Sabtu, 10 September 2011

BAB 13 MASA KESUKARAN BESAR





MASA KESUKARAN BESAR DAN TUJUH BALA TERAKHIR

Masa kesukaran kecil dimulai dengan penetapan patung dan pemberlakuan hukum hari Minggu nasional. Namun sebelum penutupan pintu kasihan, Setan dihalangi agar tidak menyebabkan segala penderitaan yang diinginkannya. Jiwa-jiwa perlu diperingatkan dan kuasa Setan dibatasi. Namun setelah masa pencobaan bagi se-luruh umat manusia berakhir, penghalang ini ditarik.
Segera, dua alat penuh kuasa yang berbeda mulai bekerja. (1) Setan memiliki lebih banyak kebebasan untuk mendatangkan malapetaka ke atas orang-orang jahat, dan (2) masa pencurahan murka Tuhan, sebagaimana dijanjikan dalam pekabaran malaikat ketiga, dimulai. Setan bekerja melalui penghancuran, bencana-ben-cana, dan peperangan; Tuhan mengirimkan para malaikatNya untuk mencurahkan tujuh cawan bala murka Tuhan.
“Angin” bencana, perselisihan dan pertumpahan darah, yang telah ditahan oleh malaikat yang baik hingga penutupan pintu kasih-an, disebabkan dan dikerjakan oleh Setan, ia memulainya dengan mencobai umat manusia untuk berdosa. Kejahatan selalu membawa akibat jahat,namun dampak penuh dari akibat-akibat itu ditahan sam-pai masa pencobaan berakhir.
Sebaliknya, ketujuh bala itu adalah berbeda. Setelah permo-honan dan belas kasihan yang diperpanjang bagi mereka hampir se-panjang hidup mereka, ketujuh bala itu adalah bagian dari peng-hakiman Tuhan terhadap orang-orang berdosa.
Ketika Yesus melemparkan cawan pedupaan, Ia meninggalkan bait suci, memerintahkan para malaikat dengan cawan-cawan murka itu untuk dicurahkan ke atas orang-orang jahat, memerintahkan ke-empat malaikat yang menahan keempat penjuru mata angin un-tuk melepaskannya—mengizinkan Setan untuk melakukan pembi-nasaan dan perselisihan dan pertentangan ke atas orang-orang ja-hat. Maka, baik kebinasaan dari Setan maupun ketujuh bala dari Tuhan—dua bagian peristiwa yang berbeda—secara bersamaan mulai terjadi.
Ketujuh bala terakhir dimulai pada akhir dari penutupan pintu kasihan secara umum (EW 36, 52, 280¬282; GC 629; 5T 212). Namun untuk menghindarkan kebingungan, dalam buku Great Con-troversy (Kemenangan Akhir), pembahasan tentang ketujuh bala di-tunda hingga setelah pembinasaan dan peperangan yang disebab-kan oleh Setan telah dijelaskan.
Berikut ini adalah pengaturan bahan dalam bab dari Great Con-troversy (Kemenangan Akhir), yang membawa kita dari penutupan pintu kasihan secara umum sesaat sebelum Suara Tuhan (bab 39, “Masa Kesukaran”).
Penutupan pintu kasihan secara umum (GC 613:1¬614:0). Per-selisihan dan penghancuran oleh Setan (GC 614:1-615:1). Aniaya terhadap orang benar, yang membawa kepada masa kepicikan Yakub (GC 615:2-620:1). Pembahasan tentang bagaimana kita se-karang perlu mempersiapkan diri bagi tipu daya, keajaiban-keajaiban, dan penyamaran seperti Kristus oleh Setan yang akan segera terjadi (GC 620:2¬626:0). Akibat dari perintah hukuman mati (GC 615:2) ke-pada orang-orang benar dibahas (GC 626:1-627:1). Kecurahan ketu-juh bala terakhir disampaikan (GC 627:2-629:1). Sebagaimana yang dilakukanNya di masa lalu, Tuhan akan memelihara umatNya yang setia sepanjang masa yang mengerikan ini (GC 629:2-634:1).
Dalam buku itu, Great Controversy (Kemenangan Akhir), ada dua penyebutan Setan menyamar sebagai Kristus. Penyebutan per-tama terdapat dalam halaman 588-589, dan menunjuk kepada suatu saat sebelum pintu kasihan ditutup. Penyebutan kedua terdapat da-lam bab 39 (halaman 624-¬625)-namun itu disebutkan dalam bagian kilas balik. Kilas balik ini terdapat dari halaman 620:2 hingga 626:0. (Lebih banyak tentang topik ini dalam bagian bab tentang “Setan me-nyamar sebagai Kristus.”)
Periode dari penetapan patung oleh kesatuan tiga kekuatan hingga penutupan pintu kasihan adalah masa kesukaran kecil, dan rentang waktu dari penutupan pintu kasihan hingga keda-tangan kedua adalah masa kesukaran besar.
Kedua masa kesukaran ini secara khusus berpengaruh pada orang-orang jahat. Orang-orang benar lebih dilindungi dari kedua-nya. Namun, selama masa kesukaran besar, orang-orang jahat akan sangat menganiaya dan berusaha membunuh orang-orang benar. Ini membawa orang-orang benar ke dalam pengalaman penuh penderi-taan, yang dikenal dengan masa kepicikan Yakub. Ini juga disebut dengan “konflik terakhir” mereka (dengan binatang dan patungnya).

1. SUATU COBAAN BERAT YANG MENGERIKAN
1 - Kuasa Setan yang mengerikan dilepaskan dalam kebi-nasaan dan peperangan. “Keempat malaikat yang perkasa itu ma-sih memegang keempat penjuru mata angin. Kebinasaan yang me-ngerikan dilarang untuk terjadi sepenuhnya. Angin itu adalah perse-lisihan bangsa-bangsa dalam peperangan maut, sementara malai-kat-malaikat yang memegang keempat penjuru mata angin, melarang kuasa Setan yang mengerikan untuk dilaksanakan dalam kemarah-annya hingga hamba-hamba Tuhan dimeteraikan pada dahi mereka” - Maranatha, 175:1.
2 – Hanya orang-orang yang setia akan dilindungi pada ma-sa itu. “Hanya orang-orang yang memiliki tangan yang bersih dan hati yang suci akan berdiri pada hari yang sulit itu. Sekarang adalah waktunya, sementara keempat malaikat yang memegang ke-empat penjuru mata angin, memastikan panggilan dan pilihan kita."¬ Early Writings, 58:0, 2.
3 – Saat itu adalah bencana besar yang mengerikan. “Masa kesukaran yang belum pernah terjadi sebelumnya akan segera terbuka ke atas kita; dan kita akan memerlukan suatu pengalaman yang sekarang tidak kita miliki, dan yang banyak orang lalaikan. Se-ringkali terjadi bahwa kesukaran itu lebih besar dalam antisipa-sinya daripada kenyataannya; namun itu tidak berlaku bagi kri-sis yang ada di hadapan kita. Gambaran yang paling hidup tidak dapat menjangkau besarnya bencana itu. Dan sekarang, sementara Juruselamat kita yang mulia sedang membuat pendamaian bagi kita, kita harus berusaha untuk menjadi sempurna di dalam Kristus. Pe-meliharaan Tuhan adalah sekolah di mana kita harus belajar kelemah -lembutan dan kerendahan hati Yesus. Tuhan selalu menetapkan di hadapan kita, bukan jalan yang akan kita pilih, yang lebih mudah dan lebih menyenangkan bagi kita, melainkan tujuan hidup yang benar. Tidak seorangpun boleh mengabaikan atau menunda pekerjaan ini tanpa berakibat bencana yang paling mengerikan bagi jiwa mereka." -4 Spirit of Prophecy, 440-441 (1884 Great Controversy).

2. TUHAN MENARIK PERLINDUNGANNYA BAGI ORANG-ORANG JAHAT

1 - “Saya ditunjukkan bahwa penghakiman Tuhan tidak akan datang langsung dari Tuhan kepada mereka, melainkan dengan cara ini: Mereka meletakkan diri mereka di luar perlindungan Tuhan. Ia memperingatkan, membetulkan, menegur, dan menunjuk kepada satu-satunya jalan keamanan; kemudian, jikalau orang-orang yang telah menjadi sasaran khusus bagi pemeliharaanNya akan mengikuti jalan mereka sendiri, di luar Roh Tuhan, setelah peringatan yang ber-ulang-ulang, jikalau mereka memilih jalan mereka sendiri, maka Ia ti-dak memerintahkan malaikat-malaikatNya untuk mencegah se-rangan-serangan Setan yang pasti terhadap mereka.
“Kuasa Setanlah yang sedang bekerja di laut dan di darat, membawa bencana dan tekanan dan penyapuan banyak orang untuk menambahkan korbannya, "-Last Day Events, 242:1-2.
2 – Karena Roh Tuhan telah ditarik. “Setelah Roh Tuhan yang dihina, ditolak, disalahgunakan ditarik dari muka bumi, secepat Roh Tuhan ditarik, pekerjaan Setan yang jahat akan bekerja di darat dan di laut." Last Day Events, 242:4.
3 – Orang-orang jahat tidak lagi dilindungi oleh Tuhan. “Orang-orang jahat telah melampaui batasan masa pencobaan mere-ka; Roh Tuhan, yang terus menerus ditolak, pada akhirnya ditarik. Tanpa dilindungi oleh kasih karunia ilahi, mereka tidak memiliki perlindungan dari si jahat." -Great Controversy, 614:1.
4 – Musuh-musuh Tuhan menjadi sarana-sarana pembina-saan. “Tuhan akan menggunakan musuh-musuhNya sebagai sa-rana untuk menghukum orang-orang yang telah mengikuti jalan mereka yang jahat sehingga kebenaran menjadi digambarkan secara salah, disalahartikan dan dihinakan." ¬Last Day Events, 242:3.
5 – Kehancuran Yerusalem telah diantisipasi. “Nubuatan Ju-ruselamat tentang datangnya penghakiman terhadap Yerusalem akan memperoleh kegenapan lagi, yang kemusnahannya yang me-ngerikan hanyalah suatu bayangan yang kabur. Dalam nasib kota pi-lihan itu, kita dapat memandang kehancuran suatu dunia yang telah menolak kemurahan hati Tuhan dan menginjak-injak hukumNya," -Great Controversy, 36:2.
6 – Dilaksanakan oleh malaikat-malaikat jahat ketika diizin-kan oleh Tuhan. “Kuasa pembinasa yang sama yang dilaksana-kan oleh malaikat-malaikat kudus ketika Tuhan memerintahkan-nya,akan dilaksanakan oleh malaikat-malaikat jahat ketika Tuhan mengizinkannya. Ada kekuatan-kekuatan sekarang ini, dan hanya menunggu perkenan ilahi, untuk menyebarkan kehancuran di mana-mana."¬ Great Controversy, 614:2.

3. KEEMPAT PENJURU MATA ANGIN DILEPASKAN KETIKA SETAN DIIZINKAN UNTUK MENYEBABKAN KESUKARAN BESAR

1 – Bala tentara Setan dilepaskan. “Para malaikat mengeli-lingi dunia, menolak Setan dan tuntutannya atas orang banyak seba-gai pengikut-pengikutnya. Kita tidak mendengarkan suara-suara, kita tidak melihat dengan mata akami kita tentang pekerjaan para malai-kat ini, namun tangan-tangan mereka berikatan mengelilingi dunia, dan dengan berjaga tanpa tidur mereka menahan bala tentara Setan di pinggiran hingga pemeteraian umat Tuhan diselesai-kan."-7 Bible Commentary, 967/2:2.
2 – Angin-angin (bencana, perselisihan, peperangan) dile-paskan. “Yohanes melihat unsur-unsur alam, gempa bumi, prahara, dan perselisihan politik, dinyatakan sedang ditahan oleh empat malai-kat. Angin-angin ini ada di bawah penguasaan hingga Tuhan mele-paskannya kepada dunia. Ada keselamatan di dalam gereja Tuhan. Para malaikat Tuhan sedang melakukan permohonan Tuhan, mena-han angin-angin di bumi, sehingga angin-angin itu tidak berhembus di atas bumi, tidak di laut, tidak di pohon manapun, hingga hamba-ham-ba Tuhan dimeteraikan dalam dahi mereka." -Testimonies to Mi-nisters, 444:9.
3 – Krisis yang besar itu, yang ditahan begitu lama, pecah dalam segala kemarahannya. “Saat ini adalah masa yang sangat menarik minat semua orang yang hidup. Para pemimpin dan negara-wan, orang-orang yang menduduki jabatan kepercayaan dan wewe-nang, pria dan wanita pemikir di segala kelas, telah memusatkan per-hatian mereka terhadap peristiwa-peristiwa yang sedang terjadi di se-kitar kita. Mereka sedang menunggu hubungan-hubungan yang geli-sah dan tegang yang ada di antara bangsa-bangsa. Mereka menga-mati intensitas yang menguasai setiap unsur bumi, dan mereka menyadari bahwa sesuatu yang besar dan pasti akan segera ter-jadi—bahwa dunia ada di ambang krisis yang besar.
“Para malaikat sekarang sedang menahan angin-angin perseli-sihan, hingga seluruh dunia akan diperingatkan tentang kebinasaan-nya yang segera; namun suatu topan sedang berkumpul, siap ber-hembus ke atas bumi, dan ketika Tuhan meminta malaikat-malaikat-Nya untuk melepaskan angin-angin itu, akan ada suatu pemandang-an perselisihan yang tidak dapat digambarkan dengan pena...
“Suatu masa istirahat dengan kemurahan hati diberikan kepa-da kita oleh Tuhan. Setiap kuasa yang dipinjamkan kepada kita dari surga harus digunakan untuk melakukan pekerjaan yang ditentukan bagi kita oleh Tuhan bagi orang-orang yang menuju kebinasaan da-lam ketidaktahuannya. Pekabaran peringatan harus disuarakan di se-luruh penjuru dunia. Sebuah pekerjaan besar haruslah dilakukan, dan pekerjaan ini telah dipercayakan kepada orang-orang yang mengenal kebenaran untuk masa kini."-Maranatha, 266:9-5.
4 – kesukaran tak terbandingkan. “Masa penuh tekanan dan penderitaan di hadapan kita akan menuntut suatu iman yang dapat menahan kelelahan, penundaan, dan kelaparan—suatu iman yang tidak akan lemah, meskipun dicobai dengan keras.
“Masa kesukaran seperti yang belum pernah terjadi sebe-lumnya, akan segera terbuka di hadapan kita; dan kita akan membu-tuhkan suatu pengalaman yang tidak kita miliki sekarang, dan yang banyak orang terlalu malas untuk memperolehnya. Seringkali terjadi bahwa kesukaran adalah lebih besar dalam antisipasinya daripada dalam kenyataannya; namun ini tidak berlaku bagi krisis di hadapan kita. Penggambaran yang paling hidup tidak dapat mencapai besarnya bencana ini. "-Great Contro¬versy, 621:2, 622:4.
5 – Hukum-hukum yang mengerikan akan diberlakukan. “Ketika Yesus meninggalkan Bilik Maha Suci, Roh penahanNya dile-paskan dari para pimpinan dan orang-orang. Mereka ditinggalkan di bawah kekuasaan malaikat-malaikat jahat. Kemudian hukum-hu-kum yang sedemikian akan dibuat melalui nasehat dan arahan Setan, sehingga, kecuali waktu itu amat pendek, tidak akan ada orang yang selamat. "-1 Tes¬timonies, 204:0.
Catatan: Pernyatan-pernyatan di atas menunjukkan bahwa jikalau waktu itu berlanjut hingga setelah penutupan pintu kasihan, orang-orang jahat bukan saja membinasakan orang-orang benar, melainkan juga seluruh orang jahat.

4. SETAN MENGHEMPASKAN DUNIA KE DALAM KONFLIK DAN BENCANA-BENCANA

1 – Seluruh dunia terlibat dalam kehancuran yang mengeri-kan ini. “Tanpa perlindungan dari kasih karunia ilahi, mereka [orang-orang jahat] tidak memperoleh perlindungan dari orang-orang jahat. Setan kemudian akan menghempaskan penduduk bumi ke da-lam suatu kesukaran terakhir yang besar. Ketika malaikat-malaikat Tuhan berhenti menahan angin-angin jahat dari nafsu manusia, selu-ruh unsur perselisihan akan dilepaskan. Seluruh dunia akan terlibat dalam kehancuran yang lebih mengerikan daripada yang terjadi pada Yerusalem di masa lalu.
“Seorang malaikat membinasakan seluruh anak sulung Mesir dan memenuhi negeri itu dengan perkabungan. Ketika Daud menghi-na Tuhan dengan menghitung rakyatnya, seorang malaikat menye-babkan kebinasaan yang mengerikan yang melaluinya dosanya dihu-kum. Kuasa pembinasa yang sama yang dilaksanakan oleh ma-laikat-malaikat kudus ketika Tuhan memerintahkan, akan dilak-sanakan oleh malaikat-malaikat jahat ketika Tuhan mengizinkan. Ada kekuatan-kekuatan yang sekarang sudah siap, dan hanya me-nunggu izin ilahi, untuk menyebarkan kebinasaan di mana-mana." -Great Contro¬versy, 614:1-2.
2 – Peperangan mematikan oleh bangsa-bangsa akan terja-di. “Empat malaikat perkasa menahan kuasa-kuasa di bumi hingga hamba-hamba Tuhan dimeteraikan dalam dahi mereka. Bangsa-bangsa di dunia gemar konflik, namun mereka ditahan oleh malai-kat-malaikat itu. Ketika kuasa penahan ini ditarik, akan tiba suatu ma-sa kesukaran dan penderitaan. Alat-alat perang yang mematikan akan ditemukan. Kapal-kapal dengan muatan manusia akan dikubur di lautan dalam. Semua orang yang tidak memiliki roh kebenaran akan bersatu di bawah kepemimpinan alat-alat Setan, namun mere-ka ditahan di bawah pengawasan hingga saatnya tiba bagi peperang-an besar Armagedon. "-7 Bible Commentary, 967/2:1.
3 – Tragedi-tragedi mengerikan akan terjadi. “Saya telah melihat struktur-struktur bangunan yang paling mahal didirikan dan diperkirakan tahan api. Dan sama seperti Sodom binasa dalam api pembalasan Tuhan, demikianlah juga struktur-struktur yang angkuh ini menjadi abu. Saya melihat kapal-kapal yang mengha-biskan sejumlah besar uang bergumul dengan laut yang perkasa, be-rusaha untuk mengalahkan gelombang yang marah. Namun dengan segala kekayaan mereka dari emas dan perak, dan dengan muatan manusia, kapal-kapal itu tenggelam ke dalam kubur air. Kebang-gaan manusia akan terkubur dengan kekayaan yang telah ditimbun-nya dengan penipuan. Tuhan akan membalaskan janda-janda dan anak-anak yatim piatu yang dalam kelaparan dan ketelanjangan ber-seru kepada Tuhan memohon pertolongan dari tekanan dan kekeras-an.
“Saatnya telah tiba di atas kita ketika akan ada kesedihan di dalam dunia yang tidak dapat disembuhkan oleh obat-obatan manusia. Monumen-monumen kebesaran manusia yang memu-kau akan tumbang dalam debu, bahkan sebelum kebinasaan be-sar terakhir datang ke dunia.
“Hanya dengan dikenakan jubah kebenaran Kristus kita dapat menyelamatkan diri dari penghakiman yang segera datang ke atas bumi." -9 Selected Mes¬sages, 418:9-419:1.

5. ORANG-ORANG SETIA AKAN DIPERSALAHKAN KARENA KEKACAUAN DAN PERSELISIHAN

1 – Orang-orang setia dipersalahkan karena masa kesukar-an. “Orang-orang yang memuliakan hukum Tuhan telah dituduh se-bagai pembawa penghakiman ke atas dunia, dan mereka akan di-anggap sebagai penyebab kekacauan alam yang hebat dan mengeri-kan dan perselisihan dan pertumpahan darah di antara orang-orang yang memenuhi bumi dengan kemalangan. Kuasa yang menyertai peringatan terakhir telah menimbulkan kemarahan orang-orang jahat; kemarahan mereka menyala terhadap semua orang yang telah me-nerima pekabaran itu, dan Setan akan mendorong dalam intensitas yang lebih besar roh kemarahan dan aniaya." -Great Controversy, 614:9-615:0.

6. ORANG-ORANG JAHAT MASIH MENGANGGAP DIRI MEREKA HAMBA-HAMBA TUHAN

Kebangunan rohani palsu, yang dimulai sesat sebelum pene-tapan patung dengan pemberlakuan Hukum Hari Minggu Nasional, akan berlanjut sampai setelah penutupan pintu kasihan secara umum.
1 – Orang-orang jahat dipenuhi dengan semangat keaga-maan dari setan. “Ketika hadirat Tuhan pada akhirnya ditarik dari bangsa Yahudi, imam-imam dan bangsa itu tidak mengetahuinya. Meskipun di bawah kekuasaan Setan, dan diombang-ambingkan oleh nafsu-nafsu yang paling mengerikan dan menular, mereka masih me-nganggap diri mereka sebagai umat pilihan Tuhan. Pelayanan di da-lam bait suci terus berlangsung; korban-korban dipersembahkan di atas mezbah-mezbah yang telah tercemari, dan setiap hari berkat-berkat ilahi diberikan ke atas orang-orang yang bersalah atas darah Anak Allah yang kekasih dan berusaha membunuh para pendeta dan rasulNya. Maka ketika keputusan yang tak dapat dibatalkan di dalam bait suci telah diumumkan dan nasib dunia telah ditetapkan untuk se-lamanya, penduduk bumi tidak mengetahuinya. Bentuk-bentuk agama akan berlanjut oleh suatu umat yang daripadanya Roh Tuhan pada akhirnya telah ditarik; dan semangat dari Setan yang dengan-nya pangeran kegelapan akan mengilhami mereka untuk menyelesai-kan rancangan-rancangan menularnya, akan menyerupai semangat bagi Tuhan."-Great Controversy, 615:1.

7. SETAN AKAN MELAKUKAN KEAJAIBAN-KEAJAIBAN BESAR

1 – Iblis-iblis dan manusia pembuat keajaiban memamer-kan kuasa setan. Pemandangan-pemandangan yang mengerikan dalam watak adikodrati akan segera dinyatakan di langit, sebagai tanda dari kuasa iblis-iblis pembuat keajaiban. Roh-roh iblis akan per-gi kepada raja-raja di bumi dan ke seluruh dunia, untuk mengencang-kan mereka dalam penipuan, dan mendorong mereka untuk bersatu dengan Setan dalam pergumulan terakhirnya melawan pemerintahan surga. Melalui alat-alat ini, para pemimpin dan yang dipimpin akan sama-sama tertipu. Orang-orang akan bangkit berpura-pura sebagai Kristus Sendiri, dan mengakui jabatan dan penyembahan yang men-jadi milik Penebus dunia itu. Mereka akan melakukan keajaiban-ke-ajaiban penyembuhan yang indah dan akan mengaku memiliki wahyu dari surga yang melawan kesaksian Kitab Suci."¬ Great Controversy, 624:1.

8. SETAN MENYAMAR SEBAGAI KRISTUS

Dalam buku Great Controversy (Kemenangan Akhir), terdapat dua kali penyebutan Setan menyamar sebagai Kristus. Penyebutan pertama dalam halaman 588-589, dan mengacu kepada suatu masa sebelum penutupan pintu kasihan. Penyebutan kedua terdapat dalam bab 39 (halaman 624¬-625)—namun itu terjadi dalam bagian kilas ba-lik. Kilas balik terdapat dari halaman 620:2 hingga halaman 626:0.
Sebelum dan setelah kilas balik, kita diajarkan tentang masa kepicikan Yakub, dan pengalaman penderitaan umat Tuhan sesaat sebelum pembebasan mereka oleh Suara Tuhan.
Maka tampaknya bahwa penyebutan kedua tentang Setan me-nyamar sebagai Kristus dalam buku Great Controversy (Kemenang-an Akhir)—sesungguhnya mengacu kepada penampakannya sebe-lum penutupan pintu kasihan. Tentu saja, Setan mungkin juga mun-cul setelah penutupan pintu kasihan. Butir yang amat penting di sini adalah bahwa Setan secara pasti akan muncul sebelum penutupan pintu kasihan—sementara orang-orang yang setia sedang memberi-kan seruan nyaring.
Untuk dapat memahami perkara ini, bacalah dengan teliti GC 621:2-625:1. berikut ini adalah urutan dari kilas balik tersebut:

Masa kepicikan Yakub (GC 615:2-620:1).
Kilas balik dimulai:
Persiapan yang harus kita lakukan sekarang (GC 620:2-623:3). Setan akan segera mulai menyatakan pemandangan-pemandang-an berwatak adikodrati yang mengerikan kepada kita, dan akan melakukan mujizat-mujizat (GC 624:1). Setan akan menyamar se-bagai Kristus (GC 624:2-625:2).
Kita sekarang harus bersiap bagi apa yang akan segera tiba—ketika Setan akan muncul sebagai Kristus dan mengatakan kepa-da orang-orang bahwa mereka harus memelihara hari Minggu gantinya Sabat (GC 625:3-626:0).
Kilas balik berakhir.

Lebih banyak tentang krisis masa kepicikan Yakub, disebabkan oleh perintah hukuman mati (GC 626:1-627:1). Bala-bala dicurahkan (GC 627:2-dst.)
1 – Setan akan menyamar sebagai Kristus. –“Ketika keda-tangan kedua Tuhan kita Yesus Kristus semakin mendekat, alat-alat Setan digerakkan dari bawah. Setan bukan saja akan muncul seba-gai seorang manusia, melainkan juga ia akan menyamar sebagai Yesus Kristus; dan dunia yang telah menolak kebenaran akan me-nerima dia sebagai Tuhan atas segala tuan dan Raja atas segala raja."-5 Bible Commentary, 1105/2:4-1106/1:0.
2 – Makhluk yang mempesonakan akan muncul di berbagai tempat di dunia. –“Tindakan puncak dari drama penipuan yang be-sar itu, Setan sendiri akan menyamar sebagai Kristus. Gereja te-lah lama mengaku menunggu kedatangan Juruselamat sebagai ke-genapan dari pengharapannya. Sekarang si penipu besar itu akan membuat seolah-olah Kristus telah datang. Di berbagai belahan bumi, Setan akan menyatakan dirinya di antara orang-orang sebagai satu makhluk terang yang mempesonakan, yang menyerupai gam-baran tentang Anak Allah yang diberikan oleh Yohanes dalam kitab Wahyu (Wahyu 1:13-15) -Great Contro¬versy, 624:2.
“Kemuliaan yang mengelilinginya tidak dapat dibandingkan dengan apapun yang pernah dilihat mata manusia. Seruan keme-nangan mendengung di udara: Kristus telah datang! Kristus telah da-tang! Orang-orang rebah dalam kekaguman di hadapannya, semen-tara ia mengangkat tangannya dan mengumumkan berkat atas mereka, sebagaimana Kristus memberkati murid-muridNya ketika Ia ada di atas bumi. Suaranya yang lembut dan halus, namun penuh irama. Dengan nada yang lembut dan penuh kesabaran ia menyata-kan sebagaian dari kebenaran-kebenaran surgawi yang indah yang sama dengan yang diucapkan oleh Juruselamat; ia menyem-buhkan penyakit-penyakit orang-orang, dan kemudian, dalam tabi-at palsunya tentang Kristus, ia mengaku telah mengubah Sabat menjadi Minggu, dan memerintahkan semua orang untuk mengudus-kan hari yang telah diberkatinya. Ia menyatakan bahwa orang-orang yang bertahan dalam menguduskan hari ketujuh adalah menghujat namanya dengan menolak untuk mendengarkan para malaikatnya yang dikirimkan kepada mereka dengan terang dan kebenaran. Ini adalah tipu daya yang kuat dan hampir menguasai semuanya. Seperti orang-orang Samaria yang ditipu oleh Simon Magus, orang-orang banyak, dari yang terkecil hingga yang terbesar, mendengar-kan sihir ini, dan berkata: "Orang ini adalah kuasa Allah yang terkenal sebagai Kuasa Besar." Kisah 8:10.
“Namun umat Tuhan tidak akan disesatkan. Ajaran-ajaran dari kristus palsu ini tidak sesuai dengan Kitab Suci. Berkatnya di-umumkan kepada penyembah-penyembah binatang dan patungnya, yaitu kelompok yang dinyatakan oleh Alkitab bahwa kepada mereka-lah cawan murka Tuhan akan dicurahkan tanpa campuran." -Great Controversy, 624:2-625:1.
3 – Ia tidak diizinkan untuk meniru kedatangan Kristus di langit dengan kemuliaan dan ribuan malaikat. –“Dan selanjutnya, Setan tidak diizinkan untuk meniru cara kedatangan Kristus. Juruselamat telah memperingatkan umatNya terhadap tipu daya pa-da perkara ini, dan telah dengan jelas meramalkan cara kedatangan-Nya yang kedua kali. “Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi pal-su akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga. Camkanlah, Aku sudah me-ngatakannya terlebih dahulu kepadamu. Jadi, apabila orang berkata kepadamu: Lihat, Ia ada di padang gurun, janganlah kamu pergi ke situ; atau: Lihat, Ia ada di dalam bilik, janganlah kamu percaya. Se-bab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia. Matius 24:24-27, 31; 25:31; Wahyu 1:7; 1 Tesalonika 4:16-17. Kedatangan ini tidak akan mungkin ditiru. Peristiwa ini akan diketahui secara universal—disaksikan oleh seluruh dunia.
“Hanya orang-orang yang telah menjadi pelajar-pelajar Alkitab yang rajin dan yang telah menerima kasih akan kebenaran akan di-lindungi dari tipu daya yang berkuasa itu yang telah memerangkap dunia. Melalui kesaksian Alkitab ini, mereka akan mendeteksi si pen-dusta dalam penyamarannya. Kepada semua orang masa ujian ini akan tiba. Melalui penampian pencobaan, orang Kristen yang sejati akan nyata. Apakah umat Tuhan telah sedemikian kokoh berpegang pada firmanNya sehingga mereka tidak akan menyerah kepada bukti-bukti indera mereka? Akankah mereka, dalam krisis seperti itu, ber-pegang kepada Alkitab dan hanya Alkitab saja? Sekiranya mungkin, Setan akan mencegah mereka dari memperoleh suatu persiapan un-tuk berdiri pada hari itu. Ia akan mengatur perkara-perkara sedemiki-an untuk menghalangi jalan mereka, mengikat mereka dengan keka-yaan bumi, menyebabkan mereka membawa beban yang berat dan melelahkan, sehingga hati mereka akan terbebani secara berlebihan dengan perkara-perkara kehidupan ini dan hari pengadilan mereka akan tiba seperti seorang pencuri."¬ Great Controversy, 625:2-626:0.

9. PERINTAH HUKUMAN MATI

Kita telah melihat dengan jelas sebelumnya bahwa hukum hari Minggu Nasional mengawali seruan nyaring malaikat ketiga dan pem-berian meterai dan tanda binatang.Namun apakah “keputusan” dalam Testimonies, 212 adalah “keputusan hukuman mati” bukannya “kepu-tusan hukum hari Minggu”? Berikut ini adalah perbandingan singkat dari kedua keputusan itu:
Keputusan hukum hari Minggu dibuat oleh patung bina-tang itu (5T 451; Wahyu 13:11-17). Itu adalah ujian sebelum kita dimeteraikan (7BC 976). Setiap bangsa di bumi memberlakukan keputusan yang sama (6T 395). Keputusan itu berisikan ancam-an kematian (5T81). Keputusan itu menyebabkan penggoncang-an besar di dalam gereja (5T 81). Keputusan itu akan menjadi uji-an sebelum Seruan Nyaring (5T 81-82; 6T 401; 2SM 380).
Keputusan hukuman mati yang universal dibuat setelah pe-nutupan pintu kasihan (EW 282, 34, 37; GC 615). Keputusan itu dibuat oleh suatu lembaga pembuat undang-undang sedunia (EW 282; PK 512). Setelah suatu periode waktu tertentu, orang-orang diberi kebebasan untuk membunuh orang-orang kudus (GC 615). Keputusan itu tidak dapat dibuat sebelum penutupan pintu kasihan (GC 610-611). Keputusan itu menandai awal Masa Kepicikan Yakub (EW 36-37).
Kita melihat bahwa keputusan hukum hari Minggu tidak akan dibuat sebelum penutupan pintu kasihan, karena keputusan ini akan menjadi ujian pencobaan terakhir yang besar. Sebaliknya, keputusan hukuman mati universal tidak dapat dibuat sebelum masa pencobaan berakhir, dan secara langsung mendahului peristiwa puncak setelah pencobaan—yaitu Kepicikan Yakub—yang berakhir ketika terdengar Suara Tuhan.
Dua bacaan yang menarik yang dikutip berikut ini, menyatakan syarat-syarat bagi keputusan hukuman mati (1 T 353-354), dan siapa yang melaksanakannya (5T 213):
1 – Hukum-hukum jahat dibuat, yang akan mengakibatkan kebinasaan setiap orang. “Ketika Yesus meninggalkan Bilik Maha Suci, RohNya yang menahan kuasa-kuasa ditarik dari para pemimpin dan orang-orang. Mereka ditinggalkan di dalam penguasaan malai-kat-malaikat jahat.
Kemudian hukum-hukum seperti itu akan dibuat melalui nasehat dan arahan Setan, sehingga kecuali waktunya diperpen-dek, tidak ada orang yang akan selamat,"- 1 Testimonies, 204.
2 – Sebuah keputusan hukuman mati dikeluarkan. “Ketika Sabat telah menjadi titik pertentangan khusus di seluruh dunia Ke-kristenan, dan wewenang keagamaan dan sekuler telah bergabung untuk memaksakan pemeliharaan hari Minggu, penolakan terus me-nerus dari sebuah kelompok minoritas untuk menyerah kepada tun-tutan populer akan menjadikan mereka sasaran dari kebencian uni-versal. Akan dipaksakan bahwa sedikit orang yang berdiri mela-wan suatu lembaga gereja dan sebuah hukum negara tidak bo-leh ditolerir; bahwa lebih baik bagi mereka untuk menderita daripada seluruh bangsa-bangsa terlempar ke dalam kekacauan dan keadaan tanpa hukum. Alsan yang sama dikemukakan seribu delapan ratus tahun yang lalu terhadap Kristus oleh ‘para pemimpin bangsa.’ “Bah-wa lebih berguna bagimu,” kata Kayafas, “Jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa." ' Yohanes 11: 50. Alasan ini tampaknya tuntas, dan sebuah keputusan pada akhir-nya akan dikeluarkan melawan orang-orang yang menguduskan Sabat hukum keempat, menyatakan bahwa mereka layak meneri-ma hukuman terkejam dan memberi kebebasan kepada orang-orang setelah suatu waktu tertentu, untuk menghukum mati me-reka. Romanisme dalam Dunia Lama dan Protestantisme dalam Du-nia Baru akan melakukan jalan yang sama terhadap orang-orang yang menguduskan seluruh perintah-perintah ilahi." Great Contro-versy, 615:2-616:0.
“Sebuah keputusan dikeluarkan untuk membunuh orang-orang kudus, yang menyebabkan mereka berseru siang dan malam memohon pembebasan."- Early Writings, 96:2-97:0.
3 – Keputusan itu adalah keputusan universal. “Murka ma-nusia secara khusus dibangkitkan melawan orang-orang yang me-nguduskan Sabat dari hukum keempat, dan pada akhirnya sebuah keputusan universal akan mengumumkan bahwa mereka pantas dihukum mati."-Prophets and Kings, 512:1.
Catatan: keputusan hukuman mati tampaknya akan menjadi sebuah keputusan bersama yang dibuat oleh seluruh bangsa-bang-sa.
4 – Keputusan itu datang setelah penutupan pintu kasihan. –“Ketika masa kesukaran ini tiba, setiap kasus telah dipuuskan; tidak ada lagi masa pencobaan, tidak ada lagi belas kasihan bagi orang-orang yang tidak menyesali dosa-dosanya. Meterai dari Tuhan yang hidup ada di atas umatNya. Umat sisa yang kecil ini, yang tidak mampu membela dirinya sendiri dalam pertentangan mematikan de-ngan kuasa-kuasa bumi yang dihujamkan oleh bala tentara ular naga itu, menjadikan Tuhan sebagai perlindungan mereka. Keputusan itu telah dikeluarkan oleh penguasa tertinggi di bumi bahwa mereka ha-rus menyembah binatang itu dan menerima tandanya di bawah an-caman aniaya dan kematian."-5 Testimonies, 219:0.
5 – Keputusan itu akan berlaku pada waktu tertentu. –“Ke-mudian saya melihat pemimpin-pemimpin di bumi ini berkonsultasi bersama, dan Setan dan para malaikatnya sibuk di sekeliling mereka. Saya melihat sebuah tulisan, yang salinan-salinannya disebarkan di berbagai tempat di negeri ini, yang memberi perintah bahwa ji-kalau orang-orang kudus tidak menyerahkan iman khusus mereka, meninggalkan Sabat, dan memelihara hari pertama, maka orang-orang akan bebas setelah waktu tertentu untuk membunuh me-reka. Namun dalam jam pengadilan ini orang-orang kudus tenang dan teguh, percaya kepada Tuhan dan bersandar kepada janjiNya bahwa sebuah jalan penyelamatan akan dibuat untuk mereka. Di be-berapa tempat, sebelum saat keputusan itu dilaksanakan, orang-orang jahat bergegas menuju orang-orang kudus untuk membu-nuh mereka; namun malaikat-malaikat dalam bentuk tentara perang berperang dengan mereka. Setan menginginkan untuk mempero-leh hak untuk membinasakan orang-orang kudus Yang Maha Tinggi; namun Yesus memerintahkan malaikat-malaikatNya untuk menjaga mereka. Tuhan akan dipermuliakan dengan membuat per-janjian dengan orang-orang yang telah memelihara hukumNya, daam pandangan orang kafir di sekeliling mereka; dan Yesus akan diper-muliakan dengan pengubahan orang-orang yang setia dan sedang menunggu, tanpa mereka melihat kematian, yang telah begitu lama menunggu kedatanganNya." -Early Writings, 282:2-283:0.
6 – Keputusan ini akan serupa dengan keputusan yang di-keluarkan oleh raja Persia di masa Ratu Ester (lihat PK 598-606). “Keputusan yang pada akhirnya akan dikeluarkan melawan umat Tuhan yang sisa akan sangat serupa dengan keputusan yang dikelu-arkan oleh Ahazuweros melawan orang-orang Yahudi. Hari ini mu-suh-musuh dari gereja yang benar melihat dalam kelompok kecil yang memelihara hukum Sabat, seorang Mordekhai di pintu gerbang istana. Penghormatan terhadap hukum Tuhan oleh umat Tuhan ada-lah sebuah teguran terus menerus kepada orang-orang yang telah membuang rasa takut kepada Tuhan dan yang menginjak-injak SabatNya." -Prophets and Kings, 605:2.
“Jikalau umat Tuhan akan meletakkan kepercayaan mereka di dalam Dia dan dengan iman bersandar kepada kuasaNya, sarana-sarana Setan akan dikalahkan di dalam zaman kita secara nyata sebagaimana di zaman Mordekhai."-Last Day Events, 259:1.
7 – Keputusan itu menuntut bahwa (1) orang-orang setia harus melanggar Sabat Tuhan dan tidak berhenti pada hari itu, dan (2) mereka harus berbakti pada hari Minggu, atau mereka akan mati.
“Keputusan akan dikeluarkan bahwa mereka harus mengabai-kan Sabat hukum keempat, dan menghormati hari pertama, atau kehilangan nyawa mereka; namun mereka tidak akan menyerah, ataupun menginjak-injak Sabat Tuhan, ataupun menghormati lemba-ga kepausan. Bala tentara Setan dan orang-orang jahat akan menge-pung mereka, dan bersorak sorai atas mereka, karena tampaknya ti-dak akan ada jalan bagi mereka untuk menyelamatkan diri dari mere-ka."- 1 Testimonies, 353:4-354:0.

10. TUJUAN UTAMA SETAN ADALAH MEMBINASAKAN PEMELI-HARA SABAT

1 – Ia menginginkan sebuah hukum sebagai pemusnah. –“Kata si pendusta besar itu.. “Perhatian utama kita adalah untuk mendiamkan kelompok pemelihara Sabat ini... Kita pada akhir-nya akan memiliki sebuah hukum untuk membinasakan semua orang yang tidak menyerah kepada kewenangan kita.' "¬ Testimon-ies to Ministers, 472:2.473:1.
2 – Ia akan berusaha untuk menghapuskan mereka dari bu-mi ini. –“Adalah menjadi tujuan Setan untuk menyebabkan mere-ka dihapuskan dari bumi agar kekuasaannya atas dunia ini tidak akan terbantahkan."¬ Testimonies to Ministers, 37:0.
3 – Ia akan menghasut orang-orang jahat untuk menghan-curkan mereka. –“Gereja yang sisa akan dibawa kepada pengadilan dan tekanan besar. Orang-orang yang memelihara hukum-hukum Tuhan dan iman Yesus akan merasakan murka ular naga dan pengi-kut-pengikutnya. Setan menghitung dunia sebagai kekuasaannya. Ia telah memperoleh penguasaan atas gereja-gereja yang sesat; namun di sini ada sebuah kelompok kecil yang melawan supremasinya. Ji-kalau ia dapat menghapuskan mereka dari bumi ini, kemenang-annya akan sempurna. Sementara ia mempengaruhi bangsa-bang-sa kafir untuk menghancurkan Israel, demikian juga di masa menda-tang ia akan menghasut kuasa-kuasa jahat di bumi untuk meng-hancurkan umat Tuhan. "-9 Testimonies, 231:1.
4 – Orang-orang yang setia akan dipersalahkan karena penghukuman itu. “Saya melihat bahwa keempat malaikat itu akan menahan keempat penjuru mata angin hingga pekerjaan Yesus sele-sai di dalam Bait Suci, dan kemudian datanglah ketujuh bala terakhir. Bala-bala ini menimbulkan kemarahan orang-orang jahat terhadap orang-orang benar; mereka mengira bahwa kitalah yang telah me-nyebabkan penghukuman Tuhan tiba ke atas mereka, dan bahwa jikalau mereka dapat menghapuskan kita dari bumi ini, bala-bala itu akan berhenti." - Early Writings, 36:2.
5 – Pemelihara Sabat akan diumumkan sebagai penyebab-nya. –“Ketika malaikat belas kasihan melipat sayap-sayapnya dan pergi, Setan akan melakukan perbuatan-perbuatan jahat yang telah lama ingin dilakukannya. Topan badai dan prahara, peperangan dan pertumpahan darah—dalam perkara-perkara ini ia bergembira, dan oleh karenanya dikumpulkannya dalam panenannya. Dan manusia akan begitu tertipu sepenuhnya olehnya sehingga mereka akan me-ngumumkan bahwa bencana-bencana ini adalah akibat dari pe-najisan terhadap hari pertama. Dari mimbar-mimbar gereja-gereja populer akan terdengar pernyataan-pernyataan bahwa dunia ini se-dang dihukum karena hari Minggu tidak dihormati sebagaimana se-harusnya." ¬Last Day Events, 256:3.

11. MASA KEPICIKAN YAKUB

Baik orang benar maupun orang jahat menderita dalam masa kesukaran yang pendek selama seruan nyaring. Penutupan pintu kasihan memulai masa kesukaran besar, ketika Setan akan meng-hempaskan dunia ke dalam penderitaan yang lebih besar daripada sebelumnya. Namun pemberlakuan hukuman mati akan menandai awal dari krisis emosi terbesar dari orang-orang percaya: yaitu masa kepicikan Yakub.
Topik ini sangat penting sehingga dibahas secara panjang le-bar dalam Great Controversy (Kemenangan Akhir). Anda bisa mem-baca dalam GC 618:2-623:2 (hlm. 195-203 adalah serupa). Kami ha-nya mengutip sebagian dari pembahasan itu di sini.
1 – Pemberlakuan hukuman mati mengawali masa kepicik-an Yakub bagi umat Tuhan. “Saya melihat bahwa keempat malaikat itu akan menahan keempat penjuru mata angin hingga pekerjaan Yesus selesai di dalam Bait Suci, dan kemudian datanglah ketujuh bala terakhir. Bala-bala ini membuat kemarahan orang-orang jahat terhadap orang-orang benar; mereka mengira bahwa kitalah yang te-lah menyebabkan penghukuman Tuhan tiba ke atas mereka, dan bahwa jikalau mereka dapat menghapuskan kita dari bumi ini, bala-bala itu akan berhenti. Sebuah perintah dikeluarkan untuk mem-bunuh orang-orang kudus, yang menyebabkan mereka berseru siang dan malam memohon pembebasan. Inilah masa kepicikan Yakub" - Early Writings, 36:2-37:0).
2 – Krisis terakhir bagi umat Tuhan. –“Jumat (18 Januari 1884) malam, sebagian orang mendengarkan suara saya berseru, ‘Lihat, lihat!’ Apakah saat itu saya bermimpi atau mendapat khayal, saya tidak dapat mengatakannya. Saya tidur sendirian.
“Masa kesukaran ada di depan kita. Saya melihat umat kita dalam tekanan besar, menangis dan berdoa, memohon janji-janji pasti Tuhan, sementara orang-orang jahat semuanya di sekeliling kita mengolok-olok kita dan mengancam akan menghancurkan kita. Me-reka menghina kelemahan-lembutan kita, mereka mengolok-olok jumlah kita yang kecil, dan mengejek kita dengan kata-kata yang menusuk tajam. Mereka menuduh kita mengambil posisi lepas dari seluruh dunia. Mereka telah memotong segala sumber-sum-ber kita sehingga kita tidak dapat berjual-beli, dan mereka me-nunjuk kepada keadaan miskin dan terlanda yang hina dina. Me-reka tidak dapat melihat betapa kita dapat hidup tanpa dunia ini. Kita bergantung kepada dunia ini, dan kita setuju dengan adat istiadatnya, kebiasaan-kebiasaan dan hukum-hukum dunia, atau keluar sama se-kali daripadanya. Jikalau kita satu-satunya umat di dunia ini yang di-perkenan oleh tuhan, perkara-perkara yang tampak adalah sangat melawan kita.
“Mereka menyatakan bahwa mereka memiliki kebenaran, bah-wa mujizat-mujizat ada di antara mereka; bahwa para malaikat surga berbicara dengan mereka dan berjalan dengan mereka, bahwa kuasa dan tanda-tanda dan keajaiban-keajaiban besar dinyatakan di antara mereka, dan ini adalah masa seribu tahun sementara yang telah me-reka tunggu-tunggu sejak lama. Seluruh dunia dipertobatkan dan selaras dengan hukum Hari Minggu, dan umat lemah yang kecil ini berdiri melawan hukum-hukum negeri dan hukum Tuhan, dan me-ngaku sebagai satu-satunya umat yang benar di atas bumi ini." -3 Selected Mes¬sages, 427:4,-428:1.
3 – Inilah saat kesusahan dan penderitaan. – “Maka umat Tuhan pada saat itu [ketika hukuman mati diberlakukan] akan dihem-paskan ke dalam pemandangan-pemandangan yang penuh ke-susahan dan penderitaan yang digambarkan oleh nabi itu sebagai masa kepicikan Yakub. "Sungguh, beginilah firman TUHAN: Telah kami dengar jerit kegentaran, kedahsyatan dan tidak ada damai. Co-balah tanyakan dan selidiki, adakah laki-laki melahirkan? Mengapa-kah setiap laki-laki Kulihat tangannya pada pinggangnya seperti se-orang perempuan yang melahirkan? Mengapakah setiap muka beru-bah menjadi pucat? Hai, alangkah hebatnya hari itu, tidak ada tara-nya; itulah waktu kesusahan bagi Yakub, tetapi ia akan diselamatkan dari padanya.” Yeremia 30:5-7.
“Malam penuh penderitaan bagi Yakub, ketika ia bergumul dalam doa memohon kebebasan dari tangan Esau (Kejadian 32: 24-30), menggambarkan pengalaman umat Tuhan di dalam masa ke-sukaran. "-Great Con¬troversy, 616:1-2 (5T 451:2).
4 – Itu adalah saat bergumul di dalam doa. –“Sebagaimana Setan mempengaruhi Esau untuk berbaris melawan Yakub, demiki-anlah ia akan menghasut orang-orang jahat untuk menghancur-kan umat Tuhan dalam masa kesukaran. Dan sebagaimana ia me-nuduh Yakub, ia akan melandarkan tuduhan-tuduhannya melawan umat Tuhan. Ia menghitung dunia ini tunduk kepadanya; namun ke-lompok kecil yang memelihara hukum-hukum Tuhan itu menolak penguasaannya. Jikalau ia dapat menghapuskan mereka dari bumi ini, kemenangannya akan lengkap."-Great Controversy, 618:2.
5 – Hanya Tuhan yang dapat menolong mereka. –"Pada waktu itu juga akan muncul Mikhael, pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsamu; dan akan ada suatu waktu kese-sakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bang-sa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetapi pada waktu itu bangsamu akan terluput, yakni barangsiapa yang didapati namanya tertulis da-lam Kitab itu.” Daniel 12:1. Ketika masa kesukaran ini tiba, setiap ka-sus telah diputuskan, tidak ada lagi pencobaan, tidak ada lagi belas kasihan bagi orang-orang yang tidak menyesali dosa-dosa mereka. Meterai dari Tuhan yang hidup telah ada pada umatNya.
“Umat sisa yang kecil ini, yang tidak dapat membela diri mereka dalam pertentangan mematikan dengan kuasa-kuasa bumi yang dipimpin oleh pasukan ular naga itu, menjadikan Tuhan seba-gai perlindungan mereka. Perintah telah dikeluarkan oleh penguasa bumi tertinggi bahwa mereka harus menyembah binatang dan mene-rima tanda dengan ancaman aniaya dan kematian. Semoga Tuhan menolong umatNya sekarang, karena apakah yang dapat mereka lakukan dalam pertentangan yang mengerikan itu tanpa pertolongan-Nya!"-5 Tes¬timonies, 212:5-218:0.
6 – Setan menuduh umat Tuhan. “Sementara Setan menuduh umat Tuhan atas dosa-dosa mereka, Tuhan mengizinkan ia untuk mencobai mereka hingga titik paling berat. Kepercayaan mereka ke-pada Tuhan, iman dan keteguhan mereka, akan diuji dengan keras. Sementara mereka mengingat kemballi masa lalu mereka, pengha-rapan mereka tenggelam; karena di dalam kehidupan mereka selu-ruhnya mereka dapat melihat hanya sedikit kebaikan. Mereka sepe-nuhnya menyadari kelemahan dan ketidaklayakan mereka. Setan berusaha untuk menakuti mereka dengan pikiran bahwa kasus me-reka tidak berpengharapan, dan bahwa noda dalam kenajisan mere-ka tidak akan pernah dicuci bersih. Ia berharap untuk menghancur-kan iman mereka sehingga mereka akan menyerah kepada penco-baan-pencobaannya dan berbalik dari kesetiaan mereka kepada Tuhan."-Great Controversy, 618:8-619:0.
7 – Perhatian terdalam mereka adalah kemuliaan Tuhan, bukan kehidupan ataupun keselamatan mereka. –“Meskipun umat Tuhan akan dikepung oleh musuh-musuh yang mengharapkan kebi-nasaan mereka, namun penderitaan yang mereka alami bukanlah rasa takut akan aniaya karena kebenaran; mereka takut bahwa se-tiap dosa belum diakui, dan melalui kesalahan kecil di dalam diri me-reka, mereka akan gagal untuk menyatakan kegenapan dari janji Ju-ruselamat. “Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menanti-kan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.” Wahyu 3:10. Jikalau mereka dapat memiliki kepastian pengampunan mereka tidak akan tenggelam dari siksaan ataupun kematian; namun jikalau mereka terbukti tidak layak, dan kehi-langan nyawa mereka karena kekurangan dalam tabiat mereka sendiri, maka nama Tuhan yang kudus akan dihinakan."¬ Great Controversy, 619:1.
8 – Dalam keadaan berpencar dalam kelompok-kelompok, umat Tuhan akan dicobai satu demi satu. “Umat Tuhan pada saat itu tidak semuanya berada di satu tempat. Mereka berada dalam ke-lompok-kelompok berbeda-beda dan di seluruh penjuru dunia; dan mereka akan dicobai satu demi satu, bukan dalam kelom-pok. Setiap orang haruslah berdiri dalam ujian bagi dirinya sendiri." -4 Bible Commentary, 1149/2:2.
“Iman anggota jemaat secara pribadi-pribadi akan diuji seolah-olah tidak ada orang lain di dalam dunia ini."-7 Bible Commentary, 989/1:1.

12. UJIAN KHUSUS TERAKHIR

Masa kepicikan Yakub akan menjadi ujian khusus yang terakhir bagi suatu tingkat kesempurnaan tabiat yang istimewa. Untuk dapat memahami secara benar, kita perlu membandingkannya dengan uji-an yang diberikan kepada Yesus di taman Getsemani. Di sanalah Kristus mengambil cawan dan baptisan penderitaan. Melaluinya Ia disempurnakan (Ibrani 58-9). Namun, sebelum masuk ke dalam ujian terakhir itu, Kristus telah tanpa dosa. Maka ujian terakhir akan menja-di, bukannya pengalaman penghapusan dosa, melainkan pengalam-an istimewa tentang percaya kepada Bapa di tengah-tengah penco-baan-pencobaan yang amat menentukan itu.
1 – Percaya kepada Tuhan, berseru kepada Tuhan, menye-rah kepada kehendakNya, memohon pembebasan—mereka me-minum dari cawan dan dibaptis dengan baptisan. “Saya melihat suatu perlawanan terhadap kelompok yang memiliki terang dan kua-sa Tuhan. Kegelapan menebal di sekeliling mereka; namun mereka berdiri teguh, diperkenan oleh Tuhan, dan percaya kepadanya. Saya melihat mereka amat menderita, kemudian saya melihat me-reka berseru kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh. Siang dan malam mereka tidak berhenti berseru: “KehendakMu, ya Tuhan, jadilah! Jikalau itu dapat memuliakan namaMu, berilah jalan kesela-matan bagi umatMu! Bebaskanlah kami dari orang-orang kafir di se-keliling kami. Mereka telah menentukan kami untuk mati; namun le-nganMu dapat membawa keselamatan.” Inilah perkataan yang dapat saya ingat. Semua tampaknya memiliki perasaan mendalam ten-tang ketidaklayakan mereka dan menyatakan penyerahan sepe-nuhnya kepada kehendak Tuhan; namun seperti Yakub, setiap orang, tanpa kecuali, dengan sungguh-sungguh bergumul dan memohon pembebasan.
“Segera setelah mereka menyerahkan seruan mereka yang sungguh-sungguh, para malaikat, dengan penuh simpati, ingin pergi membebaskan mereka. Namun malaikat pemimpin yang tinggi tidak mengizinkan mereka. Ia berkata, “Kehendak Tuhan belum digenapi. Mereka harus meminum dari cawan itu. Mereka harus dibaptiskan dengan baptisan itu.' "-Early Writ¬ings, 272:1.
2 – Penundaan adalah jawaban terbaik bagi doa-doa mere-ka. –“Jikalau saja manusia dapat melihat dengan pandangan surga-wi, mereka akan memandang kelompok-kelompok malaikat yang sempurna dalam kekuatan yang ditempatkan di sekitar orang-orang yang memelihara kesabaran Kristus. Dengan kelembutan yang pe-nuh simpati, para malaikat menyaksikan penderitaan mereka dan te-lah mendengarkan doa-doa mereka. Mereka sedang menunggu per-kataan dari Pemimpin mereka untuk menarik mereka dari kehancur-an mereka. Namun mereka harus menunggu sedikit waktu lagi. Umat Tuhan harus minum dari cawan dan dibaptiskan dengan baptis-an itu. Penundaan itu, yang sangat menyakitkan mereka, adalah ja-waban terbaik bagi permohonan-permohonan mereka."-Great Con-troversy, 690:2-691:0.
3 – Masa itu adalah sebuah tungku peleburan untuk me-murnikan tabiat-tabiat mereka. “Masa kesukaran adalah sebuah tungku peleburan untuk menghasilkan tabiat-tabiat seperti Kris-tus, itu dirancang untuk menuntun umat Tuhan untuk mening-galkan Setan dan pencobaan-pencobaannya. -Maranatha, 279:4
4 – Seluruh dosa sebelumnya telah diakui dan ditinggal-kan. –“Seandainya Yakub sebelumnya tidak bertobat atas dosa-nya dalam memperoleh hak kesulungan dengan penipuan, Tuhan tidak akan mendengarkan doanya dan dengan belas kasihan menye-lamatkan nyawanya. Maka, dalam masa kesukaran, jikalau umat Tuhan memiliki dosa-dosa yang tidak diakui muncul di hadapan mereka sementara mereka disiksa dengan rasa takut dan penderita-an besar, mereka akan dikuasai; rasa putus asa akan memotong iman mereka, dan mereka tidak dapat memiliki kepercayaan untuk memohon pembebasan kepada Tuhan. Namun sementara mereka memiliki rasa ketidaklayakan yang mendalam, mereka tidak memi-liki kesalahan-kesalahan yang ditutup-tutupi. Dosa-dosa mereka telah hilang sebelum penghakiman dan telah dihapuskan, dan mereka tidak dapat mengingat-ingat itu kembali." -Great Controversy, 620:1. [Lebih banyak tentang tuduhan-tuduhan Setan terhadap umat Tuhan pada masa itu, bacalah bacaan yang penting ini: 5T 467-476; PK 582-592; GC 482-485.}
5 – Mereka akan menyadari kekurangan-kekurangan mere-ka. –“Umat Tuhan... akan sangat merasakan kekurangan-keku-rangan mereka, dan sementara mereka melihat kembali kehidupan mereka, pengharapan mereka tenggelam. Namun mengingat kebe-saran belas kasihan Tuhan, dan pertobatan mereka yang tulus, mereka akan memohon janji-janji Tuhan yang diberikan melalui Kris-tus kepada orang-orang berdosa yang bertobat dan lemah. Iman me-reka tidak akan gagal karena dosa-doa mereka tidak akan segera di-jawab. Mereka akan tetap berpegang teguh kepada kekuatan dari Tuhan, sebagaimana Yakub memegang Malaikat itu, dan bahasa ji-wa mereka adalah, “Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku.” Kejadian 32:26. "¬Patriarchs and Pro-phets, 202:1.
6 – Tujuan: cerminan Kristus yang sempurna. –“Sejarah Ya-kub adalah juga jaminan bahwa Tuhan tidak akan mengabaikan orang-orang yang telah ditipu dan dicobai dan dikhianati ke dalam dosa, namun orang-orang yang telah kembali kepadaNya dengan pertobatan yang benar. Sementara Setan berusaha untuk menghan-curkan kelompok ini, Tuhan akan mengirimkan malaikat-malaikat-Nya untuk menghibur dan melindungai mereka dalam masa ba-haya. Serangan-serangan Setan adalah kejam dan pasti, tipu daya-nya adalah mengerikan; namun mata Tuhan melihat kepada umat-Nya, dan telingaNya mendengarkan seruan mereka. Penderitaan mereka adalah besar, api dari tungku tampaknya hendak menghabis-kan mereka, namun Sang Pemurni akan mengeluarkan mereka seperti emas yang telah dimurnikan di dalam api. Kasih Tuhan bagi anak-anakNya selama masa pencobaan yang paling berat itu adalah sama kuat dan lembutnya seperti di masa kemakmuran yang terang; namun sangat perlu bagi mereka untuk dimasukkan ke dalam tungku pembakaran; keduniawian mereka harus dibakar, sehing-ga Citra Kristus akan dicerminkan secara sempurna."-Great Con-troversy, 621:1.
7 – Kita, sekarang ini, dapat dan harus mencari pengalam-an yang lebih mendalam itu. “Masa penderitaan dan kesukaran di hadapan kita akan menuntut suatu iman yang dapat bertahan da-lam kelelahan, penundaan dan kelaparan—suatu iman yang tidak akan lemah meskipun diuji dengan keras. Masa pencobaan dijanjikan kepada semua orang yang bersiap bagi masa itu, Yakub bertahan karena ia tekun dan teguh. Kemenangannya adalah sebuah bukti kuasa dari doa yang mendesak. Semua orang yang memegang janji-janji Tuhan, sebagaimana Yakub, dan dengan sungguh-sungguh dan tekun sebagaimana ia adanya, akan berhasil sebagaimana Ya-kub berhasil. Orang-orang yang tidak mau menyangkal diri, men-derita di hadapan Tuhan, berdoa dengan panjang dan sungguh-sungguh memohon berkatNya, tidak akan memperolehnya. Bergu-mul dengan Tuhan—betapa sedikit yang mengetahui apa artinya! Be-tapa sedikit yang pernah mengalami jiwanya ditarik kepada Tuhan dengan keinginan besar hingga setiap kuasa dibentangkan. Gelom-bang keputusasaan yang tidak dapat dikatakan menyapu orang-orang yang menyerah, betapa sedikit yang berpegang dengan iman tanpa menyerah kepada janji-janji Tuhan.
“Orang-orang yang hanya melatihkan iman yang kecil sekarang berada dalam bahaya terbesar kejatuhan di bawah kuasa tipu daya Setan, dan perintah untuk memaksa hati nurani. Dan bahkan jikalau mereka bertahan dalam ujian itu, mereka akan dihempaskan ke da-lam tekanan dan penderitaan yang lebih dalam di dalam masa kesu-karan, karena mereka tidak menjadikan percaya kepada Tuhan sebagai sebuah kebiasaan. Pelajaran-pelajaran iman yang telah mereka abaikan akan dipaksa untuk mereka pelajari di bawah tekan-an keputusasaan yang mengerikan.
“Sekarang kita harus menghubungkan diri kita dengan Tuhan dengan membuktikan janji-janjiNya. Malaikat-malaikat mencatat setiap doa yang sungguh-sungguh dan tulus. Kita lebih baik menghilangkan pujian kepada diri sendiri daripada mengabaikan per-sekutuan dengan Tuhan. Kemiskinan yang mendalam, penyangkalan diri yang terbsar, dengan persetujuanNya, adalah lebih baik daripada kekayaan, kehormatan, kenyamanan, dan persahabatan tanpa per-sekutuan dengan Tuhan. Kita harus menyediakan waktu untuk berdoa. Jikalau kita mengizinkan pikiran-pikiran kita untuk diserap oleh kepentingan-kepentingan dunia, Tuhan kita mungkin memberi-kan kita waktu dengan menjauhkan dari kita berhala-berhala emas, rumah, dan tanah-tanah yang subur." -Great Controversy, 621:2-622:2.
8 – Sekaranglah—bukan nanti—kita harus memisahkan do-sa dari kehidupan kita, dan menjadi sempurna di dalam Kristus. “Sekaranglah, sementara Imam Besar kita sedang membuat pen-damaian bagi kita, kita harus berusaha agar menjadi sempurna di dalam Kristus. Bahkan tidak dalam sebuah pikiranpun Jurusela-mat kita dapat dibuat menyerah kepada kuasa pencobaan. Setan menemukan di dalam hati manusia suatu titik di mana ia dapat me-nancapkan kakinya; suatu dosa yang disambut, yang melaluinya pen-cobaan-pencobaannya menyatakan kuasanya. Namun Kristus me-nyatakan tentang DiriNya: “Sebab penguasa dunia ini datang dan ia tidak berkuasa sedikit pun atas diri-Ku.” Yohanes 14:30. Setan tidak dapat menemukan di dalam Anak Allah yang memungkinkannya un-tuk memperoleh kemenangan. Ia telah memelihara hukum-hukum BapaNya, dan tidak ada dosa di dalam DiriNya sehingga Setan dapat menggunakan demi keuntungannya. Inilah keadaan yang harus didapati pada orang-orang yang akan berdiri pada masa kesukaran.
“Di dalam kehidupan inilah kita harus memisahkan dosa dari diri kita, melalui iman dalam darah Kristus yang memperda-maikan. Juruselamat kita yang Mulia mengundang kita untuk berga-bung kepadaNya, menyatukan kelemahan kita dengan kekuatanNya, ketidaktahuan kita dengan hikmatNya, ketidaklayakan kita dengan kebajikanNya. Pemeliharaan Tuhan adalah sekolah tempat kita harus belajar kelemahlembutan dan kerendahan hati Yesus. Tuhan telah menetapkan di hadapan kita, bukan jalan yang hendak kita pilih, yang tampak lebih mudah dan lebih menyenangkan bagi kita, melainkan tujuan-tujuan hidup yang benar. Terserah kepada kita untuk bekerja sama dengan alat-alat yang digunakan oleh Surga dalam pekerjaan menyesuaikan tabiat-tabiat kita dengan model ilahi. Tidak ada yang dapat mengabaikan atau menunda pekerjaan ini tanpa resiko kebinasaan jiwa-jiwa mereka yang mengerikan. "-Great Contro-versy, 623:1-2.

13. ORANG-ORANG BENAR LARI KE TEMPAT-TEMPAT TER-PENCIL KHUSUSNYA DI GUNUNG-GUNUNG

1 – Tuhan akan menuntun umatNya ke tempat-tempat per-lindungan yang aman, jikalau saja mereka menurut perintah-pe-rintahNya (dan perintah-perintah itu termasuk keluar dari kota-kota!). “Pada malam hari suatu pemandangan yang sangat berkesan lewat di hadapan saya. Tampaknya ada kekacauan besar dan konflik tenta-ra-tentara. Seorang utusan dari Tuhan berdiri di hadapan saya, dan berkata, “Panggilah seisi rumahmu, aku akan menuntunmu; ikut-lah aku.’ Ia menuntun saya menuruni jalan yang gelap, melalui sebuah hutan, kemudian ke celah pegunungan, dan berkata, “ Di sini kamu aman.” Ada orang-orang lain yang telah dituntun ke tem-pat perhentian ini. Utusan surgawi itu berkata, “Masa kesukaran telah tiba seperti pencuri di malam hari, sebagaimana yang telah diperi-ngatkan oleh Tuhan, itu akan terjadi.” ” -Maranatha, 270:3.
2 – Di dalam masa kesukaran (besar), orang-orang setia terakhir meninggalkan kota-kota dan desa-desa. “Dalam masa ke-sukaran, kita semua akan melarikan diri dari kota-kota dan desa-desa, karena dikejar-kejar oleh orang-orang jahat, yang memasuki rumah-rumah orang-orang percaya dengan pedang. Mereka meng-angkat pedang untuk membunuh kita, namun pedang itu patah, dan jatuh tidak berdaya seperti jerami. Kemudian kita semua berseru si-ang dan malam memohon pembebasan, dan seruan itu tiba di ha-dapan Tuhan. "-Early Writings, 34:1.
3 – Mereka pergi ke tempat-tempat terpencil. “Saya melihat orang-orang kudus meninggalkan kota-kota dan desa-desa, dan bergabung bersama dalam kelompok-kelompok, dan hidup di tempat-tempat yang paling terpencil. Malaikat-malaikat menyedia-kan makanan dan air bagi mereka, sementara orang-orang jahat menderita karena lapar dan haus." -Early Writings, 282:2.
4 – Sementara sebagian orang meninggalkan kota-kota ter-lebih dahulu, yang lain (yang menunda terlalu lama) dipenjara-kan. “Ketika keputusan itu dikeluarkan oleh berbagai pemimpin di du-nia Kekristenan melawan pemelihara hukum-hukum Tuhan akan me-narik mundur perlindungan pemerintah dan menyerahkan mereka kepada orang-orang yang menghendaki kebinasaan mereka, umat Tuhan akan melarikan diri dari kota-kota dan desa-desa dan berga-bung bersama dalam kelompok-kelompok, berdiam di tempat-tempat yang paling terpencil dan ditinggalkan. Banyak orang yang akan berlindung di tengah-tengah pegunungan. Seperti orang-orang Kristen di lembah-lembah Piedmont, mereka akan menjadikan tem-pat-tempat yang tinggi di atas bumi ini sebagai tempat perlindungan mereka dan akan bersyukur kepada Tuhan karena “kubu di atas bukit batu” Yesaya 33:16. Namun banyak orang dari segala bangsa dan kelas, tinggi dan rendah, kaya dan miskin, hitam dan putih, akan di-lemparkan ke dalam perbudakan yang tidak adil dan kejam. Orang-orang kekasih Tuhan melalui hari-hari yang melelahkan, terikat dengan rantai, dikurung dalam penjara, dihukum mati, sebagian tampaknya dibiarkan mati kelaparan dalam penjara-penjara ba-wah tanah yang gelap dan menjijikkan. Tidak ada telinga manusia yang terbuka untuk mendengarkan keluhan mereka, tidak ada tangan manusia yang siap memberikan bantuan bagi mereka.
“Apakah Tuhan melupakan umatNya dalam jam yang penuh pencobaan ini. Apakah Ia melupakan Nuh yang setia.. Yusuf, Elia... Yeremia... tiga orang sahabat Daniel? ?"-Great Controversy, 626:1.
5 – Rumah-rumah dan tanah-tanah akan menjadi tidak ber-guna. “Rumah-rumah dan tanah-tanah akan menjadi tidak berguna bagi orang-orang kudus dalam masa kesukaran, karena mereka ha-rus lari dari kerumunan orang yang marah, dan pada saat itu harta milik mereka tidak dapat dipergunakan untuk memajukan tujuan ke-benaran untuk masa kini.
“Saya melihat bahwa jikalau ada orang yang berpegang kepa-da hartanya, dan tidak bertanya kepada Tuhan apa tugasnya,” maka Tuhan tidak akan menyatakan tugas itu kepada mereka, dan mereka akan diizinkan untuk menyimpan harta mereka, dan dalam masa ke-sukaran, harta itu akan datang ke hadapan mereka seperti sebuah gunung untuk menghancurkan mereka, dan mereka akan berusaha untuk mengeluarkannya, namun tidak dapat... Namun jikalau mere-ka mau untuk diajar, Ia akan mengajar mereka, di saat diperlu-kan, kapan menjual dan berapa banyak menjual."-Early Writings, 56:9, 57:1.
6 – Tuhan akan menyediakan kebutuhan umatNya dalam masa kesukaran yang besar. –“Tuhan telah menunjukkan kepada saya berulang-ulang bahwa adalah bertentangan dengan Alkitab jikalau kita memenuhi keinginan-keinginan kita yang sementara dalam masa kesukaran. Saya melihat bahwa jikalau orang-orang kudus telah menyediakan makanan mereka sendiri atau menanam di ladang dalam masa kesukaran, ketika pedang, kelaparan, dan pe-nyakit ada di negeri itu, semua persediaan itu akan diambil dari mere-ka dengan kekerasan, dan orang-orang asing akan memanen la-dang-ladang mereka.
“Maka itulah masa bagi kita untuk percaya sepenuhnya dalam Tuhan, dan Ia akan memelihara kita. Saya melihat bahwa roti dan air akan disediakan pada saat itu, dan bahwa kita tidak akan ke-kurangan atau menderita kelaparan, karena Tuhan mampu mem-buka meja bagi kita di dalam padang belantara. Jikalau perlu, Ia akan mengirimkan burung-burung gagak untuk memberi kita makan, seba-gaimana Ia memberi makan Elia, atau hujan manna dari langit, seba-gaimana yang dilakukannya bagi bangsa Israel." -Early Writings, 56:2.
“Masa kesukaran ada di depan kita, dan saat itu kebutuhan-ke-butuhan mendesak akan menuntut umat Tuhan untuk menyangkal diri dan makan cukup untuk bertahan hidup, namun Tuhan akan mempersiapkan kita bagi masa itu. Dalam jam yang mengerikan itu kebutuhan kita akan menjadi kesempatan bagi Tuhan untuk me-ngaruniakan kuasaNya yang menguatkan dan mempertahankan umatNya."- 1 Testimonies, 206:1.
“Roti dan air dijanjikan kepada umat yang sisa dalam masa ke-sukaran." -Story of Re¬demption, 129:2.
7 – Tidak seorangpun pada saat itu perlu bekerja untuk menghidupi diri sendiri. “Saya melihat bahwa suatu masa kesukar-an ada di hadapan kita, ketika kebutuhan-kebutuhan mendesak kita akan memaksa umat Tuhan untuk hidup dengan roti dan air... Dalam masa kesukaran tidak ada seorangpun yang akan bekerja de-ngan tangan mereka. Penderitaan mereka adalah penderitaan men-tal, dan Tuhan akan menyediakan makanan bagi mereka."-Last Day Events, 265:1.
8 – Para malaikat akan memelihara mereka. “Dalam masa kesukaran, sesaat sebelum kedatangan Kristus, orang-orang benar akan dipelihara melalui pelayanan malaikat-malaikat surga." –Patri-archs and Prophets, 256:1.
“Di tengah-tengah masa kesukaran yang akan datang—suatu masa kesukaran yang belum pernah terjadi sejak bangsa ini berdiri —umat pilihan Tuhan akan berdiri tanpa goyah. Setan dan para pengikutnya tidak dapat menghancurkan mereka, karena malaikat-malaikat yang sempurna dalam kekuatan akan melindungi mere-ka." -9 Testimonies, 17:1.

14. TUJUH BALA TERAKHIR

Kita mendaftar peristiwa ini dalam urutan yang diberikan dalam Great Controversy (Kemenangan Akhir) bab 39. Namun kita diajar-kan bahwa peristiwa ini sesungguhnya dimulai segera setelah Yesus meninggalkan bait suci (GC 627:2), dan orang-orang jahat mulai me-nindas umat Tuhan (GC 627:1). Dalam buku yang penting ini, bala-bala itu (627:2-629:0) dengan sengaja tidak digambarkan segera se-telah Kristus meninggalkan bait suci, karena gambaran tentang bala-bala itu akan bercampur aduk dengan gambaran tentang kehancuran yang disebabkan oleh Setan, sehingga akan mengacaukan kedua-nya. Untuk menghindarkan ini, Bab 39 diatur sehingga keduanya da-pat dipisahkan secara jelas.
Yesus mengenakan jubah keimaman dalam Bait Suci surga. Ketika masa pencobaan berakhir, Ia meninggalkan bangunan itu dan, di pintu masuknya, melepaskan jubah itu, dan sebagai gantinya, me-ngenakan jubah pembalasan (EW 281 :1). Saatnya telah tiba bagi-Nya untuk memerintahkan malaikat-malaikatNya untuk mulai mencu-rahkan bala-bala ke atas orang-orang jahat sebagai ganjaran dari apa yang telah mereka lakukan dan sedang lakukan bagi orang-orang benar. Ia memberikan perintah itu.
Sangat jelaslah bahwa dua rangkaian peristiwa yang berbeda dan terpisah itu dimulai segera setelah masa pencobaan seluruh du-nia berakhir: (1) Keempat penjuru mata angin dilepaskan, dan Se-tan diizinkan untuk menyebabkan bencana dan menghempaskan dunia ke dalam perselisihan (GC 614:1). (2) Kristus memerintah-kan para malaikatNya sendiri untuk mulai mencurahkan ketujuh bala terakhir ke atas orang-orang jahat (GC 627:1, 2; 628:0). Da-lam setiap kasus, perkataan itu pasti: Kristus mengizinkan kehancu-ran-kehancuran karena “keempat penjuru mata angin” yang dihasil-kan oleh Setan, sementara Setan tidak mengambil bagian dalam me-nyebabkan bala-bala yang dikirimkan oleh Tuhan.
Ketujuh bala itu, yang dibahas secara rinci dalam Great Contro-versy (Kemenangan Akhir), 627:2-630:0, sesungguhnya dimulai se-gera setelah masa pencobaan berakhir, dan Yesus mengenakan ju-bah pembalasanNya.
Meskipun krisis itu terjadi ketika seluruh bangsa mengeluarkan hukum hari Minggu, namun karunia belas kasihan masih berlanjut hingga setiap orang telah ditunjukkan secara jelas tentang permasa-lahan yang terlibat di dalamnya. Kemudian masa pencobaan berakhir dan murka-murka itu dicurahkan.
Untuk memperoleh analisis perbandingan yang lebih lengkap tentang topik ini, bacalah traktat kami berisikan sepuluh bagian berju-dul The Terrible Storm, yang sekarang menjadi bagian dua dalam buku traktat kami Offshoots.

15. HUKUMAN-HUKUMAN DIKIRIMKAN LANGSUNG DARI TUHAN

Tuhan bukan saja mengizinkan Setan menyebabkan perselisih-an dan konflik (dengan membiarkan malaikat-malaikatNya melepas-kan keempat penjuru mata angin), namun Ia juga, pada saat tertentu, secara langsung mengirimkan hukuman-hukuman (sebagaimana da-lam ketujuh bala terakhir) namun ini hanya diberikan kepada orang-orang jahat yang sudah tidak dapat diperbaiki. (Baca buku traktat ka-mi The Terrible Storm.) Ia tidak pernah secara langsung mengirimkan hukuman-hukuman ke atas orang-orang yang tidak membuat kepu-tusan; hanya orang-orang yang sama sekali tidak bertobat yang me-nerima murka Tuhan yang dicurahkan.
1 – Keadilan dinyatakan dalam hukuman kepada orang ber-dosa. –“Adalah kemuliaan bagi Tuhan menjadi penuh kemurahan ha-ti, panjang sabar, baik hati, kebaikan dan kebenaran. Namun keadi-lan yang dinyatakan dalam penghukuman kepada orang berdosa adalah sesungguhnya kemuliaan bagi Tuhan sebagaimana pernyata-an kasih kemurahan hatiNya." -Last Day Events, 240:1.
“Tuhan Allah Israel hendak melakukan penghukuman ke atas dewa-dewa dunia ini sebagaimana ke atas dewa-dewa Mesir. De-ngan api dan air bah, bala dan gempa bumi, Ia akan menghancurkan seluruh daratan. Kemudian umat tebusanNya akan meninggikan na-maNya dan menjadikannya kemuliaan di atas bumi. Bukankah orang-orang yang sekarang hidup dalam sisa-sisa terakhir sejarah bumi ini harus menjadi cerdas dalam hal pelajaran-pelajaran dari Tuhan?"-10 Manuscript Releases, 240:2-241:0 (1899).
“Dalam seluruh Alkitab, Tuhan dinyatakan bukan saja sebagai Suatu Oknum yang penuh belas kasihan dan kesetiaan, melainkan juga sebagai Tuhan dengan keadilan yang tegas dan tidak berpi-hak." -Last Day Events, 240:4.
2 – Ketika masa pencobaan berakhir, keadilan terjadi. “Dia yang telah berdiri sebagai Pengantara kita; yang mendengarkan se-gala doa dan pengakuan kita yang sungguh-sungguh; yang dinyata-kan dengan pelangi, lambang kasih dan kemurahan hati, yang me-lingkari kepalaNya, segera mengakhiri pekerjaanNya di dalam Bait Suci surga. Kasih karunia dan belas kasihan kemudian akan turun dari takhta itu, dan Keadilan akan terjadi. Ia yang telah dipandang oleh umatNya akan mengambil hakNya—jabatan Hakim Tertinggi." -Last Day Events, 240:3.
3 – Oknum yang telah membuat hukum akan menghukum atas pelanggaran-pelanggaran terhadap hukum itu. “Kasih Tuhan dinyatakan di zaman hidup kita sebagai suatu tabiat yang sedemikian yang akan melarangNya untuk membinasakan orang berdosa. Manu-sia bertimbang dari standar kebenaran dan keadilan mereka yang rendah. “Itulah yang engkau lakukan, tetapi Aku berdiam diri; engkau menyangka, bahwa Aku ini sederajat dengan engkau.” Maz-mur 50:21. Mereka mengukur Tuhan dengan ukuran diri mereka sen-diri. Mereka bertimbang tentang bagaimana mereka harus bertindak dalam keadaan-keadaan tertentu dan memutuskan bahwa Tuhan akan melakukan seperti yang mereka bayangkan akan mereka laku-kan.
“Tidak ada kerajaan atau pemerintahan manapun yang mengi-zinkan pelanggar-pelanggar hukum untuk mengatakan apa hukuman yang harus diberikan terhadap orang-orang yang melanggar hukum. Semua yang kita miliki, segala kelimpahan dari kasih karuniaNya yang kita miliki, kita berhutang kepada Tuhan. Tabiat dosa yang men-jengkelkan terhadap Tuhan tidak dapat dihitung sebagaimana langit tidak dapat diukur dengan sejengkal. Tuhan adalah Penguasa moral dan sekaligus seorang Bapa. Ia adalah Pemberi Hukum. Ia membuat dan melaksanakan hukum-hukumNya. Hukum yang tidak memiliki ganjaran adalah hukum tanpa kekuatan.
“Permohonan dapat diajukan agar Bapa yang penuh kasih tidak akan melihat anak-anakNya menderita hukuman dari Tuhan melalui api sementara Ia memiliki kuasa untuk melepaskan mereka. Namun, demi kebaikan orang-orang di bawah hukumNya dan demi kese-lamatan mereka, Tuhan akan menghukum pelanggar. Tuhan tidak bekerja dengan rencana manusia. Nuh tentu akan mengecewakan Tuhan jikalau menenggelamkan salah satu dari para pengolok dan pengejek yang telah menghina dia, namun Tuhan menenggelam-kan seluruh dunia. Lot tidak memiliki hak untuk memberikan hukum-an kepada para menantunya, namun Tuhan melakukannya dalam ke-adilan yang ketat.
“Siapakah yang berkata bahwa Tuhan tidak akan melakukan apa yang dikatakanNya hendak dilakukanNya?"-12 Manuscript Re-leases, 207-209; 10 Manuscript Releases, 265 (1876).
4 – Terkadang, malaikat-malaikat Tuhan melaksanakan ku-asa pembinasaan. –“Penghukuman Tuhan dibangkitkan terhadap Yerikho. Kota itu adalah benteng. Namun Kapten dari pasukan Tuhan Sendirilah yang turun dari surga untuk memimpin tentara surga me-nyerang kota itu. Para malaikat Tuhan memegang tembok kokoh itu dan menghancurkannya rata dengan tanah." -3 Testimonies, 264:1.
“Di bawah Tuhan para malaikat adalah mahakuasa. Pada satu kesempatan, dalam ketaatan kepada perintah Tuhan, mereka membunuh tentara Asiria dalam semalam sejumlah seratus dela-pan puluh lima ribu orang."-Desire of Ages, 700:5.
“Malaikat yang sama yang telah datang dari pengadilan istana untuk menyelamatkan Petrus telah menjadi utusan kemurkaan dan penghukuman kepada Herodes. Malaikat itu memukul Petrus untuk membangunkannya dari tidurr. Maka dengan pukulan yang berbeda ia memukul raja yang jahat itu, merendahkan kebanggaannya dan membawa hukuman kepadanya dari Tuhan Yang Mahakuasa. Hero-des mati dalam penderitaan besar dalam tubuh dan pikiran, di bawah hukuman pembalasan dari Tuhan." -Acts of the Apos¬tles, 152:1,
“Kuasa pemusnah yang sama yang dilaksanakan oleh para malaikat kudus ketika Tuhan memerintahkan, akan dilaksanakan oleh para malaikat jahat ketika Ia mengizinkan. Ada kekuatan-ke-kuatan yang telah siap sekarang ini, dan yang hanya menunggu izin ilahi untuk menyebarkan kehancuran di mana-mana.” Great Contro-versy, 614:2.
“Tuhan tidak membinasakan siapapun. Orang berdosalah yang membinasakan dirinya sendiri karena tidak bertobat." -5 Testimonies, 120:1.

16. PENCURAHAN KETUJUH BALA

1 – Ketika orang jahat mencapai jumlah tertentu. –“Tuhan menyimpan catatan atas bangsa-bangsa. Dalam setiap abad sepan-jang sejarah dunia ini, pekerja-pekerja kejahatan telah mengumpul-kan murka menuju hari kemurkaan; dan ketika saatnya telah tiba bahwa kejahatan akan mencapai batasan yang telah ditentukan oleh kasih kemurahan Tuhan, kesabaranNya akan berakhir. Ketika jumlah yang terkumpul dalam buku-buku catatan surga telah mencapai jumlah pelanggaran yang lengkap, murka akan tiba, tanpa bercampur dengan belas kasihan, dan kemudian akan tampak-lah betapa suatu hal yang mengerikan jikalau kita kehabisan kesa-baran ilahi. Krisis ini akan tercapai ketika bangsa-bangsa akan ber-satu untuk meniadakan hukum Tuhan. "¬5 Testimonies, 524:0.
2 – Yesus keluar dari antara Tuhan dan manusia, dan bala-bala itu dicurahkan. –“Ketika pekerjaanNya [Kristus] di sana telah selesai, dan PengantaraanNya ditutup, tidak ada yang menghentikan murka Tuhan, dan murka itu tiba dengan kemarahan ke atas kepala-kepala orang-orang berdosa yang bersalah dan tanpa perlindungan, yang telah meremehkan keselamatan dan membenci teguran. Dalam masa yang mengerikan itu, setelah penutupan pengantaraan Yesus, orang-orang kudus hidup di hadapan pandangan Tuhan yang kudus tanpa suatu pengantara. Setiap kasus telah diputuskan, setiap per-mata telah dihitung." -Early Writings, 280:2.
“Peristiwa-peristiwa khidmat di hadapan kita akan tiba. Serunai demi serunia akan ditiupkan, cawan demi cawan dicurahkan satu mengikuti yang lain ke atas penduduk bumi." -9 Selected Messag-es, 426:1.
“Dunia ini akan segera ditinggalkan oleh malaikat belas kasih-an, dan ketujuh bala terakhir hendak dicurahkan... Palang-palang kemurkaan Tuhan akan segera tumpah, dan ketika Ia hendak meng-hukum para pelanggar, tidak akan ada masa jeda hingga akhir." -Testimonies to Ministers 182:2.
3 – Bala-bala itu dimulai ketika masa pencobaan berakhir. –“Penghukuman-penghukuman Tuhan akan tiba ke atas orang-orang yang berusaha untuk menekan dan membinasakan umatNya. Kesa-baranNya yang panjang terhadap orang-orang jahat menyebabkan orang-orang semakin semangat dalam pelanggaran-pelanggaran me-reka, namun hukuman bagi mereka adalah pasti dan mengerikan ka-rena itu tidak ditunda lebih lama lagi. “Sebab TUHAN akan bangkit seperti di gunung Perasim, Ia akan mengamuk seperti di lembah de-kat Gibeon, untuk melakukan perbuatan-Nya–ganjil perbuatan-Nya itu; dan untuk mengerjakan pekerjaan-Nya—ajaib pekerjaan-Nya itu!” Yesaya 28:21.
“Ketika Kristus menghentikan PengantaraanNya di dalam Bait Suci, murka yang tidak bercampur yang mengancam orang-orang yang menyembah binatang itu dan patungnya dan menerima tandanya (Wahyu 14:9-10), akan dicurahkan. Bala-bala yang me-nimpa Mesir ketika Tuhan hendak membebaskan Israel adalah seru-pa dalam wataknya dengan hukuman-hukuman yang lebih meluas dan mengerikan yang hendak menimpa dunia, sesaat sebelum pembebasan terakhir umat Tuhan." -Great Controversy, 627:2, 3-628:0 (TM 182).
4 – Bala-bala itu tidak bercampur dengan belas kasihan, namun tidak meluas sedunia... “Bala-bala itu tidak universal, ka-rena seluruh penduduk bumi akan sepenuhnya musnah, namun bala-bala itu akan menjadi cambuk yang paling kejam yang pernah dikenal manusia. Seluruh penghukuman ke atas manusia, sebelum penutup-an pintu kasihan, telah dicampur dengan kemurahan hati. Darah Kris-tus yang memohon telah menjadi perisai bagi orang berdosa dari me-nerima akibat dari kesalahan mereka secara penuh; namun dalam penghukuman yang terakhir, murka dicurahkan tanpa bercampur dengan kemurahan hati.” Great Controversy, 628:2-629:0.
Catatan: Adalah menarik untuk dibandingkan sepuluh bala yang menimpa Mesir dan tujuh bala terakhir yang menimpa orang-orang jahat.

17. KEPUTUSAN HUKUMAN MATI

1 – Urutan: (1) Yesus mengakhiri pengantaraanNya. (2) Ia berdiri dan mengenakan jubah pembalasan. (3) ketujuh bala ter-akhir mulai dicurahkan. (4) Ini membuat marah orang-orang ja-hat, dan mereka menganggap bahwa jikalau mereka dapat menghabisi orang benar, bala-bala itu akan berhenti. (4) Maka mereka mengeluarkan perintah hukuman mati.
“Saya melihat bahwa Mikhael belum berdiri, dan bahwa masa kesukaran, yang belum pernah ada sebelumnya, belum dimulai. Bangsa-bangsa sekarang menjadi marah, namun ketika Imam Be-sar kita telah menyelesaikan pekerjaanNya di dalam Bait Suci, mengenakan pakaian pembalasan, dan kemudian ketujuh bala terakhir akan dicurahkan.
“Saya melihat bahwa keempat malaikat menahan keempat penjuru mata angin hingga pekerjaan Yesus diselesaikan di dalam Bait Suci, dan kemudian tibalah ketujuh bala terakhir. Bala-bala ini membangkitkan kemarahan orang-orang jahat terhadap orang-orang benar; mereka menganggap bahwa kitalah yang menyebab-kan penghukuman Tuhan ke atas mereka, dan bahwa jikalau mereka dapat menghabisi kita dari bumi ini, bala-bala itu akan berhenti. Se-buah perintah dikeluarkan untuk membunuh orang-orang kudus,"-Early Writings, 36:1-97:0.

18. SEBAGIAN ORANG JAHAT MEMOHON PERTOLONGAN DARI ORANG-ORANG BENAR

1 – Orang banyak akan menginginkan belas kasihan. “Pada hari itu, orang banyak akan menginginkan perlindungan belas kasih-an Tuhan yang “telah lama mereka tolak.” Great Controversy, 629:1.
2 – Orang-orang menginginkan agar belas kasihan dan keselamatan masih diperpanjang. “Tuhan kita dalam penghukum-anNya pada penutupan waktu akan berjalan melintasi bumi, dan ba-la-bala yang mengerikan akan mulai dicurahkan. Kemudian orang-orang yang telah menolak perkataanNya, orang-orang yang sa-ngat sedikit menghargainya, akan berkeliling dari laut ke laut, dan dari utara bahkan ke timur: mereka akan berlari ke sana ke mari un-tuk mencari firman Tuhan dan tidak akan menemukannya... Para pendeta Tuhan telah menyelesaikan pekerjaan terakhir mereka, me-layangkan doa-doa terakhir mereka, meneteskan air mata kepahitan terakhir mereka bagi gereja yang memberontak dan umat yang tidak saleh," ¬Maranatha, 264:3.
3 – Urutan: (1) Masa pencobaan berakhir. (2) Ketakutan dan kengerian menguasai banyak orang jahat. (3) Mereka mencari belas kasihan dan keselamatan, tetapi tidak dapat menemukan-nya.
“Bala-bala sedang dicurahkan ke atas penduduk bumi. Sebagi-an orang menyebut Tuhan dan mengutukNya, yang lain bergegas menuju umat Tuhan dan memohon untuk diajari bagaimana ca-ranya agar mereka dapat selamat dari penghukumanNya. Namun orang-orang kudus tidak memiliki apapun bagi mereka. Air mata terakhir bagi orang-orang berdosa telah dicucurkan, doa penuh pen-deritaan terakhir telah dilayangkan, beban terakhir telah ditanggung, peringatan terakhir telah diberikan. Suara belas kasihan yang mer-du tidak lagi mengundang mereka.
“Ketika orang-orang kudus, dan seluruh dunia, tertarik bagi ke-selamatan mereka, orang-orang itu tidak berminat bagi keselamatan mereka sendiri. Hidup dan mati telah ditentukan bagi mereka. Banyak yang menginginkan kehidupan, namun tidak melakukan usaha untuk memperolehnya. Mereka tidak memilih kehidupan, dan sekarang ti-dak ada darah pendamaian yang membasuh orang-orang yang ber-salah, tidak ada Juruselamat yang panjang sabar yang memohon ba-gi mereka, dan berseru, ‘Tahan, tahankanlah bagi orang berdosa se-dikit waktu lagi.’ Seluruh surga telah bersatu dengan Yesus, ketika mereka mendengar perkataan yang mengerikan itu, “Telah selesai. Telah genap.’ Rencana keselamatan telah diselesaikan, namun ha-nya sedikit yang telah memilih untuk menerimanya. Dan ketika sua-ra merdu belas kasihan telah sirna, ketakutan dan kengerian me-nguasai orang-orang jahat. Dengan kepastian yang mengerikan mereka mendengar perkataan, “Sudah terlambat! Sudah terlambat!”
“Orang-orang yang sudah tidak menghargai Firman Tuhan se-dang bergegas ke sana ke mari, berjalan dari laut ke laut, dari utara ke timur, mencari Firman Tuhan. Kata malaikat itu, ‘Mereka tidak akan menemukannya. "Sesungguhnya, waktu akan datang," demi-kianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.” Amos 8:11. Apa-kah yang tidak akan mereka berikan demi satu perkenan dari Tuhan, namun tidak, mereka harus merasakan kelaparan dan kehausan. Ha-ri demi hari mereka meremehkan keselamatan, menghargai kekaya-an dunia dan kesenangan dunia lebih tinggi dibandingkan kekayaan ataupun bujukan surga. Mereka telah menolak Yesus dan menghina orang-orang kudusNya. Orang-orang yang najis harus tetap najis un-tuk selamanya.' "-Early Writings, 281:1-282:0.

18. MASA KEPICIKAN YAKUB MENCAPAI PUNCAKNYA DAN PARA MALAIKAT MELINDUNGI MEREKA

Selama masa kepicikan Yakub, para malaikat menyediakan su-atu dinding perlindungan di sekeliling orang-orang setia dan bahkan menyediakan makanan bagi mereka.
1 – Para malaikat melindungi dan memberi makan mereka. “Umat Tuhan tidak akan bebas dari penderitaan; namun sementara dianiaya dan tertekan, sementara mereka menderita kekurangan dan menderita kehabisan makanan mereka tidak akan dibiarkan binasa. Bahwa Tuhan yang memelihara Elia tidak akan melewati sa-tupun dari anak-anakNya yang mengorbankan dirinya. Ia yang meng-hitung jumlah helai rambut dari kepala mereka akan memelihara me-reka, dan pada masa kelaparan mereka akan dikenyangkan. Semen-tara orang-orang jahat menderita sekarat karena kelaparan dan pe-nyakit, para malaikat akan melindungi orang-orang benar dan menyediakan kebutuhan-kebutuhan mereka. " ¬Great Controversy, 629:2.
2 – Permohonan-permohonan dari orang-orang setia terus naik kepada Tuhan, sementara orang-orang jahat bersukaria bahwa segera mereka akan dapat membunuh orang-orang setia. –“Namun bagi mata manusia tampaknya bahwa umat Tuhan akan segera memeteraikan kesaksian mereka dengan darah mereka seba-gaimana para martir sebelum mereka. Mereka sendiri mulai takut bahwa Tuhan telah meninggalkan mereka agar jatuh ke tangan mu-suh-musuh mereka. Inilah saat penderitaan yang mengerikan. Siang dan malam mereka berseru kepada Tuhan memohon pembebas-an. Orang-orang jahat bersukaria.”¬ Great Controversy, 630:1.
3 – Bala tentara malaikat berada di sekeliling mereka. –“Se-perti Yakub, semuanya bergumul dengan Tuhan. Wajah mereka menyatakan pergumulan batin mereka. Kepucatan ada pada setiap wajah mereka. Namun mereka tidak menghentikan pengantaraan mereka yang sungguh-sungguh.
“Seandainya saja manusia dapat melihat dengan pandangan surgawi, mereka akan memandang bala tentara malaikat yang sempurna dalam kekuatan yang ditempatkan di sekeliling orang-orang yang memelihara perkataan kesabaran Kristus. Dengan kelembutan yang penuh simpati, para malaikat menyaksikan perasa-an tertekan mereka dan telah mendengarkan doa-doa mereka. Mere-ka sedang menunggu perkataan Pimpinan mereka untuk mengambil mereka dari bencana itu. Namun mereka harus menunggu sedikit waktu lagi. Umat Tuhan harus minum dari cawan dan dibaptiskan dengan baptisan itu. Penundaan itu, yang begitu menyakitkan bagi mereka, adalah jawaban terbaik bagi permohonan-permo-honan mereka,"-Great Controversy, 690:1-691:0.
4 – Mereka dikejar oleh orang-orang jahat. –“Sementara orang-orang kudus meninggalkan kota-kota dan desa-desa, mereka dikejar oleh orang-orang jahat, yang berusaha untuk membunuh mereka. Namun pedang-pedang yang diangkat untuk membunuh umat Tuhan menjadi patah dan jatuh seperti sebuah jerami. Para ma-laikat Tuhan menjadi perisai orang-orang kudus. Sementara mereka berseru siang dan malam memohon pembebasan, seruan mereka naik ke hadapan Tuhan."-Early Writings, 284:2¬-285:0.
5 – Para malaikat membela mereka. –“Para penjaga surga, yang setia kepada tugas mereka, terus berjaga. Meskipun keputus-an umum telah menentukan waktu kapan para pemelihara hu-kum Tuhan harus dihukum mati, musuh-musuh mereka dalam beberapa kasus mengantisipasi keputusan itu, dan sebelum wak-tu ditentukan, akan berusaha mencabut nyawa mereka. Namun tidak ada yang dapat melampaui penjaga-penjaga perkasa yang ditempat-kan di sekitar setiap jiwa yang setia. Sebagian orang diserang dalam pelarian mereka dari kota-kota dan desa-desa namun pedang-pe-dang yang diangkat terhadap mereka patah dan jatuh tidak berdaya seperti sebuah jerami. Orang-orang lain dibela oleh para malaikat da-lam rupa bala tentara perang."-Great Contro¬versy, 691:1 (EW 289:1).
6 – Setan menginginkan mereka dibunuh. “Di beberapa tem-pat, sebelum waktunya bagi keputusan itu dilaksanakan, orang-orang jahat bergegas menuju orang-orang kudus untuk membunuh mereka; namun para malaikat dalam rupa bala tentara perang berperang me-lawan mereka. Setan ingin mendapatkan hak untuk membinasa-kan orang-orang kudus Tuhan Yang Mahatingi; namun Yesus meminta para malaikatNya untuk menjaga mereka. Tuhan akan dipermuliakan dengan membuat perjanjian dengan orang-orang yang memelihara hukumNya, dalam pandangan orang-orang kafir di seke-liling mereka; dan Yesus akan dipermuliakan dengan pengubahan orang-orang setia, tanpa mereka melihat kematian, yang telah me-nunggu begitu lama akan kedatanganNya."-Early Writings, 283:0.
7 – Tiga lingkaran di sekeliling setiap kelompok orang-orang kudus. –“Segera saya melihat orang-orang kudus mengalami penderitaan mental yang besar. Mereka tampaknya dikelilingi oleh penghuni bumi yang jahat. Setiap penampakan adalah melawan mereka. Sebagian orang mulai takut bahwa Tuhan telah meninggal-kan mereka binasa oleh tangan musuh. Namun jikalau mata mereka dapat terbuka, mereka akan melihat diri mereka dikelilingi oleh malai-kat-malaikat Tuhan. Kemudian datang kerumunan orang-orang ja-hat yang marah, dan kemudian sekelompok besar malaikat-ma-laikat jahat, bergegas ke arah orang-orang jahat untuk membunuh orang-orang kudus. Namun sebelum mereka dapat mencapai umat Tuhan, orang-orang jahat harus terlebih dahulu melewati kelompok malaikat kudus yang perkasa ini. Ini tidaklah mungkin. Para malaikat Tuhan menyebabkan mereka mundur dan juga menyebabkan malai-kat-malaikat jahat yang mendorong mereka terjatuh ke belakang."-Early Writings, 289:1.

20. TIDAK ADA MARTIR SETELAH PENUTUPAN PINTU KASIHAN

1 – Kemartiran sekarang tidak akan bernilai apa-apa. –“Jika-lau darah para saksi Kristus yang setia dicurahkan pada saat ini, ti-dak seperti darah para martir, darah itu tidak akan menjadi seperti benih yang ditabur untuk mengeluarkan hasil tuaian bagi Tuhan. Kesetiaan mereka tidak akan menjadi kesaksian untuk meyakinkan orang lain kepada kebenaran; karena hati yang keras kepala telah melawan gelombang belas kasihan sampai mereka tidak akan kem-bali lagi. Jikalau orang-orang benar sekarang dibiarkan menjadi mangsa musuh-musuh mereka, itu akan menjadi kemenangan bagi pangeran kegelapan... Mulialah pembebasan bagi orang-orang yang telah menunggu dengan sabar akan kedatanganNya dan yang nama-namanya telah tercatat di dalam buku kehidupan." -Great Contro-versy, 634:1.
2 – Kemartiran hanya membawa kemenangan bagi Setan. “Tuhan tidak akan membiarkan orang-orang jahat untuk membi-nasakan orang-orang yang menunggu pengubahan, dan yang ti-dak akan tunduk kepada keputusan binatang atau menerima tanda-nya. Saya melihat bahwa jikalau orang-orang diizinkan untuk membu-nuh orang-orang kudus, Setan dan seluruh pengikut jahatnya, dan semua orang yang membenci Tuhan, akan dipuaskan. Dan oh, beta-pa suatu kemenangan bagi kebesaran setan untuk memiliki kua-sa dalam pergumulan penutup terakhir, terhadap orang-orang yang telah begitu lama menunggu untuk memandang Dia yang mere-ka kasihi! Orang-orang yang telah mengolok-olok gagasan bahwa orang-orang kudus akan diangkat, akan menyaksikan pemeliharaan Tuhan bagi umatNya dan memandang pembebasan mereka yang mulia." -Early Writings, 284:1.
3 – Mereka tidak akan dibiarkan binasa. “Umat Tuhan tidak akan bebas dari penderitaan; namun sementara dianiaya dan terte-kan, sementara mereka menanggung kekurangan dan menderita ke-laparan, mereka tidak akan dibiarkan binasa." -Great Contro¬versy, 629:2.
4 – Sementara tersebar dalam kelompok-kelompok di selu-ruh dunia, orang-orang setia dilindungi oleh Kristus dan para malaikatNya. –“Di hari pencobaan yang kejam Ia [Kristus] akan ber-kata, “Mari bangsaku, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pin-tumu sesudah engkau masuk, bersembunyilah barang sesaat lama-nya, sampai amarah itu berlalu.” Yesaya 26:20. Apakah kamar-kamar tempat mereka bersembunyi? Itu adalah perlindungan oleh Kristus dan malaikat-malaikat kudus. Umat Tuhan pada saat itu tidak se-muanya berada di satu tempat. Mereka berada dalam kelompok-kelompok yang berbeda-beda, dan di seluruh penjuru dunia." –Maranatha, 270:1.
5 – Tidak ada keamanan bagi pelanggar- pelanggar hukum. –“Di dalam masa kesukaran, sesaat sebelum kedatangan Kristus, orang-orang benar akan dipelihara melalui pelayanan para malaikat surga, namun tidak akan ada keamanan bagi pelanggar hukum Tuhan. Para malaikat tidak dapat melindungi orang-orang yang tidak menghargai satupun dari perintah-perintah ilahi."¬ Patriarchs and Pro-phets, 256:1.
6 – Setan tidak dapat menghancurkan mereka. “Dalam peri-ode penutupan sejarah manusia, Tuhan akan bekerja dengan perka-sa demi orang-orang yang berdiri teguh bagi kebenaran... Di tengah-tengah masa kesukaran—kesukaran yang belum pernah dialami se-jak adanya suatu bangsa—umat pilihanNya akan berdiri tanpa goyah. Setan dan seluruh pengikut jahatnya tidak dapat membinasakan orang-orang kudus Tuhan yang terlemah sekalipun. Para malai-kat yang sempurna dalam kekuatan akan melindungi mereka, dan demi mereka Yehovah akan menyatakan DiriNya sebagai ‘Tuhan atas segala tuhan,’ yang mampu menyelamatkan seutuhnya orang-orang yang meletakkan kepercayaan mereka di dalam Dia."-Prophet and Kings, 519:1.


21. MALAM YANG DITENTUKAN BAGI PEMBUNUHAN

1 – Pembebasan tiba pada tengah malam. “Pada tengah malamlah Tuhan menyatakan kuasanya membebaskan umatNya." -Great Controversy, 696:2.
“Pada tengah malamlah Tuhan memilih untuk membebaskan umatNya."-Early Writings, 285:1.
2 – Rencana itu adalah untuk membunuh semua orang se-tia dalam satu malam. –“Ketika perlindungan dari hukum-hukum manusia akan ditarik dari orang-orang yang memuliakan hukum Tuhan, akan ada, di berbagai negeri, suatu gerakan serentak bagi kebinasaan mereka. Sementara waktu yang ditentukan dalam ke-putusan itu semakin mendekat, orang-orang akan berkomplot untuk mencabut sekte yang dibenci itu hingga ke akar-akarnya. Akan ditentukan untuk menyerang mereka dalam satu malam dalam satu serangan yang mematikan, yang akan mendiamkan selamanya suara orang-orang yang berbeda paham dan suka mene-gur."-Great Controversy, 695:1.
3 – Pada jam itu Tuhan campur tangan. –“Umat Tuhan—se-bagian dalam sel-sel penjara, sebagian bersembunyi di tempat-tem-pat terpencil di dalam hutan dan gunung-gunung—masih memohon perlindungan ilahi, sementara dalam setiap pusat-pusat kelompok manusia bersenjata, yang didorong oleh pengikut malaikat-ma-laikat jahat, sedang bersiap bagi pekerjaan kematian. Sekarang-lah, di jam yang paling ekstrim, bahwa Tuhan Israel akan campur tangan bagi pembebasan umat pilihanNya. Demikianlah firman Tuhan: “Kamu akan menyanyikan suatu nyanyian seperti pada waktu malam ketika orang menguduskan diri untuk perayaan, dan kamu akan bersuka hati seperti pada waktu orang berjalan diiringi suling hendak naik ke gunung TUHAN, ke Gunung Batu Israel. Dan TUHAN akan memperdengarkan suara-Nya yang mulia, akan memperlihat-kan tangan-Nya yang turun menimpa dengan murka yang hebat dan nyala api yang memakan habis, dengan hujan lebat, angin ribut dan hujan batu.” Yesaya 30:29-30.
4 – Pembebasan dimulai dengan kegelapan tiba-tiba dan pelangi yang mengitari. –“Dengan seruan-seruan kemenangan, ce-moohan, kutukan, massa dari orang-orang jahat hendak bergegas menuju mangsa mereka, ketika, lihatlah, suatu kegelapan yang pe-kat, lebih pekat daripada kegelapan malam, jatuh ke atas bumi. Kemudian sebuah pelangi, yang bersinar dengan kemuliaan dari takhta Tuhan, menerangi langit dan tampaknya mengitari setiap kelompok yang berdoa. Orang-orang banyak yang marah itu tiba-ti-ba terhenyak. Seruan-seruan olok-olok mereka sirna. Sasaran ke-bencian untuk membunuh itu terlupakan. Dengan ramalan-ramalan yang mengerikan, mereka memandang kepada lambang-lambang perjanjian Tuhan dan ingin dilindungi dari terang sinarnya yang me-naklukkan." -Great Controversy, 635:93- 636:0.


LAMPIRAN DARI BUKU LAST DAYS

Bahan berikut ini diambil dari buku kami dari manuskrip yang tidak diterbitkan, berjudul The Last Days, dan adalah sebagian dari bahan terbaik dari buku tersebut tentang topik dalam bagian ini.

TUJUH BALA TERAKHIR

Tuhan akan menghukum dunia ini karena kejahatannya ketika pemeliharaan hari Sabat dijadikan sebuah kejahatan. “Tuhan menya-takan, ‘Ketika menjadi suatu kejahatan bagi umat Tuhan untuk me-nguduskan hari Sabat, “Sebab sesungguhnya, TUHAN mau keluar dari tempat-Nya untuk menghukum penduduk bumi karena kesalah-annya, dan bumi tidak lagi menyembunyikan darah yang tertumpah di atasnya, tidak lagi menutupi orang-orang yang mati terbunuh di sana. Yesaya 26:21. .' "-Manuscript 33, 1900. hlm. 5, 6, 8-10, 18. ("Unfaith-ful Shepherds," 25 Juni 1900). {Lihat juga: CG 513.}

Tidak ada komentar:

Posting Komentar