Resiko Kehidupan Di Dalam Kota
Kehidupan dalam kota itu palsu
adanya dan tiruan saja. Mengejar uang didorong oleh hawa nafsu, mencari
kepelisiran dan kesenangan tidak henti-hentinya, haus akan pertunjukan,
kemewahan dan pemborosan, semuanya ini adalah kekuatan yang memaksa manusia sehingga
mengalihkan pikirannya daripada maksud hidup yang sebenarnya. Mereka sedang
membuka pintu kepada seribu macam kejahatan. Terhadap orang-orang muda semuanya
itu mempunyai kuasa yang hampir tidak dapat ditahan. Ini adalah salah satu
penggodaan yang paling licik dan berbahaya, yang datang menyerang anak-anak
muda dan anak-anak dalam kota ialah kesukaan kepada kepelisiran. Hari-hari
libur tidak terhitung banyaknya; permainan dan pacuan kuda menarik ribuan
orang, dan hiburan yang tidak habis-habisnya serta kepelisiran yang menarik
mereka jauh daripada tugas kewajiban yang sebenarnya. Uang yang seharusnya
dapat disimpan buat maksud-maksud yang lebih baik diboroskan untuk hiburan. 1
Pertimbangkanlah Segi Kesehatan
Suasana kehidupan dalam kota-kota
seringkali merupakan bahaya kepada kesehatan. Kemungkinan selalu terbuka untuk
dijangkiti oleh penyakit, dengan adanya udara yang tidak bersih, air yang
kotor, makanan yang kotor, tempat tinggal yang berdesak-desakan, gelap, dan
tidak sehat, adalah sebagian daripada banyak kejahatan yang harus dihadapi.
Bukanlah rencana Allah supaya
orang-orang berdesak-desakan di dalam kota-kota, berjubal bersama-sama dalam
rumah-rumah yang bertingkat dan rumah-rumah petak. Pada mula pertama Allah
menempatkan nenek moyang kita yang pertama di tengah-tengah pemandangan dan
bunyi suara yang indah, Dia ingin supaya kita gembira sekarang ini. Lebih dekat
kita menghampiri ke dalam persesuaian dengan rencana Allah semula, maka akan
lebih naiklah keadaan kita untuk memperoleh kesehatan tubuh, pikiran dan jiwa. 2
Permainan Kejahatan
Kota-kota dipenuhi dengan segala
pencobaan. Kita harus merencanakan pekerjaan kita begitu rupa sehingga
anak-anak muda kita terhindar dari penularan penyakit ini. 3
Anak-anak dan orang-orang muda
haruslah dijaga dengan sebaik-sebaiknya. Mereka harus dijauhkan dari permainan
kejahatan yang sedang merajalela di dalam kota-kota kita. 4
Kerusuhan Dan Kekacauan
Bukanlah rencana Allah supaya
umat-umatNya bertempat tinggal di dalam kota, di mana terdapat kerusuhan dan kekacauan.
Anak-anak harus dihindarkan daripada hal yang demikian, karena seluruh keadaan
tubuh dijadikan merosot oleh keadaan serba tergesa-gesa dan terburu-buru dan
suara ribut. 5
Pekerjaan Sulit Didapat
Melalui adanya perkongsian yang
besar serta akibat-akibat perserikatan buruh dan pemogokan-pemogokan, keadaan
hidup dalam kota semakin menjadi sukar. Kesukaran-kesukaran hebat ada di depan
kita, dan bagi banyak keluarga kepindahan dari kota-kota itu akan menjadi suatu
kebutuhan. 6
Kebinasaan yang Menimpa
Waktunya sudah dekat apabila
kota-kota besar akan dibinasakan dan semuanya harus diamarkan tentang segala
yang akan datang ini. 7
Aduh, kalau sekiranya umat Allah
mempunyai suatu perasaan akan datangnya bahaya yang akan menimpa ribuan kota
yang sekarang sudah hampir diserahkan kepada berhala! 8
Kepentingan-kepentingan Duniawi
Dan Kecintaan Akan Keuntungan
Seringkali menjadi kenyataan
bahwa para orang tua tidak berhati-hati untuk mengelilingi anak-anak mereka
dengan pengaruh yang baik. Dalam memilih tempat tinggal, mereka memikirkan
lebih banyak tentang kepentingan-kepentingan duniawi mereka dari suasana moral
dan sosial, maka anak-anak membentuk pergaulan yang tidak memperkembang
kebiasaan peribadatan serta pembentukan tabiat yang benar . . . .
Hai para orang tua yang mengutuki
orang-orang Kanaan karena mempersembahkan anak-anak mereka kepada dewa Molokh,
apa yang sedang engkau lakukan? Kamu sedang mengadakan persembahan yang paling
mahal kepada dewamu ialah allah Mammon; apabila kemudian anak-anakmu jadi
dewasa dengan tidak disukai serta buruk dalam tabiat, apabila mereka
menunjukkan penolakan peribadatan dengan tegas serta cenderung kepada tidak
menyukai agama, kamu akan mempersalahkan agama yang kamu percayai itu karena
tidak dapat menyelamatkan mereka. Kamu sedang menyabit apa yang telah kamu
taburkan, sebagai akibat cinta dunia yang mementingkan diri serta kelalaian
tentang maksud kasih karunia. Kamu memindahkan keluargamu ke dalam
tempat-tempat pencobaan, maka tabut perjanjian Allah yang diindungi dan
dimuliakan itu, tidak kamu anggap penting; sehingga Tuhan tidak mengadakan
suatu mujizat untuk melepaskan anak-anakmu dari pencobaan. 9
Tidak Ada Manfaat yang Benar
Diberikan Kota-kota
Tidak ada satu keluarga dalam
seratus yang memperoleh kemajuan secara badani, pikiran, atau rohani oleh
tinggal di dalam kota. Iman, pengharapan, kasih, kebahagiaan, akan berkembang
jauh lebih baik di tempat-tempat pedalaman, di mana terdapat ladang-ladang,
bukit-bukit dan pepohonan. Bawalah anak-anakmu jauh dari segala pemandangan dan
bunyi keributan kota, jauh dari kebisingan dan keributan kendaraan dan
pengangkutan, maka pikiran mereka akan menjadi lebih sehat. Akan lebih mudah
menanamkan kebenaran sabda Allah dalam hati mereka. 10
Nasihat Tentang Pindah Dari
Pedesaan Ke Kota
Banyak orang tua yang pindah dari
kampung halamannya di pedesaan ke kota, mereka memandang hal itu lebih disukai
dan tempat yang menguntungkan. Tetapi dengan adanya pencobaan ini mereka
membukakan pencobaan-pencobaan besar terhadap anak-anak mereka. Anak-anak laki
tidak mempunyai pekerjaan dan mereka memperoleh pendidikan di jalan-jalan, lalu
bergerak dari satu langkah kemerosotan akhlak ke dalam kemerosotan yang lain,
sehingga mereka kehilangan perhatian terhadap apa saja yang baik, yang murni
dan suci. Alangkah baiknya sekiranya para orang tua itu tinggal di pedesaan
bersama keluarga mereka di pedesaan, di mana pengaruh di sana sangat baik untuk
kekuatan tubuh dan otak. Biarlah anak-anak muda diajar untuk mengolah tanah
dalam pertanian, dan biarlah mereka tidur dengan nyenyak karena sudah penat dan
bebas dari dosa.
Karena kelalaian para orang tua,
orang muda dalam kota-kota kita sedang merusak cara hidupnya serta menajiskan
jiwanya di hadapan Allah. Ini adalah sebagai buah kemalasan mereka. Rumah-rumah
miskin, penjara, dan tiang gantungan menyiarkan cerita yang menyedihkan tentang
kewajiban para orang tua yang dilalaikan.11
Ada lebih baik mengorbankan
sesuatu dan bahkan setiap pertimbangan keduniawian daripada membahayakan
jiwa-jiwa yang indah yang diserahkan kepada penjagaanmu. Mereka akan dilawan
pencobaan dan harus diajar untuk menghadapi pencobaan itu; akan tetapi
kewajibanmulah untuk meniadakan segala pengaruh, mengubahkan segala tabiat, dan
memutuskan segala hubungan, yang menjauhkan kamu dari menyerahkan dirimu dan
keluargamu secara terbuka dengan sebebas-bebasnya, sebaik-baiknya, dan dengan
segenap hati kepada Allah.
Gantinya hidup berdesak-desakan
di dalam kota, carilah sesuatu tempat yang suasananya tenang, di mana
anak-anakmu akan terlindung sebanyak mungkin dari pencobaan, dan latihlah
mereka di sana dan didik untuk kegunaan. Nabi Yehezkiel mencatat sebab-sebab
yang mendatangan dosa dan kehinaan Sodom seperti berikut: “Kecongkakan, makanan
yang berlimpah-limpah dan kesenangan hidup ada padanya dan pada anak-anak
perempuan, tetapi ia tidak menolong orang-orang sengsara dan miskin.” Semua
orang yang mau terlepas dari kebinasaan Sodom harus menghindarkan cara hidup
yang mendatangkan murka Allah atas kota yang jahat itu. 12
Ketika Lot memasuki kota Sodom,
ia menjauhkan diri dari kejahatan dengan sungguh-sungguh dan memerintahkan
rumah tangganya menurut dia. Tetapi nyatanya dia telah gagal. Kejahatan yang
ada di sekelilingnya telah mempengaruhi imannya sendiri, dan hubungan
anak-anaknya dengan penduduk Sodom mengikat kepentingannya dalam satu tingkatan
dengan mereka. Sebagai hasilnya terbentang di hadapan kita. Banyak orang masih
mengadakan kesalahan seperti itu. 13
Biarlah engkau mempelajari untuk
memilih dan menjadikan tempat kediamanmu jauh dari Sodom dan Gomora sedapat
mungkin. Jauhkanlah diri dari kota-kota besar. Kalau mungkin bangunlah rumahmu
di pedesaan yang teduh, mungkin engkau tidak pernah menjadi kaya dengan berbuat
demikian. Bertempat tinggallah di mana ada pengaruh yang paling baik. 14
Saya dinasihatkan oleh Tuhan
supaya mengamarkan jemaat kita agar tidak berkumpul di kota-kota hendak mencari
tempat kediaman bagi keluarga mereka. Kepada para bapa dan ibu saya
dinasihatkan untuk berkata, “Janganlah lalai memelihara anak-anakmu di dalam
lingkungan pekaranganmu sendiri. 15
Sekarang Saatnya Untuk Pindah
Dari Kota-kota
Bawalah keluargamu keluar dari
kota-kota itulah pekabaranku.16 Waktunya telah tiba, di mana Allah
sedang membuka jalan agar keluarga-keluarga keluar dari kota-kota. Anak-anak
harus dibawa ke pedesaan. Para orang tua harus mengusahakan tempat seberapa
dapat sesuai dengan keadaan uangnya. Mungkin tempat kediaman itu kecil, namun
harus ada pekabaran berkebun dekat rumah itu yang boleh dikerjakan. 17
Sebelum bencana meliputi segenap
penduduk bumi, Tuhan memanggil kepada semua bangsa Israel agar sungguh-sungguh
bersedia pada peristiwa itu. Kepada para ibu bapa Ia mengirim seruan amaran:
“Kumpulkanlah anak-anakmu ke dalam rumahmu sendiri; jauhkanlah mereka semua
dari orang-orang yang melanggar hukum-hukum Allah, dari mereka yang mengajarkan
dan menghidupkan kejahatan. Keluarlah dari kota-kota besar secepat mungkin. 18
Allah Akan Menolong UmatNya
Para orang tua dapat memperoleh
rumah-rumah kecil di pedesaan, dengan sebidang tanah untuk dikerjakan, di mana
mereka dapat mempunyai kebun, pepohonan, di sana mereka dapat menanam
sayur-sayuran dan buah-buahan kecil untuk mengganti makanan daging, yang
merusak darah kehidupan yang mengalir dalam pembuluh-pembuluh darah. Pada
tempat-tempat yang demikian anak-anak tidak dikelilingi dengan segala pengaruh
yang merusak dari kehidupan kota. Allah akan menolong umatNya mendapatkan tempat-tempat
yang demikian di luar kota. 19
Tidak ada komentar:
Posting Komentar