Apakah Kita Mengenali Penyembahan Baal?
Perlu diulangi bahwa banyak orang
MAHK mengira bahwa penyembahan Baal terutama berhubungan dengan penyembahan
matahari dan berpuncak pada kesesatan di Gunung Karmel. Orang lain
akan menambahkan bahwa itu termasuk juga penyusupan dari pengaruh duniawi
bahkan kafir ke dalam gereja kita. Sebagai contoh, dapat disebutkan kecenderungan
yang semakin meningkat untuk mengadakan perbaktian pada pagi hari Paskah; pertunjukan yang semakin meningkat dari
lambang-lambang salib di berbagai
arsitektur gereja kita, yang di masa lalu
dihindari karena itu adalah tanda Gereja Roma. Orang lain akan menunjuk
kepada penggunakan perhiasan di telinga,
cincin kawin dan perhiasan lainnya.
Beberapa akan mengatakan tentang pengurapan
pendeta wanita dalam gereja Advent adalah menerima warisan dari penyembahan
Baal dengan akar di Babel dan tidak ada dukungan dari Alkitab.
Sejumlah besar orang-orang Advent
“tradisional” siap menyebutkan kesesatan yang semakin meningkat, korupsi
keuangan dan teologia dan menyebutnya penyembahan Baal. Dalam artian yang
kasar, semua ini dan ada lebih banyak lagi mungkin benar. Tetapi dalam
kenyataannya kejahatan-kejahatan ini adalah hanya potongan-potongan altar dari
kuil Baal. Semua ini merupakan perangkap luar yang menyelubungi penipuan yang
lebih dalam dan halus; suatu tipuan yang begitu halus sehingga dapat
menempatkan dirinya di tengah-tengah orang-orang Farisi ortodoks yang paling
konservatif yang ada di gereja kita. Setiap orang dari kita berada dalam
bahaya!
Tentang
kehancuran yang dilihat Yesus ketika Ia memandang ke dari Bukit Zaitun ke masa
depan, tidak ada sesuatupun yang lebih
besar dari peringatan terhadap penyembahan Baal. Dengarkanlah perkataanNya:
“Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan
mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya
mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga” (Matius 24:24).
Siapakah “orang-orang pilihan itu”? Jikalau
bukan kita adalah orang-orang yang dikirimi peringatan khusus ini oleh Yesus,
maka tidak ada alasan bagi kita untuk berada di sini. Tentulah Tuhan kita tidak
akan mengirimi kita di tahun 1888 “sebuah pekabaran yang paling berharga” yang
harus disampaikan “secara menonjol di hadapan dunia,” jikalau Ia tidak
menginginkan agar kita memahami dengan jelas perbedaan antara kebenaran dan
kesalahan.4 Pertentangan di Gunung Karmel hanyalah
bayangan yang samar-samar dari
pertempuran hebat yang dihadapi umat Tuhan saat ini. Seorang Kristus palsu
tidaklah lebih dari seorang Baal modern.
Pergumulan yang dihadapi oleh Gereja Yang Sisa bukan sekedar kesesatan dan
kemerosotan standar, melainkan lebih kepada penyabotan seluruh sistem
keselamatan manusia oleh musuh besar itu sendiri, atau sebagaimana yang kita
telah pelajari, “Setan… mencoba melakukan pekerjaan Tuhan.”5
Semata-mata mengumumkan kemerosotan dan
keduniawian, atau seruan untuk memiliki pengalaman Kristen yang lebih
sungguh-sungguh, atau apa yang oleh sebagian orang disebut dengan “hubungan”
adalah tidak cukup. Inti dari penipuan Setan adalah untuk mendirikan Baal di
dalam hati setiap orang percaya tanpa dia menyadari perpindahan kesetiaan
tersebut. Ini termasuk ribuan orang yang berdoa kepada seorang Yesus yang telah
meninggalkan pekerjaanNya yang sebelumnya dan sekarang melayani di Bilik Maha
Kudus di dalam tirai—dan mereka tidak
mengetahuinya. “Orang-orang pilihan” harus mengetahui kebohongan penyembahan
Baal. Kebenaran yang diberikan kepada mereka harus mengalahkan kegemetaran
Laodikea, menghancurkannya dan membuang setiap berhala Baal.
Penyelesaian dari konflik ini dan kesempurnaan umat Tuhan meliputi lebih dari pekerjaan
buku surgawi. Semata-mata membuka arsip surga dan meneliti buku-buku tersebut
tidak akan menyelesaikan masalah dosa dan pembenaran. “Orang-orang pilihan”
harus mengetahui apa sesungguhnya penyembahan Baal. Kebenaran sedang diuji.
Pergumulan untuk menggabungkan dan memahami kebenaran ini menjadi sebuah “penggoncangan.”6
Penyembahan Baal
Belum Mati
Sekarang
sekitar 28 abad sejak Tuhan memanggil Elia untuk berdiri demi kebenaran dan menghancurkan
penyembahan Baal di tempat-tempat tinggi. Tampaknya logis bahwa sejarah masa
lalu seperti ini akan dibuang dan arsipnya dilupakan. Dari sudut pandang
manusia ini bisa terjadi. Namun Tuhan bekerja dengan prinsip-prinsip kekal.
Rantai sejarah berlanjut tanpa putus. Pertandingan berlanjut antara kebenaran
dan kesalahan.
Dalam sejarah kita, sekarang sudah berlangsung sekitar satu abad sejak
Tuhan mengirimkan sebuah pekabaran kepada kita yang memiliki keserupaan yang
aneh dengan salah satu peristiwa dari yang terjadi pada banyak abad yang lalu. Dua
tahun setelah pertemuan Minneapolis tahun 1888, Ellen White memperoleh salah
satu dari khayal yang paling serius dan berpengaruh dari seluruh khayal yang
diterimanya. Ia sedang bersekutu dengan Tuhan, ruangan itu dipenuhi dengan
terang, dan ia melihat dirinya “membawa sebuah pekabaran kepada suatu
perkumpulan yang tampaknya seperti General Konferens. Saya digerakkan oleh Roh
Tuhan untuk membuat sebuah seruan yang paling tulus; karena saya ditunjukkan bahwa
bahaya besar ada di hadapan kita di pusat pekerjaan itu.”7
Bahaya
yang dilihatnya berakar dari kegagalan 1888 dan akibat-akibatnya yang terkait
dengan ketidakpercayaan dan kesesatan dari Israel zaman dahulu. Ia
memperingatkan:
Prasangka dan pendapat-pendapat yang terjadi
di Minneapolis tidak mati dengan cara apapun; benih-benih yang ditaburkan di sana di dalam
beberapa hati sudah siap tumbuh dan berkembang dan menghasilkan buah. Puncaknya
telah dipotong, namun akarnya tidak pernah dikikis, dan ini masih menghasilkan
buah-buah yang tidak kudus untuk meracuni penilaian, mengeraskan
pandangan-pandangan, dan membutakan pemahaman dari mereka yang berhubungan
dengan anda, sehubungan dengan pekabaran dan jurukabar-jurukabarnya. …
ketidaksetiaan telah masuk ke dalam jajaran pimpinan kita; karena sudah menjadi
gaya untuk menjauh dari Kristus, dan memberi tempat kepada skeptisisme. Banyak seruan di dalam hati adalah, “Kita
tidak akan mengizinkan orang ini menguasai kita.” Baal, Baal adalah pilihannya.
Agama dari banyak orang di antara kita adalah agama Israel yang sesat, karena
mereka menyukai jalan mereka sendiri, dan meninggalkan jalan Tuhan. Agama yang
benar, satu-satunya agama Alkitab, yang mengajarkan pengampunan hanya melalui
kebajikan seorang Juruselamat yang telah disalibkan dan bangkit, yang membela
pembenaran oleh iman kepada Anak Allah, telah diremehkan, dilawan, diolok-olok,
dan ditolak.. Masa depan macam apakah yang ada di hadapan kita jikalau kita
gagal memasuki kesatuan iman [1888]? 8
Setelah
hampir seabad kita dapat menjawab dengan sangat jelas bahwa masa depan yang
dilihat Ellen White adalah keadaan di mana kita berada sekarang. Akan menjadi
jauh lebih nyaman jikalau hal-hal yang digambarkan dalam pengalaman gereja
pasca-1888 dapat diterapkan kepada dunia atau diabaikan sama sekali. Namun
firman Tuhan tidak akan sia-sia. Setan
bertahan terus dalam usaha-usahanya untuk menghancurkan keunikan dari misi umat ini. Metode-metode penipuannya
dinyatakan dengan jelas dalam perkataan berikut:
Segala sesuatu mungkin bergerak maju di
tengah kemakmuran yang tampak nyata; namun Setan terjaga penuh, dan sedang
mempelajari dan bertukar pikiran dengan malaikat-malaikat jahatnya suatu cara
penyerangan yang mungkin akan berhasil…. Pertentangan besar akan bertambah kuat, dan semakin
kuat, dan akan menjadi lebih nyata. Pikiran akan melawan pikiran, rencana
melawan rencana, prinsip-prinsip dari surga melawan prinsip-prinsip Setan.
Kebenaran dalam berbagai tahapannya akan bertentangan dengan kesalahan dalam
bentuk-bentuk yang semakin bervariasi, dan yang jika memungkinkan, akan menipu
orang-orang pilihan sekalipun...
Pendeta-pendeta yang
tidak dikuduskan menempatkan diri mereka melawan Tuhan. Mereka memuji Kristus
dan tuhan dunia ini dalam nafas yang sama. Sementara mengaku menerima Kristus,
mereka menyambut Barabas, dan melalui tindakan mereka berkata, “Bukan orang
ini, melainkan Barabas.” ... Ketika anak-anak penipuan dan saksi palsu
dijamu oleh sebuah gereja yang telah memiliki terang besar, bukti besar, maka
gereja itu akan membuang pekabaran yang telah diberikan oleh Tuhan, dan
menerima pernyataan-pernyataan yang paling tidak masuk akal dan dugaan-dugaan
yang palsu dan teori-teori yang salah…
Banyak
yang akan berdiri di mimbar-mimbar kita dengan obor nubuatan palsu di tangan
mereka, yang dinyalakan dari obor Setan…. Pertentangan menjadi semakin kejam.
Setan akan mengambil tempat dan meniru Kristus. Ia akan menyatakan, menerapkan
dan menekankan secara salah segala sesuatu yang dapat dilakukannya untuk
menipu, jika dimungkinkan orang-orang pilihan sekalipun.9
Penilaian dan ramalan yang khidmat ini tentang penyembahan Baal
berkenaan dengan gereja, anggota jemaat dan pelayanan kita. Penyembahan Baal
tidak mati di Gunung Karmel. Memang kita mungkin tidak benar-benar memahami apa
yang dikatakan anak-anak Israel ketika mereka berseru, “O Baal, dengarkanlah
kami.” Dalam bahasa Ibrani ini berarti, “O Tuhan, dengarkanlah kami,” karena baal hanya berarti ‘tuhan,” atau “tuan,” dan nama itu memiliki
beberapa variasi yang ditemukan dalam berbagai bahasa kuno, dari Babel hingga
Yunani. Secara khusus, Baal adalah dewa Kanaan, dari anak-anak Ham yang sesat.
Gagasan Kain yang salah dan memberontak bahwa buah-buahan dari hasil bumi
adalah cukup memadai menjadi korban yang hidup diteruskan kepada orang-orang
Kanaan dan Baal diterima sebagai dewa utama mereka yang menguasai alam; maka
mereka memiliki agama panteisme.10
Panteisme orang-orang Kanaan tidak berbeda dari panteisme yang
menyelinap masuk ke dalam gereja kita yang hampir tidak tampak pada peralihan
abad. Pola pikir palsu, gagasan-gagasan
yang cerdas dan bersinar dihasilkan oleh si penipu besar dan diteruskan dari
satu pikiran kepada pikiran yang lain sehingga tanpa diketahui tiang-tiang iman
kita sedang dihancurkan. Kita diselamatkan oleh peringatan-peringatan terus
menerus dari jurukabar Tuhan pada masa itu. Hal
yang mengejutkan adalah, Ellen White mengatakan kepada kita bahwa ini
hanyalah “kesesatan alfa yang mematikan”
dan bahwa “omega” akan menyusul dan “akan diterima oleh mereka yang tidak mau
mendengarkan peringatan yang diberikan Tuhan.” Ia
“gemetar demi umat kita.”11
Diperlukan
sekitar satu abad bagi bangsa Israel untuk mencapai keadaan sesat penyembahan
Baal yang tidak mereka sadari. Maka segera akan tiba satu abad sejak kita ditipu oleh “kesesatan alfa yang mematikan.” Jelaslah
bahwa kita memiliki peringatan bahwa umat Tuhan dapat mengganti pemimpinnya dan
tanpa mengetahuinya. Kehancuran itu diperparah ketika diketahui bahwa
kesesatan Israel tidak hanya pada Ahab dan Yezebel, tetapi ada 450 imam Baal
ditambah 400 nabi Asyera di tanah itu yang menjadi komite pengendali bagi
bangsa itu. Elia mengetahui bahwa Baal
mengambil alih posisi Yahweh. Ketika ia mengeluarkan tantangannya, “Kalau
TUHAN itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia," (I Raja
18:21) kita mendengar jawaban mereka seperti suatu rekaman video dari gereja
yang sisa. Catatan itu mengatakan,
“Tetapi rakyat itu tidak menjawabnya sepatah kata pun.” Ini berarti bahwa
mereka tidak mendukung, dan tidak melawan, mereka tidak panas, tidak dingin,
mereka “suam-suam.” Mereka tidak mengetahui keadaan mereka. Tanpa mereka
sadari, mereka telah mengganti pimpinan mereka.
bersambung >>>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar