MINUMAN
BAGIAN I – AIR MINUM
A
|
ir Bersih Satu Berkat
Pada waktu sehat
atau sakit, air bersih adalah salah satu berkat surga yang paling mahal.
Penggunaannya secara teratur akan meningkatkan kesehatan. Itulah minuman yang
disediakan Allah untuk memuaskan dahaga binatang dan manusia. Air yang diminum
secara bebas akan menolong mengisi kebutuhan tubuh, dan menolong alam untuk
menolak penyakit.
Saya harus makan
sedikit, dengan demikian membebaskan tubuh saya dari beban yang tidak perlu.
Saya harus bergembira dan melengkapi diri saya dengan keuntungan olah raga, di
tempat terbuka. Saya harus sering mandi dan meminum air bersih dan jernih
secara bebas.
Penggunaan
Air Sewaktu Sakit
Air dapat
digunakan dengan berbagai-bagai cara untuk menghilangkan penderitaan. Meminum
air hangat dua gelas sebelum makan itu tidak pernah menyusahkan, malahan
membawa kebaikan.
Ribuan orang
telah meninggal karena kekurangan air bersih dan udara bersih. Mereka
seharusnya hidup…. Mereka memerlukan berkat ini supaya tetap sehat. Mereka akan
menjadi sehat dan berbahagia, bukan sakit-sakitan atau menderita, asalkan
mereka mau disenangkan, mau meninggalkan obat-obatan, mau membiasakan diri
dengan gerak badan di udara terbuka, mau memasukkan udara ke dalam rumah mereka
pada musim panas atau musim dingin, mau menggunakan air bersih untuk, mandi dan
minum dan sebagainya.
Dalam
Kasus Demam Panas
Jikalau dalam
keadaan demam panas si sakit diberikan air minum sebanyak-banyaknya, dan
digunakan juga sebagai kompres dari luar, maka tidak akan ada penderitaan yang
berkepanjangan, dan banyak nyawa yang dapat diselamatkan. Tetapi ribuan orang
telah meninggal dunia karena demam yang mengganas, sampai habis bahan bakar
yang menyalakan demam itu, tenaga dikuras, orangnya pun meninggal dalam
penderitaan yang amat sangat karena tidak diizinkan meminum air bersih untuk
memuaskan dahaga yang membakar itu. Air yang digunakan untuk memadamkan api
bangunan yang sedang terbakar, itu sama dengan air yang digunakan untuk
memuaskan dahaga yang membakar tubuh manusia.
Cara
Penggunaan Air yang Salah dan yang Benar
Banyak orang
membuat kesalahan dengan meminum air dingin sewaktu makan. Jikalau seorang
meminum air sewaktu makan, air itu akan mengurangi air liur. Lebih dingin air
itu, lebih besar akibat buruk di dalam perut. Air es atau es jeruk yang diminum
bersama makanan akan menghambat pencernaan sampai tubuh itu menghasilkan cukup
panas supaya alat pencernaan dapat bekerja kembali. Minuman panas akan
melemahkan. Lagi pula orang itu akan ketagihan kalau membiasakannya. Janganlah
menguras makanan itu. Minuman tidak diperlukan sewaktu makan. Makanlah dengan
pelan-pelan, dan biarkanlah air liur itu bercampur dengan makanan. Lebih banyak
cairan yang diminum sewaktu makan, lebih sulit makanan itu dicerna, karena,
cairan itulah yang harus lebih dulu diserap. Janganlah memakan garam terlalu
banyak. Janganlah memakan buah manisan yang pedas. Janganlah memasukkan makanan
berbumbu pedas ke dalam perutmu. Makanlah buah-buahan sewaktu makan, maka
gangguan rasa haus akan dapat diatasi. Tetapi, jikalau ada yang diperlukan
untuk memuaskan dahaga, itulah air bersih yang diminum sedikit waktu sebelum
atau beberapa jam sesudah makan. Inilah yang dibutuhkan tubuh secara alamiah.
Jangan pernah minum teh, kopi, bir, anggur alkohol atau minuman keras lainnya.
Air adalah cairan yang terbaik untuk membersihkan jaringan.
BAGIAN
II – TEH DAN KOPI
Pengaruh
Rangsangan Teh dan Kopi
Makanan dan
minuman yang merangsang saat ini tidak membangun kesehatan dalam kondisi
puncak. Teh, kopi dan tembakau merangsang dan mengandung racun. Bahan-bahan ini
bukan hanya tidak perlu, tetapi berbahaya. Makanya bahan ini harus dibuang
kalau kita mau menambahkan pertarakan kepada pengetahuan.
Teh meracuni
tubuh. Orang Kristen harus meninggalkannya. Pengaruh kopi sederajat dengan
pengaruh teh, tetapi kopi membawa akibat yang lebih buruk kepada tubuh.
Pengaruhnya merangsang dan membangkitkan tenaga di atas normal untuk sementara,
tetapi tidak lama kemudian menurunkannya di bawah normal. Peminum teh dan
peminum kopi mempunyai tanda di dahinya. Kulit sedikit berubah warna, nampak-nya
kurang bergairah. Pancaran kesehatan tidak terlihat di wajahnya.
Segala jenis
penyakit terbawa ke dalam tubuh manusia dengan penggunaan teh dan kopi dan juga
narkotik, candu dan tembakau. Semua bahan ini harus ditinggalkan, bukan hanya
satu tetapi semuanya. Karena semuanya menyakiti dan merusak kuasa tubuh, mental
dan spiritual. Maka bahan itu harus ditinggalkan dari segi kesehatan.
Jangan pernah
meminum teh, kopi, bir, anggur alkohol atau minuman keras lainnya. Air adalah
cairan terbaik untuk membersihkan jaringan.
Teh, kopi dan
tembakau, begitu juga minuman beralkohol, mempunyai tingkat yang berbeda
sebagai bahan perangsang tiruan. Pengaruh teh dan kopi hingga kini cenderung
searah dengan anggur alkohol, sari buah bercuka, minuman keras dan tembakau.
Kopi adalah alat
yang menyakiti. Untuk sementara bahan itu merangsang pikiran untuk melakukan
gerakan abnormal. Tetapi akibatnya ialah pengurasan tenaga, penurunan daya
tahan tubuh, kelumpuhan mental, moral dan kuasa fisik. Pikiran menjadi lemah
kecuali seorang berusaha keras untuk mengalahkan kebiasaan itu, kegiatan
otaknya akan berkurang secara permanen. Semua pengganggu saraf ini menguras
tenaga inti. Kegelisahan yang disebabkan oleh saraf yang berantakan,
kekurangsabaran, kelemahan mental, semua menjadi unsur pemberontakan melawan
kemajuan rohani. Apakah baru sesudah ini mereka yang mengikuti pertarakan dan
reformasi sadar melawan kejahatan minuman yang merusak ini? Dalam beberapa
kasus, menghentikan kebiasaan minum teh dan kopi sama susahnya dengan meninggalkan
minuman keras. Uang yang digunakan pembeli teh dan kopi sama dengan uang yang
dibuang. Benda-benda itu senantiasa mendatangkan bahaya kepada pemakainya.
Mereka yang menggunakan teh, kopi dan candu dan alkohol kadang-kadang mencapai
usia lanjut, tetapi ini bukanlah satu dalih supaya menggunakan bahan perangsang
tersebut. Hari Tuhan yang dahsyat itu saja yang dapat menjelaskan apa yang
dapat dilakukan orang-orang ini tetapi gagal melakukannya karena kebiasaan
tidak bertarak.
Mereka yang
mencari teh dan kopi untuk perangsang dalam pekerjaan akan merasa pengaruh
jahat seperti gemetar dan kurang pengendalian diri. Saraf yang sudah letih
memerlukan ketenangan dan istirahat. Alam membutuhkan waktu untuk mengembali-kan
tenaganya yang sudah terkuras. Tetapi jikalau tenaganya dicambuk dengan bahan
perangsang, maka setiap kali ini diulangi, terjadilah pengurangan tenaga inti.
Untuk sementara, kemungkinan lebih banyak yang dapat dilakukan di bawah
pengaruh perangsang yang non-alamiah itu, tetapi lambat laun tenaga itu lebih
sulit dibangkitkan untuk mencapai taraf yang diinginkan. Akhirnya tubuh alamiah
yang sudah kehabisan tenaga itu tidak lagi bereaksi.
Akibat
Buruk Berhubungan dengan Penyebab Lain
Kebiasaan minum
teh dan kopi mempunyai akibat yang lebih besar daripada yang disangka. Banyak
orang yang membiasakan diri meminum minuman perangsang menderita sakit kepala,
lemah saraf, dan kehilangan banyak waktu sewaktu menderita penyakit. Mereka
membayangkan diri tidak dapat hidup tanpa perangsang, dan mereka tidak sadar
akan pengaruhnya terhadap kesehatan. Yang paling membahayakan ialah akibatnya
sering dikaitkan dengan penyebab lain.
Pengaruh
Terhadap Pikiran dan Moral
Dengan
menggunakan bahan perangsang, seluruh tubuh menderita. Susunan saraf tidak
seimbang, lever lamban bekerja, dan peredaran dan kualitas darah terganggu, dan
kulit menjadi kurang aktif dan berubah warna. Pikiran juga terganggu. Pengaruh
langsung dari bahan perangsang ini ialah rangsangan kepada otak untuk kegiatan
yang tidak perlu. Kemudian tubuh bertambah lemah dan kurang sanggup bereaksi.
Pengaruh berikut ialah rasa letih, bukan hanya tubuh dan pikiran, tetapi juga
moral. Sebagai akibatnya kita dapat melihat laki-laki dan perempuan yang
menderita saraf, pertimbang-an kurang sehat dan pikiran kurang beres, mencari
kesalahan orang lain dengan kaca pembesar, dan akhirnya tidak dapat mengenal
kelemahannya sendiri.
Apabila peminum
teh dan kopi bertemu dalam acara sosial, maka sekarang nyatalah akibat
kebiasaan tersebut. Semua orang meminumnya dengan bebas, dan sementara pengaruh
rangsangan itu dirasakan, lidah mulai longgar, maka mulailah membicarakan
kejelekan orang lain. Kata-kata mereka tidak sedikit dan tidak terpilih.
Potongan-potongan gosip pun mulailah dibagi, dan terlalu sering racun skandal
pun ditebarkan. Para penggosip yang lalai ini lupa bahwa mereka mempunyai
saksi. Seorang Pengamat sedang mencatat kata-kata mereka di dalam buku surga.
Semua kritik tidak sehat, laporan yang mengada-ada, perasaan dengki, yang
diucapkan di bawah pengaruh teh, juga dicatat oleh Yesus sebagai yang melawan
diri-Nya. “Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang
dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.”
Kami sudah
menderita karena kebiasaan salah nenek moyang kami. Namun berapa banyak orang
yang berlaku lebih buruk dari mereka dalam segala jalannya! Candu, teh, kopi,
tembakau dan minuman keras dengan cepat mematikan pijar kehidupan yang masih
sisa dalam diri manusia. Setiap tahun, manusia meminum jutaan botol minuman
keras, milyaran rupiah telah digunakan untuk membeli tembakau. Begitu juga
hamba-hamba selera, sementara menghabiskan pendapatan mereka untuk pemanjaan
nafsu, mereka merampas makanan dan pakaian dari anak-anak mereka, begitu juga
manfaat pendidikan. Keadaan masyarakat tidak akan benar kalau kejahatan ini
masih berlangsung.
Menciptakan
Rangsangan Saraf, Bukan Kekuatan
Engkau sangat
gelisah dan tidak tenang. Teh mempengaruhi saraf, dan kopi melumpuhkan otak.
Keduanya sangat merusak. Engkau harus berhati-hati dengan makananmu. Makanlah
makanan yang menyehatkan, yang bergizi, supaya engkau berpikir tenang. Engkau
tidak perlu terangsang dan tenggelam dalam hawa nafsu.
Teh berfungsi
sebagai perangsang. Karena itu dapat memabukkan sampai batas tertentu. Fungsi
kopi dan minuman populer lainnya sama saja. Pengaruh pertama ialah rasa
gembira. Saraf perut dirangsang, lalu otak terganggu dan terangsang untuk
memberikan tenaga ekstra kepada jantung dan tenaga jangka pendek untuk seluruh
tubuh. Rasa lelah dilupakan, nampaknya kekuatan tubuh bertambah. Intelek
dibangkit-kan dan imajinasi semakin jelas.
Oleh karena
pengaruh ini, banyak orang menyangka bahwa teh dan kopi itu membawa kebaikan
besar bagi mereka. Tetapi ini adalah satu kekeliruan. Teh dan kopi tidak
memelihara tubuh. Pengaruhnya dirasakan sebelum berlangsung pencernaan dan
asimilasi sari makanan. Yang dirasakan sebagai kekuatan ialah rangsangan saraf.
Setelah usai pengaruh perangsang itu, tenaga non-alamiah itu menurun, dan
akibatnya ialah setingkat kemalasan dan kelemahan.
Penggunaan
perangsang saraf ini secara terus-menerus akan menimbulkan sakit kepala, tidak
bisa tidur, denyut jantung berdebar, sembelit, gemetar dan banyak kejahatan
lainnya, karena bahan itu menguras tenaga. Saraf yang sudah letih memerlukan
ketenangan dan istirahat, bukan rangsangan dan kerja lembur. Tubuh secara
alamiah membutuhkan waktu untuk mengganti tenaga yang sudah habis. Apabila
tenaganya dicambuk dengan penggunaan bahan perangsang, banyak yang dapat
dilakukan untuk sementara. Tetapi setelah tubuh itu semakin lemah karena
penggunaan tenaga yang terus-menerus, lambat laun tubuh semakin sulit
menghasilkan tenaga sebanyak yang diinginkan. Keinginan akan bahan perangsang semakin
sulit dibatasi. Kemauan mengeras dan tubuh tidak kuasa lagi menyangkal
keinginan yang non-alamiah itu. Maka bahan perangsang yang semakin keras
didambakan sampai tubuh alamiah itu tidak lagi bereaksi.
Tidak
Bergizi
Dengan cara
bagaimanapun, bahan-bahan perangsang yang bersifat sementara tidak dapat
meningkatkan kesehatan. Bahan itu kemudian menimbulkan reaksi yang membuat
tubuh itu bermutu lebih rendah. Teh dan kopi mencambuk tenaga untuk sementara,
tetapi setelah hilang pengaruh yang bersifat sementara itu, maka timbullah
perasaan depresi. Bahan minuman ini tidak mempunyai gizi apa pun. Hanya susu
dan gula yang di dalamnya itulah gizi yang diperoleh dari secangkir kopi susu,
atau teh susu.
Persepsi
Rohani Ditumpulkan
Teh dan kopi
merangsang. Pengaruhnya sama dengan tembakau, hanya lebih sedikit kalau
dibandingkan. Mereka yang menggunakan racun yang pelan-pelan ini, seperti
pemakai tembakau, berpikir bahwa mereka tidak dapat hidup tanpa bahan itu,
karena mereka merasa sangat tidak enak kalau tidak memiliki berhala itu….
Mereka yang memanjakan selera yang diselewengkan melakukan itu untuk perusakan
kesehatan dan intelek. Mereka tidak dapat menghargai nilai perkara rohani.
Kepekaan perasaannya sudah tumpul, dosa tidak lagi kelihatan seperti dosa, dan
kebenaran tidak dianggap lebih
Minum teh dan kopi adalah
dosa, suatu pemanjaan yang membahayakan jiwa sama seperti yang lain.
|
Minum teh dan
kopi adalah dosa, suatu pemanjaan yang membahayakan jiwa sama seperti yang
lain. Berhala kesayangan ini menimbulkan rangsangan, melemahkan kegiatan
susunan saraf. Setelah pengaruh yang bersifat sementara itu hilang, tenaga
menurun sehingga memerlukan rangsangan yang lebih meningkat.
Mereka yang
menggunakan tembakau, teh dan kopi harus membuang berhala itu, dan uang
pembelinya dimasukkan ke dalam perbendaharaan Tuhan. Sebagian orang tidak
pernah mengadakan korban bagi pekerjaan Allah. Mereka tertidur dan tidak
menyadari tuntutan Allah. Sebagian orang yang paling miskin bergumul
mati-matian untuk menyangkal bahan-bahan perangsang ini. Orang ini berkorban
secara pribadi, tetapi ini tidak diperlukan karena pekerjaan Allah sedang
menderita kekurangan dana. Tetapi hati setiap orang akan diuji, tabiat setiap
orang akan dibangun. Umat Allah harus bekerja berdasarkan prinsip, mereka harus
menghidupkan prinsip hidup itu.
Kecanduan,
Mengganggu Kebaktian Rohani
Teh, kopi dan
tembakau mempunyai pengaruh buruk terhadap tubuh. Teh itu memabukkan, walaupun
lebih kurang dibanding yang lain. Pengaruhnya sama sifatnya dengan minuman
keras. Kopi mempunyai kecenderungan yang lebih besar untuk menenggelamkan
intelek dan melumpuhkan tenaga. Kopi itu tidak sekuat tembakau, tetapi
pengaruhnya sama. Argumentasi yang menentang penggunaan tembakau sama dengan
yang menentang penggunaan teh dan kopi.
Mereka yang
biasa menggunakan teh, kopi, tembakau, candu atau minuman keras, tidak dapat
menyembah Allah pada waktu melakukan pemanjaan yang dibiasakan itu. Biarlah
mereka tetap berbakti kepada Allah sementara meninggalkan bahan-bahan
perangsang ini dan kemurahan Ilahi akan berdaya untuk mengangkat, menghidupkan
dan meningkatkan kerohanian doa atau kesaksian mereka. Orang-orang yang mengaku
Kristen ini harus memperhatikan sarana kebahagiaan. Apakah itu berasal dari
atas atau dari bawah?
Kecanduan
Bukanlah Tidak Bersalah
Setan sadar
bahwa dia tidak begitu dapat menguasai pikiran. Ini terbukti jikalau selera
dikuasai, bukan dimanjakan. Dia tetap berusaha menuntun manusia kepada
pemanjaannya. Di bawah pengaruh makanan yang tidak menyehatkan, hati nurani
semakin kebal, pikiran jadi gelap, dan terjadilah kerusakan pada kesanggupan
berpikir. Tetapi kesalahan pelanggar itu tidak berkurang, karena hati nuraninya
sudah dilanggar sampai menjadi kebal.
Karena keadaan
pikiran sehat bergantung kepada keadaan tenaga inti yang normal, seorang harus
berhati-hati untuk tidak menggunakan bahan perangsang atau narkotik! Namun kita
melihat sejumlah besar orang yang mengaku Kristen masih menggunakan tembakau.
Mereka menangisi kejahatan ketidakbertarakan. Namun, sementara berbicara
melawan minuman keras, orang ini memunculkan sari tembakau. Harus ada perubahan
perasaan tentang penggunaan tembakau sebelum mencapai akar kejahatan itu. Kita
meneliti masalah itu lebih cermat. Teh dan kopi merangsang selera untuk
menginginkan rangsangan yang lebih keras. Sekarang semakin jauh kita
menelitinya, yaitu tentang penyediaan makanan. Kita bertanya: Apakah pertarakan
dilakukan dalam segala hal? Apakah di sini dilakukan reformasi yang penting
bagi kesehatan dan kebahagiaan?
Setiap orang
Kristen sejati akan menguasai selera dan nafsunya. Kecuali dia bebas dari
perhambaan selera, dia tidak dapat menjadi hamba Kristus yang sejati dan
penurut. Pemanjaan selera dan nafsu menumpulkan pengaruh kebenaran dalam hati.
Kalah
Perang Melawan Selera
Ketidakbertarakan
dimulai di meja makan kita, yaitu dalam penggunaan makanan yang tidak menyehatkan.
Setelah lama melakukan pemanjaan, alat pencernaan jadi lemah, makanan yang
dimasukkan ke dalam perut tidak memuaskan selera. Maka timbullah keadaan tidak
sehat, dan semakin besar keinginan untuk makanan yang lebih merangsang. Teh,
kopi dan makanan daging membawa pengaruh langsung. Di bawah pengaruh racun ini
tata saraf dirangsang, dan dalam beberapa kasus, intelek nampaknya dikuatkan
untuk sementara dan angan-angan hati semakin jelas. Karena bahan-bahan
perangsang itu menghasilkan kekuatan untuk sementara, pemakainya menyimpulkan
bahwa mereka benar-benar membutuhkannya, lalu terus menggunakannya. Tetapi
setiap aksi, ada reaksi. Susunan saraf yang sudah dirangsang di luar kebutuhan
sekarang
Jalan aman satu-satunya ialah jangan jamah, jangan cicip,
jangan pegang, jangan minum teh, kopi, anggur beralkohol, tembakau dan
minuman beralkohol.
|
Satu-satunya
Jalan yang Aman
Jalan aman
satu-satunya ialah jangan jamah, jangan cicip, jangan pegang, jangan minum teh,
kopi, anggur beralkohol, tembakau dan minuman beralkohol. Kebutuhan manusia
sekarang ini dua kali lipat besarnya dibanding dengan orang beberapa generasi
yang lalu. Generasi sekarang ini membutuhkan pertolongan untuk menguasai
kemauan yang dikuatkan oleh anugerah Allah, supaya dapat melawan penggodaan
Setan dan menolak pemanjaan selera yang sudah diselewengkan, walaupun keinginan
itu kecil.
Pertentangan
Antara Kebenaran dan Pemanjaan Diri
Kenyataan yang
berkaitan dengan Korah dan kawan-kawannya dicatat sebagai amaran bagi umat
Allah, khususnya mereka yang hidup di bumi ini pada akhir zaman. Korah dan
kawan-kawan memberontak terhadap Musa dan Harun, melawan Tuhan dan kebenaran.
Setan telah menuntun orang-orang untuk meniru perbuatan Korah, Datan dan Abiram
dalam menimbulkan kegaduhan di antara umat Allah. Mereka yang membiarkan diri
melawan kesaksian sederhana itu menjadi tertipu sendiri. Mereka benar-benar
berpikir bahwa yang memikul beban pekerjaan Allah adalah orang-orang yang
ditinggikan di antara bangsa Tuhan, dan bahwa nasihat dan teguran mereka tidak
dihiraukan. Mereka telah bangkit melawan kesaksian sederhana yang Allah mau
supaya mereka menentang penggunaan bahan-bahan perusak seperti teh, kopi dan
tembakau. Kesaksian ini telah mengganggu golongan tertentu karena menyangkut
pemusnahan berhala mereka. Mereka harus memegang kesaksian ini dan menegur
kesalahan umat Allah. Untuk sementara, banyak yang belum memberi keputusan,
apakah mengorbankan seluruhnya benda-benda perusak itu atau menolak kesaksian
sederhana yang dipegang dan menyerah kepada dorongan selera. Mereka menempati
satu posisi yang tidak pasti. Ada pertentangan antara keyakinan akan kebenaran
dengan pemanjaan diri. Mereka menjadi lemah karena belum memberikan keputusan,
sehingga masih banyak yang memanjakan selera. Sudah rusak kesanggupan merasakan
perkara-perkara yang kudus karena penggunaan racun yang bekerja dengan lambat
ini. Akhirnya mereka mengambil keputusan terakhir, mereka tidak mau menyangkal
diri dan bersedia menanggung risikonya. Keputusan yang menakutkan ini
serta-merta membangun satu tembok pemisah antara mereka dengan orang-orang yang
menyucikan diri dari segala keonaran daging dan roh sebagaimana Allah telah perintahkan,
dan mereka yang menyempurna-kan kesalehan dalam takut akan Tuhan. Kesaksian
tulus yang muncul di hadapan mereka menimbulkan ketidaksenangan. Mereka merasa
bebas memeranginya sambil berusaha meyakinkan diri dan orang lain bahwa mereka
tidak benar. Mereka katakan bahwa masyarakat itu benar, tetapi kesaksian yang
menegur itulah yang menyusahkan. Ketika mereka mengangkat panji-panji
pemberontakan, maka semua yang melawan, yang sakit rohani, yang lumpuh, yang
mogok, yang buta, sama-sama bersatu untuk mencerai-beraikan dan menanam bibit
perpecahan.
Akar
Kebiasaan Tidak Bertarak
Usaha besar
diadakan untuk menghapus kebiasaan tidak bertarak. Tetapi banyak usaha yang
tidak ditujukan kepada ssaran. Pendukung reformasi pertarakan harus sadar akan
akibat jahat dari penggunaan makanan yang tidak menyehatkan, bumbu masak, teh
dan kopi. Semoga Allah memberkati setiap petugas pertarakan. Tetapi kami
mengundang mereka supaya melihat lebih dalam meneliti kejahatan yang mereka
perangi, agar mereka merasa pasti bahwa mereka tidak goyah dalam reformasi.
Khalayak ramai
harus diberitahu bahwa keseimbangan kuasa mental dan moral bergantung
kebanyakan pada keadaan tubuh yang sehat. Semua bahan perangsang non-alamiah
yang melemahkan dan memerosotkan kondisi tubuh cenderung untuk menurunkan
keserasian intelek dan moral. Kebiasaan tidak bertarak terletak pada fondasi
moral dunia yang merosot. Dengan memanjakan selera yang diselewengkan, manusia
kehilangan kuasanya untuk melawan pencobaan.
Reformator
pertarakan mempunyai tugas untuk dilaksanakan, yaitu mendidik manusia dalam hal
ini. Ajarlah mereka bahwa kesehatan, tabiat, atau kehidupan itu sendiri, semua
terancam bahaya karena penggunaan bahan perangsang yang menguras tenaga dan
menggiatkannya kepada gerakan mendadak yang tidak normal.
Kuasa
Alam dan Keteguhan Bekerjasama
Sehubungan
dengan teh, kopi, tembakau, dan minuman alkohol, tindakan yang paling aman
ialah: jangan menyentuhnya, jangan mencicipinya, jangan memegangnya.
Kecenderungan teh dan kopi dan minuman sejenis berada dalam arah yang sama
dengan minuman alkohol dan tembakau. Dalam beberapa kasus, menghentikan
kebiasaan ini sama sulitnya dengan seorang pemabuk menghentikan minuman keras.
Mereka yang bermaksud meninggalkan bahan perangsang ini, untuk sementara akan
kehilangan sesuatu, dan menderita karena tanpa kebiasaannya. Tetapi dengan
kebulatan tekad, mereka akan memerangi keinginan itu dan berhenti merasakan
kehilangannya. Alam memerlukan sedikit waktu untuk penyembuhan dari
penyalahgunaan itu. Tetapi, berikanlah alam kesempatan itu, dia akan kembali
bergairah dan melakukan tugasnya dengan baik dan agung.
Setan mencemari
pikiran dan merusak jiwa dengan penggodaannya yang licik itu. Maukah jemaat
kita merasakan dan melihat dosa pemanjaan selera yang diselewengkan? Maukah
mereka meninggalkan teh, kopi, makanan daging, dan makanan yang merangsang,
lalu mengalihkan biaya pembeli benda-benda yang merusak itu kepada usaha
penyebaran kebenaran? . . . Kuasa apakah yang perlu dimiliki pecandu tembakau
yang dapat menghentikan lajunya kebiasaan tidak bertarak? Di dunia kita ini
harus ada revolusi menentang tembakau sebelum kapak diayunkan untuk menebang
akar pohon. Kita meneliti permasalahan itu semakin dekat. Teh dan kopi
membesarkan selera yang sedang berkembang mendambakan perangsang yang lebih
keras seperti tembakau dan minuman keras.
Mengenai makanan daging, kita
semua dapat berkata: biarkanlah itu. Semua orang harus dapat menyaksikan dengan
jelas untuk menentang teh dan kopi, jangan pernah menggunakannya. Bahan ini termasuk
narkotik, merusak otak dan organ tubuh lainnya….
Biarlah setiap
anggota jemaat kita menyangkal setiap selera yang mementingkan diri. Setiap
rupiah yang dibelanjakan untuk teh, kopi dan makanan daging, itu berarti
dibuang. Bahan-bahan ini menghalangi pengembangan fisik, mental dan kuasa
rohani.
Saran
Setan
Sebagian orang
berpendapat bahwa mereka tidak dapat melakukan reformasi, dan bahwa kesehatan
akan dikorbankan jikalau mereka mencoba meninggalkan teh, tembakau dan makanan
daging. Ini adalah saran Setan. Bahan-bahan perangsang yang merusak inilah yang
merongrong pembangunan tubuh dan persiapannya untuk menghadapi penyakit akut,
oleh merusak mesin tubuh yang halus itu, dan meruntuhkan pertahanan yang
dibangun untuk melindungi dari penyakit dan pembusukan dini….
Penggunaan bahan
perangsang non-alamiah adalah perusak kesehatan. Otak mendapat pengaruh yang
melumpuhkan, sehingga tidak mungkin dapat mengenal perkara-perkara abadi.
Mereka yang memuja berhala ini tak dapat menilai keselamatan yang diberikan
Kristus bagi mereka dengan hidup menyangkal diri, menderita dan tertekan, dan
akhirnya menyerahkan nyawa-Nya untuk menyelamatkan orang sekarat dari kematian.
BAGIAN
III – KOPI JAGUNG, KEDELAI MENGGANTIKAN TEH DAN KOPI
Janganlah
menyajikan teh atau kopi. Bubuk jagung dan kedelai yang disediakan begitu rupa,
dapat disajikan sebagai pengganti minuman yang merusak kesehatan.
Dalam situasi
tertentu orang memerlukan makan tiga kali sehari. Namun kalau ini harus
dilakukan, makanan ketiga haruslah ringan dan mudah dicerna. Roti Crackers,
roti bakar dan buah-buahan atau kopi jagung atau kopi kedelai, adalah makanan
terbaik untuk malam hari.
Saya menggunakan
sedikit susu matang (rebus) dalam
minuman kopi sederhana buatan sendiri. (Maksudnya
kopi jagung atau kedelai).
Penggunaan
Bebas Minuman Pedas yang Merusak
Minuman pedas
tidak dibutuhkan kecuali untuk obat. Perut ini mengalami kerusakan yang besar
karena banyak memakan makanan pedas dan meminum minuman pedas. Dengan demikian,
kerongkongan dan alat pencernaan dilemahkan, begitu juga organ lainnya.
BAGIAN
IV – MINUMAN SARI BUAH APEL BERALKOHOL
Kita hidup pada
zaman ketidakbertarakan. Pemuasan selera pecandu minuman sari buah beralkohol
adalah kekejian bagi Allah. Engkau bersama orang lain telah menggabungkan diri
dalam pekerjaan ini karena engkau belum menuruti terang itu. Sekiranya engkau
sudah berdiri di dalam terang itu, engkau tidak mau atau tidak sudi melakukan
hal ini. Masing-masing kamu yang sudah melakukan bagiannya di dalam pekerjaan
ini akan datang di bawah kutukan Allah, kecuali engkau mengadakan perubahan
total dalam bisnismu. Engkau perlu bersungguh-sungguh. Engkau perlu memulai
pekerjaan itu segera untuk menghindarkan jiwamu dari kutukan itu….
Setelah engkau
menentukan pendirianmu yang engkau tidak mau berpartisipasi secara aktif dalam
pekerjaan pertarakan, mungkin engkau masih meninggalkan pengaruh baik bagi
orang lain, sekiranya engkau berlaku jujur sesuai dengan iman yang kudus yang
engkau akui. Tetapi dengan mengelola pembuatan sari buah yang ber-alkohol,
engkau telah merusak pengaruhmu begitu banyak. Yang lebih jelek lagi engkau
telah membawa celaan terhadap kebenaran, dan jiwamu sendiri telah disakiti.
Engkau telah membangun penghalang antara dirimu dengan pekerjaan pertarakan.
Tindakanmu memberi peluang kepada orang yang tidak percaya untuk meragukan
prinsipmu. Engkau tidak berjalan lurus, yang timpang dan yang lumpuh tersandung
menimpamu karena perbuatanmu.
Di dalam terang
hukum Allah, saya tidak dapat melihat bagaimana orang Kristen dengan sungguh-sungguh
menanam tanaman hop untuk pembuatan bir dan mengelola pabrik anggur alkohol dan
minuman sari buah beralkohol untuk dipasarkan. Semua bahan ini mungkin
digunakan untuk kebaikan dan mendapat berkat, atau disalahguna-kan untuk
membawa berkat dan kutuk. Minuman sari buah dan anggur murni dapat dikalengkan
dan bertahan manis untuk jangka waktu yang lama. Jikalau digunakan tanpa proses
fermentasi maka minuman itu tidak merusak pertimbangan sehat….
Minum
Sedikit Berarti Jalan Tol ke Dunia Kemabukan
Orang bisa
benar-benar mabuk kalau meminum anggur dan sari buah beralkohol seperti meminum
minuman yang lebih keras. Kemabukan yang paling buruk ialah yang disebabkan
karena meminum minuman yang kurang keras. Nafsu lebih terangsang. Pembentukan,
tabiat lebih besar, lebih terarah dan lebih melawan. Beberapa botol anggur atau
sari buah dapat membangkitkan cita rasa akan minuman yang lebih keras. Dan
dalam banyak kasus, mereka yang sudah tergolong pemabuk dengan demikian
meletakkan dasar kebiasaan minum. Bagi beberapa orang, tidak aman menyimpan
anggur dan sari buah di dalam rumahnya. Mereka mewarisi selera keinginan akan
bahan perangsang yang senantiasa ditawarkan oleh Setan supaya diminum. Mereka
menyerah kepada pencobaannya, mereka tidak berhenti. Selera memerlukan
pemanjaan dan dipuaskan demi keruntuhan jiwa. Otak itu lemah dan dikelamkan.
Pertimbangan sehat tidak lagi memegang kekang, tetapi kekang itu diikatkan
kepada leher nafsu. Kejahatan seks, percabulan dan segala jenis kejahatan,
dilakukan sebagai akibat dari minuman anggur dan sari buah beralkohol. Yang
mengaku beragama tetapi menyukai bahan perangsang ini tidak bisa bertumbuh
dalam anugerah karena membiasakan diri kepadanya. Dia menjadi kotor dan
bernafsu. Nafsu kebinatangan menguasai pikiran sehingga dia tidak lagi
mencintai kebajikan.
Minuman yang
agak kurang keras adalah satu sekolah di mana orang mendapat pendidikan
mengenai karir pemabuk. Setan menuntun secara pelan-pelan semakin jauh dari
tiang pertarakan. Begitulah liciknya anggur dan sari buah yang tak berbahaya
itu menanamkan pengaruh pada cita rasa sampai memasuki jalan raya menuju
kemabukan
Ada satu kecenderungan ketularan penyakit berbagai jenis
seperti pembengkakan kelenjar, penyakit lever, getaran saraf, penumpukan
darah di kepala. Ini terjadi khususnya kalau menggunakan sari buah yang
sudah asam.
|
Sebagian orang
tidak pernah mabuk betul, tetapi selalu berada di bawah pengaruh anggur dan
sari buah beralkohol. Badan mereka panas dengan pikiran yang tidak seimbang,
masih sadarkan diri, tetapi berada dalam kondisi buruk. Semua kuasa pikiran
yang agung telah menurun. Ada satu kecenderungan ketularan penyakit berbagai
jenis seperti pembengkakan kelenjar, penyakit lever, getaran saraf, penumpukan
darah di kepala. Ini terjadi khususnya kalau menggunakan sari buah yang sudah
asam. Dengan penggunaannya, banyak orang mendatangkan penyakit menahun bagi
dirinya sendiri. Ada yang meninggal karena konsumsi atau terkena penyakit mati
sebelah. Ada juga yang menderita kejang perut. Setiap tenaga inti lama-lama
terkuras, sampai dokter mengumumkan penyakit lever. Tetapi sekali mereka
membuka tempat minuman itu dan mereka tidak mengisinya kembali, tenaga cadangan
yang semakin habis akan pulih kuat. Meminum sari buah berfermentasi akan
menuntun kepada minuman yang lebih keras. Perut itu kehilangan kekuatan
alamiahnya. Sesuatu yang lebih keras diperlukan untuk membangunkannya supaya
beraksi . . . . Kita melihat kuasa minuman keras yang menguasai manusia. Kita
melihat berapa banyak yang berprofesi dan memegang tanggung jawab besar, orang
yang diagungkan, orang yang bertalenta tinggi, orang terdidik, orang yang
mempunyai perasaan halus, orang yang bersaraf baja dan yang mempunyai kuasa
pikiran, mereka mengorbankan apa saja untuk pemanjaan selera, sampai mereka
merosot kepada tingkat manusia brutal. Dalam banyak hal, kemerosotan mereka itu
dimulai dengan meminum anggur dan sari buah fermentasi.
Kita
Memberikan Teladan yang Memihak Reformasi
Saya merasa
sedih kalau laki-laki dan perempuan intelek yang mengaku orang Kristen tetapi
mengatakan bahwa tidak ada bahayanya memproduksi anggur dan sari buah apel untuk
dipasarkan, karena anggur murni tidak memabukkan. Saya tahu ada segi lain dalam
masalah ini yang mereka sendiri tidak mau melihat. Rasa mementingkan diri telah
menutup mata mereka sehingga tidak dapat melihat kejahatan akibat penggunaan
bahan perangsang….
Sebagai satu
umat, kita mengaku menjadi reformator, menjadi pembawa terang ke dunia ini,
pengawal-pengawal setia bagi Allah, yang menjaga setiap gerbang dari mana Setan
dapat masuk dengan penggodaannya untuk memanjakan selera. Contoh kehidupan dan
pengaruh kita haruslah menjadi satu kuasa yang memihak reformasi. Kita, harus
tidak melakukan apa pun yang menumpulkan hati nurani atau mengundang pencobaan.
Kita tidak membuka pintu sehingga memberi kesempatan kepada Setan memasuki
pikiran seseorang yang telah dibentuk dalam citra Allah. Sekiranya semua
berjaga dan setia menutup lubang-lubang kecil yang dibuat oleh minuman anggur
dan sari buah yang tidak membahayakan, jalan raya menuju kemabukan akan dapat
ditutup. Apa yang diperlukan oleh masyarakat ialah tujuan yang pasti satu
kemauan untuk tidak menjamah, tidak mencicipi dan tidak memegang. Kemudian
reformasi pertarakan akan menjadi kuat, permanen dan saksama….
Penebus dunia
ini mengetahui keadaan masyarakat di akhir zaman. Sebab itu Dia menghadapkan
kebiasaan makan dan minum sebagai dosa zaman ini. Dia katakan kepada kita bahwa
seperti pada zaman Nuh, begitu pula anak manusia itu dinyatakan. “Sebab
sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan
mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera. Dan mereka tidak
tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua.”
Begitulah keadaan dunia di akhir zaman, dan mereka yang mempercayai amaran ini
akan sangat berhati-hati supaya tidak mengadakan satu tindakan yang akan
membawa kutuk kepada mereka.
Saudaraku,
marilah kita meneliti masalah ini di bawah terang Alkitab. Marilah kita
menanamkan satu pengaruh yang memihak pertarakan dalam segala hal. Buah apel
dan buah anggur adalah pemberian Allah yang indah. Bahan ini dapat dimanfaatkan
sebaik-baiknya sebagai bahan makanan yang menyehatkan, atau dapat
disalahgunakan menjadi bahan perusak. Oleh karena perbuatan manusia yang penuh
dosa, Allah telah mendatangkan penyakit tanaman kepada pokok anggur dan pohon apel.
Kita berdiri di hadapan dunia sebagai reformator. Janganlah kita memberi
kesempatan kepada pemberontak atau kepada yang tidak percaya untuk mencela iman
kita. Kristus berkata: “Kamulah terang dunia” “kamulah garam dunia.” Marilah
kita tunjukkan bahwa hati dan nurani kita berada di bawah pengaruh rahmat Ilahi
yang berkuasa mengubahnya, bahwa hidup kita dikuasai oleh prinsip hukum Allah,
walaupun prinsip ini memerlukan pengorbanan keinginan tubuh.
Di
Bawah Mikroskop
Orang yang
mewarisi selera yang menginginkan bahan perangsang non-alamiah bagaimanapun
janganlah melihat anggur, bir, atau sari buah beralkohol. Janganlah benda-benda
itu ada di dalam batas jangkauannya. Inilah caranya menjauhkan penggodaan dari
mereka. Mengenai sari buah apel yang manis, banyak orang membelinya dengan
bebas, tetapi sari buah itu rasa manis hanya sementara waktu saja, sebab proses
fermentasi mulai segera. Cita rasanya yang tajam itu lebih menyenangkan bagi
banyak orang. Peminum tidak mau mengakui bahwa benda itu sudah fermentasi.
Penggunaan sari
buah apel manis yang biasanya diproduksi itu juga membahayakan kesehatan.
Jikalau orang dapat melihat dengan mikroskop apa yang mereka beli, hanya
sedikit orang yang mau meminumnya. Seringkali orang yang memproduksi sari buah
apel itu tidak memperhatikan kualitas buah yang digunakan, sari buah itu
berulat karena digunakan apel yang sudah busuk. Mereka yang tidak mengira yang
mereka sedang memakan apel busuk dengan cara lain, mereka akan meminum sarinya
dan menyebut-nya minuman mewah. Tetapi mikroskop menunjukkan bahwa walaupun
masih segar dari pengilangan, minuman itu tidak aman untuk digunakan.
Orang bisa mabuk
apabila meminum anggur beralkohol, bir dan sari buah apel, sama halnya dengan
minuman keras lainnya. Apabila meminum minuman tersebut akan membangkitkan
selera untuk meminum yang lebih keras lagi dan kebiasaan untuk minuman keras
pun terbentuk. Minuman yang kadar alkoholnya kurang keras akan bisa menuntun
peminumnya untuk meminum yang lebih keras. Begitu tersembunyi rangsangannya, sehingga
jalan menuju menjadi pemabuk akan dijalani tanpa disadari bahayanya oleh si
peminum.
BAGIAN
V – SARI BUAH-BUAHAN MURNI
Sari
Buah Anggur yang Manis
Sari buah anggur
murni yang bebas dari fermentasi adalah minuman yang menyehatkan. Tetapi banyak
di antara minuman alkohol mengandung racun yang mematikan. Mereka yang suka
meminumnya seringkali mengamuk tanpa sesuatu alasan. Di bawah pengaruhnya yang
mematikan itu, manusia melakukan kejahatan kekerasan atau pembunuhan.
Bermanfaat
untuk Kesehatan
Jadikanlah buah
itu menjadi bahan makanan di atas meja makanmu. Cantumkanlah dalam daftar
belanjaan. Sari buah, yang bersama dengan roti, akan disenangi dengan baik.
Buah yang baik, matang dan tidak busuk adalah satu benda yang perlu kita
syukuri kepada Allah, karena itu bermanfaat bagi kesehatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar