SAHABAT KEPADA ANAK-ANAKNYA
Menggunakan Waktu
Bersama Anak-anak
Pada umumnya bapa memboroskan
banyak kesempatan emasnya untuk menarik serta mengikat anak-anaknya kepadanya.
Ketika pulang ke rumah dari bisnisnya, seharusnya menjadi suatu kesukaan dalam
perubahan suasana ini menghabiskan waktunya bersama-sama dengan anak-anaknya. 1
Para bapa harus menanggalkan
derajat kepalsuannya, menyangkal dirinya dari pemanjaan diri sendiri dalam
waktu dan kesenangan hati, agar bergaul dengan anak-anak, turut merasakan
dengan mereka dalam kesusahannya yang masih kecil-kecil, mengikat mereka kepada
hati anak-anak itu oleh ikatan cinta yang kuat dan menetapkan suatu pengaruh
yang sedemikian rupa terhadap pikiran mereka yang sedang berkembang, sehingga
nasihat mereka itu dipandang suci adanya. 2
Gunakan
Perhatian Khusus Kepada Anak-anak Pria
Bapa dari anak-anak pria harus
berhubungan erat dengan anak-anaknya, memberi keuntungan kepada anak-anak
pengalamannya yang luas itu, dan berbicara kepada mereka dalam ketulusan yang
sederhana, lemah lembut sedemikian rupa sehingga ia mengikat mereka kepada
hatinya. Bapa itu harus membiarkan anak-anaknya melihat bahwa ia memikirkan
kepentingan mereka dengan sebaik-baiknya dan kebahagiaan mereka pada setiap
waktu. 3
Bapa yang mempunyai suatu
keluarga dan ada anak laki-laki harus memahami bahwa apapun yang menjadi
pekerjaannya, ia tidak boleh melalaikan jiwa-jiwa yang dipercayakan kepadanya.
Ia telah membawa anak-anak itu ke dalam dunia ini dan telah menjadikan dirinya
yang bertanggungjawab kepada Allah untuk melakukan segala sesuatu di dalam
kuasanya untuk menjaga mereka dari pergaulan yang tidak suci, dari
teman-temannya yang jahat. Seharusnya ia tidak membiarkan anak-anaknya yang
selalu gelisah itu semata-mata kepada penjagaan ibunya. Beban itu terlalu berat
bagi ibu. Ia harus mengatur dengan sebaik-baiknya segala sesuatu untuk
kepentingan anak-anaknya dan ibu itu. Mungkin sangat sukar bagi ibu itu melatih
pengendalian diri serta mengatur dengan bijaksana dalam pendidikan
anak-anaknya. Sekiranya benarlah demikian, bapa harus mengambil lebih banyak
beban itu kepada jiwanya. Ia harus bertetap hati untuk mengadakan usaha yang
paling tekun demi keselamatan anak-anaknya. 4
Didiklah
Anak-anak Untuk Bermanfaat
Sebagai kepala rumah tangganya
sendiri, bapa harus mengetahui bagaimana mendidik anak-anaknya untuk kegunaan
dan kewajiban. Ini adalah tugasnya yang khusus, di atas segala sesuatu. Selama
tahun pertama dalam kehidupan seorang anak, pembentukan watak diserahkan
terutama kepada ibunya; tetapi ia harus selamanya merasa bahwa di dalam
pekerjaannya ia perlu bekerja sama dengan pihak bapa. Kalau bapa itu sibuk
dalam mengurus bisnisnya sehingga hampir menutup pintu kesempatan untuk berdaya
guna terhadap keluarganya, sebaiknya dia mencari pekerjaan lain yang tidak
menghalangi dia untuk menyerahkan sebagian waktunya untuk anak-anaknya. Kalau
ia melalaikan mereka itu, berarti dia tidak setia kepada tugas yang diamanatkan
Allah kepadanya.
Bapa itu dapat menggunakan suatu
pengaruh kepada anak-anaknya yang lebih kuat daripada penarikan pengaruh dunia.
Ia harus mempelajari tingkah laku dan tabiat anggota-anggota lingkungannya yang
masih kecil-kecil itu, agar ia boleh mengetahui keperluan mereka dan bahaya
yang mengancam mereka, dan dengan demikian bersedialah untuk memberantas yang
salah serta memberi dorongan untuk melakukan yang benar. 5
Apapun yang menjadi sifat
perusahaannya, tidak terlalu penting artinya sehingga dia akan dimaafkan dalam
melalaikan pekerjaan mendidik dan menggembleng anak-anaknya supaya
memeliharakan jalan Tuhan. 6
Memahami
Pelbagai Jenis Watak
Seorang bapa janganlah terlalu
sibuk dalam perusahaannya atau mempelajari buku-bukunya sehingga ia tidak dapat
menggunakan waktunya untuk mempelajari sifat-sifat dan segala keperluan
anak-anaknya. Ia harus membantu dalam mencari cara bagaimana anak-anak itu boleh
dipelihara dalam kesibukan pekerjaan yang berguna, cocok kepada sifat-sifat
watak mereka yang beraneka ragam itu. 7
Hai para bapa, gunakanlah
sebanyak mungkin waktumu bersama-sama dengan anak-anakmu. Berusahalah supaya
memahami tingkah laku mereka yang beraneka ragam itu, agar kamu mengetahui
bagaimana mendidik mereka setuju dengan sabda Allah. Jangan sekali-kali keluar
dari bibirmu suatu perkataan yang mengecewakan hati. Jangan membawa suasana
kegelapan ke dalam rumah tanggamu. Berlakulah manis budi, lemah lembut dan
mengasihi anak-anakmu, tetapi bukan dengan memanjakan dalam kebodohan. Biarlah
mereka menanggung kekecewaan mereka yang kecil saja, sebagaimana masing-masing orang harus menanggungnya. Jangan anjurkan
mereka datang kepadamu dengan persungutan yang kecil-kecil yang terjadi di
antara mereka. Ajarlah mereka supaya sabar terhadap satu dengan yang lain, dan
berusaha memelihara kepercayaan dan hormat satu dengan yang lain. 8
Bergaul
Dengan Mereka Dalam Pekerjaan Dan Olah Raga
Hai para bapa, . . . gabungkanlah
cinta kasihmu dengan kekuasaan, kemurahan dan belas kasihan dengan larangan
yang tetap teguh. Berikanlah sebagian waktu senggangmu kepada anak-anakmu;
kenallah mereka dengan baik; bergaullah dengan mereka dalam pekerjaan dan dalam
olah raga mereka itu. Pupuklah persahabatan dengan mereka khususnya dengan
anak-anakmu pria. Dengan cara demikian engkau menjadi suatu pengaruh yang kuat
untuk kebaikan mereka. 9
Ajarlah
Mereka Tentang Pelajaran Alam Kejadian
Biarlah seorang bapa meringankan
tugas ibu . . . . Biarlah bapa itu menunjukkan kepada mereka keindahan
bunga-bunga, pohon-pohon kayu yang tinggi yang di dalam daun-daunnya mereka
dapat melihat pekerjaan dan cinta Allah.
Ia harus mengajar mereka bahwa Allah yang menjadikan segala sesuatu itu
mencintai keindahan dan kebaikan. Kristus menarik perhatian murid-muridNya
kepada bunga bakung yang di ladang serta burung-burung yang di udara,
ditunjukkan bagaimana Allah memelihara mereka serta menunjukkan ini sebagai
bukti bahwa Ia akan memelihara manusia yang lebih tinggi kemuliaannya daripada
burung-burung atau bunga-bunga. Beritakanlah kepada anak-anak itu bahwa berapa
banyakpun waktumu diboroskan dalam usaha menghias diri, roman muka kita tidak
akan pernah dapat seimbang dalam rakhmat dan keindahan dengan bunga-bunga yang
paling sederhana di ladang. Dengan demikian pikiran mereka boleh ditarik
daripada yang dijadikan manusia kepada yang alamiah. Mereka boleh mempelajari
bahwa Allah telah memberikan kepada mereka segala sesuatu yang indah ini untuk
dinikmati, dan Ia suka supaya mereka memberikan kepadaNya cinta kasih mereka
yang paling baik dan yang paling suci. 10
Bapa itu boleh membawa mereka ke
dalam taman dan menunjukkan kepada mereka kuntum yang sedang berkembang serta
aneka warna dari bunga-bunga yang sedang mekar. Melalui perantara yang demikian
ia boleh memberikan kepada mereka pelajaran yang paling penting tentang Khalik,
oleh membukakan di hadapan mereka itu buku alam kejadian yang benar, di mana
cinta Allah diucapkan dalam setiap pohon, kembang dan daun-daun rumput. Ia
boleh memberi kesan dalam pikiran mereka itu suatu fakta bahwa kalau Allah
memberikan perhatian begitu banyak kepada pohon-pohon dan bunga-bunga, Ia akan
memberikan perhatian yang lebih besar lagi kepada makhluk-makhluk yang
dijadikan menurut petaNya. Ia boleh memimpin mereka itu ketika masih muda
untuk mengetahui bahwa Allah mau supaya
anak-anak baik budi, bukan hidup dengan
perhiasan yang tiruan, melainkan dengan keindahan tabiat, berkelakuan yang
menarik, manis dan dalam kasih sayang, yang akan menjadikan hati mereka penuh
dengan kesukaan dan kebahagiaan. 11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar