Senin, 12 Oktober 2015

PENYEMBAHAN BAAL BAG 4 TERAKHIR




Penundaan yang Lama ini Harus Berakhir

Babel belum menjadi seperti adanya ketika seruan nyaring dikumandangkan. Kejatuhannya adalah belum lengkap. Kebenaran tentang Hari Pendamaian kegenapan (antitipe) tidak dipahami. Gereja-gereja dunia “tidak memiliki pengetahuan tentang jalan menuju Bilik Maha Kudus” sehingga “mereka tidak memperoleh manfaat dari pengantaraan Yesus di sana.”30 Tampaknya bahwa kebenaran ini telah dilupakan oleh orang-orang Advent. Pekerjaan unik Imam Besar telah digantikan oleh tandingan yang disediakan oleh Baal. Penyembahan Baal yang berpusatkan pada diri sendiri ini menjadikan Tuhan kita mual. Ia merasa hendak muntah (Wahyu 3:16, 17). Namun perasaan ini dapat disembuhkan dengan pertobatan kita (ayat 19). Ada banyak orang di dalam gereja yang juga merasa mau muntah—mungkin 7000 orang. Mereka melihat pada setiap tangan penyembahan Baal yang mementingkan diri sendiri ketika ia menyelinap ke tengah-tengah kita. Mereka melihat kesia-siaan, kekosongan khotbah-khotbah, pujian dan kepura-puraan pria dan wanita, musik jazz Injili dan senandung lunglai dengan teriakan dan jeritan di dalam mikrofon, kelakar dan olok-olok, injil yang memusatkan pada diri sendiri yang berakar pada legalisme, ditambah dengan gerak lagu memperagakan bahan dengan jabatan yang mewah dan janji-janji, bersama dengan pertunjukan dramatis untuk menyenangkan setiap khayalan—tidaklah mengherankan jikalau Tuhan kita mau muntah! Ini sama seperti di Gunung Karmel dan mendengar teriakan “dari pagi sampai tengah hari, katanya: "Ya Baal, jawablah kami!" Tetapi tidak ada suara, tidak ada yang menjawab” (I Raja 18:26).

Ketidakmampuan rohani kita dapat dilacak di dalam sejarah kita. Kebenaran yang melekat di dalam pekabaran 1888 tentang pembenaran Kristus tidak dipahami oleh kita atau oleh setiap bagian dari orang-orang Kristen yang tidak memahami pelayanan Imam Besar surgawi di dua bilik di Bait Suci surga. “Injil” yang disampaikan oleh kuasa “tanduk kecil” seolah-olah membenarkan dosa dan oleh karenanya masuk akal mendukung pemberontakan Setan. Inilah rahasia kekejian yang meliputi dunia modern di segala lapisan. Sesungguhnya semua gereja, dan seluruh dunia dalam keputusasaan membutuhkan pekabaran tiga malaikat yang sesungguhnya.

Pekabaran ini menyampaikan seorang Juruselamat yang ”mengutuk dosa di dalam daging,” menawarkan satu-satunya bantahan yang absah terhadap tuduhan-tuduhan Setan melawan Tuhan. pekabaran ini secara efektif “mengutuk dosa,” yaitu menyatakan bahwa dosa di dalam kodrat kemanusiaan adalah tidak diperlukan dan ditakdirkan untuk musnah. Pekabaran ini mendukung kebenaran yang dinyatakan oleh Ellen White: “Pembenaran Tuhan adalah mutlak. Pembenaran ini menandai seluruh pekerjaanNya, seluruh hukumNya. Sebagaimana adanya Tuhan, demikianlah seharusnya umatNya.”31 Pekabaran ini akan menghancurkan setiap berhala Baal dan mempersiapkan suatu umat bagi kedatangan Tuhan kembali dan dosa tidak akan bangkit lagi karena orang-orang yang telah ditebus memahami dan menghargai tabiat Tuhan yang sesungguhnya.
Semua ini berarti bahwa tidak ada sesuatu di dalam Babel yang berguna bagi Israel. Ia sesungguhnya “telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci” (Wahyu 18:2). Babel menolak kefanaan jiwa; ia menolak pemulihan Bait Suci surga dan akibatnya tidak dapat menghargai pelayanan Kristus pada pelayanan Hari Pendamaian yang terakhir. “Tonggak-tonggak” kebenaran ini32 mendukung Gereja MAHK. Ia bukan Babel. Tuhan tidak pernah merencanakannya menjadi Babel sebagaimana Israel kuno menjadi Babel. Penyembahan Baal telah dan masih menjadi penyakit tubuh yang adalah asing baginya dan menjadikannya sakit. Namun kesembuhkan masih dimungkinkan melalui pertobatan dan reformasi. Jawabannya bukanlah pada penghancuran gereja namun melalui pemulihan rohani. Kita memiliki penghiburan dalam jaminan ini:

Tuhan sedang memimpin suatu umat… Ia akan memarahi dan membetulkan mereka. Pekabaran kepada orang-orang Laodikea berlaku bagi orang-orang MAHK yang telah memiliki terang besar namun tidak berjalan di dalam terang… Pekabaran yang mengumumkan bahwa Gereja MAHK adalah Babel, dan memanggil umat Tuhan keluar daripadanya, tidak berasal dari jurukabar surgawi, ataupun agen manusia yang diilhami oleh Roh Tuhan.. .Tuhan.. memiliki pekerjaan untuk dilakukan oleh gerejaNya. Mereka tidak boleh disebut sebagai Babel, namun menjadi garam dunia, terang bagi dunia… untuk mengumandangkan sebuah pekabaran yang hidup di hari-hari terakhir ini.33

Ya, kita memiliki pengharapan! Masalahnya adalah ketika kebanggaan dan mementingkan diri sendiri berkedok sebagai kesetiaan kepada Kristus, maka telah terjadi penyembahan Baal. Dan ini telah merembes ke dalam segala lapisan di dalam tubuh gereja. Dengan khidmat kita diajarkan: “kejujuran dan kebijakan tidak akan bekerja bersama di dalam pikiran yang sama. Pada saatnya, atau kebijakan yang akan dikeluarkan, dan kebenaran dan kejujuran akan memimpin, atau, jikalau kebijakan disambut, kejujuran akan dilupakan. Keduanya tidak pernah sejalan; keduanya tidak memiliki persamaan. Yang satu adalah pendeta Baal, yang lain adalah pendeta Tuhan yang sejati.”34

Kristus tidak bisa datang hingga kita sepenuhnya memahami kebenaran sejarah kita dan Baal sepenuhnya dibuka kedoknya. Ia memiliki senyum pemanjaan yang pasti dan bertahan bagi  umatnya. Ia adalah berhala dengan senyum beku. Sebaliknya, wajah dari Kristus yang sejati menyatakan penderitaan karena rasa mual yang parah, suatu rasa sakit ilahi dari hati karena kesuaman kita yang mengerikan, cinta diri kita, pengakuan kita tentang kesetiaan yang sesungguhnya tidak kita miliki. Akan tetapi ini dapat berubah—dan harus berubah—dan akan berubah.

Catatannya adalah jelas; Tuhan telah mengatakan kepada kita bahwa Tempat Kudus akan dipulihkan. Namun lebih daripada itu, pekerjaan pemulihan ini terbuka untuk disaksikan oleh seluruh alam semesta. Setelah beribu-ribu tahun penyembahan Baal dan setelah abad akhir zaman ketika penolakan terbuka terhadap rencana Tuhan menjadi jelas, kemudian Tuhan akan memberi kita obat positif dalam suatu janji yang indah:

“Maka pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN, engkau akan memanggil Aku: Suamiku, dan tidak lagi memanggil Aku: Baalku! Lalu Aku menjauhkan nama para Baal dari mulutmu, maka nama mereka tidak lagi disebut. ... Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam kesetiaan, sehingga engkau akan mengenal TUHAN” (Hosea 2: 15, 16, 18, 19).


Penundaan panjang telah berakhir. Baal dihancurkan. Mempelai Pria Ilahi pada akhirnya memenangkan hati mempelai wanitaNya. “Waktu itu” dapat terjadi ketika Mempelai Wanita berkata bahwa ia siap menikah. “Waktu itu” bisa jadi lebih cepat daripada yang anda kira.

tamat 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar