HIDUP
DI PEDESAAN – EDISI REVISI
(Country Living – Revised)
Pernyataan dalam
urutan kronologis
Ellen G. White
Back to Enoch
Ministries
PO Box 281 Malo, WA
99150
TUJUAN
DARI EDISI INI
Pernyataan-pernyatan yang dikumpulkan dalam
edisi ini pertama kali muncul dalam pamflet “Country Living” yang
diterbitkan di tahun 1946. Dalam
edisi tersebut, pernyataan-pernyataan diatur berdasar-kan urutan topik. Dalam
edisi revisi ini, pernyataan-pernyataan terse-but diatur secara kronologis dalam urutan tahun. Ini menyatakan bahwa nasehat
Ellen White tentang umat Tuhan harus
meninggal-kan kota-kota menjadi semakin meningkat dan semakin mende-sak dengan
berlalunya waktu.
Sebuah fakta yang
mengganggu lainnya timbul dari pelajaran ini. Di tahun 1885, Ellen G. White menunjuk kepada pengambil-alihan kekuasaan oleh
Amerika Serikat untuk memberlakukan
perbaktian hari Minggu sebagai tanda
untuk meninggalkan kota-kota. Sejarah
menunjukkan bahwa sesungguhnya, di tahun 1888 telah ada usaha untuk itu. Pernyataan-pernyataan berikutnya
menunjukkan bahwa Ellen White mengetahui bahwa tanda itu telah tiba. “Dunia Protes-tan telah mendirikan suatu
sabat berhala menggantikan Sabat Tuhan yang sesungguhnya, dan mereka mengikuti
jejak langkah Kepausan. Karena alasan ini saya melihat pentingnya bagi umat
Tuhan untuk berpindah keluar dari kota-kota menuju
tempat-tempat sepi di pede-saan, di mana
mereka dapat berladang dan menanam untuk mencukupi kebutuhan sendiri.” (Letter 90, 1897). Nyonya White membandingkan tekanan bagi undang-undang hari Minggu de-ngan
pengepungan Yerusalem oleh bala tentara Roma. Itu ada-lah tanda bagi
orang-orang Kristen di dalam kota untuk melari-kan diri dari kota. Namun,
mereka tidak dapat melarikan diri hingga bala tentara itu mengundurkan diri.
Ketika bala tentara itu kemudian kembali, maka sudah amat terlambat bagi mereka untuk meninggal-kan Yerusalem. Pemberlakuan
Hukum hari Minggu nasional menyu-rut, dan umat Tuhan memiliki lebih dari satu abad untuk bertindak
sesuai dengan nasihatNya. Sekarang kita mendengar deru kembali-nya bala tentara
Roma. Inilah saatnya untuk bertindak!
Tujuan dari edisi
revisi ini bukanlah untuk mencari kesalahan dari penerbitan “Country Living” yang asli, melainkan
semata-mata bahwa pembeberan pernyataan-pernyataan tersebut dengan cara ini memberi penekanan akan mendesaknya waktu
dan pentingnya mengikuti rencana-rencana Tuhan. “Perencanaan kita banyak
ber-gantung kepada Firman Tuhan, dan dengan tenaga yang tekun melaksanakannya.”
Testimonies vol. 6, hlm. 178.
CATATAN TAMBAHAN
Pernyataan-pernyataan berikut diberi
referensi yang menunjukkan tempat asal kutipan dan tempat di buku asli “Country Living.” Saat penulisan
ditentukan dengan tanggal yang disebutkan dalam versi asli “Country Living.”
1876
Manfaat-manfaat Ganda
dari Kehidupan Aktif di Luar Rumah
Adalah baik bagimu untuk melepaskan pikiran-pikiran yang mene-kan, dan mencari ketenangan di pedesaan, di mana tidak terdapat terlalu banyak pengaruh kuat yang merusak moral orang-orang
muda.
Benar, anda tidak
akan sepenuhnya bebas dari gangguan dan pikiran-pikiran yang menekan di
pedesaan; namun di sana engkau akan
menghindarkan banyak kejahatan dan menutup pintu bagi banjir pencobaan yang
mengancam untuk menguasai pikiran anak-anakmu. Mereka memerlukan pekerjaan dan
variasi. Keadaan ru-mah yang sama terus
menerus menyebabkan mereka tidak nya-man dan gelisah, dan mereka telah jatuh ke
dalam kebiasaan bergabung dengan orang-orang muda yang jahat di kota, dan
mendapatkan pendidikan jalanan...
Hidup di pedesaaan
akan menjadi amat bermanfaat bagi mere-ka; suatu kehidupan di luar rumah yang
aktif akan mengembangkan kesehatan baik pikiran maupun tubuh. Mereka harus memiliki ke-bun untuk diolah, di
mana mereka dapat memperoleh hiburan dan pekerjaan yang berguna. Latihan memelihara tanaman dan bunga-bunga
akan cenderung meningkatkan selera dan penilaian, se-mentara buhungan
dengan ciptaan Tuhan yang berguna dan indah memberi pengaruh yang menghaluskan
dan memuliakan kepada pi-kiran, yang mengarahkan kepada Sang Pencipta daru
segala sesu-atu.—Testimonies, vol. 4,
hlm. 136 (CL 16).
1882
Bahaya di Kota-Kota
Sangat
sedikit orang
yang menyadari pentingnya menghindarkan,
sebisa mungkin, segala hubungan yang tidak sejalan dengan ke-hidupan keagamaan.
Dalam memilih lingkungan mereka, sedikit
yang menjadikan kemakmuran rohani sebagai pertimbangan utama.
Para orangtua yang
berkumpul dengan keluarga mereka di ko-ta-kota, karena mereka menganggap lebih
mudah memperoleh kehi-dupan di sana dibandingkan dengan di pedesaan. Anak-anak,
yang tidak memiliki kegiatan apa-apa jikalau tidak bersekolah, memperoleh
pendidikan jalanan, dari teman-teman yang jahat, mereka mempero-leh
kebiasaan-kebiasaan jahat dan tidak dapat diterima. Para orang-tua melihat semuanya ini, namun dibutuhkan pengorbanan
untuk memperbaiki kesalahan mereka, dan mereka berdiam diri saja, hing-ga Setan menguasai sepenuhnya atas
anak-anak mereka.
Lebih baik
mengorbankan sesuatu dan setiap pertimbangan duniawi daripada membahayakan
jiwa-jiwa yang berharga yang di-percayakan dalam pemeliharaan anda. Mereka akan
diserbu oleh pencobaan, dan harus diajarkan untuk menghadapinya; namun ada-lah tugas anda untuk memotong setiap pengaruh,
mematahkan setiap kebiasaan, memisahkan setiap ikatan, yang menjauhkan anda
dari penyerahan diri anda dan keluarga anda kepada Tuhan secara bebas, terbuka
dan sepenuh hati.
Gantinya
kota-kota yang padat, carilah situasi yang tenang di mana anak-anakmu sedapat
mungkin dibentengi dari pencobaan, dan di sana dilatih dan dididik agar menjadi
berguna. Nabi Yehezkiel menyebutkan
penyebab-penyebab yang menggiring kepada dosa dan kebinasaan Sodom: “kecongkakan,
makanan yang berlimpah-limpah dan kesenangan hidup ada padanya dan pada
anak-anaknya perempuan, tetapi ia tidak menolong orang-orang sengsara dan mis-kin.
Yehezkiel 16:49. Semua orang yang
menginginkan terhindar dari bencana Sodom, harus menghindari jalan yang membawa
kepada penghukuman Tuhan terhadap kota yang jahat itu.—Testimonies, vol. 5, hlm. 232, 233. (CL 5).
1885
Tanda untuk Melarikan Diri
Tidak ada waktu lagi sekarang bagi umat
Tuhan untuk memusatkan perhatian mereka untuk mengumpulkan harta duniawi mereka. Sa-atnya tidak terlalu jauh,
ketika, seperti para murid yang mula-mula, ki-ta akan dipaksa untuk mencari tempat perlindungan di tempat-tem-pat
terpencil yang sepi. Seperti pengepungan Yerusalem oleh bala tentara Romawi adalah tanda untuk melarikan diri bagi
orang-orang Kristen Yudea, demikianlah kekuasaan negara kita, dalam un-dang-undang
yang memberlakukan sabat kepausan, akan menjadi sebuah peringatan bagi kita. Itulah
saatnya untuk keluar dari ko-ta-kota besar, sebagai persiapan untuk
meninggalkan kota-kota kecil menuju rumah-rumah yang sepi di tempat-tempat yang
ter-pencil di tengah-tengah pegunungan. Dan sekarang, gantinya mencari
tempat tinggal yang mahal di sini, kita
harus mempersiap-kan diri untuk pindah ke negeri yang lebih baik, bahkan
negeri surga-wi. Gantinya mengeluarkan
biaya untuk memanjakan diri, kita harus belajar untuk berhemat.—Testimonies, vo. 5, hlm. 464, 465.
1892
Bagaimanakah Perasaan Para Malaikat
Saya
memikirkan bagaimanakah perasaan para malaikat ketika meli-hat saat akhir
semakin mendekat, dan orang-orang yang mengaku
memiliki pengetahuan tentang Tuhan dan Yesus Kristus yang telah dikirimkan
Tuhan, berkumpul bersama, berkoloni, dan menghadiri pertemuan, dan merasa kecil
hati dan kecewa jikalau tidak ada ba-nyak
khotbah yang bermanfaat bagi jiwa-jiwa dan menguatkan gereja, sementara mereka
sesungguhnya tidak berbuat apa-apa. —Letter
16e, 1892. (CL 23.5)
1893
Nasihat dan
Peringatan kepada Orang-orang yang Mengantisipa-si untuk Meninggalkan Kota-kota
[SEBUAH KOMUNIKASI
YANG DITULIS TANGGAL 22 DESEM-BER 1893, SEBAGAI TANGGAPAN TERHADAP SEBUAH SURAT
DARI SEORANG PEKERJA UTAMA DI BATTLE CREEK, YANG MEMBERI INFORMASI KEPADA
NYONYA WHITE BAHWA SEBA-GAI TANGGAPAN TERHADAP PERINGATAN BAHWA UMAT KI-TA
HARUS MENINGGALKAN BATTLE CREEK, “ANTARA SATU HINGGA SERATUS” BERSIAP-SIAP
“SESEGERA MUNGKIN.”—PENYUSUN.]
Surat
anda menyatakan kepada saya, saudara, bahwa ada banyak orang yang terdorong
secara mendalam untuk meninggalkan Battle Creek, ada suatu kebutuhan, suatu
kebutuhan besar, agar pekerjaan ini diselesaikan, dan sekarang. Orang-orang
yang pada akhirnya te-lah merasakan
untuk melakukan suatu gerakan, janganlah
tergesa-gesa, dan bersemangat, atau dengan cara yang sembarangan, atau dengan
cara yang di kemudian hari akan sangat disesali mengapa mereka keluar dari
kota...
Perhatikanlah
bahwa tidak boleh ada gerakan-gerakan
yang sembarangan ketika menuruti nasihat untuk keluar dari Battle Creek.
Janganlah bertindak tanpa mencari hikmat dari Tuhan, yang telah menjanjikan
untuk memberi dengan berlimpah kepada semua orang yang memintanya, dan yang
tidak mencelanya. Yang dapat dilakukan adalah memberi saran dan nasihat, dan
kemudian membiarkan orang -orang yang menjadi yakin akan kewajiban untuk
bergerak di bawah tuntunan ilahi, dan dengan sepenuh hati mereka terbuka untuk
bela-jar dan menurut Tuhan.
Saya
merasa gundah ketika saya memikirkan bahwa bahkan akan ada sebagian dari
guru-guru kita yang perlu lebih seimbang da-lam memberikan penilaian yang masuk
akal. Para utusan yang mem-bawa pekabaran belas kasihan kepada dunia kita ini,
yang telah memperoleh kepercayaan dari umat, akan tertarik untuk memberi nasihat.
Kewaspadaan besar harus dilakukan oleh orang-orang ini yang tidak memiliki
pengalaman yang tulus dalam kehidupan praktis, dan yang akan berada dalam
bahaya dalam memberikan nasihat, tanpa mengetahui apa akibat dari nasihat yang
diberikannya kepada orang lain.
Karunia Menasihati
Sebagian
orang memiliki wawasan tentang permasalahan, memiliki kemampuan untuk memberi
nasihat. Itu adalah karunia dari Tuhan. Di saat-saat ketika pekerjaan Tuhan
membutuhkan perkataan, yang masuk akal, khidmat dan mantap, mereka dapat
menyampaikan per-kataan-perkataan yang akan menuntun pikiran-pikiran yang resah
dan dalam kegelapan, untuk melihat secepat kilat terang sinar mata-hari bagi
jalan yang harus mereka tempuh, pertanyaan yang telah memenuhi pikiran mereka
dengan keresahan dan kebingungan keti-ka belajar selama berminggu-minggu dan
berbulan-bulan. Ada jalan yang terbuka dan terang di hadapan mereka, dan Tuhan
telah mengi-zinkan sinar terang matahariNya masuk, dan mereka melihat bahwa
doa-doa mereka dijawab, jalan-jalan dibukakan. Namun saran-saran yang sembrono mungkin diberikan—hanya keluar
dari Battle Creek, tanpa ada sesuatu yang ditentukan secara jelas tentang
apakah per-baikan yang akan mereka perbuat dalam kemajuan rohani bagi diri
mereka sendiri ataupun orang lain ketika melakukannya.
Pertimbangkanlah
Setiap Gerakan Secara Seksama
Biarlah setiap orang menggunakan waktu untuk mempertimbang-kan secara seksama; dan
tidak seperti orang di dalam perumpama-an
yang mulai membangun namun tidak mampu menyelesaikan. Ti-dak boleh ada
suatu gerakan dilakukan melainkan dengan pertim-bangan yang seksama—segala
sesuatu ditimbang... kepada setiap orang ada pekerjaan sesuau dengan beberapa
kemampuannya. Ma-ka biarlah mereka tidak
bergerak dengan ragu-ragu, namun de-ngan mantap, namun dengan rendah hati
percaya kepada Tuhan.
Mungkin ada
orang-orang yang akan bergegas untuk melaku-kan sesuatu, dan melakukan usaha
yang tidak mereka ketahui. Ini ti-dak dituntut oleh Tuhan. Pikirkanlah secara jelas, dengan penuh doa, pelajarilah Firman Tuhan
dengan segala KETELITIAN dan doa, dengan pikiran dan hati yang terjaga untuk
mendengar sua-ra Tuhan... MEMAHAMI kehendak Tuhan adalah suatu perkara besar.
Diperlukan Rencana
yang Matang
Saya menyampaikan perkataan kepada gereja di
Battle Creek, untuk berpindah sesuai dengan nasihat Tuhan. Anda perlu
pindah—banyak orang dari Battle Creek—dan anda juga perlu memiliki perencana-an yang matang tentang apa yang akan anda
lakukan ketika kelu-ar dari Battle Creek. Janganlah pergi dengan tergesa-gesa, tanpa mengetahui apa yang akan
anda kerjakan...Oh, bagi orang-orang bijak dan penuh pertimbangan, matang,
yang akan menjadi pemberi nasihat yang aman, yang memiliki wawasan tentang
kodrat manusia, yang mengetahui bagaimana mengarahkan dan menasihati dengan
takut akan Tuhan.
Bahaya Mengikuti
Pengalaman Baru
Saya telah
melihat bahaya yang mengintai
setiap tahap penga-laman baru di dalam gereja, karena sebagian orang mendengar
perkara-perkara dengan SEMANGAT yang begitu besar. Semen-tara sebagian guru
mungkin keras dan efisien dalam garis ajaran Al-kitab, mereka tidak selalu memiliki pengetahuan tentang
kehidup-an praktis, dan dapat memberi nasihat kepada pikiran yang resah
dengan kepastian dan keamanan. Mereka tidak
mengetahui keada-an yang meresahkan dan harus mendatangi setiap keluarga yang
akan membuat suatu perubahan. Maka, biarlah semua orang berhati-hati akan apa yang mereka katakan; jikalau mereka tidak mengenal pikiran
Tuhan dalam beberapa perkara, janganlah me-reka berbicara dari suatu dugaan
atau perkiraan saja. Jikalau me-reka tidak mengetahui apa-apa secara pasti,
biarlah mereka menga-takan apa adanya, dan biarlah orang-orang bersandar
sepenuhnya kepada Tuhan. Biarlah lebih banyak doa dilakukan, dan bahkan de-ngan
berpuasa, sehingga tidak ada orang
yang bergerak di dalam kegelapan,
melainkan bergerak di dalam terang seperti Tuhan adalah terang...
Berpindahlah dengan
Perlindungan
Janganlah
ada sesuatu dikerjakan dengan tanpa aturan, sehing-ga akan terjadi kehilangan
besar atau pengorbanan yang dilakukan terhadap harta milik yang disebabkan oleh
ucapan-ucapan yang im-pulsif dan bersemangat yang menaduk antusiasme yang tidak
mengi-kuti aturan Tuhan, sehingga kemenangan yang seharusnya dipero-leh, namun
karena tidak adanya ketenangan dan
perenungan yang masuk akal dan prinsip dan tujuan yang masuk akal, akan
berubah menjadi kekalahan. Biarlah ada kepemimpinan yang bijak-sana dalam
permasalah ini, dan semua bergerak di bawah tuntunan Penasihat yang bijaksana
dan tidak tampak, yaitu Tuhan. Unsur-un-sur yang akan dipergumulkan oleh
manusia untuk dikalahkan, dan akan ada
pekerjaan yang tidak memiliki persetujuan Tuhan. Se-karang saya memohon
kepada setiap jiwa untuk tidak terlalu
ber-pegang kuat kepada penasihat manusiawi secara keras dan pe-nuh kepercayaan,
melainkan pandanglan dengan tulus kepada Tuhan, satu-satunya yang memiliki nasihat yang bijaksana. Se-rahkanlah segala
jalanmu dan kehendakmu kepada jalan dan kehendak Tuhan...
Akibat dari
Perpindahan Sembrono
Jikalau ada orang yang berpindah secara tergesa-gesa dan ter-bang dari Battle Creek, dan
kemudian menjadi kecewa, mereka ha-rus
merenungkan, bukan terhadap diri
sendiri karena pindah tanpa nasihat, melainkan terhadap orang lain yang, akan
dituduh olehnya, membawa tekanan terhadap mereka. Segala ketidak-nyamanan dan
kekalahan mereka dituduhkan balik kepada orang-orang yang tidak semestinya...
Sekarang, sekaranglah
saatnya ketika bahaya hari-hari tera-khir
semakin pekat di sekitar kita, dan kita memerlukan orang-orang bijaksana
sebagai penasihat kita, bukan orang-orang yang merasa-kan kewajiban mereka
untuk mengaduk-aduk dan menciptakan keka-cauan, namun orang-orang yang tidak
dapat memberikan nasihat yang bijaksana dan mengatur dan mempersiapkan bahwa
segala do-rongan akan membawa keteraturan dari kekacauan, dan terang dan damai
dalam penurutan kepada Firman Tuhan. Biarlah setiap orang ditemukan di
tempatnya yang sejati, untuk melakukan pekerjaan bagi Tuhan, menurut
kemampuannya...
Bagamanakah
caranya melakukan ini? “Pikullah kuk yang Ku-pasang,” kata Yesus Kristus, yang
telah membelimu dengan darah-Nya sendiri, dan engkau adalah hamba dan milikNya,
“dan belajarlah daripadaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu
akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun
ringan." Jikalau seseorang mau datang kepada Yesus dengan roh yang mau diajar, dengan penyesalan hati, maka ia adalah
dalam keadaan pikiran yang siap diajar
dan siap belajar tentang Yesus dan
menurut kepada perintah-perintahNya...
Beberkanlah Setiap Rencana di Hadapan Tuhan
Kita tidak boleh memiliki iman yang lemah
sekarang; kita tidak boleh merasa
aman dalam sikap yang lesu, malas dan lamban. Setiap titik kemampuan haruslah dipergunakan, dan pemikiran yang tajam,
tenang dan mendalam haruslah dilakukan. Hikmat setiap alat manusia tidak cukup
bagi perencanaan dan peran-cangan di masa kini. Beberkanlah setiap rencana
di hadapan Tuhan dengan berpuasa, dan dengan kerendahan jiwa di hadapan Tuhan
Yesus, dan serahkanlah setiap jalanmu kepada Tuhan. Janji yang pasti adalah, Ia akan menuntun jalan-jalan kita. Ia
adalah sumber tidak terbatas. Yang Mahakudus Israel, yang memanggil seluruh isi
surgawi dengan nama-namanya masing-masing, dan meletakkan bintang-bintang pada
kedudukannya, memegang anda secara pribadi dalam pemeliharaanNya...
Saya menghendaki bahwa semua orang
menyadari kemung-kinan-kemungkinan apa yang ada bagi semua orang yang menjadi-kan
Kristus sebagai pemelihara dan kepercayaan mereka. Kehidupan mereka dengan
Kristus di dalam Tuhan selalu menjadi perlindungan, ia dapat berkata, “Saya
dapat melakukan segala perkara melalui Kristus yang menguatkan saya.”
Saya
menyerahkan perkara ini kepada anda; karena saya telah khawatir dan risau
tentang bahaya-bahaya yang menyerbu semua orang di Battle Creek, karena mereka segera pindah tanpa berhati-hati dan
memberi keuntungan kepada musuh. Ini tidak perlu terja-di, karena jikalau
kita berjalan dengan rendah hati bersama Tuhan, kita akan berjalan dengan
aman.—Letter 45, 1893 (CL 25-28)
1894
Kualitas-Kualitas Kristiani Diperoleh Secara Lebih Baik
di Tem-pat-tempat yang Tenang
Tidak ada satupun
dalam seratus keluarga yang akan meningkat secara fisik, mental ataupun rohani
dengan tinggal di kota. Iman,
pengharapan, kasih, kebahagiaan, dapat diperoleh secara jauh lebih baik di
tempat-tempat yang tenang, di mana terdapat la-dang-ladang, bukit-bukit dan
pepohonan. Bawalah anak-anakmu menjauh dari pemandangan dan suara kota, menjauh
dari derita dan kebisingan kendaraan di jalan dan kelompok-kelompok, dan
pikiran mereka akan menjadi lebih sehat. Akan lebih mudah me-ngajarkan kepada
mereka tentang kebenaran Firman Tuhan.—Manuscript
76, 1905 (CL 13)
Dengan Sebidang Tanah dan Rumah yang Nyaman
Bumi
ini haruslah dibuat agar memberikan kekuatannya; namun tanpa berkat Tuhan ia tidak dapat
berbuat apa-apa. Pada mulanya, Tuhan melihat kepada segala sesuatu yang telah
diciptakanNya, dan mengatakan semuanya amat baik. Kutuk ditimpakan ke atas bumi
se-bagai akibat dari dosa. Namun apakah kutuk ini harus berlipat melalui dosa
yang semakin meningkat? Kebodohan sedang
melakukan pe-kerjaannya yang mengerikan. Hamba-hamba yang malas sema-kin meningkatkan kejahatan melalui
kebiasaan-kebiasaan malas mereka. Banyak orang tidak mau memperoleh makanan
melalui keringat mereka sendiri, dan mereka menolak untuk mengolah tanah. Namun
bumi memiliki berkat tersembunyi di kedalamannya bagi orang-orang yang memiliki
keberanian dan keinginan dan kete-kunan untuk mengumpulkan hartanya. Para ayah
dan ibu yang me-miliki sebidang tanah dan rumah yang nyaman adalah para raja
dan ratu.
Banyak
petani yang gagal menyimpan hasil yang mencukupi dari tanah mereka karena
mereka melakukan pekerjaan itu seolah
itu adalah pekerjaan yang rendah; mereka tidak melihat bahwa ada berkat di
dalamnya bagi diri mereka sendiri dan bagi keluarga mere-ka. Yang mereka lihat
hanyalah tanda perhambaan. Ladang anggur mereka abaikan, tanaman tidak
ditempatkan pada musim yang be-nar, dan pekerjaan permukaan semata dilakukan
dalam mengolah ta-nah.—Fundamentals of
Christian Education, hlm. 326, 327. (CL 18)
1895
Perbesar dan Perluas—Tetapi Bukan Sebuah Pusat
Orang-orang didorong
untuk menjadikan
Battle Creek sebagai pusat, dan
mereka membayarkan persepuluhan mereka dan mem-berikan pengaruh mereka untuk
pembangunan suatu Yerusalem mo-dern dan tidak
menurut aturan Tuhan. Demi pekerjaan ini, tempat-tempat lain dipotong dari
fasilitas yang seharusnya mereka peroleh. Perbesar, ya, perluas, ya; namun tidak di satu tempat. Keluarlah dan dirikan pusat-pusat pengaruh
di tempat-tempat yang tidak ada, atau belum ada yang dilakukan. Pecahlah kelompok-kelom-pok besar yang
telah kuat; sebarkanlah sinar terang yang menyela-matkan, dan pancarkanlah
terang ke dalam sudut-sudut bumi yang gelap.—Testimonies to Ministers, hl. 254, 255. (CL 24)
1897
Segeralah Bersiap
Ketika
kuasa yang dimiliki para raja dipersekutukan kepada kebaikan, ini karena orang
yang bertanggung jawab berada di bawah tuntunan Ilahi. Ketika kuasa itu
dipersekutukan kepada kejahatan, itu diperse-kutukan kepada alat-alat Setan,
dan akan bekerja untuk membinasa-kan orang-orang yang menjadi milik Tuhan.
Dunia Protestan telah mendirikan sabat berhala menggantikan Sabat Tuhan yang
sesung-guhnya, dan mereka mengikuti jejak langkah kepausan. Karena alas-an ini
saya melihat perlunya bagi umat Tuhan
untuk berpindah ke-luar dari kota-kota ke tempat-tempat pedesaan yang tenang, di mana mereka dapat mengolah tanah dan menanam untuk men-cukupi
kebutuhan sendiri.
Maka mereka dapat membesarkan anak-anak
mereka dengan kebiasaan-kebiasaan yang sehat dan sederhana. Saya melihat
perlunya segera untuk mempersiapkan se-gala sesuatu untuk menghadapi krisis
ini.—Letter 90, 1897. (CL 21)
1899
Pekerjaan Makanan Sehat
Usaha
makanan sehat harus didirikan di sini [Avondale]. Usaha ini haruslah menjadi
salah satu usaha yang berhubungan dengan
se-kolah. Tuhan telah memerintahkan kepada saya bahwa para orang-tua dapat
bekerja di dalam usaha ini, dan mengirimkan anak-anak mereka ke sekolah. Namun
segala sesuatu yang dilakukan haruslah dilakukan dengan kesederhanaan yang tertinggi. Tidak
perlu ada pameran dalam hal apapun. Pekerjaan yang mantap haruslah dila-kukan,
karena jika tidak dilakukan secara mantap, pengalaman yang tidak terurus akan
menajdi akibatnya.—Australian Union
Conference Record, 28 Juli 1899. (CL 20)
Pelajaran dari Henokh dan Lut
Sebagai umat
PEMELIHARA hukum Tuhan, kita harus mening-galkan kota-kota. Seperti Henokh,
kita harus bekerja di kota-kota tetapi tidak tinggal di dalamnya.—Evangelism, hlm. 78, 79. (CL 30)
1900
Tanah untuk Mencukupi Kebutuhan Kita
Jikalau tanah diolah, maka dengan berkat Tuhan, ia akan mencu-kupi
kebutuhan kita. Kita tidak boleh kecil hati tentang perkara-per-kara
sementara karena tampaknya ada kegagalan, juga kita tidak bo-leh kecil hati
karena penundaan, kita harus mengerjakan
tanah de-ngan kegembiraan, penuh pengharapan, penuh syukur, dengan percaya bahwa
bumi memegang di dalam pangkuannya harta keka-yaan yang akan dikumpulkan oleh
para pekerja yang setia; harta yang lebih berharga daripada emas dan perak. Kekikiran
yang ditu-duhkan kepadanya adalah saksi palsu. Dengan pengolahan yang be-nar
dan cerdas, bumi akan mengeluarkan hartanya demi manfaat ba-gi manusia.
Gunung-gunung dan bukit-bukit selalu berubah; bumi menjadi beku seperti kain
yang tua; namun berkat Tuhan, yang ter-sebar di atas meja bagi umatNya di
padang belantara, tidak akan pernah habis.
Masa-masa gawat ada
di hadapan kita, dan ada suatu ke-butuhan besar bagi keluarga-keluarga untuk
keluar dari kota-ko-ta menuju pedesaan, sehingga kebenaran dapat dibawa ke jalan-ja-lan
sempit seperti halnya ke jalan-jalan raya di muka bumi. Perenca-naan kita harus banyak bergantung kepada Firman Tuhan, dan
dengan tenaga yang tekun melaksanakannya. Lebih banyak ber-gantung kepada
kegiatan yang kudus dan penuh ketekunan DARIPADA kecerdasan dan pengetahuan
buku. Segala talenta dan kemampuan yang diberikan kepada alat-alat manusia,
jikalau ti-dak dipergunakan adalan tidak berharga.
Kembali
kepada metode-metode yang lebih
sederhana akan dihargai oleh anak-anak dan orang-orang muda. Pekerjaan di ta-man
dan ladang akan menjadi perubahan yang dapat diterima dari rutin yang
melelahkan dari pelajaran-pelajaran yang abstrak, yang ti-dak boleh dipaksakan
kepada pikiran-pikiran yang masih belia. Kepa-da anak-anak yang gelisah, yang
merasakan bahwa pelajaran-pela-jaran dari buku sangat berat dan sulit dipahami,
ini adalah amat ber-harga. Ada kesehatan
dan kebahagiaan baginya dalam mempe-lajari alam; dan kesan-kesan yang dibuat
tidak akan hilang dari pikirannya, karena mereka akan berhubungan dengan
benda-benda yang terus menerus tampak di depan mata mereka.—Testimonies, vol. 6, hlm. 178, 179. (CL 17-18)
Sebelum Cambuk Membanjiri
Sebelum
banjir cambuk akan menimpa penghuni bumi, Tuhan me-manggil semua orang Israel
untuk sungguh-sungguh mempersiap-kan
diri bagi peristiwa itu. Kepada para orangtua Ia mengirimkan se-ruan
peringatan, Kumpulkanlah anak-anakmu ke
dalam rumah-rumahmu sendiri; kumpulkanlah mereka menjauh dari orang-orang yang
mengabaikan hukum-hukum Tuhan, yang mengajar-kan dan melakukan kejahatan.
Keluarlah dari kota-kota besar se-cepat mungkin. Dirikanlah sekolah-sekolah
gereja. Berikanlah anak-anakmu Firman Tuhan sebagai landasan bagi segala
pendidikan me-reka.—Testimonies, vol.
6, hlm. 195 (CL 12)
Saya
diperintahkan oleh Tuhan untuk memperingatkan umat ki-ta untuk tidak berkumpul di kota-kota untuk memperoleh rumah bagi
keluarga-keluarga mereka. Kepada para ayah dan ibu, saya diperintahkan
untuk mengatakan, janganlah pernah membiarkan anak-anakmu berada di luar
wilayah rumahmu.—Manuscript 81, 1900.
(CL 12)
Roh Menunda
Saya tidak
dapat tidur hingga lewat pukul 2 pagi ini. Selama malam hari saya
mengadakan pertemuan. Saya memohon kepada beberapa keluarga untuk menyediakan
diri mereka dengan sarana-sarana yang ditunjukkan oleh Tuhan, dan keluar dari
kota-kota untuk menyelamat-kan anak-anak mereka. Sebagian berkeliaran, tidak
membuat usaha-usaha yang pasti.
Malaikat yang penuh
belas kasihan mendesak Lut dan istrinya dan putri-putrinya dengan memegang
tangan mereka. Seandainya Lut bergegas
sebagaimana yang dikehendaki oleh Tuhan terha-dapnya, istrinya tidak akan
menjadi tiang garam. Lut terlalu banyak
memiliki ROH MENUNDA. Janganlah kita menjadi seperti dia. Suara yang sama yang memperingatkan Lut
untuk meninggalkan Sodom mendesak kita,
”Keluarlah kamu dari antara mereka, dan
pisahkanlah dirimu dari mereka, … dan janganlah menjamah apa yang najis.” 2
Korintus 6:17. Orang-orang yang menurut
peringat-an ini akan mendapatkan perlindungan. Biarlah setiap orang akan
terjaga lebar bagi dirinya sendiri, dan mencoba menyelamatkan kelu-arganya.
Biarlah ia mempersiapkan dirinya bagi pekerjaan itu. Tuhan akan menunjukkan
dari satu titik ke titik berikutnya apa yang harus mereka lakukan selanjutnya.
Dengarkanlah
suara Tuhan melalui rasul Paulus: “Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu
senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan
gentar, … karena Allah-lah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun
peker-jaan menurut kerelaan-Nya.” Filipi 2: 12-13. Lut melalui lembah itu dengan ketidakrelaan dan langkah berat. Ia telah terlalu lama berhubungan dengan para
pekerja kejahatan sehingga ia tidak dapat melihat bahayanya hingga istrinya
berdiri di lembah tiang garam untuk selama-lamanya.—Review and Herald, 11 Desember 1900. (CL 6-7)
1902
Tuhan Akan Menolong UmatNya
Para
orangtua yang memiliki rumah kecil di
pedesaan, dengan ta-nah untuk diolah,
di mana mereka dapat memiliki kebun dan
me-reka dapat menanam sayur mayur dan buah-buahan untuk meng-gantikan
makanan daging, yang sudah begitu rusak bagi darah kehi-dupan yang mengaliri
pembuluh darah. Di tempat-tempat seperti itu anak-anak tidak akan dikelilingi oleh pengaruh merusak dari ke-hidupan kota. Tuhan akan menolong umatNya untuk menemu-kan
rumah-rumah seperti itu di luar kota-kota.—Medical Ministry, hlm. 310. (1902) )CL 24)
Usaha-usaha bagi Keluarga-keluarga dari Kota-kota
Orang-orang
percaya yang sekarang hidup di kota-kota akan
harus pindah ke pedesaan, sehingga mereka dapat menyelamatkan anak-anak mereka dari kebinasaan. Perhatian
harus diberikan bagi pendirian
usaha-usaha industri di mana keluarga-keluarga dapat memperoleh pekerjaan. Orang-orang
yang bertanggung jawab atas pekerjaan sekolah di ____ dan ____ haruslah
memikirkan apa yang dapat dilakukan oleh lembaga-lembaga ini untuk mendirikan
usaha-usaha seperti ini, sehingga umat kita yang menginginkan untuk me-ninggalkan
kota-kota dapat memperoleh rumah yang
sederhana tanpa mengeluarkan biaya besar, dan dapat juga memperoleh pekerjaan.
Baik di ___ maupun ____ ada ciri-ciri perkembangan ren-cana ini yang mendukung
dan menjanjikan. Pelajarilah apa ciri-ciri ini.
Segala
yang perlu dilakukan tidak dapat dirinci hingga suatu permulaan dilakukan. Berdoalah bagi perkara ini, dan ingatlah
bahwa Tuhan berdiri di depan, dan ia sedang menuntun dalam pekerjaan di
berbagai usaha. Sebuah tempat di mana pekerjaan dilakukan di jalur yang
benar adalah pelajaran berharga bagi tempat-tempat lain. Tidak boleh ada kesempitan berpikir, kepentingan diri sendiri, dalam
pekerjaan yang dilakukan. Pekerjaan haruslah dilakukan atas dasar kesederhanaan yang masuk akal. Segala
se-suatu haruslah diajarkan, bukan untuk mengaku percaya kepada ke-benaran,
sebagai kebenaran, melainkan untuk
menyatakan kebe-naran DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI.—Letter 25, 1902. (CL 19)
Kota-Kota Akan Ditimpa Penghukuman Tuhan
Saatnya
segera tiba ketika kota-kota besar akan
ditimpa oleh peng-hukuman Tuhan. Sebentar lagi, kota-kota ini akan
digoncang de-ngan mengerikan. Tidak perduli betapa besar dan kuatnya bangun-an-bangunan
mereka, tidak perduli berapa banyak perlindungan ter-hadap kebakaran yang telah
disediakan, biarlah Tuhan menyentuh bangunan-bangunan ini, dan dalam beberapa
menit atau beberapa jam semuanya hancur.
Kota-kota
yang jahat di dunia kita ini akan disapu oleh sapu ke-binasaan. Dalam bencana yang sekarang menimpa
bangunan-bangunan dan sebagian besar kota-kota, Tuhan menunjukkan kepada kita
apa yang akan menimpa seluruh bumi.—Testimonies,
vol. 7, hlm. 82, 83. (CL 7)
Bekerja di Kota-kota dari Luar Kota
Sejauh mungkin,
LEMBAGA-LEMBAGA kita haruslah bertempat jauh dari kota-kota. Kita harus memiliki
pekerja-pekerja bagi lemba-ga-lembaga ini, dan jikalau lembaga-lembaga ini bertempat di kota-kota, ini berarti
bahwa keluarga-keluarga dari umat kita haruslah ber-tempat tinggal di dekat
lembaga-lembaga itu. Namun BUKANLAH KEHENDAK TUHAN bahwa umat kita harus
berdiam di kota-kota, di mana terdapat pergolakan terus menerus dan kekacauan.
Anak-anak haruslah diselamatkan daripadanya; karena seluruh sis-tem semakin merosot secara moral oleh ketergesaan dan kebi-singan.
TUHAN MENGHENDAKI agar umatNya berpindah ke pe-desaan, di mana
mereka dapat berdiam di sebidang tanah, dan menanam buah-buahan dan sayur-mayur
sendiri, dan di mana anak-anak mereka dapat dibesarkan dalam hubungan langsung
dengan karya-karya Tuhan di alam. Bawalah keluargamu menjauh dari kota-kota
adalah amaran saya.
Kebenaran
harus disampaikan, baik orang mendengarkan atau mengabaikannya. Kota-kota dipenuhi dengan pencobaan.
Kita ha-rus merencanakan pekerjaan kita sedemikian untuk menjaga orang-orang
muda kita sejauh mungkin dari kerusakan ini.
Kota-kota
harus digarap dari pusat-pusat di luar kota. Demiki-anlah kata utusan Tuhan, “Bukankah
kota-kota harus diperingatkan? Ya: BUKAN
dengan cara umat Tuhan HIDUP DI DALAMNYA, me-lainkan dengan mereka mengunjungi
kita-kota, untuk memperi-ngatkan mereka apa yang akan segera menimpa bumi ini.”—Letter 182, 1902 (CL 29-30)
Mempertahankan Kepribadian Kita
Selama
bertahun-tahun saya telah diberikan terang khusus bahwa ki-ta tidak boleh memusatkan pekerjaan kita di
kota-kota. Pergolak-an dan kekacauan
yang memenuhi kota-kota, keadaan-keadaan yang disebabkan oleh serikat buruh dan mogok kerja, akan menjadi
penghalang besar bagi pekerjaan kita. Manusia berusa-ha membawa orang-orang
yang terlibat di dalam berbagai perda-gangan di bawah ikatan kepada
serikta-serikat tertentu. Ini bu-kanlah RENCANA TUHAN, melainkan rencana
dari suatu kuasa yang dalam keadaan apapun tidak boleh kita akui. Firman Tuhan
se-dang digenapi; orang-orang jahat sedang mengikatkan diri mereka sendiri ke
dalam ikatan-ikatan yang siap untuk dibakar.
Kita
semua sekarang harus menggunakan segala kemampuan kita untuk memberikan
pekabaran peringatan terakhir kepada dunia. Dalam pekerjaan ini kita harus mempertahankan kepribadian kita. Kita tidak boleh bersekutu dengan
serikat-serikat rahasia atau dengan serikat-serikat dagang. Kita harus berdiri bebas di dalam Tuhan, dengan
terus menerus mencari petunjuk dari Kristus. Se-gala gerakan kita haruslah dilakukan dengan kesadaran akan
pentingnya pekerjaan itu diselesaikan bagi Tuhan.—Testimonies, vol. 7, hlm. 84 (CL 11)
Perserikatan-Perserikatan yang Dibentuk atau Akan
Dibentuk
Orang-orang yang mengaku sebagai anak-anak
Tuhan tidak boleh mengikatkan diri dengan
perserikatan-perserikatan buruh yang dibentuk ataupun yang akan dibentuk.
Ini DILARANG OLEH TUHAN. Tidak
dapatkah orang-orang yang mempelajari nubuatan itu melihat dan memahami apa
yang ada di hadapan kita?—Letter 201, 1902 (CL 12)
Kita harus cerdik seperti
ular dan tidak berdaya seperti merpati dalam usaha-usaha kita untuk memperoleh
tempat-tempat di pedesa-an dengan harga rendah, dan dari pos-pos di luar kotalah kita menggarap kota-kota—Special Testimonies, Series B, No. 14,
hlm. 7. (CL 31)
1903
Kesulitan Dalam
Masalah Buruh di Masa Mendatang
Perserikatan-perserikatan
dagang akan
menjadi salah satu alat yang membawa masa
kesukaran di atas bumi ini yang belum per-nah terjadi sejak dunia ini ada.—Letter 200, 1903. (CL 10)
Pertentangan-pertentangan
antara Persekutuan-Persekutuan Dagang dan Serikat-Serikat Buruh
Pekerjaan umat Tuhan adalah mempersiapkan
bagi peristiwa-peris-tiwa di masa mendatang, yang akan segera menimpa mereka de-ngan
kekuatan yang membutakan. Di dalam akan terbentuk mono-poli-monopoli raksasa. Manusia akan membutakan dirinya bersa-ma-sama
dalam serikat-serikat yang akan membungkus mereka da-lam ikatan musuh. Hanya sedikit orang akan bergabung
untuk menggenggam segala sarana yang dapat diperoleh dalam garis bis-nis
tertentu. Serikat-serikat dagang akan dibentuk, dan orang-orang yang menolak untuk bergabung dengan
serikat-serikat ini akan men-jadi
sasaran mereka.—Letter 26, 1903.
(CL 10)
Kepastian tentang
Penghukuman Tuhan
Ada alasan-alasan mengapa sekarang kita tidak
boleh membangun di kota-kota. Di
kota-kota, penghukuman Tuhan akan segera tu-run.—Letter 158, 1902. (CL 8)
Oh seandainya umat Tuhan memiliki pemahaman akan kebi-nasaan yang akan segera terjadi
atas ribuan kota-kota, yang saat ini
hampir sepenuhnya menyerah kepada penyembahan
berhala.—Review and Herald, 10
September 1903. (CL 8)
Janganlah Berharap
Mujizat untuk Membatalkan Akibat-Akibat dari Jalan yang Salah
Saya melihat kepada bunga-bunga ini, dan
setiap kali saya melihat-nya, saya memikirkan Eden. Bunga-bunga itu adalah
ungkapan kasih Tuhan kepada kita. Maka a memberikan kepada kita di dalam dunia
ini sedikit rasa Eden. A menginginkan kita untuk bersukacita dalam hal-hal yang
indah di dalam ciptaanNya, dan melihat di dalamnya ungkapan dari apa yang akan
dilakukanNya bagi kita.
Ia menghendaki agar kita hidup di mana kita dapat
memiliki kebebasan ruang. umatNya tidak boleh berdesak-desakan di da-lam
kota-kota. Ia menginginkan agar mereka membawa keluar-ganya keluar dari
kota-kota, sehingga mereka dapat bersiap se-cara lebih baik untuk kehidupan
kekal. Tidak lama lagi mereka harus meninggalkan kota-kota.
Kota-kota ini dipenuhi dengan kejahatan dalam segala ben-tuknya,--dengan
perkelahian dan pembunuhan dan bunuh diri. Setan ada di dalam mereka, mengatur
manusia dalam pekerjaan ke-binasaan mereka. Di
bawah pengaruhnya, mereka membunuh
de-mi kesenangan membunuh, dan ini akan mereka lakukan terus
bertambah-tambah...
Jikalau kita
menempatkan diri kita di bawah pengaruh yang me-ragukan, dapatkan kita mengharapkan agar Tuhan melakukan mujizat untuk
membatalkan akibat-akibat dari jalan kita yang salah? —TIDAK SESUNGGUHNYA TIDAK. Keluarlah
dari kota-kota se-segera mungkin, dan belilah sebidang kecil tanah, di mana eng-kau
dapat berkebun, di mana anak-anakmu
dapat memandang bunga bertumbuh, dan belajar daripadanya pelajaran-pelajaran
tentang kesederhanaan dan kesucian.—General
Conference Bulletin, 30 Maret 1903. (CL 16-17)
Bersiap Menghadapi
Masalah itu
Serikat-serikat
dagang dan persekutuan-persekutuan dagang dunia adalah sebuah perangkap. Menjauhlah
daripadanya, dan menjauhnya darinya, saudara-saudara. Jangan berurusan dengan-nya.
Karena adanya perserikatan-perserikatan dan persekutuan-per-sekutuan ini, maka
akan menjadi sangat sulit bagi lembaga-lembaga kita untuk melaksanakan pekerjaan
mereka di kota-kota. Peringatan dari saya adalah: Keluarlah dari kota-kota. Janganlah memba-ngun sanitarium-sanitarium di
kota-kota. DIDIKLAH umat kita untuk keluar dari kota-kota ke pedesaan, di mana
mereka dapat memperoleh sebidang kecil tanah, dan membuat rumah yang nyaman
bagi diri mereka dan anak-anak mereka...
Restoran-restoran kita haruslah berada di kota-kota; karena dengan
demikian para pekerja di dalam restoran ini akan menjang-kau orang banyak dan
mengajarkan kepada mereka prinsip-prinsip kehidupan yang benar. Dan untuk saat
ini kita harus menggunakan tempat-tempat
pertemuan di dalam kota. Namun tidak
lama lagi akan ada perselisihan dan kekacauan di kota-kota, sehingga
orang-orang yang ingin keluar dari kota tidak akan dapat keluar. Kita harus bersiap menghadapi masalah ini.
Inilah terang yang diberikan kepada saya.—General
Conference Bulletin, 6 April 1903. (CL 10-11)
Mengabaikan Sepuluh
Hukum
Serikat-serikat
ini adalah salah satu TANDA dari hari-hari tera-khir. Manusia mengikatkan
dirinya dalam ikatan-ikatan yang siap di-bakar. Mereka mungkin saja anggota
jemaat, namun sementara me-reka menjadi anggota serikat-serikat ini, mereka tidak akan mungkin memelihara
hukum-hukum Tuhan, karena menjadi anggota serikat-serikat ini adalah berarti mengabaikan
Sepuluh Hukum secara kese-luruhan. "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan
segenap hatimu dan de-ngan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Perkataan ini meringkas seluruh kewajiban manusia. Perintah ini berarti pengasingan sepe-nuhnya
dari tubuh, jiwa, dan roh, bagi pelayanan Tuhan. Bagai-manakah manusia
dapat menuruti perkataan ini, sementara pada sa-at yang sama menyatakan dirinya
mendukung apa yang menghilang-kan kebebasan sesamanya untuk bertindak? Dan
bagaimanakah ma-nusia dapat menuruti perintah ini, dan membentuk gabungan-ga-bungan
yang merampok kelas-kelas orang miskin dari manfaat-man-faat yang seharusnya
menjadi milik mereka dari berjual beli, kecuali dengan syarat-syarat tertentu?—Letter 26, 1903 (CL 11)
Ketika Tuhan
Membukakan Jalan
Saatnya telah tiba, ketika, pada saat Tuhan membukakan jalan, ke-luarga-keluarga
harus keluar dari kota-kota. Anak-anak harus di-bawa ke pedesaan. Para
orangtua harus mencari tempat yang layak sesuai
dengan kemampuan mereka. Meskipun
tempat tinggal mereka mungkin kecil,
namun harus ada tanah di sekitarnya, yang dapat digunakan untuk bercocok tanam.—Manuscript 50, 1903. (CL 24)
Masa-Masa Penuh Badai
di Hadapan Kita
Bencana ini [kebakaran gedung Review and
Herald] akan dapat membuat perubahan besar di dalam banyak perkara. Saya
berharap bahwa saudara-saudara kita akan mendengarkan
pelajaran yang Tuhan ajarkan kepada mereka, sehingga mereka tidak akan mem-bangun
kembali rumah percetakan di Battle Creek. Tuhan
berkehen-dak agar kita tidak berlokasi di kota-kota; karena ada masa-masa penuh
badai di hadapan kita.—Letter 2,
1903. (CL 29)
Pelajaran-Pelajaran
dari Henokh dan Lut
Ketika kejahatan bertambah-tambah di dalam
sebuah bangsa, harus selalu ada terdengar suara yang memberikan peringatan dan pe-tunjuk, seperti suara
Lut terdengar di Sodom. Namun Lut seharus-nya
dapat menyelamatkan keluarganya dari banyak kejahatan, sean-dainya saja ia tidak tinggal di dalam kota yang jahat dan
rusak itu. Segala yang dapat dilakukan oleh Lut dan keluarganya di kota So-dom
seharusnya dilakukan oleh mereka, bahkan
jikalau mereka ting-gal di tempat yang cukup jauh dari kota itu. Henokh berjalan bersa-ma Tuhan, namun
ia tidak tinggal di tengah kota
manapun, yang terpolusi dalam berbagai
perkara kekerasan dan kejahatan, se-bagaimana Lut di kota Sodom.—Evangelism, hlm. 79. (CL 30)
1904
Hindarilah
Perselisihan Kelompok
Manusia telah berserikat untuk melawan Tuhan
semesta alam. Per-serikatan-perserikatan ini akan berlanjut terus hingga
Kristus akan meninggalkan tempat pengantaraanNya di hadapan takhta belas ka-sihan,
dan akan mengenakan jubah pembalasan. Alat-alat
Setan ada di setiap kota, sedang sibuk mengatur kelompok-kelompok untuk melawan
hukum Tuhan. Orang-orang yang mengaku
suci dan orang-orang yang mengaku beriman telah menentukan sikap bersama
kelompok-kelompok ini. Ini bukanlah saatnya bagi umat Tuhan untuk menjadi lemah. Kita tidak boleh lengah sesaatpun.—Testimonies,
vol. 8, hlm. 42. (CL 10)
Mundur Demi Kebebasan
di Daerah-daerah Pedesaan
Saatnya akan segera tiba ketika kekuatan
pengatur dari serikat-seri-kat buruh akan menjadi sangat menekan. Berulang-ulang Tuhan te-lah memerintahkan bahwa umat kita harus
membawa keluarga me-reka keluar dari
kota-kota ke pedesaan, di mana mereka dapat mencukupi kebutuhan mereka; karena di masa depan masalah ber-jual beli
akan menjadi sangat berat. Sekarang kita haruslah mulai mendengarkan
petunjuk yang diberikan kepada kita berulang-ulang; Keluarlah dari kota-kota ke wilayah-wlayah pedesaan, di mana
rumah-rumah tidak berjejalan dekat satu sama lain, dan di mana engkau akan
bebas dari campur tangan musuh-musuh.—Letter
5, 1904. (CL 9)
Buah-buahan,
Sayur-Mayur, dan Peternakan Unggas Disarankan di Satu Wilayah
Di wilayah ini ada tanah luas yang tidak
berpenghuni. Sebagian umat kita yang tinggal di dalam udara yang terpolusi di kota-kota dapat membeli beberapa
bagian dari tanah ini. Mereka dapat
hidup dari bertanam buah-buahan dan sayur mayur dan memelihara ung-gas.
Sanitarium akan dengan senang hati membeli telur
dan sayur-an dari mereka. Saya berharap bahwa sebagian dari usaha ini dapat
segera dimulai. Suatu berkat yang besar
akan turun kepada para orangtua dan anak-anak, jikalau mereka mau meninggalkan kota-kota yang jahat dan terpolusi, dan
pergi ke pedesaan.—Letter 63,
1904. (CL 18)
Kita Tidak Boleh
Berkoloni
Di zaman kita Tuhan menghendaki agar umatNya akan menyebar ke seluruh penjuru
bumi. Mereka TIDAK BOLEH BERKOLONI. Yesus berkata, "Pergilah ke
seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.” Markus 16:15. Ketika
para murid mengikuti keingin-an hati mereka untuk tetap berdiam dalam jumlah
besar di kota Yeru-salem, aniaya
diizinkan untuk menimpa mereka, dan mereka terse-bar ke seluruh penjuru dunia yang berpenduduk.
Selama bertahun-tahun
amaran berisikan peringatan dan seru-an telah disampaikan kepada umat kita, mendesak mereka untuk pergi ke ladang-ladang Tuhan, dan bekerja
tanpa mementingkan diri sendiri bagi jiwa-jiwa.—Testimonies vol. 8, hlm. 215. (CL 21)
Menyebar ke Tempat-Tempat
yang Belum Diperingatkan
Banyak
anggota gereja-gereja kita yang besar sama sekali tidak berbuat apa-apa. Mereka mungkin melakukan pekerjaan yang
baik, jikalau, gantinya berjejal-jejal bersama, mereka berpencar ke
tempat-tempat yang belum pernah dimasuki
oleh kebenaran. Pepohonan yang ditanam terlalu dekat tidak akan tumbuh.
Tanaman ini dipindah-kan oleh tukang kebun, sehingga ada ruang untuk tumbuh,
dan tidak menjadi kerdil dan sakit. Aturan yang sama akan berlaku dengan baik
bagi gereja-gereja kita yang besar. Banyak
dari anggotanya se-dang sekarat secara rohani karena kekurangan pekerjaan
ini. Me-reka menjadi sakit dan tidak efisien. Jikalau dipindahkan, mereka akan
mendapat ruang untuk bertumbuh kuat dan sehat.
Tuhan tidak pernah menghendak agar umatNya berkoloni,
atau berdiam bersama dalam KOMUNITAS BESAR. Para murid Kristus adalah
wakil-wakilNya di bumi, dan Tuhan
merancang mere-ka untuk menyebar ke seluruh negeri, di kota-kota kecil, kota be-sar,
dan desa-desa, sebagai TERANG di tengah kegelapan du-nia. Mereka haruslah menjadi
misionaris-misionaris bagi Tuhan, MELALUI IMAN DAN PERBUATAN MEREKA menjadi
saksi bagi kedatangan Juruselamat kita yang segera.—Testimonies, vol. 8, hlm. 244. (CL 21-22)
Di Mana Kesempatan Terbuka
bagi Kehidupan
Anggota-anggota bekerja awam di gereja-gereja
kita dapat menyele-saikan suatu pekerjaan yang, pada saat ini, hampir tidak mereka mulai. Tidak ada seorangpun yang akan pindah ke
tempat-tem-pat baru semata-mata demi KEUNTUNGAN DUNIAWI; melainkan di mana
kesempatan terbuka untuk memperoleh kehidupan, biarlah keluarga-keluarga yang
memiliki pengetahuan yang kuat dalam kebe-naran masuk, SATU atau DUA keluarga di dalam sebuah tempat, untuk bekerja
sebagai misionaris. Mereka harus
memiliki kasih bagi jiwa-jiwa, suatu beban pekerjaan bagi mereka, dan harus
mempelajari bagaimana membawa mereka ke dalam kebenaran. Mereka dapat
menyebarkan buku-buku terbitan kita, mengada-kan pertemuan-pertemuan di
rumah-rumah mereka, bersahabat dengan tetangga mereka, dan mengundang mereka
hadir dalam pertemuan-pertemuan ini. Maka mereka dapat membiarkan te-rang
mereka bersinar dalam perbuatan-perbuatan baik.—Testi-monies, vol. 8, hlm. 245. (CL 22)
Janganlah Biarkan
Daya Tarik Lembaga-lembaga Memikat Anda
Orang-orang yang ingin berdiam dekat dengan
tempat-tempat perce-takan atau sanitarium dan sekolah di Takoma Park haruslah
mende-ngarkan nasihat sebelum mereka pindah.
Kepada orang-orang
yang menganggap Mountain View seba-gai tempat yang dipilih untuk tinggal,
karena Pacific Press akan di-dirikan di sana, saya berkata: Pandanglah
bagian-bagian lain dari dunia ini, yang memerlukan terang yang telah
dipercayakan kepada-mu. Ingatlah bahwa
Tuhan telah memberikan kepada setiap orang pekerjaan bagi mereka. Pilihlah
suatu daerah di mana ka-mu memiliki kesempatan untuk membiarkan terangmu
bersinar di tengah kegelapan moral.
Selalu terjadi bahwa
ketika suatu lembaga didirikan di suatu tempat, ada banyak keluarga yang ingin bertempat tinggal di se-kitarnya.
Demikian juga di Battle Creek dan Oakland, dan dalam be-berapa hal, di hampir
seluruh tempat di mana kita memiliki sekolah dan sanitarium.
Janganlah berdesak-desakan di satu tempat, berbuat kesa-lahan
yang sama
sebagaimana yang dilakukan di Battle Creek. Ada ratusan tempat yang
memerlukan terang yang telah diberikan oleh Tuhan kepadamu.—Fundamentals of Christian Education,
hlm. 494-495. (CL 22-23)
1905
Jiwa Anak-Anak
DIBANDINGKAN Kemudahan dan Kenyamanan
Janganlah biarkan
anak-anak LEBIH LAMA terkena pencobaan kota-kota yang telah matang bagi kebinasaan. Tuhan telah me-ngirimkan
kepada kita peringatan dan nasihat
untuk keluar dari ko-ta-kota. Maka janganlah
kita membuat investasi di kota-kota. Para bapa dan ibu, bagaimanakah anda menghargai jiwa-jiwa anak-anak-mu?
Apakah anda mempersiapkan anggota
keluargamu bagi peng-ubahan ke dalam kerajaan surga? Apakah anda mempersiapkan mereka untuk menjadi anggota keluarga kerajaan? Anak-anak
dari Raja surgawi? Apa gunanya seorang
memperoleh seluruh dunia, te-tapi ia kehilangan nyawanya.’ Markus 8:36. Apakah artinya kemu-dahan, kenyamanan dan
kesempatan dibandingkan dengan nilai jiwa anak-anakmu?—Manuscript 76, 1905 (CL 12)
Kehidupan Kota
Bukanlah Rencana Tuhan
Ketika mendekati
akhir dunia,
kota-kota menjadi PUSAT-PUSAT KEJAHATAN
musuh. Di setiap tangan terdapat pemandangan
dan suara kejahatan. DI SETIAP
TEMPAT ada PIKATAN kepada SEN-SUALITAS dan FOYA-FOYA. Air pasang kerusakan
dan kejahatan terus menerus membengkak. SETIAP
HARI TERDAPAT CATATAN KEJAHATAN,--perampokan, pembunuhan, bunuh diri, dan keja-hatan
yang tak dapat disebutkan namanya.
KEHIDUPAN di kota-kota adalah PALSU dan PERMUKAAN SAJA. NAFSU
BESAR untuk MENDAPATKAN UANG, ARUS KE-SENANGAN dan PENCARI KESENANGAN, dan KESUKAAN
PA-MER, KEMEWAHAN dan PAMER KEMEWAHAN, semuanya ada-lah kekuatan yang, digabungkan
dengan jumlah manusia yang besar, mengalihkan
pikiran dari tujuan kehidupan yang sejati. Kesemu-anya itu adalah pintu masuk bagi ribuan kejahatan. Bagi
orang muda kekuatan-kekuatan ini memiliki kuasa
yang hampir tidak da-pat dilawan.
Salah satu dari pencobaan yang paling halus dan berbaha-ya
yang menyerbu anak-anak dan orang muda di kota-kota adalah kesukaan akan kesenangan. Hari-hari liburan ada banyak; permain-an
dan pacuan kuda menarik ribuan, dan arus
kesenangan dan ple-siran menarik mereka menjauh dari kewajiban-kewajiban kehi-dupan
yang benar. UANG yang seharusnya
telah ditabung untuk di-gunakan bagi perkara-perkara yang lebih baik dihambur-hambur-kan bagi hiburan-hiburan.
Melalui pekerjaan saham, dan akibat-akibat dari serikat
bu-ruh dan mogok kerja, keadaan kehidupan di kota terus menerus menjadi semakin
sulit.
Kesulitan-kesulitan besar ada di hadapan ki-ta; dan bagi banyak keluarga, berpindah dari kota-kota akan men-jadi SUATU
KEBUTUHAN.
LINGKUNGAN FISIK di kota-kota seringkali MEMBAHAYA-KAN
KESEHATAN. Kontak terus menerus kepada penyakit, kea-daan udara yang kotor, air
tidak bersih, makanan tidak bersih, tempat tinggal yang gelap, berdesakan dan
tidak sehat adalah sebagian dari berbagai kejahatan yang harus dihadapi.
Tuhan tidak menghendaki bahwa umatNya harus
berdesak-desakan di kota-kota, berkerumun bersama di pinggir-pinggir ja-lan dan
rumah-rumah yang sempit. Sejak permulaannya Ia me-nempatkan orangtua pertama
kita di tengah-tengah pemandangan dan suara yang indah yang dikehendakiNya agar
kita bersukacita atasnya pada hari ini.
Semakin dekat kita menjadi selaras dengan rencana awal Tuhan, semakin baik
kedudukan kita untuk mem-peroleh kesehatan tubuh, pikiran dan jiwa.—The Ministry of Heal-ing, hlm. 363-365.
(CL 5-6)
Memperoleh Hasil-Hasil
Kehidupan yang Terbaik
Tempat
tinggal yang mahal, peralatan yang mahal, pameran, ke-mewahan, dan kenyamanan,
tidak melengkapi keadaan-keadaan yang
mendasar bagi suatu kehidupan yang BERGUNA dan BA-HAGIA. Yesus datang ke dunia
ini untuk menyelesaikan pekerjaan terbesar yang pernah diselesaikan oleh
manusia. Ia datang sebagai duta besar Tuhan, untuk menunjukkan kepada kita bagaimana hi-dup untuk memperoleh
hasil-hasil kehidupan yang terbaik. Apa-kah syarat-syarat yang dipilih oleh
Bapa Yang Mahamulia itu bagi PutraNya? Sebuah
rumah sederhana di perbukitan Galilea; sebuah
rumah tangga yang dipelihara dengan kerja yang jujur dan harga diri; sebuah
kehidupan dengan kesederhanaan; konflik sehari-hari dengan kesulitan dan kerja
keras; pengorbanan diri, ekono-mis, dan pelayanan dengan penuh kesabaran dan
kegembiraan; jam belajar di sisi ibunya, dengan Kitab Suci terbuka; kehening-an
fajar atau dini hari di lembah yang hijau;pelayanan alam yang kudus; mempelajari ciptaan dan pemeliharaan; dan
persekutuan jiwa dengan Tuhan,--ini semua adalah syarat-syarat dan kesem-patan-kesempatan
dalam KEHIDUPAN AWAL Yesus.
Warisan Pedesaan
Orang-Orang Mulia
Demikianlah juga dengan sebagian besar dari
orang-orang besar dan terbaik di segala zaman. Bacalah sejarah Abraham, Yakub, dan Yusuf, Musa, Daud, dan Elisa. Pelajarilah kehidupan orang-orang di
masa selanjutnya yang mengisi tempat-tempat yang layak bagi ke-percayaan dan
tanggung jawab, orang-orang yang
pengaruhnya paling efektif untuk dimuliakan di dunia.
Berapa banyakkah
dari mereka yang DIBESARKAN di rumah-rumah di pedesaan. Mereka hampir TIDAK
MENGENAL KEMEWAHAN. Mereka TIDAK MENGHABISKAN MASA MUDA mereka DALAM KEPLESIRAN.
Banyak yang terpaksa bergumul dengan KEMISKINAN dan KERJA KERAS. Mereka sejak
awal BELAJAR UNTUK BEKERJA, dan KEHIDUPAN AKTIF DI UDARA TERBUKA memberikan
kebugaran dan kelenturan dalam segala kemampuan mereka. Dengan dipaksa untuk
bergantung kepada sarana yang mereka miliki, mereka belajar untuk memerangi KE-SULITAN
dan SEGALA HAMBATAN, dan mereka memperoleh keberanian dan ketahanan. Mereka BELAJAR
PELAJARAN-PE-LAJARAN untuk bersandar kepada diri sendiri dan menguasai diri.
TERLINDUNG dari sebagian besar hubungan yang jahat, mereka puas dengan
kesenangan-kesenangan di alam dan per-sahabatan yang menyeluruh. Mereka
memiliki SELERA YANG SEDERHANA dan KEBIASAAN MENAHAN DIRI. Mereka diatur oleh
prinsip, dan bertumbuh dalam kesucian dan kekuatan dan kemurnian. Ketika
dipanggil untuk BEKERJA SEUMUR HIDUP,
mereka telah memiliki kekuatan mental dan fisik, semangat hi-dup, kemampuan
untuk berencana dan melaksanakannya, dan keteguhan dalam melawan kejahatan,
yang menjadikan mereka suatu kekuatan positif bagi kebaikan di dalam dunia.
Lebih Baik daripada
Kekayaan
Lebih
baik daripada warisan kekayaan lainnya yang dapat anda beri-kan kepada
anak-anak anda adalah pemberian tubuh
yang sehat, pikiran yang waras, dan tabiat yang mulia. Orang-orang yang me-mahami
apa rahasia keberhasilan hidup yang sejati akan menjadi bi-jak. Mereka akan mempertimbangkan perkara-perkara terbaik
dalam kehidupan dalam pemilihan sebuah rumah yang nyaman.
Gantinya tinggal di mana hanya pekerjaan-pekerjaan ma-nusia
yang tampak, di mana pemandangan dan suara seringkali mendorong pikiran-pikiran
jahat, di mana pergolakan dan keka-cauan membawa keletihan dan kebisingan,
pergilah ke mana an-da dapat mencari pekerjaan-pekerjaan Tuhan. Temukanlah per-hentian
roh dalam keindahan dan keheningan dan kedamaian alam. Biarlah mata
memandang lembah yang hijau, pepohonan di ke-bun, dan perbukitan. Pandanglah
kepada langit yang biru, yang tidak dihalangi oleh debu dan asap kota, dan
hisaplah udara surga yang menyegarkan. Pergilah
ke tempat yang jauh dari gangguan dan foya-foya kehidupan kota, dan di mana
anda dapat menemani anak-anak anda, di mana anda dapat mengajar mereka untuk bela-jar tentang Tuhan melalui
karya-karyaNya, dan latihlah mereka bagi kehidupan yang memiliki martabat dan
manfaat.—The Minis-try of Healing,
hlm. 265-267. (CL 14-16)
Kehidupan di
Pedesaan—Berkat bagi Orang Miskin
Jikalau orang-orang miskin yang sekarang
berjejal-jejal di kota-kota dapat memperoleh tempat tinggal di tanah ini,
mereka bukan saja mendapatkan kehidupan,
melainkan juga kesehatan dan keba-hagiaan yang tidak mereka kenal. Kerja
keras, pendapatan sedikit, perekonomian sulit, seringkali kerja keras dan
kekurangan, seringkali menjadi bagian hidup mereka. Akan tetapi betapa berkat
yang mere-ka terima jikalau meninggalkan
kota, dengan segala godaan keja-hatannya,
pergolakan dan kejahatan, penderitaan dan kekotor-annya,digantikan dengan
ketenangan dan kedamaian dan ke-murnian di pedesaan.
Bagi banyak orang yang hidup di kota-kota, yang tidak me-miliki kesempatan berjalan di
atas rumput hijau, yang dari tahun ke tahun telah memandang halaman-halaman
yang kotor dan lo-rong-lorong yang sempit, dinding-dinding batu dan jalan-jalan
bersemen, dan langit yang digelapkan oleh debu dan asap,--jika-lau semuanya
ini dibawa ke daerah pertanian, yang dikelilingi dengan ladang-ladang yang
hijau, hutan dan bukit dan sungai kecil, langit yang bersih dan udara yang
bersih dan segar di pedesaan, maka itu akan hampir sama dengan surga.
Dengan menghentikan sebanyak mungkin kontak dan ke-tergantungan
terhadap manusia, dan berpisahlah dari aturan dan kebiasaan dan sukaria dunia
yang merusak,
mereka dapat mengenal lebih dekat dengan jantung kehidupan alam. Kehadiran Tuhan
akan menjadi lebih nyata bagi mereka. Banyak
orang akan belajar ketergantungan terhadap Dia. Melalui alam mereka akan
mendengar suara Tuhan berbicara ke dalam hati mereka tentang da-mai dan
kasihNya, dan pikiran dan jiwa dan tubuh akan memberi tanggapan kepada kuasa
pemberi kehidupan dan kesembuhan itu.—The
Ministry of Healing, hlm. 190-192. (CL 19)
Menghindarkan
Pencobaan dan Kerusakan
Sebagian orang bertanya-tanya mengapa kantor penerbitan kita ha-rus pindah
dari Oakland ke Mountain View. Tuhan
telah memanggil umatNya untuk keluar dari kota-kota. Orang-orang muda yang
ber-hubungan dengan lembaga-lembaga kita tidak boleh terkena penco-baan dan
kerusakan yang ada di kota-kota besar. Mountain View tampaknya adalah tempat
yang lebih sesuai bagi kantor penerbitan. —Manuscript
148, 1905. (CL 29)
Jangan Dirikan
Pusat-Pusat Yerusalem
Umat kita tidak boleh menganggap ____ sebagai pusat
Yerusalem. Janganlah biarkan mereka mengira, karena sejumlah saudara kita di-panggil
ke tempat ini karena berhubungan dengan pekerjaan pener-bitan, bahwa inilah
tempat bagi sejumlah besar umat kita
untuk ting-gal bersama-sama dengan keluarga mereka.Dan biarlah orang-orang yang
berhubungan dengan kantor ini bersiap untuk pindah, jikalau Tuhan memanggilnya
ke tempat baru.—Manuscript 148, 1905.
(CL 23)
Di Mana Orang Muda
Dapat Diajar Secara Paling Efektif
Tuhan telah mengirimkan peringatan demi peringatan bahwa SE-KOLAH-SEKOLAH dan RUMAH-RUMAH
PERCETAKAN dan SA-NATORIUM kita harus didirikan di luar kota, di
tempat-tempat di mana orang-orang muda dapat diajar secara lebih efektif
tentang apa itu kebenaran. JANGANLAH ADA
orang yang mencoba untuk menggunakan Testimonies UNTUK MEMBENARKAN pendirian
tempat-tempat bisnis besar di kota-kota. Janganlah membuat te-rang yang
diberikan tentang perkara ini menjadi tidak berhasil.
Orang-orang akan bangkit untuk mengatakan perkara-per-kara
yang BERLAWANAN, UNTUK MELAWAN gerakan-gerakan yang telah dipimpin Tuhan agar
dikerjakan oleh umatNya. Akan tetapi inilah saatnya bagi pria dan wanita untuk
memikirkan dari se-bab hingga akibatnya. Sudah
sangat terlambat, sangat terlambat,
untuk mendirikan perusahaan-perusahan bisnis besar di kota-kota—amat terlambat untuk memanggil
orang-orang muda, pria dan wani-ta, dari pedesaan untuk tinggal di kota. Keadaan-keadaan semakin meningkat di
kota-kota yang menjadikan amat sulit bagi orang-orang beriman untuk tetap di
dalam imannya. Maka adalah KE-SALAHAN
BESAR untuk menginvestasikan uang dalam keuntung-an-keuntungan bisnis di
kota-kota.—Manuscript 76, 1905. (CL
29)
1906
Pekabaran Yang
Diberikan oleh Tuhan
“Keluarlah
dari kota-kota; keluarlah dari kota-kota!”—inilah peka-baran Tuhan yang telah
diberikan kepada saya. Gempa bumi akan
terjadi; banjir akan datang; dan kita tidak boleh berdiam mapan di kota-kota
yang jahat, di mana musuh dilayani dalam segala cara, dan di mana Tuhan terlalu
sering dilupakan. Tuhan meng-hendaki agar kita memiliki pandangan mata
rohani yang jernih. Kita harus cepat
untuk memahami bencana yang akan mengikuti pendi-rian lembaga-lembaga di
kota-kota yang jahat ini. Kita harus membu-at rencana-rencana yang bijaksana
untuk memperingatkan kota-kota, dan pada saat yang sama hidup di mana kita
dapat melindungi anak-anak kita dan diri kita sendiri dari pengaruh-pengaruh
yang merusak dan menurunkan moral yang begitu mewabah di tempat-tempat ini.—Life Sketches, hlm. 409, 410. (CL 31.4)
Akibat-Akibat dari
Peringatan Yang Tidak Diperhatikan
Saya diperintahkan untuk menyatakan pekabaran
bahwa kota-kota yang dipenuhi dengan
pelanggaran-pelanggaran, dan berdosa amat ekstrim, akan dibinasakan oleh gempa
bumi, api, dan ban-jir. Seluruh dunia akan diperingatkan bahwa ada Tuhan
yang akan menunjukkan kekuasaanNya sebagai Tuhan. Alat-alatNya yang tidak
tampak akan menyebabkan kebinasaan, penderitaan, dan kematian. Segala harta
kekayaan yang dikumpulkan akan menjadi seolah tidak berharga...
Bencana-bencana akan
tiba—bencana-bencana yang paling mengerikan, paling tidak terduga, dan
kebinasaan-kebinasaan ini akan datang silih berganti. Jikalau ada yang mendengarkan peri-ngatan yang telah diberikan oleh
Tuhan, dan jikalau gereja-gereja mau
bertobat, kembali kepada penurutan mereka, maka kota-kota yang lain mungkin
akan diselamatkan untuk beberapa waktu. Akan tetapi jikalau manusia yang telah
tertipu melanjutkan jalan yang sama di mana mereka berjalan sebelumnya,
mengabaikan hukum Tuhan, dan menyatakan kepalsuan di hadapan orang banyak, Tuhan meng-izinkan mereka untuk mengalami
bencana, sehingga kesadaran mereka akan dibangunkan.
Tuhan tidak akan
menghapuskan semua pelanggar secara tiba -tiba, atau membinasakan seluruh
bangsa-bangsa; melainkan Ia akan
menghukum kota-kota dan tempat-tempat di mana manusia telah menyerahkan diri
mereka sebagai milik alat-alat Setan. Ko-ta-kota di negeri-negeri itu akan
dihukum keras, namun kota-kota itu tidak akan ditimpa puncak kemurkaan Tuhan,
karena beberapa jiwa masih menghindarkan diri dari tipu daya musuh, dan akan
bertobat dan berubah,sementara sebagian
besar orang akan menimbun mur-ka pada hari kemurkaan besar itu.—Evangelism, hlm. 27. (CL 7-8)
Sebuah Pemandangan
tentang Kebinasaan Besar
Jumat pagi yang lalu, sebelum saya bangun,
suatu pemandangan yang sangat mengesankan ditunjukkan di hadapan saya. Saya tam-paknya
bangun dari tidur, namun bukan di dalam rumah saya. Dari jendela-jendela saya
dapat melihat suatu kebakaran yang mengeri-kan. Bola-bola api yang besar
menimpa rumah-rumah, dan dari bola-bola api ini keluar panah-panah api
beterbangan ke segala arah. Sa-ya tidak mungkin meneliti api yang dinyalakan,
dan banyak tempat menjadi binasa.
Kengerian orang-orang tidak dapat dilukiskan.—Evangelism, hlm. 29. (1906) (CL 8)
Menolong Membuka
Jalan
Sementara waktu berjalan, lebih banyak umat kita harus mening-galkan
kota-kota. Selama bertahun-tahun kita telah diperintahkan bahwa saudara dan
saudari kita, dan khususnya keluarga dengan anak-anak, harus merencanakan untuk meninggalkan kota-kota ketika jalan terbuka
di hadapan mereka untuk melakukannya. Ba-nyak orang harus bekerja dengan tekun
untuk membantu membuka-kan jalan. Namun hingga mereka memungkinkan untuk
pindah, se-masih mereka tetap berada di kota, mereka harus melakukan pe-kerjaan misionaris secara aktif, betapapun
terbatasnya ruang ge-rak atau pengaruh mereka.—Review and Herald, 27 September 1906. (CL 24)
Jauhkanlah Anak-Anak
dari Pusat-Pusat Kejahatan
Janganlah keuntungan-keuntungan sesaat menggoda para orang-tua untuk
mengabaikan dalam melatih anak-anak mereka. Kapanpun dimungkinkan, adalah
menjadi kewajiban orangtua untuk membuat
rumah yang nyaman di pedesaan bagi anak-anak mereka. Anak-anak dan orang
muda harus dilindungi dengan hati-hati. Mereka ha-rus dijauhkan dari pusat-pusat kejahatan yang ditemukan di
kota-kota. Biarlah mereka dikelilingi oleh pengaruh-pengaruh rumah tang-ga
Kristen yang sejati—rumah tangga di mana Kristus berdiam.—Letter 268, 1906. (CL 12)
1907
Bahaya bagi
Orang-Orang yang Tetap Tinggal Tanpa Alasan
Selaras dengan terang yang diberikan kepada
saya, saya mendesak orang-orang untuk
keluar dari pusat-pusat penduduk yang padat. Ko-ta-kota kita semakin meningkat dalam kejahatannya, dan menja-di
semakin nyata bahwa orang-orang yang tetap tinggal di da-lamnya tanpa alasan
akan membahayakan keselamatan jiwa me-reka.—Manuscript 115, 1907. (CL 9)
Gereja-Gereja, tetapi
Bukan Lembaga-lembaga di dalam Kota-Kota
Berulang-ulang Tuhan telah memerintahkan
kepada kita bahwa kita haruslah menggarap kota-kota dari pusat-pusat di luar
kota. Di kota-kota ini kita harus
memiliki rumah-rumah ibadah, sebagai peri-ngatan akan Tuhan, tetapi lembaga-lembaga penerbitan buku-bu-ku kita,
lembaga bagi penyembuhan orang sakit, dan bagi pela-tihan para pekerja,
haruslah didirikan di luar kota-kota. Khusus-nya penting bahwa orang muda
kita dilindungi dari pencobaan kehi-dupan kota.
Selaras dengan
perintah ini, bahwa tempat-tempat pertemuan telah dibeli dan didedikasikan
kembali di Washington dan Nashville, sementara rumah-rumah percetakan dan
sanitarium-sanitarium di pu-sat-pusat ini telah didirikan jauh dari jantung
kota yang padat, seba-gai pusat-pusat di luar kota. Inilah rencana yang telah
diikuti dalam perpindahan rumah-rumah
percetakan dan sanitarium-sanitarium ke pedesaan, dan sekarang sedang
diikuti di Inggris Raya sehu-bungan dengan Tempat Percetakan London dan juga
sekolah pela-tihan di sana. Sekarang kita diberikan kesempatan untuk maju dalam
kelimpahan Tuhan yang terbuka dengan membantu saudara-saudara kita di
pusat-pusat ini dan di pusat-pusat lain yang penting untuk mendirikan pekerjaan
yang lebih kokoh, sehingga dapat dijalankan secara lebih mantap.—Special Testimonies Series B, No. 8,
hlm. 7,8. (CL 31)
Lokasi-Lokasi Yang
Layak bagi Lembaga-Lembaga
Perintah
itu masih diberikan, Keluarlah dari kota-kota. Dirikanlah sanitarium, sekolah dan
kantor-kantor jauh dari pusat-pusat pendu-duk. Sekarang banyak orang yang
memohon untuk tinggal di kota-kota, namun saatnya akan tiba tidak lama lagi
ketika semua orang yang ingin
menghindarkan diri dari pemandangan dan suara kejahatan akan pindah ke pedesaan;
karena kejahatan dan keru-sakan akan bertambah hingga ke tingkat sedemikian
sehingga udara kota-kota tampaknya
seperti telah rusak.—Letter 26, 1907.
(Cl 28.4)
1908
Masa-Masa Sukar Di
Hadapan Kita
Kita
tidak boleh berdiam di tempat di mana kita akan dipaksa un-tuk berhubungan
dekat dengan orang-orang yang tidak meng-hormati Tuhan... Suatu krisis akan
segera tiba sehubungan dengan pemeliharaan hari Minggu...
Kelompok
hari Minggu sedang memperkuat dirinya dalam tun-tutan palsu, dan ini berarti
tekanan bagi orang-orang yang memutus-kan untuk memelihara Sabat Tuhan. Kita
harus berdiam di tempat di mana kita dapat melaksanakan perintah Sabat dalam
kepenuhannya. “Enam hari
lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pe-kerjaanmu,
tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan
sesuatu pekerjaan,’ demikianlah firman Tuhan. Dan kita harus berhati-hati agar tidak menempatkan diri kita di mana kita
dan anak-anak kita akan kesulitan untuk meme-lihara Sabat.
Jika
di dalam pemeliharaan Tuhan kita dapat memperoleh tempat-tempat yang jauh dari
kota-kota, Tuhan akan mengizin-kan kita melakukannya. Ada masa-masa yang
penuh kesulitan di hadapan kita.—Manuscript
99, 1908. (CL 20)
Perlindungan di Tempat-Tempat Pedesaan
Biarlah
para orangtua memahami bahwa pelatihan bagi anak-anak mereka adalah suatu
pekerjaan yang penting dalam menyelamatkan jiwa-jiwa. Di tempat-tempat di pedesaan gerak badan yang bergu-na akan diperoleh ketika mengerjakan
pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan, dan yang akan memberikan kesehatan
tubuh dengan mengembangkan syaraf dan otot. Keluarlah dari kota-ko-ta,
itulah pekabaran saya bagi pendidikan anak-anak kita.
Tuhan
memberikan kepada orangtua pertama kita sarana pen-didikan yang sejati ketika
Ia memerintahkan mereka untuk mengolah
tanah dan merawat rumah tinggal taman mereka. Setelah dosa masuk, melalui
pelanggaran atas tuntutan Tuhan, pekerjaan harus dilakukan dalam mengolah tanah
menjadi amat berlipat ganda, kare-na, tanah, sebagai akibat dari kutuk itu,
menumbuhkan onak dan duri. Namun pekerjaan itu sendiri tidak diberikan oleh
karena dosa. Sang Pencipta Sendiri
memberkati pekerjaan mengolah tanah.
“Seperti...pada zaman Nuh”
Tujuan Setan adalah
menarik pria dan wanita untuk pergi ke ko-ta-kota, dan untuk memperoleh tujuannya
ia menciptakan segala jenis hal baru dan plesiran, segala jenis sukaria. Dan
kota-kota di bumi saat ini menjadi
seperti kota-kota sebelum Air Bah.
Kita
harus membawa beban terus menerus ketika kita melihat kegenapan dari perkataan
Kristus, "Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya
kelak pada kedatangan Anak Ma-nusia.” Matius 24:37. Pada zaman sebelum Air Bah, segala jenis pelesiran diciptakan untuk
menggiring pria dan wanita kepada kealpaan dan dosa. Saat ini, di tahun 1908, Setan sedang bekerja
dengan kekuatannya, sehingga keadaan kejahatannya menjadi sa-ma. Dan bumi
menjadi semakin rusak. Kebebasan
beragama akan sangat sedikit dihormati oleh orang-orang yang mengaku Kris-ten,
karena banyak dari antara mereka yang
tidak memiliki pema-haman akan perkara-perkara rohani.
Kita
tidak boleh lupa bahwa akhir dunia akan segera tiba. Setan sedang bekerja di
dalam pikiran pria dan wanita, dan banyak
orang tampaknya dipenuhi dengan nafsu pelesiran dan sukaria. Seperti di
zaman Nuh, segala jenis kejahatan semakin meningkat. Percerai-an dan perkawinan adalah kejadian biasa. Pada masa seperti
ini, orang-orang yang berusaha memelihara hukum Tuhan harus mencari
tempat-tempat yang tenang jauh dari kota-kota...
Bukan Suatu Penderitaan
Siapakah
yang mau diperingatkan? Kami berkata lagi, Keluarlah
da-ri kota-kota. Janganlah menganggap ini sebagai suatu penderi-taan besar,
bahwa kamu harus pergi ke bukit-bukit dan pegu-nungan, melainkah carilah suatu
tempat tenang di mana kamu dapat sendirian bersama Tuhan,belajar kehendak dan
jalanNya...
Saya
mendesak umat kita untuk menjadikan kerohanian
se-bagai pekerjaan seumur hidup. Kristus berdiri di ambang pintu. Ini-lah
mengapa saya mengatakan kepada umat
kita, Janganlah meng-anggap itu suatu penderitaan ketika kamu dipanggil untuk
meninggal-kan kota-kota dan pindah ke tempat-tempat di pedesaan. Di sini telah
menunggu berkat-berkat yang berlimpah bagi orang-orang yang mau menerimanya. Dengan memandang pemandangan-pemandangan
alam, karya-karya Sang Pencipta, dengan mempelajari karya ta-ngan Tuhan, tanpa
disadari kamu akan diubahkan ke dalam citra yang sama.—Manuscript 85, 1908. (CL 13-14)
1909
Usaha-Usaha Tuhan Untuk Membangkitkan Umat
Sementara
berada di Loma Linda, California, 16 April 1906, lewat di hadapan saya suatu
pemandangan yang paling indah. Selama kha-yal di malam hari, saya berdiri di
atas suatu tempat tinggi, dan dari sana saya dapat melihat rumah-rumah berguncang seperti rumput ditiup angin. Bangunan-bangunan,
besar dan kecil, berjatuhan ke tanah. Tempat-tempat kesenangan, teater,
hotel-hotel, dan ru-mah-rumah orang kaya terguncang dan hancur. Banyak orang
yang kehilangan nyawa, dan udara dipenuhi dengan seruan orang-orang yang
terluka dan ketakutan.
Malaikat
penghancur dari Tuhan sedang bekerja. Dengan satu sentuhan saja, maka
bangunan-bangunan yang dibangun dengan begitu seksama sehingga manusia
menganggapnya aman dari sega-la bahaya, segera saja menjadi gundukan sampah. Tidak ada jamin-an keselamatan di tempat
manapun. Saya tidak merasa berada da-lam bencana khusus apapun, tetapi
kengerian dari pemandangan yang lewat di hadapan saya tidak dapat saya
gambarkan. Tampak-nya bahwa kesabaran Tuhan telah habis, dan bahwa penghukuman
Tuhan telah tiba.
Malaikat
yang berdiri di sisi saya kemudian memerintahkan sa-ya bahwa hanya sedikit orang yang memiliki
pengertian tentang kejahatan yang ada di dunia saat ini, dan khususnya kejahatan di kota-kota besar.
Ia menyatakan bahwa Tuhan telah menentukan su-atu waktu ketika Ia akan
menghukum para pelanggar dengan kemur-kaan karena pengabaian terus menerus akan
hukum Tuhan.
Kendati
gambaran yang lewat di hadapan saya adalah menge-rikan, yang sangat berkesan
hidup di dalam pikiran saya adalah pe-rintah yang diberikan sehubungan dengan
pemandangan itu. Malai-kat yang berdiri di sisi saya menyatakan bahwa pemerintahan Tuhan yang tertinggi, dan kekudusan hukumNya, harus dinyata-kan
kepada orang-orang yang terus menerus menolak untuk taat ke-pada Raja atas
segala raja. Orang-orang yang memilih untuk tetap tidak setia, dalam belas
kasihan harus ditimpa dengan penghukum-an, sehingga, sekiranya memungkinkan,
mereka akan dibangunkan kepada kesadaran akan keberdosaan jalan mereka.—Testimonies, vol. 9, hlm. 92, 93. (CL
8-9)
Akses Mudah ke Kota-Kota
Pilihlah
orang-orang yang memiliki penalaran yang baik, bukan untuk menerbitkan
maksud-maksud mereka di luar negeri, melainkan untuk mencari tempat-tempat di wilayah-wilayah pedesaan, yang
memiliki akses mudah ke kota-kota, yang sesuai bagi sekoah-sekolah kecil
pelatihan pekerja, dan di mana fasilitas-fasilitas disediakan bagi pera-watan
orang-orang sakit dan jiwa-jiwa yang lelah yang tidak menge-nal kebenaran.
Carilah tempat-tempat seperti itu di luar kota-kota be-sar, di mana
bangunan-bangunan yang cocok dapat diperoleh, baik berupa pemberian oleh si
pemilik, atau dibeli dengan harga yang mu-rah melalui pemberian umat kita. Janganlah mendirikan bangunan-bangunan di
kota-kota yang bising.—Medical
Ministry, hlm. 308, 309. (CL 30)
1910
Saatnya sudah dekat
ketika kota-kota besar akan disapu, dan se-mua orang harus diperingatkan akan
penghukuman yang akan segera tiba ini.—Evangelism,
hlm. 29. (CL 8)
1913
Tetaplah Berada dalam Gereja-Gereja Kecil—Dirikanlah
Sekolah-Sekolah Baru
Banyak
keluarga, yang demi tujuan pendidikan anak-anak mereka, pindah ke tempat-tempat
di mana sekolah-sekolah besar kita didiri-kan, adalah memberi pelayanan bagi
Tuhan kita secara lebih baik ji-kalau mereka tetap tinggal di tempat mereka.
Mereka harus mendo-rong gereja mereka untuk mendirikan sebuah sekolah gereja di
mana anak-anak di wilayah itu dapat
menerima pendidikan Kristen yang praktis dan lengkap. Akan jauh lebih
baik bagi anak-anak mereka, bagi mereka sendiri, dan bagi pekerjaan Tuhan,
jikalau mereka tetap berada di gereja-gereja kecil, di mana bantuan mereka
masih dibu-tuhkan, gantinya pergi ke gereja-gereja besar, di mana karena mere-ka
tidak dibutuhkan, terus menerus ada pencobaan untuk jatuh ke dalam
ketidakaktifan rohani.
Di
manapun ada sedikit pemelihara Sabat, para orangtua harus bersatu dalam menyediakan
temapt bagi sebuah sekolah di siang ha-ri di mana anak-anak mereka dan orang
muda dapat diajar. Mereka harus mempekerjakan seorang guru Kristen, yang
sebagai seorang misionaris yang khusus, akan mendidik anak-anak sedemikian yang
menuntun mereka untuk menjadi misionaris-misionaris.—Counsels to Teachers, hlm. 173-174. (CL 23)
(Penerjemah:
Ni Ketut Mirahayuni)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar