16. Pemikiran
positif tidak menghasilkan iman sejati, tetapi iman akan menghasilkan pemikiran
positif.
Huss dan Jerome adalah pahlawan-pahlawan dari masa Reformasi. Mereka bekerja di
Tidak lama setelah John Huss mulai mengkhotbahkan injil
dengan kuasa yang besar, Jerome, yang berada di Inggris, bergabung dengannya.
Pada saat khotbah-khotbah John Huss dikenal luas, dia diperintahkan ke Roma untuk memberikan pertanggungjawaban atas ajaran-ajarannya. Huss diberikan pengamanan, namun setelah sidangnya dia dijebloskan ke penjara. Dia menolak saat diberikan kesempatan untuk mengakui kesalahannya, dan sebelum minggu-minggu berlalu, dia dibakar di tiang pancang. Para penganiayanya menyebar abunya di sungai
Ketika Jerome mendengar bahwa sahabatnya berada dalam
bahaya, dia bergegas ke Roma, tidak menunggu untuk mendapat pengawalan yang
telah terbukti tidak bermanfaat bagi John Huss. Pada saat tiba di Roma, dia,
juga, dijebloskan ke penjara dan ditahan di sana selama berbulan-bulan. Keberaniannya
gagal, dan dia menerima kesempatan untuk mengakui kesalahannya.
Kemudian dia menemukan sesuatu yang menakjubkan. Ada sesuatu yang lebih
buruk dari pada dibakar di tiang pancang! Dan itu tidak akan dibakar di tiang
pancang—yaitu hidup dalam penyesalan karena telah menyangkal TUHAN. Jerome
menarik kembali pengakuan salahnya dan dia menyanyi ketika maut menjemputnya.
Ketika petugas eksekusi melangkah dari belakangnya untuk menyalakan api, dia
berseru, “Datanglah dari depan dengan berani; nyalakan api ini di depan
wajahku. Kalau aku takut, aku tidak akan berada di sini.”
Kisah Huss dan Jerome telah banyak mengajarkan kita tentang iman sejati.
Tetapi Alkitab menyatakan bahwa tidak semua janji untukmu pada saat ini dan dalam keadaan-keadaan ini. Jika menuntut janji-janji adalah segala yang kita butuhkan untuk kelepasan, maka Huss dan Jerome membantahnya. Yesaya 43:2 mempunyai janji yang indah yang dapat mereka tuntut: “Apa bila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau.” Tetapi Huss dan Jerome dibawa ke tiang pancang—bukan karena mereka kekurangan iman, tetapi karena iman mereka.
Iman masih mempercayai TUHAN bahkan ketika segalanya berjalan tidak seperti yang kita harapkan. Adalah mudah untuk mempercayai TUHAN ketika hidup kita berjalan dengan mulus. Ujian iman sesungguhnya muncul ketika doa-doa kita sepertinya tidak dijawab. “TUHAN akan menjaga engkau tetap percaya di dalam kasih dan kemurahan-Nya di tengah-tengah awan dan kegelapan, sebagaimana juga di dalam terang sinar mentari.”—Testimonies, vol. 2, hlm. 274.
Dalam kemanusiaan kita, kita tidak dapat menahan diri untuk lebih menyukai kisah Daniel di lubang singa dari pada kisah Yohanes Pembaptis. Kita menemukan betapa sulit untuk mengerti ketika kita membaca bahwa “dari semua karunia yang dapat surga limpahkan ke atas manusia, persekutuan dengan Kristus di dalam pen-deritaan-Nya adalah kepercayaan yang paling penting dan kehormatan tertinggi.”—The Ministry of Healing, hlm. 478. Kita menyukai bagian pertama Ibrani 11, pasal tentang iman, tetapi kita memiliki kesulitan dengan bagian terakhirnya. Namun bagian terakhir itu tetap ada.
Telahkah engkau membacanya akhir-akhir ini? Setelah
kisah-kisah yang menggetarkan tentang kelepasan yang TUHAN berikan bagi
umat-Nya di dalam berbagai krisis, cerita itu berlanjut membicarakan tentang
“yang lain”. Jangan lupa yang lain! “Orang-orang lain membiarkan dirinya
disiksa dan tidak mau menerima pembebasan, supaya mereka beroleh kebangkitan
yang lebih baik. Ada pula yang diejek dan didera, bahkan yang dibelenggu dan
dipenjarakan.
Mereka dilempari, digergaji, dibunuh dengan pedang;
mereka mengembara dengan berpakaian kulit domba dan kulit kambing sambil
menderita kekurangan, kesesakan dan siksaan. Dunia ini tidak layak bagi mereka.
Mereka mengembara di padang
gurun dan di pegunungan, dalam gua-gua dan celah-celah gunung. Dan mereka semua
tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, sekalipun iman mereka telah
memberikan kepada mereka suatu kesaksian yang baik.” Ibrani 11:35-39.
Janji-janji rohani ini—untuk pengampunan dosa, untuk Roh Kudus, untuk kuasa melakukan pekerjaan-Nya—selalu tersedia. Tetapi janji untuk berkat-berkat sementara, bahkan untuk kehidupan itu sendiri, diberikan diberikan pada waktu tertentu dan ditahan pada waktu tertentu, sebagaimana pemeliharaan TUHAN mengetahui apa yang terbaik. Apakah engkau mau menjadi salah seorang dari “orang-orang lain” itu jika TUHAN memanggilmu untuk bergabung dengan mereka dalam ujian iman yang terdalam?
Janji-janji rohani ini—untuk pengampunan dosa, untuk Roh Kudus, untuk kuasa melakukan pekerjaan-Nya—selalu tersedia. Tetapi janji untuk berkat-berkat sementara, bahkan untuk kehidupan itu sendiri, diberikan diberikan pada waktu tertentu dan ditahan pada waktu tertentu, sebagaimana pemeliharaan TUHAN mengetahui apa yang terbaik. Apakah engkau mau menjadi salah seorang dari “orang-orang lain” itu jika TUHAN memanggilmu untuk bergabung dengan mereka dalam ujian iman yang terdalam?
Tesis 3 : Mencari Yesus
tesis 4 : Kekristenan dan Keselamatan tidak didasarkan pada apa yang engkau lakukan, tetapi pada siapa yang engkau kenal.
Tesis 5 : Berbuat benar dengan cara tidak berbuat salah sama dengan tidak berbuat benar.
Tesis 6 : Kebenaran akan membuatmu bermoral, tetapi moralitas tidak akan membuatmu benar.
7. Perbuatan-perbuatan baik kita tidak ada hubungannya dengan alasan agar kita diselamatkan. Perbuatan-perbuatan jahat kita tidak ada hubungan-nya dengan alasan agar kita dibinasakan.
8. Setiap orang dilahirkan penuh dosa
tesis 4 : Kekristenan dan Keselamatan tidak didasarkan pada apa yang engkau lakukan, tetapi pada siapa yang engkau kenal.
Tesis 5 : Berbuat benar dengan cara tidak berbuat salah sama dengan tidak berbuat benar.
Tesis 6 : Kebenaran akan membuatmu bermoral, tetapi moralitas tidak akan membuatmu benar.
7. Perbuatan-perbuatan baik kita tidak ada hubungannya dengan alasan agar kita diselamatkan. Perbuatan-perbuatan jahat kita tidak ada hubungan-nya dengan alasan agar kita dibinasakan.
8. Setiap orang dilahirkan penuh dosa
9. TUHAN tidak menuntut pertanggungjawaban kita karena dilahirkan penuh dosa.
10. Kita tidak berdosa karena melakukan dosa. Kita melakukan dosa karena kita orang berdosa.
11. Dosa (tunggal)—hidup terpisah dari Allah, menghasilkan dosa-dosa (jamak)—melakukan hal-hal yang salah.
12. Siapapun yang hidup terpisah dari Allah, hidup di dalam dosa.
13. Definisi terbaik untuk iman adalah percaya (trust)
14. Pengenalan akan Allah menghasilkan kepercayaan (trusting) kepada Allah
15. Iman adalah buah Roh Kudus
10. Kita tidak berdosa karena melakukan dosa. Kita melakukan dosa karena kita orang berdosa.
11. Dosa (tunggal)—hidup terpisah dari Allah, menghasilkan dosa-dosa (jamak)—melakukan hal-hal yang salah.
12. Siapapun yang hidup terpisah dari Allah, hidup di dalam dosa.
13. Definisi terbaik untuk iman adalah percaya (trust)
14. Pengenalan akan Allah menghasilkan kepercayaan (trusting) kepada Allah
15. Iman adalah buah Roh Kudus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar