Dengan Sebidang Tanah Dan
Sebuah Rumah yang Menyenangkan
Bilamana ada kemungkinan, adalah
tugas para ibu-bapa untuk membangun tempat kediaman di pedesaan bagi anak-anak
mereka. 1
Para bapa dan ibu yang mempunyai
sebidang tanah dan rumah yang senang adalah bagaikan raja-raja dan permaisuri. 2
Janganlah pandang itu sebagai
pengasingan kalau kamu dipanggil untuk meninggalkan kota-kota dan pindah ke
tempat-tempat di pedesaan. Di sana-sini berkat yang limpah menunggu bagi mereka
yang mau merebutnya. 3
Menyumbangkan Kepada Kekuatan
Perekonomian
Berulang kali Tuhan menasihatkan
agar anggota-anggota jemaat kita membawa keluar dari kota-kota keluarga mereka
ke pedesaan, di sana mereka dapat menghasilkan bahan-bahan kebutuhan mereka;
karena pada hari kemudian tentang membeli dan menjual adalah suatu hal yang
sulit sekali. Petunjuk yang telah diberikan berulang kali itu haruslah kita
perhatikan sekarang: “Keluarlah dari kota-kota ke daerah-daerah pedesaan, di
mana rumah-rumah tidak bertumpuk terlalu rapat, dan di mana kamu bebas dari
gangguan musuh. 4 (Perincian dari judul nasehat ini pelajari di buku
“Country Living”).
Nasehat Kepada Penghuni Sebuah
Kota
Adalah lebih baik bagimu
menyisihkan segala keluh-kesahmu yang membingungkan itu lalu mencari tempat
pengasingan di pedesaan, di mana pengaruh yang kuat tidak ada yang akan merusak
akhlak anak-anak muda. Memang benar, kamu tidak luput sama sekali daripada
gangguan-gangguan dan keluh-kesah di pedesaan; tetapi di sana kamu akan
terhindar dari banyak kejahatan serta menutup pintu terhadap suatu banjir
pencobaan yang mengancam hendak menaklukkan pikiran anak-anakmu. Mereka perlu
pekerjaan dan perobahan. Keadaan monotonos yang membosankan dalam rumahmu
membuat mereka gelisah dan bimbang, dan mereka telah mendapat kebiasaan
bercampur gaul dengan anak-anak kota yang jahat, sehingga mereka mendapat
pendidikan di jalanan . . . .
Kehidupan di pedesaan sangat
berguna bagi mereka; suatu kegiatan di alam terbuka akan menumbuhkan kesehatan
pikiran dan badani. Mereka harus mempunyai sebidang kebun untuk ditanami, di
mana mereka boleh mendapat kepuasan hati maupun pekerjaan yang berguna.
Pemeliharaan tumbuh-tumbuhan dan kembang cenderung kepada perbaikan pertimbangan
dan kesukaan hati, sementara berkenalandengan segala kejadian Allah yang
berguna dan indah, yang mempunyai suatu pengaruh menghaluskan terhadap pikiran,
mengarahkan pikiran kepada Khalik dan Tuhan atas segalanya. 5
Berkat yang Limpah Dijamin Bagi
Penduduk Desa
Bumi mempunyai berkat-berkat
tersembunyi di dalamnya bagi mereka yang bersemangat dan berkemauan serta
ketetapan hati untuk mengumpulkan segala hartanya . . . . Banyak petani yang
gagal memperoleh hasil yang cukup dari ladangnya karena mereka telah menjalankan
pekerjaan itu seolah-olah suatu pekerjaan yang hina; mereka tidak mengerti
bahwa adalah suatu berkat di dalamnya bagi mereka dan bagi keluarganya. 6
Pekerjaan yang Menyegarkan
Pikiran dan Menghaluskan Tabiat
Pekerja yang suka berpikir dalam
mengolah tanah akan menemukan harta benda seakan bermimpi yang terbuka di
hadapannya. Tidak ada seorang yang sukses di bidang pertanian atau perkebunan
dengan tidak memperhitungkan undang-undang yang terlibat di dalamnya. Keperluan
khusus dari segala macam tanaman haruslah dipelajari. Aneka ragam yang
berbeda-beda memerlukan tanah yang berbeda, dan pengolahan berbeda, dan
penurutan kepada peraturan yang berlaku untuk masing-masing adalah syarat untuk
berhasil. Membutuhkan perhatian dalam memindahkan tanaman, sehingga tidak
satupun kulit akar akan terdesak atau salah tempat, pemeliharaan kepada
tanam-tanaman yang muda itu, pengebirian dan siraman perlindungan dari udara
dingin pada waktu malam dan sinar matahari pada waktu siang, mencabut
rumput-rumput, memusnahkan penyakit dan hama, perawatan dan susunan, hal ini
bukan saja suatu pelajaran yang penting tentang perkembangan tabiat, melainkan
pekerjaan itu sendiri adalah suatu alat perkembangan. Dalam mempertumbuhkan
ketelitian, kesabaran, perhatian kepada perkara-perkara kecil, penurutan kepada
undang-undang, itu memberikan suatu pendidikan yang sangat penting. Hubungan
yang senantiasa erat dengan rahasia kehidupan dan keindahan kejadian alam,
serta kelemahlembutan yang dituntut dalam melayani benda-benda yang indah dari
ciptaan Tuhan, cenderung mencerdaskan pikiran dan tabiat dihaluskan dan
ditinggikan. 7
Allah Akan Menasihati Dan
Mengajar
Dia yang mengajar Adam dan Hawa
di Taman Eden bagaimana caranya mengurus tanaman itu akan memberi petunjuk
kepada manusia sekarang. Tersedia kebijaksanaan bagi dia yang memegang luku dan
menanam serta menaburkan bibit. Bumi itu mempunyai kekayaan yang tersembunyi,
maka Tuhan mau agar ribuan dan puluh ribuan orang bekerja pada bumi, yang dikumpulkan
ke dalam kota-kota untuk melihat-lihat sesuatu kesempatan buat memperoleh hasil
kecil. . . . Orang yang mau membawa keluarganya ke pedesaan menempatkan diri
mereka itu di mana hanya sedikit pencobaan. Anak-anak yang bersama para orang
tua yang mencintai dan takut akan Allah jauh lebih baik sebenarnya kedudukannya
dalam segala hal untuk belajar dari Guru Besar itu, yang menjadi sumber dan
pancaran hikmat. Mereka mempunyai kesempatan yang lebih baik untuk beroleh
kecakapan bagi kerajaan sorga. 8
Rencana Allah Bagi Tanah Israel
Karena pendurhakaan Hawa dan Adam
kepada Allah mereka telah kehilangan Taman Eden, dan oleh karena dosa seluruh
dunia dikutuk. Tetapi kalau umat Allah menurut petunjukNya, ladang mereka itu
akan dipulihkan kepada kesuburan dan keindahan. Allah sendiri memberikan kepada
mereka itu petunjuk-petunjuk yang ada hubungannya dengan pengolahan tanah, dan
mereka harus bekerja sama dengan Dia dalam pemulihan itu. Dengan demikian
seluruh tanah itu, di bawah pengawasan Allah, akan menjadi satu pelajaran
contoh kebenaran rohani. Sama seperti penurutan kepada undang-undang alamNya,
bumi harus mengeluarkan penghasilannya, demikianlah juga dalam penurutan kepada
hukum batinNya, hati orang banyak harus mengagungkan sifat-sifat tabiatNya. 9
Mendapat Pelajaran Rohani Dalam
Kehidupan Sehari-hari
Allah telah mengelilingi kita
dengan pemandangan alam yang indah untuk menarik perhatian dan pikiran kita.
Adalah maksud Allah supaya kita menghubungkan segala kemuliaan alam kejadian
dengan tabiatNya. Kalau kita mempelajari buku alam dengan setia, kita akan
menemukan sumber yang berkelimpahan buahnya untuk direnungkan tentang kasih
Allah dan kuasaNya yang tidak terduga itu. 10
Kristus telah menghubungkan
pengajaranNya, bukan saja dengan hari perhentian, melainkan dengan hari kerja .
. . . Ketika mengerjakan tanah dan menabur, meluku dan menyabit, Ia mengajar
kita supaya melihat suatu lukisan pekerjaan rakhmatNya di dalam hati. Demikianlah
agar setiap cabang pekerjaan yang berguna dan tiap-tiap pergaulan hidup, Ia mau
supaya kita mendapat satu pelajaran tentang kebenaran ilahi. Kemudian pekerjaan
kita setiap hari tidak lagi menghisap perhatian kita dan mendorong kita lupa
kepada Allah; pekerjaan itu akan senantiasa mengingatkan kita akan Khalik dan
Penebus kita. Pikiran Allah akan berjalan seperti benang emas melalui
pemeliharaan rumah tangga dan pekerjaan kita. Bagi kita kemuliaan wajahNya akan
kembali menaungi permukaan alam kejadian. Kita akan senantiasa mempelajari
pelajaran-pelajaran baru tentang kebenaran semawi dan bertumbuh kepada peta
kesucianNya. 11
Hukum-hukum yang Sama
Memerintahkan Alam Kejadian Dan Manusia
Guru Besar itu membawa para
pendengarNya untuk berhubungan dengan alam kejadian, dengan demikian mereka
boleh mendengar bunyi suara yang berbicara dalam segala perkara yang dijadikan;
dan sementara hati mereka menjadi lemah lembut dan pikiran mereka siap
menerima, Ia menolong mereka buat menafsirkan pengajaran rohani dari
pemandangan di mana mata mereka ditujukan . . . . Di dalam segala pengajaranNya
ada sesuatu yang menarik kepada setiap hati. Demikianlah pekerjaan setiap hari,
gantinya hanya merupakan suatu pekerjaan biasa saja, kehilangan pikiran-pikiran
yang lebih tinggi, telah digembirakan dan ditinggikan oleh dorongan kerohanian
yang mengingatkan dan tanpa dilihat mata.
Oleh sebab itu kita harus
mengajarkannya. Biarlah anak-anak itu belajar melihat dalam alam kejadian satu
ucapan dari cinta dan hikmat Allah; biarlah pikiran tentang Dia dihubungkan
dengan burung, kembang dan pohon; biarlah segala perkara yang dilihat itu
menjadi bagi mereka penafsir yang tidak kelihatan, dan semua peristiwa hidup
menjadi suatu alat pengajaran ilahi.
Oleh sebab itu sementara mereka
memperhatikan mereka mempelajari segala sesuatu pelajaran penting dalam alam yang diciptakan dan di
dalam segala pengalaman kehidupan, tunjukkan kepada mereka bahwa hukum yang
sama yang mengatur perkara-perkara yang ada di alam dan kejadian-kejadian dalam
kehidupan ialah mengendalikan kita, kesemuanya itu diberikan kepada kita demi
kebaikan kita, dan hanya oleh setia kepada peraturan itu kita dapat memperoleh
hidup sukses dan kebahagiaan yang benar.12
Berikan Pelajaran yang Praktis
Dalam Pertanian
Pelbagai macam proses pertumbuhan
telah diajarkan dengan tidak terhitung banyaknya, beberapa di antaranya ada
yang paling indah disampaikan dalam perumpamaan Juruselamat tentang bibit yang
sedang bertumbuh. Di dalamnya ada pelajaran bagi orang-orang tua dan
orang-orang muda . . . .
Berseminya bibit itu
mengibaratkan permulaan kehidupan rohani, dan perkembangan tanaman itu adalah
ibarat perkembangan tabiat . . . . Sebagaimana para orang tua dan para guru
berusaha mengajarkan segala pelajaran ini, dan pekerjaan itu haruslah dibuat
praktis. Biarlah anak-anak itu sendiri mempersiapkan tanah dan menanam bibit
itu. Sementara mereka bekerja orang tua atau guru dapat menjelaskan kebun hati
dengan bibit yang baik atau jahat ditanamkan di sana, dan sebagaimana kebun itu
harus disediakan buat bibit tanam-tanaman, demikianlah juga hati manusia
disediakan untuk bibit kebenaran. Tiada seorangpun yang menduduki sebidang
tanah rimba dengan pengharapan akan mengeluarkan hasil dengan segera. Bekerja
dengan rajin, dan tekun harus dilakukan untuk mempersiapkan tanah itu,
penanaman bibit, dan perawatan tanam itu dilakukan. Demikianlah juga halnya
dalam penanaman kerohanian.13
Kebiasaan-kebiasaan yang Salah
Dipandang Sebagai Rumput
Kalau mungkin, tempat kediaman
haruslah di luar kota, di mana anak-anak dapat memperoleh sebidang tanah.
Biarlah masing mempunyai sebidang tanah yang menjadi milik mereka; dan
sementara kamu mengajar mereka bagaimana caranya membuat sebuah kebun,
bagaimana caranya mengolah tanah untuk bibit, bagaimana pentingnya mencabut
semua rumput, ajar jugalah mereka betapa penting adanya mengeluarkan segala
kebiasaan yang buruk dan yang merusakkan kehidupan kita secara praktis. Ajarlah
mereka untuk membuang kebiasaan-kebiasaan yang salah sebagaimana mereka mencabut
rumput-rumput dalam kebunnya. Akan memakan waktu untuk mengajarkan pelajaran
ini, tetapi akan besar keuntungannya, dan sangat besar. 14
Suasana Rumah Tangga Menjadi
Contoh Kepada Kepercayaan Kita
Para orangtua mempunyai
tanggungjawab kepada Allah untuk menjadikan suasana rumah tangganya sedemikian
rupa sehingga akan sesuai dengan kebenaran yang mereka percayai. Dengan
demikian mereka kemudian dapat memberikan pelajaran yang tepat kepada anak-anak
mereka, anak-anak itu akan belajar menghubungkan rumah tangga duniawi dengan
rumah tangga semawi. Sedapat mungkin, keluarga dunia ini haruslah menjadi satu
teladan dari rumah tangga sorga. Maka pencobaan yang hendak memanjakan diri
dalam apa yang hina dan rendah akan berkurang kuasanya. Kepada anak-anak harus
diajarkan bahwa mereka adalah orang-orang yang dicobai selama di dunia ini, dan
dididik untuk menjadi penduduk tempat kediaman yang sedang disediakan Kristus,
yang telah disediakan bagi mereka yang mengasihi Dia dan yang memeliharakan
hukum-hukumNya. Inilah tugas kewajiban tertinggi yang harus dilaksanakan para
orang tua. 15
Hai Para Orangtua: Carilah
Rumah Di Pedesaan
Selama Allah memberikan kepadaku
kuasa untuk berbicara kepada anggota-anggota jemaat kita, saya akan terus
berseru kepada orang tua supaya meninggalkan kota-kota dan mencari rumah di
pedesaan, di mana mereka dapat mengerjakan tanah dan belajar dari buku alam
kejadian segala pelajaran kesucian dan kesederhanaan. Perkara-perkara yang ada
dalam alam kejadian ini menjadi pelayan-pelayan Allah yang diam-diam, diberikan
kepada kita untuk mengajar kita segala kebenaran rohani. Dibicarakan alam
kejadian itu kepada kita tentang kasih Allah dan menyatakan hikmat Tuhan
Pelukis Yang Agung itu.
Saya suka sekali kembang-kembang
yang indah. Kembang-kembang ini adalah kenang-kenangan Taman Eden,
ditunjukkannya kepada kita negeri yang diberkati itu, di mana kita akan masuk
kelak ke sana bilamana kita setia. Tuhan sedang memimpin pikiran saya kepada
khasiat yang memberikan kesehatan dari pohon-pohon dan kembang-kembang. 16
Tidak ada komentar:
Posting Komentar