MEMBUKA
KUNCI LAMBANG LAMBANG
Demikian jauh, kita telah menentukan bahwa
laut melambangkan bangsa bangsa dan angin melambangkan peperangan. Nubuatan
yang bersifat lambang mudah dimengerti jika kita mengizinkan Alkitab bertindak
sebagai penaksirnya sendiri. Berikutnya, Allah memberitahukan kepada kita
dengan jelas dalam Daniel 7:17 dan 23 bahwa “ binatang-binatang besar yang
empat ekor itu ialah empat raja yang akan muncul…binatang yang keempat itu
ialah kerajaan keempat.” Jadi binatang binatang ini tidak hanya empat orang
raja, melainkan empat kerajaan atau kekuasaan yang berturut-turut. Dengan
demikian bilamana alkitab berbicara tentang binatang binatang yang muncul
keluar dari laut yang berangin, itu berarti sedang mengambarkan munculnya
kerajaan kerajaan melalui gejolak perang. Kita telah membiarkan Alkitab
menjelaskan dirinya sendiri.
Bahkan sekarang ini, kita menggunakan
binatang binatang sebagai lambang. Orang orang di Amerika serikat menganggap
gajah sebagai lambang dari partai republic dan keledai lambang dari partai democrat. Orang amerika
menggunakan rajawali sebagai lambang dari amerika serikat. Lambang inggris
secara tradisi adalah singa. Selama bertahun-tahun orang orang mengenali
beruang rusia sebagai lambang Negara tersebut. Sama seperti kita masih
menggunakan binatang binatang sebagai lambang untuk Negara Negara, Allah juga
menggunakannya. Tetapi kerajaan kerajaan atau Negara Negara mana tepatnya yang
dilambangkan oleh binatang binatang dalam mimpi Daniel itu?
Seakan untuk mengarisbawahi pelajaran
pelajaran agung yang disajikan dalam Daniel 2, Allah memberikan semacam
pengulangan di dalam Daniel 7. Pasal 2 dan 7 dari kitab Daniel yang mengagumkan
ini berisikan beberapa kesejajaran yang nyata. Kedua pasal itu jelas bersifat
nubuatan gantinya bersifat sejarah. Setiap pasal mengemukakan mimpi yang
diberikan Allah beserta dengan informasi penting. Dari pasal yang terdahulu
Anda akan mengingat bahwa Allah memberikan ilham kepada Nabi Daniel untuk
menaksirkan mimpi raja nebukadnezar tentang patung besar itu. Daniel 2 berfocus
pada empat logam lambang-yakni emas, perak, tembaga dan besi. Sekarang Daniel 7
menggunakan empat binatang lambang- singa, beruang, macan tutul dan binatang
yang menakutkan.
Patung dalam Daniel 2 dengan kepala dari
emas. Dada dan lengan dari perak, perut dan paha dari tembaga, kaki dari besi,
serta jari-jari kaki dari besi dan tanah liat, menggambarkan empat kerajaan
yang menguasai dunia dalam Alkitab: Babel ,
Media-persia, Yunani, dan Roma. Keempat binatang dari Daniel 7, sebagaimana
yang kita akan lihat, juga melambangkan keempat kerajaan yang sama.
Dalam Daniel 2, nabi itu memberitahukan
bahwa kepala dari emas dari patung itu melambangkan Babel . Sekarang dalam Daniel 7, binatang yang
pertama adalah singa dengan sayap rajawali yang juga melambangkan babel.
Seperti yang anda ingat, kerajaan Babel menguasai dari 605 hingga 539 S.M.
menariknya, para arkeolog telah menemukan dalam reruntuhan babel lambang singa
dengan sayap emas pada tembok tembok bertegel seperti tembok tembok sepanjang “
Procession Street “ ( jalan iring iringan ) yang menuju ke daerah kuil utama
dari kota itu. Sayap rajawali pada singa itu mengartikan kesanggupan kerajaan
itu untuk menaklukan dengan cepat. Berbicara tentang orang orang kaldean atau
babel ini. Habakuk 1:6-11 berkata bahwa kuda kuda mereka “ lebih cepat dari
macam tutul… Mereka….terbang seperti rajawali yang menyambar mangsa.” Yeremia
4:7 dan 13 berbicara tentang Babel, alat yang digunakan Allah untuk
menghukum Israel karna dosa-dosanya
seperti “ singa “ dan ayat ini berkata bahwa” keretanya kencang seperti angin
badai, kudanya lebih tangkas dari pada burung rajawali” singa dengan sayap
sayap rajawali itu adalah lambang yang tepat untuk babel.
Tetapi babel jatuh kepada orang media dan Persia . Dalam
Daniel 2, logam kedua yakni perak , menggambarkan Media Persia. Daniel 7
berbicara tentang binatang kedua, seekor beruang yang berdiri pada sebelah sisi
dengan tiga rusuk di mulutnya. Orang
orang media Persia membentuk
kerajaan ganda, tetapi orang orang Persia
jelas lebih kuat dari kedua kerajaan itu, maka orang orang Persia
menggangkat diri mereka lebih tinggi di atas orang orang media.
Lebih lanjut, Alkitab berkata bahwa beruang
itu memiliki “ tiga tulang rusuk masih ada di dalam mulutnya”( Daniel 7:5 )
media Persia menguasai dunia dari tahun 539 hingga 331 SM, tetapi untuk
memperoleh kekuasaan dunia, kerajaan itu harus menaklukan tiga bangsa besar.
Pertama, kerajaan itu menyerang babel. Berikutnya kerajaan itu bergerak ke
utara untuk merampas Lydia, negeri dari Raja Croesus yang sangat kaya, yang
bertempat di mana Negara turki sekarang ini berada. Kemudian kerajaan ini
menyerang mesir. Orang orang media Persia
adalah kejam seperti beruang, dan tiga rusuk dalam mulutnya itu mengambarkan
tiga penaklukannya yang hebat terhadap babel, Lydia dan Mesir-tiga bangsa besar,
tepat seperti yang diramalkan Alkitab.
Logam ketiga , tembaga, dalam Daniel 2
melambangkan sebuah kekuatan dunia yang ketiga, yakni Yunani, kerajaan Yunani
berkuasa dari tahun 331 hingga 168 SM. Dalam Daniel 7 ,binatang ketiga adalah
macan tutul, tetapi dengan empat sayap dan empat kepala. Jika sayap sayap pada
singa babel berarti kecepatan penaklukan, kita dapat menyimpulkan hal yang sama
di sini. Macan tutul secara alami adalah binatang yang tangkas, maka jika Anda
ingin menggambarkan kecepatan, anda mungkin memilih macan tutul. Tetapi jika
anda ingin menunjukan kecepatan yang luar biasa, anda dapat menaruh sayap sayap
pada binatang tersebut. Bahwa dua sayap yang dimiliki singa tadi tidaklah cukup
di sini, macan tutul ini memiliki empat, yang menunjukan penaklukan penaklukan
yang sangat cepat oleh pemimpin yunani, Alexander yang Agung, yang menaklukan
banyak dari dunia yang dikenal pada waktu itu hingga dia berusia 33 tahun.
Berapa banyak kepala yang dimiliki macan
tutul itu? Empat. Mengapa empat? Karena Alexander meninggal tanpa menunjuk
seorang pewaris atas tahtanya, setelah dua belas tahun penuh gejolak, empat
jenderalnya akhirnya membagi kerajaan itu di antara mereka. Nama nama mereka adalah
Cassander, lysimachus. Ptolemy, dan Seleucus. Bagaimana Alkitab tahu bahwa
Alexander akan menaklukan begitu cepat atau bahwa kerajaannya pada akhirnya
akan terpecah di antara empat penerus?nubuatan alkitab adalah sejarah yang
diceritakan lebih dahulu dan jaminannya sendiri yakni keakuratan ilahi
Terakhir, Daniel 2 menceritakan logam
keempat, besi yang membentuk kaki dari patung itu, yang menggambarkan kerajaan
Roma. Begitu sangat tepatnya Daniel 7 menggambarkan “ seekor binatang yang
keempat, yang menakutkan dan mendahsyatkan, dan ia sangat kuat. Ia bergigi
besar dari besi..lagipula ia bertanduk sepuluh ( Daniel 7:7 ). Sebagaimana yang
kita pelajari sebelumnya. Roma menguasai dunia dari tahun 168 SM hingga 476 TM.
Tetapi roma tidak ditaklukan oleh kekuasaan besar manusia kelima. Kesepuluh
tanduk itu menunjukan kerajaan roma yang akan terbagi dan akan tetap seperti
itu. Hingga titik ini dalam Daniel 2, kita telah mencapai kaki dari patung itu,
dan mimpi itu melompat ke depan kepada batu yang menghantam patung itu yang
melambangkan seperti yang kita lihat, kedatangan Yesus dan akhir dari dunia
ini. Tetapi Daniel 7, dengan 10 tanduknya, memberikan lebih banyak informasi
lagi. Allah mencakup bagian yang sama
dalam kedua pasal itu, tetapi dalam Daniel 7 ini. Dia menambahkan rincian
rincian lebih lanjut karena Dia ingin melewatkan perpecahan kerajaan Roma.
Sementara kita mempelajari yang terjadi kemudian, kita akan mendapati siapa
yang menggantikan sabat itu.
Daniel 7:24 menceritakan kepada kita bahwa
“ kesepuluh tanduk itu ialah kesepuluh raja yang muncul dari kerajaan itu” jadi
roma akan jatuh, pecah menjadi kerajaan kerajaan yang lebih kecil. Dan sejarah
mencatat hal itu dengan tepat. Nubuatan Alkitab adalah tepat. Suku suku
barbar-seperti orang hun-menyerang dan membagi bagi kerajaan Roma yang tadinya
besar. Berbagai suku menetap di tempat yang berbeda beda. Sebagai contoh, orang
orang frank mengambil alih daerah yang kita kenal sebagai perancis. Sementara
kerajaan itu jatuh terpecah , orang orang Visigoth menduduki apa yang sekarang
adalah spanyol; orang orang suevi menduduki apa yang sekarang adalah Portugal ; orang orang Lombard
menduduki apa yang sekarang adalah Italia; dan seterusnya. Eropa, afrika utara,
palestina, dan bagian bagian lain dari kerajaan roma tadinya menjadi sebuah
mosaic yang terdiri dari Negara Negara yang lebih kecil.
Kisah nubuatan ini sekarang bergerak maju
menuju abad abad awal dari gereja, setelah kenaikan Kristus dan kematian para
muridNya. Sementara kerajaan itu mulai goyang, sesuatu yang mencengangkan akan
terjadi di Roma: “ sementara aku memperhatikan tanduk tanduk itu, tampak tumbuh
di antaranya satu tanduk lain yang kecil, sehingga tiga dari tanduk tanduk yang
dahulu tercabut; dan pada tanduk itu tampak ada mata seperti mata manusia dan
mulut yang menyombong” ( Daniel 7:8 )
TANDUK
KECIL YANG MISTERIUS
Apa yang Allah berusaha untuk sampaikan
kepada kita bilamana Dia mengirimkan nubuatan tentang kuasa tanduk kecil
ini?sebagaimana yang telah kita sebutkan , dalam Alkitab sebuah tanduk
menggambarkan sebuah kerajaan atau kekuasaan –baik bersifat keagamaan ataupun
politik. Daniel mengatakan bahwa sebuah tanduk kecil akan menjadi tekemuka pada
zaman 10 tanduk itu. Tanduk itu akan
merupakan kekuatan kecil pada mulanya, tetapi pada waktunya tanduk itu akan
bertumbuh” menjadi sangat besar” ( Daniel 8: 9 )
Nabi itu melihat perbedaan antara tanduk
kecil dan 10 tanduk yang telah disebutkan. Hal yang pertama Daniel perhatikan
berbeda tentang tanduk kecil ini adalah tanduk itu muncul setelah Roma pecah
menjadi kerajaan kerajaan kecil. Daniel 7: 24 berkata bahwa “ kesepuluh tanduk
itu ialah kesepuluh raja yang muncul dari kerajaan Roma itu. Sesudah mereka,
akan muncul seorang raja ( tanduk kecil itu )” kuasa tanduk kecil itu dengan
demikian secara kronologis menjadi terkemuka setelah berdirinya 10 kerajaan itu
– yaitu, setelah runtuhnya Roma dan kemudian terpecah pecah. Bagian ini juga
menunjukan lokasi dari tanduk kecil itu. Kita dapat mengatakan dengan pasti
bahwa secara geografis kuasa tanduk kecil itu pasti berkembang di dalam wilayah
kerajaan roma tua. Daniel 7:8 berkomentar bahwa sementara Daniel
merenung-renungkan 10 tanduk dari kerajaan roma yang terbagi-bagi,” suatu
tanduk lain yang kecil” muncul “ di antaranya [ tanduk tanduk itu ] “ tanduk
kecil itu tidak akan muncul di Amerika Selatan, Asia Timur, atau tempat lain
mana pun yang tidak merupakan bagian dari wilayah Roma.
Daniel 7:7 secara jelas memberitahukan
bahwa kuasa tanduk kecil itu akan berbeda dengan yang 10 yang terdahulu. Kesepuluh
tanduk yang pertama berkembang dari pecahan pecahan kerajaan roma, wilayah
wilayah yang menjadi dasar bagi Negara Negara modern di dunia mediterania.
Kesepuluh tanduk itu dulunya dan sekarang semuanya bersifat politik . tetapi
kuasa tanduk kecil itu berbeda dalam hal di mana tanduk kecil itu ternyata
adalah satu kuasa keagamaan ( atau setidaknya suatu campuran, yakni sebagian
bersifat keagamaan dan sebagian bersifat politik – suatu badan keagamaan –
politik )
Daniel 7:8 menekankan bahwa tanduk kecil itu
memiliki “ mulut yang menyombong “ lebih
lanjut , Daniel 7:11 menunjukan bahwa “ perkataan sombong yang diucapkan tanduk
itu “ mencengangkan nabi itu. Akhirnya Daniel 7: 25 mengatakan bahwa kuasa
tanduk kecil itu “ akan mengucapkan perkataan yang menentang Yang Mahatinggi”
maka, jelaslah bahwa Allah sedang memberitahukan kepada kita bahwa kuasa
keagamaan ini, yang berbeda dari semua kekuatan politik dari kerajaan roma
tadinya dan yang juga muncul di dalam roma setelah pecahnya kerajaan roma, akan
membuat pernyataan pernyataan hebat dan mengeluarkan perintah perintah hebat.
Dengan sombong, kuasa itu bahkan akan menuntut sebagai wewenangnya dalam
menggantikan hukum Ilahi, termasuk hari ibadah!
Sedihnya Daniel memberikan kesaksian bahwa
sementara dia mengamati “ tanduk itu berperang melawan orang orang kudus dan
mengalahkan mereka” ( ayat 21 ) . Alkitab di sini meramalkan penganiayaan
keagamaan karena “ orang orang kudus” adalah umat umat setia Allah. Tanduk
kecil itu menggunakan paksaan terhadap orang orang yang tidak setuju dengannya.
Abad abad pertengahan khususnya menyaksikan banyak orang orang Kristen yang
setia telah menderita dan bahkan mati demi apa yang mereka yakini adalah iman
sejati, sebagian mendekam di penjara penjara bawah tanah, dan lainnya dibakar
di tiang. Daniel 7:25 meramalkan bahwa tanduk kecil itu akan “ menganiaya orang orang kudus milik Yang
Mahatinggi” dan sejarah secara tragis membenarkan bahwa itu telah terjadi.
ALLAH
INGIN ANDA TAHU
Jelaslah, Allah berpikir bahwa penting bagi
kita untuk mengerti perkara perkara ini , karena Dia memberikan banyak petunjuk
untuk menolong kita mengenali kuasa yang misterius ini. Marilah kita meninjau
secara ringkas petunjuk petunjuk yang kita telah cakup sedemikian jauh :
- kuasa ini akan muncul setelah pecahnya kerajaan roma. Hal yang satu ini penting, sebab itu berarti bahwa usaha perubahan yang dicoba dilakukan terhadap Sabat dan hukum Allah terjadi setelah kenaikan Kristus.
- tanduk kecil itu muncul di antara 10 tanduk yang pertama- ini berarti dari pecahan pecahan kerajaan Roma
- tanduk itu memiliki mata seperti mata manusia-tampaknya lambang dari pikiran manusia.
- tanduk kecil ini akan berbeda dari 10 tanduk yang pertama. Tanduk tanduk yang pertama itu semuanya adalah kekuasaan politik, tetapi kuasa ini merupakan suatu badan keagamaan.
- kuasa tanduk kecil ini tidak saja memiliki “ mata seperti mata manusia” tetapi juga mulut yang “ menyombong “ bahkan “ mengucapkan perkataan yang menentang Yang Mahatinggi.”
- pada beberapa waktu tanduk kecil ini akan menggunakan kekuatannya untuk menyiksa umat Allah. Tanduk kecil itu” berperang’ melawan mereka serta “ menganiaya” orang orang kudus milik yang maha tinggi, dan menang atas mereka.
Bila anda mengurutkan semua ciri pengenal
dari kuasa tanduk kecil ini, jati dirinya akan menjadi nyata jelas. Alkitab
mengatakan bahwa perubahan yang dicoba dilakukan terhadap hukum Allah akan
terjadi tidak dari murid murid di Yerusalem ,tetapi dari gereja mula mula itu
sendiri
Hingga pada zaman kaisar konstantine pada
awal tahun 300an TM, kerajaan Roma yang besar itu mulai terpecah. Orang orang
yahudi telah memberontak melawan orang orang roma beberapa kali selama abad
abad pertama dan kedua. Munculnya Bar Kochba selama awal tahun 130 an TM hampir
menyebabkan keruntuhan keuangan dari kerajaan itu sebab biaya yang sangat besar
untuk mengakhiri pemberontakan itu. Berbagai pemberontakan menyebabkan orang
orang Yahudi dibenci oleh roma, karena orang orang Kristen mula mula , sama
seperti orang orang Yahudi, terus memelihara hari ketujuh-yakni Sabtu-sebagai
Sabat, banyak orang roma yang salah mengerti sehingga mereka menganggap mereka
sebagai satu sekte lain dari orang Yahudi dan menganiaya mereka sama seperti
yang mereka lakukan terhadap orang Yahudi.
Orang orang Kristen tentunya tidak senang
disalahmengerti sebagai orang Yahudi karena Sabat itu. Mereka ingin perbedaan
yang jelas antara mereka dan orang orang Yahudi. Orang orang Kristen juga
merasa frustasi dengan kurangnya keberhasilan dalam mengkomunikasikan
kekristenan kepada budaya penyembah berhala. Orang orang penyembah berhala ini
merasa lebih nyaman dengan penyembahan dewa dewa dari nenek moyang mereka,
termasuk dewa matahari. Untuk menjadi orang roma yang sejati berarti menyembah
dewa dewa orang roma. Banyak pendukung orang Kristen berusaha mencari kesamaan
antara kekristenan dan budaya roma sementara mereka berusaha mempertahankan
ajaran kekristenan. Kadang kadang mereka menggunakan filsafat filsafat dan
kebiasaan kebiasaan yang benar benar merusak ajaran ajaran kekristenan.
Dini di abad keempat, konstantin mulai
menerima kekristenan. Konstantin, yang ingin sekali untuk menyatukan
kerajaannya yang goyah, menggunakan sejumlah tindakan yang dia rasa akan
menyatukan unsur unsur yang bertentangan. Salah satu dari itu ialah hari minggu.
Lagipula, Kristus telah bangkit dari antara orang mati pada hari Minggu. Orang
orang Kristen tampaknya telah memiliki tradisi panjang dalam mengadakan acara
ibadah singkat pada minggu pagi sebelum pergi bekerja. Sementara bagi orang
orang penyembah berhala itu dalam beribadah pada hari minggu , mereka menyembah
dewa matahari ( Sun – day = hari matahari, bangsa kafir menggunakan hari
pertama untuk menghormati dan menyembah dewa matahari ). Jika orang orang
Kristen bersatu dengan orang orang penyembah berhala itu dalam beribadah pada
hari minggu, mereka akan memisahkan memisahkan diri mereka lebih jauh dari
orang orang yahudi yang dibenci itu serta mendirikan titik titik temu antara
mereka dan kebanyakan penduduk roma.
Hingga zaman ini dalam sejarah mula mula
gereja Kristen, satu pemimpin yang paling berkuasa dari gereja di kerajaan Roma
telah menjadi uskup roma. Kaisar roma mendukung kekuasaan yang berkembang dari
kepemimpinan itu di roma. Konstantin merasa satu gereja yang kuat akan menolong
menopang kerajaan ini bersama – sama. Maka, kuasa kuasa kenegeraan berkerja
bersama dengan para pemimpin gereja untuk membuat perubahan perubahan yang
mereka kira akan memperkuat kerajaan itu.
MEMINDAHKAN
SABAT KE MINGGU
Dan untuk bagian ini, kaisar konstantin
menetapkan hukum hari minggu yang pertama. Pada tahun 321 dia mengumumkan :
“PADA HARI MATAHARI YANG DIHORMATI ITU , BIARLAH PARA PEJABAT HUKUM DAN ORANG
ORANG YANG TINGGAL DI KOTA BERISTIRAHAT,
DAN BIARLAH TEMPAT TEMPAT KERJA DITUTUP”
Penetapan hukum sipil segera diserap ke
dalam ajaran dan praktik gereja-pertama oleh dewan Laodicea pada tahun 364 TM dan kemudian oleh
dewan dewan eklsiastikal, sinode sinode gereja, serta pengumuman paus.
Dewan Laodicea
memberitahukan bahwa” orang orang Kristen tidak boleh mengikuti kebiasaan
kebiasaan orang orang yahudi oleh berhenti pada hari sabat tetapi harus bekerja pada hari itu, dan
sebagai gantinya menghormati hari Tuhan; jika dapat, maka berhentilah seperti
yang dilakukan orang orang Kristen.
Tetapi jika ada yang didapati mengikuti kebiasaan orang Yahudi, biarlah mereka
terkutuk ( anathema ) demi Kristus “
Anda tidak boleh berhenti melainkan bekerja
pada hari sabtu, kata gereja. Dan anda harus menghormati hari minggu, dan jika
mungkin janganlah bekerja pada hari itu. Jika anda didapati “ mengikuti
kebiasaan orang yahudi “- yaitu, menjadi serupa dengan orang orang yahudi dan
memelihara sabat- anda akan dikutuk ( di anathema ), diputuskan dari Kristus.
Mungkin sebagian pembaca berpikir, ini hanya pemikiran liar saja. Di mana anda
dapati ini didokumentasikan oleh gereja?gereja sendiri mengakui hal itu
terjadi!
Berikut ini adalah suatu peryataan yang
sangat jelas dari katekismus, sebuah kumpulan pertanyaan dan jawaban yang
digunakan untuk mengajar para calon anggota gereja. Yang satu ini adalah The
Convert’s Ctechism of Catholic Doctrine, yang telah lama digunakan untuk semua
orang yang bergabung dengan gereja katolik. Perhatikan dengan apa yang
disebutkan
T. “yang manakah hari Sabat?”
J. “ Hari Sabtu adalah hari Sabat.”
Perhatikan bagaimana ini berlanjut
T. “mengapa kita memelihara hari minggu
gantinya hari sabtu?”
J.” kita memelihara hari minggu gantinya
hari Sabtu karena gereja katolik memindahkan kesuciannya dari hari Sabtu ke
hari minggu” ( 1957 ed hlm 50 )
Pada halaman 174 dari A Doctrinal
Catechism, Stephen keenan menanyakan pertanyaan:” apakah Anda memiliki cara
lain yang membuktikan bahwa gereja memiliki wewenang untuk menetapkan perayaan
perayaan hukum?” dia kemudian menjawab:” sekiranya gereja tidak memiliki
wewenang semacam itu, maka gereja tidak akan dapat melakukannya dalam cara yang
seluruh agamawan agamawan modern setuju dengan gereja;- maka gereja tidak akan
dapat menggantikan pemeliharaan sabtu hari ketujuh itu, sebuah perubahan yang
tidak memiliki dasar Alkitabiah”( 3rd American edition )
Perhatikan sekarang sebuah komentar dari
sebuah buku yang ditulis oleh james cardinal gibbons. Cardinal gibbons adalah
seorang sarjana yang cerdas dan salah
satu ahli utama tentang ajaran katolik amerika. Dia menulis sebuah buku yang
disebut “ The Faith of Our Father “ yang terjual jutaan examplar. Pada halaman
89 dia menyatakan” Anda boleh membaca Alkitab dari kejadian hingga Wahyu, dan
anda tidak akan mendapati satu garis pun yang memberikan wewenang untuk menguduskan
hari minggu. Kitab suci memberlakukan pemeliharaan keagamaan dari hari sabtu “
Pertanyaannya adalah ini: Apakah gereja
memiliki wewenang untuk mengubah hukum Allah?
Dalam
Maleahi 3:6 Allah berkata,” Bahwasanya Aku, Tuhan , tidak berubah.” Kita
memiliki Allah yang tidak berubah, yang berkata, sebagaimana yang kita temukan
dalam matius 5:17 dan 18: “ janganlah kamu menyangka , bahwa aku datang untuk
meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk
meniadakannya, melainkan untuk mengenapinya. Karena Aku berkata kepadamu:
sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik
pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.”
Di sisi lain, Daniel meramalkan bahwa
gereja akan berusaha mengubah hukum itu. Alkitab memberitahukan kepada kita
bahwa itu akan terjadi! Apakah anda memahami mengapa Allah memanggil kita
kembali untuk menyembah khalik itu sekarang ini melalui pekabaran amaranNya
yang terakhir kepada dunia ini di dalam Wahyu 14:7” sembahlah Dia yang telah
menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air” – yakni menyembah
Khalik anda? Sebagaimana yang diakui dengan benar dalam Catechism of the Catholik Church tahun 1994” dalam berbicara
tentang Sabat, Kitab suci mengingatkan tentang penciptaan” ( 2169). Dan apakah
anda mengerti mengapa Wahyu 14:12 memberitahukan tentang umat Allah zaman akhir
bahwa mereka “menuruti perintah Allah?”
Orang banyak kadang kadang bertanya Tanya
apa bedanya suatu hari? Kenyataannya adalah bahwa sekiranya itu hanyalah
masalah hari, itu tidak penting sama sekali. Tetapi masalahnya jauh lebih dari
sekedar hari. Itu menyangkut perintah perintah Allah – yaitu hukumNya. Sabat
dengan demikain adalah jauh lebih dari sekedar masalah satu hari lawan satu hari
yang lain. Ini adalah masalah ketaatan dan kesetiaaan. Pertanyaan sesungguhnya
adalah: akankah kita menurut kepada Allah – atau akankah kita mengikuti tradisi
manusia? Akankah kita mengikuti apa yang Allah katakana, atau akankah kita
menerima apa yang para pemimpin agama ajarkan yang bertentangan dengan firman
Allah? Bilamana semua telah dipertimbangkan , kita harus menentukan salah
satu:yakni menurut perintah perintah Allah ataukah menerima perubahan terhadap
hukum yang sama yang dilakukan oleh para pemimpin agama yang salah.
Bukti sudah jelas bahwa manusia telah
berusaha untuk mengubah hari Sabat. Masing masing kita harus memutuskan
bagaimana kita harus menanggapinya. Hanya ada dua sisi dalam pertentangan besar
antara kebaikan dan kejahatan, antara kasih dan rasa mementingkan diri sendiri,
antara Kristus dan setan. Dan Allah telah menguji ketaatan dan kesetiaan kita
kepadaNya melalui perintah Sabat. Akankah kita mengikutiNya dan menjaga hari
ketujuh itu kudus?atau, akankah kita sebagai gantinya beribadah pada satu hari
yang didasarkan atas tradisi manusia? Sekarang waktunya untuk memilih siapa
yang memiliki ketaatan dan kesetiaan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar