Sabtu, 10 Oktober 2015

PENYEMBAHAN BAAL BAG 2




Apakah Kita Mengenali Penyembahan Baal?

Perlu diulangi bahwa banyak orang MAHK mengira bahwa penyembahan Baal terutama berhubungan dengan penyembahan matahari dan berpuncak pada kesesatan di Gunung Karmel. Orang lain akan menambahkan bahwa itu termasuk juga penyusupan dari pengaruh duniawi bahkan kafir ke dalam gereja kita. Sebagai contoh, dapat disebutkan  kecenderungan yang semakin meningkat untuk mengadakan perbaktian pada pagi hari Paskah; pertunjukan yang semakin meningkat dari lambang-lambang salib di  berbagai arsitektur gereja kita,  yang di masa lalu dihindari karena itu adalah tanda Gereja Roma. Orang lain akan menunjuk kepada penggunakan perhiasan di telinga, cincin kawin dan perhiasan lainnya. Beberapa akan mengatakan tentang pengurapan pendeta wanita dalam gereja Advent adalah menerima warisan dari penyembahan Baal dengan akar di Babel dan tidak ada dukungan dari Alkitab.

Sejumlah besar orang-orang Advent “tradisional” siap menyebutkan kesesatan yang semakin meningkat, korupsi keuangan dan teologia dan menyebutnya penyembahan Baal. Dalam artian yang kasar, semua ini dan ada lebih banyak lagi mungkin benar. Tetapi dalam kenyataannya kejahatan-kejahatan ini adalah hanya potongan-potongan altar dari kuil Baal. Semua ini merupakan perangkap luar yang menyelubungi penipuan yang lebih dalam dan halus; suatu tipuan yang begitu halus sehingga dapat menempatkan dirinya di tengah-tengah orang-orang Farisi ortodoks yang paling konservatif yang ada di gereja kita. Setiap orang dari kita berada dalam bahaya!

Tentang kehancuran yang dilihat Yesus ketika Ia memandang ke dari Bukit Zaitun ke masa depan, tidak ada sesuatupun  yang lebih besar dari peringatan terhadap penyembahan Baal. Dengarkanlah perkataanNya: “Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga” (Matius 24:24).

Siapakah “orang-orang pilihan itu”? Jikalau bukan kita adalah orang-orang yang dikirimi peringatan khusus ini oleh Yesus, maka tidak ada alasan bagi kita untuk berada di sini. Tentulah Tuhan kita tidak akan mengirimi kita di tahun 1888 “sebuah pekabaran yang paling berharga” yang harus disampaikan “secara menonjol di hadapan dunia,” jikalau Ia tidak menginginkan agar kita memahami dengan jelas perbedaan antara kebenaran dan kesalahan.4 Pertentangan di Gunung Karmel hanyalah bayangan yang samar-samar dari pertempuran hebat yang dihadapi umat Tuhan saat ini. Seorang Kristus palsu tidaklah lebih dari seorang Baal modern. Pergumulan yang dihadapi oleh Gereja Yang Sisa bukan sekedar kesesatan dan kemerosotan standar, melainkan lebih kepada penyabotan seluruh sistem keselamatan manusia oleh musuh besar itu sendiri, atau sebagaimana yang kita telah pelajari, “Setan… mencoba melakukan pekerjaan Tuhan.”5

Semata-mata mengumumkan kemerosotan dan keduniawian, atau seruan untuk memiliki pengalaman Kristen yang lebih sungguh-sungguh, atau apa yang oleh sebagian orang disebut dengan “hubungan” adalah tidak cukup. Inti dari penipuan Setan adalah untuk mendirikan Baal di dalam hati setiap orang percaya tanpa dia menyadari perpindahan kesetiaan tersebut. Ini termasuk ribuan orang yang berdoa kepada seorang Yesus yang telah meninggalkan pekerjaanNya yang sebelumnya dan sekarang melayani di Bilik Maha Kudus  di dalam tirai—dan mereka tidak mengetahuinya. “Orang-orang pilihan” harus mengetahui kebohongan penyembahan Baal. Kebenaran yang diberikan kepada mereka harus mengalahkan kegemetaran Laodikea, menghancurkannya dan membuang setiap berhala Baal.

Penyelesaian dari konflik ini dan kesempurnaan  umat Tuhan meliputi lebih dari pekerjaan buku surgawi. Semata-mata membuka arsip surga dan meneliti buku-buku tersebut tidak akan menyelesaikan masalah dosa dan pembenaran. “Orang-orang pilihan” harus mengetahui apa sesungguhnya penyembahan Baal. Kebenaran sedang diuji. Pergumulan untuk menggabungkan dan memahami kebenaran ini menjadi sebuah “penggoncangan.”6

Penyembahan Baal Belum Mati

Sekarang sekitar 28 abad sejak Tuhan memanggil Elia untuk berdiri demi kebenaran dan menghancurkan penyembahan Baal di tempat-tempat tinggi. Tampaknya logis bahwa sejarah masa lalu seperti ini akan dibuang dan arsipnya dilupakan. Dari sudut pandang manusia ini bisa terjadi. Namun Tuhan bekerja dengan prinsip-prinsip kekal. Rantai sejarah berlanjut tanpa putus. Pertandingan berlanjut antara kebenaran dan kesalahan.

Dalam sejarah kita, sekarang sudah berlangsung sekitar satu abad sejak Tuhan mengirimkan sebuah pekabaran kepada kita yang memiliki keserupaan yang aneh dengan salah satu peristiwa dari yang terjadi pada banyak abad yang lalu. Dua tahun setelah pertemuan Minneapolis tahun 1888, Ellen White memperoleh salah satu dari khayal yang paling serius dan berpengaruh dari seluruh khayal yang diterimanya. Ia sedang bersekutu dengan Tuhan, ruangan itu dipenuhi dengan terang, dan ia melihat dirinya “membawa sebuah pekabaran kepada suatu perkumpulan yang tampaknya seperti General Konferens. Saya digerakkan oleh Roh Tuhan untuk membuat sebuah seruan yang paling tulus; karena saya ditunjukkan bahwa bahaya besar ada di hadapan kita di pusat pekerjaan itu.”7

Bahaya yang dilihatnya berakar dari kegagalan 1888 dan akibat-akibatnya yang terkait dengan ketidakpercayaan dan kesesatan dari Israel zaman dahulu. Ia memperingatkan:

Prasangka dan pendapat-pendapat yang terjadi di Minneapolis tidak mati dengan cara apapun;  benih-benih yang ditaburkan di sana di dalam beberapa hati sudah siap tumbuh dan berkembang dan menghasilkan buah. Puncaknya telah dipotong, namun akarnya tidak pernah dikikis, dan ini masih menghasilkan buah-buah yang tidak kudus untuk meracuni penilaian, mengeraskan pandangan-pandangan, dan membutakan pemahaman dari mereka yang berhubungan dengan anda, sehubungan dengan pekabaran dan jurukabar-jurukabarnya. … ketidaksetiaan telah masuk ke dalam jajaran pimpinan kita; karena sudah menjadi gaya untuk menjauh dari Kristus, dan memberi tempat kepada skeptisisme. Banyak seruan di dalam hati adalah, “Kita tidak akan mengizinkan orang ini menguasai kita.” Baal, Baal adalah pilihannya. Agama dari banyak orang di antara kita adalah agama Israel yang sesat, karena mereka menyukai jalan mereka sendiri, dan meninggalkan jalan Tuhan. Agama yang benar, satu-satunya agama Alkitab, yang mengajarkan pengampunan hanya melalui kebajikan seorang Juruselamat yang telah disalibkan dan bangkit, yang membela pembenaran oleh iman kepada Anak Allah, telah diremehkan, dilawan, diolok-olok, dan ditolak.. Masa depan macam apakah yang ada di hadapan kita jikalau kita gagal memasuki kesatuan iman [1888]? 8

Setelah hampir seabad kita dapat menjawab dengan sangat jelas bahwa masa depan yang dilihat Ellen White adalah keadaan di mana kita berada sekarang. Akan menjadi jauh lebih nyaman jikalau hal-hal yang digambarkan dalam pengalaman gereja pasca-1888 dapat diterapkan kepada dunia atau diabaikan sama sekali. Namun firman Tuhan tidak akan sia-sia. Setan bertahan terus dalam usaha-usahanya untuk menghancurkan keunikan dari  misi umat ini. Metode-metode penipuannya dinyatakan dengan jelas dalam perkataan berikut:

Segala sesuatu mungkin bergerak maju di tengah kemakmuran yang tampak nyata; namun Setan terjaga penuh, dan sedang mempelajari dan bertukar pikiran dengan malaikat-malaikat jahatnya suatu cara penyerangan yang mungkin akan berhasil…. Pertentangan besar akan bertambah kuat, dan semakin kuat, dan akan menjadi lebih nyata. Pikiran akan melawan pikiran, rencana melawan rencana, prinsip-prinsip dari surga melawan prinsip-prinsip Setan. Kebenaran dalam berbagai tahapannya akan bertentangan dengan kesalahan dalam bentuk-bentuk yang semakin bervariasi, dan yang jika memungkinkan, akan menipu orang-orang pilihan sekalipun...

Pendeta-pendeta yang tidak dikuduskan menempatkan diri mereka melawan Tuhan. Mereka memuji Kristus dan tuhan dunia ini dalam nafas yang sama. Sementara mengaku menerima Kristus, mereka menyambut Barabas, dan melalui tindakan mereka berkata, “Bukan orang ini, melainkan Barabas.” ...  Ketika anak-anak penipuan dan saksi palsu dijamu oleh sebuah gereja yang telah memiliki terang besar, bukti besar, maka gereja itu akan membuang pekabaran yang telah diberikan oleh Tuhan, dan menerima pernyataan-pernyataan yang paling tidak masuk akal dan dugaan-dugaan yang palsu dan teori-teori yang salah…

Banyak yang akan berdiri di mimbar-mimbar kita dengan obor nubuatan palsu di tangan mereka, yang dinyalakan dari obor Setan…. Pertentangan menjadi semakin kejam. Setan akan mengambil tempat dan meniru Kristus. Ia akan menyatakan, menerapkan dan menekankan secara salah segala sesuatu yang dapat dilakukannya untuk menipu, jika dimungkinkan orang-orang pilihan sekalipun.9

Penilaian dan ramalan yang khidmat ini tentang penyembahan Baal berkenaan dengan gereja, anggota jemaat dan pelayanan kita. Penyembahan Baal tidak mati di Gunung Karmel. Memang kita mungkin tidak benar-benar memahami apa yang dikatakan anak-anak Israel ketika mereka berseru, “O Baal, dengarkanlah kami.” Dalam bahasa Ibrani ini berarti, “O Tuhan, dengarkanlah kami,” karena baal hanya berarti ‘tuhan,” atau “tuan, dan nama itu  memiliki beberapa variasi yang ditemukan dalam berbagai bahasa kuno, dari Babel hingga Yunani. Secara khusus, Baal adalah dewa Kanaan, dari anak-anak Ham yang sesat. Gagasan Kain yang salah dan memberontak bahwa buah-buahan dari hasil bumi adalah cukup memadai menjadi korban yang hidup diteruskan kepada orang-orang Kanaan dan Baal diterima sebagai dewa utama mereka yang menguasai alam; maka mereka memiliki agama panteisme.10

Panteisme orang-orang Kanaan tidak berbeda dari panteisme yang menyelinap masuk ke dalam gereja kita yang hampir tidak tampak pada peralihan abad. Pola pikir palsu, gagasan-gagasan yang cerdas dan bersinar dihasilkan oleh si penipu besar dan diteruskan dari satu pikiran kepada pikiran yang lain sehingga tanpa diketahui tiang-tiang iman kita sedang dihancurkan. Kita diselamatkan oleh peringatan-peringatan terus menerus dari jurukabar Tuhan pada masa itu.  Hal  yang mengejutkan adalah, Ellen White mengatakan kepada kita bahwa ini hanyalah “kesesatan alfa yang mematikan” dan bahwa “omega” akan menyusul dan “akan diterima oleh mereka yang tidak mau mendengarkan peringatan yang diberikan Tuhan.” Ia “gemetar demi umat kita.”11


Diperlukan sekitar satu abad bagi bangsa Israel untuk mencapai keadaan sesat penyembahan Baal yang tidak mereka sadari. Maka segera akan tiba satu abad sejak kita ditipu oleh “kesesatan alfa yang mematikan.” Jelaslah bahwa kita memiliki peringatan bahwa umat Tuhan dapat mengganti pemimpinnya dan tanpa mengetahuinya. Kehancuran itu diperparah ketika diketahui bahwa kesesatan Israel tidak hanya pada Ahab dan Yezebel, tetapi ada 450 imam Baal ditambah 400 nabi Asyera di tanah itu yang menjadi komite pengendali bagi bangsa itu. Elia mengetahui bahwa Baal mengambil alih posisi Yahweh. Ketika ia mengeluarkan tantangannya, “Kalau TUHAN itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia," (I Raja 18:21) kita mendengar jawaban mereka seperti suatu rekaman video dari gereja yang sisa. Catatan itu mengatakan, “Tetapi rakyat itu tidak menjawabnya sepatah kata pun.” Ini berarti bahwa mereka tidak mendukung, dan tidak melawan, mereka tidak panas, tidak dingin, mereka “suam-suam.” Mereka tidak mengetahui keadaan mereka. Tanpa mereka sadari, mereka telah mengganti pimpinan mereka.

bersambung >>>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar