Kamis, 20 Agustus 2015

KRISIS DUNIA YANG TERAKHIR

KRISIS DUNIA YANG TERAKHIR




Kekhawatiran Yang Meluas Tentang Masa Depan
M

asa sekarang adalah saat yang paling menarik bagi semua yang hidup. Para penguasa dan negarawan, orang-orang yang menduduki jabatan kepercayaan dan wewenang, cendekiawan dan cendekiawati dan segala lapisan, semuanya memusatkan perhatian kepada peristiwa-peristiwa yang sedang berlangsung di sekitar kita. Mereka sedang mengamati hubungan antar bangsa. Mereka memperhatikan intensitas yang mempengaruhi setiap unsur alami, dan mereka menyadari bahwa sesuatu yang besar dan menentukan segera terjadi - yaitu dunia sedang berada di tepi suatu kemelut yang menakjubkan. –PK 537(c.1914).
bencana di darat dan laut, keadaan masyarakat yang tidak stabil, tanda bahaya peperangan, semuanya memberi isyarat. Malapetaka-malapetaka ini meramalkan peristiwa luar biasa yang segera terjadi. Kaki tangan Setan sedang bersatu mengerahkan kekuatan. Semuanya memastikan krisis dahsyat yang terakhir itu. Perubahan besar segera terjadi di bumi kita ini, dan gerakan-gerakan terakhir akan sangat cepat berlangsung. -9T 11(1909).

Masa Kesukaran Segera Tiba

Masa kesusahan, yang semakin menghebat sampai kesudahan, sudah sangat dekat. Tidak ada waktu yang boleh disia-siakan. Dunia digerakkan oleh roh peperangan. Nubuatan Daniel pasal sebelas hampir mencapai kegenapannya. –RH, 24 Nov. 1904.
Masa kesusahan – kesusahan mana tidak pernah terjadi sejak terbentuk suatu bangsa (Dan. 12:1) – sedang menimpa kita, dan kita sama seperti anak-anak dara yang tertidur. Kita harus bangun dan memohon kepada Tuhan Yesus agar dilindung-Nya kita di bawah kepak-Nya yang abadi, dan membawa kita melewati masa pencobaan yang ada di depan kita. -3MR 305 (1906).
Dunia semakin ingkar akan hukum. Tidak lama lagi kesusahan besar akan timbul di antara bangsa-bangsa, yakni kesusahan yang tidak akan berhenti sampai Yesus datang. –RH, 11 Febr. 1904.
Kita berada di tepi masa kesusahan itu, dan kekacauan yang jarang diimpikan sedang berada di hadapan kita. -9T 43 (1909).
Kita sedang berada di pelataran krisis segala zaman. Dengan cepat penghakiman Allah akan berlangsung secara satu demi satu, yaitu api, banjir, dan gempa bumi, dengan peperangan dan pertumpahan darah. –PK 278 (c. 1914).
Ada masa keributan di hadapan kita, tetapi janganlah kita mencetuskan satu kata ketidakpercayaan atau kekecewaan. –ChS 136 (1905).

Allah selalu Memberi Amaran tentang Pehukuman yang akan Datang

Allah selalu memberi amaran kepada manusia tentang pehukuman yang akan datang. Mereka yang menaruh iman dalam pekabaran pada zaman mereka, yang mengamalkan imannya dengan penurutan akan hukum-Nya, akan luput dari hukuman yang menimpa orang-orang yang tidak menurut dan tidak percaya.
Firman itu datang kepada Nuh, “Masuklah ke dalam bahtera itu, engkau dan seisi rumahmu, sebab engkaulah yang Kulihat benar di hadapan-Ku di antara orang zaman ini.” Nuh menurut dan diselamatkan. Pekabaran datang kepada Lot, “Bangunlah dan keluarlah dari tempat ini, sebab Tuhan akan memusnahkan kota ini” (Kejadian 7:1; 19:14). Lot menempatkan diri di bawah pengawalan utusan surgai itu lalu dia diselamatkan. Demikian juga murid-murid Kristus diberi amaran tentang kemusnahan kota Yerusalem. Mereka yang memperhatikan tanda-tanda kehancuran yang akan datang lalu melarikan diri dari kota, supaya luput dari kemusnahan itu. Demikianlah kita sekarang sudah diberi amaran akan kedatangan Kristus kedua kali dan tentang kebinasaan yang akan menimpa dunia ini. Mereka yang menanggapi amaran itu akan diselamatkan. –DA 634 (1898).

Allah telah Memberitahukan kepada Kita Apa yang Bakal Terjadi pada Zaman Kita

Sebelum penyaliban-Nya, Juruselamat telah menerangkan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia akan dibunuh kemudian bangkit lagi dari kuburan, dan malaikat hadir untuk menanamkan kata-kata-Nya itu ke dalam pikiran dan hati mereka. Tetapi murid-murid itu mencari kelepasan sementara dari kuk orang Roma, dan mereka tidak bisa menerima pemikiran bahwa Dia yang merupakan satu-satunya tumpuan harapan mereka harus menderita kematian yang memalukan. Kata-kata yang mestinya mereka camkan itu terhapus dari pikiran mereka, dan pada waktu pencobaan datang mereka tidak siap untuk menghadapinya. Kematian Yesus sama sekali telah memusnahkan pengharapan mereka, seakan-akan Ia tidak pernah memberi amaran itu kepada mereka.
Begitulah dalam nubuatan, masa depan itu terbuka di hadapan kita dengan jelas sebagaimana itu telah dibukakan kepada murid-murid itu oleh kata-kata Kristus sendiri. Peristiwa yang berhubungan dengan penutupan pintu kasihan dan upaya persiapan menghadapi masa kesusahan, sangat jelas dinyatakan. Tetapi sejumlah besar manusia tidak memahami kebenaran penting ini seolah-olah belum pernah dinyatakan. –GC 594 (1911).

Nubuatan-nubuatan Akhir zaman Menuntut Perhatian Kita

Kemudian saya melihat malaikat yang ketiga (Wahyu 14:9-11). Malaikat pengawal saya itu berkata, “Pekerjaannya menakutkan. Misinya mengerikan. Dialah malaikat yang memisahkan gandum dari lalang dan sekam, atau mengikat berkas gandum itu untuk lumbung surgawi. Perkara-perkara ini harus memenuhi segenap pikiran, dan seluruh perhatian.” –EW 118(1854).
Kita harus berdiri di hadapan majelis hakim untuk menjawab penurutan kita terhadap hukum Allah, untuk memperkenalkan alasan dari iman kita. Orang-orang muda harus memahami hal ini.
Mereka harus mengetahui perkara-perkara yang akan terjadi sebelum penutupan sejarah dunia. Hal ini menyangkut kesejahteraan kita yang abadi, dan para guru serta murid-murid harus memberi perhatian lebih besar terhadap hal ini. -6T 128, 129 (1900).
Kita harus mempelajari rambu-rambu jalan yang menunjukkan tentang waktu di mana kita hidup ini. -4MR 163 (1895).
Mereka yang menempatkan diri di bawah pengendalian Allah, yang mau dipimpin dan dituntun-Nya, akan mengikuti rentetan peristiwa yang berlangsung atas ketentuan Allah. -7T 14 (1902).
Kita akan melihat di dalam sejarah tentang kegenapan nubuatan, mempelajari cara bekerja Allah dalam gerakan pembaruan yang besar itu, dan memahami jalannya peristiwa dalam persiapan bangsa-bangsa bagi kemelut terakhir pertarungan yang besar itu. -8T 307 (1904).

Pelajarilah Kitab Daniel dan Wahyu Secara Khusus

Firman Allah perlu dipelajari lebih mendalam; terutama kitab Daniel dan Wahyu harus mendapat perhatian lebih dari yang sudah-sudah. . . . Terang yang diterima Daniel dari Allah telah diberikan khususnya untuk akhir zaman. –TM 112, 113 (1896).
Marilah kita membaca dan mempelajari kitab Daniel pasal dua belas. Itu adalah suatu amaran yang semua kita perlu memahaminya sebelum masa kesudahan. -15MR 228 (1903).
Kitab terakhir dari Perjanjian Baru penuh dengan kebenaran yang perlu kita pahami. –COL 133 (1900).
Ramalan-ramalan dalam kitab Wahyu yang belum digenapi akan segera digenapi. Nubuatan ini sekarang harus dipelajari dengan rajin oleh umat Allah dan harus dipahami dengan jelas. Kitab ini tidak menyembunyikan kebenaran; dengan jelas diberikannya amaran-amaran kepada kita tentang apa yang bakal terjadi. –INL 96 (1903).
Pekabaran serius yang telah diberikan sesuai dengan urutannya dalam kitab Wahyu seharusnya menempati tempat utama dalam pikiran umat Allah. -8T 302 (1904).

Masalah ini Harus Dihadapkan kepada Orang Banyak

Banyak orang yang tidak memahami nubuatan yang berkaitan dengan akhir zaman, dan nubuatan itu harus diterangkan. Adalah menjadi tugas dari pengawal dan kaum awam untuk meniup terompet dengan bunyi tertentu. –Ev 194, 195 (1875).
Hendaklah para pengawal sekarang mengangkat suara mereka dan menyampaikan pekabaran yang menjadi kebenaran zaman ini. Marilah kita menunjukkan kepada orang banyak di mana kita berada dalam sejarah nubuatan. -5T 716 (1889).
Akan tiba satu hari yang ditentukan Allah untuk penutupan sejarah dunia. “Dan Injil kerajaan itu akan diberitakan di seluruh dunia menjadi suatu kesaksian bagi segala bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.” Nubuatan digenapi dengan cepat. Banyak, dan harus lebih banyak lagi yang dibicarakan tentang pokok pelajaran yang penting dan hebat ini. Akan tiba harinya bilamana nasib jiwa-jiwa akan ditentukan untuk selamanya. . . .
Kepedihan besar harus dialami untuk menghadapkan masalah ini kepada orang banyak. Fakta yang nyata ini tidak hanya dihadapkan kepada orang-orang dunia, tetapi juga kepada jemaat kita, karena hari Tuhan akan datang dengan tiba-tiba dan pada saat yang tidak disangka-sangka. Amaran nubuatan yang menakutkan ini ditujukan kepada setiap jiwa. Janganlah seorang merasa bahwa dirinya aman dari bahaya yang mengejutkan. Janganlah penafsiran seseorang akan nubuatan merampas keyakinanmu tentang pengetahuan mengenai peristiwa-peristiwa yang menunjukkan bahwa peristiwa besar itu sudah di ambang pintu. –FE 335, 336 (1895).

Menaruh Peristiwa-peristiwa Masa Mendatang Tetap dalam Pandangan yang Benar

Kita sekarang tidak sanggup menerangkan dengan tepat  pemandangan yang akan berlangsung di dunia kita ini pada masa yang akan datang, tetapi hal ini kita ketahui, bahwa inilah saatnya kita berjaga dan berdoa, karena hari Tuhan yang besar itu sudah dekat. -2SM 35 (1901).
Tanda binatang itu persis seperti yang sudah dinyatakan. Tidak semua hal yang menyangkut masalah ini dipahami ataupun akan dipahami, sampai gulungan itu dibukakan. -6T 17 (1900).
Banyak orang yang akan berpaling dari tugas yang ada, dari penghiburan dan berkat yang sekarang, lalu meminjam kesusahan yang berkaitan dengan krisis yang akan datang. Ini berarti menciptakan masa kesusahan sebelum waktunya, dan kita tidak akan menerima rahmat atas sesuatu kesusahan yang didahulukan seperti itu. –3SM 383, 384 (1884).
Ada suatu masa kesusahan yang akan menimpa umat Allah, tetapi janganlah kita selalu menghadapkannya kepada orang banyak dan mengekang mereka supaya mengalami masa kesusahan sebelum waktunya. Akan ada masa penampian di antara umat Allah, tetapi ini bukanlah kebenaran masa kini yang harus disampaikan kepada jemaat-jemaat. –1SM 180 (1890).

Rujukan:

1 Lihat Markus 8:31, 32; 9:31; 10:32-34.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar