MENU
MAKANAN DI SANATORIUM
|
P
|
erawatan yang Baik dan Makanan Bergizi
Kita harus
membangun institusi perawatan orang sakit. Di sana akan
ditempatkan penderita penyakit di bawah pengawasan misionaris medis yang takut
akan Allah. Mereka akan dirawat tanpa obat-obat perangsang. Mereka yang mencari
penyakit untuk diri sendiri dengan kebiasaan makan dan minum yang tidak baik
tentu akan datang ke tempat ini. Sediakanlah makanan sehat yang enak, sederhana
dan menyehatkan untuk mereka. Bahan makanan yang menyehatkan akan dicampur
begitu rupa sehingga makanan itu menarik selera.
Kita ingin
membangun sanatorium di mana penyakit dapat disembuhkan oleh kekuasaan alam. Di
sana orang-orang dapat diajar bagaimana caranya merawat diri sendiri kalau
sakit. Mereka belajar makan secara bertarak yaitu makanan yang menyehatkan.
Mereka dididik untuk menolak bahan narkotik, teh, kopi, anggur, alkohol dan
segala jenis bahan perangsang. Mereka dididik untuk meninggalkan daging.
Tanggung
Jawab Dokter, Ahli Gizi dan Perawat
Adalah tugas
dokter untuk memeriksa apakah sudah disediakan makanan yang menyehatkan, dan
makanan itu disediakan begitu rupa sehingga tidak mengganggu organ tubuh.
Dokter harus
berjaga dan berdoa. Mereka berdiri dalam satu posisi tanggung jawab besar.
Mereka harus mengatur makanan pasien yang paling cocok. Makanan ini disediakan
oleh orang yang menyadari dirinya menempati satu posisi paling penting, karena
makanan yang baik akan menghasilkan darah yang baik.
Satu bagian
penting tugas seorang perawat ialah mengatur makanan pasien. Janganlah
membiarkan pasien sampai menderita atau menjadi lemah karena kurang makan.
Jangan pula membiarkan kuasa alat pencerna itu sampai lemah karena perut
terlalu kenyang. Berhati-hatilah menyediakan makanan dan menyajikannya dengan
enak. Pergunakanlah pertimbangan sehat untuk menyesuaikannya dengan kebutuhan
pasien, apakah menyangkut kualitas atau kuantitasnya.
Usahakanlah
Kenyamanan dan Kerelaan Pasien
Makanan enak dan
menyehatkan harus diberikan kepada pasien dengan limpahnya. Makanan itu
disediakan dan disajikan dengan cara yang menarik selera agar mereka tidak
tergoda untuk mendambakan makanan daging. Boleh saja makanan itu dijadikan
sarana pendidikan reformasi kesehatan. Berhati-hatilah mencampur makanan yang
akan diberikan kepada pasien. Pengetahuan akan kombinasi makanan sangat tinggi
nilainya. Ini harus diterima sebagai kebijaksanaan yang berasal dari Allah.
Jam-jam makan
harus diatur ketat sehingga pasien akan merasakan bahwa mereka yang bekerja di
institusi itu bekerja demi kenyamanan dan kesehatan pasien. Apabila mereka
meninggalkan institusi mereka tidak akan membawa pulang ragi prasangka.
Bagaimanapun, dengan adanya aturan yang harus diikuti itu akan meyakinkan
pasien bahwa jam makan sudah tertentu, ditentukan oleh hukum yang tak boleh
diubah.
Setelah
menghilangkan makan malam di sanatorium, dan engkau melihat akibatnya bahwa
pasien tidak datang lagi ke institusi ini, maka tugasmu sudah jelas. Kita harus
mengingat bahwa sementara ada sebagian yang lebih baik makan dua kali sehari,
ada pula yang lain yang makan hanya sedikit setiap kali makan dan dia masih
perlu memakan sesuatu pada malamnya. Makanan dimakan secukupnya untuk menguatkan
otot dan urat. Kita juga harus mengingat bahwa dari makananlah otak mendapat
kekuatan. Sebagian tugas pengobatan misionaris di sanatorium kita ialah
menunjukkan nilai makanan yang menyehatkan.
Memang benar di
sanatorium kita tidak disajikan teh, kopi dan makanan daging. Ini adalah satu
perubahan besar bagi banyak orang, bahkan satu jenis pengiritan biaya. Untuk
menegaskan perubahan lain seperti frekuensi makan setiap hari, bagi beberapa
orang itu nampaknya lebih menyusahkan daripada memperbaiki.
Diperlukan
Perubahan dalam Kebiasaan dan Adat Istiadat
Mereka yang
bekerja di institusi ini harus mengingat bahwa Allah menginginkan mereka untuk
menemui pasien di mana mereka berada. Kita menjadi pembantu Allah dalam
menghadapkan masalah kebenaran dewasa ini. Seboleh-bolehnya usahakan jangan
sampai mengganggu kebiasaan dan adat istiadat mereka yang tinggal di sanatorium
sebagai pasien atau tamu. Banyak orang datang ke tempat peristirahatan ini
untuk tinggal selama hanya beberapa minggu. Untuk memaksakan mereka mengubah
jam-jam makan hanya untuk jangka waktu yang singkat, tindakan ini sangat
menyusahkan mereka. Jika engkau melakukannya, setelah selesai mencobanya,
engkau akan mendapati dirimu bersalah. Belajarlah sebanyak-banyaknya apa yang
dapat engkau lakukan tentang kebiasaan pasien. Janganlah menuntut mereka supaya
mengubah kebiasaan itu kecuali hal itu membawa keuntungan khusus.
Suasana
institusi haruslah gembira seperti di rumah seramah mungkin. Mereka yang datang
mendaftar harus diusahakan supaya merasa seperti di rumah. Perubahan drastis
cara makan itu akan membuat pemikiran mereka tidak stabil. Rasa tidak nyaman
itu disebabkan oleh gangguan terhadap kebiasaan mereka. Pikiran mereka akan
terganggu, dan ini akan menimbulkan kondisi yang tidak alamiah. Mereka tidak
lagi memperoleh berkat yang sepantasnya. Bilamana dirasakan perlu mengubah
kebiasaan mereka, lakukanlah itu dengan sangat berhati-hati dan dengan cara
menyenangkan, supaya mereka menganggap bahwa perubahan itu membawa berkat,
bukan ketidaknyamanan….
Biarlah
peraturanmu begitu masuk di akal agar mereka dapat melihat sesuatu dengan
jelas, sekalipun mereka itu tidak terdidik. Sementara engkau menjalankan
pemulihan kesehatan dan usahakan prinsip kebenaran itu menjadi unsur kehidupan
yang praktis. Mereka yang datang ke sanatorium untuk meningkatkan kesehatannya
akan dapat melihat bahwa mereka tidak dipaksa untuk melakukan sesuatu.
Janganlah mereka merasa dipaksa untuk mengikuti satu peraturan yang tidak
disukai.
Perubahan
Menu Makanan dan Cara Makan Dilakukan Berangsur-angsur
Pada malam itu
saya sudah berbicara dengan kamu berdua. Saya mempunyai sesuatu untuk dikatakan
kepadamu tentang masalah makanan. Saya sudah berbicara dengan bebas dengan
kamu. Saya telah mengatakan bahwa kamu perlu mengubah pemikiran tentang
makanan, bagi orang yang datang ke sanatorium dari penjuru dunia. Orang-orang
ini biasa hidup tidak teratur dengan makanan mewah. Mereka menderita akibat
dari pemanjaan selera. Mereka memerlukan reformasi kebiasaan makan dan minum.
Tetapi reformasi ini tidak dapat dilakukan seketika lamanya. Perubahan itu
harus dilakukan secara bertahap. Makanan sehat yang disajikan kepada mereka
haruslah menarik selera. Kemungkinan sepanjang umur, mereka telah makan tiga
kali sehari dengan makanan mewah. Satu hal yang penting untuk menjangkau
orang-orang ini adalah dengan kebenaran reformasi kesehatan. Engkau harus
menyuguhkan makanan sehat yang lezat dengan limpahnya kepada mereka. Dengan
demikian engkau dapat menuntun mereka dalam hal makanan sehat. Janganlah mengadakan
perubahan secara drastis sehingga mereka tidak berpaling dari reformasi
kesehatan gantinya terpimpin kepada kebiasaan itu. Makanan yang disajikan
kepada mereka haruslah disediakan dengan baik. Makanan itu lebih bergizi
daripada makananmu atau makananku.
Saya menuliskan
hal ini karena saya merasa pasti bahwa Tuhan menunjuk engkau supaya
berhati-hati melayani mereka dalam keadaannya, apakah dalam kegelapan atau
pemanjaan diri. Mengenai diri saya secara pribadi, saya telah memutuskan untuk
memakan makanan sederhana. Tetapi itu bukanlah yang terbaik untuk memaksakan
pasien duniawi yang memanjakan diri supaya mereka mengikuti aturan makan yang
begitu ketat sehingga mereka menyimpang dari reformasi. Ini tidak akan
meyakinkan mereka tentang perlunya perubahan kebiasaan makan dan minum.
Katakanlah yang sebenarnya. Didiklah mereka supaya dapat melihat perlunya
makanan sederhana, dan perubahan itu dilakukan dengan cara bertahap. Berikanlah
waktu untuk memikirkan pengobatan dan petunjuk yang mereka peroleh. Bekerjalah
sambil berdoa, tuntunlah mereka dengan kelembutan.
Satu kali saya
berada di sanatorium di mana saya diminta untuk duduk dan makan bersama pasien
sebagai perkenalan. Kemudian saya melihat satu kesalahan yang disengaja dalam
penyediaan makanan. Makanan itu dicampur begitu rupa sehingga rasanya hambar,
dan kuantitasnya tidak lebih dari dua pertiga dari yang seharusnya. Saya dapati
bahwa tidak mungkin makanan seperti itu memuaskan selera saya. Saya coba
memberikan pengaturan yang berbeda dan saya pikir hal itu dapat menolong.
Pendidikan
Mendampingi Reformasi
Dalam pelayanan
pasien di sanatorium kita, kita harus berpikir tentang sebab akibatnya. Jangan
kita lupa bahwa kebiasaan dan adat istiadat yang dilakukan seumur hidup tidak
dapat diubah dalam sekejap mata. Dengan seorang juru masak yang cakap,
persediaan makanan yang menyehatkan berlimpah, maka reformasi dapat dijalankan
dengan baik. Tetapi pelaksanaannya me-makan waktu. Usahanya jangan sampai
menegangkan, kecuali itu benar-benar diperlukan. Kita harus ingat bahwa makanan
yang lezat bagi reformator kesehatan kemungkinan sangat hambar bagi mereka yang
sudah terbiasa dengan makanan berbumbu tinggi. Berikanlah penerangan mengapa
reformasi makanan sangat penting. Tunjukkanlah bahwa makanan berbumbu tinggi
menyebabkan peradangan pada lapisan alat pencernaan yang begitu halus.
Nyatakanlah bahwa kita sebagai umat Allah mengubah kebiasaan makan dan minum.
Tunjukkanlah
|
Tunjukkanlah bahwa makanan berbumbu tinggi menyebabkan
peradangan pada lapisan alat pencernaan yang begitu halus. Nyatakanlah
bahwa kita sebagai umat Allah mengubah kebiasaan makan dan minum.
|
Di semua
sanatorium kita, dana konsumsi haruslah disediakan dengan cukup. Saya tidak
melihat sesuatu yang berlebihan di institusi kita yang mana pun. Tetapi saya
melihat meja makan yang kekuarangan persediaan makanan enak yang menarik
selera. Seringkali pasien di institusi seperti itu, setelah menginap beberapa
hari di sana, mereka berpendapat bahwa mereka sudah membayar mahal untuk kamar,
makanan dan pengobatan, tanpa menerima banyak imbalan sehingga mereka
meninggalkannya. Tentu saja keluh kesah ini mendiskreditkan institusi karena
berita itu cepat tersiar.
Dua
Hal yang Keterlaluan
Ada dua hal yang
keterlaluan, keduanya harus kita hindarkan. Kiranya Tuhan menolong setiap orang
yang bekerja di lembaga kesehatan supaya tidak menyajikan makanan yang serba
minim. Laki-laki dan perempuan duniawi yang datang ke sanatorium sering
mempunyai selera yang diselewengkan. Untuk semuanya ini, kita tak dapat melakukan
perubahan radikal yang drastis. Sebagian tidak dapat dengan segera menerima
makanan ala reformasi kesehatan sebagaimana menerima makanan ala keluarga
sendiri. Dalam lembaga kesehatan ada berbagai macam selera yang harus
dipuaskan. Ada yang memerlukan sayuran yang sudah dimasak dengan betul untuk
memenuhi kebutuhan mereka yang aneh. Yang lain tidak bisa menggunakan sayuran
tanpa menderita akibatnya. Orang miskin penderita kejang perut perlu mendapat
kata-kata dorongan. Biarlah pengaruh keagamaan rumah tangga Kristen
menyemarakkan sanatorium itu. Ini akan mempengaruhi kesehatan pasien. Semua hal
ini harus diatur baik-baik dan dengan doa yang sungguh-sungguh. Allah menilik
kesalahan itu supaya dibetulkan, dan Dialah penolongmu….
Harga
Makanan Bervariasi
Kemarin saya
menulis surat kepadamu tentang sesuatu yang saya harap tidak akan membingungkan
engkau. Mungkin saya telah menulis terlalu banyak tentang pentingnya makanan
yang limpah di sanatorium kita. Saya telah mengunjungi beberapa lembaga
kesehatan di mana persediaan makanan tidak selimpah yang seharusnya.
Sebagaimana engkau mengetahui dengan baik, dalam menyediakan makanan bagi orang
sakit, kita tidak harus mengikuti satu peraturan tertentu, tetapi harus sering
membedakan harga makanan, dan menyediakan makanan itu dengan pelbagai cara.
Saya percaya bahwa Allah akan memberikan pertimbangan sehat kepada kamu semua
dalam hal penyediaan makanan.
|
Kita tak dapat mengharapkan orang dunia menerima secara
langsung apa yang telah bertahun-tahun dipelajari oleh jemaat kita.
|
Hindarkan
Keterlaluan
Kecuali engkau
menaruh banyak perhatian dalam hal ini, pendukungmu akan berkurang, bukan
bertambah. Ada bahaya kalau melakukan yang keterlaluan dalam reformasi makanan.
Tadi malam saya dalam mimpi berbicara kepada Dr. _____. Saya katakan padanya:
Engkau harus berhati-hati dalam menanggapi keterlaluan dalam hal makanan.
Janganlah bersikap keterlaluan di pihakmu atau tentang makanan yang disediakan
untuk pegawai dan pasien di sanatorium. Pasien membayar mahal untuk uang makan.
Jadi mereka harus mendapat persediaan makanan yang limpah. Sebagian datang ke
sanatorium dalam keadaan yang memerlukan penyangkalan selera secara ketat
dengan makanan yang paling sederhana. Tetapi sementara kesehatan mereka semakin
membaik, mereka harus diberi makan dengan limpahnya, yaitu makanan yang
menyehatkan. Mungkin engkau merasa heran membaca tulisan saya ini. Mungkin saja
makanan mewah dapat dihindarkan. Tetapi tadi malam saya mendapat petunjuk bahwa
perubahan makanan dapat memperkuat pendukungmu. Diperlukan makanan yang lebih
limpah.
Bahaya
keterlaluan dalam hal makanan di sanatorium itu haruslah dihindari. Kita tak
dapat mengharapkan orang dunia menerima secara langsung apa yang telah
bertahun-tahun dipelajari oleh jemaat kita. Sampai sekarang masih banyak
pendeta kita yang belum mempraktikkan reformasi kesehatan, sekalipun mereka
sudah mendapat terang itu. Kita tidak mengharapkan mereka yang tidak menyadari
perlunya makanan sederhana, yang belum pernah mempraktikkannya dalam hidup,
untuk melangkah seketika dari pemanjaan diri dalam hal makan dan minum kepada
reformasi kesehatan dengan peraturan makanan yang paling ketat.
Mereka yang
datang ke sanatorium harus diberikan makanan yang menyehatkan, yang disediakan
begitu lezat namun tetap berdasarkan prinsip. Kita tidak dapat meng-harapkan
kehidupan mereka seperti cara hidup kita. Perubahan itu terlalu besar. Sangat
sedikit di golongan kita yang hidup begitu sederhana seperti Dr. _____ yang
menganggap cara hidupnya bijaksana. Janganlah perubahan dilakukan dengan
drastis, karena pasien tidak bersedia menghadapinya.
Makanan yang
disajikan kepada pasien seharusnya begitu rupa sehingga meninggalkan kesan
paling baik bagi mereka. Telur dapat disediakan dengan berbagai macam cara.
Pastei jeruk jangan dilarang.
Pemikiran yang
terlalu sedikit dan usaha yang menyerap tenaga telah dikerahkan untuk membuat
makanan itu enak dan menyehatkan. Kita tidak mau sanatorium ini kekurangan
pasien. Kita tidak dapat mempertobatkan orang dari kesalahan mereka kecuali
kita memperlakukan mereka dengan bijaksana.
Carilah juru
masak yang terbaik kalau mungkin. Janganlah membatasi makanan seperti yang
cukup memenuhi selera reformator kesehatan yang ketat. Jikalau makanan seperti
ini diberikan kepada pasien, mereka akan merasa bosan, karena rasanya hambar.
Bukanlah dengan cara begitu memenangkan jiwa kepada kebenaran di sanatorium
kita. Biarlah amaran yang diberikan kepada Tuan dan Nyonya tentang keterlaluan
dalam hal makanan itu diperhatikan. Saya mendapat petunjuk bahwa Dr. _______
harus mengganti makanannya, dan memakan lebih banyak makanan yang bergizi.
Mungkin juga makanan mewah dapat dihindari, tetapi buatlah makanan itu terasa
enak. Saya tahu bahwa setiap keterlaluan dalam hal makanan yang dibawa ke
sanatorium akan merusak nama baik lembaga itu….
Ada satu cara
mencampur dan menyediakan makanan supaya itu menyehatkan dan bergizi. Mereka
yang bertanggung jawab memasak di dapur sanatorium harus memahami cara melakukan
ini. Masalah ini harus ditangani dari segi Alkitab. Ada kalanya tubuh itu tidak
mendapat gizi yang cukup. Penyediaan makanan dengan cara yang terbaik itu
adalah satu ilmu pengetahuan.
Pengaruh
Makanan Porsi Kecil atau yang Tidak Enak
Mereka harus
mempunyai segala macam makanan sehat yang berkualitas tinggi. Mereka yang sudah
terbiasa dengan pemanjaan selera dengan segala macam kemewahan, jikalau mereka
datang ke peristirahatan dan mendapat makanan yang serba minim, kesan pertama
dalam pikirannya ialah benar laporan tentang umat Allah yang hidup begitu
miskin sehingga mati kelaparan. Satu hidangan porsi kecil akan lebih
mendiskreditkan lembaga daripada semua pengaruh di bidang lain yang dibuat
untuk menghapus kesan itu. Jikalau kita berharap akan bertemu dengan
orang-orang di mana mereka berada dan membawa mereka kepada reformasi makanan
sehat, janganlah memulainya dengan menyuguhkan makanan porsi kecil yang
radikal. Makanan yang dimasak dengan enak harus disajikan di atas meja, makanan
baik yang menarik selera dengan limpahnya, kalau tidak, mereka yang berpikir
harus makan banyak akan mengira bahwa mereka akan mati kelaparan. Kita mau
makanan baik yang disediakan dengan enak.
Makanan
Daging Bukan Termasuk Menu Makanan Sanatorium
Saya telah
menerima petunjuk tentang penggunaan makanan daging di sanatorium kita. Makanan
daging harus disingkirkan, dan sebagai penggantinya, sediakanlah makanan enak
yang menyehatkan, yang disediakan begitu rupa sehingga menarik selera.
Tuan dan Nyonya _______, saya
ingin agar kamu memperhatikan beberapa hal yang telah dinyatakan kepada saya
sejak mulanya timbul kesulitan sehubungan dengan masalah penyingkiran makanan
daging dari meja makan lembaga kesehatan kita….
|
Dokter yang memakan dan memberikan
resep daging tidak berpikir dari segi sebab akibat. Gantinya dia bertindak
sebagai pemulih kesehatan, dia menuntun pasien dengan contoh hidup untuk
memanjakan selera yang diselewengkan.
|
Karena sudah
terbiasa menggunakan makanan daging tidak heran kalau mereka mengharapkan bahwa
kita menyajikannya di meja makan sanatorium. Engkau akan mendapati kerugiannya
kalau mencetak daftar makanan, lalu memuat semua makanan yang disajikan di meja
makan. Dengan tidak tercantumnya makanan daging di daftar itu, itu akan menjadi
halangan besar bagi mereka yang bermaksud mendukung sanatorium.
Biarlah makanan
itu disediakan dengan enak dan disajikan supaya menarik selera. Disediakanlah
makanan lebih banyak dari yang diperlukan kalau makanan daging tidak disuguhkan
lagi. Yang lain dapat disediakan supaya makanan daging disingkirkan. Susu dan
krim, dapat digunakan oleh sebagian orang.
Tidak
Ada Resep untuk Makanan Daging
Saya telah
mendapat petunjuk bahwa para dokter yang masih makan daging dan menuliskan
resep itu kepada pasien, harus tidak dipekerjakan dalam lembaga kita, karena
mereka gagal dengan sengaja dalam mendidik pasien untuk membuang sesuatu yang
menyebabkan mereka sakit. Dokter yang memakan dan memberikan resep daging tidak
berpikir dari segi sebab akibat. Gantinya dia bertindak sebagai pemulih
kesehatan, dia menuntun pasien dengan contoh hidup untuk memanjakan selera yang
diselewengkan.
Para dokter yang
dipekerjakan di lembaga kita seharusnyalah pembaru dalam hal ini dan di dalam
setiap hal. Banyak pasien yang menderita karena kesalahan soal makanan. Kepada
mereka perlu ditunjukkan jalan yang lebih baik. Tetapi bagaimanakah seorang
dokter yang masih makan daging melakukan hal ini? Dengan kebiasaannya yang
salah, dia menghalangi pekerjaannya dan melumpuhkan kegunaannya.
Banyak dari
pasien di sanatorium kita telah menyingkirkan makanan daging dari menu mereka.
Mereka memikirkan sendiri tentang masalah makanan daging; mereka ingin
melindungi tubuh dan pikiran dari penderitaan, sehingga mengambil tindakan
bijaksana itu. Dengan demikian mereka sudah dibebaskan dari penyakit yang telah
menyiksa hidup mereka. Banyak di antara yang bukan seiman menjadi reformator kesehatan
karena mereka melihat keteguhan dalam melakukannya, dan ini dipandang dari segi
keuntungan diri. Banyak yang telah sadar menentukan posisi reformasi kesehatan
dalam hal makanan dan pakaian. Apakah umat Allah masih tetap mengikuti
kebiasaan yang tidak menyehatkan? Apakah mereka tidak memperhatikan seruan itu:
“Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu
yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah?”
Amaran
dalam Hal Memberikan Resep Tidak Makan Daging
Sinar terang
yang diberikan tentang penyakit dan penyebabnya, itu perlu diikuti seluruhnya.
Karena yang mengganggu manusia ialah kebiasaan salah pemanjaan selera,
kelengahan dan sikap tidak peduli akan pemeliharaan tubuh. Yang harus diikuti
ialah kebiasaan yang bersih dan sikap berhati-hati tentang apa yang dimasukkan
ke dalam mulut. Janganlah membuat resep sehingga makanan daging tidak akan
pernah digunakan, tetapi didiklah pikiran itu, biarkan terang itu bercahaya di
dalam. Biarlah hati nurani setiap orang dibangunkan untuk memperhatikan
pemeliharaan diri, kebersihan dari selera yang diselewengkan….
Masalah makanan daging ini
perlu ditanggulangi. Apabila seorang mengadakan perubahan dari makanan daging
yang merangsang kepada makanan buah-buahan dan sayuran, biasanya, pada mulanya
selalu ada rasa lemah dan kurang tenaga. Banyak orang menjadikan ini satu
argumentasi bahwa kita masih memerlukan makanan daging. Tetapi akibatnya ialah
argumentasi bahwa mereka harus terbiasa dengan makanan tanpa daging.
|
Perlu dijelaskan kepada
para pelajar dan para dokter, dan oleh mereka kepada yang lain, bahwa
seluruh dunia binatang sedikit banyaknya dihinggapi penyakit.
|
Orang yang
menderita penyakit paru-paru yang sedang menuju kuburan tidak perlu mengadakan
perubahan khusus dalam hal ini tetapi berhati-hatilah memilih daging hewan yang
sehat yang dapat diperoleh.
Orang-orang yang
terserang tumor yang menggerogoti hidup mereka, mereka tidak perlu lagi
dibebani dengan persoalan apakah mereka harus meninggalkan makanan daging atau
tidak. Berhati-hatilah jangan membuat keputusan yang tidak bijaksana dalam hal
ini. Perubahan yang dipaksakan tidak akan menolong masalah itu, tetapi akan
merusak prinsip tidak makan daging. Berikanlah ceramah di ruang tunggu.
Didiklah pikiran, tetapi janganlah memaksa siapa pun, karena reformasi yang
dilakukan secara paksa itu tidak bermanfaat….
Perlu dijelaskan
kepada para pelajar dan para dokter, dan oleh mereka kepada yang lain, bahwa
seluruh dunia binatang sedikit banyaknya dihinggapi penyakit. Daging yang sudah
dihinggapi penyakit tidak jarang ditemukan. Setiap fase penyakit dimasukkan ke
dalam tubuh manusia, dengan memakan daging hewan yang sudah mati. Kelemahan dan
keletihan akibat dari perubahan makanan daging itu akan segera ditanggulangi.
Para dokter harus memahami bahwa mereka tidak merangsang makan daging sebagai
pem-bangkit tenaga dan kesehatan. Mereka yang meninggalkannya dengan bijaksana,
setelah terbiasa dengan perubahan akan mendapati jaringan-jaringan dan ototnya
sehat.
Dr. ___________
menanyakan pada saya, dalam keadaan tertentu, jikalau saya boleh menasihati
pasien untuk meminum sop ayam jikalau ia tidak dapat memasukkan yang lainnya ke
dalam perut. Saya katakan: “Ada orang yang sakit paru-paru yang tidak dapat
disembuhkan, jika ia meminta sop ayam, berikanlah itu kepadanya. Tetapi saya
akan berhati-hati.” Contoh itu seharusnya tidak merusak sanatorium atau membuat
alasan bagi orang lain sehingga mereka merasa perlu mendapat makanan yang sama.
Saya bertanya kepada Dr. ________ jika dia mempunyai kasus seperti itu di
sanatorium. Dia katakan: “Tidak. Tetapi saya mempunyai saudara perempuan di
sanatorium ______, yang sangat lemah. Selera makannya merosot, tetapi dia masih
dapat memakan sop ayam.” Saya jawab: “Lebih baik pindahkan dia dari sanatorium
itu…. Terang yang diberikan kepada saya ialah ini. Jika saudaramu yang engkau
sebutkan itu mau hidup dan membangun selera akan makanan yang menyehatkan, maka
semua perasaan yang menekan ini akan hilang.”
Dia telah
membangun daya imajinasi. Musuh telah memanfaatkan kelemahan tubuhnya.
Pikirannya tidak dipersiapkan untuk menanggung kesukaran setiap hari dalam
kehidupan. Yang diperlukan ialah pengobatan dan penyucian pikiran, penambahan
iman dan pelayanan aktif untuk Kristus. Dia juga memerlukan latihan otot dalam
pekerjaan praktis di luar rumah. Salah satu berkat terbesar dalam hidupnya
ialah gerak badan. Dia tidak perlu menjadi penderita cacat, tetapi harus
menjadi wanita sehat yang berpikiran waras yang siap melakukan tugasnya dengan
baik dan terpuji.
Semua pengobatan
yang diberikan kepada saudara ini berguna hanya sedikit kecuali dia melakukan
bagiannya. Dia perlu menguatkan otot dan saraf dengan pekerjaan yang meemrlukan
fisik. Tidak perlu dia menjadi seorang penderita cacat, tetapi dia dapat
melakukan pekerjaan dengan baik dan sungguh-sungguh.
“Jangan
Menunjukkannya”
Saya bertemu
dengan Dr. _________ dan Saudara ___________. Kami berbicara selama dua jam
sehingga jiwa saya merasa bebas. Saya katakan kepada mereka bahwa mereka sudah
tergoda, dan mereka menyerah kepada pencobaan. Untuk memperoleh dukungan,
mereka mau menyediakan daging, kemudian mereka akan tergoda untuk melangkah
lebih jauh, yaitu menggunakan teh, kopi dan obat-obat perangsang…. Saya katakan
akan ada penggodaan yang menyerang orang-orang yang memuaskan selera dengan
makanan daging. Jikalau orang seperti itu mempunyai hubungan dengan rumah
sehat, mereka akan memberikan penggodaan dan mengorbankan prinsip. Janganlah
ada anjuran mengenai makanan daging. Kemudian tidak perlu lagi ada paksaan
meninggal-kan makanan daging karena itu tidak akan terdapat di meja makan….
Timbullah argumentasi bahwa mereka masih menyajikan makanan daging di atas meja
sampai mereka dapat terdidik untuk tidak menggunakannya. Tetapi karena pasien
baru tetap berdatangan, maaf yang sama akan mendukung makanan daging. Jangan;
jangan ada di atas meja makan biar hanya satu kali saja. Barulah ceramahmu yang
menyangkut masalah makanan daging itu berhubungan dengan pekabaran yang engkau
pegang.
Menyajikan
Teh, Kopi dan Daging di Kamar Pasien
Di sanatorium
kita… tidak ada penyajian teh, kopi atau makanan daging, kecuali ada kasus
khusus di mana si pasien menghendakinya, maka makanan seperti itu harus
disajikan di kamarnya sendiri.
Teh,
Kopi dan Makanan Daging Tidak Termasuk Resep
Para dokter
dipekerjakan bukan untuk memberikan resep makanan daging kepada pasien, karena jenis
makanan ini menimbulkan penyakit. Carilah Allah. Kalau sudah menemui-Nya,
engkau akan bersifat rendah hati dan sabar. Secara pribadi, engkau tidak
bergantung kepada daging binatang mati, tidak pula menaruh secuil pun ke dalam
mulut anakmu. Engkau tidak akan memberikan resep daging, teh, kopi kepada
pasienmu. Tetapi akan memberikan penerangan di ruang tunggu, penerangan yang
menyatakan perlunya makanan sederhana. Engkau akan membuang benda-benda
berbahaya dari daftar makananmu.
Pada dokter
lembaga harus mendidik pasien dengan pengajaran dan contoh hidup. Setelah
bertahun-tahun mendapat instruksi dari Tuhan, mereka yang masih mengizin-kan
pasien makan daging tidak layak menjadi pemimpin dari lembaga kesehatan kita.
Tuhan tidak memberikan terang reformasi untuk ditolak oleh mereka yang punya
jabatan, pengaruh dan kuasa. Tuhan sungguh-sungguh dalam mengatakan sesuatu,
dan perkataan-Nya harus dihormati. Penerangan harus diberikan tentang hal ini.
Masalah makanan memerlukan penyelidikan yang saksama, dan resep harus
dituliskan berdasarkan prinsip kesehatan.
Jangan
Disajikan Minuman Keras
Kita mendirikan
sanatorium bukan sebagai hotel. Terimalah hanya mereka yang ingin menyesuaikan
dengan prinsip yang benar. Terimalah mereka yang mau menerima makanan yang
dengan hati-hati kita dapat sajikan di hadapan mereka. Haruskah kita membiarkan
pasien meminum minuman keras yang memabukkan di kamar mereka? Haruskah kita
menyajikan makanan daging kepada mereka? Kalau demikian, kita tidak memberikan
kepada mereka pertolongan yang harus mereka terima sewaktu datang di sanatorium
kita. Mereka harus mendapat informasi bahwa berdasar-kan prinsip, kita tidak
menyajikan makanan seperti itu di sanatorium atau restoran sehat kita. Bukankah
kita rindu melihat sesama manusia dibebaskan dari penyakit dan kelemahan, untuk
menikmati kekuatan dan kesehatan? Kemudian, marilah kita setia kepada prinsip
seperti jarum kompas tetap menuju utara.
Makanan
yang Menarik Selera
Kita tidak dapat
membentuk watak orang duniawi sesuai dengan prinsip reformasi secara tiba-tiba.
Sebab itu, kita tidak menempatkan peraturan yang terlalu ketat yang menyangkut
makanan pasien. Ketika pasien datang ke sanatorium, mereka harus membuat
perubahan besar dalam hal makanan. Tetapi biarlah mereka menganggap kecil perubahan
itu. Masakan terbaik yang menyehatkan harus disediakan, makanan enak yang
menarik selera disajikan di atas meja makan….
Mereka yang
membayar makanan dan pengobatan haruslah mendapat makanan yang disediakan
dengan cara yang paling enak. Alasannya jelas sekali. Apabila makanan daging
tidak diberikan kepada pasien, maka mereka merasakan perubahan. Ada perasaan
kehabisan tenaga, sehingga mereka menginginkan makanan yang limpah. Makanan
harus disediakan begitu rupa sehingga menarik selera dan pandangan mata.
|
Saya tahu makanan
sederhana dapat disediakan dengan begitu enak sekalipun bagi mereka yang
sudah biasa dengan makanan mewah.
|
Makanan harus
disediakan banyak bagi pasien. Tetapi berhati-hatilah dalam penyediaan dan
pencampuran makanan orang sakit. Meja makan sanatorium tidak dapat diatur
persis seperti meja di restoran. Banyak perbedaan caranya apakah disajikan bagi
orang sehat yang dapat mencerna hampir seluruh makanan itu atau bagi penderita
cacat.
Ada bahaya
menyediakan makanan yang terlalu terbatas bagi orang yang biasa makan dengan
rakusnya. Dalam hal ini makanan harus berlimpah. Tetapi pada saat yang sama
makanan itu harus sederhana. Saya tahu makanan sederhana dapat disediakan
dengan begitu enak sekalipun bagi mereka yang sudah biasa dengan makanan mewah.
Biarlah
disajikan buah-buahan dengan limpahnya. Saya merasa gembira bahwa engkau dapat
menyajikan buah-buah segar di meja makan sanatorium, yaitu yang berasal dari
kebun sendiri. Sebenarnya ini satu keuntungan besar.
Pendidikan
tentang Makanan Sanatorium
Dalam penyediaan
makanan, biarlah sinar keemasan tetap bercahaya. Mereka yang makan di meja
makan harus dididik bagaimana caranya hidup. Pendidikan ini juga diberikan
kepada mereka yang mengunjungi seminar kesehatan agar dari tempat itu mereka
akan membawa prinsip reformasi.
Penyediaan
makanan pasien sanatorium memerlukan perhatian yang sungguh-sungguh. Sebagian
dari pasien itu datang dari rumah di mana meja makan dibanjiri dengan makanan
mewah. Jadi, usahakanlah menyajikan makanan enak yang menyehat-kan kepada
mereka.
MENGANJURKAN REFORMASI KESEHATAN
Allah
menginginkan agar lembaga yang engkau kelola menjadi salah satu tempat yang
paling menyenangkan dan memuaskan di dunia ini. Saya mau engkau menunjukkan
perhatian khusus dalam penyediaan makanan pasien. Makanan itu tidak
membahayakan kesehatan, dan pada saat yang sama engkau menganjurkan prinsip
reformasi kesehatan. Kalau ini dilakukan dan sudah dilakukan, itu akan memberi
kesan yang baik di hati pasien. Itu merupakan satu pendidikan bagi mereka, yang
menunjukkan pada mereka keuntungan hidup bersih yang mengatasi cara hidup
mereka. Ketika mereka meninggal-kan lembaga, mereka akan membawa laporan yang
akan mempengaruhi yang lain supaya berobat di sana.
Meja
Makan Pegawai
Engkau terlalu
sedikit memperhatikan makanan para pegawaimu. Engkau merasa beban tanggung
jawab itu terlalu ringan. Merekalah yang membutuhkan makanan sehat segar yang
berlimpah. Mereka senantiasa dibebani. Tenaganya harus dikembalikan. Prinsip
mereka harus dididik. Di atas semua yang lain di sanatorium mereka harus
dilengkapi dengan makanan penambah tenaga yang paling menyehatkan. Meja makan
pegawaimu harus dilengkapi, bukan dengan makanan daging, tetapi dengan
persediaan limpah buah-buahan, biji-bijian dan sayuran yang disediakan dengan
cara enak dan menyehatkan. Engkau mengabaikan hal ini untuk menambah
pendapatanmu. Pada saat yang sama engkau telah mengorbankan tenaga dan jiwa
para pegawaimu. Ini tidak menyenangkan hati Allah. Pengaruh seluruh makanan itu
tidak mendukung prinsipmu bagi mereka yang duduk mengelilingi meja makan
pegawai.
Juru
Masak, Seorang Penginjil Medis
Carilah juru
masak terbaik yang engkau temukan. Jikalau makanan disediakan begitu rupa
sehingga menjadi beban alat pencernaan, maka diperlukan penyelidikan. Makanan
dapat disediakan demikian rupa sehingga menarik selera dan menyehatkan.
Juru masak di
sanatorium haruslah seorang reformator yang saksama. Seorang tidak
dipertobatkan kecuali selera dan makanannya seirama dengan iman kepercayaannya.
Juru masak
sanatorium haruslah seorang penginjil medis terlatih. Dia harus seorang yang
sanggup dan terampil untuk mencobanya sendiri. Dia tidak mengikat diri dengan
resep makanan. Tuhan mencintai kita, Dia tidak mau agar kita menyakiti diri
kita sendiri, yaitu dengan mengikuti resep makanan yang tidak menyehatkan.
Di setiap
sanatorium, ada saja yang mengomel tentang makanan. Dia akan mengeluh bahwa
makanan itu tidak cocok dengan selera mereka. Mereka perlu dididik tentang
bahaya di dalam makanan yang tidak menyehatkan. Bagaimanakah pikiran kita
jernih jikalau perut kita menderita.
Haruslah ada
seorang juru masak di sanatorium kita, yaitu yang memahami tugas itu dengan
saksama dan yang mempunyai pertimbangan sehat. Dia harus dapat mengujinya
sendiri, dan tidak menyajikan makanan yang harus dihindari.
Adakah juru
masak padamu yang dapat menyediakan makanan pasien sehingga mereka melihat
perbaikan dalam makanan itu yaitu makanan kebiasaan mereka? Orang yang memasak
di sanatorium haruslah sanggup mencampur makanan enak yang menyehatkan.
Kombinasi makanan ini lebih lezat daripada makananmu atau makananku.
Orang yang
memegang jabatan juru masak mempunyai satu posisi tanggung jawab yang paling
besar. Dia harus dilatih kebiasaan berhemat. Dia harus menyadari bahwa tidak
ada makanan yang harus dibuang. Kristus mengatakan: “Kumpulkanlah
potongan-potongan itu, agar tidak ada yang ketinggalan.” Biarlah setiap orang
yang dipekerjakan di bagian mana pun memperhatikan petunjuk ini. Para pendidik
harus mempelajari ekonomi. Mereka harus mengajar para pegawai bukan dengan
kata-kata, tetapi dengan contoh hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar