Definisi yang Benar Dari Kata Suami
Rumah tangga
ialah suatu lembaga yang didirikan oleh Allah. Allah menghendaki agar
lingkungan keluarga, bapa, ibu, dan anak-anak berada di dunia ini sebagai suatu
firma (perusahaan). 1
Pekerjaan
membuat rumah tangga berbahagia tidak terletak kepada ibu itu sendiri. Para
bapa memegang peranan penting yang harus dilakukan. Suami itulah pengikat harta
benda rumah tangga, mempersatukannya oleh kasih sayang yang kuat, tekun dan
berserah semua anggota rumah tangga, ibu dan anak-anak bersama-sama dalam
ikatan persatuan yang paling kuat. 2
Namanya,
“pengikat rumah,” ialah definisi yang sebenarnya dari perkataan suami. . . .
Saya telah melihat bahwa hanya sedikit saja bapa-bapa yang insaf akan tanggung
jawab mereka itu. 3
Kepala Firma (Perusahaan) Keluarga
Suami dan
bapa ialah kepala keluarga. Istri memandang kepadanya untuk cinta dan simpati
serta bantuan dalam pendidikan anak-anak; dan ini adalah benar adanya.
Anak-anak itu adalah kepunyaan suami serta ibu, dan iapun sama-sama menaruh
kepentingan dalam kesejahteraan mereka. Anak-anak memandang kepada bapa untuk
kehidupan sehari-hari dan bimbingan; ia perlu mempunyai gambaran yang tepat
tentang kehidupan dan pengaruh pergaulan yang mengelilingi keluarganya; di atas
semuanya itu, dia harus mengendalikan melalui kasih dan takut akan Allah dan
oleh mengajarkan sabdaNya, supaya ia boleh menuntun kaki anak-anaknya dalam
jalan yang benar . . . .
Bapa harus
melaksanakan bagiannya untuk membahagiakan rumah tangga itu. Apa pun yang
menjadi keluh kesahnya serta kebingungan dalam pekerjaannya, semuanya itu tidak
boleh mendatangkan bayangan gelap atas keluarga; ia harus memasuki rumah dengan
senyum dan dengan perkataan yang manis. 4
Menciptakan Undang-undang Dan Sebagai Imam
Semua
anggota keluarga berpusat pada bapa. Ialah yang menciptakan undang-undang,
melukiskan dalam kegagahannya kebajikan, ketulusan, kekuatan, kejujuran,
kesabaran, keberanian hati, kerajinan dan kegunaan yang praktis. Dalam
pengertian yang sebenarnya bapa itu ialah seorang imam dalam rumah tangga,
melaksanakan di atas mezbah Allah korban pada pagi dan petang. Istri dan
anak-anak harus diajar supaya bersatu dalam melaksanakan korban ini dan juga
turut serta dalam nyanyian puji-pujian. Pada pagi hari dan petang, bapa sebagai
imam dalam rumah tangga, harus mengakui kepada Allah dosa-dosa yang dilakukan
oleh dia sendiri dan anak-anaknya sepanjang hari. Dosa-dosa tersebut yang
diketahuinya dan juga dosa-dosa rahasia, yang hanya mata Allah sendiri yang
melihatnya, harus diakui. Peraturan tindakan ini, dilaksanakan dengan
tekun oleh bapa apabila ia ada atau oleh
ibu kalau bapa tidak ada, akan berhasil mendatangkan berkat-berkat kepada
keluarga. 5
Bapa
mewakili Pemberi hukum ilahi dalam keluarganya. Ia kawan sekerja bersama-sama
dengan Allah, melaksanakan maksud-maksud kemurahan Allah serta menetapkan pada
anak-anaknya prinsip-prinsip yang benar, menyanggupkan mereka membentuk tabiat
yang murni dan suci, karena ia telah memenuhi jiwa itu dengan apa yang
menyanggupkan anak-anaknya memberikan penurutan bukan saja kepada bapanya yang
di dunia melainkan juga kepada Bapanya yang di sorga. 6
Sekali-kali
bapa tidak boleh mengkhianati tugas yang suci itu. Ia tidak boleh memaksakan
kekuasaannya sebagai bapa dalam situasi yang bagaimanapun. 7
Berjalan Bersama Allah
Bapa . . .
akan mengikat anak-anaknya kepada takhta Allah oleh iman yang hidup. Tanpa
bergantung kepada kekuatan sendiri, ia menggantungkan jiwanya yang tidak
berdaya itu kepada Tuhan Yesus serta berpegang teguh kepada kekuatan Allah Yang
Mahakuasa. Hai saudara-saudara, berdoalah dalam rumah, dalam keluargamu, malam
dan pagi; berdoa dengan tekun di dalam kamarmu; sementara engkau sibuk dalam
pekerjaanmu setiap hari, angkatlah jiwamu kepada Allah dalam doa. Dengan cara
demikianlah Henokh berjalan bersama dengan Allah. Dengan doa yang diam-diam dan
bertekun dari jiwa akan naik seperti dupa yang suci kepada takhta kasih karunia
dan akan sama berkenan kepada Allah seolah-olah dinaikkan di dalam kaabah.
Kepada semua orang yang mencari Dia, Kristus menjadi penolong yang selalu ada
pada waktu kesukaran. Mereka akan menjadi kuat pada hari pencobaan kelak. 8
Kedewasaan Pengalaman Dituntut
Seorang bapa
sekali-kali tidak boleh bersikap seperti anak kecil, digerakkan semata-mata
oleh dorongan hati. Ia terikat kepada keluarganya oleh ikatan yang kudus dan
suci. 9
Bagaimana
pengaruhnya di dalam rumah tangga akan ditentukan oleh pengetahuannya tentang
Allah satu-satunya yang benar, dan Yesus Kristus yang disuruhNya. “Ketika aku
kanak-kanak,” kata rasul Paulus, “aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku
merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah
aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.” Bapa itu harus berdiri
sebagai kepala keluarga, bukan sebagai seorang anak kecil yang sudah besar dan
tidak berdisiplin, melainkan sebagai seorang pria dengan tabiat laki-laki dan
dengan hawa nafsu yang dikendalikan. Ia harus memperoleh pendidikan dalam moral
yang benar. Tingkah lakunya dalam kehidupan rumah tangga haruslah dipimpin dan
dipertahankan prinsip-prinsip firman Allah yang suci itu. Kemudian ia akan
bertumbuh sampai kepada ukuran yang sempurna sebagai seorang laki-laki dalam
Yesus Kristus. 10
Serahkan Kemauan Kepada Allah
Kepada
seorang suami dan bapa, saya mau berkata, “Ketahuilah dengan sungguh-sungguh
bahwa suatu suasana yang suci dan murni mengelilingi jiwamu . . . . Engkau
harus mempelajari tiap-tiap hari tentang Kristus. Sekali-kali engkau tidak
boleh menunjukkan suatu roh kelaliman di dalam rumah tangga. Orang melakukan
yang demikian sedang bekerja sama dengan perwakilan-perwakilan setan. Serahkan
kemauanmu kepada Allah. Berusahalah dengan sekuat tenagamu menjadikan kehidupan
istrimu senang dan berbahagia. Pakailah firman Allah sebagai penasehatmu.
Hidupkanlah di dalam rumah segala pengajaran firman itu. Kemudian kamu akan
menghidupkannya juga di dalam jemaat dan akan membawanya sertamu kepada
tempatmu melakukan bisnis. Prinsip-prinsip sorga itu akan mengagungkan segala
transaksi kehidupanmu. Malaikat-malaikat Allah akan bekerja sama dengan kamu
menolong kamu menyatakan Kristus kepada dunia. 11
Doa yang Tepat Bagi Suami yang Gampang
Marah
Jangan
biarkan kejengkelan hati dari bisnismu membawa kemurungan ke dalam kehidupan
rumah tangga. Apabila soal-soal kecil terjadi yang tidak tepat seperti yang
kamu pikirkan persoalan tersebut harus dilaksanakan, kamu gagal menyatakan
kesabaran, panjang sabar, kemurahan dan cinta, kamu menunjukkan bahwa kamu
terpilih sebagai kawan Dia yang begitu mengasihi kamu, karena Ia telah
menyerahkan nyawaNya bagimu, sehingga kamu boleh satu dengan Dia.
Setiap hari
di dalam kehidupan kamu akan bertemu dengan masalah-masalah yang datang dengan
tiba-tiba, kekecewaan dan penggodaan. Apa yang dikatakan firman itu? “Lawanlah
Iblis,” oleh bersandar dengan sesungguhnya kepada Allah,” dan iblis itu akan
lari kelak daripadamu.” Kecuali kalau mereka mencari perlindungan kepadaKu dan
mencari damai dengan Aku, ya mencari damai dengan Aku!” Pandanglah kepada Yesus
pada setiap waktu dan dalam segala tempat, naikkanlah doa dengan diam-diam dari
hati yang tulus supaya kamu boleh ketahui bagaimana melakukan kehendakNya.
Kemudian kalau musuh datang seperti banjir, Roh Tuhan akan mengangkat satu
panji bagimu melawan musuh itu. Apabila kamu sudah hampir bersedia hendak
menyerah, hilang kesabaran dan penahanan diri, menjadi keras dan suka mencela,
mencari-cari kesalahan dan menuduh, inilah waktunya bagimu menaikkan doa ke
sorga, “Ya Allah, tolonglah aku untuk melawan penggodaan, jauhkanlah dari
segala kepahitandan amarah, dan jauhkan perkataan jahat dari dalam hatiku.
Berikanlah kepadaku kelembutanMu, kerendahan hatiMu, panjang sabarMu dan
kasihMu. Jangan biarkan aku menghinakan Penebusku, mensalah-tafsirkan perkataan
dan pendorong hati istriku, anak-anakku, dan saudara-saudaraku di dalam iman.
Tolonglah aku supaya boleh menjadi murah hati, berbelas kasihan, lemah lembut
dan mengampuni. Tolonglah aku supaya menjadi seorang pengikat rumah yang
sungguh-sungguh di dalam rumah tanggaku serta mewakili tabiat Kristus kepada
orang-orang lain. 12
Jalankan
Kekuasaan Dengan Rendah Hati
Bukanlah
suatu bukti yang kebetulan kalau laki-laki sebagai suami senantiasa mengingat
kedudukannya sebagai kepala keluarga. Tidaklah menambahkan hormat bagi dia
kalau mendengar dia mengutip ayat-ayat Alkitab untuk mempertahankan hak-haknya
kepada kekuasaan. Tidak membuat dia lebih gagah dengan menuntut kepada
istrinya, ibu anak-anaknya, melakukan menurut perintahnya seolah-olah rencana
itu tidak ada salahnya. Tuhan telah meresmikan suami menjadi kepala istri untuk
menjadi pelindungnya; ia pengikat rumah dalam keluarga, mengikat anggota
keluarga bersama-sama, sama seperti Kristus adalah kepala jemaat itu dan
Juruselamat tubuh yang ajaib itu. Biarlah setiap suami yang mengaku mengasihi
Allah mempelajari dengan seksama tuntutan-tuntutan Allah dalam kedudukannya
itu. Kekuasaan Kristus dijalankan dalam hikmat, dalam segala kemurahan dan
kelemah-lembutan; oleh sebab itu biarlah suami menjalankan kuasanya serta
meniru Kepala Jemaat yang besar itu. 13
Tidak ada komentar:
Posting Komentar