Minggu, 11 Oktober 2015

PENYEMBAHAN BAAL BAG 3


Apakah Penyembahan Baal Ada Saat Ini?

Dengan meneliti sejenak dari Indeks dalam tulisan-tulisan Ellen White, kita mendapati bahwa ada lebih dari 100 acuan kepada Baal. Kita telah menyebutkan khayal Salamanca tahun 1890 yang menyatakan bahwa sebagai akibat dari ketidakpercayaan kita di tahun 1888 kepada Kristus yang benar, seorang kristus palsu akan menyelinap di antara kita. Orang-orang Advent telah lama mengetahui bahwa di saat-saat terakhir Setan tidak akan mencoba untuk melakukan pekerjaan Tuhan, namun ia akan berusaha untuk  tampak serupa dengan Tuhan. Peniruan palsu ini telah disebutkan oleh Kristus, dan dijelaskan oleh Ellen White dalam setting yang kita kenal:

Sebagai tindakan puncak dalam drama penipuan ini, Setan sendiri akan menyerupai Kristus… sebagai makhluk yang mulia dengan terang yang memukau… yang tak pernah tertandingi oleh segala sesuatu yang pernah dilihat mata manusia. Teriakan kemenangan menggema di udara, “Kristus telah datang! Kristus telah datang!” Orang-orang merebahkan diri mereka dalam kekaguman di hadapannya, sementara ia mengangkat tangannya dan mengucapkan berkat bagi mereka… Suaranya lembut dan tenang, namun penuh melodi… Inilah tipuan yang kuat dan hampir menaklukkan.12

Jauh sebelum tindakan penipuan terakhir ini, Setan telah mengkondisikan orang-orang untuk menerima metode-metodenya. Ini berarti penggunaan “gagasan-gagasan yang  brilian dan bersinar,” “spekulasi/dugaan-dugaan filsafat yag menarik,” “Prinsip-prinsip Setan” diadu melawan “prinsip-prinsip surgawi,” “pendeta-pendeta yang tidak dikuduskan … menempatkan diri mereka melawan Tuhan … memuji Kristus dan tuhan dunia ini dalam nafas yang sama.” Sebagaimana dinyatakan dalam khayal tersebut, “Agama di antara kita adalah agama dari Israel yang sesat”—penyembahan Baal.

Karena Baal semata-mata adalah buatan manusia, yang palsu sejak awal mulanya, suatu penghinaan kepada Sang Pencipta, yang dibuat untuk memuaskan keinginan “untuk menjadi perkasa di bumi,” dan membangun kota-kota dan menjadikan Babel sebagai ibukotanya—maka tentulah jelas  bahwa penyembahan Baal tidak lain dari penyembahan diri. Penggunaan nama Kristus dan segala peristilahan Kristen tidak berarti apa-apa sehubungan dengan pengenalan dan penetapan kebenaran. Baal adalah kristus palsu dan haruslah menjadi jelas bahwa segala bentuk penyembahan diri, sekalipun berkedok sebagai penyembahan Kristus namun mengabaikan prinsip-prinsip salib sesungguhnya adalah penyembahan Baal. Akar dari penyembahan yang diinspirasikan oleh Setan ini semakin dalam dan seringkali tidak kita ketahui dan di bawah kesadaran kita.

Manifestasi halus dan lebih terpoles dari penyembahan Baal kahir-akhir ini adalah kultus cinta diri (self-love). Melalui sebuah manipulasi yang cerdik terhadap Alkitab, cinta diri telah diubah menjadi sebuah kebajikan. Dalam tahun-tahun terakhir, ini telah diajarkan dengan paksa sebagai kewajiban seorang Kristen. Perintah ilahi untuk mengasihi sesama sebagaimana kita mengasihi diri sendiri dipelintir menjadi perintah untuk mengasihi diri sendiri, ketika sesungguhnya Tuhan mengajar kita bahwa kasih kepada diri sendiri yang secara alami berasal dari dosa adalah diarahkan kembali kepada iman yang tulus kepada suatu kasih kepada sesama seperti kasih Kristus.

Penghormatan kepada diri sendiri (self-respect) yang sejati adalah masalah yang lain. Ini hanya sah melalui penghargaan kepada kasih Tuhan yang mengosongkan diri sendiri yang dinyatakan di kayu salib. Maka, penghargaan kepada diri sendiri yang sesungguhnya adalah berakar dari pendamaian Kristus. Namun cinta diri adalah melawan kesetiaan kepada Kristus dan karyaNya. Dapat dipahami bahwa musuh akan mempromosikan kultus cinta diri seolah-olah itu adalah ajaran dari Kristus. Ini adalah asing bagi suatu umat yang sedang mempersiapkan diri untuk diubahkan.

Tidak peduli berapa besar kita mengaku melayani Kristus, apapun jabatan kita di gereja, ketika diri menjadi obyek pemujaan, kita melakukan penyembahan Baal. Berbagai bentuk yang diambil penyembahan ini amat mengerikan. Dalam artian tertentu bidang pelayanan berada dalam bahaya yang lebih besar dibandingkan dengan bagian lain dari gereja. Di dalam pelayanan inilah telah dibangun sejenis persaudaraan yang bertingkat. Di mana kita melihat ada keinginan untuk dipromosikan, mencari jabatan, dengan gengsi dan kekuasaan sebagai motivasi pelayanan, maka kita memiliki pendeta-pendeta Baal.

Penolakan terhadap Kristus yang sejati dan pemuliaan diri dapat ditemukan dalam banyak praktek standar kita saat  ini. Mengapa Gereja yang Sisa memerlukan plakat, trofi, sertifikat dan segala jebakan yang digunakan dan disukai dunia? Ketika pekabaran yang benar tentang pembenaran oleh iman dipahami dan diyakini, maka embel-embel kebesaran ini akan hancur. Pemujaan Baal adalah buah dari suatu spesies dari ajaran-ajaran yang salah yang mendorong suatu pengakuan iman di dalam Kristus sementara diri menolak untuk disalibkan bersama Dia.

Bagaimana kita melihat diri kita sendiri dalam kebingungan saat ini dijelaskan oleh firman Tuhan melalui jurukabarNya:

Zaman sekarang ini adalah zaman berhala, sesungguhnya sama seperti zaman ketika Elia hidup. Tidak ada tempat pemujaan yang tampak; mungkin tidak ada patung yang dapat dilihat oleh mata;… Banyak orang memiliki konsep yang salah tentang Tuhan dan sifat-sifatNya dan benar-benar melayani tuhan yang palsu sebagaimana para penyembah Baal.13

Di zaman ini, antikristus akan muncul sebagai Kristus yang sejati… Namun pemimpin yang sesungguhnya dari semua ini adalah Setan yang mengenakan pakaian malaikat terang. Manusia akan tertipu dan akan meninggikan dia di tempat Tuhan, dan memujanya.14

Kristus akan diserupai, namun pada satu titik akan ada sebuah perbedaan yang nyata. Setan akan menjauhkan orang dari hukum Tuhan.15

Mereka yang tidak sepenuhnya dikuduskan bagi Tuhan akan dituntun untuk melakukan pekerjaan Setan, sementara mereka menipu diri sendiri bahwa mereka dalam pelayanan bagi Kristus.16

 

Kesesatan yang terjadi saat ini adalah serupa dengan yang terjadi di zaman nabi Elia yang tersebar di Israel. Dengan meninggikan manusia di atas ilahi, pujian kepada pimpinan yang populer, dalam penyembahan kepada mammon, dan meletakkan ajaran ilmiah di atas kebenaran wahyu, banyak orang sekarang sedang mengikuti Baal.17


Berapa Lama Penyembahan Baal akan Bertahan?

Umat Tuhan memiliki jaminan dari Maleakhi bahwa sebelum Tuhan kembali akan ada lagi sebuah pekerjaan besar yang dilakukan oleh Elia (Maleakhi 4:5). Sesungguhnya ini memang diperlukan. Di suatu pembicaraan pagi hari yang disampaikan oleh Ellen White di Battle Creek 29 Januari 1890, ia “menyebutkan” bahwa “Elia” adalah pekabaran yang dimulai di tahun 1888.18 Tidak mengherankan jikalau garis peperangan telah menjadi begitu tajam dan Setan ingin untuk mempertahankan sebuah posisi tandingan secara tanpa batas.

Harus dipahami bahwa pertentangan di Gunung Karmel adalah puncak dari pembicaraan panjang antara Elia dan Israel. Sia-sia ia telah mencoba untuk membalikkan mereka dari pemujaan berhala secara buta dan menghujat Tuhan.  Jiwanya susah dan rasa amarahnya bangkit. Hatinya hancur karena kekecewaan ketika ia pergi ke hadapan Tuhan dan memintaNya untuk menyelamatkan umatNya—bahkan “jikalau harus melalui penghukuman.” Ia memohon kepada Tuhan untuk menahan dari orang-orang yang tidak tahu bersyukur ini embun dan hujan… sehingga orang-orang Israel yang sesat ini mungkin mencari pada dewa-dewa mereka dengan sia-sia… Tuhan berkata kepada Elia bahwa Ia telah mendengar doanya dan akan menahan embun dan hujan dari umatNya hingga mereka kembali kepadaNya dengan pertobatan.19 Maka oleh karena iman Elia pergi ke hadapan Raja Ahab, dan dengan khidmat menyampaikan “sesungguhnya tidak akan ada embun atau hujan pada tahun-tahun ini, kecuali kalau kukatakan" (I Raja 17:1).

Siapakah yang pada saat ini akan berani datang ke hadapan Tuhan dengan doa seperti itu? Namun hati nurani orang Advent begitu terkesan sehingga peristiwa-peristiwa saat ini di dalam gereja tidak dipandang sebagai berkat-berkat dari Tuhan. kerugian finansial, intrik politik, ketidakpastian ajaran, kebingungan rencana-rencana, semuanya berjalan melawan persetujuan surgawi. Ini sama seperti suatu tanah tanpa embun atau hujan di tengah-tengah kelaparan. Kita sekarang perlu menghargai sama seperti di saat itu ”Tuhan membenci sikap acuh tak acuh dan ketidaksetiaan di saat krisis dalam pekerjaanNya.”20 Namun Tuhan tidak meninggalkan kita tanpa pertolongan. Sesungguhnya, tampaknya bahwa Ia telah memberikan kepada Israel modern peringatan yang sama yang dibutuhkan untuk mengetahui apa yang harus diharapkan. Perhatikanlah nasehat ini:

Kecuali gereja, yang sekarang sudah dikotori oleh kemerosotannya sendiri, bertobat dan berbalik, ia akan makan buah dari perbuatannya, sampai ia membenci dirinya sendiri. Ketika gereja melawan kejahatan dan memilih kebaikan, ketika ia mencari Tuhan dengan kerendahan hati, dan melakukan panggilan mulianya di dalam Kristus, berdiri di mimbar-mimbar kebenaran yang kekal, dan dengan iman memegang teguh pencapaian yang dipersiapkan baginya, maka ia akan disembuhkan.21

Meskipun kesesatan begitu mengerikan yang digambarkan dalam perkataan ini, masih ada harapan. Ketika dewan-dewan, komite-komite kita, konferens-konferens kita dan gereja-gereja kita sebagai tubuh lembaga, dan anggota-anggota kita sebagai pribadi-pribadi datang untuk melihat “kemerosotan kita,” kita dapat mengambil tempat di sebelah Petrus. Tuhannya mengetahui sesuatu “yang bahkan tidak diketahui olehnya sendiri.”22

Peringatan khidmat dari Tuhannya tentang pengingkaran yang begitu cepat dilupakannya, menyatakan pada saat yang tepat ketidakbersyukuran, kesalahan, kepalsuannya, dan hatinya tertikam oleh dukacita dan penyesalan yang pahit. Kemudian Petrus bertobat dengan kesedihan jiwa. Inilah saat pertobatannya. Pengalaman yang sama menunggu gereja Tuhan saat ini, dan janjinya adalah “ia akan disembuhkan.” Namun “sampai ia membenci dirinya sendiri,” dan benar-benar mengalami penyesalan dan pertobatan, penyembahan Baal masih tetap bertahan.
Pekabaran 1888 Menghancurkan Penyembahan Baal

Godaan untuk menganggap Adventisme sebagai salah satu pilihan keyakinan, yaitu hanya sebagai satu gereja di antara banyak gereja, merendahkan kebenaran yang pernah diberikan kepada kita. Sikap seperti ini tanpa sadar mengiyakan bahwa penyembahan Baal adalah sudah cukup bagus  bagi kita, sementara kita telah diajarkan bahwa “semasih waktu berjalan, kita harus memelihara perbedaan denominasi yang kudus yang diletakkan pada kita… Dalam artian khusus, orang MAHK telah ditentukan di dunia ini sebagai penjaga dan pembawa obor.”23

Pandangan kita tentang gereja-gereja populer berasal dari kesalahpahaman tentang pekabaran 1888. Karena “pendapat yang sebelumnya telah dipegang” dan “perlawanan yang dinyatakan di Minneapolis melawan pekabaran Tuhan,” suatu kekosongan tercipta yang kemudian kita coba isi dengan metode-metode kita dan rencana-rencana pinjaman. Akibatnya adalah, “Setan telah berhasil menutup dari umat kita kuasa istimewa Roh Kudus yang besar yang dirindukan Tuhan untuk diberikan kepada umatNya.” Musuh telah mencegah kita “dari memperoleh efisiensi yang mungkin menjadi milik kita dalam membawa kebenaran kepada dunia.”24 Tidak mungkin bahwa penelitian, teknik-teknik Madison Avenue, seminar pertumbuhan, atau program-program buatan manusia akan dapat menggantikan “kuasa” dan “efisiensi” yang akan dibawa Roh Kudus kepada umat Tuhan.

Selama bertahun-tahun, dan khususnya sejak Pertemuan General Konferens tahun 1950 telah ada banyak pembicaraan tentang Hujan Akhir. Namun dalam pekabaran 1888 kita seharusnya memperoleh kemampuan untuk membawa Injil ke seluruh dunia, “sebagaimana para rasul menyampaikannya setelah hari Pentakosta.”25 Mengapa ini tidak terjadi? Hampir tidak dapat dipercaya, kita memperoleh jawabannya: “Terang yang seharusnya untuk menerangi seluruh bumi dengan kemuliaannya telah dilawan, dan dengan tindakan saudara-saudara kita sendiri telah dijauhkan dari dunia dalam tingkatan yang besar.”26

Mengerikan jikalau kita memikirkan bahwa penyembahan Baal telah memasuki Israel modern sebagaimana Israel kuno, namun pelayan Tuhan mengatakan bahwa ini benar. Kecenderungan kita adalah sama dengan saudara-saudara di zaman lampau—menggabungkan dan meniru pemikiran dan adat kebiasaan orang-orang di sekitar kita. Penolakan pekabaran 1888 memberi pola selama hampir satu abad dari penggabungan tersebut, dimulai dengan adanya gagasan tandingan pada pertemuan 1893 yang isinya diyakini sama dengan pembenaran oleh iman yang asli.27 Selama bertahun-tahun kita telah berpaling kepada gereja-gereja populer dan kepemimpinan mereka untuk memperoleh gagasan dan inspirasi yang kita anggap sebagai pekabaran yang benar, tanpa mengenali perbedaan-perbedaannya yang mendasar. Di tahun 1890 telah terjadi kecenderungan untuk mengacaukan pembenaran oleh iman Roma Katolik dengan yang asli.28 Yang belakangan, buku ditulis oleh Froom berjudul Movement of Destiny, membual bahwa pekabaran 1888 pada dasarnya sama dengan ajaran dari sejumlah pengkhotbah Kristen Injili.29


Ini bukanlah mengatakan bahwa tidak ada orang-orang dan pendeta-pendeta yang tulus dan baik yang tak terhitung jumlahnya di gereja-gereja pemelihara hari Minggu yang populer. Mereka adalah berbahagia, penuh kasih, semangat, setia dan dalam beberapa hal lebih berpikiran misionaris daripada kita. Keberhasilan mereka di dalam pertumbuhan gereja mengalahkan kita dalam banyak hal. Namun mereka tidak memiliki pekabaran tiga malaikat karena “kita” telah menyembunyikannya dari mereka, dari dunia, kata Ellen White, dan kekosongan itu telah kita isi dengan penyembahan Baal. Ketika kita menyadari keadaan kita, hubungan kita dengan “pekabaran yang paling berharga” yang dikirimkan Tuhan, maka penyembahan Baal dapat dihancurkan. 

bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar