Rabu, 20 Mei 2015

21. KEUNTUNGAN-KEUNTUNGAN DI DESA

KEUNTUNGAN-KEUNTUNGAN DI DESA

Dengan Sebidang Tanah Dan Sebuah Rumah yang Menyenangkan

Bilamana ada kemungkinan, adalah tugas para ibu-bapa untuk membangun tempat kediaman di pedesaan bagi anak-anak mereka. 1
Para bapa dan ibu yang mempunyai sebidang tanah dan rumah yang senang adalah bagaikan raja-raja dan permaisuri. 2
Janganlah pandang itu sebagai pengasingan kalau kamu dipanggil untuk meninggalkan kota-kota dan pindah ke tempat-tempat di pedesaan. Di sana-sini berkat yang limpah menunggu bagi mereka yang mau merebutnya. 3

Menyumbangkan Kepada Kekuatan Perekonomian

Berulang kali Tuhan menasihatkan agar anggota-anggota jemaat kita membawa keluar dari kota-kota keluarga mereka ke pedesaan, di sana mereka dapat menghasilkan bahan-bahan kebutuhan mereka; karena pada hari kemudian tentang membeli dan menjual adalah suatu hal yang sulit sekali. Petunjuk yang telah diberikan berulang kali itu haruslah kita perhatikan sekarang: “Keluarlah dari kota-kota ke daerah-daerah pedesaan, di mana rumah-rumah tidak bertumpuk terlalu rapat, dan di mana kamu bebas dari gangguan musuh. 4 (Perincian dari judul nasehat ini pelajari di buku “Country Living”).

Nasehat Kepada Penghuni Sebuah Kota

Adalah lebih baik bagimu menyisihkan segala keluh-kesahmu yang membingungkan itu lalu mencari tempat pengasingan di pedesaan, di mana pengaruh yang kuat tidak ada yang akan merusak akhlak anak-anak muda. Memang benar, kamu tidak luput sama sekali daripada gangguan-gangguan dan keluh-kesah di pedesaan; tetapi di sana kamu akan terhindar dari banyak kejahatan serta menutup pintu terhadap suatu banjir pencobaan yang mengancam hendak menaklukkan pikiran anak-anakmu. Mereka perlu pekerjaan dan perobahan. Keadaan monotonos yang membosankan dalam rumahmu membuat mereka gelisah dan bimbang, dan mereka telah mendapat kebiasaan bercampur gaul dengan anak-anak kota yang jahat, sehingga mereka mendapat pendidikan di jalanan . . . .
Kehidupan di pedesaan sangat berguna bagi mereka; suatu kegiatan di alam terbuka akan menumbuhkan kesehatan pikiran dan badani. Mereka harus mempunyai sebidang kebun untuk ditanami, di mana mereka boleh mendapat kepuasan hati maupun pekerjaan yang berguna. Pemeliharaan tumbuh-tumbuhan dan kembang cenderung kepada perbaikan pertimbangan dan kesukaan hati, sementara berkenalandengan segala kejadian Allah yang berguna dan indah, yang mempunyai suatu pengaruh menghaluskan terhadap pikiran, mengarahkan pikiran kepada Khalik dan Tuhan atas segalanya. 5

Berkat yang Limpah Dijamin Bagi Penduduk Desa

Bumi mempunyai berkat-berkat tersembunyi di dalamnya bagi mereka yang bersemangat dan berkemauan serta ketetapan hati untuk mengumpulkan segala hartanya . . . . Banyak petani yang gagal memperoleh hasil yang cukup dari ladangnya karena mereka telah menjalankan pekerjaan itu seolah-olah suatu pekerjaan yang hina; mereka tidak mengerti bahwa adalah suatu berkat di dalamnya bagi mereka dan bagi keluarganya. 6

Pekerjaan yang Menyegarkan Pikiran dan Menghaluskan Tabiat

Pekerja yang suka berpikir dalam mengolah tanah akan menemukan harta benda seakan bermimpi yang terbuka di hadapannya. Tidak ada seorang yang sukses di bidang pertanian atau perkebunan dengan tidak memperhitungkan undang-undang yang terlibat di dalamnya. Keperluan khusus dari segala macam tanaman haruslah dipelajari. Aneka ragam yang berbeda-beda memerlukan tanah yang berbeda, dan pengolahan berbeda, dan penurutan kepada peraturan yang berlaku untuk masing-masing adalah syarat untuk berhasil. Membutuhkan perhatian dalam memindahkan tanaman, sehingga tidak satupun kulit akar akan terdesak atau salah tempat, pemeliharaan kepada tanam-tanaman yang muda itu, pengebirian dan siraman perlindungan dari udara dingin pada waktu malam dan sinar matahari pada waktu siang, mencabut rumput-rumput, memusnahkan penyakit dan hama, perawatan dan susunan, hal ini bukan saja suatu pelajaran yang penting tentang perkembangan tabiat, melainkan pekerjaan itu sendiri adalah suatu alat perkembangan. Dalam mempertumbuhkan ketelitian, kesabaran, perhatian kepada perkara-perkara kecil, penurutan kepada undang-undang, itu memberikan suatu pendidikan yang sangat penting. Hubungan yang senantiasa erat dengan rahasia kehidupan dan keindahan kejadian alam, serta kelemahlembutan yang dituntut dalam melayani benda-benda yang indah dari ciptaan Tuhan, cenderung mencerdaskan pikiran dan tabiat dihaluskan dan ditinggikan. 7

Allah Akan Menasihati Dan Mengajar

Dia yang mengajar Adam dan Hawa di Taman Eden bagaimana caranya mengurus tanaman itu akan memberi petunjuk kepada manusia sekarang. Tersedia kebijaksanaan bagi dia yang memegang luku dan menanam serta menaburkan bibit. Bumi itu mempunyai kekayaan yang tersembunyi, maka Tuhan mau agar ribuan dan puluh ribuan orang bekerja pada bumi, yang dikumpulkan ke dalam kota-kota untuk melihat-lihat sesuatu kesempatan buat memperoleh hasil kecil. . . . Orang yang mau membawa keluarganya ke pedesaan menempatkan diri mereka itu di mana hanya sedikit pencobaan. Anak-anak yang bersama para orang tua yang mencintai dan takut akan Allah jauh lebih baik sebenarnya kedudukannya dalam segala hal untuk belajar dari Guru Besar itu, yang menjadi sumber dan pancaran hikmat. Mereka mempunyai kesempatan yang lebih baik untuk beroleh kecakapan bagi kerajaan sorga. 8

Rencana Allah Bagi Tanah Israel

Karena pendurhakaan Hawa dan Adam kepada Allah mereka telah kehilangan Taman Eden, dan oleh karena dosa seluruh dunia dikutuk. Tetapi kalau umat Allah menurut petunjukNya, ladang mereka itu akan dipulihkan kepada kesuburan dan keindahan. Allah sendiri memberikan kepada mereka itu petunjuk-petunjuk yang ada hubungannya dengan pengolahan tanah, dan mereka harus bekerja sama dengan Dia dalam pemulihan itu. Dengan demikian seluruh tanah itu, di bawah pengawasan Allah, akan menjadi satu pelajaran contoh kebenaran rohani. Sama seperti penurutan kepada undang-undang alamNya, bumi harus mengeluarkan penghasilannya, demikianlah juga dalam penurutan kepada hukum batinNya, hati orang banyak harus mengagungkan sifat-sifat tabiatNya. 9

Mendapat Pelajaran Rohani Dalam Kehidupan Sehari-hari

Allah telah mengelilingi kita dengan pemandangan alam yang indah untuk menarik perhatian dan pikiran kita. Adalah maksud Allah supaya kita menghubungkan segala kemuliaan alam kejadian dengan tabiatNya. Kalau kita mempelajari buku alam dengan setia, kita akan menemukan sumber yang berkelimpahan buahnya untuk direnungkan tentang kasih Allah dan kuasaNya yang tidak terduga itu. 10
Kristus telah menghubungkan pengajaranNya, bukan saja dengan hari perhentian, melainkan dengan hari kerja . . . . Ketika mengerjakan tanah dan menabur, meluku dan menyabit, Ia mengajar kita supaya melihat suatu lukisan pekerjaan rakhmatNya di dalam hati. Demikianlah agar setiap cabang pekerjaan yang berguna dan tiap-tiap pergaulan hidup, Ia mau supaya kita mendapat satu pelajaran tentang kebenaran ilahi. Kemudian pekerjaan kita setiap hari tidak lagi menghisap perhatian kita dan mendorong kita lupa kepada Allah; pekerjaan itu akan senantiasa mengingatkan kita akan Khalik dan Penebus kita. Pikiran Allah akan berjalan seperti benang emas melalui pemeliharaan rumah tangga dan pekerjaan kita. Bagi kita kemuliaan wajahNya akan kembali menaungi permukaan alam kejadian. Kita akan senantiasa mempelajari pelajaran-pelajaran baru tentang kebenaran semawi dan bertumbuh kepada peta kesucianNya. 11



Hukum-hukum yang Sama Memerintahkan Alam Kejadian Dan Manusia

Guru Besar itu membawa para pendengarNya untuk berhubungan dengan alam kejadian, dengan demikian mereka boleh mendengar bunyi suara yang berbicara dalam segala perkara yang dijadikan; dan sementara hati mereka menjadi lemah lembut dan pikiran mereka siap menerima, Ia menolong mereka buat menafsirkan pengajaran rohani dari pemandangan di mana mata mereka ditujukan . . . . Di dalam segala pengajaranNya ada sesuatu yang menarik kepada setiap hati. Demikianlah pekerjaan setiap hari, gantinya hanya merupakan suatu pekerjaan biasa saja, kehilangan pikiran-pikiran yang lebih tinggi, telah digembirakan dan ditinggikan oleh dorongan kerohanian yang mengingatkan dan tanpa dilihat mata.
Oleh sebab itu kita harus mengajarkannya. Biarlah anak-anak itu belajar melihat dalam alam kejadian satu ucapan dari cinta dan hikmat Allah; biarlah pikiran tentang Dia dihubungkan dengan burung, kembang dan pohon; biarlah segala perkara yang dilihat itu menjadi bagi mereka penafsir yang tidak kelihatan, dan semua peristiwa hidup menjadi suatu alat pengajaran ilahi.
Oleh sebab itu sementara mereka memperhatikan mereka mempelajari segala sesuatu pelajaran  penting dalam alam yang diciptakan dan di dalam segala pengalaman kehidupan, tunjukkan kepada mereka bahwa hukum yang sama yang mengatur perkara-perkara yang ada di alam dan kejadian-kejadian dalam kehidupan ialah mengendalikan kita, kesemuanya itu diberikan kepada kita demi kebaikan kita, dan hanya oleh setia kepada peraturan itu kita dapat memperoleh hidup sukses dan kebahagiaan yang benar.12

Berikan Pelajaran yang Praktis Dalam Pertanian

Pelbagai macam proses pertumbuhan telah diajarkan dengan tidak terhitung banyaknya, beberapa di antaranya ada yang paling indah disampaikan dalam perumpamaan Juruselamat tentang bibit yang sedang bertumbuh. Di dalamnya ada pelajaran bagi orang-orang tua dan orang-orang muda . . . .
Berseminya bibit itu mengibaratkan permulaan kehidupan rohani, dan perkembangan tanaman itu adalah ibarat perkembangan tabiat . . . . Sebagaimana para orang tua dan para guru berusaha mengajarkan segala pelajaran ini, dan pekerjaan itu haruslah dibuat praktis. Biarlah anak-anak itu sendiri mempersiapkan tanah dan menanam bibit itu. Sementara mereka bekerja orang tua atau guru dapat menjelaskan kebun hati dengan bibit yang baik atau jahat ditanamkan di sana, dan sebagaimana kebun itu harus disediakan buat bibit tanam-tanaman, demikianlah juga hati manusia disediakan untuk bibit kebenaran. Tiada seorangpun yang menduduki sebidang tanah rimba dengan pengharapan akan mengeluarkan hasil dengan segera. Bekerja dengan rajin, dan tekun harus dilakukan untuk mempersiapkan tanah itu, penanaman bibit, dan perawatan tanam itu dilakukan. Demikianlah juga halnya dalam penanaman kerohanian.13

Kebiasaan-kebiasaan yang Salah Dipandang Sebagai Rumput

Kalau mungkin, tempat kediaman haruslah di luar kota, di mana anak-anak dapat memperoleh sebidang tanah. Biarlah masing mempunyai sebidang tanah yang menjadi milik mereka; dan sementara kamu mengajar mereka bagaimana caranya membuat sebuah kebun, bagaimana caranya mengolah tanah untuk bibit, bagaimana pentingnya mencabut semua rumput, ajar jugalah mereka betapa penting adanya mengeluarkan segala kebiasaan yang buruk dan yang merusakkan kehidupan kita secara praktis. Ajarlah mereka untuk membuang kebiasaan-kebiasaan yang salah sebagaimana mereka mencabut rumput-rumput dalam kebunnya. Akan memakan waktu untuk mengajarkan pelajaran ini, tetapi akan besar keuntungannya, dan sangat besar. 14

Suasana Rumah Tangga Menjadi Contoh Kepada Kepercayaan Kita

Para orangtua mempunyai tanggungjawab kepada Allah untuk menjadikan suasana rumah tangganya sedemikian rupa sehingga akan sesuai dengan kebenaran yang mereka percayai. Dengan demikian mereka kemudian dapat memberikan pelajaran yang tepat kepada anak-anak mereka, anak-anak itu akan belajar menghubungkan rumah tangga duniawi dengan rumah tangga semawi. Sedapat mungkin, keluarga dunia ini haruslah menjadi satu teladan dari rumah tangga sorga. Maka pencobaan yang hendak memanjakan diri dalam apa yang hina dan rendah akan berkurang kuasanya. Kepada anak-anak harus diajarkan bahwa mereka adalah orang-orang yang dicobai selama di dunia ini, dan dididik untuk menjadi penduduk tempat kediaman yang sedang disediakan Kristus, yang telah disediakan bagi mereka yang mengasihi Dia dan yang memeliharakan hukum-hukumNya. Inilah tugas kewajiban tertinggi yang harus dilaksanakan para orang tua. 15

Hai Para Orangtua: Carilah Rumah Di Pedesaan

Selama Allah memberikan kepadaku kuasa untuk berbicara kepada anggota-anggota jemaat kita, saya akan terus berseru kepada orang tua supaya meninggalkan kota-kota dan mencari rumah di pedesaan, di mana mereka dapat mengerjakan tanah dan belajar dari buku alam kejadian segala pelajaran kesucian dan kesederhanaan. Perkara-perkara yang ada dalam alam kejadian ini menjadi pelayan-pelayan Allah yang diam-diam, diberikan kepada kita untuk mengajar kita segala kebenaran rohani. Dibicarakan alam kejadian itu kepada kita tentang kasih Allah dan menyatakan hikmat Tuhan Pelukis Yang Agung itu.




Saya suka sekali kembang-kembang yang indah. Kembang-kembang ini adalah kenang-kenangan Taman Eden, ditunjukkannya kepada kita negeri yang diberkati itu, di mana kita akan masuk kelak ke sana bilamana kita setia. Tuhan sedang memimpin pikiran saya kepada khasiat yang memberikan kesehatan dari pohon-pohon dan kembang-kembang. 16

Tidak ada komentar:

Posting Komentar