Sabtu, 17 Oktober 2015

MEMBUKA KUNCI LAMBANG LAMBANG




MEMBUKA KUNCI LAMBANG LAMBANG


Demikian jauh, kita telah menentukan bahwa laut melambangkan bangsa bangsa dan angin melambangkan peperangan. Nubuatan yang bersifat lambang mudah dimengerti jika kita mengizinkan Alkitab bertindak sebagai penaksirnya sendiri. Berikutnya, Allah memberitahukan kepada kita dengan jelas dalam Daniel 7:17 dan 23 bahwa “ binatang-binatang besar yang empat ekor itu ialah empat raja yang akan muncul…binatang yang keempat itu ialah kerajaan keempat.” Jadi binatang binatang ini tidak hanya empat orang raja, melainkan empat kerajaan atau kekuasaan yang berturut-turut. Dengan demikian bilamana alkitab berbicara tentang binatang binatang yang muncul keluar dari laut yang berangin, itu berarti sedang mengambarkan munculnya kerajaan kerajaan melalui gejolak perang. Kita telah membiarkan Alkitab menjelaskan dirinya sendiri.

Bahkan sekarang ini, kita menggunakan binatang binatang sebagai lambang. Orang orang di Amerika serikat menganggap gajah sebagai lambang dari partai republic dan keledai lambang  dari partai democrat. Orang amerika menggunakan rajawali sebagai lambang dari amerika serikat. Lambang inggris secara tradisi adalah singa. Selama bertahun-tahun orang orang mengenali beruang rusia sebagai lambang Negara tersebut. Sama seperti kita masih menggunakan binatang binatang sebagai lambang untuk Negara Negara, Allah juga menggunakannya. Tetapi kerajaan kerajaan atau Negara Negara mana tepatnya yang dilambangkan oleh binatang binatang dalam mimpi Daniel itu?

Seakan untuk mengarisbawahi pelajaran pelajaran agung yang disajikan dalam Daniel 2, Allah memberikan semacam pengulangan di dalam Daniel 7. Pasal 2 dan 7 dari kitab Daniel yang mengagumkan ini berisikan beberapa kesejajaran yang nyata. Kedua pasal itu jelas bersifat nubuatan gantinya bersifat sejarah. Setiap pasal mengemukakan mimpi yang diberikan Allah beserta dengan informasi penting. Dari pasal yang terdahulu Anda akan mengingat bahwa Allah memberikan ilham kepada Nabi Daniel untuk menaksirkan mimpi raja nebukadnezar tentang patung besar itu. Daniel 2 berfocus pada empat logam lambang-yakni emas, perak, tembaga dan besi. Sekarang Daniel 7 menggunakan empat binatang lambang- singa, beruang, macan tutul dan binatang yang menakutkan.

Patung dalam Daniel 2 dengan kepala dari emas. Dada dan lengan dari perak, perut dan paha dari tembaga, kaki dari besi, serta jari-jari kaki dari besi dan tanah liat, menggambarkan empat kerajaan yang menguasai dunia dalam Alkitab: Babel, Media-persia, Yunani, dan Roma. Keempat binatang dari Daniel 7, sebagaimana yang kita akan lihat, juga melambangkan keempat kerajaan yang sama.

Dalam Daniel 2, nabi itu memberitahukan bahwa kepala dari emas dari patung itu melambangkan Babel. Sekarang dalam Daniel 7, binatang yang pertama adalah singa dengan sayap rajawali yang juga melambangkan babel. Seperti yang anda ingat, kerajaan Babel menguasai dari 605 hingga 539 S.M. menariknya, para arkeolog telah menemukan dalam reruntuhan babel lambang singa dengan sayap emas pada tembok tembok bertegel seperti tembok tembok sepanjang “ Procession Street “ ( jalan iring iringan ) yang menuju ke daerah kuil utama dari kota itu. Sayap rajawali pada singa itu mengartikan kesanggupan kerajaan itu untuk menaklukan dengan cepat. Berbicara tentang orang orang kaldean atau babel ini. Habakuk 1:6-11 berkata bahwa kuda kuda mereka “ lebih cepat dari macam tutul… Mereka….terbang seperti rajawali yang menyambar mangsa.” Yeremia 4:7 dan 13 berbicara tentang Babel, alat yang digunakan Allah untuk menghukum  Israel karna dosa-dosanya seperti “ singa “ dan ayat ini berkata bahwa” keretanya kencang seperti angin badai, kudanya lebih tangkas dari pada burung rajawali” singa dengan sayap sayap rajawali itu adalah lambang yang tepat untuk babel.

Tetapi babel jatuh kepada orang media dan Persia. Dalam Daniel 2, logam kedua yakni perak , menggambarkan Media Persia. Daniel 7 berbicara tentang binatang kedua, seekor beruang yang berdiri pada sebelah sisi dengan  tiga rusuk di mulutnya. Orang orang media Persia membentuk kerajaan ganda, tetapi orang orang Persia jelas lebih kuat dari kedua kerajaan itu, maka orang orang Persia menggangkat diri mereka lebih tinggi di atas orang orang media.

Lebih lanjut, Alkitab berkata bahwa beruang itu memiliki “ tiga tulang rusuk masih ada di dalam mulutnya”( Daniel 7:5 ) media Persia menguasai dunia dari tahun 539 hingga 331 SM, tetapi untuk memperoleh kekuasaan dunia, kerajaan itu harus menaklukan tiga bangsa besar. Pertama, kerajaan itu menyerang babel. Berikutnya kerajaan itu bergerak ke utara untuk merampas Lydia, negeri dari Raja Croesus yang sangat kaya, yang bertempat di mana Negara turki sekarang ini berada. Kemudian kerajaan ini menyerang mesir. Orang orang media Persia adalah kejam seperti beruang, dan tiga rusuk dalam mulutnya itu mengambarkan tiga penaklukannya yang hebat terhadap babel, Lydia dan Mesir-tiga bangsa besar, tepat seperti yang diramalkan Alkitab.

Logam ketiga , tembaga, dalam Daniel 2 melambangkan sebuah kekuatan dunia yang ketiga, yakni Yunani, kerajaan Yunani berkuasa dari tahun 331 hingga 168 SM. Dalam Daniel 7 ,binatang ketiga adalah macan tutul, tetapi dengan empat sayap dan empat kepala. Jika sayap sayap pada singa babel berarti kecepatan penaklukan, kita dapat menyimpulkan hal yang sama di sini. Macan tutul secara alami adalah binatang yang tangkas, maka jika Anda ingin menggambarkan kecepatan, anda mungkin memilih macan tutul. Tetapi jika anda ingin menunjukan kecepatan yang luar biasa, anda dapat menaruh sayap sayap pada binatang tersebut. Bahwa dua sayap yang dimiliki singa tadi tidaklah cukup di sini, macan tutul ini memiliki empat, yang menunjukan penaklukan penaklukan yang sangat cepat oleh pemimpin yunani, Alexander yang Agung, yang menaklukan banyak dari dunia yang dikenal pada waktu itu hingga dia berusia 33 tahun.

Berapa banyak kepala yang dimiliki macan tutul itu? Empat. Mengapa empat? Karena Alexander meninggal tanpa menunjuk seorang pewaris atas tahtanya, setelah dua belas tahun penuh gejolak, empat jenderalnya akhirnya membagi kerajaan itu di antara mereka. Nama nama mereka adalah Cassander, lysimachus. Ptolemy, dan Seleucus. Bagaimana Alkitab tahu bahwa Alexander akan menaklukan begitu cepat atau bahwa kerajaannya pada akhirnya akan terpecah di antara empat penerus?nubuatan alkitab adalah sejarah yang diceritakan lebih dahulu dan jaminannya sendiri yakni keakuratan ilahi

Terakhir, Daniel 2 menceritakan logam keempat, besi yang membentuk kaki dari patung itu, yang menggambarkan kerajaan Roma. Begitu sangat tepatnya Daniel 7 menggambarkan “ seekor binatang yang keempat, yang menakutkan dan mendahsyatkan, dan ia sangat kuat. Ia bergigi besar dari besi..lagipula ia bertanduk sepuluh ( Daniel 7:7 ). Sebagaimana yang kita pelajari sebelumnya. Roma menguasai dunia dari tahun 168 SM hingga 476 TM. Tetapi roma tidak ditaklukan oleh kekuasaan besar manusia kelima. Kesepuluh tanduk itu menunjukan kerajaan roma yang akan terbagi dan akan tetap seperti itu. Hingga titik ini dalam Daniel 2, kita telah mencapai kaki dari patung itu, dan mimpi itu melompat ke depan kepada batu yang menghantam patung itu yang melambangkan seperti yang kita lihat, kedatangan Yesus dan akhir dari dunia ini. Tetapi Daniel 7, dengan 10 tanduknya, memberikan lebih banyak informasi lagi. Allah  mencakup bagian yang sama dalam kedua pasal itu, tetapi dalam Daniel 7 ini. Dia menambahkan rincian rincian lebih lanjut karena Dia ingin melewatkan perpecahan kerajaan Roma. Sementara kita mempelajari yang terjadi kemudian, kita akan mendapati siapa yang menggantikan sabat itu.

Daniel 7:24 menceritakan kepada kita bahwa “ kesepuluh tanduk itu ialah kesepuluh raja yang muncul dari kerajaan itu” jadi roma akan jatuh, pecah menjadi kerajaan kerajaan yang lebih kecil. Dan sejarah mencatat hal itu dengan tepat. Nubuatan Alkitab adalah tepat. Suku suku barbar-seperti orang hun-menyerang dan membagi bagi kerajaan Roma yang tadinya besar. Berbagai suku menetap di tempat yang berbeda beda. Sebagai contoh, orang orang frank mengambil alih daerah yang kita kenal sebagai perancis. Sementara kerajaan itu jatuh terpecah , orang orang Visigoth menduduki apa yang sekarang adalah spanyol; orang orang suevi menduduki apa yang sekarang adalah Portugal; orang orang Lombard menduduki apa yang sekarang adalah Italia; dan seterusnya. Eropa, afrika utara, palestina, dan bagian bagian lain dari kerajaan roma tadinya menjadi sebuah mosaic yang terdiri dari Negara Negara yang lebih kecil.

Kisah nubuatan ini sekarang bergerak maju menuju abad abad awal dari gereja, setelah kenaikan Kristus dan kematian para muridNya. Sementara kerajaan itu mulai goyang, sesuatu yang mencengangkan akan terjadi di Roma: “ sementara aku memperhatikan tanduk tanduk itu, tampak tumbuh di antaranya satu tanduk lain yang kecil, sehingga tiga dari tanduk tanduk yang dahulu tercabut; dan pada tanduk itu tampak ada mata seperti mata manusia dan mulut yang menyombong” ( Daniel 7:8 )

TANDUK KECIL YANG MISTERIUS

Apa yang Allah berusaha untuk sampaikan kepada kita bilamana Dia mengirimkan nubuatan tentang kuasa tanduk kecil ini?sebagaimana yang telah kita sebutkan , dalam Alkitab sebuah tanduk menggambarkan sebuah kerajaan atau kekuasaan –baik bersifat keagamaan ataupun politik. Daniel mengatakan bahwa sebuah tanduk kecil akan menjadi tekemuka pada zaman 10 tanduk itu.  Tanduk itu akan merupakan kekuatan kecil pada mulanya, tetapi pada waktunya tanduk itu akan bertumbuh” menjadi sangat besar” ( Daniel 8: 9 )

Nabi itu melihat perbedaan antara tanduk kecil dan 10 tanduk yang telah disebutkan. Hal yang pertama Daniel perhatikan berbeda tentang tanduk kecil ini adalah tanduk itu muncul setelah Roma pecah menjadi kerajaan kerajaan kecil. Daniel 7: 24 berkata bahwa “ kesepuluh tanduk itu ialah kesepuluh raja yang muncul dari kerajaan Roma itu. Sesudah mereka, akan muncul seorang raja ( tanduk kecil itu )” kuasa tanduk kecil itu dengan demikian secara kronologis menjadi terkemuka setelah berdirinya 10 kerajaan itu – yaitu, setelah runtuhnya Roma dan kemudian terpecah pecah. Bagian ini juga menunjukan lokasi dari tanduk kecil itu. Kita dapat mengatakan dengan pasti bahwa secara geografis kuasa tanduk kecil itu pasti berkembang di dalam wilayah kerajaan roma tua. Daniel 7:8 berkomentar bahwa sementara Daniel merenung-renungkan 10 tanduk dari kerajaan roma yang terbagi-bagi,” suatu tanduk lain yang kecil” muncul “ di antaranya [ tanduk tanduk itu ] “ tanduk kecil itu tidak akan muncul di Amerika Selatan, Asia Timur, atau tempat lain mana pun yang tidak merupakan bagian dari wilayah Roma.

Daniel 7:7 secara jelas memberitahukan bahwa kuasa tanduk kecil itu akan berbeda dengan yang 10 yang terdahulu. Kesepuluh tanduk yang pertama berkembang dari pecahan pecahan kerajaan roma, wilayah wilayah yang menjadi dasar bagi Negara Negara modern di dunia mediterania. Kesepuluh tanduk itu dulunya dan sekarang semuanya bersifat politik . tetapi kuasa tanduk kecil itu berbeda dalam hal di mana tanduk kecil itu ternyata adalah satu kuasa keagamaan ( atau setidaknya suatu campuran, yakni sebagian bersifat keagamaan dan sebagian bersifat politik – suatu badan keagamaan – politik )

Daniel 7:8 menekankan bahwa tanduk kecil itu memiliki  “ mulut yang menyombong “ lebih lanjut , Daniel 7:11 menunjukan bahwa “ perkataan sombong yang diucapkan tanduk itu “ mencengangkan nabi itu. Akhirnya Daniel 7: 25 mengatakan bahwa kuasa tanduk kecil itu “ akan mengucapkan perkataan yang menentang Yang Mahatinggi” maka, jelaslah bahwa Allah sedang memberitahukan kepada kita bahwa kuasa keagamaan ini, yang berbeda dari semua kekuatan politik dari kerajaan roma tadinya dan yang juga muncul di dalam roma setelah pecahnya kerajaan roma, akan membuat pernyataan pernyataan hebat dan mengeluarkan perintah perintah hebat. Dengan sombong, kuasa itu bahkan akan menuntut sebagai wewenangnya dalam menggantikan hukum Ilahi, termasuk hari ibadah!

Sedihnya Daniel memberikan kesaksian bahwa sementara dia mengamati “ tanduk itu berperang melawan orang orang kudus dan mengalahkan mereka” ( ayat 21 ) . Alkitab di sini meramalkan penganiayaan keagamaan karena “ orang orang kudus” adalah umat umat setia Allah. Tanduk kecil itu menggunakan paksaan terhadap orang orang yang tidak setuju dengannya. Abad abad pertengahan khususnya menyaksikan banyak orang orang Kristen yang setia telah menderita dan bahkan mati demi apa yang mereka yakini adalah iman sejati, sebagian mendekam di penjara penjara bawah tanah, dan lainnya dibakar di tiang. Daniel 7:25 meramalkan bahwa tanduk kecil itu akan  “ menganiaya orang orang kudus milik Yang Mahatinggi” dan sejarah secara tragis membenarkan bahwa itu telah terjadi.

ALLAH INGIN ANDA TAHU

Jelaslah, Allah berpikir bahwa penting bagi kita untuk mengerti perkara perkara ini , karena Dia memberikan banyak petunjuk untuk menolong kita mengenali kuasa yang misterius ini. Marilah kita meninjau secara ringkas petunjuk petunjuk yang kita telah cakup sedemikian jauh :

  1. kuasa ini akan muncul setelah pecahnya kerajaan roma. Hal yang satu ini penting, sebab itu berarti bahwa usaha perubahan yang dicoba dilakukan terhadap Sabat dan hukum Allah terjadi setelah kenaikan Kristus.
  2. tanduk kecil itu muncul di antara 10 tanduk yang pertama- ini berarti dari pecahan pecahan kerajaan Roma
  3. tanduk itu memiliki mata seperti mata manusia-tampaknya lambang dari pikiran manusia.
  4. tanduk kecil ini akan berbeda dari 10 tanduk yang pertama. Tanduk tanduk yang pertama itu semuanya adalah kekuasaan politik, tetapi kuasa ini merupakan suatu badan keagamaan.
  5. kuasa tanduk kecil ini tidak saja memiliki “ mata seperti mata manusia” tetapi juga mulut yang “ menyombong “ bahkan “ mengucapkan perkataan yang menentang Yang Mahatinggi.”
  6. pada beberapa waktu tanduk kecil ini akan menggunakan kekuatannya untuk menyiksa umat Allah. Tanduk kecil itu” berperang’ melawan mereka serta “ menganiaya” orang orang kudus milik yang maha tinggi, dan menang atas mereka.

Bila anda mengurutkan semua ciri pengenal dari kuasa tanduk kecil ini, jati dirinya akan menjadi nyata jelas. Alkitab mengatakan bahwa perubahan yang dicoba dilakukan terhadap hukum Allah akan terjadi tidak dari murid murid di Yerusalem ,tetapi dari gereja mula mula itu sendiri

Hingga pada zaman kaisar konstantine pada awal tahun 300an TM, kerajaan Roma yang besar itu mulai terpecah. Orang orang yahudi telah memberontak melawan orang orang roma beberapa kali selama abad abad pertama dan kedua. Munculnya Bar Kochba selama awal tahun 130 an TM hampir menyebabkan keruntuhan keuangan dari kerajaan itu sebab biaya yang sangat besar untuk mengakhiri pemberontakan itu. Berbagai pemberontakan menyebabkan orang orang Yahudi dibenci oleh roma, karena orang orang Kristen mula mula , sama seperti orang orang Yahudi, terus memelihara hari ketujuh-yakni Sabtu-sebagai Sabat, banyak orang roma yang salah mengerti sehingga mereka menganggap mereka sebagai satu sekte lain dari orang Yahudi dan menganiaya mereka sama seperti yang mereka lakukan terhadap orang Yahudi.

Orang orang Kristen tentunya tidak senang disalahmengerti sebagai orang Yahudi karena Sabat itu. Mereka ingin perbedaan yang jelas antara mereka dan orang orang Yahudi. Orang orang Kristen juga merasa frustasi dengan kurangnya keberhasilan dalam mengkomunikasikan kekristenan kepada budaya penyembah berhala. Orang orang penyembah berhala ini merasa lebih nyaman dengan penyembahan dewa dewa dari nenek moyang mereka, termasuk dewa matahari. Untuk menjadi orang roma yang sejati berarti menyembah dewa dewa orang roma. Banyak pendukung orang Kristen berusaha mencari kesamaan antara kekristenan dan budaya roma sementara mereka berusaha mempertahankan ajaran kekristenan. Kadang kadang mereka menggunakan filsafat filsafat dan kebiasaan kebiasaan yang benar benar merusak ajaran  ajaran kekristenan.

Dini di abad keempat, konstantin mulai menerima kekristenan. Konstantin, yang ingin sekali untuk menyatukan kerajaannya yang goyah, menggunakan sejumlah tindakan yang dia rasa akan menyatukan unsur unsur yang bertentangan. Salah satu dari itu ialah hari minggu. Lagipula, Kristus telah bangkit dari antara orang mati pada hari Minggu. Orang orang Kristen tampaknya telah memiliki tradisi panjang dalam mengadakan acara ibadah singkat pada minggu pagi sebelum pergi bekerja. Sementara bagi orang orang penyembah berhala itu dalam beribadah pada hari minggu , mereka menyembah dewa matahari ( Sun – day = hari matahari, bangsa kafir menggunakan hari pertama untuk menghormati dan menyembah dewa matahari ). Jika orang orang Kristen bersatu dengan orang orang penyembah berhala itu dalam beribadah pada hari minggu, mereka akan memisahkan memisahkan diri mereka lebih jauh dari orang orang yahudi yang dibenci itu serta mendirikan titik titik temu antara mereka dan kebanyakan penduduk roma.

Hingga zaman ini dalam sejarah mula mula gereja Kristen, satu pemimpin yang paling berkuasa dari gereja di kerajaan Roma telah menjadi uskup roma. Kaisar roma mendukung kekuasaan yang berkembang dari kepemimpinan itu di roma. Konstantin merasa satu gereja yang kuat akan menolong menopang kerajaan ini bersama – sama. Maka, kuasa kuasa kenegeraan berkerja bersama dengan para pemimpin gereja untuk membuat perubahan perubahan yang mereka kira akan memperkuat kerajaan itu.

MEMINDAHKAN SABAT KE MINGGU

Para pemimpin gereja memegang pentingnya Sabat hari ketujuh serta berusaha memindahkan hari itu ke hari minggu, yang dengan sungguh sungguh memberitahukan bahwa memiliki wewenang untuk mengubah bahkan hukum Ilahi karena mereka lagipula adalah para pemimpin gereja.

Dan untuk bagian ini, kaisar konstantin menetapkan hukum hari minggu yang pertama. Pada tahun 321 dia mengumumkan : “PADA HARI MATAHARI YANG DIHORMATI ITU , BIARLAH PARA PEJABAT HUKUM DAN ORANG ORANG YANG TINGGAL DI  KOTA BERISTIRAHAT, DAN BIARLAH TEMPAT TEMPAT KERJA DITUTUP”
Penetapan hukum sipil segera diserap ke dalam ajaran dan praktik gereja-pertama oleh dewan Laodicea pada tahun 364 TM dan kemudian oleh dewan dewan eklsiastikal, sinode sinode gereja, serta pengumuman paus.

Dewan Laodicea memberitahukan bahwa” orang orang Kristen tidak boleh mengikuti kebiasaan kebiasaan orang orang yahudi oleh berhenti pada hari sabat  tetapi harus bekerja pada hari itu, dan sebagai gantinya menghormati hari Tuhan; jika dapat, maka berhentilah seperti yang dilakukan orang orang  Kristen. Tetapi jika ada yang didapati mengikuti kebiasaan orang Yahudi, biarlah mereka terkutuk  ( anathema ) demi Kristus “

Anda tidak boleh berhenti melainkan bekerja pada hari sabtu, kata gereja. Dan anda harus menghormati hari minggu, dan jika mungkin janganlah bekerja pada hari itu. Jika anda didapati “ mengikuti kebiasaan orang yahudi “- yaitu, menjadi serupa dengan orang orang yahudi dan memelihara sabat- anda akan dikutuk ( di anathema ), diputuskan dari Kristus.

Mungkin sebagian pembaca berpikir, ini hanya pemikiran liar saja. Di mana anda dapati ini didokumentasikan oleh gereja?gereja sendiri mengakui hal itu terjadi!
Berikut ini adalah suatu peryataan yang sangat jelas dari katekismus, sebuah kumpulan pertanyaan dan jawaban yang digunakan untuk mengajar para calon anggota gereja. Yang satu ini adalah The Convert’s Ctechism of Catholic Doctrine, yang telah lama digunakan untuk semua orang yang bergabung dengan gereja katolik. Perhatikan dengan apa yang disebutkan

T. “yang manakah hari Sabat?”
J. “ Hari Sabtu adalah hari Sabat.”
Perhatikan bagaimana ini berlanjut
T. “mengapa kita memelihara hari minggu gantinya hari sabtu?”
J.” kita memelihara hari minggu gantinya hari Sabtu karena gereja katolik memindahkan kesuciannya dari hari Sabtu ke hari minggu” ( 1957 ed hlm 50 )

Pada halaman 174 dari A Doctrinal Catechism, Stephen keenan menanyakan pertanyaan:” apakah Anda memiliki cara lain yang membuktikan bahwa gereja memiliki wewenang untuk menetapkan perayaan perayaan hukum?” dia kemudian menjawab:” sekiranya gereja tidak memiliki wewenang semacam itu, maka gereja tidak akan dapat melakukannya dalam cara yang seluruh agamawan agamawan modern setuju dengan gereja;- maka gereja tidak akan dapat menggantikan pemeliharaan sabtu hari ketujuh itu, sebuah perubahan yang tidak memiliki dasar Alkitabiah”( 3rd American edition )

Perhatikan sekarang sebuah komentar dari sebuah buku yang ditulis oleh james cardinal gibbons. Cardinal gibbons adalah seorang sarjana yang  cerdas dan salah satu ahli utama tentang ajaran katolik amerika. Dia menulis sebuah buku yang disebut “ The Faith of Our Father “ yang terjual jutaan examplar. Pada halaman 89 dia menyatakan” Anda boleh membaca Alkitab dari kejadian hingga Wahyu, dan anda tidak akan mendapati satu garis pun yang memberikan wewenang untuk menguduskan hari minggu. Kitab suci memberlakukan pemeliharaan keagamaan dari hari sabtu “

Pertanyaannya adalah ini: Apakah gereja memiliki wewenang untuk mengubah hukum Allah?
            Dalam Maleahi 3:6 Allah berkata,” Bahwasanya Aku, Tuhan , tidak berubah.” Kita memiliki Allah yang tidak berubah, yang berkata, sebagaimana yang kita temukan dalam matius 5:17 dan 18: “ janganlah kamu menyangka , bahwa aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk mengenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.”

Di sisi lain, Daniel meramalkan bahwa gereja akan berusaha mengubah hukum itu. Alkitab memberitahukan kepada kita bahwa itu akan terjadi! Apakah anda memahami mengapa Allah memanggil kita kembali untuk menyembah khalik itu sekarang ini melalui pekabaran amaranNya yang terakhir kepada dunia ini di dalam Wahyu 14:7” sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air” – yakni menyembah Khalik anda? Sebagaimana yang diakui dengan benar dalam Catechism of the Catholik Church tahun 1994” dalam berbicara tentang Sabat, Kitab suci mengingatkan tentang penciptaan” ( 2169). Dan apakah anda mengerti mengapa Wahyu 14:12 memberitahukan tentang umat Allah zaman akhir bahwa mereka “menuruti perintah Allah?”

Orang banyak kadang kadang bertanya Tanya apa bedanya suatu hari? Kenyataannya adalah bahwa sekiranya itu hanyalah masalah hari, itu tidak penting sama sekali. Tetapi masalahnya jauh lebih dari sekedar hari. Itu menyangkut perintah perintah Allah – yaitu hukumNya. Sabat dengan demikain adalah jauh lebih dari sekedar masalah satu hari lawan satu hari yang lain. Ini adalah masalah ketaatan dan kesetiaaan. Pertanyaan sesungguhnya adalah: akankah kita menurut kepada Allah – atau akankah kita mengikuti tradisi manusia? Akankah kita mengikuti apa yang Allah katakana, atau akankah kita menerima apa yang para pemimpin agama ajarkan yang bertentangan dengan firman Allah? Bilamana semua telah dipertimbangkan , kita harus menentukan salah satu:yakni menurut perintah perintah Allah ataukah menerima perubahan terhadap hukum yang sama yang dilakukan oleh para pemimpin agama yang salah.

Bukti sudah jelas bahwa manusia telah berusaha untuk mengubah hari Sabat. Masing masing kita harus memutuskan bagaimana kita harus menanggapinya. Hanya ada dua sisi dalam pertentangan besar antara kebaikan dan kejahatan, antara kasih dan rasa mementingkan diri sendiri, antara Kristus dan setan. Dan Allah telah menguji ketaatan dan kesetiaan kita kepadaNya melalui perintah Sabat. Akankah kita mengikutiNya dan menjaga hari ketujuh itu kudus?atau, akankah kita sebagai gantinya beribadah pada satu hari yang didasarkan atas tradisi manusia? Sekarang waktunya untuk memilih siapa yang memiliki ketaatan dan kesetiaan kita.



















































Tidak ada komentar:

Posting Komentar