PASAL 66
PINTU KELUAR MASUK HARUS DIJAGA
Mengapa Allah
Memberikan Mata, Telinga Dan
Kesanggupan
Berbicara Kepada Kita?
Allah telah memberikan kepada
manusia mata, supaya dapat melihat perkara-perkara ajaib yang ada dalam
hukum-hukumNya. Dia memberi telinga kepada mereka untuk mendengar, supaya
manusia dapat mendengar tentang Dia, dari hal Dia yang diucapkan oleh Guru yang
hidup itu. Dia memberikan kepada mereka talenta berbicara, agar mereka dapat
memperkenalkan Kristus sebagai Juruselamat yang mengampuni dosa. Manusia dapat
mempercayai kebenaran dengan pikiran dan hati, dan dengan mulut manusia
mengadakan pengakuan terhadap keselamatan. 1
Bagaimana Caranya
Setan Memasuki Jiwa Kita
Semua orang harus mengendalikan
pancainderanya, agar Setan tidak akan menaklukkan mereka; karena ini adalah
salah satu jalan raya memasuki jiwa. 2
Engkau haruslah seorang penjaga
yang setia terhadap mata, telinga dan semua pancaindera jika engkau mau
mengendalikan pikiran dan menolak kesia-siaan, dan pikiran-pikiran jahat yang
akan menodai jiwamu. Hanya oleh kuasa kasih karunia manusia dapat melaksanakan
pekerjaan yang sangat dirindukan itu. 3
Setan dan malaikat-malaikatnya
sedang sibuk menciptakan suatu suasana yang melumpuhkan pancaindera itu
sehingga semua amaran, peringatan, dan perbaikan akan tidak didengarkan; atau,
kalau didengar tidak akan membawa perbaikan kepada hati dan tidak terjadi
perubahan dalam kehidupan. 4
Saudara-saudaraku yang kekasih,
Allah memanggil kamu sebagai pengikut-pengikutNya untuk berjalan dalam terang.
Kamu perlu memperhatikan tanda-tanda bahaya itu dengan cermat. Dosa sudah
merajalela di tengah-tengah kita dan dosa itu sudah memuncak sampai melampaui
batas yang tidak disadari dan tidak nampak. Pancaindera orang banyak sudah kaku
dan lumpuh oleh karena pemanjaan selera dan sudah terbiasa dengan dosa. Kita
perlu sekali lebih maju dan lebih dekat kepada sorga. 5
Mengacaukan
Pancaindera Adalah Siasat Setan
Setan bekerja keras untuk
memimpin manusia supaya melupakan Allah, pikiran manusia dikacaukan dan
diasyikkan serta diserap sedemikian rupa sehingga Allah tidak ada lagi dalam
pikiran mereka. Pendidikan yang mereka terima menjadikan suatu tabiat yang
berpikiran kacau dan terang kebenaran itu menjadi pudar dalam pikiran mereka.
Setan tidak menginginkan kalau manusia itu mempunyai sesuatu pengetahuan
tentang Allah. Seandainya Setan dapat mengatur sesuatu permainan dan
pertunjukkan sandiwara yang akan mengacaukan pancaindera anak-anak muda, bahwa
makhluk manusia ini akan dibinasakan dalam kegelapan, sementara terang sedang
bercahaya di sekeliling mereka, maka Setan akan bersukaria sepuas-puasnya. 6
Tanpa Persetujuan
Kita Setan Tidak Dapat Masuk Ke Dalam Pikiran
Kita harus tunjukkan di hadapan
manusia suatu kenyataan bahwa Allah tidak membiarkan kita menanggung pencobaan
di luar kesanggupan kita menanggungnya. Tetapi dengan setiap pencobaan itu Dia
akan menyediakan suatu jalan keluar. Kalau kita menyerahkan segenap hidup kita
kepada Allah, kita tidak membiarkan pikiran dimanjakan dengan memikirkan diri
sendiri.
Kalau saja setan dibiarkan
menembus jalan masuk ke dalam pikiran, dia akan menaburkan bibit-bibit
kejahatan, dia akan mengusahakan agar benih-benih itu bertumbuh, sehingga
mereka akan menyerah terjerumus pada suatu penuaian yang limpah kelak. Dalam
kasus apapun Setan tidak dapat menguasai pikiran manusia, kata-kata dan tingkah
laku kita, sebelum kita membuka pintu masuk dengan sukarela dan mengundang dia
untuk masuk. Kemudian dia akan masuk dan oleh mencuri bibit-bibit yang baik
dari dalam hati, sehingga kebenaran itu tidak mempunyai pengaruh lagi di dalam
jiwa. 7
Setiap Jalan Masuk
Terhadap Penggodaan Harus Ditutup
Semua orang yang menyebut nama
Kristus perlu berjaga-jaga, berdoa dan berhati-hati menjaga jalan masuk kepada
jiwa, karena Setan sedang bekerja untuk merusak dan membinasakan kalau saja
diberikan kelonggaran kepadanya. 8
Sesuatu yang berbahaya dan tidak
membawa keselamatan bagi kita kalau kita tetap hidup untuk merenungkan
keberhasilan Setan melalui penyerahan diri kepada anjuran-anjuran Setan. Dosa
berarti kecemaran dan menjadi malapetaka terhadap jiwa orang yang memanjakan
diri dengan dosa itu; karena sifat-sifat dosa itu membutakan dan menipu, dan
rayuan yang disuarakannya sangat memikat hati. Kalau kita berusaha atau main
spekulasi di pihak Setan, kita tidak mempunyai perlindungan yang pasti dari
kuasanya. Sampai sebegitu jauh diberi kesempatan bagi kita untuk menentukannya,
biarlah kita menutup segala pintu masuknya pencobaan itu kepada kita. 9
Siapakah yang dapat mengetahui
akibat-akibat yang mengerikan dari langkah yang tergesa-gesa yang menjadi
akibat dari satu kesalahan. Satu-satunya cara yang lebih selamat bagi kita
ialah dengan berada pada perlindungan Allah di setiap saat, dan jangan kita
merusak penglihatan mata rohani sendiri supaya kita jangan disebut orang jahat
yang baik, dan yang baik tapi jahat. Tanpa ragu-ragu atau bimbang, kita harus
menutup dan menjaga jalan masuknya kejahatan itu kepada jiwa. 10
Setiap orang Kristen harus
berjaga-jaga senantiasa, memperhatikan setiap jalan masuk sehingga Setan tidak
akan masuk kepada jiwa. Dia harus berdoa kepada ilahi memohon pertolongan dan
pada waktu yang sama dengan tegas menolak tiap-tiap kecenderungan untuk
melakukan dosa. Dengan keberanian yang disertai iman, dan oleh usaha yang
tekun, dia dapat menjadi pemenang. Tetapi biarlah dia mengingat bahwa untuk
memperoleh kemenangan Kristus harus tinggal di dalam dia dan dia di dalam
Kristus. 11
Hindarkan Diri
Membaca, Melihat, Atau Untuk Mendengar yang Jahat
Rasul Petrus berusaha untuk
mengajar orang-orang percaya supaya jangan mengisi pikiran mereka dengan
perkara-perkara yang dilarang atau untuk tidak membuang tenaga mereka kepada
hal-hal yang tidak berguna. Mereka yang tidak mau terjerumus menjadi mangsa Setan,
harus menjaga pintu gerbang jiwa mereka. Mereka harus menghindarkan diri dari
membaca, melihat, mendengar sesuatu hal yang menajiskan pikiran. Jangan
dibiarkan pikiran dikuasai sewenang-wenang dengan segala pokok persoalan yang
diusulkan oleh musuh. Kemurnian hati harus dipelihara dengan baik, atau segala
kejahatan dihindarkan supaya tidak timbul di dalamnya, dan jiwa itu tidak akan
mengembara di dalam kegelapan. 12
Segala sesuatu yang dapat
dilakukan harus diperbuat untuk menemukan kepribadian kita sendiri dan
anak-anak kita, sehingga tidak akan kelihatan ketidakadilan sebagaimana yang
dipraktekkan di dalam dunia ini. Kita harus menjaga ketat sedemikian rupa
supaya pandangan mata kita itu dan pendengaran telinga kita agar
perkara-perkara yang mengerikan tidak masuk kepada pikiran kita. Ketika surat
kabar harian masuk ke dalam rumah, saya merasa kalau boleh sebenarnya
menyembunyikannya, supaya hal-hal yang merangsang kegila-gilaan dan sensasi
yang ada di dalamnya tidak kelihatan. Tampaknya musuh itu seolah-olah
meletakkan dasar sesuatu perkara yang akan diterbitkan dalam surat-surat kabar.
Segala perkara yang dipenuhi dosa dibukakan dan dipropagandakan secara terbuka
di hadapan dunia ini. 13
Mereka yang ingin mempunyai
hikmat dari Allah harus menjadi bodoh terhadap pengetahuan dosa yang merajalela
pada zaman ini, supaya mereka menjadi orang-orang yang bijaksana. Mereka harus
menutup mata terhadap kejahatan supaya mereka boleh melihat dan belajar bukan
tentang kejahatan. Mereka harus menutup telinga terhadap kejahatan dan berusaha
memperoleh pengetahuan yang dapat mempertahankan kemurnian dan pikiran dan
perbuatan. Demikian juga lidah mereka harus dijaga, supaya mereka tidak
mengucapkan kabar kejahatan dan tipu muslihatpun tidak terdapat di dalam mulut
mereka. 14
Dengan Membuka
Pintu Perlawanan Menjadi Lemah
Jangan melihat betapa dekatnya
engkau dapat berjalan di pinggir tebing curam itu dan akhirnya menjadi selamat.
Hindarkan diri dari pendekatan pertama terhadap bahaya. Pentingnya keselamatan
jiwa jangan diremehkan. Tabiat yang baik itulah yang menjadi modalmu. Hargailah
tabiat itu sama seperti sebuah harta kekayaan emas. Kemurnian akhlak, rasa
harga diri, sesuatu kekuatan dalam perlawanan, harus tetap teguh dan hendaklah
senantiasa dipelihara. Jangan ada seorangpun yang lalai dari sikap
berhati-hati; seorang yang hidup akrab dengan kebiasaan dunia, seorang yang
berlaku tidak bijaksana, maka jiwa itu akan terancam bahaya, karena pintu
penggodaan sedang terbuka dan kuasa perlawanan menjadi lemah. 15
Setan Membuat Tidak
Penting Kemuliaan yang Akan Datang
Setan telah bekerja terus-menerus
supaya kemuliaan kerajaan dunia yang akan datang menjadi tidak penting dalam
pikiran manusia dan menarik segala perhatian mereka kepada perkara-perkara yang
ada dalam kehidupan ini. Setan telah bekerja keras sedemikian rupa untuk
mengatur segala sesuatu sehingga pikiran kita, keinginan kita, dan segala usaha
kita dikerahkan untuk urusan-urusan dunia, sehingga kita tidak dapat melihat
atau tidak menyadari nilai yang luhur dari kesungguhan kehidupan kekal. Dunia
dengan segala kemauannya sudah terlalu besar pada suatu tempat, sementara Yesus
dan segala sesuatu mengenai sorga terlalu kecil untuk mengambil tempat dalam
pikiran kita dan untuk kita cintai. Kita harus berhati-hati untuk menghentikan
tugas-tugas rutin setiap hari, tetapi di atas segala sesuatu itu, kita harus
mengusahakan cinta kasih yang kudus kepada Yesus Kristus Tuhan kita. 16
Kita harus tanamkan di dalam
pikiran bahwa wakil-wakil yang tidak kelihatan itu sedang bekerja, baik yang
jahat maupun yang baik, untuk mengendalikan pikiran manusia. Mereka bertindak
dengan tidak kelihatan, namun dengan sesuatu pengaruh yang penuh kuasa.
Malaikat-malaikat yang baik itu melayani dengan roh yang baik, berusaha
menyebar luaskan pengaruh sorga untuk hati dan pikiran manusia. Sementara itu
musuh besar dari jiwa yaitu iblis dan malaikat-malaikatnya sedang terus bekerja
untuk melaksanakan kehancuran kita . . .
.
Sementara kita hidup bertekun
dalam keadaan terbuka terhadap serbuan musuh-musuh yang tidak tampak dan tidak
kelihatan itu, maka kita perlu mengetahui dengan pasti bahwa musuh-musuh itu
tidak dapat membahayakan kita tanpa memenangkan persetujuan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar