Senin, 22 Juni 2015

75. BIMBINGAN ORANG TUA DALAM URUSAN SOSIAL


BIMBINGAN ORANG TUA DALAM URUSAN SOSIAL

Pengaruh Kejahatan Hampir Melampaui Batas

Pengaruh kejahatan terhadap anak-anak kita hampir melampaui batas; kejahatan itu akan merusak pikiran mereka dan menuntun mereka terjerumus kepada kebinasaan. Pada waktu masih sangat muda, sebelum tabiat mereka dibentuk dan pertimbangan mereka belum cukup matang, pada saat itulah pikiran anak-anak muda diperdaya atau ditipu si jahat. Sering mereka menyatakan kegemaran mereka untuk bergaul yang terutama membawa suatu pengaruh yang merusak terhadap diri mereka sendiri. 1
Dapatkah suara saya menjangkau para orang tua yang berada di seluruh negeri, saya akan amarkan mereka supaya keinginan-keinginan anak-anak mereka itu tidak diserahkan untuk memilih teman atau mengadakan pergaulan tanpa ada pertimbangan. Hanya sedikit orang tua yang memikirkan bahwa kesan yang merusak itu lebih diterima oleh para pemuda daripada kesan-kesan ilahi. Oleh sebab itu hendaklah pergaulan mereka itu mendukung pertumbuhan dalam kasih karunia dan kebenaran yang dinyatakan dalam firman Allah yang akan dibentuk dalam hati mereka. 2
Sedapat mungkin biarlah orang muda itu ditempatkan dalam suatu lingkungan yang pengaruhnya berada dalam keadaan yang baik. Karena pergaulan yang mereka pelihara, prinsip-prinsip yang mereka terima, sifat-sifat yang mereka bentuk akan menentukan kegunaan mereka di dunia ini dan di masa yang akan datang, yaitu kesenangan yang kekal dengan kepastiannya yang sempurna itu. 3

Resikonya Kebebasan yang Tanpa Batas

Hai para orang tua, anak-anakmu pria dan wanita itu belum dijaga sebagaimana yang semestinya. Sekali-kali mereka tidak boleh dibiarkan pergi dan datang sesukanya atas kemauan mereka tanpa engkau ketahui dan tidak atas persetujuanmu. Kebebasan yang diberikan kepada anak-anak pada zaman ini membawa akibat kebinasaan terhadap beribu-ribu orang. Betapa banyaknya orang muda yang berkeliaran di jalanan pada waktu malam dan para orang tua merasa puas tanpa mengetahui dengan siapa anak-anak mereka bergaul. Terlalu sering bahwa pengaruh teman-teman yang dipilih itu hanya membawa kecenderungan kemerosotan moral.
Di bawah naungan yang gelap anak-anak pria berkumpul dalam kelompok-kelompok untuk mempelajari pelajaran-pelajaran mereka yang pertama ialah bermain kartu, berjudi, merokok dan mencicipi minuman anggur atau minuman bir sedikit demi sedikit. Anak laki-laki dari orang tua yang beragama berani pergi ke warung minuman keras untuk menikmati makanan malam dengan sesuka hatinya, maka dengan demikian menempatkan dirinya ke tempat penggodaan. Suasana tempat-tempat seperti ini dipenuhi dengan hujan dan keonaran. Tiada seorangpun yang dapat bertahan di tempat seperti ini tanpa tergoda untuk menjadi jahat. Dengan pergaulan yang demikian inilah maka para pemuda yang tadinya dapat diandalkan, kini menjadi pemabuk dan penjahat. Kejahatan itu hendaklah dibendung sedini mungkin. Hai para orang tua, sebelum engkau mengetahui lingkungan mereka itu tidak mendatangkan keragu-raguan, jangan izinkan anak-anakmu pergi ke jalanan pada malam hari untuk diajak berolah-raga di luar rumah atau mengunjungi teman laki-laki lain untuk menikmati hiburan. Jikalau peraturan ini dijalankan dengan ketat, penurutan kepada peraturan itu akan menjadi kebiasaan dan keinginan untuk melanggar akan segera lenyap. 4

Para Orang Tua Harus Memilih Pergaulan Anak-anaknya

Para orang tua haruslah mengingat bahwa pergaulan dengan mereka yang berakhlak lemah dan bertabiat kasar akan mempunyai pengaruh yang merusak kepada orang-orang muda. Jikalau mereka gagal memilih perkumpulan yang layak bagi anak-anaknya, seandainya mereka biarkan anak-anak itu bergaul dengan orang muda yang diragukan akhlaknya, berarti para orang tua menempatkan mereka, atau mengizinkan mereka untuk menempatkan diri mereka ke dalam sebuah sekolah di mana pelajaran kebejatan moral dipraktekkan. Mungkin mereka merasa bahwa anak-anak mereka cukup kuat untuk menahan pencobaan, tetapi bagaimana mereka mengetahui dengan pasti hal yang demikian? Karena adalah lebih mudah menyerah kepada pengaruh-pengaruh kejahatan daripada melawan penggodaan. Mereka akan menyadari hal itu dengan segera, karena anak-anak mereka akan diilhami dengan roh pergaulan mereka dan mungkin merendahkan martabat atau merusak akhlak mereka.5
Bahaya-bahaya yang dihadapi orang muda semakin bertambah besar, sementara mereka dibiarkan saja ke dalam perkumpulan yang besar yang sebaya dengan mereka, karena di sana mereka menemukan tabiat dan kebiasaan-kebiasaan hidup untuk mempengaruhi mereka. Di bawah keadaan yang demikian banyak orang tua cenderung merasa tidak mau tahu daripada membuat usaha dua kali lipat untuk menjaga dan mengendalikan anak-anak mereka. 6
Dengan bertekun dalam permintaan doa, ibu dan bapa haruslah bersatupadu memikul tanggung jawab menuntun anak-anak mereka kepada jalan yang benar. Apapun yang menjadi kealpaan mereka, sekali-kali mereka tidak boleh membiarkan anak-anak mereka bebas mengembara dalam liku-liku dosa. Banyak orang tua membiarkan anak-anak mereka pergi dan melakukan sesuatu atas kemauannya sendiri, menghibur diri sendiri dan memilih pergaulan yang jahat. Dalam pengadilan yang akan diadakan nanti para orang tua yang demikian akan menemukan bahwa anak-anak mereka telah kehilangan sorga karena mereka tidak dipelihara di bawah pengendalian peraturan rumah tangga. 7

Di Manakah Mereka Bermalam?

Setiap anak pria dan wanita harus diminta pertanggungjawabannya jikalau menghilang dari rumah pada malam hari. Para orang tua harus mengetahui siapa teman anak-anaknya malam itu dan di rumah siapa mereka bermalam. Ada beberapa anak menipu orang tuanya dengan membohong untuk menutupi kesalahan mereka. 8

Rumput-rumput Liar Menguasai Ladang yang Tidak Ditanami

Terlalu sering para ibu-bapa membiarkan anak-anak mereka untuk memilih bagi diri sendiri hiburan, teman mereka dan pekerjaan mereka sendiri. Sebagai hasilnya, kita akan terima apa yang layak dari perbuatan itu. Dengan ditinggalkannya sebuah ladang tanpa ditanami, maka sebagai akibatnya akan tumbuh unak dan tanaman berduri. Engkau tidak akan pernah melihat sekuntum bunga yang indah atau semak belukar di atas rerumputan liar yang beracun dan yang indah dipandang mata. Rumput-rumput yang tidak berguna akan bertumbuh dengan suburnya tanpa dipelihara atau dihiraukan, sementara tanam-tanaman yang berguna, karena dapat dimanfaatkan atau sesuatu yang indah menuntut pemeliharaan yang terus-menerus. Demikianlah dengan orang-orang muda kita. Jikalau kebiasaan-kebiasaan yang benar dibentuk dan prinsip-prinsip yang tidak benar dibuang, adalah pelajaran bermanfaat yang dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Jikalau sifat-sifat yang salah diperbaiki, dituntut ketekunan dan kesabaran untuk melaksanakan tugas itu. 9



Membiasakan Anak Untuk Mempercayai Pendapat Orang Tua

Hai para orang tua, berjaga-jagalah terhadap prinsip-prinsip dan sifat-sifat kehidupan anak-anakmu sama seperti menyayangi biji mata kita. Jangan biarkan mereka bergaul kepada seorang yang belum dikenal tabiatnya. Jangan biarkan dia mengadakan pergaulan yang akrab sebelum engkau tahu dengan pasti bahwa itu tidak akan membahayakan mereka. Biasakan anak-anakmu untuk mempercayai pendapat dan pengalamanmu. Ajarlah mereka bahwa engkau sebagai orang tua mempunyai penglihatan yang lebih jelas tentang tabiat daripada apa yang dapat dialami mereka dan keputusanmu seharusnyalah jangan mereka bantah dan abaikan. 10

Kendalikan Anak Itu Agar Tetap Tabah, Tetapi Baik Hati

Janganlah para orang tua itu mau menyerah kepada kecenderungan anak-anak mereka. Tetapi haruslah mengikuti jalan yang datar dalam melaksanakan tugas yang digariskan Allah. Kendalikanlah mereka dalam kebaikan, penyangkalan diri dengan kepastian dan ketegasan, namun dengan kasih. Dengan doa yang sungguh-sungguh, dan usaha yang tekun perbaikilah keinginan mereka yang salah, tuntunlah langkah-langkah mereka, jauhkan diri dari keduniaan untuk menuju sorga. Anak-anak itu janganlah dibiarkan untuk menyimpang kepada jalan kecenderungan hatinya, dan masuk ke dalam kesempatan yang berbahaya yang terbuka di setiap segi kehidupan, yang akan menuntun mereka jauh dari jalan kebenaran. Bahaya yang paling besar ialah, bahwa banyak orang yang tidak mau mengerti bahaya sifat kurang sabar, tidak mau menerima amaran dan peringatan. 11
Lindungilah anak-anakmu dari pengaruh yang tidak dapat diakui; karena dalam masa anak-anak mereka lebih peka untuk menerima kesan, apakah itu kesan yang murni, derajat yang baik dan keindahan tabiat, atau kesan-kesan mementingkan diri, kenajisan dan ketidaksetiaan. Sekali mereka dibiarkan terpengaruh oleh roh bersungut-sungut, kesombongan, kenajisan, maka noda itu tidak terhapuskan sama seperti kehidupan itu sendiri. 12
Hanya pendidikan rumah tangga yang rusaklah yang menyebabkan mengapa orang muda tidak mau tunduk kepada peraturan dengan wajar. Saya adalah seorang ibu rumah tangga; saya tahu artinya bilamana saya berbicara bahwa para pemuda dan anak-anak bukan hanya lebih selamat, tetapi lebih berbahagia di bawah pengendalian secara sehat daripada mengikuti kecenderungan hati mereka. 13



Anak Berkunjung Tanpa Ada yang Menyertai Tidak Bijaksana

Beberapa orang tua telah bersalah dalam memberikan kebebasan terlalu banyak kepada anak-anaknya. Para orang tua kadang-kadang terlalu percaya kepada mereka, sehingga orang tua itu tidak melihat kegagalan-kegagalan anak-anak mereka. Adalah salah untuk membiarkan anak-anak untuk bepergian ke tempat yang jauh, dengan biaya yang mahal, tanpa disertai orang tua atau pengawal mereka. Ini mempunyai suatu pengaruh yang salah terhadap anak-anak. Para orang tua merasa bahwa merekalah yang menanggung resikonya dan anak-anak mempunyai hak-hak tertentu, jikalau kesempatan ini tidak diberikan kepada mereka, para orang tua menganggap diri mereka terlalu kejam. Para orang tua menyerahkan kepada anak-anak kesempatan untuk pergi dan datang, sementara mereka itu hanya mempunyai sedikit.
Dan ibu itu merasa takut, kalau-kalau anak-anaknya menganggap bahwa dia tidak adil, sehingga dia memuaskan keinginan-keinginan mereka, terbukti pada akhirnya membawa kerugian besar kepada mereka. Orang muda yang berkunjung, yang tidak disertai orang tua untuk mengawasi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan mereka sering menerima kesan dan pengaruh yang akan memakan waktu bertahun-tahun untuk menghapuskannya. 14

Bagaimana Menghadapi Nasihat yang Tidak Bijaksana

Peliharalah anak-anak itu di dalam rumahmu; dan jikalau ada orang yang berkata kepadamu, “Anak-anakmu tidak akan tahu mengendalikan diri mereka di dunia ini,” katakanlah kepada temanmu itu bahwa engkau tidak menaruh perhatian kepada persoalan itu, tetapi engkau menginginkan supaya membawa mereka kepada Tuhan sehingga memperoleh berkatNya, sama seperti ibu-ibu dahulu kala membawa anak-anak mereka kepada Kristus. Katakanlah kepada penasehatmu itu: “Anak-anak itu adalah warisan daripada Allah, dan saya akan membuktikan kesetiaan saya kepada apa yang saya percayai . . . . Anak-anak saya harus saya bawa dengan cara demikian, sehingga tidak digoncangkan oleh pengaruh dunia ini, tetapi kapan dan di tempat manapun mereka dicobai untuk berbuat dosa, mereka akan sanggup berkata dengan jujur dan sungguh-sungguh “tidak”. Katakanlah kepada sahabat-sahabatmu dan kepada tetanggamu bahwa engkau ingin melihat keluargamu berada di dalam gerbang kota yang indah itu. 15



Ujian yang Sangat Berat Ada Di Hadapan Anak-anak Mudamu


Anak-anak itu haruslah dilatih dan dididik supaya mereka tahan menghadapi kesukaran, pencobaan dan bahaya yang diharapkan datang. Mereka harus diajar untuk mengendalikan diri sendiri dan sanggup mengatasi kesukaran dengan cermat. Jikalau mereka tidak sengaja terjunkan diri ke tempat pencobaan yang berbahaya itu, jikalau mereka menghindarkan pengaruh-pengaruh yang jahat dan masyarakat yang kejam, dan kemudian tidak dihindarkan terpaksa berada dalam pergaulan yang berbahaya, maka mereka akan mempunyai tabiat yang kuat untuk berdiri demi kebenaran dan mempertahankan prinsip dan akan maju terus dalam kekuatan Allah dengan akhlak yang tidak bercacat cela. Kuasa moral dari orang-orang muda yang dididik dengan selayaknya, jikalau mereka percaya kepada kuasa Allah, mereka akan tahan berdiri untuk menghadapi ujian yang berat sekalipun. 16

Tidak ada komentar:

Posting Komentar