Dalam buku Nabi Daniel terdapatlah banyak nubuatan-nubuatan yang penting sekali dan menarik perhatian, karena nubuatan-nubuatan itu memberitahukan tentang berbagai keadaan akhir zaman. Salah satu nubuatan yang mempunyai arti khusus bagi umat manusia, terdapat dalam Daniel pasal delapan. Begitu pentingnya nubuatan ini harus dipelajari, karena hal itu mengenai hari penghakiman yang menyangkut kehidupan tiap manusia. Apabila kita mengikuti permulaan ayat-ayat dalam Daniel 8 itu, maka kita mendapat penjelasan tentang ringkasan lambang pemerintahan dalam sejarah dunia, yang dimulai pada zaman Media-Persia. Raja-raja Media-Persia itu dalam nubuatan yang dilihat Daniel dilambangkan dengan "domba jantan yang bertanduk dua pucuk." (Daniel 8:6,20.)Sebagaimana kita ketahui menurut sejarah, Media-Persia diikuti oleh Kerajaan Yunani (Yunani) yang dalam nubuatan ini dilambangkan oleh "kambing jantan dengan tanduk besar di antara kedua belah matanya," (Daniel 8:8,21). Kemudian Kerajaan Roma yang digambarkan dalam Daniel 8:8-12, dan yang mempunyai ciri-ciri "sepucuk tanduk yang kecil" yang "jadi amat sangat besar", "dibesarkannya dirinya", "dihempaskannya kebenaran itu ke bumi", maka sifat dan tindakan itu adalah kenyataan dari lambang kekejaman di zaman kekuasaan Roma oleh kuasa kekafiran dan kuasa agama pada waktu itu! Sementara Nabi Daniel melihat dalam khayal tentang pergolakan, peperangan, penganiayaan yang terjadi itu, ia mendengar suara orang berkata-kata, yang bertanya,
"Sampai berapa lama berlaku penglihatan ini, yakni korban sehari-hari dan kefasikan yang membinasakan, tempat kudus yang diserahkan dan bala tentara yang diinjak-injak?" Daniel 8:1-3.
Pertanyaan "Sampai berapa lama", mengandung arti tertentu dalam nubuatan ini, karena sesuai dengan khayal yang dilihat nabi itu, tentang kejahatan dan kengerian, kini ia ingin mengetahui bilakah kuasa kejahatan akan dihancurkan dan perlakuan bengis akan berakhir. Pertanyaan ini pun berarti pula suatu keinginan mendapat penjelasan bila hukuman akan dijatuhkan bagi semua pelaku kejahatan itu! Maka ia menjawab:
"Sampai lewat dua ribu tiga ratus petang dan pagi, lalu tempat kudus itu akan dipulihkan dalam keadaan yang wajar." Daniel 8:14.
Sekarang kita bertanya: Bagaimanakah dapat kita mengetahui dengan pasti untuk menentukan waktu yang tepat dimulainya perhitungan itu? Kita telah mengetahui bahwa dalam mempelajari Nubuatan Kitab Suci, perhitungan hari berarti tahun. (Bilangan 14:34). Apakah permulaan masa 2300 tahun itu dimulai pada zaman Daniel? Atau di zaman Kristus? Bagaimana harus kita menghitungnya?
1. PERHITUNGAN TAHUN NUBUATAN DIMULAI 457 S.M.
Agar dapat dimengerti dengan lebih jelas perhitungan waktu yang dinyatakan dalam nubuatan ini, kita haras mempelajari pula kitab Daniel pasal sembilan. Nabi Daniel sendiri tidak mengetahui arti khayal itu pada waktu ia melihatnya, sehingga Gabriel harus memberitahukan arti khayal itu kepadanya (Daniel 8:15-17.) Nabi Daniel berdoa dengan tekun kepada Allah agar kepadanya dinyatakan arti dari bilangan tahun dalam nubuatan ini. Maka Gabriel telah diutus dari surga oleh Allah untuk memberitahukan kepada Nabi Daniel dan mengartikan kepadanya khayal yang dilihatnya sebagaimana yang tercantum dalam Kitab Daniel pasal delapan itu. Daniel 9:3-23. Dengan jelas Gabriel mulai membuka rahasia perhitungan yang ajaib dalam nubuatan itu. "Tujuh puluh sabat", katanya "sudah ditentukan bagi bangsamu (yaitu bangsa Yahudi), dan bagi negerimu yang suci itu akan menutup segala kesalahan dan memeteraikan khayal dan segala nabi akan menyirami Yang Mahasuci itu dengan musuh." Daniel 9:24. Para ahli Kitab Suci berpendapat bahwa perkataan ditentukan yang terdapat dalam ayat di atas itu, berarti "dipisahkan" atau "dikurangkan". Demikianlah bahwa tujuh puluh sabat atau 490 hari dalam nubuatan berarti 490 tahun, itu adalah bagian permulaan dari waktu 2300 tahun nubuatan itu. Sampai di sini, kita belum dapat mengerti maksud perhitungan tahun nubuatan itu! Bilakah permulaan tahun nubuatan itu dihitung? Penjelasan secara rinci tentang masa 490 tahun itu, diterangkan pula pada ayat 25.
"Maka ketahuilah dan pahamilah: dari saat firman itu keluar, yakni bahwa Yerusalem akan dipulihkan dan dibangun kembali, sampai pada kedatangan Seorang yang diurapi, seorang Raja, ada tujuh kali tujuh masa; dan enam puluh dua kali tujuh masa lamanya kota itu akan dibangun kembali dengan tanah lapang dan paritnya, tetapi di tengah-tengah kesulitan." Daniel 9:25.
Kini mulai jelas, bahwa perhitungan waktu permulaan tahun nubuatan itu, haruslah diperkirakan dengan usaha pembangunan kembali kota Yerusalem. Alkitab memberitahukan bahwa di bawah Raja-raja Koresy, Darius dan Arthasasta raja Persia perintah untuk membangun kota Yerusalem telah dikeluarkan. Perintah atau dekrit terakhir yaitu dari Raja Arthasasta, (baca Kitab Ezra 7) adalah yang terpenting dan menjadi permulaan perhitungan tahun nubuatan itu. Dekrit Arthasasta itu dikeluarkan pada tahun ketujuh masa pemerintahannya, yaitu pada tahun 457 S. M. Dari masa ini sampai kepada Kristus, ada tujuh sabat dan enam puluh dua sabat Bahwa perhitungan tahun itu dapat dibagi pada gambar sebagai berikut:
Dengan lain perkataan 7 sabat dan 62 sabat adalah 69 sabat, atau 438 hari atau tahun dalam nubuatan. Untuk mengetahui bilakah berakhir perhitungan 438 tahun itu jika dihitung mulai hari pertama dalam 457 S.M., maka kita akan sampai kepada tahun hari terakhir tahun 26 M. Tetapi karena perintah Raja Artahsasta itu diberikan kira-kira pertengahan tahun 457 S.M., maka bagian akhir 69 sabat itu jatuh pada tahun 27 M. Untuk menggenapkan 70 sabat itu, maka setelah tahun 27 M masih ada satu sabat lagi, yaitu 7 hari atau 7 tahun sehingga perhitungan keseluruhan dari 70 sabat yang dimulai tahun 457 S. M. berakhir pada tahun 34 M.
2. KEGENAPAN TAHUN NUBUATAN 408 S. M. DAN 27 M.
Apakah yang telah terjadi pada tiap bagian dari tahun nubuatan itu? Peristiwa apa yang terjadi pada akhir tujuh sabat dan pada akhir enam puluh dua sabat? Tepatnya pada tahun 408 S.M. yaitu akhir dari perhitungan genapnya 7 sabat, dan tahun 27 M. adalah akhir perhitungan genapnya 62 sabat Dalam Daniel 9:25 dinyatakan bahwa dalam jangka waktu itu, pembangunan kembali Yerusalem sudah harus diselesaikan. Hal ini telah digenapkan yaitu setelah 49 tahun dari tahun 457 S.M., tepatnya tahun 408 S.M., pembangunan kembali Yerusalem telah selesai dikerjakan. Dan pada tahun 27 M, yaitu pada masa akhir 69 sabat nubuatan itu, atau setelah 483 tahun, Yesus mulai berkhotbah dengan pernyataan yang jelas, kata-Nya:
"Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil ! Markus 1:15.
Bahwa Tuhan kita Yesus Kristus ketika berbicara tentang "waktunya sudah sampai", tidak lain menunjukkan kepada kegenapan "waktunya nubuatan", enam puluh Sembilan sabat, yang dikemukakan dalam nubuatan yang menyatakan "sampai kepada Kristus, penghulu itu." (Daniel 9:25). Kitab Suci menyatakan pula betapa tepatnya kegenapan nubuatan ini, dihubungkan dengan pekerjaan Yohanes Pembaptis.
"Dalam tahun yang kelima belas dari pemerintahan Kaisar Tiberius ketika Pontius Pilatus menjadi Wali Negeri Yudea, dan Herodes Raja wilayah Galilea, Filipus, saudaranya, raja wilayah Iturea dan Trakhonitis, dan Lisanias raja wilayah Abilene.
"Pada waktu Hanas dan Kayafas menjadi Imam Besar, datanglah firman Allah kepada Yohanes, anak Zakharia, di padang gurun." Lukas 3:l, 2
.
Yesus mulai bekerja enam bulan setelah Yohanes Pembaptis dalam tahun yang sama, yaitu tahun kelima belas dari pemerintahan Kaisar Tiberius. Dengan bukti sejarah ini dapatlah disimpulkan bahwa Yesus mulai bekerja antara akhir tahun 26 M. dan akhir tahun 27 M jadi tepat 483 tahun dihitung mulai tahun 457 S.M.
"Ketika seluruh orang banyak itu telah dibaptis dan ketika Yesus juga dibaptis dan sedang berdoa, turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: "Engkaulah Anak yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan." Lukas 3:21, 22.
Pada waktu itu pula Yesus memulaikan pekerjaan-Nya dan dikenal orang sebagai Mesias (Yohanes 1:14). Peristiwa apakah terjadi dalam jangka waktu satu sabat lagi atau 7 tahun, setelah genap 69 sabat, atau sesudah tahun 27M ?
3. PERISTIWA ANTARA TAHUN 27 S.M. DAN TAHUN 34 M.
Setelah genap waktu nubuatan 69 sabat itu masih tinggal satu sabat untuk memenuhi waktu 70 sabat sebagaimana dalam Daniel 9:24. Perhatikanlah Daniel 9:26, 27. berikut ini:
"Sesudah keenam puluh dua kali tujuh masa itu akan disingkirkan Seorang yang telah diurapi, padahal tidak ada salah-Nya apa-apa. Maka datanglah rakyat seorang raja memusnahkan kota dan tempat kudus itu, tetapi Raja itu akan menemui ajal-Nya dalam air bah; dan sampai pada akhir zaman akan ada peperangan dan pemusnahan, seperti yang telah ditetapkan.
"Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi berat bagi banyak orang selama satu kali tujuh masa. Pada pertengahan tujuh masa itu ia akan menghentikan korban sembelihan dan korban santapan; dan di atas sayap kekejian akan datang yang membinasakan, sampai pemusnahan yang telah ditetapkan menimpa yang membinasakan itu."
Apakah artinya nubuatan ini? Peristiwa apakah yang terjadi sebagai kegenapannya? Perhatikanlah gambaran yang berikut ini:
Perhatikanlah pula perkataan nubuatan yang menyatakan bahwa:
"Sesudah keenam puluh dua kali tujuh masa itu akan disingkirkan Seorang yang telah diurapi, padahal tidak ada salah-Nya apa-apa." Daniel 9: 26.
Lebih tegas lagi:
"Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi lebih berat bagi banyak orang selama satu kali tujuh masa. Pada pertengahan tujuh masa itu Ia akan menghentikan korban sembelihan dan korban santapan; dan di atas sayap kekejian akan datang yang membinasakan, sampai pemusnahan yang telah ditetapkan menimpa yang membinasakan itu." Daniel 9:27.
Adapun peristiwa yang terbesar terjadi bagi dunia, ialah pada waktu kegenapannya nubuatan ini. Menjelang genapnya nubuatan 70 sabat yang telah ditentukan bagi bangsa Yahudi, yaitu tepatnya pada tahun 31 M. Yesus Kristus mati disalibkan di Golgota. Tiga setengah tahun yaitu tepatnya pada pertengahan sabat itu, setelah baptisan-Nya tahun 27 M. "Kristus itu telah dihapuskan," "Tetapi bukan karena diri-Nya sendiri." Yesus mati untuk semua manusia. (Baca 2 Korintus 5:15). Pada waktu kematian Yesus itu, terjadilah peristiwa di dalam bait Allah, sesuai dengan nubuatan yaitu,
"menghentikan korban sembelihan dan persembahan makanan."
"Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah." Matius 27:51.
Setelah "setengah sabat itu," ditandai dengan kematian Yesus, yaitu tepatnya tahun 31 M, maka masih ada lagi tiga setengah tahun untuk kegenapan waktu seluruhnya dari waktu nubuatan 70 sabat itu. Selama waktu itulah murid-murid Yesus Kristus memberitakan kabar keselamatan kepada bangsa Yahudi. Beribu-ribu orang menerima pekabaran itu dengan sukacita, misalnya pada hari Pentakosta, tetapi banyak pula yang menolak dan penolakan banyak orang itu diakhiri dengan tindakan mereka membunuh mati Stefanus pada tahun 34 M. Akibat penolakan itu yang kegenapannya tepat pada waktu nubuatan 70 sabat, atau 490 tahun sejak tahun 457 S.M., yang jatuh-nya pada tahun 34 M. itu maka kabar keselamatan itu tidak ada lagi dikhususkan kepada bangsa Yahudi tetapi diberikan kepada semua bangsa. Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata:
"Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dulu, tetapi kamu menolaknya dan menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain." Kisah Para Rasul 13:46.
4. "TEMPAT SUCI DIPERBAIKI PULA”
Setelah kita mengetahui beberapa kegenapan waktu nubuatan itu sejak tahun 457 S.M., maka kini kita bertanya tahun berapakah akhir perhitungan 2300 tahun itu? Gambaran berikut ini memberikan keterangan keseluruhan mengenai perhitungan itu yang berakhir pada tahun 1844. Apakah akan terjadi pada tahun 1844 yaitu pada waktu berakhirnya perhitungan dua ribu tiga ratus kali pagi dan petang menurut nubuatan waktu yang panjang itu? Sebenarnya pekabaran dalam nubuatan ini bukan saja memberitakan tentang pekerjaan Yesus dan kematian-Nya, tetapi mengenai "perbaikan atau pembersihan" tempat yang suci, yaitu suatu hari pehukuman yang menyangkut pula tentang kedatangan Yesus kedua kali ke dunia ini. Tempat suci dalam bait suci di manakah yang dimaksudkan oleh nubuatan ini? Maka ia menjawab
"Sampai lewat dua ribu tiga ratus pagi dan petang, lalu tempat kudus itu akan dipulihkan dalam keadaan yang wajar." Daniel 8:14.
Jelaslah bahwa yang dimaksudkan di sini bukanlah tempat suci dalam bait suci Yerusalem, karena pekerjaan pehukuman bagi semua manusia itu dilakukan dalam bait suci di surga.
"Inti dari segala yang kita bicarakan itu ialah: Kita mempunyai Imam Besar yang demikian, yang duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di surga, dan yang melayani ibadah di tempat kudus, yaitu di dalam kemah sejati, yang didirikan oleh Tuhan dan bukan oleh manusia." Ibrani 8:1, 2.
Adapun bait suci yang dibuat oleh Musa atau yang didirikan di dunia ini, adalah oleh manusia, miniatur daripada bait suci yang di surga, yang ditunjukkan Tuhan kepada Musa. (Ibrani 8:5). Tetapi mengapakah tempat suci dalam bait suci di surga harus dibersihkan? Jawabannya sederhana sekali! Karena dalam Alkitab dinyatakan bahwa dalam bait suci di surga itu terdapat buku-buku catatan tentang segala sesuatu yang terjadi dalam dunia ini, dan segala perbuatan yang dilakukan oleh tiap manusia. Buku yang mencatat segala dosa manusia, yang masing-masing akan mempertanggungjawabkannya pada hari pehukuman. Dengan mempelajari tentang "kunci nubuatan akhir zaman" ini, kita dapat memahami dengan baik, waktu yang tepat dimulainya pekerjaan pemeriksaan buku-buku di surga, disediakan untuk suatu hari pehukuman yang akan menentukan keselamatan atau kebinasaan manusia! Sampai berapa lama pekerjaan pemeriksaan pehukuman itu berlangsung dan bagaimanakah cara pemeriksaan itu dilakukan, akan kita pelajari pada pelajaran yang berikut. Sementara itu, perlu pula kita perhatikan amaran dan panggilan Allah kepada kita melalui nabi-Nya, dengan panggilan berikut ini:
"Sebelum kamu dihalau seperti sekam yang tertiup, sebelum datang ke atasmu murka TUHAN yang bernyala-nyala itu, sebelum datang ke atasmu hari kemurkaan TUHAN.
"Carilah TUHAN, hai semua orang yang rendah hati di negeri, yang melakukan hukum-Nya; carilah keadilan, carilah kerendahan hati; mungkin kamu akan terlindung pada hari kemurkaan TUHAN." Zefanya 2: 2,3.
Keterangan:
1. S.M. artinya Tahun Sebelum Masehi
2. M. artinya Tahun Masehi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar