Sabtu, 16 Mei 2015

20. KELUARGA DAN KOTA

KELUARGA DAN KOTA

Resiko Kehidupan Di Dalam Kota

Kehidupan dalam kota itu palsu adanya dan tiruan saja. Mengejar uang didorong oleh hawa nafsu, mencari kepelisiran dan kesenangan tidak henti-hentinya, haus akan pertunjukan, kemewahan dan pemborosan, semuanya ini adalah kekuatan yang memaksa manusia sehingga mengalihkan pikirannya daripada maksud hidup yang sebenarnya. Mereka sedang membuka pintu kepada seribu macam kejahatan. Terhadap orang-orang muda semuanya itu mempunyai kuasa yang hampir tidak dapat ditahan. Ini adalah salah satu penggodaan yang paling licik dan berbahaya, yang datang menyerang anak-anak muda dan anak-anak dalam kota ialah kesukaan kepada kepelisiran. Hari-hari libur tidak terhitung banyaknya; permainan dan pacuan kuda menarik ribuan orang, dan hiburan yang tidak habis-habisnya serta kepelisiran yang menarik mereka jauh daripada tugas kewajiban yang sebenarnya. Uang yang seharusnya dapat disimpan buat maksud-maksud yang lebih baik diboroskan untuk hiburan. 1

Pertimbangkanlah Segi Kesehatan

Suasana kehidupan dalam kota-kota seringkali merupakan bahaya kepada kesehatan. Kemungkinan selalu terbuka untuk dijangkiti oleh penyakit, dengan adanya udara yang tidak bersih, air yang kotor, makanan yang kotor, tempat tinggal yang berdesak-desakan, gelap, dan tidak sehat, adalah sebagian daripada banyak kejahatan yang harus dihadapi.
Bukanlah rencana Allah supaya orang-orang berdesak-desakan di dalam kota-kota, berjubal bersama-sama dalam rumah-rumah yang bertingkat dan rumah-rumah petak. Pada mula pertama Allah menempatkan nenek moyang kita yang pertama di tengah-tengah pemandangan dan bunyi suara yang indah, Dia ingin supaya kita gembira sekarang ini. Lebih dekat kita menghampiri ke dalam persesuaian dengan rencana Allah semula, maka akan lebih naiklah keadaan kita untuk memperoleh kesehatan tubuh, pikiran dan jiwa. 2

Permainan Kejahatan

Kota-kota dipenuhi dengan segala pencobaan. Kita harus merencanakan pekerjaan kita begitu rupa sehingga anak-anak muda kita terhindar dari penularan penyakit ini. 3
Anak-anak dan orang-orang muda haruslah dijaga dengan sebaik-sebaiknya. Mereka harus dijauhkan dari permainan kejahatan yang sedang merajalela di dalam kota-kota kita. 4
Kerusuhan Dan Kekacauan

Bukanlah rencana Allah supaya umat-umatNya bertempat tinggal di dalam kota, di mana terdapat kerusuhan dan kekacauan. Anak-anak harus dihindarkan daripada hal yang demikian, karena seluruh keadaan tubuh dijadikan merosot oleh keadaan serba tergesa-gesa dan terburu-buru dan suara ribut. 5

Pekerjaan Sulit Didapat

Melalui adanya perkongsian yang besar serta akibat-akibat perserikatan buruh dan pemogokan-pemogokan, keadaan hidup dalam kota semakin menjadi sukar. Kesukaran-kesukaran hebat ada di depan kita, dan bagi banyak keluarga kepindahan dari kota-kota itu akan menjadi suatu kebutuhan. 6

Kebinasaan yang Menimpa

Waktunya sudah dekat apabila kota-kota besar akan dibinasakan dan semuanya harus diamarkan tentang segala yang akan datang ini. 7
Aduh, kalau sekiranya umat Allah mempunyai suatu perasaan akan datangnya bahaya yang akan menimpa ribuan kota yang sekarang sudah hampir diserahkan kepada berhala! 8

Kepentingan-kepentingan Duniawi Dan Kecintaan Akan Keuntungan

Seringkali menjadi kenyataan bahwa para orang tua tidak berhati-hati untuk mengelilingi anak-anak mereka dengan pengaruh yang baik. Dalam memilih tempat tinggal, mereka memikirkan lebih banyak tentang kepentingan-kepentingan duniawi mereka dari suasana moral dan sosial, maka anak-anak membentuk pergaulan yang tidak memperkembang kebiasaan peribadatan serta pembentukan tabiat yang benar . . . .
Hai para orang tua yang mengutuki orang-orang Kanaan karena mempersembahkan anak-anak mereka kepada dewa Molokh, apa yang sedang engkau lakukan? Kamu sedang mengadakan persembahan yang paling mahal kepada dewamu ialah allah Mammon; apabila kemudian anak-anakmu jadi dewasa dengan tidak disukai serta buruk dalam tabiat, apabila mereka menunjukkan penolakan peribadatan dengan tegas serta cenderung kepada tidak menyukai agama, kamu akan mempersalahkan agama yang kamu percayai itu karena tidak dapat menyelamatkan mereka. Kamu sedang menyabit apa yang telah kamu taburkan, sebagai akibat cinta dunia yang mementingkan diri serta kelalaian tentang maksud kasih karunia. Kamu memindahkan keluargamu ke dalam tempat-tempat pencobaan, maka tabut perjanjian Allah yang diindungi dan dimuliakan itu, tidak kamu anggap penting; sehingga Tuhan tidak mengadakan suatu mujizat untuk melepaskan anak-anakmu dari pencobaan. 9

Tidak Ada Manfaat yang Benar Diberikan Kota-kota

Tidak ada satu keluarga dalam seratus yang memperoleh kemajuan secara badani, pikiran, atau rohani oleh tinggal di dalam kota. Iman, pengharapan, kasih, kebahagiaan, akan berkembang jauh lebih baik di tempat-tempat pedalaman, di mana terdapat ladang-ladang, bukit-bukit dan pepohonan. Bawalah anak-anakmu jauh dari segala pemandangan dan bunyi keributan kota, jauh dari kebisingan dan keributan kendaraan dan pengangkutan, maka pikiran mereka akan menjadi lebih sehat. Akan lebih mudah menanamkan kebenaran sabda Allah dalam hati mereka. 10

Nasihat Tentang Pindah Dari Pedesaan Ke Kota

Banyak orang tua yang pindah dari kampung halamannya di pedesaan ke kota, mereka memandang hal itu lebih disukai dan tempat yang menguntungkan. Tetapi dengan adanya pencobaan ini mereka membukakan pencobaan-pencobaan besar terhadap anak-anak mereka. Anak-anak laki tidak mempunyai pekerjaan dan mereka memperoleh pendidikan di jalan-jalan, lalu bergerak dari satu langkah kemerosotan akhlak ke dalam kemerosotan yang lain, sehingga mereka kehilangan perhatian terhadap apa saja yang baik, yang murni dan suci. Alangkah baiknya sekiranya para orang tua itu tinggal di pedesaan bersama keluarga mereka di pedesaan, di mana pengaruh di sana sangat baik untuk kekuatan tubuh dan otak. Biarlah anak-anak muda diajar untuk mengolah tanah dalam pertanian, dan biarlah mereka tidur dengan nyenyak karena sudah penat dan bebas dari dosa.
Karena kelalaian para orang tua, orang muda dalam kota-kota kita sedang merusak cara hidupnya serta menajiskan jiwanya di hadapan Allah. Ini adalah sebagai buah kemalasan mereka. Rumah-rumah miskin, penjara, dan tiang gantungan menyiarkan cerita yang menyedihkan tentang kewajiban para orang tua yang dilalaikan.11
Ada lebih baik mengorbankan sesuatu dan bahkan setiap pertimbangan keduniawian daripada membahayakan jiwa-jiwa yang indah yang diserahkan kepada penjagaanmu. Mereka akan dilawan pencobaan dan harus diajar untuk menghadapi pencobaan itu; akan tetapi kewajibanmulah untuk meniadakan segala pengaruh, mengubahkan segala tabiat, dan memutuskan segala hubungan, yang menjauhkan kamu dari menyerahkan dirimu dan keluargamu secara terbuka dengan sebebas-bebasnya, sebaik-baiknya, dan dengan segenap hati kepada Allah.
Gantinya hidup berdesak-desakan di dalam kota, carilah sesuatu tempat yang suasananya tenang, di mana anak-anakmu akan terlindung sebanyak mungkin dari pencobaan, dan latihlah mereka di sana dan didik untuk kegunaan. Nabi Yehezkiel mencatat sebab-sebab yang mendatangan dosa dan kehinaan Sodom seperti berikut: “Kecongkakan, makanan yang berlimpah-limpah dan kesenangan hidup ada padanya dan pada anak-anak perempuan, tetapi ia tidak menolong orang-orang sengsara dan miskin.” Semua orang yang mau terlepas dari kebinasaan Sodom harus menghindarkan cara hidup yang mendatangkan murka Allah atas kota yang jahat itu. 12
Ketika Lot memasuki kota Sodom, ia menjauhkan diri dari kejahatan dengan sungguh-sungguh dan memerintahkan rumah tangganya menurut dia. Tetapi nyatanya dia telah gagal. Kejahatan yang ada di sekelilingnya telah mempengaruhi imannya sendiri, dan hubungan anak-anaknya dengan penduduk Sodom mengikat kepentingannya dalam satu tingkatan dengan mereka. Sebagai hasilnya terbentang di hadapan kita. Banyak orang masih mengadakan kesalahan seperti itu. 13
Biarlah engkau mempelajari untuk memilih dan menjadikan tempat kediamanmu jauh dari Sodom dan Gomora sedapat mungkin. Jauhkanlah diri dari kota-kota besar. Kalau mungkin bangunlah rumahmu di pedesaan yang teduh, mungkin engkau tidak pernah menjadi kaya dengan berbuat demikian. Bertempat tinggallah di mana ada pengaruh yang paling baik. 14
Saya dinasihatkan oleh Tuhan supaya mengamarkan jemaat kita agar tidak berkumpul di kota-kota hendak mencari tempat kediaman bagi keluarga mereka. Kepada para bapa dan ibu saya dinasihatkan untuk berkata, “Janganlah lalai memelihara anak-anakmu di dalam lingkungan pekaranganmu sendiri. 15

Sekarang Saatnya Untuk Pindah Dari Kota-kota

Bawalah keluargamu keluar dari kota-kota itulah pekabaranku.16 Waktunya telah tiba, di mana Allah sedang membuka jalan agar keluarga-keluarga keluar dari kota-kota. Anak-anak harus dibawa ke pedesaan. Para orang tua harus mengusahakan tempat seberapa dapat sesuai dengan keadaan uangnya. Mungkin tempat kediaman itu kecil, namun harus ada pekabaran berkebun dekat rumah itu yang boleh dikerjakan. 17
Sebelum bencana meliputi segenap penduduk bumi, Tuhan memanggil kepada semua bangsa Israel agar sungguh-sungguh bersedia pada peristiwa itu. Kepada para ibu bapa Ia mengirim seruan amaran: “Kumpulkanlah anak-anakmu ke dalam rumahmu sendiri; jauhkanlah mereka semua dari orang-orang yang melanggar hukum-hukum Allah, dari mereka yang mengajarkan dan menghidupkan kejahatan. Keluarlah dari kota-kota besar secepat mungkin. 18

Allah Akan Menolong UmatNya


Para orang tua dapat memperoleh rumah-rumah kecil di pedesaan, dengan sebidang tanah untuk dikerjakan, di mana mereka dapat mempunyai kebun, pepohonan, di sana mereka dapat menanam sayur-sayuran dan buah-buahan kecil untuk mengganti makanan daging, yang merusak darah kehidupan yang mengalir dalam pembuluh-pembuluh darah. Pada tempat-tempat yang demikian anak-anak tidak dikelilingi dengan segala pengaruh yang merusak dari kehidupan kota. Allah akan menolong umatNya mendapatkan tempat-tempat yang demikian di luar kota. 19

Tidak ada komentar:

Posting Komentar