CINTA YANG BENAR ATAU CINTA
BIRAHI
Cinta Adalah Pemberian yang
Indah Dari Yesus
Cinta adalah suatu pemberian
indah yang kita terima dari Yesus. Cinta kasih sejati dan suci bukanlah suatu
perasaan, melainkan suatu prinsip. Barangsiapa yang digerakkan cinta sejati
tidak berlaku gegabah dan bertindak buta. 1
Hanya ada sedikit cinta yang tulen,
sejati, sungguh-sungguh, berserah dan murni. Judul yang indah ini sesungguhnya
jarang sekali dapat ditemukan. Nafsu disebut cinta. 2
Cinta sejati ialah suatu prinsip
yang tinggi dan suci, sangat berbeda sifatnya daripada cinta yang dibangunkan
oleh dorongan hati dan tiba-tiba mati apabila mendapat ujian yang berat. 3
Cinta adalah suatu tanaman yang
tumbuh dari sorga dan harus dirawat dan dipelihara. Hati yang dipenuhi cinta
kasih, kebenaran, kata-kata kasih akan menjadikan keluarga itu berbahagia dan
mengerahkan pengaruh yang meninggikan terhadap semua orang yang datang ke dalam
lingkungan pengaruhnya. 4
Cinta yang Benar Lawannya Nafsu
Cinta . . . tidaklah bersifat
keterlaluan; cinta itu tidak buta. Cinta itu murni dan suci. Tetapi nafsu hati
secara umum adalah suatu hal yang sangat berbeda. Sementara cinta yang murni
melibatkan Allah dalam rencananya, nafsu itu menjadi keras kepala,
tergesa-gesa, tidak masuk akal, melawan segala penahanan
diri, dan akan menjadi pilihan dan berhalanya. Di dalam semua tingkah laku
seorang yang mempunyai cinta sejati, kasih karunia Allah akan dinyatakan.
Kesopanan, kesederhanaan, ketulusan hati, moral dan agama adalah yang menjadi
ciri segala langkah menuju kepada persekutuan dalam perkawinan. Barangsiapa
yang dikendalikan demikian tidak akan terhisap di dalam pergaulan satu dengan
yang lain, sehingga tidak ada perhatian terhadap kumpulan permintaan doa dan
upacara-upacara kebaktian. Semangat mereka terhadap kebenaran tidak akan mati
sebab kelalaian terhadap segala kesempatan dan hak-hak yang telah dikaruniakan
Allah dengan murahnya kepada mereka. 5
Cinta yang demikian akan tidak
mempunyai fondamen yang lebih baik daripada hanya pemuasan hawa nafsu saja,
akan keras kepala, buta, dan tidak dapat dikendalikan. Kehormatan, kebenaran,
dan segala kuasa pikiran yang mulia dan tinggi ditaklukkan kepada perhambaan
hawa nafsu. Orang yang terikat di dalam rantai kegila-gilaan ini terlalu
sering, tuli kepada suara hati dan pertimbangan yang sehat; baik penerangan
maupun bujukan tidak akan dapat mengajak dia untuk melihat kebodohan sikapnya
itu.6
Cinta yang benar bukanlah nafsu
besar, bernyala-nyala, dan darah mendidih. Sebaliknya, ia tenang dan kalam.
Cinta demikian memandang jauh bukan sekedar yang kelihatan dan tertarik dengan
sifat-sifat yang halus. Ia bijaksana dan tahu membedakan, penyerahannya adalah
sungguh-sungguh dan kekal. 7
Cinta, ditinggikan dari
lingkungan nafsu dan dari dorongan hati, menjadi rohani dan dinyatakan dalam
perkataan dan perbuatan. Seorang Kristen haruslah dibungkus kelemahlembutan dan
kasih yang dikuduskan, di mana tidak ada cerewet ataupun sikap kurang sabar;
tingkah laku yang kasar dan tidak sopan yang harus dihaluskan oleh kasih
karunia Kristus. 8
Rasa Sentimen Harus Dihindarkan
Seperti Kusta
Angan-angan hati, mabuk cinta,
rasa sentimen, haruslah dijaga baik-baik, sama seperti orang menghindarkan
kusta. Banyak orang muda pria dan wanita pada zaman sekarang ini yang
kekurangan hikmat; oleh sebab itu perlu sekali penjagaan yang ketat. . . . Mereka
yang telah memeliharakan tabiat yang kudus, boleh jadi mereka kekurangan dalam
sifat-sifat lain yang disukai, mungkin akan besar nilai batinnya. 9
Ada yang sudah sekian lama
mengaku beragama, tetapi yang sebenarnya dia hidup tanpa Allah dan tidak
mempunyai angan-angan hati yang tulus. Mereka tiada berguna dan sia-sia adanya;
percakapan mereka adalah hina derajatnya. Pergaulan erat dan perkawinan
memenuhi benaknya sehingga tidak ada pikiran yang lebih tinggi dan mulia. 10
Orang-orang muda dimabukkan oleh
pergaulan yang kegila-gilaan dan perkawinan. Rasa sentimen dan mabuk cinta
merajalela di mana-mana. Kewaspadaan dan kecerdikan untuk menjaga orang-orang
muda dari segala pengaruh yang salah itu. 11
Para wanita muda tidak diajar
penyangkalan diri dan penahanan diri. Mereka dimanjakan dan kesombongan mereka.
Mereka dibiarkan menurut kehendaknya sendiri sehingga mereka menjadi keras
kepala dan menurut kemauan sendiri, maka engkaupun bingung dan tidak mengetahui
tindakan apa yang akan diambil untuk menyelamatkan mereka itu dari kehancuran.
Setan sedang menuntun mereka itu menjadi peribahasa dari mulut orang-orang yang
tidak beriman karena kecerobohan mereka, mereka kekurangan sifat pendiam serta
ketulusan seorang wanita. Para priapun dibiarkan juga melakukan sesukanya.
Mereka belum tiba pada usia dewasa, mereka sudah bergandengan dengan
gadis-gadis yang seumur dengan mereka, mengawal mereka pulang ke rumah dan
mengadakan percintaan dengan mereka. Maka orang tua sudah terikat oleh
pemanjaan mereka serta membiarkan anak-anak mereka dilanda percintaan, sehingga
mereka tidak berdaya untuk mengambil tindakan yang tegas untuk mengadakan
perobahan dan menahankan anak-anak mereka yang tumbuh terlalu cepat pada zaman
angkasa luar yang serba cepat ini. 12
Nasihat Kepada Gadis yang Suka
Romantis dan Sakit Cinta
Khususnya kamu kaum wanita,
engkau telah jatuh kepada kesalahan yang menyedihkan, yang begitu merajalela
dalam generasi yang akhlaknya merosot ini. Engkau terlalu suka kepada seks
lawan jenismu. Engkau sangat suka terhadap pergaulan mereka; perhatianmu kepada
mereka itu adalah membujuk, dan engkau memberi dorongan, atau mengijinkan
keintiman yang tidak selamanya sesuai dengan nasihat para rasul, “supaya
menjauhkan diri dari segala yang tampak jahat. “ . . .
Jauhkan pikiranmu daripada segala
rancangan yang romantis. Engkau mencampurkan agamamu dengan rasa sentimen dan
mabuk cinta, yang tidak meninggikan, melainkan hanya merendahkan diri. Bukan
hanya dirimu saja yang menderita; orang-orang lain turut kena bencana karena
teladan dan pengaruhnya . . . . Berangan-angan dan membangun istana romantis di
udara telah menjadikan kamu tidak pantas dan tidak berguna. Engkau telah hidup
dalam dunia angan-angan; engkau telah menjadi seorang Kristen yang mati syahid karena
angan-angan.
Ada banyak rasa sentimen yang
rendah ini dicampur-adukkan dengan pengalaman orang muda di dunia pada zaman
ini. Hai saudaraku, Allah meminta supaya engkau mengadakan perubahan.
Tinggikanlah cinta kasihmu. Saya minta dengan sangat kepadamu. Serahkanlah segenap
kuasa pikiran dan tubuhmu kepada pekerjaan Penebusan, yang telah menebus
engkau. Sucikanlah segala pikiran dan perasaanmu, supaya segala pekerjaanmu
boleh dikerjakan di dalam Allah. 13
Amaran Kepada Mahasiswa Muda
Kamu sekarang hidup sebagai mahasiswa;
biarlah pikiranmu tetap berada sekarang dalam perkara-perkara rohani. Jagalah
semua rasa sentimen terpisah dari kehidupanmu. Serahkanlah dirimu kepada
pengekangan diri yang waspada dan taklukkanlah dalam pemerintahan diri sendiri.
Kamu sekarang ada dalam masa pembangunan tabiat; tidak ada sesuatu yang patut
kamu anggap ringan atau tidak penting, yang akan mengurangkan kepentinganmu
yang paling tinggi dan paling suci, kecakapanmu untuk persediaan hendak
melakukan pekerjaan yang telah ditentukan Allah bagimu. 14
Akibat Persahabatan dan
Perkawinan yang Tidak Bijaksana
Kita dapat melihat
kesukaran-kesukaran yang tidak terhitung jumlahnya menyambut kita pada setiap
langkah. Kejahatan yang digemari para pemuda dan orang-orang tua ialah:
pergaulan dan perkawinan yang tidak bijaksana, dan tidak disucikan sudah tentu
membuahkan percecokan, perselisihan, perceraian dan pemanjaan hawa nafsu tanpa
batas. Kejahatan itu termasuk suami istri yang tidak setia, tidak adanya
kemauan untuk menahan keinginan yang keras dan melampaui batas, serta sikap
tidak perduli kepada segala perkara yang kekal . . . .
Kesucian sabda Allah tidak
dikasihi oleh banyak orang yang mengaku orang-orang Kristen yang cinta kepada
Kitab Suci. Mereka tunjukkan oleh hilangnya pengendalian dan kemauan bebads
bahwa mereka lebih suka kepada lingkungan yang lebih luas. Mereka tidak suka
kalau pemanjaan yang kikir itu dibatasi. 15
Jagalah Cinta Kasih Itu
Ikatkanlah pinggang pikiranmu,
kata rasul itu; perintahkan segala pikiranmu, jangan membiarkannya merajalela.
Pikiran boleh dijaga dan dikendalikan oleh usaha yang tegas. Pikirkanlah
perkara-perkara yang benar, maka kamu akan melakukan perbuatan-perbuatan yang
benar pula. Oleh sebab itu kamu harus menjaga cinta kasihmu, dan jangan biarkan
dia terikat kepada perkara-perkara yang tidak pantas. Yesus telah menebus kamu
dengan nyawaNya sendiri; kamu adalah milikNya; oleh sebab itu Ia harus diminta
nasihat dalam segala perkara, yaitu tentang bagaimana segala kuasa pikiran dan
cinta kasih hatimu harus digunakan.16
Tidak ada komentar:
Posting Komentar