Jumat, 10 Juli 2015

24. MINUMAN


MINUMAN 

BAGIAN I – AIR MINUM

A
ir Bersih Satu Berkat
Pada waktu sehat atau sakit, air bersih adalah salah satu berkat surga yang paling mahal. Penggunaannya secara teratur akan meningkatkan kesehatan. Itulah minuman yang disediakan Allah untuk memuaskan dahaga binatang dan manusia. Air yang diminum secara bebas akan menolong mengisi kebutuhan tubuh, dan menolong alam untuk menolak penyakit.
Saya harus makan sedikit, dengan demikian membebaskan tubuh saya dari beban yang tidak perlu. Saya harus bergembira dan melengkapi diri saya dengan keuntungan olah raga, di tempat terbuka. Saya harus sering mandi dan meminum air bersih dan jernih secara bebas.

Penggunaan Air Sewaktu Sakit
Air dapat digunakan dengan berbagai-bagai cara untuk menghilangkan penderitaan. Meminum air hangat dua gelas sebelum makan itu tidak pernah menyusahkan, malahan membawa kebaikan.
Ribuan orang telah meninggal karena kekurangan air bersih dan udara bersih. Mereka seharusnya hidup…. Mereka memerlukan berkat ini supaya tetap sehat. Mereka akan menjadi sehat dan berbahagia, bukan sakit-sakitan atau menderita, asalkan mereka mau disenangkan, mau meninggalkan obat-obatan, mau membiasakan diri dengan gerak badan di udara terbuka, mau memasukkan udara ke dalam rumah mereka pada musim panas atau musim dingin, mau menggunakan air bersih untuk, mandi dan minum dan sebagainya.

Dalam Kasus Demam Panas
Jikalau dalam keadaan demam panas si sakit diberikan air minum sebanyak-banyaknya, dan digunakan juga sebagai kompres dari luar, maka tidak akan ada penderitaan yang berkepanjangan, dan banyak nyawa yang dapat diselamatkan. Tetapi ribuan orang telah meninggal dunia karena demam yang mengganas, sampai habis bahan bakar yang menyalakan demam itu, tenaga dikuras, orangnya pun meninggal dalam penderitaan yang amat sangat karena tidak diizinkan meminum air bersih untuk memuaskan dahaga yang membakar itu. Air yang digunakan untuk memadamkan api bangunan yang sedang terbakar, itu sama dengan air yang digunakan untuk memuaskan dahaga yang membakar tubuh manusia.

Cara Penggunaan Air yang Salah dan yang Benar
Banyak orang membuat kesalahan dengan meminum air dingin sewaktu makan. Jikalau seorang meminum air sewaktu makan, air itu akan mengurangi air liur. Lebih dingin air itu, lebih besar akibat buruk di dalam perut. Air es atau es jeruk yang diminum bersama makanan akan menghambat pencernaan sampai tubuh itu menghasilkan cukup panas supaya alat pencernaan dapat bekerja kembali. Minuman panas akan melemahkan. Lagi pula orang itu akan ketagihan kalau membiasakannya. Janganlah menguras makanan itu. Minuman tidak diperlukan sewaktu makan. Makanlah dengan pelan-pelan, dan biarkanlah air liur itu bercampur dengan makanan. Lebih banyak cairan yang diminum sewaktu makan, lebih sulit makanan itu dicerna, karena, cairan itulah yang harus lebih dulu diserap. Janganlah memakan garam terlalu banyak. Janganlah memakan buah manisan yang pedas. Janganlah memasukkan makanan berbumbu pedas ke dalam perutmu. Makanlah buah-buahan sewaktu makan, maka gangguan rasa haus akan dapat diatasi. Tetapi, jikalau ada yang diperlukan untuk memuaskan dahaga, itulah air bersih yang diminum sedikit waktu sebelum atau beberapa jam sesudah makan. Inilah yang dibutuhkan tubuh secara alamiah. Jangan pernah minum teh, kopi, bir, anggur alkohol atau minuman keras lainnya. Air adalah cairan yang terbaik untuk membersihkan jaringan.

BAGIAN II – TEH DAN KOPI

Pengaruh Rangsangan Teh dan Kopi
Makanan dan minuman yang merangsang saat ini tidak membangun kesehatan dalam kondisi puncak. Teh, kopi dan tembakau merangsang dan mengandung racun. Bahan-bahan ini bukan hanya tidak perlu, tetapi berbahaya. Makanya bahan ini harus dibuang kalau kita mau menambahkan pertarakan kepada pengetahuan.
Teh meracuni tubuh. Orang Kristen harus meninggalkannya. Pengaruh kopi sederajat dengan pengaruh teh, tetapi kopi membawa akibat yang lebih buruk kepada tubuh. Pengaruhnya merangsang dan membangkitkan tenaga di atas normal untuk sementara, tetapi tidak lama kemudian menurunkannya di bawah normal. Peminum teh dan peminum kopi mempunyai tanda di dahinya. Kulit sedikit berubah warna, nampak-nya kurang bergairah. Pancaran kesehatan tidak terlihat di wajahnya.
Segala jenis penyakit terbawa ke dalam tubuh manusia dengan penggunaan teh dan kopi dan juga narkotik, candu dan tembakau. Semua bahan ini harus ditinggalkan, bukan hanya satu tetapi semuanya. Karena semuanya menyakiti dan merusak kuasa tubuh, mental dan spiritual. Maka bahan itu harus ditinggalkan dari segi kesehatan.
Jangan pernah meminum teh, kopi, bir, anggur alkohol atau minuman keras lainnya. Air adalah cairan terbaik untuk membersihkan jaringan.
Teh, kopi dan tembakau, begitu juga minuman beralkohol, mempunyai tingkat yang berbeda sebagai bahan perangsang tiruan. Pengaruh teh dan kopi hingga kini cenderung searah dengan anggur alkohol, sari buah bercuka, minuman keras dan tembakau.
Kopi adalah alat yang menyakiti. Untuk sementara bahan itu merangsang pikiran untuk melakukan gerakan abnormal. Tetapi akibatnya ialah pengurasan tenaga, penurunan daya tahan tubuh, kelumpuhan mental, moral dan kuasa fisik. Pikiran menjadi lemah kecuali seorang berusaha keras untuk mengalahkan kebiasaan itu, kegiatan otaknya akan berkurang secara permanen. Semua pengganggu saraf ini menguras tenaga inti. Kegelisahan yang disebabkan oleh saraf yang berantakan, kekurangsabaran, kelemahan mental, semua menjadi unsur pemberontakan melawan kemajuan rohani. Apakah baru sesudah ini mereka yang mengikuti pertarakan dan reformasi sadar melawan kejahatan minuman yang merusak ini? Dalam beberapa kasus, menghentikan kebiasaan minum teh dan kopi sama susahnya dengan meninggalkan minuman keras. Uang yang digunakan pembeli teh dan kopi sama dengan uang yang dibuang. Benda-benda itu senantiasa mendatangkan bahaya kepada pemakainya. Mereka yang menggunakan teh, kopi dan candu dan alkohol kadang-kadang mencapai usia lanjut, tetapi ini bukanlah satu dalih supaya menggunakan bahan perangsang tersebut. Hari Tuhan yang dahsyat itu saja yang dapat menjelaskan apa yang dapat dilakukan orang-orang ini tetapi gagal melakukannya karena kebiasaan tidak bertarak.
Mereka yang mencari teh dan kopi untuk perangsang dalam pekerjaan akan merasa pengaruh jahat seperti gemetar dan kurang pengendalian diri. Saraf yang sudah letih memerlukan ketenangan dan istirahat. Alam membutuhkan waktu untuk mengembali-kan tenaganya yang sudah terkuras. Tetapi jikalau tenaganya dicambuk dengan bahan perangsang, maka setiap kali ini diulangi, terjadilah pengurangan tenaga inti. Untuk sementara, kemungkinan lebih banyak yang dapat dilakukan di bawah pengaruh perangsang yang non-alamiah itu, tetapi lambat laun tenaga itu lebih sulit dibangkitkan untuk mencapai taraf yang diinginkan. Akhirnya tubuh alamiah yang sudah kehabisan tenaga itu tidak lagi bereaksi.

Akibat Buruk Berhubungan dengan Penyebab Lain
Kebiasaan minum teh dan kopi mempunyai akibat yang lebih besar daripada yang disangka. Banyak orang yang membiasakan diri meminum minuman perangsang menderita sakit kepala, lemah saraf, dan kehilangan banyak waktu sewaktu menderita penyakit. Mereka membayangkan diri tidak dapat hidup tanpa perangsang, dan mereka tidak sadar akan pengaruhnya terhadap kesehatan. Yang paling membahayakan ialah akibatnya sering dikaitkan dengan penyebab lain.

Pengaruh Terhadap Pikiran dan Moral
Dengan menggunakan bahan perangsang, seluruh tubuh menderita. Susunan saraf tidak seimbang, lever lamban bekerja, dan peredaran dan kualitas darah terganggu, dan kulit menjadi kurang aktif dan berubah warna. Pikiran juga terganggu. Pengaruh langsung dari bahan perangsang ini ialah rangsangan kepada otak untuk kegiatan yang tidak perlu. Kemudian tubuh bertambah lemah dan kurang sanggup bereaksi. Pengaruh berikut ialah rasa letih, bukan hanya tubuh dan pikiran, tetapi juga moral. Sebagai akibatnya kita dapat melihat laki-laki dan perempuan yang menderita saraf, pertimbang-an kurang sehat dan pikiran kurang beres, mencari kesalahan orang lain dengan kaca pembesar, dan akhirnya tidak dapat mengenal kelemahannya sendiri.
Apabila peminum teh dan kopi bertemu dalam acara sosial, maka sekarang nyatalah akibat kebiasaan tersebut. Semua orang meminumnya dengan bebas, dan sementara pengaruh rangsangan itu dirasakan, lidah mulai longgar, maka mulailah membicarakan kejelekan orang lain. Kata-kata mereka tidak sedikit dan tidak terpilih. Potongan-potongan gosip pun mulailah dibagi, dan terlalu sering racun skandal pun ditebarkan. Para penggosip yang lalai ini lupa bahwa mereka mempunyai saksi. Seorang Pengamat sedang mencatat kata-kata mereka di dalam buku surga. Semua kritik tidak sehat, laporan yang mengada-ada, perasaan dengki, yang diucapkan di bawah pengaruh teh, juga dicatat oleh Yesus sebagai yang melawan diri-Nya. “Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.”
Kami sudah menderita karena kebiasaan salah nenek moyang kami. Namun berapa banyak orang yang berlaku lebih buruk dari mereka dalam segala jalannya! Candu, teh, kopi, tembakau dan minuman keras dengan cepat mematikan pijar kehidupan yang masih sisa dalam diri manusia. Setiap tahun, manusia meminum jutaan botol minuman keras, milyaran rupiah telah digunakan untuk membeli tembakau. Begitu juga hamba-hamba selera, sementara menghabiskan pendapatan mereka untuk pemanjaan nafsu, mereka merampas makanan dan pakaian dari anak-anak mereka, begitu juga manfaat pendidikan. Keadaan masyarakat tidak akan benar kalau kejahatan ini masih berlangsung.

Menciptakan Rangsangan Saraf, Bukan Kekuatan
Engkau sangat gelisah dan tidak tenang. Teh mempengaruhi saraf, dan kopi melumpuhkan otak. Keduanya sangat merusak. Engkau harus berhati-hati dengan makananmu. Makanlah makanan yang menyehatkan, yang bergizi, supaya engkau berpikir tenang. Engkau tidak perlu terangsang dan tenggelam dalam hawa nafsu.
Teh berfungsi sebagai perangsang. Karena itu dapat memabukkan sampai batas tertentu. Fungsi kopi dan minuman populer lainnya sama saja. Pengaruh pertama ialah rasa gembira. Saraf perut dirangsang, lalu otak terganggu dan terangsang untuk memberikan tenaga ekstra kepada jantung dan tenaga jangka pendek untuk seluruh tubuh. Rasa lelah dilupakan, nampaknya kekuatan tubuh bertambah. Intelek dibangkit-kan dan imajinasi semakin jelas.
Oleh karena pengaruh ini, banyak orang menyangka bahwa teh dan kopi itu membawa kebaikan besar bagi mereka. Tetapi ini adalah satu kekeliruan. Teh dan kopi tidak memelihara tubuh. Pengaruhnya dirasakan sebelum berlangsung pencernaan dan asimilasi sari makanan. Yang dirasakan sebagai kekuatan ialah rangsangan saraf. Setelah usai pengaruh perangsang itu, tenaga non-alamiah itu menurun, dan akibatnya ialah setingkat kemalasan dan kelemahan.
Penggunaan perangsang saraf ini secara terus-menerus akan menimbulkan sakit kepala, tidak bisa tidur, denyut jantung berdebar, sembelit, gemetar dan banyak kejahatan lainnya, karena bahan itu menguras tenaga. Saraf yang sudah letih memerlukan ketenangan dan istirahat, bukan rangsangan dan kerja lembur. Tubuh secara alamiah membutuhkan waktu untuk mengganti tenaga yang sudah habis. Apabila tenaganya dicambuk dengan penggunaan bahan perangsang, banyak yang dapat dilakukan untuk sementara. Tetapi setelah tubuh itu semakin lemah karena penggunaan tenaga yang terus-menerus, lambat laun tubuh semakin sulit menghasilkan tenaga sebanyak yang diinginkan. Keinginan akan bahan perangsang semakin sulit dibatasi. Kemauan mengeras dan tubuh tidak kuasa lagi menyangkal keinginan yang non-alamiah itu. Maka bahan perangsang yang semakin keras didambakan sampai tubuh alamiah itu tidak lagi bereaksi.

Tidak Bergizi
Dengan cara bagaimanapun, bahan-bahan perangsang yang bersifat sementara tidak dapat meningkatkan kesehatan. Bahan itu kemudian menimbulkan reaksi yang membuat tubuh itu bermutu lebih rendah. Teh dan kopi mencambuk tenaga untuk sementara, tetapi setelah hilang pengaruh yang bersifat sementara itu, maka timbullah perasaan depresi. Bahan minuman ini tidak mempunyai gizi apa pun. Hanya susu dan gula yang di dalamnya itulah gizi yang diperoleh dari secangkir kopi susu, atau teh susu.

Persepsi Rohani Ditumpulkan
Teh dan kopi merangsang. Pengaruhnya sama dengan tembakau, hanya lebih sedikit kalau dibandingkan. Mereka yang menggunakan racun yang pelan-pelan ini, seperti pemakai tembakau, berpikir bahwa mereka tidak dapat hidup tanpa bahan itu, karena mereka merasa sangat tidak enak kalau tidak memiliki berhala itu…. Mereka yang memanjakan selera yang diselewengkan melakukan itu untuk perusakan kesehatan dan intelek. Mereka tidak dapat menghargai nilai perkara rohani. Kepekaan perasaannya sudah tumpul, dosa tidak lagi kelihatan seperti dosa, dan kebenaran tidak dianggap lebih


Minum teh dan kopi adalah dosa, suatu pemanjaan yang membahayakan jiwa sama seperti yang lain.

besar nilainya dari harta dunia.
Minum teh dan kopi adalah dosa, suatu pemanjaan yang membahayakan jiwa sama seperti yang lain. Berhala kesayangan ini menimbulkan rangsangan, melemahkan kegiatan susunan saraf. Setelah pengaruh yang bersifat sementara itu hilang, tenaga menurun sehingga memerlukan rangsangan yang lebih meningkat.
Mereka yang menggunakan tembakau, teh dan kopi harus membuang berhala itu, dan uang pembelinya dimasukkan ke dalam perbendaharaan Tuhan. Sebagian orang tidak pernah mengadakan korban bagi pekerjaan Allah. Mereka tertidur dan tidak menyadari tuntutan Allah. Sebagian orang yang paling miskin bergumul mati-matian untuk menyangkal bahan-bahan perangsang ini. Orang ini berkorban secara pribadi, tetapi ini tidak diperlukan karena pekerjaan Allah sedang menderita kekurangan dana. Tetapi hati setiap orang akan diuji, tabiat setiap orang akan dibangun. Umat Allah harus bekerja berdasarkan prinsip, mereka harus menghidupkan prinsip hidup itu.

Kecanduan, Mengganggu Kebaktian Rohani
Teh, kopi dan tembakau mempunyai pengaruh buruk terhadap tubuh. Teh itu memabukkan, walaupun lebih kurang dibanding yang lain. Pengaruhnya sama sifatnya dengan minuman keras. Kopi mempunyai kecenderungan yang lebih besar untuk menenggelamkan intelek dan melumpuhkan tenaga. Kopi itu tidak sekuat tembakau, tetapi pengaruhnya sama. Argumentasi yang menentang penggunaan tembakau sama dengan yang menentang penggunaan teh dan kopi.
Mereka yang biasa menggunakan teh, kopi, tembakau, candu atau minuman keras, tidak dapat menyembah Allah pada waktu melakukan pemanjaan yang dibiasakan itu. Biarlah mereka tetap berbakti kepada Allah sementara meninggalkan bahan-bahan perangsang ini dan kemurahan Ilahi akan berdaya untuk mengangkat, menghidupkan dan meningkatkan kerohanian doa atau kesaksian mereka. Orang-orang yang mengaku Kristen ini harus memperhatikan sarana kebahagiaan. Apakah itu berasal dari atas atau dari bawah?

Kecanduan Bukanlah Tidak Bersalah
Setan sadar bahwa dia tidak begitu dapat menguasai pikiran. Ini terbukti jikalau selera dikuasai, bukan dimanjakan. Dia tetap berusaha menuntun manusia kepada pemanjaannya. Di bawah pengaruh makanan yang tidak menyehatkan, hati nurani semakin kebal, pikiran jadi gelap, dan terjadilah kerusakan pada kesanggupan berpikir. Tetapi kesalahan pelanggar itu tidak berkurang, karena hati nuraninya sudah dilanggar sampai menjadi kebal.
Karena keadaan pikiran sehat bergantung kepada keadaan tenaga inti yang normal, seorang harus berhati-hati untuk tidak menggunakan bahan perangsang atau narkotik! Namun kita melihat sejumlah besar orang yang mengaku Kristen masih menggunakan tembakau. Mereka menangisi kejahatan ketidakbertarakan. Namun, sementara berbicara melawan minuman keras, orang ini memunculkan sari tembakau. Harus ada perubahan perasaan tentang penggunaan tembakau sebelum mencapai akar kejahatan itu. Kita meneliti masalah itu lebih cermat. Teh dan kopi merangsang selera untuk menginginkan rangsangan yang lebih keras. Sekarang semakin jauh kita menelitinya, yaitu tentang penyediaan makanan. Kita bertanya: Apakah pertarakan dilakukan dalam segala hal? Apakah di sini dilakukan reformasi yang penting bagi kesehatan dan kebahagiaan?
Setiap orang Kristen sejati akan menguasai selera dan nafsunya. Kecuali dia bebas dari perhambaan selera, dia tidak dapat menjadi hamba Kristus yang sejati dan penurut. Pemanjaan selera dan nafsu menumpulkan pengaruh kebenaran dalam hati.

Kalah Perang Melawan Selera
Ketidakbertarakan dimulai di meja makan kita, yaitu dalam penggunaan makanan yang tidak menyehatkan. Setelah lama melakukan pemanjaan, alat pencernaan jadi lemah, makanan yang dimasukkan ke dalam perut tidak memuaskan selera. Maka timbullah keadaan tidak sehat, dan semakin besar keinginan untuk makanan yang lebih merangsang. Teh, kopi dan makanan daging membawa pengaruh langsung. Di bawah pengaruh racun ini tata saraf dirangsang, dan dalam beberapa kasus, intelek nampaknya dikuatkan untuk sementara dan angan-angan hati semakin jelas. Karena bahan-bahan perangsang itu menghasilkan kekuatan untuk sementara, pemakainya menyimpulkan bahwa mereka benar-benar membutuhkannya, lalu terus menggunakannya. Tetapi setiap aksi, ada reaksi. Susunan saraf yang sudah dirangsang di luar kebutuhan sekarang


Jalan aman satu-satunya ialah jangan jamah, jangan cicip, jangan pegang, jangan minum teh, kopi, anggur beralkohol, tembakau dan minuman beralkohol.

meminjam tenaga cadangan. Kekuatan tubuh yang bersifat sementara ini pasti diikuti dengan depresi. Sementara bahan perangsang ini menguatkan tubuh, maka alat tubuh mengeluarkan tenaga setelah terangsang, dan tenaga itu hilang sebanding dengan rangsangan. Selera itu dididik untuk menginginkan sesuatu yang lebih keras. Ada kecenderungan untuk menambah tingkat rangsangan sampai pemanjaan menjadi kebiasaan. Kemudian timbullah keinginan yang terus-menerus akan rangsangan yang lebih keras seperti tembakau, anggur beralkohol dan minuman keras. Semakin dimanjakan selera itu, semakin sering semakin sulit dikendalikan. Semakin lemah tubuh, semakin tidak sanggup berfungsi tanpa bahan perangsang non-alamiah. Nafsu keinginan akan hal ini semakin bertambah sampai kemauan membengkak, akhirnya nampaknya tidak ada lagi kuasa untuk menyangkal keinginan non-alamiah dalam pemanjaan ini.

Satu-satunya Jalan yang Aman
Jalan aman satu-satunya ialah jangan jamah, jangan cicip, jangan pegang, jangan minum teh, kopi, anggur beralkohol, tembakau dan minuman beralkohol. Kebutuhan manusia sekarang ini dua kali lipat besarnya dibanding dengan orang beberapa generasi yang lalu. Generasi sekarang ini membutuhkan pertolongan untuk menguasai kemauan yang dikuatkan oleh anugerah Allah, supaya dapat melawan penggodaan Setan dan menolak pemanjaan selera yang sudah diselewengkan, walaupun keinginan itu kecil.

Pertentangan Antara Kebenaran dan Pemanjaan Diri
Kenyataan yang berkaitan dengan Korah dan kawan-kawannya dicatat sebagai amaran bagi umat Allah, khususnya mereka yang hidup di bumi ini pada akhir zaman. Korah dan kawan-kawan memberontak terhadap Musa dan Harun, melawan Tuhan dan kebenaran. Setan telah menuntun orang-orang untuk meniru perbuatan Korah, Datan dan Abiram dalam menimbulkan kegaduhan di antara umat Allah. Mereka yang membiarkan diri melawan kesaksian sederhana itu menjadi tertipu sendiri. Mereka benar-benar berpikir bahwa yang memikul beban pekerjaan Allah adalah orang-orang yang ditinggikan di antara bangsa Tuhan, dan bahwa nasihat dan teguran mereka tidak dihiraukan. Mereka telah bangkit melawan kesaksian sederhana yang Allah mau supaya mereka menentang penggunaan bahan-bahan perusak seperti teh, kopi dan tembakau. Kesaksian ini telah mengganggu golongan tertentu karena menyangkut pemusnahan berhala mereka. Mereka harus memegang kesaksian ini dan menegur kesalahan umat Allah. Untuk sementara, banyak yang belum memberi keputusan, apakah mengorbankan seluruhnya benda-benda perusak itu atau menolak kesaksian sederhana yang dipegang dan menyerah kepada dorongan selera. Mereka menempati satu posisi yang tidak pasti. Ada pertentangan antara keyakinan akan kebenaran dengan pemanjaan diri. Mereka menjadi lemah karena belum memberikan keputusan, sehingga masih banyak yang memanjakan selera. Sudah rusak kesanggupan merasakan perkara-perkara yang kudus karena penggunaan racun yang bekerja dengan lambat ini. Akhirnya mereka mengambil keputusan terakhir, mereka tidak mau menyangkal diri dan bersedia menanggung risikonya. Keputusan yang menakutkan ini serta-merta membangun satu tembok pemisah antara mereka dengan orang-orang yang menyucikan diri dari segala keonaran daging dan roh sebagaimana Allah telah perintahkan, dan mereka yang menyempurna-kan kesalehan dalam takut akan Tuhan. Kesaksian tulus yang muncul di hadapan mereka menimbulkan ketidaksenangan. Mereka merasa bebas memeranginya sambil berusaha meyakinkan diri dan orang lain bahwa mereka tidak benar. Mereka katakan bahwa masyarakat itu benar, tetapi kesaksian yang menegur itulah yang menyusahkan. Ketika mereka mengangkat panji-panji pemberontakan, maka semua yang melawan, yang sakit rohani, yang lumpuh, yang mogok, yang buta, sama-sama bersatu untuk mencerai-beraikan dan menanam bibit perpecahan.

Akar Kebiasaan Tidak Bertarak
Usaha besar diadakan untuk menghapus kebiasaan tidak bertarak. Tetapi banyak usaha yang tidak ditujukan kepada ssaran. Pendukung reformasi pertarakan harus sadar akan akibat jahat dari penggunaan makanan yang tidak menyehatkan, bumbu masak, teh dan kopi. Semoga Allah memberkati setiap petugas pertarakan. Tetapi kami mengundang mereka supaya melihat lebih dalam meneliti kejahatan yang mereka perangi, agar mereka merasa pasti bahwa mereka tidak goyah dalam reformasi.
Khalayak ramai harus diberitahu bahwa keseimbangan kuasa mental dan moral bergantung kebanyakan pada keadaan tubuh yang sehat. Semua bahan perangsang non-alamiah yang melemahkan dan memerosotkan kondisi tubuh cenderung untuk menurunkan keserasian intelek dan moral. Kebiasaan tidak bertarak terletak pada fondasi moral dunia yang merosot. Dengan memanjakan selera yang diselewengkan, manusia kehilangan kuasanya untuk melawan pencobaan.
Reformator pertarakan mempunyai tugas untuk dilaksanakan, yaitu mendidik manusia dalam hal ini. Ajarlah mereka bahwa kesehatan, tabiat, atau kehidupan itu sendiri, semua terancam bahaya karena penggunaan bahan perangsang yang menguras tenaga dan menggiatkannya kepada gerakan mendadak yang tidak normal.

Kuasa Alam dan Keteguhan Bekerjasama
Sehubungan dengan teh, kopi, tembakau, dan minuman alkohol, tindakan yang paling aman ialah: jangan menyentuhnya, jangan mencicipinya, jangan memegangnya. Kecenderungan teh dan kopi dan minuman sejenis berada dalam arah yang sama dengan minuman alkohol dan tembakau. Dalam beberapa kasus, menghentikan kebiasaan ini sama sulitnya dengan seorang pemabuk menghentikan minuman keras. Mereka yang bermaksud meninggalkan bahan perangsang ini, untuk sementara akan kehilangan sesuatu, dan menderita karena tanpa kebiasaannya. Tetapi dengan kebulatan tekad, mereka akan memerangi keinginan itu dan berhenti merasakan kehilangannya. Alam memerlukan sedikit waktu untuk penyembuhan dari penyalahgunaan itu. Tetapi, berikanlah alam kesempatan itu, dia akan kembali bergairah dan melakukan tugasnya dengan baik dan agung.
Setan mencemari pikiran dan merusak jiwa dengan penggodaannya yang licik itu. Maukah jemaat kita merasakan dan melihat dosa pemanjaan selera yang diselewengkan? Maukah mereka meninggalkan teh, kopi, makanan daging, dan makanan yang merangsang, lalu mengalihkan biaya pembeli benda-benda yang merusak itu kepada usaha penyebaran kebenaran? . . . Kuasa apakah yang perlu dimiliki pecandu tembakau yang dapat menghentikan lajunya kebiasaan tidak bertarak? Di dunia kita ini harus ada revolusi menentang tembakau sebelum kapak diayunkan untuk menebang akar pohon. Kita meneliti permasalahan itu semakin dekat. Teh dan kopi membesarkan selera yang sedang berkembang mendambakan perangsang yang lebih keras seperti tembakau dan minuman keras.
Mengenai makanan daging, kita semua dapat berkata: biarkanlah itu. Semua orang harus dapat menyaksikan dengan jelas untuk menentang teh dan kopi, jangan pernah menggunakannya. Bahan ini termasuk narkotik, merusak otak dan organ tubuh lainnya….
Biarlah setiap anggota jemaat kita menyangkal setiap selera yang mementingkan diri. Setiap rupiah yang dibelanjakan untuk teh, kopi dan makanan daging, itu berarti dibuang. Bahan-bahan ini menghalangi pengembangan fisik, mental dan kuasa rohani.

Saran Setan
Sebagian orang berpendapat bahwa mereka tidak dapat melakukan reformasi, dan bahwa kesehatan akan dikorbankan jikalau mereka mencoba meninggalkan teh, tembakau dan makanan daging. Ini adalah saran Setan. Bahan-bahan perangsang yang merusak inilah yang merongrong pembangunan tubuh dan persiapannya untuk menghadapi penyakit akut, oleh merusak mesin tubuh yang halus itu, dan meruntuhkan pertahanan yang dibangun untuk melindungi dari penyakit dan pembusukan dini….
Penggunaan bahan perangsang non-alamiah adalah perusak kesehatan. Otak mendapat pengaruh yang melumpuhkan, sehingga tidak mungkin dapat mengenal perkara-perkara abadi. Mereka yang memuja berhala ini tak dapat menilai keselamatan yang diberikan Kristus bagi mereka dengan hidup menyangkal diri, menderita dan tertekan, dan akhirnya menyerahkan nyawa-Nya untuk menyelamatkan orang sekarat dari kematian.


BAGIAN III – KOPI JAGUNG, KEDELAI MENGGANTIKAN TEH DAN KOPI


Janganlah menyajikan teh atau kopi. Bubuk jagung dan kedelai yang disediakan begitu rupa, dapat disajikan sebagai pengganti minuman yang merusak kesehatan.
Dalam situasi tertentu orang memerlukan makan tiga kali sehari. Namun kalau ini harus dilakukan, makanan ketiga haruslah ringan dan mudah dicerna. Roti Crackers, roti bakar dan buah-buahan atau kopi jagung atau kopi kedelai, adalah makanan terbaik untuk malam hari.
Saya menggunakan sedikit susu matang (rebus) dalam minuman kopi sederhana buatan sendiri. (Maksudnya kopi jagung atau kedelai).

Penggunaan Bebas Minuman Pedas yang Merusak
Minuman pedas tidak dibutuhkan kecuali untuk obat. Perut ini mengalami kerusakan yang besar karena banyak memakan makanan pedas dan meminum minuman pedas. Dengan demikian, kerongkongan dan alat pencernaan dilemahkan, begitu juga organ lainnya.
BAGIAN IV – MINUMAN SARI BUAH APEL BERALKOHOL
Kita hidup pada zaman ketidakbertarakan. Pemuasan selera pecandu minuman sari buah beralkohol adalah kekejian bagi Allah. Engkau bersama orang lain telah menggabungkan diri dalam pekerjaan ini karena engkau belum menuruti terang itu. Sekiranya engkau sudah berdiri di dalam terang itu, engkau tidak mau atau tidak sudi melakukan hal ini. Masing-masing kamu yang sudah melakukan bagiannya di dalam pekerjaan ini akan datang di bawah kutukan Allah, kecuali engkau mengadakan perubahan total dalam bisnismu. Engkau perlu bersungguh-sungguh. Engkau perlu memulai pekerjaan itu segera untuk menghindarkan jiwamu dari kutukan itu….
Setelah engkau menentukan pendirianmu yang engkau tidak mau berpartisipasi secara aktif dalam pekerjaan pertarakan, mungkin engkau masih meninggalkan pengaruh baik bagi orang lain, sekiranya engkau berlaku jujur sesuai dengan iman yang kudus yang engkau akui. Tetapi dengan mengelola pembuatan sari buah yang ber-alkohol, engkau telah merusak pengaruhmu begitu banyak. Yang lebih jelek lagi engkau telah membawa celaan terhadap kebenaran, dan jiwamu sendiri telah disakiti. Engkau telah membangun penghalang antara dirimu dengan pekerjaan pertarakan. Tindakanmu memberi peluang kepada orang yang tidak percaya untuk meragukan prinsipmu. Engkau tidak berjalan lurus, yang timpang dan yang lumpuh tersandung menimpamu karena perbuatanmu.
Di dalam terang hukum Allah, saya tidak dapat melihat bagaimana orang Kristen dengan sungguh-sungguh menanam tanaman hop untuk pembuatan bir dan mengelola pabrik anggur alkohol dan minuman sari buah beralkohol untuk dipasarkan. Semua bahan ini mungkin digunakan untuk kebaikan dan mendapat berkat, atau disalahguna-kan untuk membawa berkat dan kutuk. Minuman sari buah dan anggur murni dapat dikalengkan dan bertahan manis untuk jangka waktu yang lama. Jikalau digunakan tanpa proses fermentasi maka minuman itu tidak merusak pertimbangan sehat….

Minum Sedikit Berarti Jalan Tol ke Dunia Kemabukan
Orang bisa benar-benar mabuk kalau meminum anggur dan sari buah beralkohol seperti meminum minuman yang lebih keras. Kemabukan yang paling buruk ialah yang disebabkan karena meminum minuman yang kurang keras. Nafsu lebih terangsang. Pembentukan, tabiat lebih besar, lebih terarah dan lebih melawan. Beberapa botol anggur atau sari buah dapat membangkitkan cita rasa akan minuman yang lebih keras. Dan dalam banyak kasus, mereka yang sudah tergolong pemabuk dengan demikian meletakkan dasar kebiasaan minum. Bagi beberapa orang, tidak aman menyimpan anggur dan sari buah di dalam rumahnya. Mereka mewarisi selera keinginan akan bahan perangsang yang senantiasa ditawarkan oleh Setan supaya diminum. Mereka menyerah kepada pencobaannya, mereka tidak berhenti. Selera memerlukan pemanjaan dan dipuaskan demi keruntuhan jiwa. Otak itu lemah dan dikelamkan. Pertimbangan sehat tidak lagi memegang kekang, tetapi kekang itu diikatkan kepada leher nafsu. Kejahatan seks, percabulan dan segala jenis kejahatan, dilakukan sebagai akibat dari minuman anggur dan sari buah beralkohol. Yang mengaku beragama tetapi menyukai bahan perangsang ini tidak bisa bertumbuh dalam anugerah karena membiasakan diri kepadanya. Dia menjadi kotor dan bernafsu. Nafsu kebinatangan menguasai pikiran sehingga dia tidak lagi mencintai kebajikan.
Minuman yang agak kurang keras adalah satu sekolah di mana orang mendapat pendidikan mengenai karir pemabuk. Setan menuntun secara pelan-pelan semakin jauh dari tiang pertarakan. Begitulah liciknya anggur dan sari buah yang tak berbahaya itu menanamkan pengaruh pada cita rasa sampai memasuki jalan raya menuju kemabukan


Ada satu kecenderungan ketularan penyakit berbagai jenis seperti pembengkakan kelenjar, penyakit lever, getaran saraf, penumpukan darah di kepala. Ini terjadi khususnya kalau menggunakan sari buah yang sudah asam.

tanpa disadari. Cita rasa akan bahan perangsang pun dibangun, dan susunan saraf menjadi kacau. Setan membuat pikiran itu dalam keadaan panas dan gelisah. Korban yang malang itu masih menganggap dirinya aman, dia melaju dan melaju sampai rusak total, dan prinsip pun sudah dikorbankan. Keputusan yang paling kuat sudah dirongrong. Keinginan kekal tidak cukup kuat untuk menguasai selera yang merosot itu dengan akal sehat.
Sebagian orang tidak pernah mabuk betul, tetapi selalu berada di bawah pengaruh anggur dan sari buah beralkohol. Badan mereka panas dengan pikiran yang tidak seimbang, masih sadarkan diri, tetapi berada dalam kondisi buruk. Semua kuasa pikiran yang agung telah menurun. Ada satu kecenderungan ketularan penyakit berbagai jenis seperti pembengkakan kelenjar, penyakit lever, getaran saraf, penumpukan darah di kepala. Ini terjadi khususnya kalau menggunakan sari buah yang sudah asam. Dengan penggunaannya, banyak orang mendatangkan penyakit menahun bagi dirinya sendiri. Ada yang meninggal karena konsumsi atau terkena penyakit mati sebelah. Ada juga yang menderita kejang perut. Setiap tenaga inti lama-lama terkuras, sampai dokter mengumumkan penyakit lever. Tetapi sekali mereka membuka tempat minuman itu dan mereka tidak mengisinya kembali, tenaga cadangan yang semakin habis akan pulih kuat. Meminum sari buah berfermentasi akan menuntun kepada minuman yang lebih keras. Perut itu kehilangan kekuatan alamiahnya. Sesuatu yang lebih keras diperlukan untuk membangunkannya supaya beraksi . . . . Kita melihat kuasa minuman keras yang menguasai manusia. Kita melihat berapa banyak yang berprofesi dan memegang tanggung jawab besar, orang yang diagungkan, orang yang bertalenta tinggi, orang terdidik, orang yang mempunyai perasaan halus, orang yang bersaraf baja dan yang mempunyai kuasa pikiran, mereka mengorbankan apa saja untuk pemanjaan selera, sampai mereka merosot kepada tingkat manusia brutal. Dalam banyak hal, kemerosotan mereka itu dimulai dengan meminum anggur dan sari buah fermentasi.


Kita Memberikan Teladan yang Memihak Reformasi
Saya merasa sedih kalau laki-laki dan perempuan intelek yang mengaku orang Kristen tetapi mengatakan bahwa tidak ada bahayanya memproduksi anggur dan sari buah apel untuk dipasarkan, karena anggur murni tidak memabukkan. Saya tahu ada segi lain dalam masalah ini yang mereka sendiri tidak mau melihat. Rasa mementingkan diri telah menutup mata mereka sehingga tidak dapat melihat kejahatan akibat penggunaan bahan perangsang….
Sebagai satu umat, kita mengaku menjadi reformator, menjadi pembawa terang ke dunia ini, pengawal-pengawal setia bagi Allah, yang menjaga setiap gerbang dari mana Setan dapat masuk dengan penggodaannya untuk memanjakan selera. Contoh kehidupan dan pengaruh kita haruslah menjadi satu kuasa yang memihak reformasi. Kita, harus tidak melakukan apa pun yang menumpulkan hati nurani atau mengundang pencobaan. Kita tidak membuka pintu sehingga memberi kesempatan kepada Setan memasuki pikiran seseorang yang telah dibentuk dalam citra Allah. Sekiranya semua berjaga dan setia menutup lubang-lubang kecil yang dibuat oleh minuman anggur dan sari buah yang tidak membahayakan, jalan raya menuju kemabukan akan dapat ditutup. Apa yang diperlukan oleh masyarakat ialah tujuan yang pasti satu kemauan untuk tidak menjamah, tidak mencicipi dan tidak memegang. Kemudian reformasi pertarakan akan menjadi kuat, permanen dan saksama….
Penebus dunia ini mengetahui keadaan masyarakat di akhir zaman. Sebab itu Dia menghadapkan kebiasaan makan dan minum sebagai dosa zaman ini. Dia katakan kepada kita bahwa seperti pada zaman Nuh, begitu pula anak manusia itu dinyatakan. “Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera. Dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua.” Begitulah keadaan dunia di akhir zaman, dan mereka yang mempercayai amaran ini akan sangat berhati-hati supaya tidak mengadakan satu tindakan yang akan membawa kutuk kepada mereka.
Saudaraku, marilah kita meneliti masalah ini di bawah terang Alkitab. Marilah kita menanamkan satu pengaruh yang memihak pertarakan dalam segala hal. Buah apel dan buah anggur adalah pemberian Allah yang indah. Bahan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai bahan makanan yang menyehatkan, atau dapat disalahgunakan menjadi bahan perusak. Oleh karena perbuatan manusia yang penuh dosa, Allah telah mendatangkan penyakit tanaman kepada pokok anggur dan pohon apel. Kita berdiri di hadapan dunia sebagai reformator. Janganlah kita memberi kesempatan kepada pemberontak atau kepada yang tidak percaya untuk mencela iman kita. Kristus berkata: “Kamulah terang dunia” “kamulah garam dunia.” Marilah kita tunjukkan bahwa hati dan nurani kita berada di bawah pengaruh rahmat Ilahi yang berkuasa mengubahnya, bahwa hidup kita dikuasai oleh prinsip hukum Allah, walaupun prinsip ini memerlukan pengorbanan keinginan tubuh.

Di Bawah Mikroskop
Orang yang mewarisi selera yang menginginkan bahan perangsang non-alamiah bagaimanapun janganlah melihat anggur, bir, atau sari buah beralkohol. Janganlah benda-benda itu ada di dalam batas jangkauannya. Inilah caranya menjauhkan penggodaan dari mereka. Mengenai sari buah apel yang manis, banyak orang membelinya dengan bebas, tetapi sari buah itu rasa manis hanya sementara waktu saja, sebab proses fermentasi mulai segera. Cita rasanya yang tajam itu lebih menyenangkan bagi banyak orang. Peminum tidak mau mengakui bahwa benda itu sudah fermentasi.
Penggunaan sari buah apel manis yang biasanya diproduksi itu juga membahayakan kesehatan. Jikalau orang dapat melihat dengan mikroskop apa yang mereka beli, hanya sedikit orang yang mau meminumnya. Seringkali orang yang memproduksi sari buah apel itu tidak memperhatikan kualitas buah yang digunakan, sari buah itu berulat karena digunakan apel yang sudah busuk. Mereka yang tidak mengira yang mereka sedang memakan apel busuk dengan cara lain, mereka akan meminum sarinya dan menyebut-nya minuman mewah. Tetapi mikroskop menunjukkan bahwa walaupun masih segar dari pengilangan, minuman itu tidak aman untuk digunakan.
Orang bisa mabuk apabila meminum anggur beralkohol, bir dan sari buah apel, sama halnya dengan minuman keras lainnya. Apabila meminum minuman tersebut akan membangkitkan selera untuk meminum yang lebih keras lagi dan kebiasaan untuk minuman keras pun terbentuk. Minuman yang kadar alkoholnya kurang keras akan bisa menuntun peminumnya untuk meminum yang lebih keras. Begitu tersembunyi rangsangannya, sehingga jalan menuju menjadi pemabuk akan dijalani tanpa disadari bahayanya oleh si peminum.



BAGIAN V – SARI BUAH-BUAHAN MURNI

Sari Buah Anggur yang Manis
Sari buah anggur murni yang bebas dari fermentasi adalah minuman yang menyehatkan. Tetapi banyak di antara minuman alkohol mengandung racun yang mematikan. Mereka yang suka meminumnya seringkali mengamuk tanpa sesuatu alasan. Di bawah pengaruhnya yang mematikan itu, manusia melakukan kejahatan kekerasan atau pembunuhan.

Bermanfaat untuk Kesehatan
Jadikanlah buah itu menjadi bahan makanan di atas meja makanmu. Cantumkanlah dalam daftar belanjaan. Sari buah, yang bersama dengan roti, akan disenangi dengan baik. Buah yang baik, matang dan tidak busuk adalah satu benda yang perlu kita syukuri kepada Allah, karena itu bermanfaat bagi kesehatan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar