Setan Berusaha Merusakkan
Lembaga Perkawinan
Adalah usaha setan yang telah
mempelajari (pada zaman yang sangat kuno) dengan sungguh-sungguh untuk
merusakkan lembaga perkawinan, dan mengendorkan ikatannya serta mengurangi
kesuciannya; karena tidak ada jalan yang lebih pasti daripada cara itu yang dapat
merusakkan peta Allah pada manusia dan membuka pintu kesengsaraan dan
kejahatan. 1
Setan mengetahui bahan apa yang
dihadapinya dalam hati manusia itu. Ia mengetahuinya, karena ia sudah
mempelajari dengan sungguh kesetanan itu ribuan tahun lamanya; titik-titik
lemah yang paling mudah diserang dalam setiap tabiat, dan melalui
generasi-generasi yang silih berganti ia sudah berusaha menaklukkan orang-orang
yang terkuat sekalipun, raja-raja di Israel, dengan penggodaan-penggodaan yang
sama yang sangat berhasil di Baal-peor. Di sepanjang perjalanan zaman terdapat
banyak puing-puing karakter yang sudah berserakan pada batu-batu karang
pemanjaan hawa nafsu. 2
Malapetaka Di Israel
Kejahatan yang mendatangkan
hukuman Allah kepada bangsa Israel ialah karena kebejatan moral. Keberanian
kaum wanita untuk menjebak jiwa-jiwa tidak berakhir pada Baal-peor. Walaupun
sudah dijatuhkan hukuman kepada orang-orang berdosa di Israel, kejahatan yang
sama masih terus diulangi berulang-kali. Setan giat sekali berusaha untuk menghancurkan
bangsa Israel secara keseluruhan. 3
Kebiasaan percabulan bangsa
Ibrani telah melengkapi bagi mereka suatu hal yang tidak dapat dilakukan oleh
peperangan bangsa-bangsa kafir dan oleh pesona Balhum itu. Mereka menjadi
tercerai berai dari Allah. Naungan dan perlindungan mereka telah ditarik dari
mereka. Allah sudah berbalik menjadi musuh mereka. Begitu banyak raja dan yang
telah bersalah atas perbuatan-perbuatan itu, sehingga perbuatan itu menjadi
dosa nasional sebab Allah menjadi murka kepada seluruh bangsa itu. 4
Sejarah Akan Terulang Kembali
Menjelang akhir sejarah dunia ini
Setan akan bekerja dengan segala daya upaya yang ada padanya dengan cara yang
sama dan penggodaan yang sama yang digunakannya untuk menggoda bangsa Israel
dahulu kala secara langsung sebelum mereka masuk ke Tanah Perjanjian. Ia akan
memasang perangkap terhadap orang-orang yang menyebut dirinya memelihara segala
hukum Allah dan yang sudah hampir di tapal batas Kanaan Sorgawi. Ia akan
mengerahkan segenap kuasanya menjerat jiwa-jiwa serta untuk menyerang umat
Allah pada titik kelemahan mereka. Setan bertekad untuk membinasakan dengan
penggodaan-penggodaannya semua orang yang belum menundukkan nafsu jasmani
mereka serta menempatkannya ke bawah kuasa-kuasa mereka yang lebih tinggi, orang-orang
yang telah mengizinkan pikiran mereka mengalir melalui saluran-saluran hawa
nafsu badani. Setan telah menentukan untuk menghancurkan jiwa-jiwa itu dengan
penggodaan percabulan. Ia tidak secara khusus menunjukkan serangan yang lebih
rendah dan kurang penting melainkan ia memasang perangkap-perangkapnya melalui
orang-orang yang dapat digunakannya sebagai alat-alatnya untuk merayu atau
untuk menarik kaum pria supaya menggunakan kebebasan-kebebasan yang dilarang
dalam hukum Allah. Dan kaum pria yang berada dalam kedudukan bertanggung jawab
mengajarkan tuntutan-tuntutan hukum Allah, yang mulutnya penuh diisi dengan
pembuktian mempertahankan hukumNya, terhadap siapa Setan sudah melancarkan
serbuan yang sama, terhadap orang-orang yang demikianlah ia mengerahkan
kuasa-kuasa setannya dan peralatannya serta menundukkan mereka karena
mengetahui bahwa orang yang tidak memenuhi satu sajapun tuntutan hukum Allah
berarti tidak memenuhi kesemuanya, dengan demikian ia menguasai keseluruhan
orang itu. Pikiran, jiwa, tubuh dan hati nurani terlibat seluruhnya dalam
kebinasaan itu. Kalau orang itu adalah seorang juru-kabar kebenaran dan sudah
mendapat terang besar atau kalau Tuhan sudah menggunakannya sebagai pekerja
istimewaNya dalam pekerjaan kebenaran, alangkah besarnya kemenangan Setan!
Alangkah senang hatinya! Betapa Allah telah dihina! 5
Merajalelanya Akhlak yang Rusak
Pada Zaman Ini
Sebuah gambaran yang mengerikan
mengenai keadaan dunia ini sudah ditunjukkan kepada saya. Akhlak yang rusak
telah merajalela di mana-mana. Percabulan ialah dosa yang khas pada zaman ini.
Belum pernah ada percabulan muncul kepadanya ke depan yang menjijikkan itu
seberani sekarang ini. Seolah-olah orang mempunyai perasaan mati saja sehingga
kaum pencinta kebajikan dan kebaikan sejati sudah hampir kecewa karena
keberanian, kekuatan dan merajalelanya kejahatan itu. Dosa kejahatan itu bukan
hanya merajalela di kalangan orang-orang beriman bahkan juga bagi para pengolok
itu sendiri. Coba renungkan keadaan sekarang ini, sebagaimana yang sebenarnya.
Banyak pria dan wanita yang menyebut diri penganut agama Kristus sedang
tersesat. Malah ada juga yang menyebut dirinya menantikan kedatangan Kristus
yang tidak lebih bersedia untuk menghadapi peristiwa itu dari Setan sendiri.
Mereka tidak membersihkan diri mereka sendiri daripada kenajisan itu. Sudah
begitu lama mereka memanjakan hawa nafsu mereka sehingga wajarlah kalau pikiran-pikiran
mereka itu tidak bersih dan angan-angan hati mereka najis. Adalah sama
mustahilnya untuk mengusahakan pikiran mereka supaya merenungkan hal-hal yang
murni dan suci, sama saja seperti menahan aliran air terjun raksasa Niagara
lalu membalikkan alirannya itu naik kembali . . . . Setiap orang Kristen harus
belajar menguasai segala nafsunya dan wajib dikendalikan oleh prinsip. Kalau ia
tidak melakukan hal yang demikian, ia tidak layak memakai nama Kristen. 6
Sakit asmara sudah merajalela.
Kaum pria yang sudah berumah tangga mendapat perhatian dari wanita-wanita yang
sudah atau yang belum berumah tangga. Wanita-wanita juga terpesona sehingga
hilanglah pertimbangan mereka, demikian juga penglihatan rohani dan akal sehat
mereka. Biarlah mereka lakukan dengan baik apa yang dilarang oleh Firman Allah,
perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh Roh Allah. Amaran dan teguran sudah ada
di hadapan mereka dengan sejelas-jelasnya, namun demikian mereka masih mau juga
menempuh jalan yang sudah ditempuh orang lain. Mereka sedang bermain-main dalam
permainan yang memabukkan. Setan menuntun mereka terus-menerus untuk
membinasakan diri mereka sendiri, untuk menghancurkan pekerjaan Allah, untuk
menyalibkan kembali Putra Allah serta sangat mempermalukan Dia. 7
Kebodohan, cinta kepelisiran
dunia dan kebiasaan-kebiasaan berdosa yang menajiskan jiwa, tubuh dan roh,
menjadikan dunia ini penuh dengan penyakit kusta moral; penyakit malaria moral
yang mematikan sedang memusnahkan ribuan dan puluhan ribu manusia. Apakah yang
harus kita lakukan untuk menyelamatkan orang-orang muda kita? Kita hanya dapat
melakukan sedikit, tetapi Allah yang hidup itu dan yang berkerajaan Ia dapat
berbuat banyak. 8
Umat Allah Harus Berdiri
Berbeda Dari Dunia Ini
Kebebasan-kebebasan yang
dipraktekkan orang pada zaman kecurangan ini tidak boleh dijadikan ukuran bagi
pengikut-pengikut Kristus. Pertunjukan-pertunjukan yang merangsang yang sudah
menjadi kebiasaan ini tidak boleh ada di antara orang-orang Kristen yang mempersiapkan
diri dengan kehidupan yang kekal. Kalau percabulan, kenajisan, perzinahan,
kejahatan dan pembunuhan sudah menjadi hal-hal yang biasa setiap hari di antara
orang-orang yang tidak mengenal kebenaran dan yang tidak mau dikendalikan oleh
prinsip-prinsip Firman Allah, betapa pentingnya bagi orang yang mengaku
pengikut-pengikut Kristus, yang sudah erat bergaul dengan Allah dan
malaikat-malaikat itu, yang akan menunjukkan kepada mereka jalan yang lebih
baik dan lebih mulia! Alangkah pentingnya untuk mengusahakan supaya dengan
kesucian hidup dan keluhuran budi mereka itu, maka mereka tampak hidup dalam
keadaan yang jauh berbeda dari golongan yang dikuasai oleh nafsu-nafsu hewani
itu! 9
Bahaya Dan Kesusahan yang
Semakin Bertambah
Pada zaman kemerosotan moral ini
banyak orang yang sudah sangat buta kepada kejahatan dosanya sehingga mereka
lebih suka hidup dalam percabulan, karena hidup dengan cara demikian sesuai
dengan kecenderungan hati nurani mereka yang sudah bejad itu. Gantinya
bercermin kepada hukum Allah dan mengusahakan sehingga hati dan tabiat mereka
memenuhi standar kehidupan yang diberikan oleh Allah, mereka mengizinkan
malaikat-malaikat Setan memenuhi standar dalam hati mereka. Orang-orang yang
sudah bejad moralnya berpendapat adalah lebih mudah menafsirkan salah
ajaran-ajaran Alkitab untuk mendukung mereka dalam kejahatan mereka daripada
meninggalkan kebejadan akhlak dan dosa mereka itu, kemudian menjadi suci dalam
hati dan hidup.
Ada lebih banyak orang yang
berpendirian seperti itu daripada yang disangka oleh banyak orang dan jumlah
ini akan lebih banyak lagi sementara kita menjelang pada akhir zaman. 10
Bilamana kuasa setan yang
menggiurkan itu sudah menguasai seseorang, Allah dilupakan dan orang yang penuh
dengan maksud-maksud jahat itupun ditinggikan. Percabulan secara rahasia
dilakukan oleh jiwa-jiwa yang tertipu itu dengan anggapan sebagai kebaikan . .
. . Akan ada selalu suatu kuasa yang mempesona dalam kemurtadan dan percabulan.
Pikiran itu sangat tertipu sehingga tidak sanggup membuat pertimbangan yang
sehat dan penipuan itu selalu menyimpang dari kesucian. Penglihatan mata rohani
menjadi kabur dan orang-orang yang belum bercacat menjadi bingung menghadapi
ajaran-ajaran tipu muslihat dari wakil-wakil setan yang menyebut diri juru
kabar terang. Tipu muslihat inilah yang memberi kuasa kepada wakil-wakil Setan.
Seandainya mereka datang dengan berani dan secara terbuka, sudah tentu mereka
ditolak tanpa ragu-ragu sedikitpun; tetapi mereka bekerja terlebih dahulu untuk
menarik perhatian yang simpati dan menanamkan keyakinan pada orang bahwa mereka
adalah orang-orang suci Allah dan yang suka menyombongkan diri. Sebagai juru
kabarNya yang istimewa maka mulailah mereka melakukan pekerjaan yang keji untuk
mengalihkan jiwa-jiwa dari jalan kebenaran dengan berusaha mengosongkan isi
hukum Allah. 11
Baik Pria Maupun Wanita Harus
Mempertahankan Tempat
Mereka Dan Hidup Tanpa Celaan
Pikiran seorang pria dan wanita
secara umum tidak dapat dalam seketika merosot begitu saja dari kemurnian dan
kesucan ke dalam kebejatan. Memerlukan waktu untuk mengubah manusia yang
bersifat duniawi menjadi ilahi, atau merendahkan orang-orang yang dibentuk
menurut peta Allah menjadi bersifat binatang atau setan. Dengan memandang kita
menjadi berubah. Walaupun dibentuk menurut peta penciptaNya, manusia dapat
mendidik pikirannya demikian rupa sehingga dosa yang tadinya dirasakan jijik
melihatnya sekarang menjadi menyenangkan. Sesudah dia berhenti berjaga dan
berdoa, iapun berhenti menjaga benteng jiwanya; yaitu hatinya, dan
berkecimpunglah ia di dalam dosa dan kejahatan. Pikiran direndahkan dan adalah
mustahil mengangkatnya dari lembah kekejian sementara ia dididik untuk
memperbudak kekuatan moral dan pikiran serta menempatkan di bawah kekuasaan
nafsu-nafsu yang lebih keji itu. Peperangan secara terus-menerus melawan
pikiran secara jasmani ini wajiblah dilakukan; dan kita harus dibantu oleh
pengaruh yang menghaluskan dari rakhmat Allah yang akan menarik pikiran itu ke
atas dan membiasakannya untuk merenungkan perkara-perkara yang murni dan suci. 12
Tidak ada keselamatan bagi
siapapun baik tua maupun muda, kecuali ia merasakan perlunya mencari Allah
untuk memohon nasihat pada setiap langkah. Orang-orang yang berusaha mengadakan
hubungan yang erat dengan Allah niscaya tahu mengadakan penilaianNya pada
orang, menghormati segala sesuatu yang suci, yang baik, rendah hati dan yang
lemah lembut. Hati itu haruslah dijaga dengan baik sama seperti hati Yusuf.
Lalu godaan-godaan yang mengajak untuk menyimpang dari kejujuran perlu dihadapi
dengan suatu ketetapan: “Manakah saya boleh melakukan kejahatan yang besar ini
serta berdosa kepada Allah?” Betapapun kuatnya penggodaan itu tidak boleh
menjadi maaf untuk berdosa. Bukan menjadi masalah bagaimanapun kuatnya tekanan
yang datang kepadamu, dosa itu adalah perbuatanmu sendiri. Apa yang menyebabkan
kesukaran ialah hati yang belum dibaharui. 13
Dengan menyadari bahwa
bahaya-bahaya yang ada pada zaman ini, bukankah lebih baik kita, sebagai umat
yang mematuhi segala perintah Allah, membuang segala dosa, semua kejahatan dan
segala kekalutan daripada kita? Tidakkah lebih baik bagi para wanita yang
menyebut diri mempunyai kebenaran menjaga dengan tegas diri mereka supaya tidak
ada ajakan yang kecilpun yang mengakibatkan perbuatan menyeleweng yang tidak
pantas? Mereka dapat menutup banyak pintu penggodaan kalau mereka mau pada
setiap waktu berusaha menahan diri akan sikap yang layak. 14
Para Wanita Wajiblah Menjunjung
Tinggi
Standar Tingkah Laku
Sewaktu saya sedang menulis ini
saya merasa pilu mengingat bahwa para wanita pada zaman ini, baik yang sudah
maupun yang belum berumah tangga, terlalu sering tidak berusaha menahan diri.
Mereka bertingkah seperti wanita genit menggoda. Mereka merangsang perhatian
baik para pemuda maupun para pria yang sudah berumah tangga dan orang yang
moralnya rendah akan masuk perangkap. Segala perkara ini, kalau dibiarkan,
sudah tentu akan mematikan perasaan-perasaan bermoral dan membutakan pikiran
sehingga kejahatan tampak tidak jahat lagi. Pikiran-pikiranpun dirangsang,
yaitu pikiran-pikiran yang sebenarnya tidak akan timbul sekiranya kaum wanita
itu mempertahankan kedudukannya dalam sikap yang ikhlas dan tenang yang
setinggi-tingginya. Mungkin dia sendiri tidak mempunyai maksud-maksud atau
motivasi tertentu, tetapi ia sudah memberi dorongan kepada para pria godaan
yang menggiurkan hati dan yang memerlukan segenap bantuan yang dapat mereka
peroleh dari orang-orang yang bergaul dari mereka. Dengan cara mawas diri, sopan,
tidak berlaku bebas semaunya sendiri serta tidak mau menyambut perhatian yang
tidak layak melainkan mempertahankan sikap moral yang tinggi dan rasa harga
diri yang tinggi, sesungguhnya akan banyak kejahatan yang dapat dihindarkan. 15
Sudah lama saya rindu hendak
berbicara kepada saudara-saudaraku kaum wanita untuk memberitahukan kepada
mereka bahwa dari apa yang sudah ditunjukkan Allah kepada saya dari waktu ke
waktu, sungguh besarlah kesalahan yang terdapat di antara mereka. Mereka tidak
berhati-hati menahan diri dari segala kenyataan kejahatan. Mereka tidak
berhati-hati dalam sikap mereka, sebagaimana yang sepantasnya bagi para wanita
yang menyebut dirinya beribadat. Kata-kata mereka tidak dipilih sebagaimana
yang seharusnya para wanita yang telah mendapat rakhmat Allah. Mereka terlalu
bebas terhadap saudara-saudara mereka kaum pria. Mereka suka tinggal bersama
mereka, lama dan dekat-dekat dengan saudara-saudara mereka kaum pria itu,
menyandarkan diri kepada mereka dan tampaknya suka sekali bergaul dengan mereka.
Mereka ini merasa sangat senang atas perhatian pria itu.
Dari terang yang diberikan Tuhan
kepada saya, saudara-saudara kita kaum wanita itu wajiblah mempunyai suatu
sikap yang berbeda daripada itu. Mereka haruslah bersikap lebih menahan diri,
mengurangi sikap terlalu berani serta membiasakan diri mereka tetap “sopan dan
siuman.” Baik kaum pria maupun kaum wanita terlalu banyak memanjakan diri dalam
kelakar yang menggiurkan bilamana mereka bertemu dalam pergaulan. Para wanita
yang menyebut dirinya beribadat memanjakan diri dalam banyak senda-gurau,
kelakar dan tertawa. Hal yang demikian tidak pantas dan ini mendukakan Roh
Allah. Pertunjukan yang nyata ini menandakan tidak adanya kehalusan peradaban
hidup kekristenan yang benar. Kesemuanya ini tidak menguatkan jiwa dalam Allah,
melainkan mendatangkan kegelapan besar; hal-hal ini mengusir malaikat-malaikat
yang kudus, yang membawa kesucian dan menurunkan orang-orang yang melakukan
kesalahan-kesalahan ini ke taraf yang rendah. 16
Para wanita itu terlalu sering
menjadi penggoda. Dengan suatu perbuatan atau kemunafikan yang lain, mereka
menarik perhatian kaum pria yang sudah kawin ataupun yang belum berkeluarga
serta menuntun mereka terus-menerus sehingga mereka melanggar hukum Allah,
kegunaan mereka yang didambakan itu menjadi hancur dan jiwa mereka berada dalam
keadaan bahaya . . . . Seandainya kaum wanita itu mau meninggikan standar
kehidupan mereka dan menjadi pekerja-pekerja bagi Kristus, niscaya berkuranglah
bahaya melalui pengaruh mereka; tetapi dengan perasaan-perasaan sekarang yang
tidak merasa perduli akan tanggung jawab rumah tangga dan akan
tuntutan-tuntutan Allah pada mereka, pengaruh mereka sungguh besar pada jurusan
ini, daya tarik yang ada pada mereka menjadi kecil dan pekerjaan mereka tidak menunjukkan
kesan ilahi. 17
Banyak gadis yang progresif dan
berani demikian juga wanita yang sudah berkeluarga, mempunyai pikiran untuk
menarik perhatian orang secara licik, bergaul dengan jejaka, memikat hati
mereka serta mengundang bercanda baik pria yang sudah keluarga maupun yang
belum kawin, sehingga kalau pandanganmu tidak tertuju kepada Kristus tegak
seperti baja, niscaya akan tertarik lebih terpikat kepada jaringan yang
dipasang setan. 18
Sebagai seorang duta Kristus,
saya mohon kepada saudara-saudara yang menyebut diri penganut kebenaran
sekarang ini segera menolak sesuatu ajakan yang membujuk engkau ke arah berbuat
keonaran serta meninggalkan pergaulan orang-orang yang meniupkan sesuatu
anjuran yang tidak suci. Biarlah engkau merasa jijik terhadap dosa-dosa yang
menajiskan ini dengan perasaan benci yang sangat mendalam. Bebaskanlah dirimu
dari orang-orang itu maupun dalam percakapan yang biasa saja, biarlah saluran
pikiran dibebaskan dari hal yang demikian itu “Karena barang apa yang melimpah
dalam hati melalui mulut . . . .
Engkau tidak boleh untuk
sejenakpun memberi tempat kepada sesuatu saran yang tidak suci dan licik,
karena perkara yang demikian akan menodai jiwa, seperti air kotor akan
mengotori saluran yang dilaluinya. 19
Seorang wanita yang membiarkan
kata-kata atau saran yang tidak suci diucapkan orang di hadapannya, ia bukanlah
seorang wanita yang berkenan kepada Allah; seseorang yang membiarkan
perbuatan-perbuatan menggiurkan yang tidak pantas ataupun saran yang tidak suci,
niscaya tidak dapat mempertahankan kewanitaannya sebagai seorang yang
beribadat. 20
Dilindungi Oleh Suatu
Lingkungan yang Suci
Saudara-saudara kita kaum wanita
seharusnyalah didorong agar mempunyai sikap yang lemah lembut sejati; mereka
tidak boleh terlalu lancang, banyak bicara dan berani, melainkan hendaklah
mereka itu tulus dan ikhlas, tidak lancang dan berhati-hati berbicara.
Sebaiknyalah mereka membina kesopanan. Menjadi penyayang, lemah lembut,
berpengasihan, mau memaafkan dan rendah hati, inilah yang patut dan baik bagi
Allah. Kalau mereka mempunyai sikap yang demikian, sudah tentu mereka tidak
menjadi beban lagi bagi perhatian kaum pria yang di dalam ataupun yang di luar
gereja. Semuanya akan merasakan bahwa ada sesuatu lingkaran suci di sekitar
para wanita yang takut kepada Allah, ini akan melindungi mereka dari tuduhan
yang tidak beralasan.
Ada kelalaian yang menyolok di
antara wanita yang mengaku beribadat, tingkah laku yang terlalu bebas, tidak
sopan dan tidak berhati-hati. Tetapi para wanita yang pikiran dan hatinya
merenungkan kesucian hidup mempunyai kekuatan, jiwanya menjadi luhur dalam
hubungannya dengan Allah, tidak akan mudah tersesat karena dilengkapi dengan
kebenaran dan kebajikan. Orang-orang yang demikian niscaya akan dilindungi dari
pengajaran-pengajaran palsu dari setan, mereka itu sudah pasti siap siaga
menghadapi siasatnya yang licik itu. 21
Saya memohon kepada kamu, sebagai
pengikut-pengikut Kristus, yang menjunjung tinggi agamamu, supaya kamu memiliki
mutiara kepantasan, tingkah laku yang indah yang tidak ternilai harganya itu. 22
Kuasai Pikiran
Engkau haruslah menguasai
pikiranmu. Ini bukanlah suatu pekerjaan yang mudah; engkau tidak akan sanggup
melakukan hal ini tanpa diserta usaha yang saksama bahkan yang ketat. Namun
Allah menuntut hal ini daripadamu. Ini adalah suatu tanggung jawab yang terletak
atas setiap makhluk yang dapat diminta pertanggungjawabannya. Engkau
bertanggung jawab kepada Allah atas pikiran yang diberikan kepadamu. Kalau
engkau menggunakan pikiranmu untuk merenungkan sesuatu hal yang tidak suci,
sampai sebegitu jauh, engkau bersalah di hadapan Allah yang seolah-olah sesuatu
yang ada dalam pikiranmu itu sedang dilaksanakan. Segala sesuatu yang mencegah
pelaksanaan itu hanya karena kurangnya kesempatan. Siang dan malam bermimpi,
memimpin membangun istana adalah suatu sifat yang tidak baik dan sangat
berbahaya. Bilamana satu kali dibiasakan, hampir saja tidak mungkin untuk
meninggalkan kebiasaan demikian dan menunjukkan pikiran itu ke arah pokok
pikiran yang murni, suci dan luhur. 23
Waspadalah Terhadap Bujukan
yang Berlebih-lebihan
Saya merasa sedih apabila saya
melihat kaum pria dipuji-puji, disanjung-sanjung dan ditepuk dielus-elus. Allah
sudah menyatakan kepada saya bahwa ada orang-orang yang memerlukan perhatian
yang tidak selayaknya menyebut namaNya, namun mereka disanjung-sanjung tinggi
sampai ke langit berdasarkan penilaian makhluk-makhluk fana yang memandang
hanya kenyataan yang bersifat luar. Saudara-saudaraku kaum wanita, janganlah
memberi sanjungan dan mengelu-elukan manusia yang malang, yang dapat berbuat
kesalahan dan dosa, baik tua maupun muda, yang sudah kawin ataupun yang belum
kawin. Kamu tidak mengetahui kelemahan-kelemahan mereka dan kamu tidak
mengetahui bahwa justru karena perhatian dan puji-pujian yang berlebih-lebihan
ini dapat menjadi penyebab keruntuhan mereka. Saya diamarkan dengan pandangan
yang dangkal, yang memerlukan akal budi, bahwa banyak orang yang menerapkan hal
ini.
Orang-orang yang melakukan
pekerjaan Allah, dan mereka yang mempunyai Kristus di dalam hatinya, tidak akan
mau merendahkan standar akhlak melainkan akan selalu berusaha meninggikannya.
Mereka tidak akan merasa senang akan sanjungan kaum wanita atau rayuan mereka.
Hendaklah para pria baik yang belum ataupun yang sudah berumah tangga berkata:
“Jangan sentuh saya! Saya tidak akan memberi kesempatan sedikitpun sehingga
kebaikan saya itu dicap orang sebagai kejahatan. Nama baik saya adalah modal
yang jauh lebih berharga daripada emas atau perak. Saya berkewajiban menjaganya
dalam keadaan tidak bernoda. Kalau ada orang yang menyerang nama itu, ini
berarti bukan karena saya memberi mereka kesempatan untuk melakukan hal itu,
tetapi dengan alasan yang sama mereka membicarakan hal yang jahat tentang
Kristus, karena mereka membenci kemurnian dan kesucian tabiatNya, karena itu
merupakan suatu teguran yang senantiasa kepada mereka. 24
Kalau Pekerja Injil yang
Menggoda
Tuduhan ringan yang tidak
langsung dari sumber manapun datangnya, yang mengundang engkau terjerumus
melakukan dosa atau mengizinkan kebebasan bercanda yang tampaknya ringan saja
haruslah ditolak dengan tegas, karena itu sebagai penghinaan yang paling besar
terhadap kewanitaanmu yang luhur itu. Ciuman pada pipimu itu, yang diberikan
pada waktu dan tempat yang tidak layak, haruslah engkau tolak bujukan Setan
yang memuakkan itu. kalau ciuman itu datangnya dari oknum yang berkedudukan
tinggi, yang mengerjakan tugas-tugas suci, dosa itu menjadi sepuluh kali lebih
besar dan harus menyebabkan seorang wanita atau gadis yang takut kepada Allah
menolak dengan perasaan ngeri, bukan hanya karena dosa yang ia suka engkau
lakukan, tetapi juga karena roh munafik dan kejahatan seorang yang dihormati
dan dimuliakan orang sebagai hamba Allah. 25
Kalau seorang pekerja injil tidak
menguasai nafsu jasmaninya, kalau ia gagal menurut teladan yang diberikan oleh
para rasul dan menghinakan jawatan dan imannya sedemikian rupa sehingga berani
bahkan menjerumuskan diri dalam dosa, saudara-saudara kita kaum wanita yang
mengaku diri beribadat, jangan untuk seketikapun membenarkan diri mereka dengan
mengatakan bahwa kejahatan itu tidak terlalu jahat karena pekerja mereka berani
melakukan yang demikian. Dengan adanya fakta bahwa mereka yang berkedudukan
dalam pertanggungjawaban menunjukkan diri mereka gemar melakukan dosa tidaklah
boleh memperkecil kesalahan dan besarnya dosa dalam pikiran siapapun. Dosa itu
haruslah tetap kelihatan tetap kejahatan, tetap dipandangkan mengerikan,
sebagaimana dia dianggap demikian; dan pikiran orang-orang yang suci dan luhur
budinya wajiblah menghindarkan diri dengan perasaan ngeri dan menjauhi diri
dari orang yang berbuat dosa sebagaimana mereka lari menjauhkan diri dari
seekor ular berbisa yang dapat mendatangkan maut. Kalau saudara-saudara kaum
wanita mempunyai budi pekerti yang tinggi dan hati yang suci maka setiap
tawaran yang najis, setiap kejahatan yang datang, walaupun itu datangnya dari
seorang pekerja injil, haruslah ditolak dengan tegas, karena begitu tegas
ditolak maka diharapkan tidak akan terulang lagi. 26
Setialah Kepada Sumpah
Perkawinan
Bagaimana seharusnya seorang
suami dan bapa mempertahankan kesetiaannya kepada sumpah perkawinan itu! Sesungguhnya dia harus hati-hati
memelihara tabiatnya, sehingga perhatiannya kepada gadis-gadis muda bahkan
kepada wanita-wanita yang sudah kawin, yang tidak sesuai dengan derajat yang
tinggi dan tidak melanggar kesucian yang terdapat dalam segala perintah Allah!
Kristus memperlihatkan ruang lingkup yang luas yang menyangkut Perintah ini,
menjangkau sampai kepada jalan pikiran, rencana-rencana dan maksud-maksud hati.
Dalam bidang inilah banyak orang bergumul. Angan-angan hati mereka tidak murni
dan suci seperti yang dituntut oleh Allah; dan bagaimanapun tinggi jabatan
mereka, bagaimanapun banyaknya talenta yang mereka, Allah mencatat kejahatan
mereka dan menganggap mereka jauh lebih bersalah dan layak mendapat murkaNya
daripada orang-orang yang mempunyai sedikit bakat, lebih sedikit terang dan
yang lebih sedikit pengaruh. 27
Kepada kaum pria yang sudah
berkeluarga, saya disuruh untuk memberi petunjuk, bahwa kepada isterimu sendiri
yaitu kepada ibu anak-anakmulah hormat dan perasaan kasih sayangmu harus
dicurahkan. Kepada merekalah segenap perhatianmu harus dicurahkan, dan rencana-rencanamu
haruslah berkisar bagi kebahagiaan mereka. 28
Telah ditunjukkan kepada saya
keluarga-keluarga di mana seorang suami dan ayah yang tidak memupuk sifat
menahan diri dan kedudukan sebagai bapa yang agung serta menyerupai Tuhan, yang
pantas bagi seseorang yang menjadi pengikut Kristus. Ia telah gagal melakukan
perbuatan kasih sayang, lemah lembut dan sopan yang selayaknya diberikan kepada
istrinya, yang sudah berjanji di hadapan Allah dan malaikat-malaikat akan
mengasihi, menghormati serta memuliakannya selama mereka berdua masih hidup.
Gadis yang dipekerjakan untuk melaksanakan tugas bersikap bebas dan menggoda
sehingga berani menyisir rambut pria itu serta suka memberi perhatian supaya
dicintai, kemudian pria tadi tergiur dan tergiur secara bodoh. Cinta kasihnya
dan perhatian kepada istrinya tidak begitu diperlihatkannya lagi seperti
dahulu. Ketahuilah dengan pasti bahwa setan bekerja keras dalam kasus ini.
Hormatilah pembantu yang bekerja dalam rumah tanggamu, perlakukanlah mereka
dengan baik dan penuh pengertian, tetapi jangan bertindak lebih jauh dari yang
sepatutnya. Biarlah sikapmu baik sedemikian rupa sehingga tidak ada perbuatan
celaan yang menuju ke arah cumbu-cumbuan yang akan datang dari mereka. 29
Peliharalah Hak-hak Azasi
Keluarga
Aduh, sungguh banyak orang yang
hidupnya sengsara karena runtuhnya tembok-tembok yang mengelilingi hak-hak
azasi lingkungan keluarga dan yang dimaksudkan untuk memelihara kemurnian dan
kesuciannya! Orang ketiga mendapat tempat dalam kepercayaan istri lalu dibeberkanlah
secara terus terang oleh sang istri urusan rahasia keluarga di hadapan sahabat
yang istimewa itu. Ini adalah siasat Setan untuk memecah-belah hati suami-istri
itu. Sungguh, alangkah baiknya kalau kasus yang demikian segera berakhir!
Segala kesusahan dunia dapat terhindar! Kuncilah di dalam hati kamu berdua
kesalahan terhadap satu dengan yang lain. Ceritakan segala kesusahan hati kamu
berdua hanya kepada Allah. Dia sanggup memberikan nasihat yang tepat dan
penghiburan yang murni dan tidak mengandung kepahitan. 30
Apabila seorang wanita
menceritakan kesulitan-kesulitan keluarganya atau mengeluh tentang suaminya
kepada seorang pria yang lain, itu berarti bahwa ia telah melanggar sumpah
perkawinannya; dia tidak menghormati suaminya dan merubuhkan tembok yang
dibangun yang memelihara kesucian hubungan perkawinan; ini berarti juga bahwa
ia membuka pintu dengan lebar-lebar dan mengundang Setan masuk dengan membawa
pencobaan-pencobaan liciknya. Masalah yang demikian inilah yang diidam-idamkan
Setan. Kalau seorang wanita mendatangi seorang saudara dalam Kristus, dan dia
menceritakan kesulitan dan rahasia rumah tangganya, kekecewaannya serta
penderitaannya, haruslah saudara itu menasihati dia, agar memilih salah seorang
perempuan dalam Kristus (Kristen Advent) kalau ia terpaksa mempercayakan
kesulitan-kesulitannya itu kepada orang lain dan hanya kepada seorang itu dia
mencurahkan segala isi hatinya. Dengan demikian tidak ada kelihatan
gejala-gejala yang tidak baik yang dapat menyebabkan pekerjaan Allah dinodai. 31
Bagaimana Caranya Supaya Tidak
Tersesat
Saya berbicara ini kepada semua
anggota jemaat kita. Kalau kamu hidup lebih dekat kepada Yesus dan berusaha
serta berusaha memperbaiki pengakuan agamamu itu dengan kehidupan yang lebih
teratur disertai dengan pembicaraan-pembicaraan yang suci, niscaya kaki kamu
terpelihara sehingga tidak menyimpang kepada jalan-jalan yang menyesatkan.
Kalau saja kamu mau berjaga-jaga, senantiasa berjaga dan berdoa, jikalau kamu
mau melakukan segala sesuatu yang seolah-olah kamu berada di hadirat Allah,
sudah pasti kamu terhindar untuk tidak menyerah kepada penggodaan dan dapat
mengharapkan dijaga tetap suci, tidak bernoda dan tidak najis hingga kepada
kesudahan. Kalau kamu memegang teguh imanmu sejak semula sampai kepada akhir,
sudah tentu jalan-jalanmu akan sesuai dengan kehendak Allah; dan apa yang sudah
dimulai dengan rakhmat pasti dimahkotai oleh kemuliaan dalam kerajaan Allah
kelak. Buah-buah roh ialah kasih, sukacita, damai, panjang sabar, kelembutan,
kebaikan, iman, manis budi dan pertarakan; terhadap hal-hal yang demikian tidak
bertentangan dengan hukum. Kalau Kristus sudah ada dalam hati kita, niscaya
kita menyalibkan semua kehendak jasmani kita bersama-sama segenap perasaan kita
dan hawa nafsu yang tidak baik. 32
Tidak ada komentar:
Posting Komentar