Senin, 08 Juni 2015

47. ANJURAN KRISTUS KEPADA PARA IBU

ANJURAN KRISTUS KEPADA PARA IBU

Yesus Memberkati Anak-anak

Pada zaman Kristus, para ibu membawa anak-anak mereka itu kepadaNya, agar Ia meletakkan tanganNya untuk memberkati mereka. Oleh perbuatan ini mereka menunjukkan percayaNya kepada Yesus serta kerinduan hati yang lembut untuk kesejahteraan anak-anak kecil yang diserahkan kepada penjagaan mereka baik untuk sekarang maupun untuk hari kemudian. Tetapi murid-murid tidak dapat mengerti perlunya mengganggu Tuhan hanya karena perhatian kepada anak-anak, dan sementara mereka menyuruh ibu-ibu itu pergi, Yesus menegur murid-murid itu dan memerintahkan supaya orang banyak memberi jalan kepada ibu-ibu yang setia itu dengan anak-anaknya yang masih kecil. Ia berkata: “Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepadaKu; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunyai Kerajaan Sorga.”
Sementara ibu-ibu itu berjalan melalui jalan yang penuh debu dan hampir kepada Juruselamat, Ia melihat airmata yang bercucuran serta bibir yang gemetar, ketika menaikkan doa dalam hati demi anak-anak itu. Ia mendengar ucapan teguran dari murid-murid itu dan dengan segera membatalkan perkataan mereka itu. Hatinya yang dipenuhi cinta terbuka untuk menerima anak-anak itu. Ia mengambil mereka satu demi satu dan memeluk mereka dengan tanganNya dan memberkati mereka itu, ketika seorang anak kecil berbaring tidur nyenyak bersandar di atas pangkuanNya. Yesus memberikan dorongan kepada ibu-ibu itu yang ada hubungannya dengan pekerjaan mereka, dan sungguh, betapa besar kelegahan hati yang demikian diberikan kepada mereka! Dengan kesukaan besar mereka mengingat kebaikan hati dan kemurahan Yesus, ketika mereka mengingat kembali kepada peristiwa yang tidak dapat dilupakan itu! UcapanNya yang penuh kasih itu telah mengangkat beban yang berat dari hati serta mengilhamkan mereka dengan pengharapan dan keberanian hati yang baharu. Segala perasaan keletihan pun hilang lenyaplah.
Ini adalah suatu pelajaran yang menggembirakan hati kepada ibu-ibu dalam segala zaman. Setelah melakukan sesuatu yang dapat mereka lakukan dengan cara yang sebaik-baiknya, mereka boleh membawa anak-anak itu kepada Yesus. Demikian juga anak-anak bayi yang ada dalam pangkuan ibu itu adalah indah dalam pemandanganNya. Dan sementara hati ibu itu merindukan bantuan yang tidak dapat diberikannya, rakhmatpun tidak dapat diberikannya, dan dia menyerahkan dirinya dan anak-anaknya ke dalam pangkuan Kristus yang penuh pengasihan, Ia akan menerima dan memberkati mereka itu; Ia akan memberikan kesejahteraan, pengharapan, dan kebahagiaan kepada ibu dan anak-anak. 1 Inilah suatu kesempatan yang indah yang telah diberikan Yesus kepada semua ibu.

Yesus Masih Terus Mengundang Para Ibu

Yesus, Raja Sorga berkata, “Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepadaKu; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunyai kerajaan Sorga.” Yesus tidak menyuruh anak-anak itu kepada guru-guru Yahudi; Ia tidak menyuruh mereka itu kepada orang-orang Farisi; karena ia mengetahui bahwa orang-orang ini akan mengajar mereka supaya menolak Sahabatnya yang paling baik. Para ibu membawa anak-anaknya kepada Yesus melakukan yang baik . . . . Biarlah para ibu sekarang ini memimpin anak-anaknya kepada Kristus. Biarlah para pendeta membawa anak-anak kecil itu kepada pangkuannya serta memberkati mereka di dalam nama Yesus. Biarlah kata-kata kasih sayang yang lemah lembut diucapkan kepada anak-anak yang kecil itu; karena Yesus memanggil kawanan domba yang kecil itu ke dalam pangkuanNya serta memberkati mereka itu. 2
Biarlah para ibu datang kepada Yesus dengan segala kesusahannya. Mereka akan mendapat cukup rahmat untuk menolong mereka dalam mengurus anak-anaknya. Pintu-pintu gerbang sedang terbuka bagi setiap ibu yang mau meletakkan segala bebannya pada kaki Juruselamat . . . . Ia . . . . masih terus mengundang para ibu supaya membawa anak-anaknya yang masih kecil untuk diberkati oleh Dia. Sehingga anak bayi yang dalam pangkuan ibunya itu boleh tinggal di bawah naung Yang Maha Kuasa oleh iman ibu yang berdoa itu. Yohanes Pembaptis dipenuhi dengan Roh Kudus sejak ia lahir. Kalau kita hidup dalam hubungan yang erat dengan Allah, kitapun boleh mengharap Roh Ilahi itu membentuk anak-anak kita yang kecil, walaupun dari saat-saat permulaan hidupnya. 3

Hati Anak-anak Muda Dapat Menerima

Ia (Kristus) memperkenalkan diriNya dengan yang hina, yang berkekurangan, dan yang teraniaya. Ia mengambil anak-anak kecil itu ke dalam pangkuanNya lalu merendahkan diri kepada tingkatan anak-anak. HatiNya yang penuh kasih itu dapat mengetahui segala pencobaan dan kebutuhan mereka dan Ia menikmati kebahagiaan mereka itu. RohNya dipenatkan oleh kesibukan dan kekacauan kota yang penuh sesak, merasa lelah karena pergaulan dan orang-orang yang licik dan yang pura-pura, Ia menemukan perhentian dan kesejahteraan dalam pergaulan dengan anak-anak yang tiada berdosa. HadiratNya tidak pernah menolak mereka itu. Raja sorga itu berkenan menjawab pertanyaan mereka dan memudahkan segala pelajaranNya yang penting itu sesuai dengan pengertian mereka yang masih anak-anak. Ia menanamkan di dalam pikiran mereka yang masih muda dan mempertumbuhkan bibit-bibit kebenaran yang akan tumbuh dan mengeluarkan buah-buah yang limpah itu pada usia mereka yang lebih tua nanti. 4
Ia mengetahui bahwa anak-anak ini akan mendengarkan nasihatNya dan menerima Dia Penebus mereka, sedang orang-orang pintar perkara duniawi dan keras hati mungkin tidak akan mengikut Dia dan mendapat tempat dalam kerajaan Allah. Dengan datang kepada Kristus, anak-anak yang masih kecil itu menerima nasihat dan berkatNya, beroleh petaNya dan SabdaNya yang penuh kasih itu dimeteraikan pada pikiran mereka yang masih lembut, akan tidak pernah terhapuskan. Kita harus memperoleh suatu pelajaran daripada perbuatan Kristus ini yang hati anak-anak adalah paling mudah menerima pengajaran Kristen, mudah dipengaruhi kepada peribadatan dan kebaikan serta kuat menyimpan kesan-kesan yang diterima. 5

“Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepadaKu; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunyai Kerajaan Sorga.” Kata-kata yang indah ini haruslah disimpan dalam hati, bukan saja oleh setiap ibu, melainkan oleh setiap bapa juga. Ucapan-ucapan ini adalah suatu anjuran kepada para ibu bapa supaya mendorong anak-anak mereka ke dalam perhatianNya, meminta dalam nama Kristus agar Bapa memberikan berkatNya kepada seluruh keluarga secara keseluruhan. Bukan yang paling dikasihi saja yang mendapat perhatian khusus, tetapi juga anak-anak yang gelisah dan sesat, yang memerlukan pendidikan yang teliti dan tuntunan yang lemah lembut. 6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar