LHC (Large Hadron Collider) adalah mesin paling besar, paling rumit, paling kompleks yang pernah dibangun oleh umat manusia di dunia pada masa modern ini: mesin akselerator dan tumbukan partikel. LHC dioperasikan oleh lembaga bernama CERN (Conseil Européen pour la Recherche Nucléaire; Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir).
LHC (Large Hadron Collider) merupakan proyek pembangunan sebuah mesin super raksasa, super rumit, dan tentu saja super mahal. Dibangun di dalam terowongan melingkar raksasa dengan keliling 27 kilometer pada kedalaman antara 50 – 175 meter di bawah tanah. Terletak di perbatasan antara Perancis dan Swiss dekat Geneva, Switzerland. Proyek ini membutuhkan waktu 40 tahun dan mulai dibangun pada tahun 1971. LHC selesai terpasang pada akhir 2008 dan pemanasan generatornya dilakukan pada pertengahan 2009. Reaktor LHC beroperasi penuh pada tahun 2012 dengan kapasitas 3,5 Tera elektron Volt. Kemudian diupgrade dengan kapasitas energi dilipatgandakan menjadi 7 Tera elektron Volt dan mulai dijalankan kembali bulan Maret 2015.
Dibangun oleh CERN (Organisasi Eropa untuk Penelitian Nuklir, didirikan 19 September 1954) bersama konsorsium dari lebih 50 negara, berkolaborasi dengan lebih 10.000 ilmuwan dan teknisi dari lebih 100 negara dari ratusan universitas dan laboratorium di seluruh dunia, menelan biaya pembangunan proyek tunggal terbesar di dunia sebesar 9 milyar dollar Amerika. Memiliki pembangkit medan magnet sebesar 8,4 Tesla, atau 100.000 kali lebih kuat dari medan magnet bumi. Elektromagnetnya membutuhkan daya listrik sebesar 11.850 Ampere.
Data-data Teknis LHC (Large Hadron Collider)
1. Mesin terbesar di dunia
Keliling lingkar akselerator LHC tepatnya 26.659 meter, dengan total 9.300 magnet di dalamnya. Sistem distribusi kriogeniknya menjadikan ini mesin pendingin terbesar di dunia. Magnet-magnet ini harus didinginkan terlebih dahulu hingga mencapai suhu -193,2 derajat Celsius dengan 10.080 ton nitrogen cair, selanjutnya diisi dengan 60 ton helium cair untuk menurunkan lagi suhunya hingga mencapai -271,3 derajat Celsius.
Magnet-magnet berbagai ragam dan ukuran dipakai untuk mengarahkan sinar partikel di dalam akselerator. Terdapat 1.232 blok silinder dipole magnet bertekanan dengan panjang 15 meter dan berat 35 ton/blok yang digunakan untuk membelokkan sinar partikel. Sebuah pipa diletakkan ditengah-tengah silinder, dikelilingi dengan elektromagnet superkuat yang didinginkan dengan helium cair. Pipa inilah yang menyalurkan sinar partikel yang diakselerasi. Terdapat 392 quadrupole magnet dengan panjang 5 – 7 meter untuk memfokuskan sinar partikel.
Di dalam akselerator, atom demi atom, elektronnya dilucuti dari inti hidrogrennya untuk menghasilkan proton bebas. Proton-proton ini diakselerasi hingga bergerak dengan kecepatan mencapai 99,999% kecepatan cahaya atau sekitar 299.792.458 meter per detik. Dua berkas partikel proton ini digerakan dalam dua arah berlawanan di dalam tabung pipa terpisah – dua tabung ultra vakum – yang kemudian ditembakkan melalui serangkaian unit pre-akselerator. Berkas partikel proton ini diarahkan dalam cincin akselerator dengan medan magnet super kuat, yang dicapai dengan menggunakan superkonduktor elektromagnet, yang dibangun dari gulungan kabel listrik khusus yang beroperasi dalam kondisi superkonduktor, yang menghantarkan listrik tanpa resistensi atau kehilangan energi, dengan daya listrik sampai 11.000 Ampere untuk mencapai tingkat energi setara 6,5 Tera elektron Volt. Ini membutuhkan magnet super dingin dengan temperatur -271 derajat Celsius – temperatur yang lebih dingin dari luar angkasa. Seluruh akselerator terhubung dengan sistem distribusi helium cair, yang mendinginkan magnet.
Tahun 2015, energinya dilipatgandakan hingga mencapai 13 Tera elektron Volt. Seiring peningkatan energi, berkas partikel proton ini akan difokuskan secara paksa dengan medan magnet super besar guna memperkecil fokus partikel untuk meningkatkan peluang tabrakan, kemudian diinjeksikan ke dalam mesin tumbukan. Partikel-partikel ini begitu kecilnya sehingga usaha untuk membuat mereka bertabrakan itu sama seperti menembakkan 2 jarum dari arah berlawanan dengan jarak 10 kilometer dengan sangat presisi sehingga mereka bertabrakan di tengah-tengahnya. LHC memiliki medan magnet sebesar 8,4 Tesla atau 100.000 kali lebih kuat dari medan magnet bumi (antara 25 – 65 mikro Tesla).
Seluruh kontrol akselerator dan sistem infrastrukturnya ditempatkan dibawah satu atap di Pusat Kontrol CERN. Dari sini, berkas partikel di dalam LHC akan diarahkan untuk bertumbukan di empat lokasi di sekitar cincin akselerator, sesuai dengan posisi dari detektor partikel. Pada titik-titik tabrakan tersebut dipasang detektor-detektor raksasa yang akan mencatat semua materi penyusun partikel super kecil yang dihasilkan pada setiap tabrakan.
2. Lintasan balapan tercepat di dunia
Magnet superkonduktor ini harus dipanaskan secara perlahan, dari -271 derajat Celsius hingga mencapai temperatur ruangan. Mematikan ataupun merestart magnet superkonduktor ini dapat membutuhkan waktu berbulan-bulan. Pada kekuatan penuh, trilyunan proton akan berlari mengelilingi cincin akselerator LHC sebanyak 11.245 putaran per detik, dengan kecepatan 99,999% kecepatan cahaya. Dua sinar proton masing-masing dengan energi maksimum 7 Tera elektron Volt bergerak dengan arah berlawanan, sehingga pada saat tumbukan akan mencapai 14 Tera elektron Volt. Secara bersamaan 800 juta – 1 milyar tumbukan akan terjadi tiap detik.
3. Ruang paling kosong di jagat raya
Untuk menghindari tumbukan dengan molekul gas lain di dalam akselerator, sinar partikel ini bergerak di dalam ruang ultra vakum, rongga kosong seperti ruang angkasa. Tekanan internal di dalam LHC adalah 10 – 13 atmosfer, atau sepuluh kali lebih kecil dari tekanan di bulan!
4. Titik paling panas di galaksi, tapi juga tempat yang lebih dingin dari luar angkasa
LHC adalah mesin yang ekstrim panas dan dingin. Saat dua berkas cahaya proton bertabrakan, itu akan menghasilkan temperatur yang 100.000 kali lebih panas dari matahari, yang terjadi di dalam ruangan yang amat sangat kecil. Temperaturnya mencapai suhu 5,5 trilyun derajat Celsius. Sangat kontras dengan sistem distribusi kriogeniknya, yang mengalirkan helium super cair ke seluruh cincin akselerasi untuk mempertahankan LHC tetap pada temperatur super dingin -271,3 derajat Celsius, tempat yang paling dingin di alam semesta. Sebagai gambaran, tempat paling dingin di bumi tercatat di Stasiun Antartika Vostok yaitu -128 derajat Celsius. Sedangkan inti matahari bersuhu 15 juta derajat Celsius.
5. Detektor terbesar dan paling canggih yang pernah dibangun
Untuk menangkap dan mencatat hasil 600 juta – 1 milyar tabrakan proton per detik, para fisikawan dan insinyur telah membangun perangkat raksasa yang dapat mengukur partikel dengan presisi mikron. Detektor LHC memiliki sistem pemicu elektronik canggih yang dapat mengukur waktu pergerakan partikel secara akurat dalam satu per milyar detik. Sistem ini juga mencatat lokasi partikel dalam 1 per 1 juta meter.
6. Sistem superkomputer terkuat di dunia
Data yang tercatat dari setiap eksperimen besar di LHC akan tersimpan di dalam 100.000 keping DVD dual-layer setiap tahunnya. Untuk memungkinkan ribuan ahli di seluruh dunia berkolaborasi menganalisis data sepanjang 15 tahun (perkiraan umur aktif LHC), puluhan ribu komputer di seluruh dunia terhubung di dalam distribusi network komputer yang dinamakan The Grid.
Apa jadinya bila berkas cahaya proton ini ditembakkan kepada manusia?
Paolo Fessia, salah satu top manajer tim akselerator mengatakan, “Itu akan melubangi material apa pun sedalam seperempat mil.”
Di Mana Anti-materi Berada?
Tujuan awal dari eksperimen di LHC adalah menemukan “partikel Tuhan” – Higgs Boson – yang berhasil dicapai tahun 2012. Ilmuwan ingin menemukan apa yang menyatukan materi (yang dapat kita lihat) dengan anti-materi (yang tidak dapat kita lihat). Mereka mencari bahan penyusun materi, apa yang menyebabkan materi itu ada dan apa yang mengikat materi ini, yang tidak dapat mereka lihat.
Kitab Suci dengan jelas mengatakan bahwa itu adalah Firman Elohim (Ibrani 1:3):
Ia (Yeshua) adalah cahaya kemuliaan Elohim dan gambar wujud Elohim dan menopang (Yunani: phero) segala sesuatu yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan.
Kata “menopang” bahasa asli Yunaninya “phero” (G5342), artinya: membawa, menggenggam, menopang, mengangkat, menegakkan, mengokohkan, mendasarkan.
Banyak ahli fisika yang percaya alam semesta kita tidak hanya terdiri dari 3 dimensi (ruang dan waktu). Bahkan ada yang menyatakan bahwa alam semesta sebenarnya terdapat 10 dimensi. Mereka ingin membuka rahasia penciptaan alam semesta, menciptakan kembali Big Bang, apa yang menyebabkan materi itu ada. Para ahli hanya mengetahui 4% materi yang menyusun alam semesta, sedangkan sisanya, 22% “dark matter” dan 74% “dark energy,” semuanya masih misteri.
LHC akan memaksa partikel-partikel ini lepas dari ikatannya, menjadi substansi dari zat yang terurai – untuk menciptakan “plasma kosmik” yang asli, dan merekonstruksi kondisi Big Bang. Proses tumbukan di LHC dapat menyemburkan partikel baru yang aneh, dimensi ruang yang tersembunyi, menciptakan kelahiran kecil jagat raya, bahkan mungkin sekaligus mesin lorong waktu. Dengan mesin LHC bisa diketahui apa yang terjadi satu per satu juta detik setelah Big Bang terjadi.
Ada teori yang mengatakan bahwa dampak terbesar dari kegagalan proyek ini adalah munculnya “blackhole” yang kecil namun memiliki gaya gravitasi yang luar biasa sehingga mampu menarik materi sekitarnya termasuk bumi. Ini yang dikhawatirkan akan menimbulkan kiamat. Dampak ini tentu merupakan dampak risiko yang terbesar. Adapun dampak kecilnya adalah terbentuknya lubang di area tersebut akibat ledakan reaktor. Mereka berusaha menahan ledakan atom hanya dengan menggunakan magnet super kuat. Ini juga bisa dikatakan dampak yang sangat luar biasa.
Tujuan utama CERN adalah untuk membuka portal ruang dan waktu, “time travel,” perjalanan menembus ruang dan waktu.. Ingin membuka “blackhole.” Tumbukan partikel akan merobek kesinambungan ruang dan waktu, dan membuka miniatur “blackhole“… sesuatu dapat masuk melaluinya. Rasanya, pikiran yang normal pasti akan berkata bahwa blackhole itu bukanlah ide yang bagus. Blackhole itu ibaratnya vacuum cleaner super raksasa… sesuatu yang masuk melaluinya tidak akan pernah kembali. Suatu “lubang cacing mikroskopis” yang dapat menyedot seluruh alam semesta masuk ke dalamnya.
Sergio Bertolucci, Director for Research and Scientific Computing di CERN mengatakan, “Sesuatu dapat masuk melintasi pintu dimensi di LHC. Dan dari pintu ini mungkin akan datang sesuatu, atau kita dapat mengirimkan sesuatu melaluinya.” Lebih jauh dia mengatakan, “Ini merupakan langkah ke dalam wilayah yang tidak diketahui.“
Apa yang ditemukan ini sangat mengejutkan: Kota tempat di mana kompleks LHC berada terletak di Saint Genis Pouilly. Kota itu pada zaman Romawi kuno disebut Apolliacum, kota dan kuil yang dipersembahkan kepada Dewa Apollyonatau Apollo.
Apakah suatu kebetulan saja bahwa LHC terletak di lokasi yang persis sama dimana sebuah kuil dan kota dipersembahkan kepada Apollyon, raja jurang maut? Bahkan, jika Anda melihat LHC dari udara akan tampak menyerupai kunci, juga menyerupai simbologi piramid Masonik dan All Seeing Eye, menunjuk ke arah kota yang dipersembahkan kepada sang “Penghancur” yang dibicarakan dalam Kitab Wahyu.
Foto awan di atas CERN yang diambil tanggal 24 Juni 2016, bertepatan dengan hari ketika para ilmuwan CERN memulai eksperimen yang diberi nama “AWAKE” (kebangkitan), untuk mengubah metode tumbukan partikel secara bersamaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar