerhala
sihir perseteruan perselisihan iru hari amarah kepentingan diri
sendiriperciteraan roh pemecah kedengkian kemabukan pesta pora dan sebagainya”.
Disamping daftar yang mengecilkan hari kita di atas rasul
paulus masih menambahkan kata – kata “dans sebagainya”. Ini berarti bahwa
didaftarnya itu masih dapat diperpanjang jadi apanila kita memeriksa diri kita
di bawah kaca pembesar suratn rasul paulus yang diatas tidaklah ada seorangpun
diantar kita yang sudah dapat dinyatakan siap untuk melihat yeuss dating di
awan – awan dengan jelas paulus berkata bahwa :
“ barang siapa melakukan hal – hal yang demikian ia tidak
akan mendapat bagian dalam kerajaan Allah “
ini berarti bahwa apabila kita hendak tinggal hidup untuk
melihat yesus dating di awan – awan diri kita sudah harus eluruhnya
dikendalikan oleh roh kudus.
Hal ini tidak mungkin dapat terjaditanpa kita mempercayai
kebenaran firman Allah yang dinyatakan oleh roh melalui wahy u18. kuasa roh
suci nberada di dalam kebenaran tersebut. Oleh sebab itu kuasa penyucian roh
untuk menyucikan diri kita tidak mungkin dapat terjadi tanpa kita mau menerima
kebenaranwahyu yang diyatakanNya itu.
Dalam buku karangan pendeta Thomas A Davis yang berjudul WAS JESUS
REALLY LIKE US. (apakah yesus sesungguhnya sama dengan kita) halaman 100 202
terdapat sedikit penjelasan secara aalamiah bagaimana suatu KEBIASAAN dibentuk
dalam diri kita.
Dikatakan bahwa para dokter bagian saraf telah menemukanbahwa di dalam
otak kita terdapat banyak sel – sel saraf. Sle = sel saraf tersebut mempunyai
“bulu “ penerima berita dan satu “poros” ppengirim berita. Hal ini mungkin
boleh digambarkan seperti dibawah :
Diantara dua sel saraf yang memisahkan “poros” pengirim dari satu sel
dan “bulu – bulu” penerima berita dari selyang lainnya didapati satu “daerah
kosong”.
Apabila sesuatu hal dipelajari oleh seseorang suatu “kancing kebiasaan”
atau sifat mulai dibentuk di ujung “poros” pengirim berita di berita di “
daerah kosong” di antara kedua sel tersebut. Untuk melengkapi pembentukan satu
“kancing kebiasaan” (misalnya menipu orang) orang itu harus mengulang 0 ulangi
pelajaran yang sama jadi pada pelajaran yang pertama dalam satu detik saja satu
bagian kecil dari “kancing kebiasaan” itu sudah mulai terbentuk. Pada pelajaran yang kedua satu
bagian yang kecil lagi ditambahkan. Begitulah seterusnya apabila pelajaran itu
diulang – ulang cukup sering makan “kancing kebiasaan” itu akhirnya terbentuk lengkap.orang itu akan
mempunyai kebiasaanatu sifat untuk meipu orang.
Menurut penyelidikan satu kancung kebiasaan yang udah
dibentuk tidak dapat dihapus. Itulah sebabnya seorang yang sudah membentuk
kebiasaan untuk merokok akan selalu mempunyai idaman untuk merokok. Kebiasaan
merokok ini tidak dapat dihapus dari diriorang itu kebiasaan itu hanya dapat
diatasi melalui saluran “kencing kebiasaan” yang lain yang harus dibentuknya
dari permulaan. Itulah gunanya ceramah – ceramah LIMA HARI BERHENTI MEROKOK.
Ceramah – ceramah itu tidak menghaspus “kencing kebiasaan” merokok yang sudah
terbentuk dalam diri seseirang melainkan hanya membentuk “ kencing kebiasaan “
yang lain untuk dijadikan jalur – jalur pilihan yang lebih kuat bagi orang itu,
bahwa “kencing kebiasan” merokoknya tidak menjdi terhapus dapat dilihat dari
kasus – kasus orang – orang yang kembali merokok setelah dapat meniggalkan
kebiasaan merokoknya untuk beberapa saat.
Penjelasan dari ilmy kedokteran yang tidak perlu kita
selidiki sampai sedalam – dalamnya kecuali kita hendak menjadi seorang dokter
saraf. Dapat meolong kita untuk tidak menjadi terlalu cemas serta putus asa
apanil akita mendapatkan diri kita belum dapat mengalahkan saluran “pebuatan
daging” kita yang telah didaftar oleh rasul paulus.
Sepanjang umur hidup kita kita telah membolehkan stan dan
balatentaranya untuk mendidik kita sehingga “kencing – kencing kebiasaan” yang
jelek – jelek sudah berhasil dibentuknya dalam sel- sel saraf kita dalam jumlah
yang tidak dapat di hitung banyaknya. Oleh Karena itu “kencing – kencing
kebiasaan” yang sudah dibentuk melalui pnengaruh – pengaruh setan adalah bagitu
menarik dan menyenagkan bagi kita kita dapati bahwa diri kita berada di dalam
kesulitan – kesulitan yang beasr untuk dapat memilih jalur – jalur kebiasaan
yanghendak dibentuk oleh roh kudus. Yesus mengetahui kesulitan – kesulitan tersebtu
dan dengan saya upayanya sendiri manusia tidak akan dapat menolong dirinya
keluar dari jeratan setan tersebut.
Yesus harapan kita kasihNya menopang kita
Untuk membentuk manusia agar mau memilih untuk m emihak
diriNya yesus tidak mempunyai cara yang lain yang dapat tinggal ABADAI kecuali
memenangkan manusia kembali melalui penyataan kasihNya.
Untuk apakah manusia yang sudah meilih untuk berpihak
pada setan masih perlu diaksihi > untuk apakah manusia perlu ditebus dengan
risiko kehancuran seluruh alam semesta ? apakah resiko yang ditanggung oleh
sorga? Apakah risiko itu suaut kenyataan ataukah risiko itu sekedar suatu
anggapan belaka agar kita boleh dibujuk untuk menngasihi tuhan ??
Apakah risiko yang telah diambil oleh sorgan itu adalah
suatu kenyataan tergantung dari pengertian kita tentang “kemanusiaan yesys
kristus”
Roh nubuat menhelaskan demikian :
“sesungguhlah merupakan kehinaan yang tidak terhingga
bagi anak Allah untuk mengambil sifat – sifat manusia sekalipun ketika adam
masih dalam keadaanya yang tidak berdosa dieden dahulukala. Tetapu yesus sudi
menjadi manusia setelah bangsa manusia itu telah dilemahkan oleh dosa selama
empat ribu tahun. Seperti setiap anak adam ia menerima segala akibat buatan
undang- undang keturunan yang besar……… ia datang dengan sifat keturunan yang
demikian itu untuk turut memikul segala duka dan segala pencobaan yang menimpa
diri kita danuntuk memberikan kepada kita teladan suatu kehodupan yang bebas
dari dosa”.
”yesus di dalam segala suatu dijadikan sama dengan saudara – saudaraNya. Ia menjadi daging sama seperti kita “
“Allah mengizinkan anakNya dating seorang bayi yang tidak
berdaya yang tidak luput dari kelamahan manusia.
Kemanusiaan yesus adlaah sama dengan kemanusiaan kita
yesus “menerima segala akibat buatan undang – undang keturunan yang besar “.
Sebagai bayi ia adalah tidak berdaya, keadaan bayiNya tidak dilindungi oleh
keilahianNya sendiri.” kebayianNya tidak luput dari kelemahan manusia” dengan
lain kata apabila penhelasan – penjelasan ilmiah yang telah kita peroleh kita
terapkan pada bayi yesus, bayi itu dilahirkan dengan “kancing - kancing kebiasaan” itu. Melalui undang –
indang keturunan yang diperoleh dari nenek – nenek moyang Nya setelah
“dilemahkan manusia”.
Allah tidakmendatangkan yesus dalam keadaan yang berada
dengan kita “ Allah mengizinkan anakNya dating “ supaya “didalam segala sesuatu
“ia” dijadikan sama dengan saudara – saudaraNya’.
Peralatan yang dimiliki yesusu dalam kemanusiaanNya
adalah sama dengan peralatan yang kita miliki.
“ia telah dijadikan smaa seperti saudara – saudaranya
dengan kemungkinan – kemungkinan yang sama untuk dikalahkan baik srcara mental
atau secara badaniah.
“yesus tidak menunjukkan dan tidak menggunakan kuasa yang
tidak dapat diperoleh manusia oleh iman kepadaNya”.
“apabila yesus mempunyai kuasa yang khususyang tidak
dapat dimiliki oleh mausia setan akan mengambil keuntungan dari perkara itu.
Pekerjaan kristus adalah untuk mengambil dari satan mengakuannya bahwa ia telag
menguasai manusai. Dan aia hanya dapat melaukan hal ini dengan cara
kedatanganNya yaitu sebagai manusia digoda seperti manusia dan memberikan
penurutan seorang manusia”,E.G White manuscript 1, 1892 ; dikutip dari buku WAS
JESUS REALLY LIKE US? Oleh Thomas a Favies 49:50.
Dengan demikian kita dapat melihat betapa besarnya risiko
yang telah diambil oleh sorga kkdalam mengirimkan yesus dalam keadaan
kemanusaianNya yang sama dengan kemanusiaan kita dibawah pengarus undang –
undang keturunan yang besar yang dapat ia pilihanNya pada setiap saat untuk
melayani bujukan - bujukan setan dengan
akibat kehancuran kerajaan Allah dan pemisahanNyadari Allah untuk selama –
lamanya, tetepi ,
“apa yang tidak mungkin dilakukan hokum taurat Karen
atidak berdaya oleh daging (artinya apa
yang tidak mungkin dilakukan oleh manusia untuk menurut hokum taurat oleh
karena kelamahan daging manusia itu) dalam daging yang serupa denga daging yang
dikuasai dosa……… (untuk) menjatuhkan hukuman atas (yaitu mematahkan) dosa
didalam daging supaya tuntutan hiuum taurat digenapi di dalam kita “
yesus telah dilahirkan dengan peralaran – peralatan yang
sama yang ada pada kita . sebagai akibat undang 0 undang keturunan, yesusu
telah dilahirkan dengan “kancing – kancing sifat” diantara sel- sel sarafNya
yang apabila dilayani akan membuat diriNya berdosa. Tetapi oleh kuasa roh kudus
yang selalu dibolehkan bekerja untuk menanamkan kebenaran – kebenaran firman
Allah yang mengandung prinsif – prinsif pemerintahan kerajaan Allah yang tidak
mengenal kepentingan diri sendiri (perhatikan bahwa oleh penurutan kepada
perintah roh kudus maria hanya mengajarkan alam dan alkitab kepada yesus) rosh
kudus telah berhasil untuk menbentuk “kancing –kancing sigat “ diantara sal –
sel sarafNya yang menguasai dan mengungguli “ kacning –kancing sifat “
keturunannNya. Pembentukan kancing - kancing sifat yang diciptakan oleh roh
kudus di dalam pikiranNya adalah begitu kuat dan dominant sehingga pilihan
kristus dalam keadaan yang bagaimana pun adalah pilihan yang sesuai dengan
kehendak Allah Bapa.
Setan telah berusaha untuk menjatuhkan yesus setelah
yesus berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam. Menurut roh nubuat yesus
dalam kemanusiaanNya tidak memiliki dihadapkan kepada setan pada waktu itu.,
yesus menyadari sepenuhnya kelamahan kemanusiaanNya tetapi roh kudus telah
membawaNya ke padang belantara ywsus harus dicobai lebih dari manusiayang
manapun. Ia aharus mambuktikan kepad asetan bahwa ia dapa t memberikan
penurutan seorang manusiayang sejati kepada Allah walalupun keadaan fisikNya
dicekan oleh kelemahan dan perasan lapar yang tidak terlukiskan. (baca 1 KSZ
97-98).
Tetapi sertan belum menyerah walaupun ia tidak berhaisl
untuk menjatuhkan yesus di padang gurun. Di golgota setan telah melakukan
usahanya yang terakhir untuk membuiat yesus “ mementingkan diriNya sendiri”
setan telah berusaha untuk membuat yesus
memilik mengikuti jalur – jalur “kancing – kancing sifat” yang telah dimilikiNy
melalui undang- undang keturunan yangbesar Allah tidak menghapus “kancing – kancing sifat “ tersebut “kancing – kancing sifat “ tersebut itu hanya
perlu dihindari oleh pilihan yesus sendiri untuk mengikuti bisikan roh kudus.
Di golgota yesus menderita sakit yang luar biasa, menurut
penyelidikan tempat di mana paku telah ditusukkan menembusi tangan – tanganNya
membuat yesus menderita kesakitan dengan setiap napas yang ditariskNya. Dibawah
penderitaan sakit yang luar biasa seperit itu, tentu saja setan tidak akan
gagal untuk membisikn kata – kata yang telah ia bisikkan kepada yesus di taman
getsemani.
“ dan apakah yang akan didapat dengan pengorbanan ini?
Alangkah tidak berpengharapan tampaknya kesalahan manusia dan sifatnya yang
ditak berteri kasih”
Petrus yang telah sesumbar untuk tidak menyangkal yesus
telah didapati tidur di Getsemani dan meninggalkan diriNya ketika ia disalib !
dimanakah murid – muridNya yang lain ? bukankah manusia celaka keadaannya?
Tidakkah mereka membuktikan bahwa mereka lebih suka memilih setan sebagai
raja?? Manusia tidak akan mengenal rasa berterima kasih apapun pengorbanan yang telah dilakukan oleh
kristus bagi mereka? Apakah saatnya belum tiba untuk sekali – kali
“mementingkan diri sendiri” dan menyelematkan diri dari penderitaan yang begitu
luar biasa dengan KUASA KEILAHIANNYA SENDIRI ?
Jikalau engkau anak Allah, turunlah dari salib dan
selamatkanlah diriMu sendiri !! tinggalkan manusia yang tidak mengenal terima
kasih itu !!
Tetapi hokum hidup yaitu hokum kasih yang tidak mengenal
kepentingan diri sendiri telah menguasai Yesus ktistus sampai pada akhirnya dan
dengan demikian ia telah membuktikan kepada setan bahwa manusia yang telah
jatuh masih dapat memberikan penurutan kepada hokum – hokum Allah !!
Bukan hanya Yesus yang akan membuktikan kepada setan
bahwa manusia akanmau menilih dengan kuasa kemauannya sendiri yang telah
diserahkankepada kuasa kemauan kristus untuk menurut hokum - hukum Allah !!
tidak kemebangan kristus akan mendatangkan hasil yohanes dia pulau patmos telah
melihat barisan umat Allah itu ia telah diilhami untuk memberikan mereka
julukan 144.000 mereka adalah sama dengan : benih perempuan yang sisa “ yang
menurut hokum – hokum Allah dan memiliki iman yang dimilik yesus kristus.
Akan ada sorak kemenangan yang besar diseluruh alam
semsta seratur kambung berada di dalam kandang. Satu telah hilang, gembala yang
baik telah meninggalkan yang ke 99 untuk mencari yang hilang itu inilah makna
tulisan paulus dalam pillipi
“ Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama menaruh pikiran
dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus yang walalupun dalam rupa
Allah tidak mengganggap kesetaraan dengan Allah tidak mengganggap kesetaraan
dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan melainkan telah
mengosongkan diriNya sendiri dan mengambil rupa orang hamba, dan menjadikan
sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, ia telah merendahkan
diriNya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.”
Kristus adalah harapan kita kasih kristus adalah penopang
kita.
Ingatlah Musa !!
Musa telah lahir di barisan anak - anak adam setelah adam
berdoa sejak kecil musa menerima pendidikan dalam takut akan Allah. Kemudian ia
telah dididik 40 tahun di istana firaon, setelah itu ia dididik selama 40 tahun
oleh tuhan di padang rumput di antara domba – domba yang dungu, kemudian ia
harus memimpin Israel untuk keluar dari perhambaan mesir, selama 40 tahun ia
telah menggembalakan bangsa itu di padang belantara.
Musa adalah teladan dari seorang yang dilahirkan dengan
warisan - warisan undang – undang keturunan. Kemudian ia telah banyak
dipengaruhi pendidikan setan di istana kerajaan firaon. Pendirianya untuk
merasakan “kebesaran dirinya” sebagaio akibat pendidikannya di istana seran,
telah muncul pada saat ia mebunuh seorang warga mesir, sifat musa yang demikian
itu tidaklah cocok bagi tuhan untuk memimpin umatNya. Oleh sebab itu Tuhan telah
mengasingkan musa dna telah mendidiknya sendiri diantara domba – domba. Rasa
kebesaran diri musa harus dipatahkan sebelum musa dapat memikul tanggung jawab
yang besar bagi Allahl
Musa kemudian manjadi seorang pemimpin teladan bagi umat
Allah sifat – sifat kristus yang dapat dilihat di dalam dirinya pada saat ia
merelakan dirinya untukj dibuang oleh Tuhan asalkan saja umatnya dalam
diampuni., adala bukti bahwa manusia yuang sudah dipengaruhi setan, masih dapat
dioleh kembali leh roh suci, musa telah memimpin bangsanya dengan kelemah
lembutan ilahi, walaupun demikian, “kancing – kancing sifat” yang sudah sempat
dibentuk dalam sel – sel saraf otak musa oleh setan , masih tetap ada. Pada
saat dimana musa merasa lelah dan pertahanan kesabarannya sudah meninggalkan
dirinya, setan masuk dan menyerang musa untuk sesaat pilihan musa telah
melawati jalur – jalur yang menentang kehendak Allah . musa telah dikalahkan
oleh sebab itu barang siapa yang mengira dirinya berdiri berhati – hatilah agar
ia tidak jatuh, marilah kita merendah di hadapah roh dan memperkenankan dia
mengolah kita dengan “KEBENARAN PADA MASANYA”
Disadur
ulang dari seri Pelajaran Alkitab & Roh Nubuat oleh alm. Gito Siswojo (Sie
Tiong Gie), Dieng –
Malang, SABAT 18 JANUARI 1986
Diketik
oleh Janice & Delfirah Singkuang, CP-BSD-Serpong, Juni 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar