MAKANAN
DAGING
(SAMBUNGAN
GIZI)
M
|
akanan
Daging, Salah Satu Akibat Dosa
Allah
memberi kepada nenek moyang kita yang pertama makanan yang direncanakan supaya dimakan
oleh umat manusia. Adalah bertentangan dengan rencana-Nya untuk membunuh
makhluk apa pun. Tidak akan ada kematian di Taman Eden. Buah pepohonan di taman
itu adalah makanan manusia. Allah tidak mengizinkan manusia memakan daging
binatang sampai zaman sesudah Air Bah. Segala sesuatu sudah dimusnahkan, karena
itu, untuk memenuhi kebutuhan manusia, Allah memberi izin kepada Nuh untuk
memakan daging binatang halal yang telah dimasukkannya ke dalam bahtera. Tetapi
makanan daging binatang bukanlah bahan makanan yang paling menyehatkan bagi
manusia.
Orang
yang hidup sebelum air bah memakan daging binatang dan memuaskan nafsu mereka
sampai cawan kejahatan sudah penuh. Lalu Allah membersihkan bumi ini dari
polusi moral dengan air bah. Kemudian kutuk ke tiga yang menakutkan melanda
bumi. Kutuk pertama sudah diumumkan terhadap turunan Adam dan terhadap bumi,
karena pelanggaran mereka. Kutuk ke dua ditujukan kepada tanah setelah Kain
membunuh Habel saudaranya itu. Kutuk ke tiga yang paling mengerikan dari Allah datang
melanda bumi pada waktu air bah.
Setelah
air bah, kebanyakan makanan manusia itu terdiri dari daging binatang. Allah
melihat bahwa jalan manusia itu sudah kotor, dia mengatur dirinya sendiri.
Dengan rasa sombong, dia meninggikan dirinya sendiri melawan Penciptanya dan
mengikuti segala keinginan hatinya. Lalu Allah mengizinkan manusia yang panjang
usia itu memakan daging hewan untuk memperpendek umurnya yang penuh dosa itu.
Segera setelah air bah, manusia semakin mengecil tubuhnya dan semakin singkat umurnya.
Kebejatan
Moral Penduduk Bumi Sebelum Air Bah
Penduduk
dunia lama tidak bertarak dalam hal makan dan minum. Mereka memakan daging
binatang walaupun Tuhan tidak merencanakannya. Mereka makan dan minum
berlebihan, dan selera yang sudah rusak itu tidak lagi mengenal batas. Mereka
menyerahkan diri dalam penyembahan berhala yang menjijikkan. Mereka menjadi
liar dan kejam, begitu bejat sehingga Allah tak dapat lagi mempertahankan
mereka. Cawan kejahatan mereka sudah penuh. Lalu Allah membersihkan dunia dari
polusi moral dengan air bah. Setelah manusia itu berkembang biak sesudah air
bah, mereka melupakan Allah, dan jalan mereka tercemar di hadapan-Nya.
Ketidakbertarakan dalam segala bentuk bertambah melampaui batas.
Kegagalan
Israel dan Hilangnya Kerohanian
Makanan
yang diberikan kepada manusia pada mulanya tidak mencakup makanan hewani.
Barulah setelah air bah, karena segala tumbuhan hijau telah lenyap dari
permukaan bumi, manusia diperbolehkan memakan daging.
Allah
dengan jelas telah mengatakan kepada umat-Nya bahwa mereka akan menerima
setiap berkat kalau mereka menurut segala perintah-Nya, lalu mereka menjadi
umat pilihan.
|
Setelah
menetap di Kanaan, orang Israel diizinkan memakan makanan hewani tetapi dengan
pembatasan yang ketat yang nampaknya untuk mengurangi akibat dari memakan
makanan tersebut. Penggunaan daging babi dilarang, begitu juga binatang lain
dan unggas dan ikan yang dagingnya dinyatakan haram. Daging diizinkan, lemak
dan darah dilarang dengan keras.
Hanya
binatang yang dalam keadaan sehat dapat digunakan sebagai makanan. Binatang
yang dirobek binatang buas, atau binatang yang mati sendiri yang darahnya tidak
dialirkan, itu tidak boleh dimakan. Karena menyimpang dari rencana petunjuk
Ilahi tentang makanan yang sudah ditentukan, orang Israel menderita banyak.
Mereka merindukan makanan daging, dan mereka menuai hasilnya. Mereka tidak
mencapai tabiat Allah yang ideal untuk memenuhi rencana-Nya. Tuhan “memberikan
permintaannya, tetapi menguruskan jiwa mereka.” Mereka menghargai dunia di atas
rohani. Keunggulan rohani yang direncanakan Allah bagi mereka tidak diperoleh.
Makanan
Tanpa Daging Memperbaiki Perangai
Allah
dengan jelas telah mengatakan kepada umat-Nya bahwa mereka akan menerima setiap
berkat kalau mereka menurut segala perintah-Nya, lalu mereka menjadi umat
pilihan. Melalui Musa Dia memberikan amaran di padang belantara, menandaskan
bahwa kesehatan adalah upah penurutan. Keadaan pikiran sangat bergantung kepada
kesehatan tubuh, teristimewa kesehatan alat pencernaan. Pada umumnya Tuhan
tidak menyediakan makanan daging bagi umat-Nya di padang pasir, karena Dia tahu
bahwa penggunaan makanan seperti ini akan menimbulkan penyakit dan sikap keras
kepala. Untuk memperbaiki perangai itu dan membawa kuasa yang lebih tinggi
kepada pikiran untuk latihan yang lebih aktif, Dia menyingkirkan dari mereka
daging hewan yang mati. Dia memberikan manna kepada mereka, yaitu makanan para
malaikat.
Pemberontakkan
dan Hukumannya
Allah
selanjutnya memberi makan bangsa Ibrani dengan roti yang dicurahkan dari surga.
Tetapi mereka tidak merasa puas. Selera mereka yang sudah rusak itu mendambakan
daging; yang telah ditahankan oleh Allah sesuai kebijaksanaan-Nya yang agung
itu.... Sebagai pencipta penyakit dan kesengsaraan, Setan mau mendekati umat
Allah di mana dia akan memperoleh hasil yang besar. Dia telah mengendalikan
selera manusia sejak kemenangannya mengadakan percobaan dengan Hawa, sampai dia
berhasil menuntun Hawa memakan buah pohon larangan. Dia datang dengan
penggodaannya pertama-tama kepada bangsa campuran, orang Mesir yang percaya.
Dia mengacau mereka dengan persungutan. Mereka tidak akan merasa puas dengan
makanan sehat yang telah disediakan Allah bagi mereka. Selera yang salah itu
menginginkan jenis makanan yang lebih banyak, khususnya makanan daging.
Tidak
lama kemudian, persungutan ini menulari hampir seluruh bangsa itu. Pada mulanya
Allah tidak memuaskan selera mereka, tetapi Dia menghukum mereka. Dia
menghanguskan yang paling bersalah dengan halilintar dari surga. Namun setelah
ini, mereka semakin bersungut, bukannya merendahkan hati. Ketika Musa mendengar
mereka menangis di pintu kemah mereka, dan seluruh keluarganya ikut mengeluh,
dia tidak merasa senang. Dia menghadapkan kepada Tuhan situasinya yang sulit
itu, dan juga roh orang Israel yang tidak berserah, dan posisi yang diserahkan
Allah kepadanya, sebagai bapak asuh, dialah yang akan memikul penderitaan
bangsa itu....
Allah
mengarahkan Musa untuk mengumpulkan baginya tujuh puluh orang tua-tua, yang dia
kenal sebagai tua-tua bangsa itu. Mereka bukan hanya karena sudah lanjut usia,
tetapi orang yang cakap, mempunyai pertimbangan sehat, dan berpengalaman, yang
mempunyai kualifikasi sebagai hakim-hakim dan pegawai pemerintahan.
“Tetapi
kepada bangsa itu kau harus katakan: Kuduskanlah dirimu untuk besok, maka kamu
akan makan daging; sebab kamu telah menangis di hadapan Tuhan dengan berkata:
Siapakah yang akan memberi kami makan daging? Begitu baik keadaan kita di
Mesir, bukan? Tuhan akan memberi kamu daging untuk dimakan. Bukan hanya satu
hari kamu akan memakannya, bukan dua hari, bukan lima hari, bukan sepuluh hari,
bukan dua puluh hari, tetapi genap sebulan lamanya, sampai keluar dari dalam
hidungmu dan sampai kamu muak-karena kamu telah menolak Tuhan yang ada di
tengah-tengah kamu dan menangis di hadapan-Nya dengan berkata: Untuk apakah
kita keluar dari Mesir?
“Tetapi
kata Musa: Bangsa yang ada bersama aku ini berjumlah enam ratus ribu orang
berjalan kaki, namun Engkau berfirman: Daging akan Kuberikan kepada mereka dan
genap sebulan lamanya mereka akan memakannya! Dapatkah sekian banyak kambing
domba dan lembu sapi disembelih bagi mereka, sehingga mereka mendapat cukup?
Atau dapatkah ditangkap segala ikan di laut bagi mereka, sehingga mereka
mendapat cukup? Tetapi Tuhan menjawab Musa: Masakan kuasa Tuhan akan kurang
melakukan itu? Sekarang engkau akan melihat apakah firman-Ku terjadi kepadamu
atau tidak!
“Lalu
bertiuplah angin yang dari Tuhan asalnya; dibawanyalah burung-burung puyuh dari
sebelah laut, dan dihamburkannya ke atas perkemahan dan di sekelilingnya,
kira-kira sehari perjalanan jauhnya ke segala penjuru dan kira-kira dua hasta
tingginya dari atas muka bumi. Lalu sepanjang hari dan sepanjang malam itu dan
sepanjang hari besoknya bangkitlah bangsa itu mengumpulkan burung-burung puyuh
itu-setiap orang sedikit-dikitnya sepuluh homer - kemudian mereka
menyebarkannya sekeliling tempat perkemahan.
Selagi
daging itu ada di mulut mereka, sebelum dikunyah, maka bangkitlah murka Tuhan
terhadap bangsa itu, dan Tuhan memukul bangsa itu dengan suatu tulah yang
sangat besar.
Dalam
peristiwa ini, Tuhan memberi manusia sesuatu yang bukan kebutuhan mereka yang
terbaik. Itu diberikan karena kemauan mereka. Mereka tidak berserah untuk
menerima dari Tuhan yaitu perkara-perkara yang ternyata menjadi kebaikan
mereka. Mereka menyerah kepada persungutan sengit terhadap Musa dan terhadap
Allah karena mereka tidak mendapat apa yang ternyata merusak mereka. Selera
mereka yang sudah salah menguasainya. Lalu Allah memberi mereka makanan daging
seperti yang diingini, dan Dia membiarkan mereka menderita akibat dari
keinginan nafsu
Allah
dapat menyediakan daging seperti menyediakan manna, tetapi bangsa itu
dibatasi demi kebaikan mereka sendiri.
|
Rencana
Allah Bagi Israel
Ketika
Allah memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir, Dia bermaksud memindahkan
mereka ke Kanaan supaya menetap di sana, di mana mereka akan hidup sehat secara
murni dan berbahagia. Marilah kita memeriksa sarana apa yang akan dipakai Tuhan
untuk melaksanakannya. Dia menempatkan mereka di bawah satu disiplin. Jika
disiplin ini dituruti dengan hati gembira, mereka akan menuai hasil yang baik,
begitu juga keturunan mereka. Dalam banyak hal, Dia menyingkirkan makanan
daging dari mereka. Dia memberikan makanan daging ini hanya untuk menjawab
teriakan mereka, sebelum mencapai Sinai; tetapi itu hanya diberikan dalam satu
hari saja. Allah dapat menyediakan daging seperti menyediakan manna, tetapi
bangsa itu dibatasi demi kebaikan mereka sendiri. Adalah maksud-Nya untuk
memberikan makanan yang lebih baik yang cocok bagi mereka daripada makanan yang
menimbulkan demam seperti yang sudah biasa terjadi di Mesir. Selera yang sudah
diselewengkan itu harus dikembalikan kepada keadaan yang sehat, supaya mereka
dapat menikmati makanan yang mula-mula disediakan untuk manusia. Makanan ini
adalah buah-buahan hasil bumi, yang diberikan Allah kepada Adam dan Hawa di
Eden.
Sekiranya
mereka rela menyangkal selera demi penurutan akan aturan-Nya, kelemahan fisik
dan penyakit tidak akan terdapat di antara mereka. Turunan mereka pasti
mempunyai kekuatan fisik dan mental. Mereka pasti mengerti dengan jelas tentang
kebenaran dan tugas, pertimbangan yang lebih tajam dan yang lebih sehat. Tetapi
mereka tidak sudi menyerah kepada tuntutan Allah. Mereka gagal mencapai standar
yang telah ditetapkan-Nya bagi mereka, gagal menerima berkat yang seharusnya milik
mereka. Mereka bersungut melawan aturan Allah dan masih mendambakan kuali
daging di Mesir. Allah mengizinkan mereka makan daging, tetapi itu ternyata
jadi kutuk bagi mereka.
Satu
Contoh Bagi Kita
“Semuanya
ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya
jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang mereka telah perbuat.”
“Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi
nasihat bagi kita yang hidup pada zaman akhir.”
Umumnya
jemaat di Battle Creek tidak mempertahankan lembaga dengan dengan contoh
kehidupan. Mereka tidak menghormati terang reformasi kesehatan dalam kehidupan
keluarga. Penyakit yang menyerang banyak keluarga di Battle Creek tidak perlu
timbul sekiranya mereka mengikuti terang yang Tuhan telah pancarkan kepada
mereka. Seperti Israel zaman dulu, mereka telah menolak terang sehingga mereka
tidak lagi melihat pentingnya pembatasan keinginan selera, lebih daripada
Israel zaman dulu. Bangsa Israel menginginkan daging dan berkata sebagaimana
sekarang ini banyak juga yang berkata: Kami akan mati kalau tidak ada daging.
Allah memberikan daging kepada Israel, tetapi kutuk-Nya menyertai pemberian
itu. Ribuan di antara mereka mati sementara daging yang digandrungi itu masih
melekat di gigi mereka. Kita mempunyai contoh, yaitu Israel kuno. Kita mendapat
amaran supaya tidak melakukan apa yang telah mereka lakukan. Sejarah
pemberontakan dan ketidakpercayaan mereka tercatat dalam sejarah sebagai amaran
khusus, agar kita tidak mengikuti contoh persungutan menentang tuntutan Allah.
Bagaimana kita dapat lulus dengan sikap tak peduli, memilih jalan kita sendiri,
mengikuti kehendak pemandangan kita sendiri, menyimpang semakin jauh dari Allah
sebagaimana telah dilakukan oleh orang Ibrani itu? Allah tidak dapat melakukan
hal-hal besar bagi umat-Nya karena kekerasan hati mereka dan juga
ketidakpercayaan yang penuh dosa itu.
Allah
tidak membedakan manusia. Tetapi di setiap generasi, mereka yang takut akan
Tuhan dan melakukan kebenaran, itulah yang diterima-Nya. Mereka yang
bersungut-sungut, tidak percaya dan memberontak, tak akan menerima rahmat dan
berkat-Nya yang dijanjikan kepada mereka yang mengasihi kebenaran dan mau
melakukannya. Mereka yang telah menerima terang tetapi tidak mengikutinya, lalu
mengabaikan tuntutan Allah, mereka akan mendapati bahwa berkat itu akan berubah
menjadi kutuk, dan kemurahan berubah menjadi penghukuman. Allah mau agar kita
belajar kerendahan hati dan penurutan sementara kita membaca sejarah Israel
zaman dulu. Israel zaman dulu adalah umat pilihan dan kesayangan-Nya, tetapi
mereka telah mendatangkan kebinasaan untuk diri sendiri dengan mengikuti
jalannya sendiri.
Kebiasaan
kita sewaktu makan dan minum itu menunjukkan apakah kita orang dunia atau
termasuk bilangan orang yang telah dipisahkan Allah dari dunia, yaitu yang
tetap bertaut dengan kebenaran-Nya. Mereka inilah umat pilihan yang tetap setia
kepada tugas. Allah sendiri telah mengatakan dalam firman-Nya. Dalam kasus
Daniel bersama tiga orang sahabatnya, di sana terdapat khotbah tentang
reformasi kesehatan. Allah telah berbicara dalam sejarah orang Israel. Demi
kebaikan mereka, Allah berusaha menahankan makanan daging dari mereka. Dia
memberikan roti dari surga sebagai makanan mereka. “Manusia memakan makanan
malaikat.” Tetapi mereka mendukung selera nafsu duniawi. Semakin mereka
mengenang akan kuali daging di Mesir, mereka makin membenci makanan yang telah
diberikan Allah kepada mereka untuk memelihara kesehatan fisik, mental dan
moral. Mereka mendambakan kuah daging, sama seperti kita lakukan sekarang ini.
Kembali
kepada Makanan Asli
Berulang-ulang
telah ditunjukkan kepada saya bahwa Allah sedang berusaha memimpin kita kembali
kepada rencana-Nya semula, langkah demi langkah, agar manusia bergantung kepada
produk alam di bumi ini.
Sayuran,
buah-buahan dan biji-bijian haruslah menjadi bahan makanan kita. Janganlah
makanan daging memasuki perut kita, walaupun hanya sepotong. Makan daging
bukanlah alamiah. Kita mau kembali kepada rencana Allah semula sewaktu
menciptakan manusia.
Bukankah
ini waktunya bagi kita semua untuk ambil tujuan meninggalkan makanan daging?
Orang berusaha supaya dimurnikan, dibersihkan dan disucikan supaya dapat
bergaul dengan malaikat surga. Tetapi bagaimanakah ini dapat terjadi kalau
mereka masih tetap memakan sesuatu yang membahayakan tubuh dan jiwa?
Bagaimanakah mereka dapat mencabut nyawa makhluk ciptaan Allah untuk menikmati
dagingnya sebagai makanan mewah? Lebih baik mereka kembali kepada makanan enak
yang menyehatkan yang diberikan kepada manusia pada mulanya. Biarlah mereka
mempraktikkan dan mengajar anak-anak mereka untuk menyayangi makhluk yang tak
tahu apa-apa yang telah ditempatkan Allah di bawah pemerintahan kita.
Bersedia
untuk Diubahkan
Di
antara mereka yang sedang menantikan kedatangan Tuhan, makanan daging harus
ditinggalkan pada akhirnya. Daging tidak lagi menjadi sebagian dari bahan
makanan mereka. Kita harus memandang kepada tujuan ini dan tetap berusaha
mencapainya. Saya pikir dalam praktik memakan daging, kita tidak dapat searah dengan
terang yang Allah pancarkan dengan senang hati. Khususnya semua orang yang
berkaitan dengan lembaga kesehatan kita, mereka seharusnya mendidik diri supaya
hidup dengan buah-buahan, biji-bijian dan sayuran. Jikalau kita bertitik tolak
dari prinsip dalam hal ini, jikalau kita sebagai reformator Kristen mendidik
selera kita sendiri dan menyesuaikan makanan kita dengan rencana Allah, barulah
kita dapat menanamkan pengaruh kepada orang lain dalam hal ini, yang akan
menyenangkan hati Allah.
Tujuan
hidup manusia yang utama bukanlah memuaskan seleranya. Ada kebutuhan fisik yang
harus dilengkapi. Tetapi untuk ini, apakah manusia perlu dikuasai oleh
seleranya sendiri? Orang berusaha supaya disucikan, dibersihkan dan dimurnikan
supaya dapat tergolong ke dalam masyarakat malaikat surga. Bagaimanakah ini
dapat terwujud kalau mereka masih mencabut nyawa makhluk ciptaan Allah dan
menikmati dagingnya sebagai makanan mewah? Dari apa yang Tuhan telah tunjukkan
kepadaku, perlakuan ini harus diubah, umat pilihan Allah akan melakukan
pertarakan dalam segala hal.
Mereka
yang telah menerima petunjuk tentang bahaya dalam penggunaan makanan daging,
teh, kopi, penyediaan makanan mewah yang tidak menyehatkan, dan mereka yang
menentukan untuk mengikat perjanjian dengan Allah melalui pengorbanan, tentu
tidak meneruskan pemanjaan selera demi makanan yang mereka tahu tidak
menyehatkan. Allah menuntut agar selera disucikan, dan penyangkalan diri
dilakukan terhadap hal-hal yang tidak baik. Inilah satu tugas yang harus
dilaksanakan sebelum umat-Nya dapat berdiri di hadapan-Nya sebagai manusia
sempurna.
Demi
kebaikan umat yang sisa, Tuhan menasihati mereka supaya tidak lagi menggunakan
makanan daging, teh, kopi dan makanan lain yang berbahaya. Masih banyak yang
bisa kita gunakan sebagai makanan enak yang menyehatkan.
Menyempurnakan
Kesucian
Reformasi
yang lebih besar harus dapat dilihat di antara umat yang mengaku sedang
menantikan kedatangan Tuhan yang segera. Reformasi kesehatan adalah satu
pekerjaan yang harus dilakukan umat manusia, tetapi belum dilakukan. Ada
sebagian yang harus sadar akan bahaya makanan daging, tetapi masih memakan daging
binatang, dengan demikian membahayakan kesehatan fisik, mental dan rohani.
Banyak orang yang sekarang ini masih setengah bertobat dalam hal makanan
daging, akan keluar dari kelompok umat Allah dan tidak lagi berjalan bersama
mereka.
Banyak
orang yang sekarang ini masih setengah bertobat dalam hal makanan daging,
akan keluar dari kelompok umat Allah
|
Mereka
yang bermanja makan daging, minum teh dan bersifat rakus, sedang menabur benih
untuk satu panen penderitaan dan kematian. Makanan yang tidak menyehatkan yang
dimasukkan ke dalam perut akan menguatkan selera yang berperang dengan jiwa dan
mengembangkan sifat kebinatangan. Makanan daging cenderung membentuk sifat
kebinatangan. Pengembangan sifat kebinatangan mengurangi kerohanian, sehingga
pikiran tidak sanggup memahami kebenaran.
Firman
Allah dengan jelas memberikan amaran kepada kita bahwa kecuali kita membuang
nafsu daging, maka alam fisik akan bergolak dengan alam rohani. Cara makan yang
rakus itu bertentangan dengan kesehatan dan damai. Begitulah diumumkan perang
antara sifat agung melawan sifat rendah dari manusia itu. Sifat kebinatangan
yang kuat dan aktif akan menekan jiwa. Keinginan manusia yang tertinggi itu terancam
bahaya karena pemanjaan selera yang tidak disucikan oleh surga.
Mereka
yang mengaku percaya akan kebenaran patut melindungi kuasa tubuh dan pikirannya
dengan hati-hati, supaya Allah dan pekerjaan-Nya tidak dihinakan oleh perkataan
dan perbuatannya dengan cara bagaimanapun. Kebiasaan dan kehidupan harus
dikuasai oleh kehendak Allah. Kita perlu memperhatikan makanan kita dengan
teliti. Sudah dihadapkan kepada saya dengan jelas bahwa umat Allah harus
berdiri teguh melawan praktik makan daging. Maukah Allah selama tiga puluh
tahun memberi umat-Nya satu pekabaran bahwa jika ingin memiliki darah bersih
dan pikiran jernih, mereka harus meninggalkan makanan daging, jika Dia tidak
mau mereka mendengar pekabaran itu? Dengan menggunakan makanan daging, sifat kebinatangan
dikuatkan dan alam kerohanian dilemahkan.
Kejahatan
moral sebagai pengaruh makanan daging tidak kurang nyata dibanding dengan
penyakit fisik. Makanan daging merusak kesehatan. Apa yang mempengaruhi tubuh
juga mempengaruhi pikiran dan jiwa. Bayangkan tindakan kejam terhadap binatang
yang berkaitan dengan makan daging, dan pengaruhnya terhadap orang yang
menyembelih dan yang menonton. Bagaimana itu memusnahkan kelemah-lembutan yang
seharusnya kita tunjukkan kepada makhluk Allah!
Penggunaan
daging binatang membawa pengaruh yang memerosotkan moral dan juga bangunan
tubuh. Kemerosotan kesehatan dalam berbagai bentuk, jikalau akibat itu dapat
ditelusuri sampai kepada penyebabnya, akan menunjukkan akibat yang pasti dari
kebiasaan makan daging.
Mereka
yang menggunakan makanan daging tidak menghiraukan semua amaran yang telah
diberikan Allah mengenai masalah ini. Tidak ada bukti bahwa mereka sedang
berjalan di jalan yang aman. Mereka tidak mendapat maaf yang paling kecil pun
kalau mereka memakan daging bangkai binatang. Kutuk Allah menimpa makhluk
binatang. Banyak kali terjadi, kalau daging dimakan, makanan itu membusuk di
dalam perut sehingga timbul penyakit. Kanker, tumor, penyakit paru-paru umumnya
disebabkan oleh makanan daging.
Oh,
sekiranya setiap orang dapat melihat hal ini sebagaimana telah ditunjukkan
kepada saya, mereka yang sekarang bersikap tidak peduli, yang begitu acuh
tentang pembangunan tabiat mereka; mereka yang ingin bermanja dalam makanan
daging, tidak akan membuka mulut untuk membenarkan pemuasan selera dalam makan
daging hewan. Makanan seperti itu mengotori darah dalam pembuluhnya dan
merangsang nafsu kebinatangan. Makanan itu menumpulkan persepsi dan melumpuhkan
kuasa pikiran untuk memahami Allah dan kebenaran, bahkan mengenal diri sendiri.
Makanan
Daging Berbahaya Terutama Zaman Sekarang
Tidak
pernah daging menjadi makanan terbaik. Penggunaannya dua kali ditentang, karena
penyakit binatang begitu cepat berkembang.
Binatang
semakin lama semakin berpenyakitan. Tidak lama lagi makanan hewani akan
ditinggalkan oleh banyak orang di samping umat Allah. Makanan yang menyehatkan
dan menunjang kehidupan itulah yang harus disediakan, supaya laki-laki dan
perempuan tidak lagi perlu makan daging.
Kapankah
mereka yang mengetahui kebenaran memegang pendirian di pihak prinsip yang benar
untuk sementara atau untuk kekekalan? Kapankah mereka setia kepada prinsip
reformasi kesehatan? Kapankah mereka mau belajar bahwa menggunakan makanan
daging adalah berbahaya? Saya mendapat petunjuk untuk mengatakan ini: Kalau
makanan daging pernah dianggap aman, sekarang tidak aman lagi.
Terang
yang diberikan pada saya menyatakan bahwa tidak lama lagi kita tidak akan
menggunakan lagi makanan daging. Susu pun akan ditinggalkan. Penyakit
berkembang biak dengan cepat. Kutuk Allah menimpa bumi, karena manusia telah
mengutuknya. Kebiasaan dan praktik manusia telah menyebabkan dunia berada dalam
satu keadaan di mana makanan lain harus menggantikan makanan daging bagi
keluarga manusia. Kita sama sekali tidak memerlukan makanan daging. Allah dapat
memberikan yang lain kepada kita.
Kita
sama sekali tidak memerlukan makanan daging. Allah dapat memberikan yang
lain kepada kita.
|
Binatang
yang Berpenyakit dan Pengaruhnya
Seringkali
orang membawa binatang ke pasar untuk dijual sebagai makanan, pada waktu
binatang itu begitu sakit sehingga pemiliknya takut menahannya lebih lama.
Sebagian dalam proses penggemukan untuk pemasaran itu menyebabkan penyakit.
Karena binatang itu terlindung dari cahaya matahari, dan dari udara segar, lalu
binatang itu menghirup udara yang sudah tercemar di dalam kandang, barangkali
juga proses penggemukan dilakukan dengan makanan busuk, maka seluruh tubuh
binatang itu dicemari oleh kuman dan kotoran.
Binatang
itu diangkut dalam perjalanan jauh dan dalam perjalanan pasti menderita sebelum
tiba di pasar. Setelah diangkut dari padang hijau dalam perjalanan bermil-mil
melewati jalan yang panas dan berdebu, atau bertumpuk di dalam truk yang kotor,
demam dan kehabisan tenaga, kadang-kadang selama berjam-jam tidak diberikan
makanan atau minuman, binatang yang malang itu dihalau menuju pembantaian,
supaya manusia berpesta pora dengan bangkainya.
Banyak
yang meninggal karena penyakit yang disebabkan oleh makanan daging. Namun
manusia tampaknya tidak bertambah bijaksana. Seringkali binatang diangkut dari
tempat yang jauh, untuk disembelih. Sebelum dipotong, darah binatang itu
menjadi panas. Binatang itu penuh dengan daging, tetapi tidak bergerak waktu
diangkut dalam perjalanan jauh, dan binatang itu kehabisan tenaga, dan dalam
keadaan demikian disembelih untuk dipasarkan. Darahnya begitu dipanaskan, dan
mereka yang memakan dagingnya akan keracunan. Sebagian tidak terpengaruh secara
langsung, sementara yang lain langsung terserang penyakit dan kemudian
meninggal karena demam, kolera atau penyakit yang belum diketahui namanya.
Sangat
banyak binatang yang dijual di pasar kota. Binatang itu sudah diserang penyakit
dan penjualnya mengetahuinya. Tetapi si pembeli tidak selamanya mengetahui hal
itu. Teristimewa di kota-kota yang lebih besar, lebih besar lagi jumlahnya.
Para pemakan daging tidak mengetahui bahwa mereka sedang memakan bangkai
binatang.
Sebagian
binatang yang dibawa ke tempat pembantaian secara naluri mengetahui apa yang
akan terjadi. Binatang itu jadi liar dalam arti gila. Binatang itu terbunuh
dalam keadaan seperti itu, lalu dagingnya dipersiapkan untuk pemasaran. Daging
itu sudah keracunan. Maka dalam diri pemakan daging itu terjadilah
kejang-kejang, gemetar, hilang kesadaran dan kematian yang mendadak. Namun
penyebab penderitaan ini belum dihubungkan dengan keadaan daging bahan makanan
itu.
Sebagian
binatang diperlakukan di luar peri kemanusiaan sewaktu menggiringnya ke
pembantaian. Binatang itu disiksa, dan setelah menderita siksaan yang kejam
selama beberapa jam, binatang itupun dibantai. Babi dipersiapkan untuk dijual
ke pasar walaupun sudah kena tulah, dan dagingnya yang beracun itu menyebarkan
penyakit. Tentu saja ini membawa kematian pada para pemakannya.
Akibat
Nyata Makanan Daging Menambah Kemungkinan Penyakit dan Kematian yang Mendadak
Kemungkinan
mendapat penyakit bertambah sepuluh kali lipat dalam diri pemakan daging.
Para
dokter di dunia tidak dapat memperhitungkan pertumbuhan pesat penyakit di
antara keluarga manusia. Tetapi kita mengetahui bahwa banyak penderitaan ini
disebabkan oleh makanan daging bangkai binatang.
Binatang
terserang penyakit. Dengan memakan dagingnya, kita menanam bibit penyakit di
dalam jaringan kita sendiri dan di dalam darah. Kemudian setelah terjadi
perubahan di daerah malaria; penyakit ini lebih mudah dirasakan. Begitu juga
kalau terjadi wabah penyakit atau penyakit berjangkit, tubuh kita tidak siap
menghadapi penyakit.
Engkau
memakan makanan daging, tetapi daging itu bukanlah makanan yang baik. Kesehatan
semakin merosot dengan banyaknya daging yang dimakan. Jikalau engkau mengurangi
banyaknya makanan sehingga berat tubuhmu berkurang antara dua belas sampai lima
belas kilogram, engkau akan lebih sedikit kemungkinan diserang penyakit. Oleh
memakan daging, kualitas darah dan daging akan menurun. Tubuhmu berada dalam
keadaan terbakar, sehingga mudah diserang penyakit. Engkau dapat diserang
penyakit akut atau kematian yang tiba-tiba karena engkau tidak mempunyai
kekuatan bangunan tubuh untuk menentang dan menolak penyakit. Akan datang
waktunya bilamana kekuatan dan kesehatanmu yang engkau banggakan itu akan
ternyata satu kelemahan.
Darah
yang Terserang Penyakit
Saya
merasa didorong oleh Roh Allah untuk menyatakan fakta bagi beberapa orang bahwa
penderitaan dan kemerosotan kesehatan disebabkan oleh penolakan terang
reformasi kesehatan yang telah dipancarkan kepada mereka. Saya telah
menunjukkan kepada mereka bahwa makanan daging yang dianggap penting sebenarnya
tidak perlu; bahwa mereka dibentuk dari apa yang mereka makan baik otak, tulang
dan otot berada dalam kondisi yang tidak sehat, dan mereka hidup dengan daging
bangkai binatang; bahwa darahnya tercemar karena makan tidak teratur; bahwa
daging yang mereka makan sudah terserang penyakit, dan seluruh tubuh sudah
kotor dan tercemar.
Makanan
daging akan mengurangi darah. Cobalah memasak daging dengan rempah-rempah, lalu
makanlah itu dengan kue mewah dan sejenisnya, maka engkau akan mempunyai darah
berkualitas rendah. Tubuh itu mendapat beban yang terlalu berat untuk membuang
makanan seperti ini. Kue abon dan kue manisan pedas akan menurunkan kualitas
darah itu begitu buruk. Maka janganlah pernah makanan ini mendapat tempat dalam
perut manusia.Makanan berkualitas rendah dan dimasak dengan cara yang salah itu
tak dapat menghasilkan darah yang baik. Makanan daging dan makanan mewah, atau
makanan tak bergizi semuanya itu akan membuat hasil yang sama.
Kanker,
tumor dan segala jenis penyakit peradangan kebanyakan disebabkan oleh makanan
daging.
Dari terang yang telah dipancarkan Allah kepadaku, kanker
dan tumor merajalela kebanyakan karena cara hidup kotor dengan memakan daging
binatang mati.
Kanker, TBC dan Tumor
Kue
abon dan kue manisan pedas akan menurunkan kualitas darah itu begitu buruk.
Maka janganlah pernah makanan ini mendapat tempat dalam perut manusia.
|
Mereka yang menggunakan makanan daging tidak banyak
mengetahui apa yang mereka sedang makan. Seringkali sekiranya mereka dapat
melihat binatang itu semasih hidup dan mengetahui kualitas daging yang mereka
akan makan, mereka akan berpaling dan merasa muak. Manusia terus saja memakan
daging yang sudah penuh dengan kuman TBC, kanker dan penyakit fatal lainnya
yang terjangkit.
Meja makan para wanita yang mengaku Kristen setiap hari
disiapkan dengan berbagai-bagai jenis makanan yang mengganggu perut dan
membakar tubuh. Bagi sebagian keluarga, makan daging adalah bahan makanan utama
yang kalau dimakan darah akan penuh dengan virus kanker dan kotoran darah.
Tubuh mereka terbuat dari apa yang mereka makan. Tetapi apabila penderitaan dan
penyakit menyerang mereka, mereka menganggapnya sebagai satu siksaan dari
Tuhan.
Menurunkan Tenaga Mental
Mereka yang menggunakan makanan daging secara bebas tidak
selamanya mempunyai otak yang jernih dan intelek yang aktif, karena penggunaan
daging binatang cenderung menyebabkan pengotoran tubuh dan melemahkan kepekaan
pikiran.
Allah menginginkan pikiran umat-Nya jernih supaya mereka
sanggup melakukan pekerjaan berat. Tetapi jikalau engkau hidup dengan makanan
daging, tidak perlu engkau mengharapkan pikiranmu itu menjadi cerdas. Pikiran
harus dibersihkan, barulah berkat Allah akan diberikan kepada umat-Nya.
Tidak mungkin bagi mereka yang menggunakan makanan daging
secara bebas untuk memiliki pikiran jernih dan intelek aktif.
Ada satu sikap kelesuan yang berbahaya dalam kasus nafsu
terpendam. Sudah menjadi adat kebiasaan memakan daging hewan mati. Ini
merangsang nafsu kebinatangan dalam bangunan tubuh manusia.
Makanan daging mengubah perangai dan membangkitkan nafsu
kebinatangan. Tubuh kita dibentuk dengan apa yang kita makan, dan memakan
banyak daging akan mengurangi kegiatan intelek. Para pelajar dan mahasiswa akan
melakukan lebih banyak dalam studi mereka jikalau mereka tidak mencicipi
daging. Ketika dibangkitkan sifat binatang dalam tubuh manusia itu dengan
memakan makanan daging, maka kuasa intelek berkurang dengan proporsi yang
sebanding. Hidup keagamaan lebih sukses diperoleh dan dipertahankan kalau
makanan daging ditinggalkan. Makanan ini merangsang kegiatan nafsu dan melemahkan
alam moral dan spiritual. “Daging berperang melawan roh, dan roh melawan
daging.”
Membangkitkan Nafsu
Jikalau ada waktu apabila makanan harus disederhanakan
sekaranglah waktunya. Janganlah menghidangkan makanan daging di hadapan
anak-anak. Pengaruhnya ialah membangkitkan dan menguatkan nafsu kebinatangan,
dan mempunyai kecenderungan untuk mematikan kuasa moral.
Saya telah mendapat penerangan bahwa penggunaan makanan
daging merendahkan sifat manusia, dan merampas dari laki-laki dan perempuan
kasih sayang dan rasa simpati yang seharusnya dilimpahkan kepada setiap orang.
Tubuh kita dibangun dari apa yang kita makan. Mereka yang makanannya kebanyakan
terdiri dari makanan hewani akan berada dalam satu kondisi di mana mereka
membiarkan nafsu jahat menguasai kuasa tertinggi pikiran manusia itu.
Kita tidak menarik garis penuntun yang tepat yang harus
diikuti dalam hal makanan. Ada banyak jenis makanan sehat. Tetapi kami katakan
bahwa makanan daging bukanlah makanan yang benar bagi umat Allah. Makanan itu
merendahkan sifat manusia. Di negeri seperti ini di mana terdapat banyak
buah-buahan, biji-bijian dan kacang-kacangan melimpah ruah, bagaimanakah sampai
seorang berpikir bahwa dia harus memakan daging bangkai binatang?
Jikalau semuanya beres di dalam keluarga kita yang membentuk
jemaat, kita dapat melakukan pekerjaan Tuhan dua kali lipat banyaknya. Terang
yang telah dipancarkan kepada saya ialah satu pekabaran paling penting yang
harus didukung mengenai reformasi kesehatan. Mereka yang menggunakan makanan
daging membangkitkan nafsu yang tak terkendalikan dan membuka jalan untuk
serangan penyakit.
Keluargamu memakan daging terlalu banyak, dan sifat
kebinatangan akan dibangkitkan sementara intelek dilemahkan. Kita dibentuk dari
apa yang kita makan. Jikalau kita kebanyakan hidup dengan makanan daging
binatang mati, tentu kita mendapat sifatnya. Engkau telah mengotori sebagian
besar bangunan tubuhmu sedangkan yang lebih bersih dari tubuh itu sudah
dilemahkan.
Kami ingin agar kebenaran firman Allah yang perkasa dapat menguasai
jemaat kita sebelum selesai rapat ini. Kami ingin mereka memahami bahwa daging
binatang bukanlah makanan yang tepat untuk mereka. Makanan seperti itu
membangunkan nafsu mereka dan anak-anak mereka. Allah menginginkan kita untuk
mendidik anak-anak kita supaya membentuk kebiasaan yang baik dalam hal makan,
minum, berpakaian dan bekerja. Dia menginginkan kita melakukan apa yang dapat
dilakukan dalam memperbaiki mesin tubuh yang sudah rusak itu.
Jalan yang Paling Aman
Kuasa intelek, moral dan fisik dikurangi oleh kebiasaan
memakan makanan daging. Dengan memakan daging, tubuh merosot, intelek kabur dan
cita rasa moral tumpul. Kami mengimbau saudara berdua, jalanmu yang paling aman
ialah meninggalkan makanan daging itu.
Tidak Diketahui Penyebabnya
Pengaruh makanan daging mungkin tidak langsung dapat
disadari. Tetapi bukanlah itu satu bukti bahwa makanan itu tidak berbahaya.
Hanya sedikit orang yang dapat diyakinkan bahwa makanan daging yang mereka
makan itulah yang mendatangkan penderitaan karena darah mereka sudah diracuni.
Saya mendapat satu pelajaran yang dinyatakan dalam beberapa
aspek. Kematian yang disebabkan oleh makanan daging tidak dihiraukan. Jikalau
itu diperhatikan, kita tidak lagi mendengar argumentasi dan dalih dalam
pemanjaan selera keinginan makan daging. Kita mempunyai banyak bahan yang baik
untuk memuaskan rasa lapar tanpa menghidangkan bangkai di atas meja makan dan
memasukkannya dalam menu makanan.
Banyak yang meninggal karena penyakit yang seluruhnya
disebabkan oleh makanan daging, namun penyebabnya yang utama itu jarang
diketahui oleh yang makan atau orang lain. Sebagian tidak merasakan secara
langsung pengaruhnya. Tetapi ini bukan berarti makanan itu tidak menyusahkan
mereka. Proses perusakan itu sedang berlangsung dalam tubuh, namun untuk
sementara, korban itu tidak dapat menyadarinya.
Untuk membela pemanjaan dirimu dalam memakan makanan daging,
engkau telah berulang-ulang berkata, “Betapa besar pun bahayanya kepada orang
lain, itu tidak akan membahayakan saya, karena seumur hidup saya memakannya.”
Tetapi engkau tidak mengetahui betapa sehat tubuhmu sekiranya engkau
meninggalkannya.
Daging Babi Ditentang secara Khusus
Allah telah memberikan terang dan pengetahuan kepadamu.
Engkau mengaku percaya bahwa itu datang secara langsung dari Dia, yang
mengajarmu supaya menyangkal selera. Engkau mengetahui bahwa penggunaan daging
babi sebagai makanan itu bertentangan dengan perintah-Nya yang tegas. Perintah
ini diberikan bukan karena Dia ingin menunjukkan kekuasaan-Nya, tetapi karena
itu berbahaya kepada orang yang memakannya. Penggunaannya mencemarkan darah
sehingga kuman dan virus lainnya merusak tubuh dan seluruh bangunan tubuh akan
menderita. Khususnya saraf otak yang halus itu dilemahkan dan dikaburkan
sehingga dia tak dapat memahami perkara-perkara suci tetapi menempatkannya di
bawah hal-hal yang biasa.
Jaringan tubuh babi ditulari dengan parasit. Allah berkata
mengenai babi: “Binatang ini haram bagimu, janganlah memakan dagingnya atau
menjamah bangkainya.” Perintah ini diberikan karena daging babi tidak cocok
sebagai makanan. Babi adalah pemakan kotoran dan bangkai busuk, hanya untuk
maksud inilah babi itu ada. Dalam keadaan bagaimanapun, jangan sekali-kali
memakan dagingnya.
Walaupun daging babi salah satu bahan makanan umum, itulah
salah satu yang paling merusak. Allah melarang bangsa Ibrani memakan daging
babi bukanlah hanya untuk menunjukkan kekuasaan-Nya, tetapi karena daging babi
itu bukan bahan makanan yang benar bagi manusia. Memakan daging babi akan
menimbulkan pembengkakan kelenjar dan penyakit kusta istimewa di daerah yang
beriklim panas, begitu juga penyakit lainnya. Pengaruhnya di dalam tubuh lebih
hebat di daerah panas dibanding dengan daerah beriklim dingin. Allah tidak
pernah menciptakan babi untuk dimakan dalam keadaan apa pun. Bangsa kafir
menggunakan daging babi sebagai bahan makanan bebas. Daging babi tidak menarik
selera dalam cita rasanya yang alamiah. Untuk menyesuaikan dengan selera makan
daging itu dimasak dengan bumbu berkadar tinggi sehingga keadaan lebih buruk lagi.
Di atas semua jenis daging binatang, daging babilah yang paling gencar merusak
kualitas darah. Mereka yang memakan daging babi secara bebas tidak boleh tidak
harus diserang penyakit. Mereka yang banyak mengadakan gerak badan di udara
terbuka tidak menyadari pengaruh jelek daging babi. Begitu juga yang kebanyakan
bekerja di ruangan tertutup yang kebanyakan duduk dan memeras otak.
Tetapi bukan hanya kesehatan fisik yang dirusak karena
memakan daging babi. Pikiran dipengaruhi, alat perasa yang peka ditumpulkan
karena menggunakan bahan makanan yang kotor ini. Tidak mungkin daging binatang
hidup berada dalam keadaan sehat karena unsur alamiahnya saja sudah kotor dan
binatang itu memakan makanan kotor dan busuk. Jikalau manusia memakan
dagingnya, maka darah mereka dan daging mereka akan dicemari oleh kotoran yang
masuk melalui daging babi.
Memakan daging babi menyebabkan penyakit pembengkakan
kelenjar, penyakit kusta dan kanker. Daging babi masih menjadi penyebab
penderitaan berat bagi umat manusia.
Lemak Hewani dan Darah
Sebagai satu keluarga, engkau berada jauh dari keadaan bebas
penyakit. Engkau telah memakan lemak hewani yang jelas dilarang Allah dalam
firman-Nya: “Inilah satu ketetapan untuk selamanya bagi kamu turun-temurun di
segala tempat kediamanmu: janganlah sekali-kali kamu makan lemak dan darah.”
“Demikian juga janganlah kamu memakan darah apa pun di segala tempat
kediamanmu, baik darah burung-burung atau hewan. Setiap orang yang memakan
darah apa pun, nyawa orang itu haruslah dilenyapkan dari antara bangsanya.”
Daging itu disajikan berbaur dengan lemak karena cita rasa
ini sesuai dengan selera yang sudah diselewengkan. Darah dan lemak hewani
dinikmati sebagai makanan mewah. Tetapi Allah memberikan petunjuk khusus bahwa
keduanya tidak boleh dimakan. Mengapa? Karena bahan itu akan dialirkan menjadi
darah kotor di dalam tubuh manusia. Pengabaian akan petunjuk Allah yang khusus
ini telah membawa kesulitan dan penyakit kepada manusia.... Jikalau mereka
memasukkan ke dalam tubuhnya sesuatu yang tak dapat menjadikan darah dan daging
yang baik, mereka harus menanggung akibat pelanggaran firman Allah.
Ikan Sering Tercemar
Di banyak tempat ikan itu begitu tercemar oleh makanan kotor
sehingga menjadi penyebab penyakit. Ini terjadi dalam kasus tertentu di mana ikan
hidup di muara saluran buangan kota besar. Ikan yang telah tercemar dengan isi
buangan akan berenang ke lepas pantai dan tertangkap sewaktu berada dalam air
bersih dan segar. Lalu, kalau ini digunakan sebagai bahan makanan, ikan itu
membawa penyakit dan kematian bagi mereka yang tidak menyangka adanya bahaya.
Mengenal Keadaan Darurat
Apabila
saya tidak dapat memperoleh makanan yang saya perlukan, kadang-kadang saya
memakan sedikit daging, tetapi saya semakin takut akan hal itu.
|
Sebagian orang secara jujur berpikir bahwa makanan sehat
kebanyakan terdiri dari bubur. Memakan banyak bubur tidak menjamin kesehatan
alat pencernaan, karena bubur itu benda cair. Bangkitkanlah semangat orang
supaya memakan buah-buahan, sayuran dan roti. Makanan daging bukanlah satu
makanan sehat, namun saya tidak akan memegang pendirian bahwa makanan daging
harus ditinggalkan oleh semua orang. Mereka yang mempunyai alat pencernaan yang
lemah dapat menggunakan daging apabila mereka tidak dapat memakan sayuran,
buah-buahan atau bubur. Jikalau kita mau memelihara kesehatan yang terbaik,
janganlah kita memakan sayuran dan buah-buahan pada saat yang sama. Jikalau
perut itu lemah, maka timbullah kesusahan. Pikiran akan kacau dan tidak dapat
berfungsi baik. Makanlah buah-buahan pada jam makan sekarang, dan sayuran pada
jam makan yang berikut....
Kue manis, puding manis dan custard (terbuat dari telur,
gula dan susu) akan mengacau alat pencerna. Mengapa kita harus menggoda orang
yang mengelilingi meja makan dengan menghidangkan makanan seperti itu bagi mereka?
Lebih banyak guru dan murid memakan daging, lebih sedikit pikiran terbuka untuk
memahami perkara-perkara rohani. Sifat kebinatangan dibangkitkan dan kecerdasan
pikiran akan menjadi tumpul. Kemerosotan kuasa mental bukan disebabkan oleh
karena belajar dengan rajin. Penyebab utama ialah makanan yang tidak teratur,
jam makan tidak teratur dan kurang olah raga. Jam-jam makan dan tidur yang
tidak teratur akan menguras tenaga otak.
Makanan Tanpa Daging Sudah Cukup
Makanan daging tidak penting untuk kesehatan dan tenaga.
Kalau seandainya penting, Tuhan sudah membuat satu kesalahan ketika
disediakan-Nya makanan Adam dan Hawa sebelum kejatuhan mereka. Semua unsur
makanan terdapat dalam buah-buahan, sayuran dan biji-bijian.
Adalah satu kesalahan kalau beranggapan bahwa tenaga otot
bergantung pada penggunaan makanan hewani. Kebutuhan tubuh dapat dilengkapi
dengan baik, kesehatan kondisi puncak dapat dinikmati tanpa penggunaannya.
Biji-bijian, dengan buah-buahan, kacang-kacangan dan sayuran mengandung semua
unsur gizi yang perlu untuk pembuatan darah yang baik. Unsur seperti ini tidak
begitu baik dan tidak semuanya dapat diperoleh dari makanan daging. Sekiranya
penggunaan makanan daging penting bagi kesehatan dan tenaga, makanan hewani sudah dimasukkan dalam daftar makanan
yang disediakan bagi manusia pada mulanya.
Mengapa Menggunakan Makanan Bekas!
Makanan hewan ialah sayuran dan biji-bijian. Haruskah
sayuran itu dijadikan binatang dulu. Haruskah sayuran itu diproses dulu dalam
dalam tubuh binatang barulah kita memakannya? Haruskah kita memperoleh makanan
sayuran dengan memakan daging binatang mati? Allah menyediakan buah-buahan
dalam keadaan alamiah bagi nenek moyang kita yang pertama. Dia menyuruh Adam
untuk menjaga dan merawat taman itu dan memeliharanya, kata-Nya: “Itulah yang
akan menjadi makananmu.” Seekor binatang tidak memangsa binatang lain.
Mereka yang memakan daging adalah pemakan biji-bijian dan
sayuran bekas, karena binatang menerima dari sayuran itu bahan pertumbuhan.
Unsur kehidupan yang ada dalam biji-bijian dan sayuran berpindah kepada si
pemakan. Kita menerimanya dengan memakan daging binatang itu. Betapa lebih baik
untuk memperolehnya secara langsung dengan memakan makanan yang disediakan
Allah bagi kita!
Daging Sejenis Perangsang
Jikalau pemakaian makanan daging dihentikan, sering timbul
perasaan lemas dan kurang tenaga. Banyak orang yang memegang ini menjadi satu
bukti bahwa makanan daging penting. Sebenarnya bukan karena penting, tetapi
karena makanan jenis ini merangsang. Makanan daging memanaskan darah dan
merangsang saraf sehingga tetap disukai orang. Sebagian orang mendapatinya
bahwa meninggalkan makanan daging sama sulitnya bagi seorang pemabuk
meninggalkan kebiasaan meminum minuman keras. Tetapi mereka akan menjadi lebih
baik kalau meninggalkannya.
Makanan daging juga berbahaya. Pengaruh rangsangan
alamiahnya sudah menjadi satu argumentasi menentang penggunaannya. Karena
hampir seluruhnya dunia binatang sudah ditulari penyakit maka penggunaan daging
sudah sangat tidak cocok. Itu cenderung merangsang saraf dan membangkitkan
nafsu sehingga memberikan kekuatan seimbang kepada sifat kebinatangan.
Saya sedikit merasa heran menanggapi argumentasimu, mengapa
engkau tetap kuat memakan makanan daging. Jikalau engkau menarik dirimu dari
permasalahanmu, maka pertimbanganmu yang sehat akan mengajar engkau tentang
makanan daging yang tidak membawa keuntungan seperti pada sangkaanmu. Engkau
mengetahui bagaimana menjawab seorang perokok setia, apa katanya tentang
penggunaan tembakau, argumentasi yang engkau hadapkan dipinjamkan sebagai satu
alasan mengapa engkau harus meneruskan penggunaan makanan daging bangkai
binatang sebagai makanan.
Engkau merasa lemas tanpa makanan daging. Inilah argumentasi
terkuat yang saya hadapkan kepadamu, sebagai satu alasan mengapa engkau harus
meninggalkan makanan daging. Mereka yang memakan daging akan terangsang setelah
selesai memakannya, lalu mereka merasa lebih dikuatkan. Setelah dia tidak lagi
memakannya, boleh saja untuk sementara dia merasa lemas. Tetapi jikalau tubuhnya
dibersihkan dari pengaruh makanan ini, dia tidak lagi merasa lemas. Dia tidak
akan menginginkan lagi hal itu demi kepentingan kekuatannya.
Sediakan Penggantinya
Apabila engkau meninggalkan makanan daging, sediakanlah
penggantinya seperti berjenis-jenis biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran dan
buah-buahan, yang enak dan menyehatkan. Ini teristimewa penting bagi mereka
yang merasa lemas, atau mereka yang bekerja membanting tulang terus-menerus. Di
beberapa negeri yang miskin, makanan daging adalah makanan yang paling murah.
Dalam keadaan seperti ini, perubahan itu sulit diadakan, tetapi dapat
dilakukan. Namun kita harus memperhatikan situasi penduduk dan kebiasaan
kehidupan mereka. Berhati-hatilah jangan memaksakan pemikiran yang benar
sebelum waktunya. Tidak ada orang yang harus dianjurkan supaya mengadakan
perubahan drastis. Makanan daging harus digantikan dengan makanan sehat yang
tidak mahal. Hal ini banyak bergantung kepada juru masak. Dengan keterampilan
dan ketelitian, makanan harus disediakan supaya bergizi dan menarik selera, dan
sedapat mungkin sanggup menggantikan makanan daging.
Dalam segala hal, didiklah hati nuranimu, latih kemauanmu
dan lengkapilah makanan sehat. Kemudian barulah engkau bersedia mengadakan
perubahan karena sudah dimatikan keinginan akan makanan daging.
Pelaksanaan tugas yang paling penting ialah memasak makanan
dengan benar. Teristimewa kalau tidak lagi menggunakan daging sebagai makanan
utama, memasak makanan dengan baik adalah satu tuntutan penting. Sesuatu harus
disediakan untuk menggantikan makanan daging. Pengganti makanan ini harus
disediakan dengan sebaik-baiknya untuk menghilangkan keinginan akan makanan
daging.
Dalih yang Tidak Logis
Bilamana Setan menguasai pikiran, berapa lamakah terang dan
petunjuk yang Tuhan telah berikan dengan rela, akan luntur dan kehilangan
kuasanya? Berapa banyak maaf dan dalih yang tak beralasan untuk mempertahankan
sesuatu yang salah dalam mengesampingkan sinar terang lalu Menginjak-injaknya.
Saya berbicara dengan pasti. Tantangan yang paling besar terhadap reformasi
kesehatan ialah bahwa manusia tidak menghidupkannya. Namun mereka masih mau
katakan dengan sedih, bahwa mereka tidak dapat menghidupkan reformasi kesehatan
sambil mempertahankan kekuatan mereka.
Kita mendapati dalih yang cukup beralasan di setiap kasus
seperti itu, mengapa mereka tidak dapat menghidupkan reformasi kesehatan.
Mereka tidak menghidupkannya, dan tidak pernah mengikutinya dengan ketat.
Itulah sebabnya mereka tidak beroleh keuntungan dari padanya. Sebagian orang
membuat kesalahan bahwa karena mereka meninggalkan makanan daging, mereka tidak
perlu menggantikannya dengan buah-buahan dan sayuran yang terbaik yang
disediakan dalam keadaan yang paling alamiah, bebas dari lemak dan
rempah-rempah. Sekiranya mereka dapat menyediakan kelimpahan makanan yang
mengelilingi mereka yaitu makanan yang bersumber dari Pencipta, maka orangtua
dan anak-anak akan bersatu dalam pekerjaan ini. Dengan hati nurani yang bersih,
mereka akan menikmati makanan sederhana. Kemudian mereka akan sanggup berbicara
mengenai reformasi kesehatan dengan penuh pengertian. Mereka yang belum
dipertobatkan kepada reformasi kesehatan, dan tidak pernah mengikutinya secara
saksama, tidak dapat menilai keuntungannya. Mereka yang sekali-kali memuaskan
selera dengan memakan daging ayam kalkun gemuk atau makanan daging lainnya,
menyalahgunakan selera dan tidak dapat menilai keuntungan pekerjaan reformasi
kesehatan. Mereka dikendalikan oleh selera, bukan oleh prinsip.
Ajakan Supaya Mengadakan Reformasi
Banyak orang tua berlaku seakan-akan sudah kehilangan akal
sehat. Mereka berada dalam keadaan lesu, lumpuh karena penyelewengan selera dan
nafsu. Para pendeta yang mengetahui kebenaran harus membangunkan orang-orang
dari kelumpuhan mereka dan menuntun mereka supaya membuang segala perkara yang
menimbulkan selera akan makanan daging. Jikalau mereka tidak mau berubah,
mereka akan kehilangan kuasa rohani dan menjadi semakin merosot dalam pemanjaan
dosa. Kebiasaan yang menjijikkan alam semesta, kebiasaan yang menurunkan
derajat manusia lebih rendah dari binatang, dilakukan di banyak rumah tangga.
Biarlah semua orang yang mengenal kebenaran berkata: “Larilah dari nafsu daging
yang berperang melawan jiwa.”
Janganlah seorang pun di antara pendeta-pendeta kita
memberikan contoh yang tidak baik dengan memakan makanan daging. Biarlah mereka
bersama keluarga hidup sesuai dengan terang reformasi kesehatan. Janganlah
pendeta-pendeta kita menurunkan derajatnya ke taraf binatang, begitu juga
derajat anak-anaknya. Anak-anak yang keinginannya belum dikendalikan bisa
tergoda bukan hanya dalam hal pemanjaan kebiasaan ketidakbertarakan, tetapi
melepas kekang nafsu kebinatangan lalu melecehkan kemurnian tabiat dan
kebajikan. Inilah yang diusahakan oleh Setan, bukan hanya merusak tubuh mereka,
tetapi membisikkan komunikasi jahat kepada orang lain. Jikalau orang tua
dibutakan oleh dosa, mereka sering gagal mengenal perkara-perkara ini.
Bagi orangtua yang hidup di kota besar, Tuhan sedang
menyerukan amaran: Kumpulkanlah anak-anakmu di dalam rumahmu. Kumpulkanlah
mereka jauh dari orang-orang yang melanggar hukum Allah, dari mereka yang
mengajarkan dan mempraktikkan kejahatan. Keluarlah dari dalam kota
sesegera-segeranya.
Orang tua dapat mencari rumah-rumah sederhana di pedesaan,
bersama lahan untuk dibudidayakan. Di sana mereka dapat menanam kebun buah dan
sayuran, buah-buahan kecil untuk menggantikan makanan daging, karena makanan
daging begitu merusak darah di dalam pembuluhnya.
Kekuatan Menolak Kejahatan Melalui Doa
dan Puasa
Jikalau selera kita mendambakan daging hewan mati, maka kita
perlu berdoa dan berpuasa untuk memohon kemurahan-Nya guna penyangkalan nafsu
daging yang berperang melawan jiwa.
Apabila Doa untuk Penyembuhan Tidak
Sungguh-sungguh
Ada di antara umat Allah yang tidak mengikuti terang yang mereka
telah peroleh dalam hal ini. Mereka memasukkan makanan daging sebagai bagian
dari menu makanan mereka. Maka mereka diserang penyakit. Setelah jatuh sakit
dan menderita karena kesalahan sendiri, mereka memohon hamba-hamba Allah untuk
mendoakannya. Tetapi bagaimanakah Allah dapat menyembuhkan mereka sedangkan
mereka tetap tidak mau melakukan kehendak Allah, ketika mereka menolak petunjuk
reformasi kesehatan?
Selama tiga puluh tahun, terang reformasi kesehatan telah
dipancarkan kepada umat Allah. Tetapi masih banyak orang yang menertawakannya.
Mereka masih tetap meminum teh, kopi dan memakan rempah-rempah dan makanan
daging. Tubuh mereka ditulari penyakit. Saya bertanya: Bagaimanakah kita dapat
menghadapkan orang-orang seperti itu untuk penyembuhan?
Roti soda yang panas dan makanan daging sama sekali tidak
sesuai dengan prinsip reformasi kesehatan. Sekiranya kita menggunakan
pertimbangan sehat gantinya perasaan dan keinginan akan pemanjaan nafsu, kita
seharusnya tidak mencicipi daging binatang mati. Apakah yang lebih mengganggu
organ penciuman lebih daripada restoran atau warung yang menjual makanan
daging? Bau daging mentah itu mengganggu orang yang masih punya indera
penciuman. Itu sangat mengganggu orang yang masih belum terpengaruh kebudayaan
selera yang diselewengkan, yaitu selera non alamiah. Pemandangan apakah yang
lebih tidak sedap bagi orang yang sehat pikiran daripada melihat binatang
disembelih dan dimakan? Jikalau terang reformasi kesehatan diabaikan, Dia tidak
akan membuat satu mukjizat untuk memelihara kesehatan mereka yang tetap
mengikuti cara mendatangkan penyakit bagi mereka sendiri.
Para Pemimpin dalam Reformasi
Karena kita tidak membuat makanan daging sebagai tolok ukur,
walaupun kita tidak mau memaksa siapa pun untuk meninggalkannya, namun tugas
kita ialah supaya tidak ada pendeta di daerah atau uni yang menentang atau
menganggap sepele pekabaran reformasi dalam hal ini. Dalam terang Allah yang
dipancarkan tentang pengaruh makanan daging bagi tubuh, jikalau engkau masih
tetap mau memakannya, bersedialah menanggung risikonya. Tetapi janganlah
memegang satu pendirian di hadapan jemaat yang tidak perlu mengadakan reformasi
mengenai makanan daging. Janganlah mereka menarik kesimpulan ini dari sikap
Anda, karena Tuhanlah yang memanggil untuk mengadakan reformasi. Tuhan telah
mempercayakan kepada kita pencanangan pekabaran reformasi kesehatan. Jikalau
engkau tidak dapat melangkah maju bersama mereka yang sedang memberikan
pekabaran ini, engkau tidak mencanangkannya. Dalam hal ini engkau merusak usaha
teman sekerjamu yang sedang menggairahkan reformasi kesehatan. Engkau keluar
dari barisan dan tentu saja berada di pihak yang salah.
Sebagai pesuruh Allah, tidakkah kita menjunjung kesaksian
yang melawan pemanjaan selera yang diselewengkan....
Allah telah menyediakan buah-buahan dan biji-bijian yang
melimpah. Bahan makanan ini dapat disediakan dan dimakan dalam kuantitas yang
sepatutnya. Kalau begitu, mengapa orang-orang masih memilih makanan daging?
Mungkinkah kita merasa yakin kepada para pendeta yang masih bersama-sama
memakan daging dengan orang lain?...
“Kamu harus dengan rajin dan tekun memelihara hukum Tuhan
Allahmu.” Setiap orang yang melanggar hukum kesehatan pasti akan dibalas dengan
kebencian Tuhan. Oh, betapa banyak kuasa Roh Kudus yang akan kita peroleh
setiap hari sekiranya kita berjalan dengan bijaksana, menyangkal diri dan
menghidupkan kebajikan tabiat Kristus.
Biarlah
para pendeta kita dan para pelopor melangkah dalam derap pertarakan yang ketat.
Janganlah merasa malu mengatakan: “Terima kasih, saya tidak memakan daging.
Saya mempunyai prinsip menentang makanan daging.” Jikalau engkau disuguhi teh,
tolaklah itu dengan memberikan alasanmu. Terangkanlah bahwa itu berbahaya,
walaupun merangsang untuk sementara, tetapi rangsangan itu akan hilang segera
bersamaan dengan datangnya perasaan depresi.
Biarlah para pendeta kita dan para
pelopor melangkah dalam derap pertarakan yang ketat. Janganlah merasa malu
mengatakan: “Terima kasih, saya tidak memakan daging.”
|
Biarlah umat Allah menyangkal setiap jenis selera yang
mementingkan diri. Setiap rupiah yang digunakan untuk membeli teh, kopi dan
makanan daging itu berarti lebih buruk daripada dibuang, karena bahan-bahan ini
menghalangi pengembangan kuasa fisik, mental dan spiritual.
Satu Kesimpulan
Sekiranya ada manfaat bagi kita untuk memanjakan keinginan
akan makanan daging, saya tidak akan membujuk engkau; tetapi saya tahu yang
saya tidak dapat melakukannya. Makanan daging berbahaya bagi organ tubuh kita.
Kita harus belajar hidup tanpa bahan itu. Mereka yang mungkin berkesempatan
memperoleh makanan vegetaris, janganlah mengikuti kemauan mereka sendiri dalam
hal ini seperti makan dan minum semaunya, karena mereka akan semakin tidak
peduli menanggapi petunjuk Tuhan tentang fase kebenaran zaman ini, mereka akan
kehilangan makna kebenaran, dan mereka akan menuai apa yang telah ditabur.
Saya telah mendapat petunjuk bahwa pelajar dan mahasiswa di
sekolah-sekolah kita tidak perlu disuguhi makanan daging atau persediaan
makanan yang tidak menyehatkan. Tidak ada sajian yang akan mendorong keinginan
terhadap makanan yang merangsang disajikan di meja makan. Saya mengajak yang
muda, yang tua dan yang setengah baya. Sangkallah seleramu supaya tidak
mengingini sesuatu yang merusak. Layanilah Tuhan dengan pengorbanan.
Biarkanlah anak-anak mengambil bagian yang bijaksana dalam
pekerjaan ini. Kita semuanya menjadi anggota keluarga Tuhan. Tuhan mau
anak-anak-Nya yang tua dan muda supaya menentukan penyangkalan selera dan
mengumpulkan saran yang diperlukan untuk membangun rumah-rumah pertemuan dan
mendukung para misionaris.
Saya mendapat petunjuk untuk dikatakan kepada orang tua.
Tempatkanlah dirimu, jiwa dan roh di pihak Tuhan mengenai hal ini. Kita perlu
mengingat bahwa di zaman kemurahan ini kita diuji di hadapan Tuhan Alam Semesta.
Maukah engkau meninggalkan pemanjaan yang sedang merusak tubuhmu? Kata-kata
pengakuan memang mudah, tetapi penyangkalan diri menyaksikan bahwa engkau akan
menuruti perintahnya yang membuat manusia menjadi umat Tuhan yang kudus.
Kemudian, masukkanlah sebagian dana yang engkau tabung sebagai korban
penyangkalan diri ke dalam perbendaharaan. Dan itulah nanti yang menunjang
pekerjaan Tuhan.
Banyak orang merasa, bahwa mereka tidak dapat hidup tanpa
makanan daging. Tetapi jikalau mereka ini menempatkan diri di pihak Tuhan,
bertekad bulat untuk berjalan di jalan pimpinan-Nya, maka mereka akan menerima
kekuatan dan kebijaksanaan sebagaimana Daniel dan kawan-kawan. Mereka akan
dapati bahwa Tuhan akan memberikan pertimbangan sehat kepada mereka. Banyak
orang yang merasa heran menyaksikan betapa banyak yang dapat diselamatkan demi
pekerjaan Tuhan melalui penyangkalan diri. Jumlah yang kecil yang ditabung
melalui korban penyangkalan diri itu akan lebih banyak mendukung pekerjaan
Allah dibanding pemberian yang besar yang bukan hasil penyangkalan diri.
Umat Allah sedang menangani pekabaran penting. Pada tahun
1864 Tuhan memancarkan terang khusus kepada saya mengenai reformasi kesehatan.
Tetapi bagaimanakah kita dapat berjalan dalam terang itu? Berapa banyak orang
yang memulai untuk hidup sesuai dengan nasihat Allah! Sebagai satu umat, kita
harus mengembangkannya sebanding dengan terang yang diterima. Adalah tugas kita
untuk memahami dan menghargai prinsip reformasi kesehatan. Dalam pelajaran
pertarakan, kita harus lebih maju dari orang-orang lain. Namun di antara kita
ada anggota-anggota jemaat yang telah mendapat penataran, begitu juga
pelayan-pelayan Injil, yang hanya sedikit menghargai terang yang telah
dipancarkan Allah kepada kita dalam pelajaran ini. Mereka makan seenaknya dan
bekerja semaunya....
Kami tidak menarik garis patokan Yang harus dituruti dalam
masalah makanan. Tetapi ini kami katakan: Di negeri yang terdapat banyak
buah-buahan, biji-bijian dan kacang-kacangan, maka makanan daging bukanlah
makanan umat Allah. Saya telah mendapat petunjuk bahwa makanan daging mempunyai
kecenderungan membinatangkan manusia, merampas kasih sayang dan rasa simpati
dari manusia, dan membiarkan nafsu hewani mengendalikan kuasa manusia itu.
Jikalau makan daging pernah me-nyehatkan, sekarang tidak aman lagi. Penyakit
kanker, tumor, dan penyakit paru-paru kebanyakan disebabkan oleh makanan
daging.
Kita tidak membuat penggunaan daging sebagai satu ujian
persekutuan. Tetapi kita harus perhatikan pengaruh orang yang mengaku percaya namun
masih makan daging, pengaruh mana disebarkan kepada orang lain. Sebagai pesuruh
Allah, apakah kita tidak mengatakan ini kepada orang-orang: “Jika engkau makan
atau, jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain,
lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.” 1 Korintus 10:31. Tidakkah kita
akan memberikan satu kesaksian yang pasti melawan pemanjaan selera yang
diselewengkan? Adakah di antara pelayan-pelayan Injil yang mengabarkan
kebenaran paling khidmat yang pernah diberikan kepada manusia berdosa, tetapi
memberikan satu contoh supaya kembali ke kuali daging di Mesir? Apakah mereka
yang ditunjang oleh persepuluhan dari perbendaharaan Allah akan membiarkan diri
mereka keracunan darah karena pemanjaan diri? Apakah mereka tidak menghargai
terang dan amaran yang telah diberikan Allah. Kesehatan tubuh dianggap perlu
demi pertumbuhan di dalam anugerah dan dalam pembentukan tabiat yang serasi.
Jikalau perut itu tidak dipelihara dengan baik, maka pembentukan tabiat moral
yang lurus akan terhalang. Otak dan saraf sama-sama merasa simpati terhadap
perut. Kebiasaan makan dan minum yang salah akan mengakibatkan cara berpikir
dan bertindak yang salah.
Kebiasaan
makan dan minum yang salah akan mengakibatkan cara berpikir dan bertindak
yang salah.
|
Kemajuan Reformasi Makanan di Lembaga
Kesehatan
(Catatan: Sudah
tercatat dalam sejarah bahwa lembaga kesehatan Advent pada mulanya menyajikan
makanan daging sedikit banyaknya kepada pasien dan pegawai. Dalam fase hidup
sehat ini reformasinya bertahap. Dalam lembaga yang lebih tua, akhirnya makanan
daging tidak lagi disajikan setelah lama bergumul. Dalam kasus Battle Creek Sanatorium,
langkah ini diambil tahun 1898, kebanyakan karena nasihat Ny. White yang
tercantum dalam bab ini (722). Di St. Helena Sanatorium perubahan itu terjadi
tahun 1903. Pada saat itu pendidikan mengenai makanan tanpa daging sudah
tersebar luas. Makanan daging tidak lagi dimasukkan dalam daftar menu tanpa
mengalami kesulitan dibandingkan pada waktu-waktu sebelumnya. Adalah menjadi
kebahagiaan para pemimpin lembaga-lembaga tua, setelah mereka mengetahui
lembaga-lembaga baru dibuka pada saat itu, makanan daging tidak lagi disajikan
kepada pasien).
Nasihat tentang masalah makanan daging belumlah lengkap
tanpa gambaran pergumulan untuk tidak menggunakan di lembaga-lembaga kita
sebagaimana dinyatakan dalam beberapa pemberitahuan Ny. White, dan petunjuk
yang mendesak majunya reformasi tentang makanan. Para pembaca perlu memegang
fakta ini dan waktu penulisan beberapa pernyataan sementara dia mempelajari
fase masalah makanan daging – Penyusun.
Anjuran Makanan Tanpa Daging di Lembaga
Kesehatan Kita yang Mula-mula (1884)
Saya bangun pada hari ini jam 4:00 pagi untuk menulis surat
padamu. Belakangan ini saya berpikir banyak bagaimana lembaga yang engkau
pimpin itu menjadi milik Allah seluruhnya. Saya mempunyai beberapa pemikiran
untuk dianjurkan.
Kita adalah reformator kesehatan, yang berusaha
sedapat-dapatnya kembali kepada rencana pertarakan yang pada mulanya Tuhan
buat. Pertarakan bukanlah hanya terdiri dari penghentian minuman keras yang
memabukkan atau tembakau. Pertarakan mencakup makna yang lebih luas dari itu.
Hal itu harus mengatur apa yang kita makan.
Engkau telah mengenal semua terang reformasi kesehatan.
Tetapi ketika saya mengunjungi penataran itu, saya melihat bahwa ada
penyimpangan besar dari reformasi kesehatan mengenai makanan daging, saya
diyakinkan bahwa perubahan harus diadakan segera. Makananmu kebanyakan terdiri
dari makanan daging. Allah tidak memimpin dalam jurusan ini. Musuh mencari
jalan untuk menempatkan masalah ini pada dasar yang salah. Ini dia lakukan
dengan menuntun mereka yang bertanggung jawab atas lembaga itu supaya
menyesuaikan makanan kepada selera pasien.
Ketika Tuhan memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir, Dia
bermaksud menempatkan mereka di Kanaan sebagai satu bangsa yang murni, bahagia
dan sehat. Marilah kita pelajari rencana Allah. Mari kita melaksanakannya. Dia
membatasi makanan mereka. Tetapi mereka mendambakan kuali daging di Mesir, dan
Allah memberi mereka daging dengan risiko yang pasti.
Penataran kesehatan telah dilaksanakan dengan biaya yang
besar untuk melayani orang sakit tanpa obat-obatan. Itu harus diselenggarakan
berdasarkan prinsip kesehatan. Obat-obat perangsang harus dibuang
secepat-cepatnya, sampai tuntas. Pendidikan mengenai makanan sehat, pakaian dan
olahraga itu harus diberikan. Yang dididik bukan hanya jemaat kita, tetapi
mereka yang belum menerima terang reformasi kesehatan harus diajar bagaimana
hidup sehat sesuai dengan pengaturan Allah. Tetapi kalau kita sendiri tidak
memiliki standar dalam hal ini, mengapa kita harus membuang begitu besar biaya
untuk mendirikan satu lembaga kesehatan? Dari manakah datang reformasi itu?
Saya tidak dapat mengakui bahwa kita bergerak sesuai dengan
pengaturan Allah. Kita mempunyai pengaturan yang berbeda. Kalau tidak janganlah
menyandang nama lembaga kesehatan, karena itu tidak cocok sama sekali. Tuhan
telah menunjukkan kepada saya bahwa lembaga kesehatan tidak dibentuk untuk
memuaskan selera atau kemauan seseorang. Saya menyadarinya bahwa di lembaga ini
diterima dalih memakan daging karena para pencari kepelesiran yang tidak merasa
senang dengan makanan lain. Kalau begitu, biarlah mereka pergi ke mana mereka
dapat memperoleh makanan yang mereka sukai. Jikalau lembaga itu tidak dapat
lagi dikelola sesuai dengan prinsip yang benar walaupun untuk tamu, biarlah itu
tidak lagi menyandang namanya. Tetapi dalih yang diketengahkan tidak lagi ada
sekarang, karena hanya sedikit pendukung luar.
Perusakan fatal terjadi dalam tubuh kalau terus memakan
daging. Tidak ada alasan untuk itu kecuali selera yang telah diselewengkan dan
direndahkan. Engkau mungkin bertanya: Maukah engkau me-ninggalkan makanan
daging seluruhnya? Saya jawab: Akhirnya saya tiba pada titik ini, tetapi kami
belum bersedia mengambil langkah ini sekarang. Makanan daging akhirnya akan
ditinggalkan. Daging binatang tidak lagi sebagian dari makanan kita. Kita akan
memandang rumah pembantaian dengan rasa muak....
Tubuh kita dibangun dari apa yang kita makan. Maukah kita
menguatkan nafsu kebinatangan dengan memakan makanan daging? Gantinya mendidik
selera untuk menggandrungi makanan kotor ini, sudah tiba waktunya untuk
mendidik diri kita sendiri supaya hidup dengan buah-buahan, biji-bijian dan
sayuran, inilah tugas semua orang yang berhubungan dengan lembaga kita. Gunakanlah
makanan daging semakin sedikit sampai tidak lagi menggunakannya sama sekali.
Jikalau makanan daging ditinggalkan, jikalau selera tidak dididik ke arah itu,
jika diajak untuk menyukai buah-buahan dan biji-bijian, maka manusia itu tidak
lama akan menjadi seperti yang Allah ciptakan pada mulanya. Umat-Nya tidak
menggunakan makanan daging.
Sebab
utama para dokter dan pegawai lembaga kesehatan menolak dan tidak mau
meninggalkan daging adalah karena mereka menyukainya.
|
Sebab utama para dokter dan pegawai lembaga kesehatan
menolak dan tidak mau meninggalkan daging adalah karena mereka menyukainya,
lalu mereka mendesak supaya mereka memakan makanan daging. Oleh sebab itu
mereka menganjurkan supaya memakannya. Tetapi Allah tidak menyukai mereka yang
datang ke lembaga kesehatan terdidik untuk hidup dengan makanan daging. Dengan
memberikan ceramah di ruang tunggu, dengan contoh hidup, arahkanlah mereka ke
jurusan yang lain. Ini memerlukan kecakapan tinggi dalam penyediaan makanan
yang menyehatkan. Diperlukan kerja yang lebih keras, namun demikian, pekerjaan
itu dilakukan secara bertahap. Gunakanlah sedikit daging. Biarlah mereka yang
bertugas memasak dan yang memegang jabatan pertanggungjawaban mendidik selera
mereka sendiri dan kebiasaan makan yang sesuai dengan hukum kesehatan.
Kita kembali menuju Mesir bukan ke Kanaan. Tidak maukah kita
mengubah haluan lagi? Maukah kita menyajikan makanan sederhana namun
menyehatkan di atas meja makan kita? Maukah kita membuang biskuit pedas yang
hanya menimbulkan penyakit kejang perut? Mereka yang meninggikan standar
setinggi-tingginya mencapai pengaturan Allah, sesuai dengan terang yang
dipancarkan Allah kepada mereka melalui firman-Nya dan kesaksian Roh Kudus,
tidak akan mengubah pendirian untuk memenuhi keinginan sahabat dan relasi.
Hanya mereka yang hidup bertentangan dengan pengaturan Allah yang bijaksana itulah
yang mau melakukannya, baik secara per-orangan, berdua atau berkelompok.
Jikalau kita melangkah sesuai prinsip mengenai hal ini, jika kita mengikuti
peraturan makanan secara ketat, jika kita mendidik selera sesuai dengan rencana
Allah sebagai orang Kristen, kita akan menanamkan pengaruh yang sesuai dengan
pikiran Allah. Pertanyaannya ialah: “Maukah kita menjadi reformator kesehatan
yang benar?”
Perlu dihindarkan penyajian makanan yang itu-itu juga. Kita
lebih berselera jikalau makanan itu silih berganti. Adakanlah keseragaman.
Janganlah menghidangkan banyak jenis makanan siang ini, tetapi nanti sore tidak
bervariasi. Pelajarilah ekonomi di bidang ini. Biarkanlah orang-orang mengeluh
jika itu kemauannya. Biarlah mereka mencari kesalahan jikalau belum cukup hal
yang memuaskan hati mereka. Bangsa Israel senantiasa mengeluh kepada Musa dan
kepada Allah. Adalah tugasmu untuk mempertahankan standar reformasi kesehatan.
Lebih banyak yang bermanfaat dapat dilakukan bagi orang sakit dengan mengatur
makanan mereka dibanding dengan segala pelayanan yang dapat diberikan kepada
mereka.
Biarlah jumlah uang yang digunakan untuk membeli daging
digunakan untuk membeli buah-buahan. Tunjukkanlah kepada semua orang cara hidup
yang benar. Sekiranya ini dilakukan sejak semula di lembaga, Tuhan akan merasa
senang dan akan memberkati usaha itu.
Kecakapan dan keterampilan digunakan dalam penyediaan
makanan. Saya harap agar Dr.________ akan menduduki jabatan yang diperuntukkan
kepadanya, supaya dia berbincang-bincang dengan juru masak, supaya makanan yang
disajikan di meja makan lembaga kesehatan sesuai dengan reformasi kesehatan.
Karena seorang yang cenderung memanjakan seleranya janganlah dia mempertahankan
dirinya jadi panutan hidup. Janganlah dia berusaha menyesuaikan lembaga kepada
selera dan praktek hidup berdasarkan pendiriannya. Mereka yang memegang posisi
pertanggungjawaban lembaga harus sering musyawarah. Mereka harus bergerak maju
dalam satu derap langkah.
Saya mohon padamu, jangan pertahankan bahwa makanan daging
itu benar, karena orang ini atau orang itu yang menjadi hamba selera, telah
mengatakan bahwa dia tidak bisa hidup di lembaga kesehatan tanpa makanan
daging. Untuk hidup dengan makanan daging binatang mati itu adalah satu hidup
yang kotor. Sebagai satu umat, kita harus mengadakan perubahan, satu reformasi
dan mengajar orang-orang bahwa ada penyediaan makanan sehat yang akan lebih
menguatkan mereka, dan lebih mempertahankan kesehatan mereka, daripada daging.
Dosa zaman ini ialah kerakusan dalam hal makan dan minum.
Pemanjaan selera adalah ilah yang disembah oleh banyak orang. Mereka yang
berhubungan dengan lembaga kesehatan haruslah memberikan contoh yang benar
dalam hal ini. Mereka harus bergerak bijaksana dalam takut akan Allah, dan
tidak dikuasai oleh selera yang telah diselewengkan. Mereka harus diberi
penerangan dengan saksama tentang prinsip reformasi kesehatan. Dalam segala
situasi dan kondisi mereka harus berdiri di bawah panji-panjinya.
Dr._________, saya harap engkau semakin mempelajari
bagaimana caranya memasak makanan yang menyehatkan. Janganlah memikirkan
ekonomi dalam hal ini. Batasi rekening pembelian daging. Tetapi sediakanlah
banyak buah-buahan yang baik dan sayuran. Barulah engkau akan merasa senang
melihat orang-orang yang memakan penyediaan makananmu dengan lahapnya. Jangan
pernah merasa bahwa makanan sehat dan bersih, yang sudah dimakan habis itu
hilang. Makanan itu akan membuat darah, otot dan jaringan, begitu juga memberi
tenaga.
Saya sedang berpikir keras tentang lembaga kesehatan di
________. Ada banyak pemikiran kesehatan, bertumpuk di dalam hati saya, dan
saya ingin mengatakannya sebagian kepadamu. Saya sedang mengenang terang Allah
yang dipancarkan kepada saya, yaitu tentang reformasi kepadamu melalui saya.
Pernahkah engkau berusaha dengan hati-hati di dalam doa untuk memahami kehendak
Allah dalam hal ini? Sudah ada, dalih orang luar untuk menyukai makanan daging.
Tetapi, walaupun mereka memakannya, saya tahu ada makanan lain yang dapat
disediakan dengan hati-hati dan dengan terampil untuk menggantikan makanan
daging. Dalam jangka waktu yang singkat, mereka dapat dididik untuk
meninggalkan makanan daging binatang mati. Tetapi kalau orang yang melakukan
masakan itu biasa dan sangat senang memakan daging dia dapat dan akan
menganjurkan makanan daging. Maka selera yang diselewengkan itu akan menjadi
dalih untuk memakan jenis makanan ini.
Sewaktu saya memperhatikan bagaimana program berjalan, jika
sdr.________ tidak mempunyai daging untuk dimasak, dia tidak tahu mau
menyediakan apa sebagai penggantinya, sedangkan daging adalah bahan utamanya,
saya merasa harus diadakan perubahan dengan segera. Mungkin juga ada pasien
penyakit paru-paru yang meminta makanan daging biarlah mereka memakannya di
dalam kamar sendiri supaya tidak menggoda orang lain yang pernah mem-punyai
selera yang salah tapi sekarang dilarang me-makannya.... Mungkin engkau
berpikir bahwa engkau tidak dapat bekerja tanpa makanan daging. Pernah saya
berpikir begitu. Tetapi saya tahu bahwa dalam rencana-Nya yang semula, Allah
tidak menyediakan makanan daging binatang mati menjadi makanan manusia. Hanya
orang yang mempunyai selera kotor yang sudah diselewengkan yang mau menerima
makanan seperti itu. . . . Kemudian karena berdasarkan fakta yang kebanyakan
daging diserang penyakit, ini harus menuntun kita supaya berusaha sekuat tenaga
untuk meninggalkannya. Sukar melakukan ini bagi sebagian orang, tetapi mereka
akan lebih baik dengan perubahan itu.
Menghadapi Masalah Itu dengan Berani
Sanatorium sedang melakukan pekerjaan yang baik. Kita baru
membicarakan masalah hangat tentang makanan daging. Bukankah mereka yang datang
ke sanatorium yang biasa memakan daging di rumahnya harus dididik supaya
meninggalkannya secara bertahap?... Bertahun-tahun yang lalu saya mendapat
terang supaya kita tidak berpendirian secara positif menghilangkan daging sama
sekali, karena dalam beberapa hal, itu lebih baik daripada sebagian makanan
cuci mulut dan makanan yang manis-manis. Tentu saja ini menimbulkan gangguan.
Yang merusak perut ialah makanan bervariasi dan campuran dari makanan daging,
sayuran, buah, anggur, teh, kopi, kue manis dan puding mewah. Makanan seperti
ini membuat pemakannya menderita cacat dengan segala akibat yang tak baik, dari
penyakit yang dapat timbul....
Saya menghadapkan firman Tuhan Allah Israel. Karena
pelanggaran manusia, kutuk Allah telah menimpa bumi ini, dengan sendirinya
menimpa dunia binatang dan semua daging. Manusia menderita akibatnya. Mereka
telah bertindak melawan hukum Allah. Binatang juga menderita akibat kutuk itu.
Makanan daging tidak harus muncul dalam resep bagi para
penderita cacat yang diberikan dokter yang telah menyadari hal ini. Penyakit
hewan membuat makanan daging satu hal yang berbahaya. Kutuk Tuhan menimpa bumi
manusia, binatang dan ikan di laut. Sementara pelanggaran itu hampir menjadi
universal, kutuk itu akan diizinkan menjadi luas dan dalam seperti pelanggaran.
Penyakit menyerang tubuh melalui ma-kanan daging. Daging bangkai binatang yang
sudah ke-tularan penyakit itu dijual ke pasar, tentu saja penyakit itu menulari
manusia.
Tuhan akan membawa umat-Nya kepada satu posisi di mana
mereka tidak mau menjamah atau mencicipi daging binatang mati. Kemudian,
janganlah seorang dokter yang telah mengetahui kebenaran zaman ini memberi
resep makanan daging. Tidak aman memakan daging binatang mati. Dalam waktu yang
singkat, susu sapi juga akan dibuang dari daftar makanan umat Allah yang
menurut segala hukum-Nya. Dalam waktu yang singkat, tidak akan aman lagi
menggunakan sesuatu bahan makanan yang berasal dari binatang. Mereka yang percaya
pada Allah dan menurut hukum-hukum-Nya dengan segenap hati, akan diberkati. Dia
menjadi tameng perlindungan mereka. Tetapi Tuhan tidak mau disia-siakan. Mosi
tidak per-caya, pelanggaran dan penyimpangan dari kehendak-Nya dan jalan-Nya
itu akan menempatkan orang berdosa dalam satu posisi di mana Tuhan tidak dapat
memberikan persetujuan Ilahi-Nya....
Sekali lagi saya menyinggung soal makanan. Sekarang kita
tidak dapat lakukan apa yang pernah kita coba lakukan di masa silam tentang
makanan daging. Selamanya makanan daging itu menjadi kutuk bagi keluarga
manusia. Tetapi sekarang lebih nyata dalam kutuk yang diberikan Allah atas
binatang di padang, karena dosa dan pelanggaran manusia. Penyakit yang
menyerang binatang semakin lama semakin banyak. Keamanan kita satu-satunya
sekarang ini ialah meninggalkannya sama sekali. Penyakit yang paling mengerikan
sekarang merajalela, dan usaha dokter yang sudah mendapat terang adalah
menganjurkan pasien makan daging sebagai tindakan terakhir. Karena itu
laki-laki dan perempuan di negeri ini mengalami kemerosotan moral, darahnya
kotor, dan penyakit berkembang dalam tubuh mereka. Ini disebabkan karena
makanan daging. Karena makanan daging, banyak yang meninggal, mereka tidak
mengetahui sebabnya. Jikalau kebenaran diketahui, kebenaran itu akan bersaksi
bahwa daging binatanglah yang membawa kematian. Tidak enak memikirkan makanan
daging, tetapi ada sesuatu selain ini. Dengan memakan daging; kita memakan
daging yang sudah ketularan penyakit. Ini menanam benih kebusukan di dalam tubuh
manusia.
Saudaraku, saya menulis kepada engkau supaya janganlah lagi
memberikan resep makanan daging kepada pasien. Ini tidak lagi dipraktikkan di
sanatorium kita. Tak ada maaf untuk ini. Pengaruh dan akibatnya kepada pikiran
manusia tidak membawa kenyamanan. Marilah kita menjadi reformator kesehatan
ditinjau dari setiap segi istilah itu. Marilah kita mengumumkan bahwa di
sanatorium tak ada lagi meja makanan daging, biarpun bagi mereka yang membayar
makan. Kemudian pendidikan tentang penghentian makanan daging bukan hanya di
mulut, tetapi dengan perbuatan. Jikalau pendukung berkurang, biarlah begitu.
Prinsip itu akan jauh lebih bernilai jikalau mereka sudah memahaminya, apabila
diketahui bahwa jangan mencabut nyawa makhluk hidup untuk menjaga kelangsungan
hidup orang Kristen.
Surat Kedua Menanggulangi Permasalahan
Saya telah menerima suratmu. Saya akan menerangkan lebih
jelas mengenai daging. Kata-kata yang engkau kutip adalah dalam surat saya
kepada______ yang lain ketika saudari _________ berada di lembaga kesehatan
(720). Sebagian surat itu mempunyai salinan, sebagian tidak. Saya katakan
kepada mereka supaya mencantumkan tanggal sebutan itu. Pada waktu itu, makanan
daging dimasukkan dalam resep dan digunakan sebanyak-banyaknya. Terang yang
saya dapat ialah bahwa makanan daging dalam keadaan sehat tidak dibuang secara
drastis, tetapi di-bicarakanlah di ruang tunggu tentang penggunaan makanan
daging binatang jenis apapun. Bahwa buah-buahan, biji-bijian dan sayuran yang
disediakan dengan benar adalah bahan yang diperlukan tubuh untuk mempertahankan
kesehatan. Tetapi hal itu harus lebih dulu, menunjukkan bahwa makanan daging
tidak diperlukan, di mana terdapat buah-buahan dengan limpahnya seperti di
California. Tetapi di lembaga kesehatan belum bisa mengadakan perubahan
drastis, setelah menggunakan daging begitu banyak se-belumnya. Perlu bagi
mereka menggunakan daging se-dikit pada mulanya tetapi akhirnya
meninggalkannya. Tetapi hanya ada satu meja pasien yang disebut meja bagi
mereka yang makan daging. Meja-meja lainnya harus bebas dari bahan makanan
ini....
Saya berusaha sekuat tenaga untuk membuang semua makanan
daging. Tetapi masalah ini harus ditangani dengan bijaksana, bukan dengan kasar
setelah orang menggunakan ma-kanan daging tiga kali sehari. Pasien harus
dididik dari segi kesehatan.
Bertahun-tahun
sinar terang dipancarkan kepada saya bahwa makanan daging tidak baik untuk
kesehatan dan moral.
|
Bertahun-tahun sinar terang dipancarkan kepada saya bahwa
makanan daging tidak baik untuk kesehatan dan moral. Tetapi nampaknya begitu
aneh bahwa saya harus menghadapi masalah makanan daging ini berulang-ulang
kali. Saya pernah berbincang-bincang bersama para dokter di lembaga kesehatan
mengenai satu pokok masalah penting. Mereka telah mempertimbangkan hal itu dan
saudara __________ diminta penegasan. Makanan daging dimasukkan dalam resep
untuk pasien. . . . Pada hari Sabat, sementara berada di Uni Australia yang
diadakan di Stanmore, saya merasa terdesak oleh Roh Allah untuk
memperbincangkan tentang lembaga kesehatan yang didirikan di Summer Hill, tidak
begitu jauh dari Stanmore.
Saya menghadapkan keuntungan yang dapat diperoleh dari
sanatorium ini. Saya tunjukkan bahwa makanan daging tidak pernah diperbolehkan
disajikan di atas meja sebagai bahan makanan, bahwa hidup dan kesehatan ribuan
orang dikorbankan di atas mezbah di mana daging binatang dikorbankan sebagai
bahan konsumsi. Saya belum pernah berikan bujukan yang begitu sungguh-sungguh.
Saya katakan, kita berterima kasih mempunyai satu lembaga di sini di mana
daging binatang tidak dimasukkan dalam resep pasien. Saya katakan, kami menaruh
kepercayaan kepada dokter kami bahwa masalah ini akan ditangani dari segi
kesehatan. Bangkai binatang harus dianggap tidak pantas menjadi makanan orang
Kristen.
Saya tidak menyokong hal itu sedikit pun. Saya katakan bahwa
sekiranya mereka di lembaga kesehatan kita membawa makanan daging binatang dan
menyajikan di atas meja, mereka akan memperoleh celaan Allah. Mereka akan
mencemarkan kaabah Allah, mereka akan dimusnahkan Allah. Terang yang telah
diberikan Allah kepada saya ialah bahwa kutuk Allah menimpa bumi, laut, binatang,
dan hewan. Akan tiba waktunya tidak lagi merasa aman memiliki kawanan ternak
atau binatang peliharaan. Bumi sedang memburuk di bawah kutuk Allah.
Tetap Setia pada Prinsip Kita
Belakangan ini, jumlah pasien di sanatorium sudah berkurang.
Ini disebabkan oleh situasi yang tak dapat diatasi. Salah satu sebab mengapa
dukungan semakin berkurang ialah: Pendirian para pimpinan lembaga menentang
penyajian makanan daging kepada pasien. Ini menurut pendapat saya. Sejak
pembukaan sanatorium ini, makanan daging disajikan di ruang makan. Kami merasa
sudah tiba waktunya untuk menegaskan bahwa kita menentang praktik ini. Kami
tahu bahwa Allah tidak merasa senang kalau kita menyajikan makanan daging
kepada pasien.
Sekarang tidak disajikan lagi teh, kopi dan makanan daging
di sanatorium. Kami telah menentukan untuk menghidupkan prinsip reformasi
kesehatan, dan berjalan di jalan kebenaran dan kesucian. Kami tidak mau jadi
reformator yang setengah-setengah hanya karena takut kehilangan dukungan. Kami
telah menentukan sikap, dan dengan pertolongan Tuhan, kami akan
mempertahankannya. Makanan yang disediakan untuk pasien rasanya enak dan
me-nyehatkan. Makanan itu terdiri dari buah-buahan, biji-bijian dan
kacang-kacangan. Di wilayah California ini berlimpah segala jenis buah-buahan.
Pasien yang biasa memakan makanan daging berdatangan. Kalau mereka berpendapat
bahwa mereka tidak dapat hidup tanpa makanan daging, kita akan mencoba mengajak
mereka supaya melihat hal itu dari segi intelek. Jikalau mereka tidak mau
mengikutinya, dan jikalau mereka sudah me-mutuskan untuk menggunakan sesuatu
yang merusak kesehatan, janganlah kita merasa keberatan untuk menyediakannya
bagi mereka. Tetapi biarlah mereka memakannya di kamar sendiri dan memikul
risikonya sendiri. Tetapi mereka harus bertanggung jawab atas tindakannya itu.
Kita tidak membuat sanksi atas pendiriannya. Kita tidak berani merendahkan mutu
pelayanan kita oleh memberikan suatu sanksi terhadap penggunaan sesuatu yang
merusak darah dan mem-bawa penyakit. Kita tidak setia kepada Guru kita jikalau
kita melakukan sesuatu yang kita tahu Dia tidak menyetujuinya.
Inilah pendirian yang kita sudah ambil. Kita bertekad bulat
menjadi setia kepada prinsip reformasi kesehatan. Kiranya Allah menolong kita,
inilah doa saya.
Rencana mencari tambahan dukungan itu harus dikerjakan.
Tetapi apakah benar bagi kita untuk kembali kepada penyajian makanan daging
hanya untuk mencari dukungan? Apakah kita harus berikan kepada pasien sesuatu
yang menyakiti mereka? Yaitu sesuatu yang membuat mereka tetap sakit kalau
terus menggunakannya sebagai makanan? Bukankah lebih baik berpendirian seperti
mereka yang pasti men-jalankan prinsip reformasi kesehatan?
Ada sebagian orang di lembaga kita yang mengaku percaya pada
prinsip reformasi kesehatan, namun mereka memanjakan penggunaan makanan daging
dan makanan lain yang mereka tahu akan merusak kesehatan. Kepada mereka itu
saya berkata di dalam nama Allah, janganlah menerima jabatan di lembaga kita
sementara engkau hidup bertentangan dengan prinsip dasar institusi kita. Karena
dengan melakukannya, engkau telah mempersulit tugas guru dan pimpinan yang
berusaha menjalankan tugas ini di garis yang benar. Ratakan jalan Raja.
Janganlah menghalangi pekabaran-Nya.
Kepada saya telah ditunjukkan bahwa prinsip yang telah diberikan
kepada kita pada permulaan pekabaran ini harus dianggap penting oleh jemaat
kita yang sekarang seperti anggapan jemaat dulu. Ada sebagian yang tidak pernah
mengikuti terang yang diberikan kepada kita mengenai masalah makanan.
Sekaranglah waktunya untuk mengeluarkan terang itu dari bawah gantang. Biarlah
terang itu memancarkan cahaya yang terang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar