Penundaan yang Lama ini Harus Berakhir
Babel belum menjadi seperti adanya ketika seruan nyaring dikumandangkan.
Kejatuhannya
adalah belum lengkap. Kebenaran tentang Hari Pendamaian kegenapan (antitipe)
tidak dipahami. Gereja-gereja dunia “tidak memiliki pengetahuan tentang jalan
menuju Bilik Maha Kudus” sehingga “mereka tidak memperoleh manfaat dari
pengantaraan Yesus di sana.”30 Tampaknya
bahwa kebenaran ini telah dilupakan oleh orang-orang Advent. Pekerjaan unik Imam
Besar telah digantikan oleh tandingan yang disediakan oleh Baal. Penyembahan
Baal yang berpusatkan pada diri sendiri ini menjadikan Tuhan kita mual. Ia merasa hendak muntah (Wahyu
3:16, 17). Namun perasaan ini dapat
disembuhkan dengan pertobatan kita (ayat 19). Ada banyak orang di dalam gereja yang juga merasa mau muntah—mungkin
7000 orang. Mereka melihat pada setiap tangan penyembahan Baal yang
mementingkan diri sendiri ketika ia menyelinap ke tengah-tengah kita. Mereka
melihat kesia-siaan, kekosongan khotbah-khotbah, pujian dan kepura-puraan pria
dan wanita, musik jazz Injili dan senandung lunglai dengan teriakan dan jeritan
di dalam mikrofon, kelakar dan olok-olok, injil yang memusatkan pada diri
sendiri yang berakar pada legalisme, ditambah dengan gerak lagu memperagakan
bahan dengan jabatan yang mewah dan janji-janji, bersama dengan pertunjukan dramatis
untuk menyenangkan setiap khayalan—tidaklah mengherankan jikalau Tuhan kita mau
muntah! Ini sama seperti di Gunung Karmel dan mendengar teriakan “dari pagi
sampai tengah hari, katanya: "Ya Baal, jawablah kami!" Tetapi tidak
ada suara, tidak ada yang menjawab” (I Raja 18:26).
Ketidakmampuan
rohani kita dapat dilacak di dalam sejarah kita. Kebenaran yang melekat di
dalam pekabaran 1888 tentang pembenaran Kristus tidak dipahami oleh kita atau
oleh setiap bagian dari orang-orang Kristen yang tidak memahami pelayanan Imam
Besar surgawi di dua bilik di Bait Suci surga. “Injil” yang disampaikan oleh
kuasa “tanduk kecil” seolah-olah membenarkan dosa dan oleh karenanya masuk akal
mendukung pemberontakan Setan. Inilah
rahasia kekejian yang meliputi dunia modern di segala lapisan. Sesungguhnya
semua gereja, dan seluruh dunia dalam keputusasaan membutuhkan pekabaran tiga
malaikat yang sesungguhnya.
Pekabaran
ini menyampaikan seorang Juruselamat yang ”mengutuk dosa di dalam daging,”
menawarkan satu-satunya bantahan yang absah terhadap tuduhan-tuduhan Setan
melawan Tuhan. pekabaran ini secara efektif “mengutuk dosa,” yaitu menyatakan
bahwa dosa di dalam kodrat kemanusiaan adalah tidak diperlukan dan ditakdirkan
untuk musnah. Pekabaran ini mendukung kebenaran yang dinyatakan oleh Ellen
White: “Pembenaran Tuhan adalah mutlak.
Pembenaran ini menandai seluruh pekerjaanNya, seluruh hukumNya. Sebagaimana
adanya Tuhan, demikianlah seharusnya umatNya.”31 Pekabaran ini akan menghancurkan setiap
berhala Baal dan mempersiapkan suatu umat bagi kedatangan Tuhan kembali dan
dosa tidak akan bangkit lagi karena orang-orang yang telah ditebus memahami dan
menghargai tabiat Tuhan yang sesungguhnya.
Semua
ini berarti bahwa tidak ada sesuatu di dalam Babel yang berguna bagi Israel. Ia
sesungguhnya “telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat
bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan
yang dibenci” (Wahyu 18:2). Babel
menolak kefanaan jiwa; ia menolak pemulihan Bait Suci surga dan akibatnya tidak
dapat menghargai pelayanan Kristus pada pelayanan Hari Pendamaian yang
terakhir. “Tonggak-tonggak” kebenaran ini32 mendukung Gereja MAHK.
Ia bukan Babel. Tuhan tidak pernah merencanakannya menjadi Babel sebagaimana
Israel kuno menjadi Babel. Penyembahan Baal telah dan masih menjadi penyakit
tubuh yang adalah asing baginya dan menjadikannya sakit. Namun kesembuhkan
masih dimungkinkan melalui pertobatan dan reformasi. Jawabannya bukanlah pada
penghancuran gereja namun melalui pemulihan rohani. Kita memiliki
penghiburan dalam jaminan ini:
Tuhan
sedang memimpin suatu umat… Ia akan memarahi dan membetulkan mereka. Pekabaran
kepada orang-orang Laodikea berlaku bagi orang-orang MAHK yang telah memiliki
terang besar namun tidak berjalan di dalam terang… Pekabaran yang mengumumkan
bahwa Gereja MAHK adalah Babel, dan memanggil umat Tuhan keluar daripadanya,
tidak berasal dari jurukabar surgawi, ataupun agen manusia yang diilhami oleh
Roh Tuhan.. .Tuhan.. memiliki pekerjaan untuk dilakukan oleh gerejaNya. Mereka
tidak boleh disebut sebagai Babel, namun menjadi garam dunia, terang bagi
dunia… untuk mengumandangkan sebuah pekabaran yang hidup di hari-hari terakhir
ini.33
Ya, kita memiliki pengharapan! Masalahnya adalah ketika kebanggaan dan
mementingkan diri sendiri berkedok sebagai kesetiaan kepada Kristus, maka telah
terjadi penyembahan Baal. Dan ini telah merembes ke dalam segala lapisan di
dalam tubuh gereja. Dengan khidmat kita diajarkan: “kejujuran dan kebijakan
tidak akan bekerja bersama di dalam pikiran yang sama. Pada saatnya, atau
kebijakan yang akan dikeluarkan, dan kebenaran dan kejujuran akan memimpin,
atau, jikalau kebijakan disambut, kejujuran akan dilupakan. Keduanya tidak
pernah sejalan; keduanya tidak memiliki persamaan. Yang satu adalah pendeta
Baal, yang lain adalah pendeta Tuhan yang sejati.”34
Kristus
tidak bisa datang hingga kita sepenuhnya memahami kebenaran sejarah kita dan
Baal sepenuhnya dibuka kedoknya. Ia memiliki senyum pemanjaan yang pasti dan
bertahan bagi umatnya. Ia adalah berhala
dengan senyum beku. Sebaliknya, wajah
dari Kristus yang sejati menyatakan penderitaan karena rasa mual yang parah,
suatu rasa sakit ilahi dari hati karena kesuaman kita yang mengerikan, cinta
diri kita, pengakuan kita tentang kesetiaan yang sesungguhnya tidak kita
miliki. Akan tetapi ini dapat berubah—dan harus berubah—dan akan
berubah.
Catatannya adalah jelas; Tuhan telah mengatakan kepada kita bahwa Tempat
Kudus akan dipulihkan. Namun lebih daripada itu, pekerjaan pemulihan
ini terbuka untuk disaksikan oleh seluruh alam semesta. Setelah beribu-ribu
tahun penyembahan Baal dan setelah abad akhir zaman ketika penolakan terbuka
terhadap rencana Tuhan menjadi jelas, kemudian Tuhan akan memberi kita obat
positif dalam suatu janji yang indah:
“Maka pada waktu itu,
demikianlah firman TUHAN, engkau akan memanggil Aku: Suamiku, dan tidak lagi
memanggil Aku: Baalku! Lalu Aku menjauhkan nama para Baal dari mulutmu, maka
nama mereka tidak lagi disebut. ... Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam kesetiaan,
sehingga engkau akan mengenal TUHAN” (Hosea 2: 15, 16, 18, 19).
Penundaan panjang telah berakhir. Baal dihancurkan. Mempelai Pria Ilahi
pada akhirnya memenangkan hati mempelai wanitaNya. “Waktu itu” dapat terjadi
ketika Mempelai Wanita berkata bahwa ia siap menikah. “Waktu itu” bisa jadi lebih cepat daripada yang anda kira.
tamat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar