Kehidupan
Pendeta Di Rumah Harus Mencerminkan Kebenaran
Allah merencanakan supaya dalam
kehidupan rumah tangga guru Alkitab menjadi suatu teladan kebenaran yang
diajarkannya. Bagaimana keadaan seseorang akan lebih besar pengaruhnya daripada
apa yang dikatakannya. Roh beribadat yang ditunjukkan dalam kehidupan sehari-hari
dapat memberikan kuasa kepada kesaksian yang diberikan di depan umum.
Kesabaran, kemantapan dalam bertindak dan kasih dapat meninggalkan kesan dalam
hati orang-orang yang tidak dapat digerakkan oleh segala macam khotbah. 1
Kalau dilakukan dengan
sebaik-baiknya, pendidikan anak-anak penginjil akan memberikan tauladan tentang
pelajaran-pelajaran yang diberikannya dalam tugasnya. Tetapi oleh pendidikan
salah yang diberikannya kepada anak-anaknya, pendeta itu memperlihatkan
ketidaksanggupannya untuk memerintah dan mengatur, ia perlu mengetahui bahwa
Allah menuntut dia untuk lebih dahulu mengajar anak-anak yang sudah diberikan
kepadanya dengan sebaik-baiknya sebelum ia dapat melakukan kewajiban ini
sebagai gembala kawanan domba Allah. 2
Kewajibannya
yang Pertama Ialah Kepada Anak-anaknya
Tugas kewajiban para pendeta
terletak di sekelilingnya, jauh dan dekat di sekitar dirinya, tetapi
kewajibannya yang pertama ialah kepada anak-anaknya. Ia tidak boleh begitu
sibuk dengan tugas kewajibannya di luar rumah sehingga melalaikan pendidikan
yang dibutuhkan anak-anaknya. Mungkin ia memandang bahwa kewajibannya yang di
rumah itu kurang penting pada hal sebenarnya justru itulah dasar kebahagiaan
setiap orang dan masyarakat. Kebahagiaan para pria dan wanita dan kemajuan
jemaat pada umumnya tergantung pada pengaruh yang ada dalam rumah tangga . . .
.
Tiada sesuatu hal yang dapat
memaafkan pekerja itu atas melalaikan lingkungan bagian dalam yang lebih kecil
demi mengurus lingkungan luar yang lebih besar. Haruslah kesejahteraan
kerohanian keluarganya diperhatikan terlebih dahulu. Pada hari pehukuman nanti
Allah akan menanyakan usaha apa yang telah dilakukan untuk menarik kepada
Kristus anak-anak yang dipertanggungjawabkan telah lahir ke dunia ini.
Kebajikan besar yang dilakukan kepada orang lain tidak dapat meniadakan
hutangnya kepada Allah berupa kewajiban untuk mengurus anak-anaknya sendiri. 3
Besarnya
Pengaruh Seorang Pendeta
Dalam beberapa hal anak-anak
Pendeta sangat dilalaikan pengurusannya di dunia ini, karena ayah mereka jarang
bersama-sama dengan mereka. Oleh sebab itu mereka leluasa untuk memilih
pekerjaan dan hiburan mereka sendiri. 4
Dalam keadaan yang bagaimanapun
keburukan dari ketidaksetiaan yang besar orang tua, ketidakberesan itu sepuluh
kali lebih besar lagi kalau mereka yang sudah diangkat menjadi guru umat Tuhan.
Apabila mereka yang tidak dapat mengatur rumah tangganya sendiri dengan teladan
yang mereka berikan, mereka menyesatkan banyak orang. Kesalahan mereka adalah
lebih besar daripada kesalahan orang-orang lain, karena kedudukan mempunyai
tanggung jawab yang lebih besar. 5
Istri
Dan Anak-anak Adalah Hakim yang Paling
Tepat
Untuk Menilai Peribadatannya
Tidak sebanyak agama yang
ditunjukkan dari mimbar, melainkan agama keluarga yang dihidupkan sehari-hari
yang dapat lebih jelas menyatakan tabiat kita yang sebenarnya. Istri seorang
pendeta, anak-anaknya dan mereka yang digaji sebagai pembantu dalam keluarganya
itulah yang paling tepat menjadi hakim atau penilai terhadap peribadatannya.
Seorang yang baik akan menjadi berkat kepada keluarganya. Istri, anak-anak dan
para pembantu rumah tangga akan menjadi lebih baik karena agama yang diamalkan
pendeta itu.
Saudara-saudaraku bawalah Kristus
ke dalam keluarga, bawalah Dia ke mimbarmu, bawalah Dia selalu ke manapun
engkau pergi. Kemudian engkau tidak perlu lagi meyakinkan orang-orang lain
tentang perlunya menghargai pekerjaan seorang pendeta, sebab sudah pasti engkau
selalu membawa serta surat-surat kepercayaan sorgawi yang membuktikan kepada
semua orang bahwa engkau adalah hamba Kristus. 6
Istri
Seorang Pendeta, Menjadi Penolong Atau Penghalangkah?
Apabila seorang menerima tugas
kewajiban sebagai seorang pendeta, ia dituntut menjadi juru kabar Allah, untuk
menyampaikan firman yang dari mulut Allah kepada umatNya. Oleh sebab itu,
patutlah ia berhubungan erat dengan Gembala Yang Agung itu; ia harus
merendahkan diri berjalan di hadapan Allah, dengan meninggikan Kristus serta
merendahkan diri. Betapa pentingnya bahwa tabiat istrinya sesuai dengan
pengajaran Alkitab, dan anak-anaknya suka menurut dengan segenap hati!
Istri seorang pengerja injil
dapat menjadi penolong yang sangat berhasil dan menjadi berkat besar bagi
suaminya atau menjadi penghalang baginya dalam pekerjaannya. Sangat banyak
bergantung kepada istri, apakah pendeta itu semakin meningkat dari hari ke hari
dalam kegiatannya atau apakah ia akan menurun ke taraf yang lebih rendah. 7
Saya telah melihat bahwa
istri-istri pendeta haruslah membantu suami mereka itu dalam tugas mereka dan
harus saksama dan berhati-hati tentang pengaruh apa yang keluar dari diri
mereka sebab mereka itu diperhatikan orang, lebih banyak yang diharapkan dari
mereka daripada orang-orang lain. Pakaian mereka haruslah menjadi contoh.
Kehidupan dan cara mereka berbicara haruslah menjadi contoh yang mengharumkan
kehidupan dan bukan membawa kepada kematian. Saya melihat bahwa haruslah mereka
mengambil pendirian rendah hati, lemah lembut, namun luhur, dengan tidak
berbicara tentang hal-hal yang tidak mengarahkan pikiran itu ke sorga.
Penyelidikan yang lebih besar ialah: “Bagaimanakah saudara dapat menyelamatkan
jiwa saya dan menjadi alat untuk menyelamatkan orang-orang lain juga!” Dalam
hal ini saya melihat bahwa tidak ada pekerjaan yang dilakukan dengan
setengah-setengah hati yang diterima oleh Allah. Dia menghendaki segenap hati
dan perhatian atau sama sekali Dia tidak terima. Pengaruh mereka menunjukkan
dengan pasti tanpa diragukan, apakah pengaruh itu memihak atau melawan
kebenaran. Mereka menghimpunkan bersama Yesus atau mencerai-beraikan. Seorang
istri yang tidak benar-benar beribadat adalah laknat yang paling besar yang
dapat datang kepada seorang pengerja. 8
Setan senantiasa bekerja untuk
mengecewakan hati serta menyesatkan para pendeta yang telah dipilih Allah untuk
mengkhotbahkan kebenaran. Cara bekerjanya yang sangat berhasil ialah melalui
pengaruh-pengaruh rumah tangga, melalui istri yang tidak berbiadat. Kalau dia
(Setan) dapat mengendalikan pikiran mereka, dia juga melalui suami yang bekerja
dengan perkataan dan mengajarkan doktrin menyelamatkan jiwa-jiwa itu dapat
bekerja. Banyak perkara yang dapat dilakukan setan untuk menguasai pekerjaan
para pendeta, yaitu melalui pengaruh mementingkan diri, dan hidup
bersenang-senang saja. 9
Kata-kata
Nasihat Kepada Para Pendeta Tentang Mengurus Keluarga
Engkau mempunyai suatu tanggung
jawab yang perlu dilaksanakan di rumah tangga, yang tidak dapat engkau elakkan
namun tetap setia kepada Allah dan kepada amanat yang sudah diberikan Allah
kepadamu . . . . Ladang penginjilan ialah dunia ini. Engkau ingin menabur
ladang itu dengan kebenaran injil, dengan menantikan Allah untuk menyirami
bibit yang sudah ditaburkan itu supaya menghasilkan buah. Kepadamu telah
dipercayakan sebidang tanah yang kecil, tetapi halaman di depan pintu rumahmu
sendiri engkau biarkan ditumbuhi oleh semak-semak berduri dan onak, sementara
engkau mencabuti rumput-rumput kebun orang-orang lain. Ini bukanlah suatu
pekerjaan kecil melainkan suatu pekerjaan yang amat penting. Engkau sedang
mengkhotbahkan injil itu kepada orang-orang lain; praktekkan sendirilah injil
itu di rumah tanggamu. 10
Sebelum engkau dapat bersatu
dalam melaksanakan usaha pengajaran yang sebaik-baiknya kepada anakmu, biarlah
istri itu tinggal dahulu bersama anaknya jauh dari tempat suami bekerja; sebab
tidak boleh diberi contoh disiplin yang longgar
dan bebas kepada jemaat Allah.
Saya mengenal banyak pendeta
dengan cara tidak bijaksana pergi mengadakan perjalanan dengan membawa seorang
anak yang belum mengetahui peraturan. Pekerjaan mereka dari podium dirusakkan
oleh tingkah laku yang tidak baik yang diperlihatkan oleh anak-anak mereka. 11
Buatlah
Suatu Perhatian Kepada Anak-anak Orang Lain
Perhatianmu tidak boleh tertekan
secara keseluruhan oleh keluargamu sendiri, sehingga sama sekali tidak
memperhatikan anak-anak orang lain. Kalau engkau ikut menikmati jaminan
saudara-saudaramu, mereka juga mengharapkan sesuatu sebagai imbalannya.
Tunjukkanlah perhatianmu kepada para orang tua itu dan kepada anak-anak, dan
berusahalah mengajar mereka serta memberkatinya. Sucikanlah dirimu untuk
melaksanakan pekerjaan Allah, dan menjadi berkatlah kepada orang-orang yang
menjamin engkau, berbincang-bincanglah kepada para orang tua dan dalam keadaan
bagaimanapun jangan engkau melupakan anak-anak mereka. Janganlah merasa bahwa
anak-anakmu sendiri ada lebih berharga dalam pemandangan Allah daripada anak-anak
lain. 12
Seruan
Kepada Anak Pengerja yang Tersesat
Ayahmu adalah seorang pengerja
injil dan Setan bekerja keras untuk menuntun anak-anak pengerja untuk
mendatangkan kehinaan kepada para orang tua mereka. Jikalau mungkin ia berusaha
menawan mereka untuk melakukan kehendaknya serta meresapkan
kecenderungan-kecenderungan yang jahat itu ke dalam diri mereka. Apakah engkau
mau setan bekerja melalui dirimu guna menghancurkan harapan dan penghiburan
orang tuamu? Apakah mereka dengan terpaksa melihat dengan sedih hati engkau
menyerahkan diri kepada kekuasaan Setan? Apakah engkau membiarkan mereka dalam
keadaan kecewa memikirkan bahwa mereka telah melahirkan anak-anak yang tidak
mau diajar oleh mereka dan menuruti kecenderungan hatimu sendiri walau apapun yang
akan terjadi? . . . .
Engkau mempunyai dorongan hati
yang baik dan engkaulah yang membangkitkan pengharapan dalam pikiran orang
tuamu; tetapi sampai sebegitu jauh, engkau tidak berdaya melawan penggodaan dan
Setan merasa gembira atas kesediaanmu untuk melakukan justru apa yang
dikehendakinya. Seringkali engkau mengeluarkan pernyataan yang mengilhami orang
tuamu dengan suatu pengharapan, tetapi sering juga engkau gagal memenuhinya
karena engkau tidak mau melawan musuh itu. Engkau tidak mengetahui bagaimana
pedihnya perasaan ibu dan bapamu apabila mereka mengetahui bahwa engkau berada
di pihak setan. Seringkali engkau berkata, “Saya tidak dapat melakukan ini.”
dan “Saya tidak dapat melakukan itu,” padahal engkau mengetahui bahwa apa yang
engkau katakan tidak dapat engkau lakukan itu adalah baik untuk engkau lakukan.
Engkau dapat melawan musuh itu, bukan dengan kekuatanmu sendiri melainkan
dengan kekuatan Allah, yang selalu siap memberinya kepadamu. Dengan percaya
kepada firmanNya, niscaya engkau tidak akan pernah berkata: “Saya tidak dapat”
. . . .
Saya berseru kepadamu dalam nama
Tuhan untuk bertobat sebelum terlambat. Karena engkau adalah anak orang tuamu
yang menjadi teman sekerja bersama Allah, engkau seharusnya adalah seorang anak
penurut. Tetapi seringkali oleh pendurhakaanmu, engkau menghinakan ibu dan
bapamu serta merusakkan pekerjaan yang mereka usahakan untuk dilaksanakannya.
Apakah tidak cukup mendapat kesusahan yang meremukan jiwanya tanpa
pendurhakaanmu itu? Apakah engkau masih tetap melakukan perbuatan-perbuatan
yang akan menghancurkan hati ayahmu dengan dukacita itu? Apakah menjadi
kesenangan bagimu karena seluruh sorga memandang engkau dengan perasaan
dukacita? Apakah menjadi kepuasan bagimu untuk menempatkan diri di pihak musuh
itu untuk diperintah dan dikuasainya?
Aduh, alangkah baiknya sekarang,
sementara ada panggilan pada hari ini, sekiranya engkau kembali kepada Tuhan!
Setiap perbuatanmu akan menjadikan engkau lebih baik atau lebih jahat. Jikalau
tingkah lakumu memihak kepada Setan maka perbuatan tersebut akan meninggalkan
pengaruh yang akan terus-menerus mengeluarkan hasil-hasilnya yang buruk. Hanya
orang-orang yang murni, bersih dan kudus yang boleh masuk ke dalam kota Allah
itu kelak. “Pada hari ini jikalau engkau mau mendengar suaraNya, janganlah
keraskan hatimu, “tetapi kembalilah kepada Tuhan supaya jalan yang engkau
tempuh itu tidak meninggalkan kebinasaan sepanjang bekas-bekasnya. 13
Para
Pendeta Harus Memperlakukan Anak-anak Dengan Lemah Lembut Dan Sopan
Biarlah sikap lemah lembut dan
rasa hormat diperlihatkan oleh pendeta dalam perlakuannya kepada anak-anak. Dia
harus selalu mengingat bahwa anak-anak itu adalah kaum pria dan wanita yang
dalam bentuk kecil dan anggota-anggota yang masih muda dalam keluarga Tuhan. Anak-anak
itu adalah dekat dengan Tuhan serta dikasihiNya mereka dan kalau diajar serta
didisiplin dengan sebaik-baiknya suatu waktu kelak akan menjadi pelayan
bagiNya, bahkan pada usia mereka yang masih muda dapat melayani Dia. Kristus
merasa susah kepada setiap ucapan yang keras, kasar dan kata-kata yang tidak
pada tempatnya, yang dilontarkan kepada anak-anak itu. Hak-hak mereka itu tidak
selamanya dihargakan, dan sering diperlakukan seolah-olah mereka itu tidak
mempunyai tabiat tersendiri yang perlu dikembangkan dengan sebaik-baiknya
supaya tidak menjadi rusak dan maksud Allah dalam kehidupan mereka menjadi
gagal.14
Biarlah jemaat itu mengadakan
perhatian yang khusus kepada anak-anak kawanan domba itu, dengan menggunakan
setiap kuasa pengaruh untuk memenangkan mereka dalam cinta kasih, sehingga
anak-anak itu diikat kepada kebenaran. Para pendeta dan para anggota jemaat
haruslah membantu usaha-usaha para orang tua untuk menuntun anak-anak yang
masih kecil itu di dalam jalan yang membawa kepada keselamatan. Tuhan sedang
memanggil anak-anak muda sebab ia akan menjadikan mereka pembantu-pembantuNya
guna melakukan pelayanan-pelayanan yang baik di bawah panji-panjiNya. 15
Khotbah
yang Berhasil Tentang Peribadatan
Pendeta itu harus mengajar umat
Tuhan tentang bagaimana memerintahkan anak-anak, dan anak-anaknya sendiri
haruslah menjadi teladan dalam hal penurutan yang sebaik-baiknya. 16
Dalam keluarga pendeta itu
wajiblah ada persatuan yang dapat mementaskan sebuah khotbah yang berhasil
tentang peribadatan yang lebih praktis. Sementara pendeta itu bersama istrinya
dengan setia melakukan kewajiban mereka di rumah, menahan diri memperbaiki,
menasihati, menuntun, sehingga mereka semakin layak dalam jemaat serta menjadi
alat yang berlipatganda dalam melakukan pekerjaan Allah di rumah tangga. Maka
anggota-anggota keluarga itupun menjadi anggota-anggota keluarga sorga serta
menjadi suatu kekuatan demi kebaikan, yang mengeluarkan suatu pengaruh yang
menjangkau lebih jauh lagi. 17
Tidak ada komentar:
Posting Komentar