Rabu, 04 Januari 2017

MENURUTI HUKUM-HUKUM ALLAH DAN MEMILIKI KESAKSIAN YESUS KRISTUS ( WAHYU 12 : 17 )

MENURUTI HUKUM-HUKUM ALLAH DAN MEMILIKI KESAKSIAN YESUS KRISTUS
( WAHYU 12 : 17 )


Beberapa pengertian dasar perlu dibetulkan. Apakah kita tidak terlalu gegabah untuk berani mengatakan seperti itu ?  Apakah gereja MAHK tidak dipimpin oleh Roh Allah ?  Apakah gereja MAHK tidak memiliki Roh Nubuat ?  Siapa yang berani mengubah doktrin-doktrin Advent ynag sudah lazimnya diterima sebagai hal yang benar ?

Kita semua perlu bersikap tenang. Kita perlu memastikan terlebih dahulu apa yang menjadi landasan-landasan doktrin kita. Landasa yang pertama adalah ALKITAB. Landasan yang kedua, yang sebenarnya hanya merupakan alat pembantu untuk lebih mengerti Alkitab, adalah tulisan-tulisan ROH NUBUAT. Apabila hal ini telah menjadi jelas, kita kemudian perlu bertanya, apakah pengertian-pengertian dasar kita sudah seluruhnya sesuai dengan apa yang ditulis oleh Alkitab dan Roh Nubuat?
Coba kita baca dan dengarkan apa yang dikatakan oleh Roh Nubuat dalam Review and Herald, July 26, 1892 oleh Ny. White sebagai berikut :

“ Ada banyak yang harus kita pelajari dan banyak yang harus kita lupakan, hanya Allah di sorga yang tanpa salah. Mereka yang mengira bahwa mereka tidak akan pernah harus meninggalkan suatu pendapat yang disayangi dan tidak akan pernah mengubah suatu pengertian, akan mengalami kekecewaan.”

Kalau begitu, apakah tiap-tiap kebenaran yang telah kita terima di masa lalu, ada kemungkinannya harus dirubah-rubah ?  Dilupakan ?  dan diganti ?  TIDAK !  Yang sudah cocok dengan Alkitab dan Roh Nubuat akan terus berlaku. Tetapi adakalanya kita telah mengajarkan sesuatu, yang tidak sesuai dengan kebenaran Alkitab dan Roh Nubuat. Kita tidak sadar bahwa kita telah memegang suatu paham yang sebenarnya salah. Doktrin-doktrin yang salah inilah yang perlu kita lupakan dan kita benarkan. Kadang-kadang yang mengajarkan doktrin yang salah itu adalah tokoh-tokoh kita yang terkemuka, yang telah menulis buku-buku yang telah banyak diedarkan dan berhasil membawa banyak jiwa-jiwa kepada Tuhan. Demi menghormati tokoh-tokoh kita itu, kita kadang-kadang merasa enggan untuk merubah paham yang salah tersebut. Ini tidak boleh !  Yang salah harus dibenarkan !  Kebenaran Alkitab harus dijaga kemurniannya, karena kebenaran itulah yang akan menyelamatkan kita, dan melepaskan kita dari dosa pada akhirnya. Roh Nubuat membantu kita semua untuk mendapatkan kebenaran Alkitab tersebut.
     
Kita telah mengetahui bahwa Sidang Allah yang terakhir mempunyai ciri-ciri atau tanda-tanda yang dinyatakan dalam Wahyu 12 : 17,

“Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti Hukum-Hukum Allah dan memiliki Kesaksian Yesus”.
Kita akan mempelajari dan merenungkan apa artinya tersebut bagi diri kita masing-masing.


  1. Menuruti Hukum-Hukum Allah

Artinya tidak dapat disalah-tafsirkan. Menuruti hukum-hukum Allah berarti sudah tidak melanggar hukum Allah lagi. Hukum yang mana pun sudah tidak dilanggar lagi. Seluruh hukum Allah sudah digenapkan dalam hidup kita. Kita telah mencapai titik kesempurnaan yang tanpa cacat dan cela !

Kalau begitu artinya bahwa tanda umat Allah tersebut belum dapat diterapkan pada umat Masehi Advent Hari Ketujuh pada saat ini. Secara pintas lalu, memang dapat. MAHK memang memiliki ciri-ciri  penurutan kepada hukum-hukum Allah. Hari SABAT Tuhan telah dipelihara dan hukum-hukumNya yang lain tidak ada yang dibantah atau dilawan. Tetapi Firman Tuhan meliputi lebih banyak dari sekedar “Mengakui secara teori” tegaknya hukum-hukum Allah. Yang dimaksud dengan “menuruti hukum-hukum Allah adalah menggenapi hukum-hukum tersebut dalam kehidupan kita secara alamiah.  

Tidak perlu adanya tekanan-tekanan, ancaman-ancaman, atau karena takut. Hidup kita akan secara otomatis menjadi sesuai dan selaras dengan hukum-hukum Allah oleh karena Kasih Allah yang telah bersumber dari dalam hati kita. Itulah yang dimaksud oleh Firman Tuhan, dan penggenapannya masih ada di hari depan yang tidak lama lagi.




  1. Memiliki Kesaksian Yesus Kristus

Sebagai tanda yang dapat dilihat dari luar, hal ini pun telah digenapi oleh MAHK. Kepada sidang yang terakhir, Roh Nubuat telah diberikan. Wujudnya adalah di dalam tulisan-tulisan ilham Roh Nubuat melalui Ellen G. White. Tetapi apakah adanya karunia Roh Nubuat yang dapat dilihat buktinya secara “luar” itu, sudah pula dapat dilihat buktinya di dalam kehidupan kita sehari-hari secara alamiah ? yaitu disukai secara otomatis, tidak perlu dipaksakan atau ditekan-tekan ? Bagaimana jawab kita ? Kita yang tahu !  Kalau mau jujur, kita tentu akan mengakui bahwa hal itu belum digenapi. Bahkan, kalau kita mau lebih jujur lagi, kita akan mengakui bahwa kita belum sepenuhnya mempercayai karunia Roh Nubuat itu.

Tahukah kita bahwa sudah diramalkan bahwa akan terjadi OMEGA ? Apakah itu ?

Pernah terjadi ALFA. Ringkasnya adalah ALFA merupakan munculnya suatu teori yang bertentangan dengan pimpinan Allah yang dinyatakan melalui Roh Nubuat. OMEGA akan tejadi pada dekat kesudahan dunia ini dan akan mempunyai ciri-ciri yang sama, yaitu bimbang terhadap pimpinan Allah yang telah dinyatakan melalui Roh Nubuat. Hal ini sudah mulai tampak. Banyak di antara kita sudah menyatakan tidak percaya dan sudah mulai mengemukakan ketidakpercayaan itu secara terbuka. Pergerakan ini telah terlihat di Amerika Serikat. Sebagai contoh, bekas Pendeta Advent “Walter Rea” telah menerbitkan sebuah buku yang sangat ganas dengan judul “The White Lie”. Judul ini dapat diberi dua arti. Arti yang pertama adalah “Dusta/Kebohongan yang dapat dibenarkan/di-maafkan karena tujuannya”, dan arti yang kedua adalah yang lebih sinis, yang mengandung sindiran, yaitu mempermainkan nama Ny. White ; yaitu “ Kebohongan Ny. White”. Yang membaca buku tersebut akan menghadapi dua kemungkinan  :  1) ikut terpengaruh untuk meragukan Roh Nubuat dan akhirnya melawan Tuhan ; atau  2) Lebih teguh mempertahankan kebenaran Firman Tuhan. Kesungguh-sungguhan kasih kita kepada Tuhan akan teruji ! Umat Allah akan menghadapi ujian-ujian iman yang menentukan !  Semua ini adalah sesuai dengan jadwal nubuatan yang telah dinyatakan.  Yang PERCAYA tidak perlu takut !  Tuhan masih menyertai umatNya !

Jadi, kita dapat pahami sekarang bahwa tanda MEMILIKI KESAKSIAN YESUS bukanlah adanya buku-buku Roh Nubuat di antara kita, melainkan hidupnya KESAKSIAN YESUS itu di dalam hati kita masing-masing. Pada akhir jaman ini, akan ada suatu UMAT SEJATI yang sungguh-sungguh memiliki tanda ini !  Mereka akan memahami nubuatan Firman Tuhan dan akan hidup di bawah pimpinan nubuatan-nubuatan tersebut !


  1. Kapan Tanda itu Akan Benar-benar Terlihat di antara Umat Allah ?

Jawabnya terdapat dalam Wahyu 12 dan Wahyu 14
“Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti Hukum-Hukum Allah dan memiliki Kesaksian Yesus”.
Telah kita lihat bahwa amarah setan ini belum dapat diterapkan pada MAHK secara menyeluruh pada saat sekarang ini. Telah kita lihat pula bahwa di antara anggota MAHK justru akan ada yang mengikuti bujukan iblis untuk melawan umat Allah yang sejati. Dengan kata lain, masih akan ada penyaringan dan kegoncangan di antara anggota-anggota MAHK yang berjumlah cukup banyak sekarang ini. Bukan hanya para anggota awam saja yang akan disaring dan digoncangkan oleh Tuhan, tetapi juga para pendeta dan para pengerja akan disaring dan digoncangkan dengan keras. Ngeri ? Takut ? kalau ngeri, kalau takut, mengapa hari ini tidak mau bersiap-siap diri ?

Pendeta Morris L. Venden dalam From Exodus To Advent, halaman 70,  menyatakan :

“ Pada awal tahun 1850-an umat Advent telah dinyatakan sebagai jemaat yang suam-suam kuku, tidak dingin pun tidak panas. Allah mulai mengirimkan amaran-amaran kepada mereka untuk membelokkan mereka dari arah yang mereka tuju  dan untuk menolong mereka ….. Lihat perbedaannya di antara mereka yang sekedar BER-AGAMA, yaitu menjadi  pendukung organisasi ….., atau mereka yang BER-KEROHANIAN yaitu mengenal Allah secara pribadi.”

Kita semua harus mengakui bahwa kebanyakan dari kita hanya menjadi pendukung-pendukung organisasi dan tidak mengenal Allah secara pribadi sebagaimana Yesus mengenalNya. Itulah sebabnya kita tidak menanggapi pimpinan Allah secara serius !  Kita tidak memahami rencana Allah yang hendak memulihkan kembali petaNya di dalam manusia. Setan telah mengejek Tuhan; setan bekerja keras menggagalkan semua rencana Allah, dan herannya kita yang telah dipanggil keluar dari kegelapan malahan ikut menunjang usaha setan (disadari atau pun tanpa disadari) !  Maukah kita bertobat dan mengakui semua kesalahan kita ? 
Apakah dengan rencana-rencana penarikan jiwa dan target-target kita, masih dapat dikatakan hanya menjadi pendukung organisasi dan belum menjadi rohani dan mengenal Allah secara pribadi ?  Apakah kita dapat dikatakan membantu setan ?  Siapa yang berhak menjawab pertanyaan ini ?  Siapa yang berani menjawab dengan resiko dicurigai kesetiaannya oleh organisasi ?

Pendeta Morris L. Venden, From Exodus To Advent, halaman 89-90, menulis sebagai berikut :
“Apakah penambahan dalam Jumlah berarti keberhasilan ?  Pergerakan Advent modern dapat dengan dengan mudah menipu dirinya sendiri dalam hal ini. Suatu gereja mungkin saja memuji dirinya sendiri sebab laporan-laporan-nya dari tahun ke tahun menanjak terus. Kita dapat menipu diri kita dengan berpikir bahwa karena jumlah kita bertambah maka kita sungguh-sungguh telah berhasil, dengan begitu kita telah salah mempertimbangkan jumlah gantinya mutu …….. Kita dapat menjadi mabuk dengan keberhasilan yang didasarkan laporan-laporan terakhir yang menakjubkan. Sangat disayangkan bahwa kita menggunakan waktu untuk menghitung Israel manakala kita seharusnya menimbang Israel. Apabila sebagai gantinya kita memuji diri kita sendiri berdasarkan laporan statistik yang dibandingkan dengan laporan tahun lalu atau sejarah kita di masa lampau, kita seharusnya meninjau apa yang sesungguhnya DAPAT terjadi, dan kita akan dituntun pada lutut kita.
Kita harus menyingkirkan semua daftar jasa-jasa kita, dan semua pujian bagi diri kita sendiri atas segala yang telah kita capai !  KITA MASIH ADA DI DUNIA INI ! “

Kita masih ada di dunia ini oleh sebab penurutan pada hukum-hukum Allah dan kesaksian Yesus yaitu Roh Nubuat, belum dapat diwujudkan di dalam hidup kita sebagai umat Allah. Roh Suci masih harus mengerjakan pekerjaan yang penting ini. Kita masih harus dibaptis di dalam kuasaNya dan dilahirkan kembali ke dalam petaNya. Tetapi mayoritas di antara kita masih menghalang-halangi pekerjaan Roh Suci di dalam diri kita. Kita belum mau dilahirkan kembali oleh Roh Suci. Kita belum bersedia dipisahkan dari dunia ini. Oleh sebab itu, kita masih membantu setan di dalam pekerjaannya untuk menghalangi pekerjaan Roh Tuhan. Walau pun kita mempunyai laporan-laporan baptisan yang gemilang, kita masih membantu setan dalam merintangi pekerjaan Tuhan !  Hal ini kedengarannya aneh. Memang aneh apabila diukur dengan cara berpikir kita sendiri, tetapi tidak aneh apabila kita mengenal jalan pikiran Tuhan yang telah dinyatakan melalui FirmanNya.

Di dalam Wahyu 14 dinyatakan bahwa satu kebenaran yang akan menjelaskan kepada kita bagaimana Tuhan akan menyelesaikan pekerjaanNya dan bagaimana kita harus menyesuaikan diri kita dengan pekerjaan itu apabila kita tidak ingin disebut merintangi penyelesaian pekerjaan Tuhan dan masih membantu setan dalam pekerjaannya.

Dalam pasal tersebut, dibentangkan satu KEBENARAN yang paling menyangkut kita yang terdaftar sebagai anggota-anggota MAHK. Pasal ini menampilkan Pekabaran Tiga Malaikat, dan dimana saja pekabaran tersebut dibicarakan, umat Advent pasti terlibat di dalamnya oleh sebab umat Advent yang mewakili pekabaran tersebut.

Wahyu Pasal 14 dibuka dengan memperlihatkan Anak Domba Allah berdiri di bukit Sion bersama-sama dengan kelompok 144.000. Adegannya adalah adegan Kemenangan. Terdengar suatu nyanyian dan bunyi-bunyi-an kecapi sebab kelompok 144.000 itu telah berhasil diselamatkan dari kebinasaan bumi ini. Tidak seorang pun yang dapat menyanyikan nyanyian kemenangan yang dinyanyikan oleh 144.000 itu. Mengapa ?  Karena 144.000 itu saja yang telah mengalami masa kesusahan yang sangat besar yang belum pernah terjadi sejak jaman Adam (Daniel 12:1). Mereka telah mengalahkan binatang, patung dan bilangan namanya itu (Wahyu 15:2).
Dijelaskan bahwa kelompok 144.000 itu tidak menajiskan dirinya dengan gereja-gereja yang salah. Kelompok 144.000 melambangkan kesucian perempuan yang berselubungkan matahari, yaitu KEBENARAN KRISTUS (Baca Wahyu 12). Kelompok 144.000 adalah benih perempuan yang sisa, yang terakhir, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus, tanpa cacat dan cela dan sempurna. Mereka adalah kegenapan dari apa yang telah direncanakan oleh Allah, yaitu pemulihan peta Allah di dalam diri manusia !  Mereka menjadi suatu kepujian bagi Yesus Kristus, yang melalui darahNya sendiri, dan akan membuktikan kepada setan bahwa pengembalian manusia yang telah berdosa kembali pada peta Allah dan penurutan kepada hukum-hukum Allah tanpa cacat dan cela adalah MUNGKIN.  Penciptaan kembali kepada kesempurnaan ini tidak dilakukan dengan paksaan dari pihak Tuhan, melainkan oleh kesadaran pilihan dari pihak manusia itu sendiri. Mereka telah membalas kasih Kristus dengan Kasih yang tidak dibatasi lagi !  Mereka telah diubah menjadi manusia-manusia yang baru oleh IMAN !

Wahyu 15 : 2 telah mengatakan bahwa mereka adalah umat Allah yang hidup pada akhir jaman yang menang atas binatang dan patungnya yang telah dipaksakan kepada segenap penduduk dunia ini (Wahyu 13). Mereka tidak tunduk kepada ajaran-ajaran yang salah yang dihadapkan gereja-gereja. Sekali pun keselamatan jiwa mereka terancam, mereka telah berdiri dalam IMAN kepada KRISTUS dan mengalahkan binatang, patungnya dan bilangan namanya itu. Mereka inilah yang akan membawa AMARAN TERAKHIR kepada dunia, yang terdapat di dalam pekabaran malaikat yang ketiga.


“Dan seorang malaikat lain, malaikat ketiga, menyusul mereka, dan berkata dengan suara nyaring: "Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya, maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya;
dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba.” (Wahyu 14:9-10)
Jelaslah sekarang bahwa 144.000 yang akan berdiri menang bersama dengan Anak Domba Allah, adalah pembawa pekabaran malaikat ketiga, yang akan mengamarkan pada seluruh dunia agar supaya tidak menerima tanda binatang, patungnya atau bilangan namanya. Mereka akan diancam dengan pembunuhan (Wahyu 13). Mereka akan mengalami masa kesukaran yang paling besar yang pernah ada, tetapi mereka tetap teguh menuruti perintah Allah dan memiliki iman kepada Yesus Kristus. (Wahyu 14:12)
Mereka akan melihat tuaian yang akan dilakukan di bumi ini. Tuaian orang-orang percaya (144.000 – bukan angka harafiah) dan tuaian orang-orang yang mendurhaka. (Wahyu 14:14-20)

ITULAH GAMBARAN PENYELESAIAN PEKERJAAN TUHAN DI BUMI INI. Kita tidak dipersalahkan untuk membuat Kebaktian Kebangunan Rohani-KKR atau ceramah-ceramah, tetapi kita akan membuat suatu kesalahan besar apabila kita memusatkan usaha kita dalam KKR-KKR/ceramah-ceramah tersebut dengan menolak panggilan Roh Suci kepada pekerjaan PENYUCIAN JIWA yang akan dikerjakan oleh Tuhan melalui KEBENARAN FIRMAN TUHAN.  
Hendaknya kita semua selalu mengingat bahwa yang dapat membuat kita “menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus” dalam arti yang sesungguhnya adalah hanya ROH SUCI saja. Roh Suci akan bekerja melalui Firman KebenaranNya.

“Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.” (Yohanes 17:17)
Kita tidak memupuk roh meng-kritik atau roh yang menjatuhkan. Dijauhkan kiranya hal-hal seperti itu dalam diri kita semua. Tetapi kebenaran Firman Tuhan harus diketahui. Terkadang Kebenaran itu dapat menentang dan mempersalahkan apa yang telah lazimnya kita anggap sebagai pekerjaan atau usaha yang benar. Apa yang ditentukan oleh organisasi kita pun masih dapat dipersalahkan oleh Tuhan.
Contohnya di dalam sejarah gereja kita ini sudah banyak sekali. Rumah sakit Advent Battle Creek, lembaga Advent yang terbesar dan tersohor didunia, terbakar habis pada tanggal 18 Februari 1902 dan dilanjutkan dengan hancurnya gedung percetakan Review and Herald Publishing Association, juga akibat kebakaran, pada tanggal 30 Desember 1902. Mengapa ? Karena organisasi kita tidak mau menurut kesaksian Yesus ! 
Saudara-saudara yang terkasih, kita tidak diberi pekerjaan oleh Tuhan untuk mencari kesalahan orang atau organisasi kita. Kita hanya diminta oleh Tuhan untuk membawakan pekabaran yang BENAR sebagaimana adanya. Pada hakekatnya, organisasi adalah kita semua, dan kita semua adalah organisasi.  Yang penting dan terutama adalah agar kita sebagai suatu umat menjaga agar kita tidak mengeraskan hati kita terus-menerus dalam melawan kesaksian Yesus Kristus. Kita semua masing-masing harus meminta kuasa Roh Suci bagi pertobatan kita supaya Laodikea boleh disembuhkan dan akhirnya tidak diludahkan keluar dari mulutNya !


  1. Konsep Dosa Yang Benar Akan Menolong Kita Keluar dari Suam-Suam Kuku Laodikea

Yesus berkata kepada mereka:
"Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan Saduki." (Matius 16:6)
pada mula pertama murid-murid Yesus mengira bahwa Yesus menyinggung ragi yang dimasukkan jke dalam roti, tetapi setelah dijelaskan oleh Yesus,

“Ketika itu barulah mereka mengerti bahwa bukan maksud-Nya supaya mereka waspada terhadap ragi roti, melainkan terhadap ajaran orang Farisi dan Saduki.” (ayat 12)

Apakah yang sangat berbahaya dengan ajaran-ajaran orang Farisi dan Saduki ?  Apa yang membuat orang-orang Farisi dan Saduki merasa tidak memerlukan Yesus dan keselamatan yang ditawarkanNya ?  Jawabannya adalah tidak berbeda jauh dengan apa yang telah dikatakan Yesus kepada Laodikea. Mereka merasa diri mereka telah kaya dan tidak memerlukan sesuatu lagi. Mereka tidak menyadari bahwa diri mereka telanjang, miskin dan celaka.
Orang Farisi dan Saduki merasa bahwa mereka telah menuruti hukum-hukum Allah. Tidak berbeda jauh dengan Masehi Advent hari Ketujuh yang telah memelihara hari Sabat Tuhan !  Mereka tidak merasa bahwa kebenaran mereka adalah seperti kain kotor, tua dan robek-robek !  Mereka tidak merasakan suatu kebutuhan untuk ditolong dan diberi KEBENARAN KRISTUS yang menjadi satu-satunya kebenaran yang dapat melayakkan mereka masuk ke dalam kerajaan Allah.

WASPADALAH TERHADAP RAGI-RAGI ORANG FARISI  !!
Hampir semua dari kita selama ini mempunyai konsep yang salah tentang DOSA. Kecuali konsep yang salah ini dibetulkan, maka kita akan mudah dipengaruhi dengan ragi orang-orang Farisi dan akhirnya mengalami PELUDAHAN DARI MULUT TUHAN. Ini sangat berbahaya !

Pendeta Morris Venden, dalam bukunya ‘Salvation By Faith and Your Will’ , telah mengemukakan suatu pendapat tentang DOSA yang akan sangat membantu kita semua :
SEISMOGRAF PENGUKUR DOSA

Seismograf merupakan suatu alat pengukur kerasnya suatu gempa bumi. Apabila getaran gempa itu lemah, maka jarum pada alat tersebut akan menunjuk pada angka yang lebih kecil, dan sebaliknya apabila terjadi gempa yang dahsyat, jarum akan menunjuk pada angka yang besar.

Kita akan membayangkan sebuah seismograf dosa yang akan menunjukkan pada kita tingkat dahsyatnya dosa itu.  Seismograf dosa kita itu akan diberi angka nol sampai angka sepuluh (0-10). Apabila seseorang tidak melanggar hukum-hukum Allah, maka jarum akan menunjuk pada angka 0, tetapi apabila terjadi pelanggaran hukum-hukum Allah, maka jarum tersebut akan bergerak menunjuk pada angka yang sesuai dengan dahsyatnya pelanggaran tersebut.
Adalah suatu konsep umum di dalam gereja-gereja kita untuk memberi tingkatan-tingkatan pada DOSA yang telah dilakukan oleh anggota-anggota gereja. Seorang anggota gereja yang bermoral tinggi dan menunjukkan suatu kehidupan yang patuh kepada Peraturan Gereja, tetapi yang terkadang terpleset untuk mengatakan sesuatu yang tidak 100% cocok dengan KEBENARAN, maka kita akan beri angka 1 untuk pelanggaran kecilnya itu. Seorang anggota gereja lainnya, yang sering membuat onar di dalam gereja dan pada umumnya tidak memperlihatkan suatu kekuatan moral yang tinggi, maka kita akan beri angka 8 untuk tindakannya yang mengambil uang persembahan gereja. Untuk anggota gereja lainnya yang melanggar hukum ke-tujuh, kita beri angka 9 dan untuk yang melanggar hukum ke-enam, yaitu membunuh, kita beri angka 10.

Inilah konsep DOSA yang pada umumnya telah kita pakai selama ini, baik tanpa disadari mau pun tidak oleh kita semua. Sulitnya dengan konsep DOSA seperti ini adalah apabila yang melanggar hukum ‘jangan mencuri’ adalah seorang anak dari anggota gereja yang terhormat atau terpuji yang telah berkorban banyak untuk gereja, maka kita akan membuat jarum seismograf DOSA itu menunjuk pada angka 2 saja, dan sebaliknya apabila yang melakukan pelanggaran tersebut adalah anak seorang anggota gereja yang dianggap ‘biasa’ dan tidak begitu ‘berjasa’ pada gereja , maka kita akan mengarahkan jarum seismograf tersebut pada angka 8. Apalagi kalau pelanggaran itu cuma dilakukan di dalam pikiran yang tidak dapat kita lihat secara nyata. Kita akan menganggap orang itu ‘suci’ dengan pelanggaran ‘0’.  Sungguh ironis dan menyedihkan !  Tetapi itulah yang terjadi dalam gereja-gereja kita sekarang ini.    

Sekarang, bagaimana dengan konsep Yesus?  Konsep yang BENAR !  Kita patut  bersyukur, Alkitab tidak pernah memberi angka-angka 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 untuk tingkatan-tingkatan dosa, seperti yang kita lakukan.

Alkitab berkata dalam Yakobus 2:10
“Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya.”
Firman Tuhan hanya mengenal angka 0 dan 10 untuk tingkatan DOSA, yaitu bila seorang tidak melanggar satu pun dari hukum-hukum Allah, maka dia akan diberi angka 0. Tetapi apabila dia melanggar satu saja atau lebih bahkan semua dari hukum-hukum Allah, maka akan diberi angka 10.
Bahkan Yesus menekankan bahwa apabila pelanggaran itu terjadi di dalam angan-angan hati dan pikiran kita, maka kita pun dianggap sebagai pelanggar hukum Allah.
Konsep ini merupakan suatu pencegahan bagi kita terhadap Ragi orang-orang Farisi. Hal ini akan menghalangi kita untuk merasa lebih benar daripada orang lain. Di satu sisi, kita mengaku telah memelihara hukum ke-4 Hari Sabat Tuhan yang benar, tetapi di sisi yang lain tumbuh subur roh perselisihan, roh amarah apabila ditegur dalam kebenaran, roh kesombongan dalam jumlah anggota gereja atau baptisan/perpuluhan, roh kedengkian, roh dendam, roh sakit hati, roh prasangka buruk, dan sebagainya. Harus kita akui dengan jujur bahwa inilah keadaan kita sebagai jemaat Laodikea sekarang ini. Dan ini sangat berbahaya !

Itulah sebabnya Yesus berseru kepada kita untuk BERTOBAT !  Saudara-saudara, kita semua perlu bertobat, tidak perduli siapa kita masing-masing, …. anggota gereja yang biasa atau awam mau pun anggota majelis dan pendeta ! 

Kita semua perlu YESUS dan KEBENARANNYA.

Maukah kita mempelajari lagi Wahyu 14 dan Kebenaran-Kebenaran Alkitab lainnya ?  Proses penyucian di dalam sidang Laodikea sedang berjalan. Semoga kita semua berada di dalam golongan Anak Dara yang Bijaksana dan mau mendengarkan SuaraNYA !!     



Disadur ulang dari Seri Pelajaran Alkitab & Roh Nubuat oleh Alm. Gito Siswojo

Surabaya, Hari Sabat, 10 September 1983

Tidak ada komentar:

Posting Komentar