Suatu Kesalahan Besar Kepada
Kaum Ibu, Anak-anak, Dan Masyarakat
Banyak para orang tua yang
mengisi rumah tangganya dengan makhluk-makhluk kecil, yang semata-mata
tergantung atas ibu bapanya untuk pemeliharaan dan pengajaran tanpa memikirkan
apakah dapat bertindak adil kepada satu keluarga yang besar atau tidak . . . .
Ini adalah suatu kesalahan besar, bukan hanya terhadap ibu, tetapi juga kepada
anak-anaknya dan kepada masyarakat . . . .
Para orang tua haruslah
senantiasa memikirkan kebaikan masa depan dari anak-anaknya. Seharusnya jangan
mereka terpaksa mencurahkan segenap waktunya pada pekerjaan yang berat-berat
supaya dapat mencukupkan segala kebutuhan hidup. 1
Sebelum menambahkan anggota
keluarganya, mereka harus mempertimbangkan apakah Allah akan dipermuliakan atau
dihinakan oleh mereka dengan mendatangkan anak-anak itu ke bumi ini. Mereka
haruslah berusaha memuliakan Allah oleh perkawinan mereka sejak dari permulaan,
dan sepanjang tahun dalam hidup mereka sebagai suami istri. 2
Kesehatan Ibu Penting Adanya
Mengingat tanggungjawab yang
berpindah kepada para orang tua, haruslah dipertimbangkan dengan cermat, apakah
membawa anak-anak ke dalam keluarga yang terbaik. Apakah ibu mempunyai kekuatan
yang cukup untuk merawat anak-anaknya? Dapatkah bapa memberi kemajuan
sedemikian rupa untuk membentuk tabiat yang benar dan mendidik anak itu? Nasib
anak itu sering kurang dipertimbangkan! Pemuasan nafsu saja yang sering
dipikirkan, dan beban-beban yang berat dipikulkan kepada istri dan ibu, tenaga
hidupnya dihabiskan dan melumpuhkan kuasa kerohanian. Dalam kesehatan yang
rusak dan dengan semangat yang tawar hati didapatinya dirinya dikelilingi
kawanan yang masih kecil, yang tidak dapat dipeliharanya sebagaimana mestinya.
Karena tidak mempunyai pendidikan yang selayaknya, anak-anak itu menjadi besar
dan tidak menghormati Allah serta menularkan kepada orang-orang lain
sifat-sifat mereka yang jahat, maka dengan demikian terkumpullah suatu tentara
yang diatur Setan untuk diperdayakan sesuka hatinya. 3
Faktor-faktor Lain yang Harus
Dipertimbangkan
Allah mau supaya para orang tua
bertindak sebagai makhluk yang bijaksana dan hidup demikian rupa sehingga
tiap-tiap anak dapat dididik dengan pantas, agar ibu boleh mempunyai kekuatan
dan waktu untuk menggunakan kuasa otaknya untuk mengatur dan mendidik
anak-anaknya dalam pergaulan dengan malaikat-malaikat. Ia harus mempunyai
keberanian hati untuk melakukan peranannya dengan mulia serta melakukan
pekerjaannya dengan takut dan cinta kepada Allah sehingga anak-anaknya boleh
terbukti menjadi satu berkat kepada keluarga dan kepada masyarakat.
Sang suami dan bapa haruslah
mempertimbangkan segala perkara ini supaya istri dan ibu anak-anaknya jangan
bekerja terlalu berat dan dengan demikian ditekan oleh kemurungan. Bapa harus
melihat supaya ibu anak-anaknya tidak ditempatkan pada suatu kedudukan sehingga
dia tidak mungkin bertindak sebagaimana mestinya terhadap anak-anaknya yang
masih kecil-kecil dan banyak, sehingga mereka dapat dibesarkan dan mendapat
pendidikan yang selayaknya. 4
Para orang tua jangan
mempertambahkan jumlah keluarga terlalu cepat, sehingga mereka tahu bahwa
anak-anak mereka sempat dipelihara dan dididik dengan baik. Seorang bayi yang
ada dalam pangkuan ibu setiap tahun adalah suatu aniaya besar kepadanya.
Kegemaran sosial dikurangkannya, dan sering dihancurkannya dan kemelaratan
rumah tangga semakin bertambah. Dirampasnya dari anak-anak itu pemeliharaan,
pendidikan, dan kebahagiaan yang seharusnya para orang tua berkewajiban
memberikan kepada mereka. 5
Nasihat Kepada Para Orang Tua
yang Berkeluarga Besar
Suatu pertanyaan yang harus kamu
bereskan ialah, “Adakah saya memperbesar keluarga yang terdiri dari anak-anak
untuk memperkuat pengaruh dan memperbanyak barisan kuasa kegelapan, atau adakah
saya membesarkan anak-anak bagi Kristus?”
Kalau kamu tidak memerintahkan
anak-anakmu dan membentuk tabiat mereka itu sesuai dengan tuntutan-tuntutan
Allah, adalah lebih baik bagimu, baik bagi para orang tua, dan masyarakat kalau
semakin sedikit anak-anak yang menderita dari didikanmu yang tidak baik itu.
Adalah suatu dosa untuk menambahkan jumlah keluarga, kecuali anak-anak dapat
diajar dan dilatih sejak kecil oleh seorang ibu yang bijaksana dan berpikiran
sehat, yang insaf dan cerdik, dan yang memerintahkan rumah tangganya dalam
takut akan Tuhan, membentuk dan merupakan tabiat mereka itu sesuai dengan
ukuran kebenaran. Allah telah memberikan kepadamu pikiran, maka Ia menuntut
supaya kamu menggunakannya. 6
Hai para bapa dan ibu, bilamana
kamu mengetahui bahwa kamu tidak mempunyai pengetahuan tentang bagaimana
mendidik anak-anakmu bagi Tuhan, mengapa kamu tidak mempelajari pelajaran
tentang hal itu? Apakah sebabnya kamu terus mendatangkan anak-anak ke dunia ini
untuk memperbanyak tentara dalam barisan setan? Adakah Allah berkenan dengan
pertunjukan ini? Apabila kamu melihat bahwa satu keluarga besar akan sangat
memberatkan sumber-sumber penghasilanmu, bilamana kamu melihat bahwa keluarga
besar itu menjadikan ibu terlalu sibuk dengan anak-anak, dan tidak ada padanya
waktu di antara kelahiran anak-anak itu untuk melakukan pekerjaan seperti
kebiasaan ibu-ibu lain, kenapa kamu tidak mempertimbangkan laba ruginya dengan
cara yang pasti? Setiap anak mengambil daya tenaga dari ibu, dan apabila para
bapa dan ibu tidak menggunakan pertimbangannya dalam masalah ini, kesempatan
apakah yang diberikan kepada para orang tua dan anak-anak supaya mendapat
latihan yang pantas? Tuhan berseru kepada para orang tua supaya
mempertimbangkan masalah ini dalam terang yang sesungguhnya tentang masa kekal
yang akan datang. 7
Pertimbangan Perekonomian
Para orang tua harus
mempertimbangkan dengan tenang persediaan apakah yang dapat diadakan bagi
anak-anaknya. Mereka tidak berhak mendatangkan anak-anak ke dunia ini untuk
menjadi beban kepada orang lain. Apakah ada perusahaan mereka yang dapat
dipakai sebagai sandaran untuk memelihara satu keluarga sehingga mereka tidak
perlu menjadi beban kepada orang lain. Kalau mereka tidak punya, maka mereka
mengadakan satu kejahatan dalam mendatangkan anak-anak ke dunia ini untuk
menderita kekurangan perawatan, pakaian yang pantas, dan kekurangan makanan. 8
Orang-orang yang sama sekali
tidak cakap menjalankan suatu perusahaan, dan mereka yang tidak mujur hidupnya
di dunia ini, pada umumnya memenuhi keluarganya dengan anak-anak; sedangkan
orang-orang yang mempunyai kecakapan untuk memperoleh harta benda umumnya tidak
mempunyai anak-anak lebih daripada yang mereka dapat pelihara. Seharusnyalah
orang-orang yang tidak cakap mengurus diri sendiri jangan mempunyai anak-anak. 9
Bagaimana Kesulitan Itu Dibawa
Kadang-kadang Kepada Jemaat
Banyak orang ketika masih
bujangan hampir-hampir tidak dapat hidup, sekarang mengambil keputusan supaya
kawin dan mendirikan satu keluarga, mereka sudah tahu bahwa tidak ada sesuatu
yang dapat menunjang kehidupan mereka berdua. Lebih celaka lagi dari ini,
mereka tidak mempunyai pemerintahan dalam keluarga. Secara keseluruhan tindakan
mereka dalam keluarga ditandai dengan adat kebiasaan mereka yang tidak
berperaturan dan lamban. Mereka tidak dapat mengendalikan diri dan lekas marah,
kurang sabar, dan cerewet. Apabila orang-orang demikian menerima kebenaran
pekabaran Advent, mereka merasa bahwa mereka berhak menerima bantuan dari
saudara-saudara yang lebih kaya; dan kalau pengharapan mereka itu tidak
dipenuhi, mereka akan bersungut-sungut tentang jemaat dan menuduh mereka itu
tidak hidup sesuai dengan iman mereka. Siapakah yang harus menderita dalam
kasus ini? Apakah pekerjaan Allah yang harus dirugikan, dan perbendaharaan di
pelbagai tempat dihabiskan, demi perawatan keluarga-keluarga besar yang miskin
itu? Tidak. Para orang tualah yang seharusnya menderita. Pada umumnya mereka
tidak mau menderita sesuatu kekurangan yang lebih besar setelah mereka menerima
hari Sabat lebih daripada apa yang diderita dahulu. 10
Bagaimana Pelayanan Misionaris
Itu Boleh Dibatasi
Dalam pengiriman para misionaris
ke negeri-negeri yang jauh, orang-orang yang tahu menghematlah yang akan
dipilih, tidak mempunyai keluarga besar, dan karena menyadari singkatnya waktu
dan pekerjaan besar yang harus diselesaikan, mereka tidak membebani tangan
mereka dan rumahnya dengan banyak anak-anak, melainkan akan memelihara diri
seberapa bebas dari segala sesuatu yang akan mengalihkan pikiran mereka dan
tertuju kepada tugas yang besar itu. Kalau berserah dan bebas berbuat yang
demikian, maka istri oleh berdiri di samping suaminya, dapat melaksanakan sama
banyaknya dengan suami. Allah telah memberkati ibu dengan talenta-talenta untuk
digunakan bagi kemuliaanNya dalam membawa beberapa anak pria dan wanita kepada
Allaasah; tetapi banyak mereka tertahan di rumah oleh karena kesibukan untuk
menjaga anak-anak mereka yang masih kecil-kecil.
Kita mau supaya misionaris itu
benar-benar misionaris dalam arti kata yang sebenarnya; yang rela menyisihkan
kepentingan diri sendiri dan mengutamakan kemajuan pekerjaan Allah terlebih
dahulu; mereka akan memelihara diri sebagai orang-orang yang berguna, pergi ke
mana Allah kelak suruh dan bekerja dalam lapangan apa saja untuk memberitakan
pengetahuan tentang kebenaran itu. Para pria yang mempunyai istri yang kasih
dan takut akan Allah, dan yang dapat menolong mereka dalam pekerjaan itu
dibutuhkan di bidang pekerjaan misionaris. Banyak keluarga yang pergi keluar
untuk bekerja, tetapi mereka tidak menyerahkan diri seluruhnya kepada pekerjaan
itu. Pikiran mereka terbagi. Istri dan anak-anak menarik mereka dari pekerjaan
itu dan seringkali menjauhkan mereka dari ladang yang seharusnya mereka dapat
masuki, sekiranya mereka tidak berfikir bahwa mereka harus lebih dekat ke
kampung halaman mereka. 11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar