Selasa, 07 Juli 2015

19. MAKANAN CUCI MULUT


MAKANAN CUCI MULUT


BAGIAN I – GULA

Gula tidak baik bagi perut, karena menyebabkan fermentasi. Fermentasi dalam perut mengganggu otak, dan juga mengganggu perangai.
Pada umumnya terlalu banyak gula digunakan dalam makanan. Kue, puding manis, kue lapis, selei semuanya menyebabkan sembelit. Yang paling berbahaya ialah custard dan puding karena bahan utamanya ialah telur, susu dan gula. Hindarkanlah pemakaian susu dan gula digabung bersama.
Gula merusak tubuh. Gula itu memperlambat putaran mesin tubuh.


Gula itu merusak tubuh dan mengganggu alat pencernaan lalu mempengaruhi otak.

Ada satu kasus di Montcalm County, Michigan yang saya akan ceritakan. Dia seorang yang terhormat. Tinggi badannya 180 cm dan perawakannya tampan. Saya dipanggil untuk melawatnya karena ia sakit. Sebelum ini saya pernah bercakap-cakap dengan dia tentang cara kehidupannya. Saya katakan, “Saya tidak suka caramu memandang.” Dia makan gula terlalu banyak. Makanannya tidak me-muaskan dirinya. Saya bertanya mengapa ia lakukan hal ini. Dia katakan bahwa dia telah meninggalkan makanan daging. Dia tidak tahu bahan apa yang bisa menggantikannya selain gula. Makanannya tidak menarik selera, karena istrinya tidak tahu caranya memasak.
Beberapa di antara kamu mengirim anakmu perempuan, yang sudah menjelang dewasa, ke sekolah untuk mempelajari ilmu pengetahuan sebelum mereka tahu cara memasak, padahal ilmu memasak haruslah diutamakan. Anakmu itu belum mengetahui bagaimana caranya menyediakan makanan sehat. Istri dan ibu kekurangan ilmu dalam cabang pendidikan penting ini. Sebagai akibatnya, dia memasak makanan dengan cara yang tidak memenuhi syarat sehingga makanan itu tidak dapat mempertahankan tuntutan tubuh. Lalu mereka memakan gula sebanyak-banyaknya. Kebiasaan ini menimbulkan penyakit di seluruh tubuh. Hidup orang ini sudah dikorbankan dengan percuma karena cara memasak yang tidak benar.
Bilamana saya melawat orang sakit ini, saya mencoba memberi petunjuk padanya bagaimana cara mengatasinya. Kemudian secara lambat laun kesehatannya mulai pulih kembali. Tetapi dengan kebodohan dia mulai mengadakan gerak badan sedangkan dia belum sanggup, lalu memakan sedikit makanan yang tidak berkualitas benar, sehingga kembali dia menderita. Untuk saat ini tidak ada pertolongan baginya. Tubuhnya masih hidup tetapi penuh dengan kebusukan. Dia meninggal sebagai korban masakan yang tidak memenuhi syarat. Dia mencoba memakan gula sebagai pengganti makanan yang menyehatkan, tetapi tindakan itu hanya memperburuk situasi.
Saya sering makan bersama dengan saudara-saudara. Saya melihat pemakaian susu dan gula secara berlebihan. Gula itu merusak tubuh dan mengganggu alat pencernaan lalu mempengaruhi otak. Apa saja yang menghalangi mesin tubuh mengganggu otak juga secara langsung. Berdasarkan terang yang diberikan kepada saya, gula yang digunakan secara berlebihan lebih merusak daripada makanan daging. Perubahan ini harus dilakukan dengan hati-hati. Pelajaran ini harus diberikan begitu rupa jangan sampai membosankan dan menimbulkan prasangka mereka yang mau mengajar dan menolong orang.
Janganlah kita gegabah memasukkan apa saja ke dalam mulut, yaitu yang membuat tubuh tidak sehat, sekalipun kita suka bahan makanan itu. Mengapa? Karena kita adalah milik Allah. Ada mahkota yang harus kau menangkan, surga untuk dimenangkan, dan neraka untuk dihindari. Kemudian, demi Kristus, saya bertanya padamu: Maukah terangmu bercahaya di depanmu dengan pancaran yang berbeda, lalu beralih dari padanya dan berkata: “Aku menyukai ini, aku menyukai itu?” Allah memanggil setiap orang di antara kamu untuk memulai rencana, bekerja sama dengan Allah dalam pemeliharaan-Nya dan cinta-Nya yang besar, untuk mengangkat, meningkatkan dan menyucikan jiwa, tubuh dan roh, agar kita dapat menjadi teman sekerja Allah….
Lebih baik melepaskan benda-benda manis itu. Janganlah sentuh makanan cuci mulut yang dihidangkan di atas meja makan. Kamu tidak membutuhkannya. Kamu ingin agar pikiranmu jernih sesuai dengan aturan Allah.

Penjualan Penganan di Perkemahan
Beberapa tahun lalu saya menghadapkan suatu kesaksian teguran kepada pimpinan perkemahan. Mereka membawa dan menjual keju dan bahan-bahan perusak lainnya. Mereka menjual permen sementara saya berusaha memberi petunjuk kepada orang muda dan orang tua untuk memasukkan uang pembeli permen ke dalam peti dana misionaris, dengan demikian mengajar anak-anak untuk menyangkal diri.
Saya telah mendapat terang tentang makanan yang disediakan di perkemahan kita. kadang-kadang mereka membawa makanan ke tempat perkemahan, yaitu makanan yang tidak sesuai dengan prinsip reformasi kesehatan.


Anak-anak kita harus dididik untuk menyangkal diri dan menolak hal-hal yang tidak perlu seperti permen, permen karet, es krim dan penganan lainnya.

Sekiranya kita berjalan di dalam terang Allah yang telah dipancarkan kepada kita, maka kita harus mendidik jemaat kita, yang muda dan yang tua, untuk membuang makanan seperti ini yang hanya memuaskan selera. Anak-anak kita harus dididik untuk menyangkal diri dan menolak hal-hal yang tidak perlu seperti permen, permen karet, es krim dan penganan lainnya. Biarlah mereka menaruh uang hasil penyangkalan diri ke dalam peti dana misionaris. Peti seperti ini harus berada di setiap rumah. Dengan cara ini, jumlah kecil dan besar dapat dikumpulkan untuk pekerjaan Tuhan.
Tidak sedikit jemaat kita yang memerlukan petunjuk tentang prinsip reformasi kesehatan. Ada bermacam-macam manisan yang didirikan oleh pabrik makanan sehat dan dinyatakan tidak berbahaya. Tetapi saya mempunyai kesaksian yang berbeda untuk mereka. Tidak benar itu menyehatkan. Janganlah dianjurkan untuk menggunakannya. Kita perlu berpegang teguh kepada makanan sederhana yang terdiri dari buah-buahan, biji-bijian dan sayuran serta kacang-kacangan.
Janganlah dibawa ke perkemahan sesuatu manisan atau makanan lain yang melawan terang reformasi kesehatan. Janganlah kita menyembunyikan pencobaan pemanjaan selera, lalu berkata uang yang diperoleh dari penjualan barang-barang itu dapat digunakan untuk menunjang pekerjaan yang baik. Semua pencobaan seperti itu harus ditolak dengan tegas, terutama tentang pemanjaan diri. Janganlah kita membujuk diri untuk melakukan sesuatu yang tidak menguntungkan orang lain. Marilah kita masing-masing belajar apa yang dimaksud dengan menjadi seorang misionaris yang menyangkal diri, aktif namun sehat.


Gula dalam Menu Makanan E.G. White
Semuanya sederhana namun menyehatkan sebab tidak hanya dicampur begitu saja dalam keadaan terburu-buru. Kami tidak menaruh gula di meja makan kami. Saus yang kami dambakan ialah saus apel, dipanggang atau direbus, dimaniskan seperlunya sebelum disajikan di atas meja makan.
Kami senantiasa menggunakan sedikit susu dan sedikit gula. Ini tak pernah kami larang, apakah dalam tulisan atau dalam khotbah kami. Kami percaya bahwa hewan akan dihinggapi banyak penyakit, dan bahan makanan ini akan ditinggalkan; tetapi belum tiba waktunya membuang susu dan gula dari meja makan kita.

BAGIAN II – SUSU DAN GULA
Sekarang mengenai susu dan gula. Saya mengenal orang-orang yang merasa takut menghadapi reformasi kesehatan. Mereka katakan bahwa mereka sama sekali tidak berkaitan dengan itu, karena hal itu melarang penggunaan bahan-bahan ini secara bebas. Sangat berhati-hatilah mengadakan perubahan. Kita harus bergerak dengan teliti dan bijaksana. Kita mau mengikuti rangkaian pelajaran yang akan merekomendasikan dirinya kepada laki-laki dan perempuan cerdas di seluruh negeri. Susu dan gula dalam kuantitas yang banyak, kalau dimakan sama-sama adalah berbahaya. Bahan itu memasukkan kotoran ke dalam tubuh. Hewan sumber susu itu tidak selamanya sehat. Mungkin binatang itu sakit. Seekor sapi mungkin begitu sehat di pagi hari, tetapi bisa mati di sore hari. Berarti sapi itu jatuh sakit di pagi hari, dan air susunya juga jadi rusak, tetapi engkau tidak mengetahuinya. Binatang ciptaan itu kena penyakit. Makanan daging itu terkena penyakit juga. Sekiranya kita mengetahui yang binatang itu berada dalam kondisi sehat, saya mau menganjurkan supaya orang-orang memakan dagingnya lebih baik daripada susu dan gula yang banyak. Saya tidak mau merusak tubuh orang seperti yang dilakukan oleh susu dan gula. Gula merusak tubuh. itu menghambat pekerjaan mesin tubuh.
Saya sering duduk dan makan bersama saudara-saudara. Saya lihat mereka menggunakan susu dan gula dalam jumlah banyak. Bahan ini merusak tubuh dan mengganggu alat pencernaan, lalu mempengaruhi otak. (Lihat 527)
Sebagian orang menggunakan susu dan banyak gula campuran bubur. Mereka berpendapat bahwa mereka sedang melakukan reformasi kesehatan. Tetapi campuran susu dan gula cenderung mengakibatkan fermentasi di dalam perut, dengan demikian itu berbahaya.
Yang paling berbahaya ialah custard dan puding, di mana susu, telur dan gula adalah bahan utamanya. Penggunaan susu dan gula secara bebas, jika digabung, hindarkanlah itu.

BAGIAN III – PASTEL, KUE, PASTRY, PUDING
Makanan pencuci mulut yang mengambil waktu yang banyak dalam menyediakannya, kebanyakan, merusak kesehatan.
Di atas banyak meja makan, setelah perut itu menerima semua yang dibutuhkan cukup untuk melakukan tugasnya menghasilkan gizi untuk tubuh, ada lagi hidangan yang terdiri dari kue kering, puding, dan saus berkadar tinggi, dihidangkan di atas meja…. Banyak orang, walaupun sudah makan cukup banyak, akan melangkahi batas dan memakan makanan cuci mulut…. Jikalau makanan ekstra sebagai cuci mulut tidak dijamah, maka itulah satu berkat.
Karena itu sudah menjadi mode, sesuai dengan selera yang tidak sehat, perut itu dijejali dengan kue mewah, pastel dan puding dan setiap benda yang merusak tubuh. Meja makan harus diisi dengan makanan bervariasi, kalau tidak selera yang diselewengkan itu tidak akan dipuaskan. Di pagi hari hamba-hamba selera ini mempunyai napas yang tidak bersih dan lidah yang kotor. Mereka tidak menikmati kesehatan dan merasa heran mengapa menderita rasa nyeri sakit kepala dan penyakit lainnya.
Keluarga manusia telah memanjakan keinginan untuk memakan makanan mewah, sampai terbentuk satu mode kebiasaan menjejali perut sepadat-padatnya dengan makanan lezat-lezat. Istimewa pada waktu berpesta sukaria, selera itu dimanjakan hampir tak terbatas. Makan siang yang besar, makan malam yang terlambat, makanan yang terdiri dari makanan daging berbumbu kadar tinggi dengan sop kental, pastel, es krim dan lain-lain.
Karena hal itu sudah menjadi mode, banyaklah orang miskin yang bergantung pada penghasilan harian, terikut-ikut menjamu tamu dengan kue mewah, pastel, cuci mulut dan sejumlah jenis makanan lainnya. Makanan ini sebenarnya hanya merusak pemakannya. Pada saat yang sama dana sudah habis, yang seharusnya digunakan sebagai pembeli pakaian anak-anaknya, dan pakaiannya. Waktu yang berharga juga dihabiskan untuk memasak makanan pemuas selera dengan mengorbankan perut. Waktu yang berharga itu seharusnya digunakan untuk pengajaran agama dan moral anak-anak.

Bukan Termasuk Makanan Sehat yang Bergizi
Banyak orang yang mengetahui cara membuat kue, tetapi makanan seperti itu bukanlah makanan terbaik yang dapat disajikan di meja makan. Kue manis, puding manis dan custard akan mengacaukan pekerjaan alat pencernaan. Mengapa kita harus menggoda mereka yang mengelilingi meja makan kita dengan menyajikan makanan seperti itu?
Makanan daging, kue mewah dan pastel yang disediakan dengan memakai rempah-rempah jenis apa pun bukanlah makanan bergizi yang paling menyehatkan.
Makanan cuci mulut yang terbuat dari susu, gula dan telur dan mentega, itu akan merusak tubuh, bukan memperbaikinya. Buah-buahan adalah bahan yang terbaik, jikalau itu dapat diperoleh.
Biasanya orang menggunakan terlalu banyak gula dalam makanan. Kue, puding manis, selei, adalah penyebab gangguan pencernaan. Yang paling berbahaya ialah custard dan puding yang bahan utamanya adalah susu, telur dan gula. Janganlah memakan susu dan gula dengan bebas secara bersamaan.


Yang paling berbahaya ialah custard dan puding yang bahan utamanya adalah susu, telur dan gula. Janganlah memakan susu dan gula dengan bebas secara bersamaan.

Biarlah mereka yang memajukan reformasi kesehatan berusaha sungguh-sungguh untuk melakukan tuntutannya. Biarlah mereka meninggalkan semua yang merusak kesehatan. Gunakanlah makanan sederhana yang me-nyehatkan. Buah-buahan adalah makanan paling baik, tidak perlu dimasak. Hindarilah kue, pastel, roti manis dan makanan cuci mulut lain-nya yang disediakan untuk menggoda selera. Makanlah sedikit jenis makanan dalam satu hidangan, dan makanlah itu dengan perasaan syukur.


Makanan Cuci Mulut Sederhana Tidak Dilarang
Makanan cuci mulut sederhana dapat disajikan. Tetapi kalau seorang memakan dua tiga potong hanya untuk memuaskan selera yang tak terkendalikan, dia telah mendiskualifikasikan dirinya sebagai pekerja Allah. Sebagian orang setelah makan kenyang, mengambil makanan cuci mulut karena rasanya enak, bukan karena mereka membutuhkannya. Jikalau mereka disodorkan untuk meng-ambil sepotong lagi, penggodaan itu terlalu besar untuk ditolak. Lalu dimasukkanlah dua tiga potong lagi untuk menambah beban perut yang sudah kepenuhan itu. Dia yang melakukan hal seperti ini tidak pernah mendidik dirinya penyangkalan diri yang praktis. Korban keganasan selera itu begitu terikat dengan sendirinya sehingga dia tidak dapat melihat bahaya yang ia datangkan pada dirinya.
Kemudian, ketika istrinya memerlukan pakaian dan makanan tambahan dan juga makanan yang sederhana dan bergizi tinggi, maka dia tidak sanggup. Tubuhnya mendambakan bahan makanan yang dapat diubah menjadi darah. Tetapi suaminya tidak menyediakannya. Susu dan gula dalam jumlah sedang, sedikit garam, roti putih beragi sebagai pengganti, tepung jelai yang disediakan dalam beberapa cara oleh orang lain, kue sederhana dengan buah anggur kering, puding beras dengan buah anggur kering, buah kenari kadang-kadang, dan banyak lagi jenis makanan yang saya tidak sebutkan, itu akan memenuhi keinginan selera.


Tidak ada orang yang pencernaannya baik dan pikiran yang jernih kalau dia memakan kue manis, kue krim dan segala jenis pastel dan memakan segala jenis makanan sekali makan.

Makanan yang disajikan kepada pasien haruslah me-ninggalkan kesan yang baik bagi mereka. Telur dapat disediakan dalam cara yang berbeda-beda. Pastel jeruk tidak dilarang.
Makanan cuci mulut harus disajikan di atas meja makan bersama-sama hidangan. Karena seringkali terjadi, setelah perut diisi seenaknya lalu makanan cuci mulut dihidangkan, itu sudah terlalu mengenyangkan.

Untuk Pikiran Jernih dan Tubuh Kekar
Saya ingin kita semua menjadi reformator kesehatan. Saya tidak setuju makanan pastry (kue kering). Campuran ini tidak menyehatkan. Tidak ada orang yang pencernaannya baik dan pikiran yang jernih kalau dia memakan kue manis, kue krim dan segala jenis pastel dan memakan segala jenis makanan sekali makan. Kalau kita melakukan hal ini, seluruh tubuh terganggu dan dilemahkan sehingga daya tahan tubuh berkurang, tak ada lagi tenaga melawan penyakit. Lebih baik saya memakan daging daripada makan kue manis dan pastry seperti itu yang biasanya dimakan orang.
Para pembaru kesehatan jangan lupa bahwa mereka mendatangkan bahaya dengan menulis resep yang tidak menunjang reformasi kesehatan. Berhati-hatilah memberikan resep makanan cuci mulut seperti pastry. Jikalau kue manis dimakan sebagai cuci mulut bersama susu dan krim, maka terjadilah fermentasi di dalam perut, maka titik lemah tubuh manusia itu akan bereaksi. Otak akan terpengaruh karena gangguan perut. Ini dapat diobati dengan mudah jikalau manusia berpikir dengan dasar sebab akibat. Begitu juga kalau mereka membuang makanan yang merusak alat pencernaan dan menyebabkan sakit kepala. Dengan cara makan yang tidak bijaksana, laki-laki dan perempuan tidak layak bagi pekerjaan yang harus dilakukan tanpa merusak tubuh. Mereka harus makan dengan cara sederhana.
Saya merasa yakin bahwa tidak ada orang yang menyakiti diri dalam persiapan perkemahan, sekiranya mereka menuruti hukum kesehatan sewaktu memasak makanan. Jikalau mereka tidak membuat kue atau pastel, tetapi memasak roti gandum pecah kulit yang sederhana, dan mereka bergantung pada buah-buahan yang kering atau yang dikalengkan, mereka tidak perlu menderita penyakit sewaktu berkemah.
Lebih baik meninggalkan makanan yang manis-manis. Jangan sentuh makanan cuci mulut yang disajikan di atas meja. Engkau tidak membutuhkannya. Engkau memerlukan pikiran jernih untuk memikirkan aturan Pencipta. Sekarang kita harus berbaris mendukung prinsip reformasi kesehatan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar