Apakah Penyembahan
Baal Ada Saat Ini?
Dengan
meneliti sejenak dari Indeks dalam tulisan-tulisan Ellen White, kita mendapati
bahwa ada lebih dari 100 acuan kepada Baal. Kita telah menyebutkan khayal Salamanca tahun 1890 yang menyatakan
bahwa sebagai akibat dari ketidakpercayaan kita di tahun 1888 kepada Kristus
yang benar, seorang kristus palsu akan menyelinap di antara kita.
Orang-orang Advent telah lama mengetahui bahwa di saat-saat terakhir Setan
tidak akan mencoba untuk melakukan pekerjaan Tuhan, namun ia akan berusaha
untuk tampak serupa dengan Tuhan. Peniruan palsu ini telah disebutkan
oleh Kristus, dan dijelaskan oleh Ellen White dalam setting yang kita kenal:
Sebagai
tindakan puncak dalam drama penipuan ini, Setan sendiri akan menyerupai
Kristus… sebagai makhluk yang mulia dengan
terang yang memukau… yang tak pernah tertandingi oleh segala sesuatu yang
pernah dilihat mata manusia. Teriakan kemenangan menggema di udara, “Kristus
telah datang! Kristus telah datang!” Orang-orang merebahkan diri mereka dalam
kekaguman di hadapannya, sementara ia mengangkat tangannya dan mengucapkan
berkat bagi mereka… Suaranya lembut dan
tenang, namun penuh melodi…
Inilah tipuan yang kuat dan hampir menaklukkan.12
Jauh
sebelum tindakan penipuan terakhir ini, Setan telah mengkondisikan orang-orang untuk menerima metode-metodenya. Ini
berarti penggunaan “gagasan-gagasan yang
brilian dan bersinar,” “spekulasi/dugaan-dugaan filsafat yag menarik,”
“Prinsip-prinsip Setan” diadu melawan “prinsip-prinsip surgawi,” “pendeta-pendeta yang tidak dikuduskan …
menempatkan diri mereka melawan Tuhan … memuji Kristus dan tuhan dunia ini
dalam nafas yang sama.” Sebagaimana dinyatakan dalam khayal tersebut, “Agama di antara kita adalah agama dari
Israel yang sesat”—penyembahan Baal.
Karena
Baal semata-mata adalah buatan manusia, yang palsu sejak awal mulanya, suatu
penghinaan kepada Sang Pencipta, yang dibuat untuk memuaskan keinginan “untuk
menjadi perkasa di bumi,” dan membangun kota-kota dan menjadikan Babel sebagai
ibukotanya—maka tentulah jelas bahwa penyembahan Baal tidak lain dari penyembahan diri. Penggunaan nama Kristus dan segala peristilahan Kristen tidak berarti
apa-apa sehubungan dengan pengenalan dan penetapan kebenaran. Baal adalah
kristus palsu dan haruslah menjadi jelas
bahwa segala bentuk penyembahan diri, sekalipun berkedok sebagai penyembahan
Kristus namun mengabaikan prinsip-prinsip salib sesungguhnya adalah penyembahan
Baal. Akar dari penyembahan yang diinspirasikan oleh Setan ini semakin dalam
dan seringkali tidak kita ketahui dan di bawah kesadaran kita.
Manifestasi halus dan lebih terpoles dari penyembahan Baal kahir-akhir
ini adalah kultus cinta diri (self-love).
Melalui sebuah
manipulasi yang cerdik terhadap Alkitab, cinta diri telah diubah menjadi sebuah
kebajikan. Dalam tahun-tahun terakhir, ini telah diajarkan dengan
paksa sebagai kewajiban seorang Kristen. Perintah ilahi untuk mengasihi sesama
sebagaimana kita mengasihi diri sendiri dipelintir menjadi perintah untuk
mengasihi diri sendiri, ketika sesungguhnya Tuhan mengajar kita bahwa kasih kepada diri sendiri yang secara alami
berasal dari dosa adalah diarahkan kembali kepada iman yang tulus kepada
suatu kasih kepada sesama seperti kasih Kristus.
Penghormatan kepada diri sendiri (self-respect) yang sejati adalah masalah
yang lain. Ini hanya sah melalui penghargaan kepada kasih Tuhan yang
mengosongkan diri sendiri yang dinyatakan di kayu salib. Maka, penghargaan
kepada diri sendiri yang sesungguhnya adalah berakar dari pendamaian Kristus. Namun cinta diri adalah melawan kesetiaan kepada Kristus dan karyaNya. Dapat dipahami bahwa musuh akan
mempromosikan kultus cinta diri seolah-olah itu adalah ajaran dari Kristus. Ini
adalah asing bagi suatu umat yang sedang mempersiapkan diri untuk diubahkan.
Tidak peduli berapa
besar kita mengaku melayani Kristus, apapun jabatan kita di gereja, ketika diri
menjadi obyek pemujaan, kita melakukan penyembahan Baal. Berbagai bentuk yang diambil penyembahan ini
amat mengerikan. Dalam artian tertentu bidang pelayanan berada dalam bahaya
yang lebih besar dibandingkan dengan bagian lain dari gereja. Di dalam
pelayanan inilah telah dibangun sejenis persaudaraan yang bertingkat. Di mana
kita melihat ada keinginan untuk dipromosikan, mencari jabatan, dengan gengsi
dan kekuasaan sebagai motivasi pelayanan, maka kita memiliki pendeta-pendeta
Baal.
Penolakan terhadap Kristus yang sejati dan
pemuliaan diri dapat ditemukan dalam banyak praktek standar kita saat ini. Mengapa Gereja yang Sisa memerlukan
plakat, trofi, sertifikat dan segala jebakan yang digunakan dan disukai dunia?
Ketika pekabaran yang benar tentang pembenaran oleh iman dipahami dan diyakini,
maka embel-embel kebesaran ini akan hancur. Pemujaan Baal adalah buah dari
suatu spesies dari ajaran-ajaran yang salah yang mendorong suatu pengakuan iman
di dalam Kristus sementara diri menolak untuk disalibkan bersama Dia.
Bagaimana
kita melihat diri kita sendiri dalam kebingungan saat ini dijelaskan oleh
firman Tuhan melalui jurukabarNya:
Zaman sekarang ini adalah zaman berhala,
sesungguhnya sama seperti zaman ketika Elia hidup. Tidak ada tempat pemujaan
yang tampak; mungkin tidak ada patung yang dapat dilihat oleh mata;… Banyak
orang memiliki konsep yang salah tentang Tuhan dan sifat-sifatNya dan
benar-benar melayani tuhan yang palsu sebagaimana para penyembah Baal.13
Di zaman
ini, antikristus akan muncul sebagai Kristus yang sejati… Namun pemimpin yang
sesungguhnya dari semua ini adalah Setan yang mengenakan pakaian malaikat
terang. Manusia akan tertipu dan akan
meninggikan dia di tempat Tuhan, dan memujanya.14
Kristus akan diserupai, namun pada satu titik
akan ada sebuah perbedaan yang nyata. Setan akan menjauhkan orang
dari hukum Tuhan.15
Mereka yang tidak sepenuhnya dikuduskan bagi Tuhan akan dituntun untuk
melakukan pekerjaan Setan, sementara mereka menipu diri sendiri bahwa mereka
dalam pelayanan bagi Kristus.16
Kesesatan yang terjadi saat ini adalah serupa dengan
yang terjadi di zaman nabi Elia yang tersebar di Israel. Dengan meninggikan manusia di atas ilahi,
pujian kepada pimpinan yang populer, dalam penyembahan kepada mammon, dan
meletakkan ajaran ilmiah di atas kebenaran wahyu, banyak orang sekarang sedang
mengikuti Baal.17
Berapa Lama
Penyembahan Baal akan Bertahan?
Umat Tuhan
memiliki jaminan dari Maleakhi bahwa sebelum Tuhan kembali akan ada lagi sebuah
pekerjaan besar yang dilakukan oleh Elia (Maleakhi 4:5). Sesungguhnya ini
memang diperlukan. Di suatu pembicaraan pagi hari yang disampaikan oleh Ellen White di Battle Creek 29 Januari
1890, ia “menyebutkan” bahwa “Elia” adalah pekabaran yang dimulai di tahun 1888.18
Tidak mengherankan jikalau garis peperangan telah menjadi begitu tajam dan
Setan ingin untuk mempertahankan sebuah posisi tandingan secara tanpa batas.
Harus
dipahami bahwa pertentangan di Gunung Karmel adalah puncak dari pembicaraan
panjang antara Elia dan Israel. Sia-sia ia telah mencoba untuk membalikkan
mereka dari pemujaan berhala secara buta dan menghujat Tuhan. Jiwanya susah dan rasa amarahnya bangkit.
Hatinya hancur karena kekecewaan ketika ia pergi ke hadapan Tuhan dan
memintaNya untuk menyelamatkan umatNya—bahkan “jikalau harus melalui penghukuman.” Ia memohon kepada Tuhan untuk
menahan dari orang-orang yang tidak tahu bersyukur ini embun dan hujan…
sehingga orang-orang Israel yang sesat ini mungkin mencari pada dewa-dewa
mereka dengan sia-sia… Tuhan berkata kepada Elia bahwa Ia telah mendengar
doanya dan akan menahan embun dan hujan dari umatNya hingga mereka kembali kepadaNya dengan pertobatan.19
Maka oleh karena iman Elia pergi ke hadapan Raja Ahab, dan dengan khidmat
menyampaikan “sesungguhnya tidak akan ada embun atau hujan pada tahun-tahun
ini, kecuali kalau kukatakan" (I Raja 17:1).
Siapakah
yang pada saat ini akan berani datang ke hadapan Tuhan dengan doa seperti itu? Namun hati nurani orang Advent begitu
terkesan sehingga peristiwa-peristiwa saat ini di dalam gereja tidak dipandang
sebagai berkat-berkat dari Tuhan. kerugian finansial, intrik politik,
ketidakpastian ajaran, kebingungan rencana-rencana, semuanya berjalan melawan
persetujuan surgawi. Ini sama seperti suatu tanah tanpa embun atau hujan di tengah-tengah
kelaparan. Kita sekarang perlu menghargai sama seperti di saat itu ”Tuhan
membenci sikap acuh tak acuh dan ketidaksetiaan di saat krisis dalam
pekerjaanNya.”20 Namun Tuhan tidak meninggalkan kita tanpa
pertolongan. Sesungguhnya,
tampaknya bahwa Ia telah memberikan kepada Israel modern peringatan yang sama
yang dibutuhkan untuk mengetahui apa yang harus diharapkan. Perhatikanlah
nasehat ini:
Kecuali gereja, yang sekarang sudah dikotori
oleh kemerosotannya sendiri, bertobat dan berbalik, ia akan makan buah dari
perbuatannya, sampai ia membenci dirinya sendiri. Ketika gereja melawan
kejahatan dan memilih kebaikan, ketika ia mencari Tuhan dengan kerendahan hati,
dan melakukan panggilan mulianya di dalam Kristus, berdiri di mimbar-mimbar
kebenaran yang kekal, dan dengan iman memegang teguh pencapaian yang
dipersiapkan baginya, maka ia akan disembuhkan.21
Meskipun
kesesatan begitu mengerikan yang digambarkan dalam perkataan ini, masih ada
harapan. Ketika dewan-dewan, komite-komite kita, konferens-konferens kita dan
gereja-gereja kita sebagai tubuh lembaga, dan anggota-anggota kita sebagai
pribadi-pribadi datang untuk melihat “kemerosotan kita,” kita dapat mengambil
tempat di sebelah Petrus. Tuhannya mengetahui sesuatu “yang bahkan tidak
diketahui olehnya sendiri.”22
Peringatan
khidmat dari Tuhannya tentang pengingkaran yang begitu cepat dilupakannya,
menyatakan pada saat yang tepat ketidakbersyukuran, kesalahan, kepalsuannya,
dan hatinya tertikam oleh dukacita dan penyesalan yang pahit. Kemudian Petrus
bertobat dengan kesedihan jiwa. Inilah saat pertobatannya. Pengalaman yang sama menunggu gereja Tuhan saat ini, dan janjinya
adalah “ia akan disembuhkan.” Namun “sampai ia membenci dirinya sendiri,”
dan benar-benar mengalami penyesalan dan pertobatan, penyembahan Baal masih tetap
bertahan.
Pekabaran 1888
Menghancurkan Penyembahan Baal
Godaan untuk menganggap Adventisme sebagai salah satu pilihan
keyakinan, yaitu hanya sebagai satu gereja di antara banyak gereja, merendahkan
kebenaran yang pernah diberikan kepada kita. Sikap seperti ini tanpa sadar
mengiyakan bahwa penyembahan Baal adalah sudah cukup bagus bagi kita, sementara kita telah diajarkan
bahwa “semasih waktu berjalan, kita harus memelihara perbedaan denominasi yang
kudus yang diletakkan pada kita… Dalam artian khusus, orang MAHK telah
ditentukan di dunia ini sebagai penjaga dan pembawa obor.”23
Pandangan kita tentang gereja-gereja populer berasal dari kesalahpahaman
tentang pekabaran 1888. Karena “pendapat yang sebelumnya telah dipegang” dan
“perlawanan yang dinyatakan di Minneapolis melawan pekabaran Tuhan,” suatu
kekosongan tercipta yang kemudian kita coba isi dengan metode-metode kita dan
rencana-rencana pinjaman. Akibatnya adalah, “Setan telah berhasil menutup dari
umat kita kuasa istimewa Roh Kudus yang besar yang dirindukan Tuhan untuk
diberikan kepada umatNya.” Musuh telah mencegah kita “dari memperoleh efisiensi
yang mungkin menjadi milik kita dalam membawa kebenaran kepada dunia.”24
Tidak mungkin bahwa penelitian, teknik-teknik Madison Avenue, seminar pertumbuhan,
atau program-program buatan manusia akan dapat menggantikan “kuasa” dan
“efisiensi” yang akan dibawa Roh Kudus kepada umat Tuhan.
Selama
bertahun-tahun, dan khususnya sejak Pertemuan General Konferens tahun 1950
telah ada banyak pembicaraan tentang Hujan Akhir. Namun dalam pekabaran 1888 kita
seharusnya memperoleh kemampuan untuk membawa Injil ke seluruh dunia,
“sebagaimana para rasul menyampaikannya setelah hari Pentakosta.”25 Mengapa ini tidak terjadi? Hampir tidak dapat dipercaya, kita
memperoleh jawabannya: “Terang yang
seharusnya untuk menerangi seluruh bumi dengan kemuliaannya telah dilawan, dan
dengan tindakan saudara-saudara kita sendiri telah dijauhkan dari dunia dalam
tingkatan yang besar.”26
Mengerikan jikalau kita memikirkan bahwa penyembahan Baal telah memasuki
Israel modern sebagaimana Israel kuno, namun pelayan Tuhan mengatakan bahwa ini
benar. Kecenderungan kita adalah sama dengan saudara-saudara di zaman
lampau—menggabungkan dan meniru pemikiran dan adat kebiasaan orang-orang di
sekitar kita. Penolakan pekabaran 1888 memberi pola selama hampir satu abad
dari penggabungan tersebut, dimulai dengan adanya gagasan tandingan pada
pertemuan 1893 yang isinya diyakini sama dengan pembenaran oleh iman
yang asli.27 Selama bertahun-tahun kita telah berpaling
kepada gereja-gereja populer dan kepemimpinan mereka untuk memperoleh gagasan
dan inspirasi yang kita anggap sebagai pekabaran yang benar, tanpa mengenali
perbedaan-perbedaannya yang mendasar. Di tahun 1890 telah terjadi
kecenderungan untuk mengacaukan pembenaran oleh iman Roma Katolik dengan yang
asli.28 Yang belakangan, buku ditulis oleh Froom berjudul Movement of Destiny, membual bahwa
pekabaran 1888 pada dasarnya sama dengan ajaran dari sejumlah pengkhotbah Kristen
Injili.29
Ini
bukanlah mengatakan bahwa tidak ada orang-orang dan pendeta-pendeta yang tulus
dan baik yang tak terhitung jumlahnya di gereja-gereja pemelihara hari Minggu
yang populer. Mereka adalah berbahagia, penuh kasih, semangat, setia dan dalam
beberapa hal lebih berpikiran misionaris daripada kita. Keberhasilan mereka di dalam pertumbuhan gereja mengalahkan kita dalam
banyak hal. Namun mereka tidak memiliki
pekabaran tiga malaikat karena “kita” telah menyembunyikannya dari mereka, dari
dunia, kata Ellen White, dan kekosongan
itu telah kita isi dengan penyembahan Baal. Ketika kita menyadari keadaan
kita, hubungan kita dengan “pekabaran yang paling berharga” yang dikirimkan
Tuhan, maka penyembahan Baal dapat dihancurkan.
bersambung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar