Jumat, 06 Januari 2017

4. PENTINGNYA MENYADARI KEMBALI BAHWA KRISTUS TELAH MEMIMPIN SIDANGNYA SECARA LANGSUNG SEJAK TAHUN 1844

PENTINGNYA MENYADARI KEMBALI BAHWA KRISTUS TELAH MEMIMPIN SIDANGNYA SECARA LANGSUNG SEJAK TAHUN 1844




  1. Mari Belajar Dengan Iman

Kita tidak pernah berjumpa dengan Kristus, tetapi apakah kita menaruh iman kepadaNya ? Apakah kita mempelajari sejarah hidupNya hanya sebagai bahan pengetahuan ? Ataukah kita mempelajari hidupNya seakan-akan kita ikut hidup pada jamanNya dan menanggapi segala sesuatunya sebagai fakta dan kenyataan ?  Atas jawaban kita masing-masing, tergantung keselamatan kita pada akhirnya.

Apakah kita sungguh-sungguh percaya bahwa Kristus pernah menciptakan dunia ini dan telah meletakkan Adam dan Hawa di atas dunia ini ?  Apakah kita percaya bahwa sebagai akibat pelanggaran Adam dan Hawa, kematian telah masuk ke dalam dunia ini ? Apakah kita percaya bahwa kematian tidak akan dibiarkan berkuasa di dunia ini untuk selama-lamanya ?  Apakah kita percaya bahwa yang akan mematahkan kuasa kematian  itu adalah Yesus Kristus melalui kedatanganNya yang pertama kali serta kematian dan kebangkitanNya ?  Apakah kita juga percaya bahwa segenap nubuatan dalam Daniel pasal 8 dan 9 yang telah meramalkan kedatangan Kristus dan kematianNya itu, Yesus juga akan melakukan suatu pekerjaan khusus pada akhir masa 2300 tahun yang jatuh pada tahun masehi 1844?     

Saudara-saudara yang kekasih, kalau kita masih ragu-ragu tentang dasar-dasar kepercayaan kita yang di atas dan belum dapat mengambil suatu pendirian yang tidak dapat diombang-ambingkan lagi, maka kita harus menilik diri kita masing-masing oleh karena masih ada sesuatu yang pada dasarnya belum benar. Saudara-saudara, kita harus mengetahui bahwa kita tidak akan menang tanpa dasar-dasar iman yang telah diberitahukan Yesus pada kita. Semoga kita dapat menyadari hal ini oleh karena keselamatan jiwa kita tergantung dari telah benar tidaknya arah iman kita sekarang ini atau belum. Kita belajar bukan untuk menunjuk-nunjuk atau mencari-cari kesalahan orang lain, tetapi kita belajar semata-mata untuk saling membantu agar supaya iman kita berada di arah yang benar, dan kita boleh berada di bawah pimpinanNya terus untuk ikut serta di dalam kemenanganNya !  Biarlah kita semua boleh memandang YESUS dengan IMAN. Biarlah kita mengetahui dimana Kristus sekarang berada dan apa yang sedang Ia lakukan saat ini bagi kita. Biarlah kita boleh mengetahui peristiwa-peristiwa yang akan terjadi sebelum Dia mengakhiri pekerjaanNya dan menampakkan diriNya di atas awan-awan. Biarlah segala sesuatu menjadi terang dan hati kita dipenuhi dengan terang tersebut. Biarlah tidak ada spekulasi atau dugaan-dugaan dari pihak umatNya yang dikasihiNya itu. Biarlah kita semua dapat seperasaan dan sepikiran mengatakan bahwa apa yang telah dikatakanNya akan terjadi !  Marilah kita semua tanpa kecuali boleh belajar dengan IMAN !  Belajar untuk menemukan hidup !  Belajar untuk diselamatkan oleh Kristus !


  1. Menyelami Kembali Arti Tahun 1844

Tidak ada satu pun di antara kita yang hidup sekarang ini, yang berada dalam jemaat MAHK, ikut mengalami peristiwa-peristiwa yang terjadi pada tahun 1844 dan sesudahnya. Semua peristiwa yang terjadi pada waktu itu harus kita ikuti dengan IMAN sebagaimana kita mengikuti riwayat hidup Yesus.

Pertama-tama kita harus mempercayai bahwa ada suatu peristiwa yang terjadi pada penghujung nubuatan 2300 tahun yang telah diungkapkan oleh Kristus  melalui kitab Daniel. Bahwa penghujung nubuatan itu jatuh pada tahun 1844, haruslah kita percayai. Kalau tidak, kita juga tidak akan mempercayai kedatangan dan kematianNya yang juga ditulis oleh nubuatan yang sama.

Tahun-tahun baptisan dan kematianNya dinyatakan dengan jelas dan telah digenapi dengan tepat. Tahun berakhirnya bangsa Yahudi sebagai bangsa pilihan Tuhan telah dinubuatkan oleh nubuatan yang sama dan telah digenapi juga dengan tepat. Dengan begitu, siapa saja yang menaruh percaya pada kedatangan dan kematian Kristus harus percaya pula bahwa sesuatu yang sangat penting akan akan dilakukan oleh Kristus pada tahun 1844.

Satu perkara ini harus diluruskan dalam pikiran kita masing-masing. Kalau kita masing-masing masih meragukan pimpinan Kristus pada umatNya pada tahun 1844 dan seterusnya, maka niscaya kita akan meragukan pimpinanNya di dalam sidangNya untuk selanjutnya !  Tetapi ini bukan berarti bahwa siapa yang pada hari ini masih belum yakin, jiwanya akan hilang untuk selama-lamanya. Bukan begitu !  Yesus kita yang terkasih adalah panjang sabar, tetapi di dalam panjang kesabaranNya, Ia tetap menghimbau umatNya untuk belajar, merenungkan, berdoa dan memperhatikan KEBENARANNYA ! 

Kalau kita pada hari ini menolakNya, Ia akan berbicara lagi kepada kita pada saat yang lebih tepat. Begitu seterusnya. Tetapi Yesus mempunyai jadwalNya sendiri. Ia tidak dapat dikendalikan oleh manusia selama-lamanya. Saatnya akan tiba apabila masa anugerah dan belas kasihanNya akan diakhiri dan Roh Suci akan ditarik dari hati orang-orang yang tetap melawan. Saat itulah yang berbahaya bagi jiwa kita.

Semoga kita tidak didapati pada posisi yang melawan kebenaran pada saat yang menentukan itu !  Bagaimana kita dapat mengetahui hari ini ?  Bukankah Petrus yang merasa yakin akan kasihnya pada Yesus itu menurut pengertiannya sendiri dan akhirnya dia jatuh dalam pencobaan ?  Saudara-saudara, pengertian dan keyakinan kita sendiri menurut paham-paham kita sendiri inilah yang patut diragukan dan dikuatirkan. Janganlah kita terlalu cepat berkata bahwa kita tidak akan membelakangi Kristus !  Petrus telah berkata begitu, tetapi akhirnya ia telah menyangkal dengan keras akan Tuhannya !  Marilah kita belajar dari Petrus !  Marilah kita berhati-hati !  Bukankah jalan yang teraman itu adalah mempercayai dan menuruti program-program penyelamatan oleh Tuhan sendiri ?




  1. Sejarah 1844 Sampai Dibentuknya Organisasi MAHK
(Baca SDA Encyclopedia hal. 1042-1044)

Sekelompok umat percaya telah dibangkitkan pengalaman kekristenan mereka oleh mempelajari nubuatan 2300 tahun. Perhitungan telah membawa mereka pada tahun masehi 1844. Mereka menafsirkan bahwa Yesus akan datang ke dunia ini untuk kali yang kedua. Mereka membawakan berita itu dengan se-iman, se-hati dan se-perjuangan. Suatu gambaran tentang persatuan dan kuasanya yang perlu sekali kita harap-harapkan akan terjadi lagi !

Roh Nubuat dalam The Great Controversy hal. 611 menuliskan :

“Gerakan Advent pada tahun 1840 -1844 merupakan suatu pernyataan kuasa Allah yang amat mulia; Pekabaran Malaikat yang Pertama dibawa ke seluruh pusat pemberitaan Injil di dunia.”

“Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, dan ia berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air." (Wahyu 14:6-7)
Tetapi pengertian sekelompok umat percaya itu perihal Alkitab belumlah lengkap. Tetapi mereka memiliki suatu keyakinan, dan keyakinan itu telah mereka hidupkan sehingga mereka telah sanggup berpisah dari dunia ini dan menyiapkan diri mereka untuk bertemu dengan Tuhan.

Yesus tidak datang dengan mendadak. Pada tahun 1830-an mereka telah menerima berita kedatanganNya itu. Mereka percaya akan Firman Tuhan dan mereka memberitakan kabar baik tersebut. Saat itu mereka tidak berkhotbah secara teori saja, tetapi khotbah mereka didukung oleh perbuatan dan kelakuan. Mereka mengaku dosa dan dengan anugerah Kristus, mereka sanggup bercerai dari dosa. Mereka telah menyiapkan diri untuk bertemu dengan Juruselamat mereka. Tidak ada lagi sesuatu yang menjadi penghalang. Hati dipenuhi dengan harapan berakhirnya segala beban dan derita di dunia ini. Mereka sangat rindu dijemput oleh Yesus dan dibawa pulang ke rumah di sorga.
Tetapi yang diharapkan untuk datang menjemput mereka dari dunia fana ini tidak menampakkan diri. Mereka menunggu sampai jam 12 tengah malam pada tanggal 22 Oktober 1844 dan akan memasuki tanggal 23. Yesus tidak nampak !  Betapa pedih dan pahitnya bagi hati mereka yang telah demikian penuhnya dengan harapan. Hanya air mata kekecewaan yang dapat mengalir dengan deras sampai pada pagi hari.

Begitu hebatnya kekecewaan itu sampai sebagian di antara para jurukabar itu tidak dapat dihibur lagi. Tetapi bagi mereka yang memandang sorga mendapatkan penghiburan. Penjelasan datang dari Allah bahwa yang terjadi pada tahun 1844 adalah dibawanya Yesus di atas awan-awan dengan kemuliaan besar untuk menghadap Allah Bapa pada hari penghakiman di tempat yang MahaSuci di sorga (Daniel 7:13).
Seseorang bernama Geoffrey J. Paxton yang tidak terlalu simpatik terhadap MAHK menulis sebuah buku dengan judul ‘The Shaking of Adventism’ (Kegoncangan Advent). Walau pun saudara kita ini bukan seorang anggota gereja kita, ia mengetahui sejarah gereja Advent yang menyangkut peristiwa-peristiwa pada tahun 1844. Ia menulis sebagai berikut (halaman 54) :

“Pelopor-pelopor  Masehi Advent Hari Ketujuh adalah seperti tentara-tentara yang sebagian besar telah terbunuh. Kebanyakan teman-teman mereka dan pemimpin-pemimpin mereka telah gugur. Tidak terdapat seorang pun dengan kenamaan di antara mereka yang tertinggal. Tidak ada satu anggota pun yang mewarisi kekayaan pengalaman kegerejaan untuk memimpin mereka. Semuanya tidak terpelajar. Kebanyakan di antara mereka adalah miskin. Mereka telah berpisah dari dari gereja-gereja yang ada. Tidak ada satu peninjau yang dapat memberi mereka satu harapan akan keberhasilan terlebih dengan permulaan yang begitu menghancurkan dan begitu pahit. Seandainya bukan karena pengaruh karisma Ellen G. White yang muda belia itu, mereka mungkin sekali sudah angkat tangan. Tetapi sumbangan-sumbangan dari beliau telah meng-ilhami orang-orang yang lagi tinggal itu dengan suatu kesadaran yang menakjubkan akan suatu tujuan panggilan untuk menginjil dunia.”       

Suara orang luar yang tidak terlalu simpatik terhadap MAHK masih melihat adanya sesuatu yang menakjubkan yang dapat menghasilkan suatu umat dengan kesadaran tinggi untuk menginjil dunia. Menurut perhitungan manusia, satu kelompok orang percaya yang telah mengalami kekecewaan yang begitu besar, tidak akan mungkin bertahan dalam iman mereka, apalagi untuk bertumbuh menjadi besar dengan kesadaran panggilan dari Tuhan untuk menyelesaikan pemberitaan injil sebelum kedatanganNya !  Saudara Paxton melimpahkan jasa itu kepada karisma Ellen White. Kita tidak memuja Ellen White. Ia adalah manusia biasa yang tidak berbeda dengan kita. Tetapi kita dapat melihat bahwa ada satu kuasa yang ada di belakangnya, yaitu ROH NUBUAT. Saksi Kristus, Oknum Ketiga, Roh Kudus telah mendekat kepada kelompok umat percaya yang sedang menderita luka batin yang tak tersembuhkan itu !  Kebenaran Firman Tuhan perlu dinyatakan untuk membalut luka-luka hati yang mereka derita itu. Yang dapat melakukan hal itu hanyalah Roh Suci !  Penghibur yang dijanjikan oleh Yesus diperlukan penghiburanNya !  Ia bekerja sesuai dengan kebutuhan yang ada. Ia berbicara melalui seseorang yang masih muda belia, yang terlemah di antara yang lemah dan yang paling tidak terpandang di antara orang-orang yang seharusnya tidak boleh dipandang.

Seperti yang telah dijelaskan bahwa setelah kekecewaan yang besar tersebut, orang-orang percaya diberikan penjelasan oleh Allah melalui khayal yang diberikan pada Ellen White bahwa yang terjadi pada tahun 1844 adalah dibawanya Yesus di atas awan-awan dengan kemuliaan besar untuk menghadap Allah Bapa pada hari penghakiman di tempat yang MahaSuci di sorga (Daniel 7:13).

Namun penjelasan itu tidak dapat diterima oleh gereja-gereja. Mereka tidak mengikuti gerak-maju Kristus. Mereka lebih mengeraskan hati terhadap Kebenaran Allah. Oleh sebab itu, dimulailah Pekabaran Malaikat yang Kedua pada musim panas tahun 1844 (GC. 389).

“Dan seorang malaikat lain, malaikat kedua, menyusul dia dan berkata: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, yang telah memabukkan segala bangsa dengan anggur hawa nafsu cabulnya.” (Wahyu 14:8)
Pekabaran ini disusul dengan Pekabaran Malaikat yang Ketiga pada tahun yang sama :

“Dan seorang malaikat lain, malaikat ketiga, menyusul mereka, dan berkata dengan suara nyaring: "Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya, maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba. Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya." (Wahyu 14:9-11)
Hari Sabat Allah telah diangkat ke atas pentas dunia tempat pergolakan di antara meterai Allah dan tanda binatang. Penduduk bumi dihadapkan kepada suatu pilihan yang menentukan yaitu memihak Allah atau setan.


Adanya Suatu Kebutuhan

Tuhan tidak selalu menggunakan cara berkomunikasi pada umatNya dengan jalur-jalur langsung. Seringkali Tuhan membiarkan umatNya dibimbing hanya oleh Alkitab.
Pada tahun 1844 timbul suatu kebutuhan yang agak istimewa. Tuhan telah memberi petunjuk kepada umatNya untuk menyelidiki Alkitab. Dan mereka telah melakukan hal itu dan telah menemukan kebenaran-kebenaran yang telah membuat mereka menantikan kedatangan Tuhan yang kedua kali pada tahun 1844. Mereka kecewa karena ada suatu kesalahan yang belum dinyatakan pada mereka. Semuanya itu sesuai dengan tulisan dalam Wahyu 10 dan 11 (dimakan terasa manis di mulut, tetapi terasa pahit ketika di dalam perut). Oleh karena umat Tuhan pada waktu itu bingung dan tidak ada lagi keseragaman paham perihal alkitab, maka Roh Suci perlu turun tangan untuk menyelamatkan keadaan.  Ia memberi ilham dan penglihatan kepada Ellen White dan menyeragamkan pendapat-pendapat di antara pelopor-pelopor Advent yang tersisa itu. Hal itu terjadi dari bulan April 1848 sampai dengan bulan Desember 1850, yang dikenal dengan sebutan “Konferensi-konferensi Sabat”. Dimana pada tahun 1848, diadakan enam (6) konferensi. Tahun 1849 diadakan enam (6) konferensi juga dan pada tahun 1850 diadakan sepuluh (10) konferensi.

Pada saat itulah “Tiang-tiang Penyanggah Kebenaran Advent” diletakkan.  Tiang-tiang kebenaran itu merupakan Benteng Pertahanan umat Advent dari segala serangan yang mungkin timbul dari pihak mana pun. Selama generasi Advent mendatang, termasuk kita sekarang ini, tidak melupakan bimbingan Roh suci pada tahun-tahun yang menentukan itu, maka kita akan berada pada jalur yang aman.

Ada pun beberapa Tiang-Tiang Kebenaran Advent tersebut adalah :

  1. Bait Allah di Sorga dan Pembersihannya
  2. Pekabaran Malaikat Pertama, Kedua dan Ketiga
  3. Hukum-hukum Allah dan Kesaksian Yesus Kristus
  4. Sabat Hukum Ke-empat
  5. Kefanaan Jiwa Manusia
  6. Kedatangan Yesus Kedua kali
  7. Rajau Utara dan Raja Selatan (Daniel 11:40-45)
  8. Perang Armagedon

Daftar yang di atas tidak merupakan daftar yang lengkap. Manakala penyelidikan Alkitab terus dilanjutkan, maka asas-asas kebenaran akan terungkap. Salah satunya adalah Pekabaran 1888, yang dibawakan oleh dua orang,  Waggoner dan Jones, yang sayangnya ditolak dengan keras oleh umat Advent pada waktu itu, sehingga terpaksa Allah menahan berkatNya berupa curahan Hujan Akhir, yang sebenarnya kalau diterima oleh kita pada waktu itu, akan menyelesaikan pekerjaan pekabaran Injil ke seluruh dunia dan Yesus segera datang tak lama kemudian.

Menyinggung konferensi-konferensi di atas, Presiden General Conference kita, Pendeta Neal Wilson menulis :

“Banyak waktu yang digunakan dalam berdoa dan penyelidikan Alkitab dengan sungguh-sungguh. Dasar-dasar Kepercayaan yang telah diletakkan pada permulaan pekerjaan kita melalui Doa, Penyelidikan Alkitab, dan Penglihatan, telah dapat menahan serangan-serangan setan . Tanda-tanda jalan besar yang telah kita lalui tidak dapat dibuang. Walau pun barisan tentara neraka hendak berusaha membongkar atau merusak tanda-tanda itu dari landasan mereka, dan bersorak-sorai dalam anggapan bahwa mereka telah berhasil, dalam kenyataannya mereka tidak berhasil. Tiang-Tiang Kebenaran ini akan berdiri tegak seperti gunung-gunung yang kekal.”
(Adventist Review, 5 Agustus 1982)

Salah seorang saudara, Alexander Ross, yang menghadiri konferensi yang kedua pada tanggal 18 Agustus 1848, menulis :

  

“Suster White pada waktu dalam khayal (saat konferensi itu), berdiri dan mengambil Alkitab keluarga ke dalam tangan kirinya; buku itu mempunyai ukuran yang luar biasa. Sambil memegang buku itu dalam keadaan terbuka, tinggi ke atas, tanpa melihatnya, dengan tangan kanannya ia membuka ayat demi ayat, dan menunjuk ayat-ayat itu dengan jarinya, dan ia mengulanginya……… Adalah ayat-ayat yang diulanginya itu yang telah menghancurkan teori-teori yang salah yang telah dipegang oleh para pemelihara hari Sabat yang berkumpul di Volney pada bulan Agustus 1848, dan telah membuat kita bersatu dalam kebenaran.” (The Spirit of Prophecy Treasure Chest, hal. 122)

Betapa dalamnya para pelopor Advent tersebut merindukan persatuan atas dasar kebenaran Alkitab ! Mereka menyelidiki Alkitab sampai jauh lewat tengah malam. Allah memperhatikan kerinduan semacam itu dan Ia mengirimkan Kesaksian Yesus, yaitu Roh Nubuat, untuk menyatukan umatNya atas dasar Alkitab.

Di samping kebutuhan-kebutuhan yang sangat mendesak pada tahun-tahun sekitar 1844, Tuhan juga melihat bahwa manakala Ia memasuki  bilik yang maha suci dalam Bait Allah di sorga dan tahap terakhir dalam pertikaian antara yang baik dan jahat dimulai, setan akan sangat marah. Ia akan menyerang umat Allah dengan cara-cara modern dan sangat licin. UmatNya tidak akan mengenal cara-cara setan itu sekiranya Tuhan tidak memberitahu umatNya secara khusus melalui ROH NUBUAT. Kebutuhan akan Roh Nubuat secara khusus adalah permulaan pekabaran tiga malaikat  dan pada tahap penyelesaiannya. Serangan-serangan setan yang terganas terhadap sarana-sarana penolong dari Tuhan itu akan dilancarkan pada saat itu. Kita harus sangat waspada. Kita harus mengenal siasat-siasat setan agar supaya kita boleh tetap tinggal pada jalur-jalur yang terjaga oleh Tuhan.

Alkitab tidak menyinggung sarana-sarana modern yang disediakan setan untuk menyesatkan manusia. Alkitab tidak menyinggung bahaya-bahayanya merokok, obat-obat bius, penggunaan makanan dan minuman yang tidak kelihatan bahayanya, tetapi yang dapat mempengaruhi ketergantungan kita pada pimpinan Allah. Alkitab tidak memperinci bahaya-bahaya yang akan dihadapkan oleh setan pada umat Tuhan melalui bacaan-bacaan, hiburan-hiburan, musik-musik, film-film, olah raga mau pun rekreasi-rekreasi yang tidak kelihatan akibat-akibat sampingannya.
Semuanya ini tidak akan kita ketahui apabila kita hanya membaca Alkitab. Tuhan mengetahui apa yang dibutuhkan umatNya untuk menghadapi akhir jaman. Dalam kasihNya Ia mengirimkan Roh Suci untuk menyatakan semua yang akan terjadi. Itulah sebabnya ada ROH NUBUAT !


Pada Mula Pertama Umat Percaya Belum Membutuhkan Organisasi

Umat percaya yang memberitakan kedatangan Yesus yang kedua kali pada tahun 1844 hanya cukup disatukan oleh IMAN. Tetapi setelah kekecewaan yang besar, iman yang menjadi pengikat itu menjadi lemah oleh karena pendapat-pendapat yang berbeda tentang kegenapan nubuatan dan juga tentang Sabat. Walau pun Roh Suci telah bekerja dan telah dapat menyatukan iman kembali pada tahun-tahun 1848 – 1850, bertambahnya orang yang bergabung dalam persekutuan iman; adanya kebutuhan-kebutuhan untuk memiliki tanah atas nama badan hukum; perlunya ada suatu cara untuk membiayai pengerja-pengerja, membagi wilayah-wilayah kerja mereka dan memilih mereka; dan perlunya untuk mengawasi adanya ambisi-ambisi pribadi, kefanatikan, serta gerakan-gerakan yang ingin memisah, maka orang-orang percaya melihat perlu adanya suatu organisasi.
Oleh karena terjadinya perpecahan dan perselisihan, maka James white menulis satu seri artikel dalam Review and Herald di bulan Desember 1853 di mana ia menyinggung bahwa manakala Allah memanggil umatNya keluar dari Babel, ada banyak di antara saudara-saudara Advent yang berada dalam ‘Babel yang lebih sempurna’. Ketertiban Injil tidak diperhatikan.

Tetapi tidak semua menyetujui dibentuknya suatu organisasi. Ada yang merasa cemas bahwa dengan dibentuknya organisasi, kita akan menjadi bagian dari Babel serta mungkin menggenapi penyatuan antara gereja dan pemerintahan. Nampaknya saudara-saudara itu takut bahwa kita akan menjadi terikat kembali pada dunia ini dan kemurnian ber-Injil akan hilang disebabkan oleh pengaruh-pengaruh dari pemerintahan.
Sebagai generasi penerus, kita perlu memperhatikan adanya kebenaran di kedua belah pihak. Berorganisasi sangat penting. Tanpa organisasi kita akan menjadi kacau. Siapa yang akan menghadapi pemerintah di berbagai Negara untuk mempertanggungjawabkan pekerjaan Allah ?  Pendirian apa yang harus diambil dalam menghadapi pemerintah-pemerintah itu ?  Sebaliknya, berorganisasi akan membawa kecenderungan untuk bekerja demi pangkat dan kedudukan serta melupakan panggilan Allah yang utama. Kebutuhan mana yang lebih besar ?  Bahaya mana yang dapat dianggap lebih kecil ?

Melalui banyak himbauan-himbauan kepada saudara-saudara yang menentang organisasi, akhirnya diambil keputusan untuk membentuk suatu organisasi.
Pada tahun 1863, organisasi Advent dibentuk dengan nama “General Conference of Seventh-day Adventist” (General Konferens Masehi Advent Hari Ketujuh).



  1. Sikap kita Terhadap Organisasi

Kita harus percaya bahwa organisasi Masehi advent Hari Ketujuh telah dibentuk dengan persetujuan Allah. Dan ada satu hal penting yang harus kita perhatikan. Sebelum General Conference (GC) dibentuk pada tahun 1863, Roh Suci terlebih dahulu meletakkan “Tiang-Tiang Kebenaran Advent”  pada tahun 1848 – 1850. Ini adalah mirip dengan pembentukan sebuah Negara sebelum mana anggaran dasar pemerintahannya diletakkan terlebih dahulu.
Indonesia mempunyai dasar negara Pancasila dan Anggaran Dasar 1945. Masehi Advent Hari Ketujuh mempunyai “Tiang-Tiang Kebenaran” yang telah diletakkan langsung dengan pimpinan Roh Allah pada tahun 1848 – 1850. Artinya tidak boleh kita anggap remeh !  Apabila kita mulai meragukan apa yang telah dilakukan Yesus pada tahun 1844, dan apabila kita mulai bimbang terhadap pimpinan Roh Suci sebagai saksi Kristus yang disebut Roh Nubuat, maka kita akan berada di tempat yang sangat berbahaya. Di mana pimpinan Roh itu sekiranya Ia tidak menyertai umatNya pada tahun 1844 dan sesudahnya ?  Apakah artinya nubuatan-nubuatan Daniel, kedatangan Kristus yang pertama kali, kematianNya, dan pekerjaanNya di bilik Maha Suci di kemah yang di sorga ? Semua akan menjadi nihil dan sia-sia sekiranya Roh Suci tidak secara konsisten berada dalam pekerjaan-pekerjaan itu.

Dijauhkanlah kiranya kecenderungan-kecenderungan kita untuk memuja manusia. Kita tidak memuja Ellen G. White. Yang kita perhatikan adalah bagaimana Roh Suci telah bekerja. Memang kita tidak dapat mengecilkan arti penyerahan seseorang kepada pimpinan Roh Suci. Tidaklah mudah untuk mengerjakan pekerjaan Roh Suci di tengah-tengah prasangka dan perlawanan. Hal itu memerlukan suatu penyangkalan diri yang total. Dapatkah kita melakukannya ?

Kita tahu bahwa sebelum Ellen White dipanggil oleh Roh Suci, telah ada dua orang dipanggil, yaitu William Foy dan Hazen Foss. Mereka lebih terdidik daripada Ellen White. Mereka dapat berbicara dengan lebih baik. William Foy diberikan tiga penglihatan, pertama pada tanggal 18 Januari 1842; kedua pada tanggal 4 Pebruari 1842, dan ketiga dekat pada hari kedatangan Tuhan yang dinantikan. Sedangkan Hazen Foss memperoleh penglihatannya pada musim gugur tahun 1844. Tetapi semua kedua orang tersebut menolak panggilan Tuhan. Mengapa ?
Mengapa orang tidak suka dipanggil sebagai jurubicara oleh Tuhan?  Mengapa tidak segera diterima dan dilaksanakan? Bukankah hal itu akan menjadi suatu kebanggaan? Saudara-saudara, menerima panggilan Tuhan berarti membawa resiko pada diri sendiri yang amat besar. Bagaimana kalau gagal dan menyimpang dari kehendak Allah? Bagaimana kalau dilawan, dihina, dikucilkan dan difitnah oleh orang seperti yang di alami oleh Yesus sendiri?  Bagaimana kalau akhirnya tidak tahan? Mengapa Ellen White mau menerima panggilan Tuhan?  Ellen White menerima panggilannya bukannya tanpa pergumulan. Tetapi kasihnya pada Juruselamatnya telah mengalahkan segala kepentingan dirinya sendiri. Hal inilah yang perlu kita perhatikan. Di dalam rasa kekecilan dirinya dan kerendahan hatinya, Roh Suci telah berkenan untuk menopangnya.

Hari ini kita telah bersama-sama berada di dalam gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Kita telah berorganisasi. Semuanya telah rapi dan teratur. Tetapi ada suatu pertanyaan yang patut kita harus renungkan dengan tulus dan dalam. Apakah kita ingat untuk apa organisasi MAHK itu dibentuk ?  Pernahkah kita bertanya apakah yang akan terjadi dengan organisasi kita ini menjelang kedatangan Yesus yang kedua kali ? 

Apakah yang akan tejadi dengan organisasi kita pada waktu kita nanti harus meninggalkan tempat-tempat pemukiman manusia dan lari ke arah gunung-gunung yang sunyi ?  Suatu pertanyaan yang sangat mendalam dan patut direnungkan bagi kita semua.

Tetapi ada satu perkara  yang kita ketahui dengan pasti bahwa Kristus dan umatNya yang setia yang menurut hukum-hukum Allah dan berpegang pada Roh Nubuat tidak akan berpisah.
Kebenaran Kristus akan tetap tinggal selama-lamanya!  Dasar-dasar Kebenaran Advent tahun 1848 – 1850 akan bertahan sampai kesudahan !




Disadur ulang dari Seri Pelajaran Alkitab & Roh Nubuat oleh Gito Siswojo (alm.)
Malang, Hari Sabat, 05 Maret 1983



Tidak ada komentar:

Posting Komentar