Senin, 06 Juli 2015

16. MENU MAKANAN DI SANATORIUM

MENU MAKANAN DI SANATORIUM


P
erawatan yang Baik dan Makanan Bergizi
Kita harus membangun institusi perawatan orang sakit. Di sana akan ditempatkan penderita penyakit di bawah pengawasan misionaris medis yang takut akan Allah. Mereka akan dirawat tanpa obat-obat perangsang. Mereka yang mencari penyakit untuk diri sendiri dengan kebiasaan makan dan minum yang tidak baik tentu akan datang ke tempat ini. Sediakanlah makanan sehat yang enak, sederhana dan menyehatkan untuk mereka. Bahan makanan yang menyehatkan akan dicampur begitu rupa sehingga makanan itu menarik selera.
Kita ingin membangun sanatorium di mana penyakit dapat disembuhkan oleh kekuasaan alam. Di sana orang-orang dapat diajar bagaimana caranya merawat diri sendiri kalau sakit. Mereka belajar makan secara bertarak yaitu makanan yang menyehatkan. Mereka dididik untuk menolak bahan narkotik, teh, kopi, anggur, alkohol dan segala jenis bahan perangsang. Mereka dididik untuk meninggalkan daging.

Tanggung Jawab Dokter, Ahli Gizi dan Perawat
Adalah tugas dokter untuk memeriksa apakah sudah disediakan makanan yang menyehatkan, dan makanan itu disediakan begitu rupa sehingga tidak mengganggu organ tubuh.
Dokter harus berjaga dan berdoa. Mereka berdiri dalam satu posisi tanggung jawab besar. Mereka harus mengatur makanan pasien yang paling cocok. Makanan ini disediakan oleh orang yang menyadari dirinya menempati satu posisi paling penting, karena makanan yang baik akan menghasilkan darah yang baik.
Satu bagian penting tugas seorang perawat ialah mengatur makanan pasien. Janganlah membiarkan pasien sampai menderita atau menjadi lemah karena kurang makan. Jangan pula membiarkan kuasa alat pencerna itu sampai lemah karena perut terlalu kenyang. Berhati-hatilah menyediakan makanan dan menyajikannya dengan enak. Pergunakanlah pertimbangan sehat untuk menyesuaikannya dengan kebutuhan pasien, apakah menyangkut kualitas atau kuantitasnya.

Usahakanlah Kenyamanan dan Kerelaan Pasien
Makanan enak dan menyehatkan harus diberikan kepada pasien dengan limpahnya. Makanan itu disediakan dan disajikan dengan cara yang menarik selera agar mereka tidak tergoda untuk mendambakan makanan daging. Boleh saja makanan itu dijadikan sarana pendidikan reformasi kesehatan. Berhati-hatilah mencampur makanan yang akan diberikan kepada pasien. Pengetahuan akan kombinasi makanan sangat tinggi nilainya. Ini harus diterima sebagai kebijaksanaan yang berasal dari Allah.
Jam-jam makan harus diatur ketat sehingga pasien akan merasakan bahwa mereka yang bekerja di institusi itu bekerja demi kenyamanan dan kesehatan pasien. Apabila mereka meninggalkan institusi mereka tidak akan membawa pulang ragi prasangka. Bagaimanapun, dengan adanya aturan yang harus diikuti itu akan meyakinkan pasien bahwa jam makan sudah tertentu, ditentukan oleh hukum yang tak boleh diubah.
Setelah menghilangkan makan malam di sanatorium, dan engkau melihat akibatnya bahwa pasien tidak datang lagi ke institusi ini, maka tugasmu sudah jelas. Kita harus mengingat bahwa sementara ada sebagian yang lebih baik makan dua kali sehari, ada pula yang lain yang makan hanya sedikit setiap kali makan dan dia masih perlu memakan sesuatu pada malamnya. Makanan dimakan secukupnya untuk menguatkan otot dan urat. Kita juga harus mengingat bahwa dari makananlah otak mendapat kekuatan. Sebagian tugas pengobatan misionaris di sanatorium kita ialah menunjukkan nilai makanan yang menyehatkan.
Memang benar di sanatorium kita tidak disajikan teh, kopi dan makanan daging. Ini adalah satu perubahan besar bagi banyak orang, bahkan satu jenis pengiritan biaya. Untuk menegaskan perubahan lain seperti frekuensi makan setiap hari, bagi beberapa orang itu nampaknya lebih menyusahkan daripada memperbaiki.

Diperlukan Perubahan dalam Kebiasaan dan Adat Istiadat
Mereka yang bekerja di institusi ini harus mengingat bahwa Allah menginginkan mereka untuk menemui pasien di mana mereka berada. Kita menjadi pembantu Allah dalam menghadapkan masalah kebenaran dewasa ini. Seboleh-bolehnya usahakan jangan sampai mengganggu kebiasaan dan adat istiadat mereka yang tinggal di sanatorium sebagai pasien atau tamu. Banyak orang datang ke tempat peristirahatan ini untuk tinggal selama hanya beberapa minggu. Untuk memaksakan mereka mengubah jam-jam makan hanya untuk jangka waktu yang singkat, tindakan ini sangat menyusahkan mereka. Jika engkau melakukannya, setelah selesai mencobanya, engkau akan mendapati dirimu bersalah. Belajarlah sebanyak-banyaknya apa yang dapat engkau lakukan tentang kebiasaan pasien. Janganlah menuntut mereka supaya mengubah kebiasaan itu kecuali hal itu membawa keuntungan khusus.
Suasana institusi haruslah gembira seperti di rumah seramah mungkin. Mereka yang datang mendaftar harus diusahakan supaya merasa seperti di rumah. Perubahan drastis cara makan itu akan membuat pemikiran mereka tidak stabil. Rasa tidak nyaman itu disebabkan oleh gangguan terhadap kebiasaan mereka. Pikiran mereka akan terganggu, dan ini akan menimbulkan kondisi yang tidak alamiah. Mereka tidak lagi memperoleh berkat yang sepantasnya. Bilamana dirasakan perlu mengubah kebiasaan mereka, lakukanlah itu dengan sangat berhati-hati dan dengan cara menyenangkan, supaya mereka menganggap bahwa perubahan itu membawa berkat, bukan ketidaknyamanan….
Biarlah peraturanmu begitu masuk di akal agar mereka dapat melihat sesuatu dengan jelas, sekalipun mereka itu tidak terdidik. Sementara engkau menjalankan pemulihan kesehatan dan usahakan prinsip kebenaran itu menjadi unsur kehidupan yang praktis. Mereka yang datang ke sanatorium untuk meningkatkan kesehatannya akan dapat melihat bahwa mereka tidak dipaksa untuk melakukan sesuatu. Janganlah mereka merasa dipaksa untuk mengikuti satu peraturan yang tidak disukai.

Perubahan Menu Makanan dan Cara Makan Dilakukan Berangsur-angsur
Pada malam itu saya sudah berbicara dengan kamu berdua. Saya mempunyai sesuatu untuk dikatakan kepadamu tentang masalah makanan. Saya sudah berbicara dengan bebas dengan kamu. Saya telah mengatakan bahwa kamu perlu mengubah pemikiran tentang makanan, bagi orang yang datang ke sanatorium dari penjuru dunia. Orang-orang ini biasa hidup tidak teratur dengan makanan mewah. Mereka menderita akibat dari pemanjaan selera. Mereka memerlukan reformasi kebiasaan makan dan minum. Tetapi reformasi ini tidak dapat dilakukan seketika lamanya. Perubahan itu harus dilakukan secara bertahap. Makanan sehat yang disajikan kepada mereka haruslah menarik selera. Kemungkinan sepanjang umur, mereka telah makan tiga kali sehari dengan makanan mewah. Satu hal yang penting untuk menjangkau orang-orang ini adalah dengan kebenaran reformasi kesehatan. Engkau harus menyuguhkan makanan sehat yang lezat dengan limpahnya kepada mereka. Dengan demikian engkau dapat menuntun mereka dalam hal makanan sehat. Janganlah mengadakan perubahan secara drastis sehingga mereka tidak berpaling dari reformasi kesehatan gantinya terpimpin kepada kebiasaan itu. Makanan yang disajikan kepada mereka haruslah disediakan dengan baik. Makanan itu lebih bergizi daripada makananmu atau makananku.
Saya menuliskan hal ini karena saya merasa pasti bahwa Tuhan menunjuk engkau supaya berhati-hati melayani mereka dalam keadaannya, apakah dalam kegelapan atau pemanjaan diri. Mengenai diri saya secara pribadi, saya telah memutuskan untuk memakan makanan sederhana. Tetapi itu bukanlah yang terbaik untuk memaksakan pasien duniawi yang memanjakan diri supaya mereka mengikuti aturan makan yang begitu ketat sehingga mereka menyimpang dari reformasi. Ini tidak akan meyakinkan mereka tentang perlunya perubahan kebiasaan makan dan minum. Katakanlah yang sebenarnya. Didiklah mereka supaya dapat melihat perlunya makanan sederhana, dan perubahan itu dilakukan dengan cara bertahap. Berikanlah waktu untuk memikirkan pengobatan dan petunjuk yang mereka peroleh. Bekerjalah sambil berdoa, tuntunlah mereka dengan kelembutan.
Satu kali saya berada di sanatorium di mana saya diminta untuk duduk dan makan bersama pasien sebagai perkenalan. Kemudian saya melihat satu kesalahan yang disengaja dalam penyediaan makanan. Makanan itu dicampur begitu rupa sehingga rasanya hambar, dan kuantitasnya tidak lebih dari dua pertiga dari yang seharusnya. Saya dapati bahwa tidak mungkin makanan seperti itu memuaskan selera saya. Saya coba memberikan pengaturan yang berbeda dan saya pikir hal itu dapat menolong.

Pendidikan Mendampingi Reformasi
Dalam pelayanan pasien di sanatorium kita, kita harus berpikir tentang sebab akibatnya. Jangan kita lupa bahwa kebiasaan dan adat istiadat yang dilakukan seumur hidup tidak dapat diubah dalam sekejap mata. Dengan seorang juru masak yang cakap, persediaan makanan yang menyehatkan berlimpah, maka reformasi dapat dijalankan dengan baik. Tetapi pelaksanaannya me-makan waktu. Usahanya jangan sampai menegangkan, kecuali itu benar-benar diperlukan. Kita harus ingat bahwa makanan yang lezat bagi reformator kesehatan kemungkinan sangat hambar bagi mereka yang sudah terbiasa dengan makanan berbumbu tinggi. Berikanlah penerangan mengapa reformasi makanan sangat penting. Tunjukkanlah bahwa makanan berbumbu tinggi menyebabkan peradangan pada lapisan alat pencernaan yang begitu halus. Nyatakanlah bahwa kita sebagai umat Allah mengubah kebiasaan makan dan minum. Tunjukkanlah


Tunjukkanlah bahwa makanan berbumbu tinggi menyebabkan peradangan pada lapisan alat pencernaan yang begitu halus. Nyatakanlah bahwa kita sebagai umat Allah mengubah kebiasaan makan dan minum.

mengapa kita meninggalkan tembakau dan semua minuman yang memabukkan. Letakkanlah prinsip reformasi kesehatan dengan sederhana dan jelas. Dengan ini biarlah disajikan di atas meja makan dengan limpahnya makanan yang menyehatkan yang telah disediakan untuk menarik selera. Barulah Tuhan akan menolong engkau dalam menekankan pentingnya reformasi. Mereka akan disadarkan bahwa reformasi ini diadakan demi kebaikan mereka. Mereka akan kehilangan makanan berbumbu kadar tinggi yaitu makanan kebiasaan mereka. Tetapi usahakanlah memberi mereka makanan yang begitu menyehatkan dan begitu lezat sehingga mereka akan meninggalkan makanan yang tidak menyehatkan. Tunjukkanlah bahwa pengobatan bagi mereka tidak akan membawa keuntungan kecuali mereka mengubah kebiasaan makan dan minum.
Di semua sanatorium kita, dana konsumsi haruslah disediakan dengan cukup. Saya tidak melihat sesuatu yang berlebihan di institusi kita yang mana pun. Tetapi saya melihat meja makan yang kekuarangan persediaan makanan enak yang menarik selera. Seringkali pasien di institusi seperti itu, setelah menginap beberapa hari di sana, mereka berpendapat bahwa mereka sudah membayar mahal untuk kamar, makanan dan pengobatan, tanpa menerima banyak imbalan sehingga mereka meninggalkannya. Tentu saja keluh kesah ini mendiskreditkan institusi karena berita itu cepat tersiar.

Dua Hal yang Keterlaluan
Ada dua hal yang keterlaluan, keduanya harus kita hindarkan. Kiranya Tuhan menolong setiap orang yang bekerja di lembaga kesehatan supaya tidak menyajikan makanan yang serba minim. Laki-laki dan perempuan duniawi yang datang ke sanatorium sering mempunyai selera yang diselewengkan. Untuk semuanya ini, kita tak dapat melakukan perubahan radikal yang drastis. Sebagian tidak dapat dengan segera menerima makanan ala reformasi kesehatan sebagaimana menerima makanan ala keluarga sendiri. Dalam lembaga kesehatan ada berbagai macam selera yang harus dipuaskan. Ada yang memerlukan sayuran yang sudah dimasak dengan betul untuk memenuhi kebutuhan mereka yang aneh. Yang lain tidak bisa menggunakan sayuran tanpa menderita akibatnya. Orang miskin penderita kejang perut perlu mendapat kata-kata dorongan. Biarlah pengaruh keagamaan rumah tangga Kristen menyemarakkan sanatorium itu. Ini akan mempengaruhi kesehatan pasien. Semua hal ini harus diatur baik-baik dan dengan doa yang sungguh-sungguh. Allah menilik kesalahan itu supaya dibetulkan, dan Dialah penolongmu….

Harga Makanan Bervariasi
Kemarin saya menulis surat kepadamu tentang sesuatu yang saya harap tidak akan membingungkan engkau. Mungkin saya telah menulis terlalu banyak tentang pentingnya makanan yang limpah di sanatorium kita. Saya telah mengunjungi beberapa lembaga kesehatan di mana persediaan makanan tidak selimpah yang seharusnya. Sebagaimana engkau mengetahui dengan baik, dalam menyediakan makanan bagi orang sakit, kita tidak harus mengikuti satu peraturan tertentu, tetapi harus sering membedakan harga makanan, dan menyediakan makanan itu dengan pelbagai cara. Saya percaya bahwa Allah akan memberikan pertimbangan sehat kepada kamu semua dalam hal penyediaan makanan.


Kita tak dapat mengharapkan orang dunia menerima secara langsung apa yang telah bertahun-tahun dipelajari oleh jemaat kita.

Mereka yang datang berobat ke sanatorium kita harus diberikan makanan yang telah dimasak dengan saksama dan disajikan dengan limpahnya. Makanan yang disajikan di hadapan mereka haruslah bervariasi seperti di rumah sendiri. Biarlah makanan itu disediakan begitu rupa supaya para tamu mendapat kesan yang baik. Hal ini sangat penting. Pendukung sanatorium akan lebih banyak jikalau disediakan makanan sehat yang enak dengan limpahnya. Berulang-ulang saya meninggalkan meja makan sanatorium dengan perasaan lapar dan tidak puas. Saya sudah berbicara dengan pemimpin lembaga itu. Saya katakan bahwa makanan mereka harus lebih banyak, dan lebih menarik selera. Saya katakan kepada mereka untuk menggunakan akal untuk mengadakan perubahan seperlunya dengan cara yang terbaik. Saya katakan supaya mereka jangan lupa bahwa apa yang cocok dengan selera reformator kesehatan sama sekali tidak cocok bagi mereka yang senantiasa makan makanan mewah seperti yang mereka katakan. Banyak hal dapat dipelajari dari makanan yang disediakan dan disajikan oleh restoran sehat bersih yang dikelola dengan baik.

Hindarkan Keterlaluan
Kecuali engkau menaruh banyak perhatian dalam hal ini, pendukungmu akan berkurang, bukan bertambah. Ada bahaya kalau melakukan yang keterlaluan dalam reformasi makanan. Tadi malam saya dalam mimpi berbicara kepada Dr. _____. Saya katakan padanya: Engkau harus berhati-hati dalam menanggapi keterlaluan dalam hal makanan. Janganlah bersikap keterlaluan di pihakmu atau tentang makanan yang disediakan untuk pegawai dan pasien di sanatorium. Pasien membayar mahal untuk uang makan. Jadi mereka harus mendapat persediaan makanan yang limpah. Sebagian datang ke sanatorium dalam keadaan yang memerlukan penyangkalan selera secara ketat dengan makanan yang paling sederhana. Tetapi sementara kesehatan mereka semakin membaik, mereka harus diberi makan dengan limpahnya, yaitu makanan yang menyehatkan. Mungkin engkau merasa heran membaca tulisan saya ini. Mungkin saja makanan mewah dapat dihindarkan. Tetapi tadi malam saya mendapat petunjuk bahwa perubahan makanan dapat memperkuat pendukungmu. Diperlukan makanan yang lebih limpah.
Bahaya keterlaluan dalam hal makanan di sanatorium itu haruslah dihindari. Kita tak dapat mengharapkan orang dunia menerima secara langsung apa yang telah bertahun-tahun dipelajari oleh jemaat kita. Sampai sekarang masih banyak pendeta kita yang belum mempraktikkan reformasi kesehatan, sekalipun mereka sudah mendapat terang itu. Kita tidak mengharapkan mereka yang tidak menyadari perlunya makanan sederhana, yang belum pernah mempraktikkannya dalam hidup, untuk melangkah seketika dari pemanjaan diri dalam hal makan dan minum kepada reformasi kesehatan dengan peraturan makanan yang paling ketat.
Mereka yang datang ke sanatorium harus diberikan makanan yang menyehatkan, yang disediakan begitu lezat namun tetap berdasarkan prinsip. Kita tidak dapat meng-harapkan kehidupan mereka seperti cara hidup kita. Perubahan itu terlalu besar. Sangat sedikit di golongan kita yang hidup begitu sederhana seperti Dr. _____ yang menganggap cara hidupnya bijaksana. Janganlah perubahan dilakukan dengan drastis, karena pasien tidak bersedia menghadapinya.
Makanan yang disajikan kepada pasien seharusnya begitu rupa sehingga meninggalkan kesan paling baik bagi mereka. Telur dapat disediakan dengan berbagai macam cara. Pastei jeruk jangan dilarang.
Pemikiran yang terlalu sedikit dan usaha yang menyerap tenaga telah dikerahkan untuk membuat makanan itu enak dan menyehatkan. Kita tidak mau sanatorium ini kekurangan pasien. Kita tidak dapat mempertobatkan orang dari kesalahan mereka kecuali kita memperlakukan mereka dengan bijaksana.
Carilah juru masak yang terbaik kalau mungkin. Janganlah membatasi makanan seperti yang cukup memenuhi selera reformator kesehatan yang ketat. Jikalau makanan seperti ini diberikan kepada pasien, mereka akan merasa bosan, karena rasanya hambar. Bukanlah dengan cara begitu memenangkan jiwa kepada kebenaran di sanatorium kita. Biarlah amaran yang diberikan kepada Tuan dan Nyonya tentang keterlaluan dalam hal makanan itu diperhatikan. Saya mendapat petunjuk bahwa Dr. _______ harus mengganti makanannya, dan memakan lebih banyak makanan yang bergizi. Mungkin juga makanan mewah dapat dihindari, tetapi buatlah makanan itu terasa enak. Saya tahu bahwa setiap keterlaluan dalam hal makanan yang dibawa ke sanatorium akan merusak nama baik lembaga itu….
Ada satu cara mencampur dan menyediakan makanan supaya itu menyehatkan dan bergizi. Mereka yang bertanggung jawab memasak di dapur sanatorium harus memahami cara melakukan ini. Masalah ini harus ditangani dari segi Alkitab. Ada kalanya tubuh itu tidak mendapat gizi yang cukup. Penyediaan makanan dengan cara yang terbaik itu adalah satu ilmu pengetahuan.

Pengaruh Makanan Porsi Kecil atau yang Tidak Enak
Mereka harus mempunyai segala macam makanan sehat yang berkualitas tinggi. Mereka yang sudah terbiasa dengan pemanjaan selera dengan segala macam kemewahan, jikalau mereka datang ke peristirahatan dan mendapat makanan yang serba minim, kesan pertama dalam pikirannya ialah benar laporan tentang umat Allah yang hidup begitu miskin sehingga mati kelaparan. Satu hidangan porsi kecil akan lebih mendiskreditkan lembaga daripada semua pengaruh di bidang lain yang dibuat untuk menghapus kesan itu. Jikalau kita berharap akan bertemu dengan orang-orang di mana mereka berada dan membawa mereka kepada reformasi makanan sehat, janganlah memulainya dengan menyuguhkan makanan porsi kecil yang radikal. Makanan yang dimasak dengan enak harus disajikan di atas meja, makanan baik yang menarik selera dengan limpahnya, kalau tidak, mereka yang berpikir harus makan banyak akan mengira bahwa mereka akan mati kelaparan. Kita mau makanan baik yang disediakan dengan enak.

Makanan Daging Bukan Termasuk Menu Makanan Sanatorium
Saya telah menerima petunjuk tentang penggunaan makanan daging di sanatorium kita. Makanan daging harus disingkirkan, dan sebagai penggantinya, sediakanlah makanan enak yang menyehatkan, yang disediakan begitu rupa sehingga menarik selera.
Tuan dan Nyonya _______, saya ingin agar kamu memperhatikan beberapa hal yang telah dinyatakan kepada saya sejak mulanya timbul kesulitan sehubungan dengan masalah penyingkiran makanan daging dari meja makan lembaga kesehatan kita….


Dokter yang memakan dan memberikan resep daging tidak berpikir dari segi sebab akibat. Gantinya dia bertindak sebagai pemulih kesehatan, dia menuntun pasien dengan contoh hidup untuk memanjakan selera yang diselewengkan.

Tuhan telah menunjukkan pada saya dengan jelas, janganlah menyajikan makanan daging kepada pasien di ruang makan sanatorium kita. Saya mendapat terang bahwa pasien boleh mendapat makanan daging kalau mereka masih mendesak supaya itu diberikan kepada mereka, dalam hal itu makanan daging harus dimakan di kamar sendiri, walaupun sudah mendengar ceramah. Semua pegawai harus meninggalkan makanan daging. Tetapi, seperti yang sudah dijelas-kan, jikalau setelah mereka me-ngetahui bahwa makanan daging tidak disajikan di ruang makan, sebagian pasien masih ingin makanan daging dengan gembira. Sajikanlah makanan daging itu di kamar mereka.
Karena sudah terbiasa menggunakan makanan daging tidak heran kalau mereka mengharapkan bahwa kita menyajikannya di meja makan sanatorium. Engkau akan mendapati kerugiannya kalau mencetak daftar makanan, lalu memuat semua makanan yang disajikan di meja makan. Dengan tidak tercantumnya makanan daging di daftar itu, itu akan menjadi halangan besar bagi mereka yang bermaksud mendukung sanatorium.
Biarlah makanan itu disediakan dengan enak dan disajikan supaya menarik selera. Disediakanlah makanan lebih banyak dari yang diperlukan kalau makanan daging tidak disuguhkan lagi. Yang lain dapat disediakan supaya makanan daging disingkirkan. Susu dan krim, dapat digunakan oleh sebagian orang.

Tidak Ada Resep untuk Makanan Daging
Saya telah mendapat petunjuk bahwa para dokter yang masih makan daging dan menuliskan resep itu kepada pasien, harus tidak dipekerjakan dalam lembaga kita, karena mereka gagal dengan sengaja dalam mendidik pasien untuk membuang sesuatu yang menyebabkan mereka sakit. Dokter yang memakan dan memberikan resep daging tidak berpikir dari segi sebab akibat. Gantinya dia bertindak sebagai pemulih kesehatan, dia menuntun pasien dengan contoh hidup untuk memanjakan selera yang diselewengkan.
Para dokter yang dipekerjakan di lembaga kita seharusnyalah pembaru dalam hal ini dan di dalam setiap hal. Banyak pasien yang menderita karena kesalahan soal makanan. Kepada mereka perlu ditunjukkan jalan yang lebih baik. Tetapi bagaimanakah seorang dokter yang masih makan daging melakukan hal ini? Dengan kebiasaannya yang salah, dia menghalangi pekerjaannya dan melumpuhkan kegunaannya.
Banyak dari pasien di sanatorium kita telah menyingkirkan makanan daging dari menu mereka. Mereka memikirkan sendiri tentang masalah makanan daging; mereka ingin melindungi tubuh dan pikiran dari penderitaan, sehingga mengambil tindakan bijaksana itu. Dengan demikian mereka sudah dibebaskan dari penyakit yang telah menyiksa hidup mereka. Banyak di antara yang bukan seiman menjadi reformator kesehatan karena mereka melihat keteguhan dalam melakukannya, dan ini dipandang dari segi keuntungan diri. Banyak yang telah sadar menentukan posisi reformasi kesehatan dalam hal makanan dan pakaian. Apakah umat Allah masih tetap mengikuti kebiasaan yang tidak menyehatkan? Apakah mereka tidak memperhatikan seruan itu: “Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah?”

Amaran dalam Hal Memberikan Resep Tidak Makan Daging
Sinar terang yang diberikan tentang penyakit dan penyebabnya, itu perlu diikuti seluruhnya. Karena yang mengganggu manusia ialah kebiasaan salah pemanjaan selera, kelengahan dan sikap tidak peduli akan pemeliharaan tubuh. Yang harus diikuti ialah kebiasaan yang bersih dan sikap berhati-hati tentang apa yang dimasukkan ke dalam mulut. Janganlah membuat resep sehingga makanan daging tidak akan pernah digunakan, tetapi didiklah pikiran itu, biarkan terang itu bercahaya di dalam. Biarlah hati nurani setiap orang dibangunkan untuk memperhatikan pemeliharaan diri, kebersihan dari selera yang diselewengkan….
Masalah makanan daging ini perlu ditanggulangi. Apabila seorang mengadakan perubahan dari makanan daging yang merangsang kepada makanan buah-buahan dan sayuran, biasanya, pada mulanya selalu ada rasa lemah dan kurang tenaga. Banyak orang menjadikan ini satu argumentasi bahwa kita masih memerlukan makanan daging. Tetapi akibatnya ialah argumentasi bahwa mereka harus terbiasa dengan makanan tanpa daging.


Perlu dijelaskan kepada para pelajar dan para dokter, dan oleh mereka kepada yang lain, bahwa seluruh dunia binatang sedikit banyaknya dihinggapi penyakit.

Janganlah menganjurkan supaya diadakan perubahan drastis, khususnya bagi mereka yang dibebani dengan kerja terus-menerus. Biarlah hati nurani itu dididik, kemauan digiatkan, dan perubahan dapat dilakukan dengan mudah dan dengan senang hati.
Orang yang menderita penyakit paru-paru yang sedang menuju kuburan tidak perlu mengadakan perubahan khusus dalam hal ini tetapi berhati-hatilah memilih daging hewan yang sehat yang dapat diperoleh.
Orang-orang yang terserang tumor yang menggerogoti hidup mereka, mereka tidak perlu lagi dibebani dengan persoalan apakah mereka harus meninggalkan makanan daging atau tidak. Berhati-hatilah jangan membuat keputusan yang tidak bijaksana dalam hal ini. Perubahan yang dipaksakan tidak akan menolong masalah itu, tetapi akan merusak prinsip tidak makan daging. Berikanlah ceramah di ruang tunggu. Didiklah pikiran, tetapi janganlah memaksa siapa pun, karena reformasi yang dilakukan secara paksa itu tidak bermanfaat….
Perlu dijelaskan kepada para pelajar dan para dokter, dan oleh mereka kepada yang lain, bahwa seluruh dunia binatang sedikit banyaknya dihinggapi penyakit. Daging yang sudah dihinggapi penyakit tidak jarang ditemukan. Setiap fase penyakit dimasukkan ke dalam tubuh manusia, dengan memakan daging hewan yang sudah mati. Kelemahan dan keletihan akibat dari perubahan makanan daging itu akan segera ditanggulangi. Para dokter harus memahami bahwa mereka tidak merangsang makan daging sebagai pem-bangkit tenaga dan kesehatan. Mereka yang meninggalkannya dengan bijaksana, setelah terbiasa dengan perubahan akan mendapati jaringan-jaringan dan ototnya sehat.
Dr. ___________ menanyakan pada saya, dalam keadaan tertentu, jikalau saya boleh menasihati pasien untuk meminum sop ayam jikalau ia tidak dapat memasukkan yang lainnya ke dalam perut. Saya katakan: “Ada orang yang sakit paru-paru yang tidak dapat disembuhkan, jika ia meminta sop ayam, berikanlah itu kepadanya. Tetapi saya akan berhati-hati.” Contoh itu seharusnya tidak merusak sanatorium atau membuat alasan bagi orang lain sehingga mereka merasa perlu mendapat makanan yang sama. Saya bertanya kepada Dr. ________ jika dia mempunyai kasus seperti itu di sanatorium. Dia katakan: “Tidak. Tetapi saya mempunyai saudara perempuan di sanatorium ______, yang sangat lemah. Selera makannya merosot, tetapi dia masih dapat memakan sop ayam.” Saya jawab: “Lebih baik pindahkan dia dari sanatorium itu…. Terang yang diberikan kepada saya ialah ini. Jika saudaramu yang engkau sebutkan itu mau hidup dan membangun selera akan makanan yang menyehatkan, maka semua perasaan yang menekan ini akan hilang.”
Dia telah membangun daya imajinasi. Musuh telah memanfaatkan kelemahan tubuhnya. Pikirannya tidak dipersiapkan untuk menanggung kesukaran setiap hari dalam kehidupan. Yang diperlukan ialah pengobatan dan penyucian pikiran, penambahan iman dan pelayanan aktif untuk Kristus. Dia juga memerlukan latihan otot dalam pekerjaan praktis di luar rumah. Salah satu berkat terbesar dalam hidupnya ialah gerak badan. Dia tidak perlu menjadi penderita cacat, tetapi harus menjadi wanita sehat yang berpikiran waras yang siap melakukan tugasnya dengan baik dan terpuji.
Semua pengobatan yang diberikan kepada saudara ini berguna hanya sedikit kecuali dia melakukan bagiannya. Dia perlu menguatkan otot dan saraf dengan pekerjaan yang meemrlukan fisik. Tidak perlu dia menjadi seorang penderita cacat, tetapi dia dapat melakukan pekerjaan dengan baik dan sungguh-sungguh.

“Jangan Menunjukkannya”
Saya bertemu dengan Dr. _________ dan Saudara ___________. Kami berbicara selama dua jam sehingga jiwa saya merasa bebas. Saya katakan kepada mereka bahwa mereka sudah tergoda, dan mereka menyerah kepada pencobaan. Untuk memperoleh dukungan, mereka mau menyediakan daging, kemudian mereka akan tergoda untuk melangkah lebih jauh, yaitu menggunakan teh, kopi dan obat-obat perangsang…. Saya katakan akan ada penggodaan yang menyerang orang-orang yang memuaskan selera dengan makanan daging. Jikalau orang seperti itu mempunyai hubungan dengan rumah sehat, mereka akan memberikan penggodaan dan mengorbankan prinsip. Janganlah ada anjuran mengenai makanan daging. Kemudian tidak perlu lagi ada paksaan meninggal-kan makanan daging karena itu tidak akan terdapat di meja makan…. Timbullah argumentasi bahwa mereka masih menyajikan makanan daging di atas meja sampai mereka dapat terdidik untuk tidak menggunakannya. Tetapi karena pasien baru tetap berdatangan, maaf yang sama akan mendukung makanan daging. Jangan; jangan ada di atas meja makan biar hanya satu kali saja. Barulah ceramahmu yang menyangkut masalah makanan daging itu berhubungan dengan pekabaran yang engkau pegang.

Menyajikan Teh, Kopi dan Daging di Kamar Pasien
Di sanatorium kita… tidak ada penyajian teh, kopi atau makanan daging, kecuali ada kasus khusus di mana si pasien menghendakinya, maka makanan seperti itu harus disajikan di kamarnya sendiri.

Teh, Kopi dan Makanan Daging Tidak Termasuk Resep
Para dokter dipekerjakan bukan untuk memberikan resep makanan daging kepada pasien, karena jenis makanan ini menimbulkan penyakit. Carilah Allah. Kalau sudah menemui-Nya, engkau akan bersifat rendah hati dan sabar. Secara pribadi, engkau tidak bergantung kepada daging binatang mati, tidak pula menaruh secuil pun ke dalam mulut anakmu. Engkau tidak akan memberikan resep daging, teh, kopi kepada pasienmu. Tetapi akan memberikan penerangan di ruang tunggu, penerangan yang menyatakan perlunya makanan sederhana. Engkau akan membuang benda-benda berbahaya dari daftar makananmu.
Pada dokter lembaga harus mendidik pasien dengan pengajaran dan contoh hidup. Setelah bertahun-tahun mendapat instruksi dari Tuhan, mereka yang masih mengizin-kan pasien makan daging tidak layak menjadi pemimpin dari lembaga kesehatan kita. Tuhan tidak memberikan terang reformasi untuk ditolak oleh mereka yang punya jabatan, pengaruh dan kuasa. Tuhan sungguh-sungguh dalam mengatakan sesuatu, dan perkataan-Nya harus dihormati. Penerangan harus diberikan tentang hal ini. Masalah makanan memerlukan penyelidikan yang saksama, dan resep harus dituliskan berdasarkan prinsip kesehatan.

Jangan Disajikan Minuman Keras
Kita mendirikan sanatorium bukan sebagai hotel. Terimalah hanya mereka yang ingin menyesuaikan dengan prinsip yang benar. Terimalah mereka yang mau menerima makanan yang dengan hati-hati kita dapat sajikan di hadapan mereka. Haruskah kita membiarkan pasien meminum minuman keras yang memabukkan di kamar mereka? Haruskah kita menyajikan makanan daging kepada mereka? Kalau demikian, kita tidak memberikan kepada mereka pertolongan yang harus mereka terima sewaktu datang di sanatorium kita. Mereka harus mendapat informasi bahwa berdasar-kan prinsip, kita tidak menyajikan makanan seperti itu di sanatorium atau restoran sehat kita. Bukankah kita rindu melihat sesama manusia dibebaskan dari penyakit dan kelemahan, untuk menikmati kekuatan dan kesehatan? Kemudian, marilah kita setia kepada prinsip seperti jarum kompas tetap menuju utara.

Makanan yang Menarik Selera
Kita tidak dapat membentuk watak orang duniawi sesuai dengan prinsip reformasi secara tiba-tiba. Sebab itu, kita tidak menempatkan peraturan yang terlalu ketat yang menyangkut makanan pasien. Ketika pasien datang ke sanatorium, mereka harus membuat perubahan besar dalam hal makanan. Tetapi biarlah mereka menganggap kecil perubahan itu. Masakan terbaik yang menyehatkan harus disediakan, makanan enak yang menarik selera disajikan di atas meja makan….
Mereka yang membayar makanan dan pengobatan haruslah mendapat makanan yang disediakan dengan cara yang paling enak. Alasannya jelas sekali. Apabila makanan daging tidak diberikan kepada pasien, maka mereka merasakan perubahan. Ada perasaan kehabisan tenaga, sehingga mereka menginginkan makanan yang limpah. Makanan harus disediakan begitu rupa sehingga menarik selera dan pandangan mata.


Saya tahu makanan sederhana dapat disediakan dengan begitu enak sekalipun bagi mereka yang sudah biasa dengan makanan mewah.

Makanan Penderita Cacat
Makanan harus disediakan banyak bagi pasien. Tetapi berhati-hatilah dalam penyediaan dan pencampuran makanan orang sakit. Meja makan sanatorium tidak dapat diatur persis seperti meja di restoran. Banyak perbedaan caranya apakah disajikan bagi orang sehat yang dapat mencerna hampir seluruh makanan itu atau bagi penderita cacat.
Ada bahaya menyediakan makanan yang terlalu terbatas bagi orang yang biasa makan dengan rakusnya. Dalam hal ini makanan harus berlimpah. Tetapi pada saat yang sama makanan itu harus sederhana. Saya tahu makanan sederhana dapat disediakan dengan begitu enak sekalipun bagi mereka yang sudah biasa dengan makanan mewah.
Biarlah disajikan buah-buahan dengan limpahnya. Saya merasa gembira bahwa engkau dapat menyajikan buah-buah segar di meja makan sanatorium, yaitu yang berasal dari kebun sendiri. Sebenarnya ini satu keuntungan besar.

Pendidikan tentang Makanan Sanatorium
Dalam penyediaan makanan, biarlah sinar keemasan tetap bercahaya. Mereka yang makan di meja makan harus dididik bagaimana caranya hidup. Pendidikan ini juga diberikan kepada mereka yang mengunjungi seminar kesehatan agar dari tempat itu mereka akan membawa prinsip reformasi.
Penyediaan makanan pasien sanatorium memerlukan perhatian yang sungguh-sungguh. Sebagian dari pasien itu datang dari rumah di mana meja makan dibanjiri dengan makanan mewah. Jadi, usahakanlah menyajikan makanan enak yang menyehat-kan kepada mereka.

MENGANJURKAN REFORMASI KESEHATAN
Allah menginginkan agar lembaga yang engkau kelola menjadi salah satu tempat yang paling menyenangkan dan memuaskan di dunia ini. Saya mau engkau menunjukkan perhatian khusus dalam penyediaan makanan pasien. Makanan itu tidak membahayakan kesehatan, dan pada saat yang sama engkau menganjurkan prinsip reformasi kesehatan. Kalau ini dilakukan dan sudah dilakukan, itu akan memberi kesan yang baik di hati pasien. Itu merupakan satu pendidikan bagi mereka, yang menunjukkan pada mereka keuntungan hidup bersih yang mengatasi cara hidup mereka. Ketika mereka meninggal-kan lembaga, mereka akan membawa laporan yang akan mempengaruhi yang lain supaya berobat di sana.

Meja Makan Pegawai
Engkau terlalu sedikit memperhatikan makanan para pegawaimu. Engkau merasa beban tanggung jawab itu terlalu ringan. Merekalah yang membutuhkan makanan sehat segar yang berlimpah. Mereka senantiasa dibebani. Tenaganya harus dikembalikan. Prinsip mereka harus dididik. Di atas semua yang lain di sanatorium mereka harus dilengkapi dengan makanan penambah tenaga yang paling menyehatkan. Meja makan pegawaimu harus dilengkapi, bukan dengan makanan daging, tetapi dengan persediaan limpah buah-buahan, biji-bijian dan sayuran yang disediakan dengan cara enak dan menyehatkan. Engkau mengabaikan hal ini untuk menambah pendapatanmu. Pada saat yang sama engkau telah mengorbankan tenaga dan jiwa para pegawaimu. Ini tidak menyenangkan hati Allah. Pengaruh seluruh makanan itu tidak mendukung prinsipmu bagi mereka yang duduk mengelilingi meja makan pegawai.

Juru Masak, Seorang Penginjil Medis
Carilah juru masak terbaik yang engkau temukan. Jikalau makanan disediakan begitu rupa sehingga menjadi beban alat pencernaan, maka diperlukan penyelidikan. Makanan dapat disediakan demikian rupa sehingga menarik selera dan menyehatkan.
Juru masak di sanatorium haruslah seorang reformator yang saksama. Seorang tidak dipertobatkan kecuali selera dan makanannya seirama dengan iman kepercayaannya.
Juru masak sanatorium haruslah seorang penginjil medis terlatih. Dia harus seorang yang sanggup dan terampil untuk mencobanya sendiri. Dia tidak mengikat diri dengan resep makanan. Tuhan mencintai kita, Dia tidak mau agar kita menyakiti diri kita sendiri, yaitu dengan mengikuti resep makanan yang tidak menyehatkan.
Di setiap sanatorium, ada saja yang mengomel tentang makanan. Dia akan mengeluh bahwa makanan itu tidak cocok dengan selera mereka. Mereka perlu dididik tentang bahaya di dalam makanan yang tidak menyehatkan. Bagaimanakah pikiran kita jernih jikalau perut kita menderita.
Haruslah ada seorang juru masak di sanatorium kita, yaitu yang memahami tugas itu dengan saksama dan yang mempunyai pertimbangan sehat. Dia harus dapat mengujinya sendiri, dan tidak menyajikan makanan yang harus dihindari.
Adakah juru masak padamu yang dapat menyediakan makanan pasien sehingga mereka melihat perbaikan dalam makanan itu yaitu makanan kebiasaan mereka? Orang yang memasak di sanatorium haruslah sanggup mencampur makanan enak yang menyehatkan. Kombinasi makanan ini lebih lezat daripada makananmu atau makananku.
Orang yang memegang jabatan juru masak mempunyai satu posisi tanggung jawab yang paling besar. Dia harus dilatih kebiasaan berhemat. Dia harus menyadari bahwa tidak ada makanan yang harus dibuang. Kristus mengatakan: “Kumpulkanlah potongan-potongan itu, agar tidak ada yang ketinggalan.” Biarlah setiap orang yang dipekerjakan di bagian mana pun memperhatikan petunjuk ini. Para pendidik harus mempelajari ekonomi. Mereka harus mengajar para pegawai bukan dengan kata-kata, tetapi dengan contoh hidup.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar