Tetapi pada akhir zaman raja negeri Selatan akan berperang dengan dia, dan raja negeri Utara itu akan menyerbunya dengan kereta dan orang-orang berkuda dan dengan banyak kapal; dan ia akan memasuki negeri-negeri, dan menggenangi dan meliputi semuanya seperti air bah.
And at the time of the end shall the king of the south push at him: and the king of the north shall come against him like a whirlwind, with chariots, and with horsemen, and with many ships; and he shall enter into the countries, and shall overflow and pass over.
Phase 1
Dalam pembahasan singkat phase 1, kita sudah mengetahui bahwa pada saat revolusi perancis, terjadi pengenapan nubuatan dalam daniel 11: 40a, yaitu pada saat raja selatan yang diwakili oleh perancis meruntuhkan kekuasaan kepausan dengan dicabutnya kedaulatan politik oleh napoleon bonaparte dan diasingkannya paus pius VI. Sejak saat itu kepausan kehilangan kekuasaannya di eropa dan mengenapi nubuatan dalam wahyu 13:3 bahwa satu dari kepalanya terkena luka yang membahayakan hidupnya, akan tetapi ternyata luka itu akan sembuh.
Wahyu 13 :3
Maka tampaklah kepadaku satu dari kepala-kepalanya seperti kena luka yang membahayakan hidupnya, tetapi luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh. seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu.
Sejak tahun 1798 sesudah kedaulatan politik kepausan dicabut, kepausan tetap berdiri walaupun hanya mengurusi urusan keagamaan, berkali kali paus yang diangkat berusaha mengembalikan kekuatan politiknya, tetapi berkali kali gagal. paus pius VII dipenjara dan diasingkan. tahun 1848, paus pius IX terpaksa melarikan diri ke gaeta dan menyamar. berkali-kali kepausan ditekan oleh pemerintahan sekuler supaya tidak bangkit.
daftar paus setelah tahun 1798
250 | Paus Pius VI | 1775-1799 | Giovanni Angelo Braschi |
251 | Paus Pius VII | 1800-1823 | Barnaba-Gregorio-Chiaramonti |
252 | Paus Leo XII | 1823-1829 | Annibale della Genga |
253 | Paus Pius VIII | 1829-1830 | Fracesco Saverio Castiglioni |
254 | Paus Gregorius XVI | 1831-1846 | Bartolomeo Alberto-Mauro-Cappelari |
255 | Paus Pius IX | 1846-1878 | Giovanni M. Mastai-Ferretti |
256 | Paus Leo XIII | 1878-1903 | Gioacchino Pecci |
257 | Paus Santo Pius X | 1903-1914 | Giuseppe Sarto |
258 | Paus Benediktus XV | 1914-1922 | Giacomo della Chiesa |
259 | Paus Pius XI | 1922-1939 | Achille Ratti |
pada tanggal 7 juni 1929, kerajaan utara ( kepausan ) mulai bangkit setelah tertidur di eropa selama 130 tahun, apa yang terjadi pada tanggal 7 juni 1929 adalah pemulihan kedaulatan kepausan dengan ditandatanganinya perjanjian lateran di italia
https://id.wikipedia.org/wiki/Perjanjian_Lateran
Perjanjian ini terdiri atas tiga dokumen:
- Sebuah "perjanjian politik" yang menghargai kemerdekaan penuh Tahta Suci di Negara Kota Vatikan, yang oleh karenanya terbentuk;
- Sebuah "concordat" yang mengatur posisi Gereja Katolik Roma dan agama Katolik Roma di dalam negara Italia;
- sebuah "konvensi finansial" yang menyetujui penyelesaian definitif terhadap permintaan ganti rugi Tahta Suci menyusul hilangnya wilayah dan kekayaan milik Tahta Suci.
Perundingan-perundingan untuk penyelesaian masalah "Pertanyaan Romawi" dimulai pada tahun 1926 antara Pemerintah Italia dan Tahta Suci, dan pada tahun 1929 mereka mewujudkannya dalam bentuk persetujuan yang berbentuk tiga Persetujuan Lateran, ditandatangani bagi Raja Victor Emmanuel III dari Italia oleh Perdana Menteri Benito Mussolini dan bagi Paus Pius XI oleh Kardinal Menteri Luar Negeri Pietro Gasparri. Persetujuan ini ditandatangani di Istana Lateran, karena itu nama persetujuan ini berasal dan dipakai hingga hari ini.
Pemberian kembali kedaulatan vatikan oleh pemerintah italia terjadi pada masa pemerintahan bennito mussolini sebagai perdana menteri italia waktu itu. mussolini adalah seorang pemimpin komunis di italia. Hubungan dekatnya dengan Paus Pius XI (1857-1939) menjadikannya didukung oleh semakin banyak rakyat, bahkan sang Paus dengan tegas menyatakan bahwa Mussolini adalah orang yang dikirim oleh Tuhan untuk Italia. apakah ada satu kontrak politik antara mussolini dan paus pius XI? paus di belakang layar mendukung pergerakan mussolini, sebagai gantinya apabila mussolini berhasil menduduki kekuatan politik di italia, maka mussolini harus mengembalikan kedaulatan politik kepausan yang telah hilang melalui perjanjian lateran.
sejarah mussolini
Setelah gagal pada Pemilu 1919, ia mengembangkan paham kelompoknya, sehingga mulai mendapat pengaruh. Mereka, kaum fasis, menolak parlemen dan mengedepankan kekerasan fisik. Anarki pecah di mana-mana. Pemerintah liberal tak berdaya menghadapinya. Ia membawa "geng"nya, sejumlah besar kaum fasis yang bertampang sangar, untuk melakukan Berbaris ke Roma.
Melihat rombongan preman berwajah angker memasuki Roma, Raja Vittorio Emanuele III menciut jeri. Mussolini diundang ke istana lalu diberi posisi sang Pemimpin. Pada Oktober 1922, Raja memintanya membentuk pemerintahan baru. Jadilah Italia dikelola pemerintahan fasis.
"seorang pemimpin atheis membangkitkan kembali kekuasaan kepausan? suatu ironi di mana dulunya pemimpin atheis lah yang meruntuhkan kekuasaan kepausan, pertentangan raja utara dan raja selatan memasuki fase berikutnya"
sejak saat kedaulatan politik kepausan dikembalikan, kepausan mulai bergerilya mencari simpati dunia, kekuasaan kepausan sudah tidak sekuat dulu, peta politik dunia telah berubah, banyak negara negara baru berdiri, tetapi lonceng bagi berjalannnya rencana besar telah dibunyikan.
bersambung ke phase 3....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar