Di PAHALA
SEKARANG DAN KEMUDIAN
Suatu Upah yang Berharga Bagi Orang Tua yang
Setia
Jikalau para orang tua memberikan
pendidikan yang tepat kepada anak-anaknya, mereka akan bergembira oleh melihat
buah-buah pendidikan yang berhati-hati dalam tabiat anak-anak mereka sama
seperti Kristus. Mereka sedang mengerjakan pelayanan tertinggi kepada Allah
oleh memperkenalkan kepada dunia ini keluarga yang teratur, berdisiplin baik,
keluarga itu bukan hanya takut akan Allah, tetapi menghormati dan memuliakan
Dia oleh pengaruh mereka terhadap keluarga-keluarga; dan mereka akan menerima
upah mereka. 1
Hai para orang tua yang beriman,
engkau mempunyai suatu tugas untuk dipertanggungjawabkan di hadapanmu untuk
menuntun langkah anak-anakmu, maupun dalam pengalaman keagamaan mereka.
Bilamana mereka mengasihi Allah dengan sungguh-sungguh, mereka akan memberkati
dan menghormati engkau untuk pemeliharaan yang telah dinyatakan kepada mereka,
dan atas kesetiaan mengendalikan keinginan mereka dan dengan mengatasi kemauan
mereka. 2
Akan ada suatu upah bilamana
benih kebenaran ditabur lebih dini di dalam hati dan dipelihara dengan
hati-hati. 3
Para orang tua haruslah bekerja
berkenan dengan penuaian yang akan datang. Sementara mereka menabur dengan air
mata, akan ada di antaranya yang mengecewakan, itu akan dapat diatasi dengan
doa yang sungguh-sungguh. Mereka boleh melihat perjanjian itu tetapi suatu
kelambatan dan menjadi tuaian yang sedikit, namun janganlah hal itu mencegah
masa penaburan. Mereka harus menabur di samping segala mata air, memanfaatkan
dengan cermat setiap kesempatan baik demi kebaikan mereka sendiri maupun untuk
faedah anak-anak mereka sendiri. Benih-benih yang ditabur seperti itu tidak
akan sia-sia. Pada waktu masanya penuaian, banyak ibu-bapa yang setia akan
kembali dengan kesukaan, membawa berkas-berkas bersama-sama mereka. 4
Berikanlah kepada anak-anakmu
kesopanan intelektuil dan latihan akhlak. Perkuatlah pertahanan pikiran mereka
dengan ketetapan dan dengan prinsip yang murni. Sementara engkau mempunyai
kesempatan, letakkan fondasi yang agung untuk kedewasaan mereka sebagai pria
dan wanita. Upahmu akan diperbanyak seribu kali lipat. 5
Para Orang Tua Akan Dihormati Oleh Anak-anak
Dilayakkan Bagi Sorga
Di dalam firman Allah kita
menemukan gambaran yang indah mengenai rumah tangga bahagia dan wanitalah yang
menjadi pemimpinnya: “Anak-anaknya bangun, dan menyebutnya berbahagia, pula
suaminya memuji dia.” Penghargaan yang lebih tinggi apakah yang diinginkan oleh
seorang ibu dalam rumah tangga daripada apa yang dinyatakan di sini? 6
Jikalau dia (istri dan ibu
sejati) mencari kekuatan dan penghiburan dari Allah, dan dalam kebijaksanaanNya
dan rasa takut melaksanakan tugasnya sehari-hari, dia akan dapat mengikat
suaminya kepada hatinya dan akan melihat anak-anaknya menjadi pemuda dan pemudi
dewasa yang dihormati orang lain. Mereka akan mempunyai daya tahan untuk
mengikuti teladan ibu mereka. 7
Rangsangan yang besar perlu bagi
ibu yang bekerja keras, dan mempunyai beban yang berat, supaya setiap anak
memperoleh pendidikan yang benar, yang terhias dari dalam, dihiasi dengan
kelemahlembutan dan roh yang sederhana. Anak itu akan mempunyai kehidupan yang
sesuai dengan sorga dan akan bercahaya dalam takhta Kerajaan Tuhan nanti. 8
Kegembiraan Sorga Dimulai Di Dalam Rumah
Tangga
Sorga tidak lebih jauh terpisah
dari bumi pada hari ini daripada tatkala gembala-gembala di Betlehem itu
mendengar nyanyian malaikat-malaikat. Manusia masih saja merupakan sasaran
ingatan Sorga sama dengan ketika orang kebanyakan yang mempunyai pekerjaan
biasa saja dahulu bertemu dengan malaikat-malaikat pada siang hari, dan
berbicara dengan utusan semawi di kebun anggur dan di ladang. Bagi kita dalam
suasana hidup yang serba sederhana ini, sorga boleh menjadi dekat sekali.
Malaikat-malaikat dari istana sorga akan menyertai setiap langkah orang-orang
yang datang dan pergi melaksanakan perintah Allah. 9
Kehidupan di dunia ini adalah
permulaan kehidupan di sorga; pendidikan di dunia ini adalah permulaan kepada
prinsip-prinsip sorga; pekerjaan hidup sekarang adalah latihan untuk pekerjaan
hidup di sana. Tabiat dan pelayanan suci kita sekarang adalah bayang-bayang
keadaan kita yang sebenarnya nanti. 10
Pelayanan yang dibaktikan dengan
sungguh-sungguh hati besar imbalannya. “Maka Bapamu yang melihat yang
tersembunyi akan membalasnya kepadamu.” Oleh hidup yang kita terima dengan
kemurahan Kristus tabiat dibentuk. Keindahan sejati itu mulai dipulihkan ke
dalam jiwa. Sifat-sifat tabiat dari Kristus diberikan, dan peta Allah mulai
bersinar. Wajah pria dan wanita yang berjalan dan bekerja sama, Allah
menyatakan damai sorga. Mereka dikelilingi suasana sorga. Bagi jiwa-jiwa ini
kerajaan Allah telah dimulai. Mereka telah memiliki kegembiraan Kristus,
kegembiraan yang menjadi berkat bagi sesama manusia. Mereka memiliki kehormatan
karena menerima Kristus dalam kerajaanNya, mereka dipercaya melakukan
pekerjaanNya di dalam namaNya. 11
Semua Dilayakkan Bagi Masyarakat Sorga
Allah menginginkan supaya rencana
sorga itu dilaksanakan, peraturan ilahi di sorga, dan keharmonisan sorga
berlaku dalam setiap keluarga, di setiap gereja, dan dalam setiap lembaga.
Sekiranya kasih ini berkembang di masyarakat, kita harus melihat keagungan
prinsip Kristus itu bekerja lebih keras dalam menghaluskan budi bahasa dan
kesopanan dan dalam kemurahan hati orang Kristen terhadap mereka yang telah
ditebus oleh darah Kristus. Perubahan kerohanian akan dilihat dalam semua
keluarga kita, dalam lembaga-lembaga kita dan dalam gereja-gereja kita.
Bilamana perubahan ini sudah terjadi, maka perwakilan-perwakilan ini akan
menjadi alat-alat bagi Allah, melalui mana terang sorga akan diberikan kepada
dunia, dan melalui disiplin dan latihan ilahi, melayakkan pria dan wanita bagi
masyarakat sorga. 12
Pahala Pada Hari Besar Terakhir
Dalam usahamu untuk anak-anakmu
harus berpegang teguh kepada kuasa Allah. Serahkanlah anak-anakmu kepada Allah
di dalam doa. Bekerjalah dengan sungguh-sungguh dan tanpa mengenal lelah bagi
mereka. Allah akan mendengar permintaan doamu dan akan menarik mereka
kepadaNya. Kemudian, pada hari besar yang terakhir engkau boleh membawa mereka
kepada Allah, dan berkata. “Di sinilah aku ya Tuhan, dan anak-anak yang Engkau
telah berikan kepadaku.” 13
Bilamana Samuel akan menerima
mahkota kemuliaan, dia akan melambaikannya dalam kehormatan di hadapan takhta
dan dengan gembira ia mengakui bahwa dia memperoleh mahkota itu oleh pelajaran
kesetiaan yang diberikan ibunya, dan melalui jasa-jasa Kristus, dia dimahkotai
dengan kemuliaan yang kekal. 14
Usaha yang dilakukan para orang
tua yang bijaksana tidak pernah dihargai oleh dunia, tetapi bilamana pengadilan
bersidang dan buku-buku akan dibukakan, maka pelajaran mereka akan tampak
seperti yang dipandang Allah dan diberi pahala di hadapan manusia dan
malaikat-malaikat. Akan dilihat nanti, bahwa seorang anak yang telah dibawa
kepada Tuhan dengan jalan yang setia sudah menjadi suatu terang dalam dunia.
Usaha itu menuntut air mata dan keinginan keras dan kadang-kadang tidak dapat
tidur pada malam untuk mengawasi pembentukan tabiat anak-anak ini, tetapi
pekerjaan itu telah terlaksana dengan bijaksana, dan para orang tua mendengar
suara Kristus yang berkata, “Sabarlah hai hamba yang setia.” 15
Hak Memasuki Istana Raja
Biarlah orang-orang muda dan
anak-anak kecil diajar untuk memilih bagi diri mereka sendiri jubah kerajaan
yang ditenun di sorga, yaitu kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang
putih bersih,” yang akan dipakai oleh semua orang suci di bumi. Jubah ini,
yaitu tabiat Kristus sendiri yang tidak bercacat-cela, ditawarkan dengan tidak
ada bayaran kepada setiap manusia. Tetapi semua orang yang menerimanya akan
menerima dan memakainya di sini.
Biarlah anak-anak diajar,
sementara mereka membuka pikiran mereka terhadap pikiran-pikiran suci dan
mengasihi dan melakukan perbuatan-perbuatan mengasihi dan menolong orang,
mereka memakai sendiri jubah tabiatNya yang indah itu. Pakaian ini akan
menjadikan mereka cantik dan disayangi di sini, dan kemudian akan menjadi surat
izin mereka untuk masuk ke dalam istana Raja. JanjiNya ialah: “Mereka akan
berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu.”
16
Sambutan Ilahi Kepada yang Telah Ditebus
Saya telah melihat suatu jumlah
yang besar malaikat membawa dari kota itu mahkota-mahkota yang mulia, satu
mahkota untuk setiap orang saleh, dengan tertulis namanya di atasnya. Sementara
Yesus memanggil agar mahkota di bawa kepadaNya, para malaikat menyerahkannya
kepadaNya, dan dengan tangan kananNya sendiri Yesus pengasih itu meletakkan
mahkota-mahkota itu di atas kepala orang-orang saleh. Dengan cara yang sama
malaikat-malaikat itu membawa kecapi-kecapi dan menyerahkannya kepada
orang-orang saleh. Malaikat-malaikat yang memegang komando membunyikan suatu
nada, dan kemudian setiap suara telah naik dalam ucapan syukur, pujian
kegembiraan; dan dengan mahirnya memainkan tali-tali kecapi itu, berkumandang suara
musik yang sangat merdu dengan nada yang sempurna.
Kemudian saya melihat Yesus
memimpin rombongan orang yang telah ditebus itu memasuki gerbang kota. Dia
memegang pintu gerbang dan mengayunkan ke belakang berkelip-gemerlapan di atas
engsel-engselnya dan mengundang bangsa-bangsa yang telah memelihara kebenaran
masuk ke dalam. Di dalam kota itu ada segala sesuatu yang menyenangkan kepada
mata. Kemuliaan yang berkelimpahan mereka lihat di mana-mana. Kemudian Yesus
memandang kepada orang-orang saleh yang telah ditebus itu; wajah mereka
berseri-seri dengan kemuliaan; dan sementara Dia memusatkan pandangan mataNya
yang kasih itu kepada mereka, Dia berkata, dengan suara yang bagaikan musik
yang merdu itu. “Aku telah memandang hasil pergumulan jiwaKu, dan Aku merasa
puas. Kemuliaan yang berlimpah ini adalah untuk kamu nikmati untuk selamanya.
Kesusahanmu telah berakhir. Tidak akan ada lagi kematian, maupun kesusahan dan
tangisan, dan tidak akan ada lebih sakit-penyakit.” Saya melihat orang-orang
saleh yang ditebus menundukkan kepala dan meletakkan mahkota mereka yang
berkilauan itu di atas kaki Yesus; dan kemudian, sementara tanganNya yang penuh
kasih itu mengangkatnya, mereka memainkan kecapi-kecapi emas itu dan sorga
dipenuhi dengan musik dan nyanyian-nyanyian yang merdu yang diperuntukkan bagi
Anak Domba . . . .
Segala bahasa tidak akan pernah
sanggup menguraikan kemuliaan sorga itu. Sementara pemandangan itu diangkat di
hadapan saya, saya terbenam dalam lamunan yang menakjubkan. Pemandangan yang
indah yang melebihi yang lain dan sempurna kemuliaan itu diangkat dari
hadapanku, saya meletakkan penaku dan berseru, “Oh, alangkah indahnya! Kasih
yang mengagumkan itu!” Bahasa yang tertinggi manapun akan gagal untuk
menerangkan kemuliaan sorga atau betapa dalamnya kasih Juruselamat itu tidak
ada bandingannya. 17
Tidak ada komentar:
Posting Komentar